PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK SISWA DI SMP ISLAM NGADIREJO TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI

  

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM

PEMBINAAN AKHLAK SISWA DI SMP ISLAM

NGADIREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI

  

Diajukan dalam rangka menyelesaikan studi strata I

Untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan Islam

Oleh:

Henni Purwaningrum

  

NIM : 111 10 136

FAKULTAS TARBIYAH

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

  

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM

PEMBINAAN AKHLAK SISWA DI SMP ISLAM

NGADIREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI

  

Diajukan dalam rangka menyelesaikan studi strata I

Untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan Islam

Oleh:

Henni Purwaningrum

  

NIM : 111 10 136

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2015

  KEMENTERIAN AGAMA RI

  INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA Jl. Stadion 03 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

  Website:

  DEKLARASI

  Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, peneliti menyatakan bahwa skripsi ini tidak berisi materi yang pernah ditulis oleh orang lain atau pernah diterbitkan. Demikian juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran orang lain, kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.

  Apabila dikemudian hari ternyata terdapat materi atau pikiran-pikiran orang lain di luar referensi yang peneliti cantumkan maka peneliti sanggup mempertanggung jawabkan kembali keaslian skripsi ini dihadapan sidang munaqasyah skripsi.

  Demikian deklarasi ini dibuat oleh penulis untuk dimaklumi.

  Salatiga, Penulis

  Henni Purwaningrum NIM: 111 10 136 KEMENTERIAN AGAMA RI

  INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA Jl. Stadion 03 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

  Website: Dra.Djami‟atul Islamiyah, M.Ag Dosen IAIN Salatiga Persetujuan Pembimbing Lamp : 5 Eksemplar Hal : Naskah Skripsi Saudara : Henni Purwaningrum

  Kepada: Yth. Dekan IAIN Salatiga Di Salatiga

  Assalamu’alaikum Wr. Wb

  Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya maka bersama ini,Kami kirimkan naskah skripsi saudara: Nama : Henni Purwaningrum NIM : 111 10 136 Jurusan/Progdi : Tarbiyah/PAI Judul : PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM

  PEMBINAAN AKHLAK SISWA DI SMP ISLAM NGADIREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Dengan ini kami mohon skripsi saudara tersebut di atas supaya segera dimunaqasyahkan.

  Demikian agar menjadi perhatian.

  Wassalamu’alaikum Wr. Wb

  Salatiga, 9 Februari 2015 Pembimbing Dra. Djami‟atul Islamiyah, M.Ag NIP. 19570812 198802 2001

SKRIPSI PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK SISWA DI SMP ISLAM NGADIREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DISUSUN OLEH HENNI PURWANINGRUM 111 10 136

  Telah dipertahankan di depan panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri

  (IAIN) Salatiga, pada tanggal 31 Maret 2015 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana S1 Kependidikan Islam Susunan Panitia Penguji

  Ketua Penguji : Dr. Miftahuddin, M.Ag. ________________ Sekretaris Penguji : Dra. Djamiatul Islamiyah, M.Ag. ________________ Penguji I : Maslikhah, S.Ag., M.Si. ________________ Penguji II : Dra. Maryatin, M.Pd. ________________

  Salatiga, 31 Maret 2015 Dekan FTIK IAIN Salatiga

  NIP. 19670121 199903 1 002

  MOTTO ِالل ِلْيِبَس ىف َوُهَف ِنْلِعْلا ِةَلَط ىِف َج َرَخ ْيَه

  “Barang siapa keluar untuk mencari ilmu maka dia berada di jalanAllah” (HR.Turmudzi)

  PERSEMBAHAN

  Kubingkiskan karya yang istimewa ini untuk:

  &

  (Alm) Bapak Zuhri & Ibu Siti Ekowati, S.Pd.I tercinta yang selalu menyayangiku, mendukung, dan menyemangatiku. Terima kasih atas untaian do‟a yang tiada henti terucap dan dorongan untuk mengerjakan skripsi ini. Semoga ini menjadi langkah awal untuk membuat almarhum Bapak dan Ibu bangga terhadapku. Terima kasih Bapak ... Terima kasih Ibu ....

  &

  Kakakku, Hendro Handoko, S.Pd.,terima kasih atas semangat dan dorongan yang telah engkau berikan kepada adikmu ini.

  &

  Upla, dik Ana, Ainy,Aye, Vita, Lilis, Zaty dan Aminah terima kasih atas bantuan, do‟a, nasehat, hiburan,canda, tawa dan semangat yang kalian berikan kepadaku selama kuliah maupun dalam mengerjakan skripsi ini, aku tak akan melupakan semua kenangan yang telah kalian berikan kepadaku. Semoga

KATA PENGANTAR

  Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir skripsi dengan judul “Peran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam

  

Pembinaan Akhlak Siswa Di SMP Islam Ngadirejo Tahun Pelajaran

2014/2015 ”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna

  memperoleh gelar kesarjanaan S1 Jurusan Pendidikan Agama Islam Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

  Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak, tidak akan mungkin penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan lancar. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

  1. Bapak Dr. RahmatHariyadi, M. Pd.selaku Ketua STAIN Salatiga yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian di SMP Islam Ngadirejo

  2. Bapak Suwardi, M. Pd. Selaku ketua Jurusan Tarbiyah STAIN Salatiga.

  3. Bapak Rasimin, M.Pd selaku Kepala Prodi Pendidikan Agama Islam STAIN Salatiga.

  4. Ibu Dra. Djami‟atul Islamiyah, M.Ag., selaku Dosen Pembimbing yang telah membimbing, memberikan nasehat, arahan, serta masukan-masukan yang sangat membangun dalam penyelesaian tugas akhir ini.

  5. Bapak (Alm) Zuhri, Ibu Siti Ekowati, S.Pd.I dan Kakak Hendro Handoko, S.Pd tercinta yang telah mencurahkan pengorbanan dan do‟a restu yang tiada henti bagi keberhasilan studi penulis.

  6. Seluruh dosen dan petugas admin Prodi Pendidikan Agama Islam STAIN Salatiga yang telah banyak membantu selama kuliah dan penelitian berlangsung.

  7. SMP Islam Ngadirejo, Bapak H. Abdulloh Munir selaku Kepala Sekolah SMP Islam Ngadirejo, Bapak Hasan

  Asy‟ari, S.Ag., Bapak Nurul Huda, S.Ag., Bapak Priyanto, S.Pd.I., dan semua staf dan guru di SMP Islam Ngadirejo yang telah memberikan informasi dan data yang diperlukan dalam penelitian ini.

  8. Semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih kurang dari sempurna. Oleh karena itu penulis mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak demi kesempurnaan tugas-tugas penulis selanjutnya. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan dunia pendidikan pada umumnya.

  Amin ya robbal ‟alamin Salatiga,

  Henni Purwaningrum NIM: 111 10 136

  

ABSTRAK

  Purwaningrum, Henni. 2015. Peran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam

  Pembinaan Akhlak Di SMP Islam Ngadirejo Tahun Pelajaran 2014/2015 . Skripsi. Jurusan Pendidikan Agama Islam. Fakultas

  Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dra. Djami‟atul Islamiyah, M.Ag.

  Kata Kunci: Peran, Guru,PAI, Pembinaan dan Akhlak

  Penelitian ini membahas pembinaan akhlak yang dilakukan oleh guru Pendidikan Agama Islam di SMP Islam Ngadirejo tahun pelajaran 2014/2015. Fokus Penelitian yang akan dikaji adalah: 1. Usaha-usaha guru Pendidikan Agama Islam dalam pembinaan akhlak di SMP Islam Ngadirejo Tahun Pelajaran 2014 / 2015; 2. Metode apa saja yang digunakan guru Pendidikan Agama Islam dalam pembinaan akhlak di SMP Islam Ngadirejo Tahun Pelajaran 2014 / 2015; 3. Faktor apa saja yang mendukung Guru Pendidikan Agama Islam dalam pembinaan akhlak di SMP Islam Ngadirejo Tahun Pelajaran 2014 / 2015; 4. Faktor apa saja yang menghambat Guru Pendidikan Agama Islam dalam pembinaan akhlak di SMP Islam Ngadirejo Tahun Pelajaran 2014 / 2015.

  Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, maka kehadiran peneliti di lapangan sangat penting. Peneliti bertindak langsung sebagai instrument dan sebagai pengumpul data hasil observasi yang mendalam serta terlibat aktif dalam penelitian. Data yang berbentuk kata-kata diperoleh dari para informan, sedangkan data tambahan berupa dokumen. Analisa data dilakukan dengan cara menelaah data yang ada, lalu melakukan reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan dan tahap akhir dari analisa data ini mengadakan keabsahan data dengan menggunakan ketekunan pengamatan triangulasi.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1. Usaha-usaha yang dilakukan yang dilakukan oleh guru Pendidikan Agama Islam di SMP Islam Ngadirejo dilaksanakan secara intensif setiap hari dan setiap minggunya, seperti upaya Sholat Dhuhur Berjama‟ah, SPQ (Sekolah Pendidikan Al-Qur‟an), Mujahadah. 2. Metode Pembinaan akhlak siswa yang dilakukan guru yaitu ceramah, pembiasaan, konseling dan hukuman. 3. Faktor yang mendukung dalam pembinaan akhlak: a. Faktor keluarga ataupun orang tua yang sangat berperan aktif ikut membina akhlak siswa. b. Lingkungan atau masyarakat sekitar sekolah. c. Lingkungan

  tertib sekolah untuk menghambat kenakalan siswa. 4. Faktor yang menghambat pembinaan akhlak: a. Waktunya tidak cukup untuk membina akhlak siswa yang sebanyak itu.b.Terbatasnya pengawasan pihak sekolah. c. Sikap dan perilaku siswa yang beragam. d. Pergaulan siswa yang tidak dapat dikontrol. e. Kurangnya kesadaran siswa untuk mengikuti kegiatan yang diwajibkan oleh sekolah. f. Sarana dan prasarana yang kurang mendukung. g. Maraknya perkembangan informasi jaman sekarang.

  

DAFTAR ISI

  LEMBAR BERLOGO....................................................................................... i JUDUL.............................................................................................................. ii PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI............................................................ iii PERSETUJUAN PEMBIMBING...................................................................... iv PENGESAHAN KELULUSAN........................................................................ v MOTTO DAN PERSEMBAHAN..................................................................... vi KATA PENGANTAR........................................................................................ vii ABSTRAK.......................................................................................................... ix DAFTAR ISI....................................................................................................... x DAFTAR TABEL.............................................................................................. xiii DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................... xiv

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah.................................................................... 1 B. Fokus Penelitian............................................................................... 4 C. Tujuan Penelitian............................................................................... 4 D. Manfaat Penelitian............................................................................ 5 E. Kajian Teori…................................................................................... 6 F. Penegasan Istilah............................................................................... 7

  1. Pendekatan dan Jenis Penelitian................................................ 12 2.

  Kehadiran Peneliti...................................................................... 13 3. Lokasi Penelitian........................................................................ 13 4. Sumber Data............................................................................... 13 5. Prosedur Pengumpulan Data..................................................... 14 6. Analisis Data.............................................................................. 17 7. Pengecekan Keabsahan Data...................................................... 18 8. Tahap-tahap Penelitian............................................................... 19 H. Sistematika Penulisan...................................................................... 20

  BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Guru Pendidikan Agama Islam 1. Pengertian Guru Pendidikan Agama Islam................................. 22 2. Tugas dan Peran Guru Pendidikan Agama Islam........................ 25 B. Konsep Dasar Pembinaan Akhlak 1. Pengertian Pembinaan Akhlak.................................................... 28 2. Dasar dan Tujuan Pembinaan Akhlak......................................... 32 3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Akhlak................................ 34 C. Peran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Pembinaan Akhlak di SMP ……………………………………………………………….. 43

  BAB III PAPARAN DATA DAN PENYAJIAN DATA A. Gambaran Umum SMP Islam Ngadirejo 1. Sejarah Singkat Berdirinya SMP Islam Ngadirejo...................... 46 2. Profil Sekolah............................................................................. 50

  4. Tata Tertib di SMP Islam Ngadirejo........................................... 54 5.

  Profil Guru Pendidikan Agama Islam Ngadirejo........................ 60 6. Macam-macam Pembinaan yang Dilakukan di SMP Islam

  Ngadirejo………………………………………......................... 62 B.

  Penyajian Data Berdasarkan Hasil Penelitian 1.

  Usaha-usaha Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Pembinaan Akhlak di SMP Islam Ngadirejo.................................................. 64 2. Metode yang digunakan Guru Pendidikan Agama Islam dalam

  Pembinaan Akhlak Siswa SMP Islam Ngadirejo........................ 67 3. Faktor Pendukung Guru Pendidikan Agama Islam Dalam

  Pembinaan Akhlak di SMP Islam Ngadirejo............................... 69 4. Faktor Penghambat Guru Pendidikan Agama Islam Dalam

  Pembinaan Akhlak di SMP Islam Ngadirejo............................... 71

  BAB IV PEMBAHASAN A. Usaha-usaha Guru Pendidikan Agama Islam dalam Peminaan Akhlak............................................................................................... 74 B. Metode yang digunakan Guru Pendidikan Agama Islam dalam Pembinaan Akhlak Siswa SMP Islam Ngadirejo.............................. 75 C. Faktor Pendukung Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Pembinaan Akhak............................................................................................... 79 D. Faktor Penghambat Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Pembinaan

  BAB V PENUTUP A. Kesimpulan......................................................................................81 B. Saran................................................................................................82 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP PENULIS DAFTAR TABEL Tabel 1 : Pendiri SMP Islam Ngadirejo Tabel 2 : Identitas SMP Islam Ngadirejo Tabel3 : Jenjang Guru dan Staf SMP Islam Ngadirejo Tabel 4 : Data siswa dalam 4 tahun terakhir Tabel 5 : Kelulusan siswa 4 tahun terakhir Tabel 6 : Data Ruang Kelas Tabel 7 : Data Ruang lain DAFTAR LAMPIRAN Pedoman Wawancara Lamp. 1: Kode Penelitian Lamp. 2: Transkip Wawancara Lamp. 3: Triangulasi Data Lamp. 4:

  Lamp. 6: Surat Penunjukkan Pembimbing

  Lamp. 7: Surat Permohonan Izin Penelitian

  Lamp. 8: Surat Keterangan Bukti Penelitian

  Lamp. 9: Dokumentasi

  Lamp. 10: Daftar Riwayat Hidup

  Lamp. 11: Daftar Nilai SKK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah segala upaya yang direncanakan untuk

  mempengaruhi orang lain baik individu, kelompok, atau masyarakat sehingga mereka melakukan apa yang diharapkan oleh pelaku pendidikan (Notoatmodjo. 2003 : 16).

  Pendidikan merupakan hal yang sangat penting di jaman sekarang ini, pendidikan dapat membentuk seseorang menjadi berkualitas dan memiliki pandangan yang luas kedepan untuk mencapai cita-cita yang di harapkan dan mampu beradaptasi secara cepat dan tepat di dalam berbagai lingkungan. Karena pendidikan itu sendirita untuk lebih baik dalam segala aspek kehidupan. Pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan oleh manusia melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan, yang berlangsung di sekolah dan di luar sekolah.

  Pendidikan akan sempurna apabila dibarengi dengan pendidikan agama.

  Pendidikan agama dalam hal ini adalah pendidikan Islam, merupakan segala usaha untuk memelihara dan mengembangkan fitrah manusia menuju terbentuknya manusia seutuhnya (insan kamil) sesuai dengan norma Islam (Achmadi, 2005:28-29).

  Agama juga mengatur hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan manusia dengan dirinya, keseimbangan dan keserasian dalam hidup manusia, baik sebagai pribadi maupun sebagai anggota masyarakat dalam mencapai kemajuan lahiriah dan kebahagiaan bathiniah. Sebab itulah pendidikan agama yang merupakan bagian pendidikan terpenting untuk melestarikan aspek-aspek sikap dan nilai keagamaan. Pendidikan agama juga harus mempunyai tujuan yang berintikan tiga aspek, yaitu aspek iman, ilmu dan amal yang merupakan sendi tak terpisahkan. Di samping itu pula seorang pendidik hendaknya tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan kepada peserta didiknya melainkan juga akhlak.

  Kehidupan masyarakat yang semakin modern dan pluralistik telah memberikan warna yang bervariasi dalam berbagai segi. Kenyataan modernisasi telah merambah hampir semua nilai-nilai agama yang seharusnya telah tercermin dalam perilaku yang baik. Perubahan tersebut bukan hanya pada bidang teknologi saja, tetapi yang lebih berbahaya adalah rusaknya moral, akhlak, etika dan perilaku manusia, yang akibatnya memicu kerusakan bangsa ini. Adapun lapisan masyarakat yang sangat mudah terkena pengaruh dari luar adalah remaja, karena mereka sedang mengalami kegoncangan emosi akibat perubahan dan pertumbuhan yang mereka lalui (Daradjat, 1976:94).

  Guru memegang peran yang sangat penting dan strategis sebab ia bertanggung jawab mengarahkan anak didiknya dalam hal penguasaan ilmu dan penerapannya dalam kehidupan dan dalam menanamkan dan dengan PAI. Seorang guru tidak hanya bertugas untuk mentrasfer ilmu pengetahuan semata, tetapi jauh lebih berat yaitu untuk mengarahkan dan membentuk perilaku atau kepribadian anak didik sehingga mereka yakini terlebih guru PAI.

  Teladan kepribadian dan kewibawaan yang dimiliki oleh guru akan mempengaruhi positif atau negatifnya pembentukan kepribadian dan watak anak. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT.

                  ) ۲۱ : بازحلاا (

    Artinya: “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan

  yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah ”. ( Q.S. Al – Ahzab : 21 )

  Dalam ayat ini dijelaskan bahwa Rasulullah adalah suri tauladan dan gurunya-guru adalah Rasulullah, oleh karena itu guru dituntut memiliki kepribadian yang baik seperti apa yang ada pada diri Rasulullah SAW. Kedudukan guru yang demikian, senantiasa relevan dengan zaman dan sampai kapanpun diperlukan. Lebih-lebih untuk mendidik kader- kader bangsa yang berbudi pekerti luhur (akhlaqul karimah).

  Berdasarkan uraian di atas peneliti termotivasi untuk mengetahui lebih jauh lagi tentang pengaruh guru pendidikan agam islam dalam pembinaan akhlak siswa. Walaupun guru memiliki teori yang baik akan tetapi tidak didukung dengan tehnik dan metode yang baik, mungkin tertarik mengadakan penelitian dengan ju dul “PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK SISWA DI SMP ISLAM NGADIREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 ”.

B. Fokus Penelitian

  Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah di atas, maka dapat dikemukakan fokus penelitian sebagai berikut :

  1. Bagaimana usaha-usaha guru Pendidikan Agama Islam dalam pembinaan akhlak di SMP Islam Ngadirejo Tahun Pelajaran 2014/2015 ? 2. Apa saja metode yang digunakan Guru Pendidikn Agama Islam dalam pembinaan akhlak di SMP Islam Ngadirejo Tahun Pelajaran

  2014/2015 ? 3. Faktor apa saja yang mendukung Guru Pendidikan Agama Islam dalam pembinaan akhlak di SMP Islam Ngadirejo Tahun Pelajaran

  2014/2015 ? 4. Faktor apa saja yang menghambat Guru Pendidikan Agama Islam dalam pembinaan akhlak di SMP Islam Ngadirejo Tahun Pelajaran

  2014/2015 ? C.

   Tujuan Penelitian

  Permasalahan tersebut di atas kemudian dijadikan sebagai pijakan penelitian dan akan dijawab melalui proses penelitian yang

  1. Untuk mengetahui usaha-usaha guru Pendidikan Agama Islam dalam pembinaan akhlak di SMP Islam Ngadirejo Tahun Pelajaran 2014/2015 ? 2. Untuk mengetahui metode yang digunakan Guru Pendidikn Agama

  Islam dalam pembinaan akhlak di SMP Islam Ngadirejo Tahun

  Pelajaran 2014/2015 ? 3. Untuk mengetahui faktor apa saja yang mendukung Guru Pendidikan Agama Islam dalam pembinaan akhlak di SMP Islam Ngadirejo Tahun Pelajaran 2014/2015 ? 4. Untuk mengetahui faktor apa saja yang menghambat Guru Pendidikan Agama Islam dalam pembinaan akhlak di SMP Islam Ngadirejo Tahun Pelajaran 2014/2015 ? D. Manfaat Penelitian Dengan adanya penelitian ini semoga dapat bermanfaat dan berguna bagi SMP Islam Ngadirejo dan Pembaca. Hasil ini mempunyai beberapa manfaat, antara lain : 1.

  Manfaat Teoritis Dapat memperkaya telaah kepustakaan dan menambah khasanah ilmu pengetahuan khususnya tentang peran guru pendidikan agama islam dalam pembinaan akhlak siswa.

2. Manfaat Praktis a.

  Bagi Lembaga : dapat digunakan sebagai bahan evaluasi terhadap pola pembinaan yang selama ini telah dilakukan dan juga sebagai b.

  Bagi Guru : dapat memberikan informasi kepada guru dalam upaya membimbing dan membina siswa supaya memiliki akhlak yang baik c. Bagi penulis : sebagai tambahan ilmu pengetahuan dan pengalaman yang nantinya dapat digunakan sebagai bekal untuk terjun ke dalam dunia pendidikan.

E. Telaah Pustaka

  Dalam tinjauan pustaka ini akan mendeskripsikan beberapa karya ilmiah yang dijadikan referensi oleh peneliti. Peneliti menemukan beberapa skripsi yang mempunyai judul atau obyek yang hampir sama. Di antaranya adalah :

  Skripsi mahasiswa Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan Agama Islam STAIN Salatiga dengan judul

  “Upaya Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiien dalam Pembinaan Akhlak Masyarakat Kalibening Kecamatan Tingkir Kota Salatiga Tahun 2013 ” oleh Rahmawati

  Purwandari. Hasilnya yaitu tentang penanaman akidah islam dan mengupas berbagai metode yang digunakan untuk pembinaan akhlak masyarakat kalibening. Skripsi di atas mempunyai keterkaitan dengan skripsi yang ditulis yaitu pembinaan akhlak, namun yang membedakan adalah lingkungan, metode dan objek yang diteliti.

  Skripsi mahasiswa Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan Agama Islam STAIN Salatiga dengan judul Strategi Guru Pendidikan

  Falah Sidomukti Salatiga Tahun 2013 oleh Istiqomah. Ia mengupas

  mengenai strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam pembinaan akhlakul karimah siswa SMK. Skripsi mahasiswa Fakultas Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama Islam IAIN Semarang dengan judul Peranan

  Guru PAI Dalam Pembentukan Akhlak Siswa Pada Masa Pubertas di SMP Nurul Ulum Karangroto Genuk Semarang oleh Nurul Khafshotul

  M. Ia mengupas tentang pembinaan akhlak siswa pada masa pubertas. Sedangkan skripsi mahasiswa Fakultas Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dengan judul Pembinaan .

  Akhlak Siswa Madrasah Aliyah Ali Maksum Krapyak Yogyakarta

  Skripsi ini mengupas tentang proses pembinaan akhlak di Madrasah Aliyah Ali Maksum Krapyak Yogyakarta. Skripsi di atas mempunyai keterkaitan dengan skripsi yang ditulis yaitu pembinaan akhlak, namun yang membedakan dengan penelitian yang dibuat adalah objek kajian dan karakteristik peserta didik SMP Islam Ngadirejo.

F. Penegasan Istilah

  Untuk mengetahui secara jelas dan untuk menghindari kesalahpahaman pengertian terhadap judul skripsi yang penulis bahas, maka akan penulis sampaikan batasan istilah yang terdapat judul, yaitu : 1.

  Guru Pendidikan Agama Islam Guru adalah orang yang pekerjaannya mengajar´ (Kamus Besar.

  Bahasa Indonesia, 2001: 288). Menurut Sardiman (Djamarah, 2000:1) mengajar, yang ikut berperan dalam usaha pembentukan sumber daya manusia yang potensial di bidang pembangunan Syafruddin Nurdin (2002:8) Guru adalah seorang yang mempunyai gagasan yang harus diwujudkan untuk kepentingan anak didik, menunjang hubungan sebaik-baiknya, dalam kerangka menjunjung tinggi, mengembangkan dan menerapkan keutamaan yang menyangkut agama, kebudayaan dan keilmuan.

  Menurut Ahmad Barizi (2010:142) Pengertian yang lebih sempit yaitu, guru adalah orang yang pekerjaannya mengajar atau memberikan pelajaran di sekolah atau di dalam kelas.

  Sementara itu Muhammad Arifin (1977:214) berpendapat bahwa pendidikan agama Islam adalah ”usaha-usaha secara sadar untuk menanamkan cita-cita keagamaan yang mempunyai nilai-nlai lebih tinggi daripada pendidikan lainnya karena hal tersebut menyangkut soal iman dan keyakinan ”.

  Dalam hal ini Ahmad Tafsir (1990: 32) memberikan pengertian bahwa Pendidikan Agama Islam adalah bimbingan yang diberikan oleh seseorang kepada seseorang agar ia berkembang secara maksimal sesuai dengan ajaran Islam. Bila disingkat, pendidikan agama Islam adalah bimbingan terhadap seseorang agar menjadi muslim semaksimal mungkin.

  Jadi guru pendidikan agama islam menurut peneliti adalah seorang pengajar atau pendidik yang bertugas untuk mengajarkan materi agama islam.

2. Pembinaan Akhlak

  Pembinaan berasal dari kata dasar “bina” yang mendapatkan awalan “pe” dan akhiran “an” yang mempunyai arti perbuatan, cara.

  Pembinaan berarti “kegiatan yang dilakukan secara efisien dan efektif untuk memperoleh hasil yang lebih baik”.

  Selanjutnya definisi akhlak. Akhlak adalah jamak dari khuluq yang berarti adat kebiasaan ( al- adat ), perangai, tabi‟at, (al- sajiyyat

  ), watak ( al-

  thab’), adab/ sopan santun (al-muru’at), dan agama (al-

  ). Menurut para ahli masa lalu ( al-

  din qudama’), akhlak adalah

  kemampuan jiwa untuk melahirkan suatu perbuatan secara spontan, tanpa pemikiran dan pemaksaan seiring pula akhlak adalah semua perbuatan yang lahir atas dorongan jiwa berupa perbuatan baik atau buruk (Prof. Dr. Suwito, 2004:31). Sedangkan kata akhlak (Wahid Ahmadi, 2004:13), jika diuraikan secara bahasa berasal dari rangkaian huruf-huruf kha-la-qa , jika digabungkan (khalaqa) berarti menciptakan. Ini mengingatkan kita pada kata Al-Khaliq yaitu Allah Swt, dan kata makhluk, yaitu seluruh alam yang Allah ciptakan. Maka kata akhlak tidak bisa dipisahkan dengan Al-Kaliq (Allah) dan makhluk (baca: hamba). Akhlak berarti sebuah perilaku yang

  Adapun definisi akhlak menurut istilah banyak dikemukakan oleh para ahli dan pemikir islam, baik pada jaman klasik maupun kontemporer. Berikut ini beberapa definis akhlak yang dikemukakan oleh para ahli seperti dikutip oleh Mohamad Ardani (2001: 27-29) sebagai berikut: a.

  Ibnu Miskawih Ibnu Miskawih sebagai ilmuwan muslim yang sangat terkemuka sebagai pakar akhlak dalam kitabnya Tahdzibul Akhlak mengatakan bahwa akhlak adalah “sikap yang tertanam dalam jiwa yang mendorong untuk melakukan perbuatan tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan lagi”. Menurut konsep beliau akhlak adalah suatu konsep mental yang dimiliki oleh seseorang yang mendorongnya untuk melakukan suatu perbuatan tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan. Sikap jiwa yang dimiliki oleh seseorang ini bisa bersumber dari watak naluri dan ada pula yang berasal dari kebiasaan atau latihan.

  b.

  Imam Al Ghazali Menurut Imam Al Ghazali sebagai salah satu ulama besar yang bergelar hujjatul islam akhlak tidak hanya sebatas sikap, keutamaan yang bersifat pribadi, tetapi mencakup sejumlah sifat keutamaan akal, amal, perorangan dan masyarakat. Menurut beliau akhlak adalah suatu sikap yang tertanam dan mengakar dalam jiwa mempertimbangkan terlebih dahulu. Jika sikap tersebut melahirkan perbuatan baik menurut akal dan hukum agama, maka disebut sebagai akhlak yang baik. Dan jika yang melahirkan perbuatan tercela, disebut sebagai akhlak yang buruk. Akhlak hanya memuat dua hal tersebut, yaitu baik dan buruk.

  c.

  Al Farabi Al Farabi sebagai salah satu pemikir muslim tidak ketinggalan memberikan definisi akhlak. Menurut beliau akhlak adalah tingkah laku yang dilakukan untuk memperoleh kebahagiaan yang merupakan tujuan tertinggi dan diinginkan oleh setiap orang.

  Berbagai definisi akhlak di atas bahwa akhlak merupakan suatu sifat yang tertanam kuat di dalam jiwa seseorang yang terlihat dalam perbuatan sehari-harinya, tanpa didahului oleh pemikiran dan pertimbangan

  Jadi menurut penulis akhlak merupakan cermin dari tingkah laku individu, maka keberadaan akhlak itu harus tetap dibina dan diarahkan karena akhlak sebagai penuntun kebaikan dan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Disinilah letak pentingnya pembinaan akhlak terhadap anak, guna mencapai tujuan yang dikehendaki.

G. Metode Penelitian 1.

  Pendekatan dan Jenis Penelitian Setiap penelitian memerlukan pendekatan dan jenis penelitian yang sesuai dengan masalah yang dihadapi. Jenis penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif.

  Penelitian kualitatif mengkaji perspektif partisipan dengan multi strategi. Strategi-strategi yang bersifat interaktif, seperti observasi, langsung, observasi partisipan, wawancara mendalam, dokumen- dokumen, teknik-teknik perlengkapan seperti foto, rekaman, dan lain- lain (Zuriah, 2009:95).

  Melalui metode kualitatif penulis dapat mengenal orang (subjek) secara pribadi dan melihat perkembangan definisi mereka sendiri tentang dunia ini. Penulis dapat merasakan pengalaman-pengalaman yang mungkin belum penulis ketahui sama sekali. Yang terakhir metode kualitatif memungkinkan penulis menyelidiki konsep-konsep yang dalam penelitian lainnya intinya akan hilang. Konsep-konsep seperti keindahan, rasa sakit, keimanan, penderitaan, frustasi, harapan, dan kasih sayang dapat diselidiki sebagaimana orang-orang yang sesungguhnya dalam kehidupan mereka sehari-hari (Sugiyono, 2007:30).

  2. Kehadiran Peneliti Dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai instrument sekaligus pengumpul data. Peneliti datang dan secara langsung berinteraksi di tengah-tengah objek penelitian dan melakukan pengamatan, wawancara mendalam dan aktivitas-aktivitas lainnya demi memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini. Peneliti turun langsung ke kancah penelitian, tanpa mewakilkan pada orang lain, agar kegiatan yang berkaitan dalam menggali, mengidentifikasi data informasi dan fenomena yang muncul di lapangan dapat diperoleh secara akurat.

  3. Lokasi dan Waktu Penelitian Sesuai judul penelitian, lokasi penelitian ini dilaksanakan di SMP

  Islam Ngadirejo Kabupaten Temanggung pada bulan November tahun 2014 sampai dengan selesai.

  4. Sumber Data Sebelum penelitian dilaksanakan, maka perlu ditentukan sumber data yaitu subjek dari mana data diperoleh, sehingga peneliti memperoleh sumber data yang dipandang paling mengetahui dan berhubungan langsung dengan masalah yang diteliti.

  Responden adalah orang yang merespon atau menjawab pertanyaan-pertanyaan peneliti baik pertanyaan tertulis maupun lisan (Arikunto, 2010:107). Sedangkan informan adalah orang yang

  Adapun yang menjadi responden atau informan dalam penelitian ini adalah:

1) Guru Pendidikan Agama Islam di SMP Islam Ngadirejo.

  Sumber lain yang bisa dijadikan referensi seperti dokumen- dokumen maupun surat-surat penting.

5. Prosedur Pengumpulan Data

  Prosedur pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi.

  a.

  Observasi Observasi adalah peninjauan secara cermat (Alwi, 2007:794).

  Sebagai metode ilmiah observasi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan pengamatan dan pencatatan dengan sistematik tentang fenomena-fenomena yang diselidiki yang dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung (Hadi, 1980:136).

  Dalam teknik ini peneliti melakukan pengamatan-pengamatan terhadap gejala-gejala subjek yang diteliti antara lain kegiatan- kegiatan dan fasilitas yang tersedia dalam rangka menunjang proses pembinaan akhlak siswa.

  Jenis-jenis observasi:

  a) Observasi partisipasi,

  Peneliti yang menjadi kepentingannya pengumpulan data/ informasi. b) Observasi terus terang/ tersamar

  Untuk observasi terus terang dapat berupa wawancara sedangkan yang tersamar bisa berupa pengamatan-pengamatan situasi objek penelitian.

  c) Observasi tidak berstruktur

  Observasi yang tidak menggunakan panduan yang telah disiapkan sebelumnya, sebab fokus observasi biasanya berkembang sewaktu kegiatan penelitian berlangsung (Faisal, 1990:78-79).

  Observasi dilakukan untuk memperoleh data yang belum diperoleh waktu wawancara dan dokumentasi. Dimana lokasi pelaksanaan pembinaan dan Bagaimana kondisi siswa ataupun respon siswa pada saat proses pembinaan berlangsung.

  b.

  Interview (Wawancara) Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu yang dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu (Moleong,2011: 186)

  Teknik ini digunakan untuk memperoleh data langsung secara lebih mendalam dan akurat tentang permasalahan yang diteliti.

  Dalam pelaksanaannya peneliti mengajukan beberapa pertanyaan kepada pihak yang mengetahui permasalahan seputar proses

  Secara garis besar ada dua macam pedoman wawancara: (Arikunto, 2010:270)

  a) Pedoman wawancara tidak terstruktur, yaitu pedoman wawancara yang hanya membuat garis besar yeng akan ditanyakan. Tentu saja kreatifitas pewawancara sangat diperlukan, bahkan hasil wawancara dengan jenis pedoman ini lebih banyak tergantung dari pewawancara. Pewawancaralah sebagai pengemudi jawaban responden.

  b) Pedoman wawancara terstruktur, yaitu pedoman wawancara yang disusun secara terperinci sehingga menyerupai check-list.

  Pewawancara tinggal membubuhkan tanda v (check) pada nomor yang sesuai.

  c.

  Dokumentasi Tidak kalah penting dari metode-metode yang lain adalah metode dokumentasi, yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya (Arikunto, 2010:274).

  Dibanding metode yang lain, metode ini agak tidak begitu sulit, dalam arti apabila ada kekeliruan, sumber datanya tetap belum berubah. Dalam metode dokumentasi yang diamati bukan benda hidup tetapi benda mati. Metode ini penulis gunakan untuk mencari data peran guru PAI dalam pembinaan akhlak di SMP Islam Ngadirejo.

6. Analisis Data

  Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga mudah difahami, dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain (Sugiyono, 2008:244).

  Penelitian ini akan di analisis secara kualitatif untuk mengolah data dari lapangan: a.

  Pengumpulan data Proses analisis data dimulai dari menelaah seluruh data yang diperoleh dengan menggunakan beberapa teknik, seperti wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi yang diperoleh dari penelitian.

  b.

  Reduksi data Reduksi data dilakukan selama penelitian berlangsung, setelah meneliti di lapangan sampai laporan tersusun. Reduks data merupakan bagian dari analisis data dengan suatu bentuk analisis yang menggolongkan, mengarahkan, membuang data yang tidak diperlukan dan mengorganisasi data sehingga dapat memperoleh kesimpulan. c.

  Penyajian data Dengan menggambarkan fenomena-fenomena atau keadaan sesuai dengan data yang telah di reduksi terlebih dahulu.

  d.

  Kesimpulan Yaitu permasalahan penelitian yang menjadi pokok pemikiran terhadap apa yang akan diteliti.

7. Pengecekan Keabsahan Data

  Teknik keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah trianggulasi sumber data. Trianggulasi merupakan sumber data untuk mengecek data yang telah dikemukakan. Selain itu, trianggulasi data adalah upaya untuk mengecek kebenarannya data tertentu dengan data yang diperoleh dari sumber lain (Moleong, 2011:330).

  Pendapat tersebut mengandung makna bahwa dengan menggunakan metode trianggulasi dengan mempertinggi validitas memberi kedalaman hasil penelitian sebagai pelengkap apabila data yang diperoleh dari sumber data pertama masih ada kekurangan agar data yang diperoleh ini semakin dapat dipercaya, maka data yang dibutuhkan tidak hanya dari satu sumber data saja tetapi berasal dari sumber-sumber lain yang terkait dengan sumber penelitian. Di sisi lain trianggulasi data adalah cara untuk memperoleh data dengan jalan membandingkan data hasil wawancara dan hasil pengamatan maupun dokumentasi yang diperoleh dari penelitian.

  Dalam pengecekan keabsahan data, peneliti melakukan cross check dengan beberapa sumber lain yang terkait.

8. Tahap-tahap Penelitian

  Tahap pra lapangan 1)

  Mengajukan judul penelitian 2)

  Menyusun proposal penelitian 3)

  Konsultasi penelitian kepada pembimbing b. Tahap pekerjaan lapangan, yang meliputi:

  1) Persiapan diri untuk memasuki lapangan penelitian

  2) Pengumpulan data atau informasi yang terkait dengan fokus penelitian

  Tahap-tahap penelitian yang digunakan oleh peneliti sebagai berikut: a.

  Tahap analisa data, meliputi kegiatan: 1)

  Penemuan hal-hal yang penting dari data penelitian 2)

  Pengecekan keabsahan data d. Tahap peneliti laporan penelitian

  1) Penulisan hasil penelitian

  2) Konsultasi hasil penelitian kepada pembimbing

  3) Perbaikan hasil konsultasi

  4) Pengurusan kelengkapan persyaratan ujian

  3) Pencatatan data yang telah dikumpulkan c.

H. Sistematika Penulisan

  Agar suatu penelitian dapat dengan mudah dipahami oleh orang yang membacanya, maka selayaknya dapat sistematika penulisan.

  Adapun sistematika penulisan skripsi ini adalah:

  Bab I merupakan kerangka dasar yang berisi Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Kajian Teori, Penegasan Istilah, Metode Penelitian (Pendekatan dan Jenis Penelitian, Kehadiran Peneliti, Lokasi dan Waktu Penelitian, Sumber Data, Prosedur Pengumpulan Data, Analisis Data, Pengecekan Keabsahan Data, dan Tahap-tahap Penelitian), dan Sitematika Penulisan. Bab II berisi tentang kajian pustaka, bab ini menguraikan teori- teori yang digunakan untuk mendukung penelitian agar didapat gambaran yang jelas mengenai peran guru Pendidikan Agama Islam dalam pembinaan akhlak siswa. Adapun sumber teori-teori adalah berasal dari berbagai buku referensi, internet, dan sumber lain yang dianggap representative sebagai pengayaan teori penelitian.

  Bab III berisi paparan data dan temuan peneliti menjelaskan tentang gambaran umum SMP Islam Ngadirejo (deskripsi lokasi SMP Islam Ngadirejo, visi, misi, dan tujuan SMP Islam Ngadirejo, Sarana dan Fasilitas di SMP Islam Ngadirejo, klasifikasi siswa, program pembinaan akhlak siswa, dan Temuan Penelitian.

  Bab IV merupakan pembahasan hasil penelitian di lapangan masalah penelitian yang diintegrasikan ke dalam kumpulan pengetahuan yang sudah ada dengan jalan menjelaskan temuan penelitian dalam konteks khasanah ilmu.

  Bab V merupakan bab penutup yang berisi kesimpulan dari pembahasan hasil penelitian dan saran-saran dari penulis sebagai sumbangan pemikiran berdasarkan teori dan hasil penelitian yang telah diperoleh dan daftar pustaka.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Guru Pendidikan Agama Islam 1. Pengertian Guru Pendidikan Agama Islam Sebelum dibahas lebih lanjut tentang guru pendidikan agama

  islam, maka perlu kiranya dikemukakan pengertian guru itu sendiri, diantaranya: a.

  Guru adalah orang yang pekerjaannya mengajar (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2001: 288).

  b.

  Guru menurut UU RI No.14 Bab I Pasal 1 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen adalah : pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini, jalur pendidikan dasar dan pendidikan menengah c.

  Menurut Sardiman (Djamarah, 2000:1) guru merupakan salah satu komponen manusiawi dalam proses belajar mengajar, yang ikut berperan dalam usaha pembentukan sumber daya manusia yang potensial di bidang pembangunan d.

  Nurdin (2002:8) Guru adalah seorang yang mempunyai gagasan yang harus diwujudkan untuk kepentingan anak didik, menunjang hubungan sebaik-baiknya, dalam kerangka menjunjung tinggi, mengembangkan dan menerapkan keutamaan yang menyangkut e.

  Arifin (1977:214) berpendapat bahwa pendidikan agama Islam adalah ”usaha-usaha secara sadar untuk menanamkan cita-cita keagamaan yang mempunyai nilai-nlai lebih tinggi daripada pendidikan lainnya karena hal tersebut menyangkut soal iman dan keyakinan”.

  Sedangkan Guru dalam konteks islam disebut dengan “murobbi”, “mu’allim” dan “muadib” (Ramayulis, 2002:56). Uraian istilah tersebut yaitu :

  a.

   Murobbi

  Lafad ب ره berasal dari masdar lafad tarbiyah. Menurut

  Abdurrahman Al-Bani sebagaimana dikutip Ahmad Tafsir lafad tarbiyah terdiri dari empat unsur, yaitu : menjaga dan memelihara fitrah anak menjelang dewasa, mengembangkan seluruh potensi, mengarahkan seluruh fitrah dan potensi menuju kesempurnaan dan melaksanakan secara bertahap (Tafsir, 2005:29).

  Jadi ب ره adalah menjaga, merawat dan memelihara anak sejak lahir atau saat anak masih dalam keadaan fitrah hingga dewasa.

  b.

   Mu’allim ) ٥ : قلعلا (      

  Artinya :

  “Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya . ( Departemen Agama RI, 2004:428) Lafad نلع pada ayat di atas cenderung pada aspek pemberian informasi kepada obyek didik sebagai mahluk yang berakal ( Isma‟il SM, 2001:60).