POLA ASUH ORANG TUA PADA ANAK YANG TERDETEKSI DINI MENGALAMI GANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN DAN HIPERAKTIVITAS (GPPH) DI TINGKAT PENDIDIKAN ANAK USIA DINI SE-DESA HEGARMANAH.
ABSTRAK
Gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (GPPH) merupakan
kerusakan sistem saraf dengan gejala inatensi, impulsif, dan hiperaktif yang
muncul sebelum usia 7 tahun dan banyak terjadi pada anak prasekolah. GPPH
dianggap wajar karena anak prasekolah umumnya berperilaku mudah bosan
dengan rentang perhatian singkat dan tidak kenal lelah saat beraktivitas sehingga
deteksi dini penting dilakukan agar GPPH tidak terlambat diketahui. Level
pertama terapi untuk anak dengan gejala GPPH yaitu melalui pola asuh orang tua
yang berguna untuk mengarahkan perilaku anak menjadi lebih baik sehingga
dampak GPPH bagi kehidupan anak dapat diminimalisasi.
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pola asuh orang tua pada
anak yang terdeteksi dini mengalami GPPH. Jenis penelitian adalah deskriptif
kuantitatif melalui metode total sampling dengan jumlah 38 responden.
Pengumpulan data menggunakan Parenting Practices Questionnaire (PPQ).
Hasil penelitian yaitu hampir seluruh dari responden (94,74%)
menerapkan pola asuh authoritative, sangat sedikit dari responden (5,26%)
menerapkan pola asuh permissive, dan tak seorangpun dari responden (0%)
menerapkan pola asuh authoritarian.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka perawat dapat
menginformasikan kelebihan dan kelemahan tiap tipe pola asuh serta menekankan
pentingnya pola asuh authoritative untuk diterapkan pada anak yang terdeteksi
dini mengalami GPPH.
Kata kunci: pola asuh, GPPH, anak prasekolah
vi
ABSTRACT
Attention Deficit-Hyperactivity Disorder (ADHD) is a neurobehavioral
disorder that is defined by persistent and maladaptive symptoms of hyperactivity,
impulsivity, and inattention. ADHD appears before 7 years and most commonly
seen in childhood. ADHD often regarded as a normal behavior because generally
preschoolers get bored easily with a short attention and high activity. Therefore,
early detection of ADHD is important. Parenting style is the first level therapy for
children who show ADHD symptoms and useful to direct the child's behavior for
the better so the impact of ADHD for a child's life can be minimized.
The purpose of this study was to describe the parenting style for children
that detected early with ADHD. This type of research was descriptive quantitative
with total sampling technique, consisted of 38 respondents. Collecting data used
the Parenting Practices Questionnaire (PPQ).
The result that almost all of the respondents (94,74%) applying
authoritative parenting style, very few of the respondents (5,26%) applying
permissive parenting style, and none of the respondents (0%) applying
authoritarian parenting style.
Nurse can inform to parents the strengths and weaknesses of each type of
parenting style and emphasize the importance of authoritative parenting style for
applying to children that detected early with ADHD.
Keywords: parenting style, ADHD, preschool children
vii
Gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (GPPH) merupakan
kerusakan sistem saraf dengan gejala inatensi, impulsif, dan hiperaktif yang
muncul sebelum usia 7 tahun dan banyak terjadi pada anak prasekolah. GPPH
dianggap wajar karena anak prasekolah umumnya berperilaku mudah bosan
dengan rentang perhatian singkat dan tidak kenal lelah saat beraktivitas sehingga
deteksi dini penting dilakukan agar GPPH tidak terlambat diketahui. Level
pertama terapi untuk anak dengan gejala GPPH yaitu melalui pola asuh orang tua
yang berguna untuk mengarahkan perilaku anak menjadi lebih baik sehingga
dampak GPPH bagi kehidupan anak dapat diminimalisasi.
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pola asuh orang tua pada
anak yang terdeteksi dini mengalami GPPH. Jenis penelitian adalah deskriptif
kuantitatif melalui metode total sampling dengan jumlah 38 responden.
Pengumpulan data menggunakan Parenting Practices Questionnaire (PPQ).
Hasil penelitian yaitu hampir seluruh dari responden (94,74%)
menerapkan pola asuh authoritative, sangat sedikit dari responden (5,26%)
menerapkan pola asuh permissive, dan tak seorangpun dari responden (0%)
menerapkan pola asuh authoritarian.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka perawat dapat
menginformasikan kelebihan dan kelemahan tiap tipe pola asuh serta menekankan
pentingnya pola asuh authoritative untuk diterapkan pada anak yang terdeteksi
dini mengalami GPPH.
Kata kunci: pola asuh, GPPH, anak prasekolah
vi
ABSTRACT
Attention Deficit-Hyperactivity Disorder (ADHD) is a neurobehavioral
disorder that is defined by persistent and maladaptive symptoms of hyperactivity,
impulsivity, and inattention. ADHD appears before 7 years and most commonly
seen in childhood. ADHD often regarded as a normal behavior because generally
preschoolers get bored easily with a short attention and high activity. Therefore,
early detection of ADHD is important. Parenting style is the first level therapy for
children who show ADHD symptoms and useful to direct the child's behavior for
the better so the impact of ADHD for a child's life can be minimized.
The purpose of this study was to describe the parenting style for children
that detected early with ADHD. This type of research was descriptive quantitative
with total sampling technique, consisted of 38 respondents. Collecting data used
the Parenting Practices Questionnaire (PPQ).
The result that almost all of the respondents (94,74%) applying
authoritative parenting style, very few of the respondents (5,26%) applying
permissive parenting style, and none of the respondents (0%) applying
authoritarian parenting style.
Nurse can inform to parents the strengths and weaknesses of each type of
parenting style and emphasize the importance of authoritative parenting style for
applying to children that detected early with ADHD.
Keywords: parenting style, ADHD, preschool children
vii