MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGUNAKAN PENERAPAN METODE EKSPERIMEN PADA PELAJARAN SAINS KELAS V SD NEGERI 105268 TELAGA SARI TAHUN AJARAN 2011 / 2012.

(1)

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN PENERAPAN METODE EKSPERIMEN

PADA PELAJARAN SAINS KELAS V SD NEGERI NO. 105268 TELAGA SARI T.A. 2011/2012

Skripsi diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana pendidikan guru sekolah dasar

Oleh :

YUSRIZAL NIM :1104311080

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

LEMBAR PERSETUJUAN

SKRIPSI DIAJUKAN OLEH :

YUSRIZAL 1104311080

PROGRAM S-I JURUSAN PGSD

Disetujui untuk diajukan dan dipertahankan dalam ujian Mempertahankan skripsi

Medan 23 Juli 2012

Dosen Pembimbing Skripsi

Dra.Masta Ginting, M.Pd NIP.19550525 198103 2001

Menyetujui,

Ketua Jurusan PGSD FIP

Drs. Khairul Anwar, M.Pd NIP. 19580709 198501 1001


(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi yang diajukan oleh :

YUSRIZAL NIM. 1104311080

Program Studi pendidikan Pra dan Sekolah Dasar Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Telah Dipertahankan Dalam Ujian Skripsi Pada Tanggal 23 Juli 2012 Dan Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat Untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

Medan, Juli 2012 PANITIA UJIAN

Ketua, Sekretaris,

Drs. Nasrun, M.S Drs. Khairul Anwar M.Pd


(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis sampaikan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan Rahmatnya yang telah memberikan kesehatan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan Sikripsi ini dengan baik.

Skripsi ini berjudul “ Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dengan Menggunakan Penerapan Metode Eksperimen Pada Mata Pelajaran Sains Dikelas V SD.Negeri.105268 Telaga Sari T.A 2011 / 2012”. Disusun sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari banyak kendala dan rintangan dalam penulisan skripsi ini. Tetapi berkat bantuan dari berbagai pihak akhirnya sikripsi ini dapat

terselesaikan dengan baik. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si Selaku Rektor Universitas Negeri Medan beserta para Pembantu Rektor dan Stafnya.

2. Bapak Drs. Nasrun Nasution M.S Selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan beserta Para Stafnya.

3. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd Selaku Ketua Jurusan PPSD FIP UNIMED beserta Bapak Drs. Ramli Sitorus, M.Ed selaku Sekretaris Jurusan FIP UNIMED.

4. Ibu Dra.Masta Ginting, M.Pd selaku dosen pembimbing sikripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan pada penulis sejak awal penulisan proposal sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini.

5. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd, Dra. Nurmayani, M.Ag, Drs.Wesly Silalahi M.Pd, selaku dosen penyelaras yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai dengan selesainya penulisan sikripsi.

6. Kepada seluruh Bapak Dan Ibu dosen serta staf pegawai jurusan PGSD (Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan) yang telah membantu penulis.


(5)

7. Penghargaan juga disampaikan kepada Bapak Rasmin sembiring SP.d selaku kepala sekolah SDN 105268 Telaga Sari yang telah memberi izin kepada penulis untuk melaksanakan penelitian di sekolah tersebut dan kepada wali kelas V SD.Negeri 105268 Telaga Sari Bapak Drs.Timbul Hutahean beserta guru-guru yang ada di SD Negeri No.105268 Telaga Sari yang telah banyak membantu penulis dalam melaksanakan penelitian.

8. Teristimewa penulis sampaikan kepada Ayahanda hasbullah yusuf saragih SP.d dan Nander Manaria yang tercinta yang telah banyak memberikan dorongan, doa, semangat baik moril maupun materil kepada penulis dalam menyelesaikan studi di UNIMED.

9. Teristimewa buat dan kakak Yusnita Saragih S.Pd, dan adik-adik ku Pranoto Saragih, Heppy Maya Saragih yang telah banyak memberikan semangat dan perhatian kepada penulis selama penulisan skripsi ini.

10. Teristimewa buat kekasih ku Sri Anjayani yang selalu mendampingi saya dan memberikan support kepada penulis.

11. Terkhusus ucapan terimakasih juga penulis sampaikan untuk teman-teman saya seluruh PGSD Angkatan 2010 (PGSD Kelas Y Transfer) . 12. Teristimewa juga buat teman-teman satu geng saya Ahmad Syaiful,

Sri Maryati, Jema, Mala, Hajrina yang telah memberikan semangat kepada saya.

Terimakasih kepada semua pihak yang tidak tercantum dalam ucapan ini yang telah banyak membantu, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini, kiranya sikripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, Juli 2012 Penulis

YUSRIZAL NIM. 1104311080


(6)

ABSTRAK

Yusrizal, Nim : 1104311080 “Meningkatkan Motivasi Belajar siswa dengan mengunakan penerapan metode eksperimen pada pelajaran Sains Kelas V SD Negeri 105268 Telaga Sari Tahun ajaran 2011 / 2012 ”.skripsi jurusan PPSD, Program studi PGSD,FIP- UNIMED Tahun 2012.

Adapun masalah dalam penelitian ini adalah apakah penggunaan metode eksperimen dapat meningkatkan minat siswa untuk belajar sains khususnya pokok bahasan benda tenggelam dan terapung Untuk memperoleh data dilakukan observasi yang dibantu dengan alat pengumpul data seperti lembar observasi penerapan metode eksperimen dan angket yang bertujuan untuk mengetahui perubahan minat belajar siswa dalam mempelajari sains khususnya cahaya dan sifat-sifatnya.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dengan menggunakan penerapan metode ekperimen oleh kelas V SD Negeri 105268 Telaga Sari. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri 105268 Telaga Sari berjumlah 40 orang siswa.

Subjek penelitian ini berbentuk penelitian tindakan kelas ( PTK ).Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tekhnik analisis persentase untuk mengetahui peningkatan (perubahan ) motivasi belajar siswa.Data yang diperoleh dari lembar observasi belajar siswa pada siklus 1 adalah sebanyak 26 siswa ( 65% ) motivasi belajar siswa sedang ,14 siswa (35%) motivasi belajar siswa rendah.pada siklus II 32 siswa (80%) motivasi belajar siswa tinggi,8 siswa (20%) motivasi belajar siswa rendah .dari data angket motivasi bela jar pada siklus I sebanyak 24 siswa (60%) motivasi belajar siswa sedang 16 siswa (40%) motivasi belajar siswa rendah,pada siklus II 34 siswa (85%) motivasi belajar siswa tinggi,6 siswa ( 15%) motivasi belajar siswa rendah.Data yang diperoleh dari lembar observasi motivasi belajar pada siklus I (70,8%) motivasi belajar siswa sedang,kemudian pada siklus II (87,5%) motivasi belajar siswa tinggiData observasi motivasi guru ,dengan menggunakan metode eksperimen pada siklus I dengan nilai 70,8 motivasi guru sedang ,dan pada siklus II dengan nilai87,5 motivasi guru tinggi.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan metode eksperimen efektif untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dengan nilai 70,8 meningkat pada siklus II dengan 80,7 pada pengamatan observer.oleh karena itu disarankan agar guru melaksanakan metode eksperimen apabila dibutuhkan dalam pelajaran tersebut untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.


(7)

DAFTAR TABEL

No. Teks Halaman

1. Tabel 1 Kisi-kisi Variabel Motivasi Belajar ……… 32

2. Tabel 2 Jadwal Rencana Pelaksanaan Penelitian ……….. 35

3. Tabel 4.1 motivasi belajar siswa ……… ……… 37

4. Tabel 4.2 Permasalahan awal motivasi belajar siswa……… 38

5. Tabel 4.3 Lembar observasi guru siklus 1…….. ……… 42

6. Tabel 4.4 Rekap motivasi belajar siswa dan angket Motivasi belajar siswa………..….………... 45

7. Table 4.5 Rekap motivasi belajar siswa dan angket motivasi belajar siswa permasalahan awal dan siklus I ………... 46

8. Tabel 4.6 observasi guru terhadap peneliti siklus II……….. 50

9. Tabel 4.7 motivasi belajar siswa dan angket motivasi belajar siswa siklus II……….. 52

10. Tabel 4.8 Rekap lembar observasi guru ……….. 53

11. Tabel 4.9 Rekap permasalahan awal,observasi motivasi Belajar siswa siklus I dan siklus II……… 54

12. Tabel 4.10 Angket motivasi belajar siswa siklus I dan Angket motivasi belajar siswa siklus II……… 55

13. Tabel 4.11 Rekap motivasi belajar siswa dan angket Dan angket motivasi belajar siswa permasalahan awal siklus I Dan siklus II………. 56


(8)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 2 Obsevasi guru siklus I dan II

3 Lembar Observasi motivasi siswa siklus I Dan siklus II

4. Angket motivasi belajar siswa kondisi awal,siklus I dan siklus II 5. Nama-nama siswa kelas V SD N.105268 Telaga sari

6. Tabel Observasi motivasi belajar siswa siklus I Dan siklus II 7. Tabel rekap observasi motivasi belajar siswa siklus I dan siklus II 8. Tabel rekap observasi motivasi guru pada siklus I dan siklus II 9. Tabel motivasi belajar siswa kondisi awal, siklus I dan siklus II dari

Angket motivasi belajar siswa

10. Rekap 25 pernyataan angket motivasi belajar siswa pada kondisi awal, siklus I dan Siklus II

11. Tabel motivasi belajar siswa kondisi awal,siklus I dan siklus II dari Angket motivasi belajar siswa

11. Surat Izin Melaksanakan Penelitian dari FIP

12. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitin dari SD Negeri 105268 Telaga Sari.


(9)

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

Kegiatan belajar mengajar pada lembaga pendidikan formal merupakan kegiatan paling pokok dalam keseluruhan proses pendidikan dan tidak terlepas dari peran guru sebagai tenaga pengajar, sehingga dalam lembaga pendidikan formal kegiatan belajar mengajar saling terkait dalam pencapaian tujuan pendidikan. Hal ini berarti bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan tergantung pada bagaimana proses belajar mengajar yang dialami oleh siswa dimana guru sebagai pemegang peran utama dan bagaimana seorang guru meningkatan motivasi belajar siswa yang mengikuti pelajaran. Sebab dalam proses pembelajaran motivasi merupakan salah satu aspek dinamis yang sangat penting.. Dengan demikian, perilaku atau tindakan yang ditunjukkan seseorang dalam upaya mencapai tujuan tertentu sangat tergantung dari motif yang dimiliki siswa atau peserta didik.

Proses pembelajaran akan berhasil manakala siswa mempunyai motivasi dalam belajar. Oleh sebab itu, guru perlu menumbuhkan motivasi belajar yang ada pada diri siswa. Untuk itu guru dituntut berkemampuan dan terampil serta memahami metode-metode mengajar demi meningkatkan mutu pendidikan dan pengajaran. Penerapan variasi metode mengajar pada mata pelajaran akan sangat bernilai positif terhadap keberhasilan proses belajar mengajar. Oleh karena itu, penggunaan metode yang tepat akan sangat mempengaruhi motivasi belajar siswa pada saat mengikuti pelajaran. Hal ini berarti guru harus memahami benar


(10)

kedudukan metode sebagai alat motivasi belajar siswa, metode berfungsi sebagai alat perangsang dari luar yang dapat membangkitkan motivasi belajar siswa.

Untuk itu seharusnya guru dapat menggunakan beberapa metode untuk mengajarkan sains tersebut, agar pelajaran ini menyenangkan bagi siswa yang mempelajarinya. Misalnya, dengan menggunakan metode eksperimen, metode diskusi, metode inquiri dan metode discovery. Karena metode-metode ini pada kegiatan pembelajarannya sangat menekankan kepada aktivitas siswa dan bukan hanya pada guru saja. Metode ini juga memberi kesempatan pada siswa berhadapan langsung dengan materi yang akan dipelajari oleh siswa.

Model atau cara yang paling cocok untuk anak Indonesia adalah dengan cara belajar langsung atau dengan mempraktekkannya belajar ini dapat memperkuat daya ingat anak dan biayanya sangat murah sebab menggunakan alat dan media belajar yang ada di lingkungan anak itu sendiri. Dan pengalaman langsung dapat juga sebagai pendorong lajunya perkembangan kognitif anak. Oleh karena itu pembelajaran sains akan lebih bermakna apabila dalam mempelajarinya menggunakan metode pengalaman langsung seperti metode eksperimen. Karena mata pelajaran sains terdiri dari berbagai kegiatan dan konsep yang berhubungan dengan keadaan alam sekitar, selain dari itu sains juga merupakan pelajaran yang mempelajari tentang alam secara keseluruhan baik makhluk hidup dan tidak hidup.

Pada kenyataannya di lapangan menunjukkan bahwa penggunaan metode pada saat proses belajar mengajar banyak yang tidak sesuai dengan kegiatan pembelajaran. Hal ini terjadi karena guru cenderung hanya menggunakan satu metode saja sehingga kegiatan belajar mengajar terkesan membosankan bagi


(11)

siswa. Proses belajar mengajar terlihat begitu kaku. Anak didik terlihat kurang bergairah dalam mengikuti pembelajaran. Kejenuhan dan kemalasan terjadi pada kegiatan belajar anak didik, kondisi seperti ini sangat tidak menguntungkan bagi guru dan anak didik. Dalam hal ini berarti guru kurang mampu dalam menyampaikan pesan-pesan keilmuan dan anak didik dirugikan. Ini berarti bahwa metode tidak dapat di fungsikan oleh guru sebagai alat motivasi ekstrinsik (luar) dalam kegiatan belajar mengajar.. Untuk dapat meningkatkan motivasi belajar siswa yang baik seorang guru harus menguasai mempelajari banyak metode penyajian, agar dapat memilih metode apakah yang sesuai dengan pembelajaran yang disajikan, sehingga guru mampu menciptakan proses belajar mengajar yang menarik yang dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh penulis di SD Negeri 105268 Telaga Sari kelas V, bahwa guru cenderung menggunakan metode ceramah dalam mengajarkan sains sehigga siswa kurang termotivasi untuk mengikuti pelajaran, hal ini dapat kita lihat melalui sikap siswa yang tampak sewaktu mengikuti pelajaran sains dimana siswa kurang tekun dan ulet dalam menghadapi tugas yang diberikan oleh guru, siswa kurang menunjukan minat yang tinggi terhadap pelajaran yang diberikan, kurangnya kemandirian untuk menguasai materi pelajaran, kurangnya keberanian siswa untuk mengemukakan pendapatnya (kurang bersikap kritik), kurangnya kekreatifan siswa dalam mencari dan memecahkan masalah soal-soal, kurangnya sifat rasa ingin tahu terhadap sesuatu hal yang baru (egoinvolvement), kurangnya hasrat untuk belajar terutama pada mata pelajaran sains. Oleh sebab itulah anak-anak berprilaku menyimpang pada saat proses belajar mengajar berlangsung karena ada siswa yang ribut di


(12)

dalam kelas sewaktu guru menjelaskan, mengganggu teman, bahkan ada siswa yang mengantuk pada saat guru menjelaskan, dan siswa sering keluar masuk dari dalam kelas dengan alasan yang bermacam- macam. Sudah sangat tentu masalah ini akan dapat menghambat proses belajar mengajar.

Dalam mengajarkan materi sains, guru seharusnya menggunakan metode eksperimen karena materi sains terdiri atas konsep yang berhubungan dengan melakukan sesuatu tindakan dan bahan pelajaran sains memiliki karakteristik tersendiri dan lebih banyak melakukan eksperimen, namun kenyataannya guru lebih cenderung melakukan metode ceramah saja. Sehingga motivasi belajar siswa tidak terbentuk sewaktu mengikuti pelajaran. Selain dari penggunaan metode yang dapat mempengaruhi motivasi belajar siswa. Penggunaan media juga dapat mempengaruhi motivasi belajar siswa. Sebab penggunaan media yang jarang dilakukan guru pada saat proses pembelajaran juga dapat mempengaruhi motivasi belajar siswa, bahkan hal ini juga sangat mempengaruhi prestasi belajar siswa di kelas V tersebut.

Gejala inilah yang menjadi faktor penyebab rendahnya motivasi belajar siswa dalam mata pelajaran sains dan tujuan pembelajaran tidak tercapai. Dengan ini penulis melihat bahwa rendahnya motivasi belajar siswa salah satu yang mempengaruhinya adalah guru cenderung menggunakan metode ceramah saja dalam mengajarkan sains. Akibatnya proses belajar mengajar terkesan membosankan dan monoton. Karena itu banyak siswa melakukan aktifitas lain sewaktu guru sedang menyampaikan materi pelajaran. Seharusnya hal ini tidak boleh terjadi di dalam proses mengajar. Karena hal ini dapat menghambat pencapaian tujuan pembelajaran yang diharapkan tidak akan tercapai secara


(13)

optimal. Dengan variasi metode dapat meningkatkan kegiatan belajar mengajar siswa”. Oleh sebab itu sangat diperlukan variasi metode saat mengajar yang lebih memberikan kesempatan pada siswa belajar aktif, salah satu metode mengajar yang dianggap paling tepat pada mata pelajaran sains adalah metode eksperimen.

Dari latar belakang di atas penulis tertarik untuk mengadakan penelitian tindakan kelas (PTK) tentang “Meningkatkan motivasi siswa belajar dengan penerapan metode eksperimen pada mata pelajaran Sains Kelas V SD Negeri No.105268 Telaga Sari T.A 2011/2012”.

1.2 Identifikasi Masalah

Sebagaimana yang telah diuraikan dalam latar belakang masalah di atas bahwa tinggi rendahnya motivasi belajar siswa disebabkan oleh beberapa faktor dari berbagai faktor tersebut dapat diidentifikasi masalah dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut :

1. Kurangnya kebranian siswa untuk mengemukakan pendapatnya disebabkan guru menjelaskan pelajaran bersifat monoton.

2. Rendahnya motivasi belajar siswa pada mata pelajaran sains.

3. Kurangnya kreatifitas siswa dalam belajar karena guru hanya menggunakan metode ceramah.

4. Guru tidak pernah menggunakan metode eksperimen dalam pembelajaran sains.


(14)

1.3 Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah di atas maka batasan masalah pada penelitian ini adalah meningkatkan motivasi peserta didik dengan menggunakan metode eksperimen pada pelajaran sains materi pokok Cahaya dan sifat-sifatnya pada siswa kelas V SD Negeri No. 105268 Telaga Sari.T.A. 2011/2012.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah yang telah dikemukakan maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah : ”Apakah dengan menggunakan metode eksperimen dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik pada mata pelajaran sains dengan materi pokok cahaya dan sifat-sifatnya di kelas V SD Negeri No.105268 Telaga Sari T.A 2011/2012”.

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian adalah

1. Untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dengan penerapan metode eksperimen pada pelajaran sains materi pokok cahaya dan sifat-sifatnya kelasV SD Negeri No.105268 Telaga Sari T.A 2011 /2012.

1.6 Manfaat Penelitian 1. Bagi siswa

a Dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.


(15)

2. Bagi guru

a. Sebagai bahan masukan bagi para guru dalam melaksanakan proses pembelajaran khususnya dalam pembelajaran sains.

b. Masukan bagi guru khususnya bagi guru kelas V betapa pentingnya penerapan metode eksperimen dalam meningkatkan motivasi belajar siswa.

3. Bagi sekolah

a. Sebagai bahan masukan untuk perbaikan pendidikan di masa yang akan datang.

4. Bagi peneliti

a. Menambah wawasan bagi penulis tentang teori eksperimen dan motivasi belajar siswa.


(16)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto.S,dkk 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara.

Aqib,Zainal (2010), penelitian tindakan kelas, penerbit Yrama Widya ,Bandung. Bundu, Patta. 2006. Penilaian Keterampilan Proses dan Sikap Ilmiah.: Jakarta Djamarah,Bahri,syaiful Aswan 2006.Strategi Belajar Mengajar Jakarta : PT Rineka cipta.

Fathurrohman, Pupuh & Sutikno, Sorby. 2007. Strategi Belajar Mengajar Melalui Pemahaman Konsep Umum dan Konsep Islami. Bandung : Penerbit Refika Aditam.

http://sunartombs.wordpress.com/2011/09/23 http://www.damadiri.or.id/file/muzaquinaribab2.pgf. Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2004

Roestiyah ,2008 . Strategi Belajar Mengajar. Jakarta :Penerbit Rineka Sanjaya, Wina 2008.Strategi Pembelajaran “ Berorientasi Standar Proses pendidikan” Jakarta : Kencana.

Samatowa, Usman. 2006. Bagaimana Mengajarkan IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: Depdiknas.

Sardiman. 2009. Interaksi Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Slameto. 2003 Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya Penerbit Rineka Cipta

Syah, Muhibbin, 2003. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo. Sugiyono, 2006 .Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Suryosubroto.2009.Proses belajar mengajar di sekolah .Jakarta : Rineka Cipta. Uno,Hamzah B.2010.Teori motivasi dan pengukurannya “Analisis di bidang pendidikan“ Jakarta :Bumi aksara.


(1)

siswa. Proses belajar mengajar terlihat begitu kaku. Anak didik terlihat kurang bergairah dalam mengikuti pembelajaran. Kejenuhan dan kemalasan terjadi pada kegiatan belajar anak didik, kondisi seperti ini sangat tidak menguntungkan bagi guru dan anak didik. Dalam hal ini berarti guru kurang mampu dalam menyampaikan pesan-pesan keilmuan dan anak didik dirugikan. Ini berarti bahwa metode tidak dapat di fungsikan oleh guru sebagai alat motivasi ekstrinsik (luar) dalam kegiatan belajar mengajar.. Untuk dapat meningkatkan motivasi belajar siswa yang baik seorang guru harus menguasai mempelajari banyak metode penyajian, agar dapat memilih metode apakah yang sesuai dengan pembelajaran yang disajikan, sehingga guru mampu menciptakan proses belajar mengajar yang menarik yang dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh penulis di SD Negeri 105268 Telaga Sari kelas V, bahwa guru cenderung menggunakan metode ceramah dalam mengajarkan sains sehigga siswa kurang termotivasi untuk mengikuti pelajaran, hal ini dapat kita lihat melalui sikap siswa yang tampak sewaktu mengikuti pelajaran sains dimana siswa kurang tekun dan ulet dalam menghadapi tugas yang diberikan oleh guru, siswa kurang menunjukan minat yang tinggi terhadap pelajaran yang diberikan, kurangnya kemandirian untuk menguasai materi pelajaran, kurangnya keberanian siswa untuk mengemukakan pendapatnya (kurang bersikap kritik), kurangnya kekreatifan siswa dalam mencari dan memecahkan masalah soal-soal, kurangnya sifat rasa ingin tahu terhadap sesuatu hal yang baru (egoinvolvement), kurangnya hasrat untuk belajar terutama pada mata pelajaran sains. Oleh sebab itulah anak-anak berprilaku menyimpang pada saat proses belajar mengajar berlangsung karena ada siswa yang ribut di


(2)

dalam kelas sewaktu guru menjelaskan, mengganggu teman, bahkan ada siswa yang mengantuk pada saat guru menjelaskan, dan siswa sering keluar masuk dari dalam kelas dengan alasan yang bermacam- macam. Sudah sangat tentu masalah ini akan dapat menghambat proses belajar mengajar.

Dalam mengajarkan materi sains, guru seharusnya menggunakan metode eksperimen karena materi sains terdiri atas konsep yang berhubungan dengan melakukan sesuatu tindakan dan bahan pelajaran sains memiliki karakteristik tersendiri dan lebih banyak melakukan eksperimen, namun kenyataannya guru lebih cenderung melakukan metode ceramah saja. Sehingga motivasi belajar siswa tidak terbentuk sewaktu mengikuti pelajaran. Selain dari penggunaan metode yang dapat mempengaruhi motivasi belajar siswa. Penggunaan media juga dapat mempengaruhi motivasi belajar siswa. Sebab penggunaan media yang jarang dilakukan guru pada saat proses pembelajaran juga dapat mempengaruhi motivasi belajar siswa, bahkan hal ini juga sangat mempengaruhi prestasi belajar siswa di kelas V tersebut.

Gejala inilah yang menjadi faktor penyebab rendahnya motivasi belajar siswa dalam mata pelajaran sains dan tujuan pembelajaran tidak tercapai. Dengan ini penulis melihat bahwa rendahnya motivasi belajar siswa salah satu yang mempengaruhinya adalah guru cenderung menggunakan metode ceramah saja dalam mengajarkan sains. Akibatnya proses belajar mengajar terkesan membosankan dan monoton. Karena itu banyak siswa melakukan aktifitas lain sewaktu guru sedang menyampaikan materi pelajaran. Seharusnya hal ini tidak boleh terjadi di dalam proses mengajar. Karena hal ini dapat menghambat pencapaian tujuan pembelajaran yang diharapkan tidak akan tercapai secara


(3)

optimal. Dengan variasi metode dapat meningkatkan kegiatan belajar mengajar siswa”. Oleh sebab itu sangat diperlukan variasi metode saat mengajar yang lebih memberikan kesempatan pada siswa belajar aktif, salah satu metode mengajar yang dianggap paling tepat pada mata pelajaran sains adalah metode eksperimen.

Dari latar belakang di atas penulis tertarik untuk mengadakan penelitian tindakan kelas (PTK) tentang “Meningkatkan motivasi siswa belajar dengan penerapan metode eksperimen pada mata pelajaran Sains Kelas V SD Negeri No.105268 Telaga Sari T.A 2011/2012”.

1.2 Identifikasi Masalah

Sebagaimana yang telah diuraikan dalam latar belakang masalah di atas bahwa tinggi rendahnya motivasi belajar siswa disebabkan oleh beberapa faktor dari berbagai faktor tersebut dapat diidentifikasi masalah dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut :

1. Kurangnya kebranian siswa untuk mengemukakan pendapatnya disebabkan guru menjelaskan pelajaran bersifat monoton.

2. Rendahnya motivasi belajar siswa pada mata pelajaran sains.

3. Kurangnya kreatifitas siswa dalam belajar karena guru hanya menggunakan metode ceramah.

4. Guru tidak pernah menggunakan metode eksperimen dalam pembelajaran sains.


(4)

1.3 Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah di atas maka batasan masalah pada penelitian ini adalah meningkatkan motivasi peserta didik dengan menggunakan metode eksperimen pada pelajaran sains materi pokok Cahaya dan sifat-sifatnya pada siswa kelas V SD Negeri No. 105268 Telaga Sari.T.A. 2011/2012.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah yang telah dikemukakan maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah : ”Apakah dengan menggunakan metode eksperimen dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik pada mata pelajaran sains dengan materi pokok cahaya dan sifat-sifatnya di kelas V SD Negeri No.105268 Telaga Sari T.A 2011/2012”.

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian adalah

1. Untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dengan penerapan metode eksperimen pada pelajaran sains materi pokok cahaya dan sifat-sifatnya kelasV SD Negeri No.105268 Telaga Sari T.A 2011 /2012.

1.6 Manfaat Penelitian 1. Bagi siswa

a Dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.


(5)

2. Bagi guru

a. Sebagai bahan masukan bagi para guru dalam melaksanakan proses pembelajaran khususnya dalam pembelajaran sains.

b. Masukan bagi guru khususnya bagi guru kelas V betapa pentingnya penerapan metode eksperimen dalam meningkatkan motivasi belajar siswa.

3. Bagi sekolah

a. Sebagai bahan masukan untuk perbaikan pendidikan di masa yang akan datang.

4. Bagi peneliti

a. Menambah wawasan bagi penulis tentang teori eksperimen dan motivasi belajar siswa.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto.S,dkk 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara.

Aqib,Zainal (2010), penelitian tindakan kelas, penerbit Yrama Widya ,Bandung. Bundu, Patta. 2006. Penilaian Keterampilan Proses dan Sikap Ilmiah.: Jakarta Djamarah,Bahri,syaiful Aswan 2006.Strategi Belajar Mengajar Jakarta : PT Rineka cipta.

Fathurrohman, Pupuh & Sutikno, Sorby. 2007. Strategi Belajar Mengajar Melalui Pemahaman Konsep Umum dan Konsep Islami. Bandung : Penerbit Refika Aditam.

http://sunartombs.wordpress.com/2011/09/23 http://www.damadiri.or.id/file/muzaquinaribab2.pgf. Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2004

Roestiyah ,2008 . Strategi Belajar Mengajar. Jakarta :Penerbit Rineka Sanjaya, Wina 2008.Strategi Pembelajaran “ Berorientasi Standar Proses pendidikan” Jakarta : Kencana.

Samatowa, Usman. 2006. Bagaimana Mengajarkan IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: Depdiknas.

Sardiman. 2009. Interaksi Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Slameto. 2003 Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya Penerbit Rineka Cipta

Syah, Muhibbin, 2003. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo. Sugiyono, 2006 .Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Suryosubroto.2009.Proses belajar mengajar di sekolah .Jakarta : Rineka Cipta. Uno,Hamzah B.2010.Teori motivasi dan pengukurannya “Analisis di bidang pendidikan“ Jakarta :Bumi aksara.


Dokumen yang terkait

PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IVA SD NEGERI 8 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2010/2011

0 8 53

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN PENERAPAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 RAJABASA JAYA BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2011-2012

0 15 47

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN PENERAPAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 RAJABASA JAYA BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2011-2012

0 8 44

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STAD BAGI SISWA KELAS V SD NEGERI 2 TANJUNGREJO KECAMATAN NEGERIKATON KABUPATEN PESAWARAN TAHUN AJARAN 2011 / 2012

0 14 58

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS V SEMESTER GENAP SD NEGERI 1 PRINGSEWU UTARA TAHUN AJARAN 2011/2012

1 5 54

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS V SEMESTER GENAP SD NEGERI 1 PRINGSEWU UTARA TAHUN AJARAN 2011/2012

0 4 58

PENERAPAN MODEL TREFFINGER UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS V SD NEGERI 03 METRO BARAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

5 45 78

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR KKPI MELALUI PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 SAMARINDA TAHUN PELAJARAN 20122013

0 0 73

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI SALATIGA 06 TAHUN PELAJARAN 20162017

0 1 17

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS V TAHUN PELAJARAN 20122013 Erha Guru SDN 012 Lebuh Lurus Kecamatan Inuman erha372gmail.com ABSTRAK - PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL B

0 2 12