MANFAAT HASIL BELAJAR “MENYEDIAKAN LAYANAN MAKANAN DAN MINUMAN DI RESTORAN” SEBAGAI KESIAPAN KERJA PRAMUSAJI PADA SISWA SMKN 2 INDRAMAYU.

(1)

MANFAAT HASIL BELAJAR “MENYEDIAKAN LAYANAN MAKANAN DAN MINUMAN DI RESTORAN” SEBAGAI KESIAPAN KERJA

PRAMUSAJI PADA PESERTA DIDIK SMKN 2 INDRAMAYU

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Tata Boga

Oleh Nurfitriani

0907077

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2014


(2)

Manfaat

Hasil Belajar Menyediakan

Layanan Makanan dan Minuman di

Restoran sebagai Kesiapan Kerja

Pramusaji pada Peserta Didik SMKN 2

Indramayu

Oleh Nurfitriani

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Nurfitriani 2014

Universitas Pendidikan Indonesia Mei 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

Nurfitriani 0907077

MANFAAT HASIL BELAJAR “MENYEDIAKAN LAYANAN MAKANAN DAN MINUMAN DI RESTORAN” SEBAGAI KESIAPAN KERJA

PRAMUSAJI DI RESTORAN PADA PESERTA DIDIK SMKN 2 INDRAMAYU

DISETUJUI OLEH PEMBIMBING :

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

Universitas Pendidikan Indonesia

Dra. Hj. Tati Abas, M.Si NIP. 19560201 198403 2 001

Pembimbing II Jurusan PKK FPTK UPI

Cica Yulia, S.Pd, M.Si NIP. 19780701 200501 2 001

Pembimbing I Jurusan PKK FPTK UPI

Dra. Atat Siti Nurani, M.Si NIP. 19600225 198803 2 001


(4)

ABSTRAK

MANFAAT HASIL BELAJAR “MENYEDIAKAN LAYANAN MAKANAN DAN MINUMAN DI RESTORAN” SEBAGAI KESIAPAN KERJA

PRAMUSAJI PADA SISWA SMKN 2 INDRAMAYU

Saat ini perusahaan khususnya yang bergerak dibidang jasa boga membutuhkan tenaga kerja kompeten yang mampu mengimbangi kemajuan teknologi dan dunia global yang sedang berkembang dengan pesat. Kompetensi-kompetensi yang harus dimiliki oleh tenaga kerja khususnya dalam bidang pramumsaji tertuang dalam Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) KEP/239/MEN/X2004. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh gambaran tentang manfaat hasil belajar berkaitan dengan 1) unit kompetensi “Menyediakan Layanan Minuman dan Makanan”, 2) unit kompetensi “Menyediakan Layananan Gueridon”, dan 3) unit kompetensi “Menyediakan Silver Service”. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan sampel jenuh sebanyak 54 orang yang diambil dari peserta didik program keahlian jasa boga kelas XII. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner (angket). Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata dari kesiapan kerja pramusaji sebagai manfaat hasil belajar “Menyediakan Layanan Makanan dan Minuman di Restoran” berkaitan dengan 1) unit kompetensi “Menyediakan Layanan Minuman dan Makanan” berada pada kriteria bermanfaat, 2) unit kompetensi “Menyediakan Layanan Gueridone” berada pada kriteria bermanfaat, dan 3) unit kompetensi “Menyediakan Silver Service” berada pada kriteria bermanfaat. Saran yang diberikan penulis yaitu agar dapat meningkatkan wawasan dan keterampilan melalui belajar dan berlatih secara mandiri dengan membaca buku, mengakses pengetahuan dari internet, dan melatih keterampilan di rumah.

Kata kunci : Hasil Belajar Menyediakan Layanan Makanan dan Minuman di Restoran, Kesiapan, Pramusaji


(5)

Nurfitriani, 2014

Manfaat Hasil Belajar “Menyediakan Layanan Makanan Dan Minuman Di Restoran” Sebagai

Kesiapan Kerja Pramusaji Pada Siswa Smkn 2 Indramayu

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN

PERNYATAAN

KATA PENGANTAR ... i

UCAPAN TERIMAKSIH... ii

ABSTRAK ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR GAMBAR ... v

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah ... 4

C. TujuanPenelitian... 5

D. Metode Penelitian ... 6

E. Manfaat Penelitian ... 7

F. Struktur Organisasi Skripsi ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 9

A. Belajar dan Hasil Belajar... 9

B. Gambaran Kompetensi Menyediakan Layanan Makanan dan Minuman di Restoran ... 11

C. Kesiapan Menjadi Pramusaji... 39

D. Konsep Pramusaji di Restoran... ... 40

BAB III METODE PENELITIAN.. ... 43

A. Lokasi, Populasi, dan Sampel ... 43

B. Desain Penelitian ... 44

C. Metode Penelitian... 44

D. Definisi Operasional... 45

E. Instrumen Penelitian... 47

F. Teknik Pengumpulan Data ... 47

G. Analisis Data ... 48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 50

A. Pengolahan dan Hasil Penelitian ... 50

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 89

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.. ... 93

A. Kesimpulan... 93

B. Saran ... 94

DAFTAR PUSTAKA ... 95


(6)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Memasang Taplak Meja ... 14

Gambar 2.2. Polishing Tableware ... 15

Gambar 2.3. Polishing Glassware... 16

Gambar 2.4. A’la Carte Cover ... 21

Gambar 2.5. Table D’hote Cover ... 23

Gambar 2.6. American Cover... 24

Gambar 2.7. French Cover... 25

Gambar 2.8. Greeting The Guest ... 25

Gambar 2.9. Membantu Tamu Duduk ... 26

Gambar 2.10. Memberikan Kartu Menu ... 27

Gambar 2.11. Pouring Ice Water ... 28

Gambar 2.12. Menyajikan Roti ... 29

Gambar 2.13. Taking Order ... 30

Gambar 2.14. Crumbing Down ... 32

Gambar 2.15. Presenting The Bill ... 33

Gambar 2.16. Clear Up ... 34

Gambar 2.17. Langkah-langkahClear Up 1 ... 34

Gambar 2.18. Langkah-langkahClear Up 2 ... 34

Gambar 2.19. Langkah-langkahClear Up 3 ... 34

Gambar 2.20. Kereta Dorong (Gueridon) ... 35


(7)

Nurfitriani, 2014

Manfaat Hasil Belajar “Menyediakan Layanan Makanan Dan Minuman Di Restoran” Sebagai

Kesiapan Kerja Pramusaji Pada Siswa Smkn 2 Indramayu

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Langkah- Langkah dalam Mengangkat Piring Kotor... 34 Tabel 4.1.Tugas Pramusaji dalam Mempersiapkan Kenyamanan Area

Restoran sebagai Manfaat Hasil Belajar “Menyediakan

Layanan Makanan dan Minuman di Restoran” ... 50 Tabel 4.2.Tugas Pramusaji dalam Menyiapkan Area Restoran sebagai

Manfaat Hasil Belajar “Menyediakan Layanan Makanan dan

Minuman di Restoran”... 51 Tabel 4.3.Tugas Pramusaji dalam Menyiapkan Meja Makan sebagai

Manfaat Hasil Belajar “Menyediakan Layanan Makanan dan Minuman di Restoran”... 53 Tabel 4.4.Tugas Pramusaji dalam Membersihkan Peralatan Makan

(Polishing Tableware) sebagai Manfaat Hasil Belajar

“Menyediakan Layanan Makanan dan Minuman di Restoran” 54 Tabel 4.5.Tugas Pramusaji dalam Membersihkan Gelas (Polishing

Glassware) sebagai Manfaat Hasil Belajar “Menyediakan

Layanan Makanan dan Minuman di Restoran” ... 55 Tabel 4.6.Tugas Pramusaji dalam Membersihkan Alat Pemanas

(Polishing Rechaud) sebagai Manfaat Hasil Belajar

“Menyediakan Layanan Makanan dan Minuman di Restoran” 56 Tabel 4.7.Tugas Pramusaji dalam Memasang Linen Meja sebagai

Manfaat Hasil Belajar “Menyediakan Layanan Makanan dan

Minuman di Restoran”... 57 Tabel 4.8.Menata Meja A’la Carte Cover sebagai Manfaat Hasil Belajar

“Menyediakan Layanan Makanan dan Minuman di Restoran” 59 Tabel 4.9.Menata Meja Table D’hote Cover sebagai Manfaat Hasil

Belajar “Menyediakan Layanan Makanan dan Minuman di

Restoran” ... 60 Tabel 4.10.Menata Meja American Cover sebagai Manfaat Hasil

Belajar “Menyediakan Layanan Makanan dan Minuman di Restoran” ... 61 Tabel 4.11.Menata Meja French Cover sebagai Manfaat Hasil Belajar

“Menyediakan Layanan Makanan dan Minuman di Restoran” 62 Tabel 4.12.Pengetahuan Makanan Pramusaji sebagai Manfaat Hasil

Belajar “Menyediakan Layanan Makanan dan Minuman di Restoran” ... 63


(8)

Tabel 4.13.Tugas Pramusaji dalam Menyambut Tamu sebagai Manfaat Hasil Belajar “Menyediakan Layanan Makanan dan

Minuman di Restoran”... 64 Tabel 4.14.Tugas Pramusaji dalam Membantu Tamu Duduk sebagai

Manfaat Hasil Belajar “Menyediakan Layanan Makanan dan Minuman di Restoran”... 66 Tabel 4.15.Tugas Pramusaji dalam Memberikan Daftar Menu sebagai

Manfaat Hasil Belajar “Menyediakan Layanan Makanan dan Minuman di Restoran”... 67 Tabel 4.16.Tugas Pramusaji dalam Menuangkan Air Es (Pouring ice

Water) sebagai Manfaat Hasil Belajar “Menyediakan Layanan Makanan dan Minuman di Restoran” ... 68 Tabel 4.17.Tugas Pramusaji dalam Menyajikan Roti sebagai Manfaat

Hasil Belajar “Menyediakan Layanan Makanan dan Minuman di Restoran”... 69 Tabel 4.18.Tugas Pramusaji dalam Mengambil Pesanan Tamu sebagai

Manfaat Hasil Belajar “Menyediakan Layanan Makanan dan

Minuman di Restoran”... 71 Tabel 4.19.Tugas Pramusaji dalam Adjustment sebagai Manfaat Hasil

Belajar “Menyediakan Layanan Makanan dan Minuman di Restoran” ... 72 Tabel 4.20.Tanggung jawab Pramusaji dalam Menangani Keluhan

Tamu sebagai Manfaat Hasil Belajar “Menyediakan Layanan

Makanan dan Minuman di Restoran” ... 73 Tabel 4.21.Tanggung Jawab Pramusaji dalam Menghadapi Keluhan

Tamu Terhadap Pelayanan yang Kurang Memuaskan sebagai

Manfaat Hasil Belajar “Menyediakan Layanan Makanan dan Minuman di Restoran”... 75 Tabel 4.22.Tugas Pramusaji dalam Crumbing Down sebagai Manfaat

Hasil Belajar “Menyediakan Layanan Makanan dan Minuman di Restoran”... 76 Tabel 4.23.Tugas Pramusaji dalam Mengangkat Piring kotor sebagai

Manfaat Hasil Belajar “Menyediakan Layanan Makanan dan Minuman di Restoran”... 77 Tabel 4.24.Tugas Pramusaji dalam Memberikan Bill sebagai Manfaat

Hasil Belajar “Menyediakan Layanan Makanan dan


(9)

Nurfitriani, 2014

Manfaat Hasil Belajar “Menyediakan Layanan Makanan Dan Minuman Di Restoran” Sebagai

Kesiapan Kerja Pramusaji Pada Siswa Smkn 2 Indramayu

Tabel 4.25.Tugas Pramusaji dalam Menyapa Tamu Ketika Meninggalkan Restoran sebagai Manfaat Hasil Belajar

“Menyediakan Layanan Makanan dan Minuman di Restoran” 80 Tabel 4.26.Tugas Pramusaji Setelah Restoran Ditutup sebagai Manfaat

Hasil Belajar “Menyediakan Layanan Makanan dan

Minuman di Restoran”... 81 Tabel 4.27.Tugas Pramusaji dalam Menyajikan Soup dalam Goeridon

Service sebagai Manfaat Hasil Belajar “Menyediakan

Layanan Makanan dan Minuman di Restoran” ... 83 Tabel 4.28.Tugas Pramusaji dalam Menyajikan Menu Utama dalam

Gueridon Service sebagai Manfaat Hasil Belajar

“Menyediakan Layanan Makanan dan Minuman di Restoran” 84 Tabel 4.29.Tugas Pramusaji dalam Menyiapkan Silver Service sebagai

Manfaat Hasil Belajar “Menyediakan Layanan Makanan dan

Minuman di Restoran”... 86 Tabel 4.30.Nilai Rata-rata Manfaat Hasil Belajar “Menyediakan

Layanan Makanan dan Minuman di Restoran” Berkaitan

dengan unit Kompetensi “Menyediakan Layanan Minuman dan Makanan” ... 87 Tabel 4.31.Nilai Rata-rata Manfaat Hasil Belajar “Menyediakan

Layanan Makanan dan Minuman di Restoran” Berkaitan

dengan unit Kompetensi “Menyediakan Layanan Gueridon” .. 89 Tabel 4.32. Nilai Rata-rata Manfaat Hasil Belajar “Menyediakan

Layanan Makanan dan Minuman di Restoran” Berkaitan


(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Kisi-kisi Instrumen Penelitian. ... 98

Lampiran II Instrumen Penelitian. ... 104

Lampiran III Surat – Surat ... 120

Lampiran III Daftar Bimbingan ... 123


(11)

Nurfitriani, 2014

Manfaat Hasil Belajar “Menyediakan Layanan Makanan Dan Minuman Di Restoran” Sebagai Kesiapan Kerja Pramusaji Pada Siswa Smkn 2 Indramayu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pendidikan adalah suatu upaya untuk mengembangkan manusia agar menjadi pribadi yang mulia, cerdas, dan mandiri yang dapat memberikan kontribusi dalam pembangunan bangsa dan negara, sesuai dengan pengertian pendidikan nasional yang tercantum dalam Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang fungsi dan tujuan Pendidikan Nasional pasal 3 Depdiknas (2003:5), sebagai berikut:

Pendidikan Nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Pendidikan nasional dilaksanakan dalam tiga jalur yaitu pendidikan formal, pendidikan informal, dan pendidikan non formal. Adapun pendidikan formal terdiri dari pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi. Pendidikan menengah terbagi lagi menjadi dua yaitu Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Berdasarkan penjelasan dalam pasal 15 UU SISDIKNAS, SMK merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Tujuan SMK disebutkan juga dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor 22 tahun 2006 (2006:19),

Pendidikan kejuruan bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan peserta didik untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan program kejuruannya. Agar dapat bekerja secara efektif dan efisien serta mengembangkan keahlian dan keterampilan, mereka harus memiliki stamina yang tinggi, menguasai bidang keahliannya dan dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki etos kerja


(12)

2

yang tinggi, dan mampu berkomunikasi sesuai dengan tuntutan pekerjaannya, serta memiliki kemampuan mengembangkan diri.

Program keahlian Jasa Boga merupakan salah satu program keahlian dari kelompok SMK bidang keahlian pariwisata memiliki tujutan yang sama dengan SMK pada umumnya yaitu mempersiapkan lulusan yang mampu mengisi lapangan kerja yang tersedia. Salah satu SMK yang didalamnya terdapat program keahlian Jasa Boga adalah SMKN 2 Indramayu. SMKN 2 Indramayu merupakan SMK yang memiliki enam program keahlian diantaranya Teknik Komputer Jaringan (TKJ), Teknik Pengolahan Hasil Perikanan (TPHPI), Nautika Kapal Penangkapan Ikan (NKPI), Rekayasa Perangkat Lunak (RPL), Jasa Boga (JB), dan Teknik Alat Berat (TAB). Program keahlian Jasa Boga berdiri pada Tahun 2009 dan termasuk kejuruan baru di SMKN 2 Indramayu, meskipun demikian lulusan Kejuruan jasa boga dituntut untuk memiliki kemampuan sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) agar dapat bersaing di dunia kerja.

Kompetensi dasar “menyediakan layanan makanan dan minuman di restoran” dipelajari pada kelas XI semester ganjil berupa teori dan praktik. Materi yang diberikan berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab pramusaji. Materi-materi tersebut diberikan secara teori di dalam kelas, kemudian setelah teori diberikan peserta didik ditugaskan untuk mempraktikan materi yang telah disampaikan oleh guru dalam kegiatan praktik table manner di sekolah. Kompetensi dasar tersebut di dalam struktur kurikulum SMK edisi 2006 termasuk kedalam program Produktif. Program produktif adalah kelompok mata diklat yang berfungsi untuk membekali peserta didik agar memiliki kemampuan atau kompetensi kerja yang sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Program produktif bersifat melayani permintaan pasar kerja, sehingga peserta didik diarahkan untuk memiliki kemampuan atau kompetensi yang sesuai dengan permintaan pasar kerja.

Salah satu bidang pekerjaan bagi lulusan SMK adalah pramusaji atau waiter. Pramusaji menurut Wiwoho (2008:11), “tugas utamanya adalah


(13)

3

Nurfitriani, 2014

Manfaat Hasil Belajar “Menyediakan Layanan Makanan Dan Minuman Di Restoran” Sebagai

Kesiapan Kerja Pramusaji Pada Siswa Smkn 2 Indramayu

melayani tamu, bertanggung jawab pada persiapan restoran sebelum dibuka dan menjaga kebersihan lingkungan, keamanan, dan keselamatan kerja”. Sesuai dengan yang dikemukakan sebelumnya, tugas menjadi seorang pramusaji dipelajari pada kompetensi dasar “menyediakan layanan makanan dan minuman di restoran”. Adapun kompetensi yang harus dimiliki seorang pramusaji sesuai dengan SKKNI yang telah ditetapkan oleh Mentri Tenaga Kerja dan Transmigrasi nomor KEP/239/MEN/X/2004 terbagi kedalam tiga unit kmompetensi, diantaranya:

1. Menyediakan Layanan Minuman dan Makanan. 2. Menyediakan Layanan Gueridon.

3. Menyediakan Silver Service.

Berdasarkan penjelasan tersebut peserta didik harus mampu menjadi lulusan yang sesuai dengan tuntutan kompetensi yang diharapkan. Sehingga pengetahuan tentang tugas dan tanggung jawab pramusaji serta tipe-tipe pelayanan yang biasa ditawarkan di restoran sangat penting untuk diberikan kepada peserta didik.

Melalui pembelajaran yang diberikan di sekolah peserta didik telah diberikan bekal berupa pengetahuan, sikap, dan keterampilan sebagai hasil belajar “menyediakan layanan makanan dan minuman di restoran”. Bekal tersebut memberikan wawasan kepada peserta didik untuk mengetahui bagaimana menata meja berdasarkan tipe pelayanan yang di tetapkan di restoran tempat bekerja, mengetahui alat makan yang tepat untuk digunakan sesuai dengan menu yang di pesan oleh tamu, mengetahui tugas dan tanggung jawab lainnya yang harus dilakukan ketika menjadi pramusaji. Wawasan tersebut akan memberikan kesiapan kepada peserta didik untuk terjun ke dunia kerja sebagai pramusaji.

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, penulis sebagai mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga yang mempelajari matakuliah Tata Hidang, tertarik untuk mencari informasi yang berkaitan dengan gambaran manfaat hasil belajar “menyediakan layanan makanan dan minuman di restoran” pada kesiapan kerja peserta didik menjadi seorang pramusaji,


(14)

4

penelitian ini dilakukan pada peserta didik kelas XII jurusan Jasa Boga di SMKN 2 Indramayu.

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah

Identifikasi dan perumusan masalah dilakukan agar masalah yang diteliti dapat lebih jelas, rinci, dan terfokus pada hal yang akan diteliti.

1. Identifikasi Masalah

Menurut Sukmadinata (2010:271), “identifikasi masalah merupakan upaya untuk mengelompokkan, mengurutkan sekaligus memetakan masalah-masalah tersebut secara sistematis berdasarkan bidang-bidang ilmu dan/atau profesi peneliti”. Adapun identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:

a. Lulusan SMK dituntut untuk mempunyai kemampuan sesuai dengan kebutuhan parusahaan khususnya restoran dan mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi.

b. Pembelajaran di sekolah didesain untuk dapat mempersiapkan lulusan yang kompeten agar mampu menyesuaikan Standar Kompetensi yang diinginkan oleh perusahaan.

c. Hasil belajar di sekolah diharapkan mampu memberikan kontribusi dalam pembentukan kemampuan dan keterampilan peserta didik. d. Kemampuan dan keterampilan yang dimiliki peserta didik dapat

membentuk kesiapan peserta didik untuk terjun kedunia kerja. 2. Perumusan Masalah

Rumusan masalah adalah pemetaan masalah yang akan diteliti yang dirumuskan dalam suatu pertanyaan. sesuai dengan pengertian rumusan masalah menurut Sugiyono (2011:55), bahwa “rumusan masalah merupakan suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya”. Berdasarkan pengertian tersebut rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana manfaat hasil belajar “menyediakan makanan dan minuman di restoran” sebagai kesiapan kerja pramusaji pada peserta didik SMKN 2 Indramayu?. Rumusan masalah tersebut kemudian dijadikan sebagi judul skripsi yaitu “Manfaat Hasil Belajar „Menyediakan layanan


(15)

5

Nurfitriani, 2014

Manfaat Hasil Belajar “Menyediakan Layanan Makanan Dan Minuman Di Restoran” Sebagai

Kesiapan Kerja Pramusaji Pada Siswa Smkn 2 Indramayu

Makanan dan Minuman di Restoran‟ sebagai Kesiapan Kerja Pramusaji pada Peserta Didik SMKN 2 Indramayu”.

Melihat cukup luas masalah tersebut, maka penulis perlu membatasi masalah agar tidak menyimpang dari maksud yang diinginkan penulis. Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah:

a. Bagaimana kesiapan kerja pramusaji berkaitan dengan unit kompetensi “menyediakan layanan minuman dan makanan” yang meliputi elemen kompetensi menyiapkan hidangan/area restoran untuk layanan, menyiapkan dan mengatur meja, menyambut tamu, mengambil dan memproses pesanan, menyajikan dan membersihkan minuman dan makanan, dan menutup area restoran dan ruang makan sebagai manfaat hasil belajar “menyediakan layanan makanan dan minuman di restoran”?

b. Bagaimana kesiapan kerja pramusaji berkaitan dengan unit kompetensi “menyediakan layanan gueridon” yang meliputi elemen kompetensi menyiapkan dan menghidangkan makanan sebagai manfaat hasil belajar “menyediakan layanan makanan dan minuman di restoran”? c. Bagaimana kesiapan kerja pramusaji berkaitan dengan unit kompetensi

“menyediakan silver service” yang meliputi elemen kompetensi menggunakan teknik silver service untuk menghidangkan makanan dan menyediakan meja untuk silver service sebagai manfaat hasil belajar “menyediakan layanan makanan dan minuman di restoran”? C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi berkaitan dengan manfaat hasil belajar “menyediakan layanan makanan dan minuman di restoran” sebagai kesiapan kerja pramusaji pada peserta didik SMK 2 Indramayu.

2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus penelitian ini yaitu untuk mendapatkan gambaran lebih rinci tentang:


(16)

6

a. Kesiapan kerja pramusaji berkaitan dengan unit kompetensi “menyediakan layanan minuman dan makanan” yang meliputi elemen kompetensi menyiapkan hidangan/area restoran untuk layanan, menyiapkan dan mengatur meja, menyambut tamu, mengambil dan memproses pesanan, menyajikan dan membersihkan minuman dan makanan, dan menutup area restoran dan ruang makan sebagai manfaat hasil belajar “menyediakan layanan makanan dan minuman di restoran”? b. Kesiapan kerja pramusaji berkaitan dengan unit kompetensi

“menyediakan layanan gueridon” yang meliputi elemen kompetensi

menyiapkan dan menghidangkan makanan sebagai manfaat hasil belajar “menyediakan layanan makanan dan minuman di restoran”?

c. Kesiapan kerja pramusaji berkaitan dengan unit kompetensi

“menyediakan silver service” yang meliputi elemen kompetensi

menggunakan teknik silver service untuk menghidangkan makanan dan menyediakan meja untuk silver service sebagai manfaat hasil belajar “menyediakan layanan makanan dan minuman di restoran”

D. Metodologi Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana metode ini bertujuan untuk menggambarkan manfaat hasil belajar “menyediakan layanan makanan dan minuman di restoran” pada kesiapan kerja sebagai pramusaji di restoran. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik yang pada tahun pelajaran 2013/2014 menduduki kelas XII pada program keahlian Jasa Boga SMKN 2 Indramayu dengan jumlah populasi 54 peserta didik. Sedangkan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel jenuh dimana sampel dipilih adalah seluruh anggota populasi, sebagaimana pengertian sampel jenuh menurut Sugiyono (2011:124), “sampel jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel”. Alasan penulis memilih kelas XII sebagai sampel dalam penelitian ini karena materi “Menyediakan Layanan Makanan dan Minuman di Restoran” baru


(17)

7

Nurfitriani, 2014

Manfaat Hasil Belajar “Menyediakan Layanan Makanan Dan Minuman Di Restoran” Sebagai

Kesiapan Kerja Pramusaji Pada Siswa Smkn 2 Indramayu

diberikan kepada peserta didik kelas XI sehingga tidak dapat diketahui hasil belajarnya jika penelitian dilakukan pada peserta didik kelas XI.

Teknik pengambilan data dilakukan dengan memberikan kuisioner yaitu pengambilan data dilakukan dengan memberikan pertanyaan atau pernyataan untuk mendapatkan informasi yang memungkinkan bagi penulis untuk mempelajari sikap atau prilaku dan pengetahuan responden. Pernyataan tersebut didukung oleh pengertian kuisioner menurut Siregar (2013:21) “kuisioner adalah suatu terknik pengumpulan informasi yang memungkinkan analis mempelajari sikap-sikap, keyakinan, prilaku, dan karakteristik beberapa orang utama di dalam organisasi yang bisa terpengaruh oleh sistem yang diajukan atau oleh sistem yang sudah ada”. Kuisioner yang diberikan kepada responden merupakan kuisioner tertutup dimana responden tidak diberi kesempatan untuk berpendapat. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik statistik deskriptif yaitu digunakan untuk menggambarkan data sebagaimana adanya tanpa bermaksud untuk membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.

E. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat:

1. Bagi guru, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan pertimbangan dalam mengembangkan materi pembelajaran.

2. Bagi peserta didik, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pemahaman peserta didik dan dapat dijadikan bekal untuk kesiapan kerja.

3. Bagi sekolah, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan masukan dalam pengembangan penelitian-penelitian selanjutnya.

4. Bagi penulis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi penulis berkaitan dengan pembelajaran di sekolah. F. Struktur Organisasi Skripsi

BAB I Pendahuluan

Berisi tentang uraian pendahuluan yang membahas tentang latar belakang penelitian, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan


(18)

8

penelitian, metodologi yang digunakan dalam penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi skripsi.

BAB II Kajian Pustaka

Berisi uraian tentang teori yang dikaji sesuai dengan bidang ilmu yang diteliti, dimana teori ini berfungsi sebagai landasan teoretis dalam menyususn pertanyaan penelitian. Adapun teori yang dijelaskan dalam kajian pustaka berkaitan dengan belajar dan hasil belajar, penjelasan tentang kompetensi dasar “menyediakan layanan makanan dan minuman di restoran” dan materi pembelajaran yang terdapat pada kompetensi dasar tersebut, kesiapan, dan pramusaji.

BAB III Metode Penelitian

Berisi uraian tentang penjabaran yang rinci terkait dengan metode penelitian, lokasi dan subjek populasi, sampel, serta teknik pengambilan data dan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian.

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

Berisi uraian tentang pengolahan atau analisis data dan pembahasan atau analisis temuan

BAB V Kesimpulan dan Saran

Berisis uraian tentang penafsiran dan pemaknaan peneliti terhadap analisis hasil penelitian.

DAFTAR PUSTAKA

Berisi tentang sumber-sumber yang digunakan dalam penyususnan skripsi baik sumber tertulis maupun tercetak yang pernah dikutip dan digunakan oleh penulis dalam menyusun karya tulis ilmiah.


(19)

Nurfitriani, 2014

Manfaat Hasil Belajar “Menyediakan Layanan Makanan Dan Minuman Di Restoran” Sebagai

Kesiapan Kerja Pramusaji Pada Siswa Smkn 2 Indramayu

BAB III

METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sample Penelitian

1. Lokasi

Lokasi penelitian ini adalah SMK Negeri 2 Indramayu yang terletak di jalan Raya Pabean No. 15 kelurahan Pabean Udik kecamatan Indramayu Kabupaten Indramayu 45219.

2. Populasi

Populasi adalah seluruh jumlah objek yang akan dipakai sebagai sasaran penelitian. Pengertian populasi menurut Sugiyono (2011:117), “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.

Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik yang pada tahun pelajaran 2013/2014 menduduki kelas XII program keahlian jasa boga SMK Negeri 2 Indramayu yang telah mempelajari kompetensi dasar “Menyediakan Layanan Makanan dan Minuman di Restoran”. Populasi penelitian ini terdiri dari dua kelas dengan jumlah peserta didik sebanyak 54 peserta didik.

3. Sampel

Sampel merupakan sebagian dari populasi yang diambil sebagai objek penelitian. Menurut Sugiyono (2011:118), “sample adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimilki oleh populasi tersebut”. Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa sampel merupakan sebagian dari populasi baik jumlah maupun karakteristik yang dimiliki oleh populasi.

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sample jenuh dimana dalam penelitian ini anggota populasi merupakan anggota sampel. Sebagaimana pengertian sampel jenuh menurut Sugiyono (2011:124), “sampel jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel”. Sampel yang dipilih dalam penelitian ini adala h


(20)

44

peserta didik yang pada tahun pelajaran 2013/2014 menduduki kelas XII dengan jumlah sampel sebanyak 54 peserta didik.

B. Desain Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan karena peneliti ingin mendapatkan gambaran sesuai dengan fenomena yang ada dilapangan, dimana peneliti hanya merumuskan masalah penelitian yang berkenaan dengan pertanyaan tentang keberadaan variabel mandiri mengenai manfaat hasil belajar “menyediakan layanan makanan dan minuman di restoran” sebagai kesiapan kerja pramusaji di restoran.

Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan instrument berupa angket kepada responden. Data yang telah dikumpulkan kemudian diolah dan dideskripsikan dengan penyajian data untuk menggambarkan bagaimana manfaat hasil belajar “menyediakan layanan makanan dan minuman di restoran” sebagai kesiapan kerja pramusaji pada peserta didik SMKN 2 Indramayu.

C. Metode Penelitian

Menurut Sugiyono (2011:3), “metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Adapun pengertian metode deskriptif menurut Siregar (2013:8)

Prosedur pemecahan masalah pada metode ini adalah dengan cara menggambarkan objek penelitian pada saat keadaan sekarang berdasarkan fakta- fakta sebagiamana adanya, kemudian dianalisis dan diinterpretasikan, bentuknya berupa survey dan studi perkembangan. Metode deskriptif ini digunakan untuk mendapatkan gambaran umum tentang masalah yang sedang dihadapi. Setelah mendapatkan gambaran tentang masalah tersebut kemudian data dianalisis, kemudian ditarik kesimpulan dari analisis data yang telah dilakukan. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan statistik deskriptif, dimana hasil analisis data penelitian berlaku


(21)

45

Nurfitriani, 2014

Manfaat Hasil Belajar “Menyediakan Layanan Makanan Dan Minuman Di Restoran” Sebagai

Kesiapan Kerja Pramusaji Pada Siswa Smkn 2 Indramayu

untuk sampel dan tidak bermaksud untuk melakukan generalisasi. Sebagaimana pendapat yang dikemukakan oleh Sugiyono (2011:207),

statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.

Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa hasil analisis data merupakan gambaran dari sampel yang digunakan dalam penelitian. Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya bahwa sampel yang digunakan dalam penelitian ini merupaka sampel purposive diaman anggota sampel dipilih oleh penulis berdasarkan pertimbangan tertentu, sehingga hasil analisis data penelitian merupakan gambaran atau kesimpulan dari sampel yang diambil.

D. Definisi Operasional

Definisi operasional digunakan untuk menafsirkan istilah yang terdapat dalam judul penelitian yaitu Manfaat Hasil Belajar “Menyediakan Layanan Makanan dan Minuman di Restoran” sebagai Kesiapan Kerja Pramusaji pada Peserta Didik SMKN 2 Indramayu. Adanya definisi operasional tersebut diharapkan dapat menghindari kesalahan anatara pembaca dan penulis dalam menafsirkan istilah yang ada dalam judul penelitian, sehingga dapat sesuai dengan masalah yang dimaksud oleh penulis. Adapun definisi operasional dari judul penelitian ini ialah:

1. Manfaat Hasil Belajar “Menyediakan Layanan Makanan dan Minuman di Restoran”

a. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga (2002:710), Manfaat adalah faedah atau guna.

b. Menurut Sudjana (2013:22) “ hasil belajar merupakan kemampuan -kemampuan yang dimiliki oleh siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya”


(22)

46

c. “Menyediakan Layanan Makanan dan Minuman di Restoran” merupakan salah satu kompetensi dasar dari Standar Kompetensi “Melayani Makanan dan Minuman” sebagaimana yang tercantum dalam silabus mata pelajaran Tata Hidang pada Kejuruan Jasa Boga SMKN 2 Indramayu.

Pengertian manfaat hasil belajar “menyediakan layanan makanan dan minuman di restoran” adalah faedah dari materi pembelajaran berupa kemampuan yang dimiliki oleh peserta didik yang telah mempelajari kompetensi dasar “menyediakan layanan makanan dan minuman di restoran”. 2. Kesiapan Kerja Pramusaji

a. Menurut Slameto (2010:113), “Kesiapan adalah keseluruhan kondisi seseorang yang membuatnya siap untuk memberikan respon/jawaban di dalam cara tertentu terhadap suatu situasi”

b. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga (2002:554), Kerja adalah sesuatu yang dilakukan untuk mencari nafkah: mata pencaharian.

c. Pramusaji menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah orang yg melayani pesanan makanan dan minuman sesuai dengan permintaan.

Pengertian Kesiapan Kerja sebagai Pramusaji adalah seluruh kondisi seseorang yang menjadikannya siap dalam memberikan respon pada saat ia bekerja dalam melayani tamu di restoran.

Dari kedua pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa manfaat hasil belajar “menyediakan layanan makanan dan minuman di restoran” pada kesiapan kerja sebagai pramusaji adalah faedah dari materi pembelajaran berupa kemampuan yang dimiliki oleh peserta didik yang telah mempelajari kompetensi dasar “menyediakan layanan makanan dan minuman di restoran” untuk menumbuhkan kesiapan agar peserta didik mampu memberikan respon pada saat ia bekerja sebagai pramusaji.


(23)

47

Nurfitriani, 2014

Manfaat Hasil Belajar “Menyediakan Layanan Makanan Dan Minuman Di Restoran” Sebagai

Kesiapan Kerja Pramusaji Pada Siswa Smkn 2 Indramayu

Manfaat hasil belajar tersebut akan dilihat dengan menggunakan angket tertutup.

E. Instrumen Penelitian

Menurut Sugiyono (2011:149), “instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati” fenomena yang dimkasud dalam pengertian tersebut adalah variable-variabel yang terdapat dalam suatu penelitian. Instrument yang digunakan untuk mengukur variable dalam penelitian ini belum memiliki standar yang tetap. Oleh karena itu instrument dalam penelitian ini dibuat sendiri oleh penulis. Jumlah instrument dalam penelitian ini mengacu pada variable mandiri yang terdapat pada judul, yaitu instrument untuk mengukur manfaat hasil belajar pada kesiapan kerja.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan kuisioner tertutup yang disajikan dalam bentuk pilihan ganda. Menurut Sugiyono (2011:199), “kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya”.

Kuesioner ini diberikan kepada peserta didik kelas XII kejuruan Jasa Boga di SMKN 2 Indramayu yang merupakan responden dari penelitian ini. Maksud dari pemberian kuesioner ini adalah untuk mendapatkan gambaran tentang bagaimana manfaat hasil belajar “menyediakan layanan makanan dan minuman di restoran” pada kesiapan kerja sebagai pramusaji di restoran.

G. Analisis Data

Setelah data terkumpul kegiatan yang dilakukan selanjutnya adalah analisis data. Menurut Sugiyono (2011:207), “ dalam penelitian kuantitatif, analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber


(24)

48

data lain terkumpul”. Kegiatan analisis yang dilakukan meliputi verifikasi data dimana dalam kegiatan ini penulis memeriksa kelengkapan jawaban yang diberikan oleh responden pada setiap butir soal berdasarkan pedoman jawaban kuesioner, tabulasi data yang bertujuan untuk menjelaskan gambaran mengenai frekuensi dari setiap option, persentase data digunakan untuk melihat perbandingan besar kecilnya frekuensi jawaban yang terdapat dalam kuesioner, dan penafsiran data yang dilakuakn untuk memperoleh gambaran ya ng jelas dari jawaban yang diberikan oleh responden atas pertanyaan yang diajukan.

Teknik pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan perhitungan persentase. Persentase ini digunakan untuk mengetahui besar kecilnya frekuensi jawaban yang dipilih oleh responden dalam kuesioner (angket). Adapun rumus menghitung persentase menurut Sudjana (1989:129):

Keterangan :

p : Persentase yang dicari

f : Jumlah frekuensi jawaban responden n : Jumlah jawaban responden

100% : Bilangan tetap

Setelah didapatkan hasil persentase, kemudian dianalisis dan ditafsirakan dengan menggunakan kriteria batasan berdasarkan jumlah responden yang menjawab. Sebagaimana kriteria batasan menurut Tukiran (2012:304) :

100 % = Seluruhnya

95 % - 99 % = Hampir Seluruhnya 80 % - 94 % = Sebagian Besar

51 % - 79 % = Lebih dari setengahnya 50 % = Setengahnya

21 % - 49 % = Kurang dari setengahnya 1 % - 20 % = Sebagian kecil

0 % = Tidak seorang pun

Hasil analissi data kemudian ditafsirkan berdasarkan batasat-batasan kriteria menurut Riduwan (2010:150):

�= �


(25)

49

Nurfitriani, 2014

Manfaat Hasil Belajar “Menyediakan Layanan Makanan Dan Minuman Di Restoran” Sebagai

Kesiapan Kerja Pramusaji Pada Siswa Smkn 2 Indramayu

Kriteria Interpretasi Skor Skor Persentase Kriteria Interpretase 0 % - 19,99 % = Sangat Lemah

20 % - 39,00 % = Lemah 40 % - 59,99 % = Cukup 60 % - 79,99 % = Kuat

80 % - 100 % = Sangat Kuat

Kriteria interpretsi menurut Riduwan tersebut dijadikan rujukan oleh penulis untuk menafsirkan data hasil penelitian dengan menggunakan bahasa penafsiran sebagai berikut:

Skor Persentase Kriteria Interpretase 0 % - 19,99 % = Sangat Kurang Bermanfaat 20 % - 39,00 % = Kurang Bermanfaat

40 % - 59,99 % = Cukup Bermanfaat 60 % - 79,99 % = Bermanfaat


(26)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan dari rangkuman dan pembahasan hasil penelitian mengenai manfaat hasil belajar “menyediakan layanan makanan dan minuman di restoran” sebagai keisapan kerja pramusaji, peserta didik mendapatkan manfaat hasil belajar ditinjau dari unit-unit kompetensi dalam SKKNI yaitu : 1. Hasil belajar “menyediakan layanan makanan dan minuman di restoran”

sebagai kesiapan kerja pramusaji ditinjau dari unit kompetensi “menyediakan layanan minuman dan makanan” berada pada kriteria bermanfaat. Manfaat hasil belajar “menyediakan layanan makanan dan minuman di restoran” sebagai kesiapan kerja pramusaji berkaitan dengan elemen kompetensi menyiapkan hidangan/area restoran untuk layanan, menyiapkan dan mengatur meja, menyambut pelanggan, mengambil dan memproses pesanan, menyajikan dan membersihkan minuman dan makanan, dan menutup area restoran/ruang makan.

2. Hasil belajar “menyediakan layanan makanan dan minuman di restoran” sebagai kesiapan kerja pramusaji ditinjau dari unit kompetensi “menyediakan gueridon service” berada pada kriteria bermanfaat. Manfaat hasil belajar “menyediakan layanan makanan dan minuman di restoran” sebagai kesiapan kerja pramusaji berkaitan dengan elemen kompetensi menyiapkan dan menghidangkan makanan.

3. Hasil belajar “menyediakan layanan makanan dan minuman di restoran” sebagai kesiapan kerja pramusaji ditinjau dari unit kompetensi “menyediakan silver service” berada pada kriteria bermanfaat. Manfaat hasil belajar “menyediakan layanan makanan dan minuman di restoran” sebagai kesiapan kerja pramusaji berkaitan dengan elemen kompetensi menyediakan meja untuk silver service.


(27)

94

Nurfitriani, 2014

Manfaat Hasil Belajar “Menyediakan Layanan Makanan Dan Minuman Di Restoran” Sebagai

Kesiapan Kerja Pramusaji Pada Siswa Smkn 2 Indramayu

B. Saran

a. Peserta didik kejuruan Jasa Boga kelas XII SMKN 2 Indramayu memperoleh manfaat dari hasil belajar “menyediakan layanan makanan dan minuman di restoran” berdasarkan data dari hasil penelitian yang penulis peroleh. Penulis menyarankan hendaknya dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki. Upaya peningkatan tersebut melalui penambahan wawasan dengan cara membaca buku atau pencarian informasi di internet. Selain itu peserta didik dapat melatih keterampilan secara mandiri di rumah. Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki sebagai manfaat hasil belajar yang dilakuakan secara mandiri akan lebih meningkatkan kesiapan untuk terjun ke dunia kerja.

b. Penulis juga mencoba mengajukan saran kepada guru mata pelajaran tata hidang, berdasarkan data yang penulis peroleh dari hasil penenlitian hendaknya lebih memberikan motivasi dan stimulus tentang “menyediakan layanan makanan dan minuman di restoran” dengan cara mendorong siswa untuk belajar secara mandiri melalui media internet atau membaca buku yang berkaitan dengan pramusaji dan pengembangan keterampilan di rumah mengingat terbatasnya pemberian materi disekolah. Pembelajaran secara mandiri dengan tetap mendapatkan bimbingan dan motivasi dari guru diharapkan dapat meningkatkan wawasan dan keterampilan peserta didik agar mampu menjadi tenaga kerja yang sesuai sdengan keinginan perusahaan.


(28)

DAFTAR PUSTAKA

Atmodjo, Marsum W. (2005). Restoran dan Segala Permasalahannya. Yogyakarta: Andi.

Ekawatiningsih, P, dkk. (2008). Restoran Jilid 3. Jakarta: Tidak diterbitkan. Hamalik (1990) . Proses Belajar Mengajar. Bandung : Bumi Aksara. Hakim, Thursan. (2005). Belajar Secara Efektif. Jakarta : Puspa Swara.

Mertayasa, I G A. (2012). Food & Beverages Service Operational. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Muktiarni. (2012). Manfaat Hasil Belajar Layanan Makanan dan Minuman pada Kesiapan Uji Kompetensi Food Service. Skripsi: Tidak diterbitkan. Purwanto (1989). Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.

Riduwan & Akdon. (2010). Rumus dan Data dalam Analisis Statistika. Bandung:Alfabeta.

Slameto. (2010). Belajar & Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta : Rineka Cipta.

Siregar, S. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana.

Sudjana, Nana. (2004) . Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya.

(2013). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar.Bandung:Sinar Baru Algensindo

Sugiyono. (2011) . Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Sukmadinata, Nana S. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Tn. (2003). Undang-Undang nomor 20 tahun 2003. Jakarta: Tidak diterbitkan. Tn. (2006). Undang-Undang nomor 22 tahun 2006. Jakarta: Tidak diterbitkan.


(29)

96

Nurfitriani, 2014

Manfaat Hasil Belajar “Menyediakan Layanan Makanan Dan Minuman Di Restoran” Sebagai

Kesiapan Kerja Pramusaji Pada Siswa Smkn 2 Indramayu

Tn. (2008). Your Guide to Silver Service. [Online]. Tersedia: www.berkeley-scott.co.uk. [13 April 2014]

Tn. (2009). Penentapan SKKNI Sektor Jasa Kemasyarakatan dan Perorangan Bidang Jasa Usaha Makanan. Jakarta: Tidak diterbitkan.

Tn. (2013). Kurikulim SMK 2006 (KTSP). Jakarta: Tidak diterbitkan.

Tukiran & Sofian Effendi. (2012). Metode Penelitian Survei. Jakarta: Penerbit LP3ES

Winkel, WS. (2004). Psikologi Pendidikan Dan Evaluasi Belajar. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka.


(1)

Nurfitriani, 2014

Manfaat Hasil Belajar “Menyediakan Layanan Makanan Dan Minuman Di Restoran” Sebagai

Kesiapan Kerja Pramusaji Pada Siswa Smkn 2 Indramayu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

data lain terkumpul”. Kegiatan analisis yang dilakukan meliputi verifikasi data dimana dalam kegiatan ini penulis memeriksa kelengkapan jawaban yang diberikan oleh responden pada setiap butir soal berdasarkan pedoman jawaban kuesioner, tabulasi data yang bertujuan untuk menjelaskan gambaran mengenai frekuensi dari setiap option, persentase data digunakan untuk melihat perbandingan besar kecilnya frekuensi jawaban yang terdapat dalam kuesioner, dan penafsiran data yang dilakuakn untuk memperoleh gambaran ya ng jelas dari jawaban yang diberikan oleh responden atas pertanyaan yang diajukan.

Teknik pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan perhitungan persentase. Persentase ini digunakan untuk mengetahui besar kecilnya frekuensi jawaban yang dipilih oleh responden dalam kuesioner (angket). Adapun rumus menghitung persentase menurut Sudjana (1989:129):

Keterangan :

p : Persentase yang dicari

f : Jumlah frekuensi jawaban responden n : Jumlah jawaban responden

100% : Bilangan tetap

Setelah didapatkan hasil persentase, kemudian dianalisis dan ditafsirakan dengan menggunakan kriteria batasan berdasarkan jumlah responden yang menjawab. Sebagaimana kriteria batasan menurut Tukiran (2012:304) :

100 % = Seluruhnya

95 % - 99 % = Hampir Seluruhnya 80 % - 94 % = Sebagian Besar

51 % - 79 % = Lebih dari setengahnya 50 % = Setengahnya

21 % - 49 % = Kurang dari setengahnya 1 % - 20 % = Sebagian kecil

0 % = Tidak seorang pun

Hasil analissi data kemudian ditafsirkan berdasarkan batasat-batasan kriteria menurut Riduwan (2010:150):

�= �


(2)

49

Kriteria Interpretasi Skor Skor Persentase Kriteria Interpretase 0 % - 19,99 % = Sangat Lemah

20 % - 39,00 % = Lemah 40 % - 59,99 % = Cukup 60 % - 79,99 % = Kuat

80 % - 100 % = Sangat Kuat

Kriteria interpretsi menurut Riduwan tersebut dijadikan rujukan oleh penulis untuk menafsirkan data hasil penelitian dengan menggunakan bahasa penafsiran sebagai berikut:

Skor Persentase Kriteria Interpretase 0 % - 19,99 % = Sangat Kurang Bermanfaat 20 % - 39,00 % = Kurang Bermanfaat

40 % - 59,99 % = Cukup Bermanfaat 60 % - 79,99 % = Bermanfaat


(3)

Nurfitriani, 2014

Manfaat Hasil Belajar “Menyediakan Layanan Makanan Dan Minuman Di Restoran” Sebagai Kesiapan Kerja Pramusaji Pada Siswa Smkn 2 Indramayu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan dari rangkuman dan pembahasan hasil penelitian mengenai manfaat hasil belajar “menyediakan layanan makanan dan minuman di restoran” sebagai keisapan kerja pramusaji, peserta didik mendapatkan manfaat hasil belajar ditinjau dari unit-unit kompetensi dalam SKKNI yaitu : 1. Hasil belajar “menyediakan layanan makanan dan minuman di restoran”

sebagai kesiapan kerja pramusaji ditinjau dari unit kompetensi “menyediakan layanan minuman dan makanan” berada pada kriteria bermanfaat. Manfaat hasil belajar “menyediakan layanan makanan dan minuman di restoran” sebagai kesiapan kerja pramusaji berkaitan dengan elemen kompetensi menyiapkan hidangan/area restoran untuk layanan, menyiapkan dan mengatur meja, menyambut pelanggan, mengambil dan memproses pesanan, menyajikan dan membersihkan minuman dan makanan, dan menutup area restoran/ruang makan.

2. Hasil belajar “menyediakan layanan makanan dan minuman di restoran” sebagai kesiapan kerja pramusaji ditinjau dari unit kompetensi “menyediakan gueridon service” berada pada kriteria bermanfaat. Manfaat hasil belajar “menyediakan layanan makanan dan minuman di restoran” sebagai kesiapan kerja pramusaji berkaitan dengan elemen kompetensi menyiapkan dan menghidangkan makanan.

3. Hasil belajar “menyediakan layanan makanan dan minuman di restoran” sebagai kesiapan kerja pramusaji ditinjau dari unit kompetensi “menyediakan silver service” berada pada kriteria bermanfaat. Manfaat hasil belajar “menyediakan layanan makanan dan minuman di restoran” sebagai kesiapan kerja pramusaji berkaitan dengan elemen kompetensi menyediakan meja untuk silver service.


(4)

94

B. Saran

a. Peserta didik kejuruan Jasa Boga kelas XII SMKN 2 Indramayu memperoleh manfaat dari hasil belajar “menyediakan layanan makanan dan minuman di restoran” berdasarkan data dari hasil penelitian yang penulis peroleh. Penulis menyarankan hendaknya dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki. Upaya peningkatan tersebut melalui penambahan wawasan dengan cara membaca buku atau pencarian informasi di internet. Selain itu peserta didik dapat melatih keterampilan secara mandiri di rumah. Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki sebagai manfaat hasil belajar yang dilakuakan secara mandiri akan lebih meningkatkan kesiapan untuk terjun ke dunia kerja.

b. Penulis juga mencoba mengajukan saran kepada guru mata pelajaran tata hidang, berdasarkan data yang penulis peroleh dari hasil penenlitian hendaknya lebih memberikan motivasi dan stimulus tentang “menyediakan layanan makanan dan minuman di restoran” dengan cara mendorong siswa untuk belajar secara mandiri melalui media internet atau membaca buku yang berkaitan dengan pramusaji dan pengembangan keterampilan di rumah mengingat terbatasnya pemberian materi disekolah. Pembelajaran secara mandiri dengan tetap mendapatkan bimbingan dan motivasi dari guru diharapkan dapat meningkatkan wawasan dan keterampilan peserta didik agar mampu menjadi tenaga kerja yang sesuai sdengan keinginan perusahaan.


(5)

Nurfitriani, 2014

Manfaat Hasil Belajar “Menyediakan Layanan Makanan Dan Minuman Di Restoran” Sebagai Kesiapan Kerja Pramusaji Pada Siswa Smkn 2 Indramayu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Atmodjo, Marsum W. (2005). Restoran dan Segala Permasalahannya. Yogyakarta: Andi.

Ekawatiningsih, P, dkk. (2008). Restoran Jilid 3. Jakarta: Tidak diterbitkan. Hamalik (1990) . Proses Belajar Mengajar. Bandung : Bumi Aksara. Hakim, Thursan. (2005). Belajar Secara Efektif. Jakarta : Puspa Swara.

Mertayasa, I G A. (2012). Food & Beverages Service Operational. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Muktiarni. (2012). Manfaat Hasil Belajar Layanan Makanan dan Minuman pada Kesiapan Uji Kompetensi Food Service. Skripsi: Tidak diterbitkan. Purwanto (1989). Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.

Riduwan & Akdon. (2010). Rumus dan Data dalam Analisis Statistika. Bandung:Alfabeta.

Slameto. (2010). Belajar & Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta : Rineka Cipta.

Siregar, S. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana.

Sudjana, Nana. (2004) . Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya.

(2013). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar.Bandung:Sinar Baru Algensindo

Sugiyono. (2011) . Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Sukmadinata, Nana S. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Tn. (2003). Undang-Undang nomor 20 tahun 2003. Jakarta: Tidak diterbitkan. Tn. (2006). Undang-Undang nomor 22 tahun 2006. Jakarta: Tidak diterbitkan.


(6)

96

Tn. (2008). Your Guide to Silver Service. [Online]. Tersedia: www.berkeley-scott.co.uk. [13 April 2014]

Tn. (2009). Penentapan SKKNI Sektor Jasa Kemasyarakatan dan Perorangan Bidang Jasa Usaha Makanan. Jakarta: Tidak diterbitkan.

Tn. (2013). Kurikulim SMK 2006 (KTSP). Jakarta: Tidak diterbitkan.

Tukiran & Sofian Effendi. (2012). Metode Penelitian Survei. Jakarta: Penerbit LP3ES

Winkel, WS. (2004). Psikologi Pendidikan Dan Evaluasi Belajar. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka.