Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar Ipa Melalui Model Team Games Tournament Siswa Kelas IV SD Negeri Mangunsari 07 Kota Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015

BAB III METODE PENELITIAN

  3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

  Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Mangunsari 07 Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga. Lokasi SD Negeri Mangunsari 07 berada di sebelah barat alun-alun Salatiga tepatnya depan SMEA Kristen Salatiga.

  Waktu penelitian dilakukan pada semester II tahun pelajaran 2014/2015 Subyek penelitian ini adalah siswa SD Negeri Mangunsari 07 kelas IV yang berjumlah 21 siswa dengan karakteristik yang bervariasi. Tingkat kemampuan kognitif siswa bermacam-macam ada yang kurang, sedang serta berkemampuan tinggi.

  3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

  Variabel penelitian ini adalah model TGT dan hasil belajar IPA. Model TGT adalah model pembelajaran IPA dengan KD 10.2 menjelaskan pengaruh perubahan fisik terhadap daratan (erosi, abrasi, banjir dan longsor) melalui langkah siswa membentuk kelompok @4-5 siswa, siswa berdiskusi tentang pengertian erosi, abrasi, banjir dan longsor, siswa berebut soal di meja turnamen, siswa menjawab soal secara bergantian di meja turnamen, setelah mendapatkan pemenangnya siswa mendapatkan penghargaan.

  Hasil belajar IPA adalah besarnya skor yang diperoleh dari skor kognitif dan skor sikap.

  3.3 Desain Penelitian

  Penelitian merupakan penerapan dari pendekatan ilmiah pada suatu pengkajian masalah dalam memperoleh informasi yang berguna dan hasil yang dapat dipertanggungjawabkan. (Donald Ary, 2014)

  Jenis penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas atau sering disebut dengan CAR (Classroom Action Research).

  Penelitian ini menggunakan model spiral dari Kemmis & Mc Taggart. Model ini merupakan pengembangan dari konsep dasar yang diperkenalkan oleh Kurt Lewin, hanya saja komponen acting (tindakan) dengan obserfing (pengamatan) dijadikan sebagai suatu kesatuan karena keduanya merupakan kegiatan yang tak terpisahkan terjadi dalam waktu yang sama. Model spiral yang dikemukakan oleh Kemmis & Mc Taggart terdiri dari siklus-siklus, masing- masing siklus terdiri dari empat komponen, yaitu: perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi yang dilaksanakan dalam 3 tahap yakni perencanaan, tindakan dan pengamatan, dan refleksi.

  Desain penelitian tersebut divisualisasikan dalam bentuk gambar sebagi berikut :

  

Gambar 3.1

  Gambar 3.1 Siklus PTK Kemmis dan Mc Taggart

  Keterangan: Tahap 1: Perencanaan (planning) Dalam tahap ini kegiatan yang dilakukan menyusun rancangan tindakan.

  Kegiatan ini dilakukan untuk mempersiapkan penelitian. Perencanaan ini disiapkan peneliti sebelum melakukan tindakan. Kegiatan dalam tahap ini seperti : melakukan indentifikasi masalah, menyusun skenario pembelajaran, membuat instrumen pengamatan dan menyediakan alat peraga atau media pembelajaran.

  Tahap 2: Tindakan (Acting) dan Pengamatan (Observing) Pelaksanaan tindakan dan pengamatan dilakukan secara bersamaan. Tindakan yang dilakukan harus sesuai dengan rancangan yang telah dibuat, namun harus dilakukan secara wajar dan tidak dibuat-buat. Selanjutnya observer mengamati kegiatan selama proses berlangsung. Dibagian ini observer mengisi lembar pengamatan yang telah disiapkan sesuai dengan kondisi yang dihadapi dalam proses pembelajaran. Pengamatan terdiri dari lembar observasi guru dan lembar observasi siswa dalam pembelajaran IPA melalui model TGT.

  Tahap 3: Refleksi (Reflecting) Tahap selanjutnya adalah refleksi merupakan kegiatan untuk mengevaluasi hasil perubahan dari tindakan yang sudah dilakukan. Kegiatan refleksi ini dilakukan setelah selesai melakukan tindakan, kemudian peneliti dan pengamat mendiskusikan implementasi rancangan tindakan. Dalam kegiatan ini untuk mengetahui kendala yang ditemukan untuk diperbaiki pada pertemuan selanjutnya.

3.4 Variabel Penelitian

  Sugiyono (2009: 61) Variabel penelitian adalah dasarnya adalah suatu kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari, kemudian di tarik kesimpulannya. Variabel penelitian tindakan kelas ini ada dua yaitu variabel bebas, variabel terikat. Variabel bebasnya yaitu Model pembelajaran Team Games Tournament, dan variabel terikatnya yaitu hasil belajar.

  1. Variabel Bebas (X) Variabel bebas (X) merupakan variabel yang menjadi sebab timbulnya variabel terikat, yang menjadi variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah penggunaan Model Team Games Tournament. TGT merupakan jenis pembelajaran yang berkaitan dengan STAD (Student-Teams-Achivement-

  Division ) dimana dalam pembelajaran ini siswa belajar dalam kelompok- kemampuan dan latar belakang yang berbeda untuk mencapai ketuntasan belajar.

  2. Variabel terikat (Y) Variabel terikat merupakan gejala sebagai akibat dari variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat (Y) adalah hasil belajar IPA yaitu hasil tes tentang pemahaman siswa dalam mengerjakan soal-soal tes.

3.5 Rencana Tindakan

a. Rencana Tindakan Siklus I

  Prosedur penelitian ini dilaksanakan dalam dua Siklus. Siklus I didasarkan pada hasil observasi awal di mana guru masih menggunakan metode pembelajaran klasikal dari hasil observasi awal dilakukan langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut:

  1. Mengidentifikasi masalah-masalah yang dihadapi oleh guru dan siswa saat pembelajaran.

  2. Merumuskan tujuan pembelajaran.

  3. Menyiapkan materi pembelajaran.

  4. Menyiapkan alat dan bahan pembelajaran.

5. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan model pembelajaran Teams Games Tournament.

  6. Membuat lembar observasi untuk menilai kondisi pembelajaran.

  7. Membuat soal evaluasi untuk mengukur hasil belajar siswa.

  Rancangan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dengan Model Kemmis dan Mc Taggart sebagai berikut:

  1. Tindakan Siklus I

  a) Perencanaan (planning) Tahap perencanaan, peneliti berkolaborasi dengan guru mata pelajaran membuat skenario pembelajaran sesuai dengan tindakan. Tahap perencanaan terdiri dari: 1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai dengan materi dan KD terdahulu dan berikutnya.

  3) Menyusun lembar observasi untuk masing-masing kelompok 4) Menyusun alat evaluasi tertulis sesuai dengan materi dan KD terdahulu dan berikutnya.

  b) Aksi/tindakan (acting) Tahap aksi/tindakan, peneliti melaksanakan pembelajaran dengan Model pembelajaran Team Games Tournament. Peneliti membagi siswa menjadi 4 kelompok. Tahap aksi/tindakan dilakukan dalam pembelajaran sesuai dengan jadwal pelajaran. Tahap aksi/tindakan terdiri dari:

  1. Pendahuluan

  a. Guru memaparkan topik yang akan dikaji, tujuan belajar, motivasi, dan memberikan penjelasan ringkas.

  b. Guru mengajukan permasalahan atau pertanyaan yang terkait dengan topik yang dikaji.

  c. Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok.

  2. Kegiatan Inti

  a. Guru membagi lembar pengamatan / observasi kepada masing-masing kelompok.

  b. Kelompok merumuskan hipotesis dan merancang percobaan atau mempelajari tahapan percobaan yang dipaparkan oleh guru, LKS, atau buku.

  c. Guru membimbing dalam perumusan hipotesis dan merencanakan percobaan.

  d. Guru memfasilitasi kelompok dalam melaksanakan percobaan / investigasi.

  e. Kelompok melakukan percobaan atau pengamatan untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk menguji hipotesis.

  3. Penutup

  a. Kelompok mengorganisasikan dan menganalisis data serta membuat laporan hasil percobaan atau pengamatan.

  b. Masing-masing kelompok memaparkan hasil investigasi (percobaan atau c. Guru membimbing peserta didik dalam mengonstruksi konsep berdasarkan hasil investigasi.

  d. Bersama dengan guru, siswa menyimpulkan pelajaran yang telah dipelajari.

  e. Guru menutup pembelajaran dengan berdoa.

  c) Observasi (pengamatan) Tahap observasi dilakukan secara bersamaan dengan tahap aksi/tindakan, khususnya dalam merumuskan hipotesis dan merancang percobaan dengan Model

  

Team Games Tournament . Tahap observasi difokuskan pada saat siswa

  melakukan diskusi kelompok dan pada saat kelompok melakukan percobaan atau pengamatan untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk menguji hipotesis.

  d) Refleksi (reflection) Tahap refleksi peneliti mengkaji, melihat, dan mempertimbangkan hasil atau dampak dari tindakan yang telah dilakukan. Hasil dari tahap refleksi digunakan sebagai dasar perbaikan tindakan pada Siklus berikutnya.

b. Rencana Tindakan Siklus II

  Hasil refleksi pada Siklus pertama sangat menentukan perencanaan tindakan pada Siklus ke dua. Jika sudah terjadi peningkatan sesuai dengan ketercapaian indikator keberhasilan, Siklus ke dua hanya sebagai pemantapan pada Siklus pertama. Namun, jika peningkatan belum sesuai dengan indikator keberhasilan, maka Siklus ke dua tahap kerjanya seperti Siklus pertama. Siklus ini juga di lakukan untuk memperbaiki pelaksanaan pembelajaran pada Siklus pertama. Siklus ini berakhir apabila pada tahap ke dua kriteria yang di munculkan sudah terpenuhi, namun apabila pada Siklus ke dua kriteria yang di ajukan belum terpenuhi maka Siklus di lanjutkan pada Siklus ke tiga.

  a) Tahap Perencanaan (Planning) Tahap perencanaan pada Siklus II ini sama dengan Siklus I yaitu peneliti berkolaborasi dengan guru mata pelajaran membuat skenario pembelajaran sesuai dengan tindakan. Tahap perencanaan terdiri dari:

  1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai dengan materi dan KD terdahulu dan berikutnya. 2) Menyusun lembar kerja siswa (LKS) 3) Menyusun lembar observasi untuk masing-masing kelompok 4) Menyusun alat evaluasi tertulis sesuai dengan materi dan KD terdahulu dan berikutnya.

  b) Aksi/tindakan (acting) Tahap aksi/tindakan, peneliti melaksanakan pembelajaran dengan Model pembelajaran Team Games Tournament. Peneliti membagi siswa menjadi 4 kelompok. Tahap aksi/tindakan dilakukan dalam pembelajaran sesuai dengan jadwal pelajaran. Tahap aksi/tindakan terdiri dari: 1) Pendahuluan

  a. Guru memaparkan topik yang akan dikaji, menyampaikan tujuan belajar, memberikan motivasi, dan memberikan penjelasan ringkas.

  b. Guru mengajukan permasalahan atau pertanyaan yang terkait dengan topik yang dikaji.

  c. Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok. 2) Kegiatan Inti

  a. Guru membagi lembar pengamatan / observasi kepada masing-masing kelompok.

  b. Kelompok merumuskan hipotesis dan merancang percobaan atau mempelajari tahapan percobaan yang dipaparkan oleh guru, LKS, atau buku.

  c. Guru membimbing dalam perumusan hipotesis dan merencanakan percobaan.

  d. Guru memfasilitasi kelompok dalam melaksanakan percobaan / investigasi.

  e. Kelompok melakukan percobaan atau pengamatan untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk menguji hipotesis.

  3) Penutup

  a. Kelompok mengorganisasikan dan menganalisis data serta membuat laporan hasil percobaan atau pengamatan.

  b. Masing-masing kelompok memaparkan hasil investigasi (percobaan atau pengamatan) dan mengemukakan konsep yang ditemukan.

  c. Guru membimbing peserta didik dalam mengonstruksi konsep berdasarkan hasil investigasi.

  d. Bersama dengan guru, siswa menyimpulkan pelajaran yang telah dipelajari.

  e. Guru menutup pembelajaran dengan berdoa

  c) Observasi (pengamatan) Tahap observasi dilakukan secara bersamaan dengan tahap aksi/tindakan, khususnya dalam merumuskan hipotesis dan merancang percobaan dengan Model pembelajaran Team Games Tournament. Tahap observasi difokuskan pada saat siswa melakukan diskusi kelompok dan pada saat kelompok melakukan percobaan atau pengamatan untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk menguji hipotesis.

  d) Refleksi (reflection) Tahap refleksi peneliti mengkaji, melihat, dan mempertimbangkan hasil atau dampak dari tindakan yang telah dilakukan. Hasil dari tahap refleksi digunakan sebagai dasar perbaikan tindakan pada Siklus berikutnya.

3.6 Teknik Dan Instrumen Pengumpulan Data

  Sub judul ini akan menguraikan mengenai teknik pengumpulan data dan instrumen pengumpulan data. Teknik pengumpulan data akan memaparkan mengenai cara yang dilakukan peneliti untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa kelas 5 pada mata pelajaran IPA di SD Negeri Pagergunung dengan model yang digunakan. Selanjutnya pada bahasan instrumen pengumpulan data akan membahas berkaitan dengan lembar observasi guru dan siswa untuk mengukur tingkat keberhasilan hasil belajar mata pelajaran IPA.

3.6.1 Teknik Pengumpulan Data

  Mendapatkan data pada Penelitian Tindakan Kelas diperlukan teknik dan alat pengumpulan data. Penggunaan teknik pengumpulan data yang tepat maka memudahkan saat melakukan penelitian, sedangkan menggunakan alat pengumpulan data yang benar maka akan diperoleh data yang akurat yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah yang dihadapi oleh peneliti.Teknik dan alat pengumpulan data yang digunakan. Teknik pengumpulan data terdapat 2 macam, yaitu :

  1. Teknik Tes Tes merupakan salah satu alat untuk melakukan pengukuran yaitu alat untuk mengumpulkan informasi karakteristik suatu objek” (Eko Putro 2013:45). Teknik tes digunakan untuk mengukur kemampuan siswa setelah menerapkan Model

  

Team Games Tournament dalam pembelajaran. Teknik tes ini sangat

mempengaruhi hasil penelitian yang dilakukan observer.

  2. Teknik Nontes Teknik ini berupa pengumpulan data yang sifatnya mengukur penampilan diri atau aktivitas dengan memberikan respon secara objektif dan jujur sesuai dengan hasil pengamatan yang dilakukan. Observasi dan dokumentasi merupakan bentuk penilain nontes yang dilakukan.

  a. Observasi Menurut Ronny Hanitijo dalam Joko Subagyo (2011:63) “Observasi adalah

  Pengamatan yang dilakukan secara sengaja, sistematis mengenai fenomena sosial dengan gejala-gejala psikis untuk kemudian dilakukan pencatatan”. Tehnik observasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui tingkat perkembangan guru dan siswa dalam mata pelajaran IPA dengan menggunakan penerapan Model pembelajaran Team Games Tournament. Observer melakukan pengamatan pada setiap pertemuan. Melalui pengamatan tersebut observer mampu mengetahui bagaimana sikap anak dalam pembelajaran dan guru dalam mengajar.

  b. Wawancara Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara kelas dan beberapa siswa kelas IV untuk mengetahui bagaimana pendapat mereka tentang teknik send-a-problem yang digunakan pada pembelajaran IPA. Peneliti menggunakan wawancara terstruktur yang telah disusun sesuai dengan kebutuhan, dengan wawancara terstruktur ini setiap responden diberi pertanyaan dan dalam jumlah yang sama sehingga tidak menimbulkan perbedaan dalam pengumpulan data. Wawancara dilakukan di akhir tindakan.

  c. Dokumentasi Dokumentasi yang digunakan berupa foto, penggunaan dokumentasi ini berguna untuk memperoleh bukti berupa gambar kegiatan siswa maupun guru yang terjadi selama proses pembelajaran berlangsung di kelas. Dokumentasi lain berupa RPP, silabus, lembar evaluasi, lembar aktivitas siswa, LKS, alat instrumen.

3.6.2 Instrumen Pengumpulan Data

  a. Butir Soal Tes Butir soal tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes tertulis berbentuk pilihan ganda dengan materi Cahaya dan Sifat-Sifatnya. Tes pilihan ganda diberikan untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam memahami materi yang telah diajarkan. Soal tes tersebut dibuat dengan memperhatikan indikator pada kisi-kisi soal tes yang telah dibuat. Berikut ini adalah tabel kisi-kisi evaluasi Siklus I dan Siklus II sebagai berikut:

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Evaluasi Siklus I

  Standar No. Kompetensi Dasar Indikator Kompetensi Soal

  Memahami

  10.2 Menjelaskan 1,2,3,4 1) Mendemonstrasikan perubahan pengaruh perubahan ,5,6,7, proses terjadinya lingkungan fisik lingkungan fisik

  8 erosi pada dan pengaruhnya terhadap daratan (erosi, permukaan tanah terhadap daratan abrasi, banjir dan

  9,10,1 2) Mengidentifikasi longsor)

  1,12,1 cara mencegah erosi 3,14, tanah dan abrasi

  10.3 Mendeskripsikan

  15 cara pencegahan kerusakan lingkungan (erosi, abrasi, banjir dan longsor)

  Jumlah

  15

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Evaluasi Siklus II

  Standar Kompetensi Indikator No. Soal Kompetensi Dasar

  Memahami

  10.2 Menjelaskan 1,2,3,4,5,6 1) Mendemonstrasi perubahan pengaruh kan proses lingkungan fisik perubahan terjadinya erosi dan pengaruhnya lingkungan fisik pada permukaan terhadap daratan terhadap daratan tanah

  (erosi, abrasi, banjir dan longsor)

  10.3 2) Mengidentifikasi 7,8,9,10

  Mendeskripsikan cara mencegah cara pencegahan erosi tanah dan kerusakan abrasi lingkungan (erosi, abrasi, banjir dan longsor)

  Jumlah

  10 Setiap jawaban bentuk tes pilihan ganda, jawaban yang benar diberi skor

  satu atau bergantung pada keinginan guru, namun pada umumnya diberi skor satu (Sudjana, 2011:54). Pada PTK yang dilakukan di kelas IV SD Negeri Mangunsari 07 setiap item soal pada tes evaluasi hasil belajar IPA melalui model pembelajaran Team Games Tournament diberi skor 1 dan perhitungan nilai tes evaluasi hasil belajar mata pelajaran IPA berpedoman pada perhitungan rumus sebagai berikut:

  Keterangan: x = nilai tes evaluasi hasil belajar IPA ∑ S = jumlah skor ∑ SM = jumlah skor maksimum

  b. Lembar Observasi atau Pengamatan Lembar observasi yang dibuat digunakan untuk mengamati aktivitas guru dan siswa saat tindakan pembelajaran berlangsung. Lembar observasi berisi indikator penilaian sehingga dapat mengukur aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran IPA melalui Model pembelajaran Team Games Tournament.

  Pelaksanaan observasi bertujuan untuk memperoleh skor aktifitas guru dan siswa dalam pembelajaran IPA melalui Model pembelajaran Team Games Tournament, perolehan skor dapat dijadikan acuan oleh guru dalam mengukur apakah tindakan pembelajaran yang dilakukan sudah sesuai dengan rencana yang telah disusun.

  Lembar observasi diisi oleh observer dengan memberi tanda ( √) pada setiap indikator penilaian aktivitas guru dan siswa. Jawaban dibuat dalam bentuk skala (skala likert) yaitu skor 4-1, selanjutnya data hasil perolehan skor observasi guru dan siswa yang berupa angka ditarsirkan dalam pengertian kualitatif, skor 4 apabila pernyataan pada masing-masing indikator penilaian observasi dilakukan oleh guru dan siswa dengan sangat baik, skor 3 apabila pernyataan pada masing- masing indikator penilaian observasi dilakukan oleh guru dan siswa dengan baik, skor 2 apabila pernyataan pada masing-masing indikator penilaian observasi dilakukan oleh guru dan siswa dengan cukup, dan skor 1 apabila pernyataan pada masing-masing indikator penilaian observasi dilakukan oleh guru dan siswa dengan kurang. Skala likert biasa digunakan untuk memberikan penilaian terhadap sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2012:134).

Tabel 3.3 Instrumen Observasi Guru pada Siklus I NO KEGIATAN / KONDISI

  1

  2

  3

  4 KEGIATAN PEMBELAJARAN

  I. Pendahuluan

  1 Guru memeriksa kesiapan ruang, alat, dan media pembelajaran

  2 Guru membimbing siswa berdoa

  3 Guru melakukan kegiatan presensi

  4 Guru memeriksa kesiapan siswa untuk belajar

  II. Kegiatan Pokok

  5 Guru melakukan apersepsi sesuai dengan materi ajar

  6 Guru memberikan motivasi kepada siswa dengan tanya jawab atau mengulang materi sebelumnya

  7 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

  8 Guru menuliskan topik pembelajaran yang akan disampaikan

  9 Guru menggali konsepsi awal siswa dengan memberikan permasalahan

  10 Guru memberikan kesempatan siswa untuk memikirkan jawaban atas permasalahan yang diberikan

  11 Guru menunjukkan penguasaan materi pembelajaran

  12 Guru menunjukkan respon terbuka terhadap

  13 Guru mengkaitkan materi dengan realitas kehidupan

  14 Guru melibatkan siswa dalam pemanfaatan media

  III. Guru menggunakan metode Team Games Tournament :

  15 Membagi siswa menjadi beberapa kelompok

  16 Menyampaikan penjelasan tentang model

  Team Games Tournament

  17 Membimbing kelompok untuk memilih siapa yang pertama bertanding

  18 Membimbing kelompok dalam meja tournament

  19 Melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran

  20 Memberikan poin pada kelompok yang bisa menjawab benar

  23 Guru menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar

  24 Guru menggunakan bahasa tulis dengan baik dan benar

  25 Guru menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam proses pembelajaran

  26 Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang telah ditentukan

  27 Guru meluruskan miskonsepsi dan kesalahpahaman yang terjadi dan memberi penguatan terhadap jawaban siswa

  28 Guru memberikan hadiah pada kelompok yang menang

  IV. Penutup

  29 Guru memberikan motivasi kepada kelompok yang belum menang

  30 Guru membimbing siswa membuat kesimpulan pembelajaran

  31 Guru melakukan refleksi pembelajaran yang melibatkan siswa

  32 Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya

  33 Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan salam penutup

  Skor yang diperoleh

  Keterangan : 1 : Jika pernyataan yang dilakukan guru, kurang 2 : Jika pernyataan yang dilakukan guru, cukup 3 : Jika pernyataan yang dilakukan guru, baik 4 : Jika pernyataan yang dilakukan guru, sangat baik

  No Rentang Kriteria

  1

  35 Sangat Kurang

  • – 55

  2

  56 Kurang

  • – 76

  3

  77 Cukup Baik

  • – 97

  4

  98 Baik

  • – 118 5 119 Sangat baik
  • – 140
Tabel 3.4 Instrumen Observasi Guru pada Siklus II NO KEGIATAN / KONDISI

  1

  2

  3

  4 KEGIATAN PEMBELAJARAN

  I. Pendahuluan

  1 Guru memeriksa kesiapan ruang, alat, dan media pembelajaran

  2 Guru membimbing siswa berdoa

  3 Guru melakukan kegiatan presensi

  4 Guru memeriksa kesiapan siswa untuk belajar

  II. Kegiatan Pokok

  5 Guru melakukan apersepsi sesuai dengan materi ajar

  6 Guru memberikan motivasi kepada siswa dengan tanya jawab atau mengulang materi sebelumnya

  7 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

  8 Guru menuliskan topik pembelajaran yang akan disampaikan

  9 Guru menggali konsepsi awal siswa dengan memberikan permasalahan

  10 Guru memberikan kesempatan siswa untuk memikirkan jawaban atas permasalahan yang diberikan

  11 Guru menunjukkan penguasaan materi pembelajaran

  12 Guru menunjukkan respon terbuka terhadap

  13 Guru mengkaitkan materi dengan realitas kehidupan

  14 Guru melibatkan siswa dalam pemanfaatan media

  III. Guru menggunakan metode Team Games Tournament :

  15 Membagi siswa menjadi beberapa kelompok

  16 Menyampaikan penjelasan tentang model

  Team Games Tournament

  17 Membimbing kelompok untuk memilih siapa yang pertama bertanding

  18 Membimbing kelompok dalam meja tournament

  19 Melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran

  20 Memberikan poin pada kelompok yang bisa menjawab benar

  23 Guru menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar

  24 Guru menggunakan bahasa tulis dengan baik dan benar

  25 Guru menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam proses pembelajaran

  26 Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang telah ditentukan

  27 Guru meluruskan miskonsepsi dan kesalahpahaman yang terjadi dan memberi penguatan terhadap jawaban siswa

  28 Guru memberikan hadiah pada kelompok yang menang

  IV. Penutup

  29 Guru memberikan motivasi kepada kelompok yang belum menang

  30 Guru membimbing siswa membuat kesimpulan pembelajaran

  31 Guru melakukan refleksi pembelajaran yang melibatkan siswa

  32 Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya

  33 Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan salam penutup

  Skor yang diperoleh

  Keterangan : 1 : Jika pernyataan yang dilakukan guru, kurang 2 : Jika pernyataan yang dilakukan guru, cukup 3 : Jika pernyataan yang dilakukan guru, baik 4 : Jika pernyataan yang dilakukan guru, sangat baik

  No Rentang Kriteria

  1

  35 Sangat Kurang

  • – 55

  2

  56 Kurang

  • – 76

  3

  77 Cukup Baik

  • – 97

  4

  98 Baik

  • – 118 5 119 Sangat baik
  • – 140
Tabel 3.5 Instrumen Observasi Siswa pada Siklus I

  NO ASPEK YANG DIAMATI

  1

  2

  3

  4 I Kesiapan belajar siswa (Pra Pembelajaran)

  1. Siswa mempersiapkan perlengkapan pembelajaran (buku catatan, buku pelajaran, dll)

  2. Siswa menjawab apersepsi yang diberikan oleh guru

  3. Siswa memperhatikan motivasi yang disampaikan guru

  4. Siswa memperhatikan dengan seksama ketika guru menjelaskan tentang tujuan pembelajaran yang hendak dicapai dan rencana kegiatan yang akan dilakukan

  II Partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran

  5. Siswa mengeksplorasi buku bacaan

  6. Siswa memperhatikan penjelasan guru

  7. Siswa aktif bertanya ketika proses pembelajaran

  8. Siswa aktif menjawab pertanyaan yang disampaikan oleh guru ketika proses pembelajaran Siswa saling berinteraksi positif dalam pembelajaran

  10. Siswa antusias terhadap penghargaan yang diberikan guru

  11. Siswa memanfaatkan media yang diberikan oleh guru

  III Melaksanakan tugas guru dalam kegiatan pembelajaran dengan

  Metode Team Games Tournament

  14. Siswa membentuk kelompok sesuai dengan

  NO ASPEK YANG DIAMATI

  1

  2

  3

  4

  petunjuk guru

  15. Siswa mengatur strategi

  16. Siswa aktif bersaing pada meja tournament

  17. Siswa bersifat sportif pada tournament

  18. Siswa tidak membuat keributan di kelas

  19. Siswa melakukan perumusan kesimpulan

  20. Siswa mengkomunikasikan hasil soal-soal tournament

  III Membuat kesimpulan dan melakukan kegiatan refleksi

  21. Siswa aktif bertanya pada kelompok lain

  22. Siswa aktif dalam memberikan pendapat pada kelompok

  23. Siswa bertanya jawab dengan guru tentang materi yang telah disampaikan

  24. Siswa membuat simpulan dari materi yang dipelajari

  25. Siswa bersama dengan guru merefleksi pembelajaran yang telah dilaksanakan

  IV Penutup

  26. Siswa memberikan salam penutup

  Skor yang diperoleh

  Keterangan : 1 : Jika pernyataan yang dilakukan siswa, kurang baik 2 : Jika pernyataan yang dilakukan siswa, sedang 3 : Jika pernyataan yang dilakukan siswa, baik 4 : Jika pernyataan yang dilakukan siswa, sangat baik

  No Rentang Kriteria

  1

  25 Sangat Kurang

  • – 39

  2

  40 Kurang

  • – 54

  3

  55 Cukup Baik

  • – 69

  4

  70 Baik

  • – 84

  5 85 – 100 Sangat baik

Tabel 3.6 Instrumen Observasi Siswa pada Siklus II NO ASPEK YANG DIAMATI

  1

  2

  3

  4 I Kesiapan belajar siswa (Pra Pembelajaran)

  1. Siswa mempersiapkan perlengkapan pembelajaran (buku catatan, buku pelajaran, dll)

  2. Siswa menjawab apersepsi yang diberikan oleh guru

  3. Siswa memperhatikan motivasi yang disampaikan guru

  4. Siswa memperhatikan dengan seksama ketika guru menjelaskan tentang tujuan pembelajaran yang hendak dicapai dan rencana kegiatan yang akan dilakukan

  II Partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran

  5. Siswa mengeksplorasi buku bacaan

  6. Siswa memperhatikan penjelasan guru

  7. Siswa aktif bertanya ketika proses pembelajaran

  8. Siswa aktif menjawab pertanyaan yang disampaikan oleh guru ketika proses pembelajaran

NO ASPEK YANG DIAMATI

  1

  2

  3

  4 Siswa saling berinteraksi positif dalam

  pembelajaran

  10. Siswa antusias terhadap penghargaan yang diberikan guru

  11. Siswa memanfaatkan media yang diberikan oleh guru

  III

  Melaksanakan tugas guru dalam kegiatan pembelajaran dengan Metode Team Games Tournament

  14. Siswa membentuk kelompok sesuai dengan petunjuk guru

  15. Siswa mengatur strategi

  16. Siswa aktif bersaing pada meja tournament

  17. Siswa bersifat sportif pada tournament

  18. Siswa tidak membuat keributan di kelas

  19. Siswa melakukan perumusan kesimpulan

  20. Siswa mengkomunikasikan hasil soal-soal tournament

  III Membuat kesimpulan dan melakukan kegiatan refleksi

  21. Siswa aktif bertanya pada kelompok lain

  22. Siswa aktif dalam memberikan pendapat pada kelompok

  23. Siswa bertanya jawab dengan guru tentang materi yang telah disampaikan

  24. Siswa membuat simpulan dari materi yang dipelajari

  25. Siswa bersama dengan guru merefleksi pembelajaran yang telah dilaksanakan

  IV Penutup

  26. Siswa memberikan salam penutup

  Skor yang diperoleh Keterangan : 1 : Jika pernyataan yang dilakukan siswa, kurang baik 2 : Jika pernyataan yang dilakukan siswa, sedang 3 : Jika pernyataan yang dilakukan siswa, baik 4 : Jika pernyataan yang dilakukan siswa, sangat baik

  No Rentang Kriteria

  1

  25 Sangat Kurang

  • – 39

  2 40 – 54 Kurang

  3

  55 Cukup Baik

  • – 69

  4

  70 Baik

  • – 84

  5

  85 Sangat baik

  • – 100

  3,7 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

  Instrumen yang digunakan dalam penelitian harus memenuhi kriteria ketepatan (validitas) dan keajegan (reliabilitas).

  Uji Validitas

  Instrumen dikatakan valid jika instrumen yang digunakan dapat mengukur apa yang hendak diukur (Gay 1983 dalam Sukardi 2012). Uji validitas soal dihitung dengan cara mengkorelasikan antara nilai yang diperoleh dari setiap butir soal keseluruhan yang diperoleh. Uji validitas menggunakan program SPSS for Windows version 16.0 dengan teknik Corrected Item Total Correlation untuk mencari koofisien korelasinya. Jumlah siswa saat uji validitas sebanyak 25 siswa, menurut Sugiyono (2010) menyatakan bahwa item instrumen penelitian dianggap valid jika memiliki koofisien corrected item total correlation > 0,4.

  total correlation di bawah 0,40, artinya butir soal tidak valid, maka 3 butir soal nomor 4, 14, 15 dibuang dan tidak digunakan dalam penelitian.

  12 .409 Valid

  9 .837 Valid

  10

  10 .857 Valid

  11

  11 .407 Valid

  12

  13

  8 .862 Valid

  13 .898 Valid

  14

  14

  15

  15

  Sumber: olah SPSS

  Berdasarkan tabel 3.8 nampak bahwa butir soal 4, 14, 15 corrected item

  9

  8

Tabel 3.7 Distribusi Uji Validitas Instrumen Butir Soal Siklus I No Urut No Butir Soal

  3

  

Corrected Item-

Total Correlation

  Kriteria

  1

  1 .513 Valid

  2

  2 .719 Valid

  3 .857 Valid

  7 .834 Valid

  4

  4 .391 Tidak Valid

  5

  5 .718 Valid

  6

  6 .837 Valid

  7

  • .178 Tidak Valid
  • .090 Tidak Valid

Tabel 3.8 Distribusi Uji Validitas Instrumen Butir Soal Siklus II

  

Corrected Item-

No No Butir

  Total Kriteria Urut Soal

  

Correlation

  1

  1 Tidak Valid

  .109

  2

  2 Valid

  .547

  3

  3 Valid

  .647

  4

  4 Valid

  .879

  5

  5 Tidak Valid

  .109

  6

  6 Valid

  .829

  7

  7 Valid

  .603

  8

  8 Valid

  .826

  9

  9 Valid

  .728

  10

  10 Valid

  .728

  11

  11 Valid

  .837

  12

  12 Valid

  .837

  13

  13 Valid

  .879

  14

  14 Tidak Valid

  .058

  15

  15 Valid

  .719

  Sumber: olah SPSS

  Berdasarkan tabel 3.9 nampak bahwa butir soal 1, 5, 14 corrected item total

  

correlation di bawah 0,40, artinya butir soal tidak valid, maka 3 butir soal nomor

1, 5, 14 dibuang dan tidak digunakan dalam penelitian.

  Uji Realibilitas

  Reabilitas menurut Sugiyono (2010:173) instrumen yang reliabilitas adalah instrumen yang bila digunakan berkali-kali untuk mengukur obyek yang sama akan mengalami data yang sama. Uji realibilitas dalam penelitian ini menggunakan program SPSS for Windows version 16.0 dengan teknik

  

ReabilityAnalysis untuk mengetahui silai koefisien Alpha Cronbach tingkat

  reabilitas instrumen ditentukan menurut pedoman yang ditemukan oleh Sekaran ( Duwi Priyanto, 2010) yang didasarkan pada koefisien Alpha Cronbach adalah sebagai berikut:

  : kurang baik α < 0,6 0,6< α < 0,8 : diterima

  : baik α > 0,8

  Hasil uji reabilitas yang dilakukan dan kemudian dianalisis menggunakan analisis SPSS versi 16.0 for windows adalah sebagai berikut:

Tabel 3.9 Hasil Uji Realibilitas Item Soal Siklus I Reliability Statistics

  

Cronbach's

Alpha Based on Cronbach's Standardized Alpha Items N of Items .906 .899

  15 Berdasarkan tabel 3.6 hasil uji realibilitas Siklus I dapat dilihat pada kolom

  Cronbach’s Alpha menunjukan 0,899 maka disimpulkan bahwa alat ukur atau instrumen penelitian yang dipakai pada tingkat realibilitas baik atau reliabel.

Tabel 3.10 Hasil Uji Realibilitas Item Soal Siklus II Reliability Statistics

  

Cronbach's

Alpha Based on Cronbach's Standardized Alpha Items N of Items .907 .916

  15 Berdasarkan tabel 3.7 hasil uji realibilitas Siklus II dapat dilihat pada kolom

Cronbach’s Alpha menunjukan 0,916 maka disimpulkan bahwa alat ukur atau

instrumen penelitian yang dipakai pada tingkat realibilitas baik atau reliabel.

  3.8 Indikator Keberhasilan

  Sesuai dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ada di SD Negeri Mangunsari 07 pada mata pelajaran IPA yaitu 65, maka keberhasilan belajar diukur apabila setiap siswa tel ah mencapai KKM ≥ 65 maka dikatakan berhasil tuntas dan apabila sebanyak 80% siswa telah mencapai nilai 65 maka dikatakan tuntas secara klasikal.

  3.9 Teknik Analisis Data

  Teknik analisis data menggunakan teknik diskriptif komparatif, yaitu teknik analisis data yang dipergunakan untuk membandingkan hasil belajar IPA Siklus 1 dan Siklus 2.

  Untuk mengetahui hasil belajar IPA siswa dianalisis dengan cara menghitung ketuntasan belajarnya sebagai berikut:

Dokumen yang terkait

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Proses dan Hasil Belajar IPA Melalui Model Student Team Achievement Division (STAD) dengan Kerangka Kerja

0 0 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Proses dan Hasil Belajar IPA Melalui Model Student Team Achievement Division (STAD) dengan Kerangka Kerja Scientifi

0 0 77

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Proses dan Hasil Belajar IPA Melalui Model Student Team Achievement Division (STAD) dengan Kerangka Kerja Scientific pada Siswa Kelas 5Semester II SD Negeri 03 Kaloran Kabupaten Tem

1 1 18

BAB I PENDAHULUAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbandingan Hasil Belajar Menggunakan Model Realistic Mathematic Education dan Contextual Teaching and Learning Siswa Kelas III SD Gugus Pangeran Diponegoro Bringin

0 0 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbandingan Hasil Belajar Menggunakan Model Realistic Mathematic Education dan Contextual Teaching and Learning Siswa Kelas III SD Gugus Pangeran Diponegoro Bringin

0 0 32

BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbandingan Hasil Belajar Menggunakan Model Realistic Mathematic Education dan Contextual Teaching and Learning Siswa Kelas III SD Gugus Pangeran Diponegoro Bringin

0 0 15

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbandingan Hasil Belajar Menggunakan Model Realistic Mathematic Education dan Contextual Teaching and Learning Siswa Kelas III SD Gugus Pangeran Dipon

0 0 42

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbandingan Hasil Belajar Menggunakan Model Realistic Mathematic Education dan Contextual Teaching and Learning Siswa Kelas III SD Gugus Pangeran Diponegoro Bringin

0 0 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbandingan Hasil Belajar Menggunakan Model Realistic Mathematic Education dan Contextual Teaching and Learning Siswa Kelas III SD Gugus Pangeran Diponegoro Bringin

0 0 127

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar Ipa Melalui Model Team Games Tournament Siswa Kelas IV SD Negeri Mangunsari 07 Kota Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015

0 0 17