RINGKASAN RENJA DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH KOTA TANGERANG TAHUN ANGGARAN 2017 1.1 Latar Belakang - Ringkasan Renja Dinas Koperasi dan UKM 2017

RINGKASAN RENJA DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH
KOTA TANGERANG
TAHUN ANGGARAN 2017

1.1

Latar Belakang

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

G
N
A
ER .id
G
N .go
TA ota
TA gk
O n
K ra
H ge

TA an
IN w.t
ER w
M //w
PE tp:
ht

Perencanaan Pembangunan Nasional antara lain dinyatakan bahwa lingkup
perencanaan pembangunan nasional diklasifikasikan atas rencana pembangunan
jangka

panjang,

rencana

pembangunan

jangka

menengah,


dan

rencana

pembangunan tahunan. Pada tingkat SKPD periode jangka menengah diwujudkan
melalui dokumen Rencana Strategis (Renstra) SKPD, dan periode tahunan
diwujudkan melalui Rencana Kerja (Renja) SKPD.

Untuk menjaga kesinambungan dan keselarasan pelaksanaan pembangunan di
Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, khususnya dalam rangka mewujudkan
Visi dan Misinya yang termuat dalam Rencana Strategis Dinas Koperasi, Usaha Kecil
dan Menengah Tahun 2017-2018 maka Rencana Kerja (Renja) Dinas Koperasi,
Usaha Kecil dan Menengahtahun 2017 merupakan wujud implementasi (penjabaran)
tahun kedua dari pelaksanaan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Koperasi, Usaha
Kecil

dan

MenengahTahun


2017-2018.

Selain

itu

juga,

sebagai

wujud

kesinambungan pembangunan maka Rencana Kerja Dinas Koperasi, Usaha Kecil
dan Menengah Tahun 2017 merupakan kelanjutan pembangunan tahun 2016.
Dalam bahasan penyusunan dan penetapan Renja SKPD Tahun 2016, maka salah
satu tahap yang harus dilaksanakan adalah menyusun Rancangan Awal Renja
SKPD sebagai bahan penetapan Peraturan Walikota tentang RKPD Kota Tangerang
Tahun 2017.
Terbitnya regulasi yang mengatur sistem perencanaan pembangunan telah

memberikan suatu amanat bagi pemerintah daerah untuk menyusun pembangunan
jangka panjang, jangka menengah dan tahunan. Berdasarkan Undang-Undang
Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, maka
Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah selaku Satuan Kerja Perangkat Daerah

(SKPD) diwajibkan untuk menyusun Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah
(Renja-SKPD) yang memuat Visi, Misi, Kebijakan, Program dan Kegiatan
pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi SKPD dengan
berpedoman pada Renstra SKPD. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa
dalam bahasan peningkatan kinerja serta pertanggungjawaban kinerja, penyusunan
Rencana Kerja merupakan hal yang sangat penting.
Visi Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Tangerang sebagai berikut:
“ TERWUJUDNYA KOPERASI DAN UMKM YANG TANGGUH DAN MANDIRI,

G
N
A
ER .id
G
N .go

TA ota
TA gk
O n
K ra
H ge
TA an
IN w.t
ER w
M //w
PE tp:
ht
BERDAYA SAING TINGGI”

Sedangkan misi Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah adalah sebagai berikut:
1. Mewujudkan tata pemerintahan yang baik, akuntabel, dan transparan didukung
dengan struktur birokrasi yang berintegritas, kompeten, dan profesional;

2. Menumbuhkembangkan Koperasi dan UMKM yang Sehat, Kuat dan Mandiri;
3. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia & Sarana Prasarana.


1.2 Tujuan dan Sasaran Renja SKPD

Perumusan tujuan dan sasaran Rencana Kerja Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan
Menengah tidak terlepas dari tujuan yang telah ditetapkan di Rencana Strategis
Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah.

Untuk tujuan Rencana Kerja Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah di tahun
2017 yaitu :

1. Meningkatnya jumlah UMKM yang Aktif;
2. Meningkatnya jumlah Koperasi yang Aktif;
3. Meningkatnya produk UMKM yang berdaya saing dan meningkatnya jumlah
pemasaran produk UMKM;
4. Meningkatnya pertumbuhan Koperasi Aktif yang baik dan sehat;

Sasaran yang ingin dicapai oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah jika
dikaitkan dengan target Rencana Strategis SKPD yaitu :

1. Terwujudnya SDM aparatur yang profesional yang didukung dengan manajemen
dan administrasi kepegawaian yang berkualitas :

 Nilai rata-rata sasaran kinerja pegawai (SKP)
 Tingkat kedisiplinan aparatur pemerintah daerah
 Tingkat ketersediaan sarana dan prasarana aparatur yang memadai
 Tingkat ketersediaan pelayanan jasa rehabilitasi sarana dan prasarana aparatur
 Tingkat

ketersediaan

dan

kelengkapan

sarana-prasarana

pendukung

kedisiplinan aparatur pemerintah daerah

G
N

A
ER .id
G
N .go
TA ota
TA gk
O n
K ra
H ge
TA an
IN w.t
ER w
M //w
PE tp:
ht

 Tingkat kapasitas sumberdaya Aparatur pemerintah daerah

2. Tersedianya


pelayanan

barang/jasa keadministrasian

perkantoran, dengan

indikator kinerja :

 Tingkat ketersediaan pelayanan jasa pendukung administrasi perkantoran
 Tingkat ketersediaan pelayanan barang pendukung administrasi perkantoran
3. Terwujudnya publikasi informasi advertorial pelayanan SKPD kepada masyarakat
pada media massa, dengan indicator kinerja :

 Tingkat publikasi advertorial informasi pelayanan SKPD pada media massa
 Tingkat Kerjasama Informasi dan Media Massa
4. Terwujudnya

keberdayaan

UMKM


dan

Koperasi

sebagai

pendukung

perekonomian berbasis sumberdaya local :
 Persentase UMKM aktif

 Persentase koperasi aktif

 Persentase UMKM yang dibina/dilatih
 Tingkat Penyelenggaraan Fasilitasi Kerjasama Kemitraan Usaha Mikro Kecil,
Menengah dan Koperasi (UMKMK)
 Persentase UMKM yang telah mengikuti pameran promosi produk
 Persentase Koperasi Sehat dengan pengelolaan keuangan yang sehat
 Tingkat pertumbuhan investasi daerah


1.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD

Kedudukan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah merupakan urusan
pelaksana otonom daerah di bidang Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah,
dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.
Tugas, fungsi dan struktur organisasi Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan
Menengah sebagaimana tertulis dalam Peraturan Daerah Kota Tangerang Nomor 8
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah adalah
melaksanakan sebagian urusan pemerintahan daerah di bidang koperasi, usaha kecil

G
N
A
ER .id
G
N .go
TA ota
TA gk
O n
K ra
H ge
TA an
IN w.t
ER w
M //w
PE tp:
ht

dan menengah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.

Beberapa isu-isu strategis bagi penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinas

Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah secara garis besar yaitu :
1. Peningkatan akses permodalan bagi Koperasi dan UKM.

2. Memfasilitasi pembinaan Koperasi dan UKM dalam rangka peningkatan
kemampuan berusaha.

3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas produk Koperasi dan UKM dalam rangka
mendukung daya saing.

4. Penyediaan fasilitas pembinaan Koperasi dan UKM dalam rangka peningkatan
potensi produk unggulan.

Identifikasi masalah pembangunan Dinas Koperasi, Usah Kecil dan Menengah

dapat dijelaskan sebagai berikut :


Kinerja pengurus/ pengawas/ pengelola yang belum sepenuhnya memahami
aturan tentang perkoperasian, disebabkan kurangnya mendapat informasi terkait
aturan dan perundang-undangan tentang perkoperasian dan juga pergantian
pengurus yang tidak tepat baik waktu maupun kemampuan dalam mengurus
koperasi, sehingga perlu adanya sosialisasi/pelatihan terhadap pemahaman
aturan perundanga-undangan perkoperasian terutama pada para pengurus/
pengawas maupun pengelolanya.



Belum optimalnya pengelolaan Koperasi baik dalam pengelolaannya maupun
dalam pembuatan dan penyusunan laporan pertanggungjawaban, sehingga perlu
diadakannya pelatihan khusus bagi pengurus/ pengawas.



Belum kuatnya kelembagaan Koperasi karena belum semua Koperasi yang ada
mempunyai Akta yang dibuat oleh Notaris, sehingga perlu adanya sosialisasi
Permenkop Nomor 98 Tahun 2004 tentang Notaris sebagai pembuat Akta
Koperasi serta pemberian Akta gratis bagi rerakan Koperasi.



Data Koperasi yang belum tervalidasi yang tidak terdaftar di Kementerian
Koperasi, sehingga perlu pendataan ulang koperasi melalui NIK dan QR Code
yang diterbitkan oleh Kementerian Koperasi.



Pembinaan UMKM terkendala oleh kegiatan yang belum ada tindakan teknis

G
N
A
ER .id
G
N .go
TA ota
TA gk
O n
K ra
H ge
TA an
IN w.t
ER w
M //w
PE tp:
ht

seperti teknologi tepat guna, maka perlu penyuluhan bagaimana penggunaan
teknologi tepat guna baik dari cara pengolahan maupun pemasaran produk
UMKM.


Permodalan UMKM yan sulit karena kuranya permodalan dari kemitraan Bank dan
non Bank, dapat dilakukan dengan fasilitasi kemitraan antar UMKM dan pemberi
modal.



Pemasaran produk UMKM terbatas hanya pada ajang pemasaran di wilayah Kota
Tangerang saja, maka akan dibuat ajang promosi sentra-sentra produk UMKM
yang ada di Kota Tangerang



Penggunaan media dunia maya seperti media sosial, media online melalui internet
untuk memasarkan produk maupun informasi produk UMKM, sehingga dapat
bersaing di era globalisasi ini.



Persentase UMKM yang dibina/dilatih baru 4%



UKM dan Koperasi aktif masih rendah



UMKM yang telah mengikuti pameran promosi produk baru 1,2%



Koperasi Sehat dengan pengelolaan keuangan yang sehat baru mencapai 33%



Pertumbuhan investasi daerah baru mencapai 18,46%

1.4 Program dan Kegiatan
Dalam menyusun rencana kerja tahun 2018, program dan kegiatan disesuaikan
dengan visi dan misi dari Walikota Tangerang. Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan

Menengah menyesuaikan prioritas dalam mencapai misi Walikota Tangerang.
Prioritas Walikota Tangerang di tahun 2018 yaitu :
1. Mewujudkan tata pemerintahan yang baik, akuntabel dan transparan didukung
dengan struktur birokrasi yang berintegritas, kompoten dan professional
2. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berdaya saing tinggi
3. Mengembangkan kualitas pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan social
demi terwujudnya masyarakat yang berdaya saing di era globalisasi

G
N
A
ER .id
G
N .go
TA ota
TA gk
O n
K ra
H ge
TA an
IN w.t
ER w
M //w
PE tp:
ht

4. Meningkatkan pembangunan sarana perkotaan yang memadai dan berkualitas
5. Mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan
yang bersih, sehat dan nyaman.

Berdasarkan dari ke 5 misi Kota Tangerang tersebut maka Dinas Koperasi, Usaha
Kecil dan Menengah merencanakan 9 (sembilan) program yaitu :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran (Program Rutin)

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur (Program Rutin)
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur (Program Rutin)

4. Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur (Program Rutin)
5. Program Pengembangan Data/Informasi

6. Program Kerjasama Informasi dan Media Massa

7. Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif

8. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Kecil
Menengah

9. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi

Dokumen yang terkait

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MEWUJUDKAN MALANG KOTA LAYAK ANAK (MAKOLA) MELALUI PENYEDIAAN FASILITAS PENDIDIKAN

73 431 39

KEBIJAKAN BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN DAERAH (BAPEDALDA) KOTA JAMBI DALAM UPAYA PENERTIBAN PEMBUANGAN LIMBAH PABRIK KARET

110 657 2

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25