PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MELALUI METODE BERMAIN PERAN MATA PELAJARAN PKn SISWA KELAS V SD KANISIUS MANDING, BANTUL SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 20112012 SKRIPSI

  

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MELALUI METODE

BERMAIN PERAN MATA PELAJARAN PKn SISWA KELAS V

SD KANISIUS MANDING, BANTUL

SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2011/2012

  

SKRIPSI

Diajukan untuk Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh :

Noraning Diarani

  

101134253

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Jurusan Ilmu Pendidikan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

  

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2012 i

  

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MELALUI METODE

BERMAIN PERAN MATA PELAJARAN PKn SISWA KELAS V

SD KANISIUS MANDING, BANTUL

SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2011/2012

  

SKRIPSI

Diajukan untuk Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh :

Noraning Diarani

  

101134253

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Jurusan Ilmu Pendidikan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

  

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  ii

  

2012

SKRIPSI

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MELALUI METODE

  

BERMAIN PERAN MATA PELAJARAN PKn SISWA KELAS V

SD KANISIUS MANDING, BANTUL

SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2011/2012

  Telah dipersiapkan oleh : Noraning Diarani

  NIM : 101134253 Telah dipertahankan didepan Panitia Penguji pada tanggal 24 September 2012 dan dinyatakan memenuhi syarat

  Susunan Panitia Peguji : Nama lengkap Tanda Tangan Ketua : G. Ari Nugrahanta, SJ., S.S., BST., M.A. ........................

  Sekretaris : Elga Andriana, S.Psi., M.Ed. ........................ Anggota 1 : Drs. Paulus Wahana, M.Hum. ........................ Anggota 2 : Elga Andriana, S.Psi., M.Ed. ........................ Anggota 3 : Drs. YB. Adimassana, M. A. ........................

  Yogyakarta, 24 September 2012 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Dekan

  iii Rohandi, Ph.D.

  

PERSEMBAHAN

Karya ini saya persembahan untuk :

  1. Tuhan Yesus yang selalu menyertai langkahku dan menghias hidupku dengan segala pernak-pernik yang sangat indah.

  2. Kedua orang tuaku (Bapak & Ibu Sudarto) yang sangat berharga dalam hidupku.

  3. Mz Ganang, Abanx, Mba Naning yang selalu hadir memberikan hiburan dan nasehat.

  4. Aa’ Ericx yang telah mengisi hidupku dan selalu menemaniku dengan berbagai motivasi. Love u.

  5. Si kecil Alexa Ganis yang selalu membuatku merasa kangen. iv

  PERSEMBAHAN Karya ini saya persembahan untuk :

  1. Tuhan Yesus yang selalu menyertai langkahku dan menghias hidupku dengan segala pernak-pernik yang sangat indah.

  2. Kedua orang tuaku (Bapak & Ibu Sudarto) yang sangat berharga dalam hidupku.

  3. Mz Ganang, Abanx, Mba Naning yang selalu hadir memberikan hiburan dan nasehat.

  4. Aa’ Ericx yang telah mengisi hidupku dan selalu menemaniku dengan berbagai motivasi. Love u.

  5. Si kecil Alexa Ganis yang selalu membuatku merasa kangen. v

  MOTTO

  “Don’t put of till tomorrow what can do today…” vi

  MOTTO

  “Don’t put of till tomorrow what can do today…”

  

ABSTRAK

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MELALUI METODE BERMAIN

PERAN MATA PELAJARAN PKN SISWA KELAS V SD KANISIUS

MANDING, BANTUL SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2011/2012.

  

Noraning Diarani

Universitas Sanata Dharma

2012

  Prestasi belajar siswa kelas V SD Kanisius Manding mata pelajaran PKn, khususnya pada materi “contoh struktur organisasi di lingkungan sekolah dan masyarakat masih rendah.” Rendahnya prestasi belajar dapat dilihat dari nilai rata-rata

  PKn semester genap tahun pelajaran 2010 / 2011 yaitu 59,54 sementara kriteria ketuntasan minimalnya (KKM) yaitu 70.

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pembelajaran PKn pada materi contoh struktur organisasi di lingkungan sekolah dan masyarakat dengan menggunakan metode bermain peran siswa kelas V SD Kanisius Manding semester genap tahun pelajaran 2011/2012.

  Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Kanisius Manding. Siswa kelas V SD Kanisius Manding semester genap tahun pelajaran 2011/2012 yang terdiri dari 11 siswa, 5 anak laki-laki dan 6 anak perempuan. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2011/2012. Sedangkan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode bermain peran. Penelitian ini dilaksanakan dengan 2 siklus. Pada siklus I pembelajaran dilakukan menggunakan metode bermain peran dengan materi ajar struktur organsasi di lingkungan sekolah. Sedangkan siklus II pemebelajaran dilakukan menggunakan metode bermain peran dengan materi ajar struktur organsasi di lingkungan masyarakat.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan prestasi belajar siswa ditandai dengan naiknya nilai rata-rata dan prosentase ketuntasan. Nilai rata-rata pada kondisi awal 59,54 mengalami peningkatan pada siklus I menjadi 73 dengan prosentase ketuntasan sebesar 54,54%. Pada siklus II perolehan nilai rata-rata sebesar 90,18 dengan prosentase ketuntasan sebesar 100%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran menggunakan metode bermain peran dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas V SD Kanisius Manding semester genap tahun pelajaran 2011/2012 pada mata pelajaran PKn.

  Kata kunci : Prestasi Belajar, Metode Bermain Peran. vii

  

ABSTRAK

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MELALUI METODE BERMAIN

PERAN MATA PELAJARAN PKN SISWA KELAS V SD KANISIUS

MANDING, BANTUL SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2011/2012.

  

Noraning Diarani

Universitas Sanata Dharma

2012

  Prestasi belajar siswa kelas V SD Kanisius Manding mata pelajaran PKn, khususnya pada materi “contoh struktur organisasi di lingkungan sekolah dan masyarakat masih rendah.” Rendahnya prestasi belajar dapat dilihat dari nilai rata-rata

  PKn semester genap tahun pelajaran 2010 / 2011 yaitu 59,54 sementara kriteria ketuntasan minimalnya (KKM) yaitu 70.

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pembelajaran PKn pada materi contoh struktur organisasi di lingkungan sekolah dan masyarakat dengan menggunakan metode bermain peran siswa kelas V SD Kanisius Manding semester genap tahun pelajaran 2011/2012.

  Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Kanisius Manding. Siswa kelas V SD Kanisius Manding semester genap tahun pelajaran 2011/2012 yang terdiri dari 11 siswa, 5 anak laki-laki dan 6 anak perempuan. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2011/2012. Sedangkan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode bermain peran. Penelitian ini dilaksanakan dengan 2 siklus. Pada siklus I pembelajaran dilakukan menggunakan metode bermain peran dengan materi ajar struktur organsasi di lingkungan sekolah. Sedangkan siklus II pemebelajaran dilakukan menggunakan metode bermain peran dengan materi ajar struktur organsasi di lingkungan masyarakat.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan prestasi belajar siswa ditandai dengan naiknya nilai rata-rata dan prosentase ketuntasan. Nilai rata-rata pada kondisi awal 59,54 mengalami peningkatan pada siklus I menjadi 73 dengan prosentase ketuntasan sebesar 54,54%. Pada siklus II perolehan nilai rata-rata sebesar 90,18 dengan prosentase ketuntasan sebesar 100%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran menggunakan metode bermain peran dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas V SD Kanisius Manding semester genap tahun pelajaran 2011/2012 pada mata pelajaran PKn.

  Kata kunci : Prestasi Belajar, Metode Bermain Peran. viii

  

ABTRACT

  

IMPROVEMENT OF LEARNING ACHIEVEMENT ON CIVIC EDUCATION

STUDY USING ROLE PLAY METHOD FOR FIFTH GRADE STUDENTS IN

KANISIUS MANDING BANTUL ELEMENTARY SCHOOL, SECOND

SEMESTER YEAR 2011/2012

  

Noraning Diarani

Sanata Dharma University

2012

  Learning achievement on civic education study for the fifth grade students of Kanisius Manding elementary school is still low, especially on the subject of “making example of structure organisatian within the school area and society

  ”. It is obvious in the average grade of civic education in the academic year of 2010/2011 which is 59,54, while the required KKM (Minimum criteria of completion) is 70.

  This study is aimed to identify whether the civic education learning process on the subject of making example of structure organization within the school area and society by using role-play method the fifth grade students of Kanisius Manding elementary in second semester year 2011 / 2012.

  This is a classroom action research. The subject is the fifth grade student of Kanisius Manding Elementary School. The fifth grade students of Kanisius Manding elementary in second semester year 2011/2012, they were 11 of them, consists of 5 male and 6 female students. This research was done in the second semester of 2011/2012 and the method used was role-play. This research had 2 cycles. The first cycle is the learning process, using role-play method by using structure organisatian in school area as an example. The second cycle, the learning process was done using a role-play method by using structure organisatian in society area as an example.

  The i mprovement of student’s learning achievement is indicated by the increased of class average score and the percentage of completion. The average score of 59,54 in the initial conditions in the first cycle increased to 73 with the percentage of completeness 54,54%. The second cycle with the average score of 90,18 with percentage of completeness 100%. The results indicated that the role-play method can improve learning achievement of the fifth grade students of Kanisius Manding primary school in the academic year of 2011/2012 on civic education study.

  Keywords : Learning Achievement, Role-play Method. ix

KATA PENGANTAR

  Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah melimpahkan berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MELALUI METODE

  

BERMAIN PERAN MATA PELAJARAN PKN SISWA KELAS V SD

KANISIUS MANDING, BANTUL SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN

2011/2012

  ” sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan pada jenjang strata satu. Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, skripsi ini tidak akan terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

  1. Bapak Rohandi,Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang telah memberikan ijin penelitian.

  2. Romo G. Ari Nugrahanta,SJ.,S.S.,BST.,M.A. selaku Kaprodi PGSD Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menulis skipsi ini .

  3. Ibu Elga Andriana,S.Psi.,M.Ed. selaku Wakaprodi sekaligus dosen pembimbing II yang dengan sabar membimbing penulis serta memberi banyak saran sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan.

  4. Drs. Paulus Wahana,M.Hum. selaku dosen pembimbing I yang dengan sabar membimbing penulis serta memberi banyak saran sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan.

  5. Bapak dan Ibu dosen PGSD serta pihak sekretariat PGSD yang telah memberikan dukungan dalam penyusunan skripsi ini.

  6. Staf UPT Perpustakaan yang dengan sabar telah melayani penulis demi kelancaran menyelesaikan skripsi ini. x xi

  

DAFTAR ISI

  Halaman HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................. ii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iii HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... iv HALAMAN MOTTO ........................................................................................ v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................. vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................... vii ABSTRAK ........................................................................................................ viii

  

ABTRACT .......................................................................................................... ix

  KATA PENGANTAR ....................................................................................... x DAFTAR ISI ..................................................................................................... xii DAFTAR TABEL ............................................................................................. xv DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xvi DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xvii BAB I PENBAHULUAN ..................................................................................

  1 A. Latar Belakang Masalah ....................................................................

  1 B. Pembatasan Masalah .........................................................................

  3 C. Perumusan Masalah ...........................................................................

  3 D. Batasan Pengertian .............................................................................

  4 xii

  E. Pemecahan Masalah ...........................................................................

  4 F. Tujuan ...............................................................................................

  5 G. Manfaat .............................................................................................

  5 BAB II KAJIAN PUSTAKA ............................................................................

  7 A. Peningkatan Prestasi Belajar ...............................................................

  7 B. Metode Bermain Peran .......................................................................

  8 1. Sejarah dan Pengertian ..................................................................

  8 2. Kelebihan dan Kelemahan Metode Bermain Peran .........................

  9 3. Langkah-langkah Metode Bermain Peran ......................................

  12 C. Hakikat PKn .......................................................................................

  15 D. Penerapan Bermain Peran dalam Pembelajaran PKn SD ......................

  16 E. Kerangka Berfikir ................................................................................

  19 F. Hipotesis Tindakan .............................................................................

  19 BAB III METODE PENELITIAN ....................................................................

  20 A. Setting Penelitian ..............................................................................

  20 1. Tempat Penelitian .......................................................................

  20 2. Subyek Penelitian .......................................................................

  20 3. Obyek Penelitian.........................................................................

  20 4. Waktu Penelitian.........................................................................

  20 B. Jenis Penelitian .................................................................................

  21 C. Rencana Tindakan ...........................................................................

  23 1. Persiapan ...................................................................................

  23 xiii

  2. Rencana Tindakan Setiap Siklus ................................................

  23 D. Pengumpulan Data dan Instrumen ....................................................

  26 E. Validitas dan Reliabilitas .................................................................

  29 1. Validitas ....................................................................................

  29 2. Reliabilitas .................................................................................

  33 F. Analisis Data ...................................................................................

  35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................................

  38 A. Deskripsi Penelitian .........................................................................

  38 1. Siklus 1 ......................................................................................

  38 2. Siklus 2 ......................................................................................

  41 B. Hasil Penelitian ................................................................................

  43 1. Siklus 1 ......................................................................................

  43 2. Siklus 2 ......................................................................................

  48 C. Pembahasan .....................................................................................

  53 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................

  57 A. Kesimpulan .....................................................................................

  57 B. Saran ....................................................................................................

  58 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................

  60 LAMPIRAN .....................................................................................................

  61 xiv

  xv

  44 Tabel 9 Rincian nilai siklus I .............................................................................

  54 Tabel 15 Data prestasi belajar siswa ..................................................................

  51 Tabel 14 Daftar nilai siswa kelas V SD Kanisius Manding Tahun Pelajaran 2010 / 2011 ........................................................................................

  49 Tabel 13 Persentase siswa yang mencapai KKM ...............................................

  48 Tabel 12 Rincian nilai siklus II ..........................................................................

  46 Tabel 11 Perbandingan nilai rata-rata siklus II ...................................................

  44 Tabel 10 Persentase siswa yang mencapai KKM ...............................................

  35 Tabel 8 Perbandingan nilai rata-rata ..................................................................

  

DAFTAR TABEL

  32 Tabel 7 Kriteria keberhasilan ............................................................................

  29 Tabel 6 Uji validitas siklus I dan siklus II ..........................................................

  28 Tabel 5 Kisi-kisi soal siklus II ...........................................................................

  28 Tabel 4 Kisi-kisi soal siklus I ............................................................................

  27 Tabel 3 Rincian Soal Ulangan Setiap Siklus ........................................................

  21 Tabel 2 Peubah, Indikator, Data, Pengumpulan Data dan Instrumen ..................

  Halaman Tabel 1 Waktu Penelitian ..................................................................................

  55

  DAFTAR GAMBAR

  Halaman Gambar 1. Langkah-langkah Siklus I dan Siklus II ............................................

  22 Gambar 2. Grafik perbandingan nilai rata-rata ...................................................

  45 Gambar 3. Grafik prosentase siswa yang mencapai KKM ................................

  47 Gambar 4. Grafik perbandingan nilai rata-rata ...................................................

  50 Gambar 5. Grafik prosentase siswa yang mencapai KKM ................................

  52 Gambar 6. Struktur organisasi UKS ..................................................................

  84 Gambar 7. Struktur organisasi Koperasi siswa ...................................................

  88 Gambar 8. Struktur organisasi Posyandu ........................................................... 100 Gambar 9. Struktur organisasi RT ..................................................................... 103 xvi

  

DAFTAR LAMPIRAN

  Halaman Lampiran 1 Silabus ...........................................................................................

  62 Lampiran 2 RPP ................................................................................................

  66 Lampiran 3 Naskah organisasi sekolah ..............................................................

  70 Lampiran 4 Naskah organisasi sekolah ..............................................................

  74 Lampiran 5 LKS pertemuan 1 siklus 1 ..............................................................

  79 Lampiran 6 RPP pertemuan 2 siklus 1 ...............................................................

  80 Lampiran 7 Struktur organisasi UKS .................................................................

  84 Lampiran 8 Naskah UKS ..................................................................................

  85 Lampiran 9 Struktur organisasi Koperasi Siswa ................................................

  88 Lampiran 10 Naskah Koperasi Siswa ................................................................

  89 Lampiran 11 LKS pertemuan 2 siklus 1 ............................................................

  92 Lampiran 12 Soal ulangan akhir siklus 1 ...........................................................

  93 Lampiran 13 RPP pertemuan 1 siklus 2 .............................................................

  96 Lampiran 14 Naskah organisasi Posyandu ......................................................... 100 Lampiran 15 Naskah organisasi RT ................................................................... 103 Lampiran 16 LKS pertemuan 1 siklus 2 ............................................................ 106 Lampiran 17 RPP pertemuan 2 siklus 2 ............................................................. 107 Lampiran 18 Struktur organisasi Masyarakat .................................................... 111 Lampiran 19 Naskah organisasi masyarakat ...................................................... 112 Lampiran 20 Struktur organisasi RT .................................................................. 115 xvii

  xviii Lampiran 21 Naskah organisasi masyarakat .......................................................... 116 Lampiran 22 LKS pertemuan 2 siklus 1 ............................................................ 119 Lampiran 23 Soal uji validitas siklus 1 .............................................................. 120 Lampiran 24 Data uji validitas siklus 1 ............................................................. 124 Lampiran 25 Hasil uji validitas soal siklus 1 ..................................................... 125 Lampiran 26 Soal ulangan akhir siklus 1 ........................................................... 130 Lampiran 27 Data uji reliablitas siklus 1 ........................................................... 133 Lampiran 28 Uji reliabilitas siklus 1 ................................................................... 134 Lampiran 29 Uji reliabilitas siklus 1 (soal valid) ............................................... 135 Lampiran 30 Kesimpulan reliabilitas siklus 1 dengan metode Kuder

  Richardson (KR-12) .................................................................... 136 Lampiran 31 Soal uji validitas siklus 2 .............................................................. 137 Lampiran 32 Data uji validitas siklus 2 ............................................................. 143 Lampiran 33 Hasil uji validitas siklus 2 ............................................................. 144 Lampiran 34 Soal ulangan akhir siklus 2 ........................................................... 147 Lampiran 35 Data uji reliabilitas siklus 2 .......................................................... 149 Lampiran 36 Uji reliabilitas siklus 2 ..................................................................... 150 Lampiran 47 Uji reliabilitas siklus 2 (soal valid) ............................................... 151 Lampiran 38 Kesimpulan reliabilitas siklus 2 dengan metode Kuder

  Richardson (KR-12) .................................................................... 152 Lampiran 39 Foto kegiatan penelitian ............................................................... 153 Lampiran 40 Surat Keterangan .......................................................................... 161

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan mata pelajaran yang

  diwajibkan untuk kurikulum di jenjang pendidikan dasar, menengah, dan mata kuliah wajib. Berdasarkan hal tersebut PKn tidak bisa dianggap remeh, berbagai upaya untuk memperbaiki proses pembelajaran PKn di sekolah- sekolah maupun perguruan tinggi harus terus ditingkatkan. Namun, yang terjadi di lapangan akhir-akhir ini adalah mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) masih dianggap sebagai pelajaran nomor dua atau dianggap sepele dan hanya dipandang sebelah mata oleh sebagian besar siswa. Kenyataan ini semakin diperburuk dengan metode mengajar yang dipakai oleh sebagian besar guru PKn yang masih menggunakan metode konvensional atau tradisional.

  Metode konvensional merupakan metode dimana guru memegang peranan utama dalam menentukan isi dan langkah-langkah dalam menyampaikan materi kepada siswa. Sehingga keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan belajar dan mengajar sangat kurang karena hanya bergantung pada guru. Metode ini berkisar pada pemberian ceramah, tanya jawab, diskusi, dan penugasan. Akibatnya dalam mempelajari materi PKn siswa cenderung kurang semangat dan menganggap sebagai pelajaran yang membosankan. Hal tersebut terjadi pula di Sekolah Dasar Kanisius Manding

  1 Bantul kelas 5. Kelas tersebut memiliki permasalahan prestasi belajar pada mata pelajaran PKn yang sangat rendah. Hal ini dapat dilihat berdasarkan nilai rata-rata PKn semester genap yaitu 59,54 dengan batas ketuntasan minimalnya (KKM) yaitu 70. Berdasar data tersebut s iswa yang mampu mencapai nilai ≥ 70 hanya 45,56% sedangkan sisanya memperoleh nilai di bawah batas ketuntasan minimal tersebut. Data tersebut peneliti dapatkan setelah melakukan wawancara dengan guru kelas 5 di SD tersebut.

  Rendahnya prestasi belajar siswa tersebut antara lain disebabkan oleh kurangnya semangat siswa dalam belajar PKn, tidak semua siswa mempunyai buku pegangan atau buku paket PKn, dan metode mengajar guru yang masih berkisar pada ceramah, tanya jawab serta penugasan sehingga kurang dapat mengaktifkan siswa. Oleh karena itu metode konvensional dalam pengajaran PKn harus diubah. Hal ini dilakukan supaya siswa tidak lagi merasa bosan dalam mengikuti pelajaran PKn. Sebaliknya dengan metode baru siswa diharapkan lebih aktif tidak lagi hanya sekedar menerima informasi atau diceramahi oleh guru, tetapi dapat ikut aktif dan bisa memberikan informasi kepada teman-temannya.

  Salah satu metode mengajar yang dapat diterapkan oleh guru untuk mengatasi permasalahan di atas dan menciptakan suasana belajar yang aktif dan tidak membosankan adalah metode bermain peran. Oleh karena itu untuk meningkatkan prestasi belajar khususnya pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn), peneliti bermaksud mencobakan metode bermain peran. Metode ini diterapkan agar dapat membantu guru khusunya dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Selain itu agar penyajian bahan ajar PKn tidak lagi terbatas hanya ceramah dan membaca isi buku. Dengan metode bermain peran ini diharapkan siswa tidak lagi merasa bosan dan jenuh dengan materi pelajaran. Berdasarkan uraian di atas, peneliti terdorong untuk melakukan penelitian dengan judul

  “PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MELALUI METODE BERMAIN PERAN MATA PELAJARAN PKn SISWA KELAS V SD KANISIUS MANDING, BANTUL SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2011/2012”

  B. PEMBATASAN MASALAH

  Penelitian ini dibatasi pada penggunaan metode bermain peran untuk meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran PKn KD 3.2 Menyebutkan contoh organisasi di lingkungan sekolah dan masyarakat, khususnya pada materi ajar contoh struktur organisasi di lingkungan sekolah dan masyarakat untuk siswa kelas V SD Kanisius Manding semester genap tahun pelajaran 2011/2012.

  C. PERUMUSAN MASALAH

  Dilandasi latar belakang masalah, masalah dan pembatasannya, masalah dalam penilitian ini dirumuskan sebagai berikut :

  1. Apakah pembelajaran melalui metode bermain peran dapat meningkatkan prestasi belajar siswa SD kelas V pada mata pelajaran PKn SD Kanisius Manding semester genap tahun pelajaran 2011/2012?

  2. Apakah pembelajaran melalui metode bermain peran dapat meningkatkan jumlah siswa SD kelas V yang mencapai KKM pada mata pelajaran PKn SD Kanisius Manding semester genap tahun pelajaran 2011/2012?

  D. BATASAN PENGERTIAN

  Seperti yang telah diuraikan yang dimaksud dengan ;

  a. Prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh berupa kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai hasil dari aktivitas belajar (Djamarah, 1994).

  b. Pengukuran prestasi belajar melalui penyekoran.

  c. Metode bermain peran adalah orang yang bersandiwara untuk berperan sebagai atau seperti orang yang dimaksudkan.

  E. PEMECAHAN MASALAH

  Seperti yang telah diuraikan pada latar belakang masalah dan tersirat dalam rumusan masalah, masalah rendahnya prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PKn akan diatasi dengan pembelajaran yang menggunakan metode bermain peran, yang pelaksanaan pembelajarannya diusahakan sebanyak mungkin siswa terlibat.

  F. TUJUAN

  1. Untuk mengetahui apakah metode bermain peran dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PKn siswa SD kelas V SD Kanisius Manding semester genap tahun pelajaran 2011/2012.

  2. Untuk mengetahui apakah pembelajaran melalui metode bermain peran dapat meningkatkan jumlah siswa SD kelas V yang mencapai KKM pada mata pelajaran PKn SD Kanisius Manding semester genap tahun pelajaran 2011/2012

  G. MANFAAT

  Berdasarkan permasalahan diatas, maka diharapkan penelitian ini mempunyai manfaat sebagai berikut :

  1. Manfaat Teoritis

  a. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi keilmuan yang bermanfaat dalam dunia pendidikan mengenai penerapan metode Bermain Peran terhadap peningkatan prestasi belajar siswa.

  b. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pembanding, pertimbangan, dan pengembangan bagi penelitian di masa yang akan datang dibidang dan permasalahan yang sejenis atau bersangkutan.

  2. Manfaat Praktis

  a. Bagi Siswa

  1) Siswa memperoleh kemudahan dalam mempelajari materi PKn yang sifatnya teoritis.

  2) Melalui metode ini siswa tidak lagi merasa bosan dan jenuh dengan pelajaran PKn.

  3) Siswa diharapkan mempunyai semangat yang tinggi dalam mempelajari PKn sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan prestasi belajar siswa yang bersangkutan.

  b. Bagi Guru 1) Sebagai masukan bagi guru bidang studi PKn dalam menentukan metode mengajar yang tepat sesuai dengan kemampuan tiap kelas, pada mata pelajaran yang bersangkutan, dalam rangka peningkatan prestasi belajar siswanya.

  2) Sumbangan dalam rangka perbaikan pembelajaran dan peningkatan mutu proses pembelajaran, khususnya mata pelajaran PKn.

  c. Bagi Peneliti 1) Untuk menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama belajar di bangku perkuliahan.

  2) Sebagai bekal bagi peneliti kelak ketika menjadi guru supaya memperhatikan metode mengajar yang tepat khususnya metode Bermain Peran.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Peningkatan prestasi belajar Istilah prestasi berasal dari Bahasa Belanda yaitu prestatie kemudian

  dalam Bahasa Indonesia diartikan sebagai hasil usaha. Prestasi didefininsikan sebagai suatu kecakapan nyata yang dimiliki oleh seseorang dari hasil yang dilakukan (Winkel:1945). Lebih jauh Winkel mengemukakan bahwa prestasi adalah bukti usaha yang dapat dicapai. Prestasi dapat diukur dengan tes sehingga bersifat sementara dan dapat dipengaruhi beberapa faktor yang ada.

  Prestasi belajar berasal dari dua kata yaitu prestasi dan belajar. Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan baik secara individual maupun kelompok. Belajar adalah suatu aktifitas yang telah dipelajari. Dari uraian tersebut dapat dibuat pengertian bahwa prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh berupa kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai hasil dari aktifitas dalam belajar (Djamarah, 1994:23).

  Peningkatan prestasi belajar adalah kondisi dimana suatu hasil yang diperoleh berupa kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai hasil dari aktifitas dalam belajar menjadi lebih baik dari yang sebelumnya.

  7

B. Metode Bermain Peran

1. Sejarah dan Pengertian

  Metode berasal dari bahasa Greeka, metha = melalui atau melewati sedangkan hodos = jalan atau cara. Metode berarti jalan atau cara yang harus dilalui untuk mencapai tujuan tertentu (Karo-karo,1984:3).

  Metode adalah cara penyampaian bahan untuk mencapai tahapan- tahapan tujuan dalam usaha mencapai tujuan akhir yang telah ditentukan (Purwadi, 1980:1).

  Metode bermain peran / berperan disebut juga metode sosiodrama. Istilah sosiodrama berasal dari istilah sosio = sosial yang artinya masyarakat, dan istilah drama. Drama adalah keadaan orang, peristiwa yang dialami orang, sifat tingkah lakunya, hubungan orang dengan orang lain, bagaimana orang melakukan sesuatu dan sebagainya. Bermain peranan sama artinya dengan memegang fungsi (Karo-karo, 1984:60).

  Metode berperan atau sosiodrama adalah suatu metode mengajar di mana guru memberikan kesempatan kepada murid untuk melakukan kegiatan memainkan peranan tertentu seperti yang terdapat dalam kehidupan masyarakat / sosial (Djajadisastra, 1982:34).

  Menurut Suharto (2005:15) pada prinsipnya bermain tidak dapat dilepas dari kehidupan siswa karena bermain dalam kehidupan anak-anak merupakan proses yang sangat mendasar dalam pertumbuhan fisik dan perkembangan mental serta sosial seorang siswa. Permainan dapat mengembangkan kecerdasan siswa dan merupakan sarana untuk mengungkapkan rasa gembira, susah serta perasaan lainnya.

  Permainan bila sesuai dengan materi, situasi dan kondisi siswa, dapat digunakan untuk menyingkirkan keseriusan, menghilangkan stress, mengajak orang terlibat penuh, serta meningkatkan proses belajar. Selain itu, permainan dapat membuat pelajaran menyenangkan dan menarik bahkan dapat menjadi semacam ujian dan ukuran bagi keberhasilan suatu pembelajaran.

2. Kelebihan dan Kelemahan Metode Bermain peran

  Djajadisastra (1982:41-44) menjelaskan bahwa dalam metode bermain peran terdapat kelebihan dan kelemahannya, antara lain sebagai berikut :

a. Kelebihan Metode Bermain peran

  1. Murid belajar / dididik untuk memecahkan suatu problema sosial menurut pendapatnya sendiri.

  2. Memperkaya murid dalam berbagai pengalaman situasi sosial yang bersifat problematis

  3. Memperkaya pengetahuan dan pengalaman semua murid mengenai cara menghadapi dan memecahkan suatu problema sosial yang diperoleh dari hasil-hasil diskusi.

  4. Murid-murid yang memainkan peranan memperoleh kesempatan untuk belajar mengekspresikan (mencurahkan) penghayatan mereka mengenai suatu problema di depan orang banyak (murid-murid lainnya yang menjadi penonton sekaligus penilai).

  5. Murid-murid yang memainkan peranan belajar berbahasa dengan baik, menyatakan pikiran dan perasaan denagn menggunakan bahasa yang diucapkan dengan lafal yang tepat, ucapan yang jelas dan dimengerti orang lain, sesuai dengan tuntutan situasi pada saat itu.

  6. Menanamkan dan memupuk keberanian untuk tampil di depan umum atau orang banyak tanpa kehilangan keseimbangan pribadi.

  7. Belajar menerima pendapat orang lain, terutama ketika diskusi sedang dilakukan sehubungan dengan keputusan pemecahan masalah yang diambil pada waktu memainkan lakon / peran.

  8. Sebagai suatu variasi dalam penggunaan berbagai metode mengajar, metode ini dapat merupakan suatu hiburan bagi murid-murid dan menikmati suatu permainan peranan dari lakon tertentu.

b. Kelemahan Metode Bermain peran

  1. Suatu pemecahan problema sosial yang pernah dilakonkan dalam metode berperan belum tentu akan cocok diterapkan jika murid kelak menghadapi problema semacam itu di masyarakat karena banyaknya faktor-faktor baru yang mempengaruhi pemecahan problema situasional.

  2. Kecenderungan untuk membenarkan suatu tindakan / keputusan dalam memecahkan suatu problema sosial di kelas, adalah lebih besar jika dibandingkan dengan didalam situasi sosial yang sebenarnya di masyarakat.

  3. Jika dikelas taraf pengetahuan dan pengalaman murid rata-rata sama, sehingga pendapat-pendapatnyapun memiliki kesamaan. Akibatnya, pemecahan suatu problema di masyarakat menjadi lebih sulit daripada jika dilakukan di kelas.

  4. Murid-murid yang belum memiliki kematangan psikhis tidak mungkin akan menghasilkan suatu keputusan yang mantap, yang benar-benar dapat dipertanggungjawabkan dari sudut nilai-nilai kesusialaan, keagamaan maupun hukum.

  5. Keterbatasan waktu yang disediakan untuk memainkan suatu peranan / lakon tidak akan memeberikan kesempatan yang cukup kepada para pemeran untuk menentukan langka-langkahnya dengan wajar.

  6. Kekurangan dalam pengalaman meghadapi situasi-situasi sosial yang berisi problema-problema dapat menimbulkan sikap ragu-ragu dalam menentukan langkah / tindakan / keputusan yang harus dilakukan.

  7. Rasa malu yang timbul karena ditonton oleh murid-murid lainnya ditambah dengan rasa takut mengambil keputusan yang salah atau keliru merupakan hambatan bagi kewajaran bertingkah laku memainkan suatu lakon.

3. Langkah-langkah Metode Bermain Peran

  Main peran tidak akan bermanfaat dan berhasil seandainya guru hanya menyodorkan suatu masalah tanpa ditempuh sejumlah kegiatan yang bertahap.

  Shaftel dalam Hidayat dan Muhyidin (1980:30-35) menyarankan 9 tahap kegiatan / langkah-langkah yang harus dilakukan dalam bermain peran.

  Tahap-tahap tersebut antara lain :

  1. Tahap pemanasan Tahap ini bermaksud membawa situasi kelas ke suatu masalah agar anak-anak mengenal masalah itu dan mereka merasa bahwa mereka harus ikut memecahkan masalah itu.

  2. Pemilihan peserta Pada dasarnya siswa diberi kebebasan untuk memilih peran yang cocok bagi dirinya. Walaupun demikian guru tidak boleh terbawa arus oleh keinginan siswa. Ia harus tetap mengatur sehingga situasi tetap dalam pengontrolannya. Hal terpenting ialah bahwa pemegang peran itu sanggup menghayati dan dapat dengan tepat menggambarkan perasaan, sikap dan nilai-nilai tertentu dari orang yang diperankan itu.

  3. Mengatur tempat main Pada tahap ini para pemain merancang segala sesuatu yang akan dilakukan. Sebegitu jauh belum terasa perlu mempersiapkan suatu dialog.

  Garapan utama dalam tahap ini ialah membuat jalannya permainan, bentuk tempat bermain (persegi empat, lingkaran setengah lingkaran, setengah lingkaran, kurva dan lain-lain). Guru bertindak sebagai pembantu.

  4. Mempersiapkan pengamat Seperti halnya dengan para pelaku, para pengamat juga harus secara serius merasa terlihat dalam permainan agar mereka dapat secara tepat menganalisa perilaku para pemain, dan melihat dengan tajam kelancaran berbahasa, penggunaan tekanan yang tepat sesuai dengan permasalahannya.

  5. Mencobakan permainan Para pemain harus beranggapan bahwa seluruh kegiatan yang akan mereka lakukan itu benar-benar terjadi, berlangsung spontan, berdialog secara realistis. Tetapi, janganlah kita terlalu tergesa-gesa dan mengira bahwa tidak akan terjadi kemandegan, bahwa penggunaan bahasa akan selalu lancar tanpa kesulitan. Bahkan kita akan menemui kejadian yang persis terjadi di masyarakat sehari-hari, dan inilah sebenarnya wajar.

  6. Diskusi dan evaluasi Supaya tidak simpang siur, maka pembicaraan harus diarahkan dengan menggunakan suatu pedoman antara lain yaitu : a. penampilan kegiatan

  b. pengungkapan perasaan

  c. sikap d. pemecahan masalah

  e. penggunaan bahasa

  7. Mengulang permainan Pengulangan ini dapat berlangsung berkali-kali. Murid dan guru bertukar pendapat tentang peran atau sikap tertentu. Tidak mustahil diadakan penggantian pemain tertentu.

  8. Diskusi dan evaluasi Supaya tidak simpang siur, maka pembicaraan harus diarahkan dengan menggunakan suatu pedoman antara lain yaitu : a. penampilan kegiatan

  b. pengungkapan perasaan

  c. sikap

  d. pemecahan masalah

  e. penggunaan bahasa

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK JIGSAW DALAM MATA PELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SD KANISIUS KEMBARAN BANTUL TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 2 143

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DALAM MATA PELAJARAN IPA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA SISWA KELAS V SD KANISIUS KLEPU SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 20102011 SKRIPSI

0 1 129

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DENGAN TEKNIK PEMBELAJARAN MIND MAP MATA PELAJARAN PKn BAGI SISWA KELAS IV SD KANISIUS KADIROJO SLEMAN SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 20102011

0 0 227

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DENGAN TEKNIK PEMBELAJARAN MIND MAP MATA PELAJARAN PKn BAGI SISWA KELAS IV SDN TAWANGSARI TEMANGGUNG SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 20102011

0 0 142

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMULASI PADA MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD KANISIUS KINTELAN I SEMESTER 2 TAHUN AJARAN 20102011

0 2 95

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM MATA PELAJARAN PKn SISWA KELAS IV SD KANISIUS KADIROJO SEMESTER GASAL TAHUN PELAJARAN 2011 2012

0 0 164

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI SOROYUDAN SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 20112012

0 0 129

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK JIGSAW DALAM MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA KELAS IV SD PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 20112012 SKRIPSI

0 0 124

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI MATERI PESAWAT SEDERHANA SISWA KELAS V SD KANISIUS KOTABARU TAHUN PELAJARAN 20112012

0 2 260

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATERI GLOBALISASI MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL MATA PELAJARAN PKn KELAS IV SDN KLEDOKAN SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 20112012

0 0 210