BENTUK PARTISIPASI MASYARAKAT DENGAN TIN

BENTUK PARTISIPASI MASYARAKAT DENGAN TINGKAT PELAYANAN
TRANSPORTASI UMUM BERUPA ANGKOT DI BANDUNG
Jihan Nabila Octaviani (163060002)1
1

Mahasiswa Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota. Universitas Pasundan Bandung.
jihannoctav@gmail.com

Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota – Universitas Pasundan Bandung
Jl. Dr. Setiabudi No.193, Kota Bandung

1. Pendahuluan
A. Latar Belakang
Perencanaan perangkutan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
perencanaan kota. Rencana kota tanpa mempertimbangkan keadaan dan pola
perangkutan yang akan terjadi sebagai akibat rencana itu sendiri, akan menghasilkan
kesemrawutan lalu-lintas di kemudian hari. Keadaan ini akan membawa akibat
berantai cukup panjang dengan meningkatnya jumlah kecelakaan, pelanggaran lalulintas, menurunnya sopan santun lalu-lintas, dan lain-lain. Perencanaan perangkutan
itu sendiri dapat didefinisikan sebagai suatu proses yang tujuannya mengembangkan
sistem angkutan yang memungkinkan manusia dan barang bergerak atau berpindah
tempat dengan aman dan murah.

Kaitannya perencanaan kota dengan perencanaan perangkutan, yaitu
perencanaan kota mempersiapkan kota untuk menghadapi perkembangan dan
mencegah timbulnya berbagai persoalan atau penyakit kota agar kota menjadi suatu
tempat kehidupan yang membetahkan dan layak. Sedangkan perencanaan
perangkutan mempunyai sasaran mengembangkan sistem perangkutan yang
memungkinkan orang maupun barang bergerak dengan aman, murah, cepat, dan
nyaman. Perencanaan Transportasi Perencanaan transportasi adalah suatu
perencanaan kebutuhan prasarana transportasi seperti jalan, terminal, pelabuhan,
pengaturan serta sarana untuk mendukung sistem transportasi yang efisien, aman dan
lancar serta berwawasan lingkungan. Permasalahan dalam perencanaan transportasi
yaitu pada sifat tansportasi yang lebih sebagai suatu sistem dengan pola interaksi
yang kompleks, sehingga perencanaan transportasi dapat menjadi suatu kegiatan
yang rumit dan memakan waktu, serta usaha dan sumber daya yang besar. Oleh
karena itu dalam perencanaan transportasi dilakukan pembatasan-pembatasan

terhadap tingkat maupun lingkup analisisnya, sehingga hasil perencanaan
transportasi lebih bersifat indikatif dibandingkan sifat kepastiannya. Perencanaan
transportasi ditujukan untuk mengatasi masalah transportasi yang sedang terjadi atau
kemungkinan terjadi di masa mendatang. Tujuan perencanaan transportasi adalah
untuk mencari penyelesaian masalah transportasi dengan cara yang paling tepat

dengan menggunakan sumber daya yang ada.

2. Teori
A. Uji Normalitas
Uji Normalitas adalah sebuah uji yang dilakukan dengan tujuan
untuk menilai sebaran data pada sebuah kelompok data atau variabel, apakah
sebaran data tersebut berdistribusi normal ataukah tidak. Uji Normalitas
berguna untuk menentukan data yang telah dikumpulkan berdistribusi normal
atau diambil dari populasi normal. Metode klasik dalam pengujian
normalitas suatu data tidak begitu rumit. Berdasarkan pengalaman empiris
beberapa pakar statistik, data yang banyaknya lebih dari 30 angka (n > 30),
maka sudah dapat diasumsikan berdistribusi normal. Biasa dikatakan sebagai
sampel besar.
Namun

untuk

memberikan

kepastian,


data

yang

dimiliki

berdistribusi normal atau tidak, sebaiknya digunakan uji normalitas. Karena
belum tentu data yang lebih dari 30 bisa dipastikan berdistribusi normal,
demikian sebaliknya data yang banyaknya kurang dari 30 belum tentu tidak
berdistribusi normal, untuk itu perlu suatu pembuktian. uji statistik
normalitas yang dapat digunakan diantaranya Chi-Square, Kolmogorov
Smirnov, Lilliefors, Shapiro Wilk, Jarque Bera.
B. Uji Normalitas Kolmogorov Smirnov
Uji Kolmogorov Smirnov adalah pengujian normalitas yang banyak
dipakai, terutama setelah adanya banyak program statistik yang beredar.
Kelebihan dari uji ini adalah sederhana dan tidak menimbulkan perbedaan
persepsi di antara satu pengamat dengan pengamat yang lain, yang sering
terjadi pada uji normalitas dengan menggunakan grafik.
Konsep dasar dari uji normalitas Kolmogorov Smirnov adalah

dengan membandingkan distribusi data (yang akan diuji normalitasnya)

dengan distribusi normal baku. Distribusi normal baku adalah data yang telah
ditransformasikan ke dalam bentuk Z-Score dan diasumsikan normal. Jadi
sebenarnya uji Kolmogorov Smirnov adalah uji beda antara data yang diuji
normalitasnya dengan data normal baku. Seperti pada uji beda biasa, jika
signifikansi di bawah 0,05 berarti terdapat perbedaan yang signifikan, dan
jika signifikansi di atas 0,05 maka tidak terjadi perbedaan yang signifikan.
Penerapan pada uji Kolmogorov Smirnov adalah bahwa jika signifikansi di
bawah 0,05 berarti data yang akan diuji mempunyai perbedaan yang
signifikan dengan data normal baku, berarti data tersebut tidak normal.
Lebih lanjut, jika signifikansi di atas 0,05 maka berarti tidak terdapat
perbedaan yang signifikan antara data yang akan diuji dengan data normal
baku, artinya, ya.

Berarti data yang kita uji normal, kan tidak berbeda

dengan normal baku. Jika kesimpulan kita memberikanhasil yang tidak
normal, maka kita tidak bias menentukan transformasi seperti apa yang harus
kita gunakan untuk normalisasi. Jadi ya kalau tidak normal, gunakan plot

grafik untuk melihat menceng ke kanan atau ke kiri. Atau menggunakan
Skewness dan Kurtosis sehingga dapat ditentukan transformasi seperti apa
yang paling tepat dipergunakan.
C. Transportasi Umum
Transportasi umum (dikenal pula sebagai transportasi publik atau
transportasi massal) adalah sebuah layanan angkutan penumpang bersama
yang tersedia untuk digunakan oleh masyarakat umum, berbeda dengan
moda transportasi seperti taksi, bussewa, dan perusahaan jaringan
transportasi, yang tidak dapat diakses oleh masyarakat umum tanpa adanya
pemesanan secaraman diri.
D. Angkutan Kota
Angkutan kota atau biasa disingkat Angkot atau Angkota adalah
sebuah transportasi umum dengan rute yang sudah ditentukan. Tidak
seperti bus yang mempunyai halte sebagai tempat perhentian yang sudah
ditentukan, angkutan kota dapat berhenti untuk menaikkan atau menurunkan

penumpang di mana saja. Jenis kendaraan yang digunakan adalah minibus
atau bus kecil.
3. Aplikasi Dalam SPSS
A. Signifikasi:

Pengujian pada SPSS dengan menggunakan Uji Normalitas Kolmogorov Smirnov dengan pada taraf signifikansi 0,05.
B. Dasar Pengambilan Keputusan:
Jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka data tersebut berdistribusi
normal. Sebaliknya, jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka data
tersebut tidak berdistribusi normal.
C. Contoh Kasus:
Seorang mahasiswa melakukan penelitian untuk mengetahui apakah data –
data terkait harga, pelayanan dan kenyamanan pada penelitian yang sedang
dikerjakannya terdistribusi dengan normal. Adapun data-data skor total yang
di dapat ditabulasikan sebagai berikut :

Berikut merupakan langkah – langkah dalam menggunakan Uji Normalitas
Kolmogorov - Smirnpv pada SPSS, diantaranya :
a. Buka SPSS
b. Klik Variabel View, kemudian pada bagian Name tulis saja Pelayanan,
kemudian di baris selanjutnya Harga, dan baris berikutnya Kepuasan,
pada kolom Type ubah menjadi Numeric.
c. Kemudian pindahkan ke bagian Data View dan lengkapi data seperti
gambar di bawah ini


d. Klik menu Analyze, kemudian pilih Nonparametric Tests, lalu pilih
Legacy Dialogs, dan pilih 1 – Sample K-S.

e. Selanjutnya akan muncul kotak dengan nama One-Sample Kolmogorov
– Smirnov Test, masukkan dengan cara memilih pelayanan, harga dan
kepuasan ke dalam Test Variable List. Kemudian pastikan checklist
Normal di kolom Test Distribution.

f.

Klik OK, maka akan keluar hasil sebagai berikut.

Dalape
4. Hasil dan Pembahasan
pengambilan keputusan, dapat dilihat dari nilai Asymp. Sig. pada Tabel One
Sample Kolmogorov – Smirnov Test. Maka dapat dilihat kesimpulannya sebagai
berikut:

a. Berdasarkan variabel kenyamanan:
Nilai signifikansi yang diperoleh adalah 0,270 yang lebih besar dari 0,05, maka

kesimpulannya variabel pelayanan memiliki distribusi data yang normal.
b. Berdasarkan variabel harga :
Nilai signifikansi yang diperoleh adalah 0,106 yang lebih besar dari 0,05, maka
kesimpulannya variabel harga memiliki distribusi data yang normal.
c. Berdasarkan variabel kepuasan :
Nilai signifikansi yang diperoleh adalah 0,197 yang lebih besar dari 0,05, maka
kesimpulannya variabel pelayanan memiliki distribusi data yang normal.

5. Daftar Pustaka
“Uji Normalitas Kolmogorov Smirnov di SPSS”
https://www.statistikian.com/2012/09/uji-normalitas-dengan-kolmogorov-smirnovspss.html. Diakses pada tanggal 27 Februari 2018
“Pengertian Ankutan Kota”
https://id.wikipedia.org/wiki/Angkutan_kota. Diakses pada tanggal 27 februari 2018
“Pengertian Transportasi Umum”
https://id.wikipedia.org/wiki/Transportasi_umum. Diakses pada tanggal 27 februari
2018