PENINGKATAN HASIL BELAJAR MAPEL IPA MATERI ALAT PENCERNAAN MANUSIA MELALUI STRATEGI CONCEPT MAPPING PADA SISWA KELAS V MIN KECANDRAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 - Test Repository

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MAPEL IPA

MATERI ALAT PENCERNAAN MANUSIA MELALUI

STRATEGI CONCEPT MAPPING PADA SISWA

KELAS V MIN KECANDRAN TAHUN PELAJARAN

2015/2016

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

Oleh:

NURUL KHIKMAH

  

NIM 11511064

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MAPEL IPA

MATERI ALAT PENCERNAAN MANUSIA MELALUI

STRATEGI CONCEPT MAPPING PADA SISWA

KELAS V MIN KECANDRAN TAHUN PELAJARAN

2015/2016

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

Oleh:

NURUL KHIKMAH

  

NIM 11511064

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

  

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

              

     Wahai manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa

yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-

langkah syaitan, karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh

yang nyata bagimu (Al-Baqarah: 168).

  PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1.

  Bapak (alm. Paiman) dan Mama (Ngademi) sebagai wujud baktiku padanya, yang senantiasa mencurahkan kasih sayang dan doanya untukku.

  2. Saudara-saudaraku (yayu Mus, Siti, Baniyah, kang Choleh, kang Udin, dek

Hasna dan Diyah) yang selalu mendukungku dan memberiku semangat.

  3. Ibu Nyai Hj. Siti Zulaikho selaku pengasuh PPTQ Al-Muntaha yang selalu mendoakanku.

  4. Sahabat-sahabatku (Elo, Umul, Epy, mb Zah, Custeng, Pipoh, Pitri, Jeneh, Sopy, dek Hurun, Mila, Muja, Ecu, Nila, dan Bunda Riri ) yang telah menemaniku dan memberiku semangat.

  5. Keluarga besar PPTQ Al-Muntaha yang saya sayangi.

  6. Teman-Teman PGMI angkatan 2011.

  

KATA PENGANTAR

الله الرحمن الرحيم مسب

  Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, dan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran

  IPA Materi Alat Pencernaan Pada Manusia Melalui Strategi Concept Mapping Pada Siswa Kelas V di MIN Kecandran Tahun Pelajaran 2015/2016.

  Shalawat serta salam senantiasa terlimpahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa risalah Islam yang penuh dengan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu-ilmu keislaman, sehingga dapat menjadi bekal hidup kita di dunia dan akhirat kelak.

  Suatu kebanggan tugas ini dapat terselesaikan dengan sebaik-baiknya. Bagi penulis, penyusunan skripsi ini merupakan tugas yang tidak ringan. Penulis sadar banyak hambatan yang menghadang dalam proses penyusunan skripsi ini, dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis sendiri. Kalaupun akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan, tentunya karena beberapa pihak yang membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu penulis ucapkan banyak terimakasih setulusnya kepada:

  1. Bapak Dr. Rahmat Haryadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.

  2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga.

  3. Ibu Peni Susapti, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah 4. Bapak Fatchurrohman, M. Pd. selaku Pembimbing yang telah mengarahkan, membimbing, memberikan petunjuk, memberi motivasi dan meluangkan waktunya dalam penulisan skripsi ini.

  5. Bapak dan Ibu dosen IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu, bagian akademik dan staf perpustakaan yang telah memberikan layanan serta bantuan kepada penulis.

  6. Bapak Agus Rahmad Yuwanta, S.Pd. selaku Kepala Sekolah MIN Kecandran beserta guru-guru yang telah mengizinkan kepada penulis untuk melakukan penelitian di MIN Kecandran Salatiga.

  7. Siswa-siswi kelas V MIN Kecandran yang telah mendukung dan membantu penulis dalam melakukan penelitian.

  8. Teman – teman PGMI 2011, yang selalu bersama dalam suka dan duka.

  9. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, baik secara langsung maupun tidak langsung.

  Atas semua bantuan yang telah diberikan, penulis hanya dapat berdoa semoga amal mereka mendapat balasan yang lebih baik dan mendapat kesuksesan dunia akhirat, amiin.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, masih banyak kekurangan baik dalam isi maupun metodologi. Untuk itu saran dan kritik yang membangun penulis harapkan dari berbagai pihak guna kebaikan

  

ABSTRAK

  Khikmah, Nurul. 2015. Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran IPA Materi

  Alat Pencernaan Pada Manusia Melalui Strategi Concept Mapping Pada Siswa Kelas V MIN Kecandran Tahun Pelajaran 2015/2016. Skripsi, Jurusan Madrasah Ibtidaiyah. Fakultas

  Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing Fatchurrohman M.Pd.

  Kata Kunci: Hasil Belajar, Strategi Concept Mapping

  Penelitian ini merupakan upaya dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas V MIN Kecandran pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan strategi Concept Mapping. Masalah utama yang ingin dijawab dalam penelitian ini adalah: Apakah penggunaan strategi Concept Mapping dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dapat meningkatkan hasil hasil belajar siswa kelas V MIN Kecandran Tahun Pelajaran 2015/2016?.

  Guna menjawab pertanyaan tersebut peneliti melakukan penelitian tindakan kelas yang dilakukan dengan 2 siklus. Setiap siklusnya merupakan rangkaian kegiatan yang terdiri dari 1) Planning, untuk mengidentifikasi masalah dan merencanakan kegiatan pembelajaran, dan membuat instrument penelitian lainnya. 2) Acting, melaksanakan pembelajaran pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Materi Alat Pencernaan pada Manusia. 3) Observing, pengambilan data tentang hasil melalui tes dan lembar pengamatan. 4) Reflecting, menganalisis data hasil pengamatan. Subyek dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas V MIN Kecandran, Salatiga yang berjumlah 18 siswa, yang terdiri dari 7 siwa laki-laki dan 11 siswa perempuan. Penelitian ini menggunakan strategi Concept Mapping pada saat pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.

  Dari penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan strategi Concept

  

Mapping dapat meningkatkan hasi belajar siswa. Dalam penelitian ini hasil belajar

  siswa dapat meningkat, dilihat dari hasil tes formatif pada setiap siklus yaitu pada siklus I siswa yang tuntas sebanyak 10 siswa atau 55, 55% dengan nilai rata-rata 67, 77. Pada siklus II meningkat menjadi 17 siswa yang tuntas atau 94, 44% dan 1 siswa yang tidak tuntas. Nilai akhir hasil belajar siswa siklus I dan siklus II memberi bukti bahwa penggunaan strategi Concept Mapping pada mata pelajaran

  IPA materi Alat Pencernaan Manusia di kelas V MIN Kecandran mengalami peningkatan.

  

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...............................................................................

  I LEMBAR BERLOGO ............................................................................ Ii JUDUL .................................................................................................... Iii PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................... Iv PENGESAHAN KELULUSAN .............................................................

  V PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................................... Vi MOTTO DAN PERSEMBAHAN .......................................................... vii KATA PENGANTAR ............................................................................. viii ABSTRAK .............................................................................................. Xi DAFTAR ISI ........................................................................................... xii DAFTAR TABEL ................................................................................... xvi xvii DAFTAR GAMBAR ………………………………………………….. xviii DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………...

  BAB I PENDAHULUAN A.

  1 Latar Belakang Masalah ………..................................................

  B.

  5 Rumusan Masalah .......................................................................

  C.

  6 Tujuan Penelitian ........................................................................

  D.

  6 Hipotesis ………………………………………..........................

  E.

  Ciri-ciri Belajar ...................................................................... 19 3. Prinsip-prinsip Belajar ..........................................................

  31 3. Ruang Lingkup Mata Pelajaran IPA ...…………………......

  Pengertian Mata Pelajaran IPA ………………..................... 31 2. Tujuan Pembelajaran IPA ……………………….................

  27 3. Instrumen dalam Penilaian Hasil Belajar ……...................... 29 C. Pembelajaran IPA …………..………………….......................... 31 1.

  Pengertian Hasil Belajar ........................................................ 26 2. Penilaian Keberhasilan Belajar …..………………...............

  Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar ………...……... 21 B. Hasil Belajar ................................................................................ 26 1.

  20 4. Tujuan Belajar ………………............................................... 20 5.

  19 1. Pengertian Belajar ................................................................. 19 2.

  Manfaat Penelitian .......................................................................

  Belajar .........................................................................................

  17 A.

  BAB II KAJIAN PUSTAKA

  Sistematika Penulisan …………………………………………..

  9 H. Metode Penelitian ........................................................................ 10 I.

  7 G. Indikator Keberhasilan ...............................................................

  6 F. Definisi Operasional ....................................................................

  32

  4. Nilai IPA dalam Pendidikan ….............................................. 32 5.

  Standar Kompetensi IPA Kelas V ………............................. 33 6. Kompetensi Dasar IPA Kelas V …………………………… 33 D. Alat Pencernaan Manusia ……………………………………… 33 1.

  Pengertian Alat Pencernaan Manusia ………...…………… 34 2. Bagian Alat Pencernaan Manusia …………………………. 34 3. Penyakit Alat Pencernaan Manusia ………………………..

  40 E. Strategi Concept Mapping ……………………………………... 42 1.

  Pengertian strategi …………………………………………. 42 2. Concept Mapping …….……………………………………. 43 F. Kaitan Pembelajaran IPA dengan Concept Mapping Alat

  Pencernaan Manusia ……………………………………………

  45 BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A.

  Gambaran Umum MIN Kecandran ……..................................... 47 B. Fasilitas Sarana dan Prasarana …................................................

  48 C. Guru dan Staf …………............................................................... 49 D. Subjek Penelitian dan Karakteristik Obyek Penelitian …............ 50 E.

  Pelaksanaan Penelitian ………………………………………… 52 1.

  Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ………………...................... 53 2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ……………..……………..

  58

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ………………………………………………… 63 1.

  63 Siklus I …………….............................................................

  2. Siklus II ................................................................................. 70 B. Pembahasan Hasil Penelitian …………………………………... 76

  BAB V PENUTUP A. Kesimpulan …………………………………………………….. 78 B. Saran …………………………………………………………… 78 Daftar Pustaka Lampiran-Lampiran Daftar Riwayat Hidup

  

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Perbatasan MIN Kecandran .........................................................

  47 Tabel 3.2 Fasilitas Sarana dan Prasarana MIN Kecandran .......................... 48

Tabel 3.3 Data Tenaga Pendidik dan Staf MIN Kecandran Tahun Pelajaran 2015/2016 ....................................................................

  49 Tabel 3.4 Nama Siswa Kelas V A MIN Kecandran ....................................

  51 Tabel 4.1 Nilai Siswa Siklus I .....................................................................

  64 Tabel 4.2 Hasil Pengamatan Guru Siklus I ..................................................

  67 Tabel 4.3 Hasil Pengamatan Siswa Siklus I ...............................................

  68 Tabel 4.4 Nilai Siswa Siklus II ....................................................................

  70 Tabel 4.5 Hasil Pengamatan Guru Siklus II ...............................................

  74 Tabel 4.6

Tabel 4.7 Hasil Pengamatan Siswa Siklus II ...............................................

  Data Peningkatan Jumlah Siswa yang Mencapai KKM per Siklus …………………………………………………………...

  75

  76

  DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Siklus Penelitian .................................................................

  12

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I

Lampiran 2 Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Pre test Siklus I

Lampiran 3 Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Post test Siklus I

Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaan Siklus II

Lampiran 5 Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Pre test Siklus II

Lampiran 6 Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Post test Siklus II

Lampiran 7 Foto Pelaksanaan Pembelajaran Lampiran 8 Penunjukan Dosen Pembimbing Lampiran 9 Surat Permohonan Ijin Penelitian Lampiran 10

  Surat Keterangan Penelitian

  Lampiran 11

  Lembar Konsultasi Pembimbing

  Lampiran 12 Daftar SKK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu mata

  pelajaran pokok dalam kurikulum pendidikan di Indonesia, termasuk pada jenjang sekolah dasar. Mata pelajaran IPA merupakan mata pelajaran yang selama ini dianggap sulit oleh sebagian besar peserta didik, mulai dari jenjang sekolah dasar sampai sekolah menengah. Anggapan sebagian besar peserta didik yang menyatakan bahwa pelajaran IPA ini sulit adalah benar terbukti dari hasil perolehan Ujian Akhir Sekolah (UAS) yang dilaporkan oleh Depdiknas masih sangat jauh dari standar yang diharapkan.

  Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan saat ini adalah masalah lemahnya pelaksanaan proses pembelajaran yang diterapkan para guru di sekolah. Proses pembelajaran yang terjadi selama ini kurang mampu mengembangkan kemampuan berpikir peserta didik. Pelaksanaan proses pembelajaran yang berlangsung di kelas hanya diarahkan pada kemampuan siswa untuk menghafal informasi, otak siswa dipaksa hanya untuk mengingat dan menimbun berbagai informasi tanpa dituntut untuk memahami informasi yang diperoleh untuk menghubungkannya dengan situasi dalam kehidupan sehari-hari (Susanto, 2013: 165).

  Kondisi ini juga menimpa pada pembelajaran IPA, yang dasar masih banyak yang dilaksanakan secara konvensional. Para guru belum sepenuhnya melaksanakan pembelajaran secara aktif dan kreatif dalam melibatkan siswa serta belum menggunakan berbagai pendekatan/strategi pembelajaran yang bervariasi berdasarkan karakter materi pelajaran.

  Penyebab utama kelemahan pembelajaran tersebut adalah karena kebanyakan guru tidak melakukan kegiatan pembelajaran dengan memfokuskan pada pengembangan keterampilan proses sains anak. Pada akhirnya, keadaan semacam ini yang menyebabkan kegiatan pembelajaran dilakukan hanya terpusat pada penyampaian materi dalam buku teks saja. Keadaan seperti ini juga mendorong siswa untuk berusaha menghafal pada setiap kali akan diadakan tes atau ulangan harian atau tes hasil belajar, baik ulangan tengah semester, maupun ulangan akhir semester.

  Peranan penggunaan metode pembelajaran di kelas apabila dilihat dari kenyataan di lapangan banyak sekali dijumpai sekolahan-sekolahan yang belum menggunakan strategi-strategi pembelajaran dalam pengajarannya di dalam kelas secara maksimal dan kurang bervariasi, kebanyakan sekolah-sekolah tersebut hanya menggunakan metode ceramah dan cenderung konvensional, sehingga dengan menggunakan metode ceramah tersebut secara terus menerus akan muncul kebosanan dalam diri siswa untuk menerima sebuah pelajaran (Sanjaya, 2007: 231).

  Melihat keadaan yang seperti itu maka dapat dianalisis kekurangan dalam proses pembelajaran guna mengetahui kendala-kendala dan hambatan yang ditemukan untuk perbaikan yang lebih baik dalam proses pembelajaran yang berikutnya. Dalam melakukan perbaikan proses pembelajaran dilakukan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

  MIN Kecandran adalah satu-satunya MI Negeri yang ada di Salatiga. Seperti MI lain pada umumnya, MIN ini telah menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pelajaran (KTSP), namun menurut hasil wawancara dengan guru diketahui bahwa terdapat beberapa kendala dalam pelaksanaan KTSP. Salah satu kendala utama adalah kurangnya antusias siswa untuk belajar, siswa lebih cenderung menerima apa saja yang disampaikan oleh guru, diam dan enggan dalam mengemukakan pertanyaan maupun pendapat.

  Berdasarkan informasi tersebut, dilakukan observasi di MIN Kecandran pada tanggal 12 Mei 2015 dan diperoleh keterangan bahwa hasil belajar IPA siswa kelas V di madrasah tersebut masih tergolong rendah. Hal ini dapat dilihat dari kriteria ketuntasan minimal yang diterapkan untuk mata pelajaran IPA adalah 68. Dari hasil survei pada bulan Mei diketahui bahwa dari sejumlah 18 siswa, 6 siswa memperoleh nilai KKM dan 12 siswa yang lain belum memenuhi KKM yang ditentukan. Dari hasil wawancara ini pula diperoleh informasi dari guru dalam menyelesaikan soal-soal latihan. Peneliti dan guru menduga strategi pembelajaran yang digunakan selama ini belum efektif. Hal inilah yang menyebabkan rendahnya hasil belajar IPA siswa kelass V MIN Kecandran Salatiga.

  Atas dugaan di atas maka peneliti bersama-sama dengan guru sepakat untuk mencobakan suatu tindakan alternatif untuk mengatasi masalah yang ada berupa penerapan strategi pembelajaran lain yang lebih mengutamakan keaktifan siswa dan memberi kesempatan siswa untuk mengembangkan potensinya secara maksimal. Strategi pembelajaran yang dimaksud adalah strategi pembelajaran Concept Mapping.

  Alat pencernaan pada manusia merupakan materi yang di dalamnya memerlukan pemahaman dari sisi konsep dan dari sisi pendalaman materi terkait dengan membedakan komponen-komponen di dalam alat-alat pencernaan pada manusia, sehingga siswa memerlukan strategi yang tepat untuk mempelajarinya. Namun berdasarkan fakta yang penulis temukan di lapangan, MIN Kecandran dalam penggunaan strategi yang variatif masih belum digunakan. Proses KBM di sekolah tersebut masih sangat monoton yang menjadikan salah satu faktor belum tercapainya hasil belajar yang maksimal.

  Pemetaan konsep merupakan cara belajar yang mengembangkan proses belajar bermakna, yang akan meningkatkan pemahaman siswa dan daya ingat belajarnya. Melalui strategi Concept Mapping siswa dapat meningkatkan keaktifan dan kreatifitas berpikir, hal ini menimbulkan sikap kemandirian belajar yang lebih pada siswa.

  Berdasarkan uraian yang dikemukakan di atas, peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA MATERI ALAT PENCERNAAN MANUSIA MELALUI STRATEGI CONCEPT MAPPING PADA SISWA KELAS V DI MIN KECANDRAN TAHUN PELAJAR AN 2015/2016”.

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti mengajukan rumusan masalah sebagai berikut:

  1.

  “Apakah penerapan strategi Concept Mapping pada mata pelajaran IPA materi alat pencernaan manusia dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V MIN Kecandran?”

  2. “Apakah penerapan strategi Concept Mapping pada mata pelajaran IPA materi alat pencernaan manusia dapat mencapai target pencapaian KKM kelas?”

C. Tujuan Penelitian

  Penelitian ini bertujuan antara lain: 1. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran IPA melalui strategi Concept Mapping materi alat pencernaan manusia pada siswa kelas V MIN Kecandran tahun pelajaran 2015/2016.

2. Untuk mencapai target pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimal

  (KKM) mata pelajaran IPA melalui strategi Concept Mapping materi alat pencernaan manusia pada siswa kelas V MIN Kecandran tahun

pelajaran 2015/2016. D. Hipotesis Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah penggunaan strategi Concept Mapping dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan pencapaian KKM mata pelajaran IPA materi alat pencernaan manusia pada siswa kelas V MIN Kecandran tahun pelajaran 2015/2016. E. Manfaat Penelitian Penelitian ini dapat bermanfaat baik secara teoritik dan praktis.

1. Secara Teoritik

  Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi baru bagaimana cara mengatasi permasalahan yang muncul dalam proses kegiatan belajar mengajar khususnya dalam mata pelajaran IPA untuk meningkatkan hasil belajar siswa, kemudian dapat melihat apakah penerapan strategi Concept Mapping dapat meningkatkan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam pada siswa kelas V di MIN Kecandran?. Apabila siswa tertarik untuk belajar, maka hasil belajar dapat meningkat sehingga akan tercipta sumber daya manusia yang handal dan dapat dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari.

2. Secara Praktis

  Dengan melakukan penelitian tindakan kelas, diharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat kepada: a.

  Siswa Dapat memberikan suasana pembelajaran yang menyenangkan sehingga dapat meningkatkan hasil belajar.

  b.

  Guru Sebagai bahan pertimbangan dan masukan untuk memperkenalkan belajar IPA melalui penerapan strategi Concept Mapping dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan kemampuan siswa sehingga dapat tercipta pembelajaran yang efektif dan efisien.

  c.

  Sekolah Dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah (MI) Dapat dijadikan sebagai contoh bentuk peningkatan yang berbasis Sekolah/Madrasah dalam upaya peningkatan hasil belajar.

F. Definisi Operasional

  Untuk mendapatkan kejelasan judul di atas, penulis memberikan definisi operasional terhadap istilah-istilah yang ada. Dengan harapan agar tidak ada kesalahpahaman dalam pemahaman judul yang penulis angkat. Adapun istilah-istilah tersebut adalah: 1.

   Hasil Belajar

  Menurut R. Gagne dalam Susanto (2013: 1), belajar dapat didefinisikan sebagai suatu proses dimana suatu organisme berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman. Belajar dan mengajar merupakan dua konsep yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain.

  Dua konsep ini menjadi terpadu dalam satu kegiatan dimana terjadi interaksi antara guru dengan siswa, serta siswa dengan siswa pada saat pembelajaran berlangsung. Menurut Nawawi dalam Susanto (2013: 5), yang menyatakan bahwa hasil belajar dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes mengenal sejumlah materi pelajaran tertentu.

  Secara sederhana, yang dimaksud dengan hasil belajar siswa adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar.

  Karena belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu proses dari seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku yang relatif menetap. Dalam kegiatan pembelajaran atau kegiatan instruksional, biasanya guru menetapkan tujuan belajar. Anak yang berhasil dalam belajar adalah yang berhasil mencapai tujuan-tujuan pembelajaran atau

2. Strategi Concept Mapping

  Menurut Djamarah dan Zain dalam Trianto (2013: 158), konsep merupakan kondisi utama yang diperlukan untuk menguasai kemahiran diskriminasi dan proses kognitif fundamental sebelumnya berdasarkan kesamaan ciri-ciri dari sekumpulan stimulus dan objek-objeknya. Menurut Carrol dalam Trianto (2013: 158), mendefinisikan konsep sebagai suatu abstraksi dari serangkaian pengalaman yang didefinisikan sebagai suatu kelompok objek atau kejadian. Abstraksi, berarti suatu proses pemusatan perhatian seseorang pada situasi tertentu dan mengambil elemen-elemen tertentu, serta mengabaikan elemen yang lain.

  Menurut Martin dalam Trianto (2013: 158), adapun yang dimaksud peta konsep (Concept Mapping) adalah ilustrasi grafis konkret yang mengindikasikan bagaimana sebuah konsep tunggal dihubungkan ke konsep-konsep lain pada kategori yang sama.

G. Indikator Keberhasilan

  Penerapan strategi Concept Mapping dapat dikatakan efektif apabila indikator yang diharapkan dapat tercapai. Adapun indikator yang dapat dirumuskan oleh penulis antara lain: 1.

  Siswa merasa tertarik dengan strategi yang digunakan, sehingga dalam kegiatan pembelajaran siswa menjadi ingin tahu tentang materi yang akan dipelajari. Sehingga dampak dari rasa ingin tahu tersebut, menjadikan siswa aktif mengikuti kegiatan pembelajaran di dalam kelas.

  2. Terdapat peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi alat pencernaan manusia.

  3. Lebih dari 85% dari jumlah siswa kelas V memperoleh nilai di atas KKM dalam evaluasi materi alat pencernaan manusia.

H. Metode Penelitian 1. Rancangan Penelitian

  Penelitian yang dilakukan menggunakan penilitian tindakan kelas, istilah dalam bahasa inggrisnya adalah Classroom Action Research (CAR). Menurut Basrowi (2006: 25), sebagaimana mengutip dari The

  First International Handbook of Action Research for Indonesian Educators, yang menyatakan batasan tentang Classroom Action Research (CAR) adalah bentuk partisipasi, kolaborasi terhadap

  penelitian tentang pendidikan yang dilakukan di sekolah dan di ruang kelas oleh sekelompok guru, kepala sekolah, dan karyawan yang bertindak sebagai fasilitator, dalam rangka memperoleh pandangan dan pemahaman baru tentang belajar mengajar untuk peningkatan sekolah secara menyeluruh.

  Penelitian tindakan kelas adalah suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan atau meningkatkan praktik-praktik pembelajaran di kelas secara lebih profesional (Suyanto, 1997: 4). Penelitian tindakan kelas adalah penilitian tindakan (action research) yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelasnya (Arikunto, 2006: 58).

  Berdasarkan definisi penelitian tindakan yang diberikan oleh beberapa pakar di atas, dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas adalah penelitian tindakan dalam bidang pendidikan yang dilaksanakan dalam kawasan kelas dengan tujuan untuk memperbaiki dan atau meningkatkan kualitas pembelajaran.

  Alasan peneliti menggunakan penelitian tindakan kelas, agar permasalahan-permasalahan dalam pembelajaran di dalam kelas dapat dipecahkan.

  Adapun penelitian yang akan diteliti terdiri atas empat rangkaian yang dilakukan secara berulang-ulang yakni berupa tahapan-tahapan antara lain: perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi.

  

Gambar 1. 1 Siklus Penelitian

2.

   Subyek Penelitian

  Penelitian ini dilaksanakan di MIN Kecandran Kota Salatiga dan dilaksanakan di kelas V yang berjumlah 18 siswa. Terdiri dari 7 siswa laki-laki dan 11 siswi perempuan.

  Perencanaan Pelaksanaan Refleksi

  SIKLUS I Pengamatan

  Perencanaan Pelaksanaan Refleksi

  SIKLUS II Pengamatan

  ?

3. Langkah-Langkah Penelitian

  Menurut Arikunto (2006: 20), mengemukakan bahwa tahap-tahap dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terdiri dari empat tahapan penting, meliputi: (1) Planning (rencana), (2) Action (tindakan), (3)

  

Observation (pengamatan) dan (4) Reflection (refleksi). Lebih jelasnya

  sebagai berikut: a.

  Tahap rencana (planning) Merupakan bagian awal yang harus dilakukan peneliti sebelum seluruh rangkaian kegiatan dilakukan. Kegiatan yang dilakukan adalah: 1)

  Membuat skenario pembelajaran dengan penerapan strategi

  Concept Mapping (Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran).

  2) Mempersiapkan sumber belajar yang relevan. 3) Menyusun daftar pertanyaan untuk tanya jawab. 4)

  Mempersiapkan perlengkapan Concept Mapping yang dibutuhkan.

  5) Menyusun lembar pengamatan pembelajaran untuk penilaian perhatian siswa.

  6) Menyusun lembar pengamatan aktivitas guru dalam pembelajaran.

  7) Menyusun test formatif untuk siswa.

  8) Target yang diharapkan dalam penerapan strategi Concept

  Mapping ini keberhasilan pembelajaran minimal memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimum.

  b.

  Tahap tindakan (action) Merupakan pelaksanaan yang telah dibuat yang berupa penerapan pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran yang tertulis pada RPP dan tahap perencanaan. Kegiatan pembelajaran terdiri dari tiga kegiatan, yaitu pendahuluan, inti, dan penutup. Dan pada RPP bagian inti meliputi eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.

  c.

  Tahap pengamatan (observation) Pada tahap ini segala aktivitas siswa dalam proses pembelajaran diamati, dicatat, dan dinilai, kemudian dianalisis untuk dijadikan umpan balik. Pengamatan tersebut meliputi keaktifan dan inisiatif siswa selama kegiatan pembelajaran.

  Pantauan guru saat pembelajaran berlangsung, kondisi siswa mampu menyerap konsentrasi secara maksimal atau tidak.

  d.

  Tahap refleksi (reflection), meliputi: 1) Mencatat hasil observasi dan pelaksanaan pembelajaran. 2) Evaluasi hasil observasi. 3)

  Analisis hasil pembelajaran. Memperbaiki kelemahan siklus I pada siklus II.

  Hasil refleksi berupa refleksi terhadap perencanaan yang telah dilaksanakan tersebut, yang akan dipergunakan untuk memperbaiki kinerja guru pada tahap selanjutnya, yaitu siklus II dan selanjutnya.

4. Instrumen Penelitian

  Bentuk instrumen yang digunakan untuk mendapatkan data penelitian adalah: a.

  Lembar pengamatan, digunakan untuk mengamati secara langsung kegiatan siswa dan guru dalam proses pembelajaran IPA materi alat pencernaan manusia dengan menggunakan strategi Concept Mapping .

  b.

  Lembar soal tes, digunakan sebagai materi kegiatan siswa untuk mengukur hasil belajar, terkait materi alat pencernaan manusia.

  c.

  Pedoman dokumentasi, digunakan untuk mendapatkan gambaran kegiatan dalam proses pembelajaran IPA materi alat pencernaan manusia yang menggunakan strategi Concept Mapping.

  d.

  Silabus, digunakan sebagai perencanaan dan pedoman dalam pengembangan pembelajaran lebih lanjut. Silabus dalam penelitian ini untuk acuan pembuatan RPP dan pengelolaan kegiatan pembelajaran alat pencernaan manusia.

  e.

  Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), digunakan sebagai rancangan dalam perencanaan pembelajaran yang akan memberikan gambaran yang harus dilakukan saat mengajar materi alat pencernaan manusia dengan menggunakan strategi Concept

  Mapping .

5. Pengumpulan Data Data merupakan informasi-informasi tentang obyek penelitian.

  Data digunakan untuk menjawab masalah-masalah yang telah dirumuskan dan menguji hipotesis. Dalam pengumpulan data penelitian ini cara mengumpulkan data dengan menggunakan metode: a.

  Pengamatan Pengamatan adalah suatu pengamatan langsung terhadap peserta didik dengan memperhatikan tingkah lakunya secara teliti

  (Farikhah, 2006: 10). Dalam setiap siklus guru melakukan pengamatan kepada siswa untuk mengetahui sejauh mana perhatian aktivitas, dan hasil belajar terhadap materi Ilmu Pengetahuan Alam yang diajarkan.

  b.

  Tes Tes digunakan untuk mengetahui tingkat hasil belajar siswa terhadap mata pelajaran IPA. Pada setiap siklus guru memberikan tes tertulis dalam bentuk uraian untuk mengukur kemampuan siswa dalam pemahaman terhadap materi.

6. Analisis Data

  Analisis data sangat diperlukan guna mengetahui hasil dan atau untuk menarik kesimpulan yang logis berdasarkan data-data yang telah dikumpulkan di setiap siklusnya.

  a.

  Untuk menilai rata-rata ulangan tes formatif digunakan penghitungan dengan rumus: M= Keterangan: M = Nilai rata-rata ∑X = Jumlah semua nilai kelas N = Jumlah siswa (Djamarah, 2005: 302) b. Untuk menghitung prosentase ketuntasan belajar siswa, digunakan rumus sebagai berikut:

  P = × 100% Keterangan: P = Jumlah nilai dalam persen F = Frekuensi N = Jumlah siswa (Djamarah,2005: 264-265)

I. Sitematika Penulisan

  Dalam rangka untuk mempermudah para pembaca dalam mengikuti uraian penyajian data penelitian ini, maka akan penulis paparkan sistematika penulisan sebagai berikut:

  

BAB I Berisi pendahuluan yang mencakup Latar Belakang

Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Hipotesis Tindakan, Manfaat Penelitian, Definisi Operasional, Indikator Keberhasilan, Metode Penelitian, dan Sistematika Penulisan.

BAB II Dalam bab ini penulis menguraikan studi kepustakaan yaitu

  tinjauan pustaka dan landasan teori yang penulis gunakan terkait teori dan penerapan strategi Concept Mapping.

  

BAB III Dalam bab ini penulis berupaya mengurai tentang

  pelaksanaan tindakan yang terdiri dari: gambaran umum MIN Kecandran, subyek penelitiaan, deskripsi pelaksanaan siklus I, dan deskripsi pelaksanaan siklus II.

  

BAB IV Dalam bab ini penulis memaparkan hasil penelitian, antara

  lain mencakup deskripsi per siklus yang membahas mengenai data hasil pengamatan, refleksi keberhasilan dan kegagalan dan berisi pembahasan.

BAB V Bab ini berisi penutup yang mencakup kesimpulan hasil penelitian dan saran-saran.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Belajar 1. Pengertian Belajar Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu. Belajar adalah suatu aktivitas yang dilakukan seseorang dengan

  sengaja dalam keadaan sadar untuk memperoleh suatu konsep, pemahaman atau pengetahuan baru sehingga memungkinkan seseorang terjadinya perubahan perilaku yang relatif tetap baik dalam berpikir, merasa, maupun dalam bertindak (Susanto, 2014: 4).

2. Ciri-Ciri Belajar

  Menurut Baharuddin dan Esa N.W dalam Sriyanti (2009: 18), mengemukakan ciri-ciri belajar meliputi: a.

  Belajar ditandai adanya perubahan tingkah laku.

  b.

  Perubahan tingkah laku dari hasil belajar itu relatif permanen.

  c.

  Perubahan tingkah laku tidak harus dapat diamati pada saat berlangsungnya proses belajar, tetapi perubahan perilaku itu bisa jadi bersifat potensial.

  d.

  Perubahan tingkah laku itu merupakan hasil latihan atau pengalaman. e.

  Pengalaman atau latihan itu dapat memberikan penguatan.

  Belajar lebih berhasil jika bahan yang sedang dipelajari dipahami, bukan sekedar menghafal saja.

  4. Tujuan Belajar Menurut Sardiman (2014: 25-28), tujuan belajar secara umum ada tiga jenis, yaitu: a.

  Ulangan dan latihan perlu, akan tetapi harus didahului oleh pemahaman.

  h.

  Hasil belajar dibuktikan dengan adanya perubahan dalam diri si pelajar.

  g.

  Dalam proses belajar memerlukan bantuan dan bimbingan orang lain.

  f.

  e.

  3. Prinsip-Prinsip Belajar Menurut Mustaqim (2012: 69), prinsip-prinsip belajar meliputi: a.

  Belajar lebih berhasil jika tujuan belajar berhubungan dengan aktivitas belajar itu sendiri atau berhubungan dengan kebutuhan hidupnya.

  d.

  Belajar lebih berhasil jika memberi sukses yang menyenangkan.

  c.

  Belajar akan lebih berhasil jika disertai berbuat, latihan dan ulangan.

  b.

  Belajar akan berhasil jika disertai kemauan dan tujuan tertentu.

  Untuk Mendapatkan Pengetahuan

  Hal ini ditandai dengan kemampuan berpikir. Pemilikan pengetahuan dan kemampuan berpikir sebagai yang tidak dapat dipisahkan. Dengan kata lain, tidak dapat mengembangkan kemampuan berpikir tanpa bahan pengetahuan, sebaliknya kemampuan berpikir akan memperkarya pengetahuan.

  b.

  Penanaman Konsep dan Keterampilan Penanaman konsep atau merumuskan konsep juga memerlukan suatu keterampilan.

  c.

  Pembentukan Sikap Dalam menumbuhkan sikap mental, perilaku dan pribadi peserta didik, guru harus lebih bijak dan hati-hati dalam pendekatannya.

5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar

  Menurut Baharuddin dan Wahyuni (2008: 19-28), faktor-faktor yang mempengaruhi belajar adalah sebagai berikut: a.

  Faktor Internal, antara lain: 1)

  Faktor Fisiologis Faktor fisiologis adalah faktor yang berhubungan dengan kondisi fisik individu. Faktor ini dibedakan menjadi dua macam yaitu:

  a) Keadaan Sehat Jasmani

  Keadaan sehat jasmani pada umumnya sangat mempengaruhi aktivitas belajar seseorang. Kondisi fisik yang sehat dan bugar akan memberikan pengaruh positif terhadap kegiatan belajar individu. Sebaliknya, kondisi fisik yang lemah dan sakit akan menghambat tercapainya hasil belajar yang maksimal.

  b) Keadaan Fungsi Jasmani

  Selama proses belajar berlangsung, peran fungsi jasmani pada tubuh manusia sangat mempengaruhi hasil belajar, terutama panca indera. Panca indera yang berfungsi dengan baik akan mempermudah aktivitas belajar yang baik pula. 2)

  Faktor Psikologis Faktor-faktor psikologis adalah keadaan psikologis seseorang yang dapat mempengaruhi proses belajar. Beberapa faktor psikologis yang utama mempengaruhi proses belajar adalah sebagai berikut: a)

  Kacerdasan/Intelegensi Siswa Pada umumnya kecerdasan diartikan sebagai kamampuan psiko-fisik dalam mereaksi rangsangan atau menyesuaikan diri dengan lingkungan secara tepat. Kecerdasan merupakan faktor psikologis yang paling penting dalam proses belajar siswa, karena itu menentukan kualitas belajar siswa. Semakin tinggi tingkat intelegensi seorang individu, semakin besar peluang individu tersebut meraih sukses dalam belajar. Sebaliknya semakin rendah tingkat intelegensi individu, semakin sulit individu itu mencapai kesuksesan balajar.

  b) Motivasi

  Motivasi adalah salah satu faktor yang mempengaruhi keefektifan kegiatan belajar siswa.

  Motivasilah yang mendorong siswa ingin melakukan kegiatan belajar. Motivasi juga diartikan sebagai pengaruh kebutuhan-kabutuhan dan keinginan terhadap intensitas dan arah perilaku seseorang.

  c) Minat

  Minat berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Minat memberikan pengaruh terhadap aktivitas belajar. Karena jika seseorang tidak memiliki minat untuk belajar, ia tidak akan bersemangat atau bahkan tidak mau belajar.

  d) Sikap

  Sikap siswa dalam belajar dapat mempengaruhi oleh perasaan senang atau tidak senang pada perfoman guru, pelajaran atau lingkungan sekitarnya.

  e) Bakat

  Bakat adalah kemampuan seseorang yang menjadi salah satu komponen yang diperlukan dalam proses belajar seseorang. Apabila bakat seseorang sesuai dengan bidang yang sedang dipelajari, maka bakat itu akan mendukung proses belajarnya sehingga kemungkinan besar ia akan berhasil.

Dokumen yang terkait

ANALISIS MISKONSEPSI IPA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA PADA SISWA KELAS V SDN KEBONSARI 04 TAHUN PELAJARAN 2015/2016

18 78 113

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI KERANGKA TUBUH MANUSIA MELALUI STRATEGI TEAM QUIZ PADA SISWA KELAS IVA SDN DADAPREJO 1 BATU

0 9 16

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL MELALUI CONCEPT MAPPING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V B SD NEGERI 11 METRO PUSAT

7 55 75

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SIFAF-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA SISWA KELAS V SEMESTER II SD 4 PASURUHAN LOR

0 0 21

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI TANAH MELALUI PENDEKATAN CTL IPA PADA SISWA KELAS V SD 1 JEPANG

0 0 25

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN IPA POKOK BAHASAN MAKANAN BERKARBOHIDRAT PADA SISWA KELAS V SDN KLETEK 01 KECAMATAN PUCAKWANGI KABUPATEN PATI TAHUN PELAJARAN 2013/2014 - Test Repository

0 0 109

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI BAGIAN-BAGIAN TUMBUHAN DAN FUNGSINYA MELALUI MODEL PENEMUAN TERBIMBING (GUIDED DISCOVERY) PADA SISWA KELAS IV MI KLERO KEC. TENGARAN KAB. SEMARANG TAHUN AJARAN 2015/2016 - Test Repository

0 0 157

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI GAYA MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS V DI MI AL-HIDAYAH NGADIROJO KEC. AMPEL, KAB. BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 - Test Repository

0 0 139

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENGUKURAN (SATUAN PANJANG) MELALUI METODE PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA KELAS IV MI KEPUTON KECAMATAN BLADO KABUPATEN BATANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 - Test Repository

0 3 162

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI ALAT INDRA MANUSIA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS) PADA SISWA KELAS IV SDN 1 CABEANKUNTI KECAMATAN CEPOGO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2015/2016 - Test

0 0 220