Makalah Bab 2 Perencanaan Sdm
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perencanaan Sumber Daya Manusia akan dapat dilakukan dengan baik dan
benar jika perencananya mengetahui apa dan bagaimana sumber daya manusia itu.
Sumber daya manusia merupakan kemampuan yang dimiliki setiap manusia. SDM
terdiri dari daya pikir dan daya fisik setiap manusia. Perencanaan memberikan
kerangka untuk memadukan pengambilan keputusan di setiap perusahaan atau suatu
organisasi. Sebuah organisasi dalam mewujudkan eksistensinya dalam rangka
mencapai tujuan memerlukan perencanaan Sumber daya manusia yang efektif.
Perencanaan sumber daya manusia memberikan petunjuk masa depan,
menentukan dimana tenaga kerja dapat diperoleh, kapan tenaga kerja akan dibutuhkan
dan pelatihan dan pengembangan jenis apa yang harus dimiliki tenaga kerja. Selain itu,
jenjang karier yang tepat bagi tenaga kerja dan manajemen serta sistem kompensasi
harus sesuai dengan sistem penyesuaian kinerja, dimana harus sesuai pula dengan
keputusan pengembangan sumber daya manusia.
B.
1.
2.
3.
4.
Rumusan Masalah
Apa yang dimaksud dengan perencanaan sumber daya manusia?
Apa pentingnya perencanaan sumber daya manusia?
Apa saja tujuan dan manfaat dari perencanaan sumber daya manusia?
Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi perencanaan sumber daya manusia?
C.
1.
2.
3.
4.
Tujuan
Untuk mengetahui pengertian perencanaan sumber daya manusia.
Untuk memahami arti pentingnya pentingnya perencanaan sumber daya manusia.
Untuk mengetahui tujuan dan manfaat perencanaan sumber daya manusia.
Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perencanaan sumber daya
manusia.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Perencanaan Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan fungsi yang pertama-tama
harus dilakukan dalam sebuah organisasi. PSDM diproses oleh perencana (planner)
dan hasilnya menjadi rencana (plan). Dalam rencana ditetapkan tujuan dan pedoman
pelaksanaan serta menjadi dasar kontrol. Tanpa rencana, kontrol tak dapat dilakukan,
dan tanpa kontrol, pelaksanaan rencana baik ataupun salah tidak dapat diketahui.
Berikut merupakan pengertian Perencanaan menurut para ahli:
George R.Terry mengatakan bahwa perencanaan adalah memilih dan
menghubungkan fakta dan membuat serta menggunakan asumsi-asumsi mengenai
masa yang akan datang dengan jalan menggambarkan dan merumuskan kegiatankegiatan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Billy E. Goetz mengatakan bahwa perencanaan adalah pemilihan yang fundamental
dan masalah perencanaan timbul, jika terdapat alternatife-alternatif.
Sedangkan perencanaan sumber daya manusia menurut para ahli yaitu:
Menurut Andrew F Sikula, perencanaan sumber daya manusia atau perencanaan
tenaga kerja didefinisikan sebagai proses menentukan kebutuhan akan tenaga kerja
dan cara memenuhi kebutuhan tersebut untuk melaksanakan rencana terpadu
organisasi.
Menurut Thomas H. Stone, perencanaan sumber daya manusia adalah proses
meramalkan kebutuhan akan sumber daya manusia dari suatu organisasi untuk waktu
yang akan datang agar langkah-langkah dapat diambil untuk menjamin bahwa
kebutuhan ini dapat dipenuhi.
Menurut John B. Miner dan Mary Green Miner, perencanaan sumber daya manusia
dapat diuraikan sebagai suatu proses yang berusaha menjamin jumlah dan jenis
pegawai yang tepat akan tersedia pada tempat yang tepat pada waktu yang tepat untuk
waktu yang akan datang, mampu melakukan hal-hal yang diperlukan agar organisasi
dapat terus mencapai tujuannya.
Perencanaan SDM adalah langkah-langkah tertentu yang diambil oleh manajemen
guna menjamin bahwa bagi organisasi tersedia tenaga kerja yang tepat untuk
menduduki berbagai kedudukan, jabatan, dan pekerjaan yang tepat pada waktu yang
tepat. Perencanaan SDM ini untuk menetapkan program pengorganisasian,
pengarahan, pengendalian, pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian,
pemeliharaan, kedisiplinan, dan pemberhentian karyawan. Jadi, dalam rencana SDM
harus titetapkan semua hal tersebut secara baik dan benar.
B. Pentingnya Perencanaan Sumber Daya Manusia
Setiap organisasi tentunya melaksanakan perencanaan SDM sesuai dengan
kebutuhan organisasi. Yang perlu dikembangkan adalah sistem perencanaan SDM
metode formal sehingga penyediaan “knowledge Based and Multiskilling Worker” dapat
diperoleh kapanpun tenaga kerja itu dibutuhkan.
Perencanaan sumber daya manusia sangat penting karena semua perencanaan itu
penting. Pemanfaatan sumber daya secara maksimal tidak terjadi begitu saja. Efisiensi
yang optimal hanya dapat setelah ada perencanaan yang cermat, tujuan dan langkahlangkah, serta tindakan telah dilakukan. Perencanaan ini memiliki dimensi-dimensi yang
luas, tetapi hal yang terpenting berada pada tingkat utama, yakni:
Tingkat perorangan
Perencanaan sumber daya manusia sangat penting bagi kepentingan individu karena
perencanaan dapat membantu meningkatkan keterampilan. Kepuasan individu dapat
lebih mudah dicapai melalui perencanaaan karier yang terarah.
Tingkat Organisasi
Organisasi atau lembaga menggunakan perencanaan sumber daya manusia untuk
meningkatkan efisiensi dan produktivitasnya dalam jangka panjang. Organisasi harus
merekrut tenaga kerja yang berkualitas tinggi untuk dipekerjakan sehingga dapat
bekerja secara produktif.
Tingkat nasional
Masalah sumber daya manusia di tingkat nasional terkait dengan jumlah, komposisi,
keragaman dan angkatan kerja yang ada pada suatu Negara. Teknologi yang sangat
berperan dalam industry akhir-akhir ini membutuhkan sumber daya manusia yang lebih
terampil dalam bidang iptek, manajerial, dan inovatif terhadap perubahan-perubahan
yang terjadi. Maka, perlu disiapkan sumber daya yang berkualitas dan unggul untuk
memenuhi kebutuhan yang meningkat untuk produktivitas yang lebih baik dan tanggung
jawab sosial yang tinggi.
C. Tujuan Perencanaan Sumber Daya Manusia
1. Untuk menentukan kualitas dan kuantitas karyawan yang akan mengisi semua jabatan
dalam perusahaan.
2. Untuk menjamin tersedianya tenaga kerja masa kini maupun masa depan, sehingga
setiap pekerjaan ada yang mengerjakannya.
3. Untuk menghindari terjadinya mismanajemen dan tumpang tindih dalam pelaksanaan
tugas.
4. Untuk mempermudah koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi sehingga produktivitas
kerja meningkat.
5. Untuk menghindari kekurangan dan atau kelebihan karyawan.
6. Untuk menjadi pedoman dalam menetapkan program penarikan, seleksi,
pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan, dan
pemberhentian karyawan.
7. Menjadi pedoman dalam melaksanakan mutasi (vertikal atau horizontal) dan pensiun
karyawan.
8. Menjadi dasar dalam melakukan penilaian karyawan.
D. Manfaat Perencanaan Sumber Daya Manusia
Manfaat perencanaan akan memberikan nilai-nilai positif bagi kepentingan
organisasi. Jika perencanaan sumber daya manusia dilakukan dengan baik, maka akan
diperoleh keuntungan-keuntungan sebagai berikut:
1. Manajemen puncak memiliki visi yang lebih baik terhadap aspek-aspek sumber daya
manusia atau terhadap keputusan bisnis.
2. Manajemen dapat memprediksi adanya ketidakseimbangan yang memengaruhi biaya
sumber daya manusia menjadi tidak terkontrol.
3. Manajemen dapat menempatkan “right man on the right place” dengan tepat sesuai
dengan kebutuhan organisasi.
4. Manajemen memberi kesempatan yang lebih baik untuk melibatkan wanita dan
golongan minoritas dalam program perencanaan sumber daya manusia internal
organisasi.
5. Menambah sistem informasi menjadi lebih baik untuk mengetahui pengetahuan tentang
profil karyawan, pekerjaan, keahlian, kemampuan, kompensasi yang adil dan layak,
serta dapat memprediksi kebutuhan jumlah tenaga kerja saat ini dan yang akan datang.
6. Memungkinkan penarikan karyawan baru secara ekonomis.
7. Koordinasi sumber daya manusia berjalan dengan lebih baik.
E. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perencanaan Sumber Daya Manusia
Perencanaan sumber daya manusia sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor baik
yang berasal dari dalam organisasi itu sendiri (internal) maupun baik yang berasal dari
lingkungan organisasi (eksternal).
1. Faktor-faktor Eksternal
Faktor-faktor eksternal adalah berbagai hal yang pertumbuhan dan
perkembangannya berada diluar kemampuan organisasi untuk mengendalikannya.
Menurut Kiggundu, yang tergolong faktor-faktor eksternal adalah: teknologi, sosial
budaya, politik, dan ekonomi. Sedangkan menurut S.P. Siagian meliputi: situasi
ekonomi, sosial budaya, politik, peraturan perundang-undangan, teknologi dan pesaing.
2. Faktor-faktor Internal
Faktor-faktor internal adalah berbagai kendala yang terdapat didalam organisasi itu
sendiri. Faktor internal menurut S.P. Siagian adalah: rencana strategik, anggaran,
estimasi produksi dan penjualan, usaha atau kegiatan baru, dan rancangan organisasi
dan tugas pekerjaan. Sedangkan Kiggundu mengemukakan bahwa faktor-faktor
internalnya meliputi: sistem informasi manajemen dan organisasi, sistem manajemen
keuangan, sistem marketing dan pasar, serta manajemen pelaksanaan.
Antara faktor-faktor tersebut, baik internal maupun eksternal, saling berinteraksi dan
berpengaruh. Perencanaan sumber daya manusia harus bertitik tolak dari pengkajian
terhadap faktor-faktor tersebut.
F. Perencanaan Prosedur dan Rencana SDM
Perencana (planner) adalah orang yang memproses perencanaan(planning) yang
hasilnya menjadi rencana (plan).
1. Syarat-syarat Perencanaan SDM
Harus mengetahui secara jelas masalah yang akan direncanakannya.
Harus mampu mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang SDM.
Harus mempunyai pengetahuan luas tentang Job Analysis, organisasi dan situasi
persediaan SDM.
Harus mampu membaca situasi SDM masa kini dan masa yang akan datang.
Mampu memperkirakan peningkatan SDM dan teknologi masa depan.
Mengetahui secara luas peraturan dan kebijaksanaan perburuan pemerintah.
2. Prosedur Perencanaan SDM
Menetapkan secara jelas kualitas dan kuantitas SDM yang dibutuhkan.
Mengumpulkan data dan informasi tentang SDM.
Mengelompokkan data dan informasi serta menganalisisnya.
Menetapkan beberapa alternatif.
Memilih yang terbaik dari alternatif yang ada menjadi rencana.
Menginformasikan rencana kepada para karyawan untuk direalisasikan.
3. Rencana SDM
Rencana SDM harus baik dan benar, supaya pembinaan dan pengarahan karyawan
efektif dan efisien dalam melakukan tugas–tugasnya. Ciri-ciri SDM yang baik dan
benar, antara lain sebagai berikut:
Rencana harus menyeluruh, jelas, dan mudah dipahami karyawan.
Job Description setiap personel jelas dan tidak terdapat tumpang tindih dalam
pelaksanaan kerja.
Kualitas dan kuantitas serta penempatan karyawan sesuai dengan kebutuhan
perusahaan.
Rencana harus secara jelas menetapkan hubungan kerja, saluran perintah, dan
tanggung jawab.
Rencana harus fleksibel dalam pelaksanaannya, tetapi tujuan, pedoman, dan pola pada
dasarnya tetap.
Rencana harus mengatur tentang mutasi (vertikal-horizontal), peraturan dan sanksi
hukuman, pengembangan, cara penilaian dan yang dinilai, dan lain-lain.
Dalam rencana harus terdapat secara jelas hak dan kewajiban para karyawan.
Rencana harus menjadi pedoman, kejelasan tugas pendorong semangat kerja
karyawan.
Rencana harus dapat digunakan menjadi alat kontrol yang baik.
4. Jangka Waktu Rencana
Rencana jangka panjang, waktunya lebih dari 5 tahun, seperti erncana pensiun dan
lain-lain.
Rencana waktu menengah, waktunya 3-5 tahun, seperti rencana promosi, demosi, dan
lain-lain.
Rencana jangka pendek, waktunya 1-2 tahun, seperti rencana seleksi dan lain-lain.
5. Kendala-kendala Perencanaan Sumber Daya Manusia
Standar Kemampuan SDM
Standar kemampuan SDM yang pasti dan akurat belum ada, akibatnya informasi
kemampuan SDM hanya berdasarkan ramalan-ramalan saja yang sifatnya subjektif. Hal
ini menjadi kendala yang serius dalam PSDM untuk menghitung potensi SDM secara
pasti, seperti informasi energy mesin.
Manusia (SDM) Makhluk Hidup
Manusia menjadi kendala dalam PSDM karena sulit untuk memperhitungkan segala
sesuatunya dalam rencana. Misalnya, ia mampu tetapi kurang mau melepaskan
kemampuannya.
Situasi SDM
Persediaan, mutu, dan penyebaran penduduk yang kurang mendukung kebutuhan
SDM perusahaan.
Kebijaksanaan Perburuhan Pemerintah
Seperti kompensasi, jenis kelamin, WNA, dan kendala lain dalam PSDM untuk
membuat rencana yang baik dan tepat.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perencanaan SDM adalah langkah-langkah tertentu yang diambil oleh
manajemen guna menjamin bahwa bagi organisasi tersedia tenaga kerja yang tepat
untuk menduduki berbagai kedudukan, jabatan, dan pekerjaan yang tepat pada waktu
yang tepat.
Perencanaan sumber daya manusia sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor
baik yang berasal dari dalam organisasi itu sendiri (internal) maupun baik yang berasal
dari lingkungan organisasi (eksternal). Manfaat dan tujuan perencanaan akan
memberikan nilai-nilai positif bagi kepentingan organisasi atau suatu perusahaan.
Dalam perencanaan juga terdapat prosedur, syarat-syarat perencanaan serta
kendala-kendala yang dihadapi dalam proses perencanaan.
B. Saran
Perencanaan sumber daya manusia merupakan hal yang sangat penting dalam
suatu perusahaan. Perencanaan sumber daya manusia yang baik akan menentukan
kemajuan suatu perusahaan. Maka sebaiknya dengan adanya SDM yang tersedia saat
ini bisa digunakan secara baik sehingga dapat meningkatkan kualitas perusahaan.
Serta visi dan misi SDM harus sejalan dengan visi dan misi perusahaan dan
perusahaan bisa melakukan pengadaan karyawan secara tepat.
DAFTAR PUSTAKA
Rachmawati, Ike Kusdyah, 2008, Manajemen Sumber DayaManusia. Yogyakarta:
Penerbit Andi
Hasibuan, Malayu S.P. 2009.Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta : PT Bumi
Aksara
http://annaidayanti.blogspot.com/2014/01/makalah-perencanaan-sdm.html
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perencanaan Sumber Daya Manusia akan dapat dilakukan dengan baik dan
benar jika perencananya mengetahui apa dan bagaimana sumber daya manusia itu.
Sumber daya manusia merupakan kemampuan yang dimiliki setiap manusia. SDM
terdiri dari daya pikir dan daya fisik setiap manusia. Perencanaan memberikan
kerangka untuk memadukan pengambilan keputusan di setiap perusahaan atau suatu
organisasi. Sebuah organisasi dalam mewujudkan eksistensinya dalam rangka
mencapai tujuan memerlukan perencanaan Sumber daya manusia yang efektif.
Perencanaan sumber daya manusia memberikan petunjuk masa depan,
menentukan dimana tenaga kerja dapat diperoleh, kapan tenaga kerja akan dibutuhkan
dan pelatihan dan pengembangan jenis apa yang harus dimiliki tenaga kerja. Selain itu,
jenjang karier yang tepat bagi tenaga kerja dan manajemen serta sistem kompensasi
harus sesuai dengan sistem penyesuaian kinerja, dimana harus sesuai pula dengan
keputusan pengembangan sumber daya manusia.
B.
1.
2.
3.
4.
Rumusan Masalah
Apa yang dimaksud dengan perencanaan sumber daya manusia?
Apa pentingnya perencanaan sumber daya manusia?
Apa saja tujuan dan manfaat dari perencanaan sumber daya manusia?
Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi perencanaan sumber daya manusia?
C.
1.
2.
3.
4.
Tujuan
Untuk mengetahui pengertian perencanaan sumber daya manusia.
Untuk memahami arti pentingnya pentingnya perencanaan sumber daya manusia.
Untuk mengetahui tujuan dan manfaat perencanaan sumber daya manusia.
Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perencanaan sumber daya
manusia.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Perencanaan Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan fungsi yang pertama-tama
harus dilakukan dalam sebuah organisasi. PSDM diproses oleh perencana (planner)
dan hasilnya menjadi rencana (plan). Dalam rencana ditetapkan tujuan dan pedoman
pelaksanaan serta menjadi dasar kontrol. Tanpa rencana, kontrol tak dapat dilakukan,
dan tanpa kontrol, pelaksanaan rencana baik ataupun salah tidak dapat diketahui.
Berikut merupakan pengertian Perencanaan menurut para ahli:
George R.Terry mengatakan bahwa perencanaan adalah memilih dan
menghubungkan fakta dan membuat serta menggunakan asumsi-asumsi mengenai
masa yang akan datang dengan jalan menggambarkan dan merumuskan kegiatankegiatan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Billy E. Goetz mengatakan bahwa perencanaan adalah pemilihan yang fundamental
dan masalah perencanaan timbul, jika terdapat alternatife-alternatif.
Sedangkan perencanaan sumber daya manusia menurut para ahli yaitu:
Menurut Andrew F Sikula, perencanaan sumber daya manusia atau perencanaan
tenaga kerja didefinisikan sebagai proses menentukan kebutuhan akan tenaga kerja
dan cara memenuhi kebutuhan tersebut untuk melaksanakan rencana terpadu
organisasi.
Menurut Thomas H. Stone, perencanaan sumber daya manusia adalah proses
meramalkan kebutuhan akan sumber daya manusia dari suatu organisasi untuk waktu
yang akan datang agar langkah-langkah dapat diambil untuk menjamin bahwa
kebutuhan ini dapat dipenuhi.
Menurut John B. Miner dan Mary Green Miner, perencanaan sumber daya manusia
dapat diuraikan sebagai suatu proses yang berusaha menjamin jumlah dan jenis
pegawai yang tepat akan tersedia pada tempat yang tepat pada waktu yang tepat untuk
waktu yang akan datang, mampu melakukan hal-hal yang diperlukan agar organisasi
dapat terus mencapai tujuannya.
Perencanaan SDM adalah langkah-langkah tertentu yang diambil oleh manajemen
guna menjamin bahwa bagi organisasi tersedia tenaga kerja yang tepat untuk
menduduki berbagai kedudukan, jabatan, dan pekerjaan yang tepat pada waktu yang
tepat. Perencanaan SDM ini untuk menetapkan program pengorganisasian,
pengarahan, pengendalian, pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian,
pemeliharaan, kedisiplinan, dan pemberhentian karyawan. Jadi, dalam rencana SDM
harus titetapkan semua hal tersebut secara baik dan benar.
B. Pentingnya Perencanaan Sumber Daya Manusia
Setiap organisasi tentunya melaksanakan perencanaan SDM sesuai dengan
kebutuhan organisasi. Yang perlu dikembangkan adalah sistem perencanaan SDM
metode formal sehingga penyediaan “knowledge Based and Multiskilling Worker” dapat
diperoleh kapanpun tenaga kerja itu dibutuhkan.
Perencanaan sumber daya manusia sangat penting karena semua perencanaan itu
penting. Pemanfaatan sumber daya secara maksimal tidak terjadi begitu saja. Efisiensi
yang optimal hanya dapat setelah ada perencanaan yang cermat, tujuan dan langkahlangkah, serta tindakan telah dilakukan. Perencanaan ini memiliki dimensi-dimensi yang
luas, tetapi hal yang terpenting berada pada tingkat utama, yakni:
Tingkat perorangan
Perencanaan sumber daya manusia sangat penting bagi kepentingan individu karena
perencanaan dapat membantu meningkatkan keterampilan. Kepuasan individu dapat
lebih mudah dicapai melalui perencanaaan karier yang terarah.
Tingkat Organisasi
Organisasi atau lembaga menggunakan perencanaan sumber daya manusia untuk
meningkatkan efisiensi dan produktivitasnya dalam jangka panjang. Organisasi harus
merekrut tenaga kerja yang berkualitas tinggi untuk dipekerjakan sehingga dapat
bekerja secara produktif.
Tingkat nasional
Masalah sumber daya manusia di tingkat nasional terkait dengan jumlah, komposisi,
keragaman dan angkatan kerja yang ada pada suatu Negara. Teknologi yang sangat
berperan dalam industry akhir-akhir ini membutuhkan sumber daya manusia yang lebih
terampil dalam bidang iptek, manajerial, dan inovatif terhadap perubahan-perubahan
yang terjadi. Maka, perlu disiapkan sumber daya yang berkualitas dan unggul untuk
memenuhi kebutuhan yang meningkat untuk produktivitas yang lebih baik dan tanggung
jawab sosial yang tinggi.
C. Tujuan Perencanaan Sumber Daya Manusia
1. Untuk menentukan kualitas dan kuantitas karyawan yang akan mengisi semua jabatan
dalam perusahaan.
2. Untuk menjamin tersedianya tenaga kerja masa kini maupun masa depan, sehingga
setiap pekerjaan ada yang mengerjakannya.
3. Untuk menghindari terjadinya mismanajemen dan tumpang tindih dalam pelaksanaan
tugas.
4. Untuk mempermudah koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi sehingga produktivitas
kerja meningkat.
5. Untuk menghindari kekurangan dan atau kelebihan karyawan.
6. Untuk menjadi pedoman dalam menetapkan program penarikan, seleksi,
pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan, dan
pemberhentian karyawan.
7. Menjadi pedoman dalam melaksanakan mutasi (vertikal atau horizontal) dan pensiun
karyawan.
8. Menjadi dasar dalam melakukan penilaian karyawan.
D. Manfaat Perencanaan Sumber Daya Manusia
Manfaat perencanaan akan memberikan nilai-nilai positif bagi kepentingan
organisasi. Jika perencanaan sumber daya manusia dilakukan dengan baik, maka akan
diperoleh keuntungan-keuntungan sebagai berikut:
1. Manajemen puncak memiliki visi yang lebih baik terhadap aspek-aspek sumber daya
manusia atau terhadap keputusan bisnis.
2. Manajemen dapat memprediksi adanya ketidakseimbangan yang memengaruhi biaya
sumber daya manusia menjadi tidak terkontrol.
3. Manajemen dapat menempatkan “right man on the right place” dengan tepat sesuai
dengan kebutuhan organisasi.
4. Manajemen memberi kesempatan yang lebih baik untuk melibatkan wanita dan
golongan minoritas dalam program perencanaan sumber daya manusia internal
organisasi.
5. Menambah sistem informasi menjadi lebih baik untuk mengetahui pengetahuan tentang
profil karyawan, pekerjaan, keahlian, kemampuan, kompensasi yang adil dan layak,
serta dapat memprediksi kebutuhan jumlah tenaga kerja saat ini dan yang akan datang.
6. Memungkinkan penarikan karyawan baru secara ekonomis.
7. Koordinasi sumber daya manusia berjalan dengan lebih baik.
E. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perencanaan Sumber Daya Manusia
Perencanaan sumber daya manusia sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor baik
yang berasal dari dalam organisasi itu sendiri (internal) maupun baik yang berasal dari
lingkungan organisasi (eksternal).
1. Faktor-faktor Eksternal
Faktor-faktor eksternal adalah berbagai hal yang pertumbuhan dan
perkembangannya berada diluar kemampuan organisasi untuk mengendalikannya.
Menurut Kiggundu, yang tergolong faktor-faktor eksternal adalah: teknologi, sosial
budaya, politik, dan ekonomi. Sedangkan menurut S.P. Siagian meliputi: situasi
ekonomi, sosial budaya, politik, peraturan perundang-undangan, teknologi dan pesaing.
2. Faktor-faktor Internal
Faktor-faktor internal adalah berbagai kendala yang terdapat didalam organisasi itu
sendiri. Faktor internal menurut S.P. Siagian adalah: rencana strategik, anggaran,
estimasi produksi dan penjualan, usaha atau kegiatan baru, dan rancangan organisasi
dan tugas pekerjaan. Sedangkan Kiggundu mengemukakan bahwa faktor-faktor
internalnya meliputi: sistem informasi manajemen dan organisasi, sistem manajemen
keuangan, sistem marketing dan pasar, serta manajemen pelaksanaan.
Antara faktor-faktor tersebut, baik internal maupun eksternal, saling berinteraksi dan
berpengaruh. Perencanaan sumber daya manusia harus bertitik tolak dari pengkajian
terhadap faktor-faktor tersebut.
F. Perencanaan Prosedur dan Rencana SDM
Perencana (planner) adalah orang yang memproses perencanaan(planning) yang
hasilnya menjadi rencana (plan).
1. Syarat-syarat Perencanaan SDM
Harus mengetahui secara jelas masalah yang akan direncanakannya.
Harus mampu mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang SDM.
Harus mempunyai pengetahuan luas tentang Job Analysis, organisasi dan situasi
persediaan SDM.
Harus mampu membaca situasi SDM masa kini dan masa yang akan datang.
Mampu memperkirakan peningkatan SDM dan teknologi masa depan.
Mengetahui secara luas peraturan dan kebijaksanaan perburuan pemerintah.
2. Prosedur Perencanaan SDM
Menetapkan secara jelas kualitas dan kuantitas SDM yang dibutuhkan.
Mengumpulkan data dan informasi tentang SDM.
Mengelompokkan data dan informasi serta menganalisisnya.
Menetapkan beberapa alternatif.
Memilih yang terbaik dari alternatif yang ada menjadi rencana.
Menginformasikan rencana kepada para karyawan untuk direalisasikan.
3. Rencana SDM
Rencana SDM harus baik dan benar, supaya pembinaan dan pengarahan karyawan
efektif dan efisien dalam melakukan tugas–tugasnya. Ciri-ciri SDM yang baik dan
benar, antara lain sebagai berikut:
Rencana harus menyeluruh, jelas, dan mudah dipahami karyawan.
Job Description setiap personel jelas dan tidak terdapat tumpang tindih dalam
pelaksanaan kerja.
Kualitas dan kuantitas serta penempatan karyawan sesuai dengan kebutuhan
perusahaan.
Rencana harus secara jelas menetapkan hubungan kerja, saluran perintah, dan
tanggung jawab.
Rencana harus fleksibel dalam pelaksanaannya, tetapi tujuan, pedoman, dan pola pada
dasarnya tetap.
Rencana harus mengatur tentang mutasi (vertikal-horizontal), peraturan dan sanksi
hukuman, pengembangan, cara penilaian dan yang dinilai, dan lain-lain.
Dalam rencana harus terdapat secara jelas hak dan kewajiban para karyawan.
Rencana harus menjadi pedoman, kejelasan tugas pendorong semangat kerja
karyawan.
Rencana harus dapat digunakan menjadi alat kontrol yang baik.
4. Jangka Waktu Rencana
Rencana jangka panjang, waktunya lebih dari 5 tahun, seperti erncana pensiun dan
lain-lain.
Rencana waktu menengah, waktunya 3-5 tahun, seperti rencana promosi, demosi, dan
lain-lain.
Rencana jangka pendek, waktunya 1-2 tahun, seperti rencana seleksi dan lain-lain.
5. Kendala-kendala Perencanaan Sumber Daya Manusia
Standar Kemampuan SDM
Standar kemampuan SDM yang pasti dan akurat belum ada, akibatnya informasi
kemampuan SDM hanya berdasarkan ramalan-ramalan saja yang sifatnya subjektif. Hal
ini menjadi kendala yang serius dalam PSDM untuk menghitung potensi SDM secara
pasti, seperti informasi energy mesin.
Manusia (SDM) Makhluk Hidup
Manusia menjadi kendala dalam PSDM karena sulit untuk memperhitungkan segala
sesuatunya dalam rencana. Misalnya, ia mampu tetapi kurang mau melepaskan
kemampuannya.
Situasi SDM
Persediaan, mutu, dan penyebaran penduduk yang kurang mendukung kebutuhan
SDM perusahaan.
Kebijaksanaan Perburuhan Pemerintah
Seperti kompensasi, jenis kelamin, WNA, dan kendala lain dalam PSDM untuk
membuat rencana yang baik dan tepat.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perencanaan SDM adalah langkah-langkah tertentu yang diambil oleh
manajemen guna menjamin bahwa bagi organisasi tersedia tenaga kerja yang tepat
untuk menduduki berbagai kedudukan, jabatan, dan pekerjaan yang tepat pada waktu
yang tepat.
Perencanaan sumber daya manusia sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor
baik yang berasal dari dalam organisasi itu sendiri (internal) maupun baik yang berasal
dari lingkungan organisasi (eksternal). Manfaat dan tujuan perencanaan akan
memberikan nilai-nilai positif bagi kepentingan organisasi atau suatu perusahaan.
Dalam perencanaan juga terdapat prosedur, syarat-syarat perencanaan serta
kendala-kendala yang dihadapi dalam proses perencanaan.
B. Saran
Perencanaan sumber daya manusia merupakan hal yang sangat penting dalam
suatu perusahaan. Perencanaan sumber daya manusia yang baik akan menentukan
kemajuan suatu perusahaan. Maka sebaiknya dengan adanya SDM yang tersedia saat
ini bisa digunakan secara baik sehingga dapat meningkatkan kualitas perusahaan.
Serta visi dan misi SDM harus sejalan dengan visi dan misi perusahaan dan
perusahaan bisa melakukan pengadaan karyawan secara tepat.
DAFTAR PUSTAKA
Rachmawati, Ike Kusdyah, 2008, Manajemen Sumber DayaManusia. Yogyakarta:
Penerbit Andi
Hasibuan, Malayu S.P. 2009.Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta : PT Bumi
Aksara
http://annaidayanti.blogspot.com/2014/01/makalah-perencanaan-sdm.html