Pengaruh Ekstrak Jahe (Zingiber officinale) Terhadap Kanker Payudara Pada Kultur Sel T47D.

(1)

iv

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

PENGARUH EKSTRAK JAHE (Zingiber officinale) TERHADAP KANKER PAYUDARA PADA KULTUR SEL T47D

Jimmy, 2011, Pembimbing I : Hana Ratnawati, dr., M.Kes., PA(K) Pembimbing II : David Gunawan, dr.

Kanker payudara merupakan ancaman kehidupan bagi kaum wanita. Di Amerika terdapat 180.000 kasus kanker payudara per tahun sedangkan di Belanda ditemukan 91 kasus baru setiap 100.000 penduduk dan merupakan penyebab kematian akibat keganasan kedua setelah kanker serviks, sedangkan di Indonesia kanker payudara menduduki urutan pertama. Penatalaksanaan kanker payudara dengan cara kemoterapi atau radioterapi tetapi memerlukan biaya yang besar dan memiliki efek samping yang tidak nyaman bagi pasien sehingga perlu dicari tanaman yang memiliki potensi anti-kanker dan pada penelitian ini digunakan ekstrak jahe. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas ekstrak jahe terhadap kanker payudara pada kultur sel T47D dan mengetahui kadar Inhibitor

Concentration 50 ekstrak jahe terhadap kanker payudara pada kultur sel

T47D.

Penelitian ini menggunakan metode uji prospektif eksperimental laboratorium dengan desain Rancang Acak Lengkap (RAL) dan dilakukan perbandingan jumlah rerata sel kanker yang mati antar kelompok menggunakan One Way ANAVA dan dilanjutkan dengan uji Tukey-HSD, dengan tingkat kepercayaan 95%. Data yang diukur adalah studi statistik analitik terhadap Inhibitor Concentration 50.

Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi ekstrak jahe yang bersifat toksik terhadap sel T47D adalah konsentrasi 62,50 µg/ml, 125 μg/ml, 250 μg/ml, 500 μg/ml, dan 1000 μg/ml.

Simpulan adalah ekstrak jahe bersifat toksik terhadap sel kanker payudara pada kultur sel T47D.


(2)

v

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

THE EFFECT OF GINGER EXTRACT (Zingiber officinale) ON BREAST CANCER ON T47D CELL CULTURES

Jimmy, 2011, 1st Tutor : Hana Ratnawati, dr., M.Kes., PA(K)

2nd Tutor : David Gunawan, dr.

Breast cancer is a threat to the lives of women. In America there are 180,000 cases of breast cancer per year while in Netherlands found 91 new cases per 100,000 inhabitants and be the cause of death from second malignancy after cervical cancer, while in Indonesia breast cancer ranks first. Management of breast cancer by chemotherapy or radiotherapy, but costly and have side effects that are uncomfortable for the patient so necessary to find plants that have the potential anti-cancer and in this study used extracts of ginger. The purpose of this study was to determine the effectiveness of ginger extract on breast cancer T47D cell culture and determine levels of Inhibitor Concentration 50 ginger extract on breast cancer T47D cells in culture.

This study uses prospective experimental laboratory test, with the design of Completely Randomized Design (CRD) and to compare the mean number of cells that die of cancer between groups using One Way ANOVA and continues with Tukey-HSD test, with 95% confidence level. The measured data is analytic statistical studies of Inhibitor Concentration 50.

The results showed that the concentration of ginger extract is toxic to T47D cells is the concentration of 62.50 ug / ml, 125 ug / ml, 250 ug / ml, 500 ug / ml, and 1000 ug / ml.

Conclusion is ginger extract is toxic to breast cancer cells in cell culture T47D.


(3)

vi

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

SURAT PERNYATAAN ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... ... vii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL ... xi

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan ... 2

1.4 Manfaat Penelitian ... 2

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis ... 2

1.5.1 Kerangka Pemikiran ... 2

1.5.2 Hipotesis ... 4

1.6 Metodologi ... 4

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 4

2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Anatomi dan Histologi Mamma ... 5

2.2 Insidensi dan Epidemiologi Kanker Payudara ... 9

2.2.1 Faktor Risiko ... 10

2.2.2 Etiologi ... 11

2.2.3 Gambaran Klinik dan Diagnosis Kanker Payudara ... 12


(4)

vii

Universitas Kristen Maranatha

2.2.4.1 Faktor Genetik ... 13

2.2.4.2 Faktor Hormon ... 13

2.2.4.3 Faktor Lingkungan ... 14

2.2.5 Klasifikasi ... 14

2.2.6 Penatalaksanaan pada Kanker Payudara ... 15

2.3 Jahe ... 16

2.3.1 Morfologi Jahe ... 18

2.3.2 Kandungan Jahe ... 19

2.3.3 Kandungan Antioksidan Jahe ... 20

2.4 Kultur Sel ... 21

2.5 Lini Sel (Cell Line) ... 22

2.6 Sel T47D ... 23

2.7 Uji Sitotoksisitas ... 24

3. BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan ... 25

3.2 Persiapan Penelitian ... 26

3.2.1 Sterilisasi Alat ... 26

3.2.2 Pembuatan Medium RPMI 1640 ... 26

3.2.3 Pembuatan Medium Pertumbuhan ... 26

3.2.4 Preparasi Sel T47D (24 Jam Sebelum Perlakuan) ... 27

3.2.5 Preparasi Ekstrak Jahe ... 28

3.2.5.1 Tahap Pengumpulan Rimpang Jahe ... 28

3.2.5.2 Tahap Ekstraksi ... 28

3.3 Metode Penelitian ... 28

3.3.1 Desain Penelitian ... 28

3.3.2 Variabel Penelitian ... 29

3.3.3 Cara Kerja ... 29

3.3.3.1 Perlakuan Percobaan ... 29

3.4 Analisis Data ... 30

3.4.1 Hipotesis Statistik ... 30


(5)

viii

Universitas Kristen Maranatha

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Uji Sitotoksisitas Berbagai Dosis Ekstrak Jahe ... 32

4.1.1 Hasil Uji ANOVA Persentase Kematian Sel ... 33

4.2 Pembahasan ... 36

4.3 Uji Hipotesis ... 37

5. SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 38

5.2 Saran ... 38

DAFTAR PUSTAKA ... 39

LAMPIRAN ... 41


(6)

ix

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Anatomi Payudara ... 6

Gambar 2.2 Pembuluh Darah dan KGB pada payudara ... 8

Gambar 2.3 Anatomi Kuadran Payudara ... 8

Gambar 2.4 Insidensi Kanker Payudara pada 12 Wilayah Dunia ... 10

Gambar 2.5 Jahe Besar... 17

Gambar 2.6 Jahe Kecil ... 18

Gambar 2.7 Jahe Merah ... 18

Gambar 2.8 Rumus Struktur Gingerol ... 19

Gambar 2.9 Rumus Struktur Shogaol ... 19

Gambar 2.10 Rumus Struktur Zingerone ... 20

Gambar 4.1 Diagram Perbandingan Persentase Kematian Sel T47D pada Berbagai Konsentrasi ... 33


(7)

x

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1 Aktivitas Sitotoksisitas Ekstrak Jahe terhadap sel T47D ... 32

Tabel 4.2. Hasil Uji ANOVA Efek Ekstrak Jahe terhadap sel T47D ... 33

Tabel 4.3 Hasil Uji Tukey-HSD Efek Ekstrak Jahe terhadap sel T47D ... 34


(8)

41

Universitas Kristen Maranatha

LAMPIRAN I

Hasil ELISA READER Ekstrak Jahe Terhadap Sel Kanker Payudara pada Kultur Sel T47D dengan Berbagai Dosis.

Konsentrasi (µg/ml) 1000 500 250 125 62,5 31,25 Hasil ELISA READER

0,037 0,02 0,024 0,538 0,414 1,224 0,031 0,02 0,024 0,538 0,382 1,224 0,024 0,006 0,005 0,603 0,429 1,235

Konsentrasi (µg/ml) 1000 500 250 125 62,5 31,25 % Kematian

97,12 98,44 98,13 58,09 67,75 4,65 97,59 98,44 98,13 58,09 70,24 4,65 98,13 99,53 99,61 53,03 66,58 3,79

Kontrol Sel 1,33 1,278 1,243 Rerata 1,284

Kontrol Media 0,068 0,066 0,068 Rerata 0,202


(9)

42

Universitas Kristen Maranatha

LAMPIRAN II

Foto Alat dan Bahan Percobaan

Inkubator CO2

Mikroskop Inverted


(10)

43

Universitas Kristen Maranatha


(11)

44

Universitas Kristen Maranatha

LAMPIRAN III

Descriptives

Hasil

N Mean Std. Deviation Std. Error

95% Confidence Interval for Mean

Minimum Maximum Lower Bound Upper Bound

kontrol negatif 3 2.5200 .00000 .00000 2.5200 2.5200 2.52 2.52 1000.00 3 97.6133 .50540 .29180 96.3578 98.8688 97.12 98.13 500.00 3 98.8033 .62931 .36333 97.2400 100.3666 98.44 99.53 250.00 3 98.6233 .85448 .49333 96.5007 100.7460 98.13 99.61 125.00 3 56.4033 2.92139 1.68667 49.1462 63.6605 53.03 58.09 62.50 3 68.1900 1.86925 1.07921 63.5465 72.8335 66.58 70.24

31.25 3 4.3633 .49652 .28667 3.1299 5.5968 3.79 4.65

Total 21 60.9310 40.42523 8.82151 42.5296 79.3323 2.52 99.61

Test of Homogeneity of Variances

Hasil

Levene Statistic df1 df2 Sig.

6.661 6 14 .002

ANOVA

Hasil

Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 32656.674 6 5442.779 2789.786 .000

Within Groups 27.314 14 1.951


(12)

45

Universitas Kristen Maranatha

Post Hoc Tests

Multiple Comparisons Hasil Tukey HSD (I) Persentase Kematian (J) Persentase Kematian Mean Difference

(I-J) Std. Error Sig.

95% Confidence Interval Lower Bound Upper Bound kontrol negatif 1000.00 -95.09333* 1.14046 .000 -98.9875 -91.1991

500.00 -96.28333* 1.14046 .000 -100.1775 -92.3891 250.00 -96.10333* 1.14046 .000 -99.9975 -92.2091 125.00 -53.88333* 1.14046 .000 -57.7775 -49.9891 62.50 -65.67000* 1.14046 .000 -69.5642 -61.7758

31.25 -1.84333 1.14046 .675 -5.7375 2.0509

1000.00 kontrol negatif 95.09333* 1.14046 .000 91.1991 98.9875

500.00 -1.19000 1.14046 .935 -5.0842 2.7042

250.00 -1.01000 1.14046 .969 -4.9042 2.8842

125.00 41.21000* 1.14046 .000 37.3158 45.1042

62.50 29.42333* 1.14046 .000 25.5291 33.3175

31.25 93.25000* 1.14046 .000 89.3558 97.1442

500.00 kontrol negatif 96.28333* 1.14046 .000 92.3891 100.1775

1000.00 1.19000 1.14046 .935 -2.7042 5.0842

250.00 .18000 1.14046 1.000 -3.7142 4.0742

125.00 42.40000* 1.14046 .000 38.5058 46.2942

62.50 30.61333* 1.14046 .000 26.7191 34.5075

31.25 94.44000* 1.14046 .000 90.5458 98.3342

250.00 kontrol negatif 96.10333* 1.14046 .000 92.2091 99.9975

1000.00 1.01000 1.14046 .969 -2.8842 4.9042

500.00 -.18000 1.14046 1.000 -4.0742 3.7142

125.00 42.22000* 1.14046 .000 38.3258 46.1142

62.50 30.43333* 1.14046 .000 26.5391 34.3275


(13)

46

Universitas Kristen Maranatha

125.00 kontrol negatif 53.88333* 1.14046 .000 49.9891 57.7775 1000.00 -41.21000* 1.14046 .000 -45.1042 -37.3158 500.00 -42.40000* 1.14046 .000 -46.2942 -38.5058 250.00 -42.22000* 1.14046 .000 -46.1142 -38.3258 62.50 -11.78667* 1.14046 .000 -15.6809 -7.8925

31.25 52.04000* 1.14046 .000 48.1458 55.9342

62.50 kontrol negatif 65.67000* 1.14046 .000 61.7758 69.5642 1000.00 -29.42333* 1.14046 .000 -33.3175 -25.5291 500.00 -30.61333* 1.14046 .000 -34.5075 -26.7191 250.00 -30.43333* 1.14046 .000 -34.3275 -26.5391

125.00 11.78667* 1.14046 .000 7.8925 15.6809

31.25 63.82667* 1.14046 .000 59.9325 67.7209

31.25 kontrol negatif 1.84333 1.14046 .675 -2.0509 5.7375 1000.00 -93.25000* 1.14046 .000 -97.1442 -89.3558 500.00 -94.44000* 1.14046 .000 -98.3342 -90.5458 250.00 -94.26000* 1.14046 .000 -98.1542 -90.3658 125.00 -52.04000* 1.14046 .000 -55.9342 -48.1458 62.50 -63.82667* 1.14046 .000 -67.7209 -59.9325 *. The mean difference is significant at the 0.05 level.


(14)

47

Universitas Kristen Maranatha

Homogeneous Subsets

Hasil

Tukey HSDa PersentaseKema

tian N

Subset for alpha = 0.05

1 2 3 4

kontrol negatif 3 2.5200

31.25 3 4.3633

125.00 3 56.4033

62.50 3 68.1900

1000.00 3 97.6133

250.00 3 98.6233

500.00 3 98.8033

Sig. .675 1.000 1.000 .935

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 3.000.


(15)

48

Universitas Kristen Maranatha

RIWAYAT HIDUP

Nama : Jimmy

Nomor Pokok Mahasiswa : 0710091

Tempat dan tanggal lahir : Medan, 7 Juli 1989

Alamat : Jl. Mayor Baru No. 1s/52, Pulo Brayan, Medan Riwayat Pendidikan :

1995-2001 : SD Sutomo 2 Medan

2001-2004 : SMP Sutomo 2 Medan

2004-2007 : SMA Sutomo 2 Medan

2007- sekarang : Mahasiswa Fakultas Kedokteran


(16)

1

Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kanker (Neoplasma) adalah suatu massa jaringan abnormal yang berproliferasi cepat, tidak terkoordinasi melebihi jaringan normal dan dapat menetap setelah hilangnya rangsang yang mencetuskan perubahan tersebut (Robbins dan Cotran, 2005).

Kanker payudara masih merupakan ancaman kehidupan bagi kaum wanita. Di Amerika terdapat 180.000 kasus kanker payudara per tahun sedangkan di Belanda ditemukan 91 kasus baru setiap 100.000 penduduk (WHO, 2003) dan merupakan penyebab kematian akibat keganasan kedua setelah kanker serviks (WHO, 2008). Di Indonesia, kanker payudara menduduki urutan pertama (Depkes, 2007).

Pengembangan obat-obat antikanker yang berasal dari bahan alami saat ini sudah digalakkan, mengingat sumber bahan obat-obatan tersebut banyak tersebar di Indonesia. Saat ini penatalaksanaan kanker payudara dengan cara kemoterapi atau radioterapi tetapi memerlukan biaya yang besar dan memiliki efek samping yang tidak nyaman bagi pasien (Kintoko, 2006).

Jahe (Zingiber officinale) sebagai obat herbal memiliki keuntungan lebih murah dan mudah dicari serta efek samping yang lebih sedikit. Jahe mengandung oleoresin yang banyak dimanfaatkan dalam industri farmasi dan makanan. Oleoresin berisi campuran-campuran phenolic aktif seperti gingerol, paradol, dan shogaol yang mempunyai antioksidan, anti-kanker, anti-inflamasi, anti-angiogenesis, dan anti-arterosklerotik (Shukla, 2007).

Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh jahe sebagai penghambat pertumbuhan sel kanker pada payudara dan dalam penelitian ini akan digunakan kultur sel T47D.


(17)

2

Universitas Kristen Maranatha

1.2Identifikasi masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, dapat dirumuskan identifikasi masalah sebagai berikut:

1.2.1 Apakah ekstrak jahe bersifat toksik terhadap kultur sel T47D

1.2.2 Berapa Inhibitor Concentration 50 dari ekstrak jahe pada kultur sel T47D

1.3Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas jahe terhadap kanker payudara pada kultur sel T47D dan mengetahui kadar Inhibitor Concentration 50 ekstrak jahe terhadap kanker payudara pada kultur sel T47D.

1.4Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian adalah untuk melihat pengaruh ekstrak jahe pada berbagai tingkat dosis, sehingga dapat mengoptimalkan penggunaan jahe untuk pengobatan kanker payudara.

1.5Kerangka Pemikiran dan Hipotesis

1.5.1Kerangka Pemikiran

Kanker adalah penyakit yang ditandai dengan pembelahan sel yang tidak terkendali dan kemampuan sel-sel tersebut untuk menyerang jaringan biologis lainnya, baik dengan menginvasi jaringan di sekitarnya maupun dengan bermigrasi ke tempat yang jauh (metastasis). Pertumbuhan yang tidak terkendali tersebut disebabkan oleh kerusakan DNA dan menyebabkan


(18)

3

Universitas Kristen Maranatha

mutasi di gen vital yang mengontrol pembelahan sel pada jaringan dan organ (Lodish et al, 2000)

Sel T47D merupakan continuous cell line yang terdapat pada jaringan duktal payudara yang mempunyai kemampuan tinggi untuk replikasi. Sel ini memiliki morfologi seperti sel epitel. Sel T47D mengekspresikan protein p53 yang termutasi melalui misssence mutation. Hal ini mengakibatkan berkurang bahkan hilangnya kemampuan p53 untuk regulasi siklus sel (Zampieri et al., 2002).

Penatalaksanaan kanker payudara dilakukan dengan pengobatan meliputi pembedahan, kemoterapi, terapi hormon, terapi radiasi dan yang terbaru adalah terapi imunologi (antibodi). Pengobatan ini ditujukan untuk memusnahkan kanker atau membatasi perkembangan penyakit serta menghilangkan gejala-gejalanya. Terapi ini membutuhkan biaya yang cukup tinggi sehingga perlu dicari terapi alternatif dari bahan alami yang mudah di dapat di Indonesia yaitu jahe (Hompedin, 2006).

Berbagai penelitian membuktikan bahwa jahe mempunyai sifat antioksidan dan anti-kanker. Beberapa komponen utama dalam jahe seperti gingerol, shogaol dan gingerone memiliki antioksidan lebih baik dibandingkan Vitamin E (Kikuzaki dan Nakatani, 1993). Selain itu, jahe mampu menaikkan aktitivitas salah satu sel darah putih, yaitu sel natural

killer (NK) dalam melisis sel targetnya, yaitu sel tumor dan sel yang

terinfeksi virus (Zakaria et al., 1999).

Dalam laporan hasil penelitian lain juga disebutkan bahwa komponen pembawa rasa pedas pada jahe yakni gingerol, paradol, shogaol, dan zingerone memiliki akitivitas antiinflamasi dan efek kemopreventif yang menunjukkan pencegahan timbulnya kanker pada percobaan karsinogenesis (Shukla, 2007). Disamping itu, gingerol dan paradol juga bersifat anti-kanker yang dapat menahan pertumbuhan sel anti-kanker pada tubuh manusia (Surh, 1999).


(19)

4

Universitas Kristen Maranatha

1.5.2Hipotesis

Ekstrak jahe berefek toksik terhadap kultur sel T47D.

1.6Metodologi

Metodologi penelitian yang digunakan adalah metode uji prospektif eksperimental laboratorium dengan desain RAL (Rancang Acak Lengkap). Dilakukan perbandingan jumlah rerata sel kanker yang mati antar kelompok menggunakan One Way ANOVA dan Post Hoc Test dengan metode

Tukey-HSD, dengan tingkat kepercayaan 95%. Analisis data yang dilakukan

selanjutnya adalah studi statistik analitik terhadap Inhibitor Concentratian

50.

1.7Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu (LPPT) Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dan di Laboratorium PPIK Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Bandung mulai dari bulan Desember 2010 sampai Desember 2011.


(20)

39

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Burdall, E.S., Hanby M.A., Landsdown, R.J.M., dan Speirs, V., 2003, Breast Cancer Cell Line, Breast Cancer Res., 5(2): 89-95

Daniel S. Wibowo, Widjaya Paryana. 2009., Anatomi Tubuh Manusia. Elsevier. Singapore, hal 204-7

Depkes. 2007. Kanker Payudara. 3 Januari 2011

http://www.depkes.go.id/index.php/berita/press-release/1060-jika-tidak-dikendalikan-26-juta-orang-di-dunia-menderita-kanker-.html

Freshney R.I., 2000. Cell Lines. In: Cultures of Animal Cells: a Manual of Basic

Technique. 4th. Canada: Wiley-Liss, Inc. p. 177-182, 309-312, 329, 352, 388

Hendradi, Esti, Soemiati, E. R. Himawati, Rosita Noorma, Arie Sulistyarini. 2000.

Formulasi Sediaan Topikal dari Perasan Rimpang Zingiber officinale Rosc dengan Menggunakan Beberapa Basis Krim. J. Penelitian Med. Eksakta,

Vol.1 April 2000: 68-78

Kintoko. 2006. Prospek Pengembangan Tanaman Obat. Yogyakarta: Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan

Kikuzaki, H. and N. Nakatani. 1993. Antioxidant effects of some ginger constituents. J Food Science. 58: 1.407-1.410

Lodish, H., Berk, A., Matsuidaira, P., Kaiser, C.A., Krieger, M., Scott, M.P., et al. 2004. Molecular Cell Biology, 5th ed. WH Freeman. New York

Matondang, I. 2005. Zingiber officinale L. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tumbuhan Obat UNAS

Prayitno, D. 2002. Tanaman Obat dan Manfaatnya. IP2TP. Yogyakarta

Ravindran, P.N., Babu, K. N. 2005. Ginger The Genus Zingiber. CRC Press. New York


(21)

40

Universitas Kristen Maranatha

Rohman, Abdul dan Sugeng Riyanto. 2005. Daya Antiokssidan Ekstrak Etanol

Daun Kemuning (Murraya paniculata (L) Jack) secara in vitro. Majalah

Farmasi Indonesia 16 (3) : 136-140

Robbins S.L., et al. 2005. Cellular adaptation, cell injury, and cell death. In: Kumar V., Abbas A.K, Fausto N., eds: Robbins and Cotran Pathologic Basis

of Disease. 7th. China: Elsevier. Inc. p. 16-18, 324

Santoso, H.B. 1994. Jahe Gajah. Kanisius. Yogyakarta

Shukla, Y, Singh, M. 2007. Cancer preventive properties of ginger: a brief view. J

Food Chem Toxicol. 45(5): 683-690

Surh. Y. 1999. Molecular mechanism of chemopreventive effect of selected dietary and medicinal phenolic substances. J environ Pathol Toxicol Oncol. 428(1-2): 305-327

USU. 2008. Kanker Payudara. 21 Desember 2011

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24820/4/Chapter%20II.pdf WHO. 2003. Breast Cancer. 3 Januari 2011

http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs334/en/

WHO. 2008. Breast Cancer. 3 Januari 2011

http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs334/en/

Zakaria, F.R. dan T.M. Rajab. 1999. Pengaruh extrak jahe terhadap produksi radiakal bebas makrofag mencit sebagai indikator imunostimulan secara in Vitro. Persatuan Ahli Pangan Indonesia (PATPI). Prosiding Seminar Nasional

Teknologi Pangan: 707-716

Zampieri, L., Bianchi, P., Ruff, P., dan Arbuthnot, P., 2002, Differential modulation by estradiol of P-glycoprotein drug resistance protein expression in cultured MCF7 and T47D breast cancer cells, Anticancer Res., 22(4):2253-9


(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kanker (Neoplasma) adalah suatu massa jaringan abnormal yang berproliferasi cepat, tidak terkoordinasi melebihi jaringan normal dan dapat menetap setelah hilangnya rangsang yang mencetuskan perubahan tersebut (Robbins dan Cotran, 2005).

Kanker payudara masih merupakan ancaman kehidupan bagi kaum wanita. Di Amerika terdapat 180.000 kasus kanker payudara per tahun sedangkan di Belanda ditemukan 91 kasus baru setiap 100.000 penduduk (WHO, 2003) dan merupakan penyebab kematian akibat keganasan kedua setelah kanker serviks (WHO, 2008). Di Indonesia, kanker payudara menduduki urutan pertama (Depkes, 2007).

Pengembangan obat-obat antikanker yang berasal dari bahan alami saat ini sudah digalakkan, mengingat sumber bahan obat-obatan tersebut banyak tersebar di Indonesia. Saat ini penatalaksanaan kanker payudara dengan cara kemoterapi atau radioterapi tetapi memerlukan biaya yang besar dan memiliki efek samping yang tidak nyaman bagi pasien (Kintoko, 2006).

Jahe (Zingiber officinale) sebagai obat herbal memiliki keuntungan lebih murah dan mudah dicari serta efek samping yang lebih sedikit. Jahe mengandung oleoresin yang banyak dimanfaatkan dalam industri farmasi dan makanan. Oleoresin berisi campuran-campuran phenolic aktif seperti gingerol, paradol, dan shogaol yang mempunyai antioksidan, anti-kanker, anti-inflamasi, anti-angiogenesis, dan anti-arterosklerotik (Shukla, 2007).

Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh jahe sebagai penghambat pertumbuhan sel kanker pada payudara dan dalam penelitian ini akan digunakan kultur sel T47D.


(2)

2

Universitas Kristen Maranatha 1.2Identifikasi masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, dapat dirumuskan identifikasi masalah sebagai berikut:

1.2.1 Apakah ekstrak jahe bersifat toksik terhadap kultur sel T47D

1.2.2 Berapa Inhibitor Concentration 50 dari ekstrak jahe pada kultur sel T47D

1.3Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas jahe terhadap kanker payudara pada kultur sel T47D dan mengetahui kadar Inhibitor Concentration 50 ekstrak jahe terhadap kanker payudara pada kultur sel T47D.

1.4Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian adalah untuk melihat pengaruh ekstrak jahe pada berbagai tingkat dosis, sehingga dapat mengoptimalkan penggunaan jahe untuk pengobatan kanker payudara.

1.5Kerangka Pemikiran dan Hipotesis

1.5.1Kerangka Pemikiran

Kanker adalah penyakit yang ditandai dengan pembelahan sel yang tidak terkendali dan kemampuan sel-sel tersebut untuk menyerang jaringan biologis lainnya, baik dengan menginvasi jaringan di sekitarnya maupun dengan bermigrasi ke tempat yang jauh (metastasis). Pertumbuhan yang tidak terkendali tersebut disebabkan oleh kerusakan DNA dan menyebabkan


(3)

mutasi di gen vital yang mengontrol pembelahan sel pada jaringan dan organ (Lodish et al, 2000)

Sel T47D merupakan continuous cell line yang terdapat pada jaringan duktal payudara yang mempunyai kemampuan tinggi untuk replikasi. Sel ini memiliki morfologi seperti sel epitel. Sel T47D mengekspresikan protein p53 yang termutasi melalui misssence mutation. Hal ini mengakibatkan berkurang bahkan hilangnya kemampuan p53 untuk regulasi siklus sel (Zampieri et al., 2002).

Penatalaksanaan kanker payudara dilakukan dengan pengobatan meliputi pembedahan, kemoterapi, terapi hormon, terapi radiasi dan yang terbaru adalah terapi imunologi (antibodi). Pengobatan ini ditujukan untuk memusnahkan kanker atau membatasi perkembangan penyakit serta menghilangkan gejala-gejalanya. Terapi ini membutuhkan biaya yang cukup tinggi sehingga perlu dicari terapi alternatif dari bahan alami yang mudah di dapat di Indonesia yaitu jahe (Hompedin, 2006).

Berbagai penelitian membuktikan bahwa jahe mempunyai sifat antioksidan dan anti-kanker. Beberapa komponen utama dalam jahe seperti gingerol, shogaol dan gingerone memiliki antioksidan lebih baik dibandingkan Vitamin E (Kikuzaki dan Nakatani, 1993). Selain itu, jahe mampu menaikkan aktitivitas salah satu sel darah putih, yaitu sel natural killer (NK) dalam melisis sel targetnya, yaitu sel tumor dan sel yang terinfeksi virus (Zakaria et al., 1999).

Dalam laporan hasil penelitian lain juga disebutkan bahwa komponen pembawa rasa pedas pada jahe yakni gingerol, paradol, shogaol, dan zingerone memiliki akitivitas antiinflamasi dan efek kemopreventif yang menunjukkan pencegahan timbulnya kanker pada percobaan karsinogenesis (Shukla, 2007). Disamping itu, gingerol dan paradol juga bersifat anti-kanker yang dapat menahan pertumbuhan sel anti-kanker pada tubuh manusia (Surh, 1999).


(4)

4

Universitas Kristen Maranatha 1.5.2Hipotesis

Ekstrak jahe berefek toksik terhadap kultur sel T47D.

1.6Metodologi

Metodologi penelitian yang digunakan adalah metode uji prospektif eksperimental laboratorium dengan desain RAL (Rancang Acak Lengkap). Dilakukan perbandingan jumlah rerata sel kanker yang mati antar kelompok menggunakan One Way ANOVA dan Post Hoc Test dengan metode Tukey-HSD, dengan tingkat kepercayaan 95%. Analisis data yang dilakukan selanjutnya adalah studi statistik analitik terhadap Inhibitor Concentratian 50.

1.7Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu (LPPT) Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dan di Laboratorium PPIK Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Bandung mulai dari bulan Desember 2010 sampai Desember 2011.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Burdall, E.S., Hanby M.A., Landsdown, R.J.M., dan Speirs, V., 2003, Breast Cancer Cell Line, Breast Cancer Res., 5(2): 89-95

Daniel S. Wibowo, Widjaya Paryana. 2009., Anatomi Tubuh Manusia. Elsevier. Singapore, hal 204-7

Depkes. 2007. Kanker Payudara. 3 Januari 2011

http://www.depkes.go.id/index.php/berita/press-release/1060-jika-tidak-dikendalikan-26-juta-orang-di-dunia-menderita-kanker-.html

Freshney R.I., 2000. Cell Lines. In: Cultures of Animal Cells: a Manual of Basic Technique. 4th. Canada: Wiley-Liss, Inc. p. 177-182, 309-312, 329, 352, 388

Hendradi, Esti, Soemiati, E. R. Himawati, Rosita Noorma, Arie Sulistyarini. 2000. Formulasi Sediaan Topikal dari Perasan Rimpang Zingiber officinale Rosc dengan Menggunakan Beberapa Basis Krim. J. Penelitian Med. Eksakta, Vol.1 April 2000: 68-78

Kintoko. 2006. Prospek Pengembangan Tanaman Obat. Yogyakarta: Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan

Kikuzaki, H. and N. Nakatani. 1993. Antioxidant effects of some ginger constituents. J Food Science. 58: 1.407-1.410

Lodish, H., Berk, A., Matsuidaira, P., Kaiser, C.A., Krieger, M., Scott, M.P., et al. 2004. Molecular Cell Biology, 5th ed. WH Freeman. New York

Matondang, I. 2005. Zingiber officinale L. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tumbuhan Obat UNAS

Prayitno, D. 2002. Tanaman Obat dan Manfaatnya. IP2TP. Yogyakarta

Ravindran, P.N., Babu, K. N. 2005. Ginger The Genus Zingiber. CRC Press. New York


(6)

40

Universitas Kristen Maranatha Rohman, Abdul dan Sugeng Riyanto. 2005. Daya Antiokssidan Ekstrak Etanol Daun Kemuning (Murraya paniculata (L) Jack) secara in vitro. Majalah Farmasi Indonesia 16 (3) : 136-140

Robbins S.L., et al. 2005. Cellular adaptation, cell injury, and cell death. In: Kumar V., Abbas A.K, Fausto N., eds: Robbins and Cotran Pathologic Basis of Disease. 7th. China: Elsevier. Inc. p. 16-18, 324

Santoso, H.B. 1994. Jahe Gajah. Kanisius. Yogyakarta

Shukla, Y, Singh, M. 2007. Cancer preventive properties of ginger: a brief view. J Food Chem Toxicol. 45(5): 683-690

Surh. Y. 1999. Molecular mechanism of chemopreventive effect of selected dietary and medicinal phenolic substances. J environ Pathol Toxicol Oncol. 428(1-2): 305-327

USU. 2008. Kanker Payudara. 21 Desember 2011

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24820/4/Chapter%20II.pdf WHO. 2003. Breast Cancer. 3 Januari 2011

http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs334/en/

WHO. 2008. Breast Cancer. 3 Januari 2011

http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs334/en/

Zakaria, F.R. dan T.M. Rajab. 1999. Pengaruh extrak jahe terhadap produksi radiakal bebas makrofag mencit sebagai indikator imunostimulan secara in Vitro. Persatuan Ahli Pangan Indonesia (PATPI). Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pangan: 707-716

Zampieri, L., Bianchi, P., Ruff, P., dan Arbuthnot, P., 2002, Differential modulation by estradiol of P-glycoprotein drug resistance protein expression in cultured MCF7 and T47D breast cancer cells, Anticancer Res., 22(4):2253-9


Dokumen yang terkait

Efek Antiinflamasi Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinalle roscoe) pada Gigi Kelinci (Oryctolagus cuniculus) (Penelitian In Vivo)

4 99 95

Efek Analgesik Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinalle roscoe) Terhadap Inflamasi Pulpa pada Gigi Kelinci (Oryctolagus cuniculus) (Penelitian in vivo)

7 103 91

Uji Antimutagenik Ekstrak Etanol Rimpang Lengkuas Merah (Alpinia purpurata K. Schum) Pada Mencit Jantan Yang Diinduksi Dengan Monosodium Glutamat (MSG)

12 118 94

Pengaruh Pemberian Ekstrak Metanol Rimpang Jahe (Zingiber officinale Rosc.) Terhadap Kadar Malondialdehid (MDA) Plasma dan Otot Gastroknemius Mencit Sebelum Latihan Fisik Maksimal

1 39 73

Pengaruh Pemberian Ekstrak Jahe (Zingiber officinale ROSC.) Terhadap Kadar Malondialdehid (MDA) Testis Dan Gambaran Histopatologi Tubulus Seminiferus Testis Mencit Yang Diberi Plumbum Asetat

3 54 98

Pengaruh Pemberian Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Rosc.)Terhadap Kadar Malondialdehid (MDA) Ginjal Dan Gambaran Histopatologis Tubulus Proksimal Ginjal Mencit Yang Diberi Plumbum Asetat

3 62 105

Uji Efek Antiinflamasi Dari Kombinasi Ekstrak Rimpang Jahe Merah (Zingiber officinale Rosc.)Dan Ekstrak Rimpang Kunyit (Curcuma domestica Val.) Dalam Sediaan Topikal Pada Mencit Jantan

17 119 74

Pengaruh Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roscoe) Segar dan Bertunas Terhadap Proliferasi Beberapa Alur Sel Kanker dan Normal

0 10 174

PENDAHULUAN AKTIVITAS SITOTOKSIK EKSTRAK ETANOL RIMPANG JAHE (Zingiber officinale Roscoe) DAN JAHE MERAH (Zingiber officinale Roscoe var. rubrum) TERHADAP SEL KANKER PAYUDARA T47D.

0 1 17

DAFTAR PUSTAKA AKTIVITAS SITOTOKSIK EKSTRAK ETANOL RIMPANG JAHE (Zingiber officinale Roscoe) DAN JAHE MERAH (Zingiber officinale Roscoe var. rubrum) TERHADAP SEL KANKER PAYUDARA T47D.

0 2 6