Perancangan Alat Bantu dan Mekanisme Untuk Masuk Ke Mobil dan Mengendarai Mobil Bagi Pengguna Kursi Roda Khususnya Orang Dewasa Di Indonesia Dilihat Dari Segi Ergonomi (Studi Kasus Untuk Mobil Honda Freed PSD).
v Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Penelitian ini ditujukan kepada pengguna kursi roda yang mengendarai mobil dalam kegiatan sehari-hari. Kesulitan para pengguna kursi roda yang mengendarai mobil adalah melipat, memindahkan, dan menyimpan kursi roda ke dalam mobil. Kebanyakan mobil yang ada di Indonesia tidak dirancang untuk pengguna kursi roda sehingga perlu dilakukan perancangan alat bantu dan mekanisme yang mendukung aktivitas mengendarai mobil dengan nyaman dan aman bagi pengguna kursi roda. Honda sebagai perusahaan otomotif hendak mengembangkan kendaraan yang dapat digunakan bagi pengguna kursi roda. Honda Freed merupakan salah satu jenis produk yang akan digunakan dalam perancangan ini.
Pada perancangan ini data yang dibutuhkan adalah data ukuran kursi pengemudi Honda Freed, data anthropometry orang dewasa di Indonesia, dan dimensi mobil Honda Freed keseluruhan. Data ukuran kursi pengemudi Honda Freed dibandingkan dengan data anthropometry, lalu dianalisis untuk mendapatkan data ukuran yang digunakan untuk merancang kursi roda. Data
anthropometry orang dewasa di Indonesia yang digunakan adalah lebar bahu,
lebar panggul, tinggi lipat lutut, jarak dari lipat lutut ke pantat, tinggi bahu pada posisi duduk, dagu ke puncak kepala, lebar kepala, jarak dari siku ke ujung jari, tinggi siku pada posisi duduk, panjang telapak lengan kaki, lebar tangan, dan diameter genggaman. Pemilihan alternatif pintu masuk ke mobil dan keluar mobil bagi pengguna kursi roda menggunakan concept scoring dengan prioritas rating maksimum Kriteria dalam concept scoring adalah keamanan, kemudahan, kenyamanan, dimensi, dan jumlah kursi. Alternatif pintu yang digunakan adalah pintu depan kanan, pintu tengah kiri, dan pintu belakang.
Perancangan yang dilakukan meliputi perancangan kursi roda elektrik yang ergonomis, pengunci kursi roda, sistem gas dan rem, alat bantu pengangkatan dan penurunan kursi roda, alur kursi roda, dan alat bantu setir. Kriteria perancangan kursi roda memperhatikan kenyamanan, keamanan, kemudahan, multifungsi, dan estetika. Pada perancangan kursi roda elektrik dibutuhkan penambahan bagian tertentu antara lain penambahan roda depan dan belakang, hidrolik, sandaran kaki, sandaran tangan dengan tuas elektrik (bagian kiri) dan sandaran tangan yang dapat diambil dari kursi, pengunci kursi roda, rangka bawah kursi roda, tombol bantu hidrolik, tempat motor kursi roda, dan tempat baterai sebagai tenaga kursi roda untuk bergerak. Demi keamanan penggunaan alat bantu dirancang stiker bertuliskan “Hati-Hati Pintu Terbuka Otomatis” yang dipasang di kaca bagian belakang, samping kiri, dan samping kanan dan stiker bertuliskan “Jaga Jarak Parkir 2,6 Meter” yang dipasang di kaca bagian belakang. Demi kemudahan penggunaan alat bantu dirancang sensor parkir elitek EDS-4-MF1 yang mendeteksi benda yang ada di sekitarnya dengan jarak 10cm – 2,5m dan tombol di remote mobil untuk membuka dan menutup pintu belakang dengan kontrol oleh pengguna kursi roda.
(2)
ix Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... v
KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH ... vi
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL... xii
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ... xvii BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1-1 1.2 Identifikasi Masalah ... 1-2 1.3 Pembatasan Masalah dan Asumsi ... 1-2 1.4 Perumusan Masalah ... 1-3 1.5 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 1-4 1.6 Sistematika Penulisan... 1-4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Ergonomi ... 2-1 2.2 Anthropometry... 2-2 2.3 Perancangan ... 2-14 2.4 Penilaian Konsep (Concept Scoring) ... 2-18 2.5 Sejarah Awal Kursi Roda ... 2-20 2.6 Kursi Roda ... 2-22 2.7 Profile Honda Freed ... 2-23 2.8 Hukum Newton ... 2-28
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Flow Chart ... 3-1 3.2 Keterangan Flow Chart ... 3-2
BAB 4 PENGUMPULAN DATA DAN PENGOLAHAN DATA
4.1 Anthropometry Manusia ... 4-1 4.2 Ukuran Kursi Pengemudi Honda Freed ... 4-2 4.3 Simulasi Dummy dengan Kursi Pengemudi Honda Freed ... 4-3
(3)
x Universitas Kristen Maranatha 4.4 Pengolahan Data Anthropometry Untuk Kursi Roda ... 4-6 4.5 Analisis Ukuran Kursi Pengemudi Honda Freed dengan Data
Anthropometry ... 4-6
4.6 Ukuran Pintu Honda Freed... 4-14 4.6.1 Pintu Depan Kanan... 4-14 4.6.2 Pintu Tengah Kiri ... 4-15 4.6.3 Pintu Belakang ... 4-15 4.6.4 Pemilihan Alternatif Pintu Untuk Masuk Ke Mobil dan
Keluar Mobil Bagi Pengguna Kursi Roda dengan Concept
Scoring ... 4-16 BAB 5 PERANCANGAN PRODUK DAN ANALISIS
5.1 Perancangan Dummy ... 5-1 5.2 Perancangan Kursi Roda ... 5-5 5.3 Analisis Kursi Roda ... 5-6 5.3.1 Kriteria Kenyamanan ... 5-7 5.3.2 Kriteria Kemudahan ... 5-7 5.3.3 Kriteria Keamanan ... 5-9 5.3.4 Kriteria Multifungsi... 5-10 5.3.5 Kriteria Estetika... 5-19 5.4 Simulasi Dummy dengan Kursi Roda ... 5-21 5.5 Perancangan Sistem Gas dan Rem ... 5-24 5.6 Perancangan Alat Bantu Setir... 5-28 5.7 Perancangan Alat Bantu Pengangkatan dan Penurunan Kursi Roda 5-29 5.8 Perancangan Jalur Masuk dan Keluar Kursi Roda ... 5-38 5.9 Simulasi Dummy Dalam Keadaan Siap Mengemudikan Honda
Freed ... 5-43
BAB 6 KESIMPULAN
6.1 Kesimpulan ... 6-1 6.1.1 Perancangan Kursi Roda Ergonomis Bagi Pengguna Kursi Roda
(4)
xi Universitas Kristen Maranatha 6.1.2 Perancangan Alat Bantu dan Mekanisme Untuk Masuk Ke
Mobil dan Keluar Mobil Bagi Pengguna Kursi Roda... 6-1 6.1.3 Perancangan Pengunci Kursi Roda ... 6-2 6.1.4 Perancangan Alat Bantu dan Mekanisme yang Memudahkan
Mengoperasikan Honda Freed Bagi Pengguna Kursi Roda .... 6-3
DAFTAR PUSTAKA ... xviii
LAMPIRAN ... xix
KOMENTAR DOSEN PENGUJI ... xx
(5)
xii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Tabel Judul Halaman
2.1 Concept Scoring 2-19
4.1 Data Ukuran Kursi Pengemudi Honda Freed 4-2
4.2 Data Anthropometry yang Digunakan Untuk Kursi 4-6 4.3 Analisis Ukuran Kursi Pengemudi Honda Freed dengan Data
Anthropometry 4-7
4.4 Concept Scoring Pemilihan Pintu Untuk Masuk Ke Mobil dan
Keluar Mobil Bagi Pengguna Kursi Roda 4-17
4.5 Keunggulan dan Kelemahan Pintu Belakang 4-19
5.1 Dimensi Tubuh Orang Dewasa di Indonesia 5-1
5.2 Ukuran Perancangan Kursi Roda 5-5
5.3 Kriteria Perancangan Kursi Roda dan Impelementasi pada
(6)
xiii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul Halaman
2.1 Pantat Popliteal 2-5
2.2 Tinggi Lipat Lutut (Popliteal) 2-5
2.3 Tinggi Bahu Duduk 2-6
2.4 Jarak dari Siku ke Ujung Jari 2-7
2.5 Lebar Bahu 2-7
2.6 Lebar Panggul 2-8
2.7 Dagu ke Puncak Kepala 2-8
2.8 Lebar Kepala 2-9
2.9 Diameter Genggaman 2-9
2.10 Tinggi Siku Pada Posisi Duduk 2-10
2.11 Lebar Tangan 2-10
2.12 Panjang Telapak Lengan Kaki 2-11
3.1 Flow Chart 3-1
4.1 Kursi Pengemudi Honda Freed 4-2
4.2 Simulasi Dummy Pada Kursi Pengemudi Honda Freed (Persentil 5) 4-3 4.3 Simulasi Dummy Pada Kursi Pengemudi Honda Freed (Persentil 50) 4-4 4.4 Simulasi Dummy Pada Kursi Pengemudi Honda Freed (Persentil 95) 4-5 4.5 Tinggi Sandaran Kepala yang Ergonomis (Persentil 5) 4-10 4.6 Tinggi Sandaran Kepala yang Ergonomis (Persentil 50) 4-10 4.7 Tinggi Sandaran Kepala yang Ergonomis (Persentil 95) 4-10
4.8 Pintu Depan Kanan Honda Freed 4-15
4.9 Pintu Tengah Kiri Honda Freed 4-16
4.10 Pintu Belakang Honda Freed 4-16
5.1 Anthropometry Orang Dewasa Di Indonesia (Persentil 5) 5-2
5.2 Anthropometry Orang Dewasa Di Indonesia (Persentil 50) 5-3
5.3 Anthropometry Orang Dewasa Di Indonesia (Persentil 95) 5-4
5.4 Kursi Roda Elektrik 5-5
(7)
xiv Universitas Kristen Maranatha
5.6 Tuas Elektrik 5-8
5.7 Penghalang Benturan Pada Sandaran Punggung 5-9
5.8 Alas Duduk Kursi Roda 5-9
5.9 Sandaran Kepala Kursi Roda 5-10
5.10 Roda Depan dan Roda Belakang 5-11
5.11 Hidrolik Pada Ketinggian Minimum 5-11
5.12 Hidrolik Pada Ketinggian Maksimum 5-12
5.13 Persentil 95 dengan Hidrolik Maksimum 5-12
5.14 Sandaran Kaki Kursi Roda 5-13
5.15 Sandaran Tangan Kursi Roda 5-14
5.16 Pengunci Atas Kursi Roda 5-15
5.17 Pengunci Bawah Kursi Roda 5-15
5.18 Pengunci Kursi Roda Dalam Keadaan Terpasang 5-16 5.19 Pengunci Kursi Roda Dalam Keadaan Terkunci 5-16
5.20 Sepeda Listrik Betrix 5-17
5.21 Penempatan Aki Kursi Roda 5-18
5.22 Pengisian Aki Kursi Roda 5-18
5.23 Rangka Bawah Kursi 5-19
5.24 Tombol Bantu Kursi Roda 5-19
5.25 Kursi Roda Elektrik Saat Ini 5-20
5.26 Kursi Roda Elektrik Rancangan 5-20
5.27 Simulasi Dummy dengan Kursi Roda (Persentil 5) 5-21 5.28 Simulasi Dummy dengan Kursi Roda (Persentil 50) 5-22 5.29 Simulasi Dummy dengan Kursi Roda (Persentil 95) 5-22 5.30 Simulasi Dummy Kaki Buntung dengan Kursi Roda (Persentil 5) 5-23 5.31 Simulasi Dummy Kaki Buntung dengan Kursi Roda (Persentil 50) 5-23 5.32 Simulasi Dummy Kaki Buntung dengan Kursi Roda (Persentil 95) 5-24
5.33 Posisi Tuas Gas dan Rem Sekarang 5-24
5.34 Box Tuas Gas dan Rem 5-25
5.35 Kontrol Gas Mobil 5-26
(8)
xv Universitas Kristen Maranatha
5.37 Sistem Rem 5-27
5.38 Tempat Booster, Master Cyclinder, dan Master Rem 5-27
5.39 Panel Otomatis Mobil 5-28
5.40 Alat Bantu Setir 5-29
5.41 Honda Freed yang Dapat Diakses Kursi Roda 5-29
5.42 Kunci dan Remote Honda Freed 5-30
5.43 Tanda Hati-Hati Pintu Terbuka Otomatis 5-31
5.44 Posisi Stiker “Hati-Hati Pintu Terbuka Otomatis” dan Stiker
“Jaga Jarak Parkir 2,5 Meter” 5-31
5.45 Alat Bantu Pengangkatan dan Penurunan Kursi Roda Dalam Posisi Awal (Tampak Atas dan Tampak Samping) 5-31 5.46 Alat Bantu Pengangkatan dan Penurunan Kursi Roda
Keluar(Tampak Atas dan Tampak Samping) 5-32 5.47 Alat Bantu Pengangkatan dan Penurunan Kursi Roda
Menyentuh Permukaan Tanah (Tampak Atas dan Tampak
Samping) 5-32
5.48 Jenis Tempat Parkir Sejajar 5-33
5.49 Jenis Tempat Parkir Paralel 5-33
5.50 Tanda Jaga Jarak Parkir 2,5 Meter 5-34
5.51 Simulasi Dimensi Kursi Roda dan Alat Bantu Saat Akan
Masuk 5-34
5.52 Simulasi Dimensi Kursi Roda dan Alat Bantu Saat Akan
Keluar (Tampak Samping) 5-35
5.53 Simulasi Dimensi Kursi Roda dan Alat Bantu Saat Akan
Keluar (Tampak Atas) 5-35
5.54 Sensor Parkir Elitek EDS-4-MF1 5-36
5.55 Trigonometry Alat Bantu Pengangkatan dan Penurunan 5-36
5.56 Garis Gaya Kursi Roda Pada Bidang Miring 5-36
5.57 Tampak Dalam Keseluruhan Mobil 5-38
5.58 Pembatas Kursi Roda di Ruang Kemudi 5-39
(9)
xvi Universitas Kristen Maranatha 5.60 Kursi Penumpang Belakang Kiri Dilipat (Tampak Samping) 5-40 5.61 Tahap Kursi Roda Masuk Ke Mobil (Tampak Atas) 5-41 5.62 Tahap Kursi Roda Masuk Ke Mobil (Tampak Samping) 5-42 5.63 Simulasi Dummy Dalam Posisi Duduk Di Ruang Kemudi
(Persentil 5) 5-43
5.64 Simulasi Dummy Dalam Posisi Duduk Di Ruang Kemudi
(Persentil 50) 5-43
5.65 Simulasi Dummy Dalam Posisi Duduk Di Ruang Kemudi
(Persentil 95) 5-44
5.66 Simulasi Dummy Dalam Posisi Mengemudi Di Ruang Kemudi
(Persentil 5) 5-44
5.67 Simulasi Dummy Dalam Posisi Mengemudi Di Ruang Kemudi
(Persentil 50) 5-45
5.68 Simulasi Dummy Dalam Posisi Mengemudi Di Ruang Kemudi
(10)
xvii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Judul Halaman
A Data Anthropometry Orang Dewasa di Indonesia LA-1
(11)
xix
(12)
LAMPIRAN A
Data Anthropometry Orang Dewasa Di
Indonesia
(13)
LA-1
Anthropometry Masyarakat Indonesia yang Didapat dari Interpolasi Masyarakat
British dan Hongkong (Pheasant,1996) Serta Istilah Dimensionalnya dari (Nurmianto, 1991a; 1991b)
5% X 95% S.D 5% X 95% S.D
1 Tinggi tubuh posisi berdiri tegak 1.532 1.632 1.732 61 1.464 1.563 1.662 60
2 Tinggi mata 1.425 1.52 1.615 58 1.35 1.446 1.542 58
3 Tinggi bahu 1.247 1.338 1.429 55 1.184 1.272 1.361 54
4 Tinggi siku 932 1.003 1.074 43 886 957 1.028 43
Tinggi genggaman tangan pada posisi relaks kebawah
6 Tinggi badan pada posisi duduk 809 864 919 33 775 834 893 36 7 Tinggi mata pada posisi duduk 694 749 804 33 666 721 776 33 8 Tinggi bahu pada posisi duduk 523 572 621 30 501 550 599 30 9 Tinggi siku pada posisi duduk 181 231 282 31 175 229 283 33
10 Tebal paha 117 140 163 14 115 140 165 15
11 Jarak dari pantat ke lutut 500 545 590 27 488 537 586 30 12 Jarak dari lipat lutut (popliteal) ke pantat 405 450 495 27 488 537 586 30
13 Tinggi lutut 448 496 544 29 428 472 516 27
14 Tinggi lipat lutut (popliteal) 361 403 445 26 337 382 428 28
15 Lebar bahu 382 424 466 26 342 385 428 26
16 Lebar panggul 291 331 371 24 298 345 392 29
17 Tebal dada 174 212 250 23 178 228 278 30
18 Tebal perut 174 228 282 33 175 231 287 34
19 Jarak dari siku ke ujung jari 405 439 473 21 374 409 287 34
20 Lebar kepala 140 150 160 6 135 140 157 7
21 Panjang tangan 161 176 191 9 153 168 183 9
22 Lebar tangan 71 79 87 5 64 71 78 4
Jarak bentang dari ujung jari tangan kiri ke kanan
Tinggi pegangan tangan pada posisi tangan vertikal ke atas dan berdiri tegak
Tinggi pegangan tangan pada posisi tangan vertikal ke atas dan duduk Jarak genggaman tangan ke punggung
pada posisi tangan ke depan Dimensi Tubuh No
782 39
Pria Wanita
646 708 771 38 5
23 1.52 1.663
655 718
1.806 87 1.4 1.532 1.646 75
24 1.795 1.923 2.051 78 1.713 1.841 1.969 79
25 1.065 1.169 1.273 63 945 1.03 1.115 52
(14)
LA-2
Anthropometry Telapak Tangan Orang Indonesia yang Didapat dari Interpolasi
Data Pheasant (1986) Suma’mur (1989) dan Nurmianto (1991)
5 th 50 th 95 th S.D 5 th 50 th 95 th S.D 1 Panjang Tangan 163 176 189 8 155 168 181 8 2 Panjang telapak tangan 92 100 108 5 87 94 101 4 3 Panjang ibu jari 45 48 51 2 42 45 48 2 4 Panjang jari telunjuk 62 67 72 3 60 65 70 3 5 Panjang jari tengah 70 77 84 4 69 74 79 3 6 Panjang jari manis 62 67 72 3 59 64 69 3 7 Panjang jari kelingking 48 51 54 2 45 48 51 2 8 Lebar ibu jari 19 21 23 1 16 18 20 1 9 Tebal ibu jari 19 21 23 1 15 17 19 1 10 Lebar jari telunjuk 18 20 22 1 15 17 19 1 11 Tebal jari telunjuk 16 18 20 1 13 15 17 1 12 Lebar telapak tangan (metacarpal) 74 81 88 4 68 73 78 3 13 Lebar telapak tangan (sampai ibu jari) 88 98 108 6 82 89 96 4 14 Lebar telapak tangan (minimum) 68 75 82 4 64 59 74 3 15 Tebal telapak tangan (metacarpal) 28 31 34 2 25 27 29 1 16 Tebal telapak tangan (sampai ibu jari) 41 48 47 2 41 44 47 2 17 Diameter genggam (maksimum) 45 48 51 2 43 46 49 2 18 Lebar maksimum (ibu jari ke jari kelingking) 177 192 206 9 169 184 109 9 19 Lebar fungsional maksimum (ibu jari ke jari lain) 122 132 142 6 113 123 134 6 20 Segi empat minimum yang dapat dilewati telapak tangan 57 62 67 3 51 56 61 3 No Dimensi Tubuh Pria Wanita
Anthropometry Kepala Orang Indonesia yang Didapat dari Interpolasi Data
Pheasant (1986) Suma’mur (1989) dan Nurmianto (1991)
5 th 50 th 95 th S.D 5 th 50 th 95 th S.D 1 Panjang Kepala 166 176 186 6 158 168 178 6 2 Lebar Kepala 132 140 148 5 121 129 137 5 3 Diameter Maksimum dari Dagu 217 230 243 8 198 209 221 7 4 Dagu ke Puncak Kepala 192 203 215 7 185 196 208 7 5 Telinga ke Puncak Kepala 70 77 84 4 69 74 79 3 6 Telinga ke Belakang Kepala 62 67 72 3 59 64 69 3 7 Antara Dua Telinga 48 51 54 2 45 48 51 2 8 Mata ke Puncak Kepala 19 21 23 1 16 18 20 1 9 Mata ke Belakang Kepala 19 21 23 1 15 17 19 1 10 Antara Dua Pupil Mata 18 20 22 1 15 17 19 1 11 Hidung ke Puncak Kepala 16 18 20 1 13 15 17 1 12 Hidung ke Belakang Kepala 74 81 88 4 68 73 78 3 13 Mulut ke Puncak Kepala 88 98 108 6 82 89 96 4 14 Lebar Mulut 68 75 82 4 64 59 74 3
(15)
LA-3
Anthropometry Kaki Orang Indonesia yang Didapat dari Interpolasi Data Pheasant
(1986) Suma’mur (1989) dan Nurmianto (1991)
5 th 50 th 95 th S.D 5 th 50 th 95 th S.D 1 Panjang Telapak Kaki 230 248 266 11 212 230 248 11 2 Panjang Telapak Lengan Kaku 165 178 191 8 158 171 184 8 3 Panjang Kaki sampai Jari Kelingking 186 201 216 9 178 191 204 8 4 Lebar Kaki 82 89 96 4 81 88 95 4 5 Lebar Tangkai Kaki 61 66 71 3 49 54 59 3 6 Tinggi Mata Kaki 61 66 71 3 59 64 69 3 7 Tinggi Bagian Tengah Telapak Kaki 68 76 82 4 64 69 74 3 8 Jarak Horisontal Tangkai Mata Kaki 49 52 55 2 46 49 52 2
(16)
LAMPIRAN B
Validitas Perancangan Produk Oleh Pihak
Honda
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
xx
KOMENTAR DOSEN PENGUJI
Nama Mahasiswa : Andi Ariawan
NRP : 0623010
Judul Tugas Akhir : PERANCANGAN ALAT BANTU DAN
MEKANISME UNTUK MASUK KE MOBIL DAN MENGENDARAI MOBIL BAGI PENGGUNA KURSI
RODA KHUSUSNYA ORANG DEWASA DI
INDONESIA DILIHAT DARI SEGI ERGONOMI (STUDI KASUS UNTUK MOBIL HONDA FREED PSD)
Komentar-Komentar Dosen Penguji :
Ie Vie Mie, ST., MT. :
- Perbaikan tabel data anthropometry dan concept scoring.
Lestari Yuli Hastuti, ST., MT. :
- Mekanisme perputaran roda di kursi roda.
Novi, ST., MT. :
- Perbaikan concept scoring untuk pemilihan pintu yang digunakan. - Ketidakjelasan mekanisme sensor/alat bantu tambahan untuk parker. - Bagaimana posisi tangan ketika memutar setir.
(22)
xxi
DATA PENULIS
Nama : Andi Ariawan
Alamat di Bandung : Jl. Sukamekar 3 No. 33, Bandung-Jawa Barat Alamat Asal : Jl. Bhakti No. 11, Kudus-Jawa Tengah No. Telp Asal : (0291) 439686
No. Handphone : 08179556450
Alamat email : [email protected] Pendidikan : PG Chikita
TK Cahaya Nur, Kudus SD Cahaya Nur, Kudus SMP Negeri 1 Kudus, Kudus SMA Negeri 1 Kudus, Kudus
Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha, Bandung
Nilai Tugas Akhir : A
(23)
1-1 Universitas Kristen Maranatha
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Di dunia ini tidak semua manusia menjalani kehidupan yang diberikan oleh Tuhan dengan kondisi fisik yang normal. Berdasarkan kondisi fisik, manusia dapat digolongkan menjadi 2 golongan yaitu manusia dengan kondisi fisik normal dan manusia dengan kondisi fisik tidak normal. Manusia yang memiliki kondisi fisik normal sering merasakan kesulitan dan tidak nyaman untuk melakukan aktivitas karena sistem kerja dan peralatan yang ada tidak dapat mengatasi keterbatasan manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari, sedangkan manusia yang memiliki keterbatasan fisik untuk melakukan aktivitas merupakan hal yang sulit.
Khususnya bagi penyandang cacat kaki, kursi roda merupakan alat yang dapat membantu untuk berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Pengguna kursi roda akan kesulitan melakukan aktivitas tanpa bantuan kursi roda terutama bagi pengguna kursi roda yang mengendarai mobil dalam kegiatan sehari-hari. Kesulitan para pengguna kursi roda yang mengendarai mobil adalah melipat, memindahkan, dan menyimpan kursi roda ke dalam mobil. Oleh karena itu, perlunya menciptakan alat bantu dan mekanisme yang dapat mendukung aktivitas pengguna kursi roda untuk mengemudikan mobil dengan nyaman dan aman.
Honda sebagai perusahaan otomotif hendak mengembangkan kendaraan yang dapat digunakan bagi pengguna kursi roda. Honda Freed merupakan salah satu jenis produk yang akan digunakan dalam perancangan ini. Honda mengembangkan kendaraan ini dengan tujuan untuk menciptakan sebuah minivan yang aman, nyaman, dan mudah digunakan untuk setiap penumpang dan menawarkan nilai baru kepada pengguna dengan memanfaatkan sepenuhnya kendaraan ini dalam kegiatan-kegiatan
(24)
Bab 1 Pendahuluan 1-2
Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha
yang memenuhi gaya hidup individu, mulai dari transportasi sehari-hari dan untuk bersantai selama perjalanan.
Dalam laporan Tugas Akhir ini, akan dirancang alat bantu dan mekanisme untuk dapat masuk ke mobil dan mengendarai mobil dengan nyaman dan aman bagi pengguna kursi roda.
1.2 Identifikasi Masalah
Kursi roda manual yang ada saat ini tidak dapat digunakan di dalam mobil Honda Freed sebagai kursi pengemudi mobil Honda Freed sehingga diperlukan rancangan kursi roda yang sesuai dengan dimensi ruangan pengemudi Honda Freed saat ini.
Pengguna kursi roda kesulitan untuk naik ke mobil dan turun dari mobil tanpa bantuan orang lain sehingga diperlukan suatu alat bantu yang dapat memudahkan pengguna kursi roda naik ke mobil dan turun dari mobil tanpa bantuan orang lain.
Pengguna kursi roda tidak bisa mengendarai mobil yang ada saat ini karena cara mengoperasikan tuas gas dan rem yang terdapat di mobil dengan menggunakan kaki sehingga diperlukan suatu alat bantu dan mekanisme yang memberikan kemudahan bagi pengguna kursi roda untuk mengendarai mobil.
Di Indonesia, belum ada alat bantu dan mekanisme yang dapat memberikan kemudahan bagi pengguna kursi roda untuk menggunakan mobil yang ada saat ini.
1.3 Pembatasan Masalah dan Asumsi
Pembatasan Masalah :
1. Data anthropometry orang dewasa di Indonesia diambil dari buku Konsep Dasar dan Aplikasinya karangan Ir. Eko Nurmianto, M.Eng.Sc., DERT.
2. Persentil yang digunakan adalah persentil minimum sebesar 5%, persentil rata-rata sebesar 50%, dan persentil maksimum sebesar 95%.
(25)
Bab 1 Pendahuluan 1-3
Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha
3. Perancangan ditujukan bagi pengguna kursi roda yang memiliki kedua tangan normal.
4. Perancangan ditujukan untuk Honda FREED type PSD yang memiliki pintu tengah dapat terbuka dengan otomatis menggunakan remote dan memiliki setir di sebelah kanan.
5. Tidak dilakukan analisis lingkungan fisik
6. Tidak dilakukan analisis material yang digunakan.
7. Tidak dilakukan perhitungan biaya dan rancangan rangkaian elektronik.
Asumsi :
1. Rata-rata berat badan orang dewasa di Indonesia sebesar 65 kilogram. 2. Berat kursi roda sebesar 35 kilogram.
3. Ukuran panjang merupakan bagian horizontal sisi benda yang tegak lurus dengan dada manusia.
4. Ukuran lebar merupakan bagian horizontal sisi benda yang sejajar dengan dada manusia.
5. Ukuran tinggi merupakan bagian vertikal sisi benda yang sejajar dengan tubuh manusia pada saat berdiri tegak.
1.4 Perumusan Masalah
1. Bagaimana kursi roda ergonomis yang dapat digunakan untuk kegiatan sehari-hari dan dapat digunakan di dalam mobil Honda FREED type PSD sebagai kursi pengemudi bagi pengguna kursi roda?
2. Bagaimana alat bantu dan mekanisme kursi roda untuk masuk ke dalam mobil dan keluar dari mobil ?
3. Bagaimana pengunci kursi roda pada kursi roda dan mobil sehingga kursi roda dapat digunakan sebagai tempat duduk untuk mengendarai mobil ?
4. Bagaimana alat bantu dan mekanisme pengoperasian Honda Freed yang dapat memudahkan pengguna kursi roda untuk mengendarai Honda Freed ?
(26)
Bab 1 Pendahuluan 1-4
Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha
1.5 Maksud dan Tujuan Penelitian
1. Merancang kursi roda ergonomis yang dapat digunakan untuk kegiatan sehari-hari dan dapat digunakan di dalam mobil Honda FREED type PSD sebagai kursi pengemudi bagi pengguna kursi roda.
2. Merancang alat bantu dan mekanisme kursi roda untuk masuk ke dalam mobil dan keluar dari mobil.
3. Merancang pengunci kursi roda pada kursi roda dan mobil sehingga kursi roda dapat digunakan sebagai tempat duduk untuk mengendarai mobil.
4. Merancang alat bantu dan mekanisme pengoperasian Honda Freed yang dapat memudahkan pengguna kursi roda untuk mengendarai Honda Freed.
1.6 Sistematika Penulisan
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah dan asumsi, perumusan masalah, maksud dan tujuan penelitian, dan sistematika penulisan yang dipergunakan dalam menyusun Tugas Akhir.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi tinjauan pustaka yang berkaitan dengan penelitian dan digunakan sebagai dasar teoritis dalam pembahasan dan pemecahan masalah.
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini berisi kerangka pemikiran dan urutan langkah-langkah yang dilakukan untuk melakukan dan menyelesaikan penelitian.
BAB 4 PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Bab ini berisi data-data yang dibutuhkan untuk melakukan penelitian dan pengolahan data-data tersebut untuk merancang alat bantu dan mekanisme
(27)
Bab 1 Pendahuluan 1-5
Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha
kursi roda bagi pengguna kursi roda dan merancang alat bantu dan mekanisme pengoperasian mobil bagi pengguna kursi roda dengan menggunakan data anthropometry. Concept scoring dengan prioritas maksimum digunakan untuk menentukan alternatif pintu yang digunakan untuk masuk dan keluar mobil bagi pengguna kursi roda.
BAB 5 PERANCANGAN PRODUK DAN ANALISIS
Bab ini berisi spesifikasi dari desain produk yang akan dirancang dan tentang analisis terhadap hasil yang diperoleh dari pengumpulan dan pengolahan data-data penelitian.
BAB 6 KESIMPULAN
Bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis.
(28)
6-1 Universitas Kristen Maranatha
BAB 6
KESIMPULAN
6.1 Kesimpulan
6.1.1 Perancangan Kursi Roda Ergonomis Bagi Pengguna Kursi Roda
Kursi roda dirancang sesuai data anthropometry orang dewasa di Indonesia dapat dilihat pada tabel 5.2 halaman 5-5. Kursi roda ini digunakan pengguna kursi roda sebagai kursi pengemudi Honda Freed dan alat bantu jalan. Kursi pengemudi Honda Freed dapat dijadikan kursi roda dengan dilakukan penambahan bagian tertentu antara lain penambahan roda depan dan belakang, hidrolik, sandaran kaki, sandaran tangan dengan tuas elektrik (bagian kiri) dan sandaran tangan yang dapat diambil dari kursi, pengunci kursi roda, rangka bawah kursi roda, tombol bantu hidrolik, tempat motor kursi roda, dan tempat baterai sebagai tenaga kursi roda untuk bergerak. Gambar dari kursi roda yang dirancang dapat dilihat pada gambar 5.4 halaman 5-5.
6.1.2 Perancangan Alat Bantu dan Mekanisme Untuk Masuk Ke Mobil dan Keluar Mobil Bagi Pengguna Kursi Roda
Honda Freed dirancang alat bantu yang membantu pengguna kursi roda untuk masuk ke mobil dan keluar mobil. Pemilihan pintu masuk dan keluar yang terpilih dari concept scoring yaitu melalui pintu belakang. Langkah-langkah dalam pengoperasian alat bantu pengangkatan dan penurunan pengguna kursi roda dari posisi awal sampai dengan posisi yang sudah dapat dilalui oleh pengguna kursi roda dapat dilihat pada gambar 5.45 halaman 5-31, gambar 5.46 halaman 5-31, dan gambar 5.47 halaman 5-32.
Penambahan suatu pembatas dengan tinggi 5 cm supaya kursi roda dapat masuk ke dalam ruang kemudi secara tepat dan pengunci kursi roda bagian atas dan bawah dapat saling mengunci dengan baik. Pembatas untuk
(29)
Bab 6 Kesimpulan 6-2
Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha
kursi roda dapat masuk tepat di tengah ruang kemudi dapat dilihat pada gambar 5.58 halaman 5-39.
Mekanisme alat bantu ini melalui berbagai tahap dari kursi bagian belakang sebelah kiri harus dalam keadaan terlipat, lalu alat bantu dikeluarkan dari mobil sehingga pengguna kursi roda dapat masuk dan keluar sesuai dengan jalur yang telah ada, dan pengguna kursi roda harus masuk ke ruang kemudi sesuai dengan pembatas dengan ketinggian 5cm. Langkah-langkah dalam proses pengguna kursi roda untuk masuk dan keluar mobil dapat dilihat pada gambar 5.59 halaman 5-40, gambar 5.60 halaman 5-40, gambar 5.61 halaman 5-41, dan gambar 5.62 halaman 5-42.
6.1.3 Perancangan Pengunci Kursi Roda
Fungsi pengunci kursi roda supaya kursi roda tidak bergerak ke depan, belakang, kiri, dan kanan. Pengunci kursi roda terdiri dari 2 bagian yaitu bagian pengunci atas yang terpasang di kursi roda dan bagian pengunci bawah yang terpasang di permukaan karpet mobil. Pengunci bawah memiliki dimensi 490 x 57.4 x 114.2mm dan pengunci atas memiliki dimensi 490 x 57,4 x 83.3mm. Bentuk pengunci atas dan pengunci bawah dapat dilihat seperti pada gambar 5.16 halaman 5-15 dan gambar 5.17 halaman 5-15.
Mekanisme dari alat pengunci kursi roda adalah sebagai berikut :
Pengunci bagian atas yang menempel di kursi roda masuk ke dalam pengunci bagian bawah. Pada saat pengunci bagian atas masuk ke dalam pengunci bagian bawah dengan keadaan terpasang dapat dilihat pada gambar 5.18 halaman 5-16, bagian warna merah pengunci bagian bawah pada gambar 5.17 halaman 5-15 akan ke dalam karena tertekan pengunci bagian atas yang memiliki gigi seperti segitiga siku-siku. Setelah posisi kursi roda sesuai dengan kenyamanan mengemudi maka bagian warna merah pengunci bagian bawah pada gambar 5.17 halaman 5-15 dapat terkunci sempurna dengan melakukan penguncian pada pintu mobil.
(30)
Bab 6 Kesimpulan 6-3
Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha
Pengunci kursi roda yang terkunci dapat dilihat pada gambar 5.19 halaman 5-16.
6.1.4 Perancangan Alat Bantu dan Mekanisme yang Memudahkan Mengoperasikan Honda Freed Bagi Pengguna Kursi Roda
Box Tuas Gas dan Rem
Box tuas gas dan rem ini dirancang untuk memudahkan pengguna kursi roda
mengoperasikan Honda Freed. Lebar pegangan tuas gas dan rem dirancang sesuai dengan data anthropometry orang dewasa di Indonesia yaitu persentil 95 pria lebar telapak tangan (sampai ibu jari) sebesar 108 mm. Pada box tuas gas dan rem terdapat bagian dari sabuk pengaman yang bersifat permanen. Mekanisme penggunaan tuas gas adalah jika tuas gas didorong ke depan maka semakin besar kecepatan mobil dan terjadi sebaliknya. Pada box tuas gas terdapat kontrol gas berupa tahap penggunaan tuas gas sehingga orang yang mendorong tuas gas tidak langsung dengan kecepetan penuh tetapi dengan kecepatan yang semakin besar bila tuas gas di dorong ke depan, dimana kontrol gas dapat dilihat pada gambar 5.35. halaman 5-26. Mekanisme penggunaan rem adalah dengan mengurangi gas lalu menekan atau menarik ke atas tuas rem menggunakan jari tangan kiri. Gas tidak perlu dikurangin jika mobil dalam kecepatan 20km/jam sehingga rem langsung dapat digunakan. Penggunaan Electronic Braking System yang dipasang pada master rem dapat membantu pengguna kursi roda dalam pengereman otomatis karena Electronic Braking System akan mengurangi gas secara pelan dan melakukan pengereman saat jarak tertentu. Posisi dari box tuas gas dan rem ini berada di sebelah kiri kursi roda dapat dilihat pada gambar 5.36 halaman 5-26.
Tempat Booster, Master Cyclinder, dan Master Rem
Tempat booster, master cyclinder, dan master rem harus dipindah ke tengah bagian dalam mobil karena pedal rem tidak menggunakan kabel tetapi langsung berhubungan dengan booster sehingga perlu dilakukan
(31)
Bab 6 Kesimpulan 6-4
Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha
perancangan tempat yang sesuai untuk booster, master cyclinder, dan
master rem seperti pada gambar 5.38 halaman 5-27.
Pemindahan Foot Brake
Pada Honda Freed terdapat hand brake tetapi posisi dari hand brake menjadi foot brake dimana pengoperasiannya menggunakan kaki seperti pada gambar 5.33 halaman 5-24. Perubahan posisi foot brake sangat diperlukan yaitu dengan cara mengubah posisi foot brake ke panel otomatis mobil seperti pada gambar 5.39 halaman 5-28
Alat Bantu Setir.
Perancangan alat bantu setir ini diperlukan karena pengguna kursi roda menggunakan tangan kirinya untuk mengoperasikan gas dan rem yang telah dirancang. Oleh karena itu, dalam pengoperasian setir hanya menggunakan tangan kanan sehingga perlu adanya alat bantu untuk memudahkan pengemudi jika mobil memutar 180o. Alat bantu setir dirancang berdasarkan data anthropometry diameter genggaman maksimum pria persentil 95 sebesar 51mm. Alat bantu setir terpasang di bagian atas setir mobil dapat dilihat pada gambar 5.40 halaman 5-29. Mekanisme alat bantu setir ini seperti memutar adonan roti, jika pengguna kursi roda ingin membelokkan mobil ke kanan maka pengguna kursi roda akan memutar setir ke arah kanan.
(32)
xviii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
1. Team Dosen dan Team Asisten Laboratorium Analisis Perancangan Kerja
dan Ergonomi II; “Kumpulan Teori dan Diktat Kuliah Analisis
Perancangan Kerja dan Ergonomi II”, Jurusan Teknik Industri, Universitas Kristen Maranatha, Bandung, Indonesia, 2005.
2. Sutalaksana, Iftikar Z., R. Anggawisastra, dan J. H. Tjakraatmadja; ”Teknik dan Tata Cara Kerja”, Jurusan Teknik Industri ITB, Bandung, 1979.
3. Nurmianto, Eko; “Ergonomi Konsep Dasar dan Aplikasinya”, Guna
Widya, Surabaya, 2003.
4. Ulrich, Karl T., Steven D. Eppinger; “Perancangan dan Pengembangan Produk”, Salemba Teknika, Jakarta, 2001.
5. www.Wikipedia.org 6. www.betrix.co.id
7. www.want2knowjust.blogspot.com/2009/07/profil-honda-freed.html 8. www.wheelchairdriver.com/rollx-chrysler-dodge-caravan-SXT-1.htm 9. www.kendaraan.info
10. www.otomotif.web.id/sistem-rem-a42.html 11. www.toyota.co.id/smartdriving/
12. www.rajufebrian.wordpress.com/2009/06/30/informasi-teknis-honda-freed/ 13. www.gurumuda.com/hukum-newton-pada-bidang-datar-miring/
(1)
Bab 1 Pendahuluan 1-5
Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha
kursi roda bagi pengguna kursi roda dan merancang alat bantu dan mekanisme pengoperasian mobil bagi pengguna kursi roda dengan menggunakan data anthropometry. Concept scoring dengan prioritas maksimum digunakan untuk menentukan alternatif pintu yang digunakan untuk masuk dan keluar mobil bagi pengguna kursi roda.
BAB 5 PERANCANGAN PRODUK DAN ANALISIS
Bab ini berisi spesifikasi dari desain produk yang akan dirancang dan tentang analisis terhadap hasil yang diperoleh dari pengumpulan dan pengolahan data-data penelitian.
BAB 6 KESIMPULAN
Bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis.
(2)
BAB 6
KESIMPULAN
6.1 Kesimpulan
6.1.1 Perancangan Kursi Roda Ergonomis Bagi Pengguna Kursi Roda
Kursi roda dirancang sesuai data anthropometry orang dewasa di Indonesia dapat dilihat pada tabel 5.2 halaman 5-5. Kursi roda ini digunakan pengguna kursi roda sebagai kursi pengemudi Honda Freed dan alat bantu jalan. Kursi pengemudi Honda Freed dapat dijadikan kursi roda dengan dilakukan penambahan bagian tertentu antara lain penambahan roda depan dan belakang, hidrolik, sandaran kaki, sandaran tangan dengan tuas elektrik (bagian kiri) dan sandaran tangan yang dapat diambil dari kursi, pengunci kursi roda, rangka bawah kursi roda, tombol bantu hidrolik, tempat motor kursi roda, dan tempat baterai sebagai tenaga kursi roda untuk bergerak. Gambar dari kursi roda yang dirancang dapat dilihat pada gambar 5.4 halaman 5-5.
6.1.2 Perancangan Alat Bantu dan Mekanisme Untuk Masuk Ke Mobil dan Keluar Mobil Bagi Pengguna Kursi Roda
Honda Freed dirancang alat bantu yang membantu pengguna kursi roda untuk masuk ke mobil dan keluar mobil. Pemilihan pintu masuk dan keluar yang terpilih dari concept scoring yaitu melalui pintu belakang. Langkah-langkah dalam pengoperasian alat bantu pengangkatan dan penurunan pengguna kursi roda dari posisi awal sampai dengan posisi yang sudah dapat dilalui oleh pengguna kursi roda dapat dilihat pada gambar 5.45 halaman 5-31, gambar 5.46 halaman 5-31, dan gambar 5.47 halaman 5-32.
Penambahan suatu pembatas dengan tinggi 5 cm supaya kursi roda dapat masuk ke dalam ruang kemudi secara tepat dan pengunci kursi roda bagian atas dan bawah dapat saling mengunci dengan baik. Pembatas untuk
(3)
Bab 6 Kesimpulan 6-2
Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha
kursi roda dapat masuk tepat di tengah ruang kemudi dapat dilihat pada gambar 5.58 halaman 5-39.
Mekanisme alat bantu ini melalui berbagai tahap dari kursi bagian belakang sebelah kiri harus dalam keadaan terlipat, lalu alat bantu dikeluarkan dari mobil sehingga pengguna kursi roda dapat masuk dan keluar sesuai dengan jalur yang telah ada, dan pengguna kursi roda harus masuk ke ruang kemudi sesuai dengan pembatas dengan ketinggian 5cm. Langkah-langkah dalam proses pengguna kursi roda untuk masuk dan keluar mobil dapat dilihat pada gambar 5.59 halaman 5-40, gambar 5.60 halaman 5-40, gambar 5.61 halaman 5-41, dan gambar 5.62 halaman 5-42.
6.1.3 Perancangan Pengunci Kursi Roda
Fungsi pengunci kursi roda supaya kursi roda tidak bergerak ke depan, belakang, kiri, dan kanan. Pengunci kursi roda terdiri dari 2 bagian yaitu bagian pengunci atas yang terpasang di kursi roda dan bagian pengunci bawah yang terpasang di permukaan karpet mobil. Pengunci bawah memiliki dimensi 490 x 57.4 x 114.2mm dan pengunci atas memiliki dimensi 490 x 57,4 x 83.3mm. Bentuk pengunci atas dan pengunci bawah dapat dilihat seperti pada gambar 5.16 halaman 5-15 dan gambar 5.17 halaman 5-15.
Mekanisme dari alat pengunci kursi roda adalah sebagai berikut : Pengunci bagian atas yang menempel di kursi roda masuk ke dalam pengunci bagian bawah. Pada saat pengunci bagian atas masuk ke dalam pengunci bagian bawah dengan keadaan terpasang dapat dilihat pada gambar 5.18 halaman 5-16, bagian warna merah pengunci bagian bawah pada gambar 5.17 halaman 5-15 akan ke dalam karena tertekan pengunci bagian atas yang memiliki gigi seperti segitiga siku-siku. Setelah posisi kursi roda sesuai dengan kenyamanan mengemudi maka bagian warna merah pengunci bagian bawah pada gambar 5.17 halaman 5-15 dapat terkunci sempurna dengan melakukan penguncian pada pintu mobil.
(4)
Pengunci kursi roda yang terkunci dapat dilihat pada gambar 5.19 halaman 5-16.
6.1.4 Perancangan Alat Bantu dan Mekanisme yang Memudahkan Mengoperasikan Honda Freed Bagi Pengguna Kursi Roda
Box Tuas Gas dan Rem
Box tuas gas dan rem ini dirancang untuk memudahkan pengguna kursi roda
mengoperasikan Honda Freed. Lebar pegangan tuas gas dan rem dirancang sesuai dengan data anthropometry orang dewasa di Indonesia yaitu persentil 95 pria lebar telapak tangan (sampai ibu jari) sebesar 108 mm. Pada box tuas gas dan rem terdapat bagian dari sabuk pengaman yang bersifat permanen. Mekanisme penggunaan tuas gas adalah jika tuas gas didorong ke depan maka semakin besar kecepatan mobil dan terjadi sebaliknya. Pada box tuas gas terdapat kontrol gas berupa tahap penggunaan tuas gas sehingga orang yang mendorong tuas gas tidak langsung dengan kecepetan penuh tetapi dengan kecepatan yang semakin besar bila tuas gas di dorong ke depan, dimana kontrol gas dapat dilihat pada gambar 5.35. halaman 5-26. Mekanisme penggunaan rem adalah dengan mengurangi gas lalu menekan atau menarik ke atas tuas rem menggunakan jari tangan kiri. Gas tidak perlu dikurangin jika mobil dalam kecepatan 20km/jam sehingga rem langsung dapat digunakan. Penggunaan Electronic Braking System yang dipasang pada master rem dapat membantu pengguna kursi roda dalam pengereman otomatis karena Electronic Braking System akan mengurangi gas secara pelan dan melakukan pengereman saat jarak tertentu. Posisi dari box tuas gas dan rem ini berada di sebelah kiri kursi roda dapat dilihat pada gambar 5.36 halaman 5-26.
Tempat Booster, Master Cyclinder, dan Master Rem
Tempat booster, master cyclinder, dan master rem harus dipindah ke tengah bagian dalam mobil karena pedal rem tidak menggunakan kabel tetapi langsung berhubungan dengan booster sehingga perlu dilakukan
(5)
Bab 6 Kesimpulan 6-4
Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha
perancangan tempat yang sesuai untuk booster, master cyclinder, dan
master rem seperti pada gambar 5.38 halaman 5-27.
Pemindahan Foot Brake
Pada Honda Freed terdapat hand brake tetapi posisi dari hand brake menjadi foot brake dimana pengoperasiannya menggunakan kaki seperti pada gambar 5.33 halaman 5-24. Perubahan posisi foot brake sangat diperlukan yaitu dengan cara mengubah posisi foot brake ke panel otomatis mobil seperti pada gambar 5.39 halaman 5-28
Alat Bantu Setir.
Perancangan alat bantu setir ini diperlukan karena pengguna kursi roda menggunakan tangan kirinya untuk mengoperasikan gas dan rem yang telah dirancang. Oleh karena itu, dalam pengoperasian setir hanya menggunakan tangan kanan sehingga perlu adanya alat bantu untuk memudahkan pengemudi jika mobil memutar 180o. Alat bantu setir dirancang berdasarkan data anthropometry diameter genggaman maksimum pria persentil 95 sebesar 51mm. Alat bantu setir terpasang di bagian atas setir mobil dapat dilihat pada gambar 5.40 halaman 5-29. Mekanisme alat bantu setir ini seperti memutar adonan roti, jika pengguna kursi roda ingin membelokkan mobil ke kanan maka pengguna kursi roda akan memutar setir ke arah kanan.
(6)
DAFTAR PUSTAKA
1. Team Dosen dan Team Asisten Laboratorium Analisis Perancangan Kerja dan Ergonomi II; “Kumpulan Teori dan Diktat Kuliah Analisis Perancangan Kerja dan Ergonomi II”, Jurusan Teknik Industri, Universitas Kristen Maranatha, Bandung, Indonesia, 2005.
2. Sutalaksana, Iftikar Z., R. Anggawisastra, dan J. H. Tjakraatmadja; ”Teknik dan Tata Cara Kerja”, Jurusan Teknik Industri ITB, Bandung, 1979.
3. Nurmianto, Eko; “Ergonomi Konsep Dasar dan Aplikasinya”, Guna Widya, Surabaya, 2003.
4. Ulrich, Karl T., Steven D. Eppinger; “Perancangan dan Pengembangan Produk”, Salemba Teknika, Jakarta, 2001.
5. www.Wikipedia.org 6. www.betrix.co.id
7. www.want2knowjust.blogspot.com/2009/07/profil-honda-freed.html 8. www.wheelchairdriver.com/rollx-chrysler-dodge-caravan-SXT-1.htm 9. www.kendaraan.info
10. www.otomotif.web.id/sistem-rem-a42.html 11. www.toyota.co.id/smartdriving/
12. www.rajufebrian.wordpress.com/2009/06/30/informasi-teknis-honda-freed/ 13. www.gurumuda.com/hukum-newton-pada-bidang-datar-miring/