Pendidikan Seni Rupa SD Ahmad Bahtiar E1

A. Pengertian Seni Rupa
Seni Rupa berasal dari kata “seni” yang menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa
Indonesia) berarti halus. Seni merupakan teknik pembutan halus yang mengutamakan
keindahan.
Adapun seni menurut para ahli adalah sebagai berikut :
1. Kottak
Seni sebagai kualitas, hasil ekspresi, atau alam keindahan atau segala hal yang melebihi
keasliannya serta klasifikasi objek-subjek terhadap kriteria estetis
2. J.J Hogman
Kesenian adalah sesuatu yang mempunyai unsur ideas, activities, dan artifacts
3. Aristoteles
Seni adalah peniruan terhadap alam tetapi sifatnya harus ideal.
4. Plato dan Rousseau
seni adalah hasil peniruan alam dengan segala seginya.
5. Ki Hajar Dewantara
Seni adalah segala perbuatan manusia yang timbul dari perasaan dan sifat indah,
sehingga menggerakan jiwa perasaan manusia
6. Ahdian Karta Miharja
Seni adalah kegiatan rohani yang mereflesikan realitas dalam suatu karya yang bentuk
dan isinya mempunya untuk membangkitkan pengalaman tertentu dalam rohaninya
penerimanya.

7. Drs. Sudarmaji
Seni adalah segala manifestasi batin dan pengalaman estetis dengan menggunakan
media bidang,garis,warna,tekstur,volume dan gelap terang.
8. Drs Popo Iskandar
Seni adalah hasil ungkapan emosi yang ingin di sampaikan kepada orang lain dalam
kesadaran hidup bermasyarakat/berkelompok.
9. Prof. Drs. Suwaji bastomi
Seni adalah aktivitas batin dengan pengalaman estetika yang menyatakan dalam bentuk
agung yang mempunyai daya membangkitkan rasa takjub dan haru.
10. Enslikopedia Indonesia
Seni adalah penciptaan segala hal atau benda yang karena keindahannya orang senang
melihatnya atau mendengarnya.
11. Schopenhauer
Seni adalah segala usaha untuk menciptakan bentuk-bentuk yang menyenangkan.
Menurut tiap orang senang dengan seni music meskipun seni musik adalah seni yang
paling abstrak
12. Eric Ariyanto
Seni adalah kegiatan rohani atau aktivitas batin yang di refleksikan dalam bentuk karya
yang dapat membangkitkan perasaan orang lain yang melihat atau mendengarkannya.
13. Kuntjaraningrat


Pendidikan Seni Rupa SD ( Ahmad Bahtiar E1E014002)

S1 PGSD UNIVERSITAS MATARAM

1

Kesenian adalah suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, dan
peraturan dimana kompleks aktivitas dan tindakan berpola dari manusia dalam
masyarakat dan biasanya berwujud benda-benda hasil manusia.
14. William A. Haviland
Kesenian adalah keseluruhan sistem yang melibatkan proses penggunaan imajinasi
manusia secara kreatif di dalam sebuah kelompok masyarakat dengan kebudayaan
tertentu
15. Irving Stone
Kesenian adalah kebutuhan pokok. Seperti roti atau anggur atau mantel hangat dimusim
dingin. Mereka yang mengira kesenian adalah barang mewah, pikirannya tidak utuh.
Roh manusia menjadi lapar akan kesenian seperti halnya perutnya keroncongan minta
makan
16. Dra.Nuning Y.Damayanti,Dipl.Art

Seni pada mulanya adalah proses dari manusia, dan oleh karena itu merupakan sinonim
dari ilmu. Dewasa ini, seni bisa dilihat dalam intisari ekspresi dari kreatifitas manusia.
17. Ira Adriati, M.Sn.
Seni adalah proses dan produk dari memilih medium, dan suatu set peraturan untuk
penggunaan medium itu, dan suatu set nilai-nilai yang menentukan apa yang pantas
dikirimkan dengan ekspresi lewat medium itu, untuk menyampaikan baik kepercayaan,
gagasan, sensasi, atau perasaan dengan cara seefektif mungkin untuk medium itu.
18. Irma Damayanti, M.Sn.
Seni bisa dilihat dalam intisari ekspresi dari kreatifitas manusia. Seni sangat sulit untuk
dijelaskan dan juga sulit dinilai, bahwa masing-masing individu artis memilih sendiri
peraturan dan parameter yang menuntunnya atau kerjanya
19. Drs.Rizki Akhmad Zaelani
Seni adalah sebuah kata yang semua orang di pastikan mengenalnya, walaupun dengan
kadar pemahaman yang berbeda. Konon kabarnya kata seni berasal dari kata “SANI”
yang kurang lebih artinya “Jiwa Yang Luhur/ Ketulusan jiwa”. Mungkin saya
memaknainya dengan keberangkatan orang/ seniaman saat akan membuat karya seni,
namun menurut kajian ilimu di eropa mengatakan “ART” (artivisial) yang artinya
kurang lebih adalah barang/ atau karya dari sebuah kegiatan. Namun kita tidaka usah
mempersoalkan makna ini, karena kenyataannya kalu kita memperdebatkan makna
yang seperti ini akan semakain memperkeruh suasana kesenian, biarlah orang memilih

yang mana terserah mereka.
Seni Rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang
ditangkap oleh mata dan dirasakan dengan rabaan. Seni rupa juga diartikan sebagai hasil
ciptaan kualitas, hasil, ekspresi, atau alam keindahan atau segala hal yang melebihi
keasliannya serta klasifikasi objek-objek terhadap kriteria tertentu yang diciptakan
menjadi suatu struktur sehingga dapat dinikmati menggunakan indera mata dan peraba.
Dikutip dari wikipedia indonesia, pengertian seni rupa adalah cabang seni yang
membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan
rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep titik, garis, bidang, bentuk, volume,
warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika.
Pendidikan Seni Rupa SD ( Ahmad Bahtiar E1E014002)

S1 PGSD UNIVERSITAS MATARAM

2

Ada yang mengelompokkan seni rupa dalam tiga bagian yaitu seni rupa tradisional,
seni rupa modern dan seni rupa kontemporer.
Pengertian seni rupa yang tradisional adalah seni rupa yang dibuat dengan mengikuti
pola pola, aturan, atau "pakem" tertentu yang menjadi pedoman seni dan dibuat berulang

ulang tanpa merubah bentuk aslinya. Adapun aturan aturan yang dimaksud berhubungan
dengan bentuk, pola, corak, penggunaan warna, bahan, dan ukuran.Aspek aspek dalam
berkarya seni rupa tradisional seperti pengertian seni rupa tradisional diatas masih bertahan
hingga saat ini.
Pengertian seni rupa modern adalah seni rupa yang mengutamakan kreativitas dan
inovasi sehingga menciptakan sesuatu yang baru. Seni rupa modern meninggalkan aturan
aturan yang ada terhadap seni rupa tradisional.
Pengertian seni rupa kontemporer adalah seni rupa yang dipengaruhi oleh
kreativitas dan kekinian yang terjadi seperti kondisi sekitar seperti keadaan politik dan
lainnya.

B. Unsur-Unsur Seni Rupa
Seni rupa dibangun dari berberapa unsur yang keterkaitan yang padu sehingga dapat
dinikmati secara utuh. Unsur-unsur seni rupa merupakan unsur yang digunakan
untukmewujudkan sebuah karya seni rupa. Unsur-unsur seni rupa yaitu sebagai berikut...
1. Titik, adalah unsur seni rupa yang paling dasar yang melahirkan suatu wujud dari ideide atau gagasan yang melahirkan garis, bentuk, atau bidang. Teknik lukisan yang
menggunakan kombinasi dari berbagai variasi ukuran dan warna titik dikenal dengan
sebutan Pointilisme.
2. Garis, adalah unsur seni rupa sebagai hasil dari penggambungan unsur titik.
Berdasarkan jenisnya, garis dibedakan dari garis lurus, panjang, lengkung, pendek,

vertikal, horizontal, diagonal, berombak, patah-patah, siral, putus-putus dan lain-lain.
Macam-macam garis tersebut akan
menimbulkan kesan-kesan tertentu
seperti garis lurus berkesan tegak dan
keras, garis patah-patah terkesan
kaku, garis lengkung berkesan lembut
dan lentur, dan garis spiral berkesan
lentur. Selain itu, garis juga
memberikan kesan watak sehingga
dapat digunakan sebagai perlambaan
misalnya.
Gambar 1.1 macam-macam garis
 Garis
tegak
melambangkan
keagungan, kestabilan.
 Garis halus, melengkung-melengkung berirama mengesankan kelembutan
kewanitaan.
Pendidikan Seni Rupa SD ( Ahmad Bahtiar E1E014002)


S1 PGSD UNIVERSITAS MATARAM

3




Garis miring, melambangkan akan kegoncangan, gerak, tidak stabil.
Garis tegas, kuat, terpatah-patah mengesankan atau melangmbangkan
kekuasaan.
 Sedangkan, berdasarkan wujud garisnya yaitu sebagai berikut..
 Garis nyata, ialah garis yang dihasilkan dari coretan atau goresan lengkung.
 Garis semu, yaitu garis yang muncul karena terdapat kesan balance pada
bidang, warna atau ruang.
3. Bidang, adalah pengembangan garis yang
membatasi suatu bentuk sehingga dapat membentuk
bidang yang melingkupi dari beberapa sisi. Bidang
memiliki sisi panjang, dan lebar dengan memiliki
ukuran.
Gambar 1.2 Bidang dalam seni rupa


4. Bentuk, adalah unsur seni rupa dari gabungan berbagai bidang. Bentuk
dikelompokkan dalam 2 macam yaitu sebagai
berikut:
a. Bentuk Geografis, ialah bentuk yang terdapat
ilmu ukur seperti
 Bentuk kubistis, contohnya kubus dan balok
 Bentuk silindris, contohnya tabung, bola dan
kerucut.
b. Bentuk Nongeometris, adalah bentuk yang
meniru bentuk alam, seperti hewan, manusia dan
tumbuhan.
Gambar 1.3 Bentuk & Bangun
5. Ruang, adalah unsur seni rupa dengan dua sifat.
Dalam seni rupa dua dimensi, ruang besifat semu
sedangkan dalam seni rupa tiga dimensi, ruang
bersifat nyata. Ruang juga digolongkan menjadi dua
yaitu Ruang dalam bentuk nyata, seperti ruangan
kamar, ruangan patung. Ruangan dalam bentuk
khayalan (ilusi) seperti ruangan yang terkesan dari

lukisan.
Gambar 1.4 Benda memiliki unsur keruangan
6. Warna, adalah unsur seni rupa yang menimbulkan kesan dari pantulan cahaya pada
mata. Warna dikelompokkan dalam beberapa macam yaitu sebagai berikut..
1) Warna Primer, adalah warna dasar yang tidak diperoleh dari campuran warna
lain. Warna primer terdiri dari warna merah, kuning dan biru.
2) Warna Sekunder, adalah warna yang dapatkan dari campuran dua warna primer
dalam takaran tertentu.
Pendidikan Seni Rupa SD ( Ahmad Bahtiar E1E014002)

S1 PGSD UNIVERSITAS MATARAM

4

3) Warna Tersier, adalah warna yang didapatkan dari pencampuran warna
sekunder
4) Warna Analogus, adalah deretan warna yang letaknya berdampingan dalam satu
lingkaran warna atau berdekatan, seperti deretan warna hijau ke warna kuning.
5) Warna Komplementer, adalah warna yang kontras dan letaknya bersebrangan
yang dibentuk dalam satu lingkaran warna, misalnya warna merah dengan hijau,

warna kuning dengan warna ungu.

Gambar 1.5 lingkaran warna

7. Tekstur, adalah sifat dan keadaan suatu
permukaan bidang atau permukaan benda
pada sebuah karya seni rupa. Setiap benda
memiliki sifat permukaan yang berbeda.
Tekstur dapat dibedakan menjadi tekstur
nyata dan tekstur semu. Tekstur nyata adalah
nilai raba yang sama antara penglihatan dan
rabaan. Sedangkan teksur semu adalah kesan
yang tidak sama antara penglihatan dan
perabaan.
Gambar 1.6 penggunaan tekstur pada Gambar
8. Gelap Terang, adalah unsur yang bergantung
dari intensitas cahaya. Semakin besar
intensitassuatu cahaya maka semakin terang,
sedangkan semakin kecil intensitas cahaya,
maka akan semakin gelap. Dalam karya seni

rupa dua dimensi, unsur gelap terang dibuat
menurut gradiensi dan pemilihan warna yang
ada.
Gambar 1.7 Gelap terang pada gambar

Pendidikan Seni Rupa SD ( Ahmad Bahtiar E1E014002)

S1 PGSD UNIVERSITAS MATARAM

5

C. Macam-Macam Seni Rupa
Macam-Macam seni dikelomokkan menurut wujud, massa dan fungsinya yaitu
sebagai berikut.
1. Macam-Macam Seni Rupa Berdasarkan Wujudnya
a. Seni Rupa Dua Dimensi, adalah seni rupa dengan karya dua ukuran, yaitu panjang
dan lebar. Seni rupa dua dimensi hanya dapat dilihat dari satu arah yaitu dari arah
depan. Contoh seni rupa dua dimensi adalah seni lukis, seni batik, sketsa, dan seni
ilustrasi.
b. Seni Rupa Tiga Dimensi, adalah seni rupa yang yang memiliki tiga ukuran panjang,
lebar dan tinggi atau tebal (memiliki volume). Hasil dari karya seni dapat dinikmati
atau dihayati dari sembarang arah pandang. Contoh seni rupa tiga dimensi adalah
seni kriya, seni taman, seni bangunan, dekorasi dan lain-lain.
2. Macam-Macam Seni Rupa Berdasarkan Massanya
a. Seni Rupa Tradisional, adalah seni rupa yang dibuat dengan pola, aturan, atau
pakem tertentu sebagai pedoman dalam berkarya seni dan dibuat berulang-ulang
tanpa merubah bentuk aslinya. Aturan-aturan umum terkait dengan penciptaan
bentuk, ola, corak, penggunaan warna, bahan dan ukuran, Aspek-aspek berkarya
seni seni rupa tradisional misalnya masih dipertahankan secara turun-temurun, dari
generasi ke generasi sampai sekarang. Sehingga seni rupa bersifat statis, sejak dulu
hingga sekarang bentuk dan coraknya tidak mengalami perubahan.
b. Seni Rupa Modern, adalah karya seni yang ditandai dengan munculnya kreativitas
untuk mencitakan hal yang baru yang belum pernah ada sebelumnya. Unsur
kebaharuan menjadi sangat penting dan harus ada untuk memberikan karya seni
rupa modern yang mengutamakan aspek kreativitas dalam berkarya sehingga
tercipta suatu karya yang baru. Sehingga seni rupa modern bersifat lebih
individualis. Contoh seni rupa modern berupa lukisan, grafis, patung dan kriya.
c. Seni Rupa Kontemporer, adalah karya seni yang pemunculannya dipengaruhi oleh
waktu dimana karya seni tersebut diciptakan. Seni rupa kontemporer bersifat
kekinian dan temporer yang diangkat dari seni rupa kontemporer mengenai situasi
dan kondisi saat karya tersebut diciptakan yang biasa untuk ekspresi pribadi
seniman dan mengungkapkan daya fantasi, imajinasi, maupun dengan cita-cita
harapan yang dikaitkan mengenai situasi dan kondisi kapan karya tersebut
diciptakan.
3. Macam-Macam Seni Rupa Berdasarkan Fungsinya
a. Seni Rupa Terapan, adalah seni rupa yang dihadirkan dari tujuan praktis. Karya
yang digunakan dari benda-benda dengan kebutuhan sehari-hari masyarakat.
Brikut beberapa contoh seni rupa terapan.
1) Seni Bangunan (Arsitektur)
Seni rupa terapan bisa berwujud
bangunan. Biasanya terdapat hiasan di
dinding, kusen, pintu, jendela, ornamen,
atap, dll. Seni bangunan bisa juga
digunakan sebagai tempat tinggal atau
Gambar 2.1 masjid aceh
Pendidikan Seni Rupa SD ( Ahmad Bahtiar E1E014002)

S1 PGSD UNIVERSITAS MATARAM

6

tempat ibadah. Contoh seni bangunan antara lain rumah adat, pura, masjid,
gereja, vihara, candi, gapura, dll.
2) Seni Kain
Seni kain biasa digunakan sebagai pakaian
atau sarana upacara. Contohnya adalah batik dan
pakaian adat di masing-masing daerah.
Gambar 2.2 Kain Nusantara

3) Seni Ilustrasi
Seni ilustrasi adalah gambar atau
foto yang berfungsi untuk menjelaskan
suatu naskah/teks. Gambar pada artikel
ini juga termasuk seni ilustrasi. Fungsi
dari seni ilustrasi adalah untuk
memperjelas maksud dari sebuah teks
sehingga mudah dipahami oleh
pembaca.
Gambar 2.3 Orasi Ir Soekarno
4)

Seni Kerajinan Tangan

Seni kerajinan tangan biasanya digunakan untuk
alat kebutuhan sehari-hari. Misalnya asbak, tempat
pensil, peralatan dapur, dll.

Gambar 2.4 Kerajinan asbak
5) Seni Dekorasi
Seni dekorasi adalah seni yang
digunakan untuk menghias sebuah ruangan.
Biasanya ini dilakukan saat ada acara atau
upacara seperti perayaan hari kemerdekaan,
ulang tahun, resepsi pernikahan, dll
Gambar 2.5 Dekorasi Pelaminan

Pendidikan Seni Rupa SD ( Ahmad Bahtiar E1E014002)

S1 PGSD UNIVERSITAS MATARAM

7

b. Seni Rupa Murni adalah karya seni rupa yang diciptakan bukan untuk tujuan
digunakan melainkan untuk mengungkapkan ide dari penciptanya dan hanya
mengutamakan nilai keindahan. Seni rupa terapan, bebas untuk semua orang dalam
mengungkapkan keinginan, harapan, impian, khayalan dalam karya seninya.
Berikut beberapa contoh seni rupa murni.
1) Lukisan
Lukisan merupakan seni rupa murni dua dimensi yang dituangkan dalam
media lukis (kanvas, kertas, dls) dengan menggunakan alat lukis seperti cat,
pensil, dan lain sebagainya.
Lukisan merupakan salah satu
karya seni rupa yang memiliki nilai
jual tinggi karena nilai estetikanya.
Tidak jarang kolektor lukisan rela
mengeluarkan uang dalam jumlah
yang tidak sedikit hanya untuk
memiliki

sebuah

lukisan

Gambar 2.6 Lukisan

yang

menarik perhatiannya.
2) Patung
Patung merupakan salah satu seni rupa murni tiga dimensi yang dibuat
dengan teknik tertentu bergantung pada alat dan media yang digunakan.
Ummunya patung dibuat dengan cara membentuk suatu objek dari bahan seperti
batu alam, tanah, logam, dan
lain sebagainya.
Karya

seni

patung

merupakan salah satu karya
seni yang banyak ditemukan di
muka bumi ini. Banyaknya
peninggalan-peninggalan
bersejarah

yang

berbentuk

Gambar 2.7 Patung Borobudur

patung menunjukkan bahwa
seni patung telah ada sejak dulu dan merupakan sarana bagi seniman untuk
mengekspresikan diri atau dengan tujuan tertentu.

Pendidikan Seni Rupa SD ( Ahmad Bahtiar E1E014002)

S1 PGSD UNIVERSITAS MATARAM

8

3) Grafis
Konsep Grafis tidk jauh berbeda dengan lukisan. Merupakan seni rupa dua
dimensi yang menggunakan teknik cetak baik konvensional maupun modern
dengan memanfaatkan teknologi
canggih.
berupa

Desain
gambar,

grafis

dapat

tulisan,

atau

gabungan keduanya.

Gambar 2.8 ilustrasi gambar grafis
D. Jenis-jenis Seni Rupa
1. Seni Lukis Seni lukis merupakan kegiatan pengolahan unsur-unsur seni rupa seperti
garis, bidang, warna dan tekstur pada bidang dua dimensi. Kegiatan yang menyerupai
seni lukis sudah lama dikenal di Indonesia, tetapi penamaan atau istilah seni lukis
merupakan istilah yang datang dari Barat. Kegiatan yang menyerupai seni lukis itu
dapat juga disebut seni lukis tradisonal. Beberapa contoh dari karya seni lukis
tradisional dapat kita lihat di berbagai daerah di Indonesia seperti seni lukis kaca di
Cirebon, seni lukis Kamasan di Bali, lukisan pada kulit kayu yang dibuat masyarakat
di Irian Jaya dsb. Adapun seni lukis yang kita kenal saat ini dibuat pada kanvas, dapat
disebut seni lukis modern. Beberapa 4 seniman seni lukis modern Indonesia yang
namanya sudah dikenal di mancanegara diantaranya Affandi, Popo Iskandar, Fajar
Sidik, Nanna Banna dsb.
2. Seni Patung Karya seni patung diwujudkan melalui pengolahan unsur-unsur seni rupa
pada bidang tiga dimensi. Bahan dan teknik perwujudan pada karya seni patung
beraneka ragam. Bahan yang digunakan dapat berupa bahan alami seperti kayu dan
batu, bahan logam seperti besi dan perunggu atau bahan sintetis seperti plastik resin
dan fibre glass (serat kaca). Sedangkan teknik yang digunakan disesuaikan dengan
bahan yang dipakai seperti teknik pahat, ukir, cor dsb. Seperti halnya seni lukis, seni
patung juga sudah dikenal di Indonesia sejak zaman prasejarah. Hampir setiap daerah
di Indonesia memiliki tradisi pembuatan karya seni patung. Pada masyarakat
tradisional, pembuatan karya patung seringkali dihubungkan dengan kegiatan religi
seperti pemujaan kepada 5 dewa atau arwah nenek moyang. Pada karya-karya seni
patung modern, pembuatan karya seni patung merupakan ekspresi individu seorang
seniman. Beberapa seniman patung modern Indonesia diantaranya: Sunaryo, Sidharta,
dan Nyoman Nuarta.
3. Seni Grafis (Cetak) Seni grafis adalah cabang seni rupa yang tergolong ke dalam
bentuk dua dimensi. Berbeda dengan seni lukis yang umumnya merupakan karya-karya
tunggal, kekhasan dari karya grafis adalah sifatnya yang bisa direproduksi atau
diperbanyak. Pada awalnya Seni grafis merupakan keterampilan untuk mencetak atau

Pendidikan Seni Rupa SD ( Ahmad Bahtiar E1E014002)

S1 PGSD UNIVERSITAS MATARAM

9

memperbanyak tulisan. Sesuai dengan proses pencetakannya karya seni grafis terbagi
menjadi empat jenis:
1) Cetak tinggi Prinsip cetak ini adalah bagian yang bertinta adalah bagian yang
paling tinggi. Bagian ini bila diterakan atau dicetakkan, tinta atau gambar akan
berpindah ke atas permukaan kertas. Berdasarkan bahan dan alat yang
dipergunakan dalam cetak tinggi dikenal beberapa jenis cetakan seperti cukil kayu
(wood cut), cukilan 6 lino (lino cut), tera kayu (wood engraving) serta cukilan
bahan lain seperti karet atau plastik.
2) Cetak dalam Prinsip cetak dalam adalah hasil cetakan yang diperoleh dari celah
garis bagian dalam dari plat klisenya bukan bagian tingginya seperti stempel atau
cap. Teknik cetak ini merupakan kebalikan dari teknik cetak tinggi. Acuan cetak
yang dipergunakan adalah lempengan tembaga atau seng yang ditoreh atau diberi
kedalaman untuk tempat tinta. Kedalaman dibuat menggunakan alat penoreh yang
tajam dan kuat dan atau menggunakan zat kimiawi. Beberapa jenis cetak yang
termasuk cetak dalam: goresan langsung (drypoint), akuatin (aquatint), dan
mezzotin (mezzotint engraving). Seorang penggrafis kadang-kadang memadukan
berbagai teknik sekaligus dalam proses pembuatannya untuk memperoleh efek
khusus yang diinginkannya.
3) Cetak saring Cetak saring disebut juga serigrafi atau sablon. Sesuai dengan
namanya prinsip cetak ini adalah mencetak gambar melalui saringan yang diberi
batasan-batasan tertentu. Cetak saring dikenal luas di masyarakat melalui bendabenda yang sering dijumpai sehari hari seperti aplikasinya pada pembuatan kaos,
spanduk, bendera, dsb.
4) Cetak datar Proses cetak datar atau planografi adalah memanfaatkan perbedaan
sifat minyak dan air serta acuan cetakan yang terbuat dari batu (litografi) atau
seng. Tinta hanya terkumpul pada bagian cetakan yang sudah digambari dengan
pinsil berlemak dan pemindahan gambar dilakukan dengan alat khusus. Teknik
litografi inilah yang mengilhami prinsip dasar mesin cetak modern.
4. Seni Kria
a. Pengertian Seni Kria Seni kria adalah hasil kebudayaan fisik yang lahir karena
adanya tantangan dari lingkungan dan diri kriawan. Seni kria diartikan sebagai hasil
daya cipta manusia melalui keterampilan tangan untuk memenuhi kebutuhan
jasmani dan rohaninya, serta umumnya dibuat dari bahan-bahan alam. Penciptaan
karya kria yang baik didasarkan pada syarat kegunaan (utility) dan keindahan
(estetika). Syarat keindahan terdiri atas aspek kenyamanan, keluwesan dan
kenyamanan. Hubungan antara bentuk, fungsi dan keindahan juga merupakan asas
penciptaan yang harus dimiliki seorang kriawan. Karya seni kria memiliki
karakteristik tersendiri yang dipengaruhi oleh keterampilan dan kreativitas kriawan,
materi, alat, fungsi dan teknik penciptaanya. Aspek-aspek tersebut saling berkaitan
satu dengan yang lainnya. Kria tumbuh dan berkembang dipengaruhi pula oleh
faktor kekayaan flora dan fauna serta bahan-bahan alam lainnya. Hasil-hasil utama
seni kria Indonesia terdiri atas kria tekstil dan serat meliputi batik dan tenun,
anyaman serta tumbuhan, kria bambu, kria gerabah dan tembikar (keramik) kria
kayu, logam, kulit, kaca dll.
b. Perkembangan Seni Kria Perkembangan seni kria sejalan dengan pertumbuhan
seni rupa pada umumnya. Seni kria dimulai sejak zaman Batu dan Logam,
Pendidikan Seni Rupa SD ( Ahmad Bahtiar E1E014002)

S1 PGSD UNIVERSITAS MATARAM

10

kemudian disambung dengan berkembangnya kebudayaan Hindu di Indonesia,
munculnya kekuasaan kerajaan Islam, masuknya zaman kolonialisme bangsabangsa Eropa hingga abad modern saat ini. Pada setiap zaman umumnya
memunculkan bentuk ungkapan, teknik dan gaya yang berlainan. Walaupun
demikian, pertumbuhan seni kria pada suatu masa merupakan kelanjutan masa
sebelumnya dengan perubahan dan perkembangan yang disebabkan pengaruh
budaya dari luar dan kreatifitas kriawanya . Bentukbentuk seni kria yang hadir saat
ini merupakan perpaduan bentuk kria yang pernah ada pada masa sebelumnya.
Beberapa jenis kria tersebut memiliki bentuk dan material yang sama dengan bentuk
kria pada masa sebelumnya tetapi memiliki fungsi yang berbeda. Beberapa bentuk
kria tradisional yang dijumpai saat ini ada yang dibuat dengan menggunakan
material sintetis dan dimassalkan menggunakan teknologi modern. Perkembangan
terakhir seni kria di Indonesia menunjukkan perkembangan jenis karya kria yang
dibuat semata-mata untuk memenuhi kebutuhan ekspresi atau biasa disebut kria
seni. Bentuk-bentuk karya kria seni ini seringkali sulit dibedakan dengan karyakarya seni rupa murni. Jenis-jenis seni kria sering pula dinamai berdasarkan bahan
pembentukan atau mediumnya seperti kria kayu, kria logam, kria serat, kria kulit,
kria tekstil, kria kaca, kria batu dsb. Selain berdasarkan bahannya beberapa kenis
kria dinamai atau dikategorikan berdasarkan teknik pembuatannya seperti kria
batik, kria anyam, kria sungging, kria ukir dsb.
5. Seni Bangunan (Arsitektur) Pada dasarnya seni bangunan merupakan bagian dari seni
rupa, tetapi karena kekhususan yang dimilikinya seringkali seni bangunan
dikelompokan tersendiri dalam seni arsitektur. Berdasarkan bentuk dan fungsinya seni
bangunan seni bangunan dapat dikategorikan sebagai seni pakai. Indonesia memiliki
warisan peninggalan karya seni bangunan yang sangat banyak jumlah dan macamnya
dan tersebar dari Sabang sampai Merauke. Setiap suku bangsa yang ada di Indonesia
mengenal dan memiliki bangunan khas daerahnya masing-masing. Bentuk-bentuk
bangunan tersebut dibuat berdasarkan ide atau gagasan yang bersumber dari
kebudayaannya masingmasing. Struktur, denah, bahan dan teknik pada rumah-rumahrumah adat tradisional dibangun berdasarkan aturan-aturan baku yang dipatuhi dan
diwariskan secara turun temurun. Dalam perkembangannya, pengaruh kebudayaan
yang datang dari Barat memperkenalkan bentuk-bentuk baru pada bangunan-bangunan
yang sudah ada. Bentuk-bentuk baru tersebut dengan imajinasi dan kreativitas seniman
(arsitektur) diolah dan digabungkan dengan bentuk-bentuk tradisional yang sudah ada
sebelumnya menghasilkan bentuk-bentuk bangunan kontemporer. Perkembangan seni
atau desain bangunan ini selanjutnya melahirkan jenisjenis seni rupa terapan lainnya
seperti desain interior (seni penataan ruang) dan desain meubel.
6. Desain Desain merupakan kegiatan reka letak atau perancangan. Hampir semua karya
seni rupa melalui proses perancangan sebelum diproduksi atau diwujudkan dalam
bentuk jadi yang sesungguhnya. Tetapi, pengertian desain saat ini lebih sering
digunakan untuk menunjukkan proses perancangan karya-karya seni rupa terapan
(useful art). Beberapa jenis desain yang dikenal di Indonesia antara lain:
a. Desain Komunikasi Visual Desain ini awalnya lebih dikenal dengan istilah desain
grafis, yaitu kegiatan seni rupa yang menyusun unsur-unsur grafis pada sebuah
benda pakai. Karena lingkupnya yang dirasakan terbatas, pada perkembangan
selanjutnya seni grafis menjadi bagian dari kegiatan desain komunikasi visual,
Pendidikan Seni Rupa SD ( Ahmad Bahtiar E1E014002)

S1 PGSD UNIVERSITAS MATARAM

11

yaitu kegiatan perancangan pada media komunikasi baik media cetak sederhana
seperti buku, poster atau majalah maupun media elektronik seperti televisi, neon
sign dan sebagainya. Unsur-unsur grafis yang menjadi perhatian dalam desain
komunikasi visual diantaranya tipografi (huruf), garis, logo, warna, ilustrasi dan
foto.
b. Desain Interior Desain interior adalah kegiatan merancang tata letak sebuah
ruangan atau eksterior bangunan. Kegiatan perancangan ini dimaksudkan agar
sebuah ruangan selain sesuai dengan fungsinya juga menjadi indah dan nyaman.
Benda-benda yang ada dalam ruangan tersebut dipilih dan ditata sedemikian rupa
sehingga menjadi satu kesatuan, serasi dan harmonis. Yang menjadi perhatian
dalam perancangan interior berdasarkan fungsinya, termasuk juga pemilihan
warna dinding, hiasan-hiasan yang menempel di dinding, mebelair (kursi, meja,
tempat tidur dsb.), lampu (pencahayaan), akustik (suara), lantai, langit-langit dan
lain sebagainya.
Sejalan dengan perkembangan desain interior berkembang juga jenis desain
yang lain seperti desain produk untuk merancang bentuk meubel, lampu, alatalat rumah tangga, alat-alat elektronik dsb.; desain tekstil untuk merancang jenis
kain tirai yang digunakan dalam ruangan, sarung bantal, karpet dan sebagainya.
Dalam perkembangannya, saat ini desain interior tidak hanya menata ruangan
sebuah bangunan, tetapi ruang-ruang lainnya yang digunakan untuk kegiatan
manusia seperti: eksterior mobil, pesawat udara, kapal laut bahkan kapal ruang
angkasa. Selain jenis-jenis disain yang sudah disebutkan di atas masih ada jenisjenis desain lainnya seperti desain mode (fashion) yang merancang corak dan
bentuk pakaian. Dengan adanya kegiatan perancangan ini kita mengenal
berbagai bentuk dan corak pakaian seperti yang kita lihat dan kita kenakan
sehari-hari atau yang digunakan dalam acara-acara dan kegiatan khusus seperti:
pakaian untuk resepsi, pakaian olah raga, pakaian untuk bekerja, dan
sebagainya.

http://www.artikelsiana.com/2015/08/seni-rupa-pengertian-seni-rupa-unsur.html# 17 Sep. 15
http://silontong.com/2014/11/15/ini-pengertian-seni-rupa-menurut-20-para-ahli-dan-bahasa/
17 Sep. 15
http://www.apapengertianahli.com/2015/07/pengertian-seni-rupa-unsur-unsur-fungsi-senirupa.html 17 Sep. 15
http://hedisasrawan.blogspot.co.id/2013/09/5-jenis-seni-rupa-terapan-beserta-gambar.html
19 Sep. 15

Pendidikan Seni Rupa SD ( Ahmad Bahtiar E1E014002)

S1 PGSD UNIVERSITAS MATARAM

12

Dokumen yang terkait

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

PENGEMBANGAN TARI SEMUT BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SD MUHAMMADIYAH 8 DAU MALANG

57 502 20

Prosiding Seminar Nasional Pendidikan IPA Pengembangan Profesi Guru Sains melalui Penelitian dan Karya Teknologi yang Sesuai dengan Tuntutan Kurikulum 2013

6 77 175

Perilaku Kesehatan pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter UIN Syarif Hidayatullah Jakrta Angkatan 2012 pada tahun2015

8 93 81

Mari Belajar Seni Rupa Kelas 7 Tri Edy Margono dan Abdul Aziz 2010

17 329 204

MENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA REALIA DI KELAS III SD NEGERI I MATARAM KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN TANGGAMUS TAHUN PELAJARAN 2011/2012

21 126 83

HUBUNGAN KEPRIBADIAN DENGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 PONCOWARNO KALIREJO LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2013/2014

10 138 52

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 1 SINAR MULYA KECAMATAN BANYUMAS KAB. PRINGSEWU

43 182 68

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI LUAS BANGUN DATAR MENGGUNAKAN METODE DISCOVERY DI KELAS VB SD NEGERI 5 SUMBEREJO KECAMATAN KEMILING BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

7 63 30

HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 1 RAJABASA RAYA KOTA BANDAR LAMPUNG

6 60 62