MANFAAT KOMPETENSI “MELAKUKAN KOMUNIKASI DALAM PELAYANAN JASA” PADA PRAKTIKUM “MENYEDIAKAN LAYANAN MAKANAN DAN MINUMAN DI RESTORAN.

(1)

MANFAAT KOMPETENSI “MELAKUKAN KOMUNIKASI

DALAM PELAYANAN JASA” PADA PRAKTIKUM

“MENYEDIAKAN LAYANAN MAKANAN DAN MINUMAN DI

RESTORAN”

(Penelitian pada Siswa Kelas XI Jasa Boga di SMK Negeri 2

Baleendah)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Tata Boga

Disusun Oleh : Cynthia D. Ryanditra

0906536

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2014


(2)

MANFAAT KOMPETENSI MELAKUKAN

KOMUNIKASI DALAM PELAYANAN JASA

PADA PRAKTIKUM MENYEDIAKAN

LAYANAN MAKANAN DAN MINUMAN DI

RESTORAN

Oleh

Cynthia Dewi Ryanditra

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Cynthia Dewi Ryanditra 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Januari 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

LEMBAR PENGESAHAN CYNTHIA DEWI RYANDITRA

0906536

MANFAAT KOMPETENSI “MELAKUKAN KOMUNIKASI DALAM PELAYANAN JASA” PADA PRAKTIKUM “MENYEDIAKAN LAYANAN

MAKANAN DAN MINUMAN DI RESTORAN”

(Penelitian pada Siswa Kelas XI Jasa Boga di SMK Negeri 2 Baleendah)

Disetujui untuk Mengikuti Ujian Sidang Oleh :

PEMBIMBING 1

Dr. Ade Juwaedah, M.Pd 19600504 198601 2 001

PEMBIMBING 2

Dra. Elly Lasmanawati, M.Si 19561020 198403 2 001

KETUA JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(4)

ABSTRAK

MANFAAT KOMPETENSI “MELAKUKAN KOMUNIKASI DALAM

PELAYANAN JASA” PADA PRAKTIKUM “MENYEDIAKAN LAYANAN

MAKANAN DAN MINUMAN DI RESTORAN”

(Penelitian pada Siswa Kelas XI Program Keahlian Jasa Boga di SMK Negeri 2 Baleendah)

Komunikasi merupakan kegiatan utama dalam setiap aktivitas manusia yang pada praktiknya selaras dengan kaidah kesopanan dan menjunjung tinggi etika. Komunikasi dimuat pada kurikulum SMK Negeri 2 Baleendah berupa mata diklat

“Melakukan Komunikasi dalam Pelayanan Jasa” yang diberikan pada Kelas X Jasa Boga Semester 1 dengan dominan teori dan diberikan dalam durasi 45 menit setiap pertemuan. Penelitian dilakukan untuk memperoleh informasi tentang manfaat pengetahuan komunikasi kerja, keterampilan komunikasi non verbal dan komunikasi verbal dari kompetensi tersebut pada praktik General Service Procedure (GSP) yang

merupakan bagian dari praktikum “Menyediakan Layanan Makanan dan Minuman di Restoran”. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Penarikan sampel dilakukan secara acak sederhana sebanyak 59 responden. Hasil penelitian diperoleh gambaran bahwa ketiga aspek yang diteliti masing-masing bermanfaat untuk

praktikum “Menyediakan Layanan Makanan dan Minuman di Restoran”. Saran ditujukan bagi siswa agar terus meningkatkan pemahaman dan melatih keterampilan berkomunikasi, serta bagi guru mata pelajaran untuk lebih lebih banyak mengadakan simulasi sehingga mempermudah siswa memahami materi.

Kata Kunci: Manfaat, Kompetensi, “Melakukan Komunikasi dalam Pelayanan

Jasa”, Praktikum “Menyediakan Layanan Makanan dan Minuman di Restoran


(5)

Cynthia Dewi Ryanditra, 2014

ABSTRACT

BENEFITS OF "COMMUNICATION OF THE SERVICES" COMPETENCE ON "PROVIDE FOOD AND BEVERAGE SERVICE IN THE RESTAURANT”

PRACTICUM

(Research to the 11th Grade Culinary Students in SMK Negeri 2 Baleendah)

Communication is a primary activity in every human activity which the practice prefers to the rules of politeness and ethics. Communication included in the curriculum SMK Negeri 2 Baleendah and named "Communication in the Services " subject that given to 10th grade culinary students on Semester 1 with more dominant theories on the duration of 45 minutes each meeting. The research was conducted to gain an information about the benefits of working communication knowledge, non-verbal communication skills and non-verbal communication skills of competence on the General Service Procedure (GSP) which is part of the "Provide Food and Beverage Service in the Restaurant" practicum. The method used is descriptive. The sampling that used is a simple random sampling by 59 respondents. The research results indicated that all three aspects are studied belong to beneficial criteria for the "Provide Food and Beverage Service in the Restaurant" practicum. Suggestions intended for students in order to continually improve the understanding and practice communication skills, and teachers to do more simulation perform that make it easier for students to understand the material.

Keywords: Benefits, "Communication Of The Services" Competence, "Provide Food and Beverage Service in the Restaurant" Practicum


(6)

DAFTAR ISI

Hal

KATA PENGANTAR ... i

UCAPAN TERIMAKASIH ... ii

ABSTRAK ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 5

E. Struktur Organisasi ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7

A. Kompetensi “Melakukan Komunikasi dalam Pelayanan Jasa” ... 7

1. Pengertian Kompetensi ... 7

2. Pengertian Kompetensi “Melakukan Komunikasi dalam Pelayanan Jasa” ... 8

3. Tujuan Kompetensi “Melakukan Komunikasi dalam Pelayanan Jasa” 9

B. Materi Pembelajaran Kompetensi “Melakukan Komunikasi dalam Pelayanan Jasa” ... 9

1. Menjelaskan Prinsip-prinsip Komunikasi ... 10

2. Memilih Cara Berkomunikasi dengan Teman Kerja, Kolega, dan Pelanggan ... 20

3. Melakukan Komunikasi yang Efektif dalam Tim atau Kelompok .... 25

4. Menjaga Standar Penampilan Personal ... 27

C. Praktikum “Menyediakan Layanan Makanan dan Minuman di Restoran” 31

1. Pengertian Praktikum “Menyediakan Layanan Makanan dan Minuman di Restoran ... 31

2. Tujuan Praktikum “Menyediakan Layanan Makanan dan Minuman di Restoran ... 32

3. Pelaksanaan Praktikum “Menyediakan Layanan Makanan dan Minuman di Restoran ... 32

D. Manfaat Kompetensi “Melakukan Komunikasi dalam Pelayanan Jasa” pada Praktikum “Menyediakan Layanan Makanan dan Minuman di Restoran... 41


(7)

Cynthia Dewi Ryanditra, 2014

BAB III METODE PENELITIAN... 44

A. Lokasi dan Sampel Penelitian ... 44

B. Desain Penelitian ... 46

C. Metode Penelitian ... 47

D. Definisi Operasional ... 47

E. Instrumen Penelitian ... 49

F. Teknik Pengolahan Data ... 49

G. Prosedur Penelitian ... 51

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 53

A. Pengolahan Data dan Hasil Penelitian ... 53

1. Data Hasil Penelitian Manfaat Pengetahuan Komunikasi Kerja pada Pelaksanaan Praktik General Service Procedure (GSP) ... 53

2. Data Hasil Penelitian Manfaat Keterampilan Komunikasi Non Verbal pada Pelaksanaan Praktik General Service Procedure (GSP) ... 65

3. Data Hasil Penelitian Manfaat Keterampilan Komunikasi Verbal pada Pelaksanaan Praktik General Service Procedure (GSP) ... 72

4. Rata-rata Persentase Manfaat Pengetahuan Komunikasi Kerja pada Pelaksanaan Praktik General Service Procedure (GSP) ... 86

5. Rata-rata Persentase Manfaat Keterampilan Komunikasi Non Verbal pada Pelaksanaan Praktik General Service Procedure (GSP) ... 87

6. Rata-rata Persentase Manfaat Keterampilan Komunikasi Verbal pada Pelaksanaan Praktik General Service Procedure (GSP) ... 88

7. Rata-rata Persentase Manfaat Pengetahuan Komunikasi Kerja, Keterampilan Komunikasi Non Verbal dan Komunikasi Verbal pada Pelaksanaan Praktik General Service Procedure (GSP) ... 90

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 90

1. Manfaat Pengetahuan Komunikasi Kerja pada Pelaksanaan Praktik General Service Procedure (GSP) ... 91

2. Manfaat Keterampilan Komunikasi Non Verbal pada Pelaksanaan Praktik General Service Procedure (GSP) ... 92

3. Manfaat Keterampilan Komunikasi Verbal pada Pelaksanaan Praktik General Service Procedure (GSP) ... 93

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 95

B. Saran ... 96

DAFTAR PUSTAKA ... 98


(8)

(9)

Cynthia Dewi Ryanditra, 2014

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

3.1. Daftar Rincian Siswa Kelas XI Program Keahlian Jasa di SMK Negeri 2

Baleendah Angkatan 2012/2013 ... 44

3.2. Rincian Jumlah Sampel Penelitian ... 45

4.1. Pengetahuan Unsur-unsur Komunikasi pada Praktik Menyambut Tamu ... 54

4.2. Pengetahuan Karakter Pelanggan pada Praktik Penanganan Masalah Tamu ... 55

4.3. Pengetahuan tentang Prosedur Menangani Keluhan Pelanggan pada Praktik Penanganan Masalah (complain) tamu ... 56

4.4. Pengetahuan tentang Cara Bekerja Aman pada Praktik Operasional Restoran ... 57

4.5. Pengetahuan tentang Standar Penampilan Pramusaji ... 58

4.6. Pengetahuan tentang Kebersihan Tubuh Pramusaji ... 59

4.7. Pengetahuan tentang Kesehatan Tubuh Pramusaji ... 59

4.8. Pengetahuan Karakteristik Budaya dan Sosial pada Praktik Penawaran Menu ... 60

4.9. Pengetahuan Komunikasi Organisasi pada Praktik Kerja Sama Tim ... 62

4.10. Pengetahuan tentang Melakukan Komunikasi Efektif pada Praktik Kerjasama Tim ... 63

4.11. Pengetahuan tentang menjadi Pendengar Efektif pada Praktik Kerja Sama Tim ... 64

4.12. Komunikasi Non Verbal pada Praktik Sikap Menyambut Tamu ... 65

4.13. Komunikasi Non Verbal saat Mempersilahkan Tamu Masuk ... 66

4.14. Komunikasi Non Verbal pada Praktik Sikap Penawaran Menu ... 67

4.15. Komunikasi Non Verbal pada Praktik Sikap Pengambilan Pesanan ... 68

4.16. Komunikasi Non Verbal pada Sikap Penanganan Masalah (complain) Tamu ... 69

4.17. Komunikasi Non Verbal pada Praktik Sikap Menyampaikan Tagihan ... 70

4.18. Komunikasi Non Verbal pada Sikap Mengantarkan Tamu Meninggalkan Restoran ... 71

4.19. Komunikasi Verbal pada Praktik Menyambut Tamu ... 72

4.20. Komunikasi Verbal pada Praktik Penawaran Menu ... 73

4.21. Komunikasi Verbal sebagai Upaya Meningkatkan Penjualan pada Praktik Pengambilan Pesanan ... 75

4.22. Komunikasi Verbal pada Praktik Pengambilan Pesanan yang Belum Jelas/Lengkap ... 76


(10)

4.23. Komunikasi Verbal pada Praktik Menghidangkan Pesanan ... 77 4.24. Komunikasi Verbal pada Praktik Penanganan Masalah (complain) Tamu 78 4.25. Komunikasi Verbal saat menangani Complain Ketika ada Benda Tak

diinginkan dalam Pesanan ... 79 4.26. Komunikasi Verbal pada Praktik Menyampaikan Tagihan (Bill) ... 80 4.27. Komunikasi Verbal pada Praktik Pembersihan Meja (Crumbing Down) 81 4.28. Komunikasi Verbal pada Praktik Mengantar Tamu Meninggalkan

Restoran ... 83 4.29. Komunikasi Verbal pada Praktik Menyatakan Terimakasih Kepada Tamu 84 4.30. Komunikasi Verbal pada Komunikasi Kerja Tim Selama Operasional

Restoran ... 85 4.31. Rata-rata Persentase Manfaat Pengetahuan Komunikasi Kerja pada

Praktik General Service Procedure (GSP) ... 86 4.32. Rata-rata Persentase Manfaat Pengetahuan Keterampilan Komunikasi

Non Verbal pada Praktik General Service Procedure (GSP) ... 88 4.33. Rata-rata Persentase Manfaat Pengetahuan Keterampilan Komunikasi


(11)

Cynthia Dewi Ryanditra, 2014

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

2.1 Menyambut Tamu ... 33

2.2. Mempersilahkan Tamu Duduk ... 34

2.3. Membukakan napkin untuk Tamu ... 34

2.4. Memberikan Kartu Menu ... 35

2.5. Menuangkan Air Es ... 36

2.6. Menghidangkan roti dan mentega ... 36

2.7. Mengambil Pesanan Tamu ... 37

2.8. Alur Penyajian Makanan dan clear-up Alat Makan ... 39


(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Hal

1. Kisi-kisi Instrumen Penelitian ... 101

2. Instrumen Penelitian ... 105

3. Surat-surat ... 116


(13)

Cynthia Dewi Ryanditra, 2014

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Manusia adalah makhluk sosial yang pada kenyataannya tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri melainkan harus dibantu oleh manusia yang lain. Dalam proses menjadi makhluk sosial tersebut, interaksi merupakan kegiatan yang memungkinkan terjadinya sebuah hubungan antara seseorang dengan orang lain. Secara umum interaksi merupakan kegiatan yang memungkinkan terjadinya sebuah hubungan antara seseorang dengan orang lain, yang kemudian diaktualisasikan melalui praktek nyata yang disebut dengan komunikasi. “Komunikasi adalah suatu cara berhubungan yang ditujukan pada orang lain atau massa/kelompok dengan menggunakan alat-alat komunikasi atau tanpa alat komunikasi yaitu yang secara langsung berhadap-hadapan atau face to face” (Sihite, R. 2000 : 97).

Komunikasi selalu menjadi kegiatan utama dalam setiap aktivitas manusia, baik itu komunikasi verbal atau non verbal, komunikasi antar pribadi atau pun komunikasi organisasi. Meskipun demikian, dalam praktiknya komunikasi bukanlah hal yang mudah dilakukan. Komunikasi dalam interaksi dengan sesama tersebut harus selaras dengan kaidah yang bertujuan mengatur tata cara berkomunikasi yang sopan dan menjunjung tinggi etika sebagai sebuah tanda penghargaan pada lawan bicaranya.

Komunikasi harus disesuaikan dengan kebudayaan atau kebiasaan di lingkungan tersebut, sebab pemahaman yang berbeda dapat menimbulkan pandangan serta penilaian yang berbeda pula. Dalam lingkungan pekerjaan, tata cara berkomunikasi merupakan hal utama yang harus diperhatikan terutama dalam pekerjaan yang menawarkan pelayanan jasa. Proses komunikasi yang baik dapat mempengaruhi tingkat kepuasan pelanggan. Demikian besar peranan komunikasi, sehingga komunikasi dimuat pada kurikulum SMK Negeri 2 Baleendah dalam program produktif berupa mata diklat Standar Kompetensi “Melakukan Komunikasi dalam


(14)

2

Pelayanan Jasa” yang diberikan pada Kelas X Jasa Boga semester 1. Berdasarkan silabus, ruang lingkup yang dipelajari meliputi: Menjelaskan prinsip-prinsip komunikasi, Memilih cara berkomunikasi dengan teman kerja dan pelanggan, Melakukan komunikasi dan kerjasama dalam tim atau kelompok, Melakukan Komunikasi dalam lingkungan berbeda, Memberikan pelayanan untuk tamu, serta menjaga standar penampilan personal.

Pembelajaran kompetensi “Melakukan Komunikasi dalam Pelayanan Jasa” dipelajari dengan durasi 45 menit untuk setiap pertemuan. Dengan durasi yang singkat tersebut, Kompetensi “Melakukan Komunikasi dalam Pelayanan Jasa” diharapkan membantu siswa mengalami perubahan perilaku meliputi tiga aspek, yaitu pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Ketiga aspek tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat bagi siswa sebagai bekal untuk terjun di dunia kerja. Sebelum memasuki dunia kerja, untuk mengetahui manfaat yang diperoleh siswa dari pengajaran kompetensi “Melakukan Komunikasi dalam Pelayanan Jasa” tersebut dapat diukur pada pelaksanaan Pembelajaran Kompetensi “Melayani Makan dan Minum” atau dikenal dengan mata diklat Tata Hidang, khususnya untuk diaplikasikan dalam praktikum “Menyediakan Layanan Makanan dan Minuman di Restoran”. Praktikum “Menyediakan Layanan Makanan dan Minuman di Restoran” (Provide food and beverage Service) merupakan Kompetensi Dasar dalam muatan Standar

Kompetensi “Melayani Makan dan Minum” yang diberikan pada siswa Kelas X Jasa Boga semester 2.

Berdasarkan studi pendahuluan penulis, dalam praktikum “Menyediakan Layanan Makanan dan Minuman di Restoran” tersebut siswa dituntut memiliki etika komunikasi yang baik sebagaimana telah dipelajari dalam kompetensi “Melakukan Komunikasi dalam Pelayanan Jasa”. Akan tetapi kompetensi “Melakukan Komunikasi dalam Pelayanan Jasa” yang diperoleh siswa dominan berupa teori dan hanya diberikan dalam waktu yang relatif singkat sehingga manfaatnya bagi siswa


(15)

3

dirasa belum optimal. Sebagai referensi, penulis mengacu pada penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Yuliantini (2009) dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa kompetensi tersebut berada pada kriteria sangat bermanfaat untuk kesiapan prakerin di restoran.

Dari permasalahan di atas, penulis sebagai Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga, tertarik untuk mengetahui dan meneliti bagaimana Manfaat Kompetensi “Melakukan Komunikasi dalam Pelayanan Jasa” pada Praktikum “Menyediakan Layanan Makanan dan Minuman di Restoran”. Penelitian terbatas pada Siswa Kelas XI Jasa Boga di SMK Negeri 2 Baleendah Angkatan 2012/2013.

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah

Rumusan masalah deskriptif dalam penelitian ini adalah “Bagaimana Manfaat Kompetensi „Melakukan Komunikasi dalam Pelayanan Jasa‟ pada Praktikum „Menyediakan Layanan Makanan dan Minuman di Restoran‟ oleh siswa.”

Ruang lingkup permasalahan dalam penelitian ini dapat dibatasi permasalahannya sebagai berikut :

1. Kompetensi “Menyediakan layanan Makanan dan Minuman di Restoran” mencakup praktikum General Service Procedure (GSP), French service, Russian

service, English service, dan Russian service. Dalam penelitian ini, penulis

membatasi masalah pada Praktikum General Service Procedure (GSP) yang telah diberikan pada siswa Kelas X Semester 2 Program Keahlian Jasa Boga Angkatan 2012/2013.

2. Manfaat pengetahuan komunikasi kerja pada pelaksanaan praktik General

Service Procedure (GSP)

3. Manfaat keterampilan melakukan komunikasi non verbal pada pelaksanaan praktik General Service Procedure (GSP)


(16)

4

4. Manfaat keterampilan melakukan komunikasi verbal pada pelaksanaan praktik

General Service Procedure (GSP)

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Tujuan umum yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang Manfaat Kompetensi “Melakukan Komunikasi dalam Pelayanan Jasa” pada Praktikum “Menyediakan Layanan Makanan dan Minuman di Restoran”.

2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi tentang :

a. Manfaat pengetahuan unsur-unsur komunikasi pada praktik menyambut tamu. Karakter pelanggan pada praktik penanganan masalah (complain) tamu. Bekerja dengan aman pada praktik operasional restoran. Konsep penampilan diri, kebersihan dan kesehatan pada penampilan pramusaji. Karakteristik budaya dan sosial pada praktik penawaran menu. Komunikasi organisasi, komunikasi efektif, dan pendengar efektif pada praktik kerja sama tim.

b. Manfaat kompetensi berkaitan keterampilan melakukan komunikasi non verbal meliputi ekspresi wajah, kontak mata, senyum, gerakan tangan, postur tubuh, dan nada suara dalam praktik sikap menyambut tamu datang dan mengantarkan tamu meninggalkan restoran, sikap pada praktik pengambilan pesanan, sikap pada praktik penyampaian tagihan kepada tamu, serta sikap pada praktik penanganan masalah (complain).


(17)

5

c. Manfaat kompetensi berkaitan keterampilan melakukan komunikasi verbal dalam penggunaan kalimat bermakna bantuan, perhatian, dan dukungan kepada tamu dan tim kerja selama praktik operasional restoran.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak baik langsung maupun tidak langsung, dan khususnya bagi :

1. Siswa Jasa Boga di SMK Negeri 2 Baleendah, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan pemahaman dan penguasaan Kompetensi “Melakukan Komunikasi dalam Pelayanan Jasa” agar mencapai penguasaan Kompetensi “Menyediakan Layanan Makanan dan Minuman di Restoran” dengan maksimal dan memuaskan.

2. Guru mata pelajaran di SMK Negeri 2 Baleendah, dalam upaya memberikan bahan evaluasi atau penilaian tentang keberhasilan pencapaian kompetensi “Melakukan Komunikasi dalam Pelayanan Jasa” khususnya pada pelaksanaan Praktikum “Menyediakan Layanan Makanan dan Minuman di Restoran” agar pencapaiannya dapat lebih optimal di masa mendatang.

3. Peneliti, diharapkan dapat memberikan pengalaman dalam melakukan penelitian, dan menambah wawasan mengenai Manfaat Kompetensi “Melakukan Komunikasi dalam Pelayanan Jasa” pada Praktikum “Menyediakan Layanan Makanan dan Minuman di Restoran” Oleh Siswa SMK Negeri 2 Baleendah.


(18)

6

Berikut rincian urutan penulisan pada skripsi yang disusun penulis : Bab I Pendahuluan

A. Latar Belakang Penelitian B. Perumusan Masalah C. Tujuan Penelitian D. Manfaat Penelitian E. Struktur Organisasi

Bab II Kajian Pustaka

A. Kompetensi “Melakukan Komunikasi dalam Pelayanan Jasa” B. Materi Pembelajaran Kompetensi “Melakukan Komunikasi dalam

Pelayanan Jasa”

C. Praktikum “Menyediakan Layanan Makanan dan Minuman di Restoran” D. Manfaat Kompetensi “Melakukan Komunikasi dalam Pelayanan Jasa pada

Praktikum “Menyediakan Layanan Makanan dan Minuman di Restoran” Bab III Metode Penelitian

A. Lokasi dan Sampel Penelitian B. Desain Penelitian

C. Metode Penelitian D. Definisi Operasional E. Instrumen Penelitian F. Teknik Pengolahan Data G. Prosedur Penelitian

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan A. Pengolahan Data dan Hasil Penelitian


(19)

7

B. Pembahasan Data Bab V Kesimpulan dan Saran


(20)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Sampel Penelitian

Lokasi penelitian penulis adalah SMK Negeri 2 Baleendah, bertempat di Jln. RAA Wiranata Kusumah, Baleendah Kabupaten Bandung yang berada di lingkungan wilayah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bandung. Alasan penulis memilih SMK Negeri 2 Baleendah sebagai lokasi penelitian adalah adanya sebuah permasalahan yang membuat penulis merasa perlu untuk melakukan penelitian disini.

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa yang telah mengikuti pembelajaran Kompetensi “Melakukan Komunikasi dalam Pelayanan Jasa” dan telah mengikuti Praktikum “Menyediakan Layanan Makanan dan Minuman di Restoran” yaitu seluruh siswa Kelas XI Program Keahlian Jasa Boga SMK Negeri 2 Baleendah. Jumlah siswa sebanyak 144 orang yang terbagi dalam 4 kelas seperti pada tabel berikut :

Tabel 3.1

Daftar Rincian Siswa Kelas XI Program Keahlian Jasa Boga SMK Negeri 2 Baleendah Angkatan 2012/2013

No. Kelas Jumlah Siswa

1. XI Jasa Boga 1 36 orang

2. XI Jasa Boga 2 37 orang

3. XI Jasa Boga 3 37 orang

4. XI Jasa Boga 4 34 orang

Jumlah Total 144 orang

Sumber : Tata Usaha SMK Negeri 2 Baleendah

Untuk mereduksi obyek penelitian, penulis melakukan generalisasi dengan cara mengambil sampel penelitian. Sutrisno, Hadi dalam Narbuko dan Achmadi (2004:107) mengemukakan bahwa “sampel yang baik yaitu sampel yang memiliki populasi atau yang representatif artinya yang menggambarkan keadaan populasi atau


(21)

45

mencerminkan populasi secara maksimal tetapi walaupun mewakili, sampel bukan merupakan duplikat dari populasi”.

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan Simple Random

Sampling, dimana setiap unsur populasi mempunyai kesempatan sama untuk bisa

dipilih menjadi sampel. Adapun penentuan sampel dalam penelitian ini mengacu pada rumus Taro Yamane dalam Riduwan (2012: 65), yaitu sebagai berikut :

Ket :

n = Jumlah Sampel N = Jumlah Populasi

d2 = Presisi yang Ditetapkan (0,1)

Dari sample tersebut, penulis membagi jumlah masing-masing sampel dengan menggunakan rumus sampel berstrata Sugiyono dalam Riduwan (2012: 66), dengan rincian sebagai berikut :

Ket :

ni : Jumlah sampel menurut stratum

n : Jumlah sampel keseluruhan Ni : Jumlah populasi menurut stratum

N : Jumlah populasi keseluruhan

Tabel 3.2

Rincian Jumlah Sampel Penelitian

No. Kelas Jumlah

Populasi Perhitungan Sampel

Jumlah Sampel

1. XI Jasa Boga 1 36 orang (36/144) x 59 = 14,75 15 2. XI Jasa Boga 2 37 orang (37/144) x 59 = 15,15 15 3. XI Jasa Boga 3 37 orang (37/144) x 59 = 15,15 15 4. XI Jasa Boga 4 34 orang (34/144) x 59 = 13,93 14


(22)

46

Total Populasi 144 orang Total Sampel 59 orang

Jadi, sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI Program Keahlian Jasa Boga di SMK Negeri 2 Baleendah Angkatan 2012/2013 sebanyak 59 orang yang tersebar pada 4 kelas.

B. Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan rencana tentang cara mengumpulkan dan menganalisis data agar dapat dilaksanakan secara ekonomis serta serasi dengan tujuan peneliti. Desain penelitian dilakukan berdasarkan pada tujuan penelitian, yaitu deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan survey menggunakan kuesioner atau angket untuk selanjutnya data dianalisis untuk memperoleh gambaran tentang manfaat yang dirasakan dari pembelajaran kompetensi “Melakukan Komunikasi dalam Pelayanan Jasa” untuk selanjutnya dapat dimanfaatkan peserta didik pada pelaksanaan praktikum “Menyediakan Layanan Makanan dan Minuman di Restoran” di SMK Negeri 2 Baleendah.

C. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan suatu cara yang digunakan untuk mengumpulkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan tujuan memperoleh gambaran tentang Manfaat Kompetensi “Melakukan Komunikasi dalam Pelayanan Jasa” pada Praktikum “Menyediakan Layanan Makanan dan Minuman di Restoran”. Berikut ciri-ciri penelitian dengan metode deskrptif :

1. Memusatkan diri pada pemecahan masalah-masalah yang ada pada masa sekarang dan masalah-masalah aktual

2. Data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan, dan kemudian dianalisis. (Surakhmad. 2002:140)


(23)

47

D. Definisi Operasional

Definisi operasional dimaksudkan untuk memperjelas maksud dari judul penelitian sebagai upaya menghindari perbedaan penafsiran terhadap istilah-istilah yang digunakan dalam judul penelitian “Manfaat Kompetensi „Melakukan Komunikasi dalam Pelayanan Jasa‟ pada Praktikum „Menyediakan Layanan Makanan dan Minuman di Restoran”. Adapun definisi yang harus dijelaskan adalah sebagai berikut :

1. Manfaat Kompetensi “Melakukan Komunikasi dalam Pelayanan Jasa” a. Manfaat

Pengertian manfaat menurut Endarmoko (2007:403) adalah “arti, faedah, fungsi, kegunaan, khasiat, maslahat, relevansi, utilitas.”

b. Kompetensi

Frinch dan Crunkilton dalam Mulyasa, (2012:38) menyatakan bahwa kompetensi adalah penguasaan terhadap suatu tugas, keterampilan, sikap, dan apresiasi yang diperlukan untuk menunjang keberhasilan. Hal tersebut menunjukkan bahwa kompetensi mencakup tugas, keterampilan, sikap dan apresiasi yang harus dimiliki oleh peserta didik untuk dapat melaksanakan tugas-tugas pembelajaran sesuai dengan jenis pekerjaan tertentu.

c. “Melakukan Komunikasi dalam Pelayanan Jasa”

“Melakukan Komunikasi dalam Pelayanan Jasa” merupakan salah satu Standar Kompetensi dalam Mata Pelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan yang diberikan pada Kelas X Semester 1 Program Studi Keahlian Jasa Boga, di SMK Negeri 2 Baleendah. Kompetensi tersebut memberikan pengajaran kepada peserta didik tentang etika berhubungan langsung dengan tamu/pelanggan saat memberikan pelayanan/bantuan berupa jasa.

Pengertian Kompetensi “Melakukan Komunikasi dalam Pelayanan Jasa” yang dimaksud dalam penelitian ini adalah faedah atau kegunaan dari penguasaan peserta


(24)

48

didik terhadap suatu tugas, keterampilan, sikap, dan apresiasi yang diperlukan dalam berhubungan dengan tamu terkait pemberian bantuan atau jasa.

2. Praktikum “Menyediakan Layanan Makanan dan Minuman di Restoran” a. Praktikum

Praktikum adalah “suatu bagian dari pendidikan dan pengajaran yang bertujuan agar siswa atau mahasiswa memperoleh peluang untuk memeriksa, menguji, dan melaksanakan keadaan nyata apa yang diperoleh dari teori” (Komaruddin. 2007:200).

b. “Menyediakan Layanan Makanan dan Minuman di Restoran”

“Menyediakan Layanan Makanan dan Minuman di Restoran” atau disebut

General Service Procedure (GSP) ini adalah salah satu Kompetensi Dasar berupa

pelaksanaan praktikum yang termasuk pada Standar Kompetensi “Melayani Makan dan Minum” atau dikenal dengan Mata Pelajaran Tata Hidang. “Menyediakan Layanan Makanan dan Minuman di Restoran” berisi materi tentang urutan dan tata cara menyediakan pelayanan makanan dan minuman kepada tamu di restoran.

Praktikum “Menyediakan Layanan Makanan dan Minuman di Restoran” yang dimaksud penulis adalah bagian dari serangkaian metode pengajaran yang bertujuan agar siswa mendapat kesempatan menguji dan melaksanakan keadaan nyata tentang tata cara menyediakan pelayanan makanan dan minuman di restoran yang sebelumnya telah diberikan secara teori.

Dari definisi operasional diatas, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan Manfaat Kompetensi “Melakukan Komunikasi dalam Pelayanan Jasa” pada Praktikum “Menyediakan Layanan Makanan dan Minuman di Restoran” adalah kegunaan penguasaan peserta didik terhadap suatu tugas, keterampilan, sikap, dan apresiasi dalam berhubungan dengan tamu terkait pemberian bantuan atau jasa saat menyediakan layanan pemesanan makanan dan minuman di restoran yang dilakukan secara nyata setelah sebelumnya diberikan secara teori.


(25)

49

E. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner atau angket yang berisi seperangkat pertanyaan atau pernyataan yang harus dijawab oleh responden. Angket dipilih penulis sebagai instrumen penelitian karena responden mempunyai pengetahuan serta kemampuan yang cukup untuk menghasilkan data yang valid dan reliable. Angket dijadikan sumber data untuk mengukur pengetahuan, sikap, dan keterampilan peserta didik untuk mengetahui Manfaat Kompetensi “Melakukan Komunikasi dalam Pelayanan Jasa” pada Praktikum “Menyediakan Layanan Makanan dan Minuman di Restoran”. Angket yang digunakan adalah angket tertutup dengan tipe pilihan, yaitu angket yang harus dijawab oleh responden dengan cara memilih salah satu jawaban yang sudah tersedia.

F. Teknik Pengolahan Data

Pengolahan data yang digunakan dalam penelitian yaitu dengan menjabarkan hasil perhitungan persentase dari penyebaran frekuensi jawaban. Pengolahan data dilakukan dengan tahapan sebagai berikut :

1. Persiapan dan Pengumpulan Data Penelitian

Data yang diperlukan penulis adalah tentang Manfaat Kompetensi “Melakukan Komunikasi dalam Pelayanan Jasa” pada Praktikum “Menyediakan Layanan Makanan dan Minuman di Restoran”. Persiapan data yang ditempuh penulis adalah menyusun angket sebagai alat pengumpul data yang akan diberikan kepada siswa Kelas XI Program Keahlian Jasa Boga di SMK Negeri 2 Baleendah yang telah mengikuti pembelajaran Kompetensi “Melakukan Komunikasi dalam Pelayanan Jasa” dan telah menempuh praktikum “Menyediakan Layanan Makanan dan Minuman di Restoran”. Sebelum materi yang berupa item-item disusun atau


(26)

50

dirumuskan, terlebih dahulu disusun kerangka materi yang berisi tentang faktor-faktor atau aspek-aspek yang akan diteliti serta jumlah item yang dibutuhkan. Selanjutnya angket disebar kepada responden yang menjadi obyek penelitian.

2. Pengolahan Data Penelitian

Data diolah berdasarkan pada angket yang telah disebar dan dijawab responden. Langkah dalam mengolah data yang diperoleh melalui penyebaran angket adalah sebagai berikut :

a. Mengecek Data

Mengecek data dilakukan setelah angket selesai diisi responden dan terkumpul keseluruhan, setelah itu dilanjutkan memeriksa jawaban responden.

b. Presentase Data

Presentase Data digunakan untuk melihat perbandingan besar kecilnya frekuensi jawaban pada angket yang dihitung dalam bentuk presentase, karena jumlah jawaban pada setiap angket berbeda. Sejalan dengan Sudjana (2011:129) yang mengemukakan bahwa rumus untuk menghitung presentase adalah sebagai berikut :

Keterangan :

P = Presentase (Jumlah presentase yang dicari)

n = Jumlah responden

f = Frekuensi jawaban responden

100% = Bilangan tetap

c. Penafsiran Data

Penafsiran data dilakukan untuk memperoleh gambaran yang jelas terhadap jawaban pada pertanyaan yang diajukan. Kriteria penafsiran data dalam penelitian ini berpedoman pada batasan yang dikemukakan oleh Effendi dan Tukiran (2012:304):

...dalam pembahasan tidak semua angka atau data yang ada pada tabel dibahas secara rinci satu per satu. Sebaiknya angka disajikan yang dalam tabel tidak perlu


(27)

51

(80 persen), hampir semua (95 persen), sekitar seperempat (25 persen), sebagian kecil (15 persen), dan seterusnya.

Kemudian penulis kembangkan sesuai dengan tujuan penelitian menjadi 7 kriteria di bawah ini:

100% : Seluruhnya

76% - 99% : Sebagian besar

51% - 75% : Lebih dari setengahnya

50% : Setengahnya

26% - 49% : Kurang dari setengahnya 1% - 25% : Sebagian kecil

0% : Tidak seorang pun

Batasan yang dikemukakan oleh Effendi dan Tukiran selanjutnya ditafsirkan dengan menggunakan kriteria interpretasi skor yang dikemukakan oleh Riduwan (2012:89), yaitu sebagai berikut:

Angka 0% - 20% : Sangat Lemah Angka 21% - 40% : Lemah

Angka 41% - 60% : Cukup bermanfaat Angka 61% - 80% : Kuat

Angka 81% - 100% : Sangat Kuat

Batasan yang dikemukakan oleh Riduwan tersebut selanjutnya ditafsirkan dan disesuaikan dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis dan selanjutnya dijadikan acuan, maka penafsirannya sebagai berikut :

Angka 0% - 20% : Sangat kurang bermanfaat Angka 21% - 40% : Kurang bermanfaat Angka 41% - 60% : Cukup bermanfaat Angka 61% - 80% : Bermanfaat

Angka 81% - 100% : Sangat bermanfaat

G. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian merupakan urutan kerja atau langkah-langkah selama penelitian dari awal sampai penelitian berakhir, terdiri dari:


(28)

52

1. Persiapan, tahap persiapan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Penyusunan outline penelitian mencakup latar belakang masalah yang akan diteliti, rumusan masalah, indikator, manfaat penelitian, metode penelitian yang akan digunakan secara singkat dan jelas, serta daftar pustaka dalam bentuk tabel. b. Melaksanakan seminar judul.

c. Penyusunan BAB I Pendahuluan yang berisi latar belakang penelitian, identifikasi

dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi.

d. Penyusunan BAB II Kajian pustaka Manfaat Kompetensi “Melakukan Komunikasi

dalam Pelayanan Jasa” pada Praktikum “Menyediakan Layanan Makanan dan Minuman di Restoran”.

e. Penyusunan BAB III Metodologi penelitian yang berisi metode penelitian yang

digunakan, definisi operasional, populasi dan sampel penelitian, teknik pengumpulan data penelitian, teknik pengolahan data penelitian, penafsiran data, hingga prosedur penelitian.

f. Penyusunan kisi-kisi penelitian dan instrumen penelitian berupa angket. g. Melaksanakan Seminar 1

2. Tahap Pelaksanaan, tahap pelaksanaan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Penyebaran angket untuk mengumpulkan data tentang Manfaat Kompetensi

“Melakukan Komunikasi dalam Pelayanan Jasa” pada Praktikum “Menyediakan

Layanan Makanan dan Minuman di Restoran”.

b. Mengumpulkan kembali angket yang telah diisi oleh responden dan memeriksa

jawaban pada angket.

c. Mentabulasi data yang telah diperoleh melalui angket.

d. Membuat pembahasan hasil penelitian, kemudian dilanjutkan penarikan kesimpulan

hasil penelitian.

e. Membuat kesimpulan dan saran yang ditujukan pada :


(29)

53

2) Guru mata pelajaran kompetensi “Melakukan Komunikasi dalam Pelayanan Jasa”

3) Peneliti

f. Melaksanakan Seminar 2

3. Tahap akhir penelitian, Tahap akhir pada penelitian ini, yaitu membuat laporan


(30)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab V ini penulis akan menguraikan kesimpulan dan saran berdasarkan

penelitian tentang Manfaat Kompetensi “Melakukan Komunikasi dalam Pelayanan Jasa” pada Praktikum “Menyediakan Layanan Makanan dan Minuman

di Restoran” pada siswa Kelas XI Program Keahlian Jasa Boga di SMK Negeri 2

Baleendah.

A. Kesimpulan

Kesimpulan dalam penelitian ini disusun berdasarkan pada identifikasi masalah, tujuan penelitian, hasil pengolahan data dan pembahasan hasil penelitian, yaitu penulis uraikan sebagai berikut :

1. Manfaat Kompetensi “Melakukan Komunikasi dalam Pelayanan Jasa”

pada Praktikum “Menyediakan Layanan Makanan dan Minuman di

Restoran” Berkaitan dengan Aspek Pengetahuan

Manfaat kompetensi “Melakukan Komunikasi dalam Pelayanan Jasa” berkaitan dengan aspek pengetahuan yaitu meliputi pengetahuan unsur-unsur komunikasi pada praktik menyambut tamu. Karakter pelanggan pada praktik penanganan masalah (complain) tamu. Bekerja dengan aman pada praktik operasional restoran. Konsep penampilan diri, kebersihan dan kesehatan pada penampilan pramusaji. Karakteristik budaya dan sosial pada praktik penawaran menu. Komunikasi organisasi, komunikasi efektif, dan pendengar efektif pada praktik kerja sama tim, berada pada kriteria bermanfaat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa memperoleh pengetahuan dari pembelajaran kompetensi tersebut dapat bermanfaat pada praktikum “Menyediakan Layanan

makanan dan Minuman di Restoran”.

2. Manfaat Kompetensi “Melakukan Komunikasi dalam Pelayanan Jasa”

pada Praktikum “Menyediakan Layanan Makanan dan Minuman di

Restoran” Berkaitan dengan Keterampilan Komunikasi Non Verbal Manfaat kompetensi “Melakukan Komunikasi dalam Pelayanan Jasa” berkaitan keterampilan melakukan komunikasi non verbal meliputi ekspresi


(31)

96

wajah, kontak mata, senyum, gerakan tangan, postur tubuh, dan nada suara dalam praktik sikap menyambut tamu datang dan mengantarkan tamu meninggalkan restoran. Sikap pada praktik pengambilan pesanan, sikap pada praktik penyampaian tagihan kepada tamu, serta sikap pada praktik penanganan masalah (complain), berada pada kriteria sangat bermanfaat. Hasil penelitian menunjukkan siswa memperoleh keterampilan komunikasi non verbal yang kemudian bermanfaat pada sikap pelayanan pada praktikum “Menyediakan Layanan makanan dan Minuman di Restoran”.

3. Manfaat Kompetensi “Melakukan Komunikasi dalam Pelayanan Jasa”

pada Praktikum “Menyediakan Layanan Makanan dan Minuman di Restoran” Berkaitan dengan Keterampilan Komunikasi Verbal

Manfaat kompetensi “Melakukan Komunikasi dalam Pelayanan Jasa” berkaitan keterampilan melakukan komunikasi verbal dalam penggunaan kalimat bermakna bantuan, perhatian, dan dukungan kepada tamu dan tim kerja selama operasional restoran berada pada kriteria bermanfaat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi “Melakukan Komunikasi dalam Pelayanan Jasa” menjadikan siswa terampil melakukan komunikasi verbal dan dapat bermanfaat

pada praktikum “Menyediakan Layanan Makanan dan Minuman di Restoran”.

B. Saran

Saran disusun berdasarkan kesimpulan penelitian. Penulis mencoba mengajukan saran yang ditujukan kepada berbagai pihak, diantaranya sebagai berikut :

1. Siswa SMK Negeri 2 Baleendah

a. Siswa diharapkan meningkatkan pemahaman dan penguasaan

Kompetensi “Melakukan Komunikasi dalam Pelayanan Jasa” dengan

memanfaatkan sumber media cetak dan elektronik yang relevan sehingga ilmu yang dimiliki tidak terbatas pada apa yang disampaikan guru mata pelajaran di kelas.

b. Siswa hendaknya dapat terus melatih keterampilannya dalam


(32)

97

Layanan Makanan dan Minuman di Restoran”, misalnya dengan cara berlatih bersama teman sekelas.

2. Guru Mata Pelajaran

a. Diharapkan guru lebih sering melibatkan siswa melakukan simulasi di depan kelas dan menampilkan contoh video berkaitan tentang komunikasi yang menunjang pembelajaran di kelas, sehingga materi yang disampaikan oleh guru lebih mudah dipahami oleh siswa.

b. Diharapkan dapat memotivasi siswa untuk lebih meningkatkan pengetahuan serta keterampilan pada kompetensi “Melakukan

Komunikasi dalam Pelayanan Jasa” dengan terus membuat suasana


(33)

Cynthia Dewi Ryanditra, 2014

DAFTAR PUSTAKA

Amirullah. 2003. Alat Evaluasi Keterampilan: Jurnal Nasional Pendidikan Jasmani

dan Ilmu Keolahragaan. Jakarta: Depdiknas.

Astuti. 2006. Modul Menyediakan Layanan Makanan dan Minuman. Tidak diterbitkan.

B. Uno, Hamzah. 2007. Profesi Kependidikan. Jakarta : Bumi Aksara.

Djamarah, dan Aswan Zain. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Effendi, S., dan Tukiran. 2012. Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3ES.

Endarmoko, E. 2007. Tesaurus Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Modul Pelatihan Budaya Kerja dan

Kerjasama Tim. Jakarta: Kemdikbud.

Komaruddin. 2007. Kamus Istilah Karya Tulis Ilmiah. Jakarta: Bumi Aksara.

Lasmanawati, E. 2011. Handout Belajar dan Pembelajaran Tata Boga. Tidak diterbitkan.

Marsum. 2005. Restoran dan Segala Permasalahannya. Yogyakarta: CV. Andi Offset.

Mulyana, Deddy. 2009. Komunikasi Antarbudaya. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Mulyana, Deddy. 2008. Komunikasi Efektif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Mulyasa. 2012. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Narbuko, dan Abu Achmadi. 2004. Metodologi Penelitian. Jakarta : PT Bumi Aksara. Rahmayanty, N. 2012. Manajemen Pelayanan Prima. Yogyakarta: Graha Ilmu. Riduwan. 2012. Belajar Mudah Penelitian. Bandung: Alfabeta.


(34)

99

Sudjana, Nana. 2011. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukmadinata. 2006. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Suprapto, Tommy. 2009. Pengantar Teori dan Manajemen Komunikasi. Yogyakarta:

Medpress.

Sutrisno, Edy. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Prenada Media Group.

Tjiptono, F. 2005. Prinsip-Prinsip Total Quality Service. Yogyakarta: CV. Andi Offset.

Wibowo. 2007. Manajemen Kinerja. Jakarta : Grafindo Persada.

Winarno, Surakhmad. 2002. Pengantar Penelitian Ilmiah, Dasar, Metode dan Teknik. Bandung : Tarsito.

Winkel, W.S. 2005. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia.

Wiwoho, Ardjuno. 2008. Pengetahuan Tata Hidang. Jakarta: Erlangga.

Yuliantini, N. 2011. Manfaat Kompetensi Melakukan Komunikasi dalam Pelayanan

Jasa pada Kesiapan Prakerin di Restoran. Skripsi pada FPTK UPI Bandung:

tidak diterbitkan.

Anonim. Mengenal Jenis-Jenis Komunikasi. [Online]. Tersedia: http://www.anneahira.com/jenis-komunikasi.htm [13 September 2013]

Arianto. 2013. Jenis-jenis Komunikasi. [Online]. Tersedia: http://edukasi.kompasiana.com/2013/06/10/jenis-jenis-komunikasi-563927.html [13 September 2013]

Gunadarma. 2012. Komunikasi dalam Organisasi. [Online]. Tersedia: http://gunadarmabillyandreas.blogspot.com/search?q=komunikasi+organisasi [20 September 2013]

Herdianto, W. 2010. Lima Hukum Komunikasi Efektif. [Online]. Tersedia:


(35)

http://wanvisioner.blogspot.com/2010/01/reach-lima-hukum-komunikasi-100

Kanaidi. 2010. Effective Communication and Relational Communication.[Online]. Tersedia: http://www.slideshare.net/KenKanaidi/effective-communication-6077668 [13 September 2013]

Maulana, Achmad. Kompetensi Pendidik. [Online]. Tersedia: http://achmedmaulana.blogspot.com/p/paper-kompetensi-pembelajaran.html [3 September 2013]

Wikipedia. 2013. Komunikasi Organisasi. [Online]. Tersedia: http://id.wikipedia.org/wiki/komunikasi_organisasi#proses_komunikasi_organisa si [4 September 2013]


(1)

Cynthia Dewi Ryanditra, 2014

Manfaat kompetensi “melakukan komunikasi dalam pelayanan jasa” pada praktikum

“menyediakan layanan makanan dan minuman di restoran”

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

95

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab V ini penulis akan menguraikan kesimpulan dan saran berdasarkan

penelitian tentang Manfaat Kompetensi “Melakukan Komunikasi dalam Pelayanan Jasa” pada Praktikum “Menyediakan Layanan Makanan dan Minuman di Restoran” pada siswa Kelas XI Program Keahlian Jasa Boga di SMK Negeri 2 Baleendah.

A. Kesimpulan

Kesimpulan dalam penelitian ini disusun berdasarkan pada identifikasi masalah, tujuan penelitian, hasil pengolahan data dan pembahasan hasil penelitian, yaitu penulis uraikan sebagai berikut :

1. Manfaat Kompetensi “Melakukan Komunikasi dalam Pelayanan Jasa”

pada Praktikum “Menyediakan Layanan Makanan dan Minuman di

Restoran” Berkaitan dengan Aspek Pengetahuan

Manfaat kompetensi “Melakukan Komunikasi dalam Pelayanan Jasa” berkaitan dengan aspek pengetahuan yaitu meliputi pengetahuan unsur-unsur komunikasi pada praktik menyambut tamu. Karakter pelanggan pada praktik penanganan masalah (complain) tamu. Bekerja dengan aman pada praktik operasional restoran. Konsep penampilan diri, kebersihan dan kesehatan pada penampilan pramusaji. Karakteristik budaya dan sosial pada praktik penawaran menu. Komunikasi organisasi, komunikasi efektif, dan pendengar efektif pada praktik kerja sama tim, berada pada kriteria bermanfaat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa memperoleh pengetahuan dari pembelajaran kompetensi tersebut dapat bermanfaat pada praktikum “Menyediakan Layanan makanan dan Minuman di Restoran”.

2. Manfaat Kompetensi “Melakukan Komunikasi dalam Pelayanan Jasa”

pada Praktikum “Menyediakan Layanan Makanan dan Minuman di

Restoran” Berkaitan dengan Keterampilan Komunikasi Non Verbal

Manfaat kompetensi “Melakukan Komunikasi dalam Pelayanan Jasa” berkaitan keterampilan melakukan komunikasi non verbal meliputi ekspresi


(2)

Cynthia Dewi Ryanditra, 2014

Manfaat kompetensi “melakukan komunikasi dalam pelayanan jasa” pada praktikum

“menyediakan layanan makanan dan minuman di restoran”

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

wajah, kontak mata, senyum, gerakan tangan, postur tubuh, dan nada suara dalam praktik sikap menyambut tamu datang dan mengantarkan tamu meninggalkan restoran. Sikap pada praktik pengambilan pesanan, sikap pada praktik penyampaian tagihan kepada tamu, serta sikap pada praktik penanganan masalah (complain), berada pada kriteria sangat bermanfaat. Hasil penelitian menunjukkan siswa memperoleh keterampilan komunikasi non verbal yang kemudian bermanfaat pada sikap pelayanan pada praktikum “Menyediakan Layanan makanan dan Minuman di Restoran”.

3. Manfaat Kompetensi “Melakukan Komunikasi dalam Pelayanan Jasa”

pada Praktikum “Menyediakan Layanan Makanan dan Minuman di Restoran” Berkaitan dengan Keterampilan Komunikasi Verbal

Manfaat kompetensi “Melakukan Komunikasi dalam Pelayanan Jasa” berkaitan keterampilan melakukan komunikasi verbal dalam penggunaan kalimat bermakna bantuan, perhatian, dan dukungan kepada tamu dan tim kerja selama operasional restoran berada pada kriteria bermanfaat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi “Melakukan Komunikasi dalam Pelayanan Jasa” menjadikan siswa terampil melakukan komunikasi verbal dan dapat bermanfaat

pada praktikum “Menyediakan Layanan Makanan dan Minuman di Restoran”.

B. Saran

Saran disusun berdasarkan kesimpulan penelitian. Penulis mencoba mengajukan saran yang ditujukan kepada berbagai pihak, diantaranya sebagai berikut :

1. Siswa SMK Negeri 2 Baleendah

a. Siswa diharapkan meningkatkan pemahaman dan penguasaan

Kompetensi “Melakukan Komunikasi dalam Pelayanan Jasa” dengan

memanfaatkan sumber media cetak dan elektronik yang relevan sehingga ilmu yang dimiliki tidak terbatas pada apa yang disampaikan guru mata pelajaran di kelas.

b. Siswa hendaknya dapat terus melatih keterampilannya dalam


(3)

97

Cynthia Dewi Ryanditra, 2014

Manfaat kompetensi “melakukan komunikasi dalam pelayanan jasa” pada praktikum

“menyediakan layanan makanan dan minuman di restoran”

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Layanan Makanan dan Minuman di Restoran”, misalnya dengan cara berlatih bersama teman sekelas.

2. Guru Mata Pelajaran

a. Diharapkan guru lebih sering melibatkan siswa melakukan simulasi di depan kelas dan menampilkan contoh video berkaitan tentang komunikasi yang menunjang pembelajaran di kelas, sehingga materi yang disampaikan oleh guru lebih mudah dipahami oleh siswa.

b. Diharapkan dapat memotivasi siswa untuk lebih meningkatkan pengetahuan serta keterampilan pada kompetensi “Melakukan Komunikasi dalam Pelayanan Jasa” dengan terus membuat suasana belajar yang nyaman dan menarik bagi siswa.


(4)

Cynthia Dewi Ryanditra, 2014

Manfaat kompetensi “melakukan komunikasi dalam pelayanan jasa” pada praktikum

“menyediakan layanan makanan dan minuman di restoran”

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

98

DAFTAR PUSTAKA

Amirullah. 2003. Alat Evaluasi Keterampilan: Jurnal Nasional Pendidikan Jasmani dan Ilmu Keolahragaan. Jakarta: Depdiknas.

Astuti. 2006. Modul Menyediakan Layanan Makanan dan Minuman. Tidak diterbitkan.

B. Uno, Hamzah. 2007. Profesi Kependidikan. Jakarta : Bumi Aksara.

Djamarah, dan Aswan Zain. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Effendi, S., dan Tukiran. 2012. Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3ES.

Endarmoko, E. 2007. Tesaurus Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Modul Pelatihan Budaya Kerja dan Kerjasama Tim. Jakarta: Kemdikbud.

Komaruddin. 2007. Kamus Istilah Karya Tulis Ilmiah. Jakarta: Bumi Aksara.

Lasmanawati, E. 2011. Handout Belajar dan Pembelajaran Tata Boga. Tidak diterbitkan.

Marsum. 2005. Restoran dan Segala Permasalahannya. Yogyakarta: CV. Andi Offset.

Mulyana, Deddy. 2009. Komunikasi Antarbudaya. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Mulyana, Deddy. 2008. Komunikasi Efektif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Mulyasa. 2012. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Narbuko, dan Abu Achmadi. 2004. Metodologi Penelitian. Jakarta : PT Bumi Aksara. Rahmayanty, N. 2012. Manajemen Pelayanan Prima. Yogyakarta: Graha Ilmu. Riduwan. 2012. Belajar Mudah Penelitian. Bandung: Alfabeta.


(5)

99

Sudjana, Nana. 2011. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukmadinata. 2006. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Suprapto, Tommy. 2009. Pengantar Teori dan Manajemen Komunikasi. Yogyakarta:

Medpress.

Sutrisno, Edy. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Prenada Media Group.

Tjiptono, F. 2005. Prinsip-Prinsip Total Quality Service. Yogyakarta: CV. Andi Offset.

Wibowo. 2007. Manajemen Kinerja. Jakarta : Grafindo Persada.

Winarno, Surakhmad. 2002. Pengantar Penelitian Ilmiah, Dasar, Metode dan Teknik. Bandung : Tarsito.

Winkel, W.S. 2005. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia.

Wiwoho, Ardjuno. 2008. Pengetahuan Tata Hidang. Jakarta: Erlangga.

Yuliantini, N. 2011. Manfaat Kompetensi Melakukan Komunikasi dalam Pelayanan Jasa pada Kesiapan Prakerin di Restoran. Skripsi pada FPTK UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Anonim. Mengenal Jenis-Jenis Komunikasi. [Online]. Tersedia: http://www.anneahira.com/jenis-komunikasi.htm [13 September 2013]

Arianto. 2013. Jenis-jenis Komunikasi. [Online]. Tersedia: http://edukasi.kompasiana.com/2013/06/10/jenis-jenis-komunikasi-563927.html [13 September 2013]

Gunadarma. 2012. Komunikasi dalam Organisasi. [Online]. Tersedia: http://gunadarmabillyandreas.blogspot.com/search?q=komunikasi+organisasi [20 September 2013]

Herdianto, W. 2010. Lima Hukum Komunikasi Efektif. [Online]. Tersedia:


(6)

Kanaidi. 2010. Effective Communication and Relational Communication.[Online]. Tersedia: http://www.slideshare.net/KenKanaidi/effective-communication-6077668 [13 September 2013]

Maulana, Achmad. Kompetensi Pendidik. [Online]. Tersedia: http://achmedmaulana.blogspot.com/p/paper-kompetensi-pembelajaran.html [3 September 2013]

Wikipedia. 2013. Komunikasi Organisasi. [Online]. Tersedia: http://id.wikipedia.org/wiki/komunikasi_organisasi#proses_komunikasi_organisa si [4 September 2013]