bab 8 akuntansi transaksi investasi musyarakah

BAB 8
AKUNTANSI TRANSAKSI
INVESTASI MUSYARAKAH

AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH: Teori dan Praktik
Kontemporer
Yaya R., Martawiredja A.E., Abdurahim A. (2009). Salemba
Empat

dept of acct - umy

aps-rizal, aji & ahim (2009)

Definisi Musyarakah
IAI dalam PSAK no 106 mendefinisikan
musyarakah sebagai akad kerja sama
antara dua pihak atau lebih untuk
suatu usaha tertentu dengan kondisi
masing-masing pihak memberikan
kontribusi dana, dengan ketentuan
bahwa keuntungan dibagi

berdasarkan kesepakatan sedangkan
kerugian berdasarkan kontribusi dana.

dept of acct - umy

aps-rizal, aji & ahim (2009)

Ketentuan Syar’i
Transaksi
Transaksi Musyarakah ada 2:
Musyarakah
 Musyarakah hak milik(syirkatul amlak)

adalah persekutuan dua orang atau
lebih dalam kepemilikan salah satu
barang dengan salah satu sebab
kepemilikan seperti jual beli,hibah atau
warisan.
 Musyarakah akad (syirkatul uqud)
adalah akad kerjasama dua orang atau

lebih yang bersekutu dalam modal
atau keuntungan.

dept of acct - umy

aps-rizal, aji & ahim (2009)

Berdasarkan perbedaan peran dan tanggungjawab
para mitra yang terlibat, musyarakah akad dapat
diklasifikasikan atas musyarakah ‘inan, musyarakah
abdan, musyarakah wujuh dan musyarakah
muwafadhah.
a. Musyarakah ’inan adalah kerjasama antara dua
orang atau lebih dengan modal yang mereka miliki
bersama untuk membuka usaha yang mereka lakukan
sendiri, lalu berbagi keuntungan bersama.
Kewenangan mitra dalam musyarakah ‘inan bersifat
terbatas pada persetujuan mitra yang lain. Praktik
musyarakah dalam dunia perbankan umumnya
didasarkan atas konsep musyarakah ’inan.


dept of acct - umy

aps-rizal, aji & ahim (2009)

b. Musyarakah abdan (syirkah usaha) yaitu kerjasama
antara dua pihak atau lebih dalam usaha yang
dilakukan oleh tubuh (praktik) mereka, seperti
kerjasama sesama dokter di klinik atau sesama tukang
jahit, sesama akuntan/konsultan
c. Musyarakah wujuh adalah kerjasama dua pihak
atau lebih, dengan cara mereka membeli barang
dengan menggunakan nama baik mereka dan
kepercayaan pedagang kepada mereka tanpa
keduanya memiliki modal uang sama sekali,
menjualnya dengan pembagian keuntungan mereka
dan pedagang, lalu setelah dijual bagian keuntungan
mereka dibagi bersama.
dept of acct - umy


aps-rizal, aji & ahim (2009)

d. Musyarakah mufawadhah adalah musyarakah
dimana para anggotanya memiliki kesamaan dalam
modal, aktivitas dan hutang piutang, dari mulai
berdirinya musyarakah hingga akhir (jika asas
persamaan tidak terpenuhi kategorinya masuk pada
musyarakah inan).

dept of acct - umy

aps-rizal, aji & ahim (2009)

Rukun Transaksi
Musyarakah :
a.

Dua pihak transaktor

b.


Objek Musyarakah (modal
dan usaha)

c.

Ijab dan kabul yang
menunjukkan persetujuan
pihak yang bertransaksi

dept of acct - umy

aps-rizal, aji & ahim (2009)

Pengawasan syariah transaksi
musyarakah :
Pengawasan berdasarkan pedoman yang ditetapkan
oleh Bank Indonesia :
a.
Meneliti apakah pemberian informasi secara

lengkap telah disampaikan oleh bank kepada
nasabah.
b.
Menguji apakah perhitungan bagi hasil telah
dilakukan sesuai prinsip syariah.
c.
Memastikan adanya persetujuan para pihak dalam
perjanjian investasi musyarakah.
d.
Memastikan terpenuhinya rukun dan syarat
musyarakah.
e.
Memastikan bahwa biaya operasional telah
dibebankan pada modal bersama musyarakah
f.
Memastikan bahwa kegiatan investasi yang
dibiayai tidak termasuk jenis kegiatan usaha yang
bertentangan dengan syariah
dept of acct - umy


aps-rizal, aji & ahim (2009)

Alur Transaksi Musyarakah
Bank syariah

1. Negosiasi
(Mitra pasif)
musyarakah

(mitra aktif)

Nasabah
dan akad
4a. Menerima

laba
Menerima

2. Pelaksanaan
4b. Menerima

5.
usaha produktif
porsi laba

kembalian modal
3. membagi hasil usaha
- keuntungan sesuai nisbah
- kerugian tanpa kelalaian nasabah
ditanggung sesuai modal

dept of acct - umy

aps-rizal, aji & ahim (2009)

Teknis perhitungan dan penjurnalan
transaksi musyarakah
Contoh :
 Pada tanggal 2 Februari 20XA Bu Nasibah
menandatangani akad pembiayaan usaha
penggilingan padi (membeli padi, menggiling

selanjutnya menjual beras) dengan Bank Murni
Syariah (BMS) dengan skema musyarakah
sebagai berikut:
 Nilai Proyek
: Rp 80.000.000
 Kontribusi Bank
: Rp 60.000.000
(pembayaran tahap pertama sebesar Rp
35.000.000 dilakukan tanggal 12 Februari,
pembayaran tahap kedua sebesar Rp
25.000.000,- dilakukan tanggal 2 Maret)
 Kontribusi Bu Nasibah
: Rp 20.000.000

dept of acct - umy

aps-rizal, aji & ahim (2009)

 Nisbah


bagi hasil : Bu Nasibah 75% dan BMS

25%
 Periode : 6 Bulan
 Biaya administrasi: Rp 600.000 (1% dari
pembiayaan bank)
 Objek bagi hasil
: Laba Bruto (selisih harga
jual beras dikurangi harga pembelian padi)
 Skema pelaporan dan pembayaran porsi bank
: Setiap tiga bulan (dua kali masa panen) pada
tanggal 2 Mei dan 2 Agustus 20XA
 Skema pelunasan Pokok : Musyarakah
permanen - dilunasi pada saat akad berakhir
tanggal 2 Agustus 20XA

dept of acct - umy

aps-rizal, aji & ahim (2009)


Penjurnalan transaksi musyarakah
a.

Saat akad disepakati

tanggal
rekening
02/02/XA Db. Pos lawan komitmen
administratif pembiayaan

Debit (Rp) Kredit (Rp)
60.000.000

Kr. Kewajiban
komitmen administratif
pembiayaan
Db. Kas/Rek. Nasabah - Bu
Nasibah
Kr. Pendapatan
administrasi
dept of acct - umy

60.000.000

600.000
600.000
aps-rizal, aji & ahim (2009)

b.

Saat penyerahan investasi
musyarakah oleh bank kepada
nasabah
Dalam kasus Bu Nasibah di atas
misalkan pada tgl 12 Februari Bank
mentransfer sebesar Rp 35.000.000 ke
rekening Bu Nasibah sebagai
pembayaran tahap pertama. Selanjutnya
pada tgl 2 Maret, bank syariah
menyerahkan dana tahap kedua sebesar
Rp 25.000.000

dept of acct - umy

aps-rizal, aji & ahim (2009)

Jurnalnya adalah :
tanggal
rekening
12/02/XA Db. Investasi Musyarakah
Kr. Kas/Rek. nasabah
Db. Kewajiban komitmen
administrasi pembiayaan
Kr. Pos lawan komitmen
administratif pembiayaan
02/03/XA Db. Investasi Musyarakah
Kr. Kas/Rek. Nasabah
Db. Kewajiban komitmen
administratif pembiayaan
Kr. Pos lawan komitmen
administratif pembiayaan
dept of acct - umy

Debit (Rp) Kredit (Rp)
35.000.000
35.000.000
35.000.000
35.000.000
25.000.000
25.000.000
25.000.000
25.000.000
aps-rizal, aji & ahim (2009)

c.

Saat penerimaan bagi hasil bagian bank
Berikut adalah realisasi laba bruto usaha Bu
Nasibah selama 2 kali masa panen yang dilaporkan
pada tanggal 2 Mei 20XA dan 2 Agustus 20XA :

No Periode

Jumlah laba Porsi bank
bruto (Rp) 25% (Rp)

Tanggal
pembayara
n bagi hasil

1

Masa panen I

14.000.000 3.500.000

2 Mei

2

Masa panen II 16.000.000 4.000.000

12 Agustus

Transaksi di atas dapat diklasifikasikan dalam 2 bentuk :
• Masa panen I, penerimaan bagi hasil yang
pembayarannya dilakukan bersamaan dengan pelaporan
bagi hasil
• Masa panen II, penerimaan bagi hasil yang waktu
pembayarannya berbeda dengan tanggal pelaporan bagi
hasil.
aps-rizal, aji & ahim (2009)
dept of acct - umy

Penerimaan bagi hasil yang pembayarannya
dilakukan bersamaan dengan pelaporan bagi hasil

i.

tanggal

Rekening

Debit (Rp)

02/05/XA

Db. Kas/rek. nasabah

3.500.000

Kr. Pendapatan
bagi hasil musyrakah
ii.

Kredit (Rp)
3.500.000

Penerimaan bagi hasil yang waktu pembayarannya berbeda
dengan tanggal pelaporan bagi hasil

tanggal

Rekening

02/08/XA Db. Tagihan pendapatan
bagi hasil musyarakah

Debit (Rp)
4.000.000

Kr. Pendapatan bagi
hasil musyarakah akrual
02/08/XA Db. Kas/rek. nasabah
Kr. Tagihan pendapatan
bagi hasil musyarakah
dept of acct - umy

Kredit (Rp)

4.000.000
4.000.000
4.000.000
aps-rizal, aji & ahim (2009)

d.

Saat akad berakhir

i. Nasabah pembiayaan mampu mengembalikan
modal musyarakah bank
Misalkan pada tgl 2 Agustus 20XA, saat jatuh
tempo Bu Nasibah melunasi investasi
musyarakah sebesar Rp 60.000.000. Maka
jurnal transaksi tersebut adalah:
tanggal

Rekening

Debit (Rp)

10/05/XA Db. Kas/rek. nasabah

60.000.000

Kr. Investasi musyrakah

dept of acct - umy

Kredit (Rp)
60.000.000

aps-rizal, aji & ahim (2009)

ii.

Nasabah pembiayaan tidak mampu
mengembalikan modal musyarakah bank.
Misalkan pada Bu Nasibah tidak mampu
melunasi modal musyarakah bank, maka jurnal
pada saat jatuh tempi tersebut adalah :
Rekening

Debit (Rp)

Db. Piutang investasi musyarakah
jatuh tempo

60.000.000

Kr. Investasi musyarakah

dept of acct - umy

Kredit (Rp)

60.000.000

aps-rizal, aji & ahim (2009)

e. Investasi Transaksi
e. 1. Investasi musyarakah dengan menggunakan
aset non kas
Dalam kasus PT. UHR di atas, misalkan pembayaran
tahap pertama (tgl 12 Februari 20XA) dilakukan
dalam bentuk aset nonkas. Bank syariah
menyerahkan peralatan penggilingan padi untuk
menambah kapasitas produksi Bu Nasibah. Aset
nonkas tersebut memiliki nilai wajar Rp 35.000.000.
Berdasarkan pencatatan bank peralatan milik bank
tersebut memiliki aset bank dengan nilai buku Rp
34.000.000 (harga perolehan Rp 34.500.000 dan
akumulasi penyusutan Rp 400.000).

dept of acct - umy

aps-rizal, aji & ahim (2009)

Adapun bentuk jurnalnya adalah :
Tanggal
02/03/XA

Rekening
Db. Investasi musyarakah
Db. Akumulasi penyusutan
Kr. Aset nonkas
Kr. Keuntungan tangguhan

Debit (Rp)

Kredit (Rp)

35.000.000
400.000
34.500.000
900.000

Ket : penyerahan investasi
musyarakah berupa aset non kas
dengan nilai wajar lebih tinggi
dibanding nilai buku

dept of acct - umy

aps-rizal, aji & ahim (2009)

Misalkan pada kasus di atas, dengan lama akad 6
bulan, dan bank melakukan amortisasi setiap
bulan, maka jurnal amortisasi keuntungan setiap
bulan adalah sebagai berikut :
Rekening
Db. Keuntungan tangguhan
Kr. Keuntungan

Debit (Rp) Kredit (Rp)
150.000
150.000

Ket: Amortisasi= total keuntungan
tangguhan/jumlah periode amortisasi
Amortisasi = Rp 900.000 / 6
= Rp 150.000

dept of acct - umy

aps-rizal, aji & ahim (2009)

e. 1. 2. Nilai wajar aset nonkas lebih rendah
dari nilai buku
Dalam kasus PT. UHR di atas, misalkan pembayaran
tahap pertama (tgl 12 Februari 20XA) dilakukan
dalam bentuk aset non kas. Bank syariah
menyerahkan peralatan penggilingan padi untuk
meningkatkan kapasitas produksi usaha Bu
Nasibah. Aset non kas tersebut memiliki aset non
wajar Rp 33.500.000. Berdasarkan pencatatan
bank peralatan milik bank tersebut memiliki aset
bank dengan nilai buku Rp 34.100.000 (Harga
perolehan Rp 34.500.000 dan akumulasi
penyusutan Rp 400.000).
dept of acct - umy

aps-rizal, aji & ahim (2009)

Bentuk jurnalnya adalah sebagai berikut:
Tanggal

Rekening

02/03/XA Db. Investasi musyarakah

Debit (Rp)
33.500.000

Db. Akumulasi penyusutan

400.000

Db. Kerugian

600.000

Kr. Aset non kas

Kredit (Rp)

34.500.000

Ket : penyerahan investasi
musyarakah berupa aset non
kas dengan nilai wajar lebih
rendah dibanding nilai buku.

dept of acct - umy

aps-rizal, aji & ahim (2009)

e. 1. 2. Nilai wajar aset nonkas lebih rendah
dari nilai buku
i. Kerugian disebabkan bukan karena kelalaian
pengelola
Misalkan pada bagi hasil panen II, dilaporkan pada 2
Agustus 20XA bahwa Bu Nasibah mengalami kerugian
karena terkena bencana alam banjir bandang yang
mengenai gudang penyimpanan berasnya. Sesuai
dengan ketentuan musyarakah, kerugian yang diakui
bank adalah sesuai porsi bank.
Perhitungan porsi tanggungjawab
bank adalah:
investasi bank
Porsi tanggungjawab bank =
X 1.000.000
Tot. investasi musyarakah
Rp 60.000.000
=
X 1.000.000
Rp 80.000.000
= Rp 750.000
dept of acct - umy

aps-rizal, aji & ahim (2009)

Jurnalnya adalah :
Rekening

Debit (Rp)

Db. Kerugian musyarakah

750.000

Kr. Penyisihan kerugian inves. msyarkah

Kredit (Rp)
750.000

Dengan demikian jurnal saat Bu Nasibah mengembalikan
modal musyarakah pada waktu jatuh tempo adalah :
Rekening

Debit (Rp)

Db. Kas / rek. nasabah

59.250.000

Db. Penyisihan kerugian inves. musyarakah
Kr. Investasi musyarakah

dept of acct - umy

Kredit (Rp)

750.000
60.000.000

aps-rizal, aji & ahim (2009)

ii.

Kerugian disebabkan karena kelalaian
pengelola
Misalkan pada bagi hasil masa panen
kedua, dilaporkan pada tanggal 2
Agustus 20XA bahwa Bu Nasibah
mengalami kerugian Rp 1Jt. Setelah
diteliti kerugian disebabkan oleh
kesalahan Bu Nasibah. Dalam hal ini tidak
ada jurnal karena kelalaian nasabah dan
kerugian ini tidak berpengaruh pada
pembayaran modal investasi musyarakah
pada bank syariah.

dept of acct - umy

aps-rizal, aji & ahim (2009)

e.3. Pelunasan investasi musyarakah secara betahap
Misalkan pada kasus Bu Nasibah di atas di sepakati
bahwa pengembalian pokok dilakukan setiap
tanggal 2 mulai bulan April hingga Agustus 20XA
(5 bulan) dengan jadwal dan realisasi
no pengembalian
Jadwal
Jumlah pokok
pembiayaan
Tanggal
sebagai
berikut
:
pengembalian

yang dikembaliakn

pembayaran

1

2 April 20XA

Rp 15.000.000

2 April 20XA

2

2 April 20XA

Rp 15.000.000

2 April 20XA

3

2 Juni 20XA

Rp 15.000.000

2 Juni 20XA

4

2 Juli 20XA

Rp 15.000.000

2 Juli 20XA

5

2 Agustus 20XA

Rp 15.000.000

2 Agustus 20XA

Pengembalian pokok/bulan = Ttl pembiayaan/jml. Bln
pelunasan
= Rp 60.000.000/5
= Rp 15.000.000
aps-rizal, aji & ahim (2009)
dept of acct - umy
dept of acct - umy

1.

Jurnal pembayaran cicilan pokok
pembiayaan sesuai dengan dengan jadwal
yang disepakati

Tanggal

Rekening

02/07/XA Db. Kas / rek. Nasabah

Debit (Rp)

15.000.000

Kr. Investasi musyarakah
Db. Kas / rek. Nasabah

15.000.000
15.000.000

Kr. Investasi musyarakah
Db. Kas / rek. Nasabah
Kr. Investasi musyarakah

dept of acct - umy

Kredit (Rp)

15.000.000
15.000.000
15.000.000

aps-rizal, aji & ahim (2009)

2.

Jurnal pembayaran cicilan pokok
pembiayaan melewati jadwal yang
disepakati

Tanggal

02/07/XA

Rekening

Db. Piutang musyarakah jatuh
tempo

Debit (Rp)

15.000.000

Kr. Investasi musyarakah
12/07/XA

Db. Kas/rek. Nasabah

15.000.000
15.000.000

Kr. Piutang musyarakah
jatuh tempo
02/08/XA

Db. Piutang musyarakah jatuh
tempo

15.000.000
15.000.000

Kr. Investasi musyarakah
12/08/XA

Db. Kas/rek. Nasabah
Kr. Piutang musyarakah
jatuh tempo

dept of acct - umy

Kredit (Rp)

15.000.000
15.000.000
15.000.000
aps-rizal, aji & ahim (2009)

Sekian
Terima Kasih
Wassalamu’alaikum wr wb

dept of acct - umy

aps-rizal, aji & ahim (2009)