RANGKUMAN SISTEM KOMPUTER KELAS XI SEMES

RANGKUMAN SISTEM KOMPUTER KELAS XI SEMESTER 1
OLEH : SEPI BURHANUDIN
SMK NEGERI 3 CIMAHI

BAB 1 MEMAHAMI SYSTEM INPUT PROSES OUTPUT
K.B 1 : Sistem, fungsi, dan struktur masukan
Sistem komputer dalam (Stalling, 1997, hal. 66) memiliki tiga komponen utama,
yaitu : CPU, memori (primer dan sekunder), dan peralatan masukkan/keluaran (I/O devices)
seperti printer, monitor, keyboard, mouse dan modem. Modul I/O merupakan peralatan
antarmuka (interfaces) bagi sistem bus atau switch sentral dan mengontrol satu atau lebih
perangkat peripheral.
Alasan kenapa piranti – piranti tidak langsung dihubungkan dengan bus sistem
komputer, yaitu: bervariasinya metode operasi piranti peripheral; kecepatan transfer data lebih
lambat dari pada laju transfer data; format dan panjang data seringkali berbeda dengan CPU.
Sistem Masukkan (Input)
Sistem dalam KBBI adalah sekelompok bagian yang bekerja bersama-sama untuk
melakukan suatu maksud. Input merupakan suatu energi yang dimasukkan ke dalam suatu
sistem, yang dapat berupa signal input dan maintenance input. Jadi, sistem input adalah suatu
jaringan yang bekerja sama dan saling berhubungan untuk memasukkan data ke dalam system
komputer yang akan diolah oleh suatu program tertentu melalui sebuah perangkat masukkan
(input device).

Perangkat masukkan (input device) merupakan peralatan yang dapat digunakan untuk
menerima data yang akan diolah ke dalam komputer yang digunakan oleh pengguna untuk
melakukan interaksi dengan komputer agar komputer melaksanakan perintah yang diberikan
penggunanya.
Prinsip kerja yang dilakukan perangkat input adalah mengubah perintah dalam bentuk
yang di pahami oleh manusia kepada data yang dimengerti oleh komputer yaitu dengan kodekode biner (binary encoded information).

Fungsi Masukkan (Input)
Perangkat input dalam merupakan suatu komponen dalam sistem komputer yang
bertanggung jawab atas pemasukkan data dari sebuah perangkat luar atau lebih. Fungsi
menjalankan tugas bagi perangkat masukkan adalah kontrol dan pewaktuan (control
&timing); komunikasi CPU; komunikasi perangkat eksternal; pembuffer-an data.
Fungsi masukkan/alat input menurut Jogiyanto adalah untuk memasukkan data ke
dalam sistem computer, serta untuk memasukkan program ke dalam sistem komputer.
Terminal dapat digolongkan menjadi :
a. Non Intelligent Terminal
Hanya berfungsi sebagai alat pemasukkan input dan penampil output saja.
Terminal seperti ini tidak bias diprogram, karena tidak mempunyai processor. Non
intelligent terminal disebut juga dengan nama dumb terminal.
b. Smart Terminal

Smart terminal mempunyai suatu microprocessor dan beberapa internal
memory di dalamnya. Dengan smart terminal, input yang sudah terlanjut dimasukkan
dapat dikoreksi kembali.Smart terminal tidak dapat diprogram oleh pemakai
komputer.
c. Intelligent Terminal
Intelligent terminal disebut juga dengan nama logic terminal atau
programmable terminal, karena dapat diprogram oleh pemakai komputer. Intelligent
terminal juga mempunyai microprocessor dan internal memory di dalamnya.
Intelligent terminal biasanya digunakan untuk sistem komputer yang berbentuk
network (jaringan kerja), yaitu beberapa terminal dihubungkan ke pusat komputer
yang berupa CPU yang lebih besar.

Struktur Masukkan (input)
Struktur input dalam berupa interupsi input, DMA (Direct Memory Access) serta
perbedaan dalam penanganan interupsi. Interupsi input bertugas memulai operasi input, CPU
meload register yang bersesuaian ke device controller. Sebaliknya device controller
memeriksa isi register untuk kemudian menentukan operasi apa yang harus dilakukan.
Sedangkan Direct Memory Access (DMA) merupakan suatu metode penanganan
input dimana device controller langsung berhubungan dengan memori tanpa campur tangan
CPU. DMA digunakan untuk perangkat input dengan kecepatan tinggi.


K.B 2 : Teknik input output
Menurut Stalling (Stalling, 1997, hal. 70) terdapat tiga buah teknik dalam
operasi Input-Output, yaitu I/O terprogram, interrupt-driven, dan DMA (Direct
Memory Access).
I/O terprogram
Pada I/O terprogram, data saling dipertukarkan antara CPU dan modul I/O.
CPU mengeksekusi program yang memberikan operasi I/O kepada CPU secara
langsung, seperti pemindahan data, pengiriman perintah baca maupun tulis, dan
monitoring perangkat. Kelemahan teknik ini adalah CPU akan menunggu sampai
operasi I/O selesai dilakukan modul I/O sehingga akan membuang waktu, apalagi
CPU lebih cepat proses operasinya.
Terdapat empat klasifikasi perintah I/O, yaitu: 1) perintah control, digunakan
untuk mengaktivasi perangkat peripheral dan memberitahukan tugas yang
diperintahkan padanya; 2) perintah test, digunakan CPU untuk menguji berbagai
kondisi status modul I/O dan peripheralnya; 3) Perintah read untuk mengambil suatu
paket data kemudian menaruh dalam buffer internal. Proses selanjutnya paket data
dikirim melalui bus data setelah terjadi sinkronisasi data maupun kecepatan
transfernya; 4) Perintah write. Perintah ini kebalikan dari read. CPU memerintahkan
modul I/O untuk mengambil data dari bus data untuk diberikan pada perangkat

peripheral tujuan data tersebut.
Dalam teknik I/O terprogram, terdapat dua macam inplementasi perintah I/O
yang tertuang dalam instruksi I/O, yaitu: memory-mapped I/O dan isolated I/O.
Dalam memory-mapped I/O, terdapat ruang tunggal untuk lokasi memori dan

perangkat I/O. Keuntungan memory mapped I/O adalah efisien dalam pemrograman,
namun memakan banyak ruang memori alamat.
Dalam teknik isolated I/O, dilakukan pemisahan ruang pengalamatan bagi
memori dan ruang pengalamatan bagi I/O. Dengan teknik ini diperlukan bus yang
dilengkapi dengan saluran pembacaan dan penulisan memori ditambah saluran
perintah output. Keuntungan isolated I/O adalah sedikitnya instruksi I/O.

Interrupt-Drivenn I/O
Teknik interrupdriven I/O memungkinkan proses tidak membuang-buang
waktu. Prosesnya adalah CPU mengeluarkan perintah I/O pada modul I/O, bersamaan
perintah I/O dijalankan modul I/O maka CPU akan melakukan eksekusi perintahperintah lainnya. Dalam teknik ini kedali perintah masih menjadi tanggung jawab
CPU, baik pengambilan perintah dari memori maupun pelaksanaan isi perintah
tersebut.
Cara kerja teknik interupsi pada modul I/O adalah modul I/O menerima
perintah, misal read. Kemudian modul I/O melaksanakan perintah pembacaan dari

peripheral dan meletakkan paket data ke register data modul I/O, selanjutnya modul
mengeluarkan sinyal interupsi ke CPU melalui saluran kontrol. Kemudian modul
menunggu datanya diminta CPU.Saat permintaan terjadi, modul meletakkan data
pada bus data dan modul siap menerima perintah selanjutnya.
Pengolahan interupsi saat perangkat I/O telah menyelesaikan sebuah operasi
I/O adalah sebagai berikut:
 Perangkat I/O akan mengirimkan sinyal interupsi ke CPU.
 CPU menyelesaikan interupsi tersebut, kalau valid maka CPU akan
mengirimkan sinyal acknowledgment ke perangkat I/O untuk menghentikan
interupsinya.
 CPU mempersiapkan pengontrolan transfer ke rountine interupsi.
Informasi yang diperlukan berupa: Status prosesor, berisi register yang
dipanggil PSW (Program Status Word). Lokasi intruksi berikutnya yang akan
dieksekusi. Informasi tersebut kemudian disimpan dalam stack pengontrol
sistem.
 Kemudian CPU akan menyimpan PC (Program Counter) eksekusi sebelum
interupsi ke stack pengontrol bersama informasi PSW. Selanjutnya
mempersiapkan PC untuk penanganan interupsi.

 Selanjutnya CPU memproses interupsi sampai selesai.

 Apabila pengolahan interupsi selesai, CPU akan memanggil kembali
informasi yang telah disimpan pada stack pengontrol untuk meneruskan
operasi sebelum interupsi.
Terdapat bermacam teknik yang digunakan CPU dalam menangani program
interupsi ini, diantaranya:
 Multiple Interrupt Lines
Multiple Interrupt Lines merupakan teknik penanganan program
interupsi paling sederhana dengan menggunakan saluran interupsi berjumlah
banyak antara CPU dan modul-modul I/O. Namun tidak praktis untuk
menggunakan sejumlah saluran bus atau pin CPU ke seluruh saluran interupsi
modul-modul I/O.
 Software Poll
Software Poll merupakan teknik penanganan interupsi dimana
prosesnya apabila CPU mengetahui adanya sebuah interupsi, maka CPU akan
menuju ke rountine layanan interupsi yang tugasnya melakukan poll seluruh
modul I/O untuk menentukan modul yang melakukan interupsi.
Kerugian software poll adalah memerlukan waktu yang lama karena
harus mengidentifikasi seluruh modul untuk mengetahui modul I/O yang
akan melakukan interupsi.
 Daisy Chain.

Daisy Chain merupakan teknik penanganan interupsi yang lebih
efisien dibandingkan dengan yang menggunakan hardware poll.Seluruh
modul I/O tersambung dalam saluran interupsi CPU secara melingkar
(chain).
 Arbitrasi bus
Arbitrasi bus merupakan teknik penanganan interupsi dimana
pertama-tama modul I/O memperoleh kontrol bus sebelum modul ini
menggunakan saluran permintaan interupsi dan hanya akan terdapat
sebuah modul I/O yang dapat melakukan interupsi.

Direct Memory Access (DMA)

Prinsip kerja DMA adalah CPU akan mendelegasikan kerja I/O kepada DMA dan
akhir proses saja. Dengan demikian CPU dapat menjalankan proses lainnya tanpa banyak
terganggu dengan interupsi. Dalam melaksanakan transfer data secara mandiri, DMA
memerlukan pengambilalihan kontrol bus dari CPU. Teknik terakhir lebih umum digunakan
sering disebut cycle-stealing, karena modul DMA mengambil alih siklus bus.

K.B 3 : Perangkat pemroses, Sistem, fungsi dan struktur keluaran
Pengertian Perangkat Pemroses (Process Devices)

Menurut Jogiyanto, perangkat pemroses adalah alat dimana intruksi-intruksi program
diproses untuk mengolah data yang sudah dimasukkan lewat alat input dan hasilnya akan
ditampilkan di alat output. Perangkat pemroses atau pengolah data dalam komputer menurut
Supriyanto adalah prosesor (processor) atau CPU (Central Processor Unit).
Tugas CPU adalah melaksanakan dan mengawal keseluruhan operasi komputer
sehingga bisa dikatakan hampir keseluruhan pemikiran dilaksanakan disini, sehingga sering
dinamakan sebagai otak komputer.
CPU memiliki 3 komponen utama, yaitu :
1. Unit Kendali (Control Unit/CU)
Bertugas mengatur dan mengendalikan semua peralatan yang ada pada sistem
computer; mengambil intruksi-intruksi dari main memory; mengambil data dari main
memory apabila diperlukan oleh proses; mengirim intruksi ke arithmetic and logic
unit bila ada perhitungan aritmatika atau perbandingan logika serta mengawasi kerja
arithmetic and logic unit; serta menyimpan hasil proses ke main memory.
2. Arithmetic and Logic Unit (ALU)
Tugas utama dari arithmatic and logic unit (ALU) adalah melakukan
semua perhitungan aritmatika atau matematika yang terjadi sesuai dengan
instruksi program. Tugas lain dari ALU adalah melakukan keputusan dari operasi
logika sesuai dengan instruksi program.
3. Register


Register merupakan simpanan kecil yang mempunyai kecepatan
tinggi. Lebih cepat sekitar 5 sampai 10 kali dibandingkan dengan kecepatan
perekaman atau pengambilan data di main memory. Register digunakan
untuk menyimpan instruksi dan data yang sedang diproses oleh CPU, sedang
instruksi-instruksi dan data lainnya yang menunggu giliran untuk diproses masih
disimpan di main memory.

Fitur-Fitur Perangkat Pemroses (Processor)
Saat ini menurut Supriyanto prosesor memiliki fitur-fitur baru pada
arsitekturnya untuk membantu meningkatkan segala sesuatu (kinerja) pada berbagai tipe
aplikasi khusus. Fitur-fitur pada teknologi prosesor adalah:
 SMM (System Management Mode).
SMM memiliki ciri-ciri disatukan ke dalam chip secara fisik tapi beroprasi
secara independent untuk mengontrol pemakaian power oleh prosesor berdasarkan
tingkat aktifitasnya.
 Superscalar Execution.
Pentium generasi ke lima dan fitur prosesor yang lebih baru mengadakan
pipeline eksekusi instruksi internal, yang membuatnya dapat mengeksekusi banyak
instruksi pada saat yang sama.

 MMX.
Oleh Intel MMX hanyalah merupakan susunan huruf, namun oleh beberapa
orang memberikan ekstensi MultiMedia atau Matematica Metric.
 SSE (Streaming SIMD Extention).
Diterapkan mulai pada Pentium-III, yang memasukkan 70 instruksi baru
untuk pemrosesan grafis dan suara lebih banyak dibanding MMX. Kemudian disusul
SSE2 yang diperkanalkan pada November 2000 bersamaan dengan munculnya
Pentium-IV dengan
menambahkan 144 instruksi SIMD (Single Instruction Multiple Data) tambahan.

Tipe-Tipe Perangkat Pemroses (Processor)
Tipe-Tipe Perangkat Pemroses (Processor), yaitu menempel langsung (on-board)
pada motherboard da nada yang disajikan secara terpisah, sehingga akan memberikan
kemudahan dalam melakukan upgrade (penggantian) tipe kapasitas prosesor. Jenis koneksi
soket yang pemasangannya berdasarkan pin-pin (jari-jari). Sedangkan jenis koneksi slot
bentuknya seperti slot pada ISA atau PCI. Banyak model soket atau slot yang dikenal sesuai
dengan perkembangan kecepatan prosesor seperti soket1, soket2, soket3, soketA, slot 1 dan
sebagainya. Merek-merek mikroprosesor yang dikenal seperti Intel (tipe Pentium, Celeron,
Xeon, dan sebagainya), AMD (Athlon, Duron, dan sebagainya), Cyrix atau Motorolla
(bisaanya digunakan untuk Macintosh).


System keluaran computer
System output adalah hasil dari suatu proses menerima data dari hasil
pengolahan pada bagian pemroses. Perangkat keluaran digunakan untuk menampilkan hasil
yang dikerjakan oleh prosesor. Hasil tersebut bias ditampilkan
dalam bentuk hardcopy atau setakan.

K.B 4 : Modul Input Output (I/O) terprogram (PPI)
Modul Input Output Terprogram
Pada I/O terprogram menurut Stalling (Stalling, 1997, hal. 70) merupakan salah satu
teknik input-output dimana data saling dipertukarkan antara CPU dan modul I/O. CPU
mengeksekusi program yang memberikan operasi I/O kepada CPU. Kelemahan teknik ini
adalah CPU akan menunggu sampai operasi I/O selesai dilakukan modul I/O sehingga akan
membuang waktu, apalagi CPU lebih
cepat proses operasinya.
Terdapat empat klasifikasi perintah I/O, yaitu:
1) Perintah control, digunakan untuk mengaktivasi perangkat peripheral dan
memberitahukan tugas yang diperintahkan padanya.
2) Perintah test, digunakan CPU untuk menguji berbagai kondisi status modul I/O dan
peripheralnya.

3) Perintah read, untuk mengambil suatu paket data kemudian menaruh dalam buffer
internal. Proses selanjutnya paket data dikirim melalui bus data setelah terjadi
sinkronisasi data maupun kecepatan transfernya.
4) Perintah write. Perintah ini kebalikan dari read. CPU memerintahkan modul I/O
untuk mengambil data dari bus data untuk diberikan pada perangkat peripheral tujuan
data tersebut.
Dalam teknik I/O terprogram, terdapat dua macam implementasi perintah I/O yang
tertuang dalam instruksi I/O, yaitu memory-mapped I/O dan isolated I/O. Dalam memorymapped I/O, terdapat ruang tungga untuk lokasi memori dan perangkat I/O. Keuntungannya
memory-mapped I/O adalah efisien dalam pemrograman, namun memakan banyak ruang
memori alamat.
Dalam teknik isolated I/O, dilakukan pemisahan ruang pengalamtan bagi
memori dan ruang pengalamatan bagi I/O. Dengan teknik ini diperlukan bus yang
dilengkapi dengan saluran pembacaan dan penulisan memori ditambah seluran perintah
output. Keuntungan isolated I/O adalah sedikitnya instruksi I/O.

BAB 2 MEMAHAMI PERANGKAT EKSTERNAL/PERIPHERAL DAN MERANGKAI
PERANGKAT EKSTERNAL DENGAN CONSOLE UNIT

K.B 1 : Peripheral Input (keyboard, mouse, touchscreen, barcode reader, image scanner, webcam)
Peripheral input (perangkat input) adalah perangkat yang digunakan untuk
memasukkan data atau perintah kedalam komputer. Contoh alat masukkan:
1) Keyboard (Papan Tombol)
Keyboard adalah alat masukkan melalui proses pengetikkan lewat penekanan
tombol yang ada di keyboard. Keyboard terdiri atas tombol pengetikan, angka, fungsi,
dan tombol kontrol. Keyboard dihubungkan dengan komputer menggunakan sebuah
kabel atau tanpa kabel (menggunakan sinar infra merah).
2) Mouse
Mouse adalah pointing device yang digunakan untuk mengatur posisi cursor
dilayar dengan cara menggerakkan atau menggesernya. Sebagian besar mouse
memiliki tiga tombol yaitu tombol kiri, tengah dan kanan. Penekanan tombol mouse
disebut click, sedangkan pergerakan penunjuk mouse disebut drag.
3) Touchscreen/ Layar sentuh
Touchscreen adalah layar monitor yang akan mengaktifkan program bila
bagian tertentu di layar disentuh dengan tangan. Layar sentuh ini biasanya terbungkus
oleh plastik dan di belakangnya terdapat sinar inframerah yang tidak terlihat.
4) Barcode reader
Barcode reader merupakan alat untuk membaca kode / pola barcode pada
barang-barang yang dijual di toko-toko swalayan untuk mempercepat proses
pemasukan data transaksi penjualan. Barcode dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu
barcode 1 dimensi dan barcode 2 dimensi.
5) Image Scanner
Image Scanner merupakan piranti yang dapat mengambil masukan data
gambar, foto, bahkan juga tulisan tangan. Hasil scan akan diubah menjadi isyarat
digital dan akan ditampilkan di monitor komputer kemudian dapat disimpan sebagai

file serta dapat diubah / dimodifikasi sesuai kebutuhan. Scanner bekerja pada resolusi
warna 1-bit (binary digit), 8-bit (256 warna), atau 24 bit (lebih dari 16 juta warna).
Semakin besar resolusi scanner akan memberikan hasil yang lebih baik.
6) Webcam (web camera)
Webcam (web camera) merupakan perangkat sederhana berupa alat perekam
atau kamera mini yang terhubung dengan internet. Webcam memberikan kemudahan
penggunanya untuk berkomunikasi jarak jauh dengan menampilkan video call
melalui fitur yang didukung dengan internet.

K.B 2 : Peripheral Output (monitor, LCD, printer, plotter)
Peripheral Output
Alat Keluaran (Output Device) adalah perangkat keras komputer yang berfungsi
untuk menampilkan / mencetak keluaran sebagai hasil pengolahan data.
Contoh alat keluaran, diantaranya :
1) Monitor
Monitor adalah suatu alat yang digunakan sebagai output data tampilan grafis
pada komputer tersebut. maka dari itu monitor juga sering di
sebut sebagai layar tampilan komputer.
2) LCD
Monitor LCD (fungsi monitor) adalah merupakan jenis media tampilan
yang menggunakan kristal cair sebagai bahan utamanya. Saat ini layar LCD sudah
sangat mendominasi untuk notebook atau laptop karena membutuhkan daya listrik
yang rendah, sangat ringan beratnya, bentuk yang tipis, panas yang dihasilkan sedikit
dan memiliki resolusi tinggi.
Keuntungan menggunakan monitor LCD ini adalah selain modelnya yang
ramping dan tidak memakan tempat, keunggulan lainnya adalah monitor LCD ini
sangat hemat penggunaan daya listrik (sekitar 20 watt) dan radiasi yang rendah.
Kelemahannya monitor jenis LCD adalah harga yang relatif lebih mahal dan
bila terjadi kerusakkan monitor LCD ini jauh lebih mahal dalam hal spare partnya
dibanding jenis monitor CRT.

3) Printer
Printer adalah perangkat keras (hardware) dimana perangkat itu akan
bekerja apabila pengguna menghubungkannya dengan perangkat komputer,
yang bisa digunakan untuk keperluan mencetak tulisan, gambar, dan grafik ke dalam
bentuk kertas atau sejenisnya.
4) Plotter
Plotter merupakan jenis printer yang dirancang secara khusus guna
menghasilkan output komputer yang berupa gambar ataupun grafik. Dengan
menghubungkan plotter pada sistem komputer, maka pelbagai bentuk gambar akan
dapat disajikan secara prima.
K.B : Peripheral Storage (flash drive, disk drive, CD/DVD ROM drive)
Peripheral Storage
Peripheral storage adalah perangkat penyimpanan.
Contoh perangkat penyimpanan :
1) External hard drive
External hard drive yaitu media penyimpan data yang berada di luar
casing komputer.
Berikut adalah perbedaan hard disk eksternal dan hard disk portable :
-

Tingkat kebisingan (noise).

-

Fungsi. Hardisk eksternal lebih dirancang untuk “menyimpan data”,
sedangkan hard disk portable untuk “membawa data”.

-

Ukuran (size). Ukuran hardisk portable biasanya lebih kecil, kira-kira sebesar
smartphone standar. Sedangkan ukuran hard disk eksternal bisa sama dengan
hardisk konvensional.

-

Harga dan kapasitas. Harga external hard drive biasanya lebih mahal dari
portable hard drive dan kapasitasnya juga biasanya lebih besar.

-

Sumber daya. Hardisk portable membutuhkan daya yang sangat sedikit
sehingga kebutuhannya bias dicukupi dengan mengandalkan kabel USB.

Sebaliknya hard disk external merupakan perangkat yang membutuhkan
energi lebih besar dan harus dihubungkan dengan adaptor AC ke stop kontak.
2) Flash drive
Flash Disk adalah alat penyimpan data/file yang berupa NAND. Di dalam
perangkat ini, tertanam controller dan memori penyimpan data yang bersifat non–
volatile alias tidak akan hilang meskipun tidak terdapat daya listrik. Komponen
flashdisk lebih sederhana dan relative lebih sedikit dibandingkan dengan hardisk
Flashdisk berfungsi untuk menyimpan dan memindahkan data Anda
mungkin yang paling umum digunakan untuk USB flash drive.
3) CD/DVD ROM drive
CD-ROM merupakan akronim dari “compact disc read-only memory”
adalah sebuah piringan kompak dari jenis piringan optik (optical disc) yang dapat
menyimpan data. CD-ROM juga berarti bahwa CD-ROM drive hanya bias
digunakan untuk membaca sebuah CD saja. Secara garis besar CD-ROM
dibedakan menjadi 2 menurut tipenya yaitu : ATA/IDE dan SCSI.
K.B 4 : Peripheral Input/Output (modem, NIC)
Peripheral Input/Output
1) Modem
Modem berasal dari singkatan Modulator Demodulator. Modulator
merupakan bagian yang mengubah sinyal informasi ke dalam sinyal pembawa
(carrier) dan siap untuk dikirimkan, sedangkan Demodulator adalah bagian yang
memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa
yang diterima sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan baik. Jadi,
modem merupakan penggabungan kedua-duanya, artinya modem adalah alat
komunikasi dua arah.
Data dari komputer yang berbentuk sinyal digital diberikan kepada
modem untuk diubah menjadi sinyal analog, ketika modem menerima data dari
luar berupa sinyal analog, modem mengubahnya kembali ke sinyal digital supaya
dapat diproses lebih lanjut oleh komputer.

2) NIC
Kartu Jaringan atau disebut dengan istilah NIC (Network Interface Card) atau
LAN Card atau Ethernet Card merupakan suatu perangkat yang menyediakan
media untuk menghubungkan antar computer. Kebanyakan Kartu Jaringan itu
berjenis kartu internal, yaitu kartu jaringan yng di pasang pada slot ekspansi di
dalam PC komputer.
Fungsi Network Interface Card (NIC) / Kartu Jaringan Network Interface
Card (NIC) memiliki dua fungsi utama yaitu: peranti yang menyambungkan
kabel jaringan dengan computer; peranti yang menyediakan pengalamatan secara
fisik. Artinya kartu jaringan memiliki kode tertentu yang unik.

BAB 3 STRUKTUR INTERKONEKSI BUS
K.B 1 Jenis dan fungsi BUS
Jenis dan Karakteristik Bus
Dalam Jogiyanto (Jogiyanto, 2005, hal. 169) bus atau disebut juga pathway
merupakan sirkuit yang merupakan jalur transportasi informasi antara dua atau lebih
alat-alat dalam sistem komputer.bus yang menghubungkan CPU dengan main memory
disebut dengan internal bus. Sedangkan bus yang menghubungkan CPU
alat-alat input/output disebut dengan external bus.
Berdasarkan jenis busnya, bus dibedakan menjadi bus yang khusus
menyalurkan data tertentu, misalnya paket data saja atau alamat saja, jenis ini
disebut dedicated bus. Namun apabila bus dilalukan informasi yang berbeda baik
data, alamat maupun sinyal kontrol dengan metode mulipleks data maka bus ini
disebut multiplexed bus.
Keuntungan multiplexed bus adalah hanya memerlukan seluran sedikit
sehingga dapat menghemat tempat, namun kerugiannya adalah kecepatan transfer
data menurun dan diperlukan mekanisme yang komplek untuk mengurai data yang
telah dimultipleks.
Jenis bus yang lainnya pada komputer adalah sebagai berikut ini:
a. Bus PCI (Peripheral Component Interconnect)
Bus PCI adalah bus yang tidak tergantung prosesor dan berfungsi
sebagai bus mezzanine atau bus peripheral. PCI memiliki kinerja tinggi untuk
sistem I/O berkecepatan tinggi seperti: video adaptor, NIC, disk controller, sound card,
dan ain-lain. Standar PCI adalah 64 saluran data pada kecepatan 33 MHz,
laju transfer data 264 MB per detik atau 2,112 Gbps. Keunggulan PCI tidak hanya pada
kecepatannya saja tetapi murah dengan keping yang sedikit.
b. Bus USB
Bus USB adalah standar bus serial untuk perangkat penghubung, biasanya kepada
computer namun juga digunakan di peralatan lainnya seperti konsol permainan, ponsel
dan PDA. Bandwidth total USB adalah 1,5 MB per detik.
Keuntungan yang didapatkan dan tujuan dari penerapan USB adalah sebagai berikut:
pemakai tidak harus memasang tombol atau jumper pada PCB atau peralatan; pemakai

tidak harus membuka casing untuk memasang peralatan I/O baru; hanya satu jenis kabel
yang diperlukan sebagai penghubung; dapat mensuplai daya pada peralatan-peralatan I/O;
memudahkan pemasangan peralatan-peralatan yang hanya sementara dipasang pada
computer; tidak diperlukan reboot pada pemasangan peralatan baru dengan USB; serta
murah.
c. Bus SCSI (Small Computer System Interfaces)
SCSI adalah perangkat peripheral eksternal yang dipopulerkan oleh
Macintosh pada tahun 1984. SCSI merupakan interface standard untuk drive CDROM,
peralatan audio, hard disk, dan perangkat penyimpanan eksternal
berukuran besar. SCSI menggunakan interface paralel dengan 8, 16 atau 32
saluran data.
d. Bus Fire Wire
Bus SCSI dan PCI tidak mencukupi kebutuhan saat ini.Sehingga dikembangkan bus
performance tinggi yang dikenal dengan Fire Wire.
Fire wire memiliki kelebihan dibandingkan dengan interface I/O lainnya yaitu sangat
cepat, murah dan mudah untuk diimplementasikan. Kelebihannya adalah penggunaan
transmisi serial sehingga tidak memerlukan banyak kabel.
Menurut Supriyanto jenis bus-bus pada komputer modern adalah:
1) Bus prosesor.
Disebut juga FSB (Front-Side Bus), merupakan bus kecepatan tinggi dalam
sistem dan merupakan inti chipset dan motherboard. Bus ini digunakan terutama
oleh prosesor untuk melewatkan informasi ke dan dari cache atau memori utama
dan North Bridge dari chipset yang biasanya memiliki lebar bus 64 bit (8 byte).
2) Bus AGP (Accelerated Graphics Port).
Merupakan bus 32-bit kecepatan tinggi dikhususkan untuk video atau grafik
card.
3) Bus PCI (Peripheral Component Interconnect).
Merupakan bus 32-bit atau 64-bit yang dibangkitkan oleh North Bridge
chipset dalam chipset North/South Bridge atau oleh I/O controller hub dalam
chipset yang menggunakan arsitektur hub.

4) Bus ISA (Industry Standart Architecture).
Merupakan bus 16-bit yang fungsinya hampir sama dengan bus PCI, namun
biasanya keberadaannya terdapat pada komputer pendahulu sebelum adanya bus
PCI. Bus 32-bit yang merupakan variant dari ISA adalah EISA (Extended ISA).
K.B 2 : Sistem bus
Sistem bus
Dalam Stalling, bus merupakan lintasan komunikasi yang menghubungkan dua atau
lebih komponen computer. Sifat penting dan
merupakan syarat utama adalah bus merupakan media transmisi yang dapat digunakan
bersama oleh sejumlah perangkat yang terhubung padanya. Sebuah bus biasanya terdiri atas
beberapa saluran.
Secara umum fungsi saluran bus dikategorikan dalam tiga bagian, yaitu :
1) Data Bus
Data bus menurut Supriyanto (Supriyanto, 2005, hal. 41) adalah jalur-jalur
perpindahan data antar modul dalam sistem komputer. Biasanya terdiri dari 8,16, 32 atau
64 jalur data yang paralel. Karena pada suatu saat tertentu masing-masing saluran hanya
dapat membawa 1 bit data, maka jumlah saluran menentukan jumlah bit yang dapat
ditransfer pada suatu saat. Lebar data bus ini menentukan kinerja sistem secara
keseluruhan. Sifatnya bidirectional, misalnya CPU dapat membaca dari memori atau port
dan dapat juga mengirim ke memori atau port.
2) Address Bus (Bus Alamat)
Address bus menurut Supriyanto digunakan untuk menandakan lokasi sumber
ataupun tujuan pada proses transfer data. Pada jalur ini CPU akan mengirimkan alamat
memori yang akan ditulis atau dibaca. Address bus biasanya terdiri atas 16, 20, 24 atau 32
jalur paralel. Lebar address bus menentukan kapasitas memori maksimum sistem. Sebagai
contoh bila CPU mempunyai address bus 20 bit maka CPU dapat mengalamatkan 220
atau 1048576 alamat (1MB).
3) Control Bus
Control bus menurut Supriyanto (Supriyanto, 2005, hal. 42) digunakan untuk
mengontrol penggunaan serta akses data bus dan address bus. Control bus terdiri dari 4
sampai 1 jalur paralel. CPU akan mengirim sinyal pada control bus ini bila akan menenable sebuah alamat yang ditunjuk, baik itu memori atau I/O port.

K.B 3 : Skema interkoneksi bus
Skema Interkoneksi Bus
Menurut Jogiyanto (Jogiyanto, 2005, hal. 169) hubungan antara CPU dengan main
memory ataupun dengan alat-alat input/output dilakukan dengan suatu jalur yang disebut
dengan bus, yang dilekatkan pada memory data register, memory address register dan control
unit di CPU. Sedangkan bus yang menghubungkan CPU dengan alat-alat input/output
dilekatkan terlebih dahulu melalui suatu alat, antara lain:
1.

I/O port.
Alat-alat input/output dapat berkomunikasi dengan CPU dengan cara mengirimkan
informasi yang akan dikomunikasikan lewat bus dan diterima di I/O port. I/O port
biasanya digunakan untuk peripheral device yang mempunyai kecepatan tinggi yang
membutuhkan pengiriman blok data yang rendah.

2. DMA (Direct Memory Access)
Merupakan suatu konsep yang akan membuat komunikasi informasi antara peripheral
device dengan main memory akan lebih efisien, dengan melekatkan bus pada DMA
controller yang dihubungkan dengan peripheral device. Biasanya digunakan untuk
peripheral device yang mempunyai kecepatan tinggi yang membutuhkan pengiriman blok
data yang besar, seperti misalnya hard disk drive.
3. I/O Channel
Merupakan suatu DMA controller yang dipergunakan bersama-sama untuk sejumlah
alat-alat I/O, yang dihubungkan dengan suatu channel lewat suatu control unit di CPU
atau controller.

BAB 4 MEMAHAMI FLOWCHART
K.B 1 : flowchart dan symbol-simbolnya
Flowchart
Flowchart (Bagan Alir) adalah alat atau sarana yang menunjukkan langkahlangkah
yang harus dilaksanakan dalam menyelesaikan suatu permasalahan untuk komputasi dengan
cara mengekspresikannya ke dalam serangkaian simbol-simbol grafis khusus.
Simbol-Simbol Flowchart (Dasar)
Berikut adalah beberapa simbol-simbol dasar flowchart yang sering digunakan :

K.B 2 : Struktur seleksi dan berurutan
Struktur Seleksi dan Berurutan
Ada tiga macam struktur flowchart, sekuensial (berurutan), seleksi dan pengulangan.
1. Struktur Berurutan
Struktur dasar berurutan atau sekuensial merupakan struktur dasar
algoritma yang memproses langkah-langkah dengan cara berurutan. Jika dalam
sebuah program terdiri dari sepuluh baris maka setiap baris akan dikerjakan satu
persatu secara berurutan.
2. Struktur Seleksi
Dalam struktur seleksi terjadi sebuah pemilihan langkah kerja

(pengambilan

keputusan) yang didasarkan pada suatu kondisi. Dalam proses ini jika suatu kondisi
dipenuhi maka akan dilakukan langkah 1 sedangkan jika tidak dipenuhi maka akan
dilakukan langkah 2.
Ada dua jenis struktur seleksi yang dapat dikategorikan sebagai berikut:
a) Struktur seleksi if
Struktur seleksi ini adalah struktur paling sederhana dimana tedapat satu
kondisi dan seleksi didasarkan pada kondisi yang diberikan tersebut. Bentuk
umum struktur seleksi dengan if adalah
If (kondisi)
Pernyataan
b) Struktur seleksi if-else
Struktur seleksi bersyarat menyediakan pernyataan alternatif yang harus di
eksekusi jika kondisi tidak dipenuhi. Artinya jika kondisi dipenuhi maka akan
dilakukan perintah 1 dan jika kondisi salah maka akan dilakukan perintah 2.
Bentuk umum pernyataan seleksi If else adalah sebagai berikut:
If (kondisi)
pernyataan 1;
else
pernyataan 2;

K.B 3 : Struktur Pengulangan
Struktur pengulangan atau yang biasa disebut loop pada dasarnya adalah
kondisi khusus bagi struktur seleksi dimana dengan kondisi tertentu maka proses akan diulang
sedangkan untuk kasus sebaliknya maka suatu proses dapat diberhentikan atau diganti dengan
proses yang lain.
Seperti struktur seleksi maka ada beberapa jenis struktur perulangan, diantaranya:
a.

Struktur pengulangan for
Perintah for adalah perintah untuk melakukan perulangan satu jenis perintah atau
beberapa pernyataan ketika kondisi masih dipenuhi. Perintah ini dimulai dari suatu nilai
awal pencacah tertentu dan diakahiri setelah kondisi yang diberikan terlampaui, dengan
cara keluar dari loop. Adapun bentuk umum dari operasi perulangan menggunakan
perintah for adalah
for (inisialisasi, kondisi, pencacah)
pernyataan

b. Struktur pengulangan while
Perintah while pada dasarnya serupa dengan perintah for. Dimana suatu
perulangan akan terus dilakukan selama kondisi yang diberikan masih terpenuhi.
Adapun bentuk umum perulangan menggunakan perintah while adalah sebagai
berikut
while (kondisi)
pernyataan
c. Struktur pengulangan do while
Pada dasarnya perintah do while adalah perintah perulangan yang serupa dengan
perintah for dan while yang memberikan perintah untuk melakukan perulangan selama
kondisi masih terpenuhi. Bisa dikatakan perintah ini adalah alternatif sintaksis yang
tersedia dalam bahasa pemrograman untuk melakukan perulangan.
d. Struktur kombinasi
Selain ketiga struktur dasar di atas dalam program seringkali digunakan
kombinasi tiga struktur tersebut secara bersamaan.

K.B 4 : Subroutin dan contoh memecahkan masalah
Subroutine
Subroutine adalah satu bagian program yang bisa dikatakan terpisah dari program
utamanya.Struktur program yang demikian disebut dengan program struktur modular. Tujuan
lain dari penulisan subprogram ini adalah dalam hal kemudahan pelacakan dan pembacaan
program tersebut.
Beberapa cara pemanggilan subroutine adalah sebagai berikut:
a. Statement GOSUB RETURN
Misal GOSUB 200
Berarti memanggil subroutine yang diawali dengan label 200 dan diakhiri
dengan RETUNR
b. Statement EN
Subroutine yang dipanggil dengan fungsi EN ini harus diawali dengan
statement DEF EN dengan atau diakhiri statement END DEF
c. Statement CALL
Untuk memanggil subroutine yang diawali dengan SUB dan diakhiri dengan
END SUB
d. Statement FUNCTION
Untuk memanggil subroutine yang diawali dengan FUNCTION dan diakhiri
dengan END FUNCTION

BAB 5 ORGANISASI PROSESOR, REGISTER, DAN SIKLUS INSTRUKSI
K.B 1 : Organisasi prosesor
Struktur Organisasi Prosessor
CPU (prosesor) merupakan komponen terpenting dari sistem komputer.CPU adalah
komponen pengolah data berdasarkan instruksi – instruksi yang diberikan kepadanya. CPU
tersusun atas beberapa komponen sebagai bagian dari struktur CPU, seperti terlihat pada
gambar komponen CPU dan struktur internal CPU. CPU tersusun atas beberapa komponen,
yaitu :
1. Arithmetic and Logic Unit (ALU)
Bertugas membentuk fungsi – fungsi pengolahan data komputer. ALU sering disebut
mesin bahasa (machine language) karena bagian ini mengerjakan instruksi – instruksi
bahasa mesin yang diberikan padanya. Seperti istilahnya, ALU terdiri dari dua bagian,
yaitu unit arithmetika dan unit logika boolean, yang masing – masing memiliki spesifikasi
tugas tersendiri.
2. Control Unit
Bertugas mengontrol operasi CPU dan secara keselurahan mengontrol computer
sehingga terjadi sinkronisasi kerja antar komponen dalam menjalankan fungsi – fungsi
operasinya. Termasuk dalam tanggung jawab unit kontrol adalah mengambil instruksi –
instruksi dari memori utama dan menentukan jenis instruksi tersebut.
3. Registers
Adalah media penyimpan internal CPU yang digunakan saat proses pengolahan data.
Memori ini bersifat sementara, biasanya digunakan untuk menyimpan data saat diolah
ataupun data untuk pengolahan selanjutnya.
4. CPU Interconnections
Adalah sistem koneksi dan bus yang menghubungkan komponen internal CPU, yaitu
ALU, unit kontrol dan register – register dan juga dengan bus – bus eksternal CPU yang
menghubungkan dengan sistem lainnya, seperti memori utama, piranti masukan/keluaran.

Hal-hal yang dilakukan CPU adalah sebagai berikut :

1. Fetch instruction (mengambil instruksi) yaitu CPU membaca instruksi dari memori
2. Interpret instruction (menterjemahkan instruksi) yaitu CPU menerjemahkan
instruksi untuk menentukan langkah yang diperlukan.
3. Fetch data (mengambil data) yaitu eksekusi instruksi yang mungkin memerlukan
pembacaan data dari memori datau dari modul I/O
4. Process data (mengolah data) yaitu eksekusi instruksi yang memerlukan operasi aritmatik
5. Write data (menulis data) yaitu hasil eksekusi yang mungkin memerlukan
penulisan data ke memori datau ke modul I/O.
K.B 2 : Register
Register dan Fungsinya
Di dalam CPU, terdapat sekumpulan register yang tingkatan memorinya berada di
atas hirarki memori utama dan cache.
Register dalam CPU memiliki dua fungsi:
1. User-visible Register
User-visible Register adalah register yang dapat direferensikan dengan
menggunakan bahasa mesin yang dieksekusi CPU, User-visible terdiri dari :
a. General Purpose Register
 Digunakan untuk mode pengalamatan dan data.
 Akumulator ( aritmatika, Shift, Rotate)
 Base Register (Rotate,Shift, aritmatika)
 Counter Register ( Looping)
 Data Register (menyimpan alamat I/O device).
b. Register Alamat
 Digunakan untuk mode pengalamatan
 Segment Register (Code Segment, Data Segment, Stack Segment,
Extra Segment)
 Register Index / Stack Index, Data Index (untuk menyimpan alamatalamat yang terindeks)
 Stack Pointer (register yang dedicated menunjuk kebagian teratas
stack)

c. Register Data
 Digunakan untuk menampung data
d. Register Kode Status Kondisi (Flag)
 Kode yang menggambarkan hasil operasi sebelumnya
2. Control and Register
Control and register adalah register-register yang digunakan oleh unit kontrol untuk
mengontrol operasi CPU dan oleh program sistem operasi untuk mengntrol eksekusi program.
Terdapat empat register yang penting adalah :
a. Program Counter (PC)
 Berisi alamat instruksi yang akan diambil
b. Instruction Register (IR)
 Berisi alamat instruksi terakhir
c. Memory Address Register (MAR)
 Berisi alamat penyimpanan dalam memorid.
d. Memori Buffer Register (MBR)
 Berisi data yang dibaca dari memori atau yang diyliskan ke memori
e. Memori Data Register (MDR)
 Merupakan register yang digunakan untuk menampung data atau
instruksi hasil pengiriman dari memori utama ke CPU atau
menampung data yang akan direkam ke momori utama dari hasil
pengolahan CPU.
Fungsi CPU
1. Menjalankan program – program yang disimpan dalam memori utama dengan cara
mengambil instruksi – instruksi, menguji instruksi tersebut dan mengeksekusinya satu
persatu sesuai alur perintah.
2. Sehingga langkah-langkah pada operasi CPU, yaitu operasi :
 Pembacaan instruksi (fetch) dan

 Pelaksanaan instruksi (execute)
K.B 3 : Siklus intruksi
Siklus mesin adalah langkah-langkah yang dilakukan oleh prosesor komputer untuk
setiap instruksi bahasa mesin yang diterima. Siklus mesin adalah proses siklus 4 yang
meliputi :
1. Fetch (mendapatkan instruksi dari Main Memory )
2. Decode (menerjemahkannya ke dalam perintah komputer )
3. Execute (sebenarnya proses perintah )
4. Store (menulis hasilnya ke Memori Utama )
Sebuah siklus instruksi (juga disebut mengambil-dan-execute siklus, mengambildecode-execute siklus, dan FDX) adalah periode waktu di manakomputer memproses sebuah
mesin bahasa instruksi dari perusahaan memori.
Setiap CPU komputer dapat memiliki siklus yang berbeda berdasarkan set instruksi
yang berbeda, seperti mengambil instruksi, Decoder instruksi, Ambil data dari memori utama,
Jalankan instruksi, Toko Hasil, Siklus Fetch, dan Siklus Execute.