Perancangan Buku Pengenalan Batik Jawa Barat bagi Anak Sekolah Dasar.

(1)

ABSTRAK

PERANCANGAN BUKU PENGENALAN BATIK JAWA BARAT

BAGI ANAK SEKOLAH DASAR

Oleh

Cardelia Virlicia D NRP 1264046

Batik merupakan warisan budaya asli Indonesia yang sudah ditetapkan oleh UNESCO sebagai "Warisan Kemannusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible of Humanity). Namun yang sangat memprihatinkan adalah generasi muda yang tidak bisa membedakan ciri khas dari berbagai corak batik di Indonesia. Seharusnya batik yang menjadi kebanggaan Indonesia bisa diperkenalkan kepada anak pada usia dini sehingga anak dapat lebih menghargai dan turut bangga dengan kebudayaan batik asli Indonesia.

Maka dari itu, tujuan dari perancangan ini adalah untuk mengenalkan jenis-jenis corak batik Jawa Barat dan makna batik tersebut kepada anak Sekolah Dasar melalui media yang efektif berupa buku anak dengan gaya bahasa yang mudah dimengerti oleh anak. Manfaat dari perancangan ini adalah agar anak dapat membedakan corak batik Jawa Barat dan menumbuhkan rasa bangga anak dalam menggunakan batik.

Media yang digunakan adalah dengan membuat buku yang menampilkan fotografi boneka dengan menggunakna pakaian batik dari tiap daerah di Jawa Barat beserta penjelasan dari motif batik tersebut. Motif batik dibuat dengan illustrasi dan warna yang lembut. Media pendukung dari buku ini berupa event peluncuran buku tersebut dengan dilengkapi poster event, gimmick, voucher dan packaging.


(2)

ABSTRACT

THE INTRODUCTION BOOK DESIGN OF WEST JAVA BATIK

FOR ELEMENTARY STUDENTS

Cardelia Virlicia D 1264046

Batik is the native Indonesian heritage according to UNESCO, which declares the particular national treasure as 'Masterpieces of the Oral and Intangible of Humanity'. And yet, it is to be pitied on that the young generation is unable tell the difference between different textures of batik existing in Indonesia. Batik should have been introduced since the early age so that there would be more appreciation to batik as the nation's cultural identity.

Therefore, the purpose of the design is to introduce different patterns of batik in West Java and to make children become aware of the various patterns effectively by means of children books that are easy to understand so that they can pride themselves on having one of a kind Indonesian cultural heritage.

The media used is to create a book featuring photography dolls using batik clothes from each region in West Java along with an explanation of the batik pattern. The pattern of batik created with illustration and soft colors. Media advocates of this book are the book launch event include event posters, gimmick, vouchers and packaging.


(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA DAN LAPORAN ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI APORAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRAK ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ...xiii

BAB I PENDAHULUAN……….. 1

1.1 Latar Belakang Masalah……… 1

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup………... 2

1.3 Tujuan Perancangan………... 3

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data……… 3

1.5 Skema/Kerangka Perancangan……….. 4

BAB II LANDASAN TEORI……..……….. 5

2.1 Batik…………...……… 5

2.2 Desain Grafis…….……… 23

2.3 Psikologi Anak………..……….24

2.4 Peran Orang Tua……… 25

BAB III DATA DAN FAKTA……….. 29

3.1 Data dan Fakta……….. 29

3.1.1 Lembaga Terkait………. 29

A Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat….. 29

B Yayasan Batik Jawa Barat (YBJB)……….…….. 30

C Batik Komar……….. 31


(4)

A Wawancara………..….. 33

B Kuisioner………... 34

3.2 Analisis Terhadap Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta……… 44

3.2.1 Segmentasi Targeting dan Positioning……… 44

3.2.2 SWOT dari Batik………. 45

3.2.3 SWOT dari Buku………. 46

BAB IV PEMECAHAN MASALAH………... 47

4.1 Konsep Komunikasi………... 47

4.2 Konsep Kreatif………... 48

4.3 Konsep Media……… 50

4.4 Hasil Karya……… 51

4.4.1 Motif Batik Jawa Barat………... 51

4.4.2 Buku “Berkenalan dengan Batik Jawa Barat”………... 56

4.4.3 Poster Event ……….………69

4.4.4 Packaging ... 70

4.4.5 Voucher ... 70

4.4.6 Buku Berseri ... 71

4.4.7 Halaman Pembatas Cover ... 72

BAB V PENUTUP ... 73

5.1 Simpulan ... 73

5.2 Saran ... 74

DAFTAR PUSTAKA ... 75

LAMPIRAN ... 76

DATA PENULIS ... 82


(5)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Motif “Luar Angkasa” ... 8

Gambar 2.2 Motif “Kereta Kuda” ... 9

Gambar 2.3 Motif “Kijang Loncat” ... 10

Gambar 2.4 Motif “Sekar Pekarang” ... 11

Gambar 2.5 Motif “Piring Lampad” ... 12

Gambar 2.6 Motif “Isuk Sore (Rereng Useup-Kipas) ... 13

Gambar 2.7 Motif “Lauk Ngibing” ... 14

Gambar 2.8 Motif “Tangkal Baobab” ... 15

Gambar 2.9 Motif “Rereng Sintung” ... 16

Gambar 2.10 Kain Katun Ukuran 18 x 18cm ... 17

Gambar 2.11 Alat Cap dari Tembaga dan Alat Canting ... 18

Gambar 2.12 Bahan Dasar Pembuatan Lilin / Malam ... 18

Gambar 2.13 Tempat Lilin Dipanaskan ... 18

Gambar 2.14 Proses Penempelan Lilin Menggunakan Cap dari Tembaga ... 19

Gambar 2.15 Hasil Kain yang Sudah Diberi Lilin / Malam ... 19

Gambar 2.16 Proses Pewarnaan dengan Zat Warna Napthol ... 20

Gambar 2.17 Proses Penembokan ... 21

Gambar 2.18 Pencelupan pada Zat Pewarna yang Dilakukan Sebanyak 2 Kali . 22 Gambar 2.19 Pencelupan pada Zat Pewarna dan Sedikit Campuran Garam ... 22

Gambar 2.20 Hasil Akhir Setelah Proses Pelorodan ... 23

Gambar 3.1 Diagram Jenis Kelamin Responden ... 35

Gambar 3.2 Diagram Usia Responden ... 35

Gambar 3.3 Diagram Uang Jajan Responden ... 36

Gambar 3.4 Diagram Pengetahuan Responden Terhadap Batik ... 36

Gambar 3.5 Diagram Pakaian dakam Penggunaan Batik Responden ... 37

Gambar 3.6 Diagram Acara dalam Pengguanan Batik pada Responden ... 37

Gambar 3.7 Diagram Ketertarikan Responden Terhadap Batik ... 38

Gambar 3.8 Diagram Belajar Membatik ... 38


(6)

Gambar 3.10 Diagram Pengetahuan Ciri Khas Batik Jawa Barat ... 39

Gambar 3.11 Diagram Pentingnya Mempelajari Motif Batik Jawa Barat ... 40

Gambar 3.12 Diagram Cara Mempelajari Motif Batik ... 40

Gambar 3.13 Diagram Ketertarikan Orang Tua Menggunakan Pakaian Batik ... 41

Gambar 3.14 Diagram Perhatian Orang Tua pada Pelajaran Anak ... 41

Gambar 3.15 Diagram Dukungan Orang Tua Berupa Materi ... 42

Gambar 4.1 Warna ... 50

Gambar 4.2 Motif “Luar Angkasa” ... 51

Gambar 4.3 Motif “Kereta Kuda” ... 52

Gambar 4.4 Motif “Kijang Loncat” ... 52

Gambar 4.5 Motif “Sekar Awi Alit” ... 53

Gambar 4.6 Motif “Piring Lampad” ... 53

Gambar 4.7 Motif “Kipas” ... 54

Gambar 4.8 Motif “Lauk Ngibing” ... 54

Gambar 4.9 Motif “Tangkal Baobab” ... 55

Gambar 4.10 Motif “Pecah Kopi” ... 55

Gambar 4.11 Cover Depan Buku ... 56

Gambar 4.12 Isi Buku Kepemilikan ... 57

Gambar 4.13 Isi Buku Sanksi Pelanggaran ... 57

Gambar 4.14 Isi Buku Sub Judul ... 58

Gambar 4.15 Isi Buku Penerbit ... 58

Gambar 4.16 Isi Buku Pengantar Cerita ... 59

Gambar 4.17 Isi Buku Bandung ... 59

Gambar 4.18 Isi Buku Bekasi ... 60

Gambar 4.19 Isi Buku Bogor... 60

Gambar 4.20 Isi Buku Cimahi ... 61

Gambar 4.21 Isi Buku Cirebon ... 61

Gambar 4.22 Isi Buku Garut ... 62

Gambar 4.23 Isi Buku Majalengka ... 62

Gambar 4.24 Isi Buku Subang... 63

Gambar 4.25 Isi Buku Tasikmalaya ... 63


(7)

Gambar 4.27 Isi Buku Mewarnai Bogor dan Cimahi ... 64

Gambar 4.28 Isi Buku Mewarnai Garut dan Majalengka ... 65

Gambar 4.29 Isi Buku Mewarnai Tasikmalaya dan Kartu Ucapan ... 65

Gambar 4.30 Isi Buku Kartu Ucapan dan Penjelasan Batik ... 66

Gambar 4.31 Isi Buku Mewarnai Kartu Ucapan ... 66

Gambar 4.32 Isi Buku Mewarnai Subang ... 67

Gambar 4.33 Isi Buku Mewarnai Bandung ... 67

Gambar 4.34 Cover Belakang Buku ... 68

Gambar 4.35 Poster Event ... 69

Gambar 4.36 Packaging ... 70

Gambar 4.37 Bagian Depan Voucher ... 70

Gambar 4.38 Bagian Belakang Voucher ... 70

Gambar 4.39 Cover Buku Jawa Barat ... 71

Gambar 4.40 Cover Buku Jawa Tengah ... 71

Gambar 4.41 Cover Buku Jawa Timur ... 72


(8)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A ... 76 Lampiran B ... 79 Lampiran C ... 80


(9)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Batik merupakan warisan budaya asli Indonesia. Sebagai warga Indonesia, penting bagi kita untuk melestarikan budaya asli Indonesia tersebut. Batik Indonesia memiliki corak dan cara pembuatan yang sangat beragam dari tiap daerahnya dan menjadikan itu sebagai ciri khas dari batik yang dimiliki. Batik Indonesia sendiri

sudah ditetapkan oleh UNESCO sebagai “Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan

dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity)” sejak tanggal 2 Oktober 2009. Maka dari itu, setiap tanggal 2 Oktober diperingati sebagai Hari Batik Nasional.

Sekarang ini, batik tidak hanya berkembang dalam dunia tata busana saja, namun sudah memasuki dunia pendidikan dalam upaya pelestarian batik tersebut. Upaya pelestarian batik ini terus dilakukan demi melestarikan dan mengembangkan budaya batik dalam tindakan nyata. Namun yang sangat memprihatinkan adalah generasi muda yang sudah tidak mengenal ciri khas dari berbagai motif batik. Padahal ini merupakan warisan yang tidak boleh ditinggalkan begitu saja. Seharusnya batik yang menjadi kebanggaan Indonesia bisa diperkenalkan kepada anak pada usia dini. Sehingga anak dapat lebih menghargai dan turut bangga dengan kebudayaan batik asli Indonesia.

Anak-anak merupakan generasi penerus bangsa. Namun berdasarkan hasil survey yang dilakukan di beberapa sekolah dasar menunjukan bahwa pengenalan batik di Indonesia terhadap anak masih kurang mendapat perhatian dengan bukti bahwa anak tidak mengetahui apa itu batik. Bila ini terus terjadi maka anak dapat tumbuh menjadi pribadi yang melupakan budaya bangsanya. Untuk itu kita perlu mengenalkan batik sedini mungkin kepada generasi muda Indonesia.


(10)

Dalam hal ini, diperlukan cara agar dapat menarik perhatian anak dalam mengenal berbagai jenis batik. Salah satunya adalah untuk mengenalkan berbagai jenis motif Batik Jawa Barat pada anak Sekolah Dasar di Bandung. Dengan menggunakan media edukatif berupa buku dan boneka dalam pengenalan jenis-jenis batik di Jawa Barat ini diharapkan anak dapat lebih tertarik dalam mempelajari Batik.

Selain itu, anak-anak dapat diajarkan mewarnai motif batiknya sendiri melalui buku sehingga dapat mengembangakan kreativitas anak dalam bidang seni. Hal ini dapat menjadikan salah satu media agar anak tidak hanya mengenal namun juga mampu menjiwai makna dari budaya membatik di Jawa Barat.

Dilihat dari alasan tersebut, maka diperlukan pengingat bagi anak-anak untuk mulai mengenal dan membedakan jenis motif Batik Jawa Barat. Hal ini juga merupakan upaya untuk melestarikan budaya batik dengan mengenalkan batik sejak usia dini sehingga bangga terhadap Batik Jawa Barat.

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas dan cuplikan data yang terjadi di masyarakat, dapat ditemukan identifikasi masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana mempersuasi anak – anak sekolah dasar agar tertarik untuk mengenal

jenis-jenis motif batik di Jawa Barat dan menumbuhkan rasa bangga terhadap budaya Batik Jawa Barat?

2. Bagaimana merancang media yang efektif beserta pendukungnya untuk mengenalkan batik kepada anak sekolah dasar di Jawa Barat?

Ruang lingkup yang akan dikerjakan adalah corak batik dari daerah Bandung, Bekasi, Bogor, Cimahi, Cirebon, Garut, Majalengka, Subang dan Tasikmalaya.


(11)

1.3 Tujuan Perancangan

Sejalan dengan pertanyaan yang telah dirumuskan diatas, berikut ini akan diungkapkan garis besar hasil pokok yang ingin dicapai setelah masalah dibahas dan dipecahkan, yaitu sebagai berikut :

1. Mengenalkan jenis-jenis motif Batik Jawa Barat dan makna batik tersebut kepada anak Sekolah Dasar dan menumbuhkan rasa bangga anak dalam menggunakan batik.

2. Merancang media yang efektif untuk mengenalkan batik Jawa Barat bagi anak Sekolah Dasar.

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Dalam perancangan ini diperlukan data yang memadai untuk menjadikan tolak ukur dasar pemikiran, acuan dan arahan konsep. Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Studi literatur dari berbagai sumber informasi tertulis atau bahan bacaan. Dalam proses ini, penulis dapat mengetahui jenis-jenis corak batik di Jawa Barat dan ciri khas dari daerahnya masing-masing.

2. Angket kepada 150 responden anak sekolah dasar di Bandung. Pengumpulan data ini dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan yang kemudian dijawab tertulis untuk mengetahui fenomena yang terjadi secara umum.

3. Wawancara kepada pakar batik di Jawa Barat. Melalui wawancara ini, penulis dapat mengetahui proses pembuatan batik dari proses awal hingga selesai. Penulis juga dapat mengetahui ciri khas beserta makna dari motif batik dari beberapa daerah di Jawa Barat.


(12)

1.5 Skema / Keranggka Perancangan

Anak-anak

\

Latar Belakang Masalah xc

Fakta

Data dan Analisis Data

Hipotesis

Konsep Perancangan

Wujud Hasil Akhir

Pengenalan jenis jenis batik Jawa Barat pada anak Sekolah Dasar

Anak-anak tidak mengenal ciri khas dari berbagai jenis batik di Jawa Barat

Kurangnya ketertarikan anak dalam mempelajaribatik

Anak kurang memiliki rasa bangga akan budaya batik Jawa Barat

Anak-anak tidak bisa membedakan motif batik Jawa Barat dari masing-masing daerahnya Kurangnya minat anak untuk ikut dalam melestarikan Batik Jawa Barat

Teori Penunjang : Batik Pendidikan anak Peran Orang Tua Desain Komunikasi Visual

Pengumpulan Data : Studi Literatur

Angket Wawancara

Batik Jawa Barat perlu dilestarikan melalui pengenalan sejak usia dini kepada anak

Strategi Kreatif Strategi Media

Strategi Komunikasi

Segmentasi Targeting Positioning

Buku anak mengenai jenis – jenis motif batik dari daerah Jawa Barat dengan penjelasan makna dari motif tersebut.


(13)

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Batik Indonesia sangatlah kaya akan jenis dan motifnya yang memiliki ciri khas masing-masing dari tiap daerahnya. Melalui ilmu Desain Koomunikasi Visual, perancangan buku Pengenalan Batik Jawa Barat ini sebagai strategi komunikasi yang mampu memberikan pengetahuan kepada anak akan ciri khas dari motif batik di daerah Jawa Barat. Buku ini dirancang dengan gaya bahasa yang mudah dimengerti oleh anak dengan cerita singkat namun jelas maksudnya sehingga anak dapat dengan mudah memahami maksud dari motif daerah tersebut.

Tujuan dari perancangan ini adalah untuk mengenalkan jenis-jenis corak batik Jawa Barat dan makna batik tersebut kepada anak Sekolah Dasar melalui media yang efektif berupa buku. Manfaat dari perancangan ini adalah agar anak dapat membedakan corak batik Jawa Barat dan menumbuhkan rasa bangga anak dalam menggunakan batik. Media yang digunakan adalah dengan membuat buku yang menampilkan fotografi boneka dengan menggunakan pakaian batik dari tiap daerah di Jawa Barat beserta penjelasan dari motif batik tersebut. Motif batik dibuat dengan illustrasi dan warna yang lembut. Media pendukung dari buku ini berupa event peluncuran buku tersebut dengan dilengkapi poster event, gimmick, voucher dan

packaging.

Dengan menampilkan teknik fotografi dari boneka sebagai karakter utama dalam buku ini merupakan strategi kreatif pada perancangan buku ini. Elemen-elemen estetis diperoleh dari ilustrasi motif-motif batik Jawa Barat yang diaplikasikan pada kain untuk digunakan sebagai pakaian dari boneka tersebut. Boneka tersebut digunakan sebagai media promosi yang dikemas untuk membuat anak perempuan tertarik dan memiliki perasaan ingin seperti boneka yang ditampilkan. Pada buku ini menggunakan gaya layot yang rapid an teratur, terlihat seperti bebas namun memiliki irama dalam penyusunan yang tertata rapi.


(14)

5.2Saran

Penulis sangat terbuka dengan saran yang dikemukakan unutk kemajuan tugas akhir ini, maka saran yang berasal dari dosen penguji berikut: Sangat menarik dalam perancangan buku “Berkenalan dengan Batik Jawa Barat” ini dan sudah sesuai dengan targetnya yaitu anak perempuan di kelas 4 sampai 6 Sekolah Dasar. Namun untuk peletakan ornamen pada layout buku masih sedikit tidak beraturan sehingga sedikit mengganggu motif batiknya.

Berikut ini penulis juga sampaikan saran yang ditujukan kepada sesama desainer komunikasi visual:

1. Pengenalan Batik Jawa Barat dapat dilakukan dengan berbagai strategi keatif yang lain, diharapkan sebagai desainer dapat memiliki pemikiran yang luas dan lebih terbuka dalam memecahkan masalah menggunakan ilmu desain komunikasi visual melalui strategi yang tepat.

2. Sebagai desainer diharapkan mampu memilih target yang tepat dalam mengenalkan motif batik dari Jawa Barat ini agar dapat menentukan media yang paling efektif dalam penyampaiannya.

Dan saran untuk masyarakat luas adalah:

1. Kenalilah motif-motif batik yang ada di Indonesia agar kekhasan dari masing-masing daerahnya dapat dipertahankan.

2. Cintailah kesenian asli Indonesia dan banggalah dalam menggunakan produk dengan motif batik asli Indonesia.


(15)

DAFTAR PUSTAKA

Adi Kusrianto. 2013. Batik – Filosofi, Maotif dan Kegunaan. Yogyakarta : ANDI.

Anas, B. 1997. Indonesia Indah Batik. Jakarta : Yayasan Harapan Kita.

Ishak Abdulahak. 2000. Peran Orang Tua Dalam Pendidikan Anak. file.upi.edu, 18 April 2016

Komarudin Kudiya. 2016. Materi Wisata Batik Komar. Bandung.

Komarudin Kudiya, dkk. 2013. Buku Batik Jawa Barat Jilid III. Bandung : Yayasan Batik Jawa Barat.

Regi Agustian. Memahami Psikologi Pendidikan Anak Usia Sekolah Dasar.

www.academia.edu/5115468/Memahami_Psikologi_Pendidikan_Anak_Usia_SD 18 April 2016.

Suyanto, M. 2004. Aplikasi Desain Grafis Periklanan. Yogyakarta : ANDI.

2016. Batik Indonesia. http://indonesia.gunadarma.ac.id/batik/ , 18 April 2016.

2016. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat.

www.dispabud.jabarprov.go.id/applications/frontend/index.php?mod=tupoksi&ac t=showdetail&id=1 , 18 April 2016.


(1)

Universitas Kristen Maranatha 2

Dalam hal ini, diperlukan cara agar dapat menarik perhatian anak dalam mengenal berbagai jenis batik. Salah satunya adalah untuk mengenalkan berbagai jenis motif Batik Jawa Barat pada anak Sekolah Dasar di Bandung. Dengan menggunakan media edukatif berupa buku dan boneka dalam pengenalan jenis-jenis batik di Jawa Barat ini diharapkan anak dapat lebih tertarik dalam mempelajari Batik.

Selain itu, anak-anak dapat diajarkan mewarnai motif batiknya sendiri melalui buku sehingga dapat mengembangakan kreativitas anak dalam bidang seni. Hal ini dapat menjadikan salah satu media agar anak tidak hanya mengenal namun juga mampu menjiwai makna dari budaya membatik di Jawa Barat.

Dilihat dari alasan tersebut, maka diperlukan pengingat bagi anak-anak untuk mulai mengenal dan membedakan jenis motif Batik Jawa Barat. Hal ini juga merupakan upaya untuk melestarikan budaya batik dengan mengenalkan batik sejak usia dini sehingga bangga terhadap Batik Jawa Barat.

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas dan cuplikan data yang terjadi di masyarakat, dapat ditemukan identifikasi masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana mempersuasi anak – anak sekolah dasar agar tertarik untuk mengenal

jenis-jenis motif batik di Jawa Barat dan menumbuhkan rasa bangga terhadap budaya Batik Jawa Barat?

2. Bagaimana merancang media yang efektif beserta pendukungnya untuk mengenalkan batik kepada anak sekolah dasar di Jawa Barat?

Ruang lingkup yang akan dikerjakan adalah corak batik dari daerah Bandung, Bekasi, Bogor, Cimahi, Cirebon, Garut, Majalengka, Subang dan Tasikmalaya.


(2)

Universitas Kristen Maranatha 3 1.3 Tujuan Perancangan

Sejalan dengan pertanyaan yang telah dirumuskan diatas, berikut ini akan diungkapkan garis besar hasil pokok yang ingin dicapai setelah masalah dibahas dan dipecahkan, yaitu sebagai berikut :

1. Mengenalkan jenis-jenis motif Batik Jawa Barat dan makna batik tersebut kepada anak Sekolah Dasar dan menumbuhkan rasa bangga anak dalam menggunakan batik.

2. Merancang media yang efektif untuk mengenalkan batik Jawa Barat bagi anak Sekolah Dasar.

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Dalam perancangan ini diperlukan data yang memadai untuk menjadikan tolak ukur dasar pemikiran, acuan dan arahan konsep. Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Studi literatur dari berbagai sumber informasi tertulis atau bahan bacaan. Dalam proses ini, penulis dapat mengetahui jenis-jenis corak batik di Jawa Barat dan ciri khas dari daerahnya masing-masing.

2. Angket kepada 150 responden anak sekolah dasar di Bandung. Pengumpulan data ini dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan yang kemudian dijawab tertulis untuk mengetahui fenomena yang terjadi secara umum.

3. Wawancara kepada pakar batik di Jawa Barat. Melalui wawancara ini, penulis dapat mengetahui proses pembuatan batik dari proses awal hingga selesai. Penulis juga dapat mengetahui ciri khas beserta makna dari motif batik dari beberapa daerah di Jawa Barat.


(3)

Universitas Kristen Maranatha 4 1.5 Skema / Keranggka Perancangan

Anak-anak

\

Latar Belakang Masalah xc

Fakta

Data dan Analisis Data

Hipotesis

Konsep Perancangan

Wujud Hasil Akhir

Pengenalan jenis jenis batik Jawa Barat pada anak Sekolah Dasar

Anak-anak tidak mengenal ciri khas dari berbagai jenis batik di Jawa Barat

Kurangnya ketertarikan anak dalam mempelajaribatik

Anak kurang memiliki rasa bangga akan budaya batik Jawa Barat

Anak-anak tidak bisa membedakan motif batik Jawa Barat dari masing-masing daerahnya Kurangnya minat anak untuk ikut dalam melestarikan Batik Jawa Barat

Teori Penunjang : Batik Pendidikan anak Peran Orang Tua Desain Komunikasi Visual

Pengumpulan Data : Studi Literatur

Angket Wawancara

Batik Jawa Barat perlu dilestarikan melalui pengenalan sejak usia dini kepada anak

Strategi Kreatif Strategi Media

Strategi Komunikasi

Segmentasi Targeting Positioning

Buku anak mengenai jenis – jenis motif batik dari daerah Jawa Barat dengan penjelasan makna dari motif tersebut.


(4)

Universitas Kristen Maranatha 73

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Batik Indonesia sangatlah kaya akan jenis dan motifnya yang memiliki ciri khas masing-masing dari tiap daerahnya. Melalui ilmu Desain Koomunikasi Visual, perancangan buku Pengenalan Batik Jawa Barat ini sebagai strategi komunikasi yang mampu memberikan pengetahuan kepada anak akan ciri khas dari motif batik di daerah Jawa Barat. Buku ini dirancang dengan gaya bahasa yang mudah dimengerti oleh anak dengan cerita singkat namun jelas maksudnya sehingga anak dapat dengan mudah memahami maksud dari motif daerah tersebut.

Tujuan dari perancangan ini adalah untuk mengenalkan jenis-jenis corak batik Jawa Barat dan makna batik tersebut kepada anak Sekolah Dasar melalui media yang efektif berupa buku. Manfaat dari perancangan ini adalah agar anak dapat membedakan corak batik Jawa Barat dan menumbuhkan rasa bangga anak dalam menggunakan batik. Media yang digunakan adalah dengan membuat buku yang menampilkan fotografi boneka dengan menggunakan pakaian batik dari tiap daerah di Jawa Barat beserta penjelasan dari motif batik tersebut. Motif batik dibuat dengan illustrasi dan warna yang lembut. Media pendukung dari buku ini berupa event peluncuran buku tersebut dengan dilengkapi poster event, gimmick, voucher dan

packaging.

Dengan menampilkan teknik fotografi dari boneka sebagai karakter utama dalam buku ini merupakan strategi kreatif pada perancangan buku ini. Elemen-elemen estetis diperoleh dari ilustrasi motif-motif batik Jawa Barat yang diaplikasikan pada kain untuk digunakan sebagai pakaian dari boneka tersebut. Boneka tersebut digunakan sebagai media promosi yang dikemas untuk membuat anak perempuan tertarik dan memiliki perasaan ingin seperti boneka yang ditampilkan. Pada buku ini menggunakan gaya layot yang rapid an teratur, terlihat seperti bebas namun memiliki irama dalam penyusunan yang tertata rapi.


(5)

Universitas Kristen Maranatha 74

5.2Saran

Penulis sangat terbuka dengan saran yang dikemukakan unutk kemajuan tugas akhir ini, maka saran yang berasal dari dosen penguji berikut: Sangat menarik dalam perancangan buku “Berkenalan dengan Batik Jawa Barat” ini dan sudah sesuai dengan targetnya yaitu anak perempuan di kelas 4 sampai 6 Sekolah Dasar. Namun untuk peletakan ornamen pada layout buku masih sedikit tidak beraturan sehingga sedikit mengganggu motif batiknya.

Berikut ini penulis juga sampaikan saran yang ditujukan kepada sesama desainer komunikasi visual:

1. Pengenalan Batik Jawa Barat dapat dilakukan dengan berbagai strategi keatif yang lain, diharapkan sebagai desainer dapat memiliki pemikiran yang luas dan lebih terbuka dalam memecahkan masalah menggunakan ilmu desain komunikasi visual melalui strategi yang tepat.

2. Sebagai desainer diharapkan mampu memilih target yang tepat dalam mengenalkan motif batik dari Jawa Barat ini agar dapat menentukan media yang paling efektif dalam penyampaiannya.

Dan saran untuk masyarakat luas adalah:

1. Kenalilah motif-motif batik yang ada di Indonesia agar kekhasan dari masing-masing daerahnya dapat dipertahankan.

2. Cintailah kesenian asli Indonesia dan banggalah dalam menggunakan produk dengan motif batik asli Indonesia.


(6)

Universitas Kristen Maranatha75 DAFTAR PUSTAKA

Adi Kusrianto. 2013. Batik – Filosofi, Maotif dan Kegunaan. Yogyakarta : ANDI.

Anas, B. 1997. Indonesia Indah Batik. Jakarta : Yayasan Harapan Kita.

Ishak Abdulahak. 2000. Peran Orang Tua Dalam Pendidikan Anak. file.upi.edu, 18 April 2016

Komarudin Kudiya. 2016. Materi Wisata Batik Komar. Bandung.

Komarudin Kudiya, dkk. 2013. Buku Batik Jawa Barat Jilid III. Bandung : Yayasan Batik Jawa Barat.

Regi Agustian. Memahami Psikologi Pendidikan Anak Usia Sekolah Dasar.

www.academia.edu/5115468/Memahami_Psikologi_Pendidikan_Anak_Usia_SD 18 April 2016.

Suyanto, M. 2004. Aplikasi Desain Grafis Periklanan. Yogyakarta : ANDI.

2016. Batik Indonesia. http://indonesia.gunadarma.ac.id/batik/ , 18 April 2016.

2016. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat.

www.dispabud.jabarprov.go.id/applications/frontend/index.php?mod=tupoksi&ac t=showdetail&id=1 , 18 April 2016.