Perancangan Interior Restoran Seafood Swamasak di Kota Balikpapan.

(1)

ABSTRAK

Balikpapan merupakan salah satu kota besar di Kalimantan Timur yang cukup perkembang pesat. Letak yang strategis menjadikan kota ini sebagai pintu gerbang utama penghubung antara kota-kota didalam maupun diluar kota Kalimantan Timur. Peramcangan ini dibuat untuk memajukan sektor pariwisata di kota Balikpapan yang kurang mendapat perhatian dari pemerintahan selain itu untuk menambah tempat pariwisata yang baik untuk menghabiskan waktu bersama keluarga maupun teman dimana saat ini individu disibukan dengan kegiatan sehari-hari sehingga kurangnya waktu bersama keluarga dan teman.

Restoran Seafood Swamasak ini bertujuan menyedian sarana dan prasarana untuk memenuhi kebutuhan pariwisata yang ada dikota Balikpapan. Pada Restoran Seafood Swamasak ini tamu dapat memasak dan berkerasi terhadap hidangan yang akan dipilih. Selain itu suasana yang nyaman dan hangat di tepi pantai dapat menjernihkan pikiran yang jenuh. Diharapkan dengan ada nya Restoran Seafood Swamasak ini dapat memberikan kesempakan untuk kota Balikpapan berkembang dalam sektor pariwisata dan dapat menjadi salah satu tempat alternatif untuk berekerasi.


(2)

ABSTRACT

Balikpapan is one of the major cities in the East Kalimantan that has had vast development. The strategic location of the city functions as the main gate that links cities inside or outside the Province of East Kalimantan. This design is made to promote tourism in Balikpapan because of lack of attention from the local government. This city can add more tourism place for family to spend their time with the family and friends. Nowadays, each individual is occupied with their daily activities so that they do not have quality time with their families and friends.

This seafood restaurant thus is designed to provide facilities and services to fulfill the need of tourism in the city. This restaurant allows the guests to cook and make their own creation of the food that they're going to choose. Besides that, the comfortable and warm situation of the restaurant that is close to the beach can clean our mind from the hectic and boring situation of life. It is expected that this restaurant will allow the city to have development in tourism and become one of the alternative places for recreation.

Keywords: restaurant, seafood, and swamasak


(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN ORISINALITAS TUGAS AKHIR ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRAK ... vi

ABSTRACT ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 3

1.3 Ide/ Gagasan Perancangan ... 4

1.4 Tujuan Perancangan ... 5

1.5 Manfaaat Perancangan ... 5

1.6 Ruang Lingkup Perancangan ... 5

1.7 Sistematika Penulisan ... 6

BAB II RESTORAN SEAFOOD DAN MARKET 2.1 Restoran ... 7

2.1.1 Definisi Restoran ... 7

2.1.2 Jenis-jenis Restoran ... 7

2.1.3 Kebutuhan Ruang Restoran ... 9

2.1.3.1 Ruangan Makan ... 10

2.1.3.2 Ruangan Gudang ... 11

2.1.3.3 Ruangan Penerimaan Barang ... 11


(4)

2.1.3.5 Ruangan Dapur ... 12

2.1.3.6 Ruangan Toilet ... 13

2.1.4 Zoning Area Restoran Secara Umum ... 13

2.1.5 Sirkulasi ... 15

2.1.6 Persyaratan Dapur, Ruang Makan, dan Gudang Makanan 17

2.1.7 Persyaratan Gudang Penyimpanan Peralatan Restoran ... 19

2.1.8 Persyaratan Tempat Penyimpanan Bahan Makanan dan Makanan Jadi ... 19

2.1.9 Persyaratan Fasilitas Sanitasi ... 20

2.2 Dapur ... 23

2.2.1 Dapur Bersih ... 23

2.2.2 Dapur Kotor ... 23

2.2.3 Desain dan Layout ... 24

2.2.4 Pencahayaan ... 27

2.2.5 Top Table ... 28

2.2.6 Pencahayaan ... 29

2.2.7 Material ... 29

2.2.8 Penatan Peralatan ... 32

2.3 Studi Banding Restoran Seafood Bandar Djakarta Ancol ... 33

2.4 Studi Banding Menu Restoran Seafood ... 37

BAB III DESKRIPSI DAN ANALISIS OBJEK STUDI 3.1 Deskripsi Site ... 38

3.2 Identifikasi User ... 40

3.2.1 Pengunjung ... 40

3.2.2 Stuktur Organisasi ... 41

3.2.3 Job Desk ... 41

3.3 Analisa Lokasi Perancangan ... 42

3.4 Program Kegiatan ... 44

3.4.1 Kebutuhan Ruang ... 45

3.5 Zoning dan Blocking ... 46


(5)

BAB IV PERANCANGAN RESTORAN SEAFOOD SWAMASAK

4.1 Penerapan Konsep Pada Perancangan ... 49

4.2 Perancangan General ... 50

4.3 Perancangan Area Khusus ... 51

4.3.1 First Floor Side 1 ... 51

4.3.1.1 Konsep Ruang Swamasak ... 52

4.3.1.2 Konsep Market ... 57

BAB V SIMPULAN 5.1 Simpulan ... 60

5.2 Saran ... 60


(6)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Ergonomi Fasilitas Makan ... 10

Gambar 2.2 Ergonomi Fasilitas Duduk ... 10

Gambar 2.3 Ergonomi Fasilitas Retail ... 11

Gambar 2.4 Ergonomi Fasilitas Kantor ... 12

Gambar 2.5 Ergonomi Area Dapur ... 12

Gambar 2.6 Ergonomi Area Dapur ... 13

Gambar 2.7 Standar Sirkulasi Toilet Umum ... 13

Gambar 2.8 Layout Dapur Single Line ... 24

Gambar 2.9 Dapur Single Line ... 24

Gambar 2.10 Layout Dapur bentuk L ... 25

Gambar 2.11 Dapur bentuk L ... 25

Gambar 2.12 Layout Dapur bentuk U ... 26

Gambar 2.13 Dapur bentuk U ... 26

Gambar 2.14 Layout Dapur Koridor ... 27

Gambar 2.15 Dapur Koridor ... 27

Gambar 2.16 Layout Dapur Island ... 28

Gambar 2.17 Dapur Island ... 28

Gambar 2.18 Tampak Depan Pasar Ikan ... 34

Gambar 2.19 Tampak Dalam Pasar Ikan ... 34

Gambar 2.20 Area Menimbang Ikan Sekaligus Tempat Order Menu Makanan ... 35

Gambar 2.21 Enterance dari Restoran Seafood ... 35

Gambar 2.22 VIP Area ... 35

Gambar 2.23 Area Makan ... 36

Gambar 2.24 Area Makan Lesehan ... 36

Gambar 2.25 Area Kasir ... 36

Gambar 2.26 Area Dapur ... 36

Gambar 2.27 Manu Hidangan Seafood ... 37

Gambar 3.1 Tampak Aksibilitas Site Via Satelit ... 39


(7)

Gambar 3.3 Struktur Organisasi ... 41

Gambar 3.4 Denah Restoran Lantai 1 ... 42

Gambar 3.5 Denah Restoran Lantai 2 ... 43

Gambar 3.6 Denah Restoran Lantai 1 ... 43

Gambar 3.7 Denah Restoran Lantai 2 ... 43

Gambar 3.8 Zonning Denah Lantai 1 ... 46

Gambar 3.9 Zonning Denah Lantai 2 ... 47

Gambar 3.10 Blocking Denah Lantai 1 ... 47

Gambar 3.11 Blocking Denah Lantai 2 ... 48

Gambar 4.1 Site Plan ... 50

Gambar 4.2 Denah General Lantai 1 ... 50

Gambar 4.3 Denah General Lantai 2 ... 51

Gambar 4.4 Konsep Segitiga Dapur ... 52

Gambar 4.5 Layout Style I ... 53

Gambar 4.6 Prespektif Style I ... 54

Gambar 4.7 Layout Style II ... 55

Gambar 4.8 Prespektif Style II ... 55

Gambar 4.9 Layout Style III ... 57

Gambar 4.10 Prespektif Style III ... 57

Gambar 4.11 Layout Market ... 58

Gambar 4.12 Tampak Pot. Market ... 59


(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Analisa Site Aspek Kebisingan ... 39

Tabel 3.2 Job Desk ... 41

Tabel 3.3 Kebutuhan Ruang ... 45

Tabel 4.1 Konsep Ruang Swamasak Style I ... 52

Tabel 4.2 Konsep Ruang Swamasak Style II ... 54

Tabel 4.3 Konsep Ruang Swamasak Style III ... 56


(9)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Restoran adalah suatu tempat dimana seseorang yang datang menjadi tamu akan mendapatkan pelayaan untuk menikmati makanan, baik pagi, siang, ataupun malam sesuai dengan jam bukanya dan tamu yang menikmati hidangan itu harus membayar sesuai dengan harga yang ditentukan oleh restoran tersebut. (Sihite 2000:16). Asal-usul penggunaan nama restoran bisa ditelurusi ke abad ke-16, ketika istilah ini pertama kali ditemukan di Perancis sampai jaman Romawi Kuno (abad ke-2). Restoran berasal dari bahasa Perancis restaurer atau restore yang artinya membangkitkan tenaga. Pada akhir abad ke-18, restoran diartikan sebagai ruang kecil di sebuah pondokan (tavern), tempat para pelancong mengisi perut. Makanan yang disajikan merupakan hidangan sederhana dengan bahan baku dari sekitar pondokan.Terobosan konsep terjadi sekitar tahun 1782, ketika restoran yang terletak di Rue De Richelieu, Paris, menulis daftar makanan dalam menu. Makanan kemudian disajikan dalam porsi personal dan setiap tamu dilayani satu per satu. Menu yang dikeluarkan pun tidak sekaligus, melainkan bertahap. Saat ini perkembangan restoran sudah sangat pesat, dan sangat beragam jenisnya.


(10)

Pada umumnya suatu restoran memiliki hidangan yang menjadi ciri khas dari restoran tersebut. Kebanyakan restoran yang ada saat ini menyajikan hidangan yang dimasak oleh juru masak mereka masing-masing, namun ada juga restoran yang menyediakan fasilitas untuk memasak sendiri bagi para pengunjungnya, seperti restoran suki, dan barbeque. Restoran-restoran tersebut menyediakan fasilitas untuk memasak sendiri mulai dari bahan-bahan, peralatan, hingga bumbu-bumbu yang diperlukan untuk memasak, pengunjung tinggal memilih saja bahan makanan mana saja yang ingin mereka olah.

Fenomena bisa masak sendiri sekarang mulai populer di kalangan masyarakat. Memasak sendiri juga sudah menjadi tontonan yang menarik di media televisi. Bisa memasak merupakan sebuah hal yang penting karena melatih seseorang terampil dalam mengolah makanan dan membuat orang tersebut lebih mandiri. Pada jaman dahulu memasak selalu diidentikan dengan kaum perempuan, namun seiring dengan berkembangnya jaman tidak hanya kaum perempuan saja yang harus bisa memasak melainkan semua kalangan dapat melakukannya. Seseorang tidak perlu mengandalkan orang lain untuk membuatkan makanannya jika dapat melakukannya sendiri. Dengan masak sendiri juga, seseorang dapat mengontrol asupan gizi dan nutrisi yang masuk kedalam tubuh setiap harinya. Restoran swamasak merupakan pengembangan dari konsep restoran dimana pengunjung akan memasak sendiri hidangan yang ingin dimakannya. Restoran swamasak menyediakan bahan-bahan yang sudah siap dimasak, sehingga pengunjung yang datang tinggal memasaknya saja.

Indonesia merupakan negara kepulauan yang sebagian besar wilayahnya dikelilingi oleh lautan, oleh karena itu sumber daya alam yang dimiliki Indonesia pun sangatlah banyak dan beragam terutama hasil lautnya. Hasil laut yang melimpah di Indonesia juga menjadikan negara ini kaya akan hidangan lautnya.

Pariwisata telah menjadi sektor yang terus berkembang di berbagai negara. Tidak sedikit negara-negara di dunia yang menjadi negara maju karena salah satunya didukung oleh sektor pariwisata. Sektor pariwisata telah memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi dalam suatu negara. Perkembangan pariwisata setidaknya harus dicapai melalui kemampuan sumber daya (resource capability) dan peluang yang ada (market attractiveness).


(11)

Banyaknya peluang jika tidak diiringi oleh kemampuan mengelola sumber daya yang unik (distinctive) akan menjadi sia-sia.

Kota Balikpapan merupakan salah satu kota besar di Kalimantan Timur. Perkembangan kota sangat pesat didukung oleh letaknya yang strategis menjadikan kota ini sebagai pintu gerbang utama penghubung antara kota-kota di dalam dan di luar Kalimantan Timur. Visi kota Balikpapan dalam jangka panjang

ialah ‘Terwujudnya Balikpapan sebagai Kota Industri, Perdagangan, Jasa, dan

Pariwisata dalam Nuansa Kota Beriman’. Sesuai dengan visi tersebut,

perkembangan kota Balikpapan yang sangat pesat tidak lepas dari perekonomian kota yang bertumpuan pada sektor industri yang didominasi oleh industri minyak dan gas, serta sektor perdagangan, dan jasa, namun dari sektor pariwisata kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah. Untuk melengkapi dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada wisatawan, diperlukan sarana akomodasi yang mendukung seperti hotel, restoran, bar, pusat-pusat hiburan, biro perjalanan, kargo dan lain- lain. Restoran memiliki daya tarik tersendiri bagi masyarakat sekitar maupun pelancong yang mengunjungi suatu tempat, bahkan bila suatu restoran sudah menjadi icon suatu daerah, banyak orang yang sengaja datang dari tempat yang jauh hanya untuk mencicipi hidangan dari restoran tersebut. Letak kota Balikpapan yang dekat dengan pantai juga menjadikan kota ini cocok untuk dikembangkan sajian lautnya. Hal ini menjadikan suatu gagasan yang baik untuk membuat restoran dengan sajian seafood yang dimasak sendiri oleh pengunjungnya (swamasak).

Restoran seafood swamasak merupakan suatu konsep restoran dimana pengunjung yang ingin mencicipi hidangan di restoran ini akan dibebaskan untuk memilih jenis hewan laut serta bumbu yang digunakan untuk memasaknya sendiri. Setelah pengunjung memilih bahan makanan yang ingin ia masak kemudian pihak restoran tinggal menyiapkan bahan tersebut hingga siap untuk dimasak.

1.2 Identifikasi Masalah

Restoran pada umumnya memasak makanan untuk pada tamu. Bagaimana jika sebuah restoran menawarkan fasilitas orang bisa masak sendiri? Bagaimana desain restorannya?


(12)

1.3 Ide/ Gagasan Perancangan

Sebuah restoran seafood yang menawarkan fasilitas memasak untuk semua orang dewasa. Mendesain sebuah area makan sekaligus juga dapur pribadi untuk memasak sendiri. Dengan menyediakan fasilitas masak sendiri para tamu juga bisa menggunakan bumbu racikan sendiri. Para tamu juga bisa membuktikan kemampuan memasaknya untuk menunjukkan pada orang lain. Memasak itu menjadi trend saat ini. Memasak juga ada yang menjadi sebuah lomba, sebuah tontonan untuk resep-resep masakannya seperti master chef.

Peralatan dalam memasak itu sangat banyak dari mulai teplon, panci, spatula, pisau, dan lain-lain. Peralatan untuk makan juga tak kalah penting seperti, piring, sendok, garpu. Dalam memasak banyak membutuhkan piring untuk membedakan hidangan yang sudah di masak dan belum di masak. Memasak sebuah hidangan seafood itu bisa dengan berbagai macam. Hidangan seafood bisa di masak dengan cara di goreng, di rebus, di kukus, dan di bakar. Dengan begitu restoran seafood ini menyediakan fasilitas untuk semua jenis masakan tersebut.

Mendesain fasilitas memasak saperti dapur pribadi yang membuat para tamu leluarsa dalam memasak. Mendesain alur dalam memasak menjadi efisien. Dari tamu datang, memilih bahan mentah, memilih bahan baku, membayar ke kasir dan ke meja makan untuk memasak. Mendesain area meja makan dan dapur pribadi yang memuat semua alat masakan untuk memasak menu makan seafood.

Menyediakan area market sehingga para tamu bisa langsung membeli bahan mentah untuk di masak sendiri. Dari bahan mentah ini para tamu juga bisa memilih untuk membersihkan sendiri atau dibersihkan oleh restoran. Tamu yang datang tidak hanya yang bisa masak sendiri dan yang tidak ingin memasak juga bisa datang dan makan masakan restoran seafood swamasak. Restoran seafood swamasak masih membutuhkan dapur utama karena masih ada tamu yang datang dan tidak ingin memasak sendiri.


(13)

1.4 Tujuan Perancangan

Adapun tujuan perancangan Restoran Seafood Swamasak adalah untuk:

1. Menyediakan fasilitas memasak untuk tamu atau pelanggan dapat masak sendiri dan menjamu teman-temannya.

2. Menyediakan area market untuk tamu dapat memilih menu hidangan yang ini dimasak.

3. Mengembangkan restoran di kawasan Balikpapan.

4. Mampu membuat pembaharuan dari sebuah restoran seafood. 1.5 Manfaaat Perancangan

Perancangan Retoran Seafood Swamasak ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi:

1. Manfaat bagi Perancang

Memberikan tambahan pengetahuan mengenai restoran seafood.  Memberikan tambahan pengetahuan mengenai teknik dalam

mengelolah.

2. Manfaat bagi Masyarakat Luas

 Memiliki alternatif tempat makan dan berkumpul yang menyajikan suasana menarik dan berbeda dari yang lainnya.

 Mendapat kesempatan untuk memasak sendiri. 1.6 Ruang Lingkup Perancangan

Perancangan sebuah Restoran Seafood Swamasak yang menyediakan fasilitas bisa memasak sandiri. Target Restoran Seafood Swamasak ini melingkupi:

 Area Dapur Swamasak

Area Dapur Swamasak Private  Area Makan

 Area Dapur : dapur makan, dapur minuman, gudang basah, gudang sayuran, gudang kering, gudang minuman, tempat cuci piring, tempat cuci gelas.


(14)

1.7 Sistematika Penulisan BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini membahas mengenai latar belakang, identifikasi masalah, ide/ gagasan perancangan, manfaat perancangan, ruang lingkup pereancangan, dan sistematika pembahasan.

BAB II RESTORAN SEAFOOD DAN DAPUR

Bab ini berisikan mengenai studi-studi literatur mengenai restoran seafood, dapur dan standar-standar ergonomi yang akan dijadikan sebagai tolak ukur dalam mendesain proyek.

BAB III ANALISA DATA PERANCANGAN

Bab ini mendeskripsikan mengenai analisis site, menganalisa fungsi ruang yang dibutuhkan,mengidentifikasi user beserta aktivitasnya,

BAB IV PERANCANGAN RESTORAN SEAFOOD SWAMASAK

Bab ini menjelaskan tentang hasil penerapan konsep pada Restoran Seafood Swamasak.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Bab ini membahas mengenai simpulan dan saran yang diambil dari hasil analisa data proyek.


(15)

BAB V

SIMPULAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan Perancangan Swamasak Seafood Restaurant ini adalah bagaimana membuat rancangan sebuah Swamasak Seafood Restaurant dengan menerapkan sebuah konsep kontras dua zona pada ruang swamasak yang membedakan area makan dan area masak yang dibagi kontas lagi antara zona bakar dan non bakar. Selain itu juga bagaimana menerapkan penggunaan konsep bentuk yang digunakan untuk merancang dalam perancangan ceiling, furniture dan pola lantai. Serta bagaimana merancang sebuah desain interior yang sesuai dengan konsep dan tema dan juga sesuai dengan tujuan perancangan dari desain tersebut.

5.2 Saran

Diharapkan semoga hasil dari perancangan Swamasak Seafood Restaurant ini dapat dijadikan sebagai salah satu referensi bagi perancang lainnya / masyarakat dan juga berguna untuk membuka wawasan dan pengetahuan pembacanya mengenai sebuah rancangan Swamasak Seafood Restaurant ini dan juga penerapan konsep dan tema yang dipakai.


(16)

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Akmal, Imelda. (2011). 20 Desain Dapur Inspiratif, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Badudu Zain. (2001). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Ekawatiningsih, Prihastuti. (2008). Restoran Jilid 1. Direktorat Pembina Sekolah Menengah Kejuruan. Jakarta.

Marsum. (2005). Restoran dan Segala Permasalahannya. Jogyakarta: Andi. Neufert, Ernst, Arctitect Data (Hamlyn,1980).

Soekresno. (2001). Managemen food and beverage service hotel; Buku Panduan

Sekolah Pariwisata dan Manajer Restoran. Cetakan kedua. Jakarta: PT.

Gramedia Pustaka Utama.

Website:

Pratama, Harry. (2011). www.harrypratamainfo.wordpress.com/restoran/, 19 Oktober 2015, 17:37.

Setyorini, Tantri. (2014). www.merdeka.com/gaya/7-alasan-kenapa-bisa-masak-sendiri-itu-penting.html, 27 Oktober 2015, 22:20.

Moza. (2015). www.mozaic.co.id/female/9-peralatan-dapur-utama-wajib-tahu-untuk-wanita-muda/, 30 Oktober 2015, 19:35.

Djakarta, Bandar. (2016). www.bandar-djakarta.com 18 Oktober 2015, 10:22. www.seafoodcity.co.id, 18 Oktober 2015, 10:23.


(1)

Banyaknya peluang jika tidak diiringi oleh kemampuan mengelola sumber daya yang unik (distinctive) akan menjadi sia-sia.

Kota Balikpapan merupakan salah satu kota besar di Kalimantan Timur. Perkembangan kota sangat pesat didukung oleh letaknya yang strategis menjadikan kota ini sebagai pintu gerbang utama penghubung antara kota-kota di dalam dan di luar Kalimantan Timur. Visi kota Balikpapan dalam jangka panjang ialah ‘Terwujudnya Balikpapan sebagai Kota Industri, Perdagangan, Jasa, dan Pariwisata dalam Nuansa Kota Beriman’. Sesuai dengan visi tersebut, perkembangan kota Balikpapan yang sangat pesat tidak lepas dari perekonomian kota yang bertumpuan pada sektor industri yang didominasi oleh industri minyak dan gas, serta sektor perdagangan, dan jasa, namun dari sektor pariwisata kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah. Untuk melengkapi dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada wisatawan, diperlukan sarana akomodasi yang mendukung seperti hotel, restoran, bar, pusat-pusat hiburan, biro perjalanan, kargo dan lain- lain. Restoran memiliki daya tarik tersendiri bagi masyarakat sekitar maupun pelancong yang mengunjungi suatu tempat, bahkan bila suatu restoran sudah menjadi icon suatu daerah, banyak orang yang sengaja datang dari tempat yang jauh hanya untuk mencicipi hidangan dari restoran tersebut. Letak kota Balikpapan yang dekat dengan pantai juga menjadikan kota ini cocok untuk dikembangkan sajian lautnya. Hal ini menjadikan suatu gagasan yang baik untuk membuat restoran dengan sajian seafood yang dimasak sendiri oleh pengunjungnya (swamasak).

Restoran seafood swamasak merupakan suatu konsep restoran dimana pengunjung yang ingin mencicipi hidangan di restoran ini akan dibebaskan untuk memilih jenis hewan laut serta bumbu yang digunakan untuk memasaknya sendiri. Setelah pengunjung memilih bahan makanan yang ingin ia masak kemudian pihak restoran tinggal menyiapkan bahan tersebut hingga siap untuk dimasak.

1.2 Identifikasi Masalah

Restoran pada umumnya memasak makanan untuk pada tamu. Bagaimana jika sebuah restoran menawarkan fasilitas orang bisa masak sendiri? Bagaimana desain restorannya?


(2)

4

Universitas Kristen Maranatha

1.3 Ide/ Gagasan Perancangan

Sebuah restoran seafood yang menawarkan fasilitas memasak untuk semua orang dewasa. Mendesain sebuah area makan sekaligus juga dapur pribadi untuk memasak sendiri. Dengan menyediakan fasilitas masak sendiri para tamu juga bisa menggunakan bumbu racikan sendiri. Para tamu juga bisa membuktikan kemampuan memasaknya untuk menunjukkan pada orang lain. Memasak itu menjadi trend saat ini. Memasak juga ada yang menjadi sebuah lomba, sebuah tontonan untuk resep-resep masakannya seperti master chef.

Peralatan dalam memasak itu sangat banyak dari mulai teplon, panci, spatula, pisau, dan lain-lain. Peralatan untuk makan juga tak kalah penting seperti, piring, sendok, garpu. Dalam memasak banyak membutuhkan piring untuk membedakan hidangan yang sudah di masak dan belum di masak. Memasak sebuah hidangan seafood itu bisa dengan berbagai macam. Hidangan seafood bisa di masak dengan cara di goreng, di rebus, di kukus, dan di bakar. Dengan begitu restoran seafood ini menyediakan fasilitas untuk semua jenis masakan tersebut.

Mendesain fasilitas memasak saperti dapur pribadi yang membuat para tamu leluarsa dalam memasak. Mendesain alur dalam memasak menjadi efisien. Dari tamu datang, memilih bahan mentah, memilih bahan baku, membayar ke kasir dan ke meja makan untuk memasak. Mendesain area meja makan dan dapur pribadi yang memuat semua alat masakan untuk memasak menu makan seafood.

Menyediakan area market sehingga para tamu bisa langsung membeli bahan mentah untuk di masak sendiri. Dari bahan mentah ini para tamu juga bisa memilih untuk membersihkan sendiri atau dibersihkan oleh restoran. Tamu yang datang tidak hanya yang bisa masak sendiri dan yang tidak ingin memasak juga bisa datang dan makan masakan restoran seafood swamasak. Restoran seafood swamasak masih membutuhkan dapur utama karena masih ada tamu yang datang dan tidak ingin memasak sendiri.


(3)

1.4 Tujuan Perancangan

Adapun tujuan perancangan Restoran Seafood Swamasak adalah untuk:

1. Menyediakan fasilitas memasak untuk tamu atau pelanggan dapat masak sendiri dan menjamu teman-temannya.

2. Menyediakan area market untuk tamu dapat memilih menu hidangan yang ini dimasak.

3. Mengembangkan restoran di kawasan Balikpapan.

4. Mampu membuat pembaharuan dari sebuah restoran seafood. 1.5 Manfaaat Perancangan

Perancangan Retoran Seafood Swamasak ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi:

1. Manfaat bagi Perancang

Memberikan tambahan pengetahuan mengenai restoran seafood.  Memberikan tambahan pengetahuan mengenai teknik dalam

mengelolah.

2. Manfaat bagi Masyarakat Luas

 Memiliki alternatif tempat makan dan berkumpul yang menyajikan suasana menarik dan berbeda dari yang lainnya.

 Mendapat kesempatan untuk memasak sendiri. 1.6 Ruang Lingkup Perancangan

Perancangan sebuah Restoran Seafood Swamasak yang menyediakan fasilitas bisa memasak sandiri. Target Restoran Seafood Swamasak ini melingkupi:

 Area Dapur Swamasak

Area Dapur Swamasak Private  Area Makan

 Area Dapur : dapur makan, dapur minuman, gudang basah, gudang sayuran, gudang kering, gudang minuman, tempat cuci piring, tempat cuci gelas.


(4)

6

Universitas Kristen Maranatha

1.7 Sistematika Penulisan BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini membahas mengenai latar belakang, identifikasi masalah, ide/ gagasan perancangan, manfaat perancangan, ruang lingkup pereancangan, dan sistematika pembahasan.

BAB II RESTORAN SEAFOOD DAN DAPUR

Bab ini berisikan mengenai studi-studi literatur mengenai restoran seafood, dapur dan standar-standar ergonomi yang akan dijadikan sebagai tolak ukur dalam mendesain proyek.

BAB III ANALISA DATA PERANCANGAN

Bab ini mendeskripsikan mengenai analisis site, menganalisa fungsi ruang yang dibutuhkan,mengidentifikasi user beserta aktivitasnya,

BAB IV PERANCANGAN RESTORAN SEAFOOD SWAMASAK

Bab ini menjelaskan tentang hasil penerapan konsep pada Restoran Seafood Swamasak.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Bab ini membahas mengenai simpulan dan saran yang diambil dari hasil analisa data proyek.


(5)

BAB V

SIMPULAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan Perancangan Swamasak Seafood Restaurant ini adalah bagaimana membuat rancangan sebuah Swamasak Seafood Restaurant dengan menerapkan sebuah konsep kontras dua zona pada ruang swamasak yang membedakan area makan dan area masak yang dibagi kontas lagi antara zona bakar dan non bakar. Selain itu juga bagaimana menerapkan penggunaan konsep bentuk yang digunakan untuk merancang dalam perancangan ceiling, furniture dan pola lantai. Serta bagaimana merancang sebuah desain interior yang sesuai dengan konsep dan tema dan juga sesuai dengan tujuan perancangan dari desain tersebut.

5.2 Saran

Diharapkan semoga hasil dari perancangan Swamasak Seafood Restaurant ini dapat dijadikan sebagai salah satu referensi bagi perancang lainnya / masyarakat dan juga berguna untuk membuka wawasan dan pengetahuan pembacanya mengenai sebuah rancangan Swamasak Seafood Restaurant ini dan juga penerapan konsep dan tema yang dipakai.


(6)

61

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Akmal, Imelda. (2011). 20 Desain Dapur Inspiratif, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Badudu Zain. (2001). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Ekawatiningsih, Prihastuti. (2008). Restoran Jilid 1. Direktorat Pembina Sekolah Menengah Kejuruan. Jakarta.

Marsum. (2005). Restoran dan Segala Permasalahannya. Jogyakarta: Andi. Neufert, Ernst, Arctitect Data (Hamlyn,1980).

Soekresno. (2001). Managemen food and beverage service hotel; Buku Panduan Sekolah Pariwisata dan Manajer Restoran. Cetakan kedua. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Website:

Pratama, Harry. (2011). www.harrypratamainfo.wordpress.com/restoran/, 19 Oktober 2015, 17:37.

Setyorini, Tantri. (2014). www.merdeka.com/gaya/7-alasan-kenapa-bisa-masak-sendiri-itu-penting.html, 27 Oktober 2015, 22:20.

Moza. (2015). www.mozaic.co.id/female/9-peralatan-dapur-utama-wajib-tahu-untuk-wanita-muda/, 30 Oktober 2015, 19:35.

Djakarta, Bandar. (2016). www.bandar-djakarta.com 18 Oktober 2015, 10:22. www.seafoodcity.co.id, 18 Oktober 2015, 10:23.