PENGARUH PENDIDIKAN KRISTIANITAS TERHADAP KARAKTER SISWA KELAS XI SMA PANGUDI LUHUR VAN LITH MUNTILAN TAHUN AJARAN 20132014 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pend

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGARUH PENDIDIKAN KRISTIANITAS TERHADAP KARAKTER
SISWA KELAS XI SMA PANGUDI LUHUR VAN LITH MUNTILAN
TAHUN AJARAN 2013/2014

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik

Oleh :
Lukas Lito Wato
NIM : 101124055

PROGRAM STUDI ILMU PENDIDIKAN
KEKHUSUSAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA

2014

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERSEMBAHAN

Dari hati yang tulus, kupersembahkan skripsi ini kepada Tuhan Yesus Guru dan
Sahabatku, Pendamping dan Penolong Utama dalam penulisan skripsiku ini.

Bunda Maria Penolong Abadi yang selalu setia membimbing, menuntun, menopang
dan menguatkanku dalam penulisan skripsi ini.

Kepada ayah, ibu, saudara, saudari, ponakan, semua anggota keluarga, sahabat dan
kenalan yang telah membantu dan mendukung saya selama penulisan skripsi ini.


Kepada para dosenku yang selalu setia membimbing dan menuntun saya selama studi
di Universitas Sanata Dharma. Kepada kampusku, istanaku tempat aku meniti
masa depanku.

Kepada siapa saja yang telah mendukungku lewat cinta dan perhatian mereka yang
tulus dan ikhlas.

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

MOTTO

Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya
( Pengkhotbah 3: 11)

Mintalah maka akan diberikan kepadamu, carilah maka kamu akan mendapat,
ketuklah maka pintu akan dibukakan bagimu
(Matius 7: 7)


v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK

Skripsi ini berjudul PENGARUH PENDIDIKAN KRISTIANITAS
TERHADAP KARAKTER SISWA KELAS XI SMA PANGUDI LUHUR VAN
LITH MUNTILAN TAHUN AJARAN 2013/2014. Judul ini dipilih berdasarkan
keingintahuan penulis akan bagaimana sumbangan pendidikan kristianitas terhadap
karakter siswa di SMA Pangudi Luhur van Lith Muntilan. Hal ini sangat perlu
diketahui agar para pendamping memiliki pijakan untuk melaksanakan
pendampingan kristianitas di SMA Pangudi Luhur van Lith Muntilan.
Pendidikan kristianitas adalah sebuah proses untuk mendidik, menuntun dan
mengarahkan setiap pribadi agar menjadi pribadi yang sungguh kristiani seturut

teladan Yesus Kristus sendiri. Karakter adalah cara berpikir dan berperilaku sesuai
dengan nilai-nilai moral yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerja
sama baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Karakter ini
dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain keturunan atau hereditas, keluarga,
sekolah, masyarakat dan kehendak bebas. Salah satu pembentukan karakter di SMA
Pangudi Luhur van Lith Muntilan adalah melalui pendidikan kristianitas.
Berdasarkan pemikiran di atas dapat dirumuskan hipotesis penelitian yaitu,
H0 : tidak ada pengaruh pendidikan kristianitas terhadap karakter siswa kelas XI
SMA Pangudi Luhur van Lith Muntilan Tahun Ajaran 2013/2014. Ha: ada pengaruh
pendidikan kristianitas terhadap karakter siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur van
Lith MuntilanTahun ajaran 2013/2014.
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif berbentuk regresi. Penelitian ini bersifat
populatif. Populasi dari penelitian ini adalah para siswa kelas XI SMA Pangudi
Luhur van Lith Muntilan sebanyak 153 responden. Instrumen yang digunakan adalah
skala sikap yang dikembangkan dalam 49 pernyataan mengenai pendidikan
kristianitas dan 50 pernyataan mengenai karakter siswa. Dari hasil uji validitas pada
taraf signifikansi 5%, N 153 siswa dengan nilai kritis 0,159 terdapat 99 item valid.
Sedangkan dari hasil uji reliabilitas diperoleh koefisien alpha sebesar 0,934 yang
berarti reliabilitas instrumen cukup tinggi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai mean pendidikan kristianitas adalah

145,52 dan mean karakter siswa adalah 156,65. Kedua mean tergolong baik. Dari
hasil uji regresi linear sederhana dengan taraf signifikansi 5%, diperoleh nilai r2
sebesar 0,458 (45,8%) yang berarti terdapat pengaruh positif dari pendidikan
kristianitas (X) terhadap karakter siswa kelas XI (Y). Persamaan regresinya yaitu Y =
61,687 + 0,653 X. Artinya setiap penambahan nilai pendidikan kristianitas 1 poin,
maka nilai karakter siswa bertambah 61,687+0,653. Nilai signifikansi 0,000 artinya
Ha diterima dan H0 ditolak. Dengan demikian maka disarankan agar pendidikan
kristianitas perlu ditingkatkan dan dikembangkan karena sangat berguna bagi peserta
didik di SMA Pangudi Luhur van Lith Muntilan.

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

This thesis is entitled THE EFFECT OF CHRISTIANITY EDUCATION
TO THE CHARACTER OF CLASS XI STUDENTS IN PANGUDI LUHUR
VAN LITH SENIOR HIGH SCHOOL MUNTILAN, ACADEMIC YEAR
2013/2014. The title was chosen based on the author’s curiosity to find out the

contribution of Christianity education in building the students’ character in Pangudi
Luhur van Lith Senior High School, Muntilan. By knowing it, the educators have the
standpoint to apply Christianity Guidance in assissting the students in Pangudi Luhur
van Lith Senior High School.
Christianity Education is a process to educate, guide and direct each
individual in order to become a person who truly Christian according to the example
of Jesus Christ Himself. The character is a way of thinking and behaving in
accordance with the moral values that characterizes each individual to live and work
together well within the scope of the family, community, nation and state. This
character is influenced by many factors, such as heredity, family, school, community
and free will. One of the character building formations in Pangudi Luhur van Lith
Senior High School is through Christianity education.
Based on the argument above, it can be hypothized that, H0: there is no
influence of Christianity education on students’ character in class XI Pangudi Luhur
van Lith Senior High School Academic Year 2013/2014. Ha: there is the influence of
Christianity education on students’ character in class XI Pangudi Luhur van Lith
Senior High School Academic Year 2013/2014.
This research is a regression quantitative research. This research used
population sample. The population of this research was 153 students of Class XI of
Pangudi Luhur van Lith Senior High School. The instrument used was the attitude

scale which was developed in 49 statements about Christianity education and 50
statements about the character of students. Based on the test of validity at 5%
significance level, N 153 students with the critical value of 0.159, there were 99 valid
items. While the results of reliability test showed the coefficient alpha was 0.934
which means the reliability of the instrument was quite high.
The results showed that the mean point of Christianity education was 145.52
and the mean point of students’ character was 156.65. It means both means were
quite well. From the test of the simple linear regression with a significance level of
5%, it was shown that r2 was 0,458 (45.8%) which means that there was positive
influence of the Christianity education (X) to the character of the students of class
XI (Y). The regression equation was Y = 61.687 + 0.653 X. This means that every 1
additional point of Christianity educational value, the value of the students’ character
increased to 61.687 +0.653. The significance point of 0.000 means that Ha is
accepted and H0 is rejected. Thus, it is suggested to improve and develop the
Christianity education because it is very useful for the students in Pangudi Luhur van
Lith Senior High School.

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah
membimbing dan menuntun penulis dengan terang Roh Kudus dan Rahmat-Nya
yang berlimpah sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
PENGARUH PENDIDIKAN KRISTIANITAS TERHADAP KARAKTER SISWA
KELAS XI SMA PANGUDI LUHUR VAN LITH MUNTILAN TAHUN AJARAN
2013/2014.
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memberikan sumbangan bagi pihak
sekolah mengenai pentingnya pendidikan kristanitas terhadap karakter siswa. Hal ini
merupakan salah satu upaya untuk membentuk karakter siswa agar dapat menjadi
rasul awam yang tangguh bagi Gereja dan masyarakat. Di samping itu skripsi ini
sebagai salah satu syarat untuk menempuh ujian Program Sarjana Pendidikan
Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini dapat diselesaikan berkat
keterlibatan dan andil dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak
langsung yang dengan setia mendampingi, memberi motivasi, membimbing dan
memberi kritikan yang membangun. Maka dari itu penulis menyampaikan terima
kasih dan penghargaan yang tulus kepada :

1.

F.X. Dapiyanta, SFK.,M.Pd., selaku dosen utama pembimbing skripsi yang setia
mendampingi, menuntun, mengembangkan ide dan memberi samangat dengan
penuh kesabaran dan kesetiaan membimbing dengan sepenuh hati dalam seluruh
proses penulisan skripsi ini sampai selesai.

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2.

Yoseph Kristianto, SFK.,M.Pd., selaku dosen penguji II sekaligus dosen
pembimbing akademik yang selalu memberi semangat dan dorongan kepada
penulis dalam penulisan skripsi ini.

3.

Dr. B. A. Rukiyanto, SJ, selaku dosen penguji III yang selalu setia memberikan

semangat, motivasi dan dorongan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi
ini.

4.

Kaprodi IPPAK-USD, Drs. Heryatno W.W,SJ.,M.Ed., yang telah memberikan
izin kepada penulis untuk menyusun skripsi dan melakukan penelitian dari awal
hingga akhir proses penyusunan skripsi ini.

5.

Segenap staf dosen prodi IPPAK-USD, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma yang mendidik dan mendampingi penulis selama
belajar sampai selesai skripsi ini.

6.

Segenap staf karyawan IPPAK-USD khususnya bagian sekretariat pengajaran
yang telah memberikan arahan bagi penulis selama melakukan penyusunan
skripsi.


7.

Br. Martinus Sariya Giri, FIC, selaku kepala sekolah SMA Pangudi Luhur van
Lith Muntilan yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk
mengadakan penelitian di SMA Pangudi Luhur van Lith Muntilan.

8.

Ibu A. Retno Dewanti, ibu Lusia Prihatin, bapak Andreas Ari Budiyono, bapak
A. Suluh dan para guru SMA Pangudi Luhur van Lith Muntilan yang selalu setia
memberikan informasi dan membantu penulis dalam melengkapi studi dokumen
sehingga semuanya dapat berjalan dengan baik dan lancar.

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

9.

Teman-teman angkatan 2010/2011 yang selalu memberikan motivasi, dukungan,
semangat, masukan dan ide-ide serta kerjasama selama belajar di IPPAK sampai
selesainya skripsi ini.

10. Kedua orang tuaku, bapak Simon Suban Bae dan Ibu Monika Dodi Laru serta
keenam saudaraku yakni: kakak Hendrikus R. Wato, Yohana Monika M. Wato,
Yuliana Monika N. Wato, Elisabeth Monika E. Wato, Andreas T. Wato, adikku
Yohanes L. Wato, semua ponakan serta seluruh anggota keluarga yang selalu
memberikan semangat, dorongan, perhatian dengan penuh cinta dan doa-doa
mereka yang tiada henti sehingga penulisan skripsi ini berjalan baik dan lancar.
11. Segenap anggota keluarga yang telah memberikan cinta kasih, dukungan,
motivasi, semangat dan bantuan baik materi maupun spiritual sehingga penulis
dapat melakukan penyusunan skripsi ini sampai selesai.
12. Sahabatku Fr. Arnoldus, BHK dan adik angkatku Yakobus Moa serta handai
taulan yang selalu setia memberikan semangat, motivasi dan dorongan kepada
penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
13. Siswa-siswi kelas XI SMA Pangudi Luhur van Lith Muntilan angkatan
2013/2014 yang telah bersedia memberikan waktu dan kesempatan kepada
penulis sehingga penulis dapat melakukan penelitian dari awal hingga akhir
dengan baik.
14. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
mendoakan, mendukung, memberi motivasi, bantuan dan peneguhan kepada
penulis dalam menempuh studi di Universitas Sanata Dharma program studi
IPPAK sampai selesainya skripsi ini.

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv
MOTTO ............................................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN .............................................................................. vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .............................. vii
ABSTRAK ............................................................................................................ viii
ABSTRACT ........................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ......................................................................................... x
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xiv
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xx
DAFTAR SINGKATAN ..................................................................................... xxii
BAB I. PENDAHULUAN .................................................................................. 1
A. Latar Belakang ....................................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah .............................................................................. 8
C. Pembatasan Masalah ............................................................................. 10
D. Rumusan Masalah ................................................................................. 10
E. Tujuan Penulisan .................................................................................. 11
F. Manfaat Penulisan ................................................................................ 11

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

G. Metode Penulisan ................................................................................. 12
H. Sistematika Penulisan ........................................................................... 12
BAB II. KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS .............................................. 15
A. Pendidikan Kristianitas ......................................................................... 15
1. Pendidikan ...................................................................................... 15
a. Arti Pendidikan ......................................................................... 17
b. Tujuan Pendidikan .................................................................... 21
c. Aspek Pendidikan ..................................................................... 24
2. Kristianitas ....................................................................................... 25
a. Pengertian Kristianitas .............................................................. 25
b. Sejarah Kristianitas ................................................................... 29
c. Spiritualitas Kristiani ................................................................ 30
d. Akar dari Kristianitas ................................................................ 35
3. Pendidikan Kristianitas ................................................................... 38
a. Pengertian Pendidikan Kristianitas ........................................... 38
b. Tujuan Pendidikan Kristianitas ................................................ 40
c. Konteks Pendidikan Kristianitas .............................................. 42
d. Pendekatan Pendidikan Kristianitas ......................................... 47
e. Metode Pendidikan Kristianitas ................................................ 50
f. Media dan Sumber Belajar Pendidikan Kristianitas .................. 52
g. Isi Pendidikan Kristianitas ........................................................ 58
4. Pendidikan Kristianitas Dalam Konteks Khusus ............................ 61
a. Pengertian Rasul Awam ........................................................... 63
b. Arah dan Tujuan Kerasulan Awam .......................................... 65
c. Tugas Para Awam ..................................................................... 68
d. Bidang Kerasulan Awam .......................................................... 70
1) Kerasulan awam di bidang masyarakat Gereja ................... 71
2) Kerasulan awam di bidang keluarga ................................... 71
3) Kerasulan awam di kalangan generasi muda ...................... 71
4) Kerasulan awam di lingkungan masyarakat ....................... 72

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5) Kerasulan awam dalam taraf nasional dan internasional..... 72
e. Bentuk Kerasulan Awam .......................................................... 74
f. Spiritualitas Rasul Awam ......................................................... 76
g. Pendidikan Rasul awam ............................................................ 78
1) Pendidikan Manusiawi ....................................................... 79
2) Pendidikan Spiritual ........................................................... 80
3) Pendidikan Teologis ............................................................ 82
4) Pendidikan yang sesuai dengan berbagai
bentuk kerasulan ................................................................. 84
5. Bentuk khusus dari Pendidikan Kristianitas di
SMA Pangudi Luhur van Lith Muntilan.......................................... 86
a. Visi dan Misi SMA Pangudi Luhur van Lith Muntilan ............. 89
b. Tujuan SMA Pangudi Luhur van Lith Muntilan ...................... 90
c. Tujuan Pendidikan Kristianitas ................................................. 91
d. Materi Pendidikan Kristianitas .................................................. 91
e. Metode ....................................................................................... 92
f. Sumber Belajar .......................................................................... 93
g. Murid/ Subyek Belajar............................................................... 93
h. Pengajar ..................................................................................... 94
i. Cara-cara Evaluasi ..................................................................... 94
B. Karakter Siswa ...................................................................................... 95
1. Pengertian Karakter ........................................................................ 95
2. Jenis-jenis Karakter ........................................................................ 99
a. Ekstrover ................................................................................... 99
b. Introver ..................................................................................... 99
c. Pengindera ................................................................................ 100
d. Intuitif ....................................................................................... 100
e. Perasa ........................................................................................ 100
f. Pemikir ...................................................................................... 100
g. Pengamat .................................................................................. 101
h. Penilai ....................................................................................... 101

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3. Sumber Pembentukan Karakter ...................................................... 106
4. Proses Pembentukan Karakter ........................................................ 113
a. Karakter masa bayi dan batita .................................................. 114
b. Karakter masa kanak-kanak ...................................................... 114
c. Karakter masa remaja ............................................................... 114
1) Penalaran Moral (Moral Reasoning ) ................................. 115
2) Identitas Moral (Moral Identity) ........................................ 116
5. Komponen Karakter yang Baik ...................................................... 119
a. Pengetahuan Moral ................................................................... 119
b. Perasaan Moral ......................................................................... 119
c. Tindakan Moral ........................................................................ 120
C. Penelitian yang Relevan ....................................................................... 122
D. Kerangka Pikir ...................................................................................... 124
E. Hipotesis ............................................................................................... 127
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ........................................................... 128
A. Jenis Penelitian ..................................................................................... 128
B. Desain Penelitian .................................................................................. 128
C. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................... 129
1. Tempat Penelitian ........................................................................... 129
2. Waktu Penelitian ............................................................................. 129
D. Populasi dan Sampel Penelitian ............................................................ 130
E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ........................................... 131
1. Variabel Penelitian ......................................................................... 131
2. Definisi Konseptual Variabel ......................................................... 131
3.

Definisi Operasional Variabel ....................................................... 131
a. Pendidikan Kristianitas ............................................................. 131
b. Karakter Siswa .......................................................................... 133

4. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 134
5. Instrumen Penelitian ....................................................................... 135
6. Kisi-kisi Instrumen ......................................................................... 136

xvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

7. Pengembangan Instrumen ............................................................... 142
a. Uji Coba Terpakai .................................................................... 142
b. Uji Validitas .............................................................................. 142
c. Uji Reliabilitas .......................................................................... 143
8. Deskripsi Data ................................................................................ 144
a. Variabel Pendidikan Kristianitas .............................................. 144
b. Variabel Karakter Siswa ........................................................... 145
F. Uji Persyaratan Analisis ....................................................................... 146
1. Uji Normalitas Data ....................................................................... 146
2. Uji Linearitas Regresi ..................................................................... 147
3. Uji Homokedastisitas ...................................................................... 148
G. Uji Hipotesis ......................................................................................... 148
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................... 150
A. Hasil Penelitian ...................................................................................... 150
1. Uji Persyaratan Analisis .................................................................. 150
a. Uji Normalitas ........................................................................... 150
b. Uji Linearitas ............................................................................. 153
c. Uji Homokedastisitas ................................................................. 154
2. Deskripsi Data ................................................................................. 155
a. Pendidikan Kristianitas .............................................................. 155
b. Karakter Siswa ........................................................................... 162
B. Uji Hipotesis .......................................................................................... 172
C. Hasil Studi Dokumen............................................................................. 178
D. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................................. 183
E. Refleksi Kateketis .................................................................................. 189
1. Dasar Refleksi.................................................................................. 189
a. Pengertian Katekese .................................................................. 189
b. Tujuan Katekese ........................................................................ 190
c. Isi Katekese................................................................................ 191
d. Tugas dan Peranan Katekese ..................................................... 192

xviii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

e. Katekese bagi Kaum Muda........................................................ 193
f. Aspek Kateketis dalam Pendidikan Kristianitas ........................ 194
g. Aspek Kateketis dalam Pendidikan Karakter ............................ 199
2. Refleksi atas Hasil Penelitian .......................................................... 205
F. Keterbatasan Penelitian ........................................................................ 209
BAB V. SIMPULAN DAN SARAN .................................................................... 210
A. Simpulan ................................................................................................ 210
B. Saran ...................................................................................................... 213
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 215
LAMPIRAN .......................................................................................................... 217
Lampiran 1 : Surat Keterangan Penelitian ................................................... (1)
Lampiran 2 : Instrumen Penelitian .............................................................. (2)
Lampiran 3 : Contoh Instrumen Penelitian.................................................. (9)
Lampiran 4 : Hasil Analisis Variabel Pendidikan Kristianitas .................... (16)
Lampiran 5 : Hasil Analisis Variabel Karakter Siswa ................................. (26)
Lampiran 6 : Hasil Analisis SPSS................................................................ (36)
Lampiran 7 : Hasil Studi Dokumen ............................................................. (38)
Lampiran 8 : Keseluruhan Variabel X dan Y .............................................. (39)
Lampiran 9 : Tabel nilai-nilai r Product Momen ......................................... (40)

xix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Jumlah Responden ................................................................................... 130
Tabel 2 Skor Alternatif Jawaban Variabel X dan Y ............................................. 136
Tabel 3 Kisi-kisi Instrumen Variabel Pendidikan Kristianitas ............................. 136
Tabel 4 Kisi-kisi Instrumen Variabel Karakter Siswa .......................................... 139
Tabel 5 Reliability Statistics ................................................................................. 144
Tabel 6 Kriteria Kategori Variabel X.................................................................... 145
Tabel 7 Kriteria Kategori Variabel Y.................................................................... 146
Tabel 8 Test of Normality...................................................................................... 152
Tabel 9 Anova ....................................................................................................... 153
Tabel 10 Rangkuman Statistik Deskripsi Pendidikan Kristianitas ....................... 155
Tabel 11 Statistik Perencanaan Pembelajaran....................................................... 156
Tabel 12 Deskripsi Perencanaan Pembelajaran .................................................... 157
Tabel 13 Statistik Pelaksanaan Pembelajaran ....................................................... 158
Tabel 14 Deskripsi Pelaksanaan Pembelajaran ..................................................... 159
Tabel 15 Statistik Evaluasi Pembelajaran ............................................................. 160
Tabel 16 Deskripsi Evaluasi Pembelajaran ........................................................... 161
Tabel 17 Rangkuman Statistik Deskriptif Karakter siswa .................................... 162
Tabel 18 Statistik Karakter Ekstrover dan Introver .............................................. 163
Tabel 19 Deskripsi Karakter Ekstrover dan Introver ............................................ 164

xx

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 20 Statistik Karakter Pengindera dan Intuitif.............................................. 166
Tabel 21 Deskripsi Karakter Pengindera dan Intuitif ........................................... 167
Tabel 22 Statistik Karakter Perasa dan Pemikir .................................................... 168
Tabel 23 Deskripsi Karakter Perasa dan Pemikir ................................................. 169
Tabel 24 Statistik Karakter Pengamat dan Penilai ................................................ 170
Tabel 25 Deskripsi Karakter Pengamat dan Penilai .............................................. 171
Tabel 26 Descriptive Statistics .............................................................................. 173
Tabel 27 Model Summaryb .................................................................................... 173
Tabel 28 Anovab.................................................................................................... 174
Tabel 29 Coefficientsa ........................................................................................... 175
Tabel 30 Correlations ........................................................................................... 176
Tabel 31 Studi Dokumen ...................................................................................... 179
Tabel 32 Rangkuman Statistik Studi Dokumen .................................................... 181
Tabel 33 Deskripsi Studi Dokumen ...................................................................... 182

xxi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR SINGKATAN

A. Singkatan dalam Penelitian
ANOVA

: Analisys of Variance

Ho

: Hipotesis nol

Ha

: Hipotesis alternatif

SPSS

: Statistical Product and Service Solutions

Std

: Standard

Dev

: Deviasi

Sig

: Signifikansi

B. Singkatan Dokumen Gereja
LG

: Lumen Gentium
Konstitusi Dogmatik Konsili Vatikan II tentang Gereja

AA

: Apostolicam Actuositatem
Dekrit Konsili Vatikan II tentang Kerasulan Awam

DV

: Dei Verbum
Konstitusi Dogmatik tentang Wahyu Ilahi

GE

: Gravissimum Educationis
Dekrit Konsili Vatikan II tentang Pendidikan Kristen

GS

: Gaudium et Spes
Konstitusi Pastoral Konsili Vatikan II tentang Tugas Gereja
di dalam Dunia Modern.

AG

: Ad Gentes
Dekrit Konsili Vatikan II tentang Karya Misioner Gereja.

IM

: Inter Mirifica
Dekrit Konsili Vatikan II tentang Komunikasi Sosial

EN

: Evangelii Nuntiandi
Ensiklik dari Paus Paulus VI tentang Evangelisasi dan
Penginjilan (tahun 1974)
xxii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

CT

: Catechesis Tradendae
Ensiklik

dari

Paus

Yohanes

Paulus

II

tentang

Penyelenggaraan Katekese Masa Kini (16 Oktober 1979).

C. Singkatan Teks Kitab Suci
Kej

: Kejadian

Kel

: Keluaran

Ul

: Ulangan

Yeh

: Yeheskiel

Mzm

: Mazmur

Ayb

: Ayub

Yl

: Yoel

Fil

: Filemon

Mat

: Matius

Mrk

: Markus

Luk

: Lukas

Yoh

: Yohanes

Kis

: Kisah Para Rasul

Rm

: Roma

Gal

: Galatia

1 Kor

: 1 Korintus

Ef

: Efesus

Flp

: Filipi

Kol

: Kolose

1 Ptr

: 1 Petrus

Ibr

: Ibrani

D. Singkatan lain
Art

: Artikel

BPS

: Balai Pusat Statistik

DKU

: Direktorium Kateketik Umum

xxiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

IPPAK

: Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik

KWI

: Konferensi Waligereja Indonesia

No

: Nomor

PUK

: Pedoman Umum Katekese

PL

: Pangudi Luhur

SCP

: Shared Christian Praxis

USD

: Universitas Sanata Dharma

xxiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam
kehidupan manusia. Pada dasarnya, pendidikan merupakan bekal manusia untuk
bertumbuh dan berkembang menjadi lebih baik. Kehidupan manusia dalam dunia
pendidikan mempunyai latar belakang yang berbeda-beda baik dari segi ekonomi,
sosial budaya dan segi kehidupan lainnya. Perbedaan inilah dapat berpengaruh
terhadap pendidikan seseorang. Menurut data BPS RI, persentasi penduduk buta
huruf menurut kelompok umur pada tahun 2003-2013 mencapai 17,20%. 6,75%
buta huruf adalah anak-anak berusia 15-17 tahun (Sumber: BPS RI, Susenas
2003-2013). Hal ini menunjukkan bahwa cukup banyak remaja yang tidak
mengenyam pendidikan di sekolah. Ada remaja yang memilih untuk menjadi
pengamen, penjual koran bahkan ada yang memilih menjadi pengemis di jalanan
ataupun mengemis dari rumah ke rumah. Selain itu juga banyak kaum muda
yang terlibat dalam kasus penggunaan narkotika dan obat-obat terlarang, seks
bebas, aborsi, minuman keras, tawuran sekolah dan kenakalan remaja lainnya.
Sikap mereka berubah menjadi apatis, kurang peka pada situasi sekitar, tidak tahu
menghargai orang lain, individual, egois dan angkuh.
Thomas Lickona dalam bukunya Educating for Character (2012: 4)
mengisahkan bahwa: dari sekian banyak masalah moral yang tengah menjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2

perhatian sekolah, tampaknya tidak ada masalah yang lebih mengkhawatirkan dari
pada masalah kenakalan remaja. Lebih dari 20 tahun (1968-1988), jumlah tindak
kekerasan kriminal meningkat sebanyak 53%, dan tindakan-tindakan tersebut
berupa pembunuhan, pemerkosaan, pencurian dan perusakan. Lebih tepatnya
tindakan tersebut dilakukan oleh para remaja lelaki dan perempuan yang berusia
di bawah tujuh belas tahun. Perilaku kenakalan remaja yang berbentuk kekerasan
sering terjadi pada anak-anak yang tinggal dalam satu lingkungan, yang kemudian
membentuk tindakan-tindakan keji dan brutal yang memperlihatkan rendahnya
jiwa kemanusiaan yang sengaja dilakukan tanpa rasa bersalah.
Melihat situasi yang terjadi di lapangan, Gereja bangkit dan menyerukan
kepada segenap anggota Gereja agar dapat menolong kaum muda yang masa
depannya sudah berada diambang pintu kehancuran. Misalnya pembangunan
sekolah-sekolah di daerah pinggiran. Salah satu contoh konkrit yang dapat kita
lihat adalah Sekolah Dasar eksperimen yang didirikan oleh Romo Mangun
Wijaya, Pr di Kedung Ombo Jawa Tengah. Selain itu juga yayasan-yayasan
Katolik berupaya untuk membangun sekolah-sekolah swasta Katolik baik di kota
maupun di daerah pedesaan serta daerah-daerah pedalaman lainnya. Di samping
itu juga sekolah-sekolah swasta Katolik memberikan keringanan kepada peserta
didik dengan biaya pendidikan yang cukup murah. Tujuannya adalah agar semua
peserta didik dari usia pendidikan dasar sampai pendidikan menengah bisa
mengenyam pendidikan yang layak. Seruan Gereja tentunya yang pertama-tama
ditujukan kepada keluarga, sekolah dan masyarakat. Dalam Gravissimum
Educationis artikel 3 ditegaskan bahwa: karena orang tua telah menyalurkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3

kehidupan kepada anak-anak, terikat kewajiban amat berat untuk mendidik
mereka. Maka orang tualah yang harus diakui sebagai pendidik mereka yang
pertama dan utama.
Dalam Gravissimum Educationis artikel 5 ditegaskan bahwa: di antara
segala upaya pendidikan, sekolah mempunyai makna yang istimewa. Sementara
terus menerus mengembangkan daya kemampuan akal budi, berdasarkan misinya
sekolah

menumbuhkan

kemampuan

memberi

penilaian

yang

cermat,

memperkenalkan harta warisan budaya yang telah dihimpun oleh generasigenerasi masa silam, meningkatkan kesadaran akan tata nilai, menyiapkan siswa
untuk mengelola kejuruan tertentu, memupuk rukun persahabatan antara para
siswa

yang

beraneka

watak-perangai

maupun

kondisi

hidupnya

dan

mengembangkan sikap saling memahami. Kecuali itu sekolah merupakan
bagaikan suatu pusat kegiatan maupun kemajuan, yang serentak harus melibatkan
keluarga-keluarga, para guru, bermacam-macam perserikatan yang memajukan
hidup berbudaya, kemasyarakatan dan keagamaan, masyarakat sipil dan segenap
keluarga manusia. Karena dari sinilah seorang pribadi manusia mulai tumbuh dan
berkembang. Salah satu seruan yang dikumandangkan oleh Gereja adalah
pendidikan kristianitas. Hal ini tertuang dalam pendahuluan pernyataan tentang
pendidikan kristen paragraf yang ketiga. Ditegaskan bahwa: Gereja berperan serta
dalam pengembangan dan perluasan pendidikan. Oleh sebab itu Konsili Suci
menetapkan berbagai prinsip dasar tentang pendidikan kristiani, khususnya di
sekolah-sekolah. Keikutsertaan Gereja dalam mengambil bagian merupakan suatu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4

bukti nyata bahwa Gereja peduli dan peka pada situasi dan keadaan yang terjadi
dalam dunia dewasa ini .
Pendidikan kristianitas merupakan salah satu aspek yang sangat penting
dalam seluruh kehidupan menggereja. Dengan demikian sangatlah penting jika
sejak dini anak-anak sudah mengalami pendidikan kristianitas agar dapat mengerti
dan memahami nilai-nilai kristiani yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Dalam
Gravissimum Educationis artikel kedua ditegaskan bahwa: berkat kelahiran baru
dari air dan Roh Kudus umat kristiani telah menjadi ciptaan baru serta disebut
dan memang menjadi putera puteri Allah. Maka semua orang kristiani berhak
menerima pendidikan kristiani. Pendidikan itu tidak hanya bertujuan pendewasaan
pribadi manusia seperti telah diuraikan, melainkan terutama hendak mencapai,
supaya mereka yang telah dibaptis langkah demi langkah makin mendalami
misteri keselamatan, dan dari hari ke hari makin menyadari kurnia iman yang
telah mereka terima; supaya mereka belajar bersujud kepada Allah Bapa dalam
Roh dan kebenaran (Yoh 4: 23), terutama dalam perayaan liturgi; supaya mereka
dibina untuk menghayati hidup mereka sebagai manusia baru dalam kebenaran
dan kekudusan yang sejati (Ef 4: 22-24); supaya dengan demikian mereka
mencapai kedewasaan penuh, serta tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan
kepenuhan Kristus (Ef 4: 13), dan ikut serta mengusahakan pertumbuhan Tubuh
mistik. Tentunya pendidikan kristianitas itu sendiri membutuhkan sebuah proses
dan waktu yang cukup lama agar dapat membantu anak untuk bertumbuh dan
berkembang, baik dalam iman maupun dalam kepribadian mereka. Konsili
Vatikan II mengingatkan kepada para Gembala jiwa-jiwa akan kewajiban mereka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5

yang amat berat untuk mengusahakan segala sesuatu, supaya seluruh umat
beriman menerima pendidikan kristen, terutama angkatan muda yang merupakan
harapan Gereja.
Tidak dapat dipungkiri bahwa kurangnya pendidikan kristianitas dalam
keluarga sangat berpengaruh terhadap tingkah laku anak. Lingkungan tempat
tinggal yang kurang kondusif juga amat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan
perkembangan kepribadian anak itu sendiri. Selain itu juga lingkungan pendidikan
yang kurang nyaman dan pendidik yang kurang peka pada kehidupan dan situasi
peserta didik juga akan sangat berpengaruh terhadap karakter siswa. Disamping
itu, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin hari semakin
maju dan berkembang ini, sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan
perkembangan setiap pribadi. Hal ini mengakibatkan banyak perubahan dalam diri
setiap pribadi khususnya perubahan karakter. Banyak kaum muda yang mudah
jatuh dan terseret dalam arus globalisasi. Oleh karena itu maka peran pendidikan
kristianitas sangat penting dalam mengatasi persoalan-persoalan yang terjadi di
lapangan saat ini.
Dalam Gravissimum Educationis artikel 1 menegaskan bahwa semua
orang dari suku, kondisi atau usia manapun juga, berdasarkan martabat mereka
selaku pribadi mempunyai hak yang tak dapat diganggu gugat atas pendidikan
yang cocok dengan tujuan maupun sifat perangai mereka, mengindahkan
perbedaan jenis, serasi dengan tradisi-tradisi kebudayaan serta para leluhur,
sekaligus juga terbuka bagi persekutuan persaudaraan dengan bangsa-bangsa lain,
untuk menumbuhkan kesatuan dan damai yang sejati di dunia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6

Seruan Konsili tersebut mau mengingatkan dan menyuarakan kepada
dunia bahwa semua orang tanpa kecuali berhak memperoleh pendidikan yang
layak agar setiap pribadi dapat bertumbuh dan berkembang dalam iman dan
kepribadian mereka. Pendidikan yang baik akan sangat membantu setiap pribadi
untuk

bertumbuh

dan

berkembang

menjadi

pribadi

yang

matang,

bertanggungjawab dan dewasa serta mampu untuk menanggapi segala sesuatu
yang terjadi di sekitarnya.
Gereja memandang bahwa sekolah-sekolah Katolik merupakan wadah
yang tepat sebagai tempat untuk mendidik dan membina kaum muda agar mereka
dapat bertumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang utuh. Gereja melihat
bahwa di dalam lembaga pendidikan Katolik, para siswa tidak hanya diajarkan
menjadi seorang pribadi yang cerdas tetapi mereka juga dididik untuk menjadi
pribadi yang sungguh kristiani.
SMA Pangudi Luhur van Lith Muntilan adalah salah satu lembaga
pendidikan Katolik yang menekankan perlunya pendidikan kristianitas di sekolah.
Hal ini sangat penting bagi lembaga dalam mempersiapkan peserta didik untuk
menjadi pribadi yang sungguh kristiani dalam kehidupan mereka. Pendidikan
kristianitas di SMA Pangudi Luhur van Lith Muntilan kelas XI juga bertujuan
untuk mempersiapkan peserta didik menjadi rasul awam yang handal dan tangguh
di tengah Gereja dan masyarakat. Pendidikan kristianitas merupakan salah satu
kegiatan ekstrakurikuler dan masuk dalam kurikulum pengembangan yang
terdapat di kelas XI SMA Pangudi Luhur van Lith Muntilan. Mengingat siswa
kelas XI adalah siswa yang masuk dalam masa peralihan dari kelas X. Siswa kelas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7

XI juga merupakan siswa yang masuk dalam masa remaja yang sedang
mengalami berbagai gejolak dalam pertumbuhan dan perkembangannya. Dengan
demikian maka pendidikan kristianitas sangat penting untuk diajarkan. Tentunya
karakter siswa pada masa peralihan ini masih sangat labil dan mudah dipengaruhi
oleh tawaran-tawaran dari dunia luar misalnya minuman keras, tawuran sekolah,
seks bebas, pergaulan bebas dan lain sebagainya. Oleh karena itu maka sangatlah
penting jika pendidikan kristianitas diajarkan di kelas XI sebagai bekal bagi siswa
dalam menempuh pendidikan di bangku Sekolah Menengah Atas.
Berdasarkan pengalaman penulis ketika mengajar mata pelajaran
pendidikan kristianitas kelas X selama satu tahun di SMA Pangudi Luhur van Lith
Muntilan tahun ajaran 2012/2013, penulis melihat bahwa karakter siswa dapat
terbentuk melalui pendidikan atau pengajaran serta pendampingan guru di
sekolah. Penulis juga mencari informasi melalui pendamping pendidikan
kristianitas, ibu A. Retno Dewanti dan Pamong Asrama Putera SMA Pangudi
Luhur van Lith bapak Suluh. Mereka mengisahkan bahwa siswa-siswi kelas XI
mengalami perubahan karakter yang cukup signifikan ketika mulai berdinamika
dalam seluruh kegiatan baik di sekolah maupun di asrama. Awal masuk di SMA
Pangudi Luhur van Lith Muntilan, mereka masih membawa kebiasaan-kebiasaan
dari rumah misalnya: kurang disiplin, malas belajar, malas berdoa, malas ke
gereja dan lain sebagainya. Namun ketika mulai berdinamika dalam kegiatan
pembelajaran dan pendampingan di sekolah mereka mulai merubah sikap mereka
yang kurang baik menjadi lebih baik. Misalnya lebih disiplin, rajin belajar, rajin
berdoa, rajin ke gereja dan lain sebagainya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8

Secara spesifik penulis mau meneliti salah satu mata pelajaran
ekstrakurikuler yakni mata pelajaran pendidikan kristianitas. Melalui mata
pelajaran ini penulis ingin mengetahui dan meneliti lebih lanjut tentang pengaruh
pendidikan kristianitas terhadap karakter siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur van
Lith Muntilan. Melalui dinamika dan proses pembelajaran yang terjadi penulis
melihat bahwa pendidikan kristianitas memberikan sumbangan bagi peserta didik.
Penulis merasa tertarik untuk meneliti lebih lanjut pengaruh pendidikan
kristianitas di SMA Pangudi Luhur van Lith Muntilan. Dengan demikian judul
skripsi yang diangkat oleh penulis adalah : PENGARUH PENDIDIKAN
KRISTIANITAS TERHADAP KARAKTER SISWA KELAS XI SMA
PANGUDI LUHUR VAN LITH MUNTILAN TAHUN AJARAN 2013/20014.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasikan
masalah penulisan sebagai berikut:
1. Tingginya angka buta huruf pada anak usia 15-17 tahun menunjukkan bahwa
masih banyak anak remaja usia sekolah yang tidak mengeyam pendidikan. Hal
ini sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan kepribadian
mereka.
2. Rendahnya pendidikan mengakibatkan banyak kaum muda yang terlibat dalam
kasus penggunaan narkotika dan obat-obat terlarang, seks bebas, aborsi,
minuman keras, tawuran sekolah dan kenakalan remaja lainnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9

3. Pendidikan kristianitas merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam
seluruh kehidupan menggereja. Dengan demikian sangatlah penting jika sejak
dini anak-anak sudah diajarkan tentang pendidikan kristianitas agar dapat
mengerti dan memahami nilai-nilai kristiani yang ada dalam kehidupan seharihari.
4. Kurangnya pendidikan kristianitas dalam keluarga sangat berpengaruh
terhadap tingkah laku anak karena keluarga adalah sekolah pertama dan utama
bagi anak sebelum masuk ke pendidikan formal.
5. Situasi lingkungan tempat tinggal yang kurang kondusif juga amat berpengaruh
terhadap pertumbuhan dan perkembangan kepribadian anak itu sendiri.
6. Kurang adanya perhatian dari lembaga pendidikan, lingkungan pendidikan
yang kurang nyaman dan pendidik yang kurang peka pada kehidupan dan
situasi peserta didik juga akan sangat berpengaruh terhadap karakter siswa.
7. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin hari semakin
maju dan berkembang ini juga sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan
perkembangan setiap pribadi. Hal ini mengakibatkan banyak perubahan dalam
diri setiap pribadi khususnya perubahan karakter.
8. Kurang adanya perhatian pendidik tentang pendidikan nilai dan karakter juga
sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan kepribadian
siswa khususnya karakter siswa itu sendiri.
9. Pendidikan Kristianitas merupakan salah satu wadah pembentukan dan
pembinaan kepribadian dan karakter siswa, namun sayangnya belum banyak
digalakkan atau dilaksanakan oleh sekolah-sekolah swasta Katolik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10

C. Batasan Masalah
Setelah melihat permasalahan-permasalahan yang telah diuraikan di atas
maka, penulis memilih dua aspek yang akan dikaji yaitu mengenai pendidikan
kristianitas dan karakter siswa. Mengingat luasnya aspek yang dikaji dalam
pendidikan kristianitas dan juga aspek karakter siswa yang cukup luas. Dengan
demikian maka penulis membatasi penulisannya pada pendidikan kristianitas dan
karakter siswa dengan tujuan agar penulisan dapat lebih terfokus dan mendalam
dalam mengkaji aspek-aspek tersebut.
Oleh karena itu, judul penulisan ini dibatasi pada “Pengaruh pendidikan
kristianitas terhadap karakter siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur van Lith
Muntilan Tahun Ajaran 2013/2014”. Penulisan ini akan lebih melihat pengaruh
yang ditimbulkan dari pendidikan kristianitas terhadap karakter siswa kelas XI di
SMA Pangudi Luhur van Lith Muntilan tahun ajaran 2013/2014.

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas maka ada beberapa
permasalahan yang dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana pendidikan kristianitas di SMA Pangudi Luhur van Lith Muntilan?
2. Bagaimana karakter siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur van Lith Muntilan
tahun ajaran 2013/2014 ?
3. Seberapa besar pengaruh pendidikan Kristianitas terhadap karakter siswa kelas
XI SMA Pangudi Luhur van Lith Muntilan tahun ajaran 2013/2014?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11

E. Tujuan Penulisan
1. Untuk mendeskripsikan pengertian pendidikan kristianitas di SMA Pangudi
Luhur van Lith Muntilan.
2. Untuk mengetahui karakter siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur van Lith
Muntilan tahun ajaran 2013/2014.
3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pendidikan kristianitas terhadap
karakter siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur van Lith Muntilan tahun ajaran
2013/2014.

F. Manfaat Penulisan
Penulisan ini mempunyai manfaat bagi :
1.

Penulis
Bagi penulis sendiri yang merupakan mahasiswa IPPAK sebagai calon

pendidik

dan

pewarta,

penelitian

ini

dapat

membantu

penulis

dalam

mempersiapkan diri untuk menjadi seorang guru Agama Katolik maupun katekis
dimanapun penulis tinggal atau bertugas nantinya serta menjadi bekal untuk
menghadapi berbagai macam persoalan yang akan diha