Analisis korelasi antara disiplin kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan : studi kasus pada karyawan PT. BRI (persero) cabang Atambua NTT - USD Repository

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  ANALISIS KORELASI ANTARA DISIPLIN KERJA dan MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Studi Kasus pada Karyawan PT. BRI (Persero) Cabang Atambua - NTT Skripsi Diajukan untuk memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajamen Oleh: Wilhelmina Erwindy Febrian Kess NIM: 052214128 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2010

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ANALISIS KORELASI ANTARA DISIPLIN KERJA dan MOTIVASI

KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

Studi Kasus pada Karyawan PT. BRI (Persero) Cabang Atambua - NTT

Skripsi

  

Diajukan untuk memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajamen

  

Oleh:

Wilhelmina Erwindy Febrian Kess

NIM: 052214128

  

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2010

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

Motto  dan Persembahan

 

  Peganglah  segala sesuatu yang telah engkau dengar dari pada‐Ku  

sebagai  contoh ajaran yang sehat dan lakukanlah itu dalam iman dan kasih dalam 

Kristus  Yesus. 

  (2  Timotius 1:13) 

 

Janganlah

   takut sebab Aku menyertai engkau,  Janganlah  bimbang, sebab Aku ini Allahmu;  Aku

   akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau;  Aku  akan memegang engkau dengan tangan kanan‐Ku yang membawa 

kemenangan  

  

(Yesaya  41:10) 

   

    Skripsi  ini kupersembahkan untuk: 

  ♥ Allah Bapa, Bunda Maria dan Yesus Kristus  Juru selamatku  ♥ Opa dan Oma, Kedua Orang tua, kakak dan adik serta keluargaku tercinta  ♥ Simon Orlando Pareira  ♥ Sahabat dan teman‐temanku 

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ABSTRAK ANALISIS KORELASI ANTARA DISIPLIN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Studi Kasus pada Karyawan PT. BRI (Persero) Cabang Atambua - NTT Wilhelmina Erwindy Febrian Kess Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2010

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1)   Apakah disiplin kerja mempunyai hubungan yang positif dengan kinerja karyawan, 2) Apakah motivasi kerja mempunyai hubungan yang positif dengan kinerja karyawan, 3) Hubungan disiplin kerja dan motivasi kerja secara simultan terhadap kinerja karyawan. Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Teknik pengambilan sampel adalah dengan menggunakan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner. Sampel sebanyak 37 orang responden karyawan BRI Cabang Atambua. Adapun variabel penelitian adalah disiplin kerja (X ), motivasi kerja (X ) dan kinerja 1 2 karyawan (Y). Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis korelasi product moment, analisis korelasi berganda, uji t dan uji F. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara disiplin kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan.

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

THE CORRELATION ANALYSIS BETWEEN WORK DISCIPLINE AND WORK

MOTIVATION TOWARD THE EMPLOYEE PERFORMANCE

A Case Study on the Employee at Branch Banking of PT. BRI (Persero) in

Atambua - NTT

  

Wilhelmina Erwindy Febrian Kess

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2010

  The purpose of the research were to find out:1) whether work discipline has a positive relationship to the employee performance, 2) whether work motivation has a positive relationship to the employee performance, 3) the relationship between work discipline and work motivation simultaneously toward the employee performance. The research was a case study. The sample technique was purposive sampling. Data were collected using questionnaires. The sample was 37 employees at branch banking of BRI in Atambua. Research variables were work discipline (X ), work motivation (X ) and the employee 1 2 performance (Y). Researcher used product moment correlation, multiple correlation, t test and F test to analyse the data collected. The result showed that there was a positive and significant relationship between work discipline and work motivation toward the employee performance.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, atas segala berkat, rahmat dan kurnia serta anugerah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Analisis Korelasi Antara Disiplin Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan”. Studi Kasus pada karyawan PT.BRI (Persero) Cabang Atambua dengan baik. Penulisan skripsi ini dilaksanakan guna memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bantuan, dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak skripsi ini tidak dapat terwujud. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin memberikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran penulisan skripsi ini, yaitu:

  1. Dr. Ir. P. Wiryono P, S.J., selaku Rektor Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  2. Bapak Drs.YP. Supardiyono, M.Si., Ak., QIA., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

  3. Bapak V. Mardi Widyadmono, S.E., M.B.A., selaku Ketua Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma.

  4. Bapak T. Handono Eko P., M.B.A., Ph.D, selaku Dosen pembimbing I yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan, serta masukan dan kritikan yang sangat berharga sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

  5. Bapak Drs. Hg. Suseno TW., M.S., selaku Dosen Pembimbing II yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk memberikan bimbingan serta masukan dan kritikan yang sangat berharga sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  6. Bapak Drs. Marianus Mochtar M., M.M., selaku Dosen Tamu ujian sarjana saya yang berlangsung tanggal 23 November 2010 menjadi tanggal yang paling bersejarah dalam hidup saya.

  7. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberikan ilmu selama perkuliahan yang sangat berguna bagi penulis.

  8. Bapak Bimma Ramadewa selaku Kepala Cabang BRI Atambua yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian.

  9. Bapak John Dua Bala selaku supervisor Penunjang Bisnis BRI Cabang Atambua yang telah banyak membantu penulis dalam kelancaran penelitian.

  10. Bapak Alfons Petor selaku supervisor Pelayanan Kas BRI Cabang Atambua yang telah banyak membantu penulis dalam kelancaran penelitian.

  11. Bapak Ludovikus Besin selaku karyawan BRI Cabang Atambua yang telah banyak membantu penulis dalam kelancaran penelitian.

  12. Seluruh responden karyawan BRI Cabang Atambua yang telah membantu penulis dengan mengisi kuesioner guna melengkapi data yang penulis butuhkan.

  13. Opa Abraham J. Bau (Alm) dan Oma Wilhelmince Y. Ndun yang telah memberikan kasih sayang, cinta dan perhatiannya selama ini yang tak akan tergantikan oleh apapun. Oma, Makasih atas doa dan dukungannya selama ini sehingga Wi’ bisa menjadi seperti sekarang ini.

  14. Papa Felix Ulu Kess dan Mama Ernesta Bau yang telah memberikan kasih sayang, cinta dan perhatiannya selama ini.

  15. Keluarga besar di Atambua terima kasih buat doa, semangat dan dukungan selama ini.

  16. Simon Orlando Pareira yang selalu sabar dan setia dalam suka dan duka. Makasih buat kebersamaan, cinta dan perhatiannya selama ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  17. Suster Benedicte, CB selaku ibu asrama Syantikara. Makasih atas pelajaran hidup yang sangat berharga selama aku di asrama.

  18. Teman- Teman dari Atambua khususnya Thy dan Mely. Makasih buat persahabatan kita selama ini selama di Jogja.

  19. Teman-teman Manajemen 2005 khususnya Man’05 ( Leni, Dori, Dian, Agus, Valent, Nyong, Anne, Debbie, Nanda, Ani, Ana, Nita, Ria, Bayu, Adhi). Makasih buat kebersamaan dan persahabatan kita selama ini.

  20. Teman-teman Asrama Syantikara khususnya Angkatan ’05 (Weni, Elis, Siska, Icha, Mita, Berta, Cindy, Clara). Makasih buat persahabatan kita selama ini…. Dan juga buat Bening, Yuris, Irin dan Fabi.

  21. Staf Sekretariat Fakultas Ekonomi Prodi Manajemen yang banyak membantu penulis selama ini.

  22. Dan kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Terima kasih Penulis menyadari sepenuhnya akan segala kelemahan dan kekurangan yang ada dalam skripsi ini. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak, khususnya yang berkaitan dengan bidang yang sama.

  Yogyakarta, 2010 Penulis

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

Halaman

  

HALAMAN JUDUL ........................................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................ii

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................................iii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ...........................................iv

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................v

HALAMAN ABSTRAK ......................................................................................................vi

HALAMAN ABSTRACT ....................................................................................................vii

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .......................................viii

HALAMAN KATA PENGANTAR ....................................................................................ix

HALAMAN DAFTAR ISI ..................................................................................................xii

HALAMAN DAFTAR TABEL ..........................................................................................xv

HALAMAN DAFTAR GAMBAR ......................................................................................xvi

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................xvii

  BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................1 A. Latar Belakang ...........................................................................................................1 B. Rumusan Masalah ......................................................................................................4 C. Tujuan Penelitian .......................................................................................................4 D. Batasan Masalah ........................................................................................................4 E. Manfaat Penelitian .....................................................................................................5 F. Sistematika Penulisan ................................................................................................5

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................................7 A. Disiplin Kerja .............................................................................................................7

  1. Pengertian Disiplin Kerja ...............................................................................7

  2. Pentingnya Disiplin Kerja ..............................................................................8

  3. Ukuran Disiplin Kerja ....................................................................................8

  4. Macam-Macam Disiplin Kerja ......................................................................9

  5. Faktor-Faktor Disiplin Kerja ..........................................................................11

  B. Motivasi Kerja ...........................................................................................................14

  1. Pengertian Motivasi Kerja .............................................................................14

  2. Pentingnya Motivasi Kerja ............................................................................15

  3. Model dan Teori Motivasi .............................................................................15

  4. Asumsi Dasar yang Melandasi Teori Motivasi ..............................................20

  C. Kinerja Karyawan ......................................................................................................21

  1. Pengertian Kinerja .........................................................................................21

  2. Penilaian Kinerja ............................................................................................22

  3. Pengukuran Kinerja .......................................................................................23

  D. Kerangka Pemikiran...................................................................................................24

  E. Hipotesis ....................................................................................................................25

  F. Jurnal Penelitian Sebelumnya ....................................................................................26

  BAB III METODE PENELITIAN ....................................................................................29 A. Jenis Penelitian ...........................................................................................................29 B. Lokasi dan Waktu Peneiltian .....................................................................................29 C. Subyek dan Obyek Penelitian ....................................................................................29 D. Variabel Penelitian .....................................................................................................30 E. Definisi Operasional ..................................................................................................32 F. Metode Pengumpulan Data ........................................................................................32 G. Populasi dan Sampel ..................................................................................................33 H. Validitas dan Reliabilitas ...........................................................................................34 I. Teknik Analisis Data ..................................................................................................36

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN .............................................................42 A. Sejarah Berdirinya Perusahaan ..................................................................................42 B. Lokasi Perusahaan .....................................................................................................43 C. Visi dan Misi ..............................................................................................................43 D. Nilai-Nilai Perusahaan ...............................................................................................44 E. Kegiatan Usaha dan Produk BRI ...............................................................................45 F. Struktur Organisasi dan Fungsi Kantor Cabang BRI Atambua .................................46 BAB V ANALISIS DATA dan PEMBAHASAN .............................................................50 A. Analisis Uji Validitas dan Uji Reliabilitas .................................................................51 B. Analisis Data ..............................................................................................................54 C. Pembahasan................................................................................................................59 BAB VI KESIMPULAN, SARAN dan KETERBATASAN ...........................................61 A. Kesimpulan ................................................................................................................61 B. Saran ..........................................................................................................................62 C. Keterbatasan ...............................................................................................................63 DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................................64 LAMPIRAN ..........................................................................................................................66

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Halaman

  V.1 Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian ......................................................................... 54

  V.2 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian ...................................................................... 56

  V.3 Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ................................................................... 57

  V.4 Data Responden Berdasarkan Status Perkawinan ............................................................ 57

  V.5 Data Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan .......................................................... 58

  V.6 Hasil Pengujian Korelasi Parsial disiplin kerja (X ) terhadap kinerja karyawan (Y) ..... 59 1 V.7 Hasil Pengujian Korelasi Parsial motivasi kerja (X ) terhadap kinerja karyawan(Y) .... 59 2 V.8 Hasil Uji Koefisien Korelasi Berganda (R) ..................................................................... 60

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Halaman

  II.1 Kerangka Pemikiran............................................................................................ 27

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Daftar Pertanyaan Wawancara Lampiran 2 Identitas Responden Tabulasi 37 Responden Lampiran 3 Validitas Reliabilitas Lampiran 4 Korelasi Parsial Korelasi Berganda Uji t Uji F Lampiran 5 Tabel r Tabel t Tabel F Lampiran 6 Struktur Organisasi

  Surat Keterangan Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia dalam suatu perusahaan memiliki peran yang sangat penting dalam

  mengembangkan suatu perusahaan. Manusia sebagai sumber daya potensial merupakan sumber kekuatan suatu perusahaan sebab yang menggerakkan perusahaan adalah manusia. Begitu pula sebaliknya, menggerakkan perusahaan berarti harus menggerakkan manusianya. Mengingat peran yang cukup dominan tersebut, maka segala upaya terus dilakukan untuk menciptakan sebuah sistem yang mengatur kinerja manusia agar lebih efektif dan efisien dalam perusahaan. Apalagi di era globalisasi ini laju modernisasi dan perkembangan teknologi menuntut perusahaan untuk lebih peka dan responsif terhadap tuntutan zaman (Pratama, 2008).

  Sumber daya manusia merupakan aset yang sangat penting dan berharga untuk menunjang keberhasilan suatu perusahaan. Disiplin kerja dan motivasi kerja mempunyai hubungan yang erat terhadap perkembangan suatu perusahaan. Oleh karena itu agar suatu perusahaan dapat lebih berkembang secara optimal maka perlu adanya disiplin kerja dan motivasi kerja para karyawan.

  Disiplin dan motivasi kerja yang tinggi akan lebih terjamin jika perusahaan mempunyai cara yang tepat untuk menjaga kinerja karyawan agar lebih produktif.

  Dengan demikian dibutuhkan peningkatan kinerja karyawan agar dapat melaksanakan tugas yang ada sebaik mungkin. Disiplin kerja adalah sikap kesediaan dan kerelaan seseorang untuk mematuhi dan mentaati segala norma-norma peraturan yang berlaku di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  sekitarnya (Saydam, 2005: 284). Jadi dapat disimpulkan bahwa disiplin kerja dalam kaitannya dengan pekerjaan adalah suatu sikap dan tingkah laku yang menunjukkan ketaatan karyawan terhadap peraturan organisasi atau perusahaan.

  Faktor motivasi juga tidak kalah penting dalam meningkatkan kinerja karyawan. Motivasi menjadi pendorong seseorang melaksanakan suatu kegiatan untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Motivasi merupakan pendorong seseorang untuk menggerakkan kemampuan, tenaga dan waktunya untuk menjalankan semua kegiatan yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya agar kewajibannya terpenuhi serta sasaran dan tujuan yang ingin dicapai perusahaan terwujud. Oleh karena itu, karyawan yang mempunyai motivasi yang tinggi biasanya mempunyai kinerja yang tinggi pula. Untuk itu motivasi kerja karyawan perlu dibangkitkan agar karyawan dapat menghasilkan kinerja yang terbaik.

  Motivasi kerja ini dijelaskan oleh Herzberg dengan teorinya yaitu teori dua faktor. Menurut Herzberg ada dua hal yang mempengaruhi motivasi yaitu dari dalam individu dan dari luar individu, dari dalam individu sebagai faktor motivator dan dari luar individu sebagai faktor pemeliharaan. Faktor dari dalam individu misalnya pengakuan kerja, prestasi kerja, dan tanggung jawab. Sedangkan faktor dari luar misalnya jaminan kerja, kondisi kerja dan hubungan antar pribadi di antara rekan kerja (Arep dan Tanjung, 2004: 28).

  Dunia perbankan menunjukkan kondisi yang memprihatinkan. Ditandai dengan semakin memburuknya kinerja karyawan dan melambatnya kegiatan bank dalam menjalankan fungsinya. Faktor penyebabnya adalah melemahnya manajemen bank dan tingginya ketidakpatuhan karyawan terhadap kode etik. Akibatnya terjadi krisis di sektor perbankan. Dampak dari krisis perbankan dapat dilihat dari sektor riil adalah pemutusan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  hubungan kerja (PHK) terhadap karyawan dan banyaknya sektor usaha yang mengalami kemacetan (Warta BRI, 2008).

  Sebagaimana layaknya sebuah organisasi salah satu fungsi strategis yang memegang peranan penting adalah sumber daya manusianya. Mengingat peran karyawan bank yang cukup dominan terhadap tingkat resiko operasi bank maka disiplin kerja dan motivasi kerja karyawan perlu diperhatikan dan ditingkatkan lagi. Karena ketidakmampuan manajemen bank dalam mengelola sumber daya manusia dengan baik akan mengakibatkan tingkat resiko operasional yang membahayakan keselamatan bank.

  Penelitian Teman Koesmono dengan judul Pengaruh Motivasi dan Kepemimpinan Terhadap Disiplin Kerja dan Perilaku serta Kinerja Karyawan Sub Section Level pada PT.

  Bogasari Flour Mill menunjukkan bahwa motivasi berpengaruh positif terhadap disiplin kerja dengan koefisien jalur 0,222. Hal ini dapat menjelaskan bahwa motivasi dalam bentuk ekstrinsik dan intrinsik berpengaruh positif terhadap disiplin kerja. Motivasi berpengaruh secara positif terhadap kinerja dengan koefisien 0,002. Hal ini menunjukkan bahwa makin tinggi motivasi yang dirasakan oleh karyawan maka kinerja akan tinggi pula sedangkan temuan yang lainnya adalah kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja dengan koefisien jalur 0,18 (Koesmono, 2005:307).

  Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah bahwa penelitian ini lebih menekankan pada bagaimana peran motivasi dan disiplin kerja karyawan terhadap kinerja karyawan itu sendiri pada karyawan bank BRI Cabang Atambua, NTT. Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dan mengambil judul penelitian “ANALISIS KORELASI ANTARA DISIPLIN KERJA

  dan MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan uraian tersebut ada beberapa masalah pokok dalam penelitian ini, yaitu :

  1. Apakah ada korelasi positif antara disiplin kerja dengan kinerja karyawan BRI ?

  2. Apakah ada korelasi positif antara motivasi kerja dengan kinerja karyawan BRI ?

  3. Apakah disiplin kerja dan motivasi kerja secara bersama-sama mempunyai korelasi positif terhadap kinerja karyawan BRI ?

  C. Tujuan Penelitian

  1. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara disiplin kerja karyawan dengan kinerja karyawan BRI.

  2. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara motivasi kerja dengan kinerja karyawan BRI.

  3. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan positif secara bersama-sama antara disiplin kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan BRI.

  D. Batasan Masalah

  Banyak faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan, namun disini penulis hanya membatasi pada masalah disiplin kerja dan motivasi kerja pada karyawan BRI Cabang Atambua, NTT.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI E.

   Manfaat Penelitian

  1. Bagi Bank Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan yang bisa dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dalam masalah yang dihadapi dalam menentukan kebijaksanaan dan mengambil keputusan untuk meningkatkan kinerja para karyawan.

  2. Bagi Universitas Sanata Dharma Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi untuk penelitian lebih lanjut dan menambah khasanah bacaan ilmiah.

  3. Bagi peneliti Penelitian ini dapat digunakan sebagai sarana dalam penerapan dan pengembangan teori-teori yang pernah diterima di bangku kuliah serta dapat menambah wawasan dan pengalaman.

F. Sistematika Penulisan

  BAB I : Pendahuluan, merupakan bab yang berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

  BAB II : Landasan Teori, merupakan bab yang berisi tentang pengertian disiplin kerja, pentingnya disiplin kerja, ukuran disiplin kerja, macam-macam disiplin kerja, faktor-faktor disiplin kerja, pengertian motivasi kerja, pentingnya motivasi kerja, model dan teori motivasi, asumsi dasar yang melandasi teori motivasi, pengertian kinerja, penilaian kinerja, pengukuran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  kinerja, kerangka pemikiran, hipotesa penelitian dan jurnal penelitian sebelumnya.

  BAB III : Metodologi Penelitian, merupakan bab yang berisi tentang jenis penelitian, lokasi dan waktu penelitian, subyek dan obyek penelitian, variabel penelitian, definisi operasional, metode pengumpulan data, populasi dan sampel, validitas dan reliabilitas, dan teknik analisis data.

  BAB IV : Gambaran Umum Perusahaan, merupakan bab yang berisi tentang sejarah berdirinya perusahaan, lokasi perusahaan, visi dan misi, nilai-nilai perusahaan, kegiatan usaha dan produk BRI, struktur organisasi kantor cabang BRI Atambua dan fungsi masing-masing bagian.

  BAB V : Analisis Data dan Pembahasan, merupakan bab yang berisi tentang analisis uji validitas dan uji reliabilitas, analisis data dan pembahasan. BAB VI : Kesimpulan, Saran dan Keterbatasan, merupakan bab yang berisi tentang kesimpulan, saran dan keterbatasan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II LANDASAN TEORI A. Disiplin Kerja

  1. Pengertian Disiplin Kerja Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia disiplin adalah tata tertib, ketaatan (kepatuhan) kepada peraturan, sistem dan metode tertentu (2005: 268).

  Menurut Sastrohadiwiryo disiplin kerja adalah suatu sikap menghormati, menghargai, patuh, dan taat terhadap peraturan-peraturan yang berlaku, baik yang tertulis maupun tidak tertulis serta sanggup menjalankannya dan tidak mengelak untuk menerima sanksi-sanksi apabila ia melanggar tugas dan wewenang yang diberikan kepadanya (2001: 291).

  Menurut Suryohadiprojo disiplin adalah suatu proses yang dapat menumbuhkan perasaan seseorang untuk mempertahankan dan meningkatkan tujuan organisasi secara obyektif melalui kepatuhannya menjalankan peraturan organisasi (2001: 29).

  Dari uraian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa disiplin adalah merupakan perasaan taat dan patuh terhadap pekerjaan yang menjadi tanggungjawab seseorang.

  Disiplin ini berhubungan erat dengan wewenang. Apabila wewenang tidak berjalan dengan semestinya, maka disiplin akan hilang. Oleh karena itu, pemegang wewenang harus dapat menjalankan disiplin terhadap dirinya sendiri sehingga mempunyai tanggungjawab terhadap pekerjaan sesuai dengan wewenang yang dilimpahkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2.

   Pentingnya Disiplin Kerja

  Di dalam perusahaan kedisiplinan harus tetap ditegakkan. Menegakkan kedisiplinan dipandang penting oleh perusahaan karena dengan disiplin dapat diharapkan peraturan-peraturan ditaati oleh karyawan. Bilamana kedisiplinan tidak dapat ditegakkan kemungkinan tujuan yang telah ditetapkan tidak dapat dicapai atau dicapai tetapi kurang efektif dan efisien.

  Disiplin kerja dapat diciptakan dengan adanya tata tertib atau peraturan yang jelas dan yang dengan mudah dapat diketahui oleh setiap karyawan perusahaan.

  Sedangkan untuk pembinaan kedisiplinan kerja dapat dilakukan melalui latihan antara lain dengan bekerja menghargai waktu dan biaya yang akan memberikan pengaruh positif terhadap produktifitas karyawan (Nitisemito, 2000: 10).

3. Ukuran Disiplin Kerja

  Ukuran yang digunakan untuk mengetahui tingkat kedisiplinan kerja yang baik ada beberapa macam (Anaroga dan Suyati, 1995:71) yaitu: a. Kepatuhan karyawan pada jam-jam kerja.

  b. Kepatuhan karyawan pada perintah atasan serta taat pada tata tertib yang berlaku.

  c. Penggunaan dan pemeliharaan bahan-bahan atau alat perlengkapan kantor dengan hati-hati.

  d. Bekerja dengan mengikuti cara-cara yang telah ditentukan oleh perusahaan.

  e. Kegairahan kerja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4.

   Macam- Macam Disiplin Kerja

  Menurut Jasin (2000: 24) ada dua macam disiplin kerja yaitu:

  a. Disiplin diri Disiplin diri merupakan yang dikembangkan atau dikontrol oleh diri sendiri. Hal ini merupakan manifestasi atau aktualisasi dari tanggungjawab pribadi, yang berarti mengakui dan menerima kekurangan nilai-nilai yang ada di luar dirinya sendiri. Melalui disiplin diri, karyawan merasa bertanggungjawab dan dapat mengatur diri sendiri untuk kepentingan organisasi atau perusahaannya.

  Disiplin diri merupakan hasil proses belajar (sosialisasi) dari keluarga dan masyarakat. Penanaman nilai-nilai yang menjunjung disiplin yang ditanamkan oleh orangtua, guru maupun masyarakat merupakan bekal positif bagi tumbuh dan berkembangnya disiplin diri.

  Penanaman nilai-nilai disiplin dapat berkembang apabila didukung oleh situasi lingkungan yang kondusif yaitu situasi yang ditandai oleh perlakuan yang konsisten oleh orangtua, guru atau pimpinan. Selain itu, orangtua, guru dan ataupun pimpinan yang berdisiplin tinggi merupakan model peran yang efektif bagi berkembangnya disiplin diri.

  Disiplin diri sangat besar perannya dalam mencapai tujuan perusahaan. Melalui disiplin diri seorang karyawan selain menghargai dirinya sendiri juga menghargai orang lain. Misalnya jika karyawan mengerjakan pekerjaan dan wewenangnya tanpa pengawasan dari atasannya pada dasarnya karyawan telah sadar melaksanakan tanggungjawab yang telah dipikulnya. Hal itu berarti bahwa karyawan sanggup melaksanakan tugasnya. Pada dasarnya ia menghargai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  kemampuan dan potensinya. Di sisi lain, bagi rekan sejawat, dengan diterapkannya disiplin diri akan memperlancar kegiatan yang bersifat kelompok.

  Apalagi jika tugas kelompok tersebut terkait dalam dimensi waktu yaitu suatu proses kerja yang dipengaruhi urutan waktu pengerjaannya. Ketidakdisiplinan dalam suatu bidang kerja akan menghambat bidang kerja yang lain.

  Dapat disimpulkan bahwa jika karyawan mempunyai disiplin diri yaitu: (a) disiplin diri adalah disiplin yang diharapkan oleh organisasi. Jika harapan organisasi tercapai maka karyawan akan mendapat reward atau penghargaan dari organisasi, apakah itu dalam bentuk prestasi atau kompetisi lainnya; (b) disiplin diri merupakan bentuk penghargaan terhadap orang lain. Jika orang lain merasa dihargai, maka akan tumbuh penghargaan serupa dari orang lain pada dirinya. Hal ini semakin memperkukuh kepercayaan diri; (c) penghargaan terhadap kemampuan diri. Hal ini didasarkan atas pandangan bahwa jika karyawan mampu melaksanakan tugas, pada dasarnya ia mampu mengaktualisasikan kemampuan dirinya. Hal itu berarti ia memberikan penghargaan pada potensi dan kemampuan yang melekat pada dirinya.

  b. Disiplin kelompok Kegiatan organisasi bukanlah kegiatan yang bersifat individual semata.

  Selain disiplin diri masih diperlukan disiplin kelompok. Hal ini didasarkan atas pandangan bahwa di dalam kelompok kerja terdapat standar ukuran prestasi yang telah ditentukan.

  Disiplin kelompok akan tercapai apabila disiplin diri telah tumbuh dalam diri karyawan. Artinya kelompok akan menghasilkan pekerjaan yang optimal jika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  masing-masing anggota kelompok dapat memberikan andil yang sesuai dengan hak dan tanggungjawabnya.

  Adakalanya disiplin kelompok juga memberikan andil bagi pengembangan disiplin diri. Misalnya, jika hasil kerja kelompok mencapai target yang diinginkan dan karyawan mendapatkan penghargaan maka disiplin kelompok yang selama ini diterapkan dapat memberi wawasan dan pengertian artinya karyawan menjadi sadar pentingnya disiplin.

  Kaitan antara disiplin diri dan disiplin kelompok dijelaskan menurut Jasin (2000: 26) ibaratnya seperti dua sisi pada satu mata uang. Keduanya saling melengkapi dan menunjang. Artinya disiplin diri tidak dapat dikembangkan secara optimal tanpa adanya dukungan disiplin kelompok. Sebaliknya, disiplin kelompok tidak dapat ditegakkan tanpa adanya dukungan disiplin diri.

5. Faktor-Faktor Disiplin Kerja

  Disiplin kerja merupakan suatu sikap dan perilaku yang menunjukkan seseorang untuk melaksanakan tugas dan tanggungjawab yang diberikan kepadanya sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

  Pembentukan perilaku jika dilihat dari formula Kurt Lewin adalah interaksi antara faktor kepribadian dan faktor lingkungan (Buletin Psikologi, 2008: 12-15) yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  a. Faktor kepribadian Faktor penting dalam kepribadian seseorang adalah sistem nilai yang dianut. Sistem nilai dalam hal ini yang berkaitan langsung dengan disiplin. Nilai- nilai yang menjunjung disiplin yang diajarkan orangtua, guru dan masyarakat akan digunakan sebagai kerangka acuan bagi penerapan disiplin di tempat kerja.

  Sistem nilai akan terlihat dari sikap seseorang.

  Perubahan sikap dan perilaku terdapat 3 tingkatan yaitu: 1) Disiplin karena kepatuhan

  Kepatuhan terhadap aturan-aturan yang didasarkan pada perasaan takut. Disiplin kerja pada tingkat ini dilakukan semata-mata untuk mendapatkan reaksi positif dari pimpinan atau atasan yang memiliki wewenang.

  2) Disiplin karena identifikasi Kepatuhan aturan yang didasarkan pada identifikasi adalah adanya perasaan kagum atau penghargaan pada pimpinan. Pemimpin yang kharismatik adalah figur yang dihormati, dihargai dan sebagai pusat identifikasi. Karyawan yang menunjukkan disiplin terhadap aturan-aturan organisasi bukan disebabkan karena menghormati aturan tersebut, tetapi lebih disebabkan keseganan pada atasannya.

  Karyawan merasa tidak enak jika tidak mentaati peraturan. Penghormatan dan penghargaan karyawan pada pimpinan dapat disebabkan karena kualitas kepribadian yang baik atau mempunyai kualitas profesional yang tinggi di bidangnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  3) Disiplin karena internalisasi Disiplin kerja pada tingkat ini terjadi karena karyawan mempunyai sistem nilai pribadi yang menjunjung tinggi nilai-nilai kedisiplinan. Dalam taraf ini orang dikategorikan telah mempunyai disiplin diri.

  b. Faktor lingkungan Disiplin kerja yang tinggi tidak muncul begitu saja tetapi merupakan suatu proses belajar yang terus-menerus. Proses pembelajaran agar dapat efektif maka pemimpin perlu memperhatikan prinsip-prinsip konsisten, adil, bersifat positif dan terbuka.

  Konsisten adalah memperlakukan aturan secara konsisten dari waktu ke waktu. Sekali aturan yang telah disepakati dilanggar, maka rusaklah aturan tersebut. Adil dalam hal ini adalah memperlakukan seluruh karyawan dengan tidak membedakan satu dengan yang lainnya. Bersikap positif dalam hal ini adalah setiap pelanggaran yang dibuat seharusnya dicari fakta dan dibuktikan terlebih dahulu. Selama fakta dan bukti belum ditemukan tidak ada alasan bagi pemimpin untuk menerapkan tindakan disiplin.

  Dengan bersikap positif diharapkan pemimpin dapat mengambil tindakan secara tenang, sadar dan tidak emosional. Upaya menanamkan disiplin pada dasarnya adalah menanamkan nilai-nilai positif. Oleh karena itu, komunikasi adalah kuncinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Terbuka dalam hal ini adalah transparansi mengenai apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan, termasuk sanksi dan penghargaan atau hadiah. Apabila karyawan memerlukan konsultasi terutama bila aturan-aturan dirasakan tidak memuaskan karyawan.

B. Motivasi Kerja

1. Pengertian Motivasi Kerja

  Motivasi berasal dari bahasa Latin yaitu movere yang artinya dorongan atau daya penggerak.

  Menurut Martoyo motivasi pada dasarnya adalah proses untuk mencoba mempengaruhi seseorang agar melakukan sesuatu yang kita inginkan (2000: 163).

  Menurut Ishak Arep dan Hendri Tanjung motivasi adalah sesuatu yang pokok, yang menjadi dorongan seseorang untuk bekerja (2004: 12).

  Motivasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu (2005: 756).

  Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi kerja adalah dorongan yang tumbuh dalam diri seseorang baik yang berasal dari dalam dan dari luar dirinya untuk melakukan suatu pekerjaan dengan semangat tinggi dengan menggunakan semua kemampuan dan keterampilan yang dimilikinya.

  Orang bekerja ada bermacam-macam. Ada orang yang termotivasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  secara hukum tidak benar. Ada juga orang yang termotivasi karena rasa aman atau keselamatan meskipun bekerja dengan jarak jauh. Bahkan ada orang yang termotivasi bekerja hanya karena memberikan penghargaan yang tinggi walaupun gajinya sangat kecil.

  2. Pentingnya Motivasi Kerja

  Karyawan dalam melakukan pekerjaan sangat dipengaruhi oleh dorongan atau motivasi yang muncul baik dari dalam individu maupun dari luar individu. Motivasi ini sangat berpengaruh terhadap kinerja karyawan, sehingga motivasi yang berasal dari dalam diri individu maupun dari luar individu ini akan mendorong karyawan untuk bekerja lebih baik sehingga kinerja karyawan meningkat.

  Orang yang bekerja dan mempunyai motivasi kerja yang tinggi selain untuk memperoleh sumber penghasilan tetapi juga untuk mengembangkan diri.

  3. Model dan Teori Motivasi

  Model dan teori menurut beberapa pakar (Arep dan Tanjung, 2004: 25-36): a.

   Maslow’s Model

  Model Maslow ini sering disebut dengan model hierarki kebutuhan. Karena menyangkut kebutuhan manusia, maka teori ini digunakan untuk menunjukkan kebutuhan seseorang yang harus dipenuhi agar dia termotivasi untuk bekerja pada umumnya terdapat lima hierarki kebutuhan manusia yaitu: 1) Kebutuhan fisik (Phsycological Needs)

  Kebutuhan ini merupakan kebutuhan pertama dan utama yang wajib dipenuhi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  mempertahankan hidup dan mendorong setiap individu untuk melakukan pekerjaan apa saja, karena ia akan memperoleh imbalan, baik berupa uang ataupun barang yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan utama ini. Contoh kebutuhan fisik yaitu: makanan, minuman, istirahat.

  2) Kebutuhan keamanan /perlindungan (Safety Needs) Tiap individu mendambakan keamanan bagi dirinya, termasuk keluarganya.

  Setelah kebutuhan pertama dan utama terpenuhi, timbul perasaan perlunya pemenuhan kebutuhan keamanan atau perlindungan. Contohnya: jika orang telah memiliki rumah tinggal, maka agar lebih merasakan kenyamanan, kemudian orang memasang pagar di sekeliling rumahnya apakah itu terbuat dari bambu, kayu, tembok, bahkan mungkin ditambah dengan memelihara anjing galak atau menyewa satpam (bagi orang yang mampu).

  3) Kebutuhan akan kebersamaan (Social Needs) Setiap manusia senantiasa merasa perlu pergaulan dengan sesama manusia lainnya. Manusia hidup tidak lepas dari bantuan orang lain, walaupun sudah terpenuhi kebutuhan yang pertama dan kedua, jika tidak dapat bergaul dengan orang lain di sekitarnya maka ia pasti merasa gelisah dalam hidupnya.

  Misalnya teman atau sahabat di lingkungan kerja maupun pasangan hidup (suami atau istri).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  4) Kebutuhan harga diri Sejelek-jeleknya kelakuan manusia, ia tetap mendambakan penghormatan dan penghargaan. Oleh karena itu, orang berusaha melakukan pekerjaan atau kegiatan yang memungkinkan ia mendapat penghargaan dan penghormatan masyarakat. Contohnya: hebat di bidang seni misalnya nyanyi, atau bisa memainkan alat musik seperti piano, gitar dan sebagainya.

  5) Kebutuhan aktualisasi diri Kebutuhan aktualisasi diri yakni senantiasa kepada diri sendiri. Inilah kebutuhan puncak yang paling tinggi, sehingga seseorang ingin mempertahankan prestasinya secara optimal.

  Jadi hal pertama yang harus dipenuhi terlebih dahulu adalah kebutuhan fisik. Jika kebutuhan fisik sudah terpenuhi, maka kebutuhan berikutnya adalah kebutuhan keamanan. Demikian seterusnya sampai pada kebutuhan tertinggi, yaitu kebutuhan aktualisasi diri.

  Berdasarkan kebutuhan-kebutuhan tersebut di atas, maka pimpinan atau atasan sangat perlu mempelajari dengan seksama tingkatan kebutuhan karyawannya.

Dokumen yang terkait

Analisis pengaruh motivasi kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan : studi kasus pada karyawan divisi fabrikasi direktorat Produksi PT. Industri Kereta Api (PT Inka) Madiun.

5 23 125

Analisis pengaruh motivasi kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan studi kasus pada karyawan divisi fabrikasi direktorat Produksi PT. Industri Kereta Api (PT Inka) Madiun

0 6 123

Pengaruh kepuasan kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan dengan motivasi kerja sebagai variabel antara : studi kasus pada karyawan PT Grahawita Santika Cirebon.

0 0 121

Pengaruh motivasi kerja, disiplin kerja, kepuasan kerja dan kompensasi terhadap kinerja karyawan : studi kasus karyawan UD. Kripton Gama Jaya, Yogyakarta.

1 4 132

Hubungan antara motivasi kerja karyawan dan disiplin kerja karyawan dengan produktivitas kerja karyawan: studi kasus pada karyawan pabrik gula Madukismo `PT Madubaru` Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta.

3 34 162

Hubungan antara motivasi kerja karyawan dan disiplin kerja karyawan dengan produktivitas kerja karyawan.

2 4 156

Hubungan antara motivasi kerja, disiplin kerja dan keterampilan kerja dengan produktivitas kerja karyawan : studi kasus pada Perusahaan Konveksi Mondrian Klaten.

0 1 160

Pengaruh kepuasan kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan dengan motivasi kerja sebagai variabel antara studi kasus pada karyawan PT Grahawita Santika Cirebon

1 1 119

343059926 pengaruh motivasi kepuasan dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan

1 1 58

Hubungan motivasi dan disiplin kerja dengan kinerja karyawan : studi kasus pada Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir karyawan PUSPIPTEK - Tangerang - USD Repository

0 0 127