CARA MEMPERTAHANKAN KOMUNIKASI TRADISION docx

CARA MEMPERTAHANKAN KOMUNIKASI
TRADISIONAL

KELOMPOK 9:
N A M A A N G G O TA
MUHAMMAD HAIKAL .Z.G
:1210102010118
MUHAMMAD REZA
:1210102010155
TEUKU KEMAL RIANDA
1210102010052

:

S A R O J I N I M U T I A I R FA N
:1210102010105
MIRZA WAHYUNI

:1010102020053

APA ITU MEDIA TRADISIONAL?



Media tradisional dikenal juga sebagai media rakyat. Dalam
pengertian yang lebih sempit, media ini sering juga disebut
sebagai kesenian rakyat ( dalam bentuk nyayian rakyat,
tarian rakyat, musik instrumental rakyat, drama rakyat,
pidato rakyat, cerita prosa rakyat dll)



Coseteng dan Nemenzo (dalam Jahi, 1988) mendefinisikan
media tradisional sebagai bentuk-bentuk verbal, gerakan,
lisan dan visual yang dikenal atau diakrabi rakyat, diterima
oleh mereka, dan diperdengarkan atau dipertunjukkan untuk
mereka dengan maksud untuk menghibur, memaklumkan,
menjelaskan, mengajar, serta mendidik.

EFEKTIVITAS MEDIA TRADISIONAL DI
ZAMAN MODERN



Keberadaan media tradisional saat ini, seiring dengan
perkembangan zaman dan teknologi yang semakin canggih
menyebabkan semakin surutnya efektivitas peran dan
penggunaan alat komunikasi tradisional tersebut. Namun, di
berbagai daerah di Indonesia alat komunikasi tradisional
masih sering digunakan seperti : kentongan pada rakyat
jawa yang masih efektif digunakan dalam kehidupan seharihari.  Kentongan biasanya digunakan untuk memanggil
orang-orang
berkumpul, untuk acara adat, hajatan,
ataupun sekedar acara bersih desa.

SAMBUNGAN.....


Kehadiran media komunikasi modern tidak sepenuhnya
meyurutkan efektivitas dan peran
dari media rakyat
(tradisional). Hal ini disebabkan karena media tradisional
merupakan bagian yang melekat dalam budaya masyarakat

kita sehingga sekalipun perkembangan teknologi telah
mendorong berkembangnya media modern sebagai saluran
komunikasi yang penuh daya (powerfull), namun dalam halhal tertentu media modern tidak bisa mensubsitusi
(menggantikan) peran media tradisional sebagai media
komunikasi yang telah bermasyarakat.

PERGESERAN PERAN MEDIA TRADISIONAL DAN
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA


Peran alat komunikasi tradisional di zaman modern ini
sesungguhnya telah tergeser oleh hadirnya media
komunikasi modern. Ditinjau secara nyata, seni tradisional
yang menggunakan media warisan seperti sinrilik,
pakacaping, ma’badong, tudang sipulung, wayang purwa,
wayang golek, ludruk, ketoprak, ataupun bentuk media
warisan lainnya memang masih dapat ditemukan di
Indonesia. Namun saat sekarang ini media warisan tersebut
juga telah banyak mengalami transformasi dengan media
massa modern. Dengan kata lain, media tradisional tersebut

tidak lagi dimunculkan secara apa adanya, melainkan sudah
masuk ke media televisi (transformasi) dengan segala
penyesuaiannya.

FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHINYA


Media rakyat yang seharusnya merupakan sebuah kearifan
tradisional lokal menjadi terpinggir karena faktor politik dan
kekuasaan. Pola ini boleh terjadi karena beberapa sebab
yang mekanismenya tergantung kepada berbagai-bagai
faktor seperti faktor ekologis, ekonomi, sosial, maupun
kebudayaan masyarakat itu sendiri.



Contohnya : Pada masa pemerintahan Orde Baru yang
menerapkan konsep sentralistik, media rakyat (tradisional)
diarahkan dan digunakan untuk kepentingan politik dan atas

nama pembangunan nasional. Pesan media rakyat
diarahkan ke arah terciptanya pemahaman masyarakat
untuk mendukung program-program pemerintah, dengan
memperlihatkan adanya keseragaman dan mengabaikan
adanya keberagaman.

EKSISTENSI MEDIA TRADISIONAL DI
ZAMAN MODERNISASI


Sesuai dengan perkembangan teknologi informasi,
kini media tradisional telah mengalami transformasi
ke arah media massa yang lebih modern,
jika
biasanya media tradisional dimunculkan secara apa
adanya, namun sekarang media tradisional telah
bekerja sama dengan media modern, baik media
cetak, radio, televisi bahkan internet

CARA MEMPERTAHANKAN EKSISTENSI

MEDIA TRADISIONAL
1. Memiliki rasa cinta dan bangga akan seni budaya
bangsa sendiri
2. Memiliki rasa peduli pada keberadaan kesenian tari
Indonesia
3. Peduli pada keberadaan seniman tradisional

UPAYA-UPAYA PELESTARIAN KEBUDAYAAN DALAM
KONTEKS KOMUNIKASI TRADISIONAL
1. Menggunakan bahasa daerah dalam setiap acara di
televisi lokal
2. Pementasan-pementasan atau pertunjukkan seni
3. Penanaman kebudayaan sedari dini di sekolah-sekolah
4. Pengenalan cita rasa melalui kuliner daerah di restoranrestoran dll
5. Melibatkan peran pemerintah untuk melestarikan serta
mewarisi budaya lokal untuk memperkokoh budaya
bangsa

KESIMPULAN :



Komunikasi tradisional tentunya tidak terlepas dengan media
yang digunakan dalam menyampaikan informasi ataupun
pesan yang disebut dengan media tradisional. Media
tradisional merupakan unsur penting dalam komunikasi
tradisional yang tentunya harus dipertahankan dan
dilestarikan agar eksistensi dari media tradisional tetap
terjaga dan tidak terkikis oleh perkembangan zaman. Media
komunikasi tradisional merupakan sarana efektif dalam
menyebarluaskan informasi kepada masyarakat, dengan
menjaga dan mempertahankan media tradisional perlu
adanya upaya-upaya seperti mengeksplor jenis-jenis media
tradisional yang dikemas seperti tarian melalui media, adanya
pementasan-pementasan seni, dan adanya peran pemerintah
dan masyarakat untuk mempertahankannya.