Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas VII A SMP N 1 Jogonalan Klaten pada materi ekosistem - USD Repository
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES
TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL
BELAJAR SISWA KELAS VII A SMP N 1 JOGONALAN KLATEN PADA MATERI
EKOSISTEM
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Biologi
Oleh :
Indah Ayu Pradini
NIM : 101434033
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM
GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI
DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII A SMP N 1 JOGONALAN
KLATEN PADA MATERI EKOSISTEM
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Biologi
Oleh :
Indah Ayu Pradini
NIM : 101434033
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
i
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
iii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Ku Persembahkan Karya Ini Untuk :
Allah SWT yang telah mendampingi dalam setiap langkah dan usahaku, ini
adalah sedikit dari hasil kerja kerasku sebagai ungkapan syukur kepadaMu atas
apa yang telah Kau berikan kepadaku.
Kedua Orang Tuaku Bapak Eddy Sulaksono dan Ibu Nanik Kuswandari yang
selalu memberikan rasa cinta, dukungan, doa dan pengarahan kepadaku
Kedua adikku tersayang Shinta Dinia Kautaman dan Klarisa Yuzar Mahardika
yang selalu menjadi motivasiku agar memberikan sesuatu yang terbaik untuk
keluarga
Teman – teman seperjuanganku dari Pendidikan Biologi 2010 yang telah
memberikan dukungan dan pengalaman yang luar biasa
iv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Motto
“Sungguh bersama kesukaran ada keringanan karena itu bila
kau telah selesai (mengerjakan yang lain). Dan kepada
Tuhan berharaplah. (Q.S Al Insyirah : 6-8)”.
“Think big, feel strong, and pray hard for deep heart”.
v
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
vi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
vii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRAK
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN
MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII A SMP N 1
JOGONALAN KLATEN PADA MATERI EKOSISTEM
Indah Ayu Pradini
Universitas Sanata Dharma
2014
Rendahnya motivasi dan hasil belajar siswa tahun pembelajaran
2012/2013 pada materi ekosistem, disebabkan siswa tidak dilibatkan secara
aktif dan kurang diberi tanggung jawab dalam kegiatan pembelajaran. Oleh
karena itu penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil
belajar siswa kelas VII A SMP N 1 Jogonalan Klaten pada materi ekosistem
dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Team Games
Tournament (TGT).
Subyek penelitian adalah siswa Kelas VII A SMP N 1 Jogonalan
Klaten semester genap tahun pembelajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa
sebanyak 42 siswa. Penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan
kelas Kemmis dan McTaggart, setiap siklus penelitian meliputi beberapa
tahapan berulang meliputi tahap-tahap: perencanaan, pelaksanaan,observasi,
dan refleksi.Penelitian ini menggunakan dua macam instrumen sebagai alat
untuk mengumpulkan data yakni instrumen pembelajaran dan instrumen
pengumpulan data. Instrumen pembelajaran yang digunakan adalah silabus,
rencana pelaksanaan pembelajaran, dan lembar kerja siswa. Instrumen
pengumpulan data yang digunakan adalah kuisioner, soal tes, lembar
observasi, dan wawancara.
Hasil yang diperoleh dari penelitian adalah pencapaian hasil belajar
aspek kognitif sebesar 47,62%, aspek afektif sebesar 50%, dan aspek
psikomotor sebesar 50% pada siklus I. Dan pada siklus II hasil belajar aspek
kognitif menjadi sebesar 76,19%, aspek afektif sebesar 78,57%, dan aspek
psikomotor sebesar 78,57%. Hasil motivasi awal sebesar 88,1% siswa
memiliki motivasi belajar tinggi dan sangat tinggi, dan 97,62% siswa
memiliki motivasi belajar akhir tinggi dan sangat tinggi.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model
pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT) dapat
meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar siswa kelas VIIA SMP N 1
Jogonalan Klaten pada materi ekosistem.
Kata Kunci : Motivasi belajar, hasil belajar, model pembelajaran kooperatif
tipe Team Games Tournament (TGT)
viii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRACT
APPLICATION OF COOPERATIVE LEARNING METHOD GAMES
TEAM TOURNAMENT (TGT) TYPE TO IMPROVE MOTIVATION
AND STUDENTS LEARNING OUTCOMES OF JOGONALAN JUNIOR
HIGH SCHOOL KLATEN GRADE VII CLASS A IN SUBJECT
MATERIALS OF ECOSYSTEM
Indah Ayu Pradini
Sanata Dharma University
2014
Low motivation and learning outcomes students of 2012/2013 in
subject materials of ecosystem caused students not actively involved and less
given responbility in the learning activities. Therefore,this research has it’s
purpose to increase motivation and learning outcomes of students grade VII
class A Jogonalan Junior High School Klaten on ecosystems material by
applying cooperative learning model Team Games Tournament (TGT).
Subjects in this study are students of grade VII class A of Jogonalan
Junior High School Klaten in second semester of 2013/2014.The number of
students learning were as many as 42 students. This study uses action
research of Kemmis and McTaggart. Each cycle includes several stages of
research consisting of recurrent stages: planning, implementation,
observing, and reflection. The results are used to determine the level of
reflection changes and the level of achievement indicators that have been
set. This study used two kinds of instruments as a means to collect data that
is learning the instrument and the data collection instruments. The
instrument used was a learning syllabus, lesson plan and student
worksheets. The data collection instrument used was a questionnaire, test
questions, observation sheets, and interviews.
The results of this research is the achievement of learning outcomes
by 47.62% cognitive aspect, affective aspect by 50%, and psychomotor
aspects by 50% in cycle I. And the second cycle of cognitive learning
outcomes amounted to 76.19%, affective aspects amounted to 78.57%, and
78.57% for psychomotor aspects. The results of the initial motivation for
88.1% of students have high motivation to learn and very high, and 97.62%
of students have high motivation to learn and very high end.
Based on the results of this study concluded that cooperative
learning model Team Games Tournament (TGT) can enhance learning
motivation and students learning outcomes grade VII class A of Jogonalan
Junior High School Klaten on ecosystems material.
Keywords: Motivation to learn and learning outcomes, method of
cooperative learning Team Games Tournament (TGT) type
ix
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
member rahmat dan karunia yang luar biasa melimpah, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik berkat doa,
bimbingan, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan
segala kerendahan hati pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima
kasih kepada pihak-pihak sebagai berikut.
1. Allah SWT yang telah memberikan hidup, sumber kekuatan dan selalu
melindungi penulis dari lahir hingga detik ini
2. Bapak Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D selaku Rektor Univeritas Sanata
Dharma
3. Bapak Rohandi, Ph.D selaku Dekan FKIP Universitas Sanata Dharma yang
telah memberikan ijin penelitian
4. Bapak Drs. A. Tri Priantoro, M. For. Sc selaku Ketua Prodi Pendidikan
Biologi
5. Ibu Ika Yuli Listyarini, M.Pd selaku dosen pembimbing yang telah memberi
bimbingan dan arahan dalam rangka penyelesaian skripsi ini
6. Segenap dosen dan karyawan program studi pendidikan biologi yang dengan
tulus dan sabar membagikan ilmu dan membimbingpenulis
7. Bapak Zaipudin Arahim, S.Pd.M.Pd selaku Kepala SMP Negeri 1 Jogonalan
Klaten yang telah memberikan ijin penelitian
8. Bapak Ludovicus Winda Mawardana selaku Guru Mata Pelajaran IPA kelas
VIIA yang telah meberikan bantuan, bimbingan dan meluangkan waktu
selama pelaksanaan penelitian
9. Siswa kelas VIIA SMP N 1 Jogonalan Klaten yang telah berpartisipasi selama
pelaksanaan penelitian
10. Kedua orang tua tercinta, Bapak Eddy Sulaksono dan Ibu Nanik Kuswandari
yang senantiasa mendoakan, mendukung, dan mengarahkan penulis serta
sebagai sumber motivasi utama peneliti dalam penyelesaian skripsi
11. Kedua adik tersayang, Shinta Dinia Kautaman dan Klarisa Yuzar Mahardika
yang selalu memberikan dukungan dan semangat kepada penulis
x
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
12. Pakde Dwi Mulyatma dan Bude Wisnandari selaku orang tua kedua yang
selalu mengarahkan dan memberi nasihat kepada penulis
13. Sahabat-sahabat tercinta Fransiska Novita Surya Dewi, Sisilia Anita Adan,
Ardy Wicaksono, Adela Natalia Ambon, Alexander Tetuko, Devi Ayu
Susilowati, Zahra Baety Mauludya, dan Sandri Dwi Listiyani yang telah
membantu, memberi dukungan, dan inspirasi kepada penulis selama
menempuh studi
14. Teman-teman Pendidikan Biologi 2010 yang telah memberikan semangat,
dukungan, dan pengalaman yang luar biasa kepa penulis
15. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Terima kasih
untuk bantuannya dalam penyusunan dan penyelesaian skripsi ini
Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk dapat
meyempurnakan skripsi ini. Penulis berharap semoga apa yang tertulis dalam
skripsi ini dapat berguna bagi para pembaca.
Yogyakarta, 8 Agustus 2014
Penulis
(Indah Ayu Pradini)
xi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman Judul .................................................................................................... i
Halaman Persetujuan Pembimbing ....................................................................ii
Halaman Pengesahan ........................................................................................iii
Halaman Persembahan...................................................................................... iv
Motto.................................................................................................................. v
Pernyataan Keaslian Karya ............................................................................... vi
Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah ..............................................vii
Abstrak ............................................................................................................viii
Abstract ............................................................................................................. ix
Kata Pengantar ................................................................................................... x
Daftar Isi .........................................................................................................xii
Daftar Lampiran.............................................................................................. xiv
Daftar Tabel .................................................................................................... xvi
Daftar Gambar................................................................................................xvii
BAB I : PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................. 5
C. Batasan Masalah ................................................................................... 5
D. Tujuan Penelitian .................................................................................. 6
E. Manfaat Penelitian ................................................................................ 6
BAB II : KAJIAN PUSTAKA ........................................................................ 8
A. Belajar ................................................................................................... 8
B. Pembelajaran ......................................................................................... 9
C. Hasil Belajar ........................................................................................ 10
D. Motivasi .............................................................................................. 17
E. Model Pembelajaran ............................................................................ 27
F. Model Pembelajaran Kooperatif ......................................................... 28
G. Team Games Tournament (TGT) ........................................................ 30
H. Materi pembelajaran Ekosistem........................................................... 34
I. Pembelajaran Materi Ekosistem dengan Team Games Tournament
(TGT) ................................................................................................... 34
xii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
J. Jenis Penelitian yang Relevan ............................................................. 39
K. Kerangka Pikir .................................................................................... 41
L. Hipotesis ............................................................................................. 43
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN.................................................. 44
A. Jenis Penelitian .................................................................................... 44
B. Setting Penelitian ................................................................................ 44
C. Rancangan tindakan/ Desain Penelitian .............................................. 45
D. Instrumen Penelitian ........................................................................... 49
E. Metode Pengumpulan Data ................................................................. 50
F. Metode Analisa Data ........................................................................... 54
G. Indikator Keberhasilan ........................................................................ 59
H. Jadwal/ Agenda Penelitian .................................................................. 61
I. Personalia ............................................................................................ 62
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................... 63
A. Hasil Penelitian ................................................................................... 63
1. Deskripsi Sampel Penelitian ................................................... 63
2. Perencanaan ............................................................................ 64
3. Pelaksanaan Siklus I ............................................................... 65
4. Refleksi ................................................................................... 71
5. Perencanaan Siklus II............................................................... 73
6. Pelaksanaan Siklus II .............................................................. 74
7. Refleksi ................................................................................... 81
B. Pembahasan ......................................................................................... 82
1. Motivasi Belajar ...................................................................... 82
2. Hasil Belajar ............................................................................ 86
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN....................................................... 98
A. Kesimpulan ......................................................................................... 98
B. Saran ................................................................................................... 99
Daftar Pustaka ................................................................................................. 100
Lampiran ......................................................................................................... 103
xiii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Silabus Pembelajaran........................................................................104
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ......................................107
Lampiran 3. Lembar Kerja Siswa .........................................................................123
Lampiran 4. Kisi-kisi Kuisioner............................................................................144
Lampiran 5. Kuisioner Awal dan Akhir................................................................145
Lampiran 6. Kisi-kisi Soal Pretest........................................................................149
Lampiran 7. Soal Pretest.......................................................................................152
Lampiran 8. Kisi-kisi Soal Pos Test I ...................................................................159
Lampiran 9. Soal Pos Test I..................................................................................162
Lampiran 10. Kisi-kisi Soal Pos Test II................................................................168
Lampiran 11. Soal Pos Test II...............................................................................170
Lampiran 12. Lembar Observasi...........................................................................177
Lampiran 13. Panduan Wawancara ......................................................................179
Lampiran 14. Surat Ijin Penelitian ........................................................................180
Lampiran 15. Surat Keterangan Selesai Penelitian ...............................................181
Lampiran 16. Satu Set Kartu Permainan Team Games Tournament ....................182
Lampiran 17. Aturan Permainan Team Games Tournament ................................192
Lampiran 18. Lembar Poin Team Games Tournament.........................................193
Lampiran 19. Pembagian Kelompok Siklus I .......................................................194
Lampiran 20. Pembagian Kelompok Siklus II......................................................196
Lampiran 21. Daftar Kehadiran Siswa Kelas VIIA ..............................................198
Lampiran 22. Analisa Hasil Kuisioner Motivasi Belajar......................................200
Lampiran 23. Sampel Hasil Kuisioner Motivasi Belajar Awal ............................202
Lampiran 24. Sampel Hasil Kuisioner Motivasi Belajar Akhir............................208
Lampiran 25. Analisa Hasil Belajar Aspek Kognitif (Pos Test) Siklus I .............214
Lampiran 26. Sampel Hasil Pos Test Siklus I.......................................................216
Lampiran 27. Analisa Hasil Belajar Aspek Afektif Siklus I.................................225
Lampiran 28. Analisa Hasil Belajar Aspek Psikomotor Siklus I..........................227
Lampiran 29. Sampel Hasil Lembar Observasi (Afektif dan Psikomotor)
Siklus I............................................................................................229
Lampiran 30. Sampel Hasil Lembar Kerja Siswa 1..............................................233
xiv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 31. Sampel Hasil Lembar Kerja Siswa 2..............................................237
Lampiran 32. Sampel Hasil Lembar Kerja Siswa 3..............................................241
Lampiran 33. Sampel Hasil Lembar Kerja Siswa 4..............................................244
Lampiran 34. Analisa Hasil Belajar Aspek Kognitif (Pos Test) Siklus II ............246
Lampiran 35. Sampel Hasil Pos Test Siklus II .....................................................248
Lampiran 36. Analisa Hasil Belajar Aspek Afektif Siklus II ...............................256
Lampiran 37. Analisa Hasil Belajar Aspek Psikomotor Siklus II ........................258
Lampiran 38. Sampel Hasil Lembar Observasi (Afektif dan Psikomotor)
Siklus II ..........................................................................................260
Lampiran 39. Nilai Hasil Belajar Aspek Kognitif Siswa Kelas VIIA ..................264
Lampiran 40. Nilai Hasil Belajar Aspek Afektif dan Psikomotor ........................266
Lampiran 41. Hasil Wawancara............................................................................268
Lampiran 42. Dokumentasi Penelitian..................................................................272
xv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Pembagian Kelompok Kecil ..................................................................35
Tabel 2.2. Lembar Poin Turnamen Individu...........................................................39
Tabel 2.3. Lembar Poin Kelompok.........................................................................39
Tabel 3.1. Kisi-Kisi Kuisioner Motivasi Belajar Siswa..........................................51
Tabel 3.2. Kisi-Kisi Hasil Belajar Afektif ..............................................................53
Tabel 3.3. Kisi-Kisi Hasil Belajar Psikomotor .......................................................53
Tabel 3.4. Kriteria Hasil Presentase Skor Observasi Aspek Afektif Siswa
terhadap Pembelajaran............................................................................57
Tabel 3.5. Kriteria Hasil Presentase Skor Observasi Aspek Psikomotor Siswa
terhadap Pembelajaran............................................................................57
Tabel 3.6. Panduan Pemberian Skor Kuisioner ......................................................58
Tabel 3.7. Kriteria Motivasi Belajar .......................................................................58
Tabel 3.8. Indikator Keberhasilan Penelitan ...........................................................60
Tabel 3.9. Agenda Penelitian ..................................................................................61
Tabel 4.1. Hasil Analisa Pretest Siswa Kelas VIIA ...............................................68
Tabel 4.2. Hasil Belajar Aspek Kognitif Siklus I Siswa Kelas VIIA .....................69
Tabel 4.3. Hasil Belajar Aspek Afektif Siklus I Kelas VIIA..................................69
Tabel 4.4. Hasil Belajar Aspek Psikomotor Siklus I Kelas VIIA ...........................70
Tabel 4.5. Hasil Analisis Motivasi Belajar Awal Siswa Kelas VIIA .....................71
Tabel 4.6. Hasil Belajar Aspek Kognitif Siklus II Siswa Kelas VIIA ....................75
Tabel 4.7. Hasil Belajar Aspek Afektif Siklus II Kelas VIIA ................................76
Tabel 4.8. Hasil Belajar Aspek Psikomotor Siklus II Kelas VIIA..........................77
Tabel 4.9. Hasil Analisis Motivasi Belajar Akhir Siswa Kelas VIIA.....................78
Tabel 4.10. Hasil Wawancara Siswa Kelas VIIA Setelah Mengikuti Pembelajaran
dengan Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament ..................79
Tabel 4.11. Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Siklus I dan II .............................86
Tabel 4.12. Peningkatan Nilai Rata-rata Kelas VIIA..............................................88
Tabel 4.13. Peningkatan Hasil Belajar Asek Afektif Siswa Kelas VIIA................90
Tabel 4.14. Peningkatan Hasil Belajar Asek Psikomotor Siswa Kelas VIIA .........92
xvi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Penempatan pada Meja Turnamen .....................................................34
Gambar 2.2. Penempatan Kelompok pada Meja Turnamen ...................................36
Gambar 2.3. Peletakkan Kartu Peran pada Meja Turnamen...................................37
Gambar 2.4. Contoh Kartu Soal dan Kartu Jawaban ..............................................37
Gambar 2.5. Kerangka Berpikir Penelitian............................................................42
Gambar 3.1. Desain PTK Model Kemmis dan Mc Taggart ...................................45
Gambar 4.1. Suasana Pembelajaran Siklus I ..........................................................67
Gambar 4.2. Suasana pembelajaran pada siklus II..................................................75
Gambar 4.3. Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Siklus I dan II............................87
Gambar 4.4. Peningkatan Nilai Rata-rata Kelas VIIA............................................88
Gambar 4.5. Peningkatan Hasil Belajar Asek Afektif Siswa Kelas VIIA ..............90
Gambar 4.6. Peningkatan Hasil Belajar Asek Psikomotor Siswa Kelas VIIA .......92
xvii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Mengajar dalam konteks standar proses pendidikan tidak hanya
sekadar menyampaikan materi pelajaran, akan tetapi juga dimaknai sebagai
proses mengatur lingkungan supaya siswa belajar. Makna lain mengajar yang
demikian sering diistilahkan dengan pembelajaran. Hal ini mengisyaratkan
bahwa dalam proses belajar mengajar siswa harus dijadikan sebagai pusat dari
kegiatan. Hal ini dimaksudkan untuk membentuk watak, peradaban, dan
meningkatkan
mutu
kehidupan
peserta
didik.
Pembelajaran
perlu
memberdayakan semua potensi peserta didik untuk menguasai kompetensi
yang diharapkan (Sanjaya, 2011:103).
Pada kenyataanya implementasi pembelajaran di kelas cenderung
teacher-centered sehingga siswa menjadi pasif. Masalah utama yang timbul
dalam pembelajaran ini adalah masih rendahnya daya serap peserta didik. Hal
ini tampak dari rerata hasil belajar peserta didik yang senantiasa masih sangat
memprihatinkan. Hal ini dikarenakan proses pembelajaran tidak memberikan
akses bagi anak didik untuk berkembang secara mandiri melalui penemuan
dalam proses berpikirnya. Guru juga lebih suka menerapkan model tersebut,
sebab tidak memerlukan alat dan bahan praktik, cukup menjelaskan konsepkonsep yang ada pada buku ajar atau referensi lain. Dalam hal ini siswa tidak
diajarkan strategi belajar yang dapat memahami bagaimana belajar, berpikir,
dan memotivasi diri sendiri (self motivation), padahal aspek-aspek tersebut
1
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2
merupakan kunci keberhasilan dalam suatu pembelajaran. Masalah ini banyak
dijumpai dalam kegiatan proses belajar mengajar dikelas. Oleh karena itu,
perlu menerapkan suatu model pembelajaran yang dapat membantu siswa
untuk memahami materi ajar dan aplikasi serta relevansinya dalam kehidupan
sehari-hari (Trianto, 2009:5).
Demikian halnya yang terjadi di SMP N 1 Jogonalan Klaten. Setelah
dilakukan wawancara dengan guru mata pelajaran biologi diketahui bahwa
hasil belajar siswa kelas VII A tahun pelajaran 2012/2013 dalam materi
ekosistem tergolong rendah. Penggunaan data hasil belajar siswa tahun
pelajaran 2012/2013 pada materi ekosistem dianggap relevan sebagai dasar
dilakukannya penelitian pada tahun pelajaran 2013/2014 karena kelas yang
digunakan adalah kelas yang sama yaitu VII A. Selain itu, guru mata pelajaran
IPA kelas VII A dan model pembelajaran yang diterapkan guru tahun
pelajaran 2012/2013 sama dengan tahun pelajaran 2013/2014. Hal ini
memungkinkan peluang terulang kembalinya masalah hasil belajar yang
rendah pada siswa kelas VIIA pada tahun pelajaran 2013/2014.
Rendahnya hasil belajar siswa pada materi ekosistem, dibuktikan
dengan KKM yang ditetapkan sekolah sebesar 75 sedangkan jumlah siswa
yang mencapai KKM kurang dari 45%. Hal tersebut disebabkan selama ini
guru menerapkan metode pembelajaran ceramah yang mengakibatkan siswa
menjadi pasif dan kurang diberi tanggung jawab dalam kegiatan pembelajaran.
Sikap siswa yang kurang memperhatikan penjelasan guru, cepat merasa
bosan ketika mengikuti pembelajaran, dan mudah mengantuk membutuhkan
model pembelajaran yang cocok untuk karakteristik siswa tersebut. Untuk itu
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3
dibutuhkan model pembelajaran yang variatif dan menarik serta melibatkan
aktivitas maupun tanggung jawab siswa.
Dari penyebab dan akibat rendahnya hasil belajar dan motivasi siswa
dalam belajar biologi khususnya materi ekosistem, maka perlu usaha
peningkatan motivasi dan hasil belajar dengan tindakan kelas (Classroom
action) yang menambah variasi model pembelajaran, menarik atau
menyenangkan, melibatkan siswa, meningkatkan aktifitas dan tanggung jawab
siswa. Hal ini diperlukan mengingat materi ekosistem erat kaitannya dengan
komponen dalam lingkungan baik biotik maupun abiotik, interaksi antar
keduanya, dan permasalahan dalam lingkungan. Adanya usaha memperbaiki
motivasi dan hasil belajar siswa diharapkan agar siswa memahami tentang
ekosistem dan dapat menerapkan pembelajaran yang telah didapat di
kehidupan sehari-hari untuk menjaga kelestarian ekosistem.
Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan sebagai usaha
peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa adalah model pembelajaran
kooperatif.
Pemilihan
model
pembelajaran
kooperatif
dikarenakan
pembelajaran kooperatif dapat menciptakan pola interaksi antar siswa, dimana
setiap siswa saling mendorong kesuksesan antar satu sama lain. Siswa
mempelajari materi pembelajaran bersama siswa lain, saling menjelaskan cara
menyelesaikan tugas pembelajaran, menyimak penjelasan masing-masing,
mendorong untuk bekerja keras, dan saling memberikan bantuan akademik
jika ada yang membutuhkan. Pola interaksi ini muncul di dalam dan di antara
kelompok-kelompok kooperatif (Huda, 2011:78).
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4
Salah satu strategi model pembelajaran kooperatif adalah tipe Team
Games Tournament (TGT) atau Pertandingan Permainan Tim, yang dapat
mendorong pencapaian belajar siswa dalam situasi permainan yang
menyenangkan. Seperti karakteristik pembelajaran kooperatif lainnya, model
Team Games Tournament memunculkan adanya kelompok dan kerjasama
dalam belajar, disamping itu terdapat persaingan antar individu dalam
kelompok maupun antar kelompok.
Pemilihan model pembelajaran TGT merupakan pembelajaran yang
cocok untuk siswa kelas VII A, karena dengan karakteristik siswa yang kurang
dapat
memberikan
perhatian,
bosan
dan
mudah
mengantuk
dalam
pembelajaran, model pembelajaran ini dapat menarik perhtian siswa dengan
kegiatan permainan dan media kartu yang digunakan. TGT juga mampu
mengajak seluruh siswa untuk berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran,
sehingga diharapkan dapat mengaktifkan siswa, mengatasi kebosanan dan rasa
kantuk yang dialami siswa. Tindakan model pembelajaran Team Games
Tournament dalam penelitian ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas
proses belajar mengajar biologi terutama hasil belajar dan motivasi siswa
dalam materi ekosistem pada kelas VII A SMP N 1 Jogonalan Klaten.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka masalah penelitian tindakan kelas ini dapat
dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah penerapan model pembelajaran Team Games Tournament dapat
meningkatkan motivasi belajar siswa kelas VII A tahun pembelajaran
2013/2014 SMP N 1 Jogonalan Klaten dalam materi ekosistem?
2. Apakah penerapan model pembelajran Team Games Tournament dapat
meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII A tahun pembelajaran
2013/2014 SMP N 1 Jogonalan Klaten dalam materi ekosistem?
C. Batasan Masalah
1. Motivasi belajar siswa yang berupa dorongan belajar, usaha belajar, dan
motivasi ekstrinsik kondisi belajar di kelas dalam mempelajari materi
ekosistem yang diketahui melalui kuisioner yang diisi oleh siswa
2. Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa
pada materi ekosistem yang meliputi aspek kognitif, afektif dan
psikomotor
3. Materi pelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah materi
ekosistem
dengan
Standar
Kompetensi:
7.Memahami
saling
ketergantungan dalam ekosistem dan Kompetensi Dasar: 7.1.Menentukan
ekosistem dan saling hubungan antara komponen ekosistem dan
7.2.Mengindentifikasikan pentingnya keanekaragaman makhluk hidup
dalam pelestarian ekosistem
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
6
4. Objek penelitian ini adalah motivasi belajar, hasil belajar, dan penerapan
model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT)
5. Subjek penelitian ini adalah murid kelas VII A SMP N 1 Jogonalan Klaten
semester genap tahun pembelajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa 42
orang
D. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk :
1. Meningkatkan motivasi belajar siswa kelas VII A SMP N 1 Jogonalan
Klaten pada materi ekosistem dengan menerapkan model pembelajaran
kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT)
2. Meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII A SMP N 1 Jogonalan Klaten
pada materi ekosistem dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif
tipe Team Games Tournament (TGT)
E. Manfaat Penelitian :
1. Bagi Peneliti
a. Memberikan motivasi diri untuk meningkatkan kemampuan dan
kreativitas dalam proses belajar mengajar
b. Menerapkan
ilmu
pengetahuan
yang
telah
didapatkan
dalam
pembelajaran di kelas secara langsung
2. Bagi Guru / Sekolah
a. Memotivasi guru untuk menyusun pembelajaran yang menyenangkan
dan dapat memotivasi siswa
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
7
b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperluas pengetahuan guru
tentang pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Team
Games Tournament (TGT) sebagai inovasi pembelajaran di kelas
3. Bagi Siswa
a. Meningkatkan pemahaman siswa dalam materi ekosistem
b. Memotivasi siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran khususnya
mata pelajaran biologi
c. Membangun kerjasama antar siswa dalam pembelajaran
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Belajar
Dalam kehidupan sehari-hari, kita melakukan banyak kegiatan yang
sebenarnya merupakan “gejala belajar”, dalam arti mustahillah melakukan
kegiatan itu, kalau kita tidak belajar terlebih dahulu. Kemampuan untuk
melakukan itu semua diperoleh, mengingat mula-mula kemampuan itu belum
ada. Maka, terjadilah proses perubahan itu selama jangka waktu tertentu.
Adanya perubahan dalam pola perilaku inilah yang menandakan telah terjadi
belajar. Makin banyak kemampuan yang diperoleh sampai menjadi milik
pribadi, makin banyak pula perubahan yang telah dialami. Kemampuan yang
banyak itu digolongkan menjadi kemampuan kognitif yang meliputi
pengetahuan dan pemahaman; kemampuan sensorik-motorik dan belajar
dinamik-afektif.
Belajar merupakan kegiatan mental yang tidak dapat disaksikan dari
luar. Apa yang sedang terjadi dalam diri seseorang yang sedang belajar, tidak
dapat diketahui secara langsung hanya dengan mengamati orang itu. Bahkan,
hasil belajar orang itu tidak langsung kelihatan, tanpa orang itu melakukan
sesuatu yang menampakkan kemampuan yang telah diperoleh melalui belajar.
Belajar terjadi dalam interaksi dengan lingkungan; dalam bergaul
dengan orang, dalam memegang benda dan dalam menghadapi peristiwa
manusia belajar. Namun, tidak sembarang berada di tengah-tengah lingkungan
menjamin adanya proses belajar. Orang harus aktif sendiri, melibatkan diri
8
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
9
dengan segala pemikiran, kemauan, dan peasaannya (Winkel, 2004:56).
Winkel (2004:59) menambahkan belajar pada manusia dapat dirumuskan
sebagai berikut: “Suatu aktivitas mental/psikis, yang berlangsung dalam
interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan sejumlah perubahan
dalam pengetahuan-pemahaman, ketrampilan dan nilai-sikap. Perubahan itu
bersifat relatif konstan dan berbekas”.
B. Pembelajaran
Pembelajaran menurut Winkel dalam (Siregar dan Hartini, 2011:12)
adalah seperangkat tindakan yang dirancang untuk mendukung proses belajar
siswa, dengan memperhitungkan kejadian-kejadian ekstrim yang berperanan
terhadap rangkaian kejadian-kejadian intern yang berlangsung dialami siswa.
Sedangkan pembelajaran menurut Trianto (2009:17), secara simpel
dapat diartikan sebagai produk interaksi berkelanjutan antara pengembangan
dan pengalaman hidup. Dalam makna yang lebih kompleks pembelajaran
hakikatnya adalah usaha sadar dari seorang guru untuk membelajarkan
siswanya (mengarahkan interaksi siswa dengan sumber belajar lainnya) dalam
rangka mencapai tujuan yang diharapkan. Dari makna ini jelas terlihat bahwa
pembelajaran merupakan interaksi dua arah dari seorang guru dan peserta
didik, dimana antara keduanya terjadi komunikasi (transfer) yang intens dan
terarah menuju pada suatu target yang telah ditetapkan sebelumnya.
Salah satu pengertian pembelajaran seperti yang dikemukakan oleh
Siregar dan Hartini (2011:13) akan lebih memperjelas makna yang terkandung
dalam pembelajaran: pembelajaran merupakan usaha yang dilaksanakan secara
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
10
sengaja, terarah dan terencana, dengan tujuan yang telah ditetapkan terlebih
dahulu sebelum proses dilaksanakan, serta pelaksanaannya terkendali, dengan
maksud agar terjadi belajar pada diri seseorang.
C. Hasil Belajar
Proses adalah kegiatan yang dilakukan oleh siswa dalam mencapai
tujuan pengajaran, sedangkan hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan
yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Dalam sistem
pendidikan nasional rumusan tujuan pendidikan, baik tujuan kurikuler maupun
tujuan instruksional, menggunakan klasifikasi hasil belajar dari Benjamin
Bloom yang secara garis besar membaginya menjadi tiga ranah, yakni ranah
kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotoris (Sudjana, 2010:22).
Benjamin S. Bloom membagi taksonomi hasil belajar kognitif dalam
enam kategori, yakni: 1) pengetahuan (knowledge); 2) pemahaman
(comprehension); 3) penerapan (application); 4) analisis, 5) sintesis; dan
6)
evaluasi. Kemudian Anderson dan Krathwohl menelaah kembali taksonomi
Bloom dan melakukan revisi hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam
aspek,
yakni
mengingat,
memahami,
menerapkan,
menganalisis,
mengevaluasi/ menilai dan mencipta. Kedua aspek pertama disebut kognitif
tingkat rendah dan keempat aspek berikutnya termasuk kognitif tingkat tinggi
(Sani, 2013:53).
Sudjana (2010:22) menjelaskan ranah afektif berkenaan dengan sikap
yang terdiri dari lima apek, yakni penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian,
organisasi, dan internalisasi. Sedangkan ranah psikomotoris berkenaan dengan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
11
hasil belajar keterampilan dan kemampuan bertindak. Ada enam aspek ranah
psikomotoris, yakni (a) gerakan refleks, (b) keterampilan gerakan dasar, (c)
kemampuan perceptual, (d) keharmonisan atau ketepatan, (e) gerakan
keterampilan kompleks, dan (f) gerakan ekspresif dan interpretatif.
1.
Ranah Kognitif
Berikut ini adalah penjelasan dan pilihan kata kerja kunci dari ranah
kognitif
taksonomi Bloom yang telah direvisi oleh Lorin Anderson
Krathwohl dalam (Utari, 2013:5):
a. Mengingat
Kemampuan menyebutkan kembali informasi/ pengetahuan
yang tersimpan dalam ingatan. Contoh: menyebutkan arti taksonomi.
Kata
menjelaskan,
kerja
kunci:
mengingat,
mendefinisikan,
mengenali,
menyusun
menemukan
daftar,
kembali,
menyatakan, mengulang, mengurutkan, menamai, menempatkan,
menyebutkan.
b. Memahami
Kemampuan
memahami
instruksi
dan
menegaskan
pengertian/ makna ide atau konsep yang telah diajarkan baik dalam
bentuk lisan, tertulis, maupun grafik/diagram. Contoh: Merangkum
materi yang telah diajarkan dengan kata-kata sendiri
Kata
kerja
kunci:
menerangkan,
menjelaskan,
menterjemahkan, menguraikan, mengartikan, menyatakan kembali,
menafsirkan,
menginterpretasikan,
mendiskusikan,
menyeleksi,
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
12
mendeteksi, melaporkan, menduga, mengelompokkan, memberi
contoh, merangkum menganalogikan, mengubah, memperkirakan.
c. Menerapkan
Kemampuan melakukan sesuatu dan mengaplikasikan konsep
dalam situasi tetentu. Contoh: Melakukan proses pembayaran gaji
sesuai dengan sistem berlaku.
Kata kerja kunci: memilih, menerapkan, melaksanakan,
mengubah,
menggunakan,
mendemonstrasikan,
memodifikasi,
menginterpretasikan, menunjukkan, membuktikan, menggambarkan,
mengoperasikan, menjalankan memprogramkan, mempraktekkan,
memulai.
d. Menganalisis
Kemampuan
memisahkan
konsep
kedalam
beberapa
komponen dan mnghubungkan satu sama lain untuk memperoleh
pemahaman atas konsep tersebut secara utuh. Contoh: Menganalisis
penyebab meningkatnya Harga pokok penjualan dalam laporan
keuangan dengan memisahkan komponen- komponennya.
Kata
kerja
kunci:
mengkaji
ulang,
membedakan,
membandingkan, mengkontraskan, memisahkan, menghubungkan,
menunjukan hubungan antara variabel, memecah menjadi beberapa
bagian,
menyisihkan,
menduga,
mempertimbangkan
mempertentangkan, menata ulang, mencirikan, mengubah struktur,
melakukan
pengetesan,
mengkerangkakan.
mengintegrasikan,
mengorganisir,
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
13
e. Mengevaluasi/ menilai
Kemampuan menetapkan derajat sesuatu berdasarkan norma,
kriteria atau patokan tertentu. Contoh: Membandingkan hasil ujian
siswa dengan kunci jawaban.
Kata
kerja
kunci:
mengkaji
ulang,
mempertahankan,
menyeleksi, mempertahankan, mengevaluasi, mendukung, menilai,
menjustifikasi, mengecek, mengkritik, memprediksi, membenarkan,
menyalahkan.
f. Mencipta
Kemampuan memadukan unsur-unsur menjadi sesuatu bentuk
baru yang utuh dan koheren, atau membuat sesuatu yang orisinil.
Contoh: Membuat kurikulum dengan mengintegrasikan pendapat dan
materi dari beberapa sumber
Kata
kerja
kunci:
merakit,
merancang,
menemukan,
menciptakan, memperoleh, mengembangkan, memformulasikan,
membangun, membentuk, melengkapi, membuat, menyempurnakan,
melakukan inovasi, mendisain, menghasilkan karya.
Fokus hasil belajar ranah kognitif pada penelitian ini adalah pada
tingkatan
kategori
menganalisis.
mengingat,
memahami,
menerapkan,
dan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2.
14
Ranah Afektif
Ranah afektif berkenaan dengan sikap dan nilai. Beberapa ahli
mengatakan bahwa sikap seseorang dapat diramalkan perubahannya, bila
seseorang telah memiliki penguasaan kognitif tingkat tinggi.
Tipe hasil belajar afektif tampak pada siswa dalam berbagai
tingkah laku seperti perhatiannya terhadap pelajaran, disiplin, motivasi
belajar, menghargai guru dan teman sekelas, kebiasaan belajar, dan
hubungan sosial. Sekalipun bahan pelajaran berisi ranah kognitif, ranah
afektif harus menjadi bagian integral dalam bahan tersebut, dan harus
tampak pada proses belajar dan hasil belajar yang dicapai oleh siswa.
Ada beberapa jenis kategori ranah afektif sebagai hasil belajar.
Kategorinya dimulai dari tingkat yang dasar atau sederhana sampai
tingkat yang kompleks.
a. Reciving/ attending, yakni semacam kepekaan dalam menerima
rangsangan (stimulasi) dari luar yang datang kepada siswa dalam
bentuk masalah, situasi, gejala, dll. Dalam tipe ini termasuk
kesadaran, keinginan untuk menerima stimulus, control, dan seleksi
gejala atau rangsangan dari luar.
b. Responding atau jawaban, yakni reaksi yang diberikan oleh
seseorang terhadap stimulasi yang datang dari luar. Hal ini mencakup
ketepatan reaksi, perasaan, kepuasan, dalam menjawab stimulus dari
luar yang datang kepada dirinya.
c. Valuing (penilaian) berkenaan dengan nilai dan kepercayaan terhadap
gejala atau stimulus tadi. Dalam evaluasi ini termasuk di dalamnya
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
15
kesediaan menerima nilai, latar belakang, atau pengalaman untuk
menerima nilai dan kesepakatan terhadap nilai tersebut.
d. Organisasi, yakni pengembangan dari nilai ke dalam satu sistem
organisasi, termasuk hubungan satu nilai dengan nilai lain,
pemantapan, dan prioritas nilai yang telah dimilikinya. Yang
termasuk ke dalam organisasi ialah konsep tentang nilai, organisasi
sistem nilai, dll.
e. Karakteristik nilai atau internalisasi nilai, yakni keterpaduan semua
sistem nilai yang telah dimiliki seseorang, yang mempengaruhi pola
kepribadian dan tingkah lakunya. Kedalamnya termasuk keseluruhan
nilai dan karakteristiknya (Sudjana, 2010:29).
Fokus hasil belajar ranah afektif pada penelitian ini adalah pada
tingkatan kategori reciving/ attending, responding, valuing (penilaian),
dan organisasi.
3.
Ranah Psikomotoris
Hasil belajar psikomotoris tampak dalam bentuk keterampilan
(skill) dan kemampuan bertindak individu. Ada tujuh tingkatan
keterampilan, yakni:
a. Persepsi
Kemampuan
menggunakan
saraf
sensori
menginterpretasikannya dalam memperkirakan sesuatu
dalam
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
16
b. Kesiapan
Kemampuan untuk mempersiapkan diri, baik mental, fisik, dan emosi,
dalam menghadapi sesuatu
c. Reaksi yang diarahkan
Kemampuan untuk memulai ketrampilan yang kompleks dengan
bantuan/ bimbingan dengan meniru dan uji coba
d. Reaksi Natural (Mekanisme)
Kemampuan untuk melakukan kegiatan pada tingkat ketrampilan ahap
yang lebih sulit. Melalui tahap ini diharapkan siswa akan terbiasa
melakukan tugas rutinnya
e. Reaksi yang Kompleks
Kemampuan untuk melakukan kemahirannya dalam melakukan
sesuatu, dimana hal ini terlihat dari kecepatan, ketepatan, efsiensi dan
efektivitasnya. Semua tindakan dilakukan secara spontan, lancar,
cepat, tanpa ragu
f. Adaptasi
Kemampuan mengembangkan keahlian, dan memodifikasi pola sesuai
dengan yang dibutuhkan
g. Kreativitas
Kemampuan untuk menciptakan pola baru yang sesuai dengan
kondisi/situasi tertentu dan juga kemampuan mengatasi masalah
dengan mengeksplorasi kreativitas diri (Utari, 2013:5).
Fokus hasil belajar ranah psikomotor pada penelitian ini adalah pada
tingkatan kategori Persepsi, Kesiapan, dan Reaksi yang diarahkan.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
17
Hasil belajar yag dikemukakan diatas sebenarnya tidak berdiri
sendiri, tetapi selalu berhubungan satu sama lain, bahkan ada dalam
kebersamaan. Seseorang yang berubah tingkat kognisinya sebenarnya
dalam kadar tertentu telah berubah pula sikap dan perilakunya.
Tipe hasil belajar ranah psikomotoris berkenaan dengan
keterampilan
atau
kemampuan
bertindak
setelah
ia
menerima
pengalaman belajar tertentu. Hasil belajar ini sebenarnya tahap lanjutan
dari hasil belajar afektif yang baru tampak dalam kecenderungankecenderungan untuk berperilaku (Sudjana, 2010:30).
Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah
perubahan perilaku individu yang meliputi ranah kognitif, afektif, dan
psikomotor.
Perubahan
perilaku
tersebut
diperoleh
setelah
siswa
menyelesaikan program pembelajarannya melalui interaksi dengan berbagai
sumber belajar dan lingkungan belajar (Rusmono,2012:9).
D. Motivasi
Mc. Donald dalam (Hamalik, 2003:158) mendefinisikan motivasi
sebagai perubahan energi dalam diri (pribadi) seseorang ditandai dengan
timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan. Sedangkan motivasi
belajar merupakan kekuatan, daya pendorong, atau alat pembangun kesediaan
dan keinginan yang kuat dalam diri peserta didik untuk belajar secara aktif,
kreatif, efektif, inovatif, dan menyenangkan dalam rangka perubahan perilaku,
baik dalam aspek kognitif, afektif, maupun psikomotor (Hanafiah dan
Suhana,2009:26).
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
1.
18
Jenis Motivasi
a. Motivasi Intrinsik
Motivasi intrinsik adalah motivasi yang berasal dari dalam
diri individu tanpa adanya rangsangan dari luar (Siregar dan Hartini,
2011:50). Motivasi intrinsik yang terdapat dalam diri siswa berguna
dalam situasi belajar yang fungsional. Misalnya keinginan untuk
mendapat
keterampilan
tertentu,
memperoleh
informasi
dan
pengertian, mengembangkan sikap untuk berhasil, menyenangi
kehidupan, menyadari sumbangannya terhadap usaha kelompok,
keinginan diterima oleh orang lain, dan lain-lain (Hamalik,
2003:162).
Bila seseorang telah memiliki motivasi intrinsik dalam
dirinya, maka ia secara sadar akan melakukan suatu kegiatan yang
tidak memerlukan motivasi dari luar dirinya. Dalam aktivitas belajar,
motivasi intrinsik sangat diperlukan, terutama belajar sendiri.
Seseorang yang tidak memiliki motivasi intrinsik sulit sekali
melakukan aktivitas belajar terus menerus. Seseorang yang memiliki
motivasi intrinsik selalu ingin maju dalam belajar.keinginan itu
dilatarbelakangi oleh pemikiran yang positif, bahwa semua mata
pelajaran yang dipelajari sekarang akan dibutuhkan dan sangat
berguna kini dan dimasa mendatang (Djamarah, 2011:149).
b. Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah motivasi melakukan sesuatu
karena pengaruh eksternal. Motivasi ekstrinsik muncul akibat intensif
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
19
eksternal atau pengaruh dari luar peserta didik, misalnya: tuntutan,
imbalan, atau hukuman (Sani, 2013:49).
2.
Prinsip-prinsip Motivasi Belajar
Motivasi mempunyai peranan yang strategis dalam aktivitas
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES
TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL
BELAJAR SISWA KELAS VII A SMP N 1 JOGONALAN KLATEN PADA MATERI
EKOSISTEM
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Biologi
Oleh :
Indah Ayu Pradini
NIM : 101434033
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM
GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI
DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII A SMP N 1 JOGONALAN
KLATEN PADA MATERI EKOSISTEM
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Biologi
Oleh :
Indah Ayu Pradini
NIM : 101434033
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
i
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
iii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Ku Persembahkan Karya Ini Untuk :
Allah SWT yang telah mendampingi dalam setiap langkah dan usahaku, ini
adalah sedikit dari hasil kerja kerasku sebagai ungkapan syukur kepadaMu atas
apa yang telah Kau berikan kepadaku.
Kedua Orang Tuaku Bapak Eddy Sulaksono dan Ibu Nanik Kuswandari yang
selalu memberikan rasa cinta, dukungan, doa dan pengarahan kepadaku
Kedua adikku tersayang Shinta Dinia Kautaman dan Klarisa Yuzar Mahardika
yang selalu menjadi motivasiku agar memberikan sesuatu yang terbaik untuk
keluarga
Teman – teman seperjuanganku dari Pendidikan Biologi 2010 yang telah
memberikan dukungan dan pengalaman yang luar biasa
iv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Motto
“Sungguh bersama kesukaran ada keringanan karena itu bila
kau telah selesai (mengerjakan yang lain). Dan kepada
Tuhan berharaplah. (Q.S Al Insyirah : 6-8)”.
“Think big, feel strong, and pray hard for deep heart”.
v
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
vi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
vii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRAK
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN
MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII A SMP N 1
JOGONALAN KLATEN PADA MATERI EKOSISTEM
Indah Ayu Pradini
Universitas Sanata Dharma
2014
Rendahnya motivasi dan hasil belajar siswa tahun pembelajaran
2012/2013 pada materi ekosistem, disebabkan siswa tidak dilibatkan secara
aktif dan kurang diberi tanggung jawab dalam kegiatan pembelajaran. Oleh
karena itu penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil
belajar siswa kelas VII A SMP N 1 Jogonalan Klaten pada materi ekosistem
dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Team Games
Tournament (TGT).
Subyek penelitian adalah siswa Kelas VII A SMP N 1 Jogonalan
Klaten semester genap tahun pembelajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa
sebanyak 42 siswa. Penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan
kelas Kemmis dan McTaggart, setiap siklus penelitian meliputi beberapa
tahapan berulang meliputi tahap-tahap: perencanaan, pelaksanaan,observasi,
dan refleksi.Penelitian ini menggunakan dua macam instrumen sebagai alat
untuk mengumpulkan data yakni instrumen pembelajaran dan instrumen
pengumpulan data. Instrumen pembelajaran yang digunakan adalah silabus,
rencana pelaksanaan pembelajaran, dan lembar kerja siswa. Instrumen
pengumpulan data yang digunakan adalah kuisioner, soal tes, lembar
observasi, dan wawancara.
Hasil yang diperoleh dari penelitian adalah pencapaian hasil belajar
aspek kognitif sebesar 47,62%, aspek afektif sebesar 50%, dan aspek
psikomotor sebesar 50% pada siklus I. Dan pada siklus II hasil belajar aspek
kognitif menjadi sebesar 76,19%, aspek afektif sebesar 78,57%, dan aspek
psikomotor sebesar 78,57%. Hasil motivasi awal sebesar 88,1% siswa
memiliki motivasi belajar tinggi dan sangat tinggi, dan 97,62% siswa
memiliki motivasi belajar akhir tinggi dan sangat tinggi.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model
pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT) dapat
meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar siswa kelas VIIA SMP N 1
Jogonalan Klaten pada materi ekosistem.
Kata Kunci : Motivasi belajar, hasil belajar, model pembelajaran kooperatif
tipe Team Games Tournament (TGT)
viii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRACT
APPLICATION OF COOPERATIVE LEARNING METHOD GAMES
TEAM TOURNAMENT (TGT) TYPE TO IMPROVE MOTIVATION
AND STUDENTS LEARNING OUTCOMES OF JOGONALAN JUNIOR
HIGH SCHOOL KLATEN GRADE VII CLASS A IN SUBJECT
MATERIALS OF ECOSYSTEM
Indah Ayu Pradini
Sanata Dharma University
2014
Low motivation and learning outcomes students of 2012/2013 in
subject materials of ecosystem caused students not actively involved and less
given responbility in the learning activities. Therefore,this research has it’s
purpose to increase motivation and learning outcomes of students grade VII
class A Jogonalan Junior High School Klaten on ecosystems material by
applying cooperative learning model Team Games Tournament (TGT).
Subjects in this study are students of grade VII class A of Jogonalan
Junior High School Klaten in second semester of 2013/2014.The number of
students learning were as many as 42 students. This study uses action
research of Kemmis and McTaggart. Each cycle includes several stages of
research consisting of recurrent stages: planning, implementation,
observing, and reflection. The results are used to determine the level of
reflection changes and the level of achievement indicators that have been
set. This study used two kinds of instruments as a means to collect data that
is learning the instrument and the data collection instruments. The
instrument used was a learning syllabus, lesson plan and student
worksheets. The data collection instrument used was a questionnaire, test
questions, observation sheets, and interviews.
The results of this research is the achievement of learning outcomes
by 47.62% cognitive aspect, affective aspect by 50%, and psychomotor
aspects by 50% in cycle I. And the second cycle of cognitive learning
outcomes amounted to 76.19%, affective aspects amounted to 78.57%, and
78.57% for psychomotor aspects. The results of the initial motivation for
88.1% of students have high motivation to learn and very high, and 97.62%
of students have high motivation to learn and very high end.
Based on the results of this study concluded that cooperative
learning model Team Games Tournament (TGT) can enhance learning
motivation and students learning outcomes grade VII class A of Jogonalan
Junior High School Klaten on ecosystems material.
Keywords: Motivation to learn and learning outcomes, method of
cooperative learning Team Games Tournament (TGT) type
ix
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
member rahmat dan karunia yang luar biasa melimpah, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik berkat doa,
bimbingan, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan
segala kerendahan hati pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima
kasih kepada pihak-pihak sebagai berikut.
1. Allah SWT yang telah memberikan hidup, sumber kekuatan dan selalu
melindungi penulis dari lahir hingga detik ini
2. Bapak Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D selaku Rektor Univeritas Sanata
Dharma
3. Bapak Rohandi, Ph.D selaku Dekan FKIP Universitas Sanata Dharma yang
telah memberikan ijin penelitian
4. Bapak Drs. A. Tri Priantoro, M. For. Sc selaku Ketua Prodi Pendidikan
Biologi
5. Ibu Ika Yuli Listyarini, M.Pd selaku dosen pembimbing yang telah memberi
bimbingan dan arahan dalam rangka penyelesaian skripsi ini
6. Segenap dosen dan karyawan program studi pendidikan biologi yang dengan
tulus dan sabar membagikan ilmu dan membimbingpenulis
7. Bapak Zaipudin Arahim, S.Pd.M.Pd selaku Kepala SMP Negeri 1 Jogonalan
Klaten yang telah memberikan ijin penelitian
8. Bapak Ludovicus Winda Mawardana selaku Guru Mata Pelajaran IPA kelas
VIIA yang telah meberikan bantuan, bimbingan dan meluangkan waktu
selama pelaksanaan penelitian
9. Siswa kelas VIIA SMP N 1 Jogonalan Klaten yang telah berpartisipasi selama
pelaksanaan penelitian
10. Kedua orang tua tercinta, Bapak Eddy Sulaksono dan Ibu Nanik Kuswandari
yang senantiasa mendoakan, mendukung, dan mengarahkan penulis serta
sebagai sumber motivasi utama peneliti dalam penyelesaian skripsi
11. Kedua adik tersayang, Shinta Dinia Kautaman dan Klarisa Yuzar Mahardika
yang selalu memberikan dukungan dan semangat kepada penulis
x
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
12. Pakde Dwi Mulyatma dan Bude Wisnandari selaku orang tua kedua yang
selalu mengarahkan dan memberi nasihat kepada penulis
13. Sahabat-sahabat tercinta Fransiska Novita Surya Dewi, Sisilia Anita Adan,
Ardy Wicaksono, Adela Natalia Ambon, Alexander Tetuko, Devi Ayu
Susilowati, Zahra Baety Mauludya, dan Sandri Dwi Listiyani yang telah
membantu, memberi dukungan, dan inspirasi kepada penulis selama
menempuh studi
14. Teman-teman Pendidikan Biologi 2010 yang telah memberikan semangat,
dukungan, dan pengalaman yang luar biasa kepa penulis
15. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Terima kasih
untuk bantuannya dalam penyusunan dan penyelesaian skripsi ini
Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk dapat
meyempurnakan skripsi ini. Penulis berharap semoga apa yang tertulis dalam
skripsi ini dapat berguna bagi para pembaca.
Yogyakarta, 8 Agustus 2014
Penulis
(Indah Ayu Pradini)
xi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman Judul .................................................................................................... i
Halaman Persetujuan Pembimbing ....................................................................ii
Halaman Pengesahan ........................................................................................iii
Halaman Persembahan...................................................................................... iv
Motto.................................................................................................................. v
Pernyataan Keaslian Karya ............................................................................... vi
Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah ..............................................vii
Abstrak ............................................................................................................viii
Abstract ............................................................................................................. ix
Kata Pengantar ................................................................................................... x
Daftar Isi .........................................................................................................xii
Daftar Lampiran.............................................................................................. xiv
Daftar Tabel .................................................................................................... xvi
Daftar Gambar................................................................................................xvii
BAB I : PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................. 5
C. Batasan Masalah ................................................................................... 5
D. Tujuan Penelitian .................................................................................. 6
E. Manfaat Penelitian ................................................................................ 6
BAB II : KAJIAN PUSTAKA ........................................................................ 8
A. Belajar ................................................................................................... 8
B. Pembelajaran ......................................................................................... 9
C. Hasil Belajar ........................................................................................ 10
D. Motivasi .............................................................................................. 17
E. Model Pembelajaran ............................................................................ 27
F. Model Pembelajaran Kooperatif ......................................................... 28
G. Team Games Tournament (TGT) ........................................................ 30
H. Materi pembelajaran Ekosistem........................................................... 34
I. Pembelajaran Materi Ekosistem dengan Team Games Tournament
(TGT) ................................................................................................... 34
xii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
J. Jenis Penelitian yang Relevan ............................................................. 39
K. Kerangka Pikir .................................................................................... 41
L. Hipotesis ............................................................................................. 43
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN.................................................. 44
A. Jenis Penelitian .................................................................................... 44
B. Setting Penelitian ................................................................................ 44
C. Rancangan tindakan/ Desain Penelitian .............................................. 45
D. Instrumen Penelitian ........................................................................... 49
E. Metode Pengumpulan Data ................................................................. 50
F. Metode Analisa Data ........................................................................... 54
G. Indikator Keberhasilan ........................................................................ 59
H. Jadwal/ Agenda Penelitian .................................................................. 61
I. Personalia ............................................................................................ 62
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................... 63
A. Hasil Penelitian ................................................................................... 63
1. Deskripsi Sampel Penelitian ................................................... 63
2. Perencanaan ............................................................................ 64
3. Pelaksanaan Siklus I ............................................................... 65
4. Refleksi ................................................................................... 71
5. Perencanaan Siklus II............................................................... 73
6. Pelaksanaan Siklus II .............................................................. 74
7. Refleksi ................................................................................... 81
B. Pembahasan ......................................................................................... 82
1. Motivasi Belajar ...................................................................... 82
2. Hasil Belajar ............................................................................ 86
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN....................................................... 98
A. Kesimpulan ......................................................................................... 98
B. Saran ................................................................................................... 99
Daftar Pustaka ................................................................................................. 100
Lampiran ......................................................................................................... 103
xiii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Silabus Pembelajaran........................................................................104
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ......................................107
Lampiran 3. Lembar Kerja Siswa .........................................................................123
Lampiran 4. Kisi-kisi Kuisioner............................................................................144
Lampiran 5. Kuisioner Awal dan Akhir................................................................145
Lampiran 6. Kisi-kisi Soal Pretest........................................................................149
Lampiran 7. Soal Pretest.......................................................................................152
Lampiran 8. Kisi-kisi Soal Pos Test I ...................................................................159
Lampiran 9. Soal Pos Test I..................................................................................162
Lampiran 10. Kisi-kisi Soal Pos Test II................................................................168
Lampiran 11. Soal Pos Test II...............................................................................170
Lampiran 12. Lembar Observasi...........................................................................177
Lampiran 13. Panduan Wawancara ......................................................................179
Lampiran 14. Surat Ijin Penelitian ........................................................................180
Lampiran 15. Surat Keterangan Selesai Penelitian ...............................................181
Lampiran 16. Satu Set Kartu Permainan Team Games Tournament ....................182
Lampiran 17. Aturan Permainan Team Games Tournament ................................192
Lampiran 18. Lembar Poin Team Games Tournament.........................................193
Lampiran 19. Pembagian Kelompok Siklus I .......................................................194
Lampiran 20. Pembagian Kelompok Siklus II......................................................196
Lampiran 21. Daftar Kehadiran Siswa Kelas VIIA ..............................................198
Lampiran 22. Analisa Hasil Kuisioner Motivasi Belajar......................................200
Lampiran 23. Sampel Hasil Kuisioner Motivasi Belajar Awal ............................202
Lampiran 24. Sampel Hasil Kuisioner Motivasi Belajar Akhir............................208
Lampiran 25. Analisa Hasil Belajar Aspek Kognitif (Pos Test) Siklus I .............214
Lampiran 26. Sampel Hasil Pos Test Siklus I.......................................................216
Lampiran 27. Analisa Hasil Belajar Aspek Afektif Siklus I.................................225
Lampiran 28. Analisa Hasil Belajar Aspek Psikomotor Siklus I..........................227
Lampiran 29. Sampel Hasil Lembar Observasi (Afektif dan Psikomotor)
Siklus I............................................................................................229
Lampiran 30. Sampel Hasil Lembar Kerja Siswa 1..............................................233
xiv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 31. Sampel Hasil Lembar Kerja Siswa 2..............................................237
Lampiran 32. Sampel Hasil Lembar Kerja Siswa 3..............................................241
Lampiran 33. Sampel Hasil Lembar Kerja Siswa 4..............................................244
Lampiran 34. Analisa Hasil Belajar Aspek Kognitif (Pos Test) Siklus II ............246
Lampiran 35. Sampel Hasil Pos Test Siklus II .....................................................248
Lampiran 36. Analisa Hasil Belajar Aspek Afektif Siklus II ...............................256
Lampiran 37. Analisa Hasil Belajar Aspek Psikomotor Siklus II ........................258
Lampiran 38. Sampel Hasil Lembar Observasi (Afektif dan Psikomotor)
Siklus II ..........................................................................................260
Lampiran 39. Nilai Hasil Belajar Aspek Kognitif Siswa Kelas VIIA ..................264
Lampiran 40. Nilai Hasil Belajar Aspek Afektif dan Psikomotor ........................266
Lampiran 41. Hasil Wawancara............................................................................268
Lampiran 42. Dokumentasi Penelitian..................................................................272
xv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Pembagian Kelompok Kecil ..................................................................35
Tabel 2.2. Lembar Poin Turnamen Individu...........................................................39
Tabel 2.3. Lembar Poin Kelompok.........................................................................39
Tabel 3.1. Kisi-Kisi Kuisioner Motivasi Belajar Siswa..........................................51
Tabel 3.2. Kisi-Kisi Hasil Belajar Afektif ..............................................................53
Tabel 3.3. Kisi-Kisi Hasil Belajar Psikomotor .......................................................53
Tabel 3.4. Kriteria Hasil Presentase Skor Observasi Aspek Afektif Siswa
terhadap Pembelajaran............................................................................57
Tabel 3.5. Kriteria Hasil Presentase Skor Observasi Aspek Psikomotor Siswa
terhadap Pembelajaran............................................................................57
Tabel 3.6. Panduan Pemberian Skor Kuisioner ......................................................58
Tabel 3.7. Kriteria Motivasi Belajar .......................................................................58
Tabel 3.8. Indikator Keberhasilan Penelitan ...........................................................60
Tabel 3.9. Agenda Penelitian ..................................................................................61
Tabel 4.1. Hasil Analisa Pretest Siswa Kelas VIIA ...............................................68
Tabel 4.2. Hasil Belajar Aspek Kognitif Siklus I Siswa Kelas VIIA .....................69
Tabel 4.3. Hasil Belajar Aspek Afektif Siklus I Kelas VIIA..................................69
Tabel 4.4. Hasil Belajar Aspek Psikomotor Siklus I Kelas VIIA ...........................70
Tabel 4.5. Hasil Analisis Motivasi Belajar Awal Siswa Kelas VIIA .....................71
Tabel 4.6. Hasil Belajar Aspek Kognitif Siklus II Siswa Kelas VIIA ....................75
Tabel 4.7. Hasil Belajar Aspek Afektif Siklus II Kelas VIIA ................................76
Tabel 4.8. Hasil Belajar Aspek Psikomotor Siklus II Kelas VIIA..........................77
Tabel 4.9. Hasil Analisis Motivasi Belajar Akhir Siswa Kelas VIIA.....................78
Tabel 4.10. Hasil Wawancara Siswa Kelas VIIA Setelah Mengikuti Pembelajaran
dengan Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament ..................79
Tabel 4.11. Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Siklus I dan II .............................86
Tabel 4.12. Peningkatan Nilai Rata-rata Kelas VIIA..............................................88
Tabel 4.13. Peningkatan Hasil Belajar Asek Afektif Siswa Kelas VIIA................90
Tabel 4.14. Peningkatan Hasil Belajar Asek Psikomotor Siswa Kelas VIIA .........92
xvi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Penempatan pada Meja Turnamen .....................................................34
Gambar 2.2. Penempatan Kelompok pada Meja Turnamen ...................................36
Gambar 2.3. Peletakkan Kartu Peran pada Meja Turnamen...................................37
Gambar 2.4. Contoh Kartu Soal dan Kartu Jawaban ..............................................37
Gambar 2.5. Kerangka Berpikir Penelitian............................................................42
Gambar 3.1. Desain PTK Model Kemmis dan Mc Taggart ...................................45
Gambar 4.1. Suasana Pembelajaran Siklus I ..........................................................67
Gambar 4.2. Suasana pembelajaran pada siklus II..................................................75
Gambar 4.3. Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Siklus I dan II............................87
Gambar 4.4. Peningkatan Nilai Rata-rata Kelas VIIA............................................88
Gambar 4.5. Peningkatan Hasil Belajar Asek Afektif Siswa Kelas VIIA ..............90
Gambar 4.6. Peningkatan Hasil Belajar Asek Psikomotor Siswa Kelas VIIA .......92
xvii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Mengajar dalam konteks standar proses pendidikan tidak hanya
sekadar menyampaikan materi pelajaran, akan tetapi juga dimaknai sebagai
proses mengatur lingkungan supaya siswa belajar. Makna lain mengajar yang
demikian sering diistilahkan dengan pembelajaran. Hal ini mengisyaratkan
bahwa dalam proses belajar mengajar siswa harus dijadikan sebagai pusat dari
kegiatan. Hal ini dimaksudkan untuk membentuk watak, peradaban, dan
meningkatkan
mutu
kehidupan
peserta
didik.
Pembelajaran
perlu
memberdayakan semua potensi peserta didik untuk menguasai kompetensi
yang diharapkan (Sanjaya, 2011:103).
Pada kenyataanya implementasi pembelajaran di kelas cenderung
teacher-centered sehingga siswa menjadi pasif. Masalah utama yang timbul
dalam pembelajaran ini adalah masih rendahnya daya serap peserta didik. Hal
ini tampak dari rerata hasil belajar peserta didik yang senantiasa masih sangat
memprihatinkan. Hal ini dikarenakan proses pembelajaran tidak memberikan
akses bagi anak didik untuk berkembang secara mandiri melalui penemuan
dalam proses berpikirnya. Guru juga lebih suka menerapkan model tersebut,
sebab tidak memerlukan alat dan bahan praktik, cukup menjelaskan konsepkonsep yang ada pada buku ajar atau referensi lain. Dalam hal ini siswa tidak
diajarkan strategi belajar yang dapat memahami bagaimana belajar, berpikir,
dan memotivasi diri sendiri (self motivation), padahal aspek-aspek tersebut
1
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2
merupakan kunci keberhasilan dalam suatu pembelajaran. Masalah ini banyak
dijumpai dalam kegiatan proses belajar mengajar dikelas. Oleh karena itu,
perlu menerapkan suatu model pembelajaran yang dapat membantu siswa
untuk memahami materi ajar dan aplikasi serta relevansinya dalam kehidupan
sehari-hari (Trianto, 2009:5).
Demikian halnya yang terjadi di SMP N 1 Jogonalan Klaten. Setelah
dilakukan wawancara dengan guru mata pelajaran biologi diketahui bahwa
hasil belajar siswa kelas VII A tahun pelajaran 2012/2013 dalam materi
ekosistem tergolong rendah. Penggunaan data hasil belajar siswa tahun
pelajaran 2012/2013 pada materi ekosistem dianggap relevan sebagai dasar
dilakukannya penelitian pada tahun pelajaran 2013/2014 karena kelas yang
digunakan adalah kelas yang sama yaitu VII A. Selain itu, guru mata pelajaran
IPA kelas VII A dan model pembelajaran yang diterapkan guru tahun
pelajaran 2012/2013 sama dengan tahun pelajaran 2013/2014. Hal ini
memungkinkan peluang terulang kembalinya masalah hasil belajar yang
rendah pada siswa kelas VIIA pada tahun pelajaran 2013/2014.
Rendahnya hasil belajar siswa pada materi ekosistem, dibuktikan
dengan KKM yang ditetapkan sekolah sebesar 75 sedangkan jumlah siswa
yang mencapai KKM kurang dari 45%. Hal tersebut disebabkan selama ini
guru menerapkan metode pembelajaran ceramah yang mengakibatkan siswa
menjadi pasif dan kurang diberi tanggung jawab dalam kegiatan pembelajaran.
Sikap siswa yang kurang memperhatikan penjelasan guru, cepat merasa
bosan ketika mengikuti pembelajaran, dan mudah mengantuk membutuhkan
model pembelajaran yang cocok untuk karakteristik siswa tersebut. Untuk itu
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3
dibutuhkan model pembelajaran yang variatif dan menarik serta melibatkan
aktivitas maupun tanggung jawab siswa.
Dari penyebab dan akibat rendahnya hasil belajar dan motivasi siswa
dalam belajar biologi khususnya materi ekosistem, maka perlu usaha
peningkatan motivasi dan hasil belajar dengan tindakan kelas (Classroom
action) yang menambah variasi model pembelajaran, menarik atau
menyenangkan, melibatkan siswa, meningkatkan aktifitas dan tanggung jawab
siswa. Hal ini diperlukan mengingat materi ekosistem erat kaitannya dengan
komponen dalam lingkungan baik biotik maupun abiotik, interaksi antar
keduanya, dan permasalahan dalam lingkungan. Adanya usaha memperbaiki
motivasi dan hasil belajar siswa diharapkan agar siswa memahami tentang
ekosistem dan dapat menerapkan pembelajaran yang telah didapat di
kehidupan sehari-hari untuk menjaga kelestarian ekosistem.
Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan sebagai usaha
peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa adalah model pembelajaran
kooperatif.
Pemilihan
model
pembelajaran
kooperatif
dikarenakan
pembelajaran kooperatif dapat menciptakan pola interaksi antar siswa, dimana
setiap siswa saling mendorong kesuksesan antar satu sama lain. Siswa
mempelajari materi pembelajaran bersama siswa lain, saling menjelaskan cara
menyelesaikan tugas pembelajaran, menyimak penjelasan masing-masing,
mendorong untuk bekerja keras, dan saling memberikan bantuan akademik
jika ada yang membutuhkan. Pola interaksi ini muncul di dalam dan di antara
kelompok-kelompok kooperatif (Huda, 2011:78).
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4
Salah satu strategi model pembelajaran kooperatif adalah tipe Team
Games Tournament (TGT) atau Pertandingan Permainan Tim, yang dapat
mendorong pencapaian belajar siswa dalam situasi permainan yang
menyenangkan. Seperti karakteristik pembelajaran kooperatif lainnya, model
Team Games Tournament memunculkan adanya kelompok dan kerjasama
dalam belajar, disamping itu terdapat persaingan antar individu dalam
kelompok maupun antar kelompok.
Pemilihan model pembelajaran TGT merupakan pembelajaran yang
cocok untuk siswa kelas VII A, karena dengan karakteristik siswa yang kurang
dapat
memberikan
perhatian,
bosan
dan
mudah
mengantuk
dalam
pembelajaran, model pembelajaran ini dapat menarik perhtian siswa dengan
kegiatan permainan dan media kartu yang digunakan. TGT juga mampu
mengajak seluruh siswa untuk berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran,
sehingga diharapkan dapat mengaktifkan siswa, mengatasi kebosanan dan rasa
kantuk yang dialami siswa. Tindakan model pembelajaran Team Games
Tournament dalam penelitian ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas
proses belajar mengajar biologi terutama hasil belajar dan motivasi siswa
dalam materi ekosistem pada kelas VII A SMP N 1 Jogonalan Klaten.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka masalah penelitian tindakan kelas ini dapat
dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah penerapan model pembelajaran Team Games Tournament dapat
meningkatkan motivasi belajar siswa kelas VII A tahun pembelajaran
2013/2014 SMP N 1 Jogonalan Klaten dalam materi ekosistem?
2. Apakah penerapan model pembelajran Team Games Tournament dapat
meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII A tahun pembelajaran
2013/2014 SMP N 1 Jogonalan Klaten dalam materi ekosistem?
C. Batasan Masalah
1. Motivasi belajar siswa yang berupa dorongan belajar, usaha belajar, dan
motivasi ekstrinsik kondisi belajar di kelas dalam mempelajari materi
ekosistem yang diketahui melalui kuisioner yang diisi oleh siswa
2. Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa
pada materi ekosistem yang meliputi aspek kognitif, afektif dan
psikomotor
3. Materi pelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah materi
ekosistem
dengan
Standar
Kompetensi:
7.Memahami
saling
ketergantungan dalam ekosistem dan Kompetensi Dasar: 7.1.Menentukan
ekosistem dan saling hubungan antara komponen ekosistem dan
7.2.Mengindentifikasikan pentingnya keanekaragaman makhluk hidup
dalam pelestarian ekosistem
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
6
4. Objek penelitian ini adalah motivasi belajar, hasil belajar, dan penerapan
model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT)
5. Subjek penelitian ini adalah murid kelas VII A SMP N 1 Jogonalan Klaten
semester genap tahun pembelajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa 42
orang
D. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk :
1. Meningkatkan motivasi belajar siswa kelas VII A SMP N 1 Jogonalan
Klaten pada materi ekosistem dengan menerapkan model pembelajaran
kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT)
2. Meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII A SMP N 1 Jogonalan Klaten
pada materi ekosistem dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif
tipe Team Games Tournament (TGT)
E. Manfaat Penelitian :
1. Bagi Peneliti
a. Memberikan motivasi diri untuk meningkatkan kemampuan dan
kreativitas dalam proses belajar mengajar
b. Menerapkan
ilmu
pengetahuan
yang
telah
didapatkan
dalam
pembelajaran di kelas secara langsung
2. Bagi Guru / Sekolah
a. Memotivasi guru untuk menyusun pembelajaran yang menyenangkan
dan dapat memotivasi siswa
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
7
b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperluas pengetahuan guru
tentang pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Team
Games Tournament (TGT) sebagai inovasi pembelajaran di kelas
3. Bagi Siswa
a. Meningkatkan pemahaman siswa dalam materi ekosistem
b. Memotivasi siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran khususnya
mata pelajaran biologi
c. Membangun kerjasama antar siswa dalam pembelajaran
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Belajar
Dalam kehidupan sehari-hari, kita melakukan banyak kegiatan yang
sebenarnya merupakan “gejala belajar”, dalam arti mustahillah melakukan
kegiatan itu, kalau kita tidak belajar terlebih dahulu. Kemampuan untuk
melakukan itu semua diperoleh, mengingat mula-mula kemampuan itu belum
ada. Maka, terjadilah proses perubahan itu selama jangka waktu tertentu.
Adanya perubahan dalam pola perilaku inilah yang menandakan telah terjadi
belajar. Makin banyak kemampuan yang diperoleh sampai menjadi milik
pribadi, makin banyak pula perubahan yang telah dialami. Kemampuan yang
banyak itu digolongkan menjadi kemampuan kognitif yang meliputi
pengetahuan dan pemahaman; kemampuan sensorik-motorik dan belajar
dinamik-afektif.
Belajar merupakan kegiatan mental yang tidak dapat disaksikan dari
luar. Apa yang sedang terjadi dalam diri seseorang yang sedang belajar, tidak
dapat diketahui secara langsung hanya dengan mengamati orang itu. Bahkan,
hasil belajar orang itu tidak langsung kelihatan, tanpa orang itu melakukan
sesuatu yang menampakkan kemampuan yang telah diperoleh melalui belajar.
Belajar terjadi dalam interaksi dengan lingkungan; dalam bergaul
dengan orang, dalam memegang benda dan dalam menghadapi peristiwa
manusia belajar. Namun, tidak sembarang berada di tengah-tengah lingkungan
menjamin adanya proses belajar. Orang harus aktif sendiri, melibatkan diri
8
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
9
dengan segala pemikiran, kemauan, dan peasaannya (Winkel, 2004:56).
Winkel (2004:59) menambahkan belajar pada manusia dapat dirumuskan
sebagai berikut: “Suatu aktivitas mental/psikis, yang berlangsung dalam
interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan sejumlah perubahan
dalam pengetahuan-pemahaman, ketrampilan dan nilai-sikap. Perubahan itu
bersifat relatif konstan dan berbekas”.
B. Pembelajaran
Pembelajaran menurut Winkel dalam (Siregar dan Hartini, 2011:12)
adalah seperangkat tindakan yang dirancang untuk mendukung proses belajar
siswa, dengan memperhitungkan kejadian-kejadian ekstrim yang berperanan
terhadap rangkaian kejadian-kejadian intern yang berlangsung dialami siswa.
Sedangkan pembelajaran menurut Trianto (2009:17), secara simpel
dapat diartikan sebagai produk interaksi berkelanjutan antara pengembangan
dan pengalaman hidup. Dalam makna yang lebih kompleks pembelajaran
hakikatnya adalah usaha sadar dari seorang guru untuk membelajarkan
siswanya (mengarahkan interaksi siswa dengan sumber belajar lainnya) dalam
rangka mencapai tujuan yang diharapkan. Dari makna ini jelas terlihat bahwa
pembelajaran merupakan interaksi dua arah dari seorang guru dan peserta
didik, dimana antara keduanya terjadi komunikasi (transfer) yang intens dan
terarah menuju pada suatu target yang telah ditetapkan sebelumnya.
Salah satu pengertian pembelajaran seperti yang dikemukakan oleh
Siregar dan Hartini (2011:13) akan lebih memperjelas makna yang terkandung
dalam pembelajaran: pembelajaran merupakan usaha yang dilaksanakan secara
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
10
sengaja, terarah dan terencana, dengan tujuan yang telah ditetapkan terlebih
dahulu sebelum proses dilaksanakan, serta pelaksanaannya terkendali, dengan
maksud agar terjadi belajar pada diri seseorang.
C. Hasil Belajar
Proses adalah kegiatan yang dilakukan oleh siswa dalam mencapai
tujuan pengajaran, sedangkan hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan
yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Dalam sistem
pendidikan nasional rumusan tujuan pendidikan, baik tujuan kurikuler maupun
tujuan instruksional, menggunakan klasifikasi hasil belajar dari Benjamin
Bloom yang secara garis besar membaginya menjadi tiga ranah, yakni ranah
kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotoris (Sudjana, 2010:22).
Benjamin S. Bloom membagi taksonomi hasil belajar kognitif dalam
enam kategori, yakni: 1) pengetahuan (knowledge); 2) pemahaman
(comprehension); 3) penerapan (application); 4) analisis, 5) sintesis; dan
6)
evaluasi. Kemudian Anderson dan Krathwohl menelaah kembali taksonomi
Bloom dan melakukan revisi hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam
aspek,
yakni
mengingat,
memahami,
menerapkan,
menganalisis,
mengevaluasi/ menilai dan mencipta. Kedua aspek pertama disebut kognitif
tingkat rendah dan keempat aspek berikutnya termasuk kognitif tingkat tinggi
(Sani, 2013:53).
Sudjana (2010:22) menjelaskan ranah afektif berkenaan dengan sikap
yang terdiri dari lima apek, yakni penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian,
organisasi, dan internalisasi. Sedangkan ranah psikomotoris berkenaan dengan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
11
hasil belajar keterampilan dan kemampuan bertindak. Ada enam aspek ranah
psikomotoris, yakni (a) gerakan refleks, (b) keterampilan gerakan dasar, (c)
kemampuan perceptual, (d) keharmonisan atau ketepatan, (e) gerakan
keterampilan kompleks, dan (f) gerakan ekspresif dan interpretatif.
1.
Ranah Kognitif
Berikut ini adalah penjelasan dan pilihan kata kerja kunci dari ranah
kognitif
taksonomi Bloom yang telah direvisi oleh Lorin Anderson
Krathwohl dalam (Utari, 2013:5):
a. Mengingat
Kemampuan menyebutkan kembali informasi/ pengetahuan
yang tersimpan dalam ingatan. Contoh: menyebutkan arti taksonomi.
Kata
menjelaskan,
kerja
kunci:
mengingat,
mendefinisikan,
mengenali,
menyusun
menemukan
daftar,
kembali,
menyatakan, mengulang, mengurutkan, menamai, menempatkan,
menyebutkan.
b. Memahami
Kemampuan
memahami
instruksi
dan
menegaskan
pengertian/ makna ide atau konsep yang telah diajarkan baik dalam
bentuk lisan, tertulis, maupun grafik/diagram. Contoh: Merangkum
materi yang telah diajarkan dengan kata-kata sendiri
Kata
kerja
kunci:
menerangkan,
menjelaskan,
menterjemahkan, menguraikan, mengartikan, menyatakan kembali,
menafsirkan,
menginterpretasikan,
mendiskusikan,
menyeleksi,
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
12
mendeteksi, melaporkan, menduga, mengelompokkan, memberi
contoh, merangkum menganalogikan, mengubah, memperkirakan.
c. Menerapkan
Kemampuan melakukan sesuatu dan mengaplikasikan konsep
dalam situasi tetentu. Contoh: Melakukan proses pembayaran gaji
sesuai dengan sistem berlaku.
Kata kerja kunci: memilih, menerapkan, melaksanakan,
mengubah,
menggunakan,
mendemonstrasikan,
memodifikasi,
menginterpretasikan, menunjukkan, membuktikan, menggambarkan,
mengoperasikan, menjalankan memprogramkan, mempraktekkan,
memulai.
d. Menganalisis
Kemampuan
memisahkan
konsep
kedalam
beberapa
komponen dan mnghubungkan satu sama lain untuk memperoleh
pemahaman atas konsep tersebut secara utuh. Contoh: Menganalisis
penyebab meningkatnya Harga pokok penjualan dalam laporan
keuangan dengan memisahkan komponen- komponennya.
Kata
kerja
kunci:
mengkaji
ulang,
membedakan,
membandingkan, mengkontraskan, memisahkan, menghubungkan,
menunjukan hubungan antara variabel, memecah menjadi beberapa
bagian,
menyisihkan,
menduga,
mempertimbangkan
mempertentangkan, menata ulang, mencirikan, mengubah struktur,
melakukan
pengetesan,
mengkerangkakan.
mengintegrasikan,
mengorganisir,
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
13
e. Mengevaluasi/ menilai
Kemampuan menetapkan derajat sesuatu berdasarkan norma,
kriteria atau patokan tertentu. Contoh: Membandingkan hasil ujian
siswa dengan kunci jawaban.
Kata
kerja
kunci:
mengkaji
ulang,
mempertahankan,
menyeleksi, mempertahankan, mengevaluasi, mendukung, menilai,
menjustifikasi, mengecek, mengkritik, memprediksi, membenarkan,
menyalahkan.
f. Mencipta
Kemampuan memadukan unsur-unsur menjadi sesuatu bentuk
baru yang utuh dan koheren, atau membuat sesuatu yang orisinil.
Contoh: Membuat kurikulum dengan mengintegrasikan pendapat dan
materi dari beberapa sumber
Kata
kerja
kunci:
merakit,
merancang,
menemukan,
menciptakan, memperoleh, mengembangkan, memformulasikan,
membangun, membentuk, melengkapi, membuat, menyempurnakan,
melakukan inovasi, mendisain, menghasilkan karya.
Fokus hasil belajar ranah kognitif pada penelitian ini adalah pada
tingkatan
kategori
menganalisis.
mengingat,
memahami,
menerapkan,
dan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2.
14
Ranah Afektif
Ranah afektif berkenaan dengan sikap dan nilai. Beberapa ahli
mengatakan bahwa sikap seseorang dapat diramalkan perubahannya, bila
seseorang telah memiliki penguasaan kognitif tingkat tinggi.
Tipe hasil belajar afektif tampak pada siswa dalam berbagai
tingkah laku seperti perhatiannya terhadap pelajaran, disiplin, motivasi
belajar, menghargai guru dan teman sekelas, kebiasaan belajar, dan
hubungan sosial. Sekalipun bahan pelajaran berisi ranah kognitif, ranah
afektif harus menjadi bagian integral dalam bahan tersebut, dan harus
tampak pada proses belajar dan hasil belajar yang dicapai oleh siswa.
Ada beberapa jenis kategori ranah afektif sebagai hasil belajar.
Kategorinya dimulai dari tingkat yang dasar atau sederhana sampai
tingkat yang kompleks.
a. Reciving/ attending, yakni semacam kepekaan dalam menerima
rangsangan (stimulasi) dari luar yang datang kepada siswa dalam
bentuk masalah, situasi, gejala, dll. Dalam tipe ini termasuk
kesadaran, keinginan untuk menerima stimulus, control, dan seleksi
gejala atau rangsangan dari luar.
b. Responding atau jawaban, yakni reaksi yang diberikan oleh
seseorang terhadap stimulasi yang datang dari luar. Hal ini mencakup
ketepatan reaksi, perasaan, kepuasan, dalam menjawab stimulus dari
luar yang datang kepada dirinya.
c. Valuing (penilaian) berkenaan dengan nilai dan kepercayaan terhadap
gejala atau stimulus tadi. Dalam evaluasi ini termasuk di dalamnya
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
15
kesediaan menerima nilai, latar belakang, atau pengalaman untuk
menerima nilai dan kesepakatan terhadap nilai tersebut.
d. Organisasi, yakni pengembangan dari nilai ke dalam satu sistem
organisasi, termasuk hubungan satu nilai dengan nilai lain,
pemantapan, dan prioritas nilai yang telah dimilikinya. Yang
termasuk ke dalam organisasi ialah konsep tentang nilai, organisasi
sistem nilai, dll.
e. Karakteristik nilai atau internalisasi nilai, yakni keterpaduan semua
sistem nilai yang telah dimiliki seseorang, yang mempengaruhi pola
kepribadian dan tingkah lakunya. Kedalamnya termasuk keseluruhan
nilai dan karakteristiknya (Sudjana, 2010:29).
Fokus hasil belajar ranah afektif pada penelitian ini adalah pada
tingkatan kategori reciving/ attending, responding, valuing (penilaian),
dan organisasi.
3.
Ranah Psikomotoris
Hasil belajar psikomotoris tampak dalam bentuk keterampilan
(skill) dan kemampuan bertindak individu. Ada tujuh tingkatan
keterampilan, yakni:
a. Persepsi
Kemampuan
menggunakan
saraf
sensori
menginterpretasikannya dalam memperkirakan sesuatu
dalam
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
16
b. Kesiapan
Kemampuan untuk mempersiapkan diri, baik mental, fisik, dan emosi,
dalam menghadapi sesuatu
c. Reaksi yang diarahkan
Kemampuan untuk memulai ketrampilan yang kompleks dengan
bantuan/ bimbingan dengan meniru dan uji coba
d. Reaksi Natural (Mekanisme)
Kemampuan untuk melakukan kegiatan pada tingkat ketrampilan ahap
yang lebih sulit. Melalui tahap ini diharapkan siswa akan terbiasa
melakukan tugas rutinnya
e. Reaksi yang Kompleks
Kemampuan untuk melakukan kemahirannya dalam melakukan
sesuatu, dimana hal ini terlihat dari kecepatan, ketepatan, efsiensi dan
efektivitasnya. Semua tindakan dilakukan secara spontan, lancar,
cepat, tanpa ragu
f. Adaptasi
Kemampuan mengembangkan keahlian, dan memodifikasi pola sesuai
dengan yang dibutuhkan
g. Kreativitas
Kemampuan untuk menciptakan pola baru yang sesuai dengan
kondisi/situasi tertentu dan juga kemampuan mengatasi masalah
dengan mengeksplorasi kreativitas diri (Utari, 2013:5).
Fokus hasil belajar ranah psikomotor pada penelitian ini adalah pada
tingkatan kategori Persepsi, Kesiapan, dan Reaksi yang diarahkan.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
17
Hasil belajar yag dikemukakan diatas sebenarnya tidak berdiri
sendiri, tetapi selalu berhubungan satu sama lain, bahkan ada dalam
kebersamaan. Seseorang yang berubah tingkat kognisinya sebenarnya
dalam kadar tertentu telah berubah pula sikap dan perilakunya.
Tipe hasil belajar ranah psikomotoris berkenaan dengan
keterampilan
atau
kemampuan
bertindak
setelah
ia
menerima
pengalaman belajar tertentu. Hasil belajar ini sebenarnya tahap lanjutan
dari hasil belajar afektif yang baru tampak dalam kecenderungankecenderungan untuk berperilaku (Sudjana, 2010:30).
Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah
perubahan perilaku individu yang meliputi ranah kognitif, afektif, dan
psikomotor.
Perubahan
perilaku
tersebut
diperoleh
setelah
siswa
menyelesaikan program pembelajarannya melalui interaksi dengan berbagai
sumber belajar dan lingkungan belajar (Rusmono,2012:9).
D. Motivasi
Mc. Donald dalam (Hamalik, 2003:158) mendefinisikan motivasi
sebagai perubahan energi dalam diri (pribadi) seseorang ditandai dengan
timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan. Sedangkan motivasi
belajar merupakan kekuatan, daya pendorong, atau alat pembangun kesediaan
dan keinginan yang kuat dalam diri peserta didik untuk belajar secara aktif,
kreatif, efektif, inovatif, dan menyenangkan dalam rangka perubahan perilaku,
baik dalam aspek kognitif, afektif, maupun psikomotor (Hanafiah dan
Suhana,2009:26).
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
1.
18
Jenis Motivasi
a. Motivasi Intrinsik
Motivasi intrinsik adalah motivasi yang berasal dari dalam
diri individu tanpa adanya rangsangan dari luar (Siregar dan Hartini,
2011:50). Motivasi intrinsik yang terdapat dalam diri siswa berguna
dalam situasi belajar yang fungsional. Misalnya keinginan untuk
mendapat
keterampilan
tertentu,
memperoleh
informasi
dan
pengertian, mengembangkan sikap untuk berhasil, menyenangi
kehidupan, menyadari sumbangannya terhadap usaha kelompok,
keinginan diterima oleh orang lain, dan lain-lain (Hamalik,
2003:162).
Bila seseorang telah memiliki motivasi intrinsik dalam
dirinya, maka ia secara sadar akan melakukan suatu kegiatan yang
tidak memerlukan motivasi dari luar dirinya. Dalam aktivitas belajar,
motivasi intrinsik sangat diperlukan, terutama belajar sendiri.
Seseorang yang tidak memiliki motivasi intrinsik sulit sekali
melakukan aktivitas belajar terus menerus. Seseorang yang memiliki
motivasi intrinsik selalu ingin maju dalam belajar.keinginan itu
dilatarbelakangi oleh pemikiran yang positif, bahwa semua mata
pelajaran yang dipelajari sekarang akan dibutuhkan dan sangat
berguna kini dan dimasa mendatang (Djamarah, 2011:149).
b. Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah motivasi melakukan sesuatu
karena pengaruh eksternal. Motivasi ekstrinsik muncul akibat intensif
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
19
eksternal atau pengaruh dari luar peserta didik, misalnya: tuntutan,
imbalan, atau hukuman (Sani, 2013:49).
2.
Prinsip-prinsip Motivasi Belajar
Motivasi mempunyai peranan yang strategis dalam aktivitas