ANALISIS OPTIMALISASI DAN PERANCANGAN SI

ANALISIS OPTIMALISASI DAN PERANCANGAN SISTEM
INFORMASI KEUANGAN MAHASISWA
Ninik Sri Lestari
Teknik Informatika STT Mandala Bandung
Jl. Soekarno Hatta No.597 Bandung
email : [email protected]

ABSTRACT
The development of information technology gives
impact to the quality of organizations or companies,
especially universities. The design of information systems
facilitate accessing data and information from a
conventional computerized system to facilitate the search
data to improve efficiency. Student financial services
must provide financial information needed by students,
lecturers and institutions to facilitate in financial
planning. Institutional policy is always changing with the
development of course required information systems are
flexible, effective and efficient.
Information systems need to be developed because
there are problems with the old system that is the

development of institutions and system problems (errors),
opportunities and directives. The method used in software
development with waterfall model. Data collection
techniques were conducted with field studies and
literature studies. Field study was conducted by
observation and interview. The steps taken in this
research are problem analysis, operational analysis, data
requirement analysis, capacity analysis, performance
analysis, reliability analysis and security analysis.
The design of student financial information system
consists of design To design the interface shows the
relationship between user and user friendly hardware with
the design form, display design and report design. Trials
and evaluations are conducted to test the suitability of
the flow and the system has been designed in accordance
with the expected needs and outputs. The method used in
this test is a blackbox test that focuses on the functional
requirements of the designed system. This test focuses on
the output of the input controls inserted in the display
input control display form, where the test is said to

succeed if the output matches the input controls inserted
on each display.

Key words
opportunities, directives, waterfall, user fiendly,
blackbox

1. Pendahuluan
Penggunaan teknologi informasi dalam pelayanan
keuangan
mahasiswa sangat
diperlukan
untuk
mempercepat proses pelayanan. Sistem terkomputerisasi
akan menunjang program perguruan tinggi lebih efektif
dan efisien serta kesalahan karena human error bisa
berkurang.
Perkembangan
teknologi
informasi

memberikan dampak bagi kualitas organisasi atau
perusahaan terutama juga perguruan tinggi. Layanan
keuangan mahasiswa harus memberikan informasi
keuangan yang dibutuhkan oleh mahasiswa, dosen
maupun institusi yang akan memudahkan dalam
perencanaan keuangan.
Perancangan sistem informasi memudahkan
pengaksesan data dan informasi dari yang konvensional
menjadi sistem komputerisasi sehingga memudahkan
dalam pencarian data untuk meningkatkan efisiensi.
Sistem pengolahan data yang efektif dapat mengatasi
berbagai masalah dan akan menghasilkan informasi
secara tepat, cepat dan akurat.
Operasional sistem dan kegiatan organisasi banyak
terjadi perubahan sehingga sistem informasi tidak
sempurna. Optimalisasi sistem informasi keuangan
mahasiswa yang telah ada sebelumnya diperlukan karena
banyaknya perubahan di dalam institusi. Hal ini
menimbulkan masalah pada sistem yang berjalan
sehingga output tidak sesuai.

Untuk menghasilkan output sesuai dengan
perubahan yang terjadi di institusi menimbulkan masalah
pada sistem yang berjalan. Adanya proses manual untuk
mendukung agar sistem dapat memenuhi kebutuhan
informasi. Memperlambat proses layanan kepada
mahasiswa dan sering human error. Selain itu sistem
informasi belum terintegrasi sehingga perlu adanya
pengembangan sistem.
Kebijakan institusi yang selalu berubah mengikuti
perkembangan tentunya diperlukan sistem informasi yang
fleksibel, efektif dan efisien. Sistem informasi yang
terintegrasi sehingga memudahkan user baik mahasiswa,
dosen, orang tua mahasiswa dan institusi untuk
memanfaatkannya. Karena itu bagaimana merancang
sistem informasi keuangan mahasiswa yang optimal,

terintegrasi serta mampu mengikuti setiap perubahan
kebijakan. Batasan masalah yang dibahas dalam penelitian
ini adalah analisis optimalisasi dan perancangan sistem
informasi keuangan mahasiswa dilakukan terhadap sistem

informasi
yang sudah
ada
sebelumnya
untuk
pengembangan sistem informasi yang terintegrasi.
Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan
analisis optimalisasi sistem keuangan mahasiswa karena
terjadi banyak perubahan di dalam institusi serta
merancang dan mengembangkan sistem informasi
keuangan mahasiswa yang terintegrasi.

2. Sistem Informasi
Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur
yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang
berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan
tertentu. Secara sederhana sistem dapat diartikan
sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur,
komponen, atau variabel-variabel yang terorganisasi,
saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan

terpadu.
Menurut Hartono (2010) komponen atau
karakteristik sistem adalah bagian yang membentuk
sebuah sistem, diantaranya:
1. Objek, merupakan bagian, elemen atau variabel. Ia
dapat berupa benda fisik, abstrak atau keduanya.
2. Atribut, merupakan penentu kualitas atau sifat
kepemilikian sistem dan objeknya.
3. Hubungan internal, merupakan penghubungan
diantara objek-objek yang terdapat dalam sebuah
sistem.
4. Lingkungan, merupakan tempat dimana sistem
berada.
5. Tujuan, setiap sistem memiliki tujuan dan tujuan
inilah yang menjadi motivasi yang mengarahkan
sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tidak
terkendali. Tentu tujuan antara satu sistem dengan
sistem yang lain berbeda.
6.
Masukan, adalah sesuatu yang masuk ke dalam

sistem dan selanjutnya menjadi bahan untuk
diproses. Masukan tersebut dapat berupa hal-hal
yang tampak fisik (bahan mentah) atau yang tidak
tampak (jasa).
7.
Proses, adalah bagian yang melakukan perubahan
dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan
lebih bernilai (informasi) atau yang tidak berguna
(limbah)
8.
Keluaran, adalah hasil dari proses. Pada sistem
informasi berupa informasi atau laporan dan
sebagainya.
9.
Batas, adalah pemisah antara sistem dan daerah
luar sistem. Batas disini menentukan konfigurasi,
ruang lingkup atau kemampuan sistem. Batas juga
dapat diubah atau dimodifikasi sehingga dapat
merubah perilaku sistem.


Menurut Soeherman dan Pinontoan (2008)
informasi adalah hasil pemrosesan data (fakta) menjadi
sesuatu yang bermakna dan bernilai untuk pengambilan
keputusan. Sedangkan menurut McLeod dan Schell
(2007) informasi adalah data yang telah diolah sehingga
lebih bermakna.
Sistem informasi bisa diartikan sebuah rangkaian
prosedur formal dimana data dikelompokkan, untuk
diproses menjadi informasi kemudian didistribusikan
kepada si pemakai. Sistem merupakan rangkaian dari
dua atau lebih komponen-komponen yang saling
berhubungan untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan
informasi merupakan data yang telah diatur dan
diproses untuk memberikan arti. Berikut beberapa
pengertian tentang sistem informasi:
1. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri
dari komponen- komponen dalam organisasi untuk
mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.
2. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat
dilaksanakan akan memberikan informasi bagi

pengambil keputusan dan untuk mengendalikan
organisasi.
3. Suatu sistem didalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi,
mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan
strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak
luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Ada 4 (empat) unsur strategi pengembangan
sistem informasi yaitu:
1. Computing, yaitu hardware dan operating system
software.
2. Communications, yaitu telecommunications network
dan mekanisme interlinking dan interworking.
3. Data, yaitu akses data suatu organisasi dan
pemenuhan kebutuhan access, control dan storage.
4. Applications, yaitu sistem aplikasi utama suatu
organisasi dimana terdapat functions dan relationships
berikut metode-metode pengembangan.
2.3 Sistem Informasi Keuangan
Sistem informasi keuangan adalah sistem

informasi yang dirancang untuk menyediakan
informasi kepada orang atau kelompok (user) baik di
dalam maupun di luar instansi mengenai arus
keuangan serta permasalahannya. Sistem informasi
keuangan merupakan sistem informasi yang
digunakan untuk mengatur keuangan yang ada dalam
organisasi maupun instansi.
3. Hasil Percobaan
Pengembangan sistem artinya menyusun sistem
baru untuk menggantikan sistem yang lama seluruhnya
atau memperbaki sistem yang sudah ada. Sistem perlu
dikembangkan disebabkan antara lain sebagai berikut:
1. Masalah yang ada pada sistem yang lama

a.

Perkembangan institusi
Perubahan kebijakan dalam institusi yang
mengikuti
perkembangan

menyebababkan
perubahan sistem dan harus disusun sistem yang
baru.
b. Sistem bermasalah (error)
Adanya masalah pada sistem yang lama sehingga
sistem tidak bisa berjalan (error).
2. Opportunities
Perkembangan sistem informasi yang semakin pesat
memerlukan strategi untuk meraih peluang
kesempatan yang ada. Diperlukan sistem informasi
yang efektif dan efisien serta fleksibel untuk dapat
bersaing.
3. Directives
Penyusunan sistem baru karena adanya instruksi dari
pimpinan yang disebabkan oleh kebijakan yang
berubah.
Proses pengembangan sistem yaitu semua
aktifitas, metode dan praktik dan alat-alat terotomatisasi
yang
digunakan
untuk
meningkatkan
dalam
pengembangan
sistem
dan
software.
Metode
pengembangan perangkat lunak dengan menggunakan
model waterfall seperti gambar 3 berikut ini.

Gambar 2.1 Model Waterfall
(Sommerville, 2011)
Pada penelitian ini pengembangan sistem
menggunakan model waterfall yang terkenal sebagai
rekayasa perangkat lunak paling luas dipakai dan paling
tua. Adapun langkah-langkah yang akan dilakukan
adalah sebagai berikut:
1. Analisis Sistem
Pada tahap analisis sistem dilakukan dengan
wawancara dan dokumentasi. Tahapan ini bertujuan

untuk memahami sistem, mengetahui kekurangan
sistem dan menentukan kebutuhan sistem. Melakukan
tanya jawab pada bagian layanan keuangan mahasiswa
semua informasi dan aliran data yang ada. Hal ini
dilakukan untuk analisis sistem yang sudah berjalan.
2. Analisis Masalah
Dari sistem yang sudah berjalan ditemukan masalah
untuk menentukan peluang yang bisa dikerjakan.
Kemudian
menentukan
kebutuhan
informasi
pengguna dengan menentukan data –data yang
berhubungan dengan informasi keuangan mahasiswa.
3. Analisis Operasional
Untuk menentukan fungsi yang berjalan pada sistem
informasi keuangan mahasiwa, alur yang ada dan
entitas yang diperlukan dalam sistem.
4. Analisis Kebutuhan Data
Untuk mengetahui kebutuhan sistem, langkah-langkah
yang dilakukan adalah mengumpulkan dokumen
proses pembayaran keuangan mahasiswa dan
mempelajari bagaimanan sistem berjalan serta output
yang diharapkan.
5. Analisis Kapasitas
Jumlah transaksi setiap hari bisa diketahui dengan
analisis kapasitas.
6. Analisis Performa
Analisis performa digunakan untuk mengetahu berapa
lama waktu yang dibutuhkan untuk melakukan
pemrosesan data.
7. Analisis Kehandalan
Analisis kehandalan dibutuhkan untuk mengetahui
berapa lama sistem dapat digunakan dengan data yang
akurat.
8. Analisis Keamanan
Adanya pembatasan hak akses dalam penggunaan
sistem informasi keuangan mahasiswa.
Perancangan
sistem
informasi
keuangan
mahasiswa terdiri dari desain proses, desaian data, desain
antarmuka. Langkah-langkah perancangannya adalah
sebagai berikut:
1. Desain Proses
Dimulai dari alur sistem, DFD dan ERD.
2. Desain Data
Untuk menggambarkan fungsi dari sistem dengan
desain konseptual yang menggabungkan kebutuhan
pengguna serta membuat skema basis data
berdasarkan relasi yang terjadi.
3. Desain Antarmuka
Menampilkan hubungan antara pengguna dan
perangkat lunak yang user friendly dengan desain
form, desain tampilan dan desain laporan.
Uji coba dan evaluasi dilakukan untuk menguji
kesesuian alur dan sistem telah dirancang sesuai dengan
kebutuhan serta output yang diharapkan. Pengembangan
sistem informasi keuangan mahasiswa yang lama menjadi
sistem terintegrasi dan memiliki kecepatan akses yang
lebih baik. Metode yang digunakan dalam pengujian ini
adalah pengujian blackbox yang berfokus pada
persyaratan fungsional dari sistem yang dirancang.

Pengujian ini dititikberatkan pada hasil output dari
kendali input yang dimasukkan pada tampilan kendali
input form tampilan, dimana pengujian dikatakan berhasil
apabila output sesuai dengan kendali input yang
dimasukkan pada setiap tampilan.

4. Kesimpulan
Pengembangan sistem informasi keuangan mahasiswa
yang terintegrasi diperlukan karena banyak perubahan
yang terjadi di institusi. Desain antar muka dirancang
sebagai perangkat lunak yang user friendly.
Kesesuaian alur dan sistem telah dirancang sesuai
kebutuhan dan output yang diharapkan.

REFERENSI

[1] Al-Bahra bin Ladjamudin, 2013, Analisis dan Desain

Sistem Informasi, Graha Ilmu. Yogyakarta

[2] Hartono , Jogianto. 2010, Sistem Teknologi Informasi,

Andi, Yogyakarta
[3] Kendal, Kenneth E.Kendal, Julie E, 2011, System Analysis
and Design, 8th Edition, Prentice Hall
[4] McLeod dan Schell, 2007, Sistem Informasi

Manajemen, McLeod dan Schell, 2007, Sistem
Informasi
Manajemen,
Macanan
Jaya
Cemerlang,Indonesia
[5] Soeherman dan Pinontoan, 2008, Design Information
System, Elex Media Komputindo, Jakarta
[6] Sommerville, Ian.2011.Software Engineering (Rekayasa
Perangkat Lunak).Jakarta: Erlangga
[7] Valacich, Joseph S., Schneider Christoph., 2012,
“Information Systems Today: Managing in the Digital
World”, Prentice Hall Inc., New Jersey.

.