Strategi Komunikasi Organisasi Unit Kegiatan Mahasiswa Seni Musik Club IAIN Salatiga dalam Meningkatkan Perilaku Solidaritas Sosial - Test Repository

  

STRATEGI KOMUNIKASI ORGANISASI UNIT KEGIATAN MAHASISWA

SENI MUSIK CLUB IAIN SALATIGA DALAM MENINGKATKAN

PERILAKU SOLIDARITAS SOSIAL

SKRIPSI

  Disusun Untuk Melengkapi Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S. Sos)

  OLEH MUHAMAD KHANAFI NIM. 11714011

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH

KEMENTRIAN AGAMA

  Jl . Lingkar Selatan Km. 2 pulutan Sidorejo, Kota Salatiga, Jawa Tengah

  50716, Telp. (0298) 323706 Fax. (0298) 323433 Website: www.iainsalatiga.ac.id E-mail: administrasi.ac.id

KEMENTRIAN AGAMA

  Jl . Lingkar Selatan Km. 2 pulutan Sidorejo, Kota Salatiga, Jawa Tengah

  50716, Telp. (0298) 323706 Fax. (0298) 323433 Website: www.iainsalatiga.ac.id E-mail: administrasi.ac.id

KEMENTRIAN AGAMA

  Jl . Lingkar Selatan Km. 2 pulutan Sidorejo, Kota Salatiga, Jawa Tengah

  50716, Telp. (0298) 323706 Fax. (0298) 323433 Website: www.iainsalatiga.ac.id E-mail: administrasi.ac.id

KEMENTRIAN AGAMA

  Jl . Lingkar Selatan Km. 2 pulutan Sidorejo, Kota Salatiga, Jawa Tengah

  50716, Telp. (0298) 323706 Fax. (0298) 323433 Website: www.iainsalatiga.ac.id E-mail: administrasi.ac.id

KEMENTRIAN AGAMA

  Jl . Lingkar Selatan Km. 2 pulutan Sidorejo, Kota Salatiga, Jawa Tengah

  50716, Telp. (0298) 323706 Fax. (0298) 323433 Website: www.iainsalatiga.ac.id E-mail: administrasi.ac.id

  MOTTO نوَي إِ وَ وَ فْ نإِيوَ نىٌّ إِ وَ وَ نوَ نَّٱ ننَّيإِ ن ۚنۦٓ إِ إِ فْ وَ إِ نيُ إِ وَ يُ ن وَ نَّ إِ وَ نوَ وَ وَ نيوَ وَ

  Artinya: “Jika kamu bersungguh-sungguh, kesungguhan itu untuk kebaikanmu sendiri.”

  (QS.

  Al-Ankabut, ayat; 6) Barang siapa bersungguh-sungguh, sesungguhnya kesungguhannya itu adalah untuk dirinya sendiri.

  

PERSEMBAHAN

  Puji syukur kehadirat Allah Swt atas limpahan rahmat dan karuniaNya, Skripsi ini dipersembahkan untuk:  Allah SWT yang telah memberikan nikmat yang tiada hentinya  Kedua orang tuaku, Bapak Mujari dan Ibu Haniyah yang telah membesarkan dan mendidikku dengan kasih sayang, pengorbanan, dan kesabaran yang tiada batas. Dan juga telah mensupport, membimbing, dan selalu mendoakanku hingga dapat menyelesaikan sarjana. Tanpa doanya aku bukan siapa-siapa.

   Kakak tercintaku Lia Hidayati yang telah memberikan dukungan baik material maupun moril.  Vina Amelia Saputri yang selalu menemaniku selama ini, mensupportku, menyayangiku dengan cinta, yang menjadi motivasiku, yang selalu memberikan kesabaran dan penuh kasih sayang.

   Bapak Drs Mukti Ali M. Hum selaku pembimbing skripsi sekaligus pemberi motivasi, dukungan serta pengarahan sampai selesainya penulisan skripsi ini dengan rasa sabar.

   Seluruh Bapak/Ibu Dosen, terutama dosen Komunikasi Dan Penyiaran Islam yang telah memberikan ilmu dari awal masuk perkuliahan hingga sekarang kepadaku, terimakasih atas dorongan, motivasinya, dan bimbingannya.

   Sahabat-sahabati PMII Rayon Dakwah Kota Salatiga, Intan, Desi, Dwi Maratus, Rohman, ulfatul hasanah, wahyu katalia, aeni nadhifa, dan yang lainnya yang tidak bisa kujelaskan satu persatu.

   Sahabat-sahabati PMII komisariat djoko tingkir kota salatiga

   Kakak-kakak KPI angkatan 2013, Puji Mulyono, Khusna Fadhilla, Ahmad Wasik Uzzulfa, M Rifngani, yang selama ini membimbing dan mensupport di fakultas dakwah.

   Teman-teman Seni Musik Club IAIN Salatiga, M Abdur Rouf Ali, Pangesti Ardianti, Guswin, Sri Mulyani, Apsari Javiera, faith kumala, dan yang lainnya yang tidak bisa kejelaskan satu persatu.

   Sahabat BOLANG (Boleh Piknik Asal Irit) yang selalu mensupport dan selalu memberiku motivasi. Sofyan, Hanafi Ali, Ardhiyan, Rhiki, Dhiki, Andika n Muhlis.

   Teman-teman jurusan Komunikasi Penyiaran Islam angkatan 2014 yang selalu memberiku pembelajaran baru, Adib, Pujiono, Desi, Rozikin, Intan, Rima, dan yang lainnya tidak bisa kusebutkan satu persatu.

   Teman-teman KKN Ds Klitikan yang selalu memberiku motivasi, Sylvia, Ulfa, Mardhiyah, Tsabit, Sugiyarti, Nasirun, Anjar, Fatma dan yang lainnya tidak bisa kesebutkan satu persatu.

   Teman-teman DEMA (Dewan Mahasiswa) Institut tahun 2018  Seluruh staff IAIN Salatiga yang membantu dalam administrasi maupun yang lainnya.

   Keluarga besar Progdi Komunikasi Penyiaran Islam yang bersedia menemani dan membantu pelaksanaan hingga penelitian dapat berjalan baik dan lancar.  Para pembaca yang budiman.

KATA PENGANTAR

  Bismillahirahmanirrahim

  Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah Swt atas segala rahmat dan kasih sayagnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Tidak lupa shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada baginda nabi besar Muhammad Saw kepada keluarga, sahabat, serta para pengikutnya yang menjadi suri tauladan bagi kita.

  Penulisan skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak yang telah berkenan membantu penulis menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada: 1.

  Rektor IAIN Salatiga, Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd.

  2. Dekan Fakultas Dakwah Dr. Mukti Ali, M.Hum 3.

  Ketua jurusan KPI IAIN Salatiga, Dosen Pembimbing Akademik sekaligus Dosen Pembimbing Skripsi Dra. Maryatin, M.Pd. yang telah membimbing dengan ikhlas, mengarahkan, dan meluangkan waktunya untuk penulis sehingga skripsi ini terselesaikan.

  4. Para dosen yang telah membekali berbagai ilmu pengetahuan, serta karyawan

  IAIN Salatiga dan sahabat-sahabat program studi Komunikasi Penyiaran Islam

  IAIN Salatiga angkatan 2014 yang sudah selalu memberi dukungan dan motivasi dalam penulisan skripsi ini.

  Penulis sepenuhnya sadar bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, maka kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya, serta para pembaca pada umumnya. Amin

  Salatiga, 26 Agustus 2018 Muhamad Khanafi

  NIM.11714011

  ABSTRAK

  Khanafi, Muhamad. 2018. Strategi Komunikasi Organisasi Unit Kegiatan Mahasiswa

  Seni Musik Club IAIN Salatiga dalam Meningkatkan Perilaku Solidaritas Sosial. Skripsi, Salatiga: Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas

  Dakwah Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Dosen pembimbing Dr. Mukti Ali, M.Hum

  Kata Kunci: Strategi Komunikasi, Komunikasi Organisasi, Perilaku Organisasi, Solidaritas Organisasi.

  Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui bagaimana arus pesan komunikasi organisasi dalam meningkatkan perilaku solidaritas organisasi seni musik club IAIN Salatiga. (2) Untuk mengetahui bagaimana strategi komunikasi organisasi dalam meningkatkan perilaku solidaritas organisasi seni musik club IAIN Salatiga. (3) Untuk mengetahui faktor penghambat dan pendukung komunikasi organisasi dalam meningatkan perilaku solidaritas anggota seni musik club IAIN Salatiga.

  Jenis dan pendekatan penelitian ini adalah termasuk jenis penelitian lapangan yang sifatnya kualitatif, pendekatan yang digunakan adalah fenomenologi. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh melalui tehnik wawancara, observasi, dan dokumentasi, data yang ada dianalisis menggunakan model Miles dan Huberman kemudian di tarik sebuah kesimpulan.

  Hasil dalam penelitian ini memaparkan, yang mendorong perilaku solidaritas sosial antar anggota organisasi sebagai berikut: (1) adanya arus komunikasi yang menghubungkan semua anggota organisasi, baik pengurus, anggota maupun para alumni dalam memberikan instruksi-instruksi maupun memberikan saran dan masukan. (2) menjalankan bagaimana strategi komunikasi baik formal maupun non formal yang dijalankan melalui rapat rutinan wajib, diskusi-diskusi, sharing dll. Rapat rutinan wajib merupakan menempati kedudukan paling tinggi dalam struktur organisasi. (3) adanya faktor pendukung dan penghambat yang diharapkan akan mendapatkan solusi dari berbagai masalah yang dihadapi agar masalah- masalah yang ada dapat segera terselesaikan dalam meningkatkan perilaku solidaritas sosial organisasi dengan mengadakan berbagai event, evaluasi maupun menghadirkan kembali alumni-alumni ketika menjalankan kegiatan agar dapat membantu dalam hal sosialisasi maupun dalam hal konsultasi masalah masalah.

  

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

  ............................................................................................................ ii

  LOGO INSTITUT NOTA PEMBIMBING ........................................................................................... iii PENGESAHAN ...................................................................................................... iv PERNYATAAN KEASLIAN ................................................................................... v MOTTO.................................................................................................................. vi PERSEMBAHAN .................................................................................................. vii KATA PENGANTAR ............................................................................................ ix ABSTRAK .............................................................................................................. xi DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ......................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 7 C. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 7 D. Kegunaan Penelitian ................................................................................. 8 E. Kerangka Berfikir ................................................................................... 13

  BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI A. Kajian Pustaka ........................................................................................ 20 B. Landasan Teori ....................................................................................... 24 C. Komunikasi............................................................................................ 24 D. Strategi Komunikasi .............................................................................. 34 E. Komunikasi Organisasi ........................................................................... 40

  1 Jenis-jenis Komunikasi Organisasi ........................................................41

  2 Metode Komunikasi Organisasi.............................................................44

  3 Fungsi Komunikasi Organisasi ..............................................................45

  4 Membangun Komunikasi Yang Evektif .................................................47

  5 Unsur Komunikasi ................................................................................49

  6 Tujuan Komunikasi Organisasi .............................................................51

  7 Hambatan Komunikasi ..............................................................................52

  F. Perilaku Organisasi...................................................................................54

  G. Solidaritas Organisasi ............................................................................. 55

  1 Jenis-jenis Solidaritas ............................................................................56

  2 Bentuk Solidaritas .................................................................................58

  BAB III METODE PENELITAN A. Jenis Penelitian ....................................................................................... 60 B. Jenis Pendekatan Penelitian ......................................................................61 C. Lokasi Penelitian..................................................................................... 62

  D. Fokus Penelitian ......................................................................................62

  E. Sumber dan Jenis Data ............................................................................ 63

  F. Teknik Pengumpulan Data....................................................................... 65

  G. Teknik Analisis Data ...............................................................................67

  H. Teknik validasi data ................................................................................ 68

  BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil penelitian ....................................................................................... 70 B. Temuan penelitian ................................................................................... 77 C. Analisis Data............................................................................................93 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan........................................................................................... 101 B. Saran ..................................................................................................... 104 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam era globalisasi sekarang ini, keberhasilan suatu organisasi

  pemerintah maupun swasta dalam mencapai tujuan organisasi tergantung bagaimana penerapan komunikasi yang di lakukan oleh semua pihak dengan baik secara internal maupun eksternal. Komunikasi merupakan salah satu cara yang mendasar yang dilakukan bagi setiap manusia, dengan berkomunikasi manusia dapat melakukan interaksi dalam keluarga, teman, lingkungan pekerjaan maupun lingkungan masyarakat. Secara luas komunikasi dapat diartikan sebagai suatu proses memberikan informasi, data, saran atau ide untuk mengkoordinasikan kegiatan dalam organisasi, guna melancarkan komunikasi demi tercapainya tujuan yang di tetapkan.

  Komunikasi sebagai kata benda (noun), communication, berarti: (1) pertukaran simbol, pesan, dan informasi, (2) proses pertukaran antarindividu melalui simbol yang sama, (3) seni untuk informasi. Komunikasi akan berjalan efektif apabila pesan yang disampaikan oleh komunikator (penyampai pesan) dapat diterima dan dimengerti oleh komunikan (penerima pesan). Hal ini menunjukkan pentingnya komunikasi dalam suatu organisasi baik swasta maupun pemerintah (Mulyana, 2013:46).

  Dalam proses komunikasi, percakapan kedua orang dapat dikaitkan komunikatif apabila keduanya mengerti bahasa yang dipergunakan dan mengerti makna dari bahan/pesan yang dipercakapkan. Akan tetapi, pengertian komunikasi yang dipaparkan di atas sifatnya dasar, dalam arti bahwa komunikasi minimal harus mengandung kesamaan makna antar dua pihak yang terlibat. Dikatakan minimal karena kegiatan komunikasi tidak hanya informatif, yaitu agar orang lain mengerti dan tahu, tetapi juga persuasif, yaitu agar orang lain bersedia menerima paham atau keyakinan, melakukan perbuatan atau kegiatan, dan lain-lain (Suryanto, 2015:48).

  Berbicara tentang komunikasi, peran penting komunikasi sangat diperlukan pada sebuah organisasi. Dengan adanya komunikasi, sebuah organisasi dapat berjalan dengan baik sesuai aturan-aturan yang berlaku dalam organisasi itu sendiri. Komunikasi yang terjalin secara baik dalam sebuah organisasi dapat menambah keharmonisan hubungan antara anggota-anggota dalam sebuah organisasi itu sendiri yang pada akhirnya dapat membangun solidaritas serta keutuhan anggota-anggota yang ada dalam naungan sebuah organisasi tersebut agar terus bertahan dan memperkokoh organisasinya. Keberhasilan, keutuhan serta jalinan erat antara sesama anggota organisasi didukung penuh oleh sebuah komunikasi, artinya komunikasi sangat berperan penting dalam kemajuan organisasi itu sendiri. “Organisasi adalah sebuah kelompok individu yang diorganisasikan u ntuk mencapai tujuan tertentu” (Wiryanto, 2004:52 ).

  Komunikasi organisasi berperan untuk membangun iklim komunikasi didalam organisasi, sebagai proses saling menukar pesan dalam satu jaringan hubungan yang saling tergantung satu sama lain untuk mengatasi lingkungan yang tidak pasti. Dimana pesan yang akan disalurkan bersifat member informasi, mengatur, membujuk, dan mengintegrasikan antara kelompok kecil di dalam organisasi. Komunikasi organisasi dalam suatu organisasi berbeda dengan organisasi lainnya. Hal ini karena bentuk organisasi dan iklim yang dibangun setiap kelompok berbeda. Iklim dapat di pengaruhi oleh lingkungan eksternal organisasi maupun internal organisasi itu sendiri. Iklim sendiri merupakan kiasan yang menunjukkan situasi yang ada di dalam organisasi tersebut. Oleh karena itu iklim organisasi dalam organisasi berpengaruh pada tindakan dan tingkah laku anggotanya dan berdampak pada kinerja yang dihasilkan individunya. Agar suatu organisasi dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang direncanakan, makan suatu organisasi harus mempunyai iklim organisasi yang positif.

  Di dalam organisasi, komunikasi memiliki peran penting. Karena tanpa adanya komunikasi kegiatan yang akan di jalani oleh suatu organisasi tidak akan berjalan dengan yang diharapkan. Dengan adanya komunikasi maka di dalam suatu organisasi dapat mengetahui mengenai kepribadian masing-masing dengan baik antara jajaran pimpinan organisasi maupun anggota organisasi. Oleh karena itu komunikasi merupakan bagian penting dalam suatu organisasi baik komunikasi ke bawah maupun komunikasi ke atas dalam suatu organisasi.

  Untuk itu diperlukan adanya strategi komunikasi yang merupakan dari perencanaan komunikasi (communication ) dan manajemen

  planning

  (communication manajemen) untuk mencapai suatu tujuan bersama. Strategi yang digunakan dalam meningkatkan solidaritas merupakan hal yang penting yang harus dilakukan. Dengan adanya strategi komunikasi inilah diharapkan bisa memberikan dampak bagi seluruh komponen yang ada di dalam organisasi agar dapat meningkatkan solidaritas untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Solidaritas dapat diartikan kesatuan kepentingan, simpati, dll, sebagai salah satu anggota dari kelas yang sama. Dengan demikian, bila dikaitkan dengan organisasi dapat disimpulkan bahwa solidaritas adalah rasa kebersamaan dalam suatu kelompok tertentu yang menyangkut tentang kesetiakawanan dalam mencapai tujuan dan keinginan yang sama. Solidaritas dalam organisasi sangat dibutuhkan, karena agar bisa menjalin kerja sama yang baik untuk bisa mempertahankan suatu organisasi tersebut, karena dalam suatu organisasi kalau ada salah satu anggota maupun kelompok tidak bisa solid maka tidak akan bisa mempertahankan suatu organisasinya diakses pada senin 21 mei 2018, pukul 21.43).

  Adanya kebersamaan atau solidaritas dari para anggota organisasi ini tentu tidak terlepas dari pola komunikasi yang dibangun oleh para anggotanya. Di jelaskan bahwa pengertian solidaritas diambil dari kata Soldier yang berarti mempunyai atau memperlihatkan perasaan bersatu. Dengan demikian, bila dikaitkan dengan organisasi dapat disimpulkan bahwa solidaritas adalah rasa kebersamaan dalam suatu kelompok tertentu yang menyangkut tentang kesetiakawanan dalam mencapai tujuan dan keinginan yang sama.

  Salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa yang berada di IAIN Salatiga adalah Seni Musik Club IAIN Salatiga. Unit Kegiatan Mahasiswa merupakan sebuah wadah untuk kegiatan mahasiswa yang mempunyai bakat, mengembangkan minat, dan mempunyai keahlian tertentu. Lembaga ini merupakan partner organisasi kemahasiswaan intra kampus lainnya seperti senat mahasiswa dan dewan mahasiswa, baik yang berada di tingkat program studi, jurusan maupun universitas. Unit Kegiatan Mahasiswa Seni Musik Club merupakan suatu wadah bagi mahasiswa yang berminat dan berpotensi dalam bidang musik baik band maupun paduan suara mahasiswa. Disamping bermusik juga melatih bagaimana kita hidup berorganisasi sehingga ketika sudah kembali ke masyarakat akan siap untuk menghadapinya. Karena tidak dipungkiri lagi bahwasanya seorang mahasiswa adalah kaum intelektual yang mana masyarakat telah menaruh harapan yang lebih kepada kita semua. Dan realitanya kuliah kurang bisa menjawab semua itu. Dengan SMC kami mencoba untuk memberikan solusi bagi masalah tersebut, dan memberikkan jawaban bahwasanya Unit Kegiatan Mahasiswa bukan ajang buat nongkrong, mencari teman dll. Akan tetapi bagaimana bisa berproses untuk bisa menghadapi kehidupan yang sudah siap menunggu kita semua.

  Pada awalnya Seni Musik Club (SMC) terlahir dari beberapa orang yang mempunyai kepedulian terhadap kesenian, khususnya di bidang musik. Sebelum menjadi Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), SMC adalah sub bagian dari teater GETAR, dengan kata lain devisi music teater GETAR yang kemudian dengan musyawarah bersama dan berlandaskan kebutuhan dan juga untuk memajukan kesenian, khususnya di bidang musik. Maka dibentuklah UKM musik, dan diberi nama Walisongo Musik Club (WMC) sedangkan nama SMC berdiri setelah adanya peralihan nama dan juga kedudukan STAIN Salatiga menjadi IAIN Salatiga. Semula SMC yang dulu mempunyai nama STAIN Musik Club dan sekarang berganti nama menjadi Seni Musik Club.

  Beberapa kegiatan sering diadakan sebagai salah satu upaya merekatkan jalinan komunikasi dari para anggotanya misalnya konser perdana yang di adakan dua kali dalam setahun, konser akhit tahun, ramadhan in kampus maupun kegiatan mengisi acara seperti seminar, atau hari-hari besar lainnya.selain itu juga sering mengikuti acara festival di luar kota.

  Organisasi seni musik club menjalin hubungan yang baik dengan sesama anggota, musisi di salatiga maupun unit kegiatan mahasiswa yang sama-sama menggeluti bidang musik baik di salatiga maupun universitas-universitas lain di Indonesia.

  Berdasarkan pemaparan diatas, peneliti berupaya melakukan penelitian di unit kegiatan mahasiswa seni musik club IAIN Salatiga, dengan memfokuskan penelitian pada “Strategi Komunikasi Organisasi Unit Kegiatan Mahasiswa Seni Musik Club Dalam Meningkatkan Perilaku Solidaritas Sosial ”.

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah diatas dapat dirumuskan masalah dalam peneitian ini, yaitu :

  1. Bagaimana arus pesan komunikasi organisasi dalam meningkatkan perilaku solidaritas sosial organisasi Seni Musik Club IAIN Salatiga ?

  2. Bagaimana strategi komunikasi organisasi dalam meningkatkan perilaku solidaritas sosial organisasi Seni Musik Club IAIN Salatiga ?

  3. Bagaimana faktor penghambat dan pendukung komunikasi organisasi dalam meningkatkan perilaku solidaritas sosial organisasi Seni Musik Club IAIN Salatiga ? C.

   Tujuan Penelitian

  Penelitian ini dilakukan untuk menemukan dan menganalisis strategi komunikasi organisasi dalam meningkatkan perilaku solidaritas UKM Seni Musik Club IAIN Salatiga yang terangkum dari beberapa tujuan penelitian sebagai berikut:

  1. Untuk mengetahui bagaimana arus pesan komunikasi organisasi dalam meningkatkan perilaku solidaritas sosial organisasi Seni Musik Club IAIN Salatiga.

  2. Untuk mengetahui bagaimana strategi komunikasi organisasi dalam meningkatkan perilaku solidaritas sosial organisasi Seni Musik Club IAIN Salatiga.

  3. Untuk mengetahui faktor penghambat dan pendukung komunikasi organisasi dalam meningatkan perilaku solidaritas sosial anggota Seni Musik Club IAIN Salatiga.

D. Kegunaan Penelitian

  Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi nilai guna pada berbagai pihak, yaitu :

  1. Secara teoristis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran tentang ilmu komunikasi dan mengembangkan ilmu komunikasi khususnya mengenai strategi komunikasi organisasi Seni Musik Club IAIN Salatiga dalam meningkatkan perilaku solidaritas antar anggota organisasi.

  2. Secara praktis a.

  Bagi Peneliti Hasil penelitian ini diharapkan bisa menambah wawasan dan pengetahuan peneliti tentang ilmu komunikasi serta melatih kemampuan secara deskriptif, serta memotivasi diri agar bisa menganalisis suatu permasalahan yang terjadi.

  b.

  Bagi Lembaga Sebagai tolak ukur lembaga guna mengetahui tentang strategi komunikasi serta bisa menjadi referensi bagi mahasiswa Fakultas Dakwah

  IAIN Salatiga. c.

  Bagi Pembaca Hasil penelitian diharapakan bisa menjadi informasi yang bermanfaat bagi pembaca terutama bagi para aktivis organisasi agar dapat menjalankan suatu organisasi menjadi lebih baik.

E. Penegasan Istilah

  1. Komunikasi Komunikasi merupakan proses pengiriman dan penerimaan informasi atau pesan antara dua individu atau lebih dengan efektif sehingga bisa dipahami dengan mudah. Sedangkan menurut kamus besar bahasa Indonesia, komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan berita atau pesan dari dua orang atau lebih supaya pesan yang dimaksud bisa dipahami.

  2. Strategi Komunikasi Strategi berasal dari bahasa Yunani klasik yaitu,

  “stratus”yang artinya tentara dan kata “agein” yang berarti memimpin. Jadi strategi adalah konsep militer yang bisa diartikan sebagai seni perang para jenderal (The Art of General ), atau suatu rancangan yang terbaik untuk memenangkan peperangan.

  Sedangkan kata komunikasi berasal ari bahasa latin, yaitu communicatus yang berarti berbagi atau menjadi milik bersama. Menurut Berelson dan Steiner (1964), komunikasi adalah proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian dan lain-lain. Melalui penmggunaan simbol-simbol seperti kata-kata, gambar-gambar, angka-angka, dan lainnya (Marhaeni Fajar,2009:31-32).

  Dengan demikian strategi komunikasi adalah kombinasi terbaik dari semua elemen komunikasi mulai dari komunikator, pesan, saluran (media), penerima sampai pada pengaruh (efek) yang dirancang untuk mencapai tujuan komunikasi yang optimal (Hafied Cangara, 2014:64).

  3. Komunikasi Organisasi Komunikasi organisasi merupakan suatu kumpulan sekelompok orang yang ditetapkan untuk melaksanakan suatu tugas dan fungsi tertentu. komunikasi organisasi sangat penting dalam pengaplikasian pada kehidupan sehari-hari, terutama pada sebuah komunitas-komunitas yang tentu saja memiliki arus komunikasi berupa penyampaian pesan dari atasan kepada bawahan, dan dari bawahan kepada atasan atas sebuah peraturan-peraturan dalam sebuah orgaisasi yang telah dibuat 4 dan dijalani serta ditaati. Serta memiliki peranan jaringan komunikasi yang merupakan cakupan dari pola-pola komunikasi. Komunikasi organisasi berperan untuk membangun iklim komunikasi didalam organisasi, sebagai proses saling menukar pesan dalam satu jaringan hubungan yang saling tergantung satu sama lain untuk mengatasi lingkungan yang tidak pasti. Dimana pesan yang akan disalurkan bersifat member informasi, mengatur, membujuk, dan mengintegrasikan antara kelompok kecil di dalam organisasi.

  Komunikasi organisasi dalam suatu organisasi berbeda dengan organisasi lainnya. Hal ini karena bentuk organisasi dan iklim yang dibangun setiap kelompok berbeda. Iklim dapat di pengaruhi oleh lingkungan eksternal organisasi maupun internal organisasi itu sendiri. Iklim sendiri merupakan kiasan yang menunjukkan situasi yang ada di dalam organisasi tersebut. Oleh karena itu iklim organisasi dalam organisasi berpengaruh pada tindakan dan tingkah laku anggotanya dan berdampak pada kinerja yang dihasilkan individunya. Agar suatu organisasi dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang direncanakan, makan suatu organisasi harus mempunyai iklim organisasi yang positif (Poppy Ruliana, 2016: 164).

  Arus komunikasi dalam organisasi, “Arah arus komunikasi organisasi dapat dilihat secara vertikal, yaitu komunikasi ke atas dan ke bawah, serta

  ).

  komu nikasi lateral yang menyamping” (Wiryanto, 2004:62

  4. Perilaku Organisasi Perilaku organisasi adalah suatu sifat yang menyangkut aspek-aspek tingkah laku manusia dalam suatu organisasi atau suatu kelompok tertentu, meliputi aspek yang ditimbulkan dari pengaruh organisasi terhadap manusia demikian pula aspek yang ditimbulkan dari pengaruh manusia terhadap organisasi. Tujuan praktis dari penelaahan studi ini adalah untuk mendeterminasi bagaimanakah perilaku manusia itu mempengaruhi usaha pencapaian tujuan-tujuan organisasi.

  Perilaku organisasi dapat dirumuskan sebagai suatu sitem studi dari sifat organisasi seperti misalnya: bagimana organisasi dimulai, tumbuh, dan berkembang, dan bagaimana pengaruhnya terhadap anggota-anggota selain individu, kelompok-kelompok pemilih, organisasi-organisasi lainnya, dan institusi-insitusi yang lebih besar.

  Salah satu cara untuk memahami sifat-sifat manusia ialah dengan menganalisis prinsipprinsip dasar yang merupakan salah satu bagian daripadanya. Menurut Miftah Thoha (2007 : 36) mengemukakan prinsip-prinsip dasar perilaku organisasi, yaitu: Manusia berbeda perilaku, Kebutuhan, Membuat Pilihan untuk Bertindak, Pengalaman, Reaksi Senang atau Tidak Senang, Sikap dan Perilaku Seseorang.

  5. Solidaritas Solidaritas dapat diartikan kesatuan kepentingan, simpati, dll, sebagai salah satu anggota dari kelas yang sama. Dengan demikian, bila dikaitkan dengan organisasi dapat disimpulkan bahwa solidaritas adalah rasa kebersamaan dalam suatu kelompok tertentu yang menyangkut tentang kesetiakawanan dalam mencapai tujuan dan keinginan yang sama. Solidaritas dalam organisasi sangat dibutuhkan, karena agar bisa menjalin kerja sama yang baik untuk bisa mempertahankan suatu organisasi tersebut, karena dalam suatu organisasi kalau ada salah satu anggota maupun kelompok tidak bisa solid maka tidak akan bisa mempertahankan suatu organisasinya diakses pada senin 21 mei 2018, pukul 21.43).

F. Kerangka Berfikir

  Dalam pembahasan skripsi ini yang berjudul “strategi komunikasi unit kegiatan mahasiswa seni musik club dalam meningkatkan solidaritas” perlu adanya penjelasan-penjelasan agar tidak keluar dari koridor-koridor yang ditentukan, karena hal tersebut merupakan definisi-definisi dari sejumlah fakta atau gejala-gejala yang diamati. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran terfokus dari penelitian dan menghindari terjadinya kesalahpahaman. Untuk itu penulis akan menjelaskan tentang judul tersebut:

  Komunikasi merupakan proses pengiriman dan penerimaan informasi atau pesan antara dua individu atau lebih dengan efektif sehingga bisa dipahami dengan mudah. Sedangkan menurut kamus besar bahasa Indonesia, komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan berita atau pesan dari dua orang atau lebih supaya pesan yang dimaksud bisa dipahami.

  Strategi komunikasi yang merupakan dari perencanaan komunikasi

  (communication planning) dan manajemen (communication manajemen) untuk

  mencapai suatu tujuan bersama. Strategi yang digunakan dalam meningkatkan solidaritas merupakan hal yang penting yang harus dilakukan. Dengan adanya strategi komunikasi inilah diharapkan bisa memberikan dampak bagi seluruh komponen yang ada di dalam organisasi agar dapat meningkatkan solidaritas untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.

  Komunikasi organisasi merupakan penghasilan, penyaluran, dan menerima pesan-pesan dalam keseluruhan proses organisasi. Dalam organisasi, kemampuan komunikator, keakuratan pesan, proses pengendalian, ketetapan saluran dan menerima pesan merupakan komponen yang sangat penting.

  Terganggunya semua komponen itu akan membawa komunikasi tidak dapat berjalan dengan semestinya. Komunikasi bertujuan untuk member dan menerima informasi, untuk mempengaruhi orang lain, membantu orang lain (misalnya para pelanggan), menyelesaikan masalah, membuat keputusan, dan mengevaluasi perilaku yang efektif. Tanpa adanya komunikasi, beberapa tujuan tersebut tidak akan dapat tercapai (Hendyat Soetopo,2010:189-190).

  Suatu sifat yang menyangkut aspek-aspek tingkah laku manusia dalam suatu organisasi atau suatu kelompok tertentu, meliputi aspek yang ditimbulkan dari pengaruh organisasi terhadap manusia demikian pula aspek yang ditimbulkan dari pengaruh manusia terhadap organisasi. Tujuan praktis dari penelaahan studi ini adalah untuk mendeterminasi bagaimanakah perilaku manusia itu mempengaruhi usaha pencapaian tujuan-tujuan organisasi. Solidaritas merupakan wujud kepedulian antar sesama kelompok atau individu secara bersama yang menunjukkan pada suatu keadaan hubungan antara individu dan kelompok yang di dasarkan pada persamaan moral, kolektif yang sama, dan kepercayaan yang dianut, rasa saling percaya, kesetiakawanan, kekompakan, saling menghormati maupun saling menghargai yang ada pada seseorang disuatu kelompok maupun organisasi untuk mencapai tujuan bersama.

  Proses interaksi yang dilakukan oleh manusia berupa komunikasi persuasif yang melibatkan psikologi, perasaan, dan pikiran manusia. Dalam hubungan manusia dilakukan antara dua atau lebih individu dan perilaku individu yang satu mempengaruhi, mengubah, dan memperbaiki perilaku individu lain atau sebaliknya.

  Teori hubungan masunia Elton Mayo, dalam teori ini mengkaji aspek psikologis dan humanis yang berorientasi pada hubungan manusia makhluk sosial.

  Teori hubungan manusia ini menekankan pada pentingnya individu dan hubungan sosial dalam kehidupan organisasi. Teori ini menyarankan strategi peningkatan dan penyempurnaan organisasi dengan meningkatkan kepuasan anggota organisasi dan menciptakan organisasi yang dapat membantu individu mengembangkan potensinya.

  Organisasi berjalan semata-mata bukan karena aturan atau tatanan manajemen saja. Melainkan ada aspek yang lebih penting yakni individu yang menjalankannya.

  Ada 6 (enam) anggapan dasar dari teori ini, sebagai berikut:

  1. Rata-rata manusia tidaklah mempunyai pembawaan tidak suka bekerja tetapi tergantung kepada kondisi yang dapat dikontrol. Pekerjaan mungkin merupakan sumber kepuasan atau mungkin juga sebagai sumber hukuman.

  2. Contoh dari luar, ancaman dan hukuman tidaklah merupakan alat untuk membawa sesuatu kepada tujuan. Keefektifan usaha pimpinan terletak pada usaha membangun, mengangkat dan membangun komitmen pekerja.

  3. Komitmen terhadap satu tujuan adalah satu fungsi dari ganjaran yang dihubungkan dengan pencapaian mereka. Asumsi ini menunjukkan hubungan antara aktualisasi diri dengan komitmen pekerjaan.

  4. Rata-rata manusia belajar di bawah kondisi yang pantas, tidak hanya menerima tetapi juga mencari rasa tanggung jawab. Menghindari rasa tanggung jawab, kurang ambisi dan penekanan pada mencari rasa aman umumnya merupakan konsekuwensi dari pengalaman dan bukanlah sifat manusia yang dibawa dari lahir.

  5. Kapasitas untuk melatih tingkat imajinasi yang relatif tinggi, cerdas, kreatif dalam pemecahan masalah organisasi didistribusikan secara luas dan tidak sempit kepada seluruh pekerja.

  6. Di bawah kondisi kehidupan industri modern, petensi intelektual dan organisasi terletak pada kesatuan bagian-bagian. Asumsi ini mengarah secara langsung kepada ide hubungan manusia, dan pembuatan keputusan dari semua anggota organisasi. F. Sistematika Penulisan Untuk mempermudah dalam memahami isi skripsi ini, penulis akan memaparkan sistematika pembahasan sebagai gambaran umum skripsi ini, adapun sistematika pembahasan tersebut adalah sebagai berikut:

  Bab 1. Pendahuluan, menguraikan tentang latar belakang masalah yang mendasari penelitian. Selanjutnya bagian ini mengurai rumusan masalah yang berisi tentang masalah-masalah yang akan diteliti, tujuan dan manfaat penelitian, manfaat penulisan, penegasan istilah dan kerangka berfikir.

  Bab II. Berisi tentang ini meliputi tinjauan pustaka dan kajian teoritis, yang didalamnuya dibagi menjadi empat sub bab, yaitu pengertian komunikasi, strategi komunikasi yang meliputi pengertian strategi. Sub bab kedua membahas tentang komunikasi organisasi yang meliputi pengertian komunikasi organisasi, jenis-jenis komunikasi organisasi, metode komunikasi organisasi, fungsi komunikasi organisasi, membangun komunikasi yang efektif, unsure komunikasi, tujuan komunikasi, hambatan. Sub bab yang ketiga membahas tentang solidaritas organisasi yang meliputi, pengertian solidaritas organisasi, jenis solidaritas, bentuk solidaritas. Sub bab yang ke empat membahas tentang perilaku solidaritas organisasi yang meliputi pengertian perilaku dalam organisasi.

  Bab III. Merupakan bab yang menerangkan tentang metodologi penelitian meliputi jenis penelitian, lokasi penelitian, sumber data, prosedur pengumpulan data, teknik analisis data dan teknik validitas data

  Bab IV. Merupakan bab yang menerangkan gambaran umum unit kegiatan mahasiswa seni musik club IAIN Salatiga, penyajian data dan analisis data.

  Bab V. Dalam bab ini akan disampaikan tentang kesimpulan dan saran. Diakhiri dengan daftar pustaka, serta lampiran-lampiran yang dapat mendukung laporan penelitian.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

1. Kajian Pustaka

  Agar penelitian yang berjudul Strategi Komunikasi Organisasi Unit

  Kegiatan Mahasiswa Seni Musik Club IAIN Salatiga Dalam Meningkatkan Perilaku Solidaritas Sosial maka peneliti menggunakan rujukan penelitian

  terdahulu yang relevan, sehingga dapat menjadi bahan pembanding ataupun bahan rujukan dalam penelitian ini.

  Penelitian ini berjudul Strategi Komunikasi Organisasi Pimpinan Dalam Meningkatkan Motivasi Kerja Pegawai Kantor Camat Dayun Kabupaten Siak Sri Indrapura yang diteliti oleh Rusmini (UIN Sultan Syarif Kasim Riau Fakultas Dakwah dan Komunikasi tahun 2012:1-76).

  Metode analisis data dalam penelitian ini yaitu deskriptif kuantitif yaitu menganalisis dengan menggunakan angka-angka dan table kemudian dicari persentasenya dan jumlah frekuwensi setiap jawaban responden.

  Adapun tehnik pengumpulan data yang penulis gunakan yaitu angket yang diberikan kepada pegawai/karyawan sesuai dengan sampel penelitian yaitu 26 orang pegawai atau karyawan yang bekerja di Kantor Camat Dayun. Wawancara yang dilakukan dengan pimpinan organisasi yaitu Camat dan Kepala Seksi Kantor Camat Dayun. Dokumentasi berupa pengumpulan data-data sejarah maupun kelengkapan lain yang dibutuhkan.

  Adapun hasil dari penelitian ini bahwa Staregi Komunikasi Organisasi Pimpinan Dalam Meningkatkan Motivasi Kerja Pegawai Kantor Camat Dayun Kabupaten Siak Sri Indrapura dalam bentuk komunikasi vertikal mendapatkan hasil 68,84%. Bahwa strategi telah terlaksana dengan cukup baik.

  Dalam Penelitian Gugum Gumilar (Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Bandung tahun 2007:1-89) yang berjudul Komunikasi Kelompok Pada Komunitas Geng Motor XTC Bandung

  “Studi Kualitatif dengan Pendekatan Etnografi Komunikasi mengenai Komunikasi Kelompok Komunitas Geng Motor XTC di Lingkungan daerah salah satu SMUN di Bandung dalam Mempertahankan/Membangun Solidaritas Kelompok

  )”. Hasil penelitian adalah bahwa Solidaritas komunitas geng XTC di lingkungan salah satu SMUN di Bandung tercipta karena adanya norma kelompok berupa: disiplin anggota kelompok, loyalitas anggota terhadap kelompok, kesetiakawanan antar anggota kelompok. Selain itu bentuk komunkasi geng motor XTC di lingkungan salah satu SMUN di Bandung termasuk jenis komunikasi kelompok kecil.

  Penelitian yang diteliti oleh Ilyas (Dosen Pendidikan Luar Sekolah UNNES Semarang) dalam Journal Inject, Interdisiplinary Journal Of Communication yang berjudul “Strategi Pengembangan Komunikasi Masyarakat Kelompok Tani Qoriyah Toyyi bah Kalibening Kecamatan Tingkir Kota Salatiga” tahun 2016:113-126. Hasil dari kesimpulan penelitian ini yaitu pemberdayaan masyarakat kelompok tani Qoriyah Toyyibah pada perjalanannya menunjukkan kemajuan yang signifikan dari jumlah anggota dan kualitas produksinya, terutama bagaimana dalam melindungi kelompoknya. Dalam mengembangkan usaha untuk meningkatkan komoditas padi organik untuk kesejahteraan anggotanya meraka melalui beberapa langkah diantaranya, dengan melakukan pertemuan-pertemuan rutin yang membahas kekurangan dan kelebihan anggotanya agar tetap bisa bertahan dalam menghadapi kompetisi yang sangat berat.

  Penelitian yang diteliti oleh Mahfudin Fajrie (Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi UNISNU Jepara) dalam Journal Inject, Interdisiplinary Journal Of Communication yang berhudul “Gaya Komunikasi Masyarakat Pesisir Wesung Jawa Tengah” tahun 2017:53-76. kesimpulan penelitian ini bahwa gaya komunikasi masyarakat pesisir dalam berkomunikasi dengan sesama masyarakat pesisir, masyarakat luar wilayah kecamatan wedung dan turis adalah the equalitarian style. Gaya komunikasi yang bersifat dua arah dan dilakukan secara terbuka. Artinya masyarakat pesisir kecamatan wedung dalam berkomunikasi lebih suka dan cenderung dua arah sehingga respon baik dari komunikator dan komunikan. Pada dasarnya masyarakat pesisir kecamatan wedung mempunyai sifat terbuka dalam berkomunikasi, namun hal ini jika ditunjang dengan kondisi dan situasi yang baik, rileks, santai dan informal.

  Jurnal penelitian ini penulis merujuk pada Journal Inject, Interdisiplinary Journal Of Communication IAIN Salatiga yang di teliti oleh Imam Subqi (Dosen Fakultas Dakwah IAIN Salatiga) yang berjudul “Pola Komunikasi Keagamaan Dalam Membentuk Kepribadian Anak” tahun 2016 165:180. hasil dari kesimpulan penelitian ini yaitu pembinaan agama dengan pembinaan mental diawali sejak anak dilahirkan ke dunia, mulailah ia menerima pendidikan dan perlakuan. Mula-mula ibu dan bapaknya, kemudian dari anggota keluarga yang lain, semuanya itu ikut memberikan dasar-dasar pembentukan kepribadiannya. Apabila pembinaan agama itu tidak diberikan kepada anak sejak kecil, maka akan sukarlah baginya untuk menerima apabila ia dewasa, karena dalam kepribadiannya yang terbentuk sejak kecil itu tidak dapat unsure-unsur agama. Jika dalam kepribadian itu tidak ada nilai-nilai agama, akan mudahlah orang melakukan segala sesuatu menurut dorongan dan keinginan jiwanya tanpa mengindahkan kepentingan dan hak orang lain. Tetapi jika dalam kepribadiannya tertanam nilai- nilai agama maka segala keinginan dan kebutuhannya akan terpenuhi dengan cara yang tidak melanggar hukum, karena jika ia melanggar hukum akan goncang jiwanya karena tindakannya tidak sesuai dengan kepribadiannya.

2. Landasan Teori

  A. Definisi Komunikasi

  1. Pengertian Komunikasi Semua mahluk di bumi ini termasuk manusia melakukan komunikasi, apalagi posisi manusia yang telah kita ketahui bersama sebagai mahluk sosial tentu membutuhkan sebuah interaksi, yang dimana interaksi tersebut tidak dapat seseorang lakukan tanpa adanya komunikasi. Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris (communication) yang berhulu dari kata Latin (communicatio), dan bersumber dari kata communis yang berarti sama. Sama disini maksudnya adalah sama makna.

  Dalam komunikasi yang melibatkan dua orang, komunikasi berlangsung apabila adanya kesamaan makna. (Effendy, 2009 : 9) sesuai dengan definisi tersebut pada dasarnya seseorang melakukan komunikasi adalah untuk mencapai kesamaan makna antara manusia yang terlibat dalam komunikasi yang terjadi, dimana kesepahaman yang ada dalam benak komunikator (penyampai pesan) dengan komunikan (penerima pesan) mengenai pesan yang disampaikan haruslah sama agar apa yang komunikator maksud juga dapat dipahami dengan baik oleh komunikan sehingga komunikasi berjalan baik dan efektif, seperti yang dikemukakan oleh Raymond S. Rossm mendefinisikan “Komunikasi (intensional) sebagai suatu proses menyortir, memilih dan mengirim simbol-simbol sedemikian rupa, sehingga membantu pendengar membangkitkan makna atau respon dari pikirannya yang serupa dengan yang dimaksud oleh sang komunikator” (Mulyana, 2007:69).

  Beberapa pakar juga meyakini bahwa komunikasi dapat digunakan sebagai alat untuk mengubah seseorang, baik itu tingkah laku, kepercayaan, maupun persepsi, seperti yang diungkapkan oleh Gerald R. Miller, yakni “Komunikasi sebagai situasi-situasi yang memungkinkan suatu sumber mentransmisikan suatu pesan kepada seorang penerima dengan disadari untuk mempengaruhi perilaku peneri ma” (Mulyana, 2007:61).

  Komunikasi mempunyai peranan penting bagi kehidupan manusia, dari kegiatan keseharian manusia dilakukan dengan berkomunikasi.