NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK PADA SEJARAH MUHAMMAD AL-FATIH MENURUT PROF. DR. ALI MUHAMMAD ASH-SHALABI Nilai-nilai pendidikan akhlak pada sejarah muhammad al-fatih menurut prof. dr. ali muhammad ash-shalabi.

NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK PADA SEJARAH MUHAMMAD
AL-FATIH MENURUT PROF. DR. ALI MUHAMMAD ASH-SHALABI

NASKAH PUBLIKASI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat guna Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I.) pada Program Studi
Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah)

Disusun Oleh:
HARIYONO
NIM : G 000 100 170
NIRM : 10/X/02.2.1/T/5079

FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS AGAMA ISLAM
Jl. A. Yani. Tromol Pos I. Pabelan Kartasura Telp (0271) 717417, 719483 Fax 715448 Surakarta,
57102


PENGESAHAN
Nama

: Hariyono

NIM / NIRM

: G000100170 / 10/X/02.2.1/T/5079

Program Studi

: Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah)

Judul Skripsi

: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK PADA SEJARAH
MUHAMMAD AL-FATIH MENURUT PROF. DR. ALI
MUHAMMAD ASH-SHALABI


Telah dimunaqasahkan dalam sidang panitia ujian munaqasah skripsi Fakultas
Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta dan dapat diterima sebagai
kelengkapan ujian akhir dalam rangka menyelesaikan studi Program Strata Satu
(S1) guna memperoleh gelar S.PdI.

Surakarta, 17 Juli 2014
Dekan

(Dr. M.A. Fattah Santosa, M.Ag.)

Ketua Sidang/ Penguji I

Sekretaris Sidang/ Penguji II

(Drs. Ari Anshori, M.Ag.)

(Drs. M. Yusron, M.Ag.)
Penguji III

(Drs. Najmuddin Zuhdi, M.Ag)


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS AGAMA ISLAM
Jl. A. Yani. Tromol Pos I. Pabelan Kartasura Telp (0271) 717417, 719483 Fax 715448 Surakarta,
57102

SURAT PERSETUJUAN ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH
Yang bertanda tangan di bawah ini Pembimbing Skripsi/Tugas Akhir:
Nama

: Drs. Ari Anshori, M.Ag

Sebagai

: Pembimbing I

Nama

: Drs. M. Yusron, M.Ag


Sebagai

: Pembimbing II

Telah membaca dan mencermati Naskah Artikel Publikasi Ilmiah yang merupakan
ringkasan skripsi (tugah Akhir) dari mahasiswa :
Nama

: HARIYONO

NIM/NIRM

: G000100170 / 10/X/02.2.1/T/5079

Program Studi

: Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah)

Judul Skripsi


: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK PADA SEJARAH
MUHAMMAD AL-FATIH MENURUT PROF. DR. ALI
MUHAMMAD ASH-SHALABI

Naskah Artikel tersebut layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan.
Demikian persetujuan ini dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya.

Surakarta,17 Juli 2014
Pembimbing I

Pembimbing II

Drs. Ari Anshori, M.Ag

Drs. M. Yusron, M.Ag

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS AGAMA ISLAM
Jl. A. Yani. Tromol Pos I. Pabelan Kartasura Telp (0271) 717417, 719483 Fax 715448 Surakarta,
57102


SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya
Nama

: Hariyono

NIM / NIRM
Program Studi

: G000100170 / 10/X/02.2.1/T/5079
: Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah)

Jenis

: Skripsi/Tesis/Disertasi/Laporan Penelitian

Judul

: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK PADA SEJARAH

MUHAMMAD AL-FATIH MENURUT PROF. DR. ALI
MUHAMMAD ASH-SHALABI

Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk:
1. Memberikan hak bebas royalti kepada perpustakaan UMS atas penulisan
karya ilmiah saya, demi pengembangan ilmu pengetahuan.
2. Memberikan hak penyimpanan, mengalih mediakan/mengalih formatkan,
mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikan, serta
menampilkan dalam bentuk softcopy untuk kepentingan akademisi kepada
perpustakaan UMS, tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta.
3. Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa melibatkan
pihak perpustakaan UMS, dari semua bentuk tuntutan hukum yang timbul
atas pelanggaran hal cipta dalam karya ilmiah ini.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan semoga dapat
digunakan sebagaimana mestinya.

Surakarta,17 Juli 2014
Saya yang menyatakan


HARIYONO

ABSTRAK
Nilai-Nilai Pendidikan Akhlak Pada Sejarah Muhammad Al-Fatih
Menurut Prof. Dr. Ali Muhammad Ash-Shalabi

Oleh: Hariyono

Sejarah Muhammad al-Fatih dalam merebut kota Konstantinopel dari
kekuasaan Nasrani pasti sudah tidak asing lagi bagi para pembaca sejarah Islam.
Sejarah yang berisi cerita atau kisah masa lalu sesungguhnya dapat menjadi media
pendidikan akhlak bagi pembaca, yaitu dengan menelaah dan mendalami perilaku
dari tokoh-tokoh kisah tersebut. Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan
masalah penelitian ini adalah nilai-nilai pendidikan akhlak apa saja yang
terkandung pada Sejarah Muhammad al-Faith Menurut Prof. Dr. Ali Muhammad
Ash-Shalabi. Sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi nilainilai pendidikan akhlak pada Sejarah Muhammad al-Fatih Menurut Prof. Dr. Ali
Muhammad Ash-Shalabi.
Adapun kegunaan penelitian ini adalah : (a) penelitian ini diharapkan
mampu menambah wawasan tentang media pendidikan akhlak, dan (b)
diharapkan mampu memberikan kontribusi bagi pembaca dalam memahami

hikmah dalam suatu cerita sejarah tokoh-tokoh Islam masa lalu, serta sebagai
transformasi nilai pendidikan yang terdapat dalam kehidupan. Jenis penelitian ini
adalah penelitian kualitatif bersifat penelitian kepustakaan (library research),
adapun sumber data yang dipakai adalah buku yang berjudul Bangkit dan
Runtuhnya Kekhalifahan Utsmani dan buku-buku yang relevan, sedangkan
metode analisis data yang digunakan adalah analisis Isi (content analysis).
Berdasarkan hasil penelitian, adapun nilai-nilai pendidikan akhlak yang
ada dalam Sejarah Muhammad al-Faith Menurut Prof. Dr. Ali Muhammad AshShalabi.yaitu berupa akhlak syukur, akhlak keimanan, akhlak ikhtiar, akhlak teguh
pendirian, akhlak toleransi, akhlak kasih sayang, akhlak tawakal, dan akhlak
musyawarah
Kata kunci : Nilai Pendidikan, Pendidikan Akhlak, Sejarah Muhammad AlFatih

adalah metode kisah yang dapat

Pendahuluan
Akhlak adalah salah satu

menggunakan

buku-buku


sejarah

pokok ajaran dalam Islam, hal ini

sebagai sumber pembelajaran. Salah

terlihat dari hadis yang menjelaskan

satu kisah yang cukup terkenal di

bahwa Nabi Muhammad saw diutus

kalangan umat Islam adalah sejarah

di dunia salah satu tugasnya adalah

kepemimpinan Muhammad Al-Fatih

memperbaiki


dan penaklukan kota Konstantinopel,

akhlak

manusia,

supaya manusia memiliki perilaku

dan

yang

menjalani

ternyata di dalamny banyak terdapat

Namun

nilai-nilai akhlak terpuji dan dapat

baik

kehidupan

dalam
di

dunia.

jika dibaca dan

kernyataan saat ini masih banyak

dijadikan

umat Islam atau masyarakat yang

masyarakat.

teladan

dicermati,

bagi

prilaku

masih mengalami krisis moral atau

Berangkat dari uraian di atas,

akhlak, hal ini terlihat banyaknya

maka yang menjadi pertanyaan nilai-

kasus

sebagian

nilai pendidikan akhlak apa saja yang

masyarakat dimuat di media cetak

ada di dalam Sejarah Muhammad al-

maupun media elektronik.

Fatih

yang

Akhlak

dilakukan

manusia

Menurut

Prof.

Dr.

Ali

pada

Muhammad Ash-Shalabi. Sedangkan

dasarnya dapat dibentuk dengan

tujuan penelitian ini adalah untuk

adanya pendidikan dan pembinaan.

mengidentifikasi

Dalam

akhlak pada Sejarah Muhammad al-

pendidikan

akhlak,

nilai

sebenarnya banyak metode yang

Fatih

dapat digunakan dan salah satunya

Muhammad Ash-Shalabi.

Menurut

Prof.

pendidikan

Dr.

Ali

Setelah

melakukan

kajian

pustaka, maka ditemukan beberapa

silaturrahmi, dan tolong menolong
antar sesama.
Membahas

hasil penelitian yang relevan dengan

nilai-nilai

penelitian yang akan dilakukan, satu

pendidikan

diantaranya adalah penelitian yang di

Muhammad al-Fatih Menurut Prof.

lakukan Septi Khusnul Khotimah

Dr. Ali Muhammad Ash-Shalabi,

(UMS, 2010), yang berjudul Nilai-

yang dimaksud pendidikan menurut

Nilai

Muzayyin Arifin ialah memelihara

Pendidikan

Akhlak

dalam

akhlak

dan

Fuadi. Hasil dari penelitian ini

akhlak dan kecerdasan pikiran, atau

menyimpulkan bahwa nilai yang

usaha

terdapat dalam novel tersebut adalah:

serta menanamkan rasa tanggung

(a) nilai pendidikan akhlak terhadap

jawab1.

Allah,

akhlak menurut

menyegerakan

shalat,

berdo’a,

latihan

Sejarah

Novel Negeri 5 Menara Karya A.

yaitu:

memberi

pada

menumbuhkan

Adapun

yang

mengenai

kepribadian

dimaksud

Ibn Miskawih

dalam

beribadah,

adalah sebagai sifat atau keadaan

nilai

pendidikan

yang tertanam dalam jiwa yang

akhlak terhadap manusia meliputi

paling dalam, dan terlahir dengan

skap jujur, sopan, bersabar, bekerja

mudah tanpa memerlukan pemikiran

keras,

dan pertimbangan2. Sehingga yang

bertaubat.;

(b)

disiplin,

ikhlas,

hidup

sederhana, berbakti kepada orang
tua,

merawat,

mendidik,

dan

mendo’akan anak, bermusyawarah,

1

Muzayyin Arifin, Ilmu Pendidikan Islam:
Tinjauan Teoritis dan Praktis berdasarkan
Pendekatan interdisipliner (Jakarta: Bumi
Aksara, 2003), cet I, hlm 7.
2
Abudin Nata, Kapita Selekta Pendidikan
Islam, Isu-Isu Kontemporer Tentag
Pendidikan Islam (Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada, 2012), hlm 164.

dimaksud pendidikan akhlak adalah

kehidupan umat manusia4. Adapun

usaha

Muhammad al-Fatih adalah seorang

yang

dilakukan

untuk

menanamkan akhlak yang berharga

sultan

pada peserta didik untuk membentuk

Utsmani di Turki, dan merupakan

tabiat atau perilaku yang baik tanpa

Sultan Utsmani yang ke tujuh dalam

harus berfikir atau pertimbangan.

silsilah keturunan keluarga Utsman.

Imam al-Ghazali menjelaskan

pada

masa

Adapun

fungsi

Kekhalifahan

mempelajari

tujuan pendidikan akhlak sebagai

sejarah yaitu sebagai media untuk

proses

mengambil

pengarahan

terhadap

pelajaran

dan

pendekatan diri kepada Allah swt

ketauladanan dari contoh peristiwa

dan

dimasa

kesempurnaan

membentuk

insan,

kepribadian

muslim

lampau,

memberikan azas manfaat secara

yang memiliki sifat terpuji, sehingga

lebih

setiap perbuatannya baik, dan pada

hidup manusia5.

akhirnya

Metode Penelitian

manusia

dapat
untuk

mengarahkan
mencapai

tujuan

Makna
Wardaya

sejarah

adalah

menurut

peristiwa

yang

Arief Hahmudi, Skripsi, NilaiNilaiPendidikan Akhlak dalam Novel Ketika
Cinta bertasbih Karya Habiburahman El
Sirazy (Jakarta: UIN Syarief Hidayatullah
Jakarta, 2010), hlm 56.

dari

kelangsungan

Jenis penelitian ini adalah jenis
penelitian

terjadi pada masa lampau dalam
3

khusus

1. Jenis dan Pendekatan Penelitian

hidupnya yaitu kebahagiaan dunia
dan akhirat.3

sehingga

kualitatif

dan

bersifat

library research, yaitu penelitian

yang
4

dilakukan

di

ruang

Wardaya, Cakrawala Sejarah Untuk
SMA/MA Kelas X (Jakarta: PT. Widya Duta
Grafika, 2009), hlm 14.
5
Dudung Abdurrahman dkk, Sejarah
Pendidikan Islam dari Klasik hingga Modern
(Yogyakarta: Penerbit Tiara Wacana, 2003),
hlm 7.

perpustakaan untuk menghimpun dan

2. Sumber Data

menganalisis data yang bersumber

Adapun

dari perpustakaan, baik berupa buku-

digunakan

buku,

ilmiah,

adalah sumber data primer dan

materi

sumber data skunder. Sumber data

perpustakaan lainnya, yang dapat

primer merupakan literatur yang

dijadikan

membahas secara langsung objek

majalah-majalah

dokumen-dokumen,

sumber

dan

rujukan

untuk

menyusun suatu laporan ilmiah6.

sumber
dalam

data
penelitian

yang
ini

permasalahan pada penelitian ini,

Adapun pendekatan yang di

yaitu buku sejarah yang ditulis oleh

pakai adalah pendekatan deskriptif

Prof. Dr. Ali Muhammad Ash-

analisis

analysis

Shalabi, dengan judul Bangkit Dan

research) bercorak bibliografis, yaitu

Runtuhnya Khilafah Utsmaniah, dan

pencarian berupa fakta, hasil dan ide

lebih

pemikiran seseorang melalui cara

tentanag Kepemimpinan Muhammad

mencari,

al-Fatih

(descriptive

interpretasi

of

menganalisa,
serta

membuat
melakukan

generalisasi terhadap hasil penelitian
yang di lakukan.7

spesifik

lagi

dan

adalah

bab

Penaklukan

Konstatinopel.
Sedangkan sumber data sekunder
yaitu berupa buku- Muhammad alFatih 1453 yang ditulis Felix Y.Siauw

dan dari penulis lain yang berbicara
tentang
6

Abdurrahman Fathoni, Metodologi
Penelitian Teknik PenyusunanSkripsi
(Jakarta: Rineka Cipta, 2006), hlm 95-96.
7
Maria Ulfah, Skripsi, Konsep Pendidikan
Islam Menurut Syead Muhammad Al-Naquib
al-Attas (Surakarta: FAI UMS, 210), hlm 12.

pendidikan,

akhlak

dan

sejarah atau sumber-sumber yang
memiliki relavansi.

menyikapi

3. Metode analisis data
Metode
digunakan

analisi

dalam

data

yang

penelitian

ini

adalah analisis Isi (content analysis).

sesuatu,

dan

bentuk-

bentuk akhlak tersebut adalah:
1. Akhlak syukur.
Akhlak syukur ini terlihat dari

Yang dimaksud analisis isi (content

gambaran

analysis) yaitu sebuah analisis yang

Muhammad al-Fatih turun dari kuda

digunakan

mengungkap,

dan bersujud kepada Allah di atas

memahami dan menangkap isi karya

tahan sebagai ungkapan syukur dan

sastra, dan isi yang dimaksud adalah

pujian serta bentuk kerendahan diri

pesan-pesan

disampaikan

di hadapan Allah swt. Hal ini

pengarang melalui karya sastranya.

menunjukkan bahwa setiap hasil

Analisis isi didasarkan pada asumsi

dari usaha harus disyukuri sebagai

bahwa karya sastra yang bermutu

bentuk

adalah karya sastra yang mampu

segala nikmat yang Allah berikan

mencerminkan pesan positif kepada

kepada

para pembacanya8.

nikmat Allah yang memberikannya.

Hasil Penelitian dan Pembahasan

2. Akhlak keimanan.

Hasil

untuk

yang

nilai-nilai

pendidikan

peristiwa

ucapan

manusia,

saat

terimaksih

karena

tokoh

atas

segala

Akhlak keimanan ini terlihat

dalam

dari perilaku toko yaitu para tentara

penelitian ini banyak ditunjukkan

Utsmani terbakar semangat dan

dalam

makin

akhlak

yang

bentuk

didapatkan

deskripsi

cerita,

tingginya

gelora

juang

maupun respon para tokoh dalam

setelah mereka dibacakan ayat-ayat

8

tentang jihad dan perang. Hal ini

Suwardi Endraswara, Metodologi Penelitian
Sastra (Yogyakarya: Medpress, 2008), hlm
160.

menunjukkah

bahwa

memiliki

keimanan

terhadap

Allah

mereka

yang

swt,

kuat

sehingga

Muhammad al-Fatih yang menolak
permintaan pembatalan penyerangan
oleh

Kaisar

Byzantium

yang

mereka percaya sepenuh hati atas

dilakukan

janji-janji Allah swt dalam al-

harta dan hadiah yang bermacam-

Qur’an.

macam

3. Akhlak ikhtiar.

Muhammad

Akhlak ikhtiar ini terlihat dari

dengan

mengirimkan

sebagai

suap

al-Fatih.

menunjukkan

kepada
Hal

betapa

ini
teguh

perilaku toko sejarah, yaitu para

pendirian dalam obsesi besarnya.

tentara

berusaha

Tekadnya tidak dapat dibeli dengan

memindahkan kapal-kapal perang

harta dan hadiah yang cuma berupa

dari selat Bosphorus ke Teluk

keuntungan semu didunia.

Tabduk Emas dengan melewati

5. Akhlak toleransi.

Utsmani

perbukitan

yang

terjal.

menunjukkah

Hal

bahwa

ini
mereka

Akhlak toleransi iini terlihat dari
perilaku

toko

sejarah,

yaitu

memiliki semangat ikhtiar yang kuat

Muhammad

dalam memperjuangkan tujuannya,

memberikan jaminan kepada orang

sehingga

akan

Nasrani untuk tidak takut berada di

dilakukan hingga batas kemampuan

akidah lamanya dan melakukan

yang dimiliki.

syarihat

4. Akhlak teguh pendirian.

menunjukkan betapa tinggi nilai

usaha

apapun

Akhlak hal ini terlihat dari
perilaku

tokoh

sejarah,

yaitu

al-Fatih

agamanya.

yang

Hal

ini

toleransi yang ia lakukan, padahal
jika dia mau, dia bisa mewajibkan

penduduk

Konstatinopel

dibenarkan Islam, dan menghindari

meninggalkan agama mereka dan

pertumpahan

memeluk Islam, namun itu tidak ia

diutamakan.

lakukan, karena Muhammad al-

7. Akhlak tawakal.

Fatih faham tentang ajaran toleransi

darah

lebih

Akhlak tawakal ini terlihat dari

dalam Islam

perilaku

6. Akhlak kasih sayang

Muhammad

toko

sejarah,
al-Fatih

yaitu
yang

Akhlak kasih sayang ini terlihat

memerintahkan agar para mujahidin

dari perilaku toko sejarah, yaitu

banyak berdo’a dan merendahkan

Muhammad

diri

al-Fatih

yang

di

hadapan

Allah

Yang

mengirimkan surat kepada kaisar

Mahakuasa, dengan harapan semoga

Constantine

Allah

untuk

menyerahkan

memudahkan

penaklukan

Konstantinopel agar tidak terjadi

kota. Jelas sudah dari gamabaran ini,

pertumpahan darah, dan menjamin

bahwa

keselamatan

dan

imbangi dengan do’a dan tawakal.

meninggalkan

Karena sehebat apapun usaha jika

kaisar

pengawalnya
kota,

dan

saat
bagi

peduduk

yang

segala

usaha

sia-sia

menunjukan betapa Muhammad Al-

dilakukan.

Fatih memiliki akhlak kasih sayang

8. Akhlak musyawarah.

tinggi

terhadap

di

Allah swt tidak berkehendak, maka

menginginkan keamanan. Hal ini

yang

harus

usahalah

usaha

yang

sesama

Akhlak musyawarah ini terlihat

manusia, dia tidak suka dengan

dari perilaku toko sejarah, yaitu

pembunuhan tanpa alasan

Muhammad

yang

al-Fatih

yang

mengadakan pertemuan dengan para

Muhammad Ash-Shalabi adalah akhlak

penasehat

komandannya,

syukur, akhlak keimanan, akhlak ikhtiar,

ditambah para ulama, dan meminta

akhlak teguh pendirian, akhlak toleransi,

mereka

akhlak kasih sayang, akhlak tawakal,

dan

untuk

pendapat secara
tanap

mengeluarkan
terus-terang dan

ragu-ragu.

menjelaskan

Gambaran

ingin

ini

ada

disekitarnya

dalam

menetapkan sebuah keputusan yang
akan diambil, walaupun sebenarnya
dia sendiri sudah memliki pemikiran

hasil

kajian

yang

dilakukan penulis mengenai NilaiPendidikan

Akhlak

pada

Sejarah Muhammad al-Fatih menurut
Prof. Dr. Ali Muhammad Ash-Shalabi,

dapat diambil beberapa kesimpulan
bahwa nilai-nilai pendididkan akhlak
yang ada Sejarah Muhammad alFatih

penulis memberikan beberapa saran
yang diharapkan dapat menjadi salah
satu

upaya

konstruktif

dalam

mengembangan konsep pendidikan
akhlak masyarakat Indonesia.

pengampu mata pelajarah sejarah

Kesimpulan

Nilai

Dari hasil penulisan skripsi ini,

1. Hendaknya para dosen dan guru

yang bagus untuk hal itu

Dari

Saran

memperoleh

masukan pendapat dari orang-orang
yang

dan akhlak musyawarah

menurut

Prof.

Dr.

Ali

khususnya
Islam,

sejarah

peradaban

menyampaikan

materi

pelajaran tidak hanya bersifat
pengetahuan semata, namun harus
digali nilai-nilai pelajaran yang
dapat diambil dari sejarah tersebut
dan dijelaskan secara baik kepada
peserta

didik

untuk

diambil

manfaat dari belajar sejarah.

2. Hendaknya para pembaca sejarah

(Dalam

“Bangkit

Buku

dan

untuk lebih aktif dalam menggali

Runtuhnya Khilafah Utsmaniyah”

nilai-nilai yang ada dalam cerita

Karya Prof. Dr. Ali Muhammad Ash-

sejarah tersebut.

Shalabi).

3. Hendaknya
masyarakat
sejarah,

seluruh
untuk

karena

elemen

mempelajari

sejarah

dapat

Penulis
segala

menyadari

kerendahan

keterbatasan

dengan

hati

atas

pengetahuan

yang

memberi pengalaman berharga

penulis

bagi kehidupan manusia sekarang

penulisan skripsi ini masih banyak

dan mendatang.

terjadi kekurangan. Oleh karena itu,
dengan

Kata Penutup

miliki,

sehingga

kerendahan

hati

dalam

penulis

Dengan senantiasa mengharap

mengharap saran dan masukan yang

pertolongan dan kekuatan dari Allah

bersifat membangun demi perbaikan

swt, dan penulis panjatkan rasa

dan kemajuan dalam penyusunan

syukur kepada-Nya yang senantiasa

tugas akhir ini.

melimpahkan rahmat, nikmat Islam

Semoga

dan Iman, kesehatan dan kekuatan,

penulisan

sehingga

menambah

penulis

mampu

dengan
skripsi

selesainya
ini

pengetahuan

dapat
dan

menyelesaikan skripsi atau tugas

wawasan

akhir

bermanfaat bagi bagi pembaca pada

yang

berjudul

Nilai-nilai

bagi

penulis,

dan

Pendidikan Akhlak pada Sejarah

umumnya.

Kepemimpinan Muhammad Al-Fatih

senantiasa menempatkan kita di jalan

dan Penaklukan Kota Konstatinopel

Semoga

Allah

swt

yang lurus, yaitu jalan yang diridhoiNya. Amin ya rabbal alamin.
Daftar Pustaka
Abdurrahman, Dudung, dkk. 2003.
Sejarah Pendidikan Islam dari
Klasik
hingga
Modern.
Yogyakarta: Penerbit Tiara
Wacana.

Azmi,
Muhammad,
2006.
Pembinaan Akhlak Anak Usia
Pra
Sekolah.
Yogyakara:
Penerbit Belukar.
Bungin. Burhan. 2008. Penelitian
Kualitatif:
Komunikasi,
Ekonomi, Kebijakan Publik, dan
Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta:
Kencana.

Al-jazairi,
Abu
Bakr.
2008.
Ensiklopedi Muslim. Jakarta:
Darul Falah.

Departemen Pendidikan Nasional.
2007. Kamus Besar Bahasa
Indonesia .
Jakarta:
Balai
Pustaka.

Al-Mubarakfuri
,
Syaikh
Shafiyyurrahman. 2006. Shahih
Tafsir
Ibnu Katsir
(edisi
terjemah). Bogor: Pustaka Ibnu
Katsir.

Fathoni,
Abdurrahman.
2006.
Metodologi Penelitian Teknik
PenyusunanSkripsi.
Jakarta:
Rineka Cipta.

Ardani, Moh. 2005. Akhlak Tasawuf:
Nilai-nilai Akhlak/Budi Pekerti
dalam Ibadat dan Tasawuf.
Jakarta: Karya Mulia,
Arifin, Muzayyin. 2003. Ilmu
Pendidikan Islam: Tinjauan
Teoritis
dan
Praktis
berdasarkan
Pendekatan
interdisipliner. Jakarta: Bumi
Aksara.
Ash Shalabi, Ali Muhamma. 2011.
Bangkit
dan
Runtuhnya
Khilafah Utsmaniyah. Jakarta:
Pustaka Al-Kautsar.
At-Tuwaijiri,
Muhammad
bin
Ibrahim bin Abdullah, 2013.
Ensiklopedi Islam Al-Kamil.
Jakarta: Darus Sunnah Press.

Hahmudi, Arief. 2010. NilaiNilaiPendidikan Akhlak dalam
Novel Ketika Cinta bertasbih
Karya Habiburahman El Sirazy.
UIN
Syarief
Hidayatullah
Jakarta: Skripsi. Unpubliseh.
Hanifah. 2010. “Pendidikan Akhlak
Pada Usia Dini di Keluarga
Karir”, Jurnal Tarbawi vol 1
(2). 144-149.
http://tunasilmu.com/khotbah-jumatislam-agama-kasih-sayang/,
diakses tangal 22 Januari 2014.
Kuntowijoyo. 2013. Pengantar Ilmu
Sejarah. Yogyakarta: Penerbit
Tiara Wacana.
Marzuki. 2012. Pembinaan Karakter
Mahasiswa melalui Pendidikan
Agama Islam di Perguruan

Tinggi Umum.
Penerbit Ombak.

Yogyakarta:

Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi
Penelitian Kualitatif. Bandung:
Remaja Rosdakarya
Nata , Abudin. 2009. Metodologi
Studi Islam. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
Nata , Abudin. 2012. Kapita Selekta
Pendidikan
Islam,
Isu-Isu
Kontemporer Tentag Pendidikan
Islam.
Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
Ratna, Nyoman Kutha. 2007. Teori,
Metode dan Teknik Penelitian
Sastra. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Rosyadi, Imas. 2002. Esensi AlQur’an.
Bandung:
Pustaka
Setia.
Siauw, Felix Y. 2014. Muhammad
al-Fatih 1453. Jakarta: AlFatih
Press.
Supriyadi, Marwan. 2009. Sejarah
Untuk SMA/MA Kelas X.
Jakarta: PT. Perca.
Ulfah,
Maria.
2010.
Konsep
Pendidikan
Islam
Menurut
Syead Muhammad Al-Naquib
al-Attas.
Universitas
Muhammadiyah
Surakarta:
Skripsi. Unpubliseh.
Wardaya. 2009. Cakrawala Sepjarah
Untuk SMA/MA Kelas X.
Jakarta: PT. Widya Duta
Grafika.