IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN ASPEK PSIKOMOTOR SISWA DALAM KOMPETENSI PEMBENIHAN IKAN MAS.

(1)

Waris Sukijo, 2013

Implementasi Model Pembelajaran Berbasis Proyek Untuk Meningkatkan Aspek Psikomotor Siswa IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK

UNTUK MENINGKATKAN ASPEK PSIKOMOTOR SISWA DALAM KOMPETENSI PEMBENIHAN IKAN MAS

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri

Oleh

Waris Sukijo

0811783

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGIAGROINDUSTRI FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG


(2)

Waris Sukijo, 2013

Implementasi Model Pembelajaran Berbasis Proyek Untuk Meningkatkan Aspek Psikomotor Siswa Dalam Kompetensi Pembenihan Ikan Mas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 2013

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN ASPEK PSIKOMOTOR SISWA

DALAM KOMPETENSI PEMBENIHAN IKAN MAS

Oleh Waris sukijo

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknik dan Kejuruan

© Waris sukijo 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.


(3)

Waris Sukijo, 2013

Implementasi Model Pembelajaran Berbasis Proyek Untuk Meningkatkan Aspek Psikomotor Siswa dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.

LEMBAR PENGESAHAN WARIS SUKIJO

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN ASPEK PSIKOMOTOR SISWA

DALAM KOMPETENSI PEMBENIHAN IKAN MAS

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING: Pembimbing I,

Dr. Ade Gafar Abdullah, M.Si. NIP. 197211131999031001

Pembimbing II,

Nuryanto, M.T NIP.19760513 200604 1010

Diketahuioleh:


(4)

Waris Sukijo, 2013

Implementasi Model Pembelajaran Berbasis Proyek Untuk Meningkatkan Aspek Psikomotor Siswa Dalam Kompetensi Pembenihan Ikan Mas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Dr. Sri Handayan iM. Pd NIP. 196609301997032001


(5)

v

Waris Sukijo, 2013

Implementasi Model Pembelajaran Berbasis Proyek Untuk Meningkatkan Aspek ABSTRAK

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN ASPEK PSIKOMOTOR SISWA

DALAM KOMPETENSI PEMBENIHAN IKAN MAS

WarisSukijo 0811783

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pelaksanaan proses pembelajaran pada mata diklat kejuruan belum menggunakan model pembelajaran yang cocok. Kasus di lapangan ditemukan siswa melaksanakan kegiatan produksi terus-menerus tanpa ada proses pembelajaran. Kegiatan seperti ini dirasakan monoton oleh siswa. Oleh karna itu perlu ada suatu metode pembelajaran yang dapat memberikan pemahaman dan pengalaman bagi siswa atas apa yang mereka kerjakan. Pembelajaran Berbasis Proyek (PBP) dipandang tepat sebagai sala hsatu model pembelajaran yang diterapkan untuk mengatasi masalah tersebut.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan aspek psikomotor dan aktivitas siswa dengan penerapan model pembelajaran berbasis proyek pada kompetensi pembenihan ikan mas.

Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Secara sederhana dapat diartikan sebagai penelitian tindakan (Action research) yang dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas proses dan hasil belajar sekelompok peserta didik. Subjek penelitiana dalah siswa kelas XI semester ganjil SMK Negeri 2 Subangtahunpelajaran 2013/2014. Adapun jumlah siswa dimaksud adalah 8 orang siswa. Adapun instrument penelitian yang dipergunakan adalah lembar observasi dan catatan lapangan.

Hasil penelitian menunjukan, terdapat peningkatan hasil belajar siswa (Psikomotor) menunjukan skor rata-rata yang dicapai siswa pada siklus pertama adalah 71,9 dalam kategori “cukupterampil”. Selanjutnya pada tahapan siklus kedua perolehan rata-rata yaitu 85,16 dalam kategori “terampil”. Peningkatan aktifitas siswa dari siklus I kesiklus II. Pada siklus I didapatkan nilai 83,33 % sedangkan pada siklus II didapatkan nilai 95,80% yang masuk pada kategori

“padaumumnya”.


(6)

vi

Waris Sukijo, 2013

Implementasi Model Pembelajaran Berbasis Proyek Untuk Meningkatkan Aspek Psikomotor Siswa

Dalam Kompetensi Pembenihan Ikan Mas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu ABSTRACT

IMPLEMENTATION MODEL-BASED LEARNING PROJECT TO IMPROVE STUDENT PSYCHOMOTOR ASPECTS

SEEDLING COMPETENCE IN GOLDFISH

WarisSukijo 0811783

This research is motivated by the implementation of the learning process in the eyes of vocational training have to use a suitable learning model. Cases found students conducting field continuous production without any learning process. Such activities by the students felt monotonous. By because it is necessary to have a method of learning that can provide insight and experience to the students on what they do. Project Based Learning (PBP) is considered appropriate as a model of learning that is applied to resolve the issue.

This study aims to determine the increase in psychomotor aspects and activities of students with project-based learning model application on the competence of carp hatcheries.

The research method used was action research (PTK). Can be interpreted simply as an action research (Action research) undertaken with the aim to improve the quality of group processes and learning outcomes of students. The subjects were students of class XI semester 2 SMK Subang academic year 2013/2014. As for the number of students referred to is 8 students. The research instrument used is the observation sheets and field notes.

The results showed, there is an increase in student learning outcomes (Psychomotor) showed that the average score achieved by students in the first cycle was 71.9 in the category "skilled enough". Later in the second stage of the acquisition cycle average is 85.16 in the category of "skilled". The increased activities of students from the first cycle to the second cycle. In the first cycle, the value obtained 83.33%, while in the second cycle values obtained 95.80% which is entered in the category "in general".


(7)

viii

Waris Sukijo, 2013

DAFTAR ISI

HALAMAN COVER ...i

HALAMAN JUDUL ...ii

HALAMAN PENGESAHAN ...iii

HALAMAN PERNYATAAN ...iv

ABSTRAK ... v

KATA PENGANTAR ...vi

UCAPAN TERIMA KASIH ...vii

DAFTAR ISI ...xiii

DAFTAR TABEL ...x

DAFTAR GAMBAR ...xi

DAFTAR LAMPIRAN ...xii

BAB I. PENDAHULUAN ...1

1.1. Latar Belakang ...1

1.2. Identifikasi Masalah ...2

1.3. Batasan Masalah ...2

1.4. Rumusan Masalah ...3

1.5. Tujuan Penelitian ...3

1.6. Manfaat Penelitian ...3

1.7. Penjelasan Judul Penelitian ...4

BAB II. KAJIAN PUSTAKA ...6

2.1.Model pembelajaran ...6

2.2.Pembelajaran berbasis proyek ...9

2.3.Pengertian Psikomotor ...13

2.4.Pembelajaran Psikomotor ...16

2.5. Penilaian Hasil Belajar Psikomotor ...17

2.6. Pembenihan Ikan Mas ...18


(8)

ix

Waris Sukijo, 2013

Implementasi Model Pembelajaran Berbasis Proyek Untuk Meningkatkan Aspek Psikomotor Siswa Dalam Kompetensi Pembenihan Ikan Mas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB III. METODE PENELITIAN ...22

3.1 Metode Penelitian ...22

3.2 Rencana penelitian ...24

3.3 Prosedur Penelitian ...24

3.4 Skenario tindakan ...24

3.5 Intrumen penelitian ...26

3.6 Analisis Data ...28

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ...31

4.1. Hasil Penelitian ...31

4.2. Pembahasan Penelitian ...40

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ...46

5.1. Kesimpulan ...46

5.2. Saran ...47

DAFTAR PUSTAKA ...48 LAMPIRAN


(9)

x

Waris Sukijo, 2013

DAFTAR TABEL Tabel

3.1. Kisi-Kisi Lembar Observasi Aktiitas Guru ...27

3.2. Kisi-Kisi Lembar Observasi Aktiitas Siswa ...28

3.3. Kategori Aktivitas Guru ...28

3.4. Klasifikasi Aktivitas Siswa ...29

3.5. Kategori Tafsiran IPK Untuk Aspek Psikomotor ...30

4.1. Hasil Belajar Siswa (Psikomotor) Siklus I ...35

4.2. Hasil Belajar Siswa (Psikomotor) Siklus II ...39


(10)

xi

Waris Sukijo, 2013

Implementasi Model Pembelajaran Berbasis Proyek Untuk Meningkatkan Aspek Psikomotor Siswa Dalam Kompetensi Pembenihan Ikan Mas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu DAFTAR GAMBAR

Gambar

3.1 Ciri-ciri pisik induk matang gonad ...19

3.1 Kolam pemijahan ikan mas ...20

3.3 Telur ikan mas setelah proses pemijahan ...21

3.4 Model dan penjelasan PTK ...23

4.1.Grafik Aktifitas Guru Siklus I ...33

4.2.Grafik Aktifitas Siswa Siklus I ...34

4.3.Grafik Aktifitas Guru Siklus II ...37

4.4.Grafik Aktifitas Siswa Siklus II ...38

4.5.Grafik Aktifitas Guru ...40

4.6.Grafik Aktifitas Siswa ...41

4.7.Grafik Kenaikan Aspek Psikomotor Siswa ...42


(11)

xii

Waris Sukijo, 2013

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

A. Lampiran pembelajaran 1. Silabus

2. RPP Pembelajaran Siklus I 3. RPP Pembeljaran Siklus II 4. Modul Pembenihan Ikan Mas B. Lampiran Intrumen Penelitian

1. Catatan Lapangan

2. Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus I 3. Lembar Obsrvasi Aktivitas Siswa Siklus I 4. Lembar Penilaian Psikomotor Siklus I 5. Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus II 6. Lembar Obsrvasi Aktivitas Siswa Siklus II 7. Lembar Penilaian Psikomotor Siklus II C. Foto-Foto Dokumentasi


(12)

1

Waris Sukijo, 2013

Implementasi Model Pembelajaran Berbasis Proyek Untuk Meningkatkan Aspek Psikomotor Siswa Dalam Kompetensi Pembenihan Ikan Mas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan lembaga pendidikan yang terus berupaya menghasilkan lulusan yang berkualitas, terampil, profesional dan berdisiplin tinggi sehingga dapat bersaing di dunia kerja. Pembelajaran SMK dirancang untuk membekali siswa dengan keahlian tertentu baik potensi akademis, menguasai kompetensi terstandar, serta menginternalisasi sikap dan nilai profesional sebagai tenaga kerja yang berkualitas unggul, sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan dunia kerja dan teknologi terkini.

Upaya pencapaian kualitas kompetensi lulusan SMK adalah dengan menerapkan pembelajaran di sekolah dan di dunia kerja. Proses pembelajaran di sekolah dimaksudkan untuk mengembangkan potensi akademis dan kepribadian pelajar, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan dunia kerja. Proses pembelajaran di dunia kerja dimaksudkan untuk menguasai kompetensi terstandar, mengembangkan dan menginternalisasi sikap dan nilai profesional sebagai tenaga kerja yang berkualitas unggul, baik bekerja pada pihak lain maupun sebagai pekerja mandiri.

Proses pembelajaran di SMK harus sedapat mungkin mendukung pencapaian kompetensi siswa baik dari aspek kognitif, afektif maupun psikomotorik. Untuk itu, dalam proses pembelajaran seorang guru harus mampu mengkondisikan proses pembelajaran melalui penggunaan model pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan pencapaian kompetensi yang diharapkan.

Kasus di lapangan ditemukan pelaksanaan proses pembelajaran pada mata diklat kejuruan belum menggunakan model pembelajaran yang cocok. Kegiatan produksi tanpa ada proses pembelajaran dirasakan monoton oleh siswa. Mereka seolah tidak merasakan seperti layaknya seorang siswa pada umumnya. Bagi mereka tidak ada waktu yang dipakai untuk belajar dan berkreasi. Penting kiranya siswa mulai diberikan keluasan untuk mendapatkan proses pembelajaran. Dan


(13)

2

Waris Sukijo, 2013

tentunya akan menambah pemahaman dan pengalaman atas apa yang mereka kerjakan.

Pembelajaran Berbasis Proyek (PBP) dipandang tepat sebagai salah satu model pembelajaran yang diterapkan untuk menanggapi tuntutan peningkatan kualitas pendidikan teknologi kejuruan. Hal ini sesuai dengan dengan pendapat Cord dkk. sebagaimana juga dikutip Made Wena (2010), pembelajaran berbasis proyek adalah sebuah model pembelajaran yang inovatif, dan lebih menekankan pada belajar kontekstual melalui kegiatan-kegiatan yang kompleks. University of Nottingham (2003) menjelaskan bahwa Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) adalah model pembelajaran sistematik yang mengikutsertakan pelajar ke dalam pembelajaran teoritis dan keahlian yang kompleks, pertanyaan otentik dan perancangan produk dan tugas.

Pembelajaran berbasis proyek memiliki potensi yang amat besar untuk membuat pengalaman belajar yang lebih menarik dan bermanfaat bagi peserta didik (Santyasa, 2006). Berdasarkan latar belakang di atas dalam upaya peningkatan kompetensi siswa dan kualitas pembelajaran, maka penulis mengangkat tema penelitian tentang “Implementasi Model Pembelajaran Berbasis Proyek Untuk Meningkatkan Aspek Psikomotor Siswa Dalam Kompetensi Pembenihan Ikan Mas”.

1.2. Identifikasai masalah

1. Kegiatan produksi tanpa ada proses pembelajaran dirasakan monoton oleh siswa.

2. Kemampuan dan ketrampilan siswa hanya terbatas pada aspek produksi

1.3. Batasan masalah

1. Objek penelitian siswa APSDP ( Agribisnis produksi sumber daya perairan) kelas XI SMK N 2 Subang.

2. Penelitian dibatasi pada penerapan implementasi Pembelajaran Berbasis Proyek (Perencanaan, penugasan, merencanakan kegiatan, penyajian, finishing dan evaluasi)


(14)

3

Waris Sukijo, 2013

Implementasi Model Pembelajaran Berbasis Proyek Untuk Meningkatkan Aspek Psikomotor Siswa Dalam Kompetensi Pembenihan Ikan Mas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3. Hasil belajar yang diungkap hanya meliputi nilai pada aspek psikomotor, karena pembelajaran berbasis proyek lebih ditekankan pada kegiatan praktikum.

1.4. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana implementasi model pembelajaran berbasis proyek pada kompetensi pembenihan ikan mas ?

2. Bagaimana peningkatan aspek psikomotor (hasil belajar dengan implementasi model pembelajaran berbasis proyek pada kompetensi pembenihan ikan mas ?

3. Bagaimana peningkatan aktifitas guru dan siswa dengan implementasi model pembelajaran berbasis proyek pada kompetensi pembenihan ikan mas?

1.5. Tujuan

1. Mengetahui implementasi model pembelajaran berbasis proyek pada kompetensi pembenihan ikan mas.

2. Mengetahui peningkatan aspek psikomotor (hasil belajar) dengan implementasi model pembelajaran berbasis proyek pada kompetensi pembenihan ikan mas.

3. Mengetahui peningkatan aktifitas guru dan aktifitas siswa dengan penerapan model pembelajaran berbasis proyek pada kompetensi pembenihan ikan mas.

1.6. Manfaat penelitian

1. Penelitian ini dapat memberikan wawasan pada penulis tentang cara penerapan strategi pembelajaran berbasis proyek (Project Basic Learning) terhadap ketrampilan siswa pada kegiatan pembenihan ikan mas.


(15)

4

Waris Sukijo, 2013

2. Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh guru sebagai bahan perbandingan dalam memilih alternatif model pembelajaran yang akan digunakan dalam proses kegiatan produksi.

3. Bagi siswa, melalui model pembelajaran berbasis proyek (Project Basic

Learning) ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam

pembelajaran pembenihan ikan mas.

1.7. Penjelasan istilah dalam judul

Penjelasan istilah dalam judul dimaksud agar tidak terjadi keambiguan dalam penafsiran kata-kata dalam penelitian ini. Adapun kata-kata tersebut adalah sebagai berikut:

1. Implementasi adalah pelaksanaan, penerapan (KBBI, 2012).

2. Model pembelajaran diartikan sebagai prosedur sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar. Dapat juga diartikan suatu pendekatan yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran (Sardiman, A. M, 2004).

3. Pembelajaran berbasis proyek adalah suatu model atau pendekatan pembelajaran yang inovatif, yang menekankan belajar kontekstual melalui kegiatan-kegiatan yang kompleks. Pembelajaran berbasis proyek adalah penggunaan proyek sebagai model pembelajaran (Khamdi dalam Riyanti, 2007).

4. Psikomotor adalah mata pelajaran yang lebih beorientasi pada gerakan dan menekankan pada reaksi–reaksi fisik dan keterampilan tangan. Keterampilan itu sendiri menunjukkan tingkat keahlian seseorang dalam suatu tugas atau sekumpulan tugas tertentu Singer dalam Karim (2009). 5. Pembenihan ikan adalah kegiatan mengawinkan ikan untuk mendapatkan


(16)

5

Waris Sukijo, 2013

Implementasi Model Pembelajaran Berbasis Proyek Untuk Meningkatkan Aspek Psikomotor Siswa Dalam Kompetensi Pembenihan Ikan Mas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

6. Kompetensi adalah penguasaan terhadap suatu tugas, ketrampilan, sikap, dan apresiasi yang diperlukan untuk menunjang keberhasilan. Hal itu menunjukkan bahwa kompetensi mencakup tugas, ketrampilan sikap dan apresiasi yang harus dimiliki peserta didik untuk dapat melaksanakan tugas - tugas pembelajaran sesuai dengan jenis pekerjaan tertentu ( Finch dan Crunkilton dalam Mulyasa, 2004).


(17)

22

Waris Sukijo, 2013

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Secara sederhana dapat diartikan sebagai penelitian tindakan (Action research) yang dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas proses dan hasil belajar sekelompok peserta didik (Mulyasa 2009).

Menurut Arikunto dkk (2006), penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan dikelas. Ada tiga kata yang membentuk pengertian tersebut, maka ada tiga pengertian yang dapat diterangkan.

1. Penelitian ; menunjuk pada suatu kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu dengan memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti .

2. Tindakan ; menunjuk pada sesuatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan denagan tujuan tertentu. Dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan untuk siswa

3. Kelas ; dalam hal ini tidak terikat pada pengertian ruang kelas, tetapi dalam pengertian yang lebih spesifik. Seperti yang sudah lama dikenal dalam bidang pendidikan dan pengajaran, yang dimaksud dengan istilah kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama, menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula .

Menurut Arikunto (2006) Penelitian Tindakan Kelas (PTK) memiliki karakteristik sebagai berikut:

(1) Bersifat situasional, artinya mencoba mendiagnosis masalah dalam konteks tertentu, dan berupaya menyelesaikannya dalam konteks itu;

(2) Adanya kolaborasi-partisipatoris;

(3) Self-evaluative, yaitu modifikasi-modifikasi yang dilakukan secara kontinyu – dievaluasi dalam situasi yang terus berjalan secara siklus, dengan tujuan adanya peningkatan dalam praktek nyatanya.


(18)

23

Waris Sukijo, 2013

Implementasi Model Pembelajaran Berbasis Proyek Untuk Meningkatkan Aspek Psikomotor Siswa Dalam Kompetensi Pembenihan Ikan Mas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Adapun rancangan (desain) Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan model Arikunto (2006). pelaksanaan tindakan dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) meliputi empat alur (langkah): (1) perencanaan tindakan; (2) pelaksanaan tindakan; (3) observasi; dan (4) refleksi. Dalam melakukan penelitian tindakan kelas kita dapat malaksanakan dengan 4 tahapan. Pertama tentukan rencana jenis tindakan yang akan dilakukan. Kedua, setelah rencana disusun secara matang, barulah tindakan itu dilakukan. Ketiga, bersamaan dengan dilaksanakannya tindakan, peneliti mengamati proses pelaksanaan tindakan itu sendiri dan akibat yang ditimbulkannya. Keempat, berdasarkan hasil pengamatan tersebut, peneliti kemudian melakukan refleksi atas tindakan yang telah dilakukan. Jika hasil refleksi menunjukkan perlunya dilakukan perbaikan atas tindakan yang dilakukan, maka rencana tindakan perlu disempurnakan lagi agar tindakan yang dilaksanakan berikutnya tidak sekedar mengulang apa yang telah diperbuat sebelumnya. Demikian seterusnya sampai masalah yang diteliti dapat dipecahkan secara optimal.

Gambar 3.4 Model dan penjelasan PTK Sumber : Arikunto (2006)

Perencanaa

SIKLUS 1

Pengamatan

Perencanaa

SIKLUS II

Pengamatan

Pelaksanaan

Perencanaa Refleksi

Refleksi


(19)

24

Waris Sukijo, 2013

3.2. Rencana Penelitian

3.2.1. Lokasi dan Subjek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Subang yang beralamat di jalan Wera KM.5 Dangdeur. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI semester ganjil SMK Negeri 2 Subang tahun pelajaran 2013/2014. Adapun jumlah siswa dimaksud adalah 8 orang siswa.

3.3. Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu (a) tahap observasi awal; dan (b) tahap pelaksanaan tindakan. Tahap observasi awal merupakan kegiatan sebelum dilaksanakan tindakan (pra tindakan) dengan tujuan untuk mengidentifikasi masalah, mendiskusikan temuan masalah bersama observer pendamping dengan meminta saran-saran dan bimbingan dari Kepala Sekolah maupun guru lain (teman sejawat) yang sudah berpengalaman melaksanakan PTK sebagai bahan masukan dalam rangka perumusan tindakan. Tahap pelaksanaan tindakan merupakan kegiatan yang dilaksanakan peneliti bekerjasama dengan seorang observer pendamping untuk menetapkan rencana tindakan, dan jadwal pelaksanaan serta merumuskan komponen-komponen tindakan yang diperlukan, seperti rencana pembelajaran, materi bahan pelajaran tentang pembenihan ikan mas.

3.4. Skenario Tindakan

Tindakan yang akan dilaksanakan dalam penelitian ini menggunakan skenario kerja dan prosedur tindakan dengan mengadaptasi model Arikunto dkk (2006), yaitu: (1) perencanaan tindakan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi, dan (4) refleksi.

3.4.1. Perencanaan Tindakan

Sebagaimana telah dikemukakan sebelumnya, pada tahap ini peneliti bersama observer pendamping (secara kolaboratif) merumuskan dan mempersiapkan: rencana jadwal pelaksanaan tindakan, rencana pelaksanaan pembelajaran, materi/bahan pelajaran sesuai dengan pokok bahasan, modul pembelajaran, instrumen lembar observasi, dan mempersiapkan kelengkapan lain yang diperlukan dalam rangka analisis data.


(20)

25

Waris Sukijo, 2013

Implementasi Model Pembelajaran Berbasis Proyek Untuk Meningkatkan Aspek Psikomotor Siswa Dalam Kompetensi Pembenihan Ikan Mas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 3.4.2. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan pada dasarnya disesuaikan dengan setting tindakan yang telah ditetapkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Secara operasional tindakan dalam proses pembelajaran dilaksanakan oleh peneliti selaku guru mata pelajaran pembenihan ikan mas dan dibantu oleh seorang observer pendamping yang berperan sebagai penilai. Penilaian terhadap proses belajar siswa dilaksanakan sejak awal pembelajaran hingga kegiatan pembelajaran berakhir. Pelaksanaan tindakan dilakukan dalam dua siklus (siklus I dan siklus II), tiap siklus dengan alokasi waktu 135 menit (3 x 45 menit).

Instrumen pengumpulan data yang dipergunakan sebagai bahan penilaian terhadap aktivitas proses dan hasil belajar siswa adalah menggunakan instrumen pengumpulan data yang telah dipersiapkan, yaitu lembar observasi (pengamatan). Oleh sebab itu teknik penilaian yang dipergunakan disesuaikan dengan objek yang dinilai dan disesuaikan dengan tujuan penilaian. Untuk menilai aktivitas proses dan hasil belajar siswa, teknik penilaian yang dipergunakan adalah dengan mengumpulkan data-data atau informasi dari hasil observasi (pengamatan). Penilaian ini dilaksanakan secara terpadu dengan kegiatan belajar mengajar dalam penelitian tindakan. Peneliti bersama seorang observer pendamping melakukan penilaian tersebut.

3.4.3. Pelaksanaan Observasi (Pengamatan)

Tahap ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan peneliti bersama observer pendamping untuk melakukan pengamatan terhadap aktivitas proses belajar siswa. Menurut Arikunto (2006) teman atau yang mungkin dijadikan kolaborator oleh peneliti, memainkan peran yang sangat penting dalam penelitian tindakan kelas. Mereka harus orang-orang yang siap membantu dan ahli dalam bidangnya (dapat diambil dari dosen, konsultan pendidikan, guru, teman sekolah, tenaga ahli, dan lainnya. Observasi (pengamatan) tersebut dilakukan untuk mengenali, merekam dan mengumpulkan data dari setiap indikator mengenai ketrampilan siswa dalam mengikuti pembelajaran berbasis proyek. Adapun fungsi dilakukannya observasi (pengamatan) tersebut adalah untuk mengetahui


(21)

26

Waris Sukijo, 2013

sejauh mana perhatian dan aktivitas proses belajar siswa dalam melaksanakan kegiatan proyek pembenihan ikan mas.

3.4.4. Refleksi

Refleksi merupakan kegiatan analisis sintesis, interpretasi dan eksplanasi (penjelasan) terhadap semua data atau informasi yang dikumpulkan dari penelitian tindakan yang dilaksanakan. Data yang telah terkumpul kemudian ditindaklanjuti dengan melakukan analisis dan diinterpretasi, sehingga dapat diketahui akan hasil dari pelaksanaan tindakan yang dilakukan. Hasil analisis dan interpretasi tersebut sebagai dasar untuk melakukan evaluasi sehingga dapat diketahui akan berhasil tidaknya terhadap tindakan yang telah dilaksanakan dengan tujuan yang diharapkan.

3.5. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat (instrumen) yang dipergunakan peneliti dan observer pendamping (secara kolaborasi) untuk mengumpulkan data atau informasi dari hasil pelaksanaan tindakan. Adapun instrumen penelitian yang dipergunakan adalah sebagai berikut:

1. Lembar Observasi (Pengamatan)

Lembar observasi (pengamatan) merupakan panduan dalam melakukan penilaian terhadap indikator-indikator dari aspek yang diamati. Indikator-indikator tersebut sudah didaftar secara sistematis dan sudah diatur menurut kategorinya. Bentuk lembar observasi (pengamatan) dimaksud adalah berbentuk daftar cek dengan memberi tanda “√” pada kategori penilaian. Kategori penilaian ini merupakan petunjuk mengenai gambaran situasi objek yang diamati (diteliti), misalnya: jika indikator yang diamati muncul atau tampak, maka dikategorikan “ada”, dan jika tidak muncul atau tidak tampak maka dikategorikan “tidak ada”.

Adapun objek atau sasaran yang diamati dari observasi (pengamatan) tersebut adalah aspek psikomotor siswa dalam mengerjakan proyek pembenihan ikan mas.


(22)

27

Waris Sukijo, 2013

Implementasi Model Pembelajaran Berbasis Proyek Untuk Meningkatkan Aspek Psikomotor Siswa Dalam Kompetensi Pembenihan Ikan Mas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 2. Catatan Lapangan

Digunakan untuk memperoleh data secara objektif yang tidak terekam dalam lembar observasi. Catatan lapangan meliputi seluruh aktivitas siswa dan guru selama tindakan berlangsung.

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Lembar Observasi Aktifitas Guru Aspek yang

diungkap Indikator Aspek yang diamati

Aktifitas Guru Dengan Model Pembelajaran Berbasis Proyek  Kegiatan Awal

 Hadir tepat waktu untuk mengajar di kelas

 Mengecek kehadiran siswa

 Guru memberikan apersepsi dan motivasi belajar siswa

 Memjelaskan tujuan pembelajaran

 Kegiatan Inti

 Menyampaikan materi awal tentang pemijahan ikan mas

 Memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya

 Membagi siswa kedalam beberapa kelompok

 Guru memberikan penugasan dan menentukan topik pada masing masing kelompok

 Guru mengitursikan siswa untuk membuat perencanaan proyek

 Mengintruksikan siswa untuk melakukan praktik pemijahan ikan mas

 Memandu siswa melakukan pemijahan ikan mas

 Mengistruksikan siswa untuk membuat dokumen hasil praktik

 Menginstruksikan siswa untuk melakukan persentasi hasil praktik

 Membimbing proses presentasi siswa

 Memberikan koreksi dan refleksi terhadap hasil praktik dan presentasi siswa

 Kegiatan Akhir

 Menyimpulkan materi pembelajaran

 Menutup kegiatan pembelajaran (Murdani, 2011)


(23)

28

Waris Sukijo, 2013

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Lembar Observasi Aktifitas Siswa Aspek yang

diungkap Indikator Aspek yang diamati

Aktifitas Siswa Dengan Model Pembelajaran Berbasis

Proyek

Planning

 Siswa memperhatikan penjelasan guru

 Siswa terlibat aktif dalam pembelajaran

 Siswa membentuk kelompok diskusi

 Siswa melakukan diskusi judul projeck

Kreasi

 Siswa berada dalam kelompoknya

 Siswa menyiapkan alat dan media pemijahan

 Siswa melakukan seleksi induk

 Siswa diskusi dengan kelompoknya

 Siswa bertanya dengan pendamping

Proses

 Siswa membuat laporan hasil praktikum

 Siswa melakukan presentasi hasil kegiatan

 Siswa melakukan diskusi dan tanya jawab

(Murdani, 2011)

3.6. Analisis Data 3.6.1. Aktifitas Guru

Data mengenai aktivitas guru pada saat melakukan kegiatan belajar mengajar menggunakan model Pembelajaran Berbasis Proyek (PBP) akan diolah secara kualitatif dengan menggunakan lembar observasi. Skor rata-rata aktivitas guru akan dibagi menjadi empat kategori skala ordinal, yaitu baik sekali, baik, cukup, dan kurang, seperti klasifikasi pada tabel dibawah ini :

Tabel 3.3. Kategori Aktifitas Guru

Skor Rata-rata Kategori

1 3,50 – 4,00 Sangat Baik

2 3,00 – 3,49 Baik

3 2,50 – 2,99 Cukup

4 < 2,50 Kurang


(24)

29

Waris Sukijo, 2013

Implementasi Model Pembelajaran Berbasis Proyek Untuk Meningkatkan Aspek Psikomotor Siswa Dalam Kompetensi Pembenihan Ikan Mas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 3.6.2. Aktifitas Siswa

Data hasil observasi berkaitan dengan aktivitas siswa pada model Pembelajaran Berbasis Proyek (PBP) diolah dengan menetukan presentasi rata-rata dari masing-masing indikator diamati, yaitu dengan cara sebagai berikut:

Presentasi rata-rata aktivitas siswa pada setiap aspek ditinjau, kemudian dianalisis sesuai dengan kategori yang ditetapkan dalam tabel. Berikut klasifikasi aktivitas siswa :

Tabel 3.4 Klasifikasi Aktifitas Siswa Persentase yang aktif dalam

proses KB Kategori

100% Seluruhnya

76%-99% Pada Umumnya

51%-75% Sebagian besar

50% Setengahnya

25%-49% Hampir setengahnya

1%-24% Sebagian kecil

0% Tidak ada

(Luhut P. Panggabean dalam Nurdani, 2011) 3.6.3. Aspek Psikomotor

Aspek psikomotor dalam penelitian yaitu kinerja siswa. Penggunaan instrumen dalam penelitian yaitu lembar observasi aspek afektif juga psikomotor dengan menetukan Indeks Prestasi Kelompok (IPK). Indeks Perstasi Kelompok (IPK) dapat dihitung dengan membagi nilai rata-rata untuk seluruh aspek penilaian, dengan skor maksimal mungkin dicapai dalam tes.

Dimana:

IPK : Indeks Prestasi Kelompok IP : Indeks Prestasi Rata-rata


(25)

30

Waris Sukijo, 2013

Tabel 3.5 Kategori Tafsiran IPK untuk Aspek Psikomotor

No Kategori Prestasi Interpretasi

1 0,00 ≤ IPK < 30,00 Sangat Kurang Terampil

2 30,00≤ IPK < 55,00 Kurang Terampil

3 55,00 ≤ IPK < 75,00 Cukup Terampil

4 75,00 ≤ IPK < 90,00 Terampil

5 90,00 ≤ IPK ≤ 100,00 Sangat Terampil


(26)

46

Waris Sukijo, 2013

Implementasi Model Pembelajaran Berbasis Proyek Untuk Meningkatkan Aspek Psikomotor Siswa Dalam Kompetensi Pembenihan Ikan Mas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada penelitian ini diperoleh beberapa kesimpulan, yaitu :

1. Implementasi Pembelajaran Berbasis Proyek Pada Kompetensi Pembenihan Ikan Mas meliputi: persiapan, penugasan, perencanaan kegiatan, investigasi dan penyajian, finishing dan evaluasi. Metode penelitian menggunakan PTK (Penelitian tindakan kelas) dengan mengadaptasi model Arikunto (2006), yaitu: perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi .

2. Peningkatan hasil belajar siswa (Psikomotor) dalam kompetensi pembenihan ikan mas menunjukan perolehan skor rata-rata yang dicapai siswa pada siklus pertama adalah 71,9 dalam kategori “cukup terampil”. Selanjutnya pada tahapan siklus kedua perolehan rata-rata yaitu 85,16 dalam kategori “terampil”. Hal ini menunjukkan terjadinya peningkatan hasil belajar siswa dari aspek psikomotor siswa dengan penerapan model pembelajaran berbasis proyek.

3. Implementasi Model Pembelajaran Berbasis Proyek Pada Kompetensi Pembenihan Ikan Mas dapat meningkatkan kreaktifitas guru dan aktifitas siswa. Hal dapa dilihat dari hasil observasi aktifitas guru yaitu pada pada tahap pembelajaran siklus 1 dengan skor rata-rata yaitu 2,69 dan mengalami peningkatan pada siklus ke 2 menjadi 3,29. Peningkatan aktifitas siswa dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I didapatkan nilai 83,33 % sedangkan pada siklus II didapatkan nilai 95,80% yang masuk pada kategori “pada umumnya”. Berarti terjadi peningkatan aktifitas siswa dalam pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran berbasis proyek.


(27)

47

Waris Sukijo, 2013

Implementasi Model Pembelajaran Berbasis Proyek Untuk Meningkatkan Aspek Psikomotor Siswa 5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan penelitian, demi meningkatkan kinerja model pembelajaran berbasis proyek padan kompetensi pembenihan ikan mas di kelas XI APSDP SMKN 2 Subang, peneliti menyampaikan saran sebagai berikut:

1. Guru harus senantiasa mendampingi siswa dalam pengerjaan proyek agar proyek terealisasi dengan baik serta memberikan motivasi pada siswa agar terus semangat dalam mengerjakan proyek penugasan dari guru. 2. Pihak sekolah hendaknya memfasilitasi setiap kegiatan pembelajaran agar

penerapan model pembelajaran yang diterapkan oleh guru dapat berjalan optimal.

3. Dalam dunia pendidikan dan dunia ilmu pengetahuan khususnya, besar harapan peneliti agar Model Pembelajaran Berbasis Proyek ini dapat diaplikasikan pada kompetensi-kompetensi lainnya, seperti manajemen kualitas air, hama penyakit dan lain-lain.

4. Masih banyak hal yang belum dibahas dalam penelitian ini. Oleh karena itu, peneliti mengharapkan peneliti lain untuk mengadakan penelitian lanjutan yang sejenis dengan penelitian ini, sehingga diperoleh hasil yang lebih meyakinkan serta sebagai sumbangan bagi guru untuk bahan kajian dan peningkatan mutu pendidikan


(28)

Waris Sukijo, 2013

Implementasi Model Pembelajaran Berbasis Proyek Untuk Meningkatkan Aspek Psikomotor Siswa Dalam Kompetensi Pembenihan Ikan Mas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Arikunto Suharsimi, Suhadjono dan Supardi. 2006. Penelitian tindakan kelas. Jakarta. Bumi aksara.

Gusrina. 2008. Budidaya ikan. Jakarta. Depdiknas

Karim, Nurman. 2009. Pengembangan perangkat penilaian psikomotor.

Tersedia pada :

http://nurmanspd.wordpress.com/2009/09/17/pengembangan-perangkat-penilaian-psikomotor/.html. Diakses juli 2012.

KBBI. 2012. Pengertian implementasi. Tersedia pada:

http://kamusbahasaindonesia.org/implementasi/mirip. diakses 13 juli 2012. Mulyasa,H.E. 2009. Praktik penelitian tindakan kelas. Bandung. Remaja

rosdakarya offset.

Nurdani. 2011. Penerapan model pembelajaran berbasis proyek untuk

meningkatkan hasil belajar siswa di SMK 5 Bengkulu. Skripsi (tidak

diterbitkan). Jurusan Pendidikan Elektro FPTK UPI. Bandung

Riyanti. 2011. Model pembelajaran berbasis proyek. Tersedia pada: http://www: JEJAK Model Pembelajaran Berbasis Proyek.htm. diakses 20 juli 2012. Sardiman, A. M. 2004. Interaksi dan motivasi belajar-mengajar. Jakarta.

Rajawali.

Sudrajat, akhmad. 2008. Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, dan Model

Pembelajaran. Tersedia pada: http://www: Pendekatan, Strategi, Metode,

Teknik, dan Model Pembelajaran Akhmad Sudrajat Tentang Pendidikan.htm. diakses 20 juli 2012.

Turyantana, I Ketut. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek

Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Tercapainya Ketuntasan Hasil Belajar Menulis Karya Ilmiah Siswa Kelas Xi Ips 1 Sma Saraswati Seririt. Skripsi

(tidak diterbitkan). Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja.

University of Nottingham. 2003. Project based learning. Tersedia pada: http://falerieducation.blogspot.com/2012/03/project-based-learning.html. diaakses 12 juni 2013.

Wena, Made. 2010. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer: Suatu Tujuan

Konseptual Operasional. Jakarta. Bumi Aksara.


(1)

Waris Sukijo, 2013

Implementasi Model Pembelajaran Berbasis Proyek Untuk Meningkatkan Aspek Psikomotor Siswa Dalam Kompetensi Pembenihan Ikan Mas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Lembar Observasi Aktifitas Siswa Aspek yang

diungkap Indikator Aspek yang diamati

Aktifitas Siswa Dengan Model Pembelajaran Berbasis

Proyek

Planning

 Siswa memperhatikan penjelasan guru

 Siswa terlibat aktif dalam pembelajaran

 Siswa membentuk kelompok diskusi

 Siswa melakukan diskusi judul projeck

Kreasi

 Siswa berada dalam kelompoknya

 Siswa menyiapkan alat dan media pemijahan

 Siswa melakukan seleksi induk

 Siswa diskusi dengan kelompoknya

 Siswa bertanya dengan pendamping

Proses

 Siswa membuat laporan hasil praktikum

 Siswa melakukan presentasi hasil kegiatan

 Siswa melakukan diskusi dan tanya jawab

(Murdani, 2011) 3.6. Analisis Data

3.6.1. Aktifitas Guru

Data mengenai aktivitas guru pada saat melakukan kegiatan belajar mengajar menggunakan model Pembelajaran Berbasis Proyek (PBP) akan diolah secara kualitatif dengan menggunakan lembar observasi. Skor rata-rata aktivitas guru akan dibagi menjadi empat kategori skala ordinal, yaitu baik sekali, baik, cukup, dan kurang, seperti klasifikasi pada tabel dibawah ini :

Tabel 3.3. Kategori Aktifitas Guru

Skor Rata-rata Kategori

1 3,50 – 4,00 Sangat Baik

2 3,00 – 3,49 Baik

3 2,50 – 2,99 Cukup

4 < 2,50 Kurang


(2)

Waris Sukijo, 2013

Implementasi Model Pembelajaran Berbasis Proyek Untuk Meningkatkan Aspek Psikomotor Siswa Dalam Kompetensi Pembenihan Ikan Mas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 3.6.2. Aktifitas Siswa

Data hasil observasi berkaitan dengan aktivitas siswa pada model Pembelajaran Berbasis Proyek (PBP) diolah dengan menetukan presentasi rata-rata dari masing-masing indikator diamati, yaitu dengan cara sebagai berikut:

Presentasi rata-rata aktivitas siswa pada setiap aspek ditinjau, kemudian dianalisis sesuai dengan kategori yang ditetapkan dalam tabel. Berikut klasifikasi aktivitas siswa :

Tabel 3.4 Klasifikasi Aktifitas Siswa Persentase yang aktif dalam

proses KB Kategori

100% Seluruhnya

76%-99% Pada Umumnya

51%-75% Sebagian besar

50% Setengahnya

25%-49% Hampir setengahnya

1%-24% Sebagian kecil

0% Tidak ada

(Luhut P. Panggabean dalam Nurdani, 2011) 3.6.3. Aspek Psikomotor

Aspek psikomotor dalam penelitian yaitu kinerja siswa. Penggunaan instrumen dalam penelitian yaitu lembar observasi aspek afektif juga psikomotor dengan menetukan Indeks Prestasi Kelompok (IPK). Indeks Perstasi Kelompok (IPK) dapat dihitung dengan membagi nilai rata-rata untuk seluruh aspek penilaian, dengan skor maksimal mungkin dicapai dalam tes.

Dimana:

IPK : Indeks Prestasi Kelompok IP : Indeks Prestasi Rata-rata


(3)

Waris Sukijo, 2013

Implementasi Model Pembelajaran Berbasis Proyek Untuk Meningkatkan Aspek Psikomotor Siswa Dalam Kompetensi Pembenihan Ikan Mas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tabel 3.5 Kategori Tafsiran IPK untuk Aspek Psikomotor

No Kategori Prestasi Interpretasi

1 0,00 ≤ IPK < 30,00 Sangat Kurang Terampil

2 30,00≤ IPK < 55,00 Kurang Terampil

3 55,00 ≤ IPK < 75,00 Cukup Terampil

4 75,00 ≤ IPK < 90,00 Terampil

5 90,00 ≤ IPK ≤ 100,00 Sangat Terampil


(4)

Waris Sukijo, 2013

Implementasi Model Pembelajaran Berbasis Proyek Untuk Meningkatkan Aspek Psikomotor Siswa Dalam Kompetensi Pembenihan Ikan Mas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada penelitian ini diperoleh beberapa kesimpulan, yaitu :

1. Implementasi Pembelajaran Berbasis Proyek Pada Kompetensi Pembenihan Ikan Mas meliputi: persiapan, penugasan, perencanaan kegiatan, investigasi dan penyajian, finishing dan evaluasi. Metode penelitian menggunakan PTK (Penelitian tindakan kelas) dengan mengadaptasi model Arikunto (2006), yaitu: perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi .

2. Peningkatan hasil belajar siswa (Psikomotor) dalam kompetensi pembenihan ikan mas menunjukan perolehan skor rata-rata yang dicapai siswa pada siklus pertama adalah 71,9 dalam kategori “cukup terampil”. Selanjutnya pada tahapan siklus kedua perolehan rata-rata yaitu 85,16 dalam kategori “terampil”. Hal ini menunjukkan terjadinya peningkatan hasil belajar siswa dari aspek psikomotor siswa dengan penerapan model pembelajaran berbasis proyek.

3. Implementasi Model Pembelajaran Berbasis Proyek Pada Kompetensi Pembenihan Ikan Mas dapat meningkatkan kreaktifitas guru dan aktifitas siswa. Hal dapa dilihat dari hasil observasi aktifitas guru yaitu pada pada tahap pembelajaran siklus 1 dengan skor rata-rata yaitu 2,69 dan mengalami peningkatan pada siklus ke 2 menjadi 3,29. Peningkatan aktifitas siswa dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I didapatkan nilai 83,33 % sedangkan pada siklus II didapatkan nilai 95,80% yang masuk pada kategori “pada umumnya”. Berarti terjadi peningkatan aktifitas siswa dalam pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran berbasis proyek.


(5)

Waris Sukijo, 2013

Implementasi Model Pembelajaran Berbasis Proyek Untuk Meningkatkan Aspek Psikomotor Siswa Dalam Kompetensi Pembenihan Ikan Mas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan penelitian, demi meningkatkan kinerja model pembelajaran berbasis proyek padan kompetensi pembenihan ikan mas di kelas XI APSDP SMKN 2 Subang, peneliti menyampaikan saran sebagai berikut:

1. Guru harus senantiasa mendampingi siswa dalam pengerjaan proyek agar proyek terealisasi dengan baik serta memberikan motivasi pada siswa agar terus semangat dalam mengerjakan proyek penugasan dari guru. 2. Pihak sekolah hendaknya memfasilitasi setiap kegiatan pembelajaran agar

penerapan model pembelajaran yang diterapkan oleh guru dapat berjalan optimal.

3. Dalam dunia pendidikan dan dunia ilmu pengetahuan khususnya, besar harapan peneliti agar Model Pembelajaran Berbasis Proyek ini dapat diaplikasikan pada kompetensi-kompetensi lainnya, seperti manajemen kualitas air, hama penyakit dan lain-lain.

4. Masih banyak hal yang belum dibahas dalam penelitian ini. Oleh karena itu, peneliti mengharapkan peneliti lain untuk mengadakan penelitian lanjutan yang sejenis dengan penelitian ini, sehingga diperoleh hasil yang lebih meyakinkan serta sebagai sumbangan bagi guru untuk bahan kajian dan peningkatan mutu pendidikan


(6)

Waris Sukijo, 2013

Implementasi Model Pembelajaran Berbasis Proyek Untuk Meningkatkan Aspek Psikomotor Siswa Dalam Kompetensi Pembenihan Ikan Mas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Arikunto Suharsimi, Suhadjono dan Supardi. 2006. Penelitian tindakan kelas. Jakarta. Bumi aksara.

Gusrina. 2008. Budidaya ikan. Jakarta. Depdiknas

Karim, Nurman. 2009. Pengembangan perangkat penilaian psikomotor.

Tersedia pada :

http://nurmanspd.wordpress.com/2009/09/17/pengembangan-perangkat-penilaian-psikomotor/.html. Diakses juli 2012.

KBBI. 2012. Pengertian implementasi. Tersedia pada:

http://kamusbahasaindonesia.org/implementasi/mirip. diakses 13 juli 2012. Mulyasa,H.E. 2009. Praktik penelitian tindakan kelas. Bandung. Remaja

rosdakarya offset.

Nurdani. 2011. Penerapan model pembelajaran berbasis proyek untuk meningkatkan hasil belajar siswa di SMK 5 Bengkulu. Skripsi (tidak diterbitkan). Jurusan Pendidikan Elektro FPTK UPI. Bandung

Riyanti. 2011. Model pembelajaran berbasis proyek. Tersedia pada: http://www: JEJAK Model Pembelajaran Berbasis Proyek.htm. diakses 20 juli 2012. Sardiman, A. M. 2004. Interaksi dan motivasi belajar-mengajar. Jakarta.

Rajawali.

Sudrajat, akhmad. 2008. Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, dan Model Pembelajaran. Tersedia pada: http://www: Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, dan Model Pembelajaran Akhmad Sudrajat Tentang Pendidikan.htm. diakses 20 juli 2012.

Turyantana, I Ketut. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Tercapainya Ketuntasan Hasil Belajar Menulis Karya Ilmiah Siswa Kelas Xi Ips 1 Sma Saraswati Seririt. Skripsi (tidak diterbitkan). Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja.

University of Nottingham. 2003. Project based learning. Tersedia pada:

http://falerieducation.blogspot.com/2012/03/project-based-learning.html. diaakses 12 juni 2013.

Wena, Made. 2010. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer: Suatu Tujuan Konseptual Operasional. Jakarta. Bumi Aksara.