Judul Tugas Akhir : Peran Organisasi Unit Kegiatan Mahasiswa Islam (Ukmi) Di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (Stie) Ama Salatiga Tahun 2016 - Test Repository

PERAN ORGANISASI UNIT KEGIATAN MAHASISWA

  

ISLAM (UKMI) DI SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI

(STIE) AMA SALATIGA TAHUN 2016

SKRIPSI

  

Diajukan Guna Memenuhi Kewajiban Dan Syarat Untuk

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam

Oleh

Yayah Kurniawati

  

NIM: 11113223

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2017

PERAN ORGANISASI UNIT KEGIATAN MAHASISWA

  

ISLAM (UKMI) DI SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI

(STIE) AMA SALATIGA TAHUN 2016

SKRIPSI

  

Diajukan Guna Memenuhi Kewajiban Dan Syarat Untuk

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam

Oleh

Yayah Kurniawati

  

NIM: 11113223

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2017

  

MOTTO

ِمْلِعْلا ِبِل اًضِر اَهَ تَحِنْجَأ ُعَضَتَل َةَكِئَلاَملا َنِإَو

  “...Dan sesungguhnya malaikat-malaikat meletakkan sayapnya karena ridha kepada penuntut ilmu.” (Hadits shahih Abu Dawud) “ Keputusan yang baik berasal dari pengalaman, dan sering sekali pengalaman berasal dari keputusan yang buruk.” ~Rita Mae Brown~

  

PERSEMBAHAN

  Alhamdulillah dengan izin Allah SWT. Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik, skripsi ini saya persembahkan kepada orang-orang yang telah mewujudkan mimpiku: 1.

  Ayahanda (Alm) tercinta, skripsi ini aku persembahkan untukmu.

  2. Ibundaku tercinta Muktiah dan Bapak Sutrisno, yang telah memberikan mahkota kasih sayangnya kepadaku mulai aku kecil tak mengerti apa-apa hingga kini aku mengerti makna hidup.

  3. Adikku tercinta Akifa naila janah, yang telah memberiku senyuman disaat aku putus asa.

  4. Keluargaku tercinta yang telah mendoakanku, selalu mendukung dan memberikan semangat untukku.

  5. Bapak Dosen Drs. Sumarno Widjadipa, M. Pd. Selaku dosen pembimbing skripsi yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing dan memotivasi saya dengan sabar dan ikhlas hingga sampai terselesaikannya skripsi ini.

  6. Sahabat-sahabatku Dina, Sanah, Mbk Dwi, Mbk Ika, Sukitri, Badiah, Anggun, Agustin, Mbk Reza, Eko Mar’atus, Jani, Qomar, yang telah menemaniku dari awal perjalanan dibangku perkuliahan hingga saat ini, semoga Allah SWT menjadikan kalian sebagai generasi penerus Bangsa yang sholeh dan sholehah.

  7. Sahabat PAI angkatan 2013, semoga dimanapun kalian berada selalu mengamalkan ilmunya dengan tulus dan ikhlas.

  8. Sahabat Organisasi UKMI STIE AMA yang telah memberikan gambaran, informasi dan membantu untuk lancarnya penelitian ini.

  9. Teman Spesialku yang selalu setia dan senantiasa memberikan motivasi, menemani dan memberikan lukisan indah disetiap hari-hariku.

KATA PENGANTAR

  Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji dan rasa syukur penulis haturkan kepada Allah SWT yang telah memberikan taufiq serta hidayah-Nya yang tiada henti, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

  Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, beliaulah suri tauladan bagi seluruh umat manusia, penyempurna akhlak yang mulia, dan pimpinan yang bijaksana bagi seluruh alam semesta.

  Penulisan skripsi ini tidak mungkin dapat terselesaikan dengan baik tanpa ada bantuan, dorongan, serta bimbingan dari pihak-pihak tertentu yang terkait, yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan informasi-informasi yang dibutuhkan.

  Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada 1.

  Bapak Dr. H. Rahmat Haryadi, M. Pd. Selaku Rektor IAIN Salatiga.

  2. Bapak Suwardi, M. Pd. Selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga.

  3. Ibu Siti Rukhayati, M. Pd. Selaku Ketua Progdi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.

  4. Bapak Drs. Sumarno Widjadipa, M.Pd. Selaku Pembimbing skripsi yang senantiasa sabar memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.

  5. Keluarga tercinta yang telah membesarkan penulis dengan penuh kasih sayang dan memberikan bantuan moril dan materil maupun spiritual.

  6. Sahabat-sahabat seperjuangan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan angkatan 2013.

  Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan, semoga segala bantuan yang diberikan mendapat balasan dan Ridho Allah SWT serta tercatat dalam bentuk amalan ibadah. Amin.

  Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini sehingga dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya.

  Salatiga, 01 Agustus 2017 Penulis

  

ABSTRAK

  Kurniawati, Yayah. 2017. Peran Organisasi Unit Kegiatan Mahasiswa Islam

  (UKMI) di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) AMA Salatiga Tahun 2016 . Skripsi. Jurusan Pendidkan Agama Islam. Fakultas Tarbiyah dan

  Ilmu Keguruan. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Drs. Sumarno Widjadipa, M.Pd.

  Kata kunci: Peran Organisasi Penelitian ini berupaya untuk memberikan informasi kepada segenap masyarakat bahwasannya STIE AMA Salatiga ialah mengacu pada managemen dan akuntansi serta mewujudkan dan mengembangkan kreatifitas dan karakter entrepreneurship, penulis melakukan penelitian untuk menjawab beberapa pertanyaan yang ada di dalam fikiran mereka. Pertanyaan itu meliputi tentang (1) bagaimana Peran Organisasi Unit Kegiatan Mahasiswa Islam (UKMI) di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) AMA Salatiga?, dan (2) kendala-kendala apa saja yang dihadapi UKMI dalam kegiatan keagamaan di STIE AMA Salatiga?. Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif diskriptif, dimana tujuan dari penelitian ini agar subjek penelitian (informan) mendeskripsikan fakta-fakta atau kejadian yang mereka alami sendiri ataupun kelompok.

  Penulis mengambil 4 informan untuk menjadi objek penelitian ini. Sumber data yang digunakan dalam melakukan penelitian menggunakan sumber data primer dan sumber data sekunder apabila ada informan yang lebih mengetahui tentang informasi yang penulis butuhkan atas dasar rekomendasi dari informan utama atau pertama. Penelitian dimulai bulan juni 2017. Metode yang digunakan penelitian untuk memperoleh data adalah dengan wawancara, pengamatan dan dokumentasi. Kemudian data ditranskrip menjadi data yang lengkap.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwasannya Peranan kegiatan keagamaan Organisasi Unit Kegiatan Mahasiswa Islam (UKMI) di STIE AMA Salatiga yaitu kegiatan keagamaan yang berupa shalat berjamaah, kajian islam, dakwah, belajar al quran, juga ada program kerja yaitu MABIT (malam bina iman dan taqwa), Tadabur alam, PERISAI (perlombaan kreasi seni Islam), buka bersama dan tarawih dan silaturahim. Lalu peran organisasi UKMI sangat berpengaruh dengan baik dan menimbulkan nilai positif yang baik. UKMI juga berperan aktif dalam kampus, adanya organisasi UKMI membantu bagi para mahasiswa muslim untuk lebih mendalami agama Islam. Kemudian kendala-kendala yang dihadapi UKMI dalam kegiatan keagamaan STIE AMA Salatiga yaitu tempat yang permanen untuk mendiskusikan sesuatu hal dan tempat menyimpan barang-barang, sulitnya kesadaran berkumpul sehingga kekompakan organisasi sedikit menghilang, tidak adanya ruang sekretariat untuk mengumpulkan anggota untuk koordinasi.

  

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..........................................................................

  I LEMBAR BERLOGO......................................................................

  II PERSETUJUAN PEMBIMBING.....................................................

  III PENGESAHAN KELULUSAN.........................................................

  IV DEKLARASI....................................................................................

  V PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI...........................................

  VI MOTTO...........................................................................................

  VII PERSEMBAHAN.............................................................................

  VIII KATA PENGANTAR.......................................................................

  IX ABSTRAK........................................................................................

  XI DAFTAR ISI....................................................................................

  XII DAFTAR LAMPIRAN.....................................................................

  XV BAB I. PENDAHULUAN A.

  1 Latar Belakang.......................................................................

  B.

  6 Rumusan Masalah..................................................................

  C.

  6 Tujuan Penelitian...................................................................

  D.

  6 Manfaat Penelitian.................................................................

  E.

  7 Penegasan Istilah...................................................................

  F.

  8 Metode Penelitian..................................................................

  G.

  15 Sistematika Penulisan............................................................

  BAB II. LANDASAN TEORI A.

  16 Organisasi Unit Kegiatan Mahasiswa Islam(UKMI).................

  1.

  16 Organisasi Kemahasiswaan................................................

  2.

  19 Ciri-ciri Organisasi.............................................................

  3.

  20 Tujuan Organisasi.............................................................

  4.

  21 Sitem-sistem Organisasi.....................................................

  5.

  25 Prinsip-prinsip Manajemen Organisasi................................

  6.

  34 Mahasiswa........................................................................

  B.

  34 Unit Kegiatan Mahasiswa Islam (UKMI)...................................

  1.

  34 Pengertian UKMI................................................................

  BAB III. PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN A. Gambaran Umum Unit Kegiatan Mahasiswa Islam (UKMI) STIE AMA...................................................................................

  35 1.

  35 Sejarah Berdirinya UKMI...................................................

  2.

  36 Visi dan Misi UKMI..........................................................

  3.

  37 Tugas Pengurus.................................................................

  B.

  39 Profil Informal......................................................................

  C.

  41 Temuan Penelitian.................................................................

  BAB. IV. PEMBAHASAN A.

  Peran Unit Kegiatan Mahasiswa Islam (UKMI) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) AMA Salatiga.............................................

  50 B. Kendala-kendala dalam kegiatan organisasi UKMI STIE AMA Salatiga..................................................................................

  52

BAB. V. PENUTUP A.

  Kesimpulan...........................................................................

  56 B. Saran.....................................................................................

  57 DAFTAR PUSTAKA

  LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR LAMPIRAN 1.

  Daftar SKK 2. Nota Pembimbing Skripsi 3. Surat Permohonan Izin Melakukan Penelitian 4. Surat Keterangan Melakukan Penelitian 5. Lembar Konsultasi 6. Kode Penelitian 7. Hasil Wawancara 8. Dokumentasi 9. Daftar Riwayat Hidup

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk sebaik-baiknya ciptaan-Nya, bahkan bisa

  dibilang makhluk yang paling mulia dan makhluk yang paling sempurna diantara makhluk yang lainnya.

  Manusia pada dasarnya juga merupakan Ruh, atau Akal pertama, yang “mengandung” semua “ide-ide” platonik dalam dirinya, seperti logos dalam doktrin- doktrin philos yang merupakan “ hasil pertama dari Tuhan” dan dalam dirinya semua “ide-ide” terkumpul (Nasr, 2014:200-2001).

  Maslow mempunyai pandangan tentang manusia yaitu bahwa manusia mempunyai potensi untuk maju dan berkembang. Manusia pada dasarnya baik, setidaknya tidak jahat. Manusia akan mengalami pematangan melalui lingkungan yang menunjang dan usaha aktif dari diri sendiri untuk merealisasikan potensinya (Sriyanti, 2013:93).

  Manusia merupakan makhluk individu yang didalam dirinya terdapat hasyrat untuk berkomunikasi, bergaul dan bekerja sama dengan orang lain. Manusia adalah sebagai makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri, pasti membutuhkan orang lain, dari lahir sampai mati juga tetap memerlukan bantuaan dari orang lain (tidak terbatas pada keluarga, saudara, teman). Oleh karena itu manusia diciptakan dengan kemampuan, keahlian dan ketrampilan yang berbeda-beda untuk saling melengkapi dan saling tolong menolong. Jadi pada dasarnya manusia tidak bisa terlepas dari bantuan orang lain dan harus saling tolong menolong dengan baik. Seperti firman Allah QS. Al- Maidah : 2.

  

َدِئَلَقْلَا َلاَو َيْدَهْلا َلاَو َماَسَحْلا َسْهَّشلا َلاَو ِ َّ َاَللّ َسِئَعَش ْاىُّلِحُتَلا ْاىٌَُهاَء َيْيِرَّلابَهُّيآَي

ْنُتْلَلَح َذِإَو بًًَىْضِزَو ْنِهِّبَّز يِّه ًلاْضَف َىىُغَتْبَي َماَسَحلا َتْيَبلا َييِّهآَء َلََو ىَأ ِماَسَحْلا ِدِجْسَوْلا ِيَع ْنُك وُّدَص ىَأ ٍمْىَق ُىبَئٌََش ْنُكٌََّه ِسْجَي َلاَو ْاوُدبَطْصبَف

  )

  2 ( ِةبَقِعْلا ُدْيِدَش َ َّاَللّ َىِإ َ َّاَللّ ْاىُقَّتاَو ِىَوْدُعلاَو ِنْثِ ْلْا ًَلَع ْاىًَُوبَعَت َلاَو ْاوُدَتعَت

  Artinya : “ Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi’ar-syi’ar Allah, dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram, jangan (mengganggu) bintang-bintang had-ya, dan bintang-bintang qalaa-id, dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari karunia dan keridhaan dari Tuhannya dan apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, maka bolehlah berburu. Dan janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi kaum dari Masjidil haram, mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka). Dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-

  Nya.” Hakikat Manusia dalam Pandangan Islam, yaitu Manusia dalam pandangan Islam adalah makhluk ciptaan Allah SWT (QS. At-Tin : 4).

  Selain itu manusia sudah dilengkapi dengan berbagai potensi yang dapat dikembangkan antara lain berupa fitrah ketauhidan (QS. Al-Hijr : 29).

  Dengan fitrah ini diharapkan manusia dapat hidup sesuai dengan hakekat penciptaannya, yaitu mengabdi kepada Allah SWT selaku penciptanya (QS. Adh-Dhariyat : 56). Sejalan dengan kepentingan itu maka kepada manusia dianugerahkan oleh penciptanya berbagai potensi yang dapat dikembangkan melalui pendidikan yang terarah, teratur dan berkesinambungan. Hal ini memberi isyarat bahwa manusia adalah makhluk yang berpotensi untuk dididik (animal educable). Manusia merupakan makhluk yang mampu mengembangkan diri sejalan dengan potensi yang dimilikinya (homofaber). Dalam pandangan ini manusia dinilai sebagai makhluk eksploratif mampu dikembangkan dalam sekaligus mampu untuk mengembangkan diri. Dalam Al-

  Qur’an, manusia disebut dengan berbagai nama, antara lain Al-Basyr, Al-Insan, An-Nas, Abdallah, dan Khalifah Allah (Jumali, Surtikanti, Aly, Sundari, 2008:5-6).

  Organisasi adalah sistem sosio teknis yang harus efektif bekerja untuk tetap dapat hidup (survive), ia perlu mencapai sasarannya dengan efisien dan menyediakan lingkungan kerja yang memuaskan (Asdiqoh, 2013:87).

  Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai wadah atau tempat untuk berkumpul, bekerja sama secara sistematis, terencana, terpimpin dan terkendalikan. Organisasi juga suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. Peran adalah tindakan yang dilakukan seseorang dalam suatu peristiwa (Depdiknas, 2007:854).

  Kaitannya dengan organisasi, di sini peneliti mencoba merumuskan bahwa sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan peran sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat yang memiliki potensi untuk bisa berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain agar menjadi manusia yang utuh. Untuk mencapai hal tersebut manusia membutuhkan orang lain. Dan organisasi yang dianggap baik yaitu organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat disekitarnya. Pada kesempatan kali ini peneliti fokus pada kalangan mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih baik. Peran organisasi pada kalangan mahasiswa tentu tidaklah berbeda terutama pada mahasiswa di perguruan tinggi dengan

  

basic agama yang umum dan perguruan tinggi dengan basic agama Islam.

  Akan tetapi ketika peneliti melihat beberapa teman mahasiswa muslim yang menempuh kuliahnya di perguruan tinggi dengan basic managemen seperti Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) AMA Salatiga seketika dibenak peneliti muncul pertanyaan, Bagaimana Peran UKMI dalam kegiatan keagamaan di STIE AMA Salatiga? Dan Bagaimana kendala-kendala keagamaan organisasi UKMI STIE AMA Salatiga? karena pada umumnya setiap perguruan tinggi memiliki visi, misi , untuk mewujudkan misi tersebut tentu mereka mempunyai misi-misi tertentu diantara visi dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) AMA Salatiga adalah “ menjadi perguruan tinggi yang berkualitas di bidang manajemen dan akuntansi berorientasi global dan berkarakter entrepreneurship”.

  Salah satu misi untuk mewujudkan tersebut adalah “Menyelenggarakan pendidikan dengan mengembangkan proses pembelajaran yang kreatif dan berkarakter entrepreneurship. Melaksanakan penelitian yang bermanfaat bagi pengembangan manajemen dan akuntansi, melaksanakan pengabdian masyarakat yang bermanfaat ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memberdayakan potensi ekonomi masyaraka

  Dari sepenggal visi dan misi itu peneliti dapat menarik kesimpulan sementara bahwa dasar pendidikan yang diterapkan di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) AMA ialah mengacu pada Managemen dan akuntansi serta mewujudkan dan mengembangkan kreatifitas dan berkarakter entrepreneurship.

  Dari latar belakang diatas maka peneliti berkeinginan untuk meneliti lebih mendalam tentang Peran Organisasi Unit Kegiatan Mahasiswa Islam (UKMI) dalam keagamaan di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) AMA Salatiga tahun 2016.

B. Fokus Masalah

  Mengacu pada latar belakang masalah diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimana Peran UKMI dalam kegiatan keagamaan di STIE AMA

  Salatiga? 2. Kendala-kendala apa saja yang dihadapi UKMI dalam kegiatan keagamaan organisasi di STIE AMA Salatiga?

  C. Tujuan Penelitian

  Tujuan penelitian ini adalah untuk : 1.

  Mengetahui bagaimana Peran UKMI dalam kegiatan keagamaan di STIE AMA Salatiga? 2. Mengetahui kendala-kendala apa saja yang dihadapi UKMI dalam kegiataan keagamaan organisasi di STIE AMA Salatiga?

  D. Manfaat Penelitian

  Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, baik secara teoritis maupun secara praktis.

1. Manfaat Teoritis.

  Secara teoritis, penelitian ini bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan pemahaman wawasan mengenai eksistensi organisasi bagi siapapun yang membacanya.

2. Manfaat Praktis

  Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat berupa tambahan ilmu pengetahuan tentang eksistensi organisasi mahasiswa yang nantinya dapat dijadikan referensi bagi peserta didik untuk dapat melaksanakan eksistensi organisasi dengan baik dan benar. Kemudian diharapkan dapat memberikan solusi atau jalan keluar bagi mahasiswa yang merasa kesulitan dalam melaksanakan eksistensi organisasi di kampus.

E. Penegasan Istilah

  Pada poin ini peneliti mencoba menguraikan makna dibalik judul proposal yang diajukan. Peran adalah Tindakan yang dilakukan oleh seseorang dalam suatu peristiwa (Depdikbud, 1996:751). Peran merupakan bentuk pengaruh yang disebabkan oleh seseorang terhadap sesuatu untuk pengembangan dan perubahan sesuatu tersebut dalam suatu peristiwa. Hal ini berarti bahwa segala sesuatu mempunyai peran dan fungsinya sendiri- sendiri bagi sesuatu yang lain.

  Menurut Etzioni (1982:2) Organisasi adalah unit sosial atau pengelompokkan manusia yang sengaja dibentuk dan dibentuk kembali dengan penuh pertimbangan dalam rangka mencapai tujuan-tujuan tertentu.

  Menurut Syani (2007:115) Organisasi adalah suatu proses sosial, dimana dalam pengaturan aktivitas-aktivitasnya secara berturut-turut sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan bersama. Menurut Poerwadarminta (2006:814) Organisasi adalah susunan dan aturan dari berbagai bagian (orang) sehingga merupakan kesatuan yang teratur.

F. Metode Penelitian 1.

  Jenis Penelitian Fokus penelitian ini adalah mahasiswa muslim yang tergabung dalam organisasi ekstra kampus yaitu Unit Kegiatan Mahasiswa Islam.

  Oleh karena itu model penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah model penelitian kualitatif diskriptif. Dimana tujuan dari penelitian ini agar subjek penelitian (informan) mendeskripsikan fakta- fakta atau kejadian yang mereka alami sendiri ataupun kelompok (Suryabrata,2009:18). Dalam penelitian ini selama informan melakukan kegiatan eksistensi organisasi di kampus.

2. Pendekatan Penelitian

  Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Menurut Azwar (2007:5) pendekatan kualitatif yaitu lebih menekankan analisisnya pada proses penyimpulan deduktif dan induktif serta pada analisis terhadap dinamika hubungan antar fenomena yang diamati, dengan menggunakan logika ilmiah.

  3. Kehadiran Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti bertindak sebagai instrumen sekaligus pengumpulan data. Kehadiran penelitian merupakan syarat utama untuk mengadakan sebuah penelitian. Di sini, peneliti berperan sebagai pengamat dalam penelitian. Instrumen selain manusia memang penting keberadaannya, akan tetapi hanya sebagai pendukung tugas peneliti. Kehadiran peneliti ini juga diketahui statusnya oleh subjek atau informan yang ikut berperan dalam kelancaran jalannya penelitian.

  4. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian yang dilakukan adalah di Sekolah Tinggi Ilmu

  Ekonomi (STIE) AMA Salatiga, sasaran penelitian adalah mahasiswa muslim baik putra maupun putri yang tergabung dalam organisasi ekstra kampus UKMI (Unit Kegiatan Mahasiswa Islam). Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) AMA terletak di pusat kota yang berdekatan dengan kampus Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), yang berada di Jl. Diponegoro 39, Salatiga. Letak yang strategis memudahkan akses para mahasiswa untuk sampai tempat kuliah dengan cepat.

  5. Sumber Data Sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data dapat diperoleh (Arikunto, 2006:129).

  Dalam penulisan skripsi ini, sumber data yang digunakan adalah beberapa sumber yang relevan dengan pembahasan skripsi.

  Adapaun sumber data terdiri dari dua macam yaitu : a.

  Sumber Data Primer, merupakan data dalam bentuk verbal atau kata-kata yang diucapkan secara lisan, gerak-gerik atau perilaku yang dilakukan olek subjek yang dapat dipercaya (Arikunto, 2010:22). Sumber data langsung yang peneliti dapatkan berasal dari Ketua UKMI, Sekretaris, Bendahara dan Anggota.

  b.

  Sumber Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dari dokumen-dokumen grafis (catatan, sms, file dan lain-lain), foto-foto, dan benda-benda yang dapat memperkaya data primer (Arikunto, 2010:22). Peneliti menggunakan data sekunder ini untuk memperkuat dan melengkapi informasi yang telah dikumpulkan melalui Wawancara.Adapun sumber data sekunder yang digunakan adalah UKMI STIE AMA Salatiga dan buku-buku penunjang lainnya.

6. Prosedur Pengumpulan Data

  Pada penelitian ini, metode pengumpulan data yang digunakan adalah : a.

  Metode Wawancara Wawancara ialah cara yang digunakan seseorang untuk mendapat keterangan secara lisan dari seorang informan (lawan bicara) dalam suatu proyek atau tugas (koentjaraningrat, 1994:129).

  Metode wawancara digunakan untuk mengungkap secara mendalam bagaimana mahasiswa muslim melakukan eksistensi organisasi, mengetahui prinsip-prinsip managemen organisasi telah dilaksanakan secara optimal. Dalam penelitian ini, pengurus Unit Kegiatan Mahasiswa Islam (UKMI) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) AMA merupakan pihak yang pertama kali peneliti wawancarai. Tujuannya agar peneliti mendapat gambaran yang telah mendalam mengenai prinsip managemen organisasi yang telah dilaksanakan di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) AMA Salatiga, serta hal-hal yang berkaitan dengan rumusan masalah.

  Kemudian anggota Unit Kegiatan Mahasiswa Islam (UKMI) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) AMA merupakan pihak kedua dalam proses pengumpulan data dengan metode wawancara ini.

  Tujuannya untuk mengetahui lebih mendalam mengenai kondisi psikologis mereka sebelum dan sesuadah mengikuti organisasi Unit Kegiatan Mahasiswa Islam serta mengetahui bagaimana mereka melaksanakan organisasi di luar kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh organisasi Unit Kegiatan Mahasiswa Islam (UKMI).

  b.

  Metode Pengamatan Teknik pengamatan bisa digunakan untuk mengamati kegiatan- kegiatan yang dilakukan oleh objek yang diteliti. Dan pada kesempatan kali ini peneliti mengunakannya untuk mengamati kegiatan organisasi yang dilakukan mahasiswa muslim dalam Unit Kegiatan Mahasiswa Islam selama di kampus. Metode ini diharapkan bisa menjadi alat untuk membuktikan apakah data-data yang disampaikan melalui wawancara sama dengan apa yang ditemukan dilapangan. Hal ini dimaksudkan agar data yang diperoleh adalah data yang akurat dan tingkat kepercayaanya dapat dipertanggung jawabkan. Dalam proses pengamatan kali ini, peneliti hanya bertindak sebagai pengamat saja tanpa harus ikut serta dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh informan atau dengan kata lain metode pengamatan ini merupakan metode pengamatan non partisipatif (Sukmadinata, 2010:220).

  c.

  Metode Dokumentasi Teknik pengumpulan data yang terakhir adalah teknik dokumentasi. Dokumentasi dalam penelitian ini berfungsi sebagai penguat akan data-data yang diperoleh di lapangan. Dokumen bisa berupa tulisan, gambar, atau karya monumental dari seseorang (Sugiyono, 2011:240). Dengan adanya dokumentasi dapat terlihat bukti riil berupa gambar ataupun foto pada waktu-waktu strategis ketika peneliti sedang megikuti kegiatan mahasiswa UKMI berlangsung ataupun ketika peneliti sedang melakukan wawancara dengan para informan. Selain itu tentu dari pihak Unit Kegiatan Mahasiswa Islam juga memiliki dokumen-dokumen administratif seperti sejarah berdirinya , kegiatan-kegiatan yang pernah dilaksanakan, dan biodata anggota serta yang terakhir struktur organisasinya. Hal ini dapat digunakan sebagai lampiran untuk data tambahan dalam penelitian ini.

7. Analisis data

  Analisi data dalam penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif model alir Milles dan Huberman. Analisis data ini menggambarkan bahwa aktivitas analisis data dilakukan secara terus menerus dari awal pengambilan data sampai data dirasa sudah jenuh atau tidak ada data baru yang ditemukan seperti jalannya air yang mengalir dari hulu ke hilir (Sugiyono, 2011:246). Analisis data ini meliputi pengumpulan data kemudian reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

  Reduksi data adalah proses pemilihan, pemusatan perhatian pada peyederhanaan data kasar (data asli) yang muncul dari catatan-catatan tertulis dilapangan. Reduksi data dalam penelitian ini yaitu data yang dihasilkan dari pengamatan dan wawancara yang merupakan data yang masih mentah dan masih bersifat acak-acakan serta kompleks, oleh peneliti dilakukan penyusunan data yang relevan dan bermakna untuk disajikan dengan cara memilih data yang mengarah pada pemecahan masalah dan memilih data yang mampu menjawab permasalahan penelitian, selanjutnya disederhanakan.

  Penyajian data dilakukan dalam rangka pemahaman terhadap sekumpulan informasi yang diperoleh dan memberikan kemungkinan bagi penarikan kesimpulan. Peneliti menyajikan data yang telah direduksi ke dalam laporan secara sistematik. Data disajikan dalam bentuk diskripsi mengenai eksistensi organisasi mahasiswa.

  Kesimpulan diambil setelah data difahami dengan seksama berdasarkan fakta-fakta yang ditemukan dilapangan untuk membentuk sebuah teori. Apabila ternyata kesimpulan akhir berbeda dengan teori di awal penelitian maka teori yang terdahulu tereliminasi dan digantikan teori yang ada sekarang.

8. Pengecekan Keabsahan Data

  Pengecekan keabsahan temuan ini dilakukan dengan cara triangulasi. Triangulas merupakan cara pengecekan kredibilitas keakuratan data dengan berbagai teknik pengumpulan data dan berbagai sumber data (Sugiyono, 2011:241). Pada teknik ini peneliti melakukan: a. triangulasi teknik yaitu dengan jalan membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara.

  b. triangulasi sumber yaitu dengan cara membandingkan data hasil wawancara antar narasumber terkait dan membandingkan data hasil dokumentasi antar dokumen.

G. Sistematika Penulisan

  Untuk mempermudah dalam penulisan dan dapat dimengerti oleh semua kalangan maka laporan penelitian ini (Skripsi) dibagi dalam beberapa bab, yaitu :

  Bab I : Pendahuluan, yang meliputi latar belakang masalah, fokus masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, penegasan istilah, metode penelitian, sistematika penulisan.

  Bab II : Landasan Teori, berisi organisasi unit kegiatan mahasiswa Islam, organisasi mahasiswa, ciri-ciri organisasi, tujuan organisasi, sistem-sistem organisasi, prinsip-prinsip manajemen organisasi dan pengertian mahasiswa..

  Bab III : Paparan data dan temuan penelitian, diskripsi Unit kegiatan mahasiswa Islam dan para informan, serta hasil wawancara.

  Bab IV : Pembahasan, berisi tentang peran UKMI dalam kegiatan keagamaan di STIE AMA Salatiga, dan Kendala-kendala dalam kegiatan keagamaan di STIE AMA Salatiga.

  Bab V : Penutup yang meliputi kesimpulan, dan saran-saran.

BAB II LANDASAN TEORI A. Organisasi Unit Kegiatan Mahasiswa Islam (UKMI) 1. Organisasi Kemahasiswaan Organisasi adalah kelompok manusia yang mencari pencapaian

  suatu tujuan umum melalui pembagian kerja, secara integrasi melalui sistem administratif yang analitis

  • – formal (Formal Analitical Administrative System), dan pendekatan manajerial perilaku kekuatan (Power
  • – Behavioral Manajerial Approach) yang sesuai dengan kultur organisasi sepanjang waktu (Tunggal, 1996:190). Organisasi adalah suatu kesatuan kerjasama antara orang-orang untuk mencapai tujuan yang telah disepakati dan tidak melanggar ketentuan undang-undang yang berlaku (Bahry, 1996:213).

  Organisasi berarti menstruktur dan memadukan (integrating) kegiatan, yaitu kegiatan orang-orang yang bekerja bersama dalam hubungan yang saling-bergantungan. Paham saling-berhubungan ini menunjukkan suatu sistem sosial. Oleh karena itu, kita dapat mengatakan bahwa organisasi itu terdiri dari :

  1. yang berorientasi-sasaran (goal-oriented Pengaturan arrangements ).

2. Sistem psikososial, orang yang berinteraksi dalam kelompok.

  3. Sistem teknologis, orang yang memakai pengetahuan dan teknik, dan

  4. Integrasi kegiatan-kegiatan yang terstruktur, orang yang bekerja bersama dalam hubungan-hubungan yang berpola (Kast, Rosenzweig, 1991: 6).

  Organisasi berasal dari kata organon dalam bahasa Yunani yang berarti alat. Pengertian organisasi telah banyak disampaikan para ahli, tetapi pada dasarnya tidak ada perbedaan yang prinsip, dan sebagai bahan perbandingan akan disampaikan beberapa pendapat sebagai berikut:

  1) Chester I. Barnard (1938) dalam bukunya “ The Executive

  Functions

  ” mengemukakan bahwa : “ Organisasi adalah system kerjasama antara dua oarang atau lebih”.

  2) James D. Mooney mengatakan bahwa : “ Organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk mencapai tujuan bersama.

  3) Menurut Dimock, Organisasi adalah perpaduan secara sistematis daripada bagian-bagian yang saling ketergantungan/berkaitan untuk membentuk suatu kesatuan yang bulat melalui kewenangan, koordinasi dan pengawasan dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditentukan.

  Dari beberapa pengertian organisasi di atas, dapat disimpulkan bahwa setiap organisasi harus memiliki tiga unsur dasar yaitu orang- orang (sekumpulan orang), Kerjasama, Tujuan yang ingin dicapai. Dengan demikian organisasi merupakan sarana untuk melakukan kerjasama antara orang-orang dalam rangka mencapai tujuan bersama, dengan mendayagunakan sumber daya yang dimiliki agar dapat terpenuhi target yang ingin dicapai dalam rangka pemenuhan kebutuhan sosial (Alo, 1997 : 10-11).

  Organisasi dibagi menjadi 2 organisasi yaitu organisasi formal dan organisasi informal.

  a.

  Organisasi formal Adalah bagai kendaraan bagi kepentingan orang banyak dalam pencapaian tujuannya. Walaupun dalam eksistensinya tidak terdiri dari seluruh organisasi, hal ini merupakan pembentukan sebagian besar daripadanya. Hubungan-hubungan yang mengikuti pola seperti yang telah diatur dalam dasar hukum pendirian organisasi, sesuai struktur organisasi, seperti yang telah ditetapkan secara resmi oleh pimpinan (Hicks, Gullet, 1995 : 103).

  b.

  Organisasi informal Adalah organisasi yang informal dapat dipandang sebagai organisasi “bayangan”. Dalam pengertian ini, hal itu dapat dilihat sebagai suatu bayangan dari organisasi formal. Hal tersebut timbul dalam organisasi formal dan tanpa keformalan, maka yang informal itu tidak akan ada. Hubungan-hubungan yang terjadi dalam organisasi yang tidak terikat oleh dasar hukum pendirian organisasi, tidak terikat oleh struktur organisasi, tidak terikat oleh hirarki, tidak terikat oleh aturan-aturan yang ditetapkan secara resmi oleh pimpinan organisasi. Oleh karena itu hubungan- hubungan informal tidak tampak dalam struktur organisasi atau tidak tergambar dalam bagian organisasi (Hicks, Gullet, 1995:172- 173).

  Kesimpulan yang dapat diambil lebih lanjut adalah bahwa organisasi itu tidak hanya sekedar wadah saja, tetapi juga sebagai sistem kerjasama, sebagai sistem tata hubungan kerja dan sebagai proses pembagian tugas.

2. Ciri-ciri Organisasi

  Ciri-ciri organisasi ada 3 yaitu: a.

  Adanya pembagian dalam pekerjaan, kekuasaan dan tanggung jawab komunikasi yang merupakan bentuk-bentuk pembagian yang tidak diperoleh begitu saja atau disusun menurut cara-cara tradisional, melainkan sengaja direncanakan untuk dapat lebih meningkatkan usaha untuk mewujudkan tujuan tertentu.

  b.

  Adanya satu atau beberapa pusat kekuasaan yang berfungsi mengawasi pengendalian usaha-usaha serta mengarahkan organisasi mencapai tujuannya, pusat kekuasaan harus juga secara kontinu mengkaji sejauh mana hasil yang telah dicapai organisasi dan apabila memang diperlukan harus juga menyusun lagi pola-pola baru guna meningkatkan efisien.

  c.

  Pengantian tenaga, dalam hal ini tenaga yang dikerjakan sebagaimana yang diharapkan dapat diganti oleh tenaga yang lain. Demikian pula organisasi dapat mengkombinasikan lagi anggotanya melalui proses pengalihan maupun promosi (Etzioni, 1982:4). Jadi suatu organisasi tidak akan dikatakan organisasi apabila tidak memiliki ciri-ciri di atas. Organisasi Unit Kegiatan Mahasiswa Islam merupakan suatu organisasi sosial yang bercirikan khas Islamiah dengan berpegang teguh pada syariat agama Islam dan bertujuan menjadikan anggotanya taat dan patuh terhadap perintah Allah dan menjauhi larangan Allah SWT.

3. Tujuan Organisasi

  Menurut Etzioni (1982:2) tujuan organisasi adalah keadaan yang dikehendaki pada masa akan datang yang senantiasa akan dikejar oleh organisasi agar dapat direalisasikan.

  Secara sistematik maka keseluruhan kegiatan organisasi harus berorientasi pada tujuan. Ini berarti bahwa tujuan organisasi mesti dijadikan pedoman untuk dalam pembagian kerja, penentuan bahan tugas, banyaknya tenaga yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan tertentu harus dipertimbangkan dengan berorientasi pada tujuan yang telah ditetapkan. Dengan kata lain, keseluruan semua pekerjaan pengelolaan dan p[erasional harus diatur dan direncanakan berdasarkan strategi untuk mencapai tujuan yang telah digariskan dengan cara efektif dan efisien.

  Begitu pentingnya kedudukan tujuan organisasi, maka tujuan organisasi perlu terlebih dahulu dirumuskan secara jelas, tertulis, dan kemudian dikomunikasikan secara baik sehingga tujuan bisa dipahami secara benar-benar oleh para anggota organisasi.

  Suatu organisasi dapat menjadi dan tetap melangsungkan kehidupannya atau aktif jika organisasi tersebut dapat memenuhi tujuan para anggotanya atau aktif jika organisasi itu menggabungkan efesiensi cara-cara yang sekarang dengan keefektifan cara-cara yang diperbarui.

  Keefektifan juga memasukkan suatu hubungan kebersamaan yang menunjang organisasi dan lingkugannya (Hicks, Gullet, 1995:653).

4. Sistem-sistem Organisasi

  Empat sistem utama dalam suatu organisasi yaitu : a. Sistem Teknik

  Unsur-unsur, kegiatan dan hubungan yang membentuk poros yang paling produktif dari organisasi. Sistem ini mungkin meliputi unsur-unsur fasilitas fisik, permesinan, perlengkapan khusus, proses kerja, metoda dan prosedur, informasi yang berorientasi pada kerja dan berbagai sarana untuk melaksanakannya, dan juga orang-orangnya sendiri, ditinjau dari sudut peranan yang mereka mainkan dalam proses- proses itu. Ini adalah pandangan “bukan manusiawi”, tentang organisasi yang perlu kita gabungkan dengan aspek manusia dan aspek-aspek lain.

  b.

  Sistem Sosial Orang-orang dalam organisasi termasuk para manajer, dan kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan dalam seluruh proses sistem teknik, peranan serta hubungannya satu sama lain, termasuk bentuk-bentuk kekuasan dan status. Sistem ini juga mencakup nilai, norma tingkah laku, proses ganjaran dan hukuman, pokoknya semua aspek dari “kewargaan” mereka dalam organisasi. Jika istilah “sistem” dalam hal ini kedengaran terlalu tidak manusiawi, maka sebutlah aspek ini “dimensi” sosial dari organisasi.

  c.

  Sistem Administrasi Media informasi dan jalur arus informasi, kebijaksanaan, prosedur, instruksi, laporan dan sebagainya, yang dibutuhkan dalam menjalankan organisasi itu sendiri, di atas segala yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem teknik. Termasuk juga orang-orang yang ikut serta dan secara langsung menjalankan perangkat administrasi.

  d.

  Sistem Strategis “keluarga” manajemen organisasi, dari pimpinan tertinggi sampai pada supervisor terendah yang secara resmi diangkat, rantai instruksi, hubungan laporan, dan nilai kekuasaan para pemimpin organisasi. Juga, rencana-rencana, proses-proses perencanaan, dan prosedur yang digunakan orang-orang ini dalam mengendalikan organisasi dan dalam penyesuaiannya ke masa depan (Albrecht, 1985:53-54).

  Adapun hal yang penting dalam kegiatan organisasi adalah :

a) Mempunyai peranan dalam organisasi.

  Didalam organisasi yang efektif, managemen membantu suatu proses keseluruhan yang positif, yaitu suatu keseluruhan yang besar dari sekedar penjumlahan dari bagian-bagian yang ada (Suwarto, 1999:2). Sehingga manajemen yang telah diterapkan itu akan dapat memunculkan keefektifan pada diri individu, kelompok dan organisasi.

  b) Berinisiatif demi kemajuan organisasi

  Organisasi harus memiliki kemajuan dibidang pemasaran (sosialisasi) atau sebaliknya akan mati karena kalah oleh persaingan.

  Dengan demikian, semua anggota harus mulai merubah diri untuk memperbaiki diri dan meningkatkan diri, tumbuh dan berkembang demi kesinambungan gerak maju organisasi (Gordon, 1986:284).

  Sehingga semua sumbangan pemikiran maupun tenaga dari berbagai unsur organisasi sangat berpengaruh dalam kemajuan suatu organisasi. c) Disiplin dengan kode etik organisasi

  Organisasi dan manajemennya akan terlaksana dengan baik dapat dilihat dari tampilan individu atau kelompok dalam mengembangkan disiplin terhadap kode etik organisasi. Setiap jenis kelompok akan berfungsi baik apabila mampu mengembangkan kebanggaan dan identitas yang kuat (Peel, 1993 : 53). Karena disiplin memang diharapkan dalam setiap hal dan kehidupan, baik individu maupun secara kemasyarakatan. Baik hubungan manusia dengan sesama maupun dengan sang pencipta

  d) Bertanggung jawab pada tugas organisasi

  Tugas dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan adalah merupakan bagian dari tugas atau pekerjaan yang sesuai dengan peran individu dalam suatu organisasi yang bersangkutan. Tim manajemen tidak akan berfungsi efektif jika semua anggota tidak melaksanakan fungsi-fungsi tertentu dengan penuh tanggung jawab (Gordon, 1990:49).

  e) Mempunyai daya kreatifitas yang tinggi dalam organisasi

  Setiap anak memiliki kreatifitas yang berbeda-beda dalam kegiatan tertentu, diantaranya dalam melukis, menggambar, olahraga, organisasi, kesenian, dan dalam kegiatan-kegiatan lainnya, mereka ingin memecahkan masalah, berani menanggung resiko yang sulit, lebih senang bekerja sendiri dan percaya diri.

  f) Memiliki kemampuan dalam membedakan yang urgen dan yang kurang urgen.

  Biasanya, sesuatu yang urgen sudah jelas prosedur dan mekanisme kerjanya. Sehingga pelaksanaanyapun dapat diserahkan kepada orang lain. Dengan mengikuti organisasi maka individu akan lebih dalam kemandirian. Karena individu yang mandiri tidak tergantung pada orang lain, selalu berusaha menghadapi dan memecahkan masalah yang ada. Seperti halnya dalam belajar, seorang siswa yang mandiri didalam belajarnya cenderung akan lebih berhasil dibandingkan siswa yang tingkat kemandirian belajarnya rendah.

5. Prinsip-prinsip Manajemen Organisasi a.

  Perencanaan (planning).