PENGARUH KOMITMEN AGAMA DAN KEPERCAYAAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH DAN KEPUASAN NASABAH SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA NASABAH TABUNGAN BANK SYARIAH MANDIRI KCP PAINAN ARTIKEL

  

PENGARUH KOMITMEN AGAMA DAN KEPERCAYAAN TERHADAP

LOYALITAS NASABAH DAN KEPUASAN NASABAH SEBAGAI

  

VARIABEL INTERVENING PADA NASABAH TABUNGAN BANK

SYARIAH MANDIRI KCP PAINAN

ARTIKEL

ENYANG SUNGKAWA

NPM. 1010018212063

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS BUNG HATTA

  

2014

  

PENGARUH KOMITMEN AGAMA DAN KEPERCAYAAN

TERHADAP LOYALITAS NASABAH DAN KEPUASAN NASABAH

SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA NASABAH TABUNGAN

BANK SYARIAH MANDIRI KCP PAINAN

  1

  2

  3 Enyang Sungkawa, Yulia Hendriyani, Yuhelmi

  1 Mahasiswa Magister Sains Manajemen, Program Pascasarjana, Universitas Bung Hatta 2 &3 Dosen Program Pascasarnana, Universitas Bung Hatta

  Email :

  

ABSTRACT

The objective of this study is efforted to explain the effect of religion commitment and trust to

customer

  ’s loyalty, and the effect of customer’s satisfaction as intervening variable among

religion commitment and trust to customer Population in this study is customer of

’s loyalty.

  

Bank Syariah Mandiri KCP Painan. Technique of sampling is according to Sekaran (2006)

premises that minimum sampel between 10 until 20 times of amount of variable, so this

sample amount 100 respondent. Furthermore data processing with validity test and

reliability test, for hypotesis test using multiple regression, simple regression and compound

regression. The result of study concludes that religion commitment significant influence and

positif to customer

  ’s satisfaction, trust significant influence and positif to customer satisfaction, religion commitment significant influence and positif to customer ’s loyalty, trust significant influence and positif to customer

  ’s loyalty and customer’s satisfaction able to mediate relationship among religion commitment and trust to customer ’s loyalty at Bank

Syariah Mandiri KCP Painan. The result also proved that have a contribution of religion

commitment, trust to customer’s loyalty 28,7%, remaining 71,3% a given and explained by another variables excluded in this model. Customer ’s satisfaction as intervening variable is able to increase the contribution of religion commitment and trust variables 2,1%.

  Keywords: Customer ’s Loyalty, Customer’s Satisfaction, Religion Commitment, Trust,

  banyak yang mempertanyakan akan

1. PENDAHULUAN

  eksistensinya dalam masyarakat yang makin Pertumbuhan ekonomi Islam menjadi kompleks ini. fenomena yang menarik dan mengembirakan

  Bank dengan sistem syari’ah terutama bagi penduduk Indonesia. Dalam berdasarkan al-

  Qur’an dan al Hadits lingkungan dunia perekonomian Indonesia memperlihatkan adanya kemungkinan telah hadir konsep Islam pada produk bahwa bank syariah mulai dapat diterima pemasaran. Walaupun sebenarnya etika dan mempunyai prospek yang cerah

  Islam dalam kegiatan pemasaran sudah (Antonio, 1999). Bank Syariah Mandiri KCP banyak dilakukan, khususnya dalam Painan sebagai salah satu pelaku usaha kegiatan perekonomian rakyat, namun masih dalam industri perbankan tidak lepas dari

  • – 2013 Tahun Triwulan Jumlah Nasabah Perkembangan (%) 2012

  2013 Triwulan 1 3.150

  2.1 Loyalitas Pelanggan

  2. LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

  Bank Syariah (Pada Bank Muamalat Kota Semarang). Perbedaan penelitian yang penulis lakukan dengan penelitian terdahulu adalah objek dan waktu penelitian, dimana pada penelitian yang penulis lakukan objeknya adalah nasabah Bank Syariah penelitian terdahulu adalah nasabah Bank Muamalat Kota Semarang.

  Penelitian ini adalah replikasi dari penelitian yang dilakukan oleh El Junusi (2009) yang melakukan penelitian tentang pengaruh atribut produk Islam, komitmen agama, kualitas pelayanan dan kepercayaan terhadap kepuasan dan loyalitas nasabah

  Dari data di atas terlihat bahwa secara kuantitas jumlah nasabah Bank Syariah Mandiri Painan selama periode 2012

  1.05 Triwulan 2 3.345 0.001 Sumber : Bank Syariah Mandiri KCP Painan, 2013

  1.09

  1.13 Triwulan 4 3.002

  1.47 Triwulan 3 2.756

  Triwulan 1 1.671 - Triwulan 2 2.451

  

Tabel 1.

Jumlah Nasabah Bank Syariah Mandiri KCP Painan

Periode 2012

  Di pihak perbankan sangat diharapkan adanya nasabah yang memiliki loyalitas yang tinggi terhadap bank. Artinya apabila nasabah memiliki loyalitas yang tinggi tentunya akan melakukan banyak transaksi dengan pihak perbankan sehingga pada gilirannya jumlah nasabah juga mengalami peningkatan..Berikut ini adalah data tentang perkembangan jumlah nasabah Bank Syariah Mandiri Painan selama periode 2012 – 2013 sebagai berikut :

  fenomena perubahan yang timbul dari intensitas persaingan untuk mendapatkan hati pelanggan (nasabah) mereka.

  • – 2013 mengalami peningkatan setiap triwulannya, namun jika dilihat persentase pertumbuhannya mengalami perubahan yang berfluktuasi tersebut tentunya disebabkan oleh banyak hal. Penulis menduga faktor yang berkemungkinan dominan mempengaruhnya adalah komitmen agama dan kepercayaan dan kepuasan nasabah.

  Perkembangan teknologi, peningkatan persaingan global, serta dinamika kebutuhan dan keinginan pasar mengharuskan perusahaan melakukan pengembangan produk sehingga dapat menghasilkan suatu produk yang unggul, atau sebaliknya gagal dalam pencapaian tujuan bisnisnya karena produk yang tidak mampu bersaing di pasar (Cooper & Kleinschmidt, 2000).

  Menurut Payne (2009) “a loyal

  customer is one who makes regular repeat purchases, purchase across product and service lines, refers others and demonstrates an immunity to the pull of the competition

  ”. Menurut Lupiyoadi dan Hamdani

  (2006) kajian-kajian loyalitas pelanggan sejauh ini dapat dibagi atas 3 (tiga) kategori, yakni : 1) Pendekatan Perilaku, terfokus kepada perilaku konsumen purna atau setelah pembelian dan mengukur loyalitas berdasarkan tingkat pembelian (frekuensi dan kemungkinan membeli lagi). 2) Pendekatan Sikap, menyimpulkan loyalitas pelanggan dari aspek keterlibatan psikologis, favoritisme dan sense of goodwill pada jasa tertentu. 3) Pendekatan Terintegrasi, mengkombinasikan dua variabel untuk pelanggan.

  Kotler dan Keller (2011) mendefinisikan kepuasan pelanggan sebagai perasaan senang setelah membandingkan kinerja produk yang dirasakan dengan yang diharapkan. Kepuasan pelanggan berhasil apabila kinerja lebih besar dibandingkan harapan maka dikatakan pelanggan sangat puas, apabila kinerja sama dengan harapan maka pelanggan puas dan apabila kinerja kecil dari harapan maka pelanggan akan kecewa. Tjiptono (2002) berpendapat bahwa kepuasan atau ketidakpuasan merupakan respon pelanggan sebagai hasil dan evaluasi ketidaksesuaian kinerja/tindakan yang dirasakan sebagai akibat dari tidak terpenuhinya harapan. Dalam hal ini dapat

  Tingkat kepuasan pelanggan dapat ditentukan berdasar pada lima faktor utama yang harus diperhatikan oleh sebuah perusahaan (Lapiyoadi 2001), yaitu: a). Kualitas Produk, b) Kualitas pelayanan, c) Konsumen akan merasa puas apabila mereka mendapatkan pelayanan yang sesuai yang diharapkan terutama untuk industri jasa. d). Emosional, e). Harga, f) Biaya.

  2.3 Komitmen Agama dan Kepuasan Nasabah

  Menurut. Achsien (2000) agama memuat segala sesuatu yang terbaik yang diperlukan manusia untuk mengolah tujuan- cita kebahagian dan kesejahteraan, moralitas, etika kerja, manajemen keadilan serta apa saja yang dibutuhkan manusia dalam pergaulan dengan sesamanya dan seluruh unsur alam (Achsien, 2000).

2.2 Kepuasan Pelanggan

  Komitmen agama adalah suatu bentuk kepatuhan pada ajaran agama. Bagi muslimin, Islam adalah jalan hidup yang mengatur seluruh aspek kehidupan, sejalan dengan perintah “Hai orang-orang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhan” (QS Al Baqarah 208).

  Penelitian yang dilakukan oleh Junusi (2009) yang melakukan penelitian tentang pengaruh atribut produk Islam, komitmen agama, kualitas jasa dan kepercayaan terhadap kepuasan dan loyalitas nasabah Bank Syari’ah (Pada Bank Muamalat Kota Semarang). Temuan penelitian membuktikan bahwa komitmen agama nasabah mempengaruhi kepuasan nasabah.

  Berdasarkan deskripsi teori dan penelitian terdahulu yang telah dikemukakan diatas dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut : H1: Komitmen agama berpengaruh secara signifikan terhadap Kepuasan Nasabah

  Kepercayaan (trust atau belief ) merupakan keyakinan bahwa tindakan orang kepercayaan mereka. Kepercayaan lahir dari suatu proses secara perlahan kemudian terakumulasi menjadi suatu bentuk kepercayaan (Pradiansyah, 1999).

  Kepercayaan konsumen dapat dijelaskan melalui dimensi: pengalaman masa lalu, informasi dan antusiasme. Kepercayaan konsumen tergantung dari pengalaman konsumen dalam mengkonsumsi barang atau jasa dan menerima informasi yang baik dari penyedia jasa (Dabholkar, 1995).

  Kepercayaan konsumen akan tampak pada respon atau tanggapan terhadap suatu informasi yang disampaikan oleh para penyedia jasa (Arvan Pradiansyah, 1999). Antusiasme atau keterkaitan konsumen merupakan tanggapan positif yang diperlihatkan konsumen terhadap produk maupun layanan jasa yang diterimanya.

  Penelitian yang dilakukan oleh Junusi (2009) yang melakukan penelitian tentang pengaruh atribut produk Islam, komitmen agama, kualitas jasa dan kepercayaan terhadap kepuasan dan loyalitas nasabah Bank Syari’ah (Pada Bank Muamalat Kota Semarang).

  Berdasarkan deskripsi teori dan penelitian terdahulu yang telah dikemukakan diatas dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut : signifikan terhadap Kepuasan Nasabah

2.4 Kepercayaan dan Kepuasan Nasabah

  2.5 Komitmen Agama dan Loyalitas Nasabah

  Komitmen meliputi sikap positif dan negatif terhadap perusahaan dan merupakan hubungan seorang pekerja dengan organisasi tempat bekerja. Komitmen terhadap organisasi ditandai oleh keinginan kuat untuk tetap menjadi anggota organisasi, kesediaan untuk berusahaa sebaik mungkin demi kepentingan organisasi, kepercayaan dan penerimaan yang kuat terhadap nilai- nilai, sikap dan tujuan organsisasi.

  Penelitian yang dilakukan oleh Junusi (2009) yang melakukan penelitian tentang pengaruh atribut produk Islam, komitmen agama, kualitas jasa dan kepercayaan terhadap kepuasan dan loyalitas nasabah Bank Syari’ah (Pada Bank Muamalat Kota Semarang).

  H3 : Komitmen agama berpengaruh secara signifikan terhadap Loyalitas Nasabah

  Kepercayaan konsumen akan tampak pada respon atau tanggapan terhadap suatu informasi yang disampaikan oleh para penyedia jasa (Arvan Pradiansyah, 1999).

  Penelitian yang dilakukan oleh Junusi (2009) membuktikan bahwa kepercayaan mempengaruhi kepuasan nasabah. Akbar dan Noorjahan (2009) juga berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan. Panca (2010) menemukan bahwa kepercayaan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan Hotel Griptha Kudus.

  Berdasarkan uraian diatas maka dapat dikembangkan hipotesis penelitian sebagai berikut: H4: Kepercayaan berpengaruh secara signifikan terhadap Kepuasan

  Loyalitas

  2.7 Kepuasan nasabah dan Loyalitas Nasabah

  Grawal dan Brown (1994) menyatakan bahwa kepuasan terhadap suatu jasa berkaitan dengan proses konfirmasi dan diskonfirmasi dengan harapan. Hal ini sejalan dengan pernyataan Oliver (1993) bahwa diskorfirmasi adalah keseluruhan evaluasi yang dilakukan oleh konsumen jasa apakah jasa beserta atributnya baik, sama atau kurang dari yang diharapkan.

  Fornell (1987) menyatakan bahwa kepuasan konsumen mempengaruhi perilaku membeli. Menurut Cronin dan Taylor (1992) terdapat korelasi yang kuat antara kepuasan dengan loyalitas. Jennie Siat, (1997) menyatakan bahwa loyalitas konsumen merupakan tiket menuju sukses semua bisnis, konsumen yang loyal adalah konsumen yang puas dan Bohte (dalam Jennie Siat, 1997) menyatakan bahwa untuk syarat utama yang harus dipenuhi.

2.6 Kepercayaan dan Loyalitas Nasabah

  Penelitian yang dilakukan oleh Junusi (2009) yang melakukan penelitian tentang pengaruh atribut produk Islam, komitmen agama, kualitas jasa dan kepercayaan terhadap kepuasan dan loyalitas nasabah Bank Syari’ah (Pada Bank Muamalat Kota Semarang). Temuan penelitian membuktikan bahwa kepuasan nasabah mempengaruhi loyalitas nasabah. Berdasarkan deskripsi teori dan penelitian terdahulu yang telah dikemukakan diatas dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut : H5 : Kepuasan Nasabah berpengaruh secara signifikan terhadap Loyalitas

  2.8 Komitmen Agama, Kepuasan Nasabah, dan Loyalitas Nasabah

  Menurut Kotler (2011) kepuasan adalah sejauh mana suatu tingkatan produk yang dipersepsikan sesuai dengan harapan pembeli. Kepuasan pelanggan berpengaruh terhadap komitmen pelanggan, untuk konsisten dalam menggunakan suatu produk dan jasa tertentu tanpa memperhatikan produk dan jasa pesaing.

  Penelitian Sabli (2005) pengaruh kepuasan nasabah dan bauran promosi terhadap sikap nasabah menentukan pilihan Bank BNI Cabang Padang Sidempuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat promosi terhadap sikap nasabah menentukan pilihan Bank BNI Cabang Padang Sidempuan.

  Berdasarkan deskripsi teori dan penelitian terdahulu yang telah dikemukakan diatas dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut : H6 : Komitmen agama berpengaruh terhadap loyalitas yang dimediasi oleh kepuasan nasabah

  2.9 Kepercayaan, Kepuasan Nasabah, dan Loyalitas Pelanggan

  Kepercayaan dapat didefinisikan sebagai satu pihak percaya bahwa kebutuhannya akan dipenuhi di masa depan dengan tindakan yang dilakukan oleh pihak lain. Dengan demikian, kepercayaan adalah satu set kepercayaan yang dipegang oleh konsumen untuk karakteristik tertentu dari pemasok, serta kemungkinan perilaku pemasok di masa depan (Ganesan, 1994: Coulter dan Coulter, 2002).

  Penelitian yang dilakukan oleh Junusi (2009) yang melakukan penelitian tentang pengaruh atribut produk Islam, komitmen agama, kualitas jasa dan kepercayaan terhadap kepuasan dan loyalitas nasabah Bank Syari’ah (Pada Bank Muamalat Kota Semarang). Temuan penelitian membuktikan bahwa kepuasan nasabah mempengaruhi loyalitas nasabah.

  Berdasarkan deskripsi teori dan diatas dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut : H7 : Kepercayaan berpengaruh terhadap loyalitas yang dimediasi oleh kepuasan nasabah

  3. Metode Penelitian

  Objek penelitian ini adalah seluruh nasabah Bank Syariah Mandiri KCP Painan. Penetapan sampel pada penelitian ini adalah menggunakan menggunakan pendapat Sekaran (2006) yang mengatakan bahwa jumlah sampel minimal adalah 10 s/d 20 kali jumlah variabel penelitian, dengan demikian maka jumlah sampel minimal dalam penelitian ini adalah 80 orang (4 variabel x 20) namun ditetapkan jumlah sampel sebanyak 100 orang responden, agar bila terjadi data yang bias atau tidak valid maka hal tersebut tidak mengurangi jumlah responden dibawah sampel minimum yang disarankan oleh Sekaran (2006).

  Dalam penelitian ini variabel Loyalitas Nasabah yang dimaksud pada penelitian ini adalah sikap positif nasabah secara teratur bertransaksi dengan Bank Syariah Mandiri KCP Painan dan tidak memiliki keinginan untuk berpindah ke kompetitor lain. Indikator dalam penelitian ini diadopsi dari Sudhahar, dkk (2006), yaitu : 1) Kepribadian (Behavioral), 2) Sikap (Attitude), 3) Teori (Theory), 4) Konatif (Conative), 5) Kepercayaan (Trust), 6)

  Kepuasan nasabah yang dimaksud pada penelitian ini adalah kemampuan bank untuk memberikan pelayanan dan produk yang memuaskan bagi pelanggan. Kepuasan nasabah diukur berdasarkan yang dikembangkan menurut Anthanassopoulos dkk (2001) dalam Mas’ud (2004), yang terdiri atas 29 butir pernyataan.

  Variabel komitmen agama yang dimaksud pada penelitian suatu bentuk kepatuhan pada ajaran agama yang mereka anut. Komitmen agama diukur berdasarkan yang dikembangkan oleh Elsandra dan Efriyuzal, (2013).: 1) Kunjungan ketempat ibadah, 2) Partisipasi dalam kegiatan keagamaan dan, 3) Tingkat kepercayaan agama pribadi.

  Variabel kepercayaan yang dimaksud pada penelitian ini adalah bentuk kepercayaan nasabah kepada Bank Syariah Mandiri KCP Painan. Indikator variabel kepercayaan yang digunakan pada penelitian ini dikembangkan Elsandra dan Efriyuzal, (2013) dengan indikator: 1) pengalaman

  Model penelitian dapat dilihat pada diagram dibawah ini.

  Komitmen Agama Kepercayaan

  Kepuasan Loyalitas H

  2 H

  1 H

  3 H

  4 H

  5 H

  6 H

  7 Dalam penelitian ini peneliti melakukan pengolahan data dengan bantuan SPSS. Menurut Santoso (2002) menyatakan bahwa dasar pengambilan keputusan untuk pengujian hipotesis adalah (i) Jika nilai sig. atau signifikansi atau nilai probalitas (p) < 0,05 (taraf kepercayaan 95 %), maka terdapat pengaruh yang berarti dari variabel bebas terhadap variabel terikat, (ii) Jika nilai sig. Atau signifikansi atau nilai probalitas (p) > 0,05 (taraf kepercayaan 95 %), maka tidak terdapat pengaruh yang berarti dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

  Penelitian ini menggunakan metode analisa regresi berganda, regresi sederhana, dan regresi bertingkat. Sebelum regresi data, uji intrumen berupa uji validitas dan reliabilitas data dilakukan. Selanjutnya uji asumsi klasik yaitu uji normalitas, uji multikolinearitas, dan uji heteroskedastisitas. valid, reliabel dan normal, ini bisa di lihat dari hasil uji validitas dan reliabilitas, serta uji kolmorov-smirnov untuk uji normalitas data. Sedangkan uji multikolinearitas menggunakan VIF dan hasilnya menunjukan bahwa variabel independen terbebas dari masalah multikolinearitas. Sedangkan uji heteroskedastisitas menggunakan uji Gletser dan hasil juga menyimpulkan bebas dari permasalahan heteroskedastisitas.

  Deskritif statistik variabel penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: Loyalitas nasabah memiliki skor rata-rata 3,94, total capaian responden 78,90%, dengan demikian tingkat pencapaian responden termasuk kategori cukup loyal. Selanjutnya, kepuasan nasabah memiliki skor rata-rata 4,080, total capaian responden 81,60%, dengan demikian tingkat pencapain responden termasuk kategori puas. Sedangkan komitmen agama memiliki skor rata-rata 4,09, total capaian responden 81,78%, dengan demikian tingkat pencapaian responden termasuk kategori tinggi. Dan kepercayaan memiliki skor rata- dengan demikian tingkat pencapaian responden termasuk kategori cukup tinggi.

4. Hasil Dan Pembahasan

  Hasil penelitian dapat di lihat dari tabel 2, Tabel 2

  Hasil Analisis Regresi Berganda Pengaruh Komitmen agama dan Kepercayaan terhadap Kepuasan nasabah

  Variabel Terikat Konstanta dan Variabel Bebas

  Koefisien Regresi

  Signifikan Kepuasan Nasabah

  (Z) Konstanta (a) 3,080 0,000 Komitmen Agama (X

  1 ) 1,649 0,000

  Kepercayaan (X

  2 ) 0,071 0,041

  F 47,593 0,000 R

  2

  0,495 Pengujian tentang kelayakan model menunjukan bahwa nilai signifikansi F- statistik kecil dari 0,05 hal menunjukan bahwa model layak. Sedangkan, kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen juga cukup tinggi.

  Berdasarkan hasil uji hipotesis variabel Komitmen agama (X

  (Y) Konstanta (a) 3,149 0,000 Komitmen Agama (X

  1 ) terhadap loyalitas nasabah (Y). Dalam

  Komitmen agama berpengaruh positif terhadap loyalitas nasabah terbukti dan diterima. Hal ini terlihat dari uji hipotesis variabel komitmen agama (X1) diperoleh nilai sig 0,000 < 0,05, memberikan makna tentang pengaruh variabel komitmen agama (X

  0,231 Hipotesis 3 yang menyatakan

  2

  F 14,535 0,000 R

  2 ) 0,067 0,018

  Kepercayaan (X

  1 ) 0,797 0,000

  Signifikan Loyalitas Nasabah

  1

  Koefisien Regresi

  Variabel Terikat Konstanta dan Variabel Bebas

  Hasil Analisis Regresi Berganda Pengaruh komitmen agama dan kepercayaan terhadap Kepuasan Kerja

  Hasil studi berikutnya dapat dilihat pada tabel 3. Tabel 3

  0,05. Hipotesis 2 yaitu kepercayaan berpengaruh positif terhadap kepuasan nasabah diterima. Bila kepercayaan yang dirasakan nasabah tinggi, maka akan meningkatkan kepuasan nasabah itu sendiri. Sebaliknya, kepercayaan yang dimiliki nasabah terhadap Bank Syariah Mandiri KCP Painan rendah, maka kepuasan nasabah juga akan menurun. Hasil penelitian ini konsisten dengan Junusi (2009).

  2 ) dengan nilai sig 0,041 <

  Hasil uji hipotesis variabel kepercayaan (X

  ) berpengaruh positif (1,649) dan signifikan. Hipotesis 1 yaitu Komitmen agama berpengaruh positif terhadap kepuasan nasabah diterima. Hal ini terlihat bahwa nilai probalitasnya (sig) kecil dari 0,05. Berarti komitmen agama yang dirasakan oleh nasabah Bank Syariah Mandiri KCP Mandiri berpengaruh terhadap kepuasan nasabah itu sendiri. Hasil penelitian ini konsisten dengan Junusi (2009).

  hal ini, bila komitmen agama yang dimiliki oleh nasabah sesuai dengan Bank Syariah Mandiri KCP Painan maka nasabah akan merasa loyal dengan Bank Syariah Mandiri KCP Painan. Sebaliknya bila komitmen agama yang dimiliki oleh nasabah tidak sesuai dengan Bank Syariah Mandiri KCP Painan maka nasabah tidak akan loyal dengan Bank Syariah Mandiri KCP Painan.

  Penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Junusi (2009).

  Variabel Terikat

  2

  0,231 0,311 Perubahan R

  2

  Kepuasan Nasabah (Z) - - 0,287 0,001 F 14,535 0,000 14,424 0,000 R

  2 ) 0,067 0,018 0,088 0,496

  Kepercayaan (X

  1 ) 0,797 0,000 0,324 0,111

  Konstanta (a) 3,149 0,000 3,609 0,000 Komitmen Agama (X

  Nasabah (Y)

  II Sig. Loyalitas

  Keterangan Tahap I Sig. Tahap

  Hasil uji hipotesis keenam dan hipotesis ketujuh dapat dilihat pada Tabel 5. dibawah ini. Tabel 5. Hasil Analisis Regresi Bertingkat Pengaruh kepuasan nasabah (Z) sebagai variabel intervening

  Hasil uji hipotesis variabel kepercayaan (X

  Penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan Junusi (2009).

  0,287 Variabel Kepuasan nasabah (Z) dengan nilai sig 0,386 < 0,05. Hipotesis 5 yaitu Kepuasan nasabah berpengaruh positif terhadap loyalitas nasabah diterima. Semakin meningkat kepuasan nasabah akan meningkatkan loyalitas nasabah pada Bank Syariah Mandiri KCP Painan, demikian pula sebaliknya jika nasabah merasakan ketidakpuasannya terhadap Bank Syariah Mandiri KCP Painan maka akan menurunkan tingkat loyalitas nasabah itu sendiri.

  2

  Konstanta (a) 3,015 0,000 Kepuasan Nasabah (Z) 0,386 0,000 F 39,439 0,000 R

  Loyalitas Nasabah (Y)

  Regresi Signifikan

  Bebas Koefisien

  Hasil Analisis Regresi Sederhana Pengaruh Kepuasan nasabah terhadap Kepuasan kerja Variabel Terikat Konstanta dan Variabel

  Hasil uji hipotesis kelima dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4

  0,05. Hipotesis 4 yaitu kepercayaan berpengaruh positif terhadap loyalitas nasabah diterima. Bila kepercayaan yang dimiliki nasabah tinggi, maka loyalitas nasabah pun semakin tinggi. Sebaliknya, kepercayaan yang dimiliki nasabah rendah, maka loyalitas nasabah pun akan menurun. Penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Junusi (2009), Akbar dan Noorjahan (2009), Panca (2010).

  2 ) dengan nilai sig 0,000 <

  0,08 Hasil studi juga menunjukan bahwa hipotesis 6 dan hipotesis 7 yang menyatakan Komitmen agama berpengaruh positif terhadap loyalitas nasabah dengan kepuasan nasabah sebagai variabel intervening terbukti dan diterima. Pada tahap II pengaruh variabel komitmen agama (X

  1 ) dan

  Kepercayaan (X

  2 ) tidak berpengaruh

  signifikan terhadap loyalitas nasabah (Y) karena nilai signifikansinya lebih besar dari 0,05 yaitu sebesar 0,111 dan 0,496. Hal ini dapat diartikan bahwa kepuasan nasabah (Z) berperan sebagai full intervening antara komitmen agama (X

  1 ) dan loyalitas nasabah

  (Y). Temuan ini memberikan makna bahwa kepuasan nasabah yang dirasakan oleh pegawai mampu memediasi hubungan antara komitmen agama yang dimiliki oleh nasabah dengan loyalitas yang dirasakan oleh nasabah pada Bank Syariah Mandiri KCP Painan. Penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Sabli (2005), junusi (2009).

  Dari hasil penelitian ditemukan bahwa komitmen agama dan kepercayaan memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas nasabah Bank Syariah Mandiri KCP Painan dan kepuasan nasabah mampu memediasi hubungan antara komitmen agama dan kepercayaan terhadap loyalitas nasabah.

  Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang dapat mempengaruhi loyalitas nasabah antara lain komitmen agama, kepercayaan, dan kepuasan nasabah.

  Penelitian ini berimplikasi terhadap teori dan praktik. Temuan ini memperkuat teori dalam menjelaskan kenapa kepuasan nasabah penting untuk meningkatkan loyalitas nasabah. Sedangkan, penelitian ini mempunyai kontribusi pada praktik dalam hal peningkatan dan perbaikan komitmen agama dan kepercayaan bisa meningkatkan kepuasan nasabah dan menjadikan nasabah semakin loyal.

  Penelitian ini memiliki keterbatasan, diantaranya keterbatasan sampel (hanya 100 responden), objek penelitian hanya pada nasabah Bank Syariah Mandiri KCP Painan, yang digunakan, serta metode analisa. Keterbatasan di atas menjadi saran untuk peneliti selanjutnya dengan cara menambah sampel penelitian, menambah variabel dan menggunakan perspektif lain dalam menjelaskan variasi kepuasan kerja di sektor publik.

DAFTAR PUSTAKA

  Achsien, Iggi H., (2000), “Investasi Syariah di Pasar Modal”, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

  Adnan, Muhammad Akhyar, (1997) “The Syari’ah Islamic Bank and Accounting Concepts”, Allen J, Meyer IP, 1990. The Measurement and Antecedents of Affective, Continuance,and

  Normative Commitment to the Organization. Journal of Occupational psychology, 91,pp. 1-18

  Anthanassopoulos, Antreas, Spiros Gaounaris dan Vlassis Stathakopoulos (2001), “Behavioral Responses to Customer Satisfaction: An Empirical Study”, European

  Journal of Marketing , Vol. 35, No . 5/6, 687 dalam Fuad Mas’ud (2004)

  Antonio, Muhammad Syafe’i, (2001), “Bank Syariah dari Teori ke Praktek”, Gema Insani, Jakarta. Arifin, Zainal, (2000), “Memahami Bank Syari’ah, Alfabet, Jakarta. Arikunto, Suharsimi, (2005), “Manajemen Penelitian, Jakarta” : PT Rineka Cipta Barnes, James G. 2003. Secret Of Customer Relationship Manangement. Alih bahasa.

  Andreas Winardi. Yogyakarta : Penerbit Andi Bungin, M. Burhan. 2010. Metodologi Penelitian Kuantitaif : Komuniasi, Ekonomi dan

  Kebijakan Publik Serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya . Jakarta : Kencana

  Buttle, Francis. 2004. Customer Relationship Management, Malang: Penerbit Bayumedia, Malang. Darsono, L.I. dan Dharmmesta, B.S., 2005, Kontribusi Involvement dan Thrust in Brand dalam Membangun Loyalitas Pelanggan, Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, vol

  20, No 3. Dharmesta, Basu Swastha, (1999), “Loyalitas Pelanggan: Sebuah Kajian Konseptual

  sebagai Panduan bagi Peneliti

  ”, Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia vol 14 no 3 hal 73-88 Dharmesta, Basu Swastha,

  (2005), “Manajemen Pemasaran Modren, Yogyakarta: Liberty Djarwanto, (2004), Statistik Induktif, Edisi Keempat, Yogyakarta: Penerbit BPFE Dwyer, F. Robert., Paul H. Schurr, & Sejo Oh, (1997), ”Developing Buyer- Seller

  Relationship”, Journal of Marketing, Vol. 51 (April), p.11-27 Egan, J. 2004. Relationship Marketing: Exploring Relational Strategies in Marketing, England: Prentice Hall, pg.56-149.

  El Junusi, Rahman. 2009. Pengaruh atribut produk islam, komitmen agama, kualitas jasa dan kepercayaan terhadap kepuasan dan loyalitas nasabah bank syari’ah (pada bank muamalat kota semarang). Annual Conference. The 9

  th

  Annual Conference on Islamic Studies (ACIS) Elsandra, Yesi dan Efriyuzal, 2013, Pengaruh Atribut Produk, Komitmen Agama, Kualitas Pelayanan, dan Kepercayaan Terhadap Loyalitas Nasabah Dengan Kepuasan Sebagai Variabel Intervening, Jurnal Ekonomi STIE Haji Agus Salim Bukittinggi, Vol. XIV, No. 2, September 2013

  Ferdinand, Augusty. (2000), Structural Equation Modeling dalam Penelitian Manajemen ”,

  Bandung. Idris, (2003), Metode Penelitian. Unppress. Padang Iqbal, Zamir. 1997. “Islamic Financial System”. Finance & Development Jornal Akuntasi dan Auditing Indonesia, Vol. 1 No. 1 Mei 1997.

  Sabli, (2005), “Peranan Kepuasan Nasabah dan Bauran Promosi terhadap sikap Nasabah

  Parasuraman, A., Valerie A. Zeithaml and Leonard L. Berry (1994). Reassessment of Expectations as a Comparison Standard in Measuring Service Quality: Implications for Further Research. Journal of Marketing, 58 (January). p. 32-45

  Jurnal “Pengaruh Nilai pelanggan, Kepuasan Terhadap Loyalitas Nasabah Tabungan Perbankan DI Sulawesi Selatan”. Universitas Haluoleo, Kendari

  Indeks, Jakarta. Palilati, Aida. 2007.

  Kotler, Philip & Keller, Kevin Lane, 2009, Manajemen Pemasaran. Jakrta : Erlangga Lovelock, C. dan L.K. Wright. 2005. Manajemen Pemasaran Jasa (Terjemahan). PT.

  Kertajaya, Hermawan, 2005, Manajemen Pemasaran, Gramedia Pustaka Utama : Jakarta Kotler & Armstrong. 2001. Prinsip-prinsip Pemasaran. Jilid I. Jakarta: Erlangga.

  (Terjemahan). Erlangga, Jakarta Gujarati, Damodar. 2003. Ekonometrika Dasar, Penerbit Erlangga, Jakarta Hurriyati, Ratih. 2005. Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen. Penerbit CV. Alfabeta.

  Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang Fornel, C and Wernefel, B (1987), “ Defensive Marketing Strategy By Customer Complaint

  Pelanggan

  Penerbit Universitas Diponegoro Griffin. 2005. Customer Loyalty: Menumbuhkan Dan Mempertahankan Kesetiaan

  publication. p.3-18 Ghozali, Imam 2005. Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Badan

  Relationship , Kingston, Ontario: School of Business Acadia University, limited

  Fullerton, Gordon & Shirley Taylor (2000)., The Role of Commitment in Service

  Management : A Theorytical analysis : “Journal Service Research

  Menentukan Pilihan Bank BNI Cabang Padang Sidempuan ”. Tesis Schiffman, Leon dan Kanuk, Leslie Lazar. (2007). Perilaku Konsumen, Edisi Ketujuh, Jakarta : Indeks

  Selnes, Fred, 1993,” An Examination of the Effect of Product Performance On Brand Reputation, Satisfaction and Loyalty, European Journal of Marketing, Vol.27,No.9. Sudhahar, J Clement. Duraipandian Israel. A Prabhu Britto and M.Selvam. 2006. Service

  Loyalty Measurement Scale : A Reliability Assesment, India : Karunya Deemed University Coimbatore. American Journal of Applied Science 3(4): 1814-1818. Tjiptono, Fandy. 2008. Service Management: Mewujudkan Layanan Prima. Yogyakarta:

  Penerbit Andi Tjiptono, Fandy. Gregorius, Chandra, 2005. Service, Quality Dan Satisfaction. Penerbit

  Andi. Yogyakarta

Dokumen yang terkait

INTERFERENSI BAHASA KERINCI KE DALAM BAHASA INDONESIA PADA TEKS NARASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 SUNGAI PENUH

0 0 18

ALIH KODE DAN CAMPUR KODE DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 12 KERINCI

0 0 12

UNSUR-UNSUR INTRINSIK DAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL DE WINST KARYA AFIFAH AFRA SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA PADA KURIKULUM 2013 JURNAL

0 0 13

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR DAN KONFLIK PERAN TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI PEGAWAI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KERINCI DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

0 2 14

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIER, PROMOSI JABATAN, KARAKTERISTIK PEKERJAAN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI

0 0 14

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN TUNTUTAN TUGAS TERHADAP KEPUASAN KERJA DENGAN STRES KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA GURU SD KECAMATAN LUHAK NAN DUO KABUPATEN PASAMAN BARAT ARTIKEL

0 0 18

PENGARUH PRODUK, PROMOSI DAN EKUITAS MEREKTERHADAPKEPUTUSANPEMILIHAN KREDIT INVESTASIDENGAN RELIGIUSITAS SEBAGAI VARIABEL MODERATOR

1 2 16

PENGARUH CUSTOMER’S VALUE DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS SISWA DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA BIBA COURSE UJUNG GADING, PASAMAN BARAT ARTIKEL

0 1 19

THE EFFECT OF JOB CONFLICT AND LEADERSHIP STYLE ON THE STAFF PERFORMANCE WITH JOB SATISFACTION AS THE INTERVENING VARIABLE

0 1 14

ANALISIS PENGARUH KEPEMIMPINAN, SISTEM REWARD DAN KOMPETENSI TERHADAP KINERJA GURU SMP NEGERI KECAMATAN KURANJI KOTA PADANG ARTIKEL

0 1 9