Media PPT Siti Dwi Indah Palupi

Ikatan Kimia
Menu
Utama

Ol
eh

SS CC
T T L L
A A OO
RR SS
T T EE

Siti
Siti Dwi
Dwi Indah
Indah Palupi
Palupi

Peta Konsep
Materi

Menu
Utama
MM
S
T
A
R
T

A
S
TT
AE
R
TR
I

A
T
E

R
I

Konsep Ikatan Kimia
Peta
Konsep

• Ikatan kimia merupakan interaksi
antar atom-atom yang berikatan
sehingga terbentuk suatu molekul.
• Ikatan kimia menggambarkan cara
atom-atom bergabung membentuk
molekul, senyawa atau ion.

Terjadinya Ikatan Kimia
Peta
Konsep

Ikatan antar atom dapat terjadi karena ada
interaksi elektron antara atom yang satu dengan

yang lain sehingga terbentuk suatu molekul,
senyawa atau gugusan atom.
Untuk mencapai kestabilan, atom-atom unsur
saling mengadakan ikatan yang disebut Ikatan
kimia. Pembentukan ikatan kimia dapat terjadi
berdasarkan serah terima atau pemasangan
elektron, bergantung pada jenis unsur yang
berikatan.

Peranan Elektron
Dalam Ikatan Kimia
Peta
Konsep



Menurut Lewis (Teori oktet)
Atom-atom unsur memiliki kecenderungan ingin
stabil seperti gas mulia terdekat yang memiliki
susunan 8e pada kulit terluar ( oktet ), kecuali helium

dengan 2e‑ pada kulit terluar ( duplet ).

Peranan Elektron
Dalam Ikatan Kimia
Peta
Konsep

Peta
Konsep

Kecenderungan
Elektron Dalam
Menerima atau
Melepas
a. Melepas
Elektron Elektron
• Kecenderungan
melepaskan
elektron
terjadi

pada
unsur
logam
yang
mempunyai energi ionisasi relatif kecil
(bersifat elektropositif).
• Atom unsur logam cenderung melepas
elektron valensinya membentuk ion +x
dengan x = nomor golongan utama.
• Atom-atom melepaskan elektron agar
elektron valensinya menjadi 8 (oktet) atau
agar elektron valensinya menjadi 2
(duplet), seperti gas mulia (golongan VIIIA/
gas inert).



Peta
Konsep




Kecenderungan
Elektron Dalam
Menerima atau
Melepas
Elektron
Atom
yang melepas elektron
dari golongan IA dan IIA
Atom yang menangkap elektron dari golongan IVA, VA,
VIA, VIIA

Gol IA  elektron valensi = 1  melepas satu
elektron, membentuk ion +1, yaitu: Li+, Na+, K+
Gol IIA 
elektron valensi = 2  melepas 2 elektron membentuk ion
+2 yaitu: Mg+2, Ca+2, Sr+2, Ba+2, Ra+2
Contoh :
OKTET

+
11Na (2. 8. 1)  ion Na (2 . 8) melepas 1e
19K (2.8.8.1)  melepas 1 elektron
 ion K+: 2.8.8 sesuai struktur 18Ar
Mg (2. 8. 2)  ion Mg2+ (2 . 8) melepas 2 e
20Ca (2.8.8.2)  melepas 2 elektron
 ion Ca+2 : 2.8.8 sesuai struktur 18Ar
12

Kecenderungan
Elektron Dalam
Menerima atau
Melepas
b. Menangkap
Elektron Elektron
Peta
Konsep

Pencapaian kestabilan dengan menangkap elektron
dilakukan oleh unsur non logam karena mempunyai

afinitas elektron atau kelektronegatifan yang relatif
besar (bersifat elektronegatif).
Atom-atom menyerap / mengikat elektron supaya
memiliki elektron valensi 8 (oktet) atau 2 (duplet)
seperti gas mulia (gas inert/ golongan VIIIA).
Contoh:
9F (2.7) +
8O (2. 6) +
16S (2.8.6)
7N (2. 5) +

1e  ion F- (2.8)
2 e  ion O-2 (2 . 8)
+ 2 e  ion S-2 (2.8.8)
3 e  ion N-3 (2 . 8)

struktur Ne
struktur Ne
struktur Ar
struktur Ne


Elektron Valensi
Peta
Konsep

Elektron valensi berperan pada pembentukan
ikatan antar atom dalam membentuk senyawa.
Sehingga sifat kimia unsur banyak ditentukan
oleh elektron valensinya.
Elektron valensi pada suatu atom digambarkan
dengan lambang titik ( . ) atau silang kecil ( x )
disebut struktur Lewis.

Peta
Konsep

Macam-Macam
Ikatan Kimia

Macam-Macam Ikatan

Kimia
Peta
Konsep

1. Ikatan Ionik
Adalah ikatan kimia yang terjadi antara unsur logam dan
nonlogam dengan cara serah terima elektron valensi
sehingga terjadi ion positif dan negatif yang berikatan
dengan gaya elektrostatis
Misal:
1. Logam IA dan IIA (kecuali H dan Be) dengan
nonlogam VIA dan
VIIA
2. Logam IA dan IIA (kecuali Be, Mg) dengan H
Contoh :
Pembentukan NaCl dari unsur natrium dan klorin dapat
digambarkan dengan rumus elektron ( rumus Lewis )
sebagai berikut :

Macam-Macam Ikatan

Kimia
Peta
Konsep

1. Ikatan Ionik
Adalah ikatan kimia yang terjadi antara unsur logam dan
nonlogam dengan cara serah terima elektron valensi
sehingga terjadi ion positif dan negatif yang berikatan
dengan gaya elektrostatis
Misal:
1. Logam IA dan IIA (kecuali H dan Be) dengan
nonlogam VIA dan
VIIA
2. Logam IA dan IIA (kecuali Be, Mg) dengan H
Contoh :
Pembentukan NaCl dari unsur natrium dan klorin dapat
digambarkan dengan rumus elektron ( rumus Lewis )
sebagai berikut :

Macam-Macam Ikatan
Kimia
Peta
Konsep

LATIHAN
1.

Bagaimana ikatan ion yang terjadi pada unsur:
a. Mg dan Cl
b. Al dan O
c. Na dan Br

Macam-Macam Ikatan
Kimia
Peta
Konsep

2. Ikatan Kovalen
Ikatan kovalen terjadi karena pemakaian bersama
pasangan elektron yang berasal dari atom-atom yang
berikatan. Ikatan ini terjadi antara unsur nonlogam
dengan nonlogam yang sama-sama ingin menangkap
elektron.
Contoh :
Pada senyawa FCl

Perhatikan elektron ikatan ( bonding electron ) yang
berada di antara F dan Cl. Pasangan elektron ikatan ini
berasal dari F dan Cl. Sepasang elektron ikatan tersebut
digunakan bersama sehingga setelah berikatan elektron
valensi kedua atom “seolah-olah” menjadi 8 ( oktet )
seperti gas mulia.

Macam-Macam Ikatan
Kimia
Peta
Konsep

a. Ikatan Kovalen Rangkap
Ikatan ini melibatkan pemakaian bersama lebih dari
satu pasang elektron oleh dua atom yang berikatan.
Ikatan kovalen rangkap/ganda dibedakan menjadi dua
yaitu ikatan kovalen rangkap dua dan ikatan kovalen
rangkap tiga.

a.1. Ikatan kovalen rangkap dua
Contoh:
Ikatan antara dua atom oksigen membentuk molekul O2

Contoh ikatan rangkap dua
yang lain: CO2

Macam-Macam Ikatan
Kimia
a.2. Ikatan kovalen rangkap tiga.

Peta
Konsep

Contoh :
Ikatan antara atom oksigen dengan atom nitrogen
dalam molekul NO

Macam-Macam Ikatan
Kimia
Peta
Konsep

b. Ikatan Kovalen Polar
• Jika dua atom ( dwiatomik ) yang berbeda
berikatan kovalen, maka molekulnya memiliki kutub
(positif dan negatif), disebut polar. Hal ini akibat
momen dipol.
• Momen dipol ialah perkalian jarak ikatan antar atom
yang
berikatan
dengan
perbedaan
keelektronegatifan antar dua atom yang berikatan.
• Makin besar momen dipolnya, makin polar
senyawanya. Senyawa yang memiliki momen dipol
nol (0), disebut senyawa non polar.
• Molekul polar memiliki bentuk molekul ( struktur
ruang ) yang tidak simetris : atom yang
elektronegatifitasnya besar tidak berimpit dengan
atom yang elektronegatifnya kecil. Sehingga
seakan-akan molekul tersebut bermuatan.

Macam-Macam Ikatan
Kimia
Ciri-ciri ikatan kovalen polar:
Peta
Konsep

1. Senyawa poliatomik simetris yang
memiliki atom pusat berpasangan
elektron bebas ( lone pair electron ) selalu
polar  punya PEB
2. Hal ini karena pasangan elektron bebas
lebih kuat dibanding pasangan elektron
ikatan sehingga menimbulkan
elektronegatifitas yang besar. Beda nilai
elektronegativitas ≤ 1,7
3. Contoh : H2O, NH3

Macam-Macam Ikatan
Kimia
c. Ikatan Kovalen Non Polar

Peta
Konsep

Ciri-ciri ikatan kovalen nonpolar:
1. Molekul dwiatomik yang sama selalu simetris
dan selalu Nonpolar.
Hal ini karena elektron ikatan tertarik ke dua
arah dengan kekuatan tarikan
( elektronegatifitas ) yang sama besar.
Contoh : H2, O2, F2

2. Molekul simetri poliatomik yang memiliki atom
pusat tanpa elektron bebas ( lone pair electron )
selalu nonpolar.
Contoh : CCl4, CH4, CO2, SF6, PCl5

Macam-Macam Ikatan
Kimia
Peta
Konsep
LATIHAN
Gambarkan ikatan kovalen nonpolar pada
molekul O2, F2, CO2, SF6, PCl5 dan CCl4

Macam-Macam Ikatan
Kimia
Peta
Konsep

d. Ikatan Kovalen Koordinasi
Ikatan Kovalen Koordinasi adalah ikatan kovalen
yang terjadi jika pasangan elektron yang digunakan
bersama berasal dari salah satu atom yang
berikatan, sedang atom yang lain tidak ikut
menyumbang.
Contoh : H3O+, N2O, SO2, SO3, H2SO4, NH4+

Bentuk Geometri
Molekul
Dalam bentuk molekul dikenal adanya teori ikatan

Peta
Konsep

valensi. Teori ini menyatakan bahwa ikatan antar atom
terjadi dengan cara saling bertindihan dari orbitalorbital atom. Elektron dalam orbital yang tumpang
tindih harus mempunyai bilangan kuantum spin yang
berlawanan.
Pertindihan antara dua sub kulit s tidak kuat, oleh
karena distribusi muatan yang berbentuk bola, oleh
sebab itu pada umumnya ikatan s – s relatif lemah.
Sub kulit “p” dapat bertindih dengan sub kulit “s”
atau sub kulit “p” lainnya, ikatannya relatif lebih kuat,
hal ini dikarenakan sub kulit “p” terkonsentrasi pada
arah tertentu.

Bentuk Geometri
Molekul
Peta
Konsep

Jenis ikatan

Jumlah ikatan
maksimum

Bentuk geometrik

sp

2

Linier

sp2

3

Segitiga datar

sp3

4

Tetrahedron

dsp3

5

Trigonal bipiramid

sp2d ; dsp2

4

Segiempat datar

d2sp3 ; sp3d2

6

Oktahedron

Bentuk Geometri
Molekul
Peta
Konsep

1. Linier
Pada model linier, atom-atom terhubung pada sebuah garis
lurus. Sudut ikatan yang terbentuk adalah 180°. Sudut ikatan
yang terbentuk adalah antara atom-atom yang saling
berdekatan. Contoh: CO2

2. Seperti namanya, molekul ini membentuk sebuah segitiga
sama sisi. Sudut yang terbentuk adalah 120°. Contoh
molekul trigonal planar adalah boron trifluorida (BF3).

Bentuk Geometri
Molekul
Peta

3. Bentuk bengkok suatu molekul mempunyai
sudut tidak sama dengan 180°. Contoh dari
molekul bengkok adalah air (H2O).

Konsep
4. Tetra berarti empat, sedangkan hedral
sisi. Jadi molekul tetrahedral mempunyai
sisi muka. Sudut yang terbentuk
109,47°. Contoh molekul tetrahedral
metana (CH4).

berarti
empat
adalah
adalah

Bentuk Geometri
Molekul

Peta
Konsep

4. Okta berarti delapan, sedangkan hedral berarti
sisi. Jadi molekul oktahedral mempunyai
delapan sisi muka. Sudut yang terbentuk adalah
90°.
Contoh
molekul
tetrahedral adalah
belerang heksafluorida (SF6).

5. Bentuk molekul ini mirip dengan piramida
(limas segi empat). Contoh molekul piramida
adalah amonia (NH3).

Teori Domain Elektron
Peta
Konsep

Teori domain elektron adalah suatu cara untuk
meramalkan geometri molekul berdsarkan teori tolak
menolak elektron pada kulit luar atom pusat. Teori
ini menyempurnakan teori VSEPR ( Valence Shell
Electron Pair Repulsion, biasa di baca vesper).
Domain elektron berarti daerah yang ada
elektronnya. Jumlah domainnya dapat ditentukan
sebagai berikut:
1. Setiap elektron ikatan baik tunggal / rangkap
merupakan
satu
domain.
2 Setiap pasangan elektron bebas dihitung satu
domain.

Bentuk Geometri
Molekul

Peta
Konsep

Prinsip-prinsip dasar dari teori domain
elektron
adalah
:
1. Antardomain elektron pada kulit luar atom pusat
saling tolak menolak, sehingga domain elektron
akan
mengatur
diri
(membentuk
formasi)
sedekimian rupa hingga tolak menolak jadi
minimum.
Jumlah Pasangan
Elektron Ikatan
(X)
2
3
2
4
3
2
5
4
3
2
6
5
4

Jumlah Pasangan
Elektron Bebas (E)

Rumus
(AXnEm)

Bentuk Molekul

Contoh

0
0
1
0
1
2
0
1
2
3
0
1
2

AX2
AX3
AX2E
AX4
AX3E
AX2E2
AX5
AX4E
AX3E2
AX2E3
AX6
AX5E
AX4E2

Linear
Trigonal planar
Bengkok
Tetrahedron
Piramida trigonal
Planar bentuk V
Bipiramida trigonal
Bipiramida trigonal
Planar bentuk T
Linear
Oktahedron
Piramida sisiempat
Sisiempat datar

CO2
BCl3
SO2
CH4
NH3
H2O
PCl5
SF4
IF3
XeF2
SF6
IF5
XeF4

Bentuk Geometri
Molekul
Peta
Konsep

2. PEB lebih besar gaya tolak menolaknya dibanding
dengan PEI.Hal itu erjadi karena peb hanya terikat pada
satu atom sehingga geraknya leluasa.Urutan gaya tolak
menolak nya begini ; PEB-PEB > PEI -PEB > PEI-PEI.
Akibat dari bedanya besar gaya tolak menolak adalah
mengecilnya sudut pei karena desakan dari peb. Jadi
jarak pei itu deketan sedangkan peb itu jauh-jauhan.
Demikian juga domain yang terdiri dari dua atau tiga
pasang domain elektron lebih besar gaya tolak
menolaknya daripada yang punya satu domain.
3. Bentuk molekul hanya ditentukan pasangan elektron
terikat.Jadi nanti kalau udah ditentuin peb dan pei, peb
nya abaikan aja, bentuknya kamu tentuin denga atom
pusat dan pei saja.

Bentuk Geometri
Molekul
Peta
Konsep

Merumuskan tipe molekul:
Tipe molekl adlah suatu notasi atau lambang yang
menyatakan jumlah domain di sekitar atom pusat
suatu molekul, baik peb dan peinya. Lambangnya :
1. Atom pusat dinyatakan dengan lambang A
2. PEI dinyatakan dengan X
3. PEB dinyatakan dengan E.
Contohnya AX5E, artinya atom pusat dengan
domain pei 5 dan domain peb 1.

TERIMA KASIH