Menganalisis masalah dalam meningkatkan Koneksi Matematik

MENGANALISIS MASALAH DALAM KETERAMPILAN BERBICARA
SISWA
DARSIAH
JURUSAN BAHASA INGGRIS, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
Darsiahr@gmail.com
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Berbicara adalah kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi
atau kata-kata untuk mengespresikan, menyatakan serta menyampaikan
pikiran, gagasan, dan perasaan (Tarigan, 2008,16). Pengertian tersebut
menunjukkan dengan jelas bahwa berbicara berkaitan dengan pengucapan
kata-kata yang bertujuan untuk menyampaikan apa yang akan disampaikan
baik itu perasaan, ide atau gagasan.
Definisi berbicara juga dikemukakan oleh Brown dan Yule dalam
Puji Santoso. dkk(2006.34). berbicara adalah kemampuan mengucapatkan
bunyi-bunyi bahasa untuk mengespresikan atau menyampaikan pikiran
gagasan atau perasaan secara lisan. Pengertian ini pada intinya mempunyai
makna yang sama dengan pengertian yang disampaikan oleh Tarigan yaitu

bahwa berbicara berkaitan dengan pengucapan kata-kata.
Dapat disimpulkan bahwa pengertian berbicara ialah kemampuan
mengucapkan kata-kata dalam rangka dalam menyampaikan atau
menyatakan maksud ide, gagasan, pikiran. Serta perasaan yang disusun
dan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan penyimak agar apa yang
disampaikan dapat dipahami oleh penyimak dan berbicara merupakan
sarana utama untuk membina saling pengertian, komunikasi timbal balik,

dengan menggunakan bahasa sebgai medianya. Kegiatan berbicara
didalam kelas bahasa mempunyai aspek komunikasi dua arah, yakni
antara pembicara dengan pendengarnya secara timbal balik.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Dasar Berbicara
Kemampuan berbicara siswa bervariasi, mulai dari taraf baik atau
lancar; sedang; gagap atau kurang. Kenyataan tersebut sebaiknya dijadikan
landasan berbicara di sekolah. Pengajaran berbicara pun harus

berlandaskan konsep dasar berbicara sebagai sarana berkomunikasi.
Konsep dasar berbicara sebagai sarana berkomunikasi mencakup lima hal,
yakni:
1. Berbicara dan menyimak adalah dua kegiatan resiprokal
Berbicara dan menyimak adalah dua kegiatan yang berbeda namun
berkaiatan erat dan tak terpisahkan, ibarat mata uang: satu sisi
ditempati kegiatan berbicara dan sisi lainnya ditempati kegiatan
menyimak. Kegiatan berbicara dan menyimak saling melengkapi dan
berpadu menjadi komunikasi lisan, seperti dalam bercakap-cakap,
diskusi, bertelepon, Tanya jawab, interviev dan sebagainya.
2. Berbicara adalah proses individu berkomunikasi
Berbicara adakalanya digunakan sebagai alat berkomunikasi
dengan lingkungannya. Bila hal ini dikaitkan dengan fungsi bahasa
maka berbicara digunakan sebagai sararana memperoleh pengetahuan
mengadaptasi,

mempelajari

lingkungannya,


dan

mengontrol

lingkungannya. Fungsi heuristic sering disampaikan dalam bentuk
pertanyaan yang menuntut jawaban.
3.

Berbicara adalah ekspresi yang kreatif
Melalui berbicara kreatif, manusia melakukan tidak sekedar
menyatakan ide, tetapi juga memanifestasikan kepribadiannya. Tidak
hanya dia menggunakan pesona ucapan kata dan dalam menyatakan
apa yang hendak dikatakannya tetapi dia menyatakan secara murni,
fasih, ceria dan spontan. Perkembangan persepsi dan kepekaan
terhadap perkembangan keterampilan berkomunikasi menstimulasi

yang bersangkutan untuk mencapai taraf kreatifitas tertinggi dan
ekspresi intelektual. Bergantung pada si pembicaralah apakah dia
mampu menjadikan berbicara (komunikasi lisan) itu menjadi ekpresi
kreatif atau hanya pendekatan belaka. Karena itu dikatakan berbicara

tidak sekedar alat mengkomunikasikan ide belaka, tetapi juga alat
utama untuk menciptakan dan memformulasikan ide baru.
4. Berbicara adalah tingkah laku
Berbicara adalah ekspresi pembicara. Melalui berbicara, pembicara
sebenarnya menyatakan gambaran dirinya. Berbicara merupakan
simbolisasi kepribadian si pembicara. Berbicara juga merupakan
dinamika dalam pengertian melibatkan tujuan pembicara kepada
kejadian disekelilingnya kepada pendengarnya, atau kepada objek
tertentu. Dalam bahasa Indonesia, kita juga menemui pribahasa ”
Bahasa menunjukkan bangsa ”. makna pribahasa tersebut ialah cara
kita

berbahasa,

bebbicara,

bertingkah

laku


menggambarkan

kepribadian kita. Dalam kepribadian tersebut telah terselip tingkah
laku kita. Karena itu tepatlah bila dikatakan berbicara adalah tingkah
laku.
5. Berbicara distimulasi oleh pengalaman.
Berbicara adalah ekspresi diri. Bila diri si pembicara terisi oleh
pengetahuan dan pengalaman yang kaya, maka dengan mudah yang
bersangkutan menguraikan pengetahuan dan pengalaman itu.
B. Tujuan Berbicara
Setiap kegiatan berbicara yang dilakukan manusia selalu
mempunyai maksud dan tujuan. Menurut Tarigan (1983:15) tujuan utama
berbicara adalah untuk berkomunikasi. Agar dapat menyampaikan pikiran
secara efektif, maka sebaiknya sang pembicara memahami makna segala
sesuatu yang ingin dikombinasikan, dia harus mampu mengevaluasi efek
komunikasi terhadap pendengarnya, dan dia harus mengetahui prinsip-

prinsip yang mendasari segala sesuatu situasi pembicaraan, baik secara
umum maupun perorangan. Menurut Djago, dkk (1997:37) tujuan
pembicaraan biasanya dapat dibedakan atas lima golongan yaitu (1)

menghibur, (2) menginformasikan, (3) menstimulasi, (4) meyakinkan, dan
5) menggerakkan.
Berdasarkan uraian di `atas maka dapat disimpulkan bahwa
seseorang melakukan kegiatan berbicara selain untuk berkomunikasi juga
bertujuan untuk mempengaruh orang lain dengana maksud apa yang
dibicarakan dapat diterima oleh lawan bicaranya dengan baik. Adanya
hubungan timbal balik secara aktif dalam kegiatan bebricara antara
pembicara dengan pendengar akan membentuk kegiatan berkomunikasi
menjadi lebih efektif dan efisien.
C. Masalah Yang Dihadapi Siswa Dalam Pembelajaran Berbicara
Jika kita perhatikan bagaimana anak kecil yang sedang belajar
bahasa ibu, mereka belajar bahasa berikut unsur-unsurnya tampa mereka
sadari melalui pengunaan dalam situasi yang sebenarnya. Maka seperti
itulah pembelajaran bahasa Inggris seharusnya disajikan. Tetapi untuk
melakukan itu banyak sekali kendala yang dihadapi, kendala- kendala yang
umum dihadapi seperti dikemukakan oleh Peny Ur antara lain : “ 1) Inhibition, 2) Nothing to say, 3) Low or uneven participation, 4) The use of
mother tongue”
1. Inhibition
Ini berarti bahwa siswa sering mengalami kesulitan untuk mengatakan
sesuatu dalam bahasa Inggris di kelas karena malu yang berlebihan,

takut melakukan kesalahan ataupun takut dikritik
2. Nothing to say

Ada perasaan bersalah untuk mengatakan sesuatu dalam bahasa Inggris
sehingga taksatupun gagasan yang bisa diekpresikan
3.

Low or uneven participatin
Hanya beberapa gelintir siswa saja yang mempunyai minat dalam
belajar bahasa Inggris ini adalah gambaran umum disemua sekolah di
Indonesia , ini artinya hanya sedikit siswa saja yang berperan aktif
dalam pembelajaran bahasa Inggris sedang kebanyakannya kurang
bahkan tidak sama sekali.

4. The use of mother tongue
Kecenderungan untuk menggunakan bahasa ibu masih mendominasi
siswa sewaktu proses pembelajaran berlangsung diperparah lagi
gurunya juga, pada umumnya guru lebih suka mengajarkan tata bahasa
ketimbang berbicara karena mengajarkan tata bahasa lebih mudah dan
selalu menggunakan bahasa Indonesia.

D. Metode Meningkatkan kemampuan berbicara bahasa inggris
Metode yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kemampuan berbasa
inggris antara lain.
1. Perbanyak Kosa Kata (vocabulary)
Mengetahui banyak kosa kata akan memudahkan kita dalam berbicara.
2. Membaca dengan Suara Keras
Dengan membaca Bahasa Inggris dengan suara keras, tidak hanya
untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan pengucapan kata,
namun juga berperan untuk meningkatkan keterampilan mendengarkan
tata bahasa dan kosa kata juga. Pelajarilah Bahasa Inggris dengan
membaca.

3. Membaca Tulisan Bahasa Inggris
Yang dimaksud bacaan di sini adalah kita menyukai buku-buku, buku
cerita tulisan, cerpen, novel, komik, majalah, surat kabar, dan lainnya
dalam Bahasa Inggris. Kebiasaan membaca teks/tulisan/bacaan Bahasa
Inggris akan membuat kita familiar dan kita dapat mengerti dan
menikmati cerita/isi/pesan teks tadi. Selain itu kita dapat menemukan
vocab baru sehingga bertambahlah perbendaharaan Bahasa Inggris kita.
Membaca tidak harus dipaksa tetapi kesadaran kita sendiri dan kita

menikmatinya.
4. Mendengarkan Lagu Bahasa Inggris
Salah satu media yang cukup efektif supaya cepat menguasai Bahasa
Inggris adalah dengan kita membiasakan diri dan menyukai lagu-lagu
dalam Bahasa Inggris. Kita juga bisa menyanyikan lagu tersebut.
Dengan mendengar lagu-lagu tersebut kita terbisa mendengar kata-kata
dan kalimat dalam Bahasa Inggris. Setelah kita mendengar diharapkan
kita juga bisa menyanyikannya. Selain kita merasa senang dengan
lagunya kita juga secara tidak langsung belajar mengasah listening dan
speaking kita. Sehingga kemampuan Bahasa Inggris kita akan
bertambah. Kuncinya senang dengan lagu-lagu Bahasa Inggris, kita
mendengarkannya

dan

kita

juga

tidak


usah

malu

untuk

menyanyikannya.
5. Menonton Film Berbahasa Inggris
Film luar negeri sangat menarik untuk kita tonton. Kenapa kita tidak
memanfaatkannya juga untuk belajar Bahasa Inggris. Bukankah ini cara
yang bagus juga supaya Bahasa Inggris kita berkembang. Dari sini kita
bisa belajar mengenal ungkapan dan kalimat baik baku maupun tidak
baku yang di ucapkan aktor dan aktris luar negeri. Menonton film barat
dapat membantu kita terbiasa dengan kata-kata kalimat, ungkapan dari
penutur asli atau native speaker. Ini juga bisa membantu listening dan
speaking kita.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
pengertian berbicara ialah kemampuan mengucapkan kata-kata
dalam rangka dalam menyampaikan atau menyatakan maksud ide,
gagasan, pikiran. Serta perasaan yang disusun dan dikembangkan
sesuai dengan kebutuhan penyimak agar apa yang disampaikan dapat
dipahami oleh penyimak dan berbicara merupakan sarana utama untuk
membina saling pengertian, komunikasi timbal balik, dengan
menggunakan bahasa sebgai medianya. Kegiatan berbicara didalam
kelas bahasa mempunyai aspek komunikasi dua arah, yakni antara
pembicara dengan pendengarnya secara timbal balik.
Ternyata ada berbagai macam cara agar bisa mempelajari cara
bicara (speaking) diantaranya yaitu memperbanyak kosa kata,
membaca dengan suara keras, mengenal tata bahasa inggris sederhana,
melakukan percakapan dengan Bahasa Inggris, mendengarkan lagu
Bahasa Inggris, menonton film Bahasa Inggris, dan senang dengan
Bahasa Inggris
B. Saran
Setelah mengetahui cara untuk meningkatkan kemampuan berbicara
bahasa inggris dan sebaiknya kita dapat mengaplikasikanya dan
memperbanyak praktek dan praktek.

DAFTAR PUSTAK
Tarigan, H.G. 1986. Berbicara sebagai suatu Keterampilan
Angkasa. (29 April 2017 pkl. 12.22)

Berbahasa. Bandung:

King, L. 2010. Seni Berbicara Kepada Siapa Saja, Kapan Saja, di
Mana Saja.

Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. ( 29 April 2017

pkl. 13.30)
Marthayunanda.2009.

Trik

Belajar

Bahasa

Inggris

Cepat.

(http://id.shvoong.com/exact-sciences/1897293-trik-belajarbahasa-inggris-cepat/#ixzz28JSa6X8D (29 April 2017 pkl. 13.43)