STUDI KARAKTERISTIK BUTIRAN SEDIMEN DASA

STUDI KARAKTERISTIK BUTIRAN SEDIMEN DASAR DI PANTAI UTARA PULAU GILI
KETAPANG KABUPATEN PROBOLINGGO

PRAKTEK KERJA LAPANG
PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN
JURUSAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN DAN KELAUTAN

Oleh:
YOKE DENOVIA MATULATUA
105080601111024

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2013

RINGKASAN

Yoke Denovia Matulatua. Studi Karakteristik Butiran Sedimen Di Pantai Utara Pulau Gili
Ketapang Kabupaten Probolinggo. (dibawah bimbingan Ir. Bambang Semedi, M. Sc, Ph.D )


Perairan pantai memiliki garis yang cukup luas yaitu sekitar 5000 km sepanjang garis
pantai di Indonesia, dimana perairan pantai tidak hanya sebagai sumber pangan yang
produktif , tetapi daerah perairan pantai merupakan target utama penting perkembangan
penduduk. Hal ini menimbulkan masalah-masalah lingkungan yang tidak dapat terhindari
dan menyebabkan kerusakan lingkungan yang ada di sekitar perairan tersebut.
Permasalahan yang terjadi di daerah pantai utara Pulau Gili Ketapang ini salah
satunya adalah sedimentasi yang terjadi akibat erosinya dinding pantai, sehingga
menyebabkan pendangkalan pada bagian utara Pulau Gili Ketapang. Oleh karena itu perlu
diketahuinya karakteristik butiran sedimen yang ada di Pantai Utara Pulau Gili Ketapang
dalam Praktek Kerja Lapang ini.
Praktek Kerja Lapang ini dilaksanakan di Pantai Utara Pulau Gili Ketapang
Kabupaten Probolinggo pada tanggal 19 Juni – 22 Juni 2013. Tujuan dari Praktek Kerja
Lapang ini adalah untuk mengetahui karakteristik butiran sedimen, mengetahui jenis
sedimentasi dengan metode suspended solid dan perbandingan data sekundernya
menggunakan data pergerakan arus serta angin yang ada di daerah tersebut.
Teknik pengambilan data dalam Praktek Kerja Lapang ini meliputi data primer dan
data sekunder. Dimana pengumpulan data primer meliputi sampling langsung karakteristik
butiran sedimen di 6 stasiun yang berbeda serta pengujian karakteristik butiran sedimen di
laboratorium Fisika Tanah Universitas Brawijaya, Malang. Pengambilan data sekunder yaitu
pengambilan data arus dan data angin di Badan Meteorologi dan Klimatologi Geofisika (

BMKG ), observasi langsung di area pengambilan sampel serta penambahan pustaka yang
mendukung Praktek Kerja Lapang ini.
Hasil Praktek Kerja Lapang ini didapatkan hasil pengukuran pada stasiun 1 – 6
memiliki karakteristik yang mendominasi adalah pasir dengan rata-rata prosentase nilai 94
% yang terdapat pada stasiun 3, stasiun 4 dan stasiun 6. Pada stasiun 1 dan stasiun 2
memiliki karakteristik yang cenderung lumpur berdebu dengan prosentase 21 % dengan nilai
pergerakan arus 0,17 cm/s.
Saran yang didapat dari hasil Praktek Kerja Lapang ini yaitu perlu adanya kerjasama
antara pemerintah dengan masyarakat sekitar untuk mengatasi adanya potensi sedimentasi
yang berada di daerah tersebut agar pada daerah tersebut dapat dimanfaatkan secara
optimal oleh masyarakat sekitar tanpa adanya faktor sedimentasi sehingga pada sekitar
perairan dapat ditumbuhi terumbu karang yang sebagai habitat ikan di sekitarnya.