PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN PEER LESSON DENGAN TAHAPAN LEARNING CYCLE BERBASIS INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MATERI HUBUNGAN ANTARMAKHLUK HIDUP.
132/S/PGSD-DM/8/Juli/2013
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN PEER LESSON DENGAN
TAHAPAN LEARNING CYCLE BERBASIS INKUIRI UNTUK
MENINGKATKAN PRESTASI SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA
MATERI HUBUNGAN ANTARMAKHLUK HIDUP
(Di Kelas IV SD Santa Ursula Bandung Semester I TahunAjaran 2012/ 2013)
SKRIPSI
Disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia
Oleh
FRANSISKA JUNITA
1107025
PROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN PEDAGOGIK
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
Fransiska Junita, 2013
Penerapan Strategi Pembelajaran Peer Leason Dengan Tahapan Learning Cycles Berbasis Inkuiri
Untuk Meningkatkan Prestasi Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Hubungan Antarmakhluk
Hidup
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2013
Halaman Hak Cipta untuk Mahasiswa S1
==========================================================
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN PEER LESSON DENGAN
TAHAPAN LEARNING CYCLE BERBASIS INKUIRI UNTUK
MENINGKATKAN PRESTASI SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA
MATERI HUBUNGAN ANTARMAKHLUK HIDUP
(Di Kelas IV SD Santa Ursula Bandung Semester I TahunAjaran 2012/ 2013)
Oleh
FRANSISKA JUNITA
1107025
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan pada Fakultas Ilmu Pendidikan
© FRANSISKA JUNITA 2013
Universitas Pendidikan Indonesia
Juli 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
Fransiska Junita, 2013
Penerapan Strategi Pembelajaran Peer Leason Dengan Tahapan Learning Cycles Berbasis Inkuiri
Untuk Meningkatkan Prestasi Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Hubungan Antarmakhluk
Hidup
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.
Fransiska Junita, 2013
Penerapan Strategi Pembelajaran Peer Leason Dengan Tahapan Learning Cycles Berbasis Inkuiri
Untuk Meningkatkan Prestasi Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Hubungan Antarmakhluk
Hidup
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
ABSTRAK
Penerapan Strategi Pembelajaran Peer Lesson Dengan Tahapan Learning
Cycle Berbasis Inkuiri Untuk Meningkatkan Prestasi Siswa Pada Mata
Pelajaran IPA Materi Hubungan Antarmakhluk Hidup
Oleh
Fransiska Junita
1107025
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih adanya siswa yang belum mencapai
nilai KKM sebesar 65, khususnya pada mata pelajaran IPA dengan materi
Hubungan Antarmakhluk Hidup. Penerapan strategi belajar yang tidak optimal
dan monoton diduga menjadi salah satu indikator kurangnya keberhasilan
mencapai tujuan pembelajaran. Penelitian ini berupaya meningkatkan hasil belajar
dengan menerapkan strategi pembelajaran peer lesson dengan tahapan learning
cycle berbasis inkuiri sebagai salah satu strategi belajar guna mencapai hasil
belajar yang optimal. Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian yang hendak
dicapai adalah; 1) Mendeskripsikan perencanaan pembelajaran IPA pada materi
hubungan antarmakhluk hidup melalui penerapan strategi pembelajaran peer
lesson dengan tahapan learning cycle berbasis inkuiri. 2) Mendeskripsikan
pelaksanaan pembelajaran IPA pada materi hubungan antarmakhluk hidup melalui
penerapan strategi pembelajaran peer lesson dengan tahapan learning cycle
berbasis inkuiri. 3) Mendeskripsikan peningkatan prestasi siswa dalam
pembelajaran IPA pada hubungan antarmakhluk hidup melalui penerapan strategi
pembelajaran peer lesson dengan tahapan learning cycle berbasis inkuiri. Metode
yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan mengadopsi model
Kemmis & McTaggart melalui dua siklus pembelajaran. Subjek dalam penelitian
ini adalah Siswa Kelas IVA SD Santa Ursula Bandung dengan jumlah 31 orang
siswa. Hasil dari penelitian melalui dua siklus pembelajaran ini mampu mencapai
hasil yang optimal, terlihat melalui hasil belajar siswa pada siklus I rata-rata nilai
siswa mencapai 68 dengan ketuntasan belajar 58,10 %. Pada siklus II meningkat
menjadi 78,9 dengan ketuntasan belajar 90,3 %. Berdasarkan hasil penelitian,
ternyata strategi pembelajaran yang digunakan dapat meningkatkan hasil belajar
mata pelajaran IPA pada materi Hubungan Antarmakhluk Hidup secara optimal
jika digunakan berdasarkan fungsinya secara efektif. Rekomendasi yang ingin
disampaikan berdasarkan hasil penelitian ini adalah, 1) Bagi guru, strategi peer
lesson dengan tahapan learning cycle berbasis inkuiri sangat baik diterapkan
dalam pembelajaran di kelas, maka guru dalam setiap pembelajaran perlu
merencanakan strategi pembelajaran dan tahapan learning cycle, 2) Bagi sekolah,
strategi peer lesson dengan tahapan learning cycle berbasis inkuiri dapat
dijadikan strategi yang efektif sehingga sekolah dapat mendukung guru dalam
pengajaran yang variatif. 3). Bagi peneliti lain, penelitian ini membahas mengenai
strategi pembelajaran peer lesson yang dilakukan disekolah, siswa menjadi lebih
i
Fransiska Junita, 2013
Penerapan Strategi Pembelajaran Peer Leason Dengan Tahapan Learning Cycles Berbasis Inkuiri
Untuk Meningkatkan Prestasi Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Hubungan Antarmakhluk
Hidup
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
pintar, aktif dan mandiri, sehingga model pembelajaran ini bisa dijadikan bahan
diskusi atau masukan untuk memperluas kajian dari pendekatan yang lain.
i
Fransiska Junita, 2013
Penerapan Strategi Pembelajaran Peer Leason Dengan Tahapan Learning Cycles Berbasis Inkuiri
Untuk Meningkatkan Prestasi Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Hubungan Antarmakhluk
Hidup
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL SKRIPSI
HALAMAN PENGESAHAN
PERNYATAAN KEASLIAN PENULISAN SKRIPSI
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
ABSTRAK ......................................................................................
KATA PENGANTAR ....................................................................
UCAPAN TERIMA KASIH .................................................. .......
DAFTAR ISI ...................................................................................
DAFTAR TABEL ..........................................................................
DAFTAR GAMBAR ......................................................................
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................
BAB I
PENDAHULUAN ........................................................
A. Latar Belakang Masalah ...........................................
B. Rumusan Masalah .....................................................
C. Tujuan Penelitian ......................................................
D. Manfaat Penelitian ...................................................
E. Definisi Operasional..................................................
i
ii
iii
v
vii
vii
viii
1
1
4
4
4
6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA ....................................................
A. Strategi Pembelajaran ..............................................
B. Prestasi Siswa ..........................................................
C. Pembelajan IPA di SD .............................................
D. Kajian Empiris ........................................................
E. Kerangka Berfikir ....................................................
F. Hipotesis Tindakan ..................................................
8
8
32
34
40
41
43
BAB III
METODE PENELITIAN ............................................
A. Metode dan Model Penelitian ..................................
B. Prosedur Penelitian....................................................
C. Subjek Penelitian ......................................................
D. Tempat penelitian .....................................................
E. Data dan Teknik Pengumpulan Data.........................
F. Teknik Analisi Data .................................................
44
44
48
48
48
48
49
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..........
1. Keadaan Sekolah .......................................................
a. Keadaan Geografis ..............................................
b. Guru dan pegawai ..............................................
c. Kelas ...................................................................
d. Sarana Penunjang ...............................................
2. Keadaan Kelas ..........................................................
52
52
53
54
55
56
58
v
Fransiska Junita, 2013
Penerapan Strategi Pembelajaran Peer Leason Dengan Tahapan Learning Cycles Berbasis Inkuiri Untuk
Meningkatkan Prestasi Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Hubungan Antarmakhluk Hidup
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
A. Hasil Penelitian 40
1. Siklus I ................................................................
a. Perencanaan Pembelajaran Siklus I .............
b. Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ...............
c. Hasil Belajar Siklus I ....................................
d. Observasi Pembelajaran Siklus I ..................
e. Refleksi Kegiatan Pembelajaran Siklus I .....
2. Siklus II ..............................................................
a. Perencanaan Pembelajaran Siklus II ............
b. Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II..............
c. Hasil Belajar Siklus II ...................................
d. Observasi Pembelajaran Siklus II ................
e. Refleksi kegiatan Pembelajaran Siklus II .....
B. Pembahasan ..............................................................
1. Pemaknaan Temuan Penelitian ..........................
a. Pemaknaan Temuan Siklus I ........................
b. Pemaknaan Temuan n Siklus II ....................
2. Pembahasan Keseluruhan Siklus .........................
58
58
60
65
67
68
72
72
74
78
80
82
85
85
85
88
90
SIMPULAN DAN REKOMENDASI .........................
A. Simpulan ..................................................................
B. Rekomendasi ............................................................
95
95
96
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................
97
BAB V
vi
Fransiska Junita, 2013
Penerapan Strategi Pembelajaran Peer Leason Dengan Tahapan Learning Cycles Berbasis Inkuiri Untuk
Meningkatkan Prestasi Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Hubungan Antarmakhluk Hidup
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam pendidikan terjadi suatu kegiatan yang kompleks yang tidak bisa
dipisahkan dengan kegiatan pembelajaran di dalam kelas. Pendidikan adalah
proses interaksi pendidik dan peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran
tertentu. Inti dari proses pembelajaran tidak lain adalah kegiatan belajar siswa
dalam mencapai tujuan tersebut. Proses belajar merupakan hal yang dialami oleh
siswa sebagai respon terhadap segala acara pembelajaran yang disiapkan oleh
pendidik.
Belajar pada hakekatnya merupakan proses yang aktif yang melibatkan
panca indera atau fisik dan psikis kita agar siswa mengalami proses belajar. Guru
harus merancang pembelajaran yang membuat siswa terlibat aktif (Asep Herry
Hernawan dkk : 11.4). Dalam belajar sebagai proses ada berbagai faktor yang
mempengaruhi yaitu masukan mentah (raw input) dalam hal ini siswa yang
memiliki karakteristik tertentu baik fisiologis (kondisi fisik, panca indera) maupun
psikologis (minat, kecerdasan, bakat, motivasi, kemampuan kognitif) dan
instrumental input (kurikulum atau bahan pelajaran, guru yang memberikan
pengajaran, sarana dan fasilitas, serta manajemen yang berlaku di sekolah yang
bersangkutan) (Ngalim Purwanto : 107).
Dalam pembelajaran terjadi proses komunikasi yang timbal balik antara
guru dengan siswa dan siswa dengan siswa untuk mencapai tujuan yang
ditetapkan. Untuk mencapai tujuan secara optimal, guru menempati posisi kunci
dan strategis
dalam
menciptakan suasana
belajar
yang kondusif
dan
menyenangkan (Asep Herry Hernawan dkk : 9.5)
Pada kondisi awal hasil belajar IPA siswa kelas IVA SD Santa Ursula
Bandung mengenai materi hubungan antarmakhluk hidup masih belum optimal, ini
1
Fransiska Junita, 2013
Penerapan Strategi Pembelajaran Peer Leason Dengan Tahapan Learning Cycles Berbasis Inkuiri Untuk
Meningkatkan Prestasi Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Hubungan Antarmakhluk Hidup
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
2
ditunjukkan dengan pencapaian nilai terendah 40 dan tertinggi 84 dengan rata-rata
nilai masih di bawah KKM yaitu 64,2, adapun KKM untuk mata pelajaran IPA
2
yang ditetapkan SD Santa Ursula Bandung adalah 65. Dari 31 siswa kelas IVA
ternyata hanya 15 siswa yang tuntas atau 46,7%, sedangkan 16 siswa lainnya atau
53,3% masih belum tuntas.
Dalam mencapai tujuan pembelajaran sering muncul masalah pada siswa
yaitu siswa kelihatan tidak aktif, bosan pada saat belajar sehingga prestasinya
rendah. Begitu pun di kelas IVA SD Santa Ursula Bandung, tidak semua siswa
terlibat aktif dalam pembelajaran, contohnya dalam tanya jawab, mencari data, dan
memberikan pendapat, sehingga anak yang aktif mendapatkan prestasi yang tinggi
dan mendapat nilai yang bagus. Pada proses pembelajaran yang harus membahas
satu (1) bab materi memerlukan waktu yang panjang, belum ditambah untuk
memberikan pengayaan, maka peneliti ingin meningkatkan prestasi belajar siswa
dengan memadukan pembelajaran yang sudah diterapkan di SD yang akan di
teliti.
Di SD Santa Ursula Bandung menggunakan pembelajaran entrepreneur
ship. Siswa dituntut untuk berinovasi dan kreatif yaitu siswa belajar dengan
melewati tahapan- tahapan dalam learning cycle, yang terdiri dari tahapan
exploring, planning, doing, communicating, dan reflecting. Tahap exploring
adalah
tahap
dimana
siswa
menggali
pengetahuannya
dan
menambah
wawasannya mengenai materi yang dipelajari melalui outing, pengumpulan data
serta membaca buku keperpustakaan. Tahap planning adalah siswa merencanakan
karya inovatif dan kreatif yang akan dibuat atau ditampilkan. Tahap doing adalah
aksi siswa membuat karya yang sudah direncanakan pada saat planning, tahap
communicating adalah tahapan dimana siswa mengkomunikasikan karya yang
telah dibuat kepada orang lain. Tahap terakhir adalah tahap reflecting, adalah
tahap mengungkapkan perasaan yang telah dialami selama proses pembelajaran
dan mengungkapkan kesulitan yang dialami dan mencari solusi bagi kesulitannya
itu.
Menurut Hisyam Zaini dkk (2009;65) strategi pembelajaran yang paling
baik adalah dengan mengajarkan kepada orang lain, maka strategi ini akan sangat
membantu peserta didik dalam mengajarkan materi kepada teman-temannya.
Pembelajaran strategi Peer Lessons merupakan refleksi pentingnya guru
mengelola proses pembelajaran yang bermakna sehingga siswa merasa senang
dan antusias dalam proses pembelajaran. Dalam strategi ini kemampuan siswa
untuk menguasai suatu topik dengan berfikir kritis sehingga dapat menyampaikan
topik yang telah dikuasai kepada teman-temannya dengan berbagai cara dan
menggunakan alat peraga juga contoh-contoh relevan. Aryani Ima, 2008. Dalam
penelitiannya yang berjudul “Peningkatan Hasil Belajar Biologi Menggunakan
Strategi Peer Lessons Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Masaran Tahun
Ajaran 2008 / 2009”. Subjek : (L Education General ; Edisi IV) Jurnal Nasional
tahun 2008. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas
dan hasil belajar siswa. Dari hasil pembahasan dapat dinyatakan bahwa rata-rata
hasil belajar siklus III lebih tinggi dari siklus I dan siklus II, baik dilihat dari aspek
kognitif (81,15>71,1>64,9) maupun afektif (21,65>18,65>17,075). Kesimpulan
dari penelitian ini adalah penerapan strategi peer lessons dalam pembelajaran
biologi dapat meningkatkan hasil belajar biologi pada siswa kelas VIII E SMP
Negeri 1 Masaran Tahun ajaran 2008/2009.
Fauzia Meina ( 2008), dalam penelitiannya yang berjudul “Eksperimentasi
Pembelajaran Matematika Melalui Strategi Peer Lessons Dan Learning Start
With A Question (LSQ) Pada Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah 2 Surakarta
Subjek : (L Education General ; Edisi IV) Jurnal Nasional Tahun 2008. Hasil
penelitiannya menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan pada prestasi
belajar Matematika dipengaruhi oleh pembelajaran menggunakan strategi Peer
Lessons dengan pembelajaran menggunakan strategi LSQ dengan th = 2,107.
Lebih lanjut dikatakan bahwa prestasi belajar Matematika dengan pembelajaran
menggunakan strategi Peer Lessons lebih baik daripada prestasi belajar
Matematika dengan menggunakan strategi LSQ. Hal ini ditunjukkan pada hasil
nilai rata-rata untuk kelas eksperimen 85,55 dan kelas kontrol 74,30 pada pokok
bahasan persegi panjang dan persegi.
Siti Alfiah, 2010. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa terjadi
peningkatan kemampuan berfikir kritis siswa setelah diterapkannya strategi Peer
Lessons berbantuan TIK dalam pembelajaran IPA.
Dari uraian tersebut di atas maka peneliti akan mengkaji melalui penelitian
tindakan kelas dengan judul : “Penerapan strategi pembelajaran peer lesson
dengan tahapan learning cycle
berbasis inkuiri untuk meningkatkan prestasi
siswa pada mata pelajaran IPA materi hubungan antarmakhluk hidup “
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan
masalah dan batasan masalah pada penelitian ini adalah tentang upaya
meningkatkan prestasi siswa dan pembelajaran IPA pada materi mengenai
Ekosistem melalui penerapan strategi pembelajaran peer lesson dengan tahapan
learning cycle berbasis inkuiri. Adapun inti permasalahan penelitian ini
dirumuskan sebagai berikut :
a. Bagaimana perencanaan pembelajaran IPA pada materi hubungan
antarmakhluk hidup melalui penerapan strategi pembelajaran peer
lesson dengan tahapan learning cycle berbasis inkuiri ?
b. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran IPA pada materi hubungan
antarmakhluk hidup melalui penerapan strategi pembelajaran peer
lesson dengan tahapan learning cycle berbasis inkuiri ?
c. Bagaimana peningkatan prestasi siswa dalam pembelajaran IPA
pada materi hubungan antarmakhluk hidup melalui penerapan
strategi pembelajaran peer lesson dengan tahapan learning cycle
berbasis inkuiri?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Dari rumusan yang telah dikemukaan di atas, maka penelitian ini
bertujuan :
a. Mendeskripsikan perencanaan pembelajaran IPA pada materi
hubungan
antarmakhluk
hidup
melalui
penerapan
strategi
pembelajaran peer lesson dengan tahapan learning cycle berbasis
inkuiri.
b. Mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran IPA pada materi
hubungan
antarmakhluk
hidup
melalui
penerapan
strategi
pembelajaran peer lesson dengan tahapan learning cycle berbasis
inkuiri.
c. Mendeskripsikan peningkatan prestasi siswa dalam pembelajaran
IPA pada pada hubungan antarmakhluk hidup melalui penerapan
strategi pembelajaran peer lesson dengan tahapan learning cycle
berbasis inkuiri.
2. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :
a. Bagi Guru
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan kepada guru
tentang penerapan strategi pembelajaran aktif peer lesson pada
tahapan learning cycle khususnya pembelajaran IPA untuk
peningkatan prestasi belajar siswa. Penelitian ini juga diharapkan
dapat menjadi contoh bagi guru dalam mengembangkan strategistrategi pembelajaran yang lain yang berorientasi pada peningkatan
mutu pembelajaran.
b. Bagi Siswa
Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi siswa dalam penerapan
belajar yang lebih aktif,mandiri sehingga dapat menumbuhkan
sikap aktif, kreatif dan inovatif dalam pembelajaran serta dapat
meningkatkan prestasi siswa terhadap mata pelajaran IPA.
c. Bagi Sekolah
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi sekolah dalam
upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia di sekolah.
Peningkatan sumber daya manusia tersebut adalah peningkatan
sumber daya guru dan siswa.
D. Definisi Operasional
1. Strategi Pembelajaran Peer Lesson
Strategi pembelajaran peer lesson adalah pembelajaran yang
menuntut siswa untuk belajar mandiri serta mampu menjelaskan materi
kepada teman sebaya dalam bentuk kelompok, sehingga guru hanya
sebagai fasilitator yang membantu berjalannya proses belajar.
Strategi pembelajaran ini dapat mengembangkan peer teaching
dalam kelas yang menempatkan seluruh tanggung jawab pembelajaran
pada peserta didik sebagai anggota kelas. Strategi pembelajaran peer
lesson akan dipadukan dengan tahapan learning cycle yang terdiri dari
exploring, planning, doing, communicating dan reflecting sehingga siswa
bersama kelompok dapat menjelaskan atau mempresentasikan materi yang
telah ditentukan dengan kreatif, inovatif dan tersusun secara baik. Tak lupa
siswa pun dapat menumbuhkembangkan sikap tolerance, responsibility,
problem solving serta respec. Strategi pembelajaran peer lesson akan
dilaksanakan secara berkelompok, setiap kelompok akan mendapatkan
materi yang akan dijelaskan dengan kreatif dan inovatif dengan melalui
tahapan learning cycle. Siswa tidak bosan dan jenuh karena materi yang
dijelaskan oleh masing- masing kelompok berbeda- beda dan dijelaskan
atau dipresentasikan secara kreatif dan inovatif.
2. Learning Cycle
Learning Cycle adalah tahapan belajar siswa dalam satu unit/tema
pembelajaran. Di dalam learning cycle ada lima tahapan yaitu: exploring,
planning, doing, communicating, dan reflecting. Learning cycle diambil
dari
pembelajaran
entrepreneur
ship.
Entrepreneur
Ship
adalah
pembelajaran dengan menanamkan sikap siswa untuk lebih mandiri,
kreatif dan inovatif untuk membuat suatu karya dengan melihat kondisi
selera pasar. Sehingga peran guru adalah mendesain langkah-langkah
belajar dan memfasilitasi siswa agar mereka dapat melalui tahapan
tersebut dan mencapai hasil belajar optimal.
3. Prestasi Belajar
Prestasi belajar adalah hasil dari pengukuran dan penilaian usaha
belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf, maupun
kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap
anak dalam periode tertentu (Tirtonegoro, 2001: 43). Pada penelitian ini
prestasi belajar siswa dapat diketahui dari pengukuran test hasil belajar
kognitif pada materi hubungan antarmakhluk hidup dalam bentuk angka.
4. IPA
IPA adalah salah satu mata pelajaran yang menjadi isi kurikulum SD.
5. Hubungan Antarmakhluk Hidup
Hubungan antarmakhluk hidup adalah salah satu materi/pokok
bahasan yang ada pada mata pelajaran IPA yang diberikan kepada kelas IV
semester I.
BAB III
METODE PENELITIAN
A.
METODE DAN MODEL PENELITIAN
Metode dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) yaitu penelitian yang dilakukan oleh guru di kelas dengan
penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan proses dan praktik
pembelajaran sehingga hasil belajar siswa meningkat (Zaenal Aqib 2006:
28).
Tujuan PTK menurut Zainal Aqib (2006:30) adalah untuk
memperbaiki dan meningkatkan kualitas praktik pembelajaran secara
berkesinambungan sehingga meningkatkan mutu hasil instruksional,
mengembangkan keterampilan guru, meningkatkan efisiensi pengelolaan
instruksional serta menumbuhkan budaya meneliti pada komunitas guru.
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) digambarkan sebagai proses
yang dinamis meliputi tahap-tahap atau aspek perencanaan, tindakan,
observasi, dan refleksi, seperti pada bagan di bawah ini :
Model PTK yang dikembangkan
Peneliti mengambil model Penelitian tindakan kelas ( PTK ) dari
model Kemmis dan Mc Taggart.
Model PTK Kemmis dan Mc Taggart
44
Fransiska Junita, 2013
Penerapan Strategi Pembelajaran Peer Leason Dengan Tahapan Learning Cycles Berbasis Inkuiri Untuk
Meningkatkan Prestasi Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Hubungan Antarmakhluk Hidup
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
44
Fransiska Junita, 2013
Penerapan Strategi Pembelajaran Peer Leason Dengan Tahapan Learning Cycles Berbasis Inkuiri Untuk
Meningkatkan Prestasi Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Hubungan Antarmakhluk Hidup
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
45
B. Prosedur Penelitian
Penelitian ini direncanakan 2 siklus. Adapun perencanaan setiap siklus adalah
sebagai berikut :
1. Siklus I (Pertama)
a. Perencanaan
1.) Menyusun jadwal pertemuan antara peneliti dan guru kelas.
2.) Mengidentifikasi
permasalahan
dan
menetapkan
materi
pembelajaran.
3.) Menyusun RPP dengan kompetensi dasar/ materi : Hubungan
antarmakhluk hidup
4.) Mempersiapkan sumber dan media pembelajaran berupa buku paket
IPA, gambar-gambar yang relevan, media pembelajaran yang dibuat
siswa bersama kelompok
5.) Mempersiapkan evaluasi berupa tes tertulis/ lembar soal dan LKS.
6.) Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati pembelajaran IPA
menggunakan strategi Peer Lessons dengan tahapan Learning Cycle.
b. Pelaksanaan Tindakan
a. Guru
mengkondisikan
kelas,
memberikan
salam,
mengawali
pembelajaran dengan berdoa, mengabsen siswa, menjelaskan tujuan
kegiatan belajar mengajar yang akan dilaksanakan.
b. Guru melaksanakan apersepsi : memberikan pertanyaan kepada
siswa.
c. Guru membagi siswa menjadi 8 kelompok secara heterogen. (satu
kelompok terdiri 3- 4 siswa).
d. Guru memberikan lembar kerja siswa (LKS)/ penugasan pada
masing-masing kelompok.
e. Setiap kelompok bertugas mendeskripsikan
mengenai
hubungan
antarmakhluk
hidup
dan menjelaskan
(kel.
1
Simbiosis
Mutualisme, kel. 2 Simbiosis komensalisme, kel. 3 Simbiosis
Parasitisme, kel. 4 Manfaat dan kerugian Akibat hubungan
Fransiska Junita, 2013
Penerapan Strategi Pembelajaran Peer Leason Dengan Tahapan Learning Cycles Berbasis Inkuiri Untuk
Meningkatkan Prestasi Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Hubungan Antarmakhluk Hidup
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
46
antarmakhluk hidup, kel. 5 Rantai Makanan, kel. 6 Jaring- jaring
makanan,
kel
7
Simbiosis
Mutualisme,
kel.
8
Simbiosis
komensalisme).
f. Masing-masing kelompok membuat media pembelajaran dan hasil
diskusinya sesuai dengan materi yang diberikan.
g. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas.
h. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil kegiatan belajar mengajar.
i. Siswa mengerjakan evaluasi.
j. Guru menutup pembelajaran dan memberikan tindak lanjut dengan
memberikan tugas rumah (PR) kepada siswa.
c. Observasi
1.) Obsever melakukan pengamatan keterampilan guru dalam proses
pembelajaran IPA melalui lembar pengamatan.
2.) Observer melakukan pengamatan aktivitas siswa dalam proses
pembelajaran IPA melalui lembar pengamatan, serta mengamati
catatan atau hasil diskusi masing-masing siswa.
d. Refleksi
Peneliti bersama guru kelas menganalisis hasil pembelajaran
sehingga guru dapat memperbaiki kesalahan dan meningkatkan
pembelajaran untuk merencanakan tindak lanjut pada siklus berikutnya.
2. Siklus II (Kedua)
a. Perencanaan
1.) Menyusun jadwal pertemuan antara peneliti dan guru kelas.
2.) Mengidentifikasi
permasalahan
dan
menetapkan
materi
pembelajaran.
3.) Menyusun RPP dengan kompetensi dasar/ materi : Hubungan
Antarmakhluk Hidup
Fransiska Junita, 2013
Penerapan Strategi Pembelajaran Peer Leason Dengan Tahapan Learning Cycles Berbasis Inkuiri Untuk
Meningkatkan Prestasi Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Hubungan Antarmakhluk Hidup
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
47
4.) Mempersiapkan sumber dan media pembelajaran berupa buku paket
IPA, gambar-gambar yang relevan, media pembelajaran yang dibuat
siswa.
5.) Mempersiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis/ lembar soal dan
lembar kerja siswa (LKS).
6.) Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati pembelajaran IPA
dengan menggunakan strategi Peer Lessons dengan tahapan Learning
Cycle.
b. Pelaksanaan Tindakan
1.) Guru
mengkondisikan
kelas,
memberikan
salam,
mengawali
pembelajaran dengan berdoa, mengabsen siswa, menjelaskan tujuan
kegiatan belajar mengajar yang akan dilaksanakan.
2.) Guru melaksanakan apersepsi : melakukan tanya jawab dengan siswa.
3.) Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok secara heterogen.
(kelompok terdiri 5-6 siswa).
4.) Guru memberikan lembar kerja siswa (LKS)/ penugasan pada
masing-masing kelompok.
5.) Setiap kelompok bertugas mendeskripsikan dan mengidentifikasi
hubungan antarmakhluk hidup. (kel. 1 Simbiosis Mutualisme, kel. 2
Simbiosis komensalisme, kel. 3 Simbiosis Parasitisme, kel. 4 Manfaat
dan kerugian Akibat hubungan anatarmakhluk hidup, kel. 5 Rantai
Makanan, kel. 6 Jaring- jaring makanan).
6.) Masing-masing kelompok membuat media pembelajaran dan hasil
diskusinya sesuai dengan materi yang diberikan.
7.) Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya lalu
ada secion tanya jawab.
8.) Guru bersama siswa menyimpulkan hasil kegiatan belajar mengajar.
9.) Siswa mengerjakan evaluasi.
10.) Guru menutup pembelajaran dan memberikan tindak lanjut dengan
memberikan tugas rumah (PR) kepada siswa.
Fransiska Junita, 2013
Penerapan Strategi Pembelajaran Peer Leason Dengan Tahapan Learning Cycles Berbasis Inkuiri Untuk
Meningkatkan Prestasi Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Hubungan Antarmakhluk Hidup
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
48
c. Observasi
1.) Observer melakukan pengamatan keterampilan guru dalam proses
pembelajaran IPA melalui lembar pengamatan.
2.) Observer melakukan pengamatan aktivitas siswa dalam proses
pembelajaran IPA melalui lembar pengamatan, serta mengamati
catatan atau hasil diskusi masing-masing siswa.
d. Refleksi
Peneliti bersama guru kelas menganalisis hasil pembelajaran
sehingga
guru
dapat
memperbaiki
kesalahan
dan
meningkatkan
pembelajaran untuk merencanakan tindak lanjut pada siklus berikutnya.
C. Subyek Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa
kelas IVA SD Santa Ursula Bandung Kecamatan Cibeunying Kota Bandung
Wetan sebanyak 31, yang terdiri dari 16 siswa laki- laki dan 15 siswa
perempuan dan guru praktikan.
D. Tempat Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IVA SD Santa
Ursula Bandung Kecamatan Cibeunying Kota Bandung Wetan untuk mata
pelajaran IPA.
E. Data Dan Teknik Pengumpulan Data
1. Jenis Data
a. Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang mencakup atau didasarkan atas
perhitungan persentase, rata-rata, dan perhitungan statistik lainnnya.
Data kuantitatif ini berupa data hasil belajar siswa kelas IV yang diambil
dengan cara memberikan tes pada setiap akhir siklus.
Fransiska Junita, 2013
Penerapan Strategi Pembelajaran Peer Leason Dengan Tahapan Learning Cycles Berbasis Inkuiri Untuk
Meningkatkan Prestasi Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Hubungan Antarmakhluk Hidup
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
49
b. Data Kualitatif
Data kualitatif adalah jenis data yang menghasilkan informasi yang
tidak dapat dicapai atau diperoleh dengan menggunakan prosedur-prosedur
statistik atau cara-cara lain dari kuantifikasi (pengukuran). Dalam
penelitian tindakan kelas ini data kualitatif diperoleh dari hasil observasi
dengan
menggunakan
lembar
pengamatan
aktivitas
siswa,
dan
keterampilan guru dalam pembelajaran IPA menggunakan strategi Peer
Lessons dengan tahapan Learning Cycle.
2. Sumber Data
a. Siswa
Sumber data siswa diperoleh dari hasil observasi yang diperoleh
secara sistematik selama penelitian pada pelaksanaan tiap siklus di kelas
IV dengan menggunakan strategi pembelajaran Peer Lesons dengan
tahapan Learning Cycle.
b. Guru
Sumber data guru diperoleh dari hasil observasi keterampilan guru
saat
melaksanakan
pembelajaran
dengan
menggunakan
strategi
pembelajaran Peer Lessons dengan tahapan Learning Cycle.
c. Dokumen
Sumber data dokumen berupa nama siswa, hasil belajar atau daftar
nilai siswa kelas IVA pada mata pelajaran IPA, data keterampilan guru
dan data aktivitas siswa dalam kegiatan proses pembelajaran.
F. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini
adalah :
Fransiska Junita, 2013
Penerapan Strategi Pembelajaran Peer Leason Dengan Tahapan Learning Cycles Berbasis Inkuiri Untuk
Meningkatkan Prestasi Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Hubungan Antarmakhluk Hidup
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
50
1. Data Kuantitatif
Data kuantitatif berupa hasil belajar kognitif, dianalisis dengan menggunakan
teknik analisis deskriptif dengan menentukan presentasi ketuntasan belajar dan
mean (rerata) kelas.
Adapun penyajian data kuantitatif dipaparkan dalam bentuk presentasi dan
angka
a. Rumus untuk menghitung persentase ketuntasan belajar adalah sebagai
berikut :
Presentase penguasaan = Jumlah skor total objek x 100 %
Jumlah skor total maksimum
b. Rumus untuk menghitung nilai rata-rata adalah sebagai berikut :
X = ∑x
∑n
X
= nilai rata-rata
∑x
= Jumlah semua nilai siswa
∑n
= Jumlah siswa
Penghitungan presentase dengan menggunakan rumus di atas harus sesuai dan
memperhatikan kriteria ketuntasan belajar siswa di SD Santa Ursula Bandung
yang dikelompokkan ke dalam dua kategori yaitu tuntas dan tidak tuntas
dengan kriteria sebagai berikut :
Tabel 01
Kriteria Ketuntasan Minimal Mata Pelajaran IPA
SD Santa Ursula Bandung
Kriteria Ketuntasan
Kualifikasi
> 65
Tuntas
< 65
Tidak Tuntas
Fransiska Junita, 2013
Penerapan Strategi Pembelajaran Peer Leason Dengan Tahapan Learning Cycles Berbasis Inkuiri Untuk
Meningkatkan Prestasi Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Hubungan Antarmakhluk Hidup
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
51
2. Data Kualitatif
Data kualitatif berupa data hasil belajar, hasil observasi keterampilan guru
serta aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA menggunakan strategi
pembelajaran peer lessons. Data kualitatif dipaparkan dalam kalimat yang
dipisahkan menurut kategori untuk memperoleh kesimpulan.
Data hasil belajar siswa dapat dianalisis secara kualitatif untuk memperoleh
kesimpulan dengan menggunakan tabel 02 sebagai berikut :
Tabel 02
Kriteria Tingkat Keberhasilan Belajar Siswa dalam %
Tingkat Keberhasilan %
Arti
> 80 %
Sangat Tinggi
60 – 79 %
Tinggi
40 – 59 %
Sedang
20 – 39 %
Rendah
< 20 %
Sangat Rendah
Adapun data hasil pengamatan pada proses pembelajaran menggunakan
lembar observasi keterampilan guru dan aktivitas siswa dapat dianalisis
secara kualitatif untuk memperoleh kesimpulan dengan menggunakan tabel
03 sebagai berikut :
Tabel 03
Kriteria Keberhasilan Pembelajaran
Pencapaian tujuan
pembelajaran
Tingkatan
Kualifikasi
keberhasilan
pembelajaran
85 – 100%
Sangat baik (SB)
Berhasil
65 – 84 %
Baik (B)
Berhasil
55 – 64%
Cukup (C)
Tidak berhasil
Fransiska Junita, 2013
Penerapan Strategi Pembelajaran Peer Leason Dengan Tahapan Learning Cycles Berbasis Inkuiri Untuk
Meningkatkan Prestasi Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Hubungan Antarmakhluk Hidup
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
52
0 – 54%
Kurang (K)
Tidak berhasil
Fransiska Junita, 2013
Penerapan Strategi Pembelajaran Peer Leason Dengan Tahapan Learning Cycles Berbasis Inkuiri Untuk
Meningkatkan Prestasi Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Hubungan Antarmakhluk Hidup
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Berdasarkan hasil pembahasan penelitian ini maka simpulan yang dapat
diambil adalah :
1. Dalam perencanaan pembelajaran melalui penerapan strategi pembelajaran
peer lesson dengan tahapan learning cycle berbasis inkuiri, dapat membantu
guru dalam kegiatan pembelajaran siklus I dan siklus II secara efektif dan
efisien dengan memaparkan perencanaan sebagai berikut: adanya identitas
sekolah/SK/KD/indikator/tujuan pembelajaran/kegiatan pembelajaran disertai
keterangan strategi peer lesson dan tahapan learning cycle/sumber belajar/
bentuk penilaian.
2. Dalam pelaksanaan pembelajaran melalui strategi pembelajaran peer lesson
dengan tahapan learning cycle berbasis inkuiri, guru dapat menjadi fasilitator
sehingga siswa lebih dominan dalam mengikuti proses pembelajaran dan
menjadikan kegiatan guru dan siswa berpadu menjadi satu dalam proses
pembelajaran.
3. Peningkatan prestasi siswa dengan menggunakan strategi pembelajaran peer
lesson dengan tahapan learning cycle berbasis inkuiri berhasil dilaksanakan
pada mata pelajaran IPA khususnya pada materi hubungan antarmakhluk
hidup kelas IV. Keadaan ini terlihat dengan adanya peningkatan dari nilai
perolehan siswa diantaranya ; pada siklus I nilai siswa 68 dan pada siklus II
nilai siswa mencapai 78,9. Kemudian ketuntasan belajar siswa mencapai
90.3%.
B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil penelitian yang disimpulkan di atas, maka saran yang
dapat disampaikan adalah:
95
Fransiska Junita, 2013
Penerapan Strategi Pembelajaran Peer Leason Dengan Tahapan Learning Cycles Berbasis Inkuiri Untuk
Meningkatkan Prestasi Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Hubungan Antarmakhluk Hidup
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
96
1. Bagi guru
Hasil penelitian ini telah memberikan masukan bahwa strategi pembelajaran
peer lesson dengan tahapan learning cycle
berbasis inkuiri dapat
meningkatkan prestasi siswa sehingga peningkatan pembelajaran menjadi
signifikan. Dengan demikian strategi ini boleh digunakan oleh guru, yang
harus disiapkan oleh guru sebagai berikut:
Memilih bahan materi sebagai bahan penelitian tindakan kelas
Menyiapkan lembar post test dan kunci jawaban
Merencanakan kegiatan pembelajaran ( RPP )
Menyiapkan lembar observasi guru dan siswa
Menyiapkan langkah- langkah dalam learning cyle
2. Bagi sekolah
Strategi pembelajaran peer lesson dengan tahapan learning cycle berbasis
inkuiri salah satu pembelajaran variatif yang bisa dimanfaatkan oleh guru.
Kepala sekolah dapat menfasilitasi guru dalam pembelajaran peer lesson
dengan tahapan learning cycle berbasis inkuiri sehingga pembelajaran di
sekolah semakin variasi dan mampu meningkatkan prestasi siswa.
3. Bagi peneliti lain
Penelitian ini membahas atau menghasilkan strategi pembelajaran peer
lesson dengan tahapan learning cycle berbasis inkuiri yang cukup efektif
dan efisien dalam belajar. Strategi ini menjadikan siswa lebih pintar, aktif
dan mandiri, sehingga hasil penelitian ini dapat menjadi bahan diskusi atau
masukan awal untuk penelitian lain yang dapat menjadi rujukan awal untuk
memahami situasi atau potensi yang ada di sekolah ini.
Fransiska Junita, 2013
Penerapan Strategi Pembelajaran Peer Leason Dengan Tahapan Learning Cycles Berbasis Inkuiri Untuk
Meningkatkan Prestasi Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Hubungan Antarmakhluk Hidup
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Ariesta, Freddy Widya 2011. Peningkatan Kualitas Pembelajaran Ips Melalui
Strategi Peer Lessons Dengan Media Ular Tangga Pada Siswa Kelas
IV SD Negeri Pakintelan 03 Kota Semarang
Aqib, Zainal. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Krama Widya.
Bahri Syaiful D. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta. Rineka
Cipta.
Darsono, Max. 2001. Belajar dan Pembelajaran. Semarang. IKIP
Semarang Press
Hakim. 2007. Hakikat Pembelajaran. Bandung. Rosda Karya
Herry, Asep. H. 2005. Pengembangan dan Kurikulum. Bandung : UPI
Bandung Press.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006 Sekolah Dasar Kelas IV;
BSNP
Mulyasa. 2004. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Kemandirian Guru dan Kepala Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara
Panduan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan
dan Menengah. Jakarta.
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah ( 2010 ). Universitas Pendidikan
Indonesia
Purwanto, Ngalim. 2007. Psikologi Pendidikan. Bandung : Rosda
Karya.
Sardiman,M,A . 2001. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar.
Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Soenarjo.
Dkk.
2004.
Tangkas
Sains.
Tim badan Standar Nasional Pendidikan.
Bandung:
Rosda
Sukmadinata Nana S. 2005. Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta:
Rosda Karya
Fransiska Junita, 2013
Penerapan Strategi Pembelajaran Peer Leason Dengan Tahapan Learning Cycles Berbasis Inkuiri
Untuk Meningkatkan Prestasi Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Hubungan Antarmakhluk
Hidup
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Syaiful Bahri. 1999. Perkembangan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif.
Jakarta: Rineka Cipta.
Tirtonegoro. 2001. Anak Supernormal dan Program Pendidikannya.
Jakarta: Bina. Aksara.
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Semarang: CV Duta Nusindo.
Witherington. H. C. 1952. Educational Psychology. New York: Inc.
Englewood Cliffs.
Zaini. Dkk. 2008. Strategi Pembelajaran Aktif. Jakarta: Obor Jaya
Internet
http://massofa.wordpress.com/2008/06/27/pendekatan-inquiri-dalammengajar/
http://exma071644082.blogspot.com/2009/06/pembelajaran-ipa-sddengan-pendekatan.html
http://rempungblogs.wordpress.com/2011/03/25/%E2%80%9Dpenerap
an-model-pembelajaran-inkuiri-untuk-meningkatkan-prestasibelajar-ipa-pada-siswa-kelas-iv-a-sdn-45-mataram-tahunpelajaran-20102011%E2%80%9D/
http://garuda.dikti.go.id/jurnal/detil/id/).2008-2009
http://garuda.dikti.go.id/jurnal/detil/id/19:2008/q/strategi%20pembelajaran%2
0PEER&20LESSON/offset/0/limit/2
http://garuda.dikti.go.id/jurnal/detil/id/19:4171/q/peer%20lessons/offset/0/limi
t/2)
http://blog.persimpangan.com/blog/2007/08/06/pengertian-pembelajaran/
www.ciputra.org
Fransiska Junita, 2013
Penerapan Strategi Pembelajaran Peer Leason Dengan Tahapan Learning Cycles Berbasis Inkuiri
Untuk Meningkatkan Prestasi Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Hubungan Antarmakhluk
Hidup
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN PEER LESSON DENGAN
TAHAPAN LEARNING CYCLE BERBASIS INKUIRI UNTUK
MENINGKATKAN PRESTASI SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA
MATERI HUBUNGAN ANTARMAKHLUK HIDUP
(Di Kelas IV SD Santa Ursula Bandung Semester I TahunAjaran 2012/ 2013)
SKRIPSI
Disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia
Oleh
FRANSISKA JUNITA
1107025
PROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN PEDAGOGIK
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
Fransiska Junita, 2013
Penerapan Strategi Pembelajaran Peer Leason Dengan Tahapan Learning Cycles Berbasis Inkuiri
Untuk Meningkatkan Prestasi Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Hubungan Antarmakhluk
Hidup
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2013
Halaman Hak Cipta untuk Mahasiswa S1
==========================================================
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN PEER LESSON DENGAN
TAHAPAN LEARNING CYCLE BERBASIS INKUIRI UNTUK
MENINGKATKAN PRESTASI SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA
MATERI HUBUNGAN ANTARMAKHLUK HIDUP
(Di Kelas IV SD Santa Ursula Bandung Semester I TahunAjaran 2012/ 2013)
Oleh
FRANSISKA JUNITA
1107025
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan pada Fakultas Ilmu Pendidikan
© FRANSISKA JUNITA 2013
Universitas Pendidikan Indonesia
Juli 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
Fransiska Junita, 2013
Penerapan Strategi Pembelajaran Peer Leason Dengan Tahapan Learning Cycles Berbasis Inkuiri
Untuk Meningkatkan Prestasi Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Hubungan Antarmakhluk
Hidup
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.
Fransiska Junita, 2013
Penerapan Strategi Pembelajaran Peer Leason Dengan Tahapan Learning Cycles Berbasis Inkuiri
Untuk Meningkatkan Prestasi Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Hubungan Antarmakhluk
Hidup
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
ABSTRAK
Penerapan Strategi Pembelajaran Peer Lesson Dengan Tahapan Learning
Cycle Berbasis Inkuiri Untuk Meningkatkan Prestasi Siswa Pada Mata
Pelajaran IPA Materi Hubungan Antarmakhluk Hidup
Oleh
Fransiska Junita
1107025
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih adanya siswa yang belum mencapai
nilai KKM sebesar 65, khususnya pada mata pelajaran IPA dengan materi
Hubungan Antarmakhluk Hidup. Penerapan strategi belajar yang tidak optimal
dan monoton diduga menjadi salah satu indikator kurangnya keberhasilan
mencapai tujuan pembelajaran. Penelitian ini berupaya meningkatkan hasil belajar
dengan menerapkan strategi pembelajaran peer lesson dengan tahapan learning
cycle berbasis inkuiri sebagai salah satu strategi belajar guna mencapai hasil
belajar yang optimal. Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian yang hendak
dicapai adalah; 1) Mendeskripsikan perencanaan pembelajaran IPA pada materi
hubungan antarmakhluk hidup melalui penerapan strategi pembelajaran peer
lesson dengan tahapan learning cycle berbasis inkuiri. 2) Mendeskripsikan
pelaksanaan pembelajaran IPA pada materi hubungan antarmakhluk hidup melalui
penerapan strategi pembelajaran peer lesson dengan tahapan learning cycle
berbasis inkuiri. 3) Mendeskripsikan peningkatan prestasi siswa dalam
pembelajaran IPA pada hubungan antarmakhluk hidup melalui penerapan strategi
pembelajaran peer lesson dengan tahapan learning cycle berbasis inkuiri. Metode
yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan mengadopsi model
Kemmis & McTaggart melalui dua siklus pembelajaran. Subjek dalam penelitian
ini adalah Siswa Kelas IVA SD Santa Ursula Bandung dengan jumlah 31 orang
siswa. Hasil dari penelitian melalui dua siklus pembelajaran ini mampu mencapai
hasil yang optimal, terlihat melalui hasil belajar siswa pada siklus I rata-rata nilai
siswa mencapai 68 dengan ketuntasan belajar 58,10 %. Pada siklus II meningkat
menjadi 78,9 dengan ketuntasan belajar 90,3 %. Berdasarkan hasil penelitian,
ternyata strategi pembelajaran yang digunakan dapat meningkatkan hasil belajar
mata pelajaran IPA pada materi Hubungan Antarmakhluk Hidup secara optimal
jika digunakan berdasarkan fungsinya secara efektif. Rekomendasi yang ingin
disampaikan berdasarkan hasil penelitian ini adalah, 1) Bagi guru, strategi peer
lesson dengan tahapan learning cycle berbasis inkuiri sangat baik diterapkan
dalam pembelajaran di kelas, maka guru dalam setiap pembelajaran perlu
merencanakan strategi pembelajaran dan tahapan learning cycle, 2) Bagi sekolah,
strategi peer lesson dengan tahapan learning cycle berbasis inkuiri dapat
dijadikan strategi yang efektif sehingga sekolah dapat mendukung guru dalam
pengajaran yang variatif. 3). Bagi peneliti lain, penelitian ini membahas mengenai
strategi pembelajaran peer lesson yang dilakukan disekolah, siswa menjadi lebih
i
Fransiska Junita, 2013
Penerapan Strategi Pembelajaran Peer Leason Dengan Tahapan Learning Cycles Berbasis Inkuiri
Untuk Meningkatkan Prestasi Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Hubungan Antarmakhluk
Hidup
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
pintar, aktif dan mandiri, sehingga model pembelajaran ini bisa dijadikan bahan
diskusi atau masukan untuk memperluas kajian dari pendekatan yang lain.
i
Fransiska Junita, 2013
Penerapan Strategi Pembelajaran Peer Leason Dengan Tahapan Learning Cycles Berbasis Inkuiri
Untuk Meningkatkan Prestasi Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Hubungan Antarmakhluk
Hidup
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL SKRIPSI
HALAMAN PENGESAHAN
PERNYATAAN KEASLIAN PENULISAN SKRIPSI
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
ABSTRAK ......................................................................................
KATA PENGANTAR ....................................................................
UCAPAN TERIMA KASIH .................................................. .......
DAFTAR ISI ...................................................................................
DAFTAR TABEL ..........................................................................
DAFTAR GAMBAR ......................................................................
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................
BAB I
PENDAHULUAN ........................................................
A. Latar Belakang Masalah ...........................................
B. Rumusan Masalah .....................................................
C. Tujuan Penelitian ......................................................
D. Manfaat Penelitian ...................................................
E. Definisi Operasional..................................................
i
ii
iii
v
vii
vii
viii
1
1
4
4
4
6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA ....................................................
A. Strategi Pembelajaran ..............................................
B. Prestasi Siswa ..........................................................
C. Pembelajan IPA di SD .............................................
D. Kajian Empiris ........................................................
E. Kerangka Berfikir ....................................................
F. Hipotesis Tindakan ..................................................
8
8
32
34
40
41
43
BAB III
METODE PENELITIAN ............................................
A. Metode dan Model Penelitian ..................................
B. Prosedur Penelitian....................................................
C. Subjek Penelitian ......................................................
D. Tempat penelitian .....................................................
E. Data dan Teknik Pengumpulan Data.........................
F. Teknik Analisi Data .................................................
44
44
48
48
48
48
49
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..........
1. Keadaan Sekolah .......................................................
a. Keadaan Geografis ..............................................
b. Guru dan pegawai ..............................................
c. Kelas ...................................................................
d. Sarana Penunjang ...............................................
2. Keadaan Kelas ..........................................................
52
52
53
54
55
56
58
v
Fransiska Junita, 2013
Penerapan Strategi Pembelajaran Peer Leason Dengan Tahapan Learning Cycles Berbasis Inkuiri Untuk
Meningkatkan Prestasi Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Hubungan Antarmakhluk Hidup
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
A. Hasil Penelitian 40
1. Siklus I ................................................................
a. Perencanaan Pembelajaran Siklus I .............
b. Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ...............
c. Hasil Belajar Siklus I ....................................
d. Observasi Pembelajaran Siklus I ..................
e. Refleksi Kegiatan Pembelajaran Siklus I .....
2. Siklus II ..............................................................
a. Perencanaan Pembelajaran Siklus II ............
b. Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II..............
c. Hasil Belajar Siklus II ...................................
d. Observasi Pembelajaran Siklus II ................
e. Refleksi kegiatan Pembelajaran Siklus II .....
B. Pembahasan ..............................................................
1. Pemaknaan Temuan Penelitian ..........................
a. Pemaknaan Temuan Siklus I ........................
b. Pemaknaan Temuan n Siklus II ....................
2. Pembahasan Keseluruhan Siklus .........................
58
58
60
65
67
68
72
72
74
78
80
82
85
85
85
88
90
SIMPULAN DAN REKOMENDASI .........................
A. Simpulan ..................................................................
B. Rekomendasi ............................................................
95
95
96
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................
97
BAB V
vi
Fransiska Junita, 2013
Penerapan Strategi Pembelajaran Peer Leason Dengan Tahapan Learning Cycles Berbasis Inkuiri Untuk
Meningkatkan Prestasi Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Hubungan Antarmakhluk Hidup
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam pendidikan terjadi suatu kegiatan yang kompleks yang tidak bisa
dipisahkan dengan kegiatan pembelajaran di dalam kelas. Pendidikan adalah
proses interaksi pendidik dan peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran
tertentu. Inti dari proses pembelajaran tidak lain adalah kegiatan belajar siswa
dalam mencapai tujuan tersebut. Proses belajar merupakan hal yang dialami oleh
siswa sebagai respon terhadap segala acara pembelajaran yang disiapkan oleh
pendidik.
Belajar pada hakekatnya merupakan proses yang aktif yang melibatkan
panca indera atau fisik dan psikis kita agar siswa mengalami proses belajar. Guru
harus merancang pembelajaran yang membuat siswa terlibat aktif (Asep Herry
Hernawan dkk : 11.4). Dalam belajar sebagai proses ada berbagai faktor yang
mempengaruhi yaitu masukan mentah (raw input) dalam hal ini siswa yang
memiliki karakteristik tertentu baik fisiologis (kondisi fisik, panca indera) maupun
psikologis (minat, kecerdasan, bakat, motivasi, kemampuan kognitif) dan
instrumental input (kurikulum atau bahan pelajaran, guru yang memberikan
pengajaran, sarana dan fasilitas, serta manajemen yang berlaku di sekolah yang
bersangkutan) (Ngalim Purwanto : 107).
Dalam pembelajaran terjadi proses komunikasi yang timbal balik antara
guru dengan siswa dan siswa dengan siswa untuk mencapai tujuan yang
ditetapkan. Untuk mencapai tujuan secara optimal, guru menempati posisi kunci
dan strategis
dalam
menciptakan suasana
belajar
yang kondusif
dan
menyenangkan (Asep Herry Hernawan dkk : 9.5)
Pada kondisi awal hasil belajar IPA siswa kelas IVA SD Santa Ursula
Bandung mengenai materi hubungan antarmakhluk hidup masih belum optimal, ini
1
Fransiska Junita, 2013
Penerapan Strategi Pembelajaran Peer Leason Dengan Tahapan Learning Cycles Berbasis Inkuiri Untuk
Meningkatkan Prestasi Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Hubungan Antarmakhluk Hidup
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
2
ditunjukkan dengan pencapaian nilai terendah 40 dan tertinggi 84 dengan rata-rata
nilai masih di bawah KKM yaitu 64,2, adapun KKM untuk mata pelajaran IPA
2
yang ditetapkan SD Santa Ursula Bandung adalah 65. Dari 31 siswa kelas IVA
ternyata hanya 15 siswa yang tuntas atau 46,7%, sedangkan 16 siswa lainnya atau
53,3% masih belum tuntas.
Dalam mencapai tujuan pembelajaran sering muncul masalah pada siswa
yaitu siswa kelihatan tidak aktif, bosan pada saat belajar sehingga prestasinya
rendah. Begitu pun di kelas IVA SD Santa Ursula Bandung, tidak semua siswa
terlibat aktif dalam pembelajaran, contohnya dalam tanya jawab, mencari data, dan
memberikan pendapat, sehingga anak yang aktif mendapatkan prestasi yang tinggi
dan mendapat nilai yang bagus. Pada proses pembelajaran yang harus membahas
satu (1) bab materi memerlukan waktu yang panjang, belum ditambah untuk
memberikan pengayaan, maka peneliti ingin meningkatkan prestasi belajar siswa
dengan memadukan pembelajaran yang sudah diterapkan di SD yang akan di
teliti.
Di SD Santa Ursula Bandung menggunakan pembelajaran entrepreneur
ship. Siswa dituntut untuk berinovasi dan kreatif yaitu siswa belajar dengan
melewati tahapan- tahapan dalam learning cycle, yang terdiri dari tahapan
exploring, planning, doing, communicating, dan reflecting. Tahap exploring
adalah
tahap
dimana
siswa
menggali
pengetahuannya
dan
menambah
wawasannya mengenai materi yang dipelajari melalui outing, pengumpulan data
serta membaca buku keperpustakaan. Tahap planning adalah siswa merencanakan
karya inovatif dan kreatif yang akan dibuat atau ditampilkan. Tahap doing adalah
aksi siswa membuat karya yang sudah direncanakan pada saat planning, tahap
communicating adalah tahapan dimana siswa mengkomunikasikan karya yang
telah dibuat kepada orang lain. Tahap terakhir adalah tahap reflecting, adalah
tahap mengungkapkan perasaan yang telah dialami selama proses pembelajaran
dan mengungkapkan kesulitan yang dialami dan mencari solusi bagi kesulitannya
itu.
Menurut Hisyam Zaini dkk (2009;65) strategi pembelajaran yang paling
baik adalah dengan mengajarkan kepada orang lain, maka strategi ini akan sangat
membantu peserta didik dalam mengajarkan materi kepada teman-temannya.
Pembelajaran strategi Peer Lessons merupakan refleksi pentingnya guru
mengelola proses pembelajaran yang bermakna sehingga siswa merasa senang
dan antusias dalam proses pembelajaran. Dalam strategi ini kemampuan siswa
untuk menguasai suatu topik dengan berfikir kritis sehingga dapat menyampaikan
topik yang telah dikuasai kepada teman-temannya dengan berbagai cara dan
menggunakan alat peraga juga contoh-contoh relevan. Aryani Ima, 2008. Dalam
penelitiannya yang berjudul “Peningkatan Hasil Belajar Biologi Menggunakan
Strategi Peer Lessons Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Masaran Tahun
Ajaran 2008 / 2009”. Subjek : (L Education General ; Edisi IV) Jurnal Nasional
tahun 2008. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas
dan hasil belajar siswa. Dari hasil pembahasan dapat dinyatakan bahwa rata-rata
hasil belajar siklus III lebih tinggi dari siklus I dan siklus II, baik dilihat dari aspek
kognitif (81,15>71,1>64,9) maupun afektif (21,65>18,65>17,075). Kesimpulan
dari penelitian ini adalah penerapan strategi peer lessons dalam pembelajaran
biologi dapat meningkatkan hasil belajar biologi pada siswa kelas VIII E SMP
Negeri 1 Masaran Tahun ajaran 2008/2009.
Fauzia Meina ( 2008), dalam penelitiannya yang berjudul “Eksperimentasi
Pembelajaran Matematika Melalui Strategi Peer Lessons Dan Learning Start
With A Question (LSQ) Pada Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah 2 Surakarta
Subjek : (L Education General ; Edisi IV) Jurnal Nasional Tahun 2008. Hasil
penelitiannya menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan pada prestasi
belajar Matematika dipengaruhi oleh pembelajaran menggunakan strategi Peer
Lessons dengan pembelajaran menggunakan strategi LSQ dengan th = 2,107.
Lebih lanjut dikatakan bahwa prestasi belajar Matematika dengan pembelajaran
menggunakan strategi Peer Lessons lebih baik daripada prestasi belajar
Matematika dengan menggunakan strategi LSQ. Hal ini ditunjukkan pada hasil
nilai rata-rata untuk kelas eksperimen 85,55 dan kelas kontrol 74,30 pada pokok
bahasan persegi panjang dan persegi.
Siti Alfiah, 2010. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa terjadi
peningkatan kemampuan berfikir kritis siswa setelah diterapkannya strategi Peer
Lessons berbantuan TIK dalam pembelajaran IPA.
Dari uraian tersebut di atas maka peneliti akan mengkaji melalui penelitian
tindakan kelas dengan judul : “Penerapan strategi pembelajaran peer lesson
dengan tahapan learning cycle
berbasis inkuiri untuk meningkatkan prestasi
siswa pada mata pelajaran IPA materi hubungan antarmakhluk hidup “
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan
masalah dan batasan masalah pada penelitian ini adalah tentang upaya
meningkatkan prestasi siswa dan pembelajaran IPA pada materi mengenai
Ekosistem melalui penerapan strategi pembelajaran peer lesson dengan tahapan
learning cycle berbasis inkuiri. Adapun inti permasalahan penelitian ini
dirumuskan sebagai berikut :
a. Bagaimana perencanaan pembelajaran IPA pada materi hubungan
antarmakhluk hidup melalui penerapan strategi pembelajaran peer
lesson dengan tahapan learning cycle berbasis inkuiri ?
b. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran IPA pada materi hubungan
antarmakhluk hidup melalui penerapan strategi pembelajaran peer
lesson dengan tahapan learning cycle berbasis inkuiri ?
c. Bagaimana peningkatan prestasi siswa dalam pembelajaran IPA
pada materi hubungan antarmakhluk hidup melalui penerapan
strategi pembelajaran peer lesson dengan tahapan learning cycle
berbasis inkuiri?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Dari rumusan yang telah dikemukaan di atas, maka penelitian ini
bertujuan :
a. Mendeskripsikan perencanaan pembelajaran IPA pada materi
hubungan
antarmakhluk
hidup
melalui
penerapan
strategi
pembelajaran peer lesson dengan tahapan learning cycle berbasis
inkuiri.
b. Mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran IPA pada materi
hubungan
antarmakhluk
hidup
melalui
penerapan
strategi
pembelajaran peer lesson dengan tahapan learning cycle berbasis
inkuiri.
c. Mendeskripsikan peningkatan prestasi siswa dalam pembelajaran
IPA pada pada hubungan antarmakhluk hidup melalui penerapan
strategi pembelajaran peer lesson dengan tahapan learning cycle
berbasis inkuiri.
2. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :
a. Bagi Guru
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan kepada guru
tentang penerapan strategi pembelajaran aktif peer lesson pada
tahapan learning cycle khususnya pembelajaran IPA untuk
peningkatan prestasi belajar siswa. Penelitian ini juga diharapkan
dapat menjadi contoh bagi guru dalam mengembangkan strategistrategi pembelajaran yang lain yang berorientasi pada peningkatan
mutu pembelajaran.
b. Bagi Siswa
Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi siswa dalam penerapan
belajar yang lebih aktif,mandiri sehingga dapat menumbuhkan
sikap aktif, kreatif dan inovatif dalam pembelajaran serta dapat
meningkatkan prestasi siswa terhadap mata pelajaran IPA.
c. Bagi Sekolah
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi sekolah dalam
upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia di sekolah.
Peningkatan sumber daya manusia tersebut adalah peningkatan
sumber daya guru dan siswa.
D. Definisi Operasional
1. Strategi Pembelajaran Peer Lesson
Strategi pembelajaran peer lesson adalah pembelajaran yang
menuntut siswa untuk belajar mandiri serta mampu menjelaskan materi
kepada teman sebaya dalam bentuk kelompok, sehingga guru hanya
sebagai fasilitator yang membantu berjalannya proses belajar.
Strategi pembelajaran ini dapat mengembangkan peer teaching
dalam kelas yang menempatkan seluruh tanggung jawab pembelajaran
pada peserta didik sebagai anggota kelas. Strategi pembelajaran peer
lesson akan dipadukan dengan tahapan learning cycle yang terdiri dari
exploring, planning, doing, communicating dan reflecting sehingga siswa
bersama kelompok dapat menjelaskan atau mempresentasikan materi yang
telah ditentukan dengan kreatif, inovatif dan tersusun secara baik. Tak lupa
siswa pun dapat menumbuhkembangkan sikap tolerance, responsibility,
problem solving serta respec. Strategi pembelajaran peer lesson akan
dilaksanakan secara berkelompok, setiap kelompok akan mendapatkan
materi yang akan dijelaskan dengan kreatif dan inovatif dengan melalui
tahapan learning cycle. Siswa tidak bosan dan jenuh karena materi yang
dijelaskan oleh masing- masing kelompok berbeda- beda dan dijelaskan
atau dipresentasikan secara kreatif dan inovatif.
2. Learning Cycle
Learning Cycle adalah tahapan belajar siswa dalam satu unit/tema
pembelajaran. Di dalam learning cycle ada lima tahapan yaitu: exploring,
planning, doing, communicating, dan reflecting. Learning cycle diambil
dari
pembelajaran
entrepreneur
ship.
Entrepreneur
Ship
adalah
pembelajaran dengan menanamkan sikap siswa untuk lebih mandiri,
kreatif dan inovatif untuk membuat suatu karya dengan melihat kondisi
selera pasar. Sehingga peran guru adalah mendesain langkah-langkah
belajar dan memfasilitasi siswa agar mereka dapat melalui tahapan
tersebut dan mencapai hasil belajar optimal.
3. Prestasi Belajar
Prestasi belajar adalah hasil dari pengukuran dan penilaian usaha
belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf, maupun
kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap
anak dalam periode tertentu (Tirtonegoro, 2001: 43). Pada penelitian ini
prestasi belajar siswa dapat diketahui dari pengukuran test hasil belajar
kognitif pada materi hubungan antarmakhluk hidup dalam bentuk angka.
4. IPA
IPA adalah salah satu mata pelajaran yang menjadi isi kurikulum SD.
5. Hubungan Antarmakhluk Hidup
Hubungan antarmakhluk hidup adalah salah satu materi/pokok
bahasan yang ada pada mata pelajaran IPA yang diberikan kepada kelas IV
semester I.
BAB III
METODE PENELITIAN
A.
METODE DAN MODEL PENELITIAN
Metode dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) yaitu penelitian yang dilakukan oleh guru di kelas dengan
penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan proses dan praktik
pembelajaran sehingga hasil belajar siswa meningkat (Zaenal Aqib 2006:
28).
Tujuan PTK menurut Zainal Aqib (2006:30) adalah untuk
memperbaiki dan meningkatkan kualitas praktik pembelajaran secara
berkesinambungan sehingga meningkatkan mutu hasil instruksional,
mengembangkan keterampilan guru, meningkatkan efisiensi pengelolaan
instruksional serta menumbuhkan budaya meneliti pada komunitas guru.
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) digambarkan sebagai proses
yang dinamis meliputi tahap-tahap atau aspek perencanaan, tindakan,
observasi, dan refleksi, seperti pada bagan di bawah ini :
Model PTK yang dikembangkan
Peneliti mengambil model Penelitian tindakan kelas ( PTK ) dari
model Kemmis dan Mc Taggart.
Model PTK Kemmis dan Mc Taggart
44
Fransiska Junita, 2013
Penerapan Strategi Pembelajaran Peer Leason Dengan Tahapan Learning Cycles Berbasis Inkuiri Untuk
Meningkatkan Prestasi Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Hubungan Antarmakhluk Hidup
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
44
Fransiska Junita, 2013
Penerapan Strategi Pembelajaran Peer Leason Dengan Tahapan Learning Cycles Berbasis Inkuiri Untuk
Meningkatkan Prestasi Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Hubungan Antarmakhluk Hidup
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
45
B. Prosedur Penelitian
Penelitian ini direncanakan 2 siklus. Adapun perencanaan setiap siklus adalah
sebagai berikut :
1. Siklus I (Pertama)
a. Perencanaan
1.) Menyusun jadwal pertemuan antara peneliti dan guru kelas.
2.) Mengidentifikasi
permasalahan
dan
menetapkan
materi
pembelajaran.
3.) Menyusun RPP dengan kompetensi dasar/ materi : Hubungan
antarmakhluk hidup
4.) Mempersiapkan sumber dan media pembelajaran berupa buku paket
IPA, gambar-gambar yang relevan, media pembelajaran yang dibuat
siswa bersama kelompok
5.) Mempersiapkan evaluasi berupa tes tertulis/ lembar soal dan LKS.
6.) Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati pembelajaran IPA
menggunakan strategi Peer Lessons dengan tahapan Learning Cycle.
b. Pelaksanaan Tindakan
a. Guru
mengkondisikan
kelas,
memberikan
salam,
mengawali
pembelajaran dengan berdoa, mengabsen siswa, menjelaskan tujuan
kegiatan belajar mengajar yang akan dilaksanakan.
b. Guru melaksanakan apersepsi : memberikan pertanyaan kepada
siswa.
c. Guru membagi siswa menjadi 8 kelompok secara heterogen. (satu
kelompok terdiri 3- 4 siswa).
d. Guru memberikan lembar kerja siswa (LKS)/ penugasan pada
masing-masing kelompok.
e. Setiap kelompok bertugas mendeskripsikan
mengenai
hubungan
antarmakhluk
hidup
dan menjelaskan
(kel.
1
Simbiosis
Mutualisme, kel. 2 Simbiosis komensalisme, kel. 3 Simbiosis
Parasitisme, kel. 4 Manfaat dan kerugian Akibat hubungan
Fransiska Junita, 2013
Penerapan Strategi Pembelajaran Peer Leason Dengan Tahapan Learning Cycles Berbasis Inkuiri Untuk
Meningkatkan Prestasi Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Hubungan Antarmakhluk Hidup
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
46
antarmakhluk hidup, kel. 5 Rantai Makanan, kel. 6 Jaring- jaring
makanan,
kel
7
Simbiosis
Mutualisme,
kel.
8
Simbiosis
komensalisme).
f. Masing-masing kelompok membuat media pembelajaran dan hasil
diskusinya sesuai dengan materi yang diberikan.
g. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas.
h. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil kegiatan belajar mengajar.
i. Siswa mengerjakan evaluasi.
j. Guru menutup pembelajaran dan memberikan tindak lanjut dengan
memberikan tugas rumah (PR) kepada siswa.
c. Observasi
1.) Obsever melakukan pengamatan keterampilan guru dalam proses
pembelajaran IPA melalui lembar pengamatan.
2.) Observer melakukan pengamatan aktivitas siswa dalam proses
pembelajaran IPA melalui lembar pengamatan, serta mengamati
catatan atau hasil diskusi masing-masing siswa.
d. Refleksi
Peneliti bersama guru kelas menganalisis hasil pembelajaran
sehingga guru dapat memperbaiki kesalahan dan meningkatkan
pembelajaran untuk merencanakan tindak lanjut pada siklus berikutnya.
2. Siklus II (Kedua)
a. Perencanaan
1.) Menyusun jadwal pertemuan antara peneliti dan guru kelas.
2.) Mengidentifikasi
permasalahan
dan
menetapkan
materi
pembelajaran.
3.) Menyusun RPP dengan kompetensi dasar/ materi : Hubungan
Antarmakhluk Hidup
Fransiska Junita, 2013
Penerapan Strategi Pembelajaran Peer Leason Dengan Tahapan Learning Cycles Berbasis Inkuiri Untuk
Meningkatkan Prestasi Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Hubungan Antarmakhluk Hidup
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
47
4.) Mempersiapkan sumber dan media pembelajaran berupa buku paket
IPA, gambar-gambar yang relevan, media pembelajaran yang dibuat
siswa.
5.) Mempersiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis/ lembar soal dan
lembar kerja siswa (LKS).
6.) Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati pembelajaran IPA
dengan menggunakan strategi Peer Lessons dengan tahapan Learning
Cycle.
b. Pelaksanaan Tindakan
1.) Guru
mengkondisikan
kelas,
memberikan
salam,
mengawali
pembelajaran dengan berdoa, mengabsen siswa, menjelaskan tujuan
kegiatan belajar mengajar yang akan dilaksanakan.
2.) Guru melaksanakan apersepsi : melakukan tanya jawab dengan siswa.
3.) Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok secara heterogen.
(kelompok terdiri 5-6 siswa).
4.) Guru memberikan lembar kerja siswa (LKS)/ penugasan pada
masing-masing kelompok.
5.) Setiap kelompok bertugas mendeskripsikan dan mengidentifikasi
hubungan antarmakhluk hidup. (kel. 1 Simbiosis Mutualisme, kel. 2
Simbiosis komensalisme, kel. 3 Simbiosis Parasitisme, kel. 4 Manfaat
dan kerugian Akibat hubungan anatarmakhluk hidup, kel. 5 Rantai
Makanan, kel. 6 Jaring- jaring makanan).
6.) Masing-masing kelompok membuat media pembelajaran dan hasil
diskusinya sesuai dengan materi yang diberikan.
7.) Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya lalu
ada secion tanya jawab.
8.) Guru bersama siswa menyimpulkan hasil kegiatan belajar mengajar.
9.) Siswa mengerjakan evaluasi.
10.) Guru menutup pembelajaran dan memberikan tindak lanjut dengan
memberikan tugas rumah (PR) kepada siswa.
Fransiska Junita, 2013
Penerapan Strategi Pembelajaran Peer Leason Dengan Tahapan Learning Cycles Berbasis Inkuiri Untuk
Meningkatkan Prestasi Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Hubungan Antarmakhluk Hidup
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
48
c. Observasi
1.) Observer melakukan pengamatan keterampilan guru dalam proses
pembelajaran IPA melalui lembar pengamatan.
2.) Observer melakukan pengamatan aktivitas siswa dalam proses
pembelajaran IPA melalui lembar pengamatan, serta mengamati
catatan atau hasil diskusi masing-masing siswa.
d. Refleksi
Peneliti bersama guru kelas menganalisis hasil pembelajaran
sehingga
guru
dapat
memperbaiki
kesalahan
dan
meningkatkan
pembelajaran untuk merencanakan tindak lanjut pada siklus berikutnya.
C. Subyek Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa
kelas IVA SD Santa Ursula Bandung Kecamatan Cibeunying Kota Bandung
Wetan sebanyak 31, yang terdiri dari 16 siswa laki- laki dan 15 siswa
perempuan dan guru praktikan.
D. Tempat Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IVA SD Santa
Ursula Bandung Kecamatan Cibeunying Kota Bandung Wetan untuk mata
pelajaran IPA.
E. Data Dan Teknik Pengumpulan Data
1. Jenis Data
a. Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang mencakup atau didasarkan atas
perhitungan persentase, rata-rata, dan perhitungan statistik lainnnya.
Data kuantitatif ini berupa data hasil belajar siswa kelas IV yang diambil
dengan cara memberikan tes pada setiap akhir siklus.
Fransiska Junita, 2013
Penerapan Strategi Pembelajaran Peer Leason Dengan Tahapan Learning Cycles Berbasis Inkuiri Untuk
Meningkatkan Prestasi Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Hubungan Antarmakhluk Hidup
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
49
b. Data Kualitatif
Data kualitatif adalah jenis data yang menghasilkan informasi yang
tidak dapat dicapai atau diperoleh dengan menggunakan prosedur-prosedur
statistik atau cara-cara lain dari kuantifikasi (pengukuran). Dalam
penelitian tindakan kelas ini data kualitatif diperoleh dari hasil observasi
dengan
menggunakan
lembar
pengamatan
aktivitas
siswa,
dan
keterampilan guru dalam pembelajaran IPA menggunakan strategi Peer
Lessons dengan tahapan Learning Cycle.
2. Sumber Data
a. Siswa
Sumber data siswa diperoleh dari hasil observasi yang diperoleh
secara sistematik selama penelitian pada pelaksanaan tiap siklus di kelas
IV dengan menggunakan strategi pembelajaran Peer Lesons dengan
tahapan Learning Cycle.
b. Guru
Sumber data guru diperoleh dari hasil observasi keterampilan guru
saat
melaksanakan
pembelajaran
dengan
menggunakan
strategi
pembelajaran Peer Lessons dengan tahapan Learning Cycle.
c. Dokumen
Sumber data dokumen berupa nama siswa, hasil belajar atau daftar
nilai siswa kelas IVA pada mata pelajaran IPA, data keterampilan guru
dan data aktivitas siswa dalam kegiatan proses pembelajaran.
F. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini
adalah :
Fransiska Junita, 2013
Penerapan Strategi Pembelajaran Peer Leason Dengan Tahapan Learning Cycles Berbasis Inkuiri Untuk
Meningkatkan Prestasi Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Hubungan Antarmakhluk Hidup
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
50
1. Data Kuantitatif
Data kuantitatif berupa hasil belajar kognitif, dianalisis dengan menggunakan
teknik analisis deskriptif dengan menentukan presentasi ketuntasan belajar dan
mean (rerata) kelas.
Adapun penyajian data kuantitatif dipaparkan dalam bentuk presentasi dan
angka
a. Rumus untuk menghitung persentase ketuntasan belajar adalah sebagai
berikut :
Presentase penguasaan = Jumlah skor total objek x 100 %
Jumlah skor total maksimum
b. Rumus untuk menghitung nilai rata-rata adalah sebagai berikut :
X = ∑x
∑n
X
= nilai rata-rata
∑x
= Jumlah semua nilai siswa
∑n
= Jumlah siswa
Penghitungan presentase dengan menggunakan rumus di atas harus sesuai dan
memperhatikan kriteria ketuntasan belajar siswa di SD Santa Ursula Bandung
yang dikelompokkan ke dalam dua kategori yaitu tuntas dan tidak tuntas
dengan kriteria sebagai berikut :
Tabel 01
Kriteria Ketuntasan Minimal Mata Pelajaran IPA
SD Santa Ursula Bandung
Kriteria Ketuntasan
Kualifikasi
> 65
Tuntas
< 65
Tidak Tuntas
Fransiska Junita, 2013
Penerapan Strategi Pembelajaran Peer Leason Dengan Tahapan Learning Cycles Berbasis Inkuiri Untuk
Meningkatkan Prestasi Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Hubungan Antarmakhluk Hidup
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
51
2. Data Kualitatif
Data kualitatif berupa data hasil belajar, hasil observasi keterampilan guru
serta aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA menggunakan strategi
pembelajaran peer lessons. Data kualitatif dipaparkan dalam kalimat yang
dipisahkan menurut kategori untuk memperoleh kesimpulan.
Data hasil belajar siswa dapat dianalisis secara kualitatif untuk memperoleh
kesimpulan dengan menggunakan tabel 02 sebagai berikut :
Tabel 02
Kriteria Tingkat Keberhasilan Belajar Siswa dalam %
Tingkat Keberhasilan %
Arti
> 80 %
Sangat Tinggi
60 – 79 %
Tinggi
40 – 59 %
Sedang
20 – 39 %
Rendah
< 20 %
Sangat Rendah
Adapun data hasil pengamatan pada proses pembelajaran menggunakan
lembar observasi keterampilan guru dan aktivitas siswa dapat dianalisis
secara kualitatif untuk memperoleh kesimpulan dengan menggunakan tabel
03 sebagai berikut :
Tabel 03
Kriteria Keberhasilan Pembelajaran
Pencapaian tujuan
pembelajaran
Tingkatan
Kualifikasi
keberhasilan
pembelajaran
85 – 100%
Sangat baik (SB)
Berhasil
65 – 84 %
Baik (B)
Berhasil
55 – 64%
Cukup (C)
Tidak berhasil
Fransiska Junita, 2013
Penerapan Strategi Pembelajaran Peer Leason Dengan Tahapan Learning Cycles Berbasis Inkuiri Untuk
Meningkatkan Prestasi Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Hubungan Antarmakhluk Hidup
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
52
0 – 54%
Kurang (K)
Tidak berhasil
Fransiska Junita, 2013
Penerapan Strategi Pembelajaran Peer Leason Dengan Tahapan Learning Cycles Berbasis Inkuiri Untuk
Meningkatkan Prestasi Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Hubungan Antarmakhluk Hidup
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Berdasarkan hasil pembahasan penelitian ini maka simpulan yang dapat
diambil adalah :
1. Dalam perencanaan pembelajaran melalui penerapan strategi pembelajaran
peer lesson dengan tahapan learning cycle berbasis inkuiri, dapat membantu
guru dalam kegiatan pembelajaran siklus I dan siklus II secara efektif dan
efisien dengan memaparkan perencanaan sebagai berikut: adanya identitas
sekolah/SK/KD/indikator/tujuan pembelajaran/kegiatan pembelajaran disertai
keterangan strategi peer lesson dan tahapan learning cycle/sumber belajar/
bentuk penilaian.
2. Dalam pelaksanaan pembelajaran melalui strategi pembelajaran peer lesson
dengan tahapan learning cycle berbasis inkuiri, guru dapat menjadi fasilitator
sehingga siswa lebih dominan dalam mengikuti proses pembelajaran dan
menjadikan kegiatan guru dan siswa berpadu menjadi satu dalam proses
pembelajaran.
3. Peningkatan prestasi siswa dengan menggunakan strategi pembelajaran peer
lesson dengan tahapan learning cycle berbasis inkuiri berhasil dilaksanakan
pada mata pelajaran IPA khususnya pada materi hubungan antarmakhluk
hidup kelas IV. Keadaan ini terlihat dengan adanya peningkatan dari nilai
perolehan siswa diantaranya ; pada siklus I nilai siswa 68 dan pada siklus II
nilai siswa mencapai 78,9. Kemudian ketuntasan belajar siswa mencapai
90.3%.
B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil penelitian yang disimpulkan di atas, maka saran yang
dapat disampaikan adalah:
95
Fransiska Junita, 2013
Penerapan Strategi Pembelajaran Peer Leason Dengan Tahapan Learning Cycles Berbasis Inkuiri Untuk
Meningkatkan Prestasi Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Hubungan Antarmakhluk Hidup
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
96
1. Bagi guru
Hasil penelitian ini telah memberikan masukan bahwa strategi pembelajaran
peer lesson dengan tahapan learning cycle
berbasis inkuiri dapat
meningkatkan prestasi siswa sehingga peningkatan pembelajaran menjadi
signifikan. Dengan demikian strategi ini boleh digunakan oleh guru, yang
harus disiapkan oleh guru sebagai berikut:
Memilih bahan materi sebagai bahan penelitian tindakan kelas
Menyiapkan lembar post test dan kunci jawaban
Merencanakan kegiatan pembelajaran ( RPP )
Menyiapkan lembar observasi guru dan siswa
Menyiapkan langkah- langkah dalam learning cyle
2. Bagi sekolah
Strategi pembelajaran peer lesson dengan tahapan learning cycle berbasis
inkuiri salah satu pembelajaran variatif yang bisa dimanfaatkan oleh guru.
Kepala sekolah dapat menfasilitasi guru dalam pembelajaran peer lesson
dengan tahapan learning cycle berbasis inkuiri sehingga pembelajaran di
sekolah semakin variasi dan mampu meningkatkan prestasi siswa.
3. Bagi peneliti lain
Penelitian ini membahas atau menghasilkan strategi pembelajaran peer
lesson dengan tahapan learning cycle berbasis inkuiri yang cukup efektif
dan efisien dalam belajar. Strategi ini menjadikan siswa lebih pintar, aktif
dan mandiri, sehingga hasil penelitian ini dapat menjadi bahan diskusi atau
masukan awal untuk penelitian lain yang dapat menjadi rujukan awal untuk
memahami situasi atau potensi yang ada di sekolah ini.
Fransiska Junita, 2013
Penerapan Strategi Pembelajaran Peer Leason Dengan Tahapan Learning Cycles Berbasis Inkuiri Untuk
Meningkatkan Prestasi Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Hubungan Antarmakhluk Hidup
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Ariesta, Freddy Widya 2011. Peningkatan Kualitas Pembelajaran Ips Melalui
Strategi Peer Lessons Dengan Media Ular Tangga Pada Siswa Kelas
IV SD Negeri Pakintelan 03 Kota Semarang
Aqib, Zainal. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Krama Widya.
Bahri Syaiful D. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta. Rineka
Cipta.
Darsono, Max. 2001. Belajar dan Pembelajaran. Semarang. IKIP
Semarang Press
Hakim. 2007. Hakikat Pembelajaran. Bandung. Rosda Karya
Herry, Asep. H. 2005. Pengembangan dan Kurikulum. Bandung : UPI
Bandung Press.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006 Sekolah Dasar Kelas IV;
BSNP
Mulyasa. 2004. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Kemandirian Guru dan Kepala Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara
Panduan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan
dan Menengah. Jakarta.
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah ( 2010 ). Universitas Pendidikan
Indonesia
Purwanto, Ngalim. 2007. Psikologi Pendidikan. Bandung : Rosda
Karya.
Sardiman,M,A . 2001. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar.
Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Soenarjo.
Dkk.
2004.
Tangkas
Sains.
Tim badan Standar Nasional Pendidikan.
Bandung:
Rosda
Sukmadinata Nana S. 2005. Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta:
Rosda Karya
Fransiska Junita, 2013
Penerapan Strategi Pembelajaran Peer Leason Dengan Tahapan Learning Cycles Berbasis Inkuiri
Untuk Meningkatkan Prestasi Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Hubungan Antarmakhluk
Hidup
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Syaiful Bahri. 1999. Perkembangan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif.
Jakarta: Rineka Cipta.
Tirtonegoro. 2001. Anak Supernormal dan Program Pendidikannya.
Jakarta: Bina. Aksara.
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Semarang: CV Duta Nusindo.
Witherington. H. C. 1952. Educational Psychology. New York: Inc.
Englewood Cliffs.
Zaini. Dkk. 2008. Strategi Pembelajaran Aktif. Jakarta: Obor Jaya
Internet
http://massofa.wordpress.com/2008/06/27/pendekatan-inquiri-dalammengajar/
http://exma071644082.blogspot.com/2009/06/pembelajaran-ipa-sddengan-pendekatan.html
http://rempungblogs.wordpress.com/2011/03/25/%E2%80%9Dpenerap
an-model-pembelajaran-inkuiri-untuk-meningkatkan-prestasibelajar-ipa-pada-siswa-kelas-iv-a-sdn-45-mataram-tahunpelajaran-20102011%E2%80%9D/
http://garuda.dikti.go.id/jurnal/detil/id/).2008-2009
http://garuda.dikti.go.id/jurnal/detil/id/19:2008/q/strategi%20pembelajaran%2
0PEER&20LESSON/offset/0/limit/2
http://garuda.dikti.go.id/jurnal/detil/id/19:4171/q/peer%20lessons/offset/0/limi
t/2)
http://blog.persimpangan.com/blog/2007/08/06/pengertian-pembelajaran/
www.ciputra.org
Fransiska Junita, 2013
Penerapan Strategi Pembelajaran Peer Leason Dengan Tahapan Learning Cycles Berbasis Inkuiri
Untuk Meningkatkan Prestasi Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Hubungan Antarmakhluk
Hidup
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu