PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PEMILIHAN SUPPLIER BAHAN BAKU DALAM RANGKA MENGINTEGRASIKAN SISTEM PERSEDIAAN DAN PRODUKSI STUDI KASUS DI PT. SUCACO TBK

Jurnal Teknik Industri

Volume 7 No 2 Juli 2017

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK
PEMILIHAN SUPPLIER BAHAN BAKU DALAM RANGKA
MENGINTEGRASIKAN SISTEM PERSEDIAAN DAN PRODUKSI
STUDI KASUS DI PT. SUCACO TBK
Parwadi Moengin1), Sucipto Adisuwiryo2), Amelia Ayuningtyas3)
Laboratorium Sistem dan Simulasi Industri, Jurusan Teknik Industri, FTI, Universitas Trisakti
[email protected]), [email protected]), [email protected])
ABSTRAK
Permasalahan yang sering dihadapi perusahaan adalah terjadinya keterlambatan kedatangan
bahan baku dan kualitas bahan baku yang tidak memenuhi standar perusahaan, sehingga perlu
dilakukan pengembalian atau pemesanan ulang kepada supplier baru, yang menyebabkan
bertambahnya waktu yang dibutuhkan dalam proses pengadaan bahan baku. Selain itu sering dijumpai
tidak adanya sistem yang terintegrasi dalam penyimpanan data yang berhubungan dengan proses
pengadaan bahan baku, seperti data supplier, dan data bahan baku. Kurang efektifnya sistem
pengadaan bahan baku saat ini, dikarenakan pemilihan supplier yang masih secara subjektif. Tujuan
dari makalah ini adalah merancang sistem pendukung keputusan untuk usulan pemilihan alternatif
supplier secara objektif sehingga dapat mengintegrasikan sistem persediaan dan sistem produksi.

Perancangan sistem ini mengambil studi kasus di PT. Sucaco Tbk.
Perancangan sistem pendukung keputusan dimulai dengan menganalisasi kekurangan sistem
saat ini dengan menggunakan kerangka PIECES, membuat matriks masalah, sebab, akibat, dan tujuan
perbaikan sistem, dan mengamati aliran dokumen dari sistem pengadaan bahan baku saat ini. Selain
itu, analisa dilakukan untuk mengetahui kebutuhan dari pengguna sistem. Setelah melakukan analisa,
tahapan perancangan sistem selanjutnya adalah merancang komponen data management dengan
membuat diagram konteks, Data Flow Diagram (DFD), Entity Relationship Diagram (ERD), Physical
Data Model (PDM), dan Data Dictionary (Kamus Data). Selanjutnya adalah pembuatan database
dengan menggunakan MySQL berdasarkan komponen data management. Perancangan sistem
selanjutnya adalah merancang komponen model management. Model yang digunakan dalam
perancangan sistem pendukung keputusan adalah Analytical Hierarchy Process (AHP). Perhitungan
menggunakan model AHP menghasilkan urutan supplier terbaik yang kemudian digunakan untuk
mempertimbangkan supplier yang akan dipilih dalam pembelian bahan baku. Tahap terakhir adalah
perancangan komponen dialogue management atau user interface menggunakan bahasa pemrograman
Visual Basic.
Hasil dari perancangan sistem pendukung keputusan menunjukkan bahwa sistem dapat
menentukan supplier terbaik. Selain itu, sistem pendukung keputusan yang dirancang memiliki sistem
database yang terorganisir dan terintegrasi dalam penyimpanan data yang berkaitan dengan
pengadaan bahan baku, seperti data supplier, data bahan baku, data purchase order, dan data sample
bahan baku, sehingga sistem memudahkan pendistribusian data antar departemen. Perancanga sistem

pendukung keputusan ini ditujukan kepada departemen purchasing, departemen finance, departemen
inventory, departemen QA (Quality Assurance) dan departemen manufacturing.
Kata kunci: sistem pendukung keputusan, AHP, database, supplier
1. PENDAHULUAN
Pemasok atau supplier merupakan
salah satu faktor utama sebuah perusahaan
untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Proses
pemilihan supplier berada pada tahap awal
dalam kategori kualitas di dalam model
integrasi rantai suplai yang artinya supplier
yang terpilih sangat menentukan kualitas dari
rantai suplai yang terbentuk. Permintaan
konsumen menuntut perusahaan untuk

melakukan pengambilan keputusan secara
cepat dan tepat. Oleh karena itu, teknologi
informasi
dapat
menunjang
kegiatan

pengambilan keputusan secara cepat dan tepat
oleh suatu perusahaan. Dengan mengacu
kepada model Analytical Hierarchy Process
(AHP) dalam pengambilan keputusan, seorang
decision maker yang dalam penelitian ini
ditujukan kepada Departemen Purchasing
dapat mengambil keputusan secara objektif

Perancangan Sistem (Parwadi, dkk)

ISSN: 1411-6340

62

Jurnal Teknik Industri

Volume 7 No 2 Juli 2017
memenuhi permintaan perusahaan maka
perusahaan harus melakukan pemesanan ulang
kepada supplier lainnya yang menyebabkan

waktu kedatangan bahan baku tidak sesuai
dengan yang telah direncanakan. Oleh sebab
itu, perusahaan perlu mengambil keputusan
pemilihan supplier lebih tepat pada awal
pemesanan bahan baku sehingga bahan baku
datang sesuai dengan waktu yang telah
direncanakan. Berikut ini adalah data
kedatangan bahan baku periode OktoberDesember 2015.

dalam pemilihan supplier berdasarkan multi
kriteria yang telah ditetapkan.
Terjadinya keterlambatan kedatangan
bahan baku dikarenakan hal-hal tak terduga
yang terjadi kepada supplier terpilih.
Pemesanan bahan baku hanya dilakukan
kepada satu supplier, perusahaan hanya
memilih supplier secara subjektif tanpa
memperhatikan faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi proses pengadaan bahan baku.
Namun, apabila supplier tersebut tidak dapat


Tabel 1 Kedatangan Bahan Baku
No

Nama Bahan Baku

Kode Bahan Baku

1
2
3
4
5
6
7

Copper Rods
Alumunium Rods
PVC Insulation
PVC Filler/Bedding

PVC Sheath
PE Solid Insulation (Nat/HDPE)
Cable Filling Compound

11010
21020
130040
132000
133039
141500
351030

1
2
3

PE/PP Strip 3 mm
Semicond. WBT (Blk/Std Swell)
Zinc Coated R. Steel Wire (Arm)


270210
154401
15510201

1
2

Ingot Lead Alloy (grade E)
Insulation Shield Semicond.

681000
151400

Due Date

Incoming Date

Oktober
5/10/2015
8/10/2015

5/10/2015
8/10/2015
8/10/2015
12/10/2015
16/10/2015
19/10/2015
16/10/2015
19/10/2015
16/10/2015
19/10/2015
17/10/2015
19/10/2015
November
30/10/2015
2/11/2015
3/11/2015
7/11/2015
12/11/2015
14/11/2015
Desember

27/11/2015
3/12/2015
27/11/2015
3/12/2015

Jumlah Order (kg)

Jumlah Cacat (kg)

Persentase
Cacat

48455
41908
41739
45745
45855
40810
43556


6444
7618
6040
6894
7342
6247
7030

13%
18%
14%
15%
16%
15%
16%

42525
46497
48940


6685
6546
7767

16%
14%
16%

46862
49121

6407
6476

14%
13%

komputer yang membantu para pengambil
keputusan mengatasi berbagai masalah melalui
interaksi langsung dengan sejumlah database
dan perangkat lunak analitik (Wibisono, 2002).
Tujuan dari sistem ini adalah untuk menyimpan
data dan mengubahnya ke informasi yang
terorganisir yang dapat diakses dengan mudah,
sehingga keputusan-keputusan yang diambil
dapat dilakukan dengan cepa, dan tepat.
Secara umum Sistem Pendukung
Keputusan dibangun oleh tiga komponen besar
yaitu Database Management, Model Base dan
User Interface. Komponen SPK tersebut dapat
digambarkan seperti gambar di bawah ini
(Riadi, Muchlisin. 2013).

Tujuan yang ingin dicapai dari
penelitian ini adalah merancang sistem
pendukung keputusan untuk memberikan
usulan pemilihan alternatif supplier bahan baku
secara objektif pada Departemen Purchasing.
2. TINJAUAN PUSTAKA
Sistem
merupakan
sekelompok
komponen yang saling bekerja sama dan
berinteraksi untuk mencapai tujuan yang sama.
Komponen-komponen yang terdapat dalam
sistem antara lain tujuan, masukan (input),
proses, keluaran (output), batasan, feedback,
dan lingkungan (Tyomulyawan, 2013). Sistem
pendukung keputusan adalah sistem berbasis
Database Management
(Pengolahan Data)

Model Base
(Pengelolaan Model)

User Interface
(Pengelolaan Dialog)

User

Gambar 1 Komponen Sistem Pendukung Keputusan
Terdapat dua macam perangkat
pemodelan, yaitu process modeling tools (alat
pemodelan proses) yang menjelaskan proses-

proses yang ada pada sistem, dan data modeling
tools (alat pemodelan data) digunakan untuk
menjelaskan data yang digunakan oleh sebuah

Perancangan Sistem (Parwadi, dkk)

ISSN: 1411-6340

63

Jurnal Teknik Industri
sistem (Thung, 2009). Process modeling tools
yang biasa digunakan adalah flowchart diagram
konteks dan Data Flow Diagram (DFD).
Sedangkan data modeling tools yang biasa
digunakan adalah Entity Relationship Diagram
(ERD) dan kamus data (data dictionary).
 Diagram Konteks: diagram yang
mencakup masukan-masukan dasar,
sistem umum dan keluaran, diagram ini
merupkan tingkatan tertinggi dalam
diagram aliran data dan hanya memuat
satu proses, dan menunjukan sistem
secara keseluruhan.
 DFD: alat perancangan sistem yang
berorientasi pada alur data dengan
konsep dekomposisi, digunakan untuk
penggambaran
analisa
maupun
rancangan sistem yang mudah
dikomunikasikan oleh profesional
sistem kepada pemakai maupun
pembuat program.
 ERD: model data yang menggunakan
beberapa notasi untuk menggambarkan
data dalam konteks entitas dan
hubungan yang dideskripsikan oleh
data tersebut.
Analytical Hierarchy Process (AHP)
merupakan suatu model pendukung keputusan
yang menguraikan masalah multi faktor atau
multi kriteria (Saaty, 1990). Pada dasarnya
langkah-langkah dalam model AHP meliputi
(Tanudjaja, 2014):
1. Mengidentifikasi permasalahan dan
menentukan solusi yang diinginkan.
2. Menyusun
hierarki
dari
permasalahan yang dihadapi.
3. Penilaian prioritas elemen kriteria
dan alternatif
4. Membuat matriks berpasangan
5. Penentuan nilai bobot prioritas
6. Pengujian konsistensi logis
3. METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi penelitian merupakan
tahap-tahap dan kerangka berpikir dalam
melakukan sebuah penelitian. Tahapan dari
penelitian secara menyeluruh adalah sebagai
berikut:
3.1 Penelitian Pendahuluan
Penelitian pendahuluan dilakukan
dengan pengamatan langsung, wawancara, dan
memberikan kuesioner kepada Departemen
Purchasing PT. SUCACO Tbk. Dari hasil

Perancangan Sistem (Parwadi, dkk)

Volume 7 No 2 Juli 2017
pengamatan
kemudian
ditemukan
permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan
sehingga dapat dilakukan penelitian untuk
memberikan solusi dari permasalahan tersebut.
3.2 Studi Pustaka
Studi pustaka dilakukan dengan
mencari referensi dari berbagai sumber baik
dari buku literature, jurnal, internet, dan sumber
lainnya yang dapat membantu dalam
pelaksanaan penelitian. Teori yang disertakan
merupakan teori-teori yang berkaitan dengan
topik penelitian yang sedang dilakukan.
Dengan melakukan studi pustaka ini dapat
diketahui landasan teori serta metode maupun
langkah yang tepat dalam memecahkan
permasalahan yang sedang dihadapi oleh
perusahaan.
3.3 Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah adalah pengenalan
masalah atau inventarisir masalah, yang
bertujuan
untuk
menentukan
fokus
permasalahan pada penelitian ini. Masalah
yang terjadi ialah tidak adanya sistem
pendukung keputusan dalam pemilihan
supplier bahan baku yang menyebabkan
terjadinya keterlambatan kedatangan bahan
baku dan terdapat bahan baku yang cacat,
sehingga perlu dilakukan penukaran bahan
baku, atau pemesanan ulang kepada supplier
baru, sehingga waktu yang dibutuhkan semakin
lama. Metode pemesanan seperti ini dirasa
kurang efektif sehingga diperlukan usulan
perbaikan dari strategi pengadaan bahan baku.
3.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yang ingin dicapai
dari penelitian ini adalah perancangan sistem
pendukung keputusan untuk memberikan
usulan pemilihan alternatif supplier secara
objektif pada Departemen Purchasing.
3.5 Pengumpulan Data dan Analisa Sistem
Saat Ini
Pengumpulan data dilakukan dengan
cara wawancara, pengamatan secara langsung
dengan pihak perusahaan, dan memberikan
kuesioner. Data dan
informasi yang
dikumpulkan meliputi data umum perusahaan,
struktur organisasi pada perusahaan, visi dan
misi perusahaan, data supplier, data bahan
baku, serta prosedur aliran pengadaan bahan
baku dan pemilihan supplier saat ini.

3.6 Pengolahan Data dan Perancangan
Sistem Usulan

ISSN: 1411-6340

64

Jurnal Teknik Industri

Volume 7 No 2 Juli 2017

Sistem yang akan dirancang dalam
penelitian ini adalah sistem untuk membantu
departemen purchasing dalam melakukan
pemesanan bahan baku kepada supplier. Untuk
merancang sistem tersebut perlu dilakukan
beberapa tahap. Yaitu, pembuatan diagram
konteks usulan, Data Flow Diagram (DFD),
Entity Relationship Diagram (ERD), Physical
Data Model (PDM), kamus data (data
dictionary), diagram interface (dialogue
management), serta perhitungan pemilihan
supplier
terbaik
menggunakan
model
Analytical Hierarchy Process (AHP). Output

dari sistem pendukung keputusan yang
dirancang adalah supplier terbaik dalam
memenuhi kebutuhan bahan baku, dan
pembuatan sistem database yang terorganisir
antar departemen, untuk memudahkan
perusahaan menyimpan dan mendistribusikan
data antar departemen..
3.7 Kesimpulan dan Saran
Setelah penelitian dilakukan, maka
akan dapat diketahui apakah tujuan dari
penelitian telah tercapai. Pada tahap ini juga
diberikan beberapa saran yang diharapkan
dapat berguna untuk perusahaan.

Perancangan Sistem (Parwadi, dkk)

ISSN: 1411-6340

65

Jurnal Teknik Industri

Volume 7 No 2 Juli 2017

Mulai

Mulai

Penelitian Pendahuluan

Membuat struktur hirarki,
menentukan kriteria, sub kriteria,
dan alternatif

1. Pengamatan langsung pada
perusahaan
2. Wawancara
3. Kuesioner

Membentuk matriks perbandingan
berpasangan
Studi Pustaka
1. Buku Literatur
2. Jurnal
3. Internet

Identifikasi M asalah
Sistem pemilihan supplier tidak efektif
yang menyebabkan keterlambatan
kedatangan bahan baku dan ditemukan
bahan baku yang cacat

Tujuan Penelitian
Merancang sistem pendukung
keputusan untuk memberikan usulan
pemilihan supplier terbaik

Pengumpulan Data dan Analis a Sistem
Saat Ini
1. Data umum
6. Prosedur aliran
pengadaan bahan
perusahaan
2. Struktur
baku saat ini
7. Diagram konteks
organis asi
saat ini
3. Visi dan misi
8. Data Flow
perusahaan
4. Data bahan baku Diagram (DFD) saat
ini
5. Data supplier

Pengolahan Data dan Perancangan
Sistem Usulan

Menormalkan data

Menghitung nilai eigen vektor dan
menguji konsistens inya (CR)

Tidak

CR < 0,1

Ya
Penentuan nilai bobot prioritas

Penentuan ranking alternatif

Penentuan supplier terpilih

Selesai

1. Model pemilihan supplier: Analytical
Hierarchy Process (AHP)
2. Perancangan Sistem Us ulan:
- Diagram Konteks usulan
- Data Flow Diagr am (DFD) usulan
- Entity Relationship Diagram (ERD)
- Phys ical Data Model (PDM)
- Kamus data (data dictionar y)

Analisa Hasil

Kesimpulan dan Saran

Selesai

Gambar 2 Flowchart Metodologi Penelitian dan Flowchart AHP

Perancangan Sistem (Parwadi, dkk)

ISSN: 1411-6340

66

Jurnal Teknik Industri

Volume 7 No 2 Juli 2017

4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisa Sistem Saat Ini
4.1.1 Matriks Masalah, Sebab, dan Tujuan Perbaikan Sistem
Tabel 2 Analisis Sebab Akibat dan Tujuan Perbaikan Sistem
No

1

2

Masalah

Proses pemilihan
supplier bahan
baku.

Analisa Sebab Akibat
Perbaikan Sistem
Sebab
Akibat
Usulan Perbaikan
Tujuan Perbaikan
Bahan baku datang tidak sesuai
Perusahaan dapat
dengan tanggal yang telah
melakukan proses pemilihan
direncanakan dan kualitas bahan
supplier dari beberapa
Merancang sistem
Departemen purchasing
baku yang tidak sesuai dengan
alternatif supplier yang ada,
pemilihan supplier dengan
memilih supplier bahan baku kriteria perusahaan, yaitu terdapat
dengan mempertimbangkan
menggunakan model AHP
secara subjektiv, hanya
bahan baku yang cacat, sehingga
kriteria delivery , kualitas,
(Analytival Hierarchy
berdasarkan data historis dan perlu dilakukan pengembalian
dan harga, untuk
Process ) dengan kriteria
faktor harga tanpa
bahan baku, atau re-order
mengurangi resiko
delivery , kualitas, dan
memperhatikan faktor lain.
terhadap supplier lain, hal ini
keterlambatan kedatangan
harga.
mengakibatkan bertambahnya
bahan baku dan kualitas
waktu yang dibutuhkan dalam
bahan baku yang tidak
pengadaan bahan baku.
sesuai kriteria.

Departemen purchasing
membutuhkan waktu yang lama
Data bahan baku, dan data
Penyimpanan data
untuk pencarian data supplier
supplier disimpan dalam
perusahaan yang
Data yang terorganisir
dan data bahan baku yang
dalam bentuk Microsoft
berhubungan dengan
Membuat database yang dalam satu database akan
Excel yang tidak tersortir dibutuhkan, dan data performansi
pengadaan bahan
mencakup seluruh data
memudahkan departemen
kinerja supplier dalam bentuk
dengan baik, selain itu data
baku tidak
pengadaan bahan baku.
purchasing dalam mencari
arsip akan mudah hilang,
performansi kinerja supplier
terorganisir dengan
data yang dibutuhkan.
hanya disimpan dalam bentuk terlupakan, dan tidak digunakan
baik.
dalam faktor penentuan pemilihan
arsip.
supplier yang akan datang.

4.1.2 Diagram Konteks Sistem Saat Ini
Diagram konteks dari sistem pengadaan bahan baku saat ini di PT. SUCACO Tbk. dapat dilihat pada
gambar berikut ini:
PURCHASING

FAKTUR PEMBELIAN BAHAN BAKU 2
FAKTUR PERSETUJUAN SAMPLE 2
SURAT PERMINTAAN PEMBELIAN 2
DATA SUPPLIER 2
DATA BAHAN BAKU
SAMPLE BAHAN BAKU 2
FAKTUR PERSETUJUAN SAMPLE

MANUFACTURING

FINANCE

QUALITY
ASSURANCE

SURAT PERMINTAAN SAMPLE
PURCHASE ORDER
BAHAN BAKU 2
DATA KUALITAS BAHAN BAKU
SAMPLE BAHAN BAKU

0
FAKTUR PEMBELIAAN BAHAN BAKU 3

SISTEM INFORMASI
PENGADAAN BAHAN BAKU

DATA KEBUTUHAN BAHAN BAKU 2
MATERIAL SPEC

FAKTUR PEMBELIAN BAHAN BAKU
BAHAN BAKU
DATA SUPPLIER

MATERIAL SPEC 2

MARKETING

+
SURAT PERMINTAAN PEMBELIAN
DATA KEBUTUHAN BAHAN BAKU

PPIC

BAHAN BAKU 3
DATA KEDATANGAN BAHAN BAKU INVENTORY
SUPPLIER

SURAT PERMINTAAN SAMPLE 2
PURCHASE ORDER 2

Perancangan Sistem (Parwadi, dkk)

ISSN: 1411-6340

67

Jurnal Teknik Industri

Volume 7 No 2 Juli 2017

Gambar 3 Diagram Konteks Sistem Saat Ini
4.1.3 Data Flow Diagram Level 0 Sistem Saat Ini
Data Flow Diagram dari sistem pengadaan bahan baku saat ini di PT. SUCACO Tbk. dapat dilihat
pada gambar berikut ini:
PPI C

SUPPLI ER

PPI C
MARKETI NG

PURC HASIN G

DATA KEBUTUHAN BAHAN BAKU
PPI C

SURAT PERMI NTAAN SAMPLE 2
SURAT PERMI NTAAN PEMBELIAN
SURAT PERMI NTAAN SAMPLE

MATERI AL SPEC 2
MATERI AL SPEC
1

3

I DENTIFI KASI
KEBUTUHAN
BAHAN BAKU

I NFORMASI KEBU TUHAN BAHAN BAKU
DATA SUPPLIER

PROSES
PERMI NTAAN
SAMPLE

I NPUT DA TA SUPPLI ER
DATA SUPPLIER 2

DATA BAHAN BAKU
DATA KEBUTUHAN BAHAN BAKU 2
PURC HASIN G

DATA SUPPLIER

SURAT PERMI NTAAN PEMBELIAN 2

SUPPLI ER

PURC HASIN G

MARKETI NG
I NFORMASI D ATA BAHAN BAKU

PURC HASIN G

DATA BAHAN BAKU

I NFORMASI D ATA SUPPLI ER 2
I NFORMASI SAMPLE BAHAN BAKU

SUPPLI ER

PURC HASIN G

I NPUT DA TA BAHAN BAKU

PURC HASE ORDER
BAHAN BAKU

I NVENTORY

BAHAN BAKU 3

MANU FACTUR
I NG

SUPPLI ER

QUALI TY
ASSURAN CE

SUPPLI ER

PURC HASE ORDER 2

SAMPLE BAHAN BAKU

BAHAN BAKU 2

SAMPLE BAHAN BAKU 2

6
PROSES
PENERI MAA
N BAHAN
BAKU

DATA PURCHASE ORD ER

DATA KUALITAS BAHAN BAKU

5

4

PROSES
PEMBELI AN
BAHAN BAKU

PROSES
PENGEC EKA
N SAMPLE

FAKTUR PEMBELIA AN BAHA N BAKU 3

I NFORMASI U JI SA MPLE

FAKTUR PEMBELIA N BAHAN BAKU 2

FAKTUR PERSETUJUAN SAMPLE
FAKTUR PERSETUJUAN SAMPLE 2

DATA KEDATANGAN BAHAN BAKU
QUALI TY
ASSURAN CE

FAKTUR PEMBELIA N BAHAN BAKU
FI NANCE

PURC HASIN
G

I NVENTORY
SUPPLI ER

MANU FACTUR
I NG
PURC HASIN G

Gambar 4 Data Flow Diagram Level 0 Sistem Saat Ini
4.2 Perancangan Sistem Usulan
4.2.1 Diagram Konteks Sistem Usulan
Analisa yang dilakukan pada sistem saat ini menghasilan suatu rancangan sistem yang baru. Diagram
konteks dari sistem yang diusulkan dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Perancangan Sistem (Parwadi, dkk)

ISSN: 1411-6340

68

Jurnal Teknik Industri

Volume 7 No 2 Juli 2017

FAKTUR PEMBELIAN BAHAN BAKU 2
FAKTUR PERSETUJUAN SAMPLE 2
SURAT PERMINTAAN PEMBELIAN 2

PURCHASING

MANUFACTURING

SAMPLE BAHAN BAKU 2

FINANCE

DATA BAHAN BAKU
BOBOT PENILAIAN
SURAT PERMINTAAN SAMPLE

FAKTUR PERSETUJUAN SAMPLE

0

FAKTUR PEMBELIAAN BAHAN BAKU 3

PURCHASE ORDER
BAHAN BAKU 2

QUALITY
ASSURANCE

MATERIAL SPEC
SISTEM INFORMASI
PENGADAAN BAHAN BAKU

DATA KUALITAS BAHAN BAKU

DATA KEBUTUHAN BAHAN BAKU 2

SAMPLE BAHAN BAKU

MARKETING

MATERIAL SPEC 2

FAKTUR PEMBELIAN BAHAN BAKU
BAHAN BAKU
DATA SUPPLIER

+

SURAT PERMINTAAN PEMBELIAN

PPIC

DATA KEBUTUHAN BAHAN BAKU

BAHAN BAKU 3
DATA KEDATANGAN BAHAN BAKU

INVENTORY

SURAT PERMINTAAN SAMPLE 2

SUPPLIER

PURCHASE ORDER 2

Gambar 5 Diagram Konteks Sistem Usulan
4.2.2 Data Flow Diagram Level 0 Sistem Usulan
Data Flow Diagram dari sistem informasi pengadaan bahan baku sistem usulan di PT. SUCACO Tbk.
dapat dilihat pada gambar berikut ini:
PPIC

PURCHASIN G

SUPPLIER

SUPPLIER
DATA KEBUTUHAN BAHAN BAKU

PURCHASIN G

BOBOT PENI LAI AN
DATA SUPPLIER

1

SURAT PERMI NTAAN SAMPLE 2
SURAT PERMI NTAAN PEMBELI AN
SURAT PERMI NTAAN SAMPLE

DATA BAHAN BAKU

MATERIAL SPEC 2

MATERIAL SPEC

PPIC

PURCHASIN G

PPIC

MARKETING

3

2

ID EN TI FIKASI
KEBUTUHAN
BAHAN BAKU

PROSES
PEMILI HAN
SUPPLIER

DATA SUPPLIER
DATA I NFORMASI SU PPLI ER

DATA ALTER NATI F SUPPLIER

IN FORMASI RANK SUPPLI ER

PROSES
PERMIN TAAN
SAMPLE

RANK SUPPLIER
SUPPLIER TERBAI K

+
SURAT PERMI NTAAN PEMBELI AN 2

DATA KEBUTUHAN BAHAN BAKU 2

MARKETING

IN FORMASI DATA BAHAN BAKU

PURCHASI
NG

DATA BAHAN BAKU

BAHAN BAKU Y ANG DI BUTU HKAN

IN FORMASI SAMPLE BAHAN BAKU

SUPPLIER

PURCHASIN G

SUPPLIER

DATA KEDATANGAN BAHAN BAKU 2
MANUFACTU
RI NG

QUALITY
ASSURANCE

SUPPLIER

PURCHASE OR DER

SAMPLE BAHAN BAKU

PURCHASE OR DER 2

BAHAN BAKU

SAMPLE BAHAN BAKU 2

BAHAN BAKU 2
5

IN VENTORY

BAHAN BAKU 3

6
PROSES
PENERIMAA
N BAHAN
BAKU

PURCHASE OR DER 3

IN PU T DATA ORDER
DATA PURCHASE ORDER

FAKTUR PEMBELIAAN BAHAN BAKU 3

DATA KUALITAS BAHAN BAKU
DATA KEDATANGAN BAHAN BAKU

4

PROSES
PEMBELIAN
BAHAN BAKU

IN FORMASI HASI L UJI

DATA SAMPLE
BAHAN BAKU

IN PU T HASIL UJI

FAKTUR PEMBELIAN BAHAN BAKU 2

PROSES
PENGECEKA
N SAMPLE

FAKTUR PERSETUJU AN SAMPLE
FAKTUR PERSETUJU AN SAMPLE 2

FAKTUR PEMBELIAN BAHAN BAKU
QUALITY
ASSURANCE

PURCHASIN
G

FINANC E
SUPPLIER

IN VENTORY

MANUFACTU
RI NG
PURCHASIN G

Gambar 6 Data Flow Diagram Level 0 Sistem Usulan
4.2.3 Data Flow Diagram Level 1 Sistem Usulan
Berikut ini adalah Data Flow Diagram level 1 sistem usulan:

Perancangan Sistem (Parwadi, dkk)

ISSN: 1411-6340

69

Jurnal Teknik Industri

Volume 7 No 2 Juli 2017

1
PURCHASING
BOBOT PENILAIAN

PERBANDINGAN
ANTAR
KRITERIA

HASIL PERBANDINGAN KRITERIA

BOBOT KRITERIA

HASIL PERBANDINGAN KRITERIA 2

2
DATA SUPPLIER
DATA ALTERNATIF SUPPLIER

PERBANDINGAN
ANTAR
ALTERNATIF

BAHAN BAKU YANG DIBUTUHKAN

DATA BAHAN BAKU

DATA SUPPLIER

DATA BAHAN BAKU

INFORMASI RANK SUPPLIER
PURCHASING

SUPPLIER

RANK SUPPLIER

Gambar 7 Data Flow Diagram Level 1 Sistem Usulan

4.3
Perancangan Database
4.3.1 Entity Relationship Diagram (ERD)
Berikut ini adalah Entity Relationship Diagram sistem usulan:
DATA SUPPLIER
KODE DATA SU PPLIER
KODE SUPPLIER
NAMA SUPPLIER
HARGA BAHAN BAKU
LOKASI SUPPLIER
LOT SIZE
LEAD TIME PEMESANAN

DATA SAMPLE BAHAN BAKU
KODE SAM PLE
KODE BAHAN BAKU
JENIS BAHAN BAKU
NAMA BAHAN BAKU
KODE SUPPLIER
NAMA SUPPLIER
UJI SAMPLE

DATA PERMINTAAN SAM PLE
DATA BAHAN BAKU

DATA ALTERNATIF SUPPLIER
DATA KEBUTUH AN BAHAN BAKU 2

BOBOT KRITER IA
KODE BOBOT KRITERIA
KRITERIA DELIVERY
KRITERIA KUALITAS
KRITERIA HARG A

BOBOT PENILAIAN

INFORM ASI SUPPLIER

DATA BAHAN BAKU
KODE DATA BAHAN BAKU
KODE BAHAN BAKU
JENIS BAHAN BAKU
NAMA BAHAN BAKU
JUM LAH BAHAN BAKU

FAKTUR PERSETUJUAN SAMPLE
INFORM ASI BAHAN BAKU

DATA PURCHASE ORDER
KODE PURCHASE ORDER
KODE BAHAN BAKU
JENIS BAHAN BAKU
NAMA BAHAN BAKU
KODE SUPPLIER
NAMA SUPPLIER
HARGA BAHAN BAKU
JUM LAH BAHAN BAKU
TANGGAL ORDER

DATA KEBUTUH AN BAHAN BAKU

RANK SUPPLIER
KODE RANK SUPPLIER
KODE SUPPLIER
NAMA SUPPLIER
KODE BAHAN BAKU
JENIS BAHAN BAKU
NAMA BAHAN BAKU
KRITERIA DELIVERY
KRITERIA KUALITAS
KRITERIA HARG A
RANK SUPPLIER

SUPPLIER TERPILIH

Gambar 8 Entity Relationship Diagram (ERD)

Perancangan Sistem (Parwadi, dkk)

ISSN: 1411-6340

70

Jurnal Teknik Industri

Volume 7 No 2 Juli 2017

4.3.2 Physical Data Model
Berikut ini adalah PDM dari sistem usulan:
DATA_SUPPLIER
KODE_DATA_SUPPLIER
VARCHAR(20)
KODE_SAMPLE
VARCHAR(10)
KODE_RANK_SUPPLIER
INTEGER
KODE_SUPPLIER
INTEGER
NAMA_SUPPLIER
CHAR(30)
HARGA_BAHAN_BAKU
INTEGER
LOKASI
VARCHAR(50)
LOT_SIZE
INTEGER
LEAD_TIME
INTEGER

DATA_SAMPLE_BAHAN_BAKU
KODE_SAMPLE
VARCHAR(10)
KODE_BAHAN_BAKU
INTEGER
JENIS_BAHAN_BAKU
VARCHAR(30)
NAMA_BAHAN_BAKU
VARCHAR(50)
KODE_SUPPLIER
INTEGER
NAMA_SUPPLIER
CHAR(30)
UJI_SAMPLE
VARCHAR(100)

KODE_SAM PLE = KODE_SAM PLE
KODE_SAM PLE = KODE_SAM PLE

KODE_DAT A_SUPPLIER = KODE_DAT A_ SUPPLIER
KODE_DAT A_BAHAN_BAKU = KODE_DAT A_BAHAN_BAKU

BOBOT_KRITERIA
KODE_BOBOT_KRITERIA
VARCHAR(10)
KODE_DATA_SUPPLIER
VARCHAR(20)
KODE_DATA_BAHAN_BAKU
VARCHAR(50)
KRITERIA_DELIVERY
FLOAT(10)
KRITERIA_KUALITAS
FLOAT(10)
KRITERIA_HARGA
FLOAT(10)

DATA_BAHAN_BAKU
KODE_DATA_BAHAN_BAKU
VARCHAR(50)
KODE_PURCHASE_ORDER
VARCHAR(10)
KODE_SAMPLE
VARCHAR(10)
KODE_RANK_SUPPLIER
INTEGER
KODE_BAHAN_BAKU
INTEGER
JENIS_BAHAN_BAKU
VARCHAR(30)
NAMA_BAHAN_BAKU
VARCHAR(50)
JUMLAH_BAHAN_BAKU
INTEGER

KODE_SAM
PLE =PURCHASE_ORDER
KODE_SAM PLE
KODE_PURCHASE_ORDER
= KODE_

DATA_PURCHASE_ORDER
KODE_PURCHASE_ORDER
VARCHAR(10)
KODE_SAMPLE
VARCHAR(10)
KODE_RANK_SUPPLIER
INTEGER
KODE_BAHAN_BAKU
INTEGER
JENIS_BAHAN_BAKU
VARCHAR(30)
NAMA_BAHAN_BAKU
VARCHAR(50)
KODE_SUPPLIER
INTEGER
NAMA_SUPPLIER
CHAR(30)
HARGA_BAHAN_BAKU
INTEGER
JUMLAH_BAHAN_BAKU
INTEGER
TANGGAL_ORDER
DATE

KODE_RANK_SUPPLIER = KODE_RANK_ SUPPLIER

RANK_SUPPLIER
KODE_RANK_SUPPLIER
INTEGER
KODE_BOBOT_KRITERIA
VARCHAR(10)
KODE_SUPPLIER
INTEGER
NAMA_SUPPLIER
CHAR(30)
KODE_BAHAN_BAKU
INTEGER
JENIS_BAHAN_BAKU
VARCHAR(30)
NAMA_BAHAN_BAKU
VARCHAR(50)
KRITERIA_DELIVERY
FLOAT(10)
KRITERIA_KUALITAS
FLOAT(10)
KRITERIA_HARGA
FLOAT(10)
RANK_SUPPLIER
INTEGER

KODE_BOBOT _KRIT ERIA = KODE_ BOBOT _KRIT ERIA

KODE_RANK_SUPPLIER = KODE_RANK_ SUPPLIER

KODE_RANK_SUPPLIER = KODE_RANK_ SUPPLIER

Gambar 9 Physical Data Model (PDM)
Process (AHP) untuk menentukan supplier
terbaik.
4.4.1 Penentuan Supplier Terbaik
Penentuan supplier terbaik dengan
menggunakan model AHP. Dalam penelitian
ini, penentuan supplier terbaik dilakukan pada
bahan baku yang mengalami keterlambatan
kedatangan dan jumlah cacat yang diterima
berjumlah 6000 kg atau lebih, pada periode
Oktober – Desember 2015. Langkah-langkah
perhitungan untuk menentukan supplier terbaik
adalah sebagai berikut:
1. Menyusun hirarki untuk penentuan
supplier terbaik

4.3.3 Kamus Data
Kamus
data
digunakan
untuk
memudahkan
pengguna/user
dalam
menggunakan sistem. Kamus data digunakan
dalam konstruksi database yang menjelaskan
tipe data dan ukuran dari atribut dalam bentuk
tabel. Di dalam kamus data juga ditentukan
atribut yang berperan sebagai primary key
maupun foreign key.
4.4 Perancangan Model Management
Model
management
merupakan
komponen yang merubah data menjadi
informasi. Di dalam penelitian ini, model
management dirancang dengan melakukan
perhitungan model Analytical Hierarchy

Pemilihan supplier bahan
baku PVC Filling/
Bedding

Kualitas

Delivery

Indiamart

Sarana Mitra Inti Global

Shandong

Harga

Rapindo

Plastrade

PT. SPLP

Gambar 10 Struktur Hirarki Pemilihan Supplier PVC Filler/Bedding
2. Penilaian prioritas elemen kriteria dan
alternatif

Perancangan Sistem (Parwadi, dkk)

Kriteria yang digunakan pada penelitian ini
adalah delivery, kualitas, dan harga. Alternatif
yang dimaksud adalah alternatif supplier pada

ISSN: 1411-6340

71

Jurnal Teknik Industri

Volume 7 No 2 Juli 2017

bahan baku, setiap bahan baku memiliki
alternatif yang berbeda, sehingga penilaian
prioritas kriteria dari setiap alternatif pun
berbeda. Penentuan nilai kriteria dan alternatif
dilakukan dengan mengajukan kuesioner
kepada 2 narasumber departemen purchasing.
Kedua nilai tersebut kemudian diambil rata-rata
nilainya menggunakan rumus rata-rata
geometrik, dimana nilai n = 2.
n
Xgeo = √
x1 ×x2 ×…×xn
Xgeo : Rata-rata geometrik
n
: Jumlah pakar
xn : Penilaian oleh pakar ke-n
3. Membuat matriks berpasangan
Matriks berpasangan (pairwise comparison)
dibuat untuk perbandingan antar kriteria, serta
perbandingan antar alternatif berdasarkan
kriteria.
Matriks berpasangan untuk perbandingan antar
kriteria dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3 Matriks Berpasangan
Perbandingan Antar Kriteria
Delivery Kualitas Harga
Delivery
1
4
2.44949
Kualitas
0.25
1
0.28868
Harga 0.40825 3.4641
1
Total
1.6582 8.4641 3.7382

Berikut ini adalah keterangan alternatif supplier
PVC Filling/Bedding:
Tabel 4 Alternatif Supplier PVC Filling/Bedding
Nama Supplier
A1
A2
A3
A4
A5
A6

Indiamart
Sarana Mitra Inti Global
Shandong
Rapindo
Plastrade
PT. SPLP

Matriks berpasangan untuk perbandingan antar
alternatif supplier berdasarkan kriteria delivery
dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5 Matriks Berpasangan Perbandingan
Antar Alternatif Supplier Berdasarkan Delivery
A1
A2
A3
A4
A5
A6
Total

A1
1
1.41421
0.40825
0.40825
2.44949
0.33333
6.0135

A2
0.70711
1
0.33333
0.40825
2.44949
0.70711
5.6053

A3
2.44949
3
1
0.57735
2.44949
0.70711
10.1834

A4
2.44949
2.44949
1.73205
1
1
0.40825
9.0393

A5
0.40825
0.40825
0.40825
1
1
0.28868
3.5134

A6
3
1.414214
1.414214
2.44949
3.464102
1
12.742

Matriks berpasangan untuk perbandingan antar
alternatif supplier berdasarkan kriteria kualitas
dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 6 Matriks Berpasangan Perbandingan Antar Alternatif Supplier Berdasarkan Kualitas
A1
A2
A3
A4
A5
A6
Total

A1
A2
A3
A4
A5
1
1
2.44949 2.44949 0.40825
1
1
3
2.44949 0.40825
0.40825 0.33333
1
1.73205 0.40825
0.40825 0.40825 0.57735
1
1
2.44949 2.44949 2.44949
1
1
0.33333
0.5
0.70711 0.40825 0.28868
5.5993 5.6911 10.1834 9.0393 3.5134

A6
3
2
1.414214
2.44949
3.464102
1
13.3278

Matriks berpasangan untuk perbandingan antar alternatif supplier berdasarkan kriteria harga
dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 7 Matriks Berpasangan Perbandingan Antar Alternatif Supplier Berdasarkan Harga
A1
A2
A3
A4
A5
A6
Total

A1
1
1.41421
0.40825
0.40825
2.44949
0.33333
6.0135

Perancangan Sistem (Parwadi, dkk)

A2
0.70711
1
0.40825
0.40825
2.44949
0.70711
5.6802

A3
2.44949
2.44949
1
0.5
2.44949
0.70711
9.5556

A4
2.44949
2.44949
2
1
1
0.40825
9.3072

A5
0.40825
0.40825
0.40825
1
1
0.28868
3.5134

ISSN: 1411-6340

A6
3
1.414214
1.414214
2.44949
3.464102
1
12.742

72

Jurnal Teknik Industri
4. Penentuan nilai bobot prioritas
Bobot prioritas dihitung pada perbandingan
antar kriteria maupun perbandingan antar
alternatif. Nilai bobot prioritas untuk kriteria
dan alternatif adalah sebagai berikut:
Tabel 8 Bobot Prioritas Kriteria
Bobot
Delivery 0.5770
Kualitas 0.1154
Harga 0.3077

Tabel 9 Bobot Prioritas Alternatif
A1
A2
A3
A4
A5
Delivery 0.1926 0.20106 0.10739 0.13082 0.292
Kualitas 0.20119 0.19769 0.10727 0.13006 0.29393
Harga 0.19366 0.19299 0.11441 0.1294 0.29314

Volume 7 No 2 Juli 2017
 CI alternatif berdasarkan kualitas =
6,4834-6
= 0,0967
5

 CI alternatif berdasarkan harga =
6,5619-6
= 0,1124
5
Menghitung Rasio Konsistensi (CR)
0,0417
= 0,0719 ≤ 0,1 maka
 CR kriteria =
0,58

data konsisten.
 CR alternatif berdasarkan delivery =
0,1115
= 0,0899 ≤ 0,1 maka data konsisten.
1,24

 CR alternatif berdasarkan kualitas =
0,0967
= 0,078 ≤ 0,1 maka data konsisten.
1,24

 CR alternatif berdsarkan harga =
0,1124
= 0,0906 ≤ 0,1 maka data konsisten.
1,24

5. Pengujian konsistensi logis
6. Penentuan Ranking Alternatif Supplier
Setiap nilai yang diperoleh dari pakar harus
Cara menentukan ranking alternatif adalah
diuji konsistensinya agar data yang
dengan mengalikan bobot prioritas dari setiap
diperoleh dapat digunakan. Ukuran
alternatif dengan bobot prioritas dari setiap
konsistensi data adalah apabila nilai CR
kriteria. Hasil perkalian tersebut kemudian
(consistency ratio) ≤ 0.1. Adapun langkah
dijumlahkan dan diurutkan berdasarkan total
perhitungan rasio konsistensi (CR) adalah
bobot tertinggi hingga terendah. Berikut ini
sebagai berikut:
peringkat alternatif supplier bahan baku PVC
Menghitung λmax
Filling/Bedding berdasarkan model AHP,
supplier dengan bobot tertinggi adalah A5
 λmax
kriteria
=
(Plastrade), A2 (Sarana Mitra Inti Global), A1
(1,6582×0,577)+(8,4641×0,1154)+(3,7382×0,3077)
(Indiamart), A4 (Rapindo), A3 (Shandong), dan
= 3,0834
supplier dengan bobot tertendah adalah A6 (PT.
 λmax alternatif berdasarkan delivery =
SPLP). Peringkat ini akan dijadikan patokan
(6,0135×0,1926) + (5,6053×0,2011) +
perusahaan dalam memilih supplier dalam
(10,1834×0,1074) + (9,0393×0,1308)
pembelian bahan baku PVC Filling/Bedding.
+ (3,5134×0,292) + (12,742×0,0761) =
6,5574
Tabel 10 Penentuan Ranking Alternatif Supplier
 λmax alternatif berdasarkan kualitas =
A5
A2
A1
A4
A3
A6
(5,5993×0,2011) + (5,6911×0,1977) +
Delivery 0.16847 0.116 0.11112 0.07548 0.06196 0.04393
(10,1834×0,1073) + (9,0393×0,1301)
Kualitas 0.03391 0.02281 0.02321 0.01501 0.01238 0.00806
Harga
0.09019 0.05937 0.05958 0.03981 0.0352 0.02351
+
(3,5134×0,2939)
+
Total
0.2926 0.1982 0.1939 0.1303 0.1095 0.0755
(13,3278×0,0699) = 6,4834
Peringkat
1
2
3
4
5
6
 λmax alternatif berdasarkan harga =
(6,0135×0,1937) + (5,6802×0,193) +
4.5 Diagram Interface
(9,5556×0,1144) + (9,3072×0,1294) +
Diagram interface merupakan gambaran
(3,5134×0,2931) + (12,742×0,0764) =
umum dari jalannya sistem yang telah dibuat,
6,5619
diagram interface menampilkan tampilan menu
Menghitung Indeks Konsistensi (CI)
yang akan muncul sesuai dengan kebutuhan
3,0834 - 3
 CI kriteria =
=
0,0417
pengguna. Berikut merupakan diagram
2
interface secara keseluruhan dari tampilan layar
 CI alternatif berdasarkan delivery =
sebagai penghubung antara database dan
6,5574-6
= 0,1115
5
pengguna. Diagram interface dapat dilihat pada
gambar dibawah ini:

Perancangan Sistem (Parwadi, dkk)

ISSN: 1411-6340

73

Jurnal Teknik Industri

Volume 7 No 2 Juli 2017

START

USER LOGIN

1

2

3

4

5

BAHAN BAKU

SUPPLIER

PEMILIHAN
SUPPLIER

SAMPLE BAHAN
BAKU

PURCHASE
ORDER

TAMBAH DATA DAN
KELOLA DATA
BAHAN BAKU

TAMBAH DATA DAN
KELOLA DATA
SUPPLIER

PILIH BAHAN BAKU

TAMBAH DATA DAN
KELOLA DATA
SAMPLE

TAMBAH DATA DAN
KELOLA PURCHASE
ORDER

Tidak

BENAR?

PILIH SUPPLIER BAHAN
BAKU

Ya
BAHAN BAKU

SUPPLIER

1

MENENTUKAN BOBOT
KRITERIA

PERBANDINGAN
BERPASANGAN

2
Ya

PEMILIHAN
SUPPLIER

3

SAMPLE
BAHAN BAKU

4

PURCHASE
ORDER

5

PERHITUNGAN CI DAN CR

PENENTUAN NILAI BOBOT
PRIORITAS

RANK SUPPLIER

LOGOUT?

Tidak

END

Gambar 11 Diagram Interface Sistem Usulan
4.6 Hasil Perancangan
Perancangan sistem pendukung keputusan
untuk database dibuat dengan menggunakan
MySQL,
dan
menggunakan
bahasa
pemograman Visual Basic. Pengguna/user

yang dapat mengakses sistem ini adalah
departemen purchasing, finance, dan inventory.
Berikut ini tampilan sistem pendukung
keputusan yang telah dirancang.

Gambar 12 Tampilan Menu Login

Gambar 13 Tampilan Database Bahan Baku

Perancangan Sistem (Parwadi, dkk)

ISSN: 1411-6340

74

Jurnal Teknik Industri

Volume 7 No 2 Juli 2017

Gambar 14 Tampilan Database Supplier

5. KESIMPULAN
Sistem pendukung keputusan yang
dirancang dapat memberikan alternatif supplier
terbaik, yang bertujuan untuk membantu
Departemen purchasing dalam mengambil
keputusan pemilihan supplier bahan baku.
Selain itu, sistem usulan merancang database
yang terorganisir dalam menyimpan seluruh
data yang berkaitan dengan pengadaan bahan
baku, sehingga memudahkan perusahaan dalam
pendistribusian data antar departemen.
6. UCAPAN TERIMAKASIH
Makalah ini menjadi bagian luaran
penelitian hibah yang didanai oleh Direktorat
Riset dan Pengabdian Masyarakat – Direktorat
Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan –
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan
Tinggi Republik Indonesia Nomor No.124 / A /
LPT / USAKTI / IV / 2017. Penulis sangat
bersyukur atas semua bantuan dari berbagai
pihak yang telah mendukung pelaksanaan
penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA

Tanudjaja, Andrew. 2014. Analisis Pemilihan
Vendor Dengan Penerapan Metode AHP
dan Benchmarking Pada Perusahaan
Pinegoods & Co. Tugas Akhir Jurusan
Manajemen, School of Business &
Management. Universitas Bina Nusantara:
Jakarta.
Thung, Yuliany. 2009. Perancangan Sistem
Pendukung Keputusan Pemilihan Supplier.
Tugas Akhir Jurusan Teknik Industri.
Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya:
Jakarta.
Tyomulyawan. 2013. Sistem dan Informasi.
https://tyomulyawan.wordpress.com/siste
m-dan-informasi/. (diakses: 29 Februari
2016).
Wibisono, Dermawan. 2002. Riset Bisnis
Panduan Bagi Praktisi dan Akademisi. PT.
Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.
Ngatawi, Ira Setyaningsih. 2011. Analisis
Pemilihan Supplier Menggunakan Metode
Analytical Hierarchy Process (AHP). Vol.
10,
No.1,
http://journals.ums.ac.id/index.php/jiti/arti
cle/view/1243. (diakses 29 Februari 2016).

Riadi, Muchlisin. 2013. Pengertian Sistem
Pendukung
Keputusan.
http://www.kajianpustaka.com/2013/09/sis
tem-pendukung-keputusan-spk.html.
(diakses: 29 Februari 2016).
Saaty, Thomas L. 1990. Multicriteria Decision
Making: The Analytical Hierarchy
Process: Planning, Priority Setting,
Resource Allocation. Pittsburgh University
Pers.

Perancangan Sistem (Parwadi, dkk)

ISSN: 1411-6340

75