PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK YANG MEMANFAATKAN PROGRAM CABRI 3D PADA POKOK BAHASAN JARAK PADA BANGUN RUANG DI KELAS X PMIIA-4 SMA N 2 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 20132014 Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana P

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK
YANG MEMANFAATKAN PROGRAM CABRI 3D
PADA POKOK BAHASAN JARAK PADA BANGUN RUANG
DI KELAS X PMIIA-4 SMA N 2 YOGYAKARTA
TAHUN AJARAN 2013/2014

Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Matematika

Oleh :
Cecilia Heru Purwitaningsih
NIM : 101414029


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN
ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN

MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

iii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN

Pikirkanlah apa yang kau mau,
Bertanyalah pada hatimu,
Lakukanlah!
Biarkanlah kurva parabola terbuka ke atas itu selalu terpancar di wajahmu.

Berbahagialah dalam setiap titik rangkaian garis hidupmu.
Eliminasi perlu tuk dapat tentukan variabel yang kau tuju.
Layaknya implikasi, anteseden hadir bersama konsekuen.
Pertahanan diri adalah determinan.
Perjalanan jauh nan keras, akhirnya tertambat di sini.
_Cecilia HP_

Karya ini ku persembahkan untuk :
Ayah dan Ibuku tercinta,
Kakakku tersayang,
Kekasihku,
Sahabatku,
Almamaterku Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

iv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK

TIDAKTERPUJI
TERPUJI

v

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

vi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI


ABSTRAK
Cecilia Heru Purwitaingsih. 2014. Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik
yang Memanfaatkan Program Cabri 3D pada Pokok Bahasan Jarak pada
Bangun Ruang di Kelas X PMIIA-4 SMA N 2 Yogyakarta Tahun Ajaran
2013/2014. Skripsi. Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran
dengan pendekatan saintifik yang memanfaatkan program Cabri 3D pada pokok
bahasan jarak pada bangun ruang di kelas X PMIIA-4 SMA N 2 Yogyakarta
tahun ajaran 2013/2014.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif
deskriptif yang bertujuan untuk mengungkapkan fenomena dalam keadaan yang
sebenarnya. Data yang dikumpulkan berupa data kualitatif, yang berkaitan dengan
pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan saintifik yang memanfaatkan
program Cabri 3D. Subjek penelitian adalah siswa kelas X PMIIA-4 SMA N 2
Yogyakarta yang berjumlah 34 orang. Pengambilan data penelitian ini
dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan yang dimulai pada tanggal 24 April 2014
sampai dengan tanggal 8 Mei 2014. Pengumpulan data diperoleh dengan
merekam kegiatan pembelajaran, observasi, wawancara dan kuisioner. Data

dianalisis melalui proses, yaitu (1) transkripsi, (2) penentuan topik-topik data, (3)
penentuan kategori data, dan (4) penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian berupa deskripsi mengenai pelaksanaan pembelajaran
dengan pendekatan saintifik yang memanfaatkan program Cabri 3D, dilihat dari :
(1) penggunaan program Cabri 3D, meliputi penggunaan dalam hal : mengamati,
menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan, (2) Kontribusi
siswa, meliputi : ide siswa untuk mencari solusi masalah, pendapat siswa tentang
jarak pada bangun ruang, seperti definisi jarak; pertanyaan siswa tentang
ketunggalan jarak dan penggunaan teorema phytagoras; jawaban siswa, (3)
kegiatan interaktif, meliputi : siswa mengajukan pertanyaan, siswa menyampaikan
idenya, siswa menjawab pertanyaan, (4) Keterkaitan materi, meliputi: keterkaitan
materi pembelajaran dengan materi lain seperti sifat tegak lurus dan luas bangun
datar, serta keterkaitan materi antar pertemuan seperti kedudukan unsur dalam
bangun ruang.
Kata kunci : Pembelajaran saintifik, Dimensi Tiga, Jarak, Program Cabri 3D.

vii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN

MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT
Cecilia Heru Purwitaningsih. 2014. Scientific Learning Using Cabri 3D
Program on The Distance in Three Dimensional Field Subjects in First Grade
PMIIA-4 Class SMA N 2 Yogyakarta of School Year 2013/2014. Thesis.
Mathematic Education Study Program, Faculty of Teachers Training and
Education, Sanata Dharma University, Yogyakarta.
The research aimed to describe the implementation of sientific learning
using Cabri 3D Program on the distance in three dimensional field subjects in
First Grade PMIIA-4 Class SMA N 2 Yogyakarta of school year 2013/2014.
The method of this research is descriptive qualitative that can reveal the
realistic phenomenon. The collected data were in the form of qualitative data
which related to implementation of scientific learning using Cabri 3D program on
the distance in three dimensional field subjects. The subject of this research is 34
students of First Grade PMIIA-4 Class SMA N 2 Yogyakarta. The data retrieval
in this research was conducted in three meetings starting from 24th April 2014

until 8th May 2014. Collecting data is obtained by recording the teaching and
learning process, observation, interview, and questionnaires. The data were
analyzed through data analyses process i.e (1) transcription, (2) determining topics
of data, (3) determining category of data, and (4) drawing conclusion.
The result of this research is a description of the implementation of
scientific learning using Cabri 3D Program on the distance in three dimensional
field subjects, including (1) the use of Cabri 3D Program, in : observing,
questioning, exploration, associating, communicating; (2) student’s contribution,
including : student’s idea to find the solutions of the problems, student’s opinion
about distance definition , student’s question about distance singularity dan using
phytagorean theorem, student’s answer ; (3) interactivity, including : the students
asking the question, the students giving the idea, the students answering the
question; (4) the relation of the materials, including : relation of the material to
other material such as perpendicular, relation of the material in each meeting.
Keywords : Scientific Learning, Three Dimensional Field, The Distance, Cabri
3D Program.

viii

PLAGIAT

PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
dengan berkat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul “Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik yang Memanfaatkan
Program Cabri 3D pada Pokok Bahasan Jarak pada Bangun Ruang di Kelas X
PMIIA-4 SMA N 2 Yogyakarta Tahun Ajaran 2013/2014” sebagai syarat
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa selama proses penyususan skripsi ini telah
banyak memperoleh bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu,
penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. M. Andy Rudhito, S.Pd, selaku dosen pembimbing yang telah
meluangkan waktu dan dengan sabar membimbing penulis sehingga skripsi
ini dapat diselesaikan dengan baik.
2. Ibu Veronika Fitri Rianasari, S.Pd., M.Sc. dan Bapak Beni Utomo, M.Sc.

selaku dosen penguji yang telah memberikan kritik dan saran yang
membangun sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
3. Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
4. Ibu Ismalia Tri Ratnawati selaku guru pembimbing dan guru matematika
Kelas X SMA N 2 Yogyakarta yang telah membantu kelancaran selama
proses penelitian.
5. Seluruh siswa kelas X PMIIA-4 SMA N 2 Yogyakarta tahun ajaran
2013/2014 yang telah membantu dan bekerja sama dengan baik selama
proses penelitian.
6. Segenap dosen JPMIPA yang telah membantu dan memberikan dukungan
setelah penulis menempuh perkuliahan, sehingga akhirnya penulis dapat
menyelesaikan studi dengan tepat waktu.
7. Segenap staf Sekretariat JPMIPA yang telah membantu dalam hal
administrasi kampus selama penulis melakukan studi.

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN

MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL ..............................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .....................................

ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................

iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................

iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................................

v

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ....

vi

ABSTRAK..............................................................................................

vii

ABSTRACT ...........................................................................................

viii

KATA PENGANTAR ............................................................................

ix

DAFTAR ISI ..........................................................................................

xi

DAFTAR GAMBAR ..............................................................................

xiv

DAFTAR TABEL ..................................................................................

xv

DAFTAR DIAGRAM ............................................................................

xvi

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................

1

A. Latar Belakang ............................................................................

1

B. Rumusan Masalah .......................................................................

5

C. Tujuan Penelitian ........................................................................

6

D. Pembatasan Masalah ...................................................................

7

E. Penjelasan Istilah ........................................................................

8

xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

F. Manfaat Penelitian ......................................................................

9

G. Sistematika Penulisan .................................................................

9

BAB II KAJIAN PUSTAKA .................................................................

10

A. Pembelajaran Matematika...........................................................

11

B. Pembelajaran Matematika berdasarkan Kurikulum 2013 ...........

14

C. Media Pembelajaran Matematika ...............................................

21

D. Program Cabri 3D ......................................................................

22

E. Jarak pada Bangun Ruang...........................................................

26

BAB III METODE PENELITIAN .........................................................

33

A. Jenis Penelitian ...........................................................................

33

B. Subjek Penelitian ........................................................................

34

C. Waktu dan Tempat Penelitian .....................................................

34

D. Metode dan Instrumen Pengumpulan Data .................................

34

E. Metode Analisis Data..................................................................

37

F. Prosedur Pelaksanaan Penelitian secara Keseluruhan ................

39

BAB IV ANALISIS DATA....................................................................

40

A. Pelaksanaan Pengambilan Data Penelitian .................................

40

B. Transkripsi Data ..........................................................................

41

C. Topik Data ..................................................................................

43

D. Kategori Data ..............................................................................

60

E. Garis Besar Wawancara ..............................................................

65

F. Tabulasi data Kuisioner ..............................................................

66

BAB V HASIL PENELITIAN ...............................................................

68

xii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

A. Penggunaan Program Cabri 3D dalam Pembelajaran ................

68

B. Kontribusi Siswa dalam Pembelajaran .......................................

74

C. Kegiatan Interaktif Selama Pembelajaran ...................................

79

D. Keterkaitan Materi ......................................................................

82

BAB VI PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN .................................

83

A. Penggunaan Program Cabri 3D dalam Pembelajaran ................

83

B. Kontribusi Siswa dalam Pembelajaran .......................................

84

C. Kegiatan Interaktif Selama Pembelajaran ...................................

85

D. Keterkaitan Materi ......................................................................

86

BAB VII PENUTUP ..............................................................................

87

A. Kesimpulan .................................................................................

87

B. Saran ...........................................................................................

88

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................

90

xiii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Tampilan Awal Program Cabri 3D ...................................

24

Gambar 2.2 Definisi Jarak .....................................................................

27

Gambar 2.3 Proyeksi .............................................................................

27

Gambar 2.4 Jarak Dua Titik ..................................................................

28

Gambar 2.5 Jarak Titik dan Bidang ......................................................

30

Gambar 2.6 Jarak Dua Garis Sejajar .....................................................

31

Gambar 2.7 Jarak Garis dan Bidang Sejajar .........................................

31

Gambar 2.8 Jarak Dua Bidang Sejajar ..................................................

31

Gambar 2.9 Jarak Dua Garis Bersilangan .............................................

32

Gambar 5.1 Demonstrasi Jarak Titik ke Garis ......................................

70

Gambar 5.2 Demonstrasi Dua Bidang Sejajar ......................................

71

xiv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1

Langkah Pembelajaran dan Kegiatan Belajar ...................

15

Tabel 2.2

Simbol pada Toolbar Program Cabri 3D ..........................

25

Tabel 4.1

Topik Data Penggunaan Program Cabri 3D .....................

43

Tabel 4.2

Topik Data Kontribusi Siswa ............................................

48

Tabel 4.3

Topik Data Kegiatan Interaktif..........................................

54

Tabel 4.4

Topik Data Keterkaitan Materi..........................................

59

Tabel 4.5

Kategori Data dan Subkategori Data Penggunaan Program
Cabri 3D ............................................................................

61

Tabel 4.6

Kategori Data dan Subkategori Data Kontribusi Siswa ....

61

Tabel 4.7

Kategori Data dan Subkategori Data Kegiatan Interaktif .

62

Tabel 4.8

Kategori Data dan Subkategori Data Keterkaitan Materi .

62

Tabel 4.9

Tanggapan dan Alasan Kuisioner Pertanyaan 1 ................

142

Tabel 4.10

Tanggapan dan Alasan Kuisioner Pertanyaan 2 ................

143

Tabel 4.11

Tanggapan dan Alasan Kuisioner Pertanyaan 3 ................

145

Tabel 4.12

Tanggapan dan Alasan Kuisioner Pertanyaan 4 ................

146

Tabel 4.13

Tanggapan dan Alasan Kuisioner Pertanyaan 5 ................

148

Tabel 4.14

Tanggapan dan Alasan Kuisioner Pertanyaan 6 ................

149

Tabel 4.15

Tanggapan dan Alasan Kuisioner Pertanyaan 7 ................

150

Tabel 4.16

Tabel Garis Besar Wawancara ..........................................

65

Tabel 4.17

Tabulasi Data Kuisioner ....................................................

66

Tabel 5.1

Penggunaan Program Cabri 3D ........................................

68

xv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR DIAGRAM
Halaman
Diagram 1

Pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan saintifik
yang memanfaatkan program Cabri 3D pada pokok
bahasan jarak pada bangun ruang .................................

Diagram 2

63

Kategori Data dan Subkategori Data Penggunaan
Program Cabri 3D ........................................................

63

Diagram 3

Kategori Data dan Subkategori Data Kontribusi Siswa

64

Diagram 4

Kategori Data dan Subkategori Data Kegiatan
Interaktif .......................................................................

Diagram 5

64

Kategori Data dan Subkategori Data Keterkaitan
Materi ...........................................................................

xvi

64

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
LAMPIRAN A .......................................................................................

92

Lampiran A.1 Permohonan Ijin Penelitian ......................................

93

Lampiran A.2 Surat Ijin Penelitian..................................................

94

Lampiran A.3 Surat Keterangan Penelitian .....................................

95

LAMPIRAN B ........................................................................................

96

Lampiran B.1 Transkrip Video .......................................................

97

Lampiran B.2 Transkrip Wawancara ..............................................

130

Lampiran B.3 Tanggapan dan Alasan Kuisioner ............................

142

LAMPIRAN C .
152
Lampiran C.1 RPP .
153
Lampiran C.2 Kuisioner Terisi .
162
Lampiran C.3 Pekerjaan Siswa LKS 1 .
164
Lampiran C.4 Pekerjaan Siswa LKS 2 .
166
Lampiran C.5 Pekerjaan Siswa LKS 3 .
168
LAMPIRAN D .
170
Lampiran D

Foto Pembelajaran .
xvii
171

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pengembangan dan pelaksanaan kurikulum menjadi kurikulum 2013
yang merupakan salah satu strategi pembangunan pendidikan nasional
sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional membawa pengaruh terhadap
pembelajaran yang akan dilaksanakan oleh guru. Permendikbud Nomor 81 A
tahun 2013 tentang implementasi kurikulum menegaskan bahwa dalam
pembelajaran peserta didik didorong untuk menemukan sendiri dan
mentransformasikan informasi kompleks, mengecek informasi baru dengan
yang sudah ada dalam ingatannya, dan melakukan pengembangan menjadi
informasi atau kemampuan yang sesuai dengan lingkungan dan jaman,
tempat dan waktu ia hidup. Kurikulum 2013 menganut pandangan dasar
bahwa pengetahuan tidak dapat dipindahkan begitu saja dari guru ke peserta
didik. Peserta didik adalah subjek yang memiliki kemampuan untuk secara
aktif mencari, mengolah, mengkonstruksi, dan menggunakan pengetahuan.
Untuk itu, pembelajaran harus berkenaan dengan kesempatan yang diberikan
kepada peserta didik untuk mengkonstruksi pengetahuan dalam proses
kognitifnya.
Menurut Dahar (2011) salah satu model pembelajaran yang sangat
berpengaruh ialah model dari Jerome Burner (1966) yang dikenal dengan

1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2

nama belajar penemuan. Burner beranggapan bahwa belajar penemuan sesuai
dengan pencarian pengetahuan secara aktif oleh manusia dan dengan
sendirinya memberikan hasil yang paling baik, berusaha sendiri untuk
mencari pemecahan masalah serta pengetahuan yang menyertainya,
menghasilkan

pengetahuan

yang

benar-benar

bermakna.

Burner

menyarankan agar siswa-siswa hendaknya belajar melalui partisipasi secara
aktif dengan konsep dan prinsip-prinsip agar mereka dianjurkan untuk
memperoleh pengalaman dan melakukan eksperimen-eksperimen yang
mengijinkan mereka untuk menemukan prinsip-prinsip itu sendiri.
Kurikulum 2013 menuntut pembelajaran yang menekankan pada
pembelajaran dengan pendekatan ilmiah (saintifik) dan penilaian autentik.
Pembelajaran yang terjadi mendorong siswa untuk lebih mampu dalam
mengamati,

menanya,

mengeksplorasi,

mengasosiasi

dan

mengkomunikasikan apa yang dipelajarinya. Hal-hal tersebut dalam rangka
pencapaian kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Penguatan
pembelajaran saintifik perlu diterapkan pembelajaran berbasis penelitian.
Penilaian autentik merupakan penelitian yang dilakukan secara komprehensif
untuk menilai mulai dari masukan, proses, dan keluaran pembelajaran yang
meliputi ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Salah satu perbedaan
esensial kurikulum 2013 dengan kurikulum sebelumnya adalah mata
pelajaran

teknologi,

informasi

dan

komunikasi

merupakan

sarana

pembelajaran yang digunakan sebagai media pembelajaran mata pelajaran
lain termasuk sebagai media pembelajaran dalam mata pelajaran matematika.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3

Pembelajaran matematika yang menggunakan pendekatan saintifik,
mendorong siswa lebih mampu dalam mengamati, menanya, mengeksplorasi,
mengasosiasi, dan mengkomunikasikan atau mempresentasikan materi
matematika yang sedang dipelajari. Pembelajaran matematika yang
menekankan pada pendekatan saintifik diperlukan adanya media yang dapat
membantu siswa dalam memahami materi yang juga dapat mengintegrasikan
mata pelajaran teknologi inforamsi, dan komunikasi di dalamnya.
Geometri merupakan salah satu cabang dari ilmu matematika yang
sebenarnya mempunyai peluang yang besar dipelajari oleh siswa karena
dekat dengan kehidupan sehari-hari. Pengalaman peneliti dan guru
matematika di SMA N 2 Yogyakarta saat melakukan pembelajaran tentang
materi geometri menunjukkan banyak dari siswa yang mengalami kesulitan
dalam memahami materi geometri. Hal ini dikarenakan kurangnya media
yang digunakan untuk membantu kemampuan spasial siswa dalam
membayangkan unsur-unsur yang ada dalam bangun ruang. Dilain pihak,
menurut Permendikbud Nomor 81 A tahun 2013, kegiatan pembelajaran yang
dilakukan oleh guru untuk materi geometri juga perlu memperhatikan
prinsip-prinsip yaitu berpusat pada peserta didik; mengembangkan kreativitas
perserta didik; menciptakan kondisi yang menyenangkan dan menantang,
bermuatan nilai, etika, estetika, dan kinestetika; dan menyediakan
pengalaman belajar yang beragam melalui penerapan berbagai strategi dan
metode pembelajaran yang menyenangkan, kontekstual, efektif, efisien, dan
bermakna. Perlu adanya pembelajaran yang dapat menerapkan prinsip-prinsip

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4

tersebut yang juga mempertimbangkan kebutuhan peserta didik yang dalam
hal ini adalah media pembelajaran yang dapat membantu siswa untuk
mengkonstruksi pengetahuan bagi dirinya.
Pembelajaran matematika dengan pendekatan saintifik di SMA
khususnya pada materi geometri dapat digunakan media pembelajaran yaitu
Cabri 3D. Cabri 3D merupakan program yang membantu siswa lebih mudah
dalam membuat, melihat, dan memanipulasi objek-objek bangun ruang
sehingga dapat dikembangkan suasana belajar yang memberikan kesempatan
kepada perserta didik untuk menemukan, menerapkan ide-ide mereka sendiri,
menjadi sadar dan secara sadar menggunakan strategi mereka sendiri untuk
belajar.
Pembelajaran matematika untuk materi geometri dengan pendekatan
saintifik yang memanfaatkan program Cabri 3D, program Cabri 3D
diharapkan dapat memfasilitasi dan menjadi sarana bagi siswa sehingga
dapat terlibat aktif mengembangkan potensi dirinya menjadi kompetensi.
Pemanfaatan program Cabri 3D dapat menjadi pemacu bagi peserta didik
untuk terjadinya proses pembelajaran secara internal pada diri siswa.
Program Cabri 3D dapat digunakan untuk mendorong peserta didik untuk
bekerja memecahkan masalah, menemukan segala sesuatu untuk dirinya, dan
berupaya keras mewujudkan ide-idenya.
SMA Negeri 2 Yogyakarta merupakan salah satu sekolah yang
ditunjuk sebagai sekolah yang mengimplementasikan Kurikulum 2013,
sehingga terdapat dua kurikulum berbeda yang diterapkan di SMA Negeri 2

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5

Yogyakarta. Untuk siswa kelas X tahun ajaran 2013-2014 menggunakan
kurikulum tahun 2013 sedangkan siswa kelas XI dan XII menggunakan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Pembelajaran yang
diharapkan terjadi di SMA N 2 Yogyakarta adalah pembelajaran dengan
pendekatan saintifik.
Tahap pertama dalam pembelajaran menurut standar proses yaitu
perencanaan pembelajaran yang diwujudkan dengan kegiatan penyusunan
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Oleh karena itu peneliti akan
merancang dan menyusun RPP yang mengintegrasikan program Cabri 3D di
dalamnya. RPP ini disusun berdasarkan prinsip-prinsip pembelajaran yang
dimaksud pada kurikulum 2013. Tahap kedua dalam pembelajaran menurut
standar proses yaitu pelaksanaan pembelajaran yang meliputi kegiatan
pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Berdasarkan uraian di atas
peneliti terdorong untuk mengungkapkan bagaimanakah pelaksanaan
pembelajaran jarak pada bangun ruang sesuai dengan yang dimaksud dalam
kurikulum 2013. Peneliti akan menggunakan media pembelajaran Cabri 3D
dan melaksanakan pembelajaran dengan pendekatan saintifik sesuai dengan
kurikulum 2013.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang diungkapkan di atas, diperoleh
rumusan masalah sebagai berikut : bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran
dengan pendekatan saintifik yang memanfaatkan program Cabri 3D pada

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
6

pokok bahasan jarak pada bangun ruang di kelas X PMIIA-4 SMA N 2
Yogyakarta tahun ajaran 2013/2014?
Rumusan masalah tersebut dapat dirinci menjadi masalah-masalah
yang lebih khusus sebagai berikut :
1. Bagaimanakah penggunaan program Cabri 3D dalam pembelajaran
jarak pada bangun dengan pendekatan saintifik?
2. Bagaimanakah kontribusi siswa dalam pembelajaran jarak pada
bangun dengan pendekatan saintifik?
3. Bagaimanakah kegiatan interaktif yang terjadi dalam pembelajaran
jarak pada bangun dengan pendekatan saintifik?
4. Bagaimanakah keterkaitan materi jarak pada bangun ruang dengan
materi lain maupun materi antar pertemuan?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan di atas, maka penelitian
ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran dengan
pendekatan saintifik yang memanfaatkan program Cabri 3D pada pokok
bahasan jarak pada bangun ruang di kelas X PMIIA-4 SMA N 2 Yogyakarta
tahun ajaran 2013/2014.
Tujuan penelitian tersebut dapat dirinci menjadi tujuan yang lebih
khusus sebagai berikut :
1. Untuk mendeskripsikan penggunaan program Cabri 3D dalam
pembelajaran jarak pada bangun dengan pendekatan saintifik?

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
7

2. Untuk mendeskripsikan kontribusi siswa dalam pembelajaran jarak
pada bangun dengan pendekatan saintifik?
3. Untuk mendeskripsikan kegiatan interaktif yang terjadi dalam
pembelajaran jarak pada bangun dengan pendekatan saintifik?
4. Untuk mendeskripsikan keterkaitan

materi jarak pada bangun

ruang dengan materi lain maupun materi antar pertemuan?
D. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah tersebut perlu adanya pembatasan
ruang lingkup masalah agar penelitian lebih fokus dan terarah pada sasaran
yang dikehendaki. Peneliti melakukan pembatasan masalah pada hal-hal
berikut:
1. Penelitian dibatasi pada siswa kelas X PMIIA-4 SMA N 2 Yogyakarta
Semester 2 Tahun Ajaran 2013/2014.
2. Materi pelajaran yang digunakan sebagai bahan penelitian adalah
pokok bahasan jarak pada bangun ruang.
3. Pelaksanaan

pembelajaran

dengan

pendekatan

saintifik

yang

memanfaatkan program Cabri 3D, dilihat dari :
a. Penggunaan program Cabri 3D, meliputi penggunaan dalam
hal : mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi dan
mengkomunikasikan.
b. Kontribusi siswa, meliputi : ide siswa, pertanyaan siswa,
jawaban siswa.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
8

c. Kegiatan interaktif, meliputi : siswa mengajukan pertanyaan,
siswa menyampaikan idenya, siswa menjawab pertanyaan.
d. Keterkaitan materi, meliputi keterkaitan : materi pembelajaran
dengan materi lain, materi antar pertemuan.
E. Penjelasan Istilah
Beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Pembelajaran matematika dengan pendekatan saintifik merupakan
pembelajaran yang dapat mendorong siswa lebih mampu dalam
mengamati,

menanya,

mengeksplorasi,

mengasosiasi,

dan

mengkomunikasikan materi matematika yang sedang dipelajari.
(Kemendikbud, 2013)
2. Media pembelajaran adalah alat yang dapat membantu proses belajar
mengajar dan berfungsi untuk memperjelas makna dan pesan yang
disampaikan, sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan
lebih baik dan sempurna. (Cecep Kustandi dan Bambang Sutjipto,
2011)
3. Cabri 3D merupakan program komputer yang dapat menampilkan
variasi bentuk geometri dimensi tiga, memberi fasilitas untuk
melakukan eksplorasi, investigasi, interpretasi, dan memecahkan
masalah matematika yang cukup interaktif. (Oldknow and Tetlow,
2008)

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
9

F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi pihak-pihak
yang terkait antara lain sebagai berikut :
1. Bagi Siswa
Penelitian ini dimaksudkan untuk membantu siswa dalam proses
pemahaman tentang bangun ruang sehingga diharapkan dapat
meningkatkan pemahamannya tentang materi bangun ruang terutama
jarak.
2. Bagi Guru
Penelitian ini dimaksudkan dapat membantu guru dalam menerapkan
pembelajaran yang selaras dengan apa yang dimaksudkan dalam
kurikulum 2013 yaitu pembelajaran dengan pendekatan saintifik.
3. Bagi Peneliti
Melalui penelitian ini peneliti dapat mengetahui pelaksanaan
pembelajaran

dengan

pendekatan

saintifik,

sehingga

dalam

pelaksanaan pembelajaran selanjutnya peneliti dapat lebih memahami
bagaimana mengadakan pembelajaran dengan pendekatan saintifik.
G. Sistematika Penulisan
Secara garis besar skripsi ini dibagi menjadi tiga bagian : bagian awal,
bagian utama, dan bagian akhir. Bagian awal terdiri dari : halaman sampul,
halaman judul, halaman persetujuan pembimbing, halaman pengesahan,
halaman persembahan, pernyataan keaslian karya, abstrak, kata pengantar,
daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar diagram, daftar lampiran. Bagian

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
10

utama skripsi ini terdiri atas pendahuluan, landasan teori, metode penelitian,
analisis data, hasil penelitian, pembahasan dan penutup. Bagian akhir skripsi
ini berisi daftar pustaka berisi tentang daftar buku dan referensi lain yang
digunakan dalam penyusunan skripsi, sedangkan lampiran berisi tentang
kelengkapan skripsi baik instrumen penelitian, hasil penelitian, maupun suratsurat yang digunakan dalam melaksanakan penelitian.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran dengan
pendekatan saintifik yang memanfaatkan program Cabri 3D di kelas X PMIIA-4
SMA N 2 Yogyakarta semester 2 tahun ajaran 2013/2014. Berdasarkan tujuan
tersebut, maka landasan teori yang akan dipakai dalam penelitian ini meliputi : (i)
Pembelajaran matematika, (ii) Pembelajaran matematika dengan pendekatan
saintifik berdasarkan kurikulum 2013, (iii) Media pembelajaran, (iv) Program
Cabri 3D, (v) Materi jarak pada bangun ruang.

A. Pembelajaran Matematika
Penjelasan mengenai hal yang berkaitan dengan pembelajaran
matematika dibagi menjadi tiga bagian, yaitu (i) Pengertian pembelajaran, (ii)
Pengertian matematika, (iii) Pengertian pembelajaran matematika, (iv)
Kontibusi siswa dan kegiatan interaktif dalam pembelajaran
1. Pengertian Pembelajaran
Menurut Surya (2004:7), pembelajaran ialah suatu proses yang
dilakukan oleh individu untuk memperoleh suatu perubahan perilaku yang
baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri
dalam interaksi dengan lingkungannya.
Dalam Permendikbud tentang implementasi kurikulum pedoman
umum pembelajaran berpandangan bahwa secara prinsip, pembelajaran

11

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
12

merupakan proses pendidikan yang memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk mengembangkan potensi mereka menjadi kemampuan
yang semakin lama semakin meningkat dalam sikap, pengetahuan, dan
keterampilan

yang

diperlukan

dirinya

untuk

hidup

dan

untuk

bermasyarakat, berbangsa, serta berkontribusi pada kesejahteraan hidup
umat manusia. Oleh karena itu, kegiatan pembelajaran diarahkan untuk
memberdayakan semua potensi peserta didik menjadi kompetensi yang
diharapkan.
2. Pengertian Matematika
Menunut Tinggih dalam Hudojo (2001 : 46) matematika tidak
hanya berhubungan dengan bilangan-bilangan serta operasi-operasinya,
matematika juga unsur ruang sebagai sasarannya. Namun penunjukan
kuantitas seperti itu belum memenuhi sasaran matematika lain, yaitu yang
ditujukan kepada hubungan, pola, bentuk dan struktur. Hudojo (2001 : 46)
menjelaskan bahwa matematika berkenaan dengan gagasan berstruktur
yang hubungan-hubungannya diatur secara logis, yang berarti matematika
bersifat sangat abstrak, yaitu berkenaan dengan konsep-konsep abstrak dan
penalaran deduktif. Begle dalam Hudojo (2001 : 46) menyatakan bahwa
sasaran atau objek penelaahan matematika adalah fakta, konsep, operasi,
dan prinsip. Objek penelaahan tersebut menggunakan simbol-simbol yang
kosong dari arti. Ciri ini yang memungkinkan matematika dapat memasuki
wilayah bidang studi atau cabang ilmu lain.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
13

3. Pengertian Pembelajaran Matematika
Hudoyo dalam Larasati (2013 : 11) mengemukakan bahwa
pembelajaran matematika merupakan kegiatan yang menekankan pada
eksplorasi matematika, berpikir yang matematik dan pemberian tantangan
atau masalah yang berkaitan dengan matematika. Pembelajaran merupakan
proses kegiatan belajar mengajar di bidang matematika yang dapat
membentuk konsep, penalaran serta pemecahan masalah pada siswa.
4. Kontibusi Siswa dan Kegiatan Interaktif dalam Pembelajaran
Munthe (2009 : 148) menyatakan bahwa partisipasi, kontribusi,
dan keaktifan kelas adalah kemampuan untuk terlibat secara aktif secara
mental dan emosional dalam mengajukan pertanyaan atau komentar untuk
mendorong terjadinya perubahan kelas (dari belum bisa menjadi bisa, dari
belum mengerti menjadi mengerti) dengan semangat belajar tolong
menolong untuk mencapai perubahan bersama.
Sani (2013 : 40) menyatakan bahwa belajar merupakan aktivitas
interaksi aktif individu terhadap lingkungan sehingga terjadi perubahan
tingkah laku. Sementara itu, pembelajaran adalah penyedia kondisi yang
mengakibatkan terjadinya proses belajar pada diri peserta didik. Interaksi
antara guru dan peserta didik dapat berupa interaksi guru dengan peserta
didik dan interaksi antar peserta didik, yang dapat dilakukan dengan tatap
muka, diskusi kelas, diskusi kelompok, kerja kelompok, dan sebagainya.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
14

B. Pembelajaran Matematika berdasarkan Kurikulum 2013
Penjelasan mengenai hal yang berkaitan dengan pembelajaran
matematikan berdasarkan kurikulum 2013 dibagi menjadi bagian, yaitu : (i)
Pembelajaran dengan pendekatan saintifik, (ii) Pembelajaran matematika
dengan pendekatan saintifik, (iii) Hasil belajar siswa mengacu pada kurikulum
2013.
1. Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik
Permendikbud Nomor 81A tahun 2013 tentang implementasi
kurikulum menjelaskan bahwa kegiatan pembelajaran perlu menggunakan
prinsip yang berpusat pada peserta didik; mengembangkan kreativitas
perserta didik; menciptakan kondisi yang menyenangkan dan menantang,
bermuatan nilai, etika, estetika, dan kinestetika; dan menyediakan
pengalaman belajar yang beragam melalui penerapan berbagai strategi dan
metode pembelajaran yang menyenangkan, kontekstual, efektif, efisien,
dan bermakna.
Permendikbud Nomor 81 A tahun 2013 menegaskan bahwa peserta
didik didorong untuk menemukan sendiri dan mentransformasikan
informasi kompleks, mengecek informasi baru dengan yang sudah ada
dalam ingatannya, dan melakukan pengembangan menjadi informasi atau
kemampuan yang sesuai dengan lingkungan dan jaman tempat dan waktu
ia hidup. Kurikulum 2013 berpandangan dasar bahwa pengetahuan tidak
dapat dipindahkan begitu saja dari guru ke peserta didik. Peserta didik
adalah subjek yang memiliki kemampuan untuk secara aktif mencari,

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
15

mengolah, mengkonstruksi, dan menggunakan pengetahuan. Untuk itu
pembelajaran harus berkenaan dengan kesempatan yang diberikan kepada
peserta

didik

untuk

mengkonstruksi

pengetahuan

dalam

proses

kognitifnya.
Pembelajaran kurikulum 2013 adalah pembelajaran kompetensi
dengan memperkuat proses pembelajaran dan penilaian autentik untuk
mencapai kompetensi sikap, pengetahuan dan ketrampilan. Penguatan
proses pembelajaran dilakukan melalui pendekatan saintifik, yaitu
pembelajaran yang mendorong siswa lebih mampu dalam mengamati,
menanya,

mengeksplorasi,

mengasosiasi,

dan

mengkomunikasikan.

Menurut Permendikbud, kelima pengalaman belajar pokok tersebut dirinci
dalam berbagai kegiatan belajar sebagaimana tercantum dalam tabel
berikut :
Tabel 2.1 Keterkaitan antara Langkah Pembelajaran dengan
Kegiatan Belajar menurut Permendikbud
Langkah
Kegiatan Belajar
Pembelajaran
Mengamati
Membaca, mendengar, menyimak, melihat
(tanpa atau dengan alat)
Menanya
Mengajukan pertanyaan tentang informasi yang
tidak dipahami dari apa yang diamati atau
pertanyaan untuk mendapatkan informasi
tambahan tentang apa yang diamati
(dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat hipotetik)
Mengeksplorasi
- Melakukan eksperimen
- Membaca sumber lain selain buku teks
- Mengamati objek/ kejadian/ aktifitas
- Wawancara dengan narasumber
Mengasosiasi
- Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan
baik terbatas dari hasil kegiatan
mengumpulkan/ eksperimen maupun hasil
dari kegiatan mengamati dan kegiatan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
16

mengumpulkan informasi.
- Pengolahan informasi yang dikumpulkan dari
yang bersifat menambah keluasan dan
kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari
berbagai sumber yang memiliki pendapat
yang berbeda sampai kepada yang
bertentangan.
Mengkomunikasikan Menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan,
berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis,
atau media lainnya.

2. Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Saintifik
Khasanah (2014) menjelaskan bahwa pembelajaran matematika
yang menggunakan pendekatan saintifik, mendorong siswa lebih mampu
dalam

mengamati,

menanya,

mengeksplorasi,

mengasosiasi,

dan

mengkomunikasikan atau mempersentasikan materi matematika yang
sedang dipelajari. Menurut Khasanah (2014) langkah-langkah dalam
pendekatan saintifik tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Mengamati
Objek matematika yang dipelajari dalam matematika adalah
buah pikiran manusia, sehingga bersifat abstrak. Mengamati objek
matematika dapat dikelompokkan dalam dua macam kegiatan yang
masing-masing mempunyai ciri berbeda, yaitu:
1) Mengamati fenomena lingkungan kehidupan sehari-hari yang
berkaitan dengan topik matematika tertentu
Fenomena adalah hal-hal yang dapat disaksikan dengan
pancaindera dan dapat dijelaskan serta dinilai secara ilmiah.
Melakukan pengamatan terhadap fenomena dalam lingkungan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
17

kehidupan sehari-hari tepat dilakukan ketika siswa belajar hal-hal
yang terkait dengan topik-topik matematika yang pembahasannya
dapat dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari secara langsung.
Fenomena yang diamati akan menghasilkan pernyataan yang
berhubungan

dengan

kehidupan

sehari-hari.

Selanjutnya

pernyataan tersebut dituangkan dalam bahasa matematika atau
menjadi pembuka dari pembahasan objek matematika yang
abstrak.
2) Mengamati objek matematika yang abstrak
Kegiatan mengamati objek matematika yang abstrak sangat
cocok untuk siswa yang mulai menerima kebenaran logis. Siswa
tidak mempermasalahkan kebenaran pengetahuan yang diperoleh,
walaupun tidak diawali dengan pengamatan terhadap fenomena.
Kegiatan mengamati seperti ini lebih tepat dikatakan sebagai
kegiatan

mengumpulkan

dan

memahami

kebenaran

objek

matematika yang abstrak. Hasil pengamatan dapat berupa definisi,
aksioma, postulat, teorema, sifat, grafik dan lain sebagainya.
Proses mengamati fakta atau fenomena mencakup mencari
informasi, melihat, mendengar, membaca, dan atau menyimak.
b. Menanya
Menurut Bell dalam Khasanah (2014), objek kajian matematika
yang dipelajari siswa selama belajar di sekolah dapat berupa fakta
(matematika), konsep (pengertian pangkal, definisi), prinsip (teorema,

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
18

rumus, sifat), dan skill (algoritma/prosedur). Fakta, konsep, prinsip,
skill tersebut adalah buah fikiran manusia, sehingga bersifat abstrak.
Dalam mempelajari konsep atau prinsip matematika yang tergolong
sebagai

pengetahuan,

(Wadsworth,

1984)

sebagaimana
dalam

disampaikan

Khasanah

(2014)

oleh

Piaget

sangat

perlu

dipertimbangkan bahwa tingkat berpikir siswa. Proses pembelajaran
untuk memahami konsep dan prinsip matematika perlu dikelola
dengan langkah-langkah pedagogis yang tepat dan difasilitasi media
tertentu agar buah pikiran yang abstrak tersebut dapat dengan mudah
dipahami siswa. Langkah pedagogis dan penggunaan media tersebut
menuntut siswa dan guru terlibat dalam pertanyaan-pertanyaan yang
menggiring pemikiran siswa secara bertahap, dari yang mudah menuju
ke yang lebih kompleks sehingga akhirnya pengetahuan diperoleh oleh
siswa sendiri dengan bimbingan guru.
Mempelajari

keterampilan

berprosedur

matematika,

kecenderungan yang ada sekarang adalah siswa gagal menyelesaikan
suatu masalah matematika jika konteksnya berbeda, walaupun hanya
sedikit perbedaannya. Ini terjadi karena siswa cenderung menghafal
algoritma atau prosedur tertentu. Pada diri siswa tidak terbangun
kreativitas

dalam

berprosedur.

Kreativitas

berprosedur

dapat

dibangkitkan dari pemberian pertanyaan yang tepat. Pertanyaanpertanyaan didesain agar siswa dapat berpikir tentang alternatifalternatif jawaban atau alternatif-alternatif cara berprosedur. Dalam hal

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
19

ini guru diharapkan agar menahan diri untuk tidak memberi tahu
jawaban pertanyaan. Apabila terjadi kendala dalam proses menjawab
pertanyaan,

atau

diprediksi

terjadi

kendala

dalam

menjawab

pertanyaan, guru dapat memberikan pertanyaan-pertanyaan secara
bertahap yang mengarah pada diperolehnya jawaban pertanyaan oleh
siswa sendiri. Di sinilah peran guru dalam memberikan scaffolding.
c. Mengeksplorasi
Kegiatan

mengeksplorasi

dalam

proses

pembelajaran

matematika di sekolah dimaknai sebagai menerapkan pengetahuan
atau keterampilan hasil penalaran ke dalam suatu situasi atau bahasan
yang masih satu lingkup, kemudian diperluas ke dalam situasi atau
bahasan yang berbeda lingkup. Tahap menengeksplorasi ini menjadi
wahana bagi siswa untuk membiasakan diri berkreasi dan berinovasi
menerapkan dan memperdalam pengetahuan atau keterampilan yang
telah dipelajari bersama guru. Dengan memfasilitasi kegiatan
mengeksplorasi ini siswa diharapkan tidak terkendala dalam
memecahkan permasalahan matematika yang merupakan salah satu
tujuan penting dan mendasar dalam belajar matematika. Pengalaman
mengeksplorasi akan melatih siswa yang memuat latihan mengasah
pola pikir, sikap dan kebiasaan memecahkan masalah itulah yang akan
banyak memberi sumbangan bagi siswa dalam menuju kesuksesan
mengarungi kehidupan sehari-harinya. Kegiatan mencoba mencakup

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
20

merencanakan, merancang, dan melaksanakan eksperimen, serta
memperoleh, menyajikan, dan mengolah data.
d. Mengasosiasi
Secara umum dapat dikatakan bahwa penalaran adalah proses
berfikir yang logis dan sistematis atas fakta-fakta yang dapat
diobservasi untuk memperoleh simpulan berupa pengetahuan. Dalam
proses pembelajaran matematika, pada umumnya proses mengasosiasi
terjadi secara simultan dengan proses mengolah atau menganalisis
kemudian diikuti dengan proses menyajikan atau mengkomunikasikan
hasil penalaran sampai diperoleh suatu simpulan. Bentuk penyajian
pengetahuan atau ketrampilan matematika sebagai hasil penalaran
dapat berupa konjektur atau dugaan sementara atau hipotesis
e. Mengkomunikasikan
Mengkomunikasikan adalah sarana untuk menyampaikan hasil
konseptualisasi dalam bentuk lisan, tulisan, gambar / sketsa, diagram,
atau

grafik.

Kegiatan

ini

dilakukan

agar

siswa

mampu

mengomunikasikan pengetahuan, keterampilan, dan penerapannya,
serta kreasi siswa melalui presentasi, membuat laporan, dan atau unjuk
karya.
3. Hasil Belajar dan Kontribusi Siswa Mengacu pada Kurikulum 2013
Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan yang ada dalam
Permendikbud Nomor 54 tahun 2013, sasaran pembelajaran mencakup
pengembangan

ranah

sikap, pegetahuan,

dan keterampilan

yang

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
21

dielaborasi untuk setiap satuan pendidikan. Ketiga ranah kompetensi
tersebut memiliki lintasan perolehan atau proses psikologis yang berbeda.
Sikap diperoleh melalui aktivitas menerima, menjalankan, menghargai,
menghayati, dan mengamalkan. Pengetahuan diperoleh melalui aktivitas
mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan
mencipta. Ketrampilan diperoleh melalui aktivitas mengamati, menanya,
mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta. Karakteristik kompetensi
beserta

perbedaan

lintasan

perolehan

turut

serta

mempengaruhi

karakteristik standar proses.
C. Media Pembelajaran Matematika
Kata media berasal dari bahasa Latin, yang merupakan bentuk jamak
dari kata medium, yang berarti sesuatu yang terletak di tengah atau suatu alat.
Dalam Webster Dictionary dalam Anitah (2010 : 4), media atau medium
adalah segala sesuatu yang terletak di tengah dalam bentuk jenjang, atau alat
apa saja yang digunakan sebagai perantara atau penghubung dua pihak atau
dua hal. Sehingga menurut Anitah (2010 : 4) media pembelajaran dapat
diartikan sebagai sesuatu yang mengantarkan pesan pembelajaran anatara
pemberi pesan kepada penerima pesan.
Association for Educational Communications and Technology dalam
Anitah (2010 : 4) mendefinisikan media sebagai segala bentuk yang dapat
digunakan untuk menyalurkan informasi. Sedangkan menurut Briggs dalam
Anitah (2010 : 4) media adalah peralatan fisik untuk membawakan atau
menyempurnakan isi pembelajaran seperti : buku, film, video dan sebagainya.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
22

Munadi (2010 : 7) menyatakan bahwa media pembelajaran dapat dipahami
sebagai segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan menyalurkan pesan dari
sumber secara terencana sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif
dimana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan
efektif.

Media

pembelajaran

adalah

komponen integral

dari

sistem

pembelajaran. Dari pendapat di atas disimpulkan bahwa media pembelajaran
adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang
pikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong
terciptanya proses belajar pada diri peserta didik.
D. Program Cabri 3D
Salah

satu

media

pembelajaran

matematika

yaitu

dengan

menggunakan program Cabri 3D. Program Cabri 3D merupakan salah satu
program matematika interaktif yang siap dimanfaatkan sebagai media untuk
membantu pemahaman siswa pada pembelajaran matematika, khususnya
geometri. Program Cabri 3D merupakan perangkat lunak dinamis-geometri
yang dapat digunakan untuk membantu siswa dan guru dalam mengatasi
beberapa kesulitan-kesulitan dan membuat belajar geometri dimensi tiga
menjadi lebih mudah dan lebih menarik. Program Cabri 3D dapat
menampilkan variasi bentuk geometri tiga dimensi, memberikan fasilitas
untuk melakukan eksplorasi, investigasi, interpretasi, dan memecahkan
masalah matematika dengan cukup interaktif. Salah satu kelebihan program
ini yaitu dapat membuktikan apa yang tidak bisa dibuktikan pada papan tulis.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
23

Petrovici (2010) berpendapat bahwa penggunaan program Cabri 3D di
sekolah menengah dapat meningkatkan kemampuan pemahaman dan
kreatifitas, meningkatkan kemampuan perserta didik dalam berdiskusi dengan
teman sebaya dan guru, dapat mengembangkan kemampuan imajinasi dan
visualisasi ruang, dapat mengkaitkan kepercayaan diri dalam dalam kontribusi
kepada kelompok. Accascina dan Regora (2006) berpendapat bahwa program
Cabri 3D merupakan program dinamis-geometris yang dapat digunakan untuk
membantu peserta didik dan guru dalam mengatasi beberapa kesulitan
pembelajaran geometri dimensi tiga menjadi lebih mudah dan menarik.
Program Cabri 3D merupakan pengembangan dari program geometri
program Cabri II. Teknologi program Cabri ini mulai dirintis pada tahun 1985
ol

Dokumen yang terkait

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

0 1 15

Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi

0 0 81

Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi

0 0 130

PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN PENEMUAN PADA POKOK BAHASAN LENSA TIPIS TERHADAP MINAT, KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR DI KELAS X SMA BOPKRI II YOGYAKARTA Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Progra

0 0 98

Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi

0 0 121

Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi

0 0 100

Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi

0 1 148

PENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI PENGUKURAN DENGAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW II PADA SISWA KELAS X SMA PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

0 0 191

DESKRIPSI TINGKAT KEMANDIRIAN BELAJAR SISWI-SISWI SMA STELLA DUCE 2 YOGYAKARTA YANG TINGGAL DI ASRAMA PADA TAHUN AJARAN 20132014 Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling

0 0 111

PENERAPAN PENDEKATAN ILMIAH DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SUB POKOK BAHASAN LUAS PERMUKAAN KUBUS DAN BALOK DI KELAS VIII-D SMP XAVERIUS PRINGSEWU LAMPUNG TAHUN AJARAN 20132014 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

0 5 154