ANALISIS KINERJA RANTAI PASOK PADA AGRIBISNIS AYAM PEDAGING DI KOTA PADANG (STUDI KASUS DI PT CIOMAS ADISATWA).

ANALISIS KINERJA RANTAI PASOK PADA AGRIBISNIS
AYAM PEDAGING DI KOTA PADANG
(STUDI KASUS DI PT CIOMAS ADISATWA)

SKRIPSI

OLEH :
SURYA ROZA
1010612003

FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG, 2014

1

ANALISIS KINERJA RANTAI PASOK PADA AGRIBISNIS
AYAM PEDAGING DI KOTA PADANG
(STUDI KASUS DI PT CIOMAS ADISATWA)
Surya Roza, di bawah bimbingan
Dr. Ir. Hj. Dwi Yuzaria, S.E., M.Si dan M. Ikhsan Rias, S.E, M.Si

Bagian Kajian Ilmu Pembangunan dan Bisnis Peternakan
Fakultas Peternakan Universitas Andalas Padang, 2014
ABSTRAK
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 1 Januari sampai 30 Januari 2014 yang
merupakan studi kasus pada PT Ciomas Adisatwa dan bertujuan untuk (1)
menganalisa pola rantai pasok; (2) mengidentifikasi dan menganalisa faktor-faktor
yang mempengaruhi kinerja rantai pasok; (3) mengetahui kinerja rantai pasok
perusahaan dalam memenuhi permintaan pasar. Penelitian ini dilakukan melalui
tiga tahapan: (1) menghimpun data dan informasi mengenai seluruh aktivitas
rantai pasok (2) menganalisis data yang diperoleh berdasarkan teori empat
penggerak dalam manajemen rantai pasok; (3) menganalisis data mengenai
kinerja persediaan dan transportasi perusahaan; dengan menggunakan data primer
dan sekunder. Variabel yang diamati terdiri dari pola rantai pasok, aktivitas
pasokan, aktivitas produksi, aktivitas persediaan, aktivitas transportasi dan
aktivitas pemasaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pola rantai pasok
yang dijalankan PT Ciomas Adisatwa telah mampu mengintegrasikan seluruh
bagian dalam rantai pasok mulai dari aktivitas pasokan hingga aktivitas
pemasaran; (2) faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja rantai pasok yaitu (a)
barang persediaan dipengaruhi oleh produksi, harga, mutu, kapasitas produksi,
diferensiasi produk; (b) transportasi dipengaruhi oleh biaya dan alat; (c) fasilitas

dipengaruhi oleh lokasi fasilitas, alokasi fasilitas dan alokasi pasar; (d) informasi
dipengaruhi oleh teknologi informasi dan kelembagaan rantai pasok. (3)
perusahaan mampu berproduksi di atas permintaan konsumen dengan kinerja
persediaan rata-rata sebesar 117,05% setiap bulan. Dari hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa pola rantai pasok di PT Ciomas Adisatwa sudah terintegrasi
dengan baik, kinerja rantai pasok dipengaruhi oleh barang persediaan dan
transportasi sedangkan dalam memenuhi permintaan pasar PT Ciomas Adisatwa
menunjukkan kinerja yang baik dengan mampu berproduksi di atas permintaan
konsumen.
Kata kunci: Kinerja rantai pasok, PT Ciomas Adisatwa, agribisnis ayam
pedaging.

4

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Agribisnis ayam pedaging merupakan salah satu sektor usaha peternakan
yang menjadi pilar dalam pembangunan agribisnis di Kota Padang yang
berpotensi untuk terus dikembangkan. Kota Padang merupakan pasar yang

potensial bagi agribisnis peternakan, dimana jumlah penduduk Kota Padang pada
tahun 2012 yang mencapai 854.336 jiwa (BPS Kota Padang, 2012) menandakan
besarnya jumlah konsumen dan pasar. Ayam pedaging menjadi salah satu
komoditas penyumbang kebutuhan gizi untuk masyarakat yang berasal dari
protein hewani selain daging dan telur. Saat ini berbagai bentuk usaha terus
dikembangkan dalam bidang agribisnis ayam pedaging. Hal ini membuat
persaingan usaha di bidang agribisnis ayam pedaging semakin tinggi, terlihat
dengan banyaknya perusahaan ayam pedaging di Provinsi Sumatera Barat yang
bersaing untuk memenuhi kebutuhan pasar. Hal ini juga tidak terlepas dari tuntuan
dan keinginan konsumen yang semakin kompleks dan beragam.
Untuk menghasilkan produk yang berdaya saing di pasaran, perusahaan
ayam pedaging harus memikirkan strategi dan kebijakan dalam memproduksi dan
menawarkan produk yang dihasilkan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah
dengan manajemen rantai pasok yang diartikan sebagai rangkaian pendekatan
untuk mengintegrasikan pemasok, produsen, gudang dan toko secara efektif agar
barang yang diproduksi dapat didistribusikan dengan jumlah, ke lokasi dan pada
waktu yang tepat sehingga biaya keseluruhan sistem dapat diminimalisir sekaligus
dapat memuaskan pelanggan (Simchi-Levi dan Kaminsky, 2003).

13


Kota Padang merupakan salah satu wilayah perkotaan yang menjadi
kawasan agribisnis ayam pedaging di Provinsi Sumatera Barat. Semua proses
produksi, distribusi dan pemasaran produk ayam pedaging yang terbentang dari
hulu sampai hilir dijalankan oleh berbagai pihak dengan kepentingannya masingmasing. Data memperlihatkan bahwa populasi dan pemotongan ayam pedaging di
Kota Padang dari tahun ke tahun belum stabil (Lampiran 2). Terjadi penurunan
populasi dan pemotongan ayam pedaging pada tahun 2009, tahun 2010 meningkat
kembali, namun di tahun 2011 dan 2012 menurun kembali. Disisi lain terjadi
peningkatan pertumbuhan penduduk Kota Padang sebesar 1,52 % (BPS Kota
Padang, 2012) yang merupakan konsumen ayam pedaging. Kondisi penurunan
populasi dan pemotongan ini perlu mendapat perhatian seluruh stakeholder yang
terlibat dari hulu sampai hilir agar terjadi peningkatan kinerja penyediaan ayam
pedaging di Kota Padang.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah melalui peningkatan peran
perusahaan penyedia input produksi. Salah satu perusahaan yang sudah beroperasi
di Sumatera Barat termasuk di Kota Padang adalah PT Ciomas Adisatwa yang
merupakan anak perusahaan PT Japfa Comfeed Indonesia, yang khusus bergerak
pada bisnis ayam broiler. Di samping memasarkan input produksi secara lepas,
perusahaan ini juga melakukan kemitraan dengan peternak dengan perjanjian
tertentu dalam pemasokan input dan pendistribusian hasil produksi (rantai pasok).

Hingga saat ini peternak yang bermitra dengan PT Ciomas Adisatwa yang berada
di wilayah Kota Padang berjumlah 13 orang, setiap peternak memiliki skala
usaha yang bervariasi, yaitu antara 3.000 - 15.000 ekor. Untuk proses pemasaran

14

perusahaan bermitra dengan pedagang yang berjumlah 6 orang dan telah menjadi
mitra tetap perusahaan.
Kinerja rantai pasok yang dijalankan oleh PT Ciomas Adisatwa tidak
terlepas dari permasalahan seperti perusahaan belum mampu mengatur persediaan
ayam berdasarkan bobot badan yang diminta pelanggan serta permasalahan
tingginya biaya transportasi pakan karena perusahaan memakai jasa dari pihak
lain. Permasalahan dalam kinerja rantai pasok menyebabkan aliran barang, aliran
uang dan aliran informasi dalam rantai pasok menjadi tidak lancar dan
mengakibatkan kerugian pada pihak-pihak yang terlibat dari hulu sampai hilir
pada

agribisnis

ayam


pedaging.

Untuk

mengatasi

permasalahan

serta

meningkatkan kinerja rantai pasok di PT Ciomas Adisatwa, maka perlu
diidentifikasi dan dianalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kinerja rantai
pasok serta mengetahui bagaimana pola rantai pasok yang diterapkan perusahaan
kepada mitranya, sehingga semua pihak yang terlibat dapat memperoleh nilai
yang memuaskan.
Sebagai perusahaan ayam pedaging, PT Ciomas Adisatwa dituntut tidak
hanya mampu mengkoordinasikan aktivitas perusahaan dengan pemasok dan
peternak mitra saja, tetapi juga perlu membangun hubungan kerjasama yang baik
dengan konsumen dalam aktivitas rantai pasok. Konsumen ayam pedaging di PT

Ciomas Adisatwa memiliki keinginan yang berbeda-beda terhadap spesifikasi
produk sesuai dengan kebutuhan pasar. Kemampuan perusahaan ayam pedaging
dalam memenuhi permintaan pasar dapat dilihat dari kinerja persediaan dan
kinerja

transportasi. Kinerja

persediaan bertujuan untuk mengantisipasi

permintaan konsumen yang berfluktuatif, sedangkan kinerja transportasi bertujuan

15

untuk menyampaikan produk kepada konsumen dengan waktu yang cepat dan
biaya yang minimal. Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan topik manajemen rantai pasok pada agribisnis ayam
pedaging dengan judul penelitian ”Analisis Kinerja Rantai Pasok pada
Agribisnis Ayam Pedaging di Kota Padang (Studi Kasus di PT Ciomas
Adisatwa)”.
1.2. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pola rantai pasok yang diterapkan oleh PT Ciomas Adisatwa saat
ini?
2. Faktor apa saja yang mempengaruhi kinerja rantai pasok agribisnis ayam
pedaging dari sektor usaha PT Ciomas Adisatwa?
3. Bagaimana kinerja rantai pasok PT Ciomas Adisatwa dalam memenuhi
permintaan pasar?
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.

Menganalisa pola rantai pasok yang berjalan di PT Ciomas Adisatwa.

2.

Mengidentifikasi dan menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja
rantai pasok di PT Ciomas Adisatwa.

3.


Mengetahui kinerja rantai pasok di PT Ciomas Adisatwa dalam memenuhi
permintaan pasar.

16

1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi perusahaan, penelitian ini diharapkan mampu menghasilkan alternatif
sistem rantai pasok yang dapat direkomendasikan kepada perusahaan untuk
dapat dipertimbangkan dalam upaya meningkatan kinerja perusahaan dalam
sektor agribisnis ayam pedaging.
2. Bagi seluruh pihak yang bermitra dengan perusahaan dalam satu sistem rantai
pasok agar dapat meningkatkan kinerja dalam bidang masing-masing untuk
selanjutnya dapat meningkatkan pendapatan.
3. Bagi peneliti dan pembaca, penelitian ini diharapkan mampu memperdalam
kompetensi sesuai dengan bidang ilmu yang dikaji dalam penelitian ini dan
dapat menjadi sumber referensi bagi penelitian selanjutnya dengan topik
manajemen rantai pasok.

17