Perancangan Interior Leica Flagship Store di Kota Semarang.

(1)

ABSTRAK

!

Leica Flagship Store di Kota Semarang ini adalah sebuah fasilitas umum yang berfungsi sebagai sarana pengembangan dunia fotografi khususnya fotografi jurnalistik dunia. Fasilitas ini menyediakan segala kepentingan fotografi yang berkaitan dengan merek Leica maupun pendukung gaya hidup masa kini seperti toko kamera beserta tempat servis terpadu, museum, kafe, studio dan ruang serbaguna. Perancangan bangunan ini memilliki fasilitas utama yakni toko ritel dan museum, yang kemudian didukung oleh fasilitas penunjang seperti kafe, studio dan tempat servis. Tujuan utama dari proyek ini adalah untuk memperkenalkan merek Leica ke masyarakat Indonesia dan memperluas jaringan komunitas pengguna Leica di Indonesia. Dalam merancang interior sebuah toko ritel khususnya toko yang memegang merek kelas atas perlu diperhatikan desainnya agar citra yang ditimbulkan sesuai dengan citra merek secara internasional.

!

Leica Flagship Store in City of Semarang is a public facility that serves as a developer in the world of photography, especially journalistic photography world. This facility provides all photographic interests relating to the Leica brand and support today's lifestyles as well as a camera shop where integrated services, museum, cafe, studio and a function room. Main function of this building are retail store and museum itself, which is further supported by facilities such as cafe, studio and servicing. The main objective of this project is to introduce the Leica brand to the people of Indonesia and expanding Leica user community in Indonesia. Designing the interior of a retail store that holds a premium brand should be noted that the store must generated in accordance with the brand image internationally.


(2)

DAFTAR ISI

!

HALAMAN JUDUL... ABSTRAK... PRAKATA... DAFTAR ISI... BAB I – PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Ide / Gagasan Proyek 2

1.3 Rumusan Masalah 2

1.4 Tujuan Perancangan 3

1.5 Manfaat Perancangan 3

1.6 Batasan Perancangan 4

1.7 Sistematika Penulisan 4

BAB II – LANDASAN PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

2.1 RETAIL STORE 5

2.2 FOTOGRAFI & KAMERA 11

2.3 LEICA CAMERA 15

2.4 Perancangan Retail Store 20

2.5 Standar Ergonomi 28


(3)

BAB III – DESKRIPSI OBJEK STUDI

3.1 Fungsi Objek Studi 37

3.2 Penjelasan Konsep 40

3.3 Analisis Site 48

3.4 Analisis Fungsional 54

3.5 Zoning dan Blocking 62

3.6 Studi Banding 65

BAB IV – PERANCANGAN INTERIOR LEICA FLAGSHIP STORE DI KOTA SEMARANG

4.1 Penerapan Konsep Perancangan 67

4.2 Konsep dan Tema Perancangan 68

4.3 Implementasi Konsep 68

4.4 Perancangan 71

BAB V – SIMPULAN

5.1 Simpulan Proyek 84

5.2 Saran 85

DAFTAR GAMBAR & TABEL DAFTAR PUSTAKA

!


(4)

DAFTAR GAMBAR DAN TABEL

!

Tabel 2.3.1.1 Tabel produk Leica 2014 19

Gambar 2.4.1 Bagan flow aktifitas pada sebuah retail 20 Gambar 2.4.2 Hubungan dan proporsi ruang 21

Gambar 2.4.1.1 Standar ukuran display 22

Gambar 2.4.1.2 Jenis counter display 22

Gambar 2.4.2.1 Pencahayaan dan jarak window display 23

Gambar 2.4.2.2 Macam-macam downlight 24

Gambar 2.4.2.3 Macam-macam spotlight 24

Gambar 2.4.2.4 Pencahayaan display 25

Gambar 2.4.2.5 Pencahayaan sign system 25

Gambar 2.4.2.6 Aplikasi sistem keamanan 26

Gambar 2.4.2.7 Contoh sistem keamanan 26

Gambar 2.4.2.8 Bagan susunan sistem audio 27 Gambar 2.4.2.9 Tabel standar jumlah pintu keluar 27 Gambar 2.5.1 Bagan hubungan manusia, lingkungan dan mesin 28

Gambar 2.5.1.1 Ergonomi jarak pandang 29

Gambar 2.5.1.2 Ergonomi jarak sirkulasi 30


(5)

Gambar 2.5.1.4 Ergonomi information desk 31 Gambar 2.5.1.5 Ergonomi meja customer care 31 Gambar 2.5.2.1 Ergonomi area cafe 32 Gambar 2.5.2.2 Ergonomi meja cafe 33 Gambar 3.2.1 WYSIWYG concept 41 Gambar 3.2.2 Studi image konsep 42 Gambar 3.2.3 Konsep bentuk 43 Gambar 3.2.4 Sirkulasi radial 43 Gambar 3.2.5 Konsep warna 44

Gambar 3.2.6 Aluminium 45

Gambar 3.2.7 Stainless steel 45 Gambar 3.2.8 Floor hardener 45 Gambar 3.2.9 Concrete tile 45 Gambar 3.2.10 Sandblast glass 46 Gambar 3.2.11 Perforated aluminium 46

Gambar 3.2.12 Vinyl 46

Gambar 3.2.13 Kulit imitasi 46 Gambar 3.2.14 Contoh aplikasi pencahayaan 47 Gambar 3.2.15 Contoh aplikasi mood kepada interior 48


(6)

Gambar 3.3.2.1 Denah lantai 1 51

Gambar 3.3.2.2 Denah lantai 2 52

Tabel 3.3.3.1 Tabel analisis fisik 53

Gambar 3.4.1.1 Target user 55

Tabel 3.4.2.1 Tabel aktivitas user 56

Tabel 3.4.3.1 Tabel kebutuhan ruang 59

Gambar 3.4.4.1 Bagan flow of activity lantai 1 publik 60

Gambar 3.4.4.2 Bagan flow of activity lantai 2 publik 60

Gambar 3.4.4.3 Bagan flow of activity lantai 1 privat 60

Gambar 3.4.4.4 Bagan flow of activity lantai 2 privat 60

Gambar 3.4.5.1 Bagan kedekatan ruang lantai 1 61

Gambar 3.4.5.2 Bagan kedekatan ruang lantai 2 61

Gambar 3.5.1.1 Zoning lantai 1 62

Gambar 3.5.1.2 Zoning lantai 2 62

Gambar 3.5.2.1 Blocking lantai 1 63

Gambar 3.5.2.2 Blocking lantai 2 64

Gambar 3.6.1.1 Foto facade JPC Kemang 66

Gambar 3.6.1.2 Foto area asesoris JPC Kemang 66

Gambar 3.6.1.3 Foto area kamera profesional 66


(7)

Gambar 4.3.1 Tabel Konsep 69

Gambar 4.4.1.1 Site Plan 71

Gambar 4.4.2.1 Floor Plan 1 72

Gambar 4.4.2.2 Floor Plan 2 72

Gambar 4.4.3.1 Museum Special Layout 73

Gambar 4.4.3.2 Store Special Layout 74

Gambar 4.4.4.1 Interior Element 77

Gambar 4.4.5.1 Furniture Design 80

Gambar 4.4.6.1 Perspective 83

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!


(8)

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dewasa ini peran perangkat digital sangat penting di kehidupan sehari-hari

para masyarakat di Indonesia, tidak peduli dimanapun lapisan sosial anda berada. Karena seiring perkembangan zaman, perangkat elektronik seperti handphone, tablet hingga kamera mempunyai harga yang terjangkau dan kualitasnya tidak diragukan. Salah satu perangkat yang digemari pengguna gadget adalah kamera, khususnya kamera profesional seperti SLR (Single Lens Reflex), Rangefinder dan View Camera. Di dalam ruang lingkup masyarakat Indonesia, banyak orang yang mempunyai keiinginan membeli perangkat tersebut hanya bedasarkan rasa ingin tahu, sekedar

!


(9)

prestige atau hanya ingin mengikuti perkembangan zaman bukan bedasarkan kebutuhan fungsional.

Semakin maraknya jumlah toko kamera yang menjual berbagai macam varian kamera mulai dari entry level hingga professional salah satu pendorong masyarakat untuk menerapkan gaya hidup dinamis. Tetapi, sampai saat ini belum ada retail store yang memegang single brand yang bersifat high-end dan ekslusif tetapi tetap dapat diterima masyarakat Indonesia.

Pada perancangan ini diaplikasikan metode multifunction store seperti

fasilitas museun, gallery, cafe, lounge hingga training dan service point. Metode ini diterapkan karena cenderung gaya hidup masyarakat Indonesia yang ingin instan, all-in one, dan mudah.

!

1.2 Ide / Gagasan Proyek

Bedasarkan penjabaran latar belakang yang tertulis di atas, penulis bergagasan untuk merancang sebuah flagship camera store yang memegang brand Leica Camera, produsen kamera kelas atas dari Jerman. Flagship store ini tidak hanya memberi fasilitas purna jual kamera melainkan memberi edukasi kepada pengunjung seperti elemen historis dan pengaplikasian fotografi di kehidupan sehari-hari. Tidak hanya itu, calon pembeli juga mendapatkan fasilitas seperti galeri foto,

training center hingga lounge & cafe. Konsep yang akan dibahas dalam perancangan ini adalah “What You See is What You Get”, berhubungan langsung dengan dunia fotografi yang menegaskan pengabadian momen dengan media kamera yakni apa yang kita lihat di kamera dapat diabadikan dan dijadikan sebuah foto.

!

1.3 Rumusan Masalah

!


(10)

Dari latar belakang masalah yang ada, dapat dirumuskan poin-poin permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimana cara memvisualisasikan elemen edukasi, historis maupun kesan

high-end dari brandnya?

2. Bagaimana cara merancang sebuah flow untuk terjadinya sebuah kontinuitas purna jual dan layanan di flagship store tersebut?

3. Bagaimana cara memanfaatkan eksisting bangunan agar efektif memberikan layanan jual, fasilitas cafe, museum, lounge dan service point d lokasi tersebut?

!

1.4 Tujuan Perancangan

Tujuan dari perancangan flagship store sebagai tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk memperkenalkan dan mengkomersilkan flagship store yang menjual kamera dengan brand high-end kepada masyarakat dengan cara yang “welcoming”. 2. Dapat memvisualisasikan dan menerapkan konsep penjualan “Let the customer be

the store sales” ke dalam perancangan interiornya.

3. Untuk memaksimalkan fungsi dari eksisting bangunan agar dapat dijadikan flagship store yang multifungsi.

!

1.5 Manfaat Perancangan

Adapun manfaat dari perancangan flagship store sebagai tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

!


(11)

a. Untuk mengetahui persepsi dan minat masyarakat Indonesia terhadap toko kamera Leica khususnya di Kota Semarang yang dapat mendorong calon user di Indonesia berpartisipasi.

b. Memberikan gambaran yang lebih jelas dan nyata mengenai penerapan desain interior khususnya untuk fasilitas publik.

!

1.6 Batasan Perancangan

Adapun batasan perancangan flagship store kamera dengan brand Leica ini adalah memberikan pengunjung, calon buyer, hingga para staff merasa nyaman, lengkap tetapi tetap berkelas.

!

1.7 Sistematika Penulisan

Bedasarkan garis besar hasil pokok yang ingin diperoleh yang telah dirumuskan dalam tujuan penelitian, berikut ini akan dikemukakan aspek-aspek keilmuan ruang lingkup kajian dan prinsip-prinsip teori yang dijadikan kerangka pikir, tolok ukur dan acuan untuk menjawab dan memecahkan permasalahan dalam penelitian, yaitu sebagai berikut:

1) BAB I, yaitu bab pendahuluan, menjelaskan latar belakang masalah, ide/gagasan dan konsep, rumusan masalah, tujuan perancangan, manfaat perancangan, batasan perancangan dan sistematika penulisan.

2) BAB II, yaitu bab yang berisikan data dan literatur-literatur mengenai proyek tugas akhir ini, tinjauan pustaka, standar fungsi dan studi ergonomi yang menjadi landasan dasar dari perancangan “LEICA FLAGSHIP STORE”

3) BAB III, yaitu bab perancangan “LEICA FLAGSHIP STORE” ini, menjelaskan tentang objek studi, site analysis, konsep dan tema perancangan, analisis

!


(12)

fungsional dan programming, zoning, blocking, kebutuhan ruang, bubble diagram hingga studi banding dari proyek serupa.

4) BAB IV, yaitu bab yang berisi hasil perancangan, terdiri dari deskripsi umum proyek dan deskripsi khusus proyek.

5) BAB V, bab yang berisi tentang kesimpulan dari perancangan LEICA FLAGSHIP STORE.

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!


(13)

!

!

!

!

!

!

!

!

!

BAB V

SIMPULAN

5.1. Simpulan Proyek

Banyak tantangan yang dihadapi perancang dalam proses mendesain Leica Flagship Store. Antara lain mulai dari pemilihan konsep dan tema yang sesuai dengan Leica itu sendiri. Elemen warna, bentuk hingga material di pilih secara konsisten untuk menjaga konsep “What You See is What You Get” dengan tema “Black and White” dan tetap mempunyai tujuan utama yakni membawa brand Leica ke Indonesia secara friendly. Setelah perancang menyelesaikan proyek ini, penulis merasakan proses pembelajaran desain interior secara menyeluruh, memilih proyek, merancang bedasarkan konsep, mengasah problem solving sebuah problem desain hingga mencari cara untuk mengaplikasikan desain yang menarik. Di proyek tugas akhir ini masih banyak kekurangan yang mudah-mudahan dapat diperbaiki agar menjadi desain yang lebih baik untuk proyek-proyek selanjutnya.

!


(14)

5.2. Saran

- Mendesain sebuah flagship store khususnya mengusung brand dunia harus mempunyai konsistensi pada desain dan mendukung brand tersebut dan akhirnya dapat dijadikan brand image untuk mendukung penjualan dan eksistensi toko tersebut di masyarakat umum.

- Toko dengan brand high-end sebaiknya memberi elemen pendukung seperti museum, café, function room dan lain-lain untuk mempermudah public approach di Indonesia

- Museum bisa menyajikan benda pamer seperti memorabilia, foto, benda replika yang sedikit jumlahnya tetapi tetap menarik karena ada elemen pendukung dari storyline, ruang yang diolah sedemikian rupa agar tidak monoton, pengunjung mengikuti alur secara alami melalui wayfinding yang diterapkan di desain museum tersebut.

!

!


(15)

DAFTAR PUSTAKA

!

Ching, Francis D. K. Arsitektur: Bentuk Ruang & Susunannya. Jakarta: Penerbit Erlangga, 1999.

Gardner, James dan Heller, Caroline. Exhibition and Display. New York: F.W. Dodge Corporation, 1961.

Lawson, Fred. Principles of Catering Design. United States of America: Architectural Press, 1980.

Lohstöter, Frank P. Leica Fotografie International - 4th edition 2011. Hamburg: LFI Photographie GMBH, 2011.

Lopez, Michael J. ASID. Retail Store Planning Design Manual. Ohio,Cincinnati: ST Publications, 1994.

Lord, Barry dan Lord, Gail Dexter. The Manual of Museum Exhibitions. Walnut Creek: AltaMira Press, 2001.

Mesher, Lynne. Basic Interior Design - Retail Design. Singapore: AVA Book Production, 2010.

Mun, David. Shops - A Manual of Planning and Design. London: The Architectural Press, 1981.

Neufert, Ernst. Data Arsitek. Cetakan ke-33. Jakarta: Penerbit Erlangga, 1997.

Panero, Julius dan Martin, Zelnik. Human Dimension & Interior Space. New York: Whitney Library of Design, 1979.

Pasi, Alessandro. Leica - Witness to a Century. Italy: W.W Norton & Company, 2004.


(16)

Professional Committee American Association of Museum. Museum Standard. United States of America: 2002.

Schillings, Rainer dan Schaffarczyk, Till. Ninety Nine Years - Leica. Hamburg: 99 Pages, 2012.

Schillings, Rainer dan Schaffarczyk, Till. Leica Myself. Hamburg: 99 Pages, 2013. www.leica-camera.com, diakses pada tanggal 18 September 2013

www.theleicasociety.org.uk, diakses pada tanggal 25 September 2013 www.retaildesignblog.net, diakses pada tanggal 12 Oktober 2013

!

!

!

!

!!

!!


(1)

a. Untuk mengetahui persepsi dan minat masyarakat Indonesia terhadap toko kamera Leica khususnya di Kota Semarang yang dapat mendorong calon user di Indonesia berpartisipasi.

b. Memberikan gambaran yang lebih jelas dan nyata mengenai penerapan desain interior khususnya untuk fasilitas publik.

!

1.6 Batasan Perancangan

Adapun batasan perancangan flagship store kamera dengan brand Leica ini adalah memberikan pengunjung, calon buyer, hingga para staff merasa nyaman, lengkap tetapi tetap berkelas.

!

1.7 Sistematika Penulisan

Bedasarkan garis besar hasil pokok yang ingin diperoleh yang telah dirumuskan dalam tujuan penelitian, berikut ini akan dikemukakan aspek-aspek keilmuan ruang lingkup kajian dan prinsip-prinsip teori yang dijadikan kerangka pikir, tolok ukur dan acuan untuk menjawab dan memecahkan permasalahan dalam penelitian, yaitu sebagai berikut:

1) BAB I, yaitu bab pendahuluan, menjelaskan latar belakang masalah, ide/gagasan dan konsep, rumusan masalah, tujuan perancangan, manfaat perancangan, batasan perancangan dan sistematika penulisan.

2) BAB II, yaitu bab yang berisikan data dan literatur-literatur mengenai proyek tugas akhir ini, tinjauan pustaka, standar fungsi dan studi ergonomi yang menjadi landasan dasar dari perancangan “LEICA FLAGSHIP STORE”


(2)

fungsional dan programming, zoning, blocking, kebutuhan ruang, bubble diagram hingga studi banding dari proyek serupa.

4) BAB IV, yaitu bab yang berisi hasil perancangan, terdiri dari deskripsi umum proyek dan deskripsi khusus proyek.

5) BAB V, bab yang berisi tentang kesimpulan dari perancangan LEICA FLAGSHIP STORE.

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!

!


(3)

!

!

!

!

!

!

!

!

!

BAB V

SIMPULAN

5.1. Simpulan Proyek

Banyak tantangan yang dihadapi perancang dalam proses mendesain Leica Flagship Store. Antara lain mulai dari pemilihan konsep dan tema yang sesuai dengan Leica itu sendiri. Elemen warna, bentuk hingga material di pilih secara konsisten untuk menjaga konsep “What You See is What You Get” dengan tema “Black and White” dan tetap mempunyai tujuan utama yakni membawa brand Leica ke Indonesia secara friendly. Setelah perancang menyelesaikan proyek ini, penulis merasakan proses pembelajaran desain interior secara menyeluruh, memilih proyek, merancang bedasarkan konsep, mengasah problem solving sebuah problem desain hingga mencari cara untuk mengaplikasikan desain yang menarik. Di proyek tugas


(4)

5.2. Saran

- Mendesain sebuah flagship store khususnya mengusung brand dunia harus mempunyai konsistensi pada desain dan mendukung brand tersebut dan akhirnya dapat dijadikan brand image untuk mendukung penjualan dan eksistensi toko tersebut di masyarakat umum.

- Toko dengan brand high-end sebaiknya memberi elemen pendukung seperti museum, café, function room dan lain-lain untuk mempermudah public approach

di Indonesia

- Museum bisa menyajikan benda pamer seperti memorabilia, foto, benda replika yang sedikit jumlahnya tetapi tetap menarik karena ada elemen pendukung dari storyline, ruang yang diolah sedemikian rupa agar tidak monoton, pengunjung mengikuti alur secara alami melalui wayfinding yang diterapkan di desain museum tersebut.

!

!


(5)

DAFTAR PUSTAKA

!

Ching, Francis D. K. Arsitektur: Bentuk Ruang & Susunannya. Jakarta: Penerbit Erlangga, 1999.

Gardner, James dan Heller, Caroline. Exhibition and Display. New York: F.W. Dodge Corporation, 1961.

Lawson, Fred. Principles of Catering Design. United States of America: Architectural Press, 1980.

Lohstöter, Frank P. Leica Fotografie International - 4th edition 2011. Hamburg: LFI Photographie GMBH, 2011.

Lopez, Michael J. ASID. Retail Store Planning Design Manual. Ohio,Cincinnati: ST Publications, 1994.

Lord, Barry dan Lord, Gail Dexter. The Manual of Museum Exhibitions. Walnut Creek: AltaMira Press, 2001.

Mesher, Lynne. Basic Interior Design - Retail Design. Singapore: AVA Book Production, 2010.

Mun, David. Shops - A Manual of Planning and Design. London: The Architectural Press, 1981.

Neufert, Ernst. Data Arsitek. Cetakan ke-33. Jakarta: Penerbit Erlangga, 1997.

Panero, Julius dan Martin, Zelnik. Human Dimension & Interior Space. New York: Whitney Library of Design, 1979.


(6)

Professional Committee American Association of Museum. Museum Standard. United States of America: 2002.

Schillings, Rainer dan Schaffarczyk, Till. Ninety Nine Years - Leica. Hamburg: 99 Pages, 2012.

Schillings, Rainer dan Schaffarczyk, Till. Leica Myself. Hamburg: 99 Pages, 2013. www.leica-camera.com, diakses pada tanggal 18 September 2013

www.theleicasociety.org.uk, diakses pada tanggal 25 September 2013 www.retaildesignblog.net, diakses pada tanggal 12 Oktober 2013

!

!

!

!

!!

!!