HUBUNGAN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL PEMER

HUBUNGAN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL
PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH

KELOMPOK 5 :
ARYA RAFI SANTOSO
AURA PERMATA MULIA
INTAN AYU PARAMITHA
NISA NURKHAFAH
QAYS RASYAD FAUZI
TUBAGUS VEGA .F
YULIA ANGGRAENI PUTRI

PENGERTIAN

STRUKTURAL
`

FUNGSIONAL

HUBUNGAN STRUKTURAL
• Berdasarkan UU Nomor 32 Tahun 2004, secara struktural

Presiden merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam
penyelenggaraan pemerintahan di tingat nasional sedangkan
kepala daerah (provinsi atau kabupaten/kota) merupakan
penyelenggara pemerintahan di wilayah daerah masingmasing, sesuai dengan prinsip otonomi seluas-luasnya.

HUBUNGAN FUNGSIONAL
• Hubungan fungsional menyangkut atas pembagian tugas dan
kewenangan yang harus dijalankan oleh pemerintahan pusat
dan daerah dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan
yang baik (goog governance). pembagian tugas dan
wewenang baik pemerintah pusat maupun pemerintah
daerah tercantum dalam UU Nomor 32 Tahun 2004.

HUBUNGAN STRUKTURAL

N
A
H
A
T

N
I
R
E
M
E
P
PUSAT

PEMERINTAH
AN
DAERAH

HUBUNGAN STRUKTURAL PEMERINTAHAN
PUSAT
Secara struktural pemerintah
pusat merupakan penyelenggara
urusan pemerintahan ditingkat
nasional. Dalam hal ini presiden
RI memegang kekuasaan

pemerintahan NKRI
sebagaimana ketetntuan yang
terdapat pada UUD 1945.

Secara struktural Presiden
merupakan pemegang
kekuasaan tertinggi dalam
penyelenggaraan
pemerintahan ditingkat
nasional.

HUBUNGAN STRUKTURAL PEMERINTAHAN
DAERAH
• Pemerintahan daerah merupakan
penyelanggara urusan
pemerintahan didaerah masingmasing bersama-sama DPRD
menurut asas otonomi dan tugas
pembantuan dalam sistem dan
prinsip NKRI.
• Pelaksanaan pemerintah daerah

mengacu pada UU Nomor 32 tahun
2004 tentang pemerintah daerah
dan UU Nomor 33 Tahun 2004
tentang perimbangan keuangan
antar pusat dan daerah.

• Terdiri atas pemerintah desa
dan badan permusyawaratan
desa atau BPD yaitu kepala
desa dan perangkat desa.
• Kepala daerah (provinsi atau
kabupaten/kota) merupaka
penyelenggara pemerintahan
diwilayah darha masingmasing, sesuai dengan prinsip
otonomi seluas-uasnya.

HUBUNGAN FUNGSIONAL
N
PEMERINTAHA
PUSAT


PEMERINTAH
AN
DAERAH

PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DI
INDONESIA