Ekspresi Peroksisome Proliferator Activator Reseptor Gamma (PPARγ) Pada Penderita Karsinoma Nasofaring Di RSUP H. Adam Malik.

EKSPRESI PEROKSISOME PROLIFERATOR ACTIVATOR RESEPTOR GAMMA (PPARγ) PADA PENDERITA KARSINOMA NASOFARING

  

DI RSUP H. ADAM MALIK.

TESIS

Oleh:

FLORA ARMANTI

  

ILMU KESEHATAN TELINGA HIDUNG TENGGOROK BEDAH KEPALA DAN LEHER

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA/

RSUP H. ADAM MALIK

MEDAN

  

2013

EKSPRESI PEROKSISOME PROLIFERATOR ACTIVATOR RESEPTOR GAMMA (PPARγ) PADA PENDERITA KARSINOMA NASOFARING

  

DI RSUP H. ADAM MALIK.

TESIS

Diajukan untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Salah Satu Syarat

untuk Mencapai Gelar Magister dalam Bidang Ilmu Kesehatan

  

Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher

Oleh :

FLORA ARMANTI

PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK

  

ILMU KESEHATAN TELINGA HIDUNG TENGGOROK BEDAH KEPALA DAN LEHER

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA/

RSUP H. ADAM MALIK

MEDAN

  

2013

   KATA PENGANTAR

  Salam sejahtera, saya sampaikan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas kasih setia, penyertaan dan karuniaNya saya dapat menyelesaikan tesis ini sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan untuk memperoleh gelar Magister dalam bidang Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok dan Bedah Kepala Leher di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Medan. Saya menyadari penulisan tesis ini masih jauh dari sempurna, baik isi maupun bahasanya. Walaupun demikian, mudah-mudahan tulisan ini dapat menambah perbendaharaan penelitian tentang Ekspresi Peroksisome

Proliferator Activator Reseptor Gamm a (PPARγ) pada Penderita Karsinoma Nasofaring di RSUP H. Adam Malik

  Dengan telah selesainya tulisan ini, pada kesempatan ini dengan tulus hati saya mengucapkan terima kasih yang tak terhingga dan penghargaan setinggi-tingginya kepada yang terhormat : dr. Farhat, M. Ked (ORL-HNS), Sp. THT-KL (K) atas kesediaannya sebagai ketua pembimbing penelitian ini, dr. Ida Sjailandrawati, SpTHT- KL sebagai anggota pembimbing serta dr. Putri Ch. Eyanoer, MSEpid, Ph.D sebagai pembimbing ahli. Di tengah kesibukan beliau, dengan penuh perhatian dan kesabaran, telah banyak memberi bantuan, bimbingan, saran dan pengarahan yang sangat bermanfaat kepada saya dalam menyelesaikan tulisan ini.

  Dengan telah berakhirnya masa pendidikan saya, pada kesempatan yang berbahagia ini perkenankanlah saya menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : Yang terhormat Rektor Universitas Sumatera Utara, Bapak Prof. dr. Syahril Pasaribu, Sp.A(K), DTM&H yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti Program Magister Kedokteran Klinik di Departemen THT-KL Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

  Yang terhormat Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp.PD(KGEH), atas kesempatan yang diberikan kepada saya untuk mengikuti Program Magister Kedokteran Klinik di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

  Yang terhormat Bapak Direktur RSUP H. Adam Malik Medan, yang telah mengizinkan peneliti untuk melakukan penelitian di rumah sakit yang beliau pimpin dan telah memberikan kesempatan pada saya untuk menjalani masa pendidikan di rumah sakit yang beliau pimpin.

  Yang terhormat Ketua Departemen Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok dan Bedah Kepala Leher Fakultas Kedokteran USU Prof. Dr. dr. Abdul Rachman Saragih, Sp.THT-KL(K) dan Ketua Program Studi Ilmu Kesehatan THT-KL Fakultas Kedokteran USU, dr T. Siti Hajar Haryuna Sp.THT-KL, yang telah memberikan izin, kesempatan dan ilmu kepada saya dalam mengikuti Program Magister Kedokteran Klinik sampai selesai.

  Yang terhormat supervisor di jajaran Departemen THT-KL Fakultas Kedokteran USU/RSUP H. Adam Malik Medan, Prof. dr. Ramsi Lutan, Sp.THT-KL(K), dr. Yuritna Haryono, Sp.THT-KL(K), Prof. dr. Askaroellah Aboet, Sp.THT-KL(K), Prof. Dr. dr. Abdul Rachman Saragih, Sp.THT- KL(K), dr. Muzakkir Zamzam, SpTHT-KL(K), dr. Mangain Hasibuan, SpTHT-KL, dr. T.Sofia Hanum, Sp.THT-KL(K), Prof. Dr. dr. Delfitri Munir, SpTHT-KL(K), dr. Linda I. Adenin, Sp.THT-KL, almh dr. Hafni,Sp.THT- KL(K), dr. Ida Sjailandrawati Harahap, SpTHT-KL, dr. Adlin Adnan, Sp.THT-KL, dr. Rizalina A. Asnir, Sp.THT-KL(K), dr. Siti Nursiah, Sp.THT- KL, dr. Andrina Y.M. Rambe, Sp.THT-KL, dr. Harry Agustaf Asroel, M.

  Ked (ORL-HNS), Sp.THT-KL, dr. Farhat, M. Ked (ORL-HNS), Sp.THT- KL(K), dr. T. Siti Hajar Haryuna, Sp.THT-KL, dr. Aliandri, Sp.THT-KL, dr. Asri Yudhistira, M. Ked (ORL-HNS), Sp.THT-KL, dr. Devira Zahara, M. Ked (ORL-HNS), Sp.THT-KL, dr. H.R. Yusa Herwanto, M. Ked (ORL- HNS), Sp.THT-KL, dr. M. Pahala Hanafi Harahap, Sp.THT-KL dan dr.

  Ferryan Sofyan, M.Kes, Sp.THT-KL. Terima kasih atas segala ilmu, keterampilan dan bimbingannya selama ini.

  Yang tercinta teman-teman sejawat PPDS Ilmu Kesehatan THT-KL Fakultas Kedokteran USU, atas bantuan, nasehat, saran maupun kerjasamanya selama masa pendidikan.

  Yang mulia dan tercinta Ayahanda Drs. Asman R Karo-Karo, MM dan Ibunda R. br Sembiring, ananda sampaikan rasa hormat dan terima kasih yang tak terhingga serta penghargaan yang setinggi-tingginya atas kasih sayang yang telah diberikan dan dilimpahkan kepada ananda sejak dalam kandungan, dilahirkan, dibesarkan dan diberi pendidikan yang baik serta diberikan suri tauladan yang baik hingga menjadi landasan yang kokoh dalam menghadapi kehidupan ini, dengan memanjatkan doa kepada Tuhan agar dengan umur panjang, kesehatan dan kesejahteraan Engkau memberkati kedua orang tua kami.

  Yang tercinta Ayah mertua Ir.Terang M Sebayang dan Ibu mertua I br Bangun. Ayah dan Ibu mertua yang selama ini telah memberikan dorongan dan restu untuk selalu menuntut ilmu setinggi-tingginya.

  Kepada suamiku tercinta Roy Alexander Sebayang, ST serta buah hati kami yang amat kusayang Primakasa Arlexta Sebayang, tiada kata yang lebih indah yang dapat ibunda ucapkan selain ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya atas pengorbanan tiada tara, cinta dan kasih sayang, kesabaran, ketabahan, pengertian dan dorongan semangat yang tiada henti-hentinya dan doa kepada ibunda sehingga dengan penyertaan Tuhan akhirnya kita sampai pada saat yang berbahagia ini.

  Kepada adinda, dr. Fadli Armanto karo-karo, dr. Fitri Armanti karo- karo dan Ferni armanti karo-karo serta kakak dan adik ipar, penulis mengucapkan terima kasih atas limpahan kasih sayang dan tak henti- hentinya memberikan dorongan serta doa kepada penulis.

  Kepada seluruh kerabat dan handai taulan yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.

  Akhirnya izinkanlah saya mohon maaf yang setulus-tulusnya atas segala kesalahan dan kekurangan saya selama mengikuti pendidikan ini, semoga segala bantuan, dorongan, petunjuk yang diberikan kepada saya selama mengikuti pendidikan kiranya mendapat balasan yang berlipat ganda dari Tuhan, Yang Maha Pemurah, Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Amin.

  Medan, Oktober 2013 Penulis Flora Armanti

  EKSPRESI PEROKSISOME PROLIFERATOR ACTIVATOR RESEPTOR GAMMA

  (PPARγ) PADA PENDERITA KARSINOMA

NASOFARING DI RSUP H. ADAM MALIK

ABSTRAK

  Pendahuluan :

  Karsinoma nasofaring (KNF) merupakan tumor ganas yang umumnya diketahui pada keadaan stadium lanjut. Hal ini disebabkan karena gejala dini yang tidak khas dan juga letaknya yang tersembunyi sehingga penderita sering tidak memperhatikannya. Berdasarkan profil kesehatan 2007 oleh Departemen Kesehatan, KNF termasuk 10 jenis kanker terbanyak di Indonesia pada tahun 2004-2006 dan terus mengalami peningkatan jumlah penderita selama periode tersebut. (PPARγ) merupakan anggota dari family nuklear reseptor dengan beragam fungsi biologis yang mencakup mediasi diferensiasi adiposit, pengaturan aktivitas monosit, makrofag, anti-inflamasi dan penghambatan proliferasi sel tumor. Data lain menunjukkan bahwa PPARγ bisa berperan sebagai gen supressor tumor

  

Tujuan : Untuk mengetahui ekspresi pada penderita karsinoma

PPARγ nasofaring di RSUP H. Adam Malik.

  Metode :

  Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan secara

  

cross sectional. Penelitian dilakukan di RSUP. H. Adam Malik Medan dan

  Departemen Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran USU. Penelitian dilakukan mulai bulan Juni 2012 sampai Desember 2012.

  Hasil Penelitian :

  Sebanyak 30 sampel KNF diperiksa ekspresi

  PPARγ

  dengan immunohistokimia. Penderita KNF paling banyak ditemukan pada laki-laki (70,0%), kelompok umur 41-60 tahun (63,3%) dan tipe non

  

keratinizing squamous cell carcinoma (53,3%). Dengan menggunakan

Fisher’s exact test ditemukan hubungan yang signifikan antara kelenjar

  getah bening dan ekspresi (p=0,031) juga ditemukan hubungan

  PPARγ

  yang signifikan antara stadium dan ekspresi PPARγ (p= 0,028). Namun tidak ditemukan adanya hubungan antara ukuran tumor primer dan ekspresi (p=0,160).

  PPARγ Kesimpulan:

  PPAR adalah nuklear reseptor yang paling sering berhubungan dengan kanker karsinoma sel skuamous kepala dan leher. Overekspresi PPARγ terlihat pada kanker skuamous sel karsinoma kepala dan leher. Tidak menemukan hubungan signifikan antara ekspresi PPARγ pada frekuensi tumor primer (T) dan tipe histopatologi karsinoma nasofaring. Ditemukan hubungan signifikan antara ekspresi

  PPARγ dengan kelompok stadium klinis karsinoma nasofaring p=0,028. Ditemukan hubungan ekspresi

  PPARγ dengan ukuran kelenjar getah bening dari karsinoma nasofaring p=0,031.

  Kata Kunci :

  Karsinoma Nasofaring, PPARγ, Ekspresi, RSUP H. Adam Malik.

  • - PEROXISOME PROLIFERATOR ACTIVATED RECEPTOR GAMMA (PPAR

  γ)

EXPRESSIONS IN NASOPHARYNGEAL CARCINOMA PATIENTS AT

ADAM MALIK GENERAL HOSPITAL

ABSTRACT

  

Introduction : Nasopharyngeal carcinoma (NPC) is a malignant tumor

commonly detected in advanced stages due to the untypical early

symptoms and its hidden site often remains unnoticed. According to the

Health Profile 2007, Department of Health, NPC is one of the 10 most

common cancers in indonesia from 2004 to 2006 and the number of

patients continuously increase during that period. PPARγ is a member of

the nuclear receptor family with diverse biological functions that include

adipocytes differentiation, monocytes and macrophages regulation , anti-

inflammatory and inhibition of tumor cell proliferation. Other data suggest

that PPARγ may act as a tumor suppressor gene.

  Objective : To find out the PPARγ expressions in nasopharyngeal carcinoma patients at Adam Malik General Hospital

  

Method : Descriptive study with cross sectional approach. The study was

conducted at Adam Malik General Hospital and Department of Anatomic

Pathology, Faculty of Medicine, Universitas Sumatera Utara, from June

2012 until December 2012.

  Results : PPARγ expressions of 30 NPC samples examined by

Immunohistochemistry method. NPC patients most commonly found in

men (70.0%), 41-60 years age group (63.3%) and non-keratinizing

squamous cell carcinoma type (53.3%). Fisher's exact test found a

significant association between lymph nodes and PPARγ expression (p =

0.031) and also a significant relationship between the stage and the

expression of PPARγ (p = 0.028), yet no relationship found between the

size of the primary tumor and the expressio n of PPARγ (p = 0.160).

  

Conclusions: PPAR nuclear receptors are most frequently associated

with cancer squamous cell carcinoma of the head and neck.

  PPARγ

overexpression seen in cancer is squamous cell carcinoma of the head

and neck. Found no significant relationship between the expression of

PPARγ in the frequency of the primary tumor (T) and histopathological

types of nasopharyngeal carcinoma. Found a significant relationship

between the expression of

  PPARγ with clinical stage nasopharyngeal

  carcinoma group p = 0.028.

  PPARγ expression was found relationship with the size of lymph nodes from nasopharyngeal carcinoma p = 0.031 .

  Keywords : nasopharyngeal carcinoma, PPARγ, expression, Adam Malik General Hospital

  KATA PENGANTAR i

PPARγ Pada Kanker 16

  3.7. Instrumen Penelitian

  3.3. Populasi, Sampel dan Tekhnik Pengambilan Sampel

  19

  3.4. Variabel Penelitian

  20

  3.5. Definisi Operasional

  20

  3.6. Bahan Penelitian

  23

  23

  3.2. Waktu dan Tempat Penelitian

  3.8. Prosedur Kerja Pewarnaan Immunohistokimia

  24

  3.9. Kerangka Kerja

  26

  3.10. Cara Pengumpulan Data

  26

  3.11. Cara Analisis Data

  26

  19

  19

  ABSTRAK v

  1.3. Tujuan Penelitian

  ABSTRACT vi DAFTAR ISI vii

  DAFTAR TABEL x

  DAFTAR GAMBAR xi

  Bab 1. Pendahuluan

  1.1. Latar Belakang

  1

  1.2. Permasalahan

  2

  2

  3.1. Jenis Penelitian

  1.4. Manfaat Penelitian

  3 Bab 2. Tinjauan Pustaka

  2.1. Karsinoma Nasofaring

  4

  2.2. Peroxisome Proliferator Activated Receptor (PPAR)

  11 2.3. Peroksisome Proliferator Activator Reseptor Gamma (PPARγ) 13

  2.4. Peran

  2.5. Kerangka Konsep 18

  Bab 3. Metode Penelitian

PPARγ

  Bab 4. Hasil Penelitian

PPARγ

  36

  34

  5.3. Distribusi Frekuensi Karsinoma Nasofaring Berdasarkan Tipe Histopatologi

  35

  5.4. Distribusi Frekuensi Tipe Histopatologi Karsinoma Nasofaring Berdasarkan Ekspresi

  PPARγ

  PPARγ

  5.5. Distribusi Frekuensi Ukuran Tumor Primer (T) Karsinoma Nasofaring Berdasarkan Ekspresi

  33

  36

  5.6. Distribusi Frekuensi Ukuran Kelenjar Getah Bening (N) Karsinoma Nasofaring Berdasarkan

  37

  5.7. Distribusi Frekuensi Stadium Klinis Karsinoma Nasofaring Berdasarkan Ekspresi PPARγ

  38

  5.2. Distribusi Frekuensi Karsinoma Nasofaring Berdasarkan Jenis Kelamin

  5.1. Distribusi frekuensi karsinoma nasofaring berdasarkan Umur

  4.1. Distribusi Frekuensi Umur Berdasarkan Karsinoma Nasofaring

  PPARγ

  27

  4.2. Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin Berdasarkan Karsinoma Nasofaring

  28

  4.3. Distribusi Frekuensi Tipe Histopatologi Berdasarkan Karsinoma Nasofaring

  28

  4.4. Distribusi Frekuensi Tipe Histopatologi Karsinoma Nasofaring Berdasarkan Ekspresi

  29

  32 Bab 5. Pembahasan

  4.5. Distribusi Frekuensi Tumor Primer (T) Karsinoma Nasofaring Berdasarkan Ekspresi

  PPARγ

  30

  4.6. Distribusi Frekuensi Metastasis Kelenjar Getah Bening (N) Karsinoma Nasofaring Berdasarkan

  PPARγ

  31

  4.7. Distribusi Frekuensi Stadium Klinis Karsinoma Nasofaring Berdasarkan Ekspresi

PPARγ

  Bab 6. Kesimpulan dan saran

  6.1. Kesimpulan

  40

  6.2. Saran

  41 Daftar Pustaka

  42 PERSONALIA PENELITIAN

  46 LAMPIRAN

  48

  

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Umur Berdasarkan Karsinoma

  Nasofaring

Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin Berdasarkan Karsinoma

  Nasofaring

Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Tipe Histopatologi Berdasarkan

  Karsinoma Nasofaring

Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Tipe Histopatologi Karsinoma Nasofaring

  Berdasarkan Ekspresi PPARγ

Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Tumor Primer (T) Karsinoma

  Nasofaring Berdasarkan Ekspresi PPARγ

Tabel 4.6. Distribusi Frekuensi Metastasis Kelenjar Getah Bening (N)

  Karsinoma Nasofaring Berdasarkan PPARγ

Tabel 4.7. Distribusi Frekuensi Stadium Klinis Karsinoma Nasofaring

  Berdasarkan Ekspresi PPARγ

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Anatomi nasofaringGambar 2.2. Histopatologi karsinoma nasofaringGambar 2.3. Skema pengobatan KNF berdasarkan NCCN 2010Gambar 2.4. Skema Represantasi dari Domain Struktural PPAR Gambar 2.5.

  Mekanisme Transkipsi Gen dari PPARγ