Penyediaan Baja Oleh PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk. Dalam Pelaksanaan Pekerjaan Oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Bidang Konstruksi Dihubungkan Dengan Hukum Persaingan Usaha.
PENYEDIAAN BAJA OLEH PT. KRAKATAU STEEL (PERSERO) TBK.
DALAM PELAKSANAAN PEKERJAAN BADAN USAHA MILIK
NEGARA (BUMN) BIDANG KONSTRUKSI DIHUBUNGKAN DENGAN
HUKUM PERSAINGAN USAHA
ABSTRAK
Tiffany Nasya Massie
110110120199
Undang-Undang No. 5 Tahun 1999 Tentang Larangan Praktek
Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat merupakan ketentuan
yuridis yang menjamin kebebasan bersaing dan berfungsi untuk
mengawasi potensi terjadinya praktik persaingan usaha tidak sehat yang
dilakukan oleh pelaku usaha, termasuk perusahaan negara. Sejalan
dengan Pasal 33 UUD 1945, UU No. 5 Tahun 1999 Tentang Larangan
Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehatmengecualikan
BUMN untuk melakukan kegiatan monopoli atas cabang-cabang produksi
yang menguasai hajat hidup orang banyak dan penting bagi
negara.Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kebijakan
kementerian BUMN yang mewajibkan penggunaan baja untuk
pelaksanaan pekerjaan BUMN bidang konstruksi terkait pengecualian
BUMN berdasarkan UU No. 5 Tahun 1999 Tentang Larangan Praktek
Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat serta mengetahui bentuk
perlindungan hukum terhadap pelaku usaha dalam industri baja akibat
kebijakan tersebutberdasarkan UU No. 5 Tahun 1999 Tentang Larangan
Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.
Penelitian ini dikaji berdasarkan metode pendekatan yuridis
normatif dan metode deskripsi analisis berdasarkan data sekunder berupa
UU No. 5 Tahun 1999 Tentang Larangan Praktek Monopoli dan
Persaingan Usaha Tidak Sehat, teori hukum, literatur dan bahan lain yang
berhubungan dengan penelitian. Data tersebut kemudian dianalisis
dengan metode kualitatif untuk memberikan penafsiran yang bersifat
deskriptif.
Penelitian ini membuahkan hasil sebagai berikut: Pertama,
kebijakan kementerian BUMN bertentangan dengan Pasal 51 UU No. 5
Tahun 1999 Tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha
Tidak Sehat dikarenakan baja bukan merupakan cabang produksi yang
menguasai hajat hidup orang banyak serta tidak ada undang-undang
untuk melandasi kegiatan penyediaan baja oleh PT. Krakatau.Kedua,
pelaku usaha industri baja lainnya memiliki perlindungan hukum yang
terwujud dalam pengajuan laporan tertulis dan penjatuhan sanksi
administratif serta sanksi pidana oleh instansi yang berwenang.
iv
STEEL SUPPLY BY PT. KRAKATAU STEEL (PERSERO) TBK. IN
WORK IMPLEMENTATION BY CONSTRUCTION STATE OWNED
ENTERPRISES IN CONNECTION WITH ANTITRUST LAW
ABSTRACT
Tiffany Nasya Massie
110110120199
Act No. 5 of 1999 Concerning the Prohibition of Monopolies and
Unfair Business Competitionis the juridical provision that guarantees the
freedoms of competition and has function to supervisepotential of unfair
competition conducted by businessmen, including state enterprises.
Aligned with article 33 of 1945 Constitution of Republic of Indonesia, Act
No. 5 of 1999 Concerning the Prohibition of Monopolies and Unfair
Business Competitionexcludes state owned enterprisesto conduct
monopoly of production categorized as public utilities and important for
country. This study is conducted to analyze the establishment of state
minister of state owned enterprises’ policy, which gives mandates for steel
supply for the construction state owned enterprises from PT. Krakatau as
well as the legal protection towards businessmen in steel industry based
on Act No. 5 of 1999 Concerning the Prohibition of Monopolies and Unfair
Business Competition.
This thesis uses juridical normative approach and descriptiveanalytic method based on secondary data, which are Act No. 5 of 1999
Concerning the Prohibition of Monopolies and Unfair Business
Competition, legal theory, legal literature and any other materials related
to this thesis. The data were analyzed with qualitative method to give
descriptive interpretation.
This thesis yielded the following results: First, the state owned
enterprises ministry policy is contrary to Article 51 of on Act No. 5 of 1999
Concerning the Prohibition of Monopolies and Unfair Business
Competition as steel is not production categorized as public utilities and
there is no legislation for steel supply activities by PT. Krakatau. Second,
other businessmen in steel supply field have legal protection in forms of
filling written report and administrative as well as criminal sanctions by
authorized agency.
v
DALAM PELAKSANAAN PEKERJAAN BADAN USAHA MILIK
NEGARA (BUMN) BIDANG KONSTRUKSI DIHUBUNGKAN DENGAN
HUKUM PERSAINGAN USAHA
ABSTRAK
Tiffany Nasya Massie
110110120199
Undang-Undang No. 5 Tahun 1999 Tentang Larangan Praktek
Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat merupakan ketentuan
yuridis yang menjamin kebebasan bersaing dan berfungsi untuk
mengawasi potensi terjadinya praktik persaingan usaha tidak sehat yang
dilakukan oleh pelaku usaha, termasuk perusahaan negara. Sejalan
dengan Pasal 33 UUD 1945, UU No. 5 Tahun 1999 Tentang Larangan
Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehatmengecualikan
BUMN untuk melakukan kegiatan monopoli atas cabang-cabang produksi
yang menguasai hajat hidup orang banyak dan penting bagi
negara.Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kebijakan
kementerian BUMN yang mewajibkan penggunaan baja untuk
pelaksanaan pekerjaan BUMN bidang konstruksi terkait pengecualian
BUMN berdasarkan UU No. 5 Tahun 1999 Tentang Larangan Praktek
Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat serta mengetahui bentuk
perlindungan hukum terhadap pelaku usaha dalam industri baja akibat
kebijakan tersebutberdasarkan UU No. 5 Tahun 1999 Tentang Larangan
Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.
Penelitian ini dikaji berdasarkan metode pendekatan yuridis
normatif dan metode deskripsi analisis berdasarkan data sekunder berupa
UU No. 5 Tahun 1999 Tentang Larangan Praktek Monopoli dan
Persaingan Usaha Tidak Sehat, teori hukum, literatur dan bahan lain yang
berhubungan dengan penelitian. Data tersebut kemudian dianalisis
dengan metode kualitatif untuk memberikan penafsiran yang bersifat
deskriptif.
Penelitian ini membuahkan hasil sebagai berikut: Pertama,
kebijakan kementerian BUMN bertentangan dengan Pasal 51 UU No. 5
Tahun 1999 Tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha
Tidak Sehat dikarenakan baja bukan merupakan cabang produksi yang
menguasai hajat hidup orang banyak serta tidak ada undang-undang
untuk melandasi kegiatan penyediaan baja oleh PT. Krakatau.Kedua,
pelaku usaha industri baja lainnya memiliki perlindungan hukum yang
terwujud dalam pengajuan laporan tertulis dan penjatuhan sanksi
administratif serta sanksi pidana oleh instansi yang berwenang.
iv
STEEL SUPPLY BY PT. KRAKATAU STEEL (PERSERO) TBK. IN
WORK IMPLEMENTATION BY CONSTRUCTION STATE OWNED
ENTERPRISES IN CONNECTION WITH ANTITRUST LAW
ABSTRACT
Tiffany Nasya Massie
110110120199
Act No. 5 of 1999 Concerning the Prohibition of Monopolies and
Unfair Business Competitionis the juridical provision that guarantees the
freedoms of competition and has function to supervisepotential of unfair
competition conducted by businessmen, including state enterprises.
Aligned with article 33 of 1945 Constitution of Republic of Indonesia, Act
No. 5 of 1999 Concerning the Prohibition of Monopolies and Unfair
Business Competitionexcludes state owned enterprisesto conduct
monopoly of production categorized as public utilities and important for
country. This study is conducted to analyze the establishment of state
minister of state owned enterprises’ policy, which gives mandates for steel
supply for the construction state owned enterprises from PT. Krakatau as
well as the legal protection towards businessmen in steel industry based
on Act No. 5 of 1999 Concerning the Prohibition of Monopolies and Unfair
Business Competition.
This thesis uses juridical normative approach and descriptiveanalytic method based on secondary data, which are Act No. 5 of 1999
Concerning the Prohibition of Monopolies and Unfair Business
Competition, legal theory, legal literature and any other materials related
to this thesis. The data were analyzed with qualitative method to give
descriptive interpretation.
This thesis yielded the following results: First, the state owned
enterprises ministry policy is contrary to Article 51 of on Act No. 5 of 1999
Concerning the Prohibition of Monopolies and Unfair Business
Competition as steel is not production categorized as public utilities and
there is no legislation for steel supply activities by PT. Krakatau. Second,
other businessmen in steel supply field have legal protection in forms of
filling written report and administrative as well as criminal sanctions by
authorized agency.
v