Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan motivasi belajar siswa SMK Sanjaya Pakem kelas X pada mata pelajaran akuntansi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
PENERAPAN MODAL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS
GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA SMK SANJAYA PAKEM KELAS X PADA MATA
PELAJARAN AKUNTANSI
Friska Ari Kusumawati
Universitas Sanata Dharma
2013
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar
siswa kelas X Akuntansi SMK Sanjaya Pakem pada mata pelajaran akuntansi
materi jurnal pembelian melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe
Teams Games Tournament (TGT).
Penelitian ini termasuk penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian adalah
siswa kelas X Akuntansi SMK Sanjaya Pakem tahun ajaran 2012/2013 yang
terdiri dari 18 orang siswa. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam satu
siklus yang meliputi empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan
refleksi. Dikumpulkan dengan metode observasi, wawancara, kuisioner, dan
dokumentasi. Di analisis dengan analisis deskriptif dan analisis komparatif.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa implementasi model pembelajaran

kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan motivasi
belajar siswa kelas X Akuntansi SMK Sanjaya Pakem pada mata pelajaran
akuntansi materi jurnal pembelian (rerata sebelum penelitian= 59,67 dan rerata
sesudah penelitian= 68,89).

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
THE IMPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL
TYPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TO IMPROVE
STUDENTS LEARNING MOTIVATION AT GRADE X OF SMK
SANJAYA PAKEM ON ACCOUNTING SUBJECT.
Friska Ari Kusumawati
Sanata Dharma University
2013
This research aimed at finding out the improvement of student’s learning
motivation at grade X Accounting program of SMK Sanjaya Pakem on
Accounting subject material on purchases journal by applying cooperative

learning type TGT
It is a classroom action research. The subject of this research were 18
students at grade X Accounting program of SMK Sanjaya Pakem academic year
of 2012/2013. This research was done in one cycle involving 4 steps namely
planing, actions, observatiom, and reflection. Data gathering techniques of this
research were observation, interview, quesionnaire and documentation. Data
analysis techniques of this research were descriptive and comparative analysis.
The result this research showed that the implementation of cooperative
learning type Teams Games Tournament (TGT) could increas student’s learning
motivation at grade X Accounting program of SMK Sanjaya Pakem on
accounting subject material purchases journal (pre-research avarage: 59,67 and
post research avarage: 68,89)

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SMK

SANJAYA PAKEM KELAS X PADA MATA PELAJARAN
AKUNTANSI
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi

Oleh:
Friska Ari Kusumawati
NIM: 081334077

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA

2013


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SMK
SANJAYA PAKEM KELAS X PADA MATA PELAJARAN
AKUNTANSI
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi

Oleh:
Friska Ari Kusumawati
NIM: 081334077

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA

2013
i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Persembahan
Kupersembahkan karya ini untuk.

1. Tuhan Yesus Kristus atas semua kasih, penyertaan, berkat
yang tak pernah habis dan selalu mengalir di hidupku, yang
selalu membimbing, menguatkan dan memampukanku.
2. Kedua orang tuaku yaitu Bapak Lasono dan Ibu Suprihyem
S.Pd, terimakasih atas segala doa, dukungan dan
perhatiannya.
3. Adikku Yohanes Bangun yang selalu mendukung dan memberi
semangat.
4. Yohanes Chandra Ari, terimakasih atas perhatian, cinta,
dukungan dan doanya.
5. Teman-temanku terinakasih atas kebersamaan, pengalaman,
dan perhatiannya.
6. Almamaterku Universitas Sanata Dharama Yogyakarta

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

MOTTO
Segala Perkara dapat ku tanggung dalam DIA yang memberi

kekuatan kepadaku
(Filipi 3:14)

Kemudian yang kamu perlukan hanyalah kaki yang akan
melangkah lebih jauh, tangan yang akan berbuat lebih
banyak, mata yang akan melihat lebih lama, leher yang akan
lebih sering mendongkak, tekad yang setebal baja, dan hati
yang akan bekerja lebih keras dari biasanya, serta mulut
yang akan selalu berdoa
(Donny Dhirgantoro, 5cm)

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya imliah.


Yogyakarta, 21 Maret 2013
Penulis,

Friska Ari Kusumawati

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama

: Friska Ari Kusumawati

Nomor Mahasiswa

: 081334077


Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah berjudul.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS
GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA SMK SANJAYA PAKEM KELAS X PADA MATA
PELAJARAN AKUNTANSI
Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas,
dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan
akademis, tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalty
kepada saya, selama mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian
pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta,
Pada tanggal, 21 Maret 2013
Yang menyatakan,

Friska Ari Kusumawati


vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih penulis haturkan kehadirat Allah Bapa
Yang Maha Kuasa atas segala berkat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan

skripsi

PEMBELAJARAN
TOURNAMENT

yang

berjudul

KOOPERATIF
(TGT)


UNTUK

“PENERAPAN

MODEL

TEAMS

GAMES

TIPE

MENINGKATKAN

MOTIVASI

BELAJAR SISWA SMK SANJAYA PAKEM KELAS X PADA MATA
PELAJARAN AKUNTANSI”. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan
Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
Penulisan skripsi ini tidak lepas dari hambatan, hal yang seperti inipun
bukan hanya semata-mata hasil karya, kemampuan penulis sendiri, tetapi banyak
sekali bantuan dan dorongan serta pembinaan dari beberapa pihak. Untuk itu
penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1.

Bapak Drs. R. Rohandi, Ph. D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

2.

Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan sosial Universitas Sanata Dharma.

3.

Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma.

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4.

Ignasius Bondan Suratno S.Pd., M.Si selaku Dosen Pembimbing, yang telah
bersedia meluangkan waktu untuk mengarahkan dan membimbing penulis
dengan sabar dan kesungguhan hati.

5.

Segenap dosen dan karyawan Program Studi Pendidikan Akuntansi
Universitas Sanata Dharma.

6.

Ibu Dra. S Sri Utami. selaku kepala sekolah SMK Sanjaya Pakem

7.

Ibu Endah Wahyuningsih, S.Pd, selaku guru mitra dan seluruh keluarga besar
SMK Sanjaya Pakem, terima kasih atas kerja samanya selama ini.

8.

Siswa dan Siswi kelas X Akuntansi SMK Sanjaya Pakem, terimakasih untuk
kerja sama serta bantuannya selama pelaksanaan penelitian.

9.

Kedua orang tuaku tercinta, Bapak Lasono dan Ibu Suprihyem, S.Pd., yang
tidak pernah lelah memberikan kasih sayang, doa, dan dukungan moril
maupun material, serta semangat kepada penulis. Berkat Allah Bapa selalu
menyertai Ayah dan Ibu tercinta.

10. Adikku Yohanes Bangun S terimakasih atas dukungan, doanya, Yesus
Memberkati langkahmu dan kuliahmu.
11. Yohanes Chandra Ari P terimakasih dear atas perhatian, kasih, pengertian,
doa, dan dukungannya selama ini. ILU
12. Sahabatku Ana Nurfiana, Chatarina Pristy, Puri Ratnasari, Yustina Rista,
Mathias Windyananto, Blasius Priyandono, Br Petrus, Yohanes Adi Putra,
Vincentius Priyo terima kasih atas kebersamaanya, cerita, tawa, tangis dan
dukungannya selama ini. Sangat bangga bisa mengenal kalian semua.

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13. Seluruh teman-teman khususnya semua angkatan 2008 yang telah banyak
memberikan pengalaman, kasih, dan perhatiannya.
14. Sahabat kecilku Erin Setyaningsih, Gianjar Danar Abiyoga, Yanuar Arby,
Linda Anita, Wendi Ferdian, Wilda Prandika, Zefanya Mahardika, Fajar
Cahyaningsih, Andriana Chrisharsanti, terimakasih untuk semua waktu,
cerita, pengalaman, kebersamaan, perhatian, dan doanya.
15. Teman-teman GKJ Kebonarum Blok 5 terimakasih

atas kebersamaan,

dukungan, toleransi, dan doanya selama ini.
16. Teman-teman Kost Pringwulung 118a terima kasih untuk canda, tawa,
bantuan dan dukunganya selama ini.
17. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan kepada
penulis yang tidak dapat disebut satu persatu.

Akhirnya penulis sedikit menebarkan harapan, semoga segala kebaikan
dan tumpahan kasih sayang semua pihak tersebut diatas mendapatkan berkat yang
melimpah dari Tuhan Yesus Kristus. Akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat
dan dapat menjadi bahan masukan bagi rekan-rekan dalam menyusun skripsi.

Yogyakarta, Maret 2013
Penulis

Friska Ari Kusumawati

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
PENERAPAN MODAL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS
GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA SMK SANJAYA PAKEM KELAS X PADA MATA
PELAJARAN AKUNTANSI
Friska Ari Kusumawati
Universitas Sanata Dharma
2013
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar
siswa kelas X Akuntansi SMK Sanjaya Pakem pada mata pelajaran akuntansi
materi jurnal pembelian melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe
Teams Games Tournament (TGT).
Penelitian ini termasuk penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian adalah
siswa kelas X Akuntansi SMK Sanjaya Pakem tahun ajaran 2012/2013 yang
terdiri dari 18 orang siswa. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam satu
siklus yang meliputi empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan
refleksi. Dikumpulkan dengan metode observasi, wawancara, kuisioner, dan
dokumentasi. Di analisis dengan analisis deskriptif dan analisis komparatif.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa implementasi model pembelajaran
kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan motivasi
belajar siswa kelas X Akuntansi SMK Sanjaya Pakem pada mata pelajaran
akuntansi materi jurnal pembelian (rerata sebelum penelitian= 59,67 dan rerata
sesudah penelitian= 68,89).

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
THE IMPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL
TYPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TO IMPROVE
STUDENTS LEARNING MOTIVATION AT GRADE X OF SMK
SANJAYA PAKEM ON ACCOUNTING SUBJECT.
Friska Ari Kusumawati
Sanata Dharma University
2013
This research aimed at finding out the improvement of student’s learning
motivation at grade X Accounting program of SMK Sanjaya Pakem on
Accounting subject material on purchases journal by applying cooperative
learning type TGT
It is a classroom action research. The subject of this research were 18
students at grade X Accounting program of SMK Sanjaya Pakem academic year
of 2012/2013. This research was done in one cycle involving 4 steps namely
planing, actions, observatiom, and reflection. Data gathering techniques of this
research were observation, interview, quesionnaire and documentation. Data
analysis techniques of this research were descriptive and comparative analysis.
The result this research showed that the implementation of cooperative
learning type Teams Games Tournament (TGT) could increas student’s learning
motivation at grade X Accounting program of SMK Sanjaya Pakem on
accounting subject material purchases journal (pre-research avarage: 59,67 and
post research avarage: 68,89)

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................ .........

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING...........................................

ii

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................

iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................

iv

HALAMAN MOTTO ..................................................................................

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS....................................... vii
KATA PENGANTAR ................................................................................. viii
ABSTRAK ..................................................................................................

xi

ABSTRACT .................................................................................................. xii
DAFTAR ISI ............................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL ....................................................................................... xvvi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xviii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian .................................................................

1

B. Batasan Masalah..............................................................................

4

C. Rumusan Masalah ............................................................................

4

D. Tujuan Penelitian ............................................................................

4

E. Manfaat Penelitian ...........................................................................

4

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II TINJAUAN TEORETIK
A. Penelitian Tindakan Kelas ................................................................

6

B. Model Pembelajaran Kooperatif .......................................................

9

C. Tipe Pembelajaran Kooperatif .......................................................... 11
D. Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams-Games-Tournament (TGT) ... 12
E. Motivasi Belajar ............................................................................... 16
F. Mata Pelajaran Akuntansi ................................................................. 19
G. Kerangka Teoretik ........................................................................... 20
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian................................................................................. 23
B. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................... 23
C. Subjek dan Objek Penelitian ............................................................. 23
D. Prosedur Penelitian........................................................................... 24
E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 28
F. Instrumen Penelitian ......................................................................... 29
G. Teknik Analisis Data ........................................................................ 33
BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH
A. Sejarah Berdirinya SMA BOPKRI 1 Yogyakarta.............................. 38
B. Tujuan SMA BOPKRI 1 Yogyakarta................................................ 39
C. Sistem Pendidikan SMA BOPKRI 1 Yogyakarta .............................. 41
D. Kurikulum SMA BOPKRI 1 Yogyakarta.......................................... 42
E. Organisasi Sekolah Satuan Pendidikan ............................................. 43
F. Sumber Daya Manusia Satuan Pendidikan........................................ 43
xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

G. Siswa SMK Sanjaya Pakem ............................................................. 47
H. Kondisi Fisik dan Lingkungan Sekolah ............................................ 48
I. Proses Belajar Mengajar SMK Sanjaya Pakem ................................. 49
J. Fasilitas Pendidikan dan Latihan ...................................................... 55
K. Majelis Sekolah dan Komite Sekolah ............................................... 56
L. Hubungan SMA BOPKRI 1 Yogyakarta Dengan Instansi Lain......... 57
M. Usaha-Usaha Peningkatan Kualitas Lulusan ..................................... 57
BAB V HASIL OBSERVASI DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Penelitian.......................................................................... 58
B. Analisis Komparasi Motivasi Belajar dalam Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT .................................................. 90
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan ...................................................................................... 94
B. Keterbatasan Penelitian .................................................................... 96
C. Saran ................................................................................................ 97
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 98
LAMPIRAN ................................................................................................

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel .......................................................... 27
Tabel 3.2 Indikator Keberhasilan Motivasi Belajar .................................... 29
Tabel 5.1 Hasil Perhitungan Observasi Kegiatan Guru dalam Proses
Pembelajaran berdasarkan PAP II .............................................. 57
Tabel 5.2 Observasi Kegiatan Siswa .......................................................... 59
Tabel 5.3 Pengamatan Motivasi Belajar Siswa Pra Penelitian .................... 59
Tabel 5.4 Hasil Observasi Kondisi Kelas dalam Proses Pembelajaran ....... 61
Tabel 5.5 Hasil Perhitungan Observasi Kegiatan Guru dalam Proses
Pembelajaran berdasarkan PAP II .............................................. 71
Tabel 5.6 Aktivitas Siswa Selama Penerapaan Metode Pembelajaran
Kooperatif Tipe TGT ................................................................. 72
Tabel 5.7 Pengamatan Motivasi Belajar Siswa Saat Penerapan Metode
Pembelajaran TGT..................................................................... 74
Tabel 5.8 Pengamatan

Keadaan

Kelas

Saat

Penerapan

Metode

Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT ........................................... 76
Tabel 5.9 Instrumen Refleksi Kesan Guru Mitra terhadap Metode
Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT ........................................... 78
Tabel 5.10 Instrumen

Refleksi

Kesan

Siswa

terhadap

Metode

Pembelajaran Kooperatif tipe TGT ............................................. 80
Tabel 5.11 Analisis Komparatif Pengamatan Motivasi Siswa ...................... 83
xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 5.12 Analisis Komparatif Kuisioner Moyivasi Belajar Siswa ............. 84

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Tahap Penelitian Tindakan Kelas ...........................................

xvii

8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran .................................... 91

Lampiran 2

Lembar Observasi Kegiatan Guru ......................................... 103

Lampiran 3

Lembar Observasi Kegiatan Siswa ........................................ 104

Lampiran 4

Lembar Observasi Kegiatan Siswa ........................................ 105

Lampiran 5

Instrumen Pengamatan Guru dalam Proses Pembelajaran ...... 106

Lampiran 6

Instrumen Pengamatan Siswa dalam Proses Pembelajaran ..... 108

Lampiran 7

Instrumen Pengamatan Keadaan Kelas dalam Proses
Pembelajaran......................................................................... 109

Lampiran 8

Hasil Pengamatan Motivasi Belajar Siswa Pra Penelitian ...... 110

Lampiran 9

Kuesioner Pra-Implementasi ................................................. 111

Lampiran 10 Kuisioner Setelah Implementasi ............................................ 114
Lampiran 11 Instrumen Refleksi Lembar refleksi guru Mitra terhadap
Komponen Pembelajaran dan Metode TGT ........................... 116
Lampiran 12 Instrumen Refleksi Lembar Refleksi Siswa Terhadap
Perangkat dan model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT ..... 117
Lampiran 13 Skenario Pembelajaran .......................................................... 119
Lampiran 14 Prosedur dan Peraturan Games Make a Match ....................... 120
Lampiran 15 Soal Games ............................................................................ 122
Lampiran 16 Jawaban Games...................................................................... 123
Lampiran 17 Prosedur dan Peraturan Turnamen ........................................... 125
xviii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 18 Soal, Lembar Jawab dab Jawaban Turnamen........................... 127
Lampiran 19 Tabel Skor .............................................................................. 132
Lampiran 20 Daftar Kelompok TGT ........................................................... 133
Lampiran 21 Hasil Analisis Motivasi Belajar Siswa Saat Pra Penelitian ...... 134
Lampiran 22 Analisis Pengamatan Guru Dalam Proses Pembelajaran
Berdasarkan Penilaian Acuan Patokan II (PAP II) ........................................ 136
Lampiran 2a lembar Observasi Aktivitas Guru di Kelas (anekdotal) .......... 137
Lampiran 3a Lembar Observasi Aktivitas Siswa di Kelas (anekdotal) ........ 139
Lampiran 4a Lembar Observasi Aktivitas di Kelas (anekdotal) .................. 141
Lampiran 5a Instrumen Observasi Aktivitas Guru di Kelas Sebelum
Implementasi Metode TGT .................................................... 142
Lampiran 6a Instrumen Observasi Aktivitas Siswa di Kelas Sebelum
Implementasi Metode TGT .................................................... 144
Lampiran 7a Instrumen Observasi Aktivitas Kelas di Kelas Sebelum
Implementasi Metode TGT .................................................... 145
Lampiran 2b Lembar Obervasi Guru di Kelas (anekdotal).......................... 146
Lampiran 3b Lembar Observasi Aktivitas Siswa di Kelas (anekdotal) ........ 148
Lampiran 4b Lembar Observasi Aktivitas di Kelas (anekdotal) .................. 150
Lampiran 5b Lembar

Observasi

Kegiatan

Guru

dalam

Proses

Pembelajaran Kooperatif tipe TGT ........................................ 152
Lampiran 6b Lembar

Observasi

Kegiatan

Siswa

dalam

Proses

Pembelajaran Kooperatif tipe TGT ........................................ 154

xix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 7b Lembar

Observasi

Kegiatan

Kelas

dalam

Proses

Pembelajaran Kooperatif tipe TGT ........................................ 155
Lampiran 8b Hasil Pengamatan Motivasi Belajar Saat Penerapan TGT ...... 156
Lampiran 21b Hasil Analisis Motivasi Belajar Siswa Saat Penerapan TGT .. 157

xx

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah satu hal yang sangat penting. Bukan hanya bagi diri sendiri,
tetapi penting juga bagi keluarga, masyarakat sekitar dan bangsa negara ini.
Berkembangnya suatu bangsa banyak ditentukan oleh maju mundurnya pendidikan
bangsa itu. Jika pendidikan di suatu negara itu baik, maka negara tersebut akan menjadi
negara yang maju dan bisa berkuasa, begitu pula sebaliknya. Mengingat sangat
pentingnya bagi kehidupan, maka pendidikan harus dilaksanakan sebaik-baiknya
sehingga memperoleh hasil yang diharapkan. Seperti yang diamanatkan dalam
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, tepatnya dalam Batang Tubuh UUD 1945 pasal
28 B ayat 1 dan pasal 31 ayat 1, yang menyatakan bahwa seluruh bangsa Indonesia
berhak mendapatkan pelayanan pendidikan dan kesehatan yang layak, tetapi dalam
pelaksanaanya banyak sekali kendala-kendala atau permasalahan yang dihadapi, baik
berkaitan dengan sarana prasarana maupun sumber daya manusia yang terlibat dalam
dunia pendidikan itu sendiri.
Salah satu yang terlibat dan paling berpengaruh dalam dunia pendidikan adalah
peran dari seorang guru. Sosok guru adalah orang yang identik dengan pihak yang
memiliki tugas dan tanggungjawab membentuk karakter generasi bangsa. Ditangan
gurulah tunas-tunas bangsa ini terbentuk sikap moralitasnya sehingga mampu
memberikan yang terbaik untuk anak negeri ini di masa mendatang. Banyak yang harus
1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2

dilakukan oleh guru dalam proses pembelajaran. Tidak jarang siswa juga mengikuti apa
yang dilakukan oleh guru mereka. Menjadi guru tidaklah gampang, banyak yang harus
dipersiapkan. Selain harus berpendidikan tinggi, seorang guru juga dituntut untuk selalu
kreatif. Kreatif dalam menyampaikan materi dan

harus selalu bisa membangkitkan

motivasi peserta didiknya agar mereka tidak merasa jenuh dengan proses pembelajaran.
Masih ada banyak guru di SMK Sanjaya Pakem yang belum menggunakan
metode dan media pembelajaran yang melibatkan seluruh siswa kelas, biasanya para guru
hanya menggunakan metode ceramah. Metode ini membuat siswa tidak aktif dalam
pembelajaran karena metode ini tidak memberikan kesempatan proporsional pada siswa
untuk mencerna dan memahami materi pada topik yang disajikan. Siswa akan merasa
tidak dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran dan siswa mudah merasa bosan
untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar, yang mereka lakukan biasanya adalah duduk,
diam dan mencatat saja. Bila guru dalam proses belajar mengajar tidak menggunakan
variasi, maka akan membosankan siswa, perhatian siswa berkurang, mengantuk, siswa
akan cenderung mengobrol dengan temannya ataupun bermain handphone, dan akibatnya
tujuan belajar tidak tercapai. Dalam hal ini guru memerlukan adanya variasi atau inovasi
dalam belajar mengajar siswa. Walaupun masih ada banyak guru yang hanya
menggunakan metode ceramah atau tanya jawab saja, di SMK Sanjaya sudah ada
beberapa guru yang menggunakan variasi metode pembelajaran untuk menunjang proses
belajar mengajar agar lebih menarik.
Variasi atau inovasi pembelajaran merupakan salah satu cara yang dapat
membantu guru menyampaikan materinya agar dapat membantu siswa memahami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3

materinya. Ada baiknya setiap guru menggunakan metode pembelajaran agar peserta
didik tidak cepat jenuh dan termotivasi untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar
dikelas.
Berdasarkan masalah diatas, guru diharapkan dapat merubah metode mengajar
yang dirasa kurang efektif. Salah satu metode pembelajaran yang dapat ditetapkan oleh
guru adalah model pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif adalah pemanfaatan
kelompok kecil dalam pembelajaran yang memungkinkan siswa bekerja bersama anggota
lainnya dalam kelompok tersebut. Ada berbagai macam model pembelajaran kooperatif,
diantaranya adalah tipe pembelajaran Student Achievement Divisions (STAD), Teams
Games Tournament (TGT), Teams Accelerate Instruction (TAI), Cooperative Integrated
Reading and Composition (CIRC), dan Jigsaw. Alternatif tipe pembelajaran yang peneliti
gunakan adalah tipe pembelajaran Teams Games Tournament (TGT). TGT adalah salah
satu model pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan, melibatkan seluruh siswa
tanpa ada perbedaan status, melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya dan
mengandung unsur permainan yang menyenangkan (Salvin, 1995:84). Metode TGT
memiliki beberapa keunggulan, yaitu proses belajar mengajar berlangsung dengan
keaktifan dari siswa, dengan waktu yang sedikit siswa dapat menguasai materi, dan
mampu mengajak dan mendidik siswa untuk bersosialisasi dengan orang lain (Suarjana
2000:10). Metode ini sangat menarik karena siswa akan belajar sambil bermain, namun
dalam permainannya tetap terdiri dari tahap-tahap banyak memiliki nilai edukatif dan
nilai sosial, dengan begitu motivasi belajar siswa kan lebih meningkat dan pembelajaran
akan terasa lebih menyenangkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, peneliti tertarik untuk mengadakan
penelitian dengan judul “ Penerapan Model Pembelajaraan Kooperatif Tipe Teams
Games Tournament (TGT) untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa terhadap
Mata Pelajaran Akuntansi”. Penelitian ini akan dilaksanakan pada siswa kelas X
jurusan Akuntansi SMK Sanjaya Pakem.
B. Batasan Masalah
Penerapan metode pembelajaran kooperatif bisa dilakukan pada berbagai tipe,
tetapi dalam penelitian ini hanya membatasi pada pembelajaran kooperatif tipe teams
games tournament untuk meningkatkan motivasi siswa terhadap pembeajaran akuntansi.

C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut diatas maka dirumuskan permasalah:
Bagaimana peningkatan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi melalui
penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament ?

D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut diatas, penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui apakah ada peningkatan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi
melalui penerapan metode kooperatif tipe teams games tournament.

E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan akan bermanfaat bagi :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5

1.

Bagi Guru
Dengan adanya penelitian menggunakan metode pembelajaran ini, dapat
memberikan masukan untuk para guru agar guru tersebut kreatif dalam
menerapkan

metode-metode

pembelajaran

sehingga

diharapkan

kegiatan

pembelajaran di dalam kelas berlangsung tidak monoton dan tidak menimbulkan
kebosanan.
2.

Bagi Peneliti
Sebagai calon guru, peneliti dapat memanfaatkan dan menerapkan metode
pembelajaran kooperatif dalam proses belajar mengajar yang sesuai dengan
tuntutan pendidikan saat ini yaitu yang berpusat pada siswa.

3.

Bagi Universitas Sanata Dharma
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya
mengenai tipe-tipe pembelajaran dan menjadi bahan acuan untuk meningkatkan
kompetensi mahasiswa dalam melakukan Penelitian Tindakan Kelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
TINJAUAN TEORITIK

A. Penelitian Tindakan Kelas
1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian tindakan (action
research) yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki kualitas proses dan hasil
belajar sekelompok peserta didik. PTK berfokus pada kelas atau pada proses
belajar mengajar yang terjadi dikelas, bukan pada input kelas silabus,materi,dan
lain-lain atau output (hasil belajar). PTK harus tertuju atau mengenai hal-hal yang
terjadi dalam kelas.
Arikunto (2006:2) menjelaskan PTK melalui paparan gabungan definisi
dari tiga kata, Penelitian+ Tindakan+ Kelas sebagai berikut:
a. Penelitian adalah kegiatan mencermati suatu objek, menggunakan aturan
metodologi tertentu untuk memperoleh data ke informasi yang bermanfaat
untuk meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi
peneliti.
b. Tindakan adalah sesuatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan
tujuan tertentu, yang dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus
kegiatan.
c. Kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama menerima
pelajaran yang sama dari seorang guru.
Menurut McNiff (1992) memandang hakikatnya PTK adalah sebagai
bentuk penelitian reflektif yang dilakukan oleh guru sendiri yang hasilnya dapat
dimanfaatkan sebagai alat untuk pengembangan keahlian mengajar. PTK
merupakan penelitian tentang, untuk, dan oleh masyarakat atau kelompok sasaran
6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7

dengan memanfaatkan interaksi, partisipasi, dan kolaboratif antara peneliti dan
kelompok sasaran.
2. Prinsip Dasar PTK
PTK mempunyai beberapa prinsip yang harus diperhatikan oleh guru di
sekolah. Prinsip tersebut diantaranya (Wijaya Kusumah, 2009:17):
a. Tidak mengganggu pekerjaan utama guru yaitu mengajar.
b. Metode pengumpulan data tidak menuntut metode yang berlebihan sehingga
mengganggu proses pembelajaran.
c. Metodologi yang digunakan harus cukup reliable sehingga hipotesis yang
dirumuskan ikut meyakinkan.
d. Masalah yang diteliti adalah masalah pembelajaran di kelas yang cukup
merisaukan guru dan guru memiliki komitmen untuk mencari solusinya.
e. Guru harus konsisten terhadap etika pekerjaannya dan mengindahkan tata krama
organisasi. Masalah yang diteliti sebaiknya diketahui oleh pimpinan sekolah dan
guru sejawat sehingga hasilnya cepat tersosialisasi
f. Masalah tidak hanya berfokus pada konteks kelas, melainkan dalam perspektif
misi sekolah secara keseluruhan (perlu kerja sama antara guru dan dosen).
3. Tahapan pelaksanaan PTK
Untuk melaksanakan PTK dibutuhkan tahapan sebagai berikut: (Wijaya
Kusumah, 2009:25):
a) Perencanaan ( Planning)
Perencanaan yang matang perlu dilakukan setelah kita mengetahui masalah
dalam pembelajaran kita.
b) Tindakan (Acting)
Perencanaan harus diwujudkan dengan adanya tindakan atau acting dari guru
berupa solusi tindakan sebelumnya
c) Pengamatan (Observing)
Selanjutnya diadakan pengamatan atau observing yang diteliti terhadap proses
pelaksanaannya
d) Refleksi (Reflecting)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8

Setelah diamati, barulah guru dapat melakukan refleksi atau reflecting dan dapat
menyimpulkan apa yang telah terjadi dalam kelasnya
Adapun model untuk masing-masing tahap dalam PTK dapat dilihat pada
siklus berikut ini (Suharsimi Arikunto, 2006:16) :
Gambar 2.1 Tahap Penelitian Tindakan Kelas

4. Tujuan PTK dilakukan
Menurut Susilo (2007:17) dalam buku Panduan Penelitian Kelas, tujuan
PTK dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Tujuan utama PTK adalah untuk perbaikan dan peningkatan kualitas
proses pembelajaran di kelas.
b. Perbaikan dan peningkatan pelayanan professional guru kepada peserta
didik dan konteks pembelajaran di kelas.
c. Mendapatkan pengalaman tentang ketrampilan praktik dalam proses
pembelajaran secara reflektif, dan bukan untuk mendapatkan ilmu baru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9

d. Pengembangan kemampuan dan ketrampilan guru dalam melaksanakan
proses pembelajaran di kelas dalam rangka mengatasi permasalahan actual
yang dihadapi sehari-hari.
e. Adapun tujuan penyerta PTK yang dapat dicapai adalah terjadinya proses
pelatihan dalam jabatan selama proses penelitian itu berlangsung.
5. Manfaat yang bisa diperoleh dari PTK
Banyak manfaat yang dapat diperoleh dari dilaksanakannya PTK yang
terkait dengan komponen utama pendidikan dan pembelajaran (Susilo, 2007:18),
antara lain:
a.
b.
c.
d.

Inovasi pembelajaran
Pengembangan kurikulum di tingkat sekolah da tingkat kelas
Peningkatan professionalism guru atau pendidik
Akan terciptanya peluang yang luas terhadap terciptanya karya tulis bagi
guru
e. Karya tulis ilmiah semakin di perlukan guru di masa depan untuk
meningkatkan kariernya dan dalam rangka membuat rancangan PTK yang
lebih berbobot sambil mengajar di kelas

B. Pembelajaran Kooperatif
Cooperative mengandung pengertian bekerja bersama dalam mencapai
tujuan bersama. Dalam kegiatan kooperatif terjadi pencapaian tujuan secara bersamasama yang sifatnya merata dan menguntungkan setiap anggota kelompoknya.
Pengertian pembelajaran kooperatif adalah pemanfaatan kelompok kecil dalam
proses pembelajaran yang memungkinkan kerja sama dalam menuntaskan
permasalahan.
Menurut Salvin (1995:2), pembelajaran kooperatif merupakan model
pembelajaran dimana para siswa bekerja dalam kelompok kecil untuk saling
membantu dalam mempelajari materi pelajaran. Roger dan David Johnson dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10

Anita Lie (2002:31) mengatakan bahwa tidak semua kerja kelompok bisa dianggap
pembelajaran kooperatif. Untuk mencapai hasil yang maksimal, lima unsur model
pembelajaran gotong royong harus diterapakan (Anita Lie, 2002:31-35), yaitu
sebagai berikut.
1. Saling ketergantungan positif.
Keberhasilan suatu karya sangat bergantung pada usaha setiap
anggotanya. Untuk menciptakan kelompok kerja yang efektif, pengajar
perlu menyusun tugas sedemikian rupa sehingga setiap anggota kelompok
harus menyelesaikan tugasnya sendiri agar yang lain dapat mencapai
tujuan mereka.
2. Tanggung jawab perseorangan
Jika tugas dan pola penilaian dibuat menurut prosedur model
pembelajaran Cooperative Learning, setiap siswa akan merasa
bertanggung jawab untuk melakukan yang terbaik. Pengajar yang efektif
dalam model pembelajaran Cooperative Learning membuat persiapan dan
menyusun tugas sedemikian rupa sehingga masing-masing anggota
kelompok harus melaksanakan tanggung jawabnya sendiri agar tugas
selanjutnya dalam kelompok bisa dilaksanakan.
3. Tatap muka
Dalam pembelajaran Cooperative Learning setiap kelompok harus
diberikan kesempatan untuk bertatap muka dan berdiskusi. Kegiatan
interaksi ini akan memberikan para pembelajar untuk membentuk sinergi
yang menguntungkan semua anggota. Inti dari sinergi ini adalah
menghargai perbedaan, memanfaatkan kelebihan, dan mengisi
kekurangan.
4. Komunikasi antar anggota
Unsur ini menghendaki agar para pembelajar dibekali dengan berbagai
keterampilan berkomunikasi, karena keberhasilan suatu kelompok juga
bergantung pada kesediaan para anggotanya untuk saling mendengarkan
dan kemampuan mereka untuk mengutarakan pendapat mereka.
Keterampilan berkomunikasi dalam kelompok juga merupakan proses
panjang. Namun, proses ini merupakan proses yang sangat bermanfaat
dan perlu ditempuh untuk memperkaya pengalaman belajar dan
pembinaan perkembangan mental dan emosional para siswa.
5. Evaluasi proses kelompok
Pengajar perlu menjadwalkan waktu khusus bagi kelompok untuk
mengevaluasi proses kerja kelompok dan hasil kerja sama mereka agar
selanjutnya bisa bekerja sama dengan lebih efektif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11

C. Tipe-Tipe Pembelajaran Kooperatif
Terdapat lima tipe dari pembelajaran kooperatif (Salvin, 1995:4-8).
a. Student Teams Achievement Division (STAD)
Dalam model STAD, siswa dikelompokan secara heterogen, setiap anggotanya
terdiri dari 4-5 orang. Guru memulai dengan mempresentasikan sebuah pelajaran
kemudian siswa bekerja kedalam kelompok-kelompok untuk memastikan bahwa
seluruh anggota kelompok telah menuntaskan pelajaran tersebut. Pada akhirnya
semua siswa diberi kuis individual tentang bahan ajar tersebut dan siswa yang
bersangkutam memperoleh skor secara individual.
b. Teams Games Tournament (TGT)
Model TGT hampir sama dengan STAD. Siswa dikelompokan secara heterogen,
setiap kelompok terdiri 4-5 orang. Guru memulai dengan mempresentasikan
sebuah pelajaran kemudian siswa bekerja di dalam kelompok-kelompok untuk
memastikan bahwa seluruh anggota kelompok menuntaskan pelajaran tersebut.
Dalam turnamen inilah tiap anggota kelompok lain yang mempunyai kemampuan
serupa. Dari turnamen inilah tiap anggota akan mendapat skor yang akan
disumbangkan pada kelompoknya. Kemudian skor ini akan dirata-rata untuk
menentukan skor kelompok. Skor kelompok yang diperoleh akan menentukan
penghargaan kelompok.
c. Jigsaw
Pada model ini siswa juga dibagi dalam kelompok-kelompok kecil secara
heterogen. Masing-masing anggota kelompok diberikan tugas untuk mempelajari
topik tertentu dari materi yang diajarkan. Mereka bertugas menjadi ahli pada topik
yang menjadi bagiannya. Pada model Jigsaw setiap siswa dipertemukan dengan
siswa dari kelompok lain yang menjadi ahli pada topik yang sama. Mereka
mendiskusikan topik yang menjadi bagiannya. Pada tahap tersebut para ahli
dibebaskan mengemukakan pendapatnya, saling bertanya dan berdiskusi untuk
menguasai bahan pelajaran. Setelah menguasai materi yang menjadi bagiannya,
para ahli tersebut kembali ke dalam kelompok masing-masing. Mereka bertugas
mengajarkan topik tersebut kembali kelompoknya masing-masing. Mereka
bertugas mengajarkan topik tersebut kepada teman-teman sekelompoknya.
Kegiatan terakhir dari model Jigsaw adalah pemberian kuis atau penilaian untuk
seluruh topik. Penilain dengan penghargaan kelompok didasarkan pada
peningkatan nilai individu sama seperti STAD
d. Teams Accelerate Instruction (TAI)
Dalam model TAI guru mempresentasikan materi pelajaran secara individu atau
kelompok kecil siswa yang mempunyai unit tahap yang sama. Siswa tahu
kelompok kecil siswa ditempatkan sesuai dengan kecepatan kemampuan
belajarnya sehingga siswa yang satu dengan yang lain, unit yang ditempuhnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12

berbeda. Siswa bekerja dalam kelompok mereka dengan unit yang berbeda. Siswa
harus menyelesaikan setiap unit mereka masing-masing. Setiap akan berpindah
unit, maka harus mendapat persetujuan dari teman satu kelompoknya. Dengan
demikian, siswa dalam kelompok mempunyai tanggung jawab atas keberhasilan
kelompoknya sebelum mengambil kuis dalam unit tersebut. Tes untuk akhir
dilakukan tanpa bantuan dari teman satu kelompok. Unit-unit yang terkumpul dari
masing-masing anggota kelompok dijumlah dan jumlah dari unit setiap kelompok
yang memenuhi criteria mendapat sertifikat atau penghargaan.

e. Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC)
Model CIRC merupakan salah satu metode pembelajaran kooperatif yang khusus
diterapkan pada pembelajaran membaca dan menulis di sekolah. Dalam model
CIRC, siswa dibagi dalam kelompok berdasarkan tingkat kecepatan membacanya.
Dalam kelompok tersebut, mereka saling bertukar informasi mengenai bacaan
yang mereka baca, memprediksi bagaimana akhir dari suatu cerita naratif,
menuliskan respon mengenai bacaan dan sebagainya. Melalui belajar kelompok
siswa juga dilatih untuk mencari ide utama bacaan yang mereka baca.

D. Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games Tournamaent (TGT)
1. Pengertian Model Pembelajaran TGT
a. Model Pembelajaran
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia model diartikan sebagai pola
(contoh, acuan, bentuk, ragam) dari sesuatu yang akan dibuat atau dihasilkan.
Sedangkan pengertian dari pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik
dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Model
pembelajaran merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal
sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain, model
pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu
pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13

b. Model Pembelajaran TGT
Menurut Suherman (2008:1), penerapan model TGT adalah dengan cara
mengelompokan siswa heterogen, tugas tiap kelompok bisa sama bisa berbeda.
Setelah memperoleh tugas, setiap kelompok bekerja sama dalm bentuk kerja
individu dan diskusi. Usahakan dinamika kelompok kohesif dan kompak serta
tumbuh

rasa komptisi

antar

kelompok,

suasana

diskusi

nyaman

dan

menyenangkan seperti dalam kondisi permainan (game) yaitu dengan cara guru
bersikap terbuka, ramah, lembut dan santun. Setelah selesai kerja kelompok,
sajikan hasil kelompok sehingga terjadi diskusi kelas.
2. Tahapan Model Pembelajaran TGT
Menurut Salvin (1995) yang dikutip oleh Rusman (2010:225) pembelajaran
kooperatif tipe TGT terdiri dari lima langkah tahapan yaitu:
a.

Penyajian kelas
Sebelum melakukan games, dalam awal pembelajaran akan diawali guru
menjelaskan materi. Penjelasan materi ini dapat dilakukan dengan metode
ceramah, diskusi atau metode yang lainnya. Yang harus ditekankan dalam
penyajian kelas ini adalah siswa harus benar-benar memahami materi
yang disampaikan oleh guru. Penguasaan materi ini akan membantu siswa
untuk bekerja dalam kelompok nantinya.
b. Kelompok (team)
Di dalam kegiatan kelompok masing-masing anggota kelompok bertugas
mempelajari materi atau menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru
pada lembar latihan dan membantu teman satu kelompok menguasai
materi pembelajaran tersebut. Sebelum kegiatan belajar kelompok
dimulai, guru terlebih dahulu menjelaskan beberapa sikap yang harus
diperhatikan siswa agar kerja sama dalam kelompok berjalan dengan
lancar. Pada saat diskusi berlangsung, seluruh anggota sebaiknya
berbicara dengan suara yang pelan, tidak boleh meninggalkan tugas
selama bekerja dalam kelompok, mendiskusikan tugas secara bersama-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14

sama, jika ada suatu pertanyaan di dalam kelompok tersebut, sebaiknya
jangan ditanyakan dahulu kepada guru karena mungkin dari salah satu
teman kelompok ada yang bisa menjawab pertanyaan tersebut. Setelah
itu, jika pertanyaan tidak bisa terjawabkan oleh salah satu teman
kelompok, baru bisa meminta penjelasan dari guru. Kelompok biasanya
terdiri dari 5 sampai 5 orang siswa yang anggotanya heterogen dilihat dari
prestasi, jenis kelamin dan ras atau etnik. Fungsi kelompok adalah untuk
lebih mendalami materi bersama teman kelompoknya dan lebih khusus
untuk mempersiapkan anggota kelompok agar bekerja dengan baik dan
optimal pada saat game atau tournament.
c.

Permainan (games)
Permainan ini dirancang untuk mengetahui pemahaman siswa setelah
mengikuti presentasi kelas dan belajar kelompok. Games dapat berisi
pertanyaan-pertanyaan bernomor dirancang oleh guru untuk mengetahui
sejauh mana penguasaan materi oleh siswa sesuai dengan materi yang
diajarkan. Siswa dapat mengambil salah satu pertanyaan bernomor dan
menjawabnya sesuai dengan kemampuan masing-masing dan teman
dalam kelompoknya tidak diperkenankan untuk membantu anggota
kelompok yang sedang mengerjakan. Jawaban siswa yang akan
dikumpulkan untuk tournament mingguan.

d.

Turnamen (Tournament)
Turnamen biasanya dilakukan pada akhir materi pembelajaran yang
sedang dibahas dan setelah siswa melakukan belajar dalam kelompok.
Turnamen ini berfungsi untuk mengetahui kelompok mana yang bisa
mendapatkan nilai yang terbaik. Turnamen merupakan suatu pertandingan
antar anggota-anggota yang berbeda. Pada awal turnamen, guru
menugaskan siswa untuk pindah pada suatu meja turnamen yang sudah
ditentukan sebelumnya, penentuan meja turnamen dalam penelitian ini
didasarkan pada pengamatan oleh guru kelas dan hasil dari tes
sebelumnya. Kegiatan ini berlangsung sebagi berikut: para siswa yang
berada di meja turnamen secara bergantian mengambil nomor kartu
(pengambilan nomor kartu berdasarkan urutan yang telah disepakati
bersama) dan menjawab pertanyaan sesuai dengan nomor kartu yaitu
pertanyaan-pertanyaan yang sesuai dengan nomor kartu yang telah
dipelajari. Apabila ada siswa yang mengambil nomor kartu tidak bisa
menjawab pertanyaan, maka pertanyaan bisa dilempar ke teman yang lain
dalam satu meja turnamen sesuai dengan urutan yang telah disepakati,
dan yang menjawab dengan benar berhak menyimpan kartu tersebut.
Kartu yang telah didapat nantinya yang akan dijadikan skor untuk
penghargaan kelompok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15

e. Penghargaan Kelompok
Guru akan mengumumkan kelompok yang menang dalam turnamen dan
masing-masing team akan mendapatkan sertifikat atau skor apabila
memenuhi standar yang ditentukan. Pemberian penghargaan tiap
kelompok dapat ditentukan berdasarkan skor kelompok yang didapat
dengan menjumlahkan poin yang didapat pada skor lembar permainan
setiap anggotanya, dan kemudian dicari skor rata-ratanya.

3. Kelebihan dan Kekurangan dari Metode TGT
Menurut Alitalya (2010: 2) metode pembelajaran kooperatif tipe TGT memiliki
beberapa kekurangan dan kelebihan,antara lain :
a. Kelebihan TGT:
1) Keterlibatan siswa dalam belajar lebih tinggi
2) Siswa menjadi bersemangat dalam belajar
3) Dapat menumbuhkan sikap-sikap positif dari dalam diri siswa, seperti
kerjasama, toleransi, tanggung jawab, serta bisa menerima pendapat
orang lain
4) Melatih siswa mengukngkapkan atau menyampaikan gagasan atau idenya
b. Kekurangan TGT:
1) Bagi para pengajar pemula, model ini membutuhkan waktu yang banyak
2) Membutuhkan sarana dan prasarana yang memadai
3) Dapat menumbuhkan suasana gaduh dikelas
4) Siswa terbiasa dengan adanya hadiah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16

E. Motivasi Belajar Siswa
1. Pengertian Motivasi
Menurut Winkel (1996) yang dikutip oleh Uno (2006:3) motivasi berasal
dari kata motif yang dapat diartikan sebagai upaya penggerak dala diri seseorang
untuk melakukan aktivitas tertentu, demi mencapai tujuan tertentu. Sehingga
motivasi dapat diartikan sebagai dorongan yang terdapat dalam diri seseorang
untuk berusaha mengadakan perubahan tingkah laku yang lebih baik dalam
memenuhi kebutuhannya. Motivasi dapat juga dikatakan serangkaian usaha untuk
menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang mau dan ingin
melakukan sesuatu, dan bila ia tidak suka, maka akan berusaha untuk meniadakan
atau mengelakkan perasaan tidak suka itu (Sardiman, 2008:75). Dan motivasi
belajar adalah Daya penggerak dari dalam/luar diri dengan melakukan usaha
menumbuhkan gairah, merasa senang dan semangat untuk belajar.
Hakikat motivasi belajar menurut Uno (2007:23) adalah dorongan internal
dan eksternal pada siswa-siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan
tingkah laku pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang
mendukung. Indikator motivasi belajar dapat diklasifikasikan sebagai berikut: (1)
adanya hasrat dan keinginan berhasil; (2) adanya dorongan dan kebutuhan dalam
belajar; (3) adanya

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Penerepan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Kelas VIII-3 SMPN 3 Kota Tangerang Selatan 2015/2016 Dalam Pelajaran IPA

0 4 10

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.

0 2 44

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan motivasi belajar dan keterampilan sosial siswa pada mata pelajaran Mengelola Administrasi Kas dan Bank : penelitian dilakukan di kelas X Akuntansi SMK Sanjaya Pak

0 18 371

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi.

0 2 260

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan motivasi belajar siswa SMK Sanjaya Pakem kelas X pada mata pelajaran akuntansi

0 7 194

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

0 1 288