Profil Kelompok Bermain (Studi Tentang Model Pembelajaran Kelompok Bermain Terintegrasi Dengan Posyandu di Kelompok Bermain Tunas Bangsa SKB Grobogan Purwodadi.

ABSTRAK

Retno Indriyaningsih, 2005. Profil Kelompok Bermain (Studi Tentang Model
Pembelajaran Kelompok Bermain Terintegrasi Dengan Posyandu di Kelompok Bermain
Tunas Bangsa SKB Grobogan Purwodadi. Skripsi Jurusan Pendidikan Luar Sekolah,
Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I Drs. Fakhruddin,
M.Pd. pembimbing II Dra. Mintarsih Arbarini, M.Pd.
Salah satu tempat pembelajaran dan pelayanan bagi anak usia dini dalam
jalur pendidikan luar sekolah adalah kelompok bermain. Kelompok bermain
merupakan lembaga pelayanan yang mengutamakan kegiatan bermain untuk
membantu meletakkan dasar pengembangan sikap, pengetahuan, dan
keterampilan anak usia 3-4 tahun. Pengintegrasian kegiatan belajar pada
kelompok bermain dapat dilakukan dengan beberapa kegiatan yang terkait salah
satunya adalah dengan kegiatan posyandu. Permasalahan yang diungkap
adalah bagaimanakah deskripsi model pembelajaran kelompok bermain
terintegrasi dengan posyandu di kelompok bermain Tunas Bangsa? Adapun
tujuan penelitian adalah mendeskripsikan model pembelajaran kelompok
bermain yang terintegrasi dengan posyandu yang ada di kelompok bermain
Tunas Bangsa.
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yang
menggambarkan secara obyektif suatu model pembelajaran kelompok bermain.

Lokasi penelitian yang digunakan kelompok bermain Tunas Bangsa binaan
Sanggar Kegiatan Belajar Grobogan Purwodadi. Subyek penelitian meliputi lima
orang informan yaitu; dua orang tutor, dua orang petugas kesehatan, dan satu
penyelenggara. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi,
dan dokumentasi. Untuk membuktikan keabsahan data dilakukan pengecekan
data menggunakan pengecekan teman sejawat, triangulasi dengan sumber.
Teknik analisis data dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan
kesimpulan.
Hasil penelitian yang diperoleh meliputi penggambaran model
pembelajaran dengan beberapa komponen pembelajaran yaitu; 1) tujuan dari
pembelajaran kelompok bermain yang terintegrasi dengan posyandu adalah
membantu meletakkan dasar pengembangan sikap, pegetahuan, daya cipta dan
keterampilan yang dibutuhkan anak dalam menyesuaikan diri dengan
ligkungannya anak menjadi senang, cerdas, sehat dan tidak jenuh. 2) materi
belajar dengan pegintegrasian kurikulum kelompok bermain meliputi beberapa
aspek; pembentukan perilaku melalui pembiasaan sesuai norma,
pengembangan kemampuan dasar dan kesehatan jasmani berupa pemeriksaan
kesehatan dan pemberian makanan tambahan. 3) metode yang digunakan
menekankan pada metode bermain selain itu perpaduan dari metode yag ada
seperti bercerita, bernyanyi, dialog. 4) media pembelajaran berupa alat

permainan edukatif dalam kelas, luar kelas, dan media pendukung seperti alat
timbang berat badan. 5) evaluasi terbagi menjadi dua , evaluasi harian berupa
pengamatan terhadap perubahan perilaku tiap hari, evaluasi hasil diberikan pada

tiap akhir semester. Dengan menggunakan buku bimbingan. 6) jumlah tutor dua
orang, petugas kesehatan, petugas posyandu. Jumlah warga belajar terbagi
menjadi dua kelompok usia.
Simpulan secara umum pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan
tujuan. Hasil dari pelaksanaan belajar kelompok bermain secara utuh dapat
dilihat dengan tujuan yang jelas, materi belajar yang disesuaikan dengan tujuan
belajar, penggunaan metode belajar dengan bermain dan disesuaikan dengan
tema yang diberikan, media belajar mendukung kebutuhan warga belajar dan
kegiatan belajar, evaluasi harian dan hasil akhir semester. Fasilitas kelompok
bermain memadai, tutor yang berkompeten di bidangnya. Kendala yang dihadapi
kurangnya koordinasi dari penyelenggara dengan petugas dan tutor, belum
maksimal pemberian materi kesehatan. Saran bagi penyelenggara untuk selalu
berkomunikasi dengan tutor dan petugas kesehatan, bagi tutor dan petugas
kesehatan dapat membuat satuan kegiatan harian yang terintegrasi lebih
maksimal.


Dokumen yang terkait

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

DEKONSTRUKSI HOST DALAM TALK SHOW DI TELEVISI (Analisis Semiotik Talk Show Empat Mata di Trans 7)

21 290 1

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25