Memori Akhir Jabatan Kepala Biro Perenca
Kepala Biro
Perencanaan dan Anggaran
Sekretariat Kementerian Perumahan Rakyat
Juli 2010 - Maret 2012
Memori Akhir Jabatan Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran
ii
Kementerian Perumahan Rakyat
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmaanirrohiim Assalamu’alaikum Warokhmatulloohi Wa Barokaatuh
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT , atas segala limpahan kemurahan dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas sebagai Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran masa bakti Juli 2010 – Maret 2012.
Di akhir masa tugas, sudah menjadi suatu kebiasaan untuk menyusun dokumen laporan pelaksanaan kegiatan yang dikenal dengan Memori Akhir Jabatan (MAJ). Laporan ini menyajikan data dan informasi tentang pencapaian kinerja Biro Perencanaan dan Anggaran berdasarkan Rencana Strategis Biro Perencanaan dan Anggaran 2010-2014 selama kurun waktu Juli 2010 hingga Maret 2012. Selain itu, disajikan pula beberapa tantangan, kendala dan agenda kegiatan yang masih perlu menjadi perhatian guna mencapai tujuan dan sasaran Rencana Strategis Biro Perencanaan dan Anggaran, Sekretariat Kementerian Perumahan Rakyat Tahun 2010-2014. MAJ ini juga dilengkapi dengan pencapaian lain di luar target yang tercantum dalam Renstra BPA 2010-2014.
Saya menyadari bahwa selama bertugas sebagai Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran, banyak kekhilafan dalam bentuk ucapan maupun tindakan, yang telah saya lakukan baik yang disengaja maupun tidak. Untuk itu, pada kesempatan ini saya menyampaikan permohonan maaf yang setulusnya.
Pencapaian Biro Perencanaan dan Anggaran sampai saat ini tidak terlepas dari dukungan baik dari internal maupun eksternal. Tidak berlebihan kiranya jika ucapan terima kasih dan penghargaan saya sampaikan kepada pimpinan, kolega, staf, maupun mitra kerja. Semoga kerjasama ini tetap dapat terjalin.
Akhir kata dengan memohon rahmat dan ridho Allah SWT, saya berharap agar Biro Perencanaan dan Anggaran ke depan dapat menjadi lebih baik dan profesional dalam melaksanakan tugasnya mendukung Kementerian Perumahan Rakyat untuk mewujudkan setiap keluarga Indonesia menempati rumah layak huni.
Wassalamu’alaikum Warochmatulloohi Wa Barokaatuh Jakarta, Maret 2012
Dr. Ir. Oswar Muadzin Mungkasa, MURP
iii
Memori Akhir Jabatan Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran
iv
Memori Akhir Jabatan Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran
DAFTAR SINGKATAN
APBD : Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBN
: Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara APBN-P
: Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan
APMCHUD : Asia Pacific Ministerial Conference on Housing and Urban Development Bappenas
: Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bimtek
: Bimbingan Teknis BPA
: Biro Perencanaan dan Anggaran CSR
: Corporate Social Responsibility DAK
: Dana Alokasi Khusus DIPA
: Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran DPR
: Dewan Perwakilan Rakyat DPRD
: Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DRPHLN-JM
: Daftar Rencana Pinjaman dan/atau Hibah Luar Negeri Jangka Menengah FGD
: Focussed Group Discussion FLPP
: Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan Hapernas
: Hari Perumahan Nasional IP
: Internet Protocol Kab
: Kabupaten KAK
: Kerangka Acuan Kerja K/L
: Kementerian/Lembaga Kemenkeu
: Kementerian Keuangan
KemenPAN-RB : Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Kemenpera
: Kementerian Perumahan Rakyat KPA
: Kuasa Pengguna Anggaran LAKIP
: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
LPSE : Lembaga Pengadaan Secara Elektronik MAJ
: Memori Akhir Jabatan MBM
: Masyarakat Berpendapatan Menengah MBR
: Masyarakat Berpendapatan Rendah MDGs
: Millenium Development Goals Mail-list
: Mailing List MoU
: Memorandum of Understanding Monev
: Monitoring dan Evaluasi MP3EI
: Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia Musrenbangnas : Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional Pemda
: Pemerintah Daerah Permen
: Peraturan Menteri Permenpera
: Peraturan Menteri Perumahan Rakyat PHLN
: Pinjaman/Hibah Luar Negeri PMK
: Peraturan Menteri Keuangan PK
: Penetapan Kinerja PKP
: Perumahan dan Kawasan Permukiman PKP
: Peningkatan Kualitas Permukiman PLP2K-BK
: Penanganan Lingkungan Perumahan dan Permukiman Kumuh Berbasis
Kawasan
viii
Kementerian Perumahan Rakyat
PNS : Pegawai Negeri Sipil Pokja
: Kelompok Kerja PP
: Peraturan Pemerintah PPRG
: Perencanaan Penganggaran Responsif Gender PRB
: Pengurangan Resiko Bencana RAB
: Rincian Anggaran Biaya Rakonreg
: Rapat Konsultasi Regional Rakorpera
: Rapat Koordinasi Perumahan Rakyat RAPBN
: Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Rapermen
: Rancangan Peraturan Menteri Renstra
: Rencana Strategis Renja
: Rencana Kerja RI
: Republik Indonesia RKA-KL
: Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga RKP
: Rencana Kerja Pemerintah RKT
: Rencana Kerja Tahunan RPJMN
: Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional RPJPN
: Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Rusun
: Rumah Susun Rusuna
: Rumah Susun Sejahtera Rusunami
: Rumah Susun Sejahtera Milik Rusunawa
: Rumah Susun Sejahtera Sewa SAKIP
: Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Sesmenpera
: Sekretaris Kementerian Perumahan Rakyat SDM
: Sumber Daya Manusia SK
: Surat Keputusan SKPD
: Satuan Kerja Perangkat Daerah SOP
: Standard Operating Procedure TA
: Tahun Anggaran TEPPA
: Tim Evaluasi Percepatan Penyerapan Anggaran TIK
: Teknologi Informasi dan Komunikasi ToT
: Training of Trainer UKP-PPP
: Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan UU
: Undang-Undang UUD
: Undang-Undang Dasar
ix
Memori Akhir Jabatan Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran
Kementerian Perumahan Rakyat
S Selain tentunya Memori Akhir Jabatan juga merupakan satu alat evaluasi yang dapat
udah menjadi suatu kebiasaan bahwa berakhirnya suatu tahapan tugas dilengkapi dengan suatu bentuk laporan pertanggungjawaban hasil pelaksanaan tugas. Untuk itu, penyusunan Memori Akhir Jabatan menjadi suatu keniscayaan.
digunakan untuk melihat kembali berbagai kinerja yang telah dicapai selama ini dan agenda yang masih tersisa sampai dengan 2014 dalam menjawab tantangan pembangunan yang semakin komplek di masa depan.
Selain sebagai bentuk pertanggungjawaban Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran, Memori Akhir Jabatan Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran Tahun 2010-2011 ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran yang baru dalam melakukan tugasnya. Dengan demikian, diharapkan terjadi kesinambungan kebijakan dan berbagai kegiatan yang telah berjalan dengan baik selama ini.
Memori Akhir Jabatan ini terdiri dari 5 (lima) bagian yaitu: (i) Bab I Pendahuluan; (ii) Bab II Rencana Strategis Biro Perencanaan dan Anggaran 2010-2014; (iii) Bab III Kinerja Biro Perencanaan dan Anggaran Tahun 2010-2011; (iv) Bab IV Kendala dan Usulan Pembenahan; (v) Bab V Persiapan Pelaksanaan APBN 2012 dan Persiapan Rencana Kerja Tahun 2013.
Memori Akhir Jabatan Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran
Kementerian Perumahan Rakyat
BAB II RENCANA STRATEGIS BIRO PERENCANAAN DAN ANGGARAN
TAHUN 2010 - 2014
T merupakan turunan dari Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang
ugas dan fungsi Biro Perencanaan dan Anggaran telah ditetapkan melalui Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 21 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perumahan. Permen tersebut
Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara.
Tugas Biro Perencanaan dan Anggaran, Sekretariat Kementerian Perumahan Rakyat adalah melaksanakan koordinasi dan penyusunan perencanaan program dan anggaran, serta pengolahan data, dan kerja sama kelembagaan di bidang Perumahan Rakyat. Dalam melaksanakan tugas tersebut Biro Perencanaan dan Anggaran menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
a. Penyiapan koordinasi dan penyusunan rencana dan program serta pelaksanaan kerja sama di bidang perumahan rakyat;
b. Penyusunan anggaran dan evaluasi anggaran;
c. Pengelolaan data dan informasi di bidang perumahan rakyat. Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, struktur BPA dilengkapi dengan tiga Bagian
yaitu Bagian Program, Bagian Anggaran, serta Bagian Data dan Pelaporan. Gambaran lebih lengkap mengenai struktur organisasi di BPA dapat dilihat pada gambar 2-1.
Sebagai acuan bagi Biro Perencanaan dan Anggaran dalam menjalankan tugas dan fungsinya, disusunlah Rencana Strategis (Renstra) Biro Perencanaan dan Anggaran Tahun 2010-2014. Renstra Kemenpera juga disusun sebagai tolak ukur kinerja dalam pelaksanaan tugas Biro Perencanaan dan Anggaran.
Memori Akhir Jabatan Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran
Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran
Kepala Bagian
Kepala Bagian Data Program
Kepala Bagian
Anggaran
dan Pelaporan
Kepala Subbagian
Kepala Subbagian
Perencanaan
Kepala Subbagian Umum
Penyusunan
Anggaran
Pengelolaan Data
Kepala Subbagian
Kepala Subbag Perencanaan
Kepala Subbag
Pengelolaan Program
Administrasi
Penganggaran
Sistem Informasi
Kepala Subbag Kerjasama Luar
Kepala Subbag Administrasi
Analisa dan Negeri
Kepala Subbag
Evaluasi Anggaran
Rencana Strategis Biro Perencanaan dan Anggaran 2010-2014
Fungsional
Gambar 2.1
Struktur Organisasi Biro Perencanaan dan Anggaran
Memperhatikan amanat peraturan perundangan, hasil pencapaian kinerja Biro Perencanaan dan Anggaran pada periode sebelumnya, potensi dan permasalahan serta aspirasi berbagai pemangku kepentingan, Visi Biro Perencanaan dan Anggaran Tahun 2010-2014 dirumuskan sebagai berikut: “Terwujud sistem perencanaan dan penganggaran Kementerian Perumahan Rakyat yang akuntabel dan didukung data dan informasi yang akurat.”
Sebagai upaya perwujudan akuntabilitas Visi Biro Perencanaan dan Anggaran tersebut, dalam Rencana Strategis Biro Perencanaan dan Anggaran ini dilengkapi dengan Misi, Arah Kebijakan, Tujuan, Sasaran dan Kegiatan untuk mewujudkan Visi tersebut.
Sesuai kondisi faktual lingkungan strategis pembangunan perumahan rakyat, baik yang menyangkut kondisi lingkungan internal (kekuatan dan kelemahan) dan ling- kungan ekternal (peluang dan ancaman) serta kemampuan untuk mewujudkan kon- disi ideal di masa depan maka dirumuskan misi Biro Perencanaan dan Anggaran Ta- hun 2010-2014, sebagai berikut:
a. Meningkatka n kualitas sistem perencanaan yang berkesinambungan;
b. Meningkatkan kualitas sistem penganggaran berbasis kinerja;
c. Meningkatkan keterse diaan data dan informasi yang akurat.
Kementerian Perumahan Rakyat
Rencana Strategis merupakan cara untuk mencapai suatu tujuan dan sasaran pembangunan, yang mengandung komitmen kebijakan dan diterapkan untuk mencapai sasaran kinerja yang terukur. Untuk mewujudkan Visi dan Misi Renstra Biro Perencanaan dan Anggaran Tahun 2010-2014, dirumuskan arah kebijakan dalam Renstra Biro Perencanaan dan Anggaran Tahun 2010-2014 sebagai berikut:
a. Meningkatkan kegiatan penyusunan program standarisasi pengawasan penyusunan anggaran, kerjasama antarlembaga/kementerian dan menjalin hubungan baik dengan daerah;
b. Peningkatan sistem kerja antardeputi dengan pendekatan kebijakan yang terarah dan mudah dipahami;
c. Mewujudkan stabilisasi kinerja yang efektif, efisien dan berkesinambungan.
Tujuan Rencana Strategis Biro Perencanaan dan Anggaran Tahun 2010-2014 adalah sebagai berikut :
a. Menyelenggarakan administrasi, perencanaan, penganggaran, monitoring dan evaluasi yang lebih baik;
b. Menyelenggarakan koordinasi dan sinkronisasi program serta kebijakan pembangunan perumahan antarDeputi Bidang;
c. Meningkatkan pendayagunaan sumberdaya secara berkelanjutan;
d. Pemanfaatan dan peningkatan teknologi dalam upaya pemantauan kegiatan Deputi Bidang di lingkungan Kementerian Perumahan Rakyat
Penetapan sasaran merupakan penjabaran dari tujuan yang menggambarkan se- suatu yang akan dicapai melalui serangkaian kebijakan, guna mempertajam fokus, kegiatan dan alokasi sumber daya yang diperlukan.
Adapun sasaran yang perlu dicapai yaitu:
a. Terselenggaranya koordinasi pelaksanaan program dan kegiatan bidang perumahan dan permukiman di Lingkungan Kementerian Perumahan Rakyat;
b. Terselenggaranya hubungan kerja dengan lembaga lain yang terkait dalam bidang perumahan dan permukiman;
c. Terselenggaranya pengelolaan anggaran yang tepat waktu di Lingkungan Kementerian Perumahan Rakyat;
d. Terlaksananya sistem pengawasan, evaluasi dan pengendalian program dan kegiatan pembangunan perumahan dan permukiman;
e. Terselenggaranya sistem informasi dan publikasi bidang perumahan dan permukiman.
Biro Perencanaan dan Anggaran memiliki beberapa indikator kinerja sebagaimana tertera dalam tabel di bawah ini.
Memori Akhir Jabatan Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran
Tabel II-1
Program, Kegiatan, dan Indikator Kegiatan BPA 2010-2014
Unit Kerja Pelaksana
Bagian Program
Bagian Anggaran
Bagian Data dan Pelaporan
Program
Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Perumahan Rakyat
Kegiatan
Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Perumahan dan Kawasan Permukiman Perencanaan Pembangunan
Penganggaran Pembangunan Pengelolaan Data Subkegiatan Perumahan dan Kawasan
dan Sistem Informasi Permukiman
Perumahan dan Kawasan
Permukiman
Perumahan dan Kawasan Permukiman
1. Jumlah dokumen
1. Ju mlah dokumen perencanaan dan
1. Jumlah dokumen
pendataan dan penganggaran bidang
penganggaran bidang
perumahan dan kawasan evaluasi bidang perumahan dan kawasan
permukiman
perumahan dan
Indikator
permukiman
2. Jumlah laporan
kawasan permukiman
Kegiatan
2. Jumlah laporan dan pembinaan
2. Jumlah laporan koordinasi
koordinasi dan
pengelolaan dan perencanaan bidang
pembinaan
informasi perumahan perumahan dan kawasan
penganggaran bidang
perumahan dan kawasan dan kawasan permukiman
permukiman
permukiman
Sumber: Renstra BPA Tahun 2010-2014
Kementerian Perumahan Rakyat
BAB III KINERJA BIRO PERENCANAAN DAN ANGGARAN TAHUN 2010 DAN TAHUN 2011
Berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan Biro Perencanaan dan Anggaran dalam upaya mencapai sasaran-sasaran dalam Rencana Kinerja Tahun 2010 dan 2011, tidak terlepas bagaimana Biro Perencanaan dan Anggaran merealisasikan atau menggunakan secara tepat dan efektif anggaran yang dialokasikan pada masing- masing sasaran kegiatan.
Jumlah anggaran tahun 2010 yang digunakan untuk mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Biro Perencanaan dan Anggaran 2010- 2014 maupun Penetapan Kinerja Tahun 2010, terlihat pada tabel di bawah ini:
Pada tahun 2010, Biro Perencanaan dan Anggaran dapat merealisasikan penyerapan
Tabel III-1 Penyerapan Anggaran BPA Tahun 2010
Sasaran
Pagu (Rp)
Realisasi (Rp) Pencapaian Target (%)
1 Terselenggaranya pengelolaan anggaran yang tepat waktu di Lingkungan Kementerian Perumahan Rakyat
4.233.419.600 70 Terselenggaranya koordinasi pelaksanaan program dan
2 kegiatan bidang perumahan dan kawasan permukiman di 51.750.000.000 51.160.350.800 99 Lingkungan Kementerian Perumahan Rakyat Terselenggarannya hubungan kerja dengan instansi lain 3 yang terkait dalam bidang perumahan dan kawasan per-
1.190.758.375 57 mukiman Terlaksananya sistem pengawasan, evaluasi dan pengenda- 4 lian program dan kegiatan pembangunan perumahan dan
3.899.042.800 77 kawasan permukiman
5 Terselenggaranya sistem
bi dang perumahan dan kawasan permukiman
Sumber: LAKIP BPA Tahun 2010
Memori Akhir Jabatan Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran
anggaran sebesar 92% yaitu sebesar Rp 63.773.785.575,00 dari jumlah total pagu anggaran sebesar Rp 69.561.540.000,00.
Jumlah anggaran Tahun 2011 yang digunakan untuk mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Kinerja Tahun 2011 maupun Penetapan Kinerja Tahun 2011, adalah sebagai berikut:
Realisasi (Rp) Penyerapan Anggaran BPA Tahun 2011 Pencapaian Target (%)
Tabel III-2
Sasaran
Pagu (Rp)
1 Terselenggaranya pengelolaan anggaran yang tepat waktu di Lingkungan Kementerian Perumahan Rakyat 11.814.316.000 10.333.219.125
87 Terselenggaranya koordinasi pelaksanaan program dan
2 kegiatan bidang perumahan dan kawasan permukiman di 9.359.068.800 9.305.428.332 99 Lingkungan Kementerian Perumahan Rakyat
Terselenggarannya hubungan kerja dengan instansi lain 3 yang terkait dalam bidang perumahan dan kawasan per- 14.056.173.200 13.243.264.100
94 mukiman
Terlaksananya sistem pengawasan, evaluasi dan pengen- 4 dalian program dan kegiatan pembangunan perumahan
5.109.000.000 5.044.828.400 99 dan kawasan permukiman
5 Terselenggaranya sistem informasi dan publikasi bidang perumahan dan kawasan permukiman 9.557.550.000 9.209.777.350 96
Total
Sumber: LAKIP BPA Tahun 2011 Berbeda dengan tahun sebelumnya, pada tahun 2011 Biro Perencanaan dan Anggaran mampu meningkatkan kinerjanya untuk mencapai penyerapan anggaran yang lebih
baik. Hal ini dapat dilihat pada peningkatan realisasi anggaran yaitu mencapai 94% atau sebesar Rp 47.136.517.307,00 dari jumlah total pagu anggaran sebesar Rp 49.896.108.000,00.
Biro Perencanaan dan Anggaran dalam menjalankan tugas dan fungsinya untuk mendukung Sekretariat Kementerian Perumahan Rakyat berdasarkan Rencana Strategis Biro Perencanaan dan Anggaran memiliki rumusan visi “Terwujud sistem perencanaan dan penganggaran Kementerian Perumahan Rakyat yang akuntabel dan didukung data dan informasi yang akurat”. Rumusan visi tersebut kemudian diterjemahkan ke dalam 3 (tiga) misi yang selalu menjadi arahan Biro Perencanaan dan Anggaran dalam menjalankan tugas. Ketiga misi tersebut adalah (1) meningkatkan kualitas sistem perencanaan yang berkesinambungan; (2) Meningkatkan kualitas sistem penganggaran berbasis kinerja; dan (3) meningkatkan ketersediaan data dan informasi yang akurat.
Biro Perencanaan dan Anggaran berupaya untuk meningkatkan kualitas sistem perencanaan yang berkesinambungan di dalam lingkungan Kementerian Perumahan
Rakyat. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan efisiensi pelaksanaan kegiatan Kementerian Perumahan Rakyat yang meliputi perencanaan, pelaksanaan dan
Kementerian Perumahan Rakyat
pemantauan - evaluasi. Hal tersebut direalisasikan dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
Rencana Kerja (Renja) merupakan dokumen penting yang mengarahkan kegiatan Kementerian Perumahan Rakyat. Penyusunan Renja tahun 2012 telah selesai dilaksanakan dengan hasil kegiatan berupa (i) Dokumen inisiatif baru; (ii) Dokumen RKP K/L; (iii) Untuk meningkatkan kualitas Renja, dilaksanakan kegiatan Pelatihan Penyusunan Renja, Dokumen Renja Kementerian Perumahan Rakyat dan Dokumen Laporan Kegiatan. Dalam rangka meningkatkan kualitas perencanaan di Lingkungan Kementerian Perumahan Rakyat telah dilakukan beberapa langkah sebagai berikut:
1. Rapat Kerja (Raker) Biro Perencanaan dan Anggaran Tahun 2011 Raker BPA dilakukan di Hotel Yasmin-Puncak 30 Mei – 1 Juni 2011. Raker BPA bertujuan untuk mengevaluasi kegiatan BPA tahun 2010, menjaring isu dan permasalahan terkini serta menyepakati langkah-langkah memantapkan pelaksanaan kegiatan Kementerian Perumahan Rakyat tahun 2011 dan antisipasi penyiapan rencana kegiatan tahun 2012. Hasil dari Raker BPA tahun 2011 adalah dokumen Rencana Aksi Tahun 2011 yang ditandatangani bersama oleh Kepala Biro dan Kepala Bagian di lingkungan Biro Perencanaan dan Anggaran.
2. Rapat Kerja Biro Perencanaan dan Anggaran Tahun 2012 Rapat Kerja (Raker) Biro Perencanaan dan Anggaran (BPA), Sekretariat Kementerian Perumahan Rakyat diselenggarakan di Hotel Royal Safari Garden, Bogor, Jawa Barat pada 26-28 Januari 2012. Rapat kerja ini bertujuan untuk
meningkatkan sinergitas, efektifitas dan efisiensi pelaksanaan kegiatan- kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Biro Perencanaan dan Anggaran di
tahun 2012. Dalam rapat kerja kali ini membahas tiga agenda utama yaitu; Pembahasan Evaluasi Kinerja Tahun 2011, Pembahasan Rencana Kegiatan Tahun 2012 dan Penyiapan Usulan Kegiatan Tahun 2013.
Rapat Kerja BPA Tahun 2011
Dalam arahannya, Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran menyebutkan bahwa diharapkan personil di lingkungan BPA dapat lebih mengenal satu sama lain, se- hingga terjalin komunikasi yang baik. Kemudian tahun 2011 ini dicanangkan se- bagai tahun untuk membenahi sistem di lingkung an BPA, sehingga sistem dapat berjalan dengan baik dan sumber daya manusia (SDM) di BPA dapat berfungsi secara optimal. Turut serta dalam Raker tersebut adalah staf Satker Sekretariat Ke- menpera dan Lemba-
ga Pengadaan Secara Elektronik (LPSE).
Sumber: Biro Perencanaan dan Anggaran
Memori Akhir Jabatan Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran
Raker BPA Tahun 2012
Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran dalam sambutan pembukaannya menyampaikan pentingnya rapat rutin mingguan, pembuatan laporan bulanan dan laporan kinerja tahunan sebagai alat evaluasi pelaksanaan kinerja Biro Perencanaan dan Anggaran. Hasil dari Raker tersebut adalah Rencana Aksi BPA yang ditandatangani oleh Kepala Biro dan Kepala Bagian di Biro Perencanaan dan Anggaran.
Rapat kerja yang dihadiri 44 orang peserta yang terdiri dari seluruh staf, pejabat eselon empat dan tiga di lingkungan Biro Perencanaan dan Anggaran, LPSE
Kementerian Perumahan Rakyat, Satuan Kerja Sekretariat Kementerian Perumahan Rakyat,
serta
Sekretariat
Dekonsentrasi Kementerian Perumahan Rakyat.
Pada
pelaksanaan rapat kerja kali ini peserta dibagi ke dalam tiga kelompok besar yang membahas isu-isu penting yaitu Kegiatan Tahun 2012 dan 2013, Sumber Daya Manusia (SDM) dan Reformasi Birokrasi (RB) serta tugas-tugas khusus dan Pendataan dan Pelaporan. Sumber: Biro Perencanaan dan Anggaran
3. Revisi Dokumen Renstra Kementerian Perumahan Rakyat 2010-2014 Adanya perubahan nomen klatur Kementerian Perumahan Rak yat mengakibatkan adanya penyesuaian pada nomenklatur unit kerja dan kegiatan di lingkungan Kementerian Peru mah an Rakyat. Penyesuaian ini telah dilakukan dan selesai disusun pada tanggal 11 Juli 2011.
Dengan adanya perubahan pada nomen klatur Kementerian Perumahan Rakyat, dilakukan revisi terhadap Renstra Kemen terian Perumahan Rakyat 2010-2011. Dengan selesainya revisi terhadap Renstra Kementerian Perumahan Rakyat maka secara otomatis perlu dilakukan perubahan terhadap Renstra Sekretariat Kemenpera dan Renstra Biro Perencanaan dan Anggaran yang juga telah diselesaikan pada bulan Juli 2011.
4. Rancangan Peraturan Menteri (Rapermen) Pedoman Umum Perencanaan Tahunan Kementerian Perumahan Rakyat Penyusunan
Pedoman Umum
Perencanaan
Tahunan bertujuan untuk mengatur mekanisme perencanaan, penganggaran, dan pemantauan
anaan dan Anggaran
terhadap program kegiatan yang sedang dan telah
erenc
disusun oleh unit-unit kerja yang ada di lingkungan
Gambar 3.1 Rencana Strategis Kementerian Biro P Perumahan Rakyat Tahun 2010-2014
Kementerian Perumahan Rakyat
Kementerian Perumahan Rakyat. Hal ini dilakukan agar proses perencanaan di lingkungan Kementerian Perumahan Rakyat menjadi lebih baik sehingga pelaksanaan kegiatan dapat lebih terorganisir. Rapermen Pedoman Umum Perencanaan Tahunan telah selesai disusun dan hingga saat ini sedang dalam proses legalisasi untuk menjadi Peraturan Menteri (Permen).
Kementerian Perumahan Rakyat telah menyusun Rencana Kegiatan Pinjaman/ Hibah Luar Negeri Tahun 2010-2014 untuk mendukung pencapaian sasaran RPJMN Tahun 2010-2014 serta Rencana Strategis Kementerian Perumahan Rakyat Tahun 2010-2014 di bidang pembangunan perumahan dan per mukiman. Dalam rangka mempercepat realisasi ren cana kegiatan tersebut serta meningkatkan kerja sama dengan negara do nor maupun organisasi internasional dalam rangka percepatan pembangunan perumahan dan permukim an, dilaksanakan kegiatan peningkatan kualitas pe ren ca naan kegiatan yang dibiayai oleh Pinjaman dan/ atau Hibah Luar Negeri (PHLN). Peningkatan Kualitas Perencanaan Kegiatan yang dibiayai melalui PHLN ini dilaksanakan dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1. Pelatihan Persiapan Perencanaan dan Pelaksanaan Kegiatan PHLN yang telah dilaksanakan pada tanggal 1-2 Februari 2011
2. Lokakarya Tinjauan terhadap Usulan Kegiatan PHLN Kemenpera yang telah dilaksanakan pada tanggal 20-21 Oktober 2011
3. Lokakarya Penyusunan Proposal Usulan Kegiatan PHLN yang telah dilaksanakan pada tanggal 8-9 November 2011
Dukungan terhadap penyusunan Panduan Perencanaan dan Penganggaran yang Responsif Gender Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman dilaksanakan sebagai bentuk peran aktif Kementerian Perumahan Rakyat dalam bidang pemberdayaan wanita di bidang perumahan dan kawasan permukiman.Kegiatan
Lokakarya Penyusunan Proposal Kegiatan PHLN
Kepala Bagian Program se dang men je laskan prosedur siklus pelaksanaan PHLN.
Sumber: Biro Perencanaan dan Anggran
Memori Akhir Jabatan Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran
Penyusunan Panduan Peren ca naan dan Penganggaran yang Respon sif Gender bidang Perumahan dan Permukim an difasilitasi oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Rangkaian kegi atan penyusunan panduan tersebut dapat dilihat pada gambar 3-5. Ouput kegi atan adalah buku Panduan Perencanaan dan Peng anggaran Responsif Gender dan kegi atan sosialisasi penerapan buku panduan tersebut.
Bimtek pelaksanaan Dekonsentrasi Lingkup Kemenpera Rakyat Tahun 2011 telah
Rancangan Proposal Kegiatan PHLN
Rancangan proposal kegiatan PHLN yang akan diajukan ke dalam dokumen revisi DRPHLN-JM 2010-2014 yaitu sebagai berikut:
1. Sekretariat Kementerian Perumahan Rakyat
Mengajukan usulan kegiatan Development of Indonesian Housing Survey yang bertujuan untuk menyediakan data dan informasi mengenai jumlah dan karakteristik unit rumah di Indonesia.
2. Deputi Bidang Pembiayaan
Mengajukan 2 (dua) usulan kegiatan yaitu diantaranya:
a. Technical Assistance to Strengthen Housing Finance Policy for
Low Income Community) yang bertujuan untuk meningkatkan akses pembiayaan perumahan bagi MBR di Indonesia melalui pengembangan kebijakan pembiayaan perumahan, pengembangan kebijakan pembiayaan perumahan non konvensional, dan perkuatan peran mikro pembiayaan perumahan.
b. Technical Assistance for Establishing Housing Finance Information) yang bertujuan untuk membangun pusat informasi pembiayaan perumahan adalah untuk membentuk badan publik tunggal yang menghasilkan suatu sistem peringatan dini di industri pembiayaan perumahan.
3. Deputi Bidang Pengembangan Kawasan dan Deputi Bidang Perumahan Formal
Mengajukan usulan kegiatan yang merupakan inisiasi dari 2 kedeputian yaitu Infrastructure Development for Large Scale Housing yang bertujuan untuk mempercepat pengurangan backlog dan mendukung pertumbuhan ekonomi pada pusat-pusat kegiatan ekonomi yang telah ditetapkan dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).
4. Deputi Bidang Perumahan Swadaya
Mengajukan usulan kegiatan Strengthening the Role of Woman in Improving Housing Quality yang bertujuan untuk memperkuat peran perempuan dalam peningkatan kualitas perumahan.
Kementerian Perumahan Rakyat
diberikan kepada pihak-pihak yang terkait dengan pelaksanaan Dekonsentrasi yaitu Perangkat Pengelola Keuangan/Pejabat Inti SKPD dari 33 Provinsi pelaksana Dekonsentrasi, Fasilitator Tingkat Pusat dan Provinsi serta Kelompok Kerja (Pokja) Perumahan Tingkat Pusat. Bimtek tersebut dilaksanakan sebagai sarana penyampaian substansi/materi maupun teknis
pelaksanaan
Dekonsentrasi
Lingkup Kementerian Perumahan Rakyat Tahun 2011.
Bimtek Dekonsentrasi telah dilaksanakan pada tanggal 23-26 Maret 2011 membahas reviu pelaksanaan Dekonsentrasi Tahun 2010 dan pelaksanaan Dekonsentrasi Tahun 2011 yang meliputi: perencanaan, koordinasi, penganggaran, , evaluasi dan pelaporan.
Sumber: Bagian Program
Gambar 3.2 Sampul Depan Buku Panduan PPRG
Gambar 3.3
Rangkaian Kegiatan Penyusunan Panduan PPRG Bidang PKP
Memori Akhir Jabatan Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran
Dekonsentrasi Lingkup Kementerian Perumahan Rakyat diselenggarakan sebagai pelimpahan sebagian urusan pemerintah pusat kepada pemerintah daerah sesuai dengan Peratuan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas dan Pembantuan.
Pada Tahun 2010, Kegiatan Dekon sentrasi difokuskan pada Pendataan dan
Monitoring Pembangunan Peru mahan serta Sosialisasi Kebijakan Bidang Bimtek Perumahan. Salah satu hasil kegiatan tersebut salah satunya adalah aplikasi Dekonsentrasi Tahun 2011
E-Monev yang menampilkan hasil pendataan melalui situs sehingga dapat Kepala Biro diakses dan diperbaharui oleh daerah secara langsung.
Perencanaan dan Anggaran memberikan arahan pada pelaksanaan Bimbingan Teknis Dekonsentrasi didampingi oleh Kepala Bagian Program.
Sumber: Sekretariat Dekonsentrasi
Sumber: Biro Perencanaan dan Anggaran
Gambar 3.4 Tampilan Depan Aplikasi Pendataan E-Monev
Kementerian Perumahan Rakyat
Pada tahun 2011, kegiatan Dekonsentrasi dilakukan melalui rangkaian kegiatan sebagai berikut:
1. Sosialisasi Kebijakan Bidang PKP Kegiatan sosialisasi telah dilaksanakan dan diharapkan para pemangku kepentingan bidang PKP di daerah memiliki pemahaman yang sama tentang kebijakan dan peraturan perundang-undangan di bidang PKP.
2. Pembentukan Kelompok Kerja (Pokja) PKP Provinsi Pokja PKP Provinsi dibentuk sebagai forum/wadah komunikasi dan koordinasi antar pemangku kepentingan bidang PKP di provinsi. Pokja PKP Provinsi telah terbentuk dan disahkan melalui SK Gubernur di 30 Provinsi. Sedangkan Provinsi Jambi, Jawa Timur dan Jakarta masih menunggu pengesahan melalui Surat Keputusan Gubernur.
3. Penyusunan Profil PKP Provinsi Kegiatan ini diselenggarakan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam pengelolaan data PKP kepada Pemerintah Provinsi. Keterampilan pengelolaan data meliputi pengumpulan data, penyimpanan
data, serta publikasi data dan pemutakhiran data. Profil PKP merupakan salah satu bentuk publikasi data. Profil PKP Provinsi telah lengkap tersusun di 33 Provinsi serta telah dilakukan reviu terhadap isi profil tersebut.
4. Penyusunan Masukan Dokumen Perencanaan Pembangunan PKP Kegiatan ini dilakukan untuk membantu Pemerintah Provinsi dalam menyiapkan dokumen perencanaan yang menyinergikan pembangunan PKP di provinsi. Masukan Dokumen Perencanaan Pembangunan PKP telah selesai disusun di 33 Provinsi.
5. Pelatihan Monitoring dan Evaluasi Pembangunan PKP Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam menyelenggarakan monev PKP dan pengelolaan data PKP kepada pemangku kepentingan terkait bidang PKP di provinsi. Pelatihan telah selesai dilaksanakan di 33 Provinsi.
Memori Akhir Jabatan Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran
Tabel III-3
Daftar Nama Kelompok Kerja Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi No.
Provinsi Nama Pokja
1 ACEH
Pokja PKP Aceh
2 SUMUT
Pokja PKP Sumut
6 SUMBAR Lembaga Pengembangan PKP Provinsi Sumatera Barat 3 RIAU
Pokja PKP Riau Membangun
4 KEP. RIAU
Pokja PKP Provinsi Kepri
5 JAMBI Lembaga Koordinasi Pembangunan Perumahan dan Kawasan Permukiman (LKP2KP) Provinsi Jambi
7 SUMSEL
Pokja PKP Sumsel
8 LAMPUNG Pokja PKP “MAHAN IDAMAN” Provinsi Lampung 9 BENGKULU
Pokja PKP Provinsi Bengkulu
10 BABEL
Pokja PKP Serumpun Sebalai
11 BANTEN
Pokja PKP Provinsi Banten
12 JABAR
Pokja PKP Jawa Barat
13 DKI JAKARTA Pokja PKP ASRI (Aman, Sejahtera, Rapi, Indah) Provinsi DKI Jakarta
14 JATENG
Pokja PKP Provinsi Jawa Tengah
15 DI YOGYAKARTA Dewan Perumahan DIY 16 JATIM
Pokja Pengembangan Pengendalian Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Jawa Timur (P4KPJT)
17 BALI
Pokja PKP Provinsi Bali
18 NTB
Pokja PKP NTB “BERSAING”
19 NTT
Pokja PKP Provinsi NTT
20 KALBAR
Pokja PKP Kalbar
21 KALTENG
Pokja PKP “HUMA BENTANG”
22 KALSEL
Pokja PKP Kalsel
23 KALTIM
Pokja PKP Kaltim
24 SULUT Pokja PKP “MALEOSAN” Provinsi Sulut 25 GORONTALO
Pokja Percepatan Pembangunan Perumahan dan Kawasan Permukiman (P2-PKP) Provinsi Gorontalo
26 SULBAR
Pokja PKP Provinsi Sulbar
27 SULSEL Pokja “TODDOPULI” Percepatan Pembangunan PKP Provinsi Sulawesi Selatan
28 SULTENG Pokja PKP “BANUATA” Provinsi Sulawesi Tengah 29 SULTRA
Pokja PKP Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara 30 MALUKU
Pokja PKP Provinsi Maluku
31 MALUKU UTARA Pokja PKP “MARIMOI NGONE FUTURU” Provinsi Maluku Utara 32 PAPUA
Pokja PKP “CENDERAWASIH” Provinsi Papua 33 APUA BARAT
Pokja PKP Papua Barat
Sumber: Sekretariat Dekonsentrasi
Kementerian Perumahan Rakyat
Gambar 3.5
Kerangka Kerja Dekonsentrasi Lingkup Kemenpera 2010-2011
G. Sekretariat Dekonsentrasi Tahun 2011
Sekretariat Dekonsentrasi merupakan dukungan terhadap seluruh kegiatan dekonsentrasi. Sekretariat Dekonsentrasi pada tahun 2011 telah berhasil menyelesaikan hal-hal sebagai berikut:
1. Lampiran Permenpera tentang pelaksanaan Dekonsentrasi Lingkup Kemenpera Tahun 2011;
2. Melakukan pengadaan tenaga ahli;
3. Menyusun SOP Sekretariat Dekonsentrasi;
4. Memfasilitasi pembentukan POKJA PKP Provinsi;
5. Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan penyusunan profil PKP;
6. Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan penyusunan dokumen peren canaan;
7. Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan konsinyasi dan konsultasi publik;
8. Memfasilitasi demobilisasi tenaga ahli perumahan; dan
9. Menyusun laporan pelaksanaan Dekonsentrasi Lingkup Kemen pera.
3.2.2 Pencapaian Misi 2: Meningkatkan Kualitas Sistem Penganggaran Berbasis Kinerja
Dalam rangka implementasi misi kedua dalam Renstra, Biro Perencanaan dan Anggaran telah melaksanakan beberapa kegiatan sebagai berikut:
A. Koordinasi Perencanaan Penganggaran TA 2011
Perencanaan penganggaran memerlukan koordinasi lintas K/L serta persetujuan dari pihak yang berwenang dan telah dilaksanakan rangkaian kegiatan sebagai berikut:
Memori Akhir Jabatan Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran
1. Tersusunnya dokumen trilateral meeting
2. Tersusunnya dokumen Renja
3. Tersusunnya RKA-KL berdasarkan pagu indikatif
4. Tersusunnya RKA-KL berdasarkan pagu sementara
5. Tersusunnya RKA-KL berdasarkan pagu definitif
6. Terbitnya SP RKA-KL Tahun Anggaran (TA) 2012
7. Terbitnya DIPA TA 2012
B. Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Tahun 2011
Terkait pelaksanaan anggaran Kemenpera tahun 2011 perlu dilakukan evaluasi untuk menjadi masukan dalam pelaksanaan anggaran tahun berikutnya. Kegiatan yang telah dilaksanakan untuk mengevaluasi pelaksanaan anggaran tahun 2011 adalah sebagai berikut:
1. Inventarisasi data RKA-KL seluruh unit kerja di Kementerian Perumahan Rakyat tahun 2011;
2. Analisa dan Evaluasi data RKA-KL untuk midterm review sasaran fisik program dan kegiatan per-lokasi Kementerian Perumahan Rakyat tahun 2011;
3. Analisa dan Evaluasi data RKA-KL untuk midterm review rencana dan realisasi keuangan program dan kegiatan per-lokasi Kementerian Perumahan Rakyat tahun 2011.
C. Sosialisasi dan Pelatihan Penyusunan Anggaran Tahun 2012
Sosialisasi dan pelatihan penyusunan anggaran tahun 2012 dilakukan untuk memberikan penjelasan mengenai mekanisme penyusunan anggaran pada K/L berdasarkan peraturan Menteri Keuangan yang berlaku. Kegiatan sosialisasi dilaksanakan pada tanggal 20 Juni 2011. Kegiatan ini terdiri dari dua sub kegiatan, yaitu sosialisasi penyusunan anggaran; dan pelatihan penyusunan anggaran. Kegiatan ini dihadiri oleh 50 orang peserta dari seluruh unit kerja yang ada di Lingkungan Kementerian Perumahan Rakyat. Narasumber yang mengisi kegiatan ini berasal dari Direktorat Anggaran I Kementerian Keuangan, Direktorat Pelaksanaan Anggaran Kementerian Keuangan dan Direktorat Sistem Penganggaran Kementerian Keuangan.
Sosialisasi dan Pelatihan Penyusunan Anggaran Tahun Anggaran 2012
Para peserta sosialisasi dan pelatihan penyusunan anggaran sedang melakukan simulasi pengisian RKAKL.
Sumber: Biro Perencanaan dan Anggaran
Kementerian Perumahan Rakyat
3.2.3 Pencapaian Misi 3: Meningkatkan Ketersediaan Data dan Informasi yang Akurat
A. Bimbingan Teknis Penerapan SAKIP Kemenpera
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pembinaan dan pemahaman tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) kepada para
penanggungjawab SAKIP di Lingkup Kemenpera. Untuk alasan efektifitas, kegiatan ini dilaksanakan dalam dua gelombang. Gelombang pertama dilaksanakan pada
tanggal 10-12 September 2011, dengan peserta dari unit kerja sekretariat dan Deputi bidang Pembiayaan. Gelombang kedua dilaksanakan pada tanggal 15-17 September 2011, dengan peserta dari unit kerja Deputi bidang Pengembangan Kawasan, Deputi bidang Perumahan Swadaya, Deputi bidang Perumahan Formal, Pusat Pengembangan Perumahan, dan Badan Layanan Umum-Pusat Pembiayaan Perumahan. Bimbingan teknis tersebut keduanya dilaksanakan di Anyer.
Bimtek SAKIP Tahun 2011
Kepala Bagian Data dan Pelaporan sedang mempresentasikan siklus Sistem AKIP yang akan dilakukan di lingkungan Kementerian
Perumahan Rakyat.
Sumber: Biro Perencanaan dan Anggaran
B. Penyusunan LAKIP Kementerian Perumahan Rakyat Tahun 2011
LAKIP Kemenpera sebagai bentuk akuntabilitas kinerja Kementerian Perumahan Rakyat telah selesai disusun. Beberapa kegiatan utama yang telah dilaksanakan adalah sebagai berikut
1. Revisi Rencana Kerja Tahunan (RKT) dan Penetapan Kinerja (PK) tahun 2011 dikarenakan terdapat perubahan nomenklatur dan revisi Renstra
2. Inventarisasi LAKIP dari unit-unit kerja di Lingkungan Kementerian Perumahan Rakyat
3. Harmonisasi LAKIP Kementerian Perumahan Rakyat Tahun 2010
4. Evaluasi terhadap draft LAKIP Kementerian Perumahan Rakyat Tahun 2010
5. Penyusunan RKT 2012 LAKIP Kemenpera dan data-data Pendukungnya telah disusun dan diserahkan
ke Kemenpan-RB pada tanggal 15 Maret 2012
Memori Akhir Jabatan Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran
C. Penyusunan LAKIP Biro Perencanaan dan Anggaran Tahun 2011
Sama halnya dengan LAKIP Kementerian, tahapan-tahapan yang dilakukan dalam penyusunan LAKIP Biro Perencanaan dan Anggaran dimulai dengan penyusunan PK Biro Perencanaan dan Anggaran tahun 2011. LAKIP BPA telah selesai disusun dan diserahkan ke Sekretariat Kemenpera sebagai laporan penyelenggaraan program-program yang sesuai dengan tugas dan fungsi Biro Perencanaan dan Anggaran serta dasar penyusunan LAKIP Sekretariat Kemenpera pada bulan Februari 2012
D. Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Kinerja Kementerian Peru- mahan Rakyat
Kegiatan Monev Kinerja Kementerian Perumahan Rakyat telah dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut:
(i) Tersusunnya laporan triwulan, laporan monev kinerja akhir tahun Kementerian Perumahan Rakyat, Sekretariat Kementerian Perumahan Rakyat serta Biro Perencanaan dan Anggaran
(ii) Tersusunnya standard operating procedure (SOP) Monev Kinerja Kemen pera (iii) Biro Perencanaan dan Anggaran, secara
menerbitkan Laporan Bulanan. Laporan ini
memuat
hasil
pemantauan terhadap rencana dan pelaksanaan serta tindaklanjut dari kegiatan-kegiatan yang akan, sedang dan sudah dilaksanakan
Gambar 3.6
oleh masing-masing bagian di SOP Monev dan Laporan Lingkungan Biro Perencanaan
Bulanan Biro Perencanaan dan Anggaran
dan Anggaran.
E. Penyusunan Evaluasi Kinerja Kementerian Perumahan Rakyat
Capaian kegiatan evaluasi kinerja Kementerian Perumahan Rakyat adalah sebagai berikut:
1. Tersusunnya Buku Evaluasi Kinerja Kementerian Tahun 2010 dan Tahun 2011
2. Tersusunnya Buku Evaluasi Kinerja Setmenpera Tahun 2010 dan Tahun 2011
3. Tersusunnya Buku Evaluasi Kinerja Biro Perencanaan dan Anggaran Tahun 2010 dan Tahun 2011.
Kementerian Perumahan Rakyat
Gambar 3.7
Laporan Kinerja Tahun 2010-2011 Lingkup Kementerian Perumahan Rakyat, Sekretariat Kementerian Perumahan Rakyat, Biro Perencanaan dan Anggaran
F. Pelaksanaan Monev Penyelenggaraan Dekonsentrasi bidang Perumahan dan Permukiman tahun 2011
Capaian kegiatan monev penyelenggaraan dekonsentrasi adalah tersusunnya Laporan Monev Pelaksanaan Dekonsentrasi Tahun 2011 Lingkup Kemenpera. Pelaksanaan monev penyelenggaraan Dekonsentrasi dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:
(i) Tersusunnya modul pelaksanaan Monev Dekonsentrasi 2011 sebagai panduan pelaksanaan monev di lapangan (ii) Monev lapangan di 8 provinsi, mewakili karateristik yang ada di seluruh
33 provinsi. Pelaksanaan monev lapangan dilakukan selama 3 minggu yang secara rinci dapat dilihat pada Tabel III-3 (iii) Tersusunnya laporan Monev Dekonsentrasi tahun 2011 pada bulan Januari 2012
G. Penyusunan Kelembagaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Kementerian Perumahan Rakyat
Kelembagaan TIK merupakan salah satu langkah transformasi Kementerian Perumahan Rakyat menuju e-government yang diinisiasi oleh Biro Perencanaan dan Anggaran. Pengembangan e-government merupakan upaya untuk mengembangkan penyelenggaraan kepemerintahan yang berbasis (menggunakan) elektronik dalam rangka meningkatkan kualitas layanan publik
secara efektif dan efisien. Kelembagaan TIK di lingkungan Kementerian Perumaan Rakyat mengacu pada
Keppres Nomor 20 Tahun 2006 tentang Pembentukan DeTIKNas, Keppres Nomor 5 Tahun 2009 tentang perubahan atas Keppres nomor 20 Tahun2006, Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 41 Tahun 2007 tentang Panduan Umum Tata Kelola TIK.
Langkah awal yang dilakukan dalam penyusunan Kelembagaan TIK adalah Analisa Implementasi TIK Kemenpera yang dilakukan terhadap 5 (lima) aspek yaitu Kebijakan, Kelembagaan, Infrastruktur, Aplikasi, dan Perencanaan. Hasil dari analisa tersebut memperlihatkan Sistem TIK Kemenpera cukup lemah dan banyak hal/bagian penerapan TIK yang perlu diperbaiki.
Memori Akhir Jabatan Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran
Sumber: Laporan Implementasi TIK
Gambar 3.8 Hasil Analisis Implementasi TIK
Dari hasil analisa tersebut disusunlah roadmap perbaikan TIK 2011-2014 sebagai berikut:
Tabel III-4 Roadmap Perbaikan TIK
No Langkah-langkah kerja
2013 2014 I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV 1 Proses Analisa dan Perbaikan
untuk Penerapan TIK yang ada 2 Proses Analisa dan Perbaikan
untuk Kebijakan dan Kelembagaan TIK
3 Penyusunan Master Plan TIK 2012-2014
4 Pengembangan dan Penerapan TIK 2012-2014
5 Penyusunan Master-Plan TIK 2015-2019
Sumber: Laporan Implementasi TIK
Selain itu, dalam rangka memperbaiki implementasi TIK di Kemenpera, telah disusun analisis dan panduan sebagai berikut:
1. Analisis Peta Kondisi Implementasi TIK Kemenpera
2. Roadmap TIK Kementerian Perumahan Rakyat
3. SOP Pengelolaan Situs Web Pemerintah di Kemenpera
4. SOP Pemeliharaan Infrastruktur TIK Kemenpera
Kementerian Perumahan Rakyat
H. Pemeliharaan Sistem Jaringan Teknologi Informasi Kementerian Perumahan Rakyat
Adapun hal-hal yang telah dilakukan oleh Biro Perencanaan dan Anggaran terkait pemeliharaan sistem jaringan TIK adalah:
1. Penggantian access point yang sudah rusak;
2. Penataan IP Address di Lingkungan Kementerian Perumahan Rakyat;
3. Peremajaan Server;
4. Peningkatan sistem keamanan jaringan;
5. Penataan dan pemasangan kabel jaringan baru;
6. Pengembangan situs Kementerian Perumahan Rakyat;
7. Pembangunan situs Biro Perencanaan dan Anggaran; Disamping hal-hal di atas, Biro Perencanaan dan Anggaran bersama unit kerja
lain bekerjasama dalam mengatasi gangguan-gangguan yang terjadi pada sistem jaringan.
I. Inisiasi Manajemen Pengetahuan
Manajemen Pengetahuan di lingkungan pemerintah belum banyak diterapkan, dan umumnya hanya terbatas pada pengembangan konseptual. Manajemen pengetahuan memiliki nilai strategis karena dapat mengorganisasikan tidak hanya data dan informasi, tetapi juga pengetahuan dan nilai-nilai organisasi yang tersebar untuk mendukung penyusunan kebijakan, rencana dan program yang efektif. Bagi Kementerian Perumahan Rakyat, pengetahuan dan nilai-nilai organisasi yang terus berkembang berkat penerapan manajemen pengetahuan akan sangat bermanfaat bagi para perancang kebijakan, perencana program dan kegiatan, dan para pengambil keputusan. Kesamaan nilai, persepsi dan pengembangan pengetahuan yang menerus, akan meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi program/kegiatan di lingkungan Kemenpera, sehingga diharapkan dapat mengantisipasi maupun merespon dinamika perkembangan perumahan dan permukiman di masa depan yang membutuhkan penanganan dan pemecahan permasalahan secara cepat.
Kegiatan Manajemen Pengetahuan telah dilaksanakan dengan urutan sebagai berikut:
1. FGD Manajemen Pengetahuan Maksud dan tujuannya adalah dalam rangka penyampaian infromasi hasil telaah kuesioner pengembangan Manajemen Pengetahuan dan penyepakatan framework pengembangan Manajemen Pengetahuan di lingkungan Kementerian Perumahan Rakyat di masa depan. Manajemen pengetahuan memiliki posisi stategis karena adanya kebutuhan dalam mengorganisasikan tidak hanya data dan informasi, tetapi juga pengetahuan yang tersebar untuk mendukung penyusunan kebijakan, rencana dan program yang efektif bagi para perancang kebijakan, perencana program dan kegiatan, serta para pengambilan keputusan. Pendataan yang semula diselenggarakan dengan konsep manajemen informasi, saat ini berkembang menuju ke manajemen pengetahuan.
Memori Akhir Jabatan Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran
2. FGD Pengembangan Manajemen Pengetahuan di Lingkungan Kemenpera yang dilaksanakan tanggal 10 Desember 2010 di Gedung Kemenpera, Jakarta
3. Workshop Pengembangan Knowledge Management di Lingkungan Kementerian Perumahan Rakyat dalam Rangka Penyiapan Bahan Rumusan RPJMN 2015-2019 Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Berlandaskan Peraturan Perundangan Bidang PKP, yang telah dilaksanakan pada bulan Desember 2011 di Bandung.
Diskusi Knowledge Management
Diskusi tentang Knowledge Management
yang dipimpin oleh Sekretaris Kementerian Perumahan Rakyat Dr. Iskandar Saleh.
J. Penyusunan Laporan Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengen- dalian Pembangunan (UKP-PPP)
Laporan kepada UKP-PPP adalah laporan pelaksanaan program Prioritas Nasional yang dilakukan secara triwulan kepada Presiden dan UKP-PPP. Pada tahun 2011 Laporan ini telah berhasil dilaksanakan pada masing-masing checkpoint (April, Juni, September, Desember).
3.3 Pencapaian Lainnya
3.3.1 Rapat Mingguan Biro Perencanaan dan Anggaran
Rapat Mingguan Biro Perencanaan dan Anggaran adalah pertemuan yang dilakukan setiap hari Senin yang bertujuan untuk melakukan pemantauan (monitoring) terhadap program atau kegiatan Biro Perencanaan dan Anggaran. Rapat ini dihadiri oleh semua Kepala Bagian, Kepala Sub-Bagian serta beberapa staf Biro Perencanaan dan Anggaran dan dipimpin langsung oleh Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran. Dalam rapat ini dibahas pelaksanaan kegiatan masing-masing bagian, baik kegiatan yang sedang berjalan, kegiatan yang sudah selesai, kegiatan yang belum terlaksana ataupun masih dalam tahap perencanaan untuk mencapai target akhir penyelesaian. Keseluruhan materi rapat tertuang dalam laporan mingguan (weekly report) sebagai alat kontrol pelaksanaan.
Kementerian Perumahan Rakyat
Dalam forum rapat mingguan ini juga dapat teridentifikasi isu atau permasalahan yang dihadapi sehingga bisa didapatkan solusi yang tepat. Hasil dari rapat sebelumnya
akan digunakan sebagai acuan untuk rapat rutin pada minggu berikutnya sehingga dapat terlihat perkembangan terhadap suatu program atau kegiatan. Kumpulan hasil dari rapat mingguan tersebut kemudian dituangkan ke dalam Laporan Bulanan. Pada minggu pertama, rapat mingguan sekaligus berfungsi sebagai rapat bulanan.
Rapat Mingguan
Rapat rutin mingguan dipimpin oleh Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran yang dihadiri oleh para Kabag, Kasubag dan staf di lingkungan Biro Perencanaan dan Anggaran.
Sumber: Biro Perencanaa dan Anggaran
3.3.2 Kegiatan Hari Habitat Tahun 2010
Setiap tahun, PBB menentukan tema dari peringatan Hari Habitat Dunia. Tahun ini, dengan mengangkat tema “Better City, Better Life” atau “Menuju Kota dan Kehidupan yang Lebih Baik”. Peringatan kali ini berusaha menekankan pada pentingnya kualitas kota untuk menunjang kehidupan yang lebih baik, yang dapat mendorong potensi dan peluang, mengurangi kesenjangan serta menyediakan hunian yang layak bagi seluruh lapisan masyarakat.