MENINGKATKAN POTENSI WISATA TAMAN NASION

TUGAS PENGANTAR KEPARIWISATAAN
MENINGKATKAN POTENSI WISATA DANAU SENTARUM

Dosen Pembimbing :
Ir. Gusti Zulkifli Mulki, DEA
Disusun Oleh :
M. Irvan Kurnia

D1091141004

Filasias Tiar Martin

D1091141012

Reza Akbar Velayatie

D1091141015

Elsa Yulianti Utami

D1091141021


Utin Mardiyanti

D1091141022

Bayu Yulianto Pratama

D1091141017

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
TAHUN 2016

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang

Pariwisata merupakan salah satu kebutuhan manusia, dengan melakukan

wisata manusia dapat sejenak melepas penat, lelah dan menghilangkan stres, serta
sejenak melupakan masalah yang dialami baik di rumah maupun di kantor.
Berdasarkan Undang-Undang No. 9 Tahun 2009 Pariwisata adalah berbagai
macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang
disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah, dan pemerintah daerah.
Dikemukakan pula oleh Pendit (1990) bahwa pariwisata mampu
menghasilkan pertumbuhan ekonomi, karena dapat menyediakan lapangan kerja,
mendorong berbagai sektor produksi, serta memberikan kontribusi secara
langsung bagi kemajuan-kemajuan dalam usaha-usaha pembuatan dan perbaikan
pelabuhan, jalan raya, pengangkutan, serta mendorong pelaksanaan program
kebersihan dan kesehatan, proyek sasana budaya, pelestarian lingkungan hidup
dan sebagainya yang dapat memberikan keuntungan dan kesenangan baik kepada
masyarakat setempat maupun wisatawan dari luar.
Perencanaan pariwisata perlu dilakukan karena adanya banyak perubahan
dalam industri pariwisata saat ini. Pariwisata mencakup banyak hal yang
melibatkan banyak pihak, maka dibutuhkan strategi tertentu dalam perencanaan
kegiatan pariwisata sehingga dapat berlangsung dengan baik. Merencanakan
sesuatu dalam hal ini perencanaan pariwisata bila dilakukan dengan baik tentu

akan memberikan manfaat dan dapat memperkecil semua efek yang tidak
menguntungkan. Karena itu pentingnya perencanaan dalam pengembangan
pariwisata sebagai suatu industri agar perkembangan industri pariwisata sesuai
dengan apa yang telah dirumuskan dan berhasil mencapai sasaran yang
dikehendaki, baik itu ditinjau dari segi ekonomi, sosial budaya, dan lingkungan.
Oleh karena itu pengembangan pariwisata merupakan hal yang penting
untuk dikembangkan, selain untuk memperkenalkan tempat wisata yang ada di
daerah, juga dapat memberikan nilai tambah yang cukup menjanjikan, industri

pariwisata mampu memberikan sesuatu hal tersendiri bagi setiap daerah karena
setiap daerah memiliki keunikan serta perbedaannya masing-masing seperti letak
geografisnya dan sosial budaya.
Hal ini juga terjadi seperti di Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi
Kalimantan Barat. Kapuas Hulu terkenal dengan Danau Sentarumnya yang
merupakan Danau terbesar di Kalimantan Barat bahkan di Pulau Kalimantan.
Danau Sentarum pada tahun 1999 dirubah status kawasannya menjadi Taman
Nasional. Hal ini dilakukan dengan harapan menuju arah pengelolaan yang dapat
memadukan antara pelestarian dan pemanfaatan potensi serta memelihara
integritas ekologis kawasan Danau Sentarum. Secara administrasi kawasan ini
meliputi 7 (tujuh) Kecamatan yaitu Kecamatan Batang Lupar, Badau, Embau,

Bunut Hilir, Suhaid, Selimbau dan Semitau.
Potensi yang ada di TNDS (Taman Nasional Danau Sentarum) sangat
banyak, bukan hanya danaunya yang unik dan besar disana juga terdapat flora dan
fauna yang hanya ada di Danau tersebut. Oleh sebab itu harus lebih diperhatikan
oleh pemerintah serta harus dikembangkan sehingga dapat menarik minat
wisatawan untuk berkunjung kesana, dengan banyaknya pengunjung/wisatawan
yang berkunjung kesana tentu akan meningkatkan perekonomian wilayah dan
daerah yang ada di sekitar TNDS.
1.2

Rumusan Masalah
a. Apa potensi wisata yang ada di Danau Sentarum?
b. Bagaimana cara meningkatkan daya tarik dari potensi wisata yang ada di
Danau Sentarum ?

1.3

Tujuan
a. Untuk mengetahui potensi yang ada di Danau Sentarum.
b. Untuk mengetahui cara meningkatkan daya tarik dari potensi wisata yang

ada di Danau Sentarum.

BAB II

2.1
2.1.1

PEMBAHASAN
Gambaran Umum Taman Nasional Danau Sentarum
Letak Geografis
Taman Nasional Danau Sentarum merupakan kawasan konservasi yang

berada di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat dengan
luas 132.000 ha dan merupakan bagian dari kawasan Heart of Borneo (HoB).
Secara geografis danau sentarum terletak antara koordinat 00º45´ - 01º02´ LU dan
111º55´ - 112º26´ BT. Taman Nasional Danau Sentarum terletak di Kecamatan
Semitau, Kecamatan Batang Lupar, dan Kecamatan Selimbau. Secara administrasi
kawasan ini meliputi 7 kecamatan yaitu Kecamatan Batang Lupar, Badau,
Jongkong, Bunut Hilir, Suhaid Selimban dan Semitau.
Taman Nasional Danau Sentarum merupakan daerah hamparan banjir yang

dikelilingi oleh jajaran pegunungan yaitu Pegunungan Lanjak di sebelah utara,
Pegunungan Muller di sebelah timur, Dataran Tinggi Madi di sebelah selatan dan
Pegunungan Kelingkang di sebelah barat
2.1.2

Curah Hujan
Berdasarkan klasifikasi Schmidt dan Ferguson SM Danau Sentarum

termasuk ke dalam klasifikasi type A dengan curah hujan berkisar antara 4.000
mm sampai 4.727 mm/tahun. Kondisi suhu berkisar antara 22,90-31,05 C.
Tingginya curah hujan dan terletak di tengah-tengah jajaran pegunungan
menjadikan kawasan ini sebagai daerah tangkapan air. Pada musim penghujan
danau-danau di kawasan Danau Sentarum ini akan tergenang, akibat aliran air
yang berasal dari bukit-bukit disekitarnya dan dari luapan Sungai Kapuas yang
masuk di kawasan.
2.1.3

Hidrologi
Kawasan TNDS memiliki fungsi hidrologi yang sangat penting dan unik,


yaitu menjadi kantung air yang menyerap 25% air Kapuas di saat musim hujan. Di
musim kemarau, 50% air Kapuas berasal dari TNDS.15 Jika dibendung, fungsi
hidrologi otomatis berubah. Peran TNDS sebagai ‘penyerap‘ air dari Kapuas

selama musim hujan dan sebagai suplierair ke Kapuas selama kemarau akan jauh
berkurang, karena terhalang bendungan.
Meskipun dibangun pintu air, fungsi hidrologi ini tetap menurun
karena pendangkalan akibat tingginya sedimentasi. Kedalaman perairan Danau
Sentarum rata-rata hanya 6,5 meter, sedangkan sedimen yang masuk ke danau
dalam musim hujan berkisar antara 80- 160 mg/L. Maka hanya dalam beberapa
tahun akan terjadi pendangkalan. Bagian yang paling dangkal bahkan akan
menjadi daratan.
2.1.4

Tofografi dan Tata Guna Lahan
Topografi Danau Sentarum umumnya berbentuk cekungan datar atau lebak

lebung yang merupakan daerah hamparan banjir yang dikelilingi oleh jajaran
pegunungan, yaitu Pegunungan Lanjak di sebelah Utara, Pegunungan Muller di
Timur, Dataran Tinggi Madi di Selatan dan Pegunungan Kelingkang di sebelah

Barat.
Pada daerah cekungan datar umumnya jenis tanah Alluvial yang banyak
ditemui di sepanjang tepi sungai Tawang hingga ke daerah Lanjak dan Leboyan.
Pada daerah perbukitan seperti Bukit Semujan dan Tekenang dan bukit yang
mengelilingi batas Taman Nasional, jenis tanahnya Podsolik Merah Kuning Rawarawa gambut dalam umumnya dijumpai di bagian tengah antara komplek Danau
Sentarum dengan Sungai Kapuas (dibagian sebelah Selatan Kawasan). Jenis
gambut Ombrogen merupakan jenis rawa gambut sejati.

2.2

Gambar 1. Peta Taman Nasional Danau Sentarum
Sumber: Wikimapia.org
Potensi Taman Nasional Danau Sentarum

2.2.1

Flora dan Fauna
A. Flora
Danau yang terbentuk pada zaman es atau periode pleistosen ini
memiliki kekayaan flora dan fauna yang luar biasa dan tak dimiliki daerah

lain. Jenis tumbuhan yang terdapat di Danau Sentarum ini sangat spesifik
dimana

hampir

sebagian

besar

jenis

tumbuhannya

mempunyai

penampakan yang berbeda dengan tumbuhan yang berada di luar Danau

Sentarum. Dari hasil pendataan diketahui bahwa jenis tumbuhan yang ada
di kawasan TNDS (Taman Nasional Danau Sentarum) ini berjumlah 675


jenis (species) yang tergolong dalam 97 suku (familia), Dari jumlah
tersebut 33 jenis merupakan jenis endemik dan 10 jenis merupakan jenis
baru. Sedangkan tanaman anggrek sampai saat ini yang berhasil didata
sebanyak 135 Jenis.
Jenis tumbuhan yang ada antara lain: Dichilanthe borneensis,
Menungau (Vatica menungau), Putat (Baringtonia acutangula), Kayu
Tahun (Carallia bracteata), Rengas (Gluta rengas), Kawi (Shorea
balangeran), Ramin(Gonystylus bancanus), Ransa (Eugeissona ambigua)
dan sebagainya. Dan yang paling mengagumkan di kawasan Danau
Sentarum terdapat jenis tumbuhan yang sama dengan tumbuhan endemik
yang ada di Amazon. Oleh masyarakat Danau tumbuhan tersebut dikenal
dengan sebutan pohon Pungguk (Crateva religiosa).

Gambar Menungau (Vatica
menungau)
Sumber : limnologi.lipi.go.id

Gambar Putat (Baringtonia
acutangula)
Sumber : limnologi.lipi.go.id


B. Fauna
Indonesia merupakan negara yang mempunyai tingkat kekayaan
jenis mamalia tertinggi dibanding negara manapun di dunia, yaitu
memiliki 515 jenis mamalia. Diantara jenis tersebut sekitar 29 % atau 147
jenis dapat ditemukan di Taman Nasional Danau Sentarum. Selain kaya
akan jenis, sebagian besar jenis mamalia yang ada disini juga merupakan
jenis endemik, langka atau menjelang kepunahan.
Seperti Bekantan (Nasalis larvatus), Kepuh (Presbytis melalophos
cruniger), Orang utan (Pongo pygmaeus), Ungko Tangan Hitam
(Hylobates agilis), Kelempiau Kalimantan (Hylobates muelleri), Macan

Dahan (Neofelis nebulosa) dan sebagainya (sekitar 23 jenis lainnya). Di
kawasan ini juga terdapat 310 jenis burung dan termasuk jenis burung
bangau hutan rawa (Ciconia stormi) yang tergolong langka dan beluk
ketupa (Ketupa ketupu), Bangau Tuntong (Leptoptilus javanicus) dan 8
jenis Rangkong (Bucerotidae) yang dilindungi secara Internasional.
Kawasan Taman Nasional Danau Sentarum tercatat sebagai salah
satu habitat ikan air tawar terlengkap di dunia. Misalnya, ada jenis ikan
terkecil, yang dikenal dengan nama ikan Linut (sundasalanx cf. microps)
berukuran 1-2 sentimeter dengan tubuhnya yang transparan seperti kaca,
hingga ikan berukuran panjang dua meter seperti ikan Tapah dari
genus Wallago. Di TNDS terdapat ikan silok atau Arwana (scleropages
formosus) dan dan Ulang-uli (botia macracranthus) yang berhasil
menembus pasaran internasional dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi.
Pada kawasan ini tercatat paling tidak 120 jenis ikan, serta terdapat
beberapa jenis spesies yang hanya dimiliki oleh Danau Sentarum dalam
artian tidak ditemukan di belahan dunia lain. Selain itu terdapat 31 jenis
Reptilia. Delapan jenis diantaranya merupakan jenis yang dilindungi
seperti Buaya Muara (Crocodylus porosus), Buaya Senyulung (Tomistoma
schlegelli), Labi-labi, Ular, Biawak, dll. Bahkan Buaya Katak atau Buaya
Rabin (Crocodylus raninus) yang di Asia telah dinyatakan punah masih
diketemukan di kawasan ini.
Jumlah jenis burung yang terdapat di kawasan ini juga diategorikan
kaya karena dari 1.519 jenis burung yang ada di Indonesia 20%
diantaranya dapat ditemukan di TNDS. Perbedaan yang kontras pada
musim yang berbeda (pasang dan kering) adalah merupakan kondisi yang
turut mempengaruhi keragaman jenis ikan air tawar yang tinggal,
berkembang biak dan mencari makan di kawasan ini, mulai dari ukuran
yang paling kecil sekitar 1 cm yaitu ikan Linut (Sundasalax cf. Microps)
sampai yang paling besar seperti ikan Tapah (Wallago leeri) dapat
mencapai ukuran lebih dari 200 cm; dari yang tidak bernilai ekonomis
sampai pada ikan hias yang mempunyai nilai hingga puluhan jutaan rupiah

seperti ikan Arwana Merah (Scleropages legendrei). Hingga saat ini
jumlah jenis ikan yang berhasil didata yaitu sebanyak 266 jenis.

GambarIkan Arwana
Gambar
Merah(Scleropages legendrei)
Bekantan (Nasalis larvatus)
Sumber : limnologi.lipi.go.id
Sumber : limnologi.lipi.go.id
Potensi flora dan fauna yang ada di TNDS sangat berpengaruh
dikarenakan flora dan fauna yang langka dan tidak terdapat di daerah lain
sehingga dapat menarik minat wisatawasan. Bahkan ada flora dan fauna yang
sudah punah di dunia akan tetapi masih ada yang bertahan di TNDS
2.2.2

Festival Danau Sentarum-Betung Kerihun
Pesona bentang alam Kapuas Hulu nan eksotik, berpadu dengan budaya

Dayak dan Melayu serta adat istiadatnya yang masih kuat melekat menjadi saksi
dalam pagelaran Festival Danau Sentarum-Betung Kerihun. Kegiatan ini juga
sekaligus untuk mempertahankan dan membina nilai-nilai budaya yang sudah
mulai menurun. Selain itu juga untuk mengembangkan potensi yang sesuai
tuntutan zaman serta membuka lapangan kerja dan peluang usaha bagi masyarakat
di Kapuas Hulu. Agenda tahunan ini tak hanya dihadiri masyarakat dari
Kabupaten Kapuas Hulu saja, tapi ada yang datang jauh-jauh dari Singkawang,
Ketapang, Pontianak dan Jakarta. Bahkan banyak terlihat turis mancanegara
seperti dari Rumania, Jerman, Denmark dan beberapa Negara lainnya.
Pergelaran festival merupakan ajang promosi pariwisata di Kapuas Hulu
baik itu tingkat lokal, nasional hingga internasional. Pergelaran festival rencanaya
akan dimeriahkan dengan upacara adat dan beraneka lomba seperti lomba
menumbuk padi, sampan, tari dan lagu (Dayak dan Melayu), berbalas pantun,
melukis perisai, menganyam bubu (perangkap ikan dari bambu), mendongeng dan

menyumpit dan pemilihan “Bujang Dara Pariwisata Kabupaten Kapuas Hulu).
Lomba tersebut diikuti oleh 23 kecamatan yang ada di Kabupaten Kapuas Hulu.
Selain itu, terdapat puluhan stan yang menampilkan produk kerajinan khas dari
Kapuas Hulu berupa anyaman, ukiran, manik-manik dan aneka kerajinan lainnya
yang dipajang dalam stan pameran.

Gambar 2. 1
Ritual penyambutan dalam rangkaian Festival Danau Sentarum
Bagi turis yang datang bisa melihat pagelaran seni dan budaya setempat
yang sangat menarik. Dua suku utama disini adalah Dayak dan Melayu.
Perbedaan suku ini kerap dikaitkan dengan perbedaan agama, hal yang turut
mempengaruhi adat dan visualisasi kedua suku tersebut. Pakaian Dayak yang
terbuat dari untaian apik koin dan manik berwarna-warni kontras bertemu dengan
pakaian Melayu, kain yang menutupi seluruh tubuh. Gambus khas Melayu dan
sape khas Dayak pun memberikan warna musik tersendiri yang unik terdengar di
telinga. Hal ini merupakan daya tarik tersendiri untuk turis yang datang
menyaksikan festival. Berikut merupakan beberapa foto-foto lomba yang
diadakan di festival Danau Sentarum-Betung Keribun.

Gambar 2. 2
Lomba Menumbuk Padi

Gambar 2. 3
Lomba Menyumpit

Gambar 2. 2
Lomba Tari Dayak

Gambar 2. 3
Lomba Tari Dayak
Keramaian pengunjung dan kemeriahan acara membuat Festival Danau
Sentarum memiliki keunikannya sendiri. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi
salah satu moment kebangkitan pariwisata di Kabupaten Kapuas Hulu dan
kegiatan ini dapat dilakukan setiap tahunnya lebih baik lagi. Danau Sentarum bisa
dijadikan sebagai salah satu destinasi pariwisata unggulan di Provinsi Kalimantan
Barat. Tak heran bila upaya promosi pun digencarkan untuk menarik wisatawan
sebanyak-banyaknya berkunjung ke Bumi Uncak Kapuas. Harus diakui bahwa
Danau Sentarum memang belum setenar danau-danau lainnya di Indonesia,
namun dengan segala potensi wisata akan membuat wisatawan datang dan
menjadikan Kabupaten ini sebagai destinasi wisata layak diakui dunia. Semoga
apa yang menjadi impian kehidupan masyarakat Danau Sentarum dan kelestarian
alam dapat berjalan beriringan dan saling menjaga satu sama lain.
2.3

Meningkatkan Potensi Wisata
Taman Nasional Danau sentarum memang menjadi “daya tarik” tersendiri

untuk para wisatawan lokal, asing, atau bahkan para ilmuwan dan peneliti.

Keanekaragaman hayati yang masih asri, memberikan kesan tersendiri bagi para
pengunjungnya.
Ada beberapa kendala yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan danau
sentarum ini yang harus dibenahi agar danau sentarum bisa semakin diketahui
banyak orang baik ditingkat nasional maupun internasional. Terutama dalam hal
akses (infrastruktur) untuk menuju kesana, baik itu melalui darat, air, maupun
udara. Pengembangan terpadu potensi-potensi wisata agar dapat dimaksimalkan,
dimanfaatkan serta dipromosikan pada pihak luar, setelah mengunjungi danau
sentarum dan beberapa objek lainnya, tentu sangat melelahkan bagi para
wisatawan,

menjadi

tugas

pemerintah

memberikan

pelayanan

publik

yang maksimal bagi para pengunjung.
Dalam hal ini perlunya kerjasama dengan pihak investor agara mau
menanamkan modalnya untuk pembangunan hotel megah berbintang atau yang
bertaraf internasional, penyediaan jasa paket wisata yang dilengkapi dengan
fasilitas pelayanan publik berbasis informasi dan komunikasi, sehingga
pengunjung bisa dimudahkan dalam wisata ke danau sentarum seperti adanya
pemandu (baik itu pemandu bahasa atau pemandu perjalanan), fasilitas fotografi
dan jaringan internet yang lancar dan cepat agar memudahkan wisatawan
mengakses informasi atau berkomunikasi.
Adanya transportasi baik itu bus wisata khusus atau speedboat dari danau
sentarum untuk memudahkan perjalanan bagi para pengunjung. Untuk kemajuan
sektor pariwisata di kabupaten kapuas hulu ini menjadi tugas kita semua sebagai
generasi muda untuk membangun dan melestarikan keanekaragaman hayati
didaerah yang dilindungi ini, untuk membuat sebuah terobosan besar diperlukan
sinergitas dari berbagai elemen, kordinasi yang baik antara pusat, provinsi,
kabupaten hingga kecamatan, pemerintah daerah bisa merangkul berbagai
stakeholder untuk mengkonsep kemudian membuat terobosan dan inovasi baru
setiap saat dengan melibatkan mahasiswa, akademisi dari berbagai universitas di
kalimantan

barat,

ilmuwan,

peneliti,

organisasi

lingkungan,

kepemudaan, aktivis lingkungan, masyarakat setempat dan lain-lain.

organisasi

Dalam hal melestarikan, terdapat beberapa ancaman yang bisa merusak
ekosistem danau sentarum, seperti pembakaran hutan, penebangan pohon secara
liar, perburuan satwa secara liar, dan perkebunan sawit, semua mempunyai potensi
merusak keanekaragaman hayati yang ada, baik dari tindakan dan efek yang
dihasilkan pada kelangsungan ekosistem di danau sentarum ini tentunya.
Terobosan-terobosan yang bisa dilakukan untuk kelangsungan danau
sentarum ke depan, di antaranya dengan reformasi pengelolaan danau sentarum,
kegiatan sosialisasi tentang danau sentarum (potensi alam, program Taman
Nasional Danau Sentarum bahkan penentuan zona daerah yang manfaatkan dan
yang tidak) agar masyarakat bisa memahami aturan yang ada dan potensi danau
sentarum bisa semakin dikenal semua orang baik itu lokal maupun internasional,
menjaga dan melestarikan ekosistem serta keanekaragaman hayati menjadi tugas
kita bersama sebagai masyarakat kalimantan barat, masyarakat Kapuas hulu,
untuk menjaga potensi besar berbasis kearifan lokal (local wisdom) yang kita
miliki untuk kelangsungan generasi mendatang, sesuai dengan amanat UndangUndang RI Nomor 32 Tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup.

2.4

1.

Cara Promosi Potensi Wisata Taman Nasional Danau Sentarum
Mengikuti festival budaya berskala internasional.
Tujuannya tidak lain ialah memperkenalkan pariwisata Indonesia lebih
luas lagi kepada masyarakat global melalui festival budaya berskala
internasional.

2.

Menggunakan media online sebagai wahana promosi.
Melalui media internet karena teknologi sekarang semakin canggih.
Gunakan jejaring sosial yang sedang banyak digunakan oleh pengguna internet,
the power of social media sangat berpengaruh dalam kehidupan apalagi sosial
media digunakan tempat promosi yang efektif. Perlu kerjasama antara pemerintah
dan masyarakat untuk mempromosikan wisata Taman Nasional Danau Sentarum.
Sebagai masyarakat yang baik dan peduli dengan daerahnya, kita harus

memberikan tindakan kecil kita, itu akan lebih bermanfaat daripada hanya
berdiam diri saja.

3.

Pemasaran pariwisata Berorientasi Produk
Fokus dari usaha pemasaran terletak pada produk pariwisata. Perlunya

inovasi dalam pengeloaan sanggar seni berbasis budaya dan pusat kerajinan
ekonomi kreatif masyarakat setempat seperti hasil karya cinderamata atau oleholeh untuk para pengunjung, wisata kuliner yang menjadi ciri khas daerah
tersebut.

BAB III
PENUTUP
3.1

Kesimpulan
Potensi yang ada di TNDS (Taman Nasional Danau Sentarum) sangat

banyak, bukan hanya danaunya yang unik dan besar disana juga terdapat flora dan
fauna yang hanya ada di danau tersebut dan terdapat festival Danau SentarumBeting Kerihun untuk meningkatkan daya tarik wisatawan.
Pagelaran

Festival

Danau

Sentarum-Betung

Kerihun

untuk

mempertahankan dan membina nilai-nilai budaya yang sudah mulai menurun.
Selain itu juga untuk mengembangkan potensi yang sesuai tuntutan zaman serta
membuka lapangan kerja dan peluang usaha bagi masyarakat di Kapuas Hulu.
Agenda tahunan ini tak hanya dihadiri masyarakat dari Kabupaten Kapuas Hulu
saja, tapi ada yang datang jauh-jauh dari Singkawang, Ketapang, Pontianak dan
Jakarta. Bahkan banyak terlihat turis mancanegara seperti dari Rumania, Jerman,
Denmark dan beberapa Negara lainnya.
Pergelaran festival merupakan ajang promosi pariwisata di Kapuas Hulu
baik itu tingkat lokal, nasional hingga internasional.

DAFTAR PUSTAKA
Anonim.2015. Taman Nasional Danau Sentarum. (Disadur dari :
http://gpswisataindonesia.blogspot.co.id/2014/05/taman-nasional-danausentarum-kapuas_8154.html)
Lipi. Danau Sentarum. (Disadur dari : http://limnologi.lipi.go.id/danau/profil.php?
id_danau=kal_strm&tab=gambaran%20umum) Jam 09:40 13/04/2016