PENGGUNAAN MEDIA TABLET LAYAR SENTUH UNTUK MENINGKATKAN PERBENDAHARAAN KATA DALAM MATERI SAINS PADA SISWA TUNARUNGU KELAS 2 DI SLB NEGERI TOBOALI BANGKA SELATAN.

(1)

PENGGUNAAN MEDIA TABLET LAYAR SENTUH UNTUK MENINGKATKAN PERBENDAHARAAN KATA DALAM MATERI

SAINS PADA SISWA TUNARUNGU KELAS 2 DI SLB NEGERI TOBOALI BANGKA SELATAN

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Magister Pendidikan (S2)

Program Studi Pendidikan Kebutuhan Khusus

Oleh

SULASTERI, S.Pd 1204708

PROGRAM PENDIDIKAN KEBUTUHAN KHUSUS SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2014


(2)

PENGGUNAAN MEDIA TABLET LAYAR SENTUH UNTUK MENINGKATKAN PERBENDAHARAAN KATA DALAM MATERI

SAINS PADA SISWA TUNARUNGU KELAS 2 DI SLB NEGERI TOBOALI BANGKA SELATAN

Oleh Sulasteri

Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan Program Studi Pendidikan Kebutuhan Khusus

© Sulasteri 2014

Universitas Pendidikan Indonesia

Februari 2014

Hak Cipta dilindungi undang – undang

Tesis ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya, atau sebagian,


(3)

LEMBAR PENGESAHAN TESIS

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING :

Pembimbing 1

Dr. Djadja Rahardja, M. Ed. NIP: 195904141985031005

Pembimbing II

Dr. Permanarian Somad, M. Pd. NIP: 195404081981032001

Mengetahui,

Ketua Program Studi Pendidikan Khusus

Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia

Dr. Djadja Rahardja, M. Ed. NIP: 195904141985031005


(4)

Ketekunan dan kesabaran jika

digabungkan menjadi modal yang

sangat besar untuk meraih sukses

Kado kecil buat:

Suami, ayah , emak, ananda

tercinta


(5)

(6)

PERYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis yang berjudul “PENGGUNAAN

MEDIA TABLET LAYAR SENTUH UNTUK MENINGKATKAN

PERBENDAHARAAN KATA DALAM MATERI SAINS PADA SISWA TUNARUNGU KELAS 2 DI SLB NEGERI TOBOALI BANGKA SELATAN” ini dan seluruh isinya adalah benar-benar karya tulis saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiblakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas peryataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, Februari 2014 Yang membuat peryataan,

Sulasteri NIM. 1204708


(7)

ii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim…

Segala puji dan syukur peneliti panjatkan kekhadirat Allah Subhanahu Wa

Taa’la, karena atas rakhmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan tesis ini.

Tesis ini berjudul “Penggunaan Media Tablet Layar Sentuh Untuk Meningkatkan Perbendaharaan Kata Dalam Materi Sains Pada Siswa Tunarungu Kelas 2 Di SLB Negeri Toboali Bangka Selatan”. Pada Bab I membahas tentang Pendahuluan, Bab II membahas tentang Kajian Pustaka, Bab III membahas Metode Penelitian, Bab IV membahas tentang Hasil Penelitian dan Pembahasan, dan Bab V membahas tentang Kesimpulan dan Rekomendasi.

Alhamdulillahirabbil Alamin, akhirnya tesis ini dapat terselesaikan. Peneliti menyadari bahwa masih banyak kekurangan-kekurangan dalam penyusunan tesis ini, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif demi perbaikan tesis ini.

Dalam penyelesaian tesis ini peneliti mendapatkan bimbingan, arahan, koreksi dan saran dari berbagai pihak terutama kepada pembimbing tesis dan ketua Prodi Pendidikan Kebutuhan Khusus.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin Ya Rabbal Alamin.

Bandung, Februari 2014


(8)

UCAPAN TERIMA KASIH

Segala puji dan syukur peneliti panjatkan ke khadirat Illahi Rabbi yang telah memberikan rahmat, taufik dan hidayahnya kepada peneliti sehingga peneliti dapat menyelesaikan penyusunan tesis ini. Dengan itu pula, ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya peneliti sampaikan kepada:

1. Bapak Dr. Djadja Rahardja, M. Ed, selaku pembimbing I dan ketua Prodi yang senantiasa memberikan motivasi dan sabar memberikan pengarahan selama penyusunan tesis ini sehingga selesai tepat pada waktunya.

2. Ibu Dr. Permanarian Somad, M. Pd, selaku pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktu dengan sabar membimbing dan membantu pemikiran hingga terselesaikannya tesis ini.

3. Seluruh dosen dan staf program studi Pendidikan Kebutuhan Khusus yang telah membantu dan memberikan ilmunya kepada peneliti selama menempuh studi.

4. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Dasar yang telah memberikan kesempatan beasiswa kepada peneliti untuk melanjutkan pendidikan pada Sekolah pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia Bandung.

5. Kepala sekolah dan Bu Mitha SLB Negeri Toboali yang telah membantu peneliti dalam meluangkan waktu sebagai obsever.

6. Untuk seluruh Keluargaku, kedua orang tua, anak dan suami yang tercinta yang senantiasa memberikan motivasi, dukungan serta doa dan teman-teman angkatan 2012 Kelas kerjasama P2TK

7. Kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu terima kasih. Semoga semua pihak yang telah memberikan bantuannya memperoleh rahmat serta balasan yang setimpal dari Allah Subhanahu Watala, Amin Ya Rabbal Alamin.


(9)

iv

Bandung, Februari 2014

Peneliti

DAFTAR ISI

Halaman

PERNYATAAN ………... i

ABSTRAK ………... ii

ABSTRACK ……… iii

KATA PENGANTAR ………. iv

UCAPAN TERIMA KASIH ………... v

DAFTAR ISI ………... vi

DAFTAR TABEL ………... viii

DAFTAR GAMBAR ………... ix

DAFTAR GRAFIK ………. x

DAFTAR LAMPIRAN ………... xi

BAB I PENDAHULUAN ………...

A. Latar Belakang Penelitian ………. B. Identifikasi Masalah Penelitian ………. C. Batasan Masalah Penelitian ………... D. Rumusan Masalah ……….,……... E. Tujuan Penelitian ………...

F. Manfaat Penelitian ………

1 1 2 3 3 3 3 BAB II KAJIAN PUSTAKA ………...

A. Tinjauan Tentang Siswa Tunarungu ………. 1. Pengertian Siswa Tunarungu ………... 2. Klasifikasi Ketunarunguan ……….. 3. Penyebab Ketunarunguan ………... 4. Dampak Ketunarunguan ………. B. Tinjauan Tentang Media Tablet Layar Sentuh ……….

5 5 5 6 10 10 13


(10)

1. Pengertian Pembelajaran ………. 2. Pengertian Media Pembelajaran ………... 3. Klasifikasi Media Pembelajaran ………. 4. Kedudukan Media dalam Pembelajaran …………... 5. Fungsi Media Pembelajaran ……… 6. Pengertian Media Tablet Layar Sentuh ………... C. Tinjauan Tentang Perbendaharaan Kata ………...

1. Pengertian Perbendaharaan Kata ……… 2. Jenis-jenis Perbendaharaan Kata ……….

13 14 16 17 20 21 21 21 22

BAB III METODE PENELITIAN ………... A. Lokasi dan Subjek Penelitian ……….. B. Definisi Operasional ………... C. Desain Penelitian ……… D. Prosedur Penelitian ………. E. Teknik Pengumpulan Data ……….

F. Analisis Data ………...

23 24 25 27 27 31 32

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ………

A. Hasil Penelitian ………...

B. Pembahasan ………

34 34 68

BAB V KESIMPULAN ……….

A. Kesimpulan ……….

B. Rekomendasi ………... 73 73 73

DAFTAR PUSTAKA ………... 75 LAMPIRAN-LAMPIRAN ………... 77


(11)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman 3.1. Prosedur Kegiatan Penelitian Tindakan kelas ……….

3.2. Kriteria Skor Tindakan ………

28 31 4.1. Daftar Nilai Siswa pada Mata Pelajaran Sains ………....

4.2. Hasil Asesmen Siswa SA ………. 4.3. Hasil Asesmen Siswa NA ……… 4.4. Hasil Pembelajaran Siklus 1 Siswa SA ………... 4.5. Hasil Pembelajaran Siklus 1 Siswa NA ………... 4.6. Hasil Observasi Siklus 1 ……….. 4.7. Hasil Pembelajaran Siklus 2 Siswa SA ………... 4.8. Hasil Pembelajaran Siklus 2 Siswa NA ………... 4.9. Hasil Observasi Siklus 2 ……….. 4.10. Hasil Pembelajaran Siklus 3 Siswa SA ………... 4.11. Hasil Pembelajaran Siklus 3 Siswa NA ………... 4.12. Hasil Observasi Siklus 3 ……….. 4.13. Peningkatan Perbendaharaan Kata ………...

34 36 39 44 47 49 52 55 58 61 64 66 67


(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

3.3. Hubungan Antara Komponen dalam Pembelajaran ……… 3.4. Kedudukan Media dalam Pembelajaran ………. 3.5. Fungsi Media dalam Proses Pembelajaran ……….. 3.1. Siklus Tindakan Penelitian Kelas ………...

14 15 17 24


(13)

viii

DAFTAR GRAFIK

Grafik Halaman


(14)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Instrumen 2. Dokumentasi 3. Peryataan Validasi

4. Surat pernyataan telah melakukan penelitian 5. Surat keputusan pembimbing


(15)

ABSTRAK

PENGGUNAAN MEDIA TABLET LAYAR SENTUH UNTUK MENINGKATKAN

PERBENDAHARAAN KATA DALAM MATERI SAINS PADA SISWA TUNARUNGU KELAS 2 DI SLB NEGERI TOBOALI BANGKA SELATAN

(Oleh : Sulasteri, S.Pd, NIM : 1204708, Program Studi: PKKh, Sekolah Pasca Sarjana, Universitas Pendidikan Indonesia)

Penelitian ini merupakan sebuah upaya memperbaiki kualitas layanan pembelajaran khususnya pada aspek perbendaharaan kata dalam materi sains dengan menggunakan media tablet layar sentuh untuk meningkatkan perbendaharaan kata bagian-bagian utama tubuh hewan ayam, sapi, ikan, ular dan kucing pada siswa tunarungu kelas 2 SLB Negeri Toboali Bangka Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Teknik pengumpulan data melalui observasi terhadap proses tindakan dan tes hasil belajar siswa. Lokasi penelitian di SLB Negeri Toboali Bangka Selatan. Adapun subjek dalam penelitian ini adalah dua orang siswa tunarungu kelas 2. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh sebuah gambaran adanya peningkatan perbendaharaan kata bagian-bagian utama tubuh hewan ayam, sapi, ikan, ular dan kucing pada siswa tunarungu kelas 2 di SLB Negeri Toboali Bangka Selatan setelah dilakukan pembelajaran yang dibagi kedalam siklus tindakan sebanyak tiga kali. Hal ini dilihat dengan bertambahnya skor yang diperoleh siswa dari hasil tes pada 3 apabila dibandingkan dengan hasil asesmen, siklus 1 dan siklus 2. Peningkatan perolehan skor masing-masing siswa ini dapat memberikan gambaran bahwa keberhasilan pembelajaran dapat diperoleh apabila proses pembelajaran yang tepat juga. Rekomendasi yang dapat dikemukakan bagi guru dapat dijadikan sebagai acuan dan bahan pertimbangan dalam memberikan pembelajaran pada siswa tunarungu dalam mata pelajaran lain seperti matematika dan bahasa Indonesia dengan menggunakan tablet layar sentuh yang diawali dengan melakukan asesmen dan penyusunan program pembelajaran individual. Adapun bagi sekolah layanan pembelajaran akan berjalan dengan baik apabila sekolah memiliki sarana yang dapat menunjang keberhasilan pembelajaran. Dan perlu adanya peningkatan kemampuan guru dalam melakukan asesmen dan menyusun strategi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa pada mata pelajaran matematika dan bahasa Indonesia.


(16)

ABSTRACT

USING TOUCH SCREEN TABLET MEDIA TO INCREASE THE VOCABULARY OF WORDS IN SCIENCE MATERIALS LEARNING FOR HEARING IMPAIRMENT STUDENTS IN

GRADE 2 SLB TOBOALI SOUTH BANGKA

(Present : Sulasteri, S.Pd, NIM : 1204708, Study Program: Special Needs Education, School of Postgraduate Studies, Indonesia University of Education)

This study is an effort to improve the quality of learning service particularly in sains material’s

vocabularies by using the touch-screen media tablet to increase the vocabularies of students grade 2 SLB Toboali South Bangka toward main part of several animals such as; chickens, cows, snakes and cats. This study used classroom action research method. The techniques of collecting data were through observation of actions process sesand test measures student learning outcomes. Research conducted in SLB Toboali South Bangka. The subjects of this study were two grade 2 hearing impairment students. The result showed an increase vocabulary overview of the main parts of several animals bodies, i.e; chickens, cows, cats, fish and snakes on hearing impairment students in grade 2 SLB Toboali South Bangka after the learning action were divided into three actions cycles. The study showed that student’s scores in cycle 3 are more improving than cycle 1 and cycle 2. The score rising of each student can be illustrated that successful learning can bea chieved if were done with proper learning process as well. The results of this study are recommended for teachers as a reference and consideration in providing education for hearing impairment students for other subjects such as mathematic and Bahasa Indonesia by using a touch screen tablet. It can begin with assessment and individual educational programs. For the school, the result of this study can be expected as educational services input that will be done well if school have good infrastructure in order to support the success of learning. The school has to increase the ability of teachers to assess and develop appropriate learning strategies for student in other subject such mathematics and Bahasa Indonesia.


(17)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Guru merupakan ujung tombak keberhasilan pendidikan. Maju mundurnya kualitas pendidikan salah satunya ditentukan oleh guru. Guru yang baik akan berupaya agar siswanya maju dan berkembang. Salah satunya dengan melakukan inovasi bentuk layanan pendidikan pada siswanya. Tujuannya agar terjadi peningkatan kualitas layanan pendidikan yang berdampak pada meningkatnya perkembangan siswa menjadi lebih optimal.

Salah satu bentuk inovasi yang dapat dilakukan guru adalah melakukan perbaikan media pembelajaran agar materi yang diberikan menjadi mudah diserap, tidak membosankan, dan menambah keaktifan siswa dalam belajar. Secara umum media pembelajaran bermanfaat untuk memperlancar interaksi antara guru dengan siswa jika media sesuai dengan kebutuhan siswanya. Banyak media pembelajaran yang digunakan di sekolah mulai yang paling murah dan sederhana sampai media canggih dengan harga yang mahal. Namun hal itu bukan sebuah ukuran baik atau tidaknya media karena yang terpenting adalah bagaimana penggunaan media tersebut dapat memberikan kebermanfaatan dalam aktifitas belajar siswa.

Hal ini juga berlaku pada siswa tunarungu dimana mereka dalam pendidikannya seringkali memerlukan media yang berbeda dengan siswa regular pada umumnya dikarenakan disabilitas yang dimilikinya. Sebagai “insan visual”, siswa tunarungu memerlukan pembelajaran yang dapat mengoptimalkan pemahaman materi yang diberikan guru melalui media visual. Seperti yang dikemukakan oleh Bunawan (2000)

bahwa “ketunarunguan tidak mengakibatkan kekurangan dalam potensi kecerdasan mereka, akan tetapi siswa tunarungu sering menampakkan prestasi akademik yang lebih rendah dibandingkan siswa mendengar seusianya”. Karena itu layanan pendidikan pada siswa tunarungu harus menyesuaikan dengan hambatan yang dialami dan potensi yang dimilikinya.

Hasil studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti terhadap siswa tunarungu kelas 2 di SLB Negeri Toboali menunjukkan bahwa hampir semua siswa pada materi


(18)

2

sains pada aspek perbendaharaan kata berada pada kategori frustration level atau di bawah 50%. Selama ini peneliti sebagai guru kelas 2 di SLB Negeri Toboali juga menyadari bahwa pembelajaran yang diberikan kepada siswa tunarungu lebih banyak dilakukan satu arah. Siswa hanya duduk menerima informasi pengetahuan yang diberikan guru secara pasif. Di samping itu, proses belajar mengajar yang kurang diminati siswa karena tidak didukung oleh media pembelajaran yang dapat menarik perhatian dan sesuai dengan kondisi siswa. Selama ini siswa hanya menggunakan satu-satunya buku paket yang dipinjamkan sekolah sebagai media pembelajaran sehingga pengalaman belajar siswa masih terbatas. Hal ini juga berdampak pada kurangnya minat siswa untuk belajar. Hasil studi pendahuluan juga diperoleh informasi bahwa banyak siswa tunarungu yang memiliki tablet layar sentuh. Namun sayangnya hanya digunakan untuk bermain game. Hal ini tablet layar sentuh merupakan barang yang tidak asing bagi siswa dan cukup menarik perhatian siswa dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.

Berdasarkan hal tersebut di atas, peneliti terdorong untuk memperbaiki kualitas layanan pembelajaran khususnya pada aspek perbendaharaan kata dalam materi sains. Harapan dari adanya perbaikan layanan tersebut yaitu dapat memberikan dampak terhadap meningkatnya perbendaharaan kata dalam materi sains. Upaya perbaikan yang akan dilakukan adalah dengan melakukan penelitian tindakan yang berjudul

”Penggunaan Media Tablet Layar Sentuh untuk Meningkatkan Perbendaharaan Kata dalam Materi Sains pada Siswa Tunarungu Kelas 2 di SLB Negeri Toboali Bangka

Selatan”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan peneliti diatas maka permasalahan yang dapat diidentifikasi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Hampir semua siswa tunarungu kelas 2 di SLB Negeri Toboali memperoleh nilai rendah di bawah 50 dengan skala penilaian 10 sampai 100 pada materi Sains

2. Pembelajaran yang dilakukan guru hanya komunikasi satu arah. Siswa hanya duduk menerima informasi pengetahuan yang diberikan guru secara pasif

3. Proses belajar mengajar tidak didukung oleh media pembelajaran yang menarik dan sesuai dengan kebutuhan siswa


(19)

3

4. Perlunya inovasi pembelajaran menggunakan media yang menarik seperti media tablet layar sentuh untuk meningkatkan perbendaharaan kata dalam materi sains pada siswa tunarungu

C. Batasan Masalah

Agar penelitian ini lebih fokus, maka peneliti membatasi penelitian ini pada peningkatkan perbendaharaan kata bagian-bagian utama tubuh hewan ayam, sapi, ikan, ular dan kucing. Pemilihan hewan-hewan tersebut didasarkan pada hasil asesmen yang menunjukkan bahwa siswa belum menguasai bagian-bagian utama tubuh hewan tersebut seperti kepala, badan, dan kaki serta bagian tubuh yang khas seperti jengger ayam dan sirip ikan.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah

“Apakah media tablet layar sentuh dapat meningkatkan perbendaharaan kata bagian-bagian utama tubuh hewan ayam, sapi, ikan, ular dan kucing pada siswa tunarungu kelas 2 di SLB Negeri Toboali Bangka Selatan?”.

E. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah memperbaiki proses pembelajaran pada materi sains dengan menggunakan media tablet layar sentuh untuk meningkatkan perbendaharaan kata bagian-bagian utama tubuh hewan ayam, sapi, ikan, ular dan kucing pada siswa tunarungu kelas 2 di SLB Negeri Toboali Bangka Selatan.

F. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian yang hendak dicapai, maka penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat dalam pendidikan baik secara langsung maupun tidak. Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi kepada guru dalam memberikan layanan pembelajaran pada materi sains untuk meningkatkan perbendaharaan kata bagian-bagian utama tubuh hewan ayam, sapi, ikan, ular dan


(20)

4

kucing menggunakan media tablet layar sentuh pada siswa tunarungu kelas 2 di SLB Negeri Toboali Bangka Selatan.

2. Menjadi salah satu bahan pertimbangan bagi sekolah dalam menyediakan sarana teknologi dalam pelaksanaan pembelajaran bagi siswa tunarungu di SLB Negeri Toboali Bangka Selatan.


(21)

BAB III

METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas atau PTK karena permasalahan yang dihadapi berhubungan dengan pembelajaran di kelas. Dengan penelitian ini diharapkan guru dapat melakukan penelitian secara langsung untuk memperbaiki dan meningkatkan proses serta hasil belajar yang lebih berkualitas. Penelitian tindakan kelas difokuskan kepada situasi kelas. (Depdikbud, 1999:3) mendefinisikan“Penelitian Tindakan merupakan strategi pemecahan masalah melalui tindakan nyata dengan mengembangkan kemampuan dalam mendeteksi dan

memecahkan masalah tersebut”. Dalam konteks kelas, penelitian tindakan adalah suatu pendekatan untuk memperbaiki pendidikan melalui perubahan, dengan mendorong para guru untuk memikirkan praktek mengajarnya sendiri, agar kritis terhadap praktek tersebut dan mau mengubahnya menjadi lebih baik.

Penelitian Tindakan bersifat partisipatif dan kolaboratif, maksudnya penelitian dilakukan oleh guru sebagai praktisi dengan melibatkan pihak lain (rekan sejawat, kepala sekolah, siswa, pihak luar, dll) sebagai bagian dari suatu penelitian yang hasilnya untuk kepentingan bersama. Mengacu pada Depdikbud (1999:30) tentang pelaksanaan penelitian tindakan bahwa “Penelitian tindakan dapat dilakukan secara kolaboratif

antara personil sekolah dengan peneliti,” maka penelitian ini dilakukan secara bekerjasama atau bermitra dengan guru melalui perumusan pengembangan strategi pembelajaran sains bagi siswa tunarungu, hal tersebut akan diujikan secara empirik dan kolaboratif.

Ada beberapa hal dalam karakteristik PTK yang harus kita perhatikan. Pertama, permasalahan yang akan diatasi harus diangkat dari permasalahan dalam praktik pembelajaran sehari-hari yang dialami oleh guru. Dalam menemukan masalah guru dapat meminta bantuan kepada guru-guru lain agar permasalahan yang diangkat tersebut benar-benar tepat. Kedua dalam PTK harus adanya tindakan-tindakan yang bertujuan untuk memperbaiki proses belajar. Kegiatan-kegiatan tersebut harus direncanakan secara matang karena akan mempengaruhi keberhasilan PTK yang kita lakukan.


(22)

24

A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi

Penelitian ini dilaksanakan di SLB Negeri Toboali Bangka Selatan dimana peneliti melaksanakan tugas. Hal ini dikarenakan penelitian tindakan yang dilakukan merupakan upaya untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi peneliti dalam meningkatkan perbendaharaan kata materi Sains pada siswa tunarungu kelas 2 dan kedepannya peneliti dapat mengoptimalkan potensi yang ada disekolah.

2. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah dua siswa tunarungu kelas 2. Adapun profil siswa yang menjadi subjek penelitian adalah sebagai berikut:

a. Siswa 1

Nama siswa : SA

Tempat tanggal lahir : Toboali, 02 Mei 2003 Jenis kelamin : Perempuan

Usia : 10 tahun

Ketunaan : Tunarungu sedang

Kebutuhan : Pengenalan perbendaharaan kata bagian-bagian utama anggota tubuh hewan yaitu ayam, sapi, ikan, ular dan kucing.

b. Siswa 2

Nama siswa : NA

Tempat tanggal lahir : Toboali, 12 Mei 2005 Jenis kelamin : Perempuan

Usia : 8 tahun


(23)

25

Kebutuhan : Pengenalan perbendaharaan kata bagian-bagian utama anggota tubuh hewan yaitu ayam, sapi, ikan, ular dan kucing.

Pemilihan kedua siswa di atas sebagai subjek penelitian karena berdasarkan hasil tes, menunjukkan bahwa siswa-siswa tersebut memperoleh skor paling rendah dalam materi sains pada perbendaharaan kata bagian-bagian utama anggota tubuh hewan yaitu: ayam, sapi, ikan, ular dan kucing.

c. Observer

Observer merupakan guru yang melakukan pengamatan ketika tindakan dilakukan oleh peneliti dalam kegiatan pembelajaran sains.

Nama Observer : MI

Umur : 25 tahun

Jenis kelamin : Perempuan Lama mengajar : 3 tahun

Pemilihan MI sebagai observer, karena yang bersangkutan memiliki pengalaman sebelumnya dalam melakukan penelitian tindakan kelas pada siswa tunarungu.

B. Definisi Operasional

Beberapa konsep yang akan ditemukan dalam pembahasan ini perlu dijelaskan sebagai suatu definisi operasional yaitu:

1. Media Tablet Layar Sentuh

Yang dimaksud dengan tablet dalam Wikipedia (2013) adalah suatu komputer portabel lengkap yang seluruhnya berupa layar sentuh datar. Media tablet layar sentuh dalam penelitian ini adalah perangkat elektronik berukuran 7 sampai 10 inch dengan layar yang dapat disentuh dengan ujung jari untuk memilih aplikasi


(24)

26

yang diinginkan berbasis sistem operasi android. Aplikasi disini yaitu aplikasi yang khusus peneliti buat sendiri dimana didalam aplikasi tersebut terdapat materi sains dengan tema mengenal bagian-bagian utama anggota tubuh hewan Ayam terdiri dari mata, paruh, jengger, leher, sayap, bulu, badan, kaki dan ekor. Sapi terdiri dari mata, hidung, mulut, telinga, tanduk, susu, badan, ekor dan kaki. Ikan terdiri dari mata, mulut, sisik, sirip, dan ekor. Ular terdiri dari kepala, mata, mulut, lidah, sisik, perut dan ekor. Kucing terdiri dari mata, hidung, mulut, telinga, kumis, badan, bulu, ekor dan kaki. Setelah selesai membuat aplikasi yang berbasis android kemudian aplikasi tersebut peneliti download dan di instal ke tablet. Aplikasi ini dapat digunakan di semua sistem android. Adapun langkah-langkah operasional penggunaan media tablet layar sentuh ini sebagai berikut:

Penggunaan apliksi tersebut di atas dalam tablet layar sentuh diawali dengan menyentuh logo aplikasi yang muncul pada layar tablet. Setelah logo aplikasi terbuka, akan langsung terlihat satu gambar hewan. Apabila bagian anggota tubuh dalam hewan tersebut disentuh, maka akan muncul tulisan dari bagian anggota tubuh yang disentuh tersebut. Contohnya ketika disentuh bagian mata, maka akan muncul tulisan mata. Setelah selesai satu gambar, selanjutnya secara otomatis akan berpindah ke gambar berikutnya. Di akhir pembelajaran, evaluasi yang dilakukan oleh guru terhadap siswa adalah dengan menyentuh dan menggeser tulisan nama bagian anggota tubuh hewan ke gambar hewan tepat di bagian tubuh tersebut. Contohnya menggeser tulisan mata ke bagian mata pada hewan tersebut.

2. Peningkatan Perbendaharaan Kata

Yang dimaksud Peningkatan perbendaharaan kata dalam penelitian ini adalah meningkatnya kumpulan kata-kata yang dimiliki siswa-siswa tersebut dalam materi sains dengan tema bagian utama tubuh hewan Ayam terdiri dari mata, paruh, jengger, leher, sayap, bulu, badan, kaki dan ekor. Sapi terdiri dari mata, hidung, mulut, telinga, tanduk, susu, badan, ekor dan kaki. Ikan terdiri dari mata, mulut, sisik, sirip, dan ekor. Ular terdiri dari kepala, mata, mulut, lidah, sisik, perut dan ekor. Kucing terdiri dari mata, hidung, mulut, telinga, kumis, badan,


(25)

27

bulu, ekor dan kaki. Jika dalam hasil asesmen siswa hanya mempunyai perbendaharaan kata nya 5 kata, maka dalam penelitian tindakan kelas ini, diharapkan siswa dapat menambah atau meningkat perbendaharaan katanya menjadi 45 kata atau lebih.

C. Desain Penelitian

Desain yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari empat komponen yaitu: perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Siklus dari penelitian dapat digambarkan sebagai berikut:

Perencanaan

Siklus 1

Pelaksanaan

Observasi Refleksi

Perencanaan

Siklus 2

Observasi

Pelaksanaan

Refleksi

Siklus 3

Jika perlu

dilanjutkan

Selesai

Selesai

Jika perlu dilanjutkan


(26)

28

Gambar 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas Arikunto ( 2008:16)

D. Prosedur Penelitian

Prosedur dalam penelitian ini sesuai dengan desain yang digunakan. Adapun prosedur kegiatan dalam penelitian tindakan kelas yang dilakukan terdiri dari siklus tindakan yang disusun untuk mempermudah peneliti dalam melakukan alur tindakan yang akan diberikan kepada siswa. Prosedur kegiatan dalam penelitian ini meliputi:

Tabel 3.1

Prosedur Kegiatan Penelitian Tindakan Kelas

Siklus Langkah-langkah Kegiatan

Siklus 1 Perencanaan a. Merancang media (berupa aplikasi android yang berisi materi pembelajaran sains dengan tema mengenal bagian-bagian utama anggota tubuh hewan) yang dapat didownload dan diinstall ditablet layar sentuh.

b. Merancang Program Pembelajaran Individual (PPI)

c. Menyusun instrumen pengumpulan data (format observasi dan soal evaluasi) Pelaksanaan a. Melakukan pre tes

b. Menginstal aplikasi materi pembelajaran ke tablet layar sentuh masing-masing siswa

c. Melaksanakan proses pembelajaran d. Melaksanakan tindakan dengan

menggunakan media tablet layar sentuh e. Melakukan evaluasi


(27)

29

dipakai

b. Melakukan observasi dengan memakai format observasi saat proses pembelajaran

c. Menilai hasil tindakan dengan menggunakan format

Refleksi a. Melakukan evaluasi tindakan yang yang telah dilakukan

b. Melakukan pertemuan untuk membahas hasil evaluasi tentang program pembelajaran dan lain-lain

c. Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai dengan hasil evaluasi, untuk digunakan pada siklus berikutnya

d. Evaluasi tindakan 1

Siklus 2 Perencanaan a. Identifikasi masalah dan penetapan alternatif pemecahan masalah

b. Pengembangan program pembelajaran Pelaksanaan Pelaksanaan program tindakan 2

Observasi Pengumpulan dan analisis data tindakan 2 Refleksi Evaluasi tindakan 2

Siklus selanjutnya

Pada langkah perencanaan (persiapan tindakan yang dilakukan untuk pelaksanaan tindakan) peneliti melakukan kegiatan yaitu pertama menyusun rancangan yang diawali dengan merancang media pembelajaran berupa aplikasi android. Aplikasi android disini yaitu aplikasi yang khusus peneliti buat sendiri berkaloborasi dengan ahli media dimana didalam aplikasi tersebut terdapat pembelajaran sains dengan tema mengenal bagian-bagian utama anggota tubuh hewan. Proses pembuatan aplikasi android (Proses pembangunan multimedia ini diawali dengan mengumpulkan kebutuhan bahan yang disebutkan dalam


(28)

30

storyboard. Untuk mengolah gambar, perangkat lunak yang digunakan adalah Adobe Photoshop. Seluruh gambar yang ada pada media pembelajaran ini diolah menggunakan perangkat lunak Adobe Photoshop. Hasil dari perangkat lunak ini berupa file dengan format. png. Pemilihan. png sebagai format akhir file gambar didasari oleh kebutuhan gambar yang tidak memiliki warna latar, sehingga dapat digabungkan dengan desain secara halus atau tidak kaku. Proses berikutnya adalah membuat Animasi dan proses kompilasi program yang dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak Adobe Flash. Versi yang digunakan adalah versi CS5. Pemilihan Adobe Flash CS5 sebagai alat kompilasi program didasari pada fitur yang disediakan perangkat lunak tersebut mendukung format hasil akhir berupa apk. Apk merupakan sebuah jenis file dimana file tersebut berisi program/media pembelajaran yang telah dibangun, agar dapat digunakan pada perangkat android baik itu Smartphone atau Tablet. Perangkat lunak Adobe Flash CS5 didukung oleh sebuah runtime environment yang disebut dengan Adobe AIR. Oleh karena itu, ketika menginstall media pembelajaran ini di perangkat Android, maka Adobe Air harus diinstallkan terlebih dahulu. Adobe Air membantu perangkat android untuk mengenal perintah-perintah dalam bahasa pemprograman sehingga perintah tersebut dapat dikenali oleh Android. Bahasa pemprograman yang digunakan adalah Action Script 3.0 yang merupakan bahasa pemprograman terbaru yang dimiliki oleh generasi Flash. Action Script mengendalikan objek-objek (gambar, suara dll) sehingga menjadi satu kesatuan utuh dan membentuk interaksi dengan penggunanya. Interaksi yang digunakan pada media pembelajaran ini sering disebut dengan istilah drag n drop, dimana sebuah objek dapat digeser, dan diletakkan di atas objek yang lain dengan mendeteksi objek pasangannya. Jika objek itu diletakkan di atas objek pasangannya, maka Action Script dikondisikan bahwa jawaban tersebut adalah benar. Output file dari Adobe Flash CS5 berupa file. swf yang terintegrasi sehingga membangun sebuah rangkaian media sesuai dengan storyboard. Dari file-file swf tersebut di kompilasi kedalam format apk untuk android). Selanjutnya software yang sudah jadi di downlond melalui email lalu dinstall ke tablet layar sentuh.


(29)

31

Kedua peneliti merancang Program Pembelajaran Individual (PPI) bagi SA dan NA yang dirancang sebagai pedoman kegiatan pelaksanaan pembelajaran dalam penelitian tindakan kelas. Program Pembelajaran Individual (PPI) Program yang disusun berdasarkan pada hasil asesmen dengan memperhatikan perbendaharaan kata yang belum dikuasai atau sesuai dengan kebutuhan siswa SA dan NA. Selain sesuai dengan hasil asesmen dan kebutuhan siswa program pembelajaran individual di buat disesuaikan dengan kajian kompetensi dasar, pelajaran sains kelas 2 SDLB dengan tema hewan semester 1 yang berpedoman pada buku paket sains kelas 2 sekolah dasar.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini melalui observasi terhadap guru dan siswa serta tes hasil belajar.

1. Observasi

Observasi atau pengamatan langsung dilakukan oleh observer. Dalam hal ini Danim (2013:103) mengemukakan bahwa observasi adalah kegiatan mengamati dampak atas tindakan yang dilakukan.

Berkaitan dengan kegiatan observasi, maka observasi yang dilakukan harus mempunyai prinsip dasar atau karakteristik yang harus diperhatikan, baik oleh pengamat ataupun yang diamati. Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi dua hal yaitu:

a. Observasi pada tindakan yang dilakukan oleh peneliti

b. Observasi pada kegiatan siswa dalam mempergunakan tablet layar sentuh. Observasi dalam penelitian tindakan berfungsi untuk mendokumentasi pengaruh tindakan terkait dengan orientasi ke tindakan berikutnya sebagai dasar bagi refleksi yang akan dilakukan pada putaran siklus berikutnya, maka disusunlah lembar panduan observasi.

Skor hasil observasi kegiatan guru dan siswa masing-masing dijumlahkan, kemudian dihitung dengan rumus sebagai berikut;


(30)

32

Skor = skor maksimum skor perolehan

Hasil perhitungan observasi diinterpretasikan dengan kriteria skor. Tabel 3.2

Kriteria Skor Tindakan No Analisa Siswa/Guru yang

Melakukan Kegiatan Nilai Huruf Predikat

1. 91% - 100% A Baik sekali

2. 81% - 90% B Baik

3. 71% - 80% C Cukup

4. 51% - 70% D Kurang

5. di bawah 50% E Kurang sekali

2. Tes Hasil Belajar

Tes hasil belajar berbentuk isian, digunakan untuk mengukur peningkatan perbendaharaan kata siswa setelah proses pembelajaran mempergunakan media tablet layar sentuh.

F. Analisis Data

Analisis data merupakan sebuah proses pengolahan data secara sistematis dan rasional untuk menampilkan bahan-bahan yang dapat digunakan untuk menyusun jawaban terhadap tujuan penelitian tindakan kelas. Analisis data dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilakukan tiga tahap yaitu reduksi data adalah proses penyeleksian data mentah menjadi informasi bermakna; paparan data adalah proses penampilan data dalam bentuk paparan naratif, penyimpulan data adalah proses pengambilan intisari dari sajian data yang telah terorganisir dalam bentuk pernyataan kalimat yang padat dan singkat.

Hasil belajar antara nilai pretes dengan postes dianalisis dan dibandingkan dengan tujuan untuk melihat ada tidaknya peningkatan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah pembelajaran dengan menggunakan media tablet layar sentuh. Data yang terkumpul dianalisis secara terus menerus selama proses penelitian


(31)

33

berlangsung dari tahap pengumpulan data sampai akhir. Analisis data yang dimaksud adalah kegiatan yang merupakan lanjutan dari langkah pengolahan data. Langkah-langkah yang dilakukan dalam analisis data ini yaitu melalui reduksi data, penyajian data atau display data dan penarikan kesimpulan (konklusi) dan verifikasi. Pada tahap reduksi data, peneliti memilih data yang relevan dengan tujuan penelitian. Informasi dari lapangan sebagai bahan mentah disingkat, diringkas, disusun lebih sistematis, serta diangkat pokok-pokok yang penting sehingga mudah dikendalikan.

Penyajian data (display data) dilakukan untuk melihat gambaran/deskripsi keseluruhan atau bagian-bagian tertentu dari gambaran keseluruhan. Peneliti berupaya untuk mengklasifikasikan serta menyajikan data sesuai dengan pokok permasalahan yang dimulai dengan pengkodean pada setiap sub pokok permasalahan dengan tujuan mencari makna dari data yang dikumpulkan dari pernyataan observer dalam proses pembelajaran dalam setiap siklus.


(32)

73

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada Bab IV, diperoleh kesimpulan bahwa pembelajaran menggunakan media tablet layar sentuh dapat meningkatkan perbendaharaan kata bagian-bagian utama tubuh hewan ayam, sapi, ikan, ular dan kucing pada siswa tunarungu kelas 2 di SLB Negeri Toboali Bangka Selatan. Hal ini dapat dilihat dengan bertambahnya skor yang diperoleh siswa dari hasil tes pada siklus 3 apabila dibandingkan dengan hasil asesmen, siklus 1 dan siklus 2.

Keberhasilan pembelajaran tersebut dapat diperoleh karena proses pembelajaran dilakukan oleh guru dengan benar mulai dari asesmen yaitu mencari informasi secara tepat mengenai kemampuan, ketidakmampuan, dan kebutuhan siswa dalam materi sains hingga program pembelajaran disusun secara individual. Selain itu program pembelajaran disusun secara individual akan lebih efektif karena layanan pembelajaran yang diberikan oleh guru sesuai dengan kebutuhan setiap anak. Di samping itu, penggunaan media pembelajaran yang tepat dapat memberikan pengaruh yang positif juga terhadap peningkatan kemampuan siswa tunarungu. Hambatan pendengaran yang dialami akan menuntut guru untuk memberikan pembelajaran menggunakan media yang tepat.

B. Rekomendasi

1. Bagi Guru

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan dan bahan pertimbangan dalam memberikan pembelajaran pada siswa tunarungu dalam mata pelajaran yang lain (matematika dan bahasa Indonesia) dengan menggunakan tablet layar sentuh yang diawali dengan melakukan asesmen dan penyusunan Program Pembelajaran Individual.


(33)

74

2. Bagi Sekolah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi sekolah bahwa layanan pembelajaran akan berjalan dengan baik apabila sekolah memiliki sarana yang dapat menunjang keberhasilan pembelajaran. Selain itu perlu adanya peningkatan kemampuan guru dalam melakukan asesmen dan menyusun strategi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa pada mata pelajaran lainnya seperti mata pelajaran matematika dan bahasa Indonesia.


(34)

75

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. Suhardjono. Suparti. (2008). Penelitian Tindakan Kelas . Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Armien, Z.R. (2010), Perbendaharaan Kata. [Online]

tersedia:www.artikatacom359673-perbendaharaan kata [02 Februari 2014] Arsyad, Azhar. (2007). Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Bunawan Lani dan Yuwati Cecilia Susila (2000). Penguasaan Bahasa Anak

Tunarungu, Jakarta : Santi rama.

Danim,Sudarman. (2013) Karya Tulis Inovatif. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya. Darminta, P (2001). Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Daryanto. (2010). Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1999). Penelitian Tindakan (Action Research). Jakarta: Dikdasmen . Dikmenum.

Esti. (2011). Pengertian Tablet PC dan OS didalamnya [Online]

tersedia: http://teknikinformatika-esti.blogspot.com/2011/07/pengertian-tablet-pc.html. [01 Februari 2014]

Fatihurrohmat. (2011). Pengertian Komputer Tablet Kelebihan dan Kekurangan. [Online] tersedia: http://fatihurrohmat.blogspot.com/2011/01/pengertian-komputer-tablet-kelebihan.html.[01 Februari 2014]

Hallahan dan Kauffman (1994), Exceptional Children Introduction to Special Education, USA: ALLyn and Bacon.

Hernawati, Tati (2000). Program layanan dasar bimbingan dalam mengembangkan perilaku social siswa tunarungu jenjang SLTPLB di SLB, Tesis, UPI Bandung, Tidak diterbitkan.

Keraf, Groys. (1985). Tata Bahasa Indonesia. Ende-Flores: Nusa Indah.

Kustandi, C., dan Sutjipto, B. (2011). Media Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia.


(35)

76

Moores, F. D. (2001). Educating The Deaf Psychology, Principles an Practices. Fifth Edition. New York: Houghton Mifflin Company.

Musfiqoh HM. (2012). Pengembangan Media & Sumber Pembelajaran. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.

Ormrod, Jeanne. (2009). Psikologi Pendidikan: Membantu Siswa Tumbuh dan Berkembang. Jakarta: Erlangga.

Permanarian S. Tati Hernawati. (1996). Ortopedagogik Tunarungu.Jakarta : Dikti, Depdikbud.

Rusman, Kurniawan Deni, Riyana Cecep. (2011). Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Somad, Permanarian dan Tati Hernawati. (1995). Ortopedagogik Anak

Tunarungu. Jakarta: Depdikbud.

Sadiman, A. (2009). Media Pendidikan. Jakarta: Rajawali Press.

Sudjana, N.(1996). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung. Sinar Baru. Suyono, H. (2011). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Rosda.

Tarigan, G.H. (1993). Pengajaran Kosakata. Bandung: Angkasa.

UNESCO, 2001, Understanding and Responding to Children’s Needs in Inclusive Classrooms, A Guide for Teachers, UNESCO, Paris.

Widiati. E. (2005). Interaksi Sosial Anak Tunarungu dengan Teman Sebaya pada Jam Istirahat Di Sekolah Reguler Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Wikipedia. (2013). Komputer Tablet. [Online]


(1)

Sulasteri, 2014

PENGGUNAAN MEDIA TABLET LAYAR SENTUH UNTUK MENINGKATKAN PERBENDAHARAAN KATA DALAM MATERI SAINS PADA SISWA TUNARUNGU KELAS 2 DI SLB NEGERI TOBOALI BANGKA SELATAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Skor = skor maksimum skor perolehan

Hasil perhitungan observasi diinterpretasikan dengan kriteria skor. Tabel 3.2

Kriteria Skor Tindakan No Analisa Siswa/Guru yang

Melakukan Kegiatan Nilai Huruf Predikat

1. 91% - 100% A Baik sekali

2. 81% - 90% B Baik

3. 71% - 80% C Cukup

4. 51% - 70% D Kurang

5. di bawah 50% E Kurang sekali

2. Tes Hasil Belajar

Tes hasil belajar berbentuk isian, digunakan untuk mengukur peningkatan perbendaharaan kata siswa setelah proses pembelajaran mempergunakan media tablet layar sentuh.

F. Analisis Data

Analisis data merupakan sebuah proses pengolahan data secara sistematis dan rasional untuk menampilkan bahan-bahan yang dapat digunakan untuk menyusun jawaban terhadap tujuan penelitian tindakan kelas. Analisis data dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilakukan tiga tahap yaitu reduksi data adalah proses penyeleksian data mentah menjadi informasi bermakna; paparan data adalah proses penampilan data dalam bentuk paparan naratif, penyimpulan data adalah proses pengambilan intisari dari sajian data yang telah terorganisir dalam bentuk pernyataan kalimat yang padat dan singkat.

Hasil belajar antara nilai pretes dengan postes dianalisis dan dibandingkan dengan tujuan untuk melihat ada tidaknya peningkatan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah pembelajaran dengan menggunakan media tablet layar sentuh. Data yang terkumpul dianalisis secara terus menerus selama proses penelitian


(2)

Sulasteri, 2014

PENGGUNAAN MEDIA TABLET LAYAR SENTUH UNTUK MENINGKATKAN PERBENDAHARAAN KATA DALAM MATERI SAINS PADA SISWA TUNARUNGU KELAS 2 DI SLB NEGERI TOBOALI BANGKA SELATAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berlangsung dari tahap pengumpulan data sampai akhir. Analisis data yang dimaksud adalah kegiatan yang merupakan lanjutan dari langkah pengolahan data. Langkah-langkah yang dilakukan dalam analisis data ini yaitu melalui reduksi data, penyajian data atau display data dan penarikan kesimpulan (konklusi) dan verifikasi. Pada tahap reduksi data, peneliti memilih data yang relevan dengan tujuan penelitian. Informasi dari lapangan sebagai bahan mentah disingkat, diringkas, disusun lebih sistematis, serta diangkat pokok-pokok yang penting sehingga mudah dikendalikan.

Penyajian data (display data) dilakukan untuk melihat gambaran/deskripsi keseluruhan atau bagian-bagian tertentu dari gambaran keseluruhan. Peneliti berupaya untuk mengklasifikasikan serta menyajikan data sesuai dengan pokok permasalahan yang dimulai dengan pengkodean pada setiap sub pokok permasalahan dengan tujuan mencari makna dari data yang dikumpulkan dari pernyataan observer dalam proses pembelajaran dalam setiap siklus.


(3)

Sulasteri, 2014

PENGGUNAAN MEDIA TABLET LAYAR SENTUH UNTUK MENINGKATKAN PERBENDAHARAAN KATA DALAM MATERI SAINS PADA SISWA TUNARUNGU KELAS 2 DI SLB NEGERI TOBOALI BANGKA SELATAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada Bab IV, diperoleh kesimpulan bahwa pembelajaran menggunakan media tablet layar sentuh dapat meningkatkan perbendaharaan kata bagian-bagian utama tubuh hewan ayam, sapi, ikan, ular dan kucing pada siswa tunarungu kelas 2 di SLB Negeri Toboali Bangka Selatan. Hal ini dapat dilihat dengan bertambahnya skor yang diperoleh siswa dari hasil tes pada siklus 3 apabila dibandingkan dengan hasil asesmen, siklus 1 dan siklus 2.

Keberhasilan pembelajaran tersebut dapat diperoleh karena proses pembelajaran dilakukan oleh guru dengan benar mulai dari asesmen yaitu mencari informasi secara tepat mengenai kemampuan, ketidakmampuan, dan kebutuhan siswa dalam materi sains hingga program pembelajaran disusun secara individual. Selain itu program pembelajaran disusun secara individual akan lebih efektif karena layanan pembelajaran yang diberikan oleh guru sesuai dengan kebutuhan setiap anak. Di samping itu, penggunaan media pembelajaran yang tepat dapat memberikan pengaruh yang positif juga terhadap peningkatan kemampuan siswa tunarungu. Hambatan pendengaran yang dialami akan menuntut guru untuk memberikan pembelajaran menggunakan media yang tepat.

B. Rekomendasi 1. Bagi Guru

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan dan bahan pertimbangan dalam memberikan pembelajaran pada siswa tunarungu dalam mata pelajaran yang lain (matematika dan bahasa Indonesia) dengan menggunakan tablet layar sentuh yang diawali dengan melakukan asesmen dan penyusunan Program Pembelajaran Individual.


(4)

Sulasteri, 2014

PENGGUNAAN MEDIA TABLET LAYAR SENTUH UNTUK MENINGKATKAN PERBENDAHARAAN KATA DALAM MATERI SAINS PADA SISWA TUNARUNGU KELAS 2 DI SLB NEGERI TOBOALI BANGKA SELATAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Bagi Sekolah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi sekolah bahwa layanan pembelajaran akan berjalan dengan baik apabila sekolah memiliki sarana yang dapat menunjang keberhasilan pembelajaran. Selain itu perlu adanya peningkatan kemampuan guru dalam melakukan asesmen dan menyusun strategi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa pada mata pelajaran lainnya seperti mata pelajaran matematika dan bahasa Indonesia.


(5)

Sulasteri, 2014

PENGGUNAAN MEDIA TABLET LAYAR SENTUH UNTUK MENINGKATKAN PERBENDAHARAAN KATA DALAM MATERI SAINS PADA SISWA TUNARUNGU KELAS 2 DI SLB NEGERI TOBOALI BANGKA SELATAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. Suhardjono. Suparti. (2008). Penelitian Tindakan Kelas . Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Armien, Z.R. (2010), Perbendaharaan Kata. [Online]

tersedia:www.artikatacom359673-perbendaharaan kata [02 Februari 2014] Arsyad, Azhar. (2007). Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Bunawan Lani dan Yuwati Cecilia Susila (2000). Penguasaan Bahasa Anak

Tunarungu, Jakarta : Santi rama.

Danim,Sudarman. (2013) Karya Tulis Inovatif. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya. Darminta, P (2001). Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Daryanto. (2010). Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1999). Penelitian Tindakan (Action Research). Jakarta: Dikdasmen . Dikmenum.

Esti. (2011). Pengertian Tablet PC dan OS didalamnya [Online]

tersedia: http://teknikinformatika-esti.blogspot.com/2011/07/pengertian-tablet-pc.html. [01 Februari 2014]

Fatihurrohmat. (2011). Pengertian Komputer Tablet Kelebihan dan Kekurangan. [Online] tersedia: http://fatihurrohmat.blogspot.com/2011/01/pengertian-komputer-tablet-kelebihan.html.[01 Februari 2014]

Hallahan dan Kauffman (1994), Exceptional Children Introduction to Special

Education, USA: ALLyn and Bacon.

Hernawati, Tati (2000). Program layanan dasar bimbingan dalam mengembangkan perilaku social siswa tunarungu jenjang SLTPLB di SLB, Tesis, UPI Bandung, Tidak diterbitkan.

Keraf, Groys. (1985). Tata Bahasa Indonesia. Ende-Flores: Nusa Indah.

Kustandi, C., dan Sutjipto, B. (2011). Media Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia.


(6)

Sulasteri, 2014

PENGGUNAAN MEDIA TABLET LAYAR SENTUH UNTUK MENINGKATKAN PERBENDAHARAAN KATA DALAM MATERI SAINS PADA SISWA TUNARUNGU KELAS 2 DI SLB NEGERI TOBOALI BANGKA SELATAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Moores, F. D. (2001). Educating The Deaf Psychology, Principles an Practices. Fifth Edition. New York: Houghton Mifflin Company.

Musfiqoh HM. (2012). Pengembangan Media & Sumber Pembelajaran. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.

Ormrod, Jeanne. (2009). Psikologi Pendidikan: Membantu Siswa Tumbuh dan Berkembang. Jakarta: Erlangga.

Permanarian S. Tati Hernawati. (1996). Ortopedagogik Tunarungu.Jakarta : Dikti, Depdikbud.

Rusman, Kurniawan Deni, Riyana Cecep. (2011). Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Somad, Permanarian dan Tati Hernawati. (1995). Ortopedagogik Anak

Tunarungu. Jakarta: Depdikbud.

Sadiman, A. (2009). Media Pendidikan. Jakarta: Rajawali Press.

Sudjana, N.(1996). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung. Sinar Baru. Suyono, H. (2011). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Rosda.

Tarigan, G.H. (1993). Pengajaran Kosakata. Bandung: Angkasa.

UNESCO, 2001, Understanding and Responding to Children’s Needs in Inclusive

Classrooms, A Guide for Teachers, UNESCO, Paris.

Widiati. E. (2005). Interaksi Sosial Anak Tunarungu dengan Teman Sebaya pada

Jam Istirahat Di Sekolah Reguler Bandung: Universitas Pendidikan

Indonesia.

Wikipedia. (2013). Komputer Tablet. [Online]