Pengaruh Kepadatan Nematoda Steinernema spp. Isolat CG terhadap Mortalitas Pupa dan Kemunculan Imago Lalat Buah (Bactrocera papayae Drew & Hancock) Skala Semi Lapangan.
ABSTRAK
Adhy Cahya Nugraha. 2013. Pengaruh Kepadatan Nematoda Steinernema
spp. Isolat CG terhadap Mortalitas Pupa dan Kemunculan Imago Lalat
Buah (Bactrocera papayae Drew & Hancock) Skala Semi Lapangan. Di
bawah Bimbingan Toto Sunarto dan Siska Rasiska.
B. papayae merupakan hama utama pada berbagai komoditas tanaman
hortikultura, termasuk tanaman mangga. B. papayae dapat menyebabkan
kehilangan hasil panen buah mangga sampai 80%. Salah satu alternatif
pengendalian B. papayae yang ramah lingkungan adalah dengan cara
pemanfaatan nematoda entomopatogen Steinernema spp. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh kepadatan nematoda Steinernema spp. isolat Cirebon
Gedong (CG) terhadap mortalitas pupa dan kemunculan imago B. papayae.
Percobaan dilaksanakan pada bulan Juli 2012 hingga Oktober 2012 di
Laboratorium Nematologi, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas
Pertanian, Universitas Padjadjaran. Penelitian dilakukan dengan metode
eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari
empat perlakuan dan enam ulangan dengan perlakuan kepadatan nematoda
Steinernema spp. isolat CG 100 JI.cm-2, 200 JI.cm-2, 400 JI.cm-2, dan Kontrol (0
JI.cm-2). Hasil percobaan menunjukkan kepadatan nematoda Steinernema spp.
isolat CG berpengaruh dalam meningkatkan mortalitas pupa dan menekan
kemunculan imago B. papayae. Nematoda Steinernema spp. isolat CG dengan
kepadatan 100 JI.cm-2, 200 JI.cm-2 dan 400 JI.cm-2 dapat menyebabkan mortalitas
pupa B. papayae berturut-turut sebesar 80,00%, 88,33%, dan 88,33% serta
menekan kemunculan imago B. papayae berturut-turut sebesar 20%, 11,67% dan
11,67%.
Kata Kunci
: Steinernema spp., Bactrocera
Kemunculan imago, Mangga.
i
papayae,
Mortalitas
pupa,
Adhy Cahya Nugraha. 2013. Pengaruh Kepadatan Nematoda Steinernema
spp. Isolat CG terhadap Mortalitas Pupa dan Kemunculan Imago Lalat
Buah (Bactrocera papayae Drew & Hancock) Skala Semi Lapangan. Di
bawah Bimbingan Toto Sunarto dan Siska Rasiska.
B. papayae merupakan hama utama pada berbagai komoditas tanaman
hortikultura, termasuk tanaman mangga. B. papayae dapat menyebabkan
kehilangan hasil panen buah mangga sampai 80%. Salah satu alternatif
pengendalian B. papayae yang ramah lingkungan adalah dengan cara
pemanfaatan nematoda entomopatogen Steinernema spp. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh kepadatan nematoda Steinernema spp. isolat Cirebon
Gedong (CG) terhadap mortalitas pupa dan kemunculan imago B. papayae.
Percobaan dilaksanakan pada bulan Juli 2012 hingga Oktober 2012 di
Laboratorium Nematologi, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas
Pertanian, Universitas Padjadjaran. Penelitian dilakukan dengan metode
eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari
empat perlakuan dan enam ulangan dengan perlakuan kepadatan nematoda
Steinernema spp. isolat CG 100 JI.cm-2, 200 JI.cm-2, 400 JI.cm-2, dan Kontrol (0
JI.cm-2). Hasil percobaan menunjukkan kepadatan nematoda Steinernema spp.
isolat CG berpengaruh dalam meningkatkan mortalitas pupa dan menekan
kemunculan imago B. papayae. Nematoda Steinernema spp. isolat CG dengan
kepadatan 100 JI.cm-2, 200 JI.cm-2 dan 400 JI.cm-2 dapat menyebabkan mortalitas
pupa B. papayae berturut-turut sebesar 80,00%, 88,33%, dan 88,33% serta
menekan kemunculan imago B. papayae berturut-turut sebesar 20%, 11,67% dan
11,67%.
Kata Kunci
: Steinernema spp., Bactrocera
Kemunculan imago, Mangga.
i
papayae,
Mortalitas
pupa,