PENGARUH PRODUK, PROMOSI DAN EKUITAS MEREKTERHADAPKEPUTUSANPEMILIHAN KREDIT INVESTASIDENGAN RELIGIUSITAS SEBAGAI VARIABEL MODERATOR
PENGARUH PRODUK, PROMOSI DAN EKUITAS MEREKTERHADAPKEPUTUSANPEMILIHAN KREDIT
INVESTASIDENGAN RELIGIUSITAS SEBAGAI VARIABEL MODERATOR
ARTIKEL U N A T
IV T E A H RS
ITAS BUNG Oleh AS R A F 1110018212070 PROGRAMPASCASARJANA UNIVERSITAS BUNG HATTA 2014
PENGARUH PRODUK, PROMOSI DAN EKUITAS MEREK TERHADAP
KEPUTUSAN PEMILIHAN KREDIT INVESTASI DENGAN
RELIGIUSITAS SEBAGAI VARIABEL MODERATOR
1 Asraf, Sefnedi, Yulhelmi
1 Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Bung Hatta
Email:
sefnediphd@yahoo.com
ABSTRACT
Banking sector plays an important role to support economic growth. However,
nowadaysthe bankingindustry is facingkeen competition including Islamic bank. The
success ofthe bankin orderto win the competitionis determinedbyunderstanding of
customer s’buying decisions. Among the broad concepts that are able to explain customerbuying decisions namely product, promotion, brand equity, and religiosity. The purpose of
this research is to investigate the moderating role of religiosity on the relationship
between product, promotion, brand equity, and customer s’ buying decisions.Therespondentsofthe study is all customerof investment loans atIndonesia Muamalat Bank
located in West Pasaman which accounted for 84 customers. Data were collected through
questionnaire. The results of analysisdisplay that variables of product, promotion, brand
equity, and religiosity were found to have positive and significant affect on customer
decision of investment loan.However, variable of religiosity did not moderate the
relationship between product , promotion, brand equity, and customers’ decision ofinvestment loan. The findings of the study provide practical implication to head office of
Indonesia Muamalat BankWest Pasaman that in order to increase the numbers of
investment loan customers future, it is recommended to enhancing its product, promotion,
and brand equity.
Keywords : Customer Buying Decision , Religiosity , Product , Promotion , and Brand
Equity.
Pendahuluan bentuk kredit.Kegiatan ini akan mendorong
Dalam perekonomian suatu Negara, tumbuhnya perekonomian Nasional.peranan bank sangatlah penting. Bank Bank Syariah adalah bank yang menghimpun dana dari masyarakat pemilik melakukan kegiatan usaha berdasarkan dana kemudian menyalurkannya kepada prinsip syariah sebagai wadah bagi ummat mereka yang membutuhkan danabaik untuk Islam untuk menjalankan kegiatan ekonomi usaha produktif maupun konsumtif dalam sesuai ajaran Islam.
Selain berperan strategis bank syariah seperti halnya bank umum juga dipandang sebagai unit bisnis berorientasi laba yang hidup dalam situasi persaingan sehingga implementasi manajemen pemasaran menjadi sangat penting.
Perasingan bisnis perbankan juga dialami Bank Muamalat Indonesia Cabang Pasaman Barat yang telah hadir 2 tahun lebih diwilayah ini. Namun ditengah persaingan yang ketat, bank ini mampu meningkatkan kinerja pemasarannya yang tergambar dari pertumbuhan jumlah nasabah kredit invesrasi sebesar 21% pada semester ke 2 tahun 2012, 33% pada semester 1 tahun 2013 dan 24% pada semester 2 tahun 2013.
Keberhasilan program pemasaran dapat diukur dari seberapa banyaknya nasabah yang memilih produk bank ini. Keputusan pemilihan dipengaruhi banyak faktordiantaranyakualitas produk, aktifitas promosi, ekuitas merek dan lain-lain. Bank syariah memiliki kekhususan yaitu sistem syariah yang terkait dengan aspek religiusitas konsumen sehingga religiusitas juga merupakan variabel penting didalam proses pengambilan keputusan memilih kredit investasi BMI Pasaman Barat.
Dalam konsep pengambilan keputusan pembelian Schiffman dan Kanuk (2007), produk dan promosi adalah bagian dari unsur bauran pemasaran yang mempengaruhi keputusan pembelian. Religiusitas adalah bagian dari sub budaya pada kelompok sosio kultural yang juga merupakan faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian. Ekuitas merek menurut Aaker (1991) akan meningkatkan kepercayaan diri konsumen dalam mengambil keputusan pembelian.
Kotler dan Keller (2011) mengatakan produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan di pasar, untuk memuaskan kebutuhandan keinginan konsumen. Menurut Soetojo (2002) promosi adalah kegiatan memperkenalkan produk, meyakinkan pembeli dengan harapan akan tergerak hatinya dan secara sukarela membeli produk tersebut. Sedangkan menurut Aaker (2006) ekuitas merek adalah seperangkat aset dan liabilitasmerek yang terkait dengan suatu merek, nama, simbol yang mampu menambah ataumengurangi nilai yang diberikan oleh sebuah produk atau jasa baik pada perusahaanmaupun pada pelanggan. Lebih lanjut Schiffman dan Kanuk (2007) menyebutkan para anggota semua kelompok agama kadang-kadang mengambil keputusan membeli dipengaruhi oleh identitas agama (religiusitas) mereka. Menurut Sekaran (2006) hubungan suatu variabel dengan variabel lainnya tidak selalu bersifat universal tetapi tergantung kepada situasi. Berdasarkan kajian literature empirik ditemukan bahwa pengaruh variabel produk, promosidanekuitas merek pengaruhnya terhadap keputusan pembelian belum bersifat universal. Artinya, masih ditemukan research gap menyangkut hubungan variabel-variabel tersebut. Diantara para peneliti yang menemukan adanya pengaruh yang positif dan signifikan produk terhadap keputusan membeli adalah Rony (2010) dan Rezki, dkk (2012). Sedangkan peneliti yang menemukan tidak adanya pengaruh produk terhadap keputusan pembelian adalah Hafrizal (2012). Peneliti yang menemukan hubungan promosi yang positif dan signifikan terhadap keputusan membeli adalah Sefnedi (2013) dan Sepris (2011) dan yang menemukan tidak berhubungan signifikan adalah Seanewati (2011). Adanya hubungan positif dan signifikan antara ekuitas merek dengan keputusan pembelian ditemukan oleh peneliti Arianis (2010) dan Dostar, dkk (2012), dan yang menemukan tidak ada hubungan signifikan adalah peneliti Fadli dan Inneke (2008).
Menurut Baron dan Kenny (1986) variabel moderasi merupakan variabel yang mampu memperjelas hubungan dua variabel atau lebih yang belum bersifat konklusif atau universal dimana variabel moderasi akan memperkuat atau memperlemah pengaruh suatu variabel terhadap variabel lainnya. Mengingat objek yang dibahas dalam penelitian ini erat kaitannya dengan religiusitas sementara religiusitas adalah variabel lingkungan yang tidak dapat dikendalikan oleh pemasar namun pernah diteliti pengaruhnya terhadap keputusan pembelian dan hasilnya positif serta signifikan, maka sesuai dengan teori kontingensi sudah memenuhi yarat untuk dijadikan sebagai variabel moderator terhadap hubungan antar variabel sebagaimana dikemukakan diatas yang hubungannya belum kongklusif. Dengan demikian model penelitian ini adalah sebagai berikut :
Gambar 1: Model Penelitian
Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode
kuantitatif asosiatif untuk melihat
RELIGIUSITAS (M)
KEPUTUSAN1 ) PROMOSI(X 2 ) EKUITAS MEREK (X 3 )
PEMILIHAN (Y) PRODUK (X
hubungan antara variabel-variabel yang diteliti sesuai model penelitian ini.
2 Religiusitas
12 12 - Sumber: Data Primer, 2014 Uji Reliabilitas
5 Ekuitas Merek
1
12
13
4 Promosi
8 8 -
3 Produk
3
19
22
5 5 -
Populasi dan Sampel
1 Keputusan Pemilihan
Tabel 1 : Uji Validitas
No Variabel Jumlah Item Item yang Valid Item Tidak Valid
Rekapitulasi hasil pengujiann validitas adalah sebagai berikut :
Item pertanyaan dikatakan valid bila nilai corrected item-total correlation diatas 0,30 (Sugiyono, 2007). Item yang tidak valid tidak digunakan untuk pengolahan data berikutnya.
Uji Validitas
Mayoritas respondenberdasarkan pengelompokan adalah laki-laki(83,3%), sudah menikah (95,2%), berumur diatas 40 tahun (66,7%), berprofesi pengusaha/wiraswasta (45,2%), berpendapatan Rp 3 juta s/d Rp 6 juta (48,8%), berpendidikan SLTA sederajat (83,3%), dan lama menjadi nasabah 1 s/d 2 tahun (60,7%).
Hasil dan Pembahasan Karakteristik Responden
2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh secara tidak lansung, diperoleh dengan cara mendapatkan referensi melalui literature buku, artikel ilmiah, hasil penelitian dan sumber-sumber lainnya.
Data primer, yaitu yang diperoleh secara langsung seperti observasi, wawancara atau data yang diperoleh melalui penyebaran kuisioner lansung kepada responden.
Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini digolongkan dalam dua jenis yaitu : 1.
Jenis dan Sumber Data
Populasi dalam penelitian ini adalah nasabah kredit investasi BMI Pasaman Barat yang berjumlah 84 orang. Karena jumlahnya dibawah 100 maka sesuai pendapat Ridwan dan Akdon (2007) seluruh populasi dijadikan responden sehingga tidak ada penarikan sampel.
Menurut sekaran (2006), suatu instrument dikatakan memiliki reliabilitas baik apabila memiliki nilai cronbach’s alpha lebih dari 0,70. Hasil uji reliabilitas dalam penelitian disajikan pada tabel berikut :
Tabel 2 : Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Jumlah Keterangan Cronbach’s Item AlphaKeputusan Pemilihan (Y) 5 0,841 Reliabel Religiusitas (R) 19 0,906 Reliabel Produk (X ) 1 8 0,880 Reliabel Promosi (X ) 2 12 0,913 Reliabel Ekuitas Merek (X ) 3 12 0,967 Reliabel
Sumber: Data Primer, 2014
hasilnya dikemukakan dalam tabel
Tingkat Capaian Responden (TCR)
Tingkat Capaian Responden berikut : (TCR) untuk masing-masing variabel
Tabel 3 : Tingkat Capaian Responden (TCR)
Variabel Jumlah Rata-Rata TCR Keterangan ItemKeputusan Pemilihan 5 3,5 70 % Cukup Baik Religiusitas 19 3,68 73,5% Cukup Baik Produk
8 3,83 76,5% Cukup Baik Promosi 12 3,84 76,7% Cukup Baik Ekuitas Merek 12 3,45 69,1% Cukup Baik
Sumber: Data Primer, 2014
Uji Asumsi Klasik uji normalitas, uji linieritas, uji multiko-
Sebelum dilakukan pengujian linearitas dan uji dengan Analisa Regresi Bertingkat heteroskedastisitas.Adapun hasil dari (Hierarchical Regression masing-masing pengujian itu adalah
Analysis) disyaratkanterlebih dahulu sebagai berikut :
dilakukan uji asumsi klasik yang terdiri dari
Uji Normalitas Menurut Singgih (2000), uji nor- malitas berpedoman pada uji Kolmogorov- Smirnov. Sedangkan menurut Suliyanto (2011) pengujian dilakukan terhadap nilai residual. Pengujian normalitas data dengan mengalikan data setiap variavel penelitian dengan residual dan hasil perkalian ini diuji dengan metode Kolmogrov-Smirnovyang hasilnya sebagai berikut :
Tabel 4 : Hasil Uji Normalitas No
1 Variabel Keputusan Pemilihan-n Sig.
0,057 Keterangan Normal
2 Religiusitas_n 0,378 Normal
3 Produk_n 0.812 Normal
4 Promosi_n 0,338 Normal
5 Ekuitas Merek (X 3 ) 0,458 Normal Uji Linearitas
Pengujian linieritas dilihat dari nilai signifikansi Linierity pada table ANOVA. Hasil pengujian menunjukkan semua data berbentuk linier sebagaimana terlihat dari nilai signifikansi Linierity pada tabel berikut :
Tabel 5 :Hasil Uji Linieritas
No Variabel Sig Keterangan
1 Religiusitas (M) dengan Keputusan Pemilihan (Y) 0,000 Linier
2 Produk (X 1 ) dengan Keputusan Pemilihan (Y) 0.000 Linier
3 Promosi (X 2 ) dengan Keputusan Pemilihan (Y) 0,000 Linier
4 Ekuitas Merek (X 3 ) dengan Keputusan Pemilihan (Y) 0,000 Linier Sumber: Data Primer, 2014 Uji Multikolinearitas
Untuk mengetahui ada tidaknya multikolinearitas dalam model regregi dapat dilihat melalui nilai tollerance dan
VIF . Bila angka tolerance > 0,01 dan VIF
<10, maka tidak terdapat gejala multikolinearitas. Model yang baik adalah tidak terdapat gejala multoko-linearitas. Hasil uji multikolinearitas dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Analisa Regresi Bertingkat
X3 M
Tabel 6 : Hasil Uji Multikolinearitas
Variabel bebas ToleranceVIF Produk (X 1 ) 0,989 1,011 Promosi (X 2 ) 0,880 1,136 Ekuitas Merek (X 3 ) 0,984 1,016
Sumber: Data Primer, 2014 Uji Heteroskedastisitas
Untuk menguji ada tidaknya heterokedastisitas dalam penelitian ini menggunakan metode Gletjzer. Tehnik ini dengan meregresikan variabel-variabel independen terhadap nilai residual yang
unstandardized. Bila nilai signifikannya >
0,05 berarti tidak terjadi gejala heteroskedastisitas. Hasil pengujian heteroskedastisitas disajikan dalam tabel berikut.
Tabel 7 : Hasil Uji Heteroskedastisitas
Variabel bebas Sig Keterangan
Religiusitas (M) 0,410 Bebas Heteroskedastisitas
Produk (X 1 ) 0,657 Bebas Heteroskedastisitas Promosi (X 2 ) 0,772 Bebas Heteroskedastisitas Ekuitas Merek (X 3 ) 0,198 Bebas Heteroskedastisitas Sumber: Data Primer, 2014Tehnik perhitungan regresi dilakukan dengan menggunakan model yang dikembangkan Baron dan Kenny(1986) yaitu tehni analisa regresi bertingkat(Hierarchical Regression
Analysis)
. Adapun hasil perhitungan regresi dikemukakan dalam tabel 8 berikut :
Tabel 8 : Hasil Analisis Rgeresi Bertingkat
Variabel Model 1 Model 2 Model 3
B Sig. B Sig. B Sig. KonstantaX1 X2
- 0,032 0,003 0,000 0,001
- 0,265 0,207 0,206 0,238
X3M 0,961 0,207 0,266 0,227
0,244
0,906 0,784 0,908 0,259
X1M
- 0,595 0,002 0,001 0,000 0,003
- 0,920 0,304 0,231
- 0,098 0,068
- 0,027
- 0,009 0,094 0,686 0,415 0,398 0,749
Dari hasil uji F menunjukkan bahwa seluruh model memiliki nilai signifikansi <0,05 yang berarti seluruh model ini layak untuk dilakukan penelitian.
Uji t
Hasil uji t menunjukkan bahwa Produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pemilihan kredit investasi BMI Pasaman Barat yang berarti hipotesis 1 diterima. Selanjutnya promosi juga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pemilihan kredit investasi BMI Pasaman Barat yang berarti hipotesis 2 diterima. Begitu pula ekuitas merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pemilihan kredit investasi BMI Pasaman Barat yang berarti hipotesis 3 juga diterima. Kemudian Religiusitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pemilihan kredit investasi BMI Pasaman Barat yang berarti hipotesis 4 diterima.
Adapun penempatan religiusitas sebagai variabel moderator dari hasil analisia regresi menunjukkan tidak satupun yang signifikan. Artinya religiusitas tidak memperkuat pengaruh masing-masing variabel produk, promosi maupun ekuitas merek terhadap keputusan pemilihan kredit investasi BMI Pasaman Barat. Dengan demikian hipotesis 5, 6 dan 7 ditolak.
Pembahasan
Karena produk merupakan variabel yang memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah dalam memilih produk kredit investasi sementara persepsi nasabah kualitas produk baru dalam taraf cukup baik, maka untuk meningkatkan pemasaran produk ini maka semestinya bank ini harus meningkatkan kualitas produknya sesuai ekpektasi masyarakat terutama pada item yang skornya rendah.
Temuan penelitian ini membuk- tikan teori pengambilan keputusan pembelian Schiffman dan Kanuk (2007) dan sejalan dengan hasil penelitian Rony (2010) dan penelitian Rezky dkk. (2012) yang menemukan bahwa produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen.
Dari nilai TCR variabel promosi yang hanya 76,7% atau pada tingkat cukup baik sementara hasil penelitian ini menunjukkan bahwa promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pemilihan kredit investasi BMI Pasaman Barat, maka untuk meningkatkan pemasarannya bank ini harus meningkatkan lagi kegiatan promosi baik intensitas maupun kualitasnya. Secara lebih spesifik item paling rendah yaitu mengenai kesopanan dan penilaian atas souvenir harus prioritas dibenahi. Temuan penelitian ini juga membuktikan teori pengambilan keputusan pembelian Schiffman dan Kanuk (2007) dan sejalan dengan hasil penelitian Sefnedi (2013) dan penelitian Sepris (2011) yang menemukan bahwa promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan membeli/memilih.
Demikian pula untuk variabel ekuitas merek syariah TCR hanya mencapai angka 69,1 atau masuk kategori cukup baik. Sementara itu, berdasarkan hasil pengujian hipotesis ketiga diketahui bahwa ekuitas merekjuga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pemilihan kredit investasi yang ditawarkan bank ini. Oleh karena itu, untuk meningkatkan hasil pemasarannya bank ini harus meningkatkan upaya mensosialisasi- kan merek syariah sehingga terjadi proses internalisasi nilai syariah. Bilamana diperhatikan lebih spesifik, maka item pernyataan yang paling rendah yaitu item tentang kesan kualitas kredit investasi dan penilaian atas kemanfaatan kredit investasi yang harus diprioritaskan untuk dibenahi meskipun secara keseluruhan item-iten yang menjadi instrumen pengukuran ekuitas merek dipersepsi nasabah masih pada tarah cukup baik, sehingga secara keseluruhan juga perlu ditingkatkan. Temuan penelitian ini membuktikan teori Aaker (1997) dan sejalan dengan hasil penelitian sebelumnya oleh Arianis (2010) dan penelitian Dostar dkk. (2012) yang menemukan bahwa ekuitas merek pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen.
Dari hasil perhitungan TCR untuk variabel religiusitas juga hanya pada kategori cukup baik yaitu hanya 73,5% sementara berdasarkan hasil pengujian hipotesis keempat diketahui bahwa religiusitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pemilihan kredit investasi BMI Pasaman Barat. Artinya religiusitas yang dimiliki para nasabah kredit investasi ini secara langsung berperan memberi pengaruh dalam keputusan pemilihan produk ini. Religiusitas adalah variabel eksternal yang tidak dapat dikendalikan oleh pemasar. Oleh sebab itu kebijaksanaan segmentasi pasar seyogianya lebih difokuskan pada masyarakat yang dinilai memiliki religiusitas yang tinggi. Hasil temuan dalam penelitian ini membuktikan teori pengambilan keputusan Schiffman dan Kanuk (2007) dan sejalan dengan hasil penelitian sebelumnya oleh Dewi, dkk.
(2011) dan penelitian Abdelghani dan Hassanuddeen (2012)yang menemukan bahwa religiusitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan membeli.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis kelima diketahui bahwa religiusitas tidak memperkuat pengaruh produk terhadap keputusan pemilihan kredit investasi pada BMI Pasaman Barat. Artinya religiusitas tidak berperan sebagai variabel moderator. Akan tetapi bila diletakkan sebagai variabel bebas, religiusitas berpengaruh signifikan. Disini terlihat tidak adanya keterkaitan nilai religiusitas yang dimiliki dengan pilihan nasabah terhadap produk kredit investasi. Demikian pula bila religiusitas mempengaruhi nasabah dalam memilih kredit investasi, itu bukan pula berarti nasabah telah mempersepsi seutuhnya bahwa produk kredit investasi ini sudah sesuai dengan ekspektasi religiusitas mereka.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis keenam diketahui bahwa religiusitas juga tidak memperkuat pengaruh promosi terhadap keputusan pemilihan kredit investasi pada BMI Pasaman Barat. Disini terlihat pula bahwa pengaruh aktifitas promosi yang telah dilakukan pihak perusahaan tidak bersentuhan dengan nilai religiusitas nasabah.
Berdasarkan hasil pengujian hipo- tesis ketujuh diketahui bahwa religiusitas tidak memperkuat pengaruh ekuitas merek terhadap keputusan pemilihan kredit investasi pada BMI Pasaman Barat. Nampak jelas disini bahwa religiusitas nasabah tidak bersinggungan dengan merek syariah karena adanya persepsi nasabah bahwa atribut syariah lebih merupakan verbalitas saja dan belum seutuhnya merupakan representasi dari substansi produk.
Implikasi Teoritis
Secara teoritis produk, promosi, ekuitas merek dan religiusitas secara parsial masing-masing berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian/pemiilihan. Teori ini terbukti dengan hasil penelitian ini. Oleh karena itu bila BMI Pasaman Barat meningkatkan kualita produk,promosi dan ekuitas merek syariah dan memfokuskan pemasaran kepada masyarakat yang dinilai memiliki religiusitaas yang tinggi akan dapat meningkatkan bobot keputusan pemilihan kredit investasinya.
Implikasi Praktis
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa produk, promosi dan ekuitas merek secara parsial masing-masing berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pemilihan kredit investasi BMI Pasaman Barat sementara Tingkat Capaian Responden (TCR) untuk ketiga variabel hanya berada pada tingkat cukup baik.
Dengan demikian bila ditingkatkan kualitas produk, promosi dan ekuitas merek syariah lebih dipopulerkan, maka dengan sendirinya keputusan pemilihan nasabah akan semakin baik sehingga kegiatan pemasaran akan lebih berhasil.
Kesimpulan 1.
Produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pemilihan kredit investasi.
2. Promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pemilihan kredit investasi.
3. Ekuitas merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pemilihan kredit investasi.
4. Religiusitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pemilihan kredit investasi.
5. Religiusitas tidak memperkuat atau memperlemah pengaruh produk terhadap keputusan pemilihan kredit investasi.
6. Religiusitas tidak memperkuat atau memperlemah pengaruh promosi terhadap keputusan pemilihan kredit investasi.
7. Religiusitas tidak memperkuat atau memperlemah pengaruh ekuitas merek terhadap keputusan pemilihan kredit investasi.
8. Hasil uji F menunjukkan model penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah layak.
9. Besarnya koefisien determinasi sesuai model penelitian adalah 0,393 atau 39,3%. Ini artinya kontribusi semua variabel sebesar 39,3% dan sisanya 60,7% dipengaruhi variabel lainnya.
Keterbatasan Penelitian.
1. Penelitian ini populasinya terbatas hanya pada nasabah kredit investasi BMI Pasaman Barat sehingga hasil temuannya belum menggambarkan perilaku konsumen secara keseluruhan.
2. Karena penelitian juga terbatas pada Bank Muamalat Indonesia Cabang Pasaman Barat, maka hasilnya juga tidak menggambarkan perilaku nasabah bank ini diseluruh Indonesia.
3. Penelitian juga hanya berfokus pada pengaruh variabel Produk, Promosi, Ekuitas Merek terhadap Keputusan Pemilihan Kredit Investasi Bank Muamalat Indonesian Cabang Pasaman Barat dengan Religiusitas sebagai variabel moderator, sehingga tidak menggambarkan semua variabel yang mempengaruhi keputusan pemilihan kredit investasi pada bank ini.
Saran-saran Administrasi Bisnis, Volume 6.
Nomor 1.
1. Agar dilakukan penelitian lanjutan yang populasinya selain nasabah kredit Arikunto, S (2006), Prosedur Peneltian, Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta : investasi BMI Pasaman Barat agar dapat Rineke Cipta. diperoleh informasi pengaruh variabel-
Armi Yunedi (2010), Faktor-Faktor Yang variabel ini secara menyeluruh terhadap Mempengaruhi Keputusan keputusan memilih semua produk yang Masyarakat Dalam Memilih Bank Syariah Untuk Kredit Kepemilikan ditawarkan. Rumah (KPR) di Wilayah Jakarta dan
2. Perlu juga dilakukan penelitian serupa Sekitarnya, Jurnal Kajian Timteng dan Islam, UI, Jakarta. pada kantor-kantor cabang Bank Muamalat Indonesia lainnya di seluruh Bank Indonesia (2013), Laporan Statistik
, Jakarta,
Bank Indonesia
Indonesia dan bank syariah lainnya agar diperoleh kesimpulan yang menyeluruh.
Baron, Reuben M and Kenny, David A
3. Agar dilakukan pula penelitian tentang (1986), The Moderator-Mediator Variable Distinction in Social pengaruh variabel-variabel lain selain Psychological Research: Conceptual, yang diteliti dalam penelitian ini supaya Strategic, and Statistical diperoleh informasi yang lebih lengkap Considerations, Journal of Pe~nality
and Social Psychology Copyright
tentang faktor-faktor yang mempengaru-
1986 by the American Psychological hi keputusan pemilihan kredit investasi Association, Vol. 51, No. 6.
BMI Pasaman Barat.
Boonghee Yoo and Naveen Donthu (1999), Developing and validating a
Aaker, David A (1991), Managing Brand multidimensional consumer-based
Equity: Capitalizing on the value of
brand equity scale, Journal of
brand name , The Free Press, New Business Research, ELSEVIER , USA.
York.
Chan Arianis (2010), Pengaruh Ekuitas Abdelghani Echchabi dan Hassanuddeen
Merek Terhadap Keputusan Abd Aziz (2012), The Relationship
Pembelian Konsumen : Studi Kasus Between Religiousity and Customer
Bank Muamalat Indonesia Cabang Adption of Islamic Banking Services
Bandung, Jurnal Administrasi Bisnis, in Marocco. Oman: Arabian Journal
Bandung. of Business & Management Review, Vol. 1, No. 9.
Dewi Sartika, Ali Mubarak, Indari Larasati (2011), Hubungan antara Religius
Arianis Chan (2010), Pengaruh Ekuitas Commitment dengan Keputusan merek terhadapProses Keputusan menggunakan Jasa Bank Syariah
Pembelian Konsumen : Studi Kasus pada Dosen Unisba. Bandung: Jurnal Bank Muamalat Indonesia cabang
Ilmu Sosial, Ekonomi dan
Bandung,Bandung: Jurnal Humaniora. Dostar M, M. Kazemi, Maryam, Imam Abadi dan Kazemi, Reza, Imam Abadi (2012), Impact of Brand Equity on Purchase Decision of Final Consumer Focusing on Products with Low Mental Conflict,Guilan Iran:
Journal of Basic and Applied Scentific Research.
Research: An Applied Orientation, New South Wales : Prentice.
Sefnedi (2013), Analisa Service Marketing- Mix dan Pengaruhnnya Terhadap Keputusan Pemilihan Jasa Pendidikan Program Pascasarjana,Pasaman Barat
Socioscientia, volume 3, nomor 1, Sampit.
Seanewati, Oetama (2011), Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap Keputusan Pembelian Motor Honda di Sampit, Jurnal Ilmu-ilmu Sosial
Schiffman G. Leon and Kanuk Laslie Lazar, 2000, Perilaku Konsumen, edisi ke tujuh , Gramedia, Jakarta.
International Journal ofAcademic in Business and Social Sciences, June 2012, Vol 2 No. 6 , Malaysia.
Amran, Thoo Ai Chin and Sukati Inda, 2012, The Relationship Between Marketing Mix and Customer Decision Making over Travel Agent: An Empirical Study,
Bandung: Dewi Ruci. Rony Ika Setiawan (2010), Pengaruh atribut produk terhadap keputusan pembelian Pop Mie. Jurnal Kompilasi Ilmu Ekonomi, Vol. 2 No. 2, Blitar. Satit, Rezky Purna, Huam Hon Tat, Razli
Statistik dan Metode Penelitian untuk Administrasi dan Manajemen ,
Ridwan dan Akdon (2007), Aplikasi
Marhaini WA, Asmak AR, N. Aini A, Azizi CS (2008), Religiosity and banking selection criteria among Malays in Lembah Klangi, Shariah Journal , Vol. 16, No. 2. Malaysia.
Maholtra, Naresh K dkk. (2004), Marketing
Fadli dan Inneke Qomariah (2008), Analisa Pengaruh faktor-faktor Ekuitas Merek sepeda motor Honda terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus pada Universitas Sumatera Utara).Medan: Jurnal Manajemen Bisnis, Volume 1, Nomor 2.
Lupiyoadi, Rambat dan Hamdani, A (2008), Manajemen Pemasaran Jasa, Jakarta, Penerbit Salemba Empat.
untuk Bisnis dan Ekonomi . Jakarta : Erlangga.
Kuncoro, Mudrajat,(2003)Metode Riset
Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane (2011), Manajemen Pemasaran, Jilid I, Jakarta : PT. Erlangga.
Manajemen Pemasaran II edisi duabelas . Jakarta: PT. Indeks
Kotler, P., Keller, Kevin Lane,. (2007).
Dasar-dasar Pemasaran Jilid2 , Edisi Ketujuh, Jakarta : Erlangga.
Kotler, Philip dan Amstrong, G (1996),
Multivariate dengan Program SPSS , Semarang: Badan Penerbit UNDIP.
Imam Ghozali (2007), Aplikasi
Hafrizal Okta Ade Putra (2012), Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa terhadap Keputusan Pembelian Kartu Perdana Prabayar XL di Kota Padang.Padang : Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1.
: e-Jurnal Apresiasi Ekonomi, volume 1, Nomor 2 . Sekaran, Uma (2003), Research Methods
For Business: A Skill Building Approach,
Soetojo (2002), Dasar-dasar Ilmu
Umar, (1999), Studi Kelayakan Bisnis, Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Utama.
Penerbit Alfabeta, Bandung. Suliyanto (2011), Ekonometrika, Andi, Yogyakarta.
Sugiono, (2009). Metode Penelitian Bisnis.
SPSS Statistik Parametrik , PT Elex MediaKomputindo, Jakarta.
Journal Marketing, Universitas Kristen Perta, Surabaya. Singgih Santoso, (2000) Buku Latihan
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pemakaian Jasa Warnet di Jember ,
BPFE Sujono, (2005),
Manajemen Pemasaran, Yogyakarta:
Stanton, J. William (1996), Dasar-dasar
Pemasaran , Jakarta, Pt. Gramedia.
Statistik Parametrik . Jakarta: PT Elex Media Komputindo Gramedia.
4
Singgih Santoso, (2000),Latihan SPSS
Singarimbun, Masri dan Effendi, Sofyan (1989)Metode Penelitian Survei , Jakarta: LP3ES.
pengambil keputusan bisnis , Jakarta, Salemba Empat.
Simamora, Hendry, (2003), Akutansi basis
Klasik dengan SPSS , FE-UNS, Semarang.
Setyadharma, Adryan (2010), Uji Asumsi
Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 2, Nomor 2.
Komunikasi Pemasaran Terpadu Program Untung Beliung Britama terhadap Keputusan Nasabah memilih Tabungan Britama.Padang: Jurnal
Ed. USA: John Wiley & Sons, Inc. Sepris, Yonaldi (2011), Pengaruh
th
Zethaml, Valarie A (2000), Pemasaran Jasa, Gramedia, Jakarta.