SISTEM KOMUNIKASI BISNIS BERBASIS SYARIA

SISTEM KOMUNIKASI BISNIS BERBASIS SYARIAH DI UNIT USAHA
YOUNG HIJAB BANDUNG

OLEH:
Andi Ulfaizah Amal
(10020214002)

JURUSAN KOMUNIKASI & PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS DAKWAH
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
2016/2017

Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Indonesia dan negara-negara di wilayah Asia Tenggara akan membentuk sebuah kawasan
yang terinstegrasi yang dikenal sebagai masyarakat ekonomi ASEAN (MEA). MEA merupakan
bentuk realisasi dari tujuan akhir industri ekonomi di kawasan Asia tenggara. Salah satu tujuan
terbentuknya MEA adalah meningkatkan sistem ekonomi ASEAN. Maka hal ini perlu
mendapatkan perhatian, khususnya dalam sistem komunikasi bisnis berbasis syariah.
Perusahaan dalam menjalankan kegiatan bisnisnya memiliki tujuan utama untuk mencari
keuntungan sebesar-besarnya. Pencarian profit di lakukan dengan cara memproduksi dan

menjual produknya sampai konsumen. Promosi dilakukan oleh bagian penjualan yang berada di
dalam devisi pemasaran/marketing. Hal ini di tekankan dalam menghadapi MEA agar kegiatan
bisnis dalam persaingan ekonomi antar negara berjalan lancar.
Seperti yang kita ketahui bahwa persaingan bisnis antar negara saat ini sangat ketat dan
memerlukan keahlian yang cukup baik. Terutama dalam hal komunikasi bisnis. Banyak
perusahaan yang tetap bertahan dalam menjual produknya di tengah mencuaknya pasar bebas
yang di hadapi dunia khususnya Indonesia saat ini.
Hal ini perlu mendapat perhatian khusus, terutama pelaku pemasaran dalam hal ini devisi
marketing di perusahaan. Komunikasi bisnis yang dipegang oleh devisi marketing ini, tidak saja
untuk menyebarkan pesan tertentu kepada target konsumen tetapi lebih dari itu, juga membentuk
dan membangun presepsi serta citra sebuah brand/ merek yang akan di pasarkan.

Di era teknologi ini, di mana komunikasi bisa dilakukan oleh pun, dimana pun, dan kapan
pun, maka pesan apa pun bisa masuk di setiap celah-celah kehidupan kita. Ibarat bom curah, ia
bisa mengenal siapapun, tanpa bulu. Fakta itu menjadi lebih dasyat lagi, manakala aplikasi
komunikasi bisnis ruh materialisme-kapitalisme dengan balutan dan kemasan liberalisme. Dan
dampak di timbulnya pun sangat berpengaruh.
Hal ini yang membuat peneliti merasa tergerak untuk membuat sebuah analisis untuk
mengetahui sejauh mana unit usaha bertahan dalam menggunakan konsep bisnis berbasis
syariah. Di tengah–tengah perkembangan bisnis yang bersifat konvensional karena saat ini dalam

praktik mengiklankan produk di temukan berbagai macam masalah yang melanggar undangundang perlindungan konsumen dan melenceng kode etik pemasaran yang mereka lakukan.
Hal ini berarti bahwa dalam marketing syariah, seluruh proses baik proses penciptaan,
penawaran, maupun perubahan nilai (value), tidak boleh ada hal-hal yang bertentangan dengan
akad dan prinsip muamalah (bisnis) dalam islam.
Penulisan ini akan memberikan gambaran tentang bagaimana sebuah perusahaan
menggunakan konsep komunikasi bisnis berbasis syariah agar tetap bertahan persaingan
marketing konvesional yang tengah mendunia saat ini dengan tidak melanggar undang-undang
perlindungan konsumen dan melenceng kode etik pemasaran. Dan tidak bertentangan dengan
akad dan prinsip-prinsip muamalah yang islami.
.2 Rumusan Masalah
1. Peranan Komunikasi Bisnis berbasis Syari’ah di era MEA
2. Bagaimana sistem Komunikasi bisnis berbasis Syari’ah?
3. Kendala komunikasi bisnis yang dihadapi dalam MEA di Unit Usaha Young Hijab
Bandung