Pengaruh Pemungutan Pajak Hiburan dan Pajak Hotel terhadap Penerimaan Pajak Daerah (Studi Empirik pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Sukabumi).

(1)

ABSTRACT

Entertainment Tax and Hotel Tax is a significant source of revenue contribution to the various regions. In the city of Sukabumi, entertainment and hotel tax contributions decreased from 2009 until 2013. This research aims to examine the influence of entertainment and hotel tax collection to local tax revenue. This research uses causal and quantitative hypothesis test method with multiple regression analysis. Data collected from the report of entertainment tax revenue, hotel tax revenue, and local tax revenue for the period of 2009-2013. Before data tested by multiple regression analysis, it has to require classic assumption test, normality test, autocorrelation test, multicollinearity test, and heteroscedasticity test. The result of this research shows that entertainment and hotel tax has the effect of simultaneously to local tax revenue.


(2)

ABSTRAK

Pajak Hiburan dan Pajak Hotel merupakan sumber pendapatan yang cukup signifikan kontribusinya bagi berbagai daerah. Di Kota Sukabumi, kontribusi pajak hiburan dan pajak hotel mengalami penurunan dari tahun 2009 hingga tahun 2013. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana sebenarnya pengaruh pemungutan pajak hiburan dan pajak hotel terhadap penerimaan pajak daerah Kota Sukabumi. Penelitian ini menggunakan metode pengujian hipotesis kausal dan kuantitatif dengan analisis regresi berganda. Data diambil dari laporan penerimaan pajak hiburan, pajak hotel, dan pajak daerah Kota Sukabumi dari tahun 2009-2013. Data dianalisis menggunakan analisis regresi berganda yang terlebih dahulu harus memenuhi uji asumsi klasik, yaitu uji normalitas, uji autokorelasi, uji multikolinearitas, dan uji heteroskedastisitas. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa pajak hiburan dan pajak hotel memiliki pengaruh secara simultan terhadap penerimaan pajak daerah.


(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN………... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRACT ... viii

ABSTRAK ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xvi

DAFTAR GAMBAR ... xviii

DAFTAR LAMPIRAN ... xix

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4


(4)

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

2.1 Kajian Pustaka ... 6

2.1.1 Pajak ... 6

2.1.1.1 Pengertian Pajak ... 6

2.1.1.2 Fungsi, Asas dan Sistem Pemungutan Pajak ... 7

2.1.1.2.1 Fungsi Pajak ... 7

2.1.1.2.2 Asas-Asas Pemungutan Pajak ... 8

2.1.1.2.3 Sistem Pemungutan Pajak ... 9

2.1.1.3 Pengelompokan Pajak ... 10

2.1.2 Pajak Daerah ... 11

2.1.2.1 Pengertian Pajak Daerah ... 11

2.1.2.2 Jenis dan Tarif Pajak Daerah ... 12

2.1.3 Pajak Hiburan ... 19

2.1.3.1 Subjek dan Objek Pajak Hiburan ... 19

2.1.3.1.1 Subjek Pajak Hiburan ... 19

2.1.3.1.2 Objek Pajak Hiburan ... 20

2.1.3.2 Dasar Pengenaan, Tarif, dan Cara Perhitungan ... 20

2.1.3.2.1 Dasar Pengenaan Pajak Hiburan... 20

2.1.3.2.2 Tarif Pajak Hiburan ... 21

2.1.3.2.3 Cara Perhitungan Pajak Hiburan ... 22


(5)

2.1.3.4 Tata Cara Pemungutan Pajak Hiburan ... 23

2.1.3.5 Tata Cara Pembayaran dan Penagihan Pajak Hiburan 24

2.1.3.6 Sanksi Administratif Pajak Hiburan ... 25

2.1.4 Pajak Hotel ... 26

2.1.4.1 Subjek dan Objek Pajak Hotel... 27

2.1.4.1.1 Subjek Pajak Hotel ... 27

2.1.4.1.2 Objek Pajak Hotel ... 27

2.1.4.2 Dasar Pengenaan, Tarif, dan Cara Perhitungan ... 28

2.1.4.2.1 Dasar Pengenaan Pajak Hotel ... 28

2.1.4.2.2 Tarif Pajak Hotel ... 28

2.1.4.2.3 Cara Perhitungan Pajak Hotel... 29

2.1.4.3 Masa Pajak, Saat Pajak Terhutang, dan SPTPD ... 29

2.1.4.4 Tata Cara Pemungutan Pajak Hotel... 30

2.1.4.5 Tata Cara Pembayaran dan Penagihan Pajak Hotel 31

2.1.4.6 Sanksi Administratif Pajak Hotel ... 32

2.2 Kerangka Pemikiran ... 34

2.3 Pengembangan Hipotesis ... 35

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 36


(6)

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah ... 36

3.1.2 Visi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah ... 37

3.1.3 Misi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah ... 37

3.1.4 Tujuan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah ... 38

3.1.5 Struktur Organisasi ... 39

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 41

3.3 Jenis Penelitian... 42

3.4 Operasionalisasi Variabel ... 42

3.4.1 Variabel Independen ... 42

3.4.1.1 Variabel Independen Pertama (Pajak Hiburan) .... 42

3.4.1.2 Variabel Independen Kedua (Pajak Hotel) ... 43

3.4.2 Variabel Dependen (Penerimaan Pajak Kota Sukabumi) .. 43

3.5 Populasi dan Sampel ... 43

3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 44

3.7 Alat Analisis... 45

3.7.1 Uji Asumsi Klasik ... 45

3.7.1.1 Uji Normalitas ... 45


(7)

3.7.1.3 Uji Multikolinearitas ... 47

3.7.1.4 Uji Heteroskedastisitas ... 47

3.7.2 Analisis Regresi Berganda ... 47

3.7.3 Analisis Korelasi Berganda ... 48

3.7.4 Pengujian Hipotesis ... 49

3.7.4.1 Uji Parsial (Uji T Statistik) ... 49

3.7.4.2 Uji Simultan (Uji F Statistik) ... 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kontribusi Pajak ... 51

4.2 Efektivitas Pajak ……….. 53

4.3 Pengaruh Pajak Hiburan dan Pajak Hotel terhadap Penerimaan Pajak Daerah ... 54

4.3.1 Uji Normalitas ... 54

4.3.2 Uji Autokorelasi ... 55

4.3.3 Uji Multikolinearitas ... 57

4.3.4 Uji Heteroskedastisitas ... 58

4.4 Analisis Regresi Berganda ... 59

4.5 Analisis Korelasi Berganda ... 64

4.6 Pengujian Hipotesis ... 66


(8)

4.6.2 Uji Simultan (Uji F Statistik) ... 68

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan ... 70 5.2 Saran ... 70 5.3 Keterbatasan Penelitian ... 72

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(9)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Tarif Pajak Hiburan ... 21

Tabel 3.1 Interpretasi Nilai Hubungan R dan R2 ... 49

Tabel 4.1 Kontribusi Penerimaan Pajak Hiburan dan Pajak Hotel Terhadap Penerimaan Pajak Daerah Kota Sukabumi dari Tahun 2009-2013 (Hasil SPSS) ... 51

Tabel 4.2 Kontribusi Penerimaan Pajak Hiburan Terhadap Penerimaan Pajak Daerah Kota Sukabumi Tahun 2009-2013 ... 52

Tabel 4.3 Kontribusi Penerimaan Pajak Hotel Terhadap Penerimaan Pajak Daerah Kota Sukabumi Tahun 2009-2013 ... 52

Tabel 4.4 Efektivitas Penerimaan Pajak Hiburan Kota Sukabumi Tahun 2009-2013………... 53

Tabel 4.5 Efektivitas Penerimaan Pajak Hotel Kota Sukabumi Tahun 2009-2013………... 53

Tabel 4.6 Hasil Pengujian Normalitas ... 55

Tabel 4.7 Perhitungan Durbin-Watson ... 56

Tabel 4.8 Hasil Pengujian VIF Uji Multikolinearitas ... 57


(10)

Tabel 4.10 Pajak Hiburan, Pajak Hotel dan Pajak Daerah Kota Sukabumi

Untuk Tahun 2009-2013 ... 60

Tabel 4.11 Model Regresi Berganda ... 64

Tabel 4.12 Perhitungan Korelasi Pajak Hiburan dan Pajak Hotel ... 65

Tabel 4.13 Perhitungan Uji T ... 67


(11)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Skema Rerangka Pemikiran ... 35 Gambar 3.1 Struktur Organisasi Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung .... 39 Gambar 4.1 Grafik Scatterplot ... 58


(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A FORMULIR SPTPD PAJAK HIBURAN DAN PAJAK HOTEL Lampiran B SURAT PENELITIAN


(13)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Otonomi Daerah telah menjadi hal yang sangat penting bagi pelaksanaan pembangunan suatu daerah. Menurut Arditia (2012) otonomi daerah adalah kewenangan dan kewajiban setiap daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintah dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Hal tersebut sesuai dengan ketentuan umum pada Undang-Undang Nomer 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang kemudian diubah menjadi UU Nomor 12 Tahun 2008. Dengan diberlakukannya otonomi daerah, Pendapatan Asli Daerah (PAD) memiliki peran penting yaitu sebagai sumber pembiayaan dan tolok ukur pelaksanaan otonomi daerah. PAD merupakan pendapatan daerah yang bersumber dari hasil pajak daerah, pengelolaan kekayaan dan lain-lain. Penyediaan pembiayaan dari PAD dilakukan melalui peningkatan kinerja pemungutan, penyempurnaan, dan penambahan jenis retribusi, pajak daerah, dan sumber penerimaan daerah lainnya.

Setiap daerah di Indonesia melalui Dinas Pendapatan Daerah, mempunyai kewenangan untuk memungut pajak atas semua objek pajak di daerahnya. Seperti Kota Sukabumi, merupakan salah satu kota yang cukup berkembang dalam bisnis hiburan, misalnya bisnis karaoke. Peningkatan kebutuhan masyarakat akan hiburan, membuat bisnis karaoke kian menjamur di Kota Sukabumi seperti Cozy Family Karaoke, Jazz Family Karaoke, Happy Puppy Karaoke, Diva Karaoke, Inul Vista


(14)

BAB I Pendahuluan 2

Family KTV, dan beberapa tempat karaoke lainnya. Sektor ini dinilai masih menjadi lahan bisnis yang potensial bagi para pebisnis di Kota Sukabumi.

Beberapa penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya yang menjadi dasar dilakukannya penelitian ini antara lain:

1. Penelitian yang dilakukan oleh Suci Wulandari dengan judul Pengaruh Pajak

Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Reklame dan Pajak Parkir Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Tanjungpinang Periode 2009-2013

dapat disimpulkan bahwa Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Reklame dan Pajak Parkir secara simultan berpengaruh terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Tanjungpinang (periode 2009-2013).

2. Penelitian yang dilakukan oleh Vidya Paramita dengan judul Pengaruh Hasil

Pemungutan Pajak Hotel dan Pajak Restoran Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Bandung (Studi Pada Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung)

dapat disimpulkan bahwa pemungutan pajak hotel dan pajak restoran berpengaruh secara signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Bandung (Periode 2006-2012).

3. Penelitian yang dilakukan oleh Thomas Sanjaya dengan judul Pengaruh

Penerimaan Pajak Hiburan dan Pajak Parkir Terhadap Pajak Daerah Kota Bandung: Survei Pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung dapat

disimpulkan bahwa Penerimaan pajak hiburan dan pajak parkir berpengaruh secara parsial terhadap penerimaan pajak daerah di Kota Bandung. Secara simultan pajak hiburan dan pajak parkir berpengaruh terhadap penerimaan pajak daerah di Kota Bandung.


(15)

BAB I Pendahuluan 3

4. Penelitian yang dilakukan oleh Tommy Effendi dengan judul Pengaruh

Pemungutan Pajak Hiburan dan Pajak Reklame Terhadap Penerimaan Pajak Daerah: Studi Empirik Pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Cimahi

kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa pajak hiburan dan pajak reklame memiliki pengaruh signifikan terhadap pendapatan pajak daerah.

Berdasarkan hasil penelitian-penelitian sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa pajak hiburan dan pajak hotel merupakan sumber pendapatan yang cukup signifikan kontribusinya bagi berbagai daerah.

Menurut Yudi Yustiawan (2012), Kepala Bidang Penagihan dan Penyuluhan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kota Sukabumi, DPPKAD optimis akan mencapai target PAD dikarenakan PAD dari sektor pajak restoran dan pajak hiburan, setiap tahunnya mengalami peningkatan. Hal tersebut menandakan bahwa pertumbuhan ekonomi dan jasa di Kota Sukabumi, mengalami peningkatan. Yudi juga mengungkapkan bahwa pajak hiburan telah memberikan kontribusi yang cukup signifikan terhadap PAD Kota Sukabumi. Lebih lanjut Yudi menyatakan, pada tahun 2012 pencapaian PAD Kota Sukabumi dari sektor pajak hotel, sudah mencapai 80 persen dari target yang telah ditentukan. Bisnis hotel di Kota Sukabumi saat ini dapat dikatakan cukup berkembang ke arah yang menjanjikan.

Berdasarkan data yang diperoleh dari DPPKAD pajak hiburan dan pajak hotel mengalami penurunan yang dapat dilihat dari hasil perhitungan kontribusi pajak hiburan terhadap penerimaan pajak daerah Kota Sukabumi dari tahun 2009 sebesar 6,16% hingga tahun 2013 sebesar 4,34%. Begitu pula dengan hasil


(16)

BAB I Pendahuluan 4

dari tahun 2009 sebesar 7,44% hingga tahun 2013 sebesar 4,22%. Dengan adanya fenomena tersebut, penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut mengenai pengaruh dari pajak hotel dan pajak hiburan dalam meningkatkan penerimaan Pajak Daerah yang dituangkan dalam penelitian berjudul:

“Pengaruh Pemungutan Pajak Hiburan dan Pajak Hotel Terhadap Penerimaan Pajak Daerah (Studi Empirik Pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Sukabumi).”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah penulis uraikan diatas maka permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah :

1. Seberapa besar kontribusi dari pemungutan pajak hiburan dan pajak hotel terhadap penerimaan pajak daerah Kota Sukabumi?

2. Apakah terdapat pengaruh baik secara parsial maupun simultan dari pajak hiburan dan pajak hotel terhadap penerimaan pajak daerah Kota Sukabumi?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Sesuai dengan masalah-masalah yang diidentifikasikan diatas, maka penelitian ini dilaksanakan dengan maksud dan tujuan sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui kontribusi dari pemungutan pajak hiburan dan pajak hotel terhadap penerimaan pajak daerah Kota Sukabumi.

2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari pemungutan pajak hiburan dan pajak hotel terhadap penerimaan pajak daerah Kota Sukabumi.


(17)

BAB I Pendahuluan 5

1.4 Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat : 1. Bagi Akademis

Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan, pengetahuan serta pemahaman mengenai seberapa besar pengaruh pemungutan pajak hiburan dan pajak hotel terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Sukabumi. Selain itu, dapat dijadikan sebagai bahan kajian peneliti lainnya dalam pengembangan lebih lanjut khususnya mengenai pajak daerah khususnya pajak hiburan dan pajak hotel. 2. Bagi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Sukabumi

Bagi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Sukabumi, penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai bahan masukan dan evaluasi mengenai efektivitas pemungutan pajak hiburan dan pajak hotel terhadap

penerimaan pajak Kota Sukabumi.

3. Bagi Pengusaha Pusat Hiburan dan Perhotelan di Kota Sukabumi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran para pengusaha yang bergerak dalam bidang pusat hiburan dan perhotelan untuk memenuhi kewajiban membayar pajak karena melalui pembayaran pajak tersebut para pengusaha telah berkontribusi dalam pembangunan Kota Sukabumi.


(18)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Hasil kontribusi dan pemungutan pajak hiburan dan pajak hotel terhadap penerimaan pajak daerah Kota Sukabumi berdasarkan hasil pengolahan melalui

software SPSS 16.0 dapat diketahui bahwa pajak hiburan dan pajak hotel

berpengaruh secara simultan terhadap penerimaan pajak daerah di Kota Sukabumi sebesar 45,611%.

2. Besar pengaruh dari pemungutan pajak hiburan dan pajak hotel terhadap penerimaan pajak daerah Kota Sukabumi secara parsial adalah pajak hiburan tidak berpengaruh terhadap penerimaan pajak daerah Kota Sukabumi dikarenakan adanya pembatasan hiburan masa sehingga sumber penerimaan pajak hiburan berkurang. Sedangkan pajak hotel berpengaruh secara parsial terhadap penerimaan pajak daerah di Kota Sukabumi sebesar 3,888%.

5.2 Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti memberikan beberapa saran agar dapat menjadi masukan yaitu:


(19)

BAB V Simpulan dan Saran 71

1. Bagi Dinas Pendapatan Daerah Kota Sukabumi

Dinas Pendapatan Kota Sukabumi diharapkan melakukan evaluasi melihat kontribusi pajak daerah khususnya pajak hiburan tidak signifikan dan mencari alternatif penerimaan pajak daerah lainnya selain dari pajak hiburan. Untuk pajak hotel, DPPKAD Kota Sukabumi diharapkan terus melakukan pengawasan melihat kontribusi pajak hotel belum signifikan. Untuk kedua pajak tersebut, diharapkan DPPKAD lebih mengupayakan penerimaan pajak tersebut melihat dari evektivitas kedua pajak tersebut masih belum maksimal.

2. Bagi Wajib Pajak atau masyarakat Kota Sukabumi

Para pengusaha hiburan dan hotel di Kota Sukabumi diharapkan berinisiatif mendaftarkan dirinya sebagai wajib pajak daerah mengingat sistem pemungutan pajak yang ada dalam pajak hiburan dan pajak hotel ini adalah self assessment. Selain itu, pengusaha hiburan dan pengusaha hotel diharapkan memiliki kesadaran untuk membayarkan pajaknya dengan benar sehingga dapat membantu meningkatkan penerimaan pajak daerah di Kota Sukabumi.

3. Bagi peneliti selanjutnya

Peneliti selanjutnya diharapkan dapat menambah variabel tidak hanya dua variabel independen akan tetapi dapat dikombinasikan dengan variabel independen lainnya seperti pajak reklame, pajak restoran, pajak parkir dan jenis pajak daerah lainnya.


(20)

BAB V Simpulan dan Saran 72

5.3 Keterbatasan Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini, peneliti memiliki beberapa keterbatasan, yaitu: 1. Penelitian yang dilakukan ini hanya menggunakan dua variabel independen dari

berbagai sumber penerimaan pajak daerah yang ada, sehingga hanya dapat mengetahui pengaruh dari pajak huiburan dan pajak hotel saja.

2. Dalam penenilitan ini, penulis hanya menihat sejauh mana pengaruh dari pajak hiburan dan pajak hotel terhadap penerimaan pajak daerah Kota Sukabumi dan tidak melihat kepada Pendapatan Asli Daerah Kota Sukabumi sehingga ruang lingkup penelitian ini masih terbatas.


(21)

DAFTAR PUSTAKA

Chaberte Nathalie Valent. (2012). Pengaruh Pemungutan Pajak Hiburan Terhadap

Penerimaan Pajak Daerah: Survei Pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung.

(Tidak Dipublikasikan)

Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisi Multivariate dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Dipenogoro. Semarang

Hartono, Jogiyanto. (2011). Metodologi Penelitian Bisnis, Salah Kaprah dan

Pengalaman. Edisi Pertama. BPFE. Yogyakarta

Lydia Lukius. (2013). Pengaruh Pemungutan Pajak Restoran dan Pajak Parkir

terhadap Penerimaan Pajak Daerah: Studi Empirik pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen

Maranatha Bandung. (Tidak Dipublikasikan)

Mardiasmo. (2011). Perpajakan Edisi Revisi 2011. Yogyakarta: Penerbit Andi Peraturan Daerah Kota Sukabumi Nomor 07 Tahun 2011 Tentang Pajak Hotel. Peraturan Daerah Kota Sukabumi Nomor 11 Tahun 2011 Tentang Pajak Hiburan. Resmi, Siti. (2011). Perpajakan: Teori dan Kasus. Jakarta: Salemba Empat

Sunjoyo, Rony, Verani, Nonie, Albert. (2013). Aplikasi SPSS untuk Smart Riset. Penerbit CV Alfabeta: Bandung.

Sunyoto, danang. 2008. Analisis Validitas dan Uji Asumsi Klasik. Penerbit: Gavamedia. Yogyakarta

Thomas Sanjaya. (2012). Pengaruh Penerimaan Pajak Hiburan dan Pajak Parkir

Terhadap Pajak Daerah Kota Bandung: Survei Pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen

Maranatha Bandung. (Tidak Dipublikasikan)

Tommi Effendi. (2013). Pengaruh Pemungutan Pajak Hiburan dan Pajak Reklame

Terhadap Penerimaan Pajak Daerah: Studi Empirik Pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Cimahi. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen

Maranatha Bandung. (Tidak Dipublikasikan)

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.


(22)

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2000 tentang Perubahan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

Waluyo. (2011). Perpajakan Indonesia. Jakarta: Salemba Empat radarsukabumi.com/?p=16410. Diakses tanggal 28 November 2014.

www.neraca.co.id/article/20269/DPPKAD-Optimis-Capai-Target. Diakses tanggal 28 November 2014.


(1)

BAB I Pendahuluan 5

1.4 Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat : 1. Bagi Akademis

Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan, pengetahuan serta pemahaman mengenai seberapa besar pengaruh pemungutan pajak hiburan dan pajak hotel terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Sukabumi. Selain itu, dapat dijadikan sebagai bahan kajian peneliti lainnya dalam pengembangan lebih lanjut khususnya mengenai pajak daerah khususnya pajak hiburan dan pajak hotel. 2. Bagi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Sukabumi

Bagi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Sukabumi, penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai bahan masukan dan evaluasi mengenai efektivitas pemungutan pajak hiburan dan pajak hotel terhadap penerimaan pajak Kota Sukabumi.

3. Bagi Pengusaha Pusat Hiburan dan Perhotelan di Kota Sukabumi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran para pengusaha yang bergerak dalam bidang pusat hiburan dan perhotelan untuk memenuhi kewajiban membayar pajak karena melalui pembayaran pajak tersebut para pengusaha telah berkontribusi dalam pembangunan Kota Sukabumi.


(2)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Hasil kontribusi dan pemungutan pajak hiburan dan pajak hotel terhadap penerimaan pajak daerah Kota Sukabumi berdasarkan hasil pengolahan melalui software SPSS 16.0 dapat diketahui bahwa pajak hiburan dan pajak hotel berpengaruh secara simultan terhadap penerimaan pajak daerah di Kota Sukabumi sebesar 45,611%.

2. Besar pengaruh dari pemungutan pajak hiburan dan pajak hotel terhadap penerimaan pajak daerah Kota Sukabumi secara parsial adalah pajak hiburan tidak berpengaruh terhadap penerimaan pajak daerah Kota Sukabumi dikarenakan adanya pembatasan hiburan masa sehingga sumber penerimaan pajak hiburan berkurang. Sedangkan pajak hotel berpengaruh secara parsial terhadap penerimaan pajak daerah di Kota Sukabumi sebesar 3,888%.

5.2 Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti memberikan beberapa saran agar dapat menjadi masukan yaitu:


(3)

BAB V Simpulan dan Saran 71

1. Bagi Dinas Pendapatan Daerah Kota Sukabumi

Dinas Pendapatan Kota Sukabumi diharapkan melakukan evaluasi melihat kontribusi pajak daerah khususnya pajak hiburan tidak signifikan dan mencari alternatif penerimaan pajak daerah lainnya selain dari pajak hiburan. Untuk pajak hotel, DPPKAD Kota Sukabumi diharapkan terus melakukan pengawasan melihat kontribusi pajak hotel belum signifikan. Untuk kedua pajak tersebut, diharapkan DPPKAD lebih mengupayakan penerimaan pajak tersebut melihat dari evektivitas kedua pajak tersebut masih belum maksimal.

2. Bagi Wajib Pajak atau masyarakat Kota Sukabumi

Para pengusaha hiburan dan hotel di Kota Sukabumi diharapkan berinisiatif mendaftarkan dirinya sebagai wajib pajak daerah mengingat sistem pemungutan pajak yang ada dalam pajak hiburan dan pajak hotel ini adalah self assessment. Selain itu, pengusaha hiburan dan pengusaha hotel diharapkan memiliki kesadaran untuk membayarkan pajaknya dengan benar sehingga dapat membantu meningkatkan penerimaan pajak daerah di Kota Sukabumi.

3. Bagi peneliti selanjutnya

Peneliti selanjutnya diharapkan dapat menambah variabel tidak hanya dua variabel independen akan tetapi dapat dikombinasikan dengan variabel independen lainnya seperti pajak reklame, pajak restoran, pajak parkir dan jenis pajak daerah lainnya.


(4)

BAB V Simpulan dan Saran 72

5.3 Keterbatasan Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini, peneliti memiliki beberapa keterbatasan, yaitu: 1. Penelitian yang dilakukan ini hanya menggunakan dua variabel independen dari

berbagai sumber penerimaan pajak daerah yang ada, sehingga hanya dapat mengetahui pengaruh dari pajak huiburan dan pajak hotel saja.

2. Dalam penenilitan ini, penulis hanya menihat sejauh mana pengaruh dari pajak hiburan dan pajak hotel terhadap penerimaan pajak daerah Kota Sukabumi dan tidak melihat kepada Pendapatan Asli Daerah Kota Sukabumi sehingga ruang lingkup penelitian ini masih terbatas.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Chaberte Nathalie Valent. (2012). Pengaruh Pemungutan Pajak Hiburan Terhadap Penerimaan Pajak Daerah: Survei Pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung. (Tidak Dipublikasikan)

Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisi Multivariate dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Dipenogoro. Semarang

Hartono, Jogiyanto. (2011). Metodologi Penelitian Bisnis, Salah Kaprah dan Pengalaman. Edisi Pertama. BPFE. Yogyakarta

Lydia Lukius. (2013). Pengaruh Pemungutan Pajak Restoran dan Pajak Parkir terhadap Penerimaan Pajak Daerah: Studi Empirik pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung. (Tidak Dipublikasikan)

Mardiasmo. (2011). Perpajakan Edisi Revisi 2011. Yogyakarta: Penerbit Andi Peraturan Daerah Kota Sukabumi Nomor 07 Tahun 2011 Tentang Pajak Hotel. Peraturan Daerah Kota Sukabumi Nomor 11 Tahun 2011 Tentang Pajak Hiburan. Resmi, Siti. (2011). Perpajakan: Teori dan Kasus. Jakarta: Salemba Empat

Sunjoyo, Rony, Verani, Nonie, Albert. (2013). Aplikasi SPSS untuk Smart Riset. Penerbit CV Alfabeta: Bandung.

Sunyoto, danang. 2008. Analisis Validitas dan Uji Asumsi Klasik. Penerbit: Gavamedia. Yogyakarta

Thomas Sanjaya. (2012). Pengaruh Penerimaan Pajak Hiburan dan Pajak Parkir Terhadap Pajak Daerah Kota Bandung: Survei Pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung. (Tidak Dipublikasikan)

Tommi Effendi. (2013). Pengaruh Pemungutan Pajak Hiburan dan Pajak Reklame Terhadap Penerimaan Pajak Daerah: Studi Empirik Pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Cimahi. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung. (Tidak Dipublikasikan)

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.


(6)

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2000 tentang Perubahan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

Waluyo. (2011). Perpajakan Indonesia. Jakarta: Salemba Empat radarsukabumi.com/?p=16410. Diakses tanggal 28 November 2014.

www.neraca.co.id/article/20269/DPPKAD-Optimis-Capai-Target. Diakses tanggal 28 November 2014.