KAJIAN NILAI-NILAI DALAM LIRIK LAGU INDONESIA DAN RESPONS PENDENGAR SERTA PENGEMASANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR PUISI DI SMP.

(1)

kajian nilai-nilai dalam lirik lagu indonesia

dan respons pendengar serta pengemasannya sebagai bahan ajar puisi di smp

TESIS

DiajukanuntukmemenuhisebagiandarisyaratuntukmemperolehGelar Magister Pendidikan Program StudiPendidikanBahasa Indonesia

oleh AGUSNIMAR

NIM 1204636

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2014


(2)

KAJIAN NILAI-NILAI DALAM LIRIK LAGU INDONESIA DAN RESPONS PENDENGAR SERTA PENGEMASANNYA SEBAGAI

BAHAN AJAR PUISI DI SMP

Oleh Agusnimar

S.Pd UNP Padang, 1999

Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Fakultas Pendidikan Bahasa Indonesia

© Agusnimar 2014

Universitas Pendidikan Indonesia Maret 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

LEMBAR PENGESAHAN

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING

Pembimbing I,

Prof. Dr. H. YusRusyana

Pembimbing II,

Dr. Sumiyadi, M. Hum. NIP 19660320 199103 004

Mengetahui

Ketua Program StudiPendidikanBahasa Indonesia SekolahPascasarjanaUniversitasPendidikan Indonesia

Dr. Sumiyadi, M. Hum. NIP 19660320 199103 004


(4)

Agusnimar, 2014

Kajian nilai-nilai dalam lirik lagu indonesia

dan respons pendengar serta pengemasannya sebagai bahan ajar puisi di SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Penelitian yang berjudul “Kajian Nilai-Nilai dalam Lirik Lagu Indonesia dan Respons

Pendengar serta Pengemansannya sebagai Bahan Ajar Puisi di SMP” ini, dilatarbelakangi

kurangnya kreativitas dan inovatif guru dalam mencari dan memilih bahan ajar yang menarik, strategi dan teknik yang kurang tepat. Selain itu, bahan ajar sastra Apresiasi Sastra selama ini yang masih berkutat seputar puisi, cerpen, novel dan drama. Padahal bahan ajar Apresiasi Sastra dapat juga menggunakan sumber lain yang memiliki karakteristik hampir sama dengan karya-karya sastra tersebut, misalnya lagu. Lagu dapat digunakan sebagai bahan ajar pengganti puisi karena lagu memiliki kemiripan dengan salah satu genre sastra yaitu puisi. Selain itu, pemanfaatan lagu sebagai bahan ajar diharapkan dapat menarik perhatian siswa karena umumnya siswa menggemari lagu.

Rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu: 1) Bagaimanakah struktur yang terdapat dalam lirik lagu Indonesia?, 2) Nilai-nilai apa sajakah yang terkandung dalam lirik lagu Indonesia?, 3) Bagaimanakah respons pendengar terhadap lirik lagu Indonesia? 4) Bagaimana rancangan bahan ajar puisi berdasarkan hasil kajian struktural dan nilai-nilai yang terkandung dalam lirik lagu Indonesia?.

Tujuan dalam penelitian ini adalah: 1) Mendeskripsikan struktur lirik lagu Indonesia, 2) Mendeskripsikan nilai-nilai yang terkandung dalam lirik lagu Indonesia, 3) Mendeskripsi respons pendengar terhadap lirik lagu Indonesia, 4) Mendeskripsikan rancangan bahan ajar puisi berdasarkan hasil kajian struktural dan nilai-nilai dalam lirik Indonesia.

Metode yang digunakan dalam penelitian kualitatif ini adalah metode deskriptif analitis, yaitu tidak hanya terbatas pada pengumpulan data tetapi juga menganalisisnya lebih jauh untuk memperoleh nilai-nilai yang terkandung dalam lirik lagu tersebut. Sumber penelitian ini adalah 30 lirik lagu Indonesia bulan April 2013, adapun sumber data penelitian ini ditetapkan dengan

purposive, lagu-lagu pada tangga teratas bulan April tahun 2013 dan lagu-lagu pada bulan dan

tahun sebelumnya yang masih digemari.

Hasil penelitian ini adalah: 1) Situasi bahasa dalam lirik lagu, semuanya menggunakan situasi bahasa monolog dan memiliki pembicara utama yaitu si aku lirik, tidak semua lirik lagu memiliki rima awal dan rima akhir, semua lirik lagu memiliki rima asonansi dan disonansi, semua lirik lagu dalam penelitian ini, akan sulit dianalisis dari segi sintaksis karena hampir semuanya memiliki kalimat luas/kalimat kompleks, dan pola-pola lirik lagun berbentuk larik-larik bukan bentuk kalimat yang diawali dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik, majas yang sering dan paling banyak digunakan adalah majas metafora dan yang paling sedikit adalah majas antitese, bentuk puisi, semua lirik lagu memiliki bentuk yang tidak teratur karena penulisannya berjejer ke bawah. 2) Ada beberapa nilai-nilai dalam 30 lirik lagu yaitu: religius, moral, pendidikan, sosial dan profan dan nilai yang paling banyak adalah nilai moral, pendidikan dan sosial, 3) Pada umumnya siswa sangat merespons lirik lagu yang diberikan dan siswa-siswa menyukai irama lagu yang tidak sulit untuk dihafal serta dinyanyikan. Namun siswa-siswa-siswa-siswa kurang mampu menganalisis struktur lagu dengan cermat, 4) Sesuai dengan perkembangan siswa dan berdasarkan pendapat para ahli, maka lirik-lirik lagu yang memiliki nilai-nilai dan diamalkan oleh siswa yang dapat dikemas dan dijadikan sebagai bahan ajar puisi di SMP.


(5)

Agusnimar, 2014

Kajian nilai-nilai dalam lirik lagu indonesia

dan respons pendengar serta pengemasannya sebagai bahan ajar puisi di SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


(6)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………... i

UCAPAN TERIMA KASIH………. iii

ABSTRAK………. v

DAFTAR ISI……….. vi

DAFTAR TABEL……….. ix

DAFTAR LAMPIRAN………. x

BAB 1 PENDAHULUAN……… 1

1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian………. 1

1.2 Identitas Penelitian……….. 6

1.3 Batasan Penelitian……… 7

1.4 Rumusan Penelitian………. 7

1.5 Tujuan Penelitian………. 7

1.6 Manfaat Penelitian……….. 8

1.7 Sistematika Penulisan………. 9

BAB 2 KAJIAN TEORITIS……… 10

2.1 Hakikat Sastra………. 10

2.2 Puisi………. 11

2.3 Pendekatan dalam Mengkaji Puisi……….. 12

2.4 Konsep Nilai……… 18

2.4.1 Nilai Religius……… 19

2.4.2 Nilai Moral……… 23

2.4.3 Nilai Pendidikan………... 27

2.4.4 Nilai Sosial……… 28

2.5 Pengertian Lirik Lagu……….. 30

2.5.1 Jenis-Jenis Aliran lagu……….. 33

2.6 Respons Pendengar ………. 35

2.7 Perancangan Bahan Ajar……….. 36

2.7.1 Hakikat Bahan Ajar……….. 36


(7)

2.7.3 Kriteria Bahan Ajar yang Baik………. 38

2.7.4 Perancangan Bahan Ajar Puisi……….. 39

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN……… 41

3.1 Metode Penelitian……… 41

3.2 Desain Penelitian………. 42

3.3 Definisi Operasional……… 43

3.4 Sumber Data Penelitian………... 43

3.4.1 Sumber Data………. 44

3.4.2 Respons Pendengar……….. 45

3.5 Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen……….. 45

3.6 Teknik Analisis Data………... 46

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……… 51

4.1 Analisis Data……… 52

4.1.1 Situasi Bahasa……….. 53

4.1.2 Tema dan Pengembangan Tema……….. 55

4.1.3 Penggunaan Bahasa Puisi………. 56

4.1.3.1 Bunyi………. 56

4.1.3.2 Sintaksis Puisi……… 59

4.1.4.3 Majas……….. 62

4.1.4.4 Bentuk Sajak……….. 64

4.1.4.5 Nilai-Nilai……….. 65

4.2 Hasil Analisis……….. 431

4.3 Pembahasan Hasil Analisis………. 460

BAB 5 PENGEMASAN LIRIK LAGU SEBAGAI BAHAN AJAR PUISI …………. 461

5.1 Pemilihan Bahan Ajar……… 461


(8)

5.3 Pengemasan Modul sebagai Bahan Ajar Puisi……… 464

5.4 Hasil Uji Kelayakan Modul………. 493

BAB 6 PENUTUP………. 495

6.1 Simpulan……….. 495

6.2 Saran saran……….. 500

DAFTAR PUSTAKA……… 501 LAMPIRAN-LAMPIRAN


(9)

Agusnimar, 2014

Kajian nilai-nilai dalam lirik lagu indonesia

dan respons pendengar serta pengemasannya sebagai bahan ajar puisi di SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

|

perpustakaan.upi.edu

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah Penelitian

Indonesia memiliki beragam khazanah sastra, baik sastra lama maupun sastra modern.Tidak ada masyarakat yang tidak memiliki karya sastra, karya seni pada umumnya. Karya sastra memiliki fungsi yang sangat menentukan dalam kehidupan bermasyarakat. Karya sastra memang mengikuti perkembangan masyarakat, tetapi nilai-nilai yang harus dikembangkan tetap berada pada karya itu sendiri. Jadi, tidak ada karya sastra yang ditulis tanpa tujuan tertentu.

Ungkapan nilai-nilai yang terdapat dalam suatu karya sastra, bukan saja dilihat dari latar belakang sosial budaya masyarakat pendukung karya sastra bersangkutan, melainkan mengungkapkan ide-ide atau gagasan-gagasan pengarang dalam menanggapi situasi-situsasi yang ada di sekelilingnya. Sastra berada dalam dunia fiksi yaitu hasil kreatif kegiatan manusia, hasil proses pengamatan, dan perasaan manusia dengan menggunakan bahasa.

Pembelajaran sastra sarat dengan nilai-nilai, oleh karena itu, karya sastra dapat dijadikan sebagai sumber moral sehingga memberikan peluang dalam menumbuhkan karakter peserta didik, Ika Mustika (Harras dan Saadie, 2011:551). Sasaran dan perbuatan pendidikan selalu normatif, selalu terarah kepada yang baik (Sukmadinata, 2011:25).

Lingkungan sosial, corak pergaulan, budaya dan kemajuan zaman sangat besar pengaruhnya terhadap peserta didik. Dengan demikian, pergaulan yang keras akan membentuk jiwa dan kepribadian peserta didik menjadi keras, begitu juga sebaliknya, pergaulan yang lembut dengan menempatkan agama sebagai pondasi utama akan membentuk jiwa dan kepribadian peserta didik menjadi terarah dengan baik, dan memiliki tujuan hidup yang jelas. Banyak unsur dan nilai yang bisa dieksplorasi untuk kemudian dijadikan teladan dari karya sastra, baik karya sastra untuk anak-anak sampai orang dewasa.

Salah satu bentuk karya sastra seni yang mempunyai nilai-nilai yang sangat besar pengaruhnya dalam kehidupan manusia adalah seni musik, yang di dalamnya terdapat syair lagu.


(10)

Agusnimar, 2014

Kajian nilai-nilai dalam lirik lagu indonesia

dan respons pendengar serta pengemasannya sebagai bahan ajar puisi di SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

|

perpustakaan.upi.edu

Setiap syair lagu yang didengarkan oleh seseorang, bukan hanya sebagai hiburan semata, namun dapat dijadikan sebagai acuan untuk merubah sikap hidup.

Bagi seorang seniman, apa pun yang menyentuh inderanya dengan bantuan imajinasinya dapat diubah menjadi cipta seni dalam wujud seni musik, seni sastra dan sebagainya (Suharianto, 1982:12). Musik telah demikian dekatnya dengan manusia. Oleh karena itu, tak seorang pun di antara bangsa merdeka di dunia ini, yang menghayati kemajuan ilmu pengetahuan dan kebudayaan yang luput dari kegiatan musik.

Musik pada hakikatnya adalah bagian dari seni yang menggunakan bunyi sebagai media penciptaannya. Seni atau berkesenian pada dasarnya adalah hasil rekayasa (ciptaaan) manusia. Namun, rasa seni bukanlah hasil rekayasa. Menurut (Munaf, 2009:2) Jika diumpamakan seperti bahasa, maka musik adalah bahasa yang universal. Musik tidak hanya sebagai sarana hiburan, tetapi bagi orang tertentu musik menjadi sarana penyampaian komunikasi.

Bahasa sebagai seni sastra dapat disamakan dengan garis dan bidang bagi seni musik, seni lukis, seni tari, seni patung dan sebagainya. Namun dari aspek media penyampaiannya berbeda. Seni musik keindahannya disampaikan dengan media bunyi dan suara, seni lukis dengan media warna, seni tari dengan media gerak dan seni patung dengan media pahat.

Musik juga hidup dan terus mengikuti perilaku manusia dan perkembangan zaman. Musik dapat memberi perubahan dalam diri individu manusia, bahkan dapat membentuk karakter manusia. Musik adalah cerminan sekaligus corong dunia. Dengan musik seorang dapat melihat dunia sekaligus bersuara kepada dunia.

Musik tidak lagi menjadi hiburan, melainkan mengandung nilai-nilai. Pendidikan harus tampil sebagai counter dan sekaligus bertanggung jawab mewujudkan masyarakat yang di dalamnya tercermin nilai-nilai dan etika yang di junjung tinggi.

Salah satu hal yang terpenting dalam sebuah musik adalah keberadaan lirik lagunya karena melalui lirik lagu pencipta atau biasa disebut dengan musisi ingin menyampaikan pesan yang merupakan ekspresi terhadap apapun yang ia rasakan terhadap fenomena-fenomena yang terjadi di lingkungan sekitar, musisi ikut berinteraksi di dalamnya. Jadi, sebuah lirik lagu bukanlah


(11)

Agusnimar, 2014

Kajian nilai-nilai dalam lirik lagu indonesia

dan respons pendengar serta pengemasannya sebagai bahan ajar puisi di SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

|

perpustakaan.upi.edu

rangkaian kata-kata indah semata, tetapi lebih dari itu lirik lagu merupakan representasi dari realitas yang dilihat atau dirasakan oleh si pencipta. Realitas inilah yang mengilhami seorang pencipta dalam membuat lirik lagu. Salah satu realitas yang ada di masyarakat kita saat ini dan yang menarik perhatian penulis adalah fenomena nilai-nilai yang terkandung dalam lirik lagu tersebut.

Berkembangnya nilai-nilai, seperti nilai religius, nilai moral, nilai pendidikan, dan nilai-nilai lainnya tidak hanya dapat dijumpai pada tayangan atau sinetron televisi, tetapi juga pada musik dan lagu. Melalui lirik lagu, nasihat, imbauan dan anjuran akan lebih mudah diterima karena lirik lagu menawarkan ritmis notasi dan kedalaman makna yang dapat membuat hati terbuai dalam alunanya.

Lirik lagu memiliki kemiripan dengan salah satu genre sastra yaitu puisi, karena pada awalnya pengarang menuliskan lirik lagu dalam bentuk puisi dan salah satu kemiripan lirik lagu yang sama dengan puisi adalah, puisi dan lirik lagu pada umumnya adalah sama-sama hasil karya sastra, ungkapan perasaan dan imajinasi kreatif seseorang yang bersifat indah dan menimbulkan kesan yang mendalam pada jiwa pembaca atau pendengar, puisi dan lirik lagu memiliki bentuk larik-larik dan bait-bait dalam hal tipografi/penulisannya. Sudah cukup banyak bentuk-bentuk puisi hasil karya penyair dipadukan dengan lagu oleh para komponis menjadi bentuk nyanyian dalam berbagai irama. Selanjutnya, nyanyian yang sudah jadi tersebut dapat dinikmati oleh para peminatnya, baik dengan musik atau pun tanpa iringan musik. Selain dinikmati, lirik lagu juga mendapat respons dari para peminatnya, baik respons positif maupun respons negatif berupa nilai-nilai yang terdapat dalam lirik lagu.

Penelitian di bidang sastra tentang nilai-nilai dan respons pembaca sudah pernah dilakukan, baik novel maupun lagu. Di antaranya novel, yang dilakukan oleh Jauhari (2008) dengan judul

“Kajian atas Kemampuan Mahasiswa IAIN Sunan Gunung Djati Bandung dalam Memahami Nilai-Nilai Religius Novel Tenggelamnya Kapal Vanderwijk karya Hamka dengan Pendekatan


(12)

Agusnimar, 2014

Kajian nilai-nilai dalam lirik lagu indonesia

dan respons pendengar serta pengemasannya sebagai bahan ajar puisi di SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

|

perpustakaan.upi.edu Readers Respons”. Penelitian ini menyimpulkan bahwa nilai-nilai religius yang dipahami oleh

mahasiswa adalah religius Tauhid dan Akhlak.

Penelitian jenis lagu yang banyak dikaji adalah pengimajian dan majas-majas pada lirik lagu. Seperti yang dilakukan oleh Supriadi (2008) dengan judul “Kajian Atas Lagu-Lagu Ebiet G. Ade dalam Album Aku Ingin Pulang (Analisis Deskriptif atas Penggunaan Majas Perbandingan dan Kandungan Nilai-Nilai Sosial)”. Penelitian ini menyimpulkan bahwa hanya

ada tiga majas yang terdapat dalam lirik lagu tersebut. Penelitian yang sama dilakukan oleh Herlina (2011) dengan judul kajian “Analisis Gaya Bahasa dan Pengimajian pada Lirik-Lirik Lagu POP Berbahasa Indonesia sebagai Alternatif Bahan Ajar Apresiasi Sastra di Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah”. Penelitian ini menyimpulkan bahwa gaya bahasa yang dominan digunakan pada lirik-lirik lagu Letto adalah asonansi yang termasuk ke dalam gaya bahasa penegasan.

Dari penelitian terdahulu tersebut, penelitian tentang kajian nilai-nilai yang terkandung dalam lirik lagu Indonesia dan respons pendengar serta pengemasannya sebagai bahan ajar dan kegiatan pembelajaran masih jarang dilakukan. Oleh karena itu, peneliti ingin melakukan penelitian “Kajian Nilai-Nilai dalam Lirik Lagu Indonesia dan Respons Pendengar serta Pengemasannya sebagai Bahan Ajar Puisi di SMP”.

Lirik lagu sebagai bahan ajar puisi di sekolah sangat jarang diberikan kepada siswa dan tinjauan pengajaran sastra di sekolah yang kita lihat selama ini, terutama pengajaran sastra di sekolah, masih jauh dari yang diharapkan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya: kurangnya inovatif dan kreativitas guru dalam mencari dan memilih bahan ajar yang menarik, strategi dan teknik yang kurang tepat. Menurut Noor (2011:77) “Selama ini, pengajaran sastra di sebagian besar sekolah hanya terjadi dalam ruang yang diapit oleh dinding kelas dan sebagian guru bahasa dan sastra tidak menjadi contoh sebagai orang yang aktif membuat dan mempublikasikan karya sastra di media massa, buku sastra, dan media elektronik”.


(13)

Agusnimar, 2014

Kajian nilai-nilai dalam lirik lagu indonesia

dan respons pendengar serta pengemasannya sebagai bahan ajar puisi di SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

|

perpustakaan.upi.edu

Bahan ajar atau materi pembelajaran merupakan salah satu komponen sistem pembelajaran berisi pengetahuan, keterampilan dan sikap atau nilai yang harus dipelajari siswa. Pada dasarnya pemilihan bahan ajar terletak pada guru. Oleh karena itu, guru harus mempertimbangkan bahan ajar yang sesuai dengan kemampuan dan tahap perkembangan jiwa peserta didik.

Pemilihan bahan ajar lagu dalam proses belajar mengajar, khususnya pembelajaran sastra akan membuat peserta didik bergairah dan termotivasi dalam belajar. Harras dan Saadie (2011:551) Pemilihan dan pengembangan materi ajar berbasis lagu hendaknya berlandaskan prinsip-prinsip sebagai berikut: relevansi (kesesuaian), adequacy (kecukupan), joyful (menyenangkan), meaningful (kebermaknaan), dan useful (kebermanfaatan).

Menurut KBBI (Depdiknas, 2006:195) ada beberapa prinsip dalam penyusunan bahan ajar atau materi pembelajaran, prinsip tersebut antara lain: prinsip relevansi, prinsip konsistensi, dan prinsip kecukupan (edukasi)

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang penelitian yang telah penulis paparkan, maka identifikasi masalah penelitian dapat disusun sebagai berikut:

1. Kurangnya minat siswa dalam mengapresiasi sebuah puisi sebagai karya sastra.

2. Kreativitas guru dalam mengajar sastra, khususnya puisi perlu diasah sehingga pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia menjadi menarik dan tidak monoton.

3. Kurangnya inovasi bahan ajar dalam pembelajaran Apresiasi Sastra di SMP. Hal ini menyebabkan munculnya rasa jenuh dalam diri siswa. Bahan ajar yang digunakan selalu sama, yaitu puisi, novel dan drama. Seharusnya ada alternatif bahan ajar yang menarik seperti lirik lagu.

4. Siswa kurang dapat memahami secara jelas langkah-langkah dalam menganalisis sebuah puisi.


(14)

Agusnimar, 2014

Kajian nilai-nilai dalam lirik lagu indonesia

dan respons pendengar serta pengemasannya sebagai bahan ajar puisi di SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

|

perpustakaan.upi.edu

5. Siswa hanya mampu memahami tema dan isi dari sebuah puisi. Sehingga siswa kurang mampu untuk menganalisis struktur fisik dari puisi, karena jarang dijelaskan dalam pembelajaran sastra di sekolah.

6. Bagaimanakah perkembangan lirik lagu di Indonesia?

7. Bagaimanakah kajian struktural yang terdapat dalam lirik lagu Indonesia? 8. Nilai-nilai apa sajakah yang terkandung dalam lirik lagu Indonesia? 9. Bagaimanakah respons pendengar terhadap lirik lagu Indonesia?

10. Bagaimana rancangan bahan ajar pembelajaran puisi berdasarkan hasil kajian struktural dan nilai-nilai yang terkandung dalam lirik lagu Indonesia?

1.3 Batasan Masalah Penelitian

Penelitian ini menjadikan lirik lagu Indonesia sebagai objek yang diteliti. Agar penelitian ini tidak meluas, maka peneliti membatasi penelitian ini pada kajian struktur, nilai-nilai, respons pendengar dan pengemasan bahan ajar puisi.

1.4 Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang sudah dikemukakan di atas, maka disusun beberapa pertanyaan penelitian. Adapun pertanyaan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah kajian struktural yang terdapat dalam lirik lagu Indonesia? 2. Nilai-nilai apa sajakah yang terkandung dalam lirik lagu Indonesia? 3. Bagaimanakah respons pendengar terhadap lirik lagu Indonesia?

4. Bagaimana rancangan bahan ajar puisi berdasarkan hasil kajian struktural dan nilai-nilai yang terkandung dalam lirik lagu Indonesia?

1.5 Tujuan Penelitian

Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi yang berkaitan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam lirik lagu Indonesia dengan pendekatan struktural dan


(15)

Agusnimar, 2014

Kajian nilai-nilai dalam lirik lagu indonesia

dan respons pendengar serta pengemasannya sebagai bahan ajar puisi di SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

|

perpustakaan.upi.edu

sejauhmana respons pendengar terhadap lirik lagu tersebut. Secara operasional tujuan penelitian ini adalah:

1. Mendeskripsikan struktur lirik lagu Indonesia.

2. Mendeskripsikan nilai-nilai yang terkandung dalam lirik lagu Indonesia. 3. Mendeskripsikan respons pendengar terhadap lirik lagu Indonesia.

4. Mendeskripsikan rancangan bahan ajar puisi berdasarkan hasil kajian struktural dan nilai-nilai dalam lirik Indonesia.

1.6 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat baik secara teoritis maupun secara praktis. Manfaat secara teoritis adalah sebagai berikut:

1. Penelitian ini sebagai masukan untuk menambah wawasan dalam pembelajaran sastra puisi, khususnya nilai-nilai yang terkandung dalam lirik lagu dengan kajian struktural dan respons pendengar.

2. Penelitian ini memberikan wawasan tentang contoh rencana pembelajaran sastra puisi, khususnya nilai-nilai yang terkandung dalam lirik lagu dengan kajian struktural dan respons pendengar

3. Penelitian ini sebagai masukan pemikiran dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan dalam pembelajaran sastra puisi, khususnya nilai-nilai yang terkandung dalam lirik lagu dengan kajian struktural.


(16)

Agusnimar, 2014

Kajian nilai-nilai dalam lirik lagu indonesia

dan respons pendengar serta pengemasannya sebagai bahan ajar puisi di SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

|

perpustakaan.upi.edu

1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan dalam menentukan rencana pembelajaran sastra puisi, khususnya nilai-nilai yang terkandung dalam lirik lagu dengan kajian struktural dan bagaimana respons pendengarnya.

2. Hasil penelitian ini diharapkan membantu pembaca dan penikmat musik dalam memahami lirik lagu Indonesia.

3. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjelaskan tingkat keefektifan rencana pembelajaran dan analisis dalam pembelajaran sastra puisi.

1.7 Sistematika Penulisan

Penulisan penelitian ini menggunakan sistematika yang digunakan oleh UPI yang tertuang dalam Buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Tahun 2012.

Sistematika penulisan penelitian ini terbagi menjadi enam bab, yaitu:

Bab I Pendahuluan yang terdiri dari: latar belakang penelitian, identifikasi penelitian, batasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. Bab II Kajian Teoretis yang terdiri dari: hakikat sastra, puisi, kajian struktural puisi, nilai-nilai, lagu dan respons pendengar.

Bab III Metode Penelitian yang terdiri dari: subjek penelitian, desain penelitian, definisi operasional, metode, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data dan analisis data.

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan yang terdiri dari tiga hal utama, yaitu: pengolahan atau analisis data, hasil analisis untuk menghasilkan temuan dan pembahasan hasil analisis.

Bab V Kegiatan pembelajaran dan pengemasan lirik lagu sebagai bahan ajar puisi Bab VI Simpulan dan Saran


(17)

Agusnimar, 2014

Kajian nilai-nilai dalam lirik lagu indonesia

dan respons pendengar serta pengemasannya sebagai bahan ajar puisi di SMP


(18)

Agusnimar, 2014

Kajian nilai-nilai dalam lirik lagu indonesia

dan respons pendengar serta pengemasannya sebagai bahan ajar puisi di SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

|

perpustakaan.upi.edu

BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Menurut Koentjaraningrat (1977:7-8) ”Metode merupakan cara kerja dalam memahami objek yang menjadi sasaran penelitian. Peneliti dapat memilih salah satu dari berbagai metode yang ada dan sesuai dengan tujuan, sifat, objek, sifat ilmu atau teori yang mendukung”. Dalam penelitian, objeklah yang menentukan metode yang akan digunakan.

Penelitian ini menggunakan rancangan metode penelitian deskriptif. “Penelitian deskriptif (descriptive research) adalah suatu metode penelitian yang ditujukan untuk menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, yang berlangsung pada saat ini atau saat yang lampau” (Sukmadinata, 2011:74). Metode penelitian ini tidak mengadakan manipulasi atau pengubahan pada variabel-variabel bebas, tetapi menggambarkan suatu kondisi apa adanya.

Lebih khusus lagi dapat dikatakan bahwa penelitian menggunakan metode penelitian deskriptif analisis. Menurut Ratna (2007:39) “metode analisis deskriptif adalah metode yang digunakan dengan cara menganalisis dan menguraikan untuk menggambarkan keadaan objek yang diteliti yang dijadikan pusat perhatian dalam penelitian”. Dikatakan deskriptif karena penelitian ini akan berupaya menggambarkan fakta-fakta dan fenomena-fenomena empiris. Dikatakan analitis karena penelitian ini tidak hanya menggambarkan fakta dan fenomena tersebut sebagaimana adanya, tetapi juga menganalisisnya lebih jauh untuk memperoleh nilai-nilai yang terkandung dalam lirik lagu tersebut.

Metode analisis deskriptif sesuai dengan hakikatnya adalah data yang telah terkumpul itu kemudian dikelompokkan, dilakukan pengkajian, interpretasi dan disimpulkan. Selanjutnya hasil simpulan dideskripsikan.


(19)

Agusnimar, 2014

Kajian nilai-nilai dalam lirik lagu indonesia

dan respons pendengar serta pengemasannya sebagai bahan ajar puisi di SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

|

perpustakaan.upi.edu

Metode penelitian ini peneliti anggap sesuai untuk menggambarkan sekaligus menganalisis lirik lagu, untuk menemukan nilai-nilai yang terkandung dalam lirik lagu dengan pendekatan struktural. Peneliti menganalisis satu persatu lirik lagu Indonesia dari segi strukturnya.

3.2 Desain Penelitian

Desain penelitian ini meliputi

a. Objek penelitian ini berupa 30 lirik lagu Indonesia.

b. Informasi berupa data yang telah diperoleh, maka peneliti menentukan data secara purposif

c. Peneliti menganalisis 30 lirik lagu tersebut dengan pendekatan struktural.

d. Peneliti menganalisis nilai-nilai yang terkandung dalam 30 lirik lagu Indonesia tersebut.

e. Peneliti menggali informasi secara utuh, menyeluruh dan mendalam melalui studi pustaka untuk mengkaji lirik lagu Indonesia.

f. Peneliti melakukan analisis data dan interpretasi pada setiap tahap kegiatan pengumpulan data serta interpretasi akhir.

g. Analisis data yakni, analisis data bersifat induktif. Analisis data dilakukan sejak mulai penelitian dan dilakukan bersamaan dengan pengumpulan data, walaupun analisis akan lebih banyak pada tahap-tahap berikutnya.

f. Peneliti mengumpulkan respons pendengar dari lirik lagu yang sudah dianalisis. Dalam penelitian ini, lirik lagu yang direspons adalah lirik lagu yang mempunyai nilai-nilai.

3.3 Definisi Operasional

Agar dapat memahami istilah dalam penelitian ini, maka berikut akan dikemukakan definisi operasionalnya.


(20)

Agusnimar, 2014

Kajian nilai-nilai dalam lirik lagu indonesia

dan respons pendengar serta pengemasannya sebagai bahan ajar puisi di SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

|

perpustakaan.upi.edu

1. Kajian struktur dan nilai lirik lagu adalah menganalisis struktur lirik lagu dan mengungkapkan nilai-nilai yang terdapat di dalamnya.

2. Lirik Lagu Indonesia merupakan jenis-jenis lagu yang dimiliki dan berkembang di wilayah Indonesia

3. Respons pendengar adalah reaksi baik atau buruk yang diberikan oleh pendengar terhadap suatu karya sastra yang ditampilkan.

4. Pengemasan sebagai bahan ajar puisi adalah proses mengemasi komponen pembelajaran puisi yang mempertimbangkan dan memperhitungkan kemampuan serta perkembangan siswa.

3.4 Sumber Data Penelitian

Sumber data dalam penelitian ini meliputi 30 lirik lagu Indonesia. Sumber data dalam penelitian ini ditetapkan dengan purposive. Pertimbangan lain dalam memilih 30 lirik lagu sebagai sumber data dalam penelitian ini adalah 30 lirik lagu ini termasuk dalam 100 lirik lagu tangga teratas pada bulan April tahun 2013 dan pada bulan-bulan sebelumnya. Salah satu dari 30 lirik lagu pada tahun-tahun sebelumnya, ternyata masih muncul dalam 100 lirik lagu teratas April 2013, penulis sendiri beranggapan bahwa lirik lagu memiliki daya tarik yang sangat tinggi dari pecinta sastra dan lirik lagu yang dipilih merupakan karya penyair yang dinyanyikan oleh penyanyi yang sudah dikenal dan digemari oleh masyarakat.

3.4.1 Sumber Data

Data untuk penelitian ini adalah 30 lirik lagu Indonesia terbaru April 2013 .Adapun 30 lirik lagu, masing-masing adalah:

1. “Irhamna” penyanyi Opick 2. “Separuh Aku” penyanyi Noah 3. “Tomat” penyanyi Wali band 4. “Terhebat” penyanyi Coboy Junior


(21)

Agusnimar, 2014

Kajian nilai-nilai dalam lirik lagu indonesia

dan respons pendengar serta pengemasannya sebagai bahan ajar puisi di SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

|

perpustakaan.upi.edu

5. “Cinta Sejati” penyanyi Bunga Citra Lestari 6. “Ibu” penyanyi Iwan Fals

7. “Bila Waktu Tlah Berakhir” penyanyi Opick 8. “Cinta Suci Zahrana” penyanyi Melly Goeslaw 9. “Sahabat Untuk Selamanya” penyanyi Padi 10.“Do,aku” penyanyi Haddad

11.“Padamu Kubersujud” penyanyi Afhgan 12.“Bunga Terakhir” penyanyi Afgan 13.“Matahariku” penyanyi Agnes Monica 14.“Di Atas Awan” penyanyi Nidji

15.“Sepohon Kayu” penyanyi Jefri Al Bukhori 16.“Tak Sanggup Lagi” penyanyi Rossa

17.“Titip Rindu Buat Ayah” penyanyi Ebiet G Ade 18.“Harus Terpisah” penyanyi Cakra khan

19.“Semua Karena Cinta” penyanyi Syahrini 20.“Raja Negeriku” penyanyi Noah

21.“Butiran Debu” penyanyi Rumor 22.“Seluruh Nafas Ini” penyanyi Gisel 23.“Sik Asik” penyanyi Ayu Ting-Ting 24.“Damai Hati” penyanyi Kotak

25.“Aku Yang Tersakiti” penyanyi Judika 26.“Satu Atau Dua” penyanyi Gammal 27.“Hanyalah Cinta” penyanyi Anggun 28.“Keyakinan Hati” penyanyi Nikita Willy 29.“Hargai Aku” penyanyi Armada

30.“Tertatih” penyanyi Keris Patih


(22)

Agusnimar, 2014

Kajian nilai-nilai dalam lirik lagu indonesia

dan respons pendengar serta pengemasannya sebagai bahan ajar puisi di SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

|

perpustakaan.upi.edu

Responden yang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 14 Bandung, dan akan diperoleh data berupa gambaran pemahaman siswa terhadap isi dan nilai-nilai dari lirik lagu Indonesia.

3.5 Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen

a). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri atas: studi pustaka, penelusuran

online, CD (kaset), analisis dokumen (berupa lagu).

1). Studi Pustaka

Teknik ini digunakan untuk menggali teori yang relevan dengan hal-hal yang dikaji dalam penelitian ini, di antaranya teori tentang sastra, puisi, nilai-nilai, lirik lagu, analisis struktural, dan bahan ajar.

2). Penelusuran Online

Teknik penelusuran data online adalah tata cara melakukan penelusuran data melalui media internet (Bungin, 2009:125). Teknik ini digunakan untuk menemukan penyanyi lagu dan jenis-jenis lagu serta nada-nada pada sebagian lirik lagu Indonesia.

3). Analisis Dokumen (Lagu)

Teknik analisis dokumen berupa 30 lirik lagu digunakan untuk memperoleh kajian struktural nilai-nilai yang terkandung di dalam lirik lagu tersebut.

b). Instrumen Penelitian adalah alat yang digunakan untuk memperoleh data dan mendapatkan data dalam penelitian. Instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri. Namun, peneliti juga memerlukan instrumen lainnya untuk menunjang penelitian ini. Instrumen-instrumen tersebut adalah pedoman analisis berisi kajian


(23)

Agusnimar, 2014

Kajian nilai-nilai dalam lirik lagu indonesia

dan respons pendengar serta pengemasannya sebagai bahan ajar puisi di SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

|

perpustakaan.upi.edu

struktural puisi, pedoman analisis nilai-nilai dalam 30 lirik lagu dan pedoman berupa angket tentang respons siswa.

3.6 Teknik Analisis Data

Teknik analisis dan pengolahan data pada penelitian ini secara rinci terlihat pada langkah-langkah berikut:

1. Mengumpulkan 30 lirik lagu Indonesia, baik lagu Pop, lagu Dangdut, lagu Religius, lagu Rock dan lagu Anak-anak.

2. Melakukan kodifikasi (pengkodean) data berupa 30 lirik lagu. 3. Menganalisi 30 lirik lagu dengan pendekatan struktural

4. Memparafasekan 30 lirik lagu untuk menemukan nilai-nilai yang terdapat dalam lirik lagu dengan pendekatan struktural.

5. Menyusun hasil analisis atau hasil kajian.

6. Mengumpulkan informasi tentang respons pendengar. Tabel 3.1

Pedoman Analisis Struktur Puisi

No Data

Struktur Lirik Lagu Teknik Analisis Ket

1. Situasi Bahasa Bagaimana situasi bahasa?

a. Pembicara Siapa yang berbicara? b. Pendengar/yang Siapa yang


(24)

Agusnimar, 2014

Kajian nilai-nilai dalam lirik lagu indonesia

dan respons pendengar serta pengemasannya sebagai bahan ajar puisi di SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

|

perpustakaan.upi.edu

Diajak Bicara

2 Tema dan

Pengembangan Tema

Apa tema dan bagaimana pengembangan temanya 3 Penggunaan Bahasa

Puisi a. Bunyi

- Rima aliterasi - Rima asonansi - Rima Disonansi

Bunyi apa yang terdapat dalam lirik lagu tersebut?

b.Sintaksis Puisi - Kalimat pokok - Kalimat bawahan - Kalimat pertanyaan - Kalimat pernyataan - Kalimat seruan

-Kalimatperintah -Bentuk pengulangan -Bentuk pembalikan -Bentuk penghilangan c.Majas

-Majas Pertentangan -Majas Identitas

Kalimat apa saja yang terdapat dalam lirik lagu tersebut?

Majas apa saja yang terdapat dalam lirik lagu tersebut?


(25)

Agusnimar, 2014

Kajian nilai-nilai dalam lirik lagu indonesia

dan respons pendengar serta pengemasannya sebagai bahan ajar puisi di SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

|

perpustakaan.upi.edu

-Majas Kontiguitas -Simbolik

Tabel 3.2

Pedoman Analisis Nilai-Nilai

No Nilai-Nilai Lirik lagu/data Ket

1.

2.

3.

4.

Nilai Religius

Nilai Moral

Nilai Pendidikan

Nilai sosial

Apakah terdapat nilai-nilai religius dalam lirik lagu tersebut?

Apakah terdapat nilai-nilai moral dalam lirik lagu tersebut?

Apakah terdapat nilai-nilai

pendidikan dalam lirik lagu tersebut? Apakah terdapat nilai-nilai sosial dalam lirik lagu tersebut?


(26)

Agusnimar, 2014

Kajian nilai-nilai dalam lirik lagu indonesia

dan respons pendengar serta pengemasannya sebagai bahan ajar puisi di SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

|

perpustakaan.upi.edu

5. Nilai profan

Apakah terdapat nilai-nilai profan dalam lirik lagu tersebut?

Tabel 3.3

Pedoman Respons Siswa

No Nama Siswa

Judul lagu

Suka/tidak Tema Majas Nilai Pesan

1. Apakah

kamu menyukai lagu tersebut? Apakah tema yang disampaikan dalam lagu tersebut? Majas apakah yang terdapat dalam lagu tersebut? Nilai-nilai apa sajakah yang terdapat dalam liriklagu tersebut? Pesan apakah yang disampaikan dalam lirik lagu tersebut? 2. LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN LIRIK LAGU PENGOLAHAN DATA LAGU BERDASARKAN STRUKTUR


(27)

Agusnimar, 2014

Kajian nilai-nilai dalam lirik lagu indonesia

dan respons pendengar serta pengemasannya sebagai bahan ajar puisi di SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

|

perpustakaan.upi.edu

MENDESKRIPSIKAN HASIL STRUKTUR LIRIK LAGU

MENDESKRIPSIKAN HASIL NILAI-NILAI LIRIK LAGU BERDASARKAN STRUKTUR

INFORMASI RESPONS


(28)

Agusnimar, 2014

Kajian nilai-nilai dalam lirik lagu indonesia

dan respons pendengar serta pengemasannya sebagai bahan ajar puisi di SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

|

perpustakaan.upi.edu

BAB 5

Pengemasan Lirik Lagu Sebagai Bahan Ajar Puisi dan kegiatan pembelajaran 5.1 Pemilihan Bahan

Dalam pembelajaran sastra (puisi), pemilihan bahan ajar yang tepat sangat diperlukan. Setelah menganalisis sturktur dan nilai-nilai dalam lirik lagu, peneliti menyimpulkan bawa lirik lagu tepat untuk dijadikan sebagai bahan pembelajaran sastra terutama puisi di Sekolah Menengah Pertama (SMP). Peneliti menganalisis struktur lirik lagu tersebut dan nilai-nilai yang terdapat dalam lirik lagu serta bagaimana respons pendengar. Bahan ajar lirik lagu yang didengar oleh anak akan membuat anak terhibur dan mendapatkan kepuasan batin sehingga menuntun kecerdasan emosinya. Dalam proses belajar mengajar, untuk tercapai berbagai standar kompetensi pembelajaran, maka harus dilaksanakan langkah-langkah pelaksanaan kegiatan belajar mengajar puisi (lirik lagu) seperti yang dikemukakan Rusyana (1982) adalah sebagai berikut:

1. mempelajari puisi yang akan dibacakan (mempelajari lirik lagunya) 2. menentukan kegiatan yang akan dilakukan

3. memberikan pengantar pengajaran 4. menyajikan bahan pengajaran

5. mendiskusikan puisi (lirik lagu) yang telah dibacakan 6. memperdalam pengalaman

5.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


(29)

Agusnimar, 2014

Kajian nilai-nilai dalam lirik lagu indonesia

dan respons pendengar serta pengemasannya sebagai bahan ajar puisi di SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

|

perpustakaan.upi.edu

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas : VII/2

Materi Ajar : Apresiasi Sastra Semester : 2 (dua)

Pertemuan : 1

Waktu : 2x45 menit A. Standar Kompetensi : Mendengarkan sastra

13. Memahami pembacaan puisi

B. Kompetensi Dasar : 13.2 Merefleksi isi puisi (lirik lagu) yang dibacakan.

C. Indikator : - Mampu menangkap isi puisi (lirik lagu) yang dibacakan (bahasa, tema, rima, bentuk kalimat dan majas)

- Mampu mengemukakan pesan-pesan dan nilai-nilai puisi (lirik lagu) yang dibacakan

D. Tujuan Pembelajaran : - Siswa mampu menangkap (mengidentifikasi) isi puisi (lirik lagu) bahasa, tema, rima, bentuk kalimat dan majas yang dibacakan.

- Siswa mampu mengemukakan pesan-pesan dan nilai- nilai puisi (lirik lagu) yang dibacakan

E. Materi Pembelajaran:Cara merefleksikan puisi (lirik lagu) dan implementasinya, seperti bahasa, tema, jenis-jenis rima, bentuk kalimat, majas, pesan dan nilai-nilai dalam kehidupan.


(30)

Agusnimar, 2014

Kajian nilai-nilai dalam lirik lagu indonesia

dan respons pendengar serta pengemasannya sebagai bahan ajar puisi di SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

|

perpustakaan.upi.edu

F. Metode Pembelajaran : - Ceramah

- Penugasan - Diskusi - Inkuiri - Tanya jawab

G. Kegiatan Pembelajaran I. Kegiatan awal

a. Guru menyiapkan bahan atau alat yang diperlukan b. Guru menyampaikan salam dan apersepsi

c. Guru mengkondisikan kelas

d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

e. Guru mengajukan beberapa pertanyaan tentang puisi dan unsur-unsurnya. II. Kegiatan inti

a. Guru menyajikan gambaran sekilas materi yang akan disampaikan b. Guru mendengarkan lagu yang telah dipersiapkan dengan media laptop

c. Guru memberikan kertas yang berisi lirik lagu dan mengajukan beberapa pertanyaan kepada siswa.

d. Siswa diminta merefleksi lirik lagu dan mengemukakan unsur-unsur/struktur dan nilai-nilai lirik lagu tersebut.

e. Siswa melakukan diskusi dan menyampaikan respons tentang hasil temuan masing-masing.

III. Kegiatan akhir

a. Siswa diminta untuk mengumpulkan hasil refleksinya masing-masing. b. Guru dan siswa bersama-sama membuat simpulan pembelajaran c. Evaluasi hasil pembelajaran

H. Alat/Bahan dan sumber pembelajaran - Laptop dan CD

- Buku Bahasa dan Sastra Indonesia Tentang Sastra I. Penilaian

Jenis : tulisan dan lisan

Bentuk : kertas hasil refleksi siswa


(31)

Agusnimar, 2014

Kajian nilai-nilai dalam lirik lagu indonesia

dan respons pendengar serta pengemasannya sebagai bahan ajar puisi di SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

|

perpustakaan.upi.edu

Agusnimar

Modul Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia

MEmahami puisi melalui LIRIK LAGU

SMP/MTs Kelas VII Semester II

Oleh

AGUSNIMAR

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA SEKOLAH PASCASARJANA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA 2014


(32)

Agusnimar, 2014

Kajian nilai-nilai dalam lirik lagu indonesia

dan respons pendengar serta pengemasannya sebagai bahan ajar puisi di SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

|

perpustakaan.upi.edu

Modul Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia

Agusnimar

Deskripsi Singkat

Pada modul ini Ananda akan mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan struktur dan nilai-nilai yang terdapat dalam lirik lagu. Adapun struktur lirik lagu yang akan dipelajari adalah tentang situasi bahasa lirik lagu, tema dan pengembangan tema, sintaksis puisi/lirik lagu (bunyi/rima, bentuk kalimat, majas), dan bentuk puisi/lirik lagu, Sedangkan nilai-nilai dalam lirik lagu seperti nilai religius, moral, pendidikan dan nilai sosial dan sebagainya.

Banyak manfaat yang Ananda peroleh dalam mempelajari modul ini, di antaranya Ananda dapat menganalisis unsur-unsur instrinsik puisi dengan berpedoman pada analisis lirik lagu dan Ananda dapat mengambil hikmah berupa nilai-nilai serta pesan yang dipetik dalam lirik lagu ini.

Secara operasional, kompetensi yang harus Ananda capai dalam mempelajari modul ini adalah:

a. Dapat memahami konsep struktur puisi (lirik lagu). b. Dapat menganalisis struktur puisi (lirik lagu).

c. Dapat menjelaskan nilai-nilai dan pesan yang terdapat dalam puisi (lirik lagu).

d. Dapat menyimpulkan manfaat struktur dan nilai-nilai yang terdapat dalam puisi (lirik lagu)

Beberapa petunjuk umum yang perlu Ananda perhatikan dalam mempelajari modul ini adalah sebagai berikut:

Silakan Ananda baca seluruh materi dengan saksama. Cermati konsep-konsep yang disajikan dan hubungkan dengan ilustrasi atau contoh-contoh yang disajikan. Setelah


(33)

Agusnimar, 2014

Kajian nilai-nilai dalam lirik lagu indonesia

dan respons pendengar serta pengemasannya sebagai bahan ajar puisi di SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

|

perpustakaan.upi.edu

mempelajari materi dan mengerjakan latihan, kerjakanlah tes formatif yang disediakan pada akhir setiap kegiatan belajar. Setelah Ananada mengerjakan tes formatif, periksalah hasilnya dengan mencocokkan jawaban Ananda dengan kunci jawaban yang disajikan pada akhir modul.

Untuk menentukan kegiatan belajar selanjutnya, tafsirkan hasil belajar Ananda dengan menggunakan rumus yang disajikan pada bagian Umpan Balik. Hasil tafsiran akan menentukan apakah Ananda dapat melanjutkan ke modul berikutnya, atau perlu menelaah kembali penguasaan Ananda hingga benar-benar sesuai dengan kriteria. Nah! Selamat mengikuti!

STRUKTUR DAN NILAI LIRIK LAGU

Pendahuluan


(34)

Agusnimar, 2014

Kajian nilai-nilai dalam lirik lagu indonesia

dan respons pendengar serta pengemasannya sebagai bahan ajar puisi di SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

|

perpustakaan.upi.edu

Sepohon kayu daunnya rimbun Lebat buahnya serta bunganya Walaupun hidup seribu tahun Bila tak sembahyang apa gunanya 2

Kami sembahyang limalah waktu Siang dan malam sudahlah tentu Hidup di kubur yatim piatu

Tinggalah seorang dipukul dipalu

Kenalkah Ananda dengan wajah di atas? Tahukah Ananda lirik lagunya? Semua orang, mulai dari anak-anak hingga orang tua pun pasti kenal dan tahu siapa penyanyi. Almarhum UJE, seorang ustad yang sangat bersahaja dalam berdakwah. Irama dalam lirik lagu ini sangat sederhana sehingga siapapun mudah untuk menghafalnya. Ananda pasti menyukai lagu ini bukan? Nah bagaimana perasaan Ananda dan imajinasi Ananda saat menyanyikannya? Apakah tema dan pesan dalam lirik lagu tersebut? Dan bagaimana juga dengan nilai-nilai yang dapat Ananda petik dari lirik lagu tersebut?

Ketika seorang ibu menghadapi si buah hatinya menangis, maka si ibu mendendangkan sebuah lagu sehingga anaknya menjadi tenang dan tertidur dengan pulas. Ketika menjelang tidur, si ibu menceritakan sebuah kisah atau dongeng , sampai si buah hatinya tertidur membawa cerita ibunya ke alam mimpi. Semua yang dilakukan si ibu tersebut merupakan hal-hal yang bernuansa sastra. Jadi, jelas bila sastra memiliki peranan penting dalam perkembangan psikologi anak-anak.


(35)

Agusnimar, 2014

Kajian nilai-nilai dalam lirik lagu indonesia

dan respons pendengar serta pengemasannya sebagai bahan ajar puisi di SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

|

perpustakaan.upi.edu

Menurut Sumiyadi (2012), pada zaman ini, sastra yang mudah kita dapatkan dan kita temukan adalah sastra modern. Kemodernan dicirikan dengan wujud karya sastra dalam media bahasa tulis, bahkan sastra yang bermedia bahasa tulis itu dapat mewujud ke dalam seni lain karena dialih media ke dalam musik, lukisan dan filem. Ada banyak cara bagi Anda mengapresiasi sastra, yaitu membaca puisi, rampak puisi, musikalisasi puisi, refleksi puisi dan termasuk juga dalam mengapresiasi lirik lagu karena lirik lagu memiliki kemiripan dengan salah satu genre sastra yaitu puisi.

Puisi memiliki ciri yang berbeda dengan prosa. Menurut Luxemburg (1987:70) ciri-ciri puisi adalah : 1) puisi memiliki rima, 2) memiliki bahasa yang puitis, 3) menggunakan kata-kata kiasan, 4) menggunakan gaya bahasa, 5) puisi merupakan ungkapan perasaan, 6) bahasa puisi tidak lugas dan objektif, tetapi berperasaan dan subjektif, 7) adanya hubungan bunyi dan makna, 8) pengembangan tema, 9) situasi bahasa dalam puisi adalah monolog, 10) bentuk puisi adalah larik-larik dan bait dan 11) puisi pada umum memiliki majas.

. Kompetensi Dasar yang dibicarakan dalam modul ini adalah Merefleksi isi puisi (lirik lagu)

yang dibacakan, Sedangkan uraian indikatornya adalah:

- Mampu menangkap isi puisi/ lirik lagu yang dibacakan seperti: bahasa puisi, tema dan pengembangan tema, sintaksis puisi (bunyi/rima, bentuk kalimat, majas), dan bentuk puisi/lirik lagu

- Mampu mengemukakan pesan-pesan dan nilai-nilai puisi (lirik lagu) yang dibacakan.

Dalam modul ini Ananda akan diperkenalkan dengan struktur puisi (lirik lagu) dan teori yang berkaitan dengan nilai-nilai. Memahami struktur dan nilai-nilai dalam lirik lagu, akan memudahkan Ananda dalam mengikuti uraian selanjutnya. Modul ini sangat penting Ananda pelajari karena akan memudahkan Ananda menganalisis struktur puisi-puisi yang lain dan nilai-nilai yang terdapat dalam lirik lagu ini, akan dapat Ananda realisasikan dalam kehidupan


(36)

sehari-Agusnimar, 2014

Kajian nilai-nilai dalam lirik lagu indonesia

dan respons pendengar serta pengemasannya sebagai bahan ajar puisi di SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

|

perpustakaan.upi.edu

hari. Oleh karena itu, setelah mempelajari modul ini, Ananda diharapkan akan memperoleh pemahaman yang memadai berkenaan dengan:

1. Struktur lirik lagu 2. Konsep nilai

Pemahaman Ananda akan optimal apabila Ananda telah mempelajari beberapa genre sastra lainnya, seperti cerpen, novel, drama maupun puisi-puisi sebelumnya.

Modul ini terdiri atas dua kegiatan belajar. Kegiatan belajar pertama akan menguraikan struktur lirik lagu. Kegiatan kedua akan membahas nilai-nilai yang terdapat dalam lirik lagu.

Menyenangkan bukan? Bernyanyi sambil mempelajari struktur dan nilai-nilai liriknya. Nah, Ananda siap? Selamat berpetualang dan tetap semangat belajar!

Kegiatan Belajar 1

STRUKTUR LIRIK LAGU

Pada kegiatan belajar pertama, Ananda akan diperkenalkan dengan struktur dalam lirik lagu atau yang Ananda kenal selama ini adalah unsur-unsur instrinsik karya sastra. Dalam kegiatan pembelajaran ini, Ananda diharapkan mematuhi rambu-rambu yang telah ditetapkan. Siap? Ayo kita mulai!

A.Struktur Lirik Lagu

Sebelum Ananda mengetahui nilai-nilai yang terdapat dalam lirik lagu, Ananda akan menelusuri terlebih dahulu struktur lagu tersebut, Ananda dipersilakan untuk membaca dan menyanyikan lirik lagu di bawah ini!


(37)

Agusnimar, 2014

Kajian nilai-nilai dalam lirik lagu indonesia

dan respons pendengar serta pengemasannya sebagai bahan ajar puisi di SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

|

perpustakaan.upi.edu Tomat (Wali Band)

Dengarlah hai sobat Saat kau maksiat

Dan kau bayangkan ajal mendekat Apa kan kau buat

Kau takkan selamat

Pasti dirimu habis dan tamat Bukan ku sok taat

Sebelum terlambat

Ayo sama-sama kita taubat Dunia sesaat

Awas kau tersesat

Ingatlah masih ada akhirat

Astagfihrullahal’adzim

Reff:

Ingat mati, ingat sakit Ingatlah saat kau sulit


(38)

Agusnimar, 2014

Kajian nilai-nilai dalam lirik lagu indonesia

dan respons pendengar serta pengemasannya sebagai bahan ajar puisi di SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

|

perpustakaan.upi.edu

Berapa dosa kau buat Berapa kali maksiat

Ingat ingat sobat ingatlah akhirat

Cepat ucap astafighrullahal’adzim

Pandanglah ke sana Lihat yang di sana

Mereka yang terbaring di tanah Bukankah mereka

Pernah hidup juga

Kita pun kan menyusul mereka

Astafighrullahal’adzim

Wah! Ternyata Ananda semua dapat menyanyikan lirik lagu ini, gampangkan iramanya?. Nah, dalam lirik lagu di atas, bagaimana struktur lirik lagu tersebut? Mari kita lihat analisis srtuktur puisi menurut (Luxemburg,dkk, 1987:71) 1) Situasi Bahasa: pembicara dan pendengar (lawan bicara), 2) Tema dan pengembangan tema, 3) Penggunaan bahasa puisi (bunyi, sintaksis puisi, dan majas), 4) Bentuk puisi.

Dalam lirik lagu di atas, terlihat situasi bahasanya „monolog‟ artinya hanya ada satu

pembicara yang membawakan keseluruhan teks. Yang berbicara, yaitu “si aku lirik” Bukan ku

sok taat dan yang diajak bicara adalah seseorang yaitu “sobat” Dengarlah hai sobat. Pertanyaan

berikutnya adalah apa yang dibicarakan dalam lirik lagu tersebut? Ananda tentu akan menjawab bahwa lirik lagu itu membicarakan keinsyafan manusia untuk segera bertobat. Dalam lirik lagu itu terdapat larik-larik yang berbunyi:

Sebelum terlambat

Ayo sama-sama kita taubat Dunia sesaat

Berdasarkan larik tersebut, kita dapat menyimpulkan si aku lirik ingin agar sobat atau kita semua untuk segera bertobat sebelum ajal menjemput karena dunia yang kita tempati hanya sementara atau sesaat. Lirik lagu di atas tidak memiliki aturan-aturan untuk menulis puisi,


(39)

Agusnimar, 2014

Kajian nilai-nilai dalam lirik lagu indonesia

dan respons pendengar serta pengemasannya sebagai bahan ajar puisi di SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

|

perpustakaan.upi.edu

artinya ditulis secara bebas. Pada akhir larik, terutama bait 1 dan 2 banyak menggunakan kata-kata yang berakhir dengan konsonan yang sama atau menggunakan rima akhir yaitu konsonan t seperti sobat, maksiat, mendekat, buat, selamat, tamat, taat, terlambat, taubat, sesaat, tersesat dan akhirat.

Bagaimana dengan pertanyaan rima aliterasi, asonansi, disonansi, kakofoni, dan efoni? Apakah semuanya terdapat dalam lirik lagu tersebut?.Tentu saja Ananda dapat menemukannya, untuk rima aliterasi yang merupakan pengulangan konsonan atau rima pada bunyi-bunyi awal pada tiap-tiap kata yang sebaris, maupun pada baris-baris yang berlainan. Mari kita ambil salah satu contoh penggunaan rima aliterasi dalam lirik lagu “Tomat” yang terdapat pada bait 1, 2, 4 dan 5 yang berbunyi:

Apa kan kau buat (bait 1)

Ayo sama-sama kita taubat (bait 2) Ingatlah saat kau sulit (bait 4) Berapa dosa kau buat (bait 5)

Ananda dapat melihat rima aliterasi pada larik-larik di atas yang ditandai dengan garis pada setiap kata. Nah, untuk rima Asonansi yang merupakan pengulangan vokal/persamaan bunyi yang terdapat pada asonansi vokal tengah kata, baik satu baris maupun pada baris-baris berlainan. Salah satu contohnya terdapat pada bait 1 yang berbunyi:

De-ngar-lah hai so-bat Sa-at kau mak-si-at

Dan kau ba-yang-kan a-jal men-de-kat A-pa kan kau bu-at

Kau tak-kan se-la-mat

Pas-ti di-ri-mu ha-bis dan ta-mat

Untuk menjawab rima disonansi yaitu vokal-vokal yang menjadi rangka kata-kata seperti pada asonansi tetapi memberikan kesan bunyi yang berlawanan, Ananda tidak perlu mencarinya karena dalam lirik lagu ini tidak terdapat rima disonansi. Bunyi kakofoni pada umumnya terlihat dalam bait lirik lagu tersebut, seperti berikut:


(40)

Agusnimar, 2014

Kajian nilai-nilai dalam lirik lagu indonesia

dan respons pendengar serta pengemasannya sebagai bahan ajar puisi di SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

|

perpustakaan.upi.edu

Dengarlah hai sobat Saat kau maksiat

Dan kau bayangkan ajal mendekat Apa kan kau buat

Kau takkan selamat

Pasti dirimu habis dan tamat

Ingat mati, ingat sakit Ingatlah saat kau sulit

Ingat ingat hidup cuman satu kali

Berapa dosa kau buat Berapa kali maksiat

Ingat ingat sobat ingatlah akhirat

Pada bait tersebut terdapat bunyi /t/, /m/, /b/, /k/, /s/, /h/, dan /ng/ sehingga menggambarkan keadaan manusia yang ketakutan dan diliputi dengan kecemasan akan datangnya kematian. Ananda mengertikan?.

Tapi tunggu dulu, Ananda jangan kaget kalau belajar sastra ternyata belajar bahasa juga. Nah! Ananda akan disuguhi beberapa jenis kalimat dan bentuk kalimat. Mulyono (2012:37)

mengemukakan bahwa “berdasarkan peranannya dalam kalimat majemuk, klausa dapat diklasifikasikan atas dua jenis, yakni klausa utama/inti/pokok dan klausa bawahan”.

Pada lirik lagu “Tomat” terdapat kalimat pokok yang hanya terdiri dari 2 unsur utama yaitu subjek dan predikat seperti

Dunia sesaat S P

Kalimat luas/lengkap merupakan kalimat yang telah mendapat tambahan unsur lain selain unsur utama seperti

Mereka yang terbaring di tanah S P kt


(41)

Agusnimar, 2014

Kajian nilai-nilai dalam lirik lagu indonesia

dan respons pendengar serta pengemasannya sebagai bahan ajar puisi di SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

|

perpustakaan.upi.edu

Berapa kali maksiat Ket P

Kalimat bawahan atau kalimat kompleks seperti Saat kau maksiat

Kw S P

Kalimat tersebut merupakan kalimat bawahan pendukung objek dalam kalimat kompleks konjungsi makna waktu yaitu saat dan sebelum. Kalimat majemuk setara seperti

Pasti dirimu habis dan tamat S P Kj P

Kalimat di atas merupakan kalimat majemuk setara karena menggunakan hubungan penggabungan dan. Kalimat pertanyaan yang lazim disebut kalimat interogatif ialah kalimat yang

berisi pertanyaan dari penulis atau pembicara. Pada lirik lagu “Tomat”, terdapat kalimat pertanyaan pada bait 7 yang berbunyi:

Bukankah mereka Pernah hidup juga

Si aku lirik mengingatkan agar kita dapat bercermin dari orang-orang yang sudah meninggal, bahwa orang-orang tersebut pernah hidup di dunia seperti kita dan kita pun pasti akan seperti mereka (orang-orang yang sudah meninggal). Kalimat pernyataan merupakan kalimat yang berisi pernyataan dari pembicara/penulis seperti pada bait 1 yang berbunyi:

Kau takkan selamat

Pasti dirimu habis dan tamat

Si aku lirik menyatakan bahwa seseorang tidak akan selamat dari kematian dan tidak bisa untuk lari dari kematian serta kehidupan pasti akan berakhir. Untuk kalimat seru, Ananda sudah tahu kan? Kalimat bermakna seruan dari pembicara kepada orang lain. Namun, pada lirik lagu ini tidak terdapat kalimat seruan. Kalimat perintah merupakan kalimat yang isinya berupa perintah


(42)

Agusnimar, 2014

Kajian nilai-nilai dalam lirik lagu indonesia

dan respons pendengar serta pengemasannya sebagai bahan ajar puisi di SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

|

perpustakaan.upi.edu

dari pembicara kepada pihak lain. Pada lirik lagu ini terdapat kalimat perintah yang sebenarnya terdapat pada bait 1 yang berbunyi:

Dengarlah hai sobat Awas kau tersesat! Ingatlah saat kau sulit

Si aku lirik memerintahkan sobatnya untuk mendengar dan mengingat akan masa sulit (masa kematian), dan mengingatkan sobatnya supaya tidak tersesat. Lirik lagu ini juga mempunyai kalimat perintah ajakan yang terdapat pada bait 2 yang berbunyi:

Ayo sama-sama kita taubat.

Si aku lirik mengajak sobat dan kita semua untuk segera bertobat sebelum masa-masa sulit itu datang menjemput. Itulah jenis-jenis kalimat yang harus kamu pahami dari sebuah puisi (lirik lagu). Sekarang, marilah kita beralih pada bentuk-bentuk kalimat. Bentuk pengulangan, pada lirik lagu ini bentuk pengulangan terdapat pda bait 3 yang berbunyi:

Ingat mati, ingat sakit Ingatlah saat kau sulit

Ingat ingat hidup cuman satu kali

Bait di atas terdapat pengulangan pada kata ingat. Dalam hal ini terjadi penekanan bahwa si aku lirik mengajak sobat dan kita semua untuk selalu mengingat kematian, walaupun kita melakukan berkali-kali dosa dan maksiat, pasti kita akan mengalami kematian. Bentuk pembalikan pada lirik lagu ini, salah satunya yang berbunyi:

Dengarlah hai sobat P S

Kalimat tersebut seharusnya berbunyi: hai sobat dengarlah

Bentuk penghilangan merupakan bagian kalimat tertentu dihilangkan. Pada lirik lagu ini terdapat bentuk penghilangan pada bait yang berbunyi:


(43)

Agusnimar, 2014

Kajian nilai-nilai dalam lirik lagu indonesia

dan respons pendengar serta pengemasannya sebagai bahan ajar puisi di SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

|

perpustakaan.upi.edu

Ingat mati, ingat sakit P O P O

Kalimat di atas terjadi penghilangan bentuk yaitu penghilangan subjek sobat. Seharusnya bunyi kalimat tersebut adalah sobat ingat mati, sobat ingat sakit

Sekarang Ananda akan beralih pemahaman tentang majas, selama ini Ananda sering mendengar tentang majas, dan kita akan mencari majas-majas yang terdapat dalam lirik lagu tersebut. Menurut Wijaya (2009:132) majas dapat dibedakan atas: 1) majas perbandingan, seperti simile, litotes, hiperbola, personifikasi dan lain-lain. Contoh-contoh majas perbandingan sebagai berikut:

- Apa yang kami berikan ini memang tak berarti buatmu (majas litotes)

- Pemikiran-pemikirannya tersebar ke seluruh dunia (majas hiperbola)

- Bunga Ros menja dirinya dengan duri (majas personifikasi)

2) majas sindiran, seperti ironi, sarkasme, satire, dan lain-lain. Contoh-contoh majas perbandingan sebagai berikut:

- Kota Bandung sangatlah indah dengan sampah-sampahnya (majas ironi) - Mampus kamu, manusia tidak tahu diri! (majas sarkasme)

- Jemu aku dengan bicaramu (majas satire)

3) majas penegasan, seperti retoris, pleonasme, dan lain-lain. Contoh-contoh majas penegasan sebagai berikut:

- Inikah yang kamu namai bekerja? (majas retoris)


(44)

Agusnimar, 2014

Kajian nilai-nilai dalam lirik lagu indonesia

dan respons pendengar serta pengemasannya sebagai bahan ajar puisi di SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

|

perpustakaan.upi.edu

4) majas pertentangan, seperti paradoks, antitesis, dan lain-lain. Contoh-contoh majas pertentangan sebagai berikut:

- Dia besar tetapi nyalinya kecil (majas paradoks)

- Kaya miskin, tua muda, besar kecil semuanya mempunyai kewajiban terhadap kebersihan lingkungan (majas antitesis)

Nah! Dalam lirik lagu Tomat di atas, terdapat beberapa majas yaitu majas metafora yang berbunyi:

Dan kau bayangkan ajal mendekat Pasti dirimu habis dan tamat

Pada larik di atas, terdapat kata ajal melambangkan kematian yang akan datang menjemput manusia. Kata habis dan tamat melambangkan suatu keadaan manusia yang sudah meninggal dan telah meninggalkan dunia fana. Majas personifikasi, yang terdapat pada bait 1 Dan kau bayangkan ajal mendekat. Pada larik tersebut si aku lirik menggunakan kata ajal untuk mendekat. Pada kenyataan yang mendekat itu adalah manusia. Bentuk sajak pada lirik lagu

“Tomat”, terdiri dari larik-larik yang tidak sama panjang dan kata di awal kalimat pada setiap baris menggunkan huruf kapital serta pada akhir kalimat disetiap baris tidak diakhiri dengan tanda titik. Lirik lagu Tomat terdiri di atas berjumlah 8 bait dan mempunyai 1-6 baris atau larik sehingga bentuknya menjadi tidak teratur.

Berdasarkan gambaran dan penjelasan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa dalam mempelajari lirik lagu tidak hanya seputar unsur-unsur instrinsik atau strukturnya saja tetapi juga mempelajari bahasa, dalam hal ini jenis kalimat dan bentuk kalimat yang terdapat dalam lirik lagu tersebut. Bagaimana, Ananda paham? Sekarang, silakan Ananda diskusikan dengan teman sebangku pesan-pesan apa yang disampaikan dalam larik lagu di atas!.


(45)

Agusnimar, 2014

Kajian nilai-nilai dalam lirik lagu indonesia

dan respons pendengar serta pengemasannya sebagai bahan ajar puisi di SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

|

perpustakaan.upi.edu

Ananda telah membaca dan mencermati kegiatan belajar 1. Untuk menguatkan pemahaman Ananda tentang struktur lirik lagu, silakan Ananda kerjakan tugas-tugas berikut dengan sungguh-sungguh.

1. Pergilah ke toko-toko kaset atau lihatlah acara televisi yang menyuguhkan lagu-lagu, silakan Ananda pilih salah satu dari lagu tersebut yang Ananda sukai, siapa penyanyi, pengarangnya, dan cobalah Ananda analisis struktur lirik lagu tersebut seperti: situasi bahasa, tema, rima, bentuk kalimat, dan majas di dalam buku latihan!

2. Silakan juga Ananda cari sebuah puisi pendek dan temukan perbedaan struktur puisinya dengan lirik lagu yang telah Ananda analisis, kerjakan di dalam buku latihan!

Rambu-rambu Penyelesaian Latihan/Tugas

1. Apabila Ananda pergi ke toko kaset, biasanya Ananda sudah dapat melihat deretan kaset-kaset yang terdiri dari: kaset-kaset lagu pop, rock, dangdut, lagu anak-anak dan jenis lagu yang lainnya. Ananda dapat mencari lagu yang di sukai dengan melihat daftar isi lagu yang tertera di belakang kaset. Begitu juga kalau Ananda tertarik dengan salah satu judul lagu yang Ananda lihat di televisi, Ananda dapat mencarinya kaset atau CDnya. Ananda dapat mempedomani struktur lirik lagu yang dikemukakan oleh (Luxemburg,dkk, 1987:71). 2. Jika sekolah Ananda berlangganan koran, maka Ananda dapat mengoleksi berbagai

macam puisi yang terdapat dalam koran dan dapat dikoleksi di perpustakaan.

Rangkuman


(46)

Agusnimar, 2014

Kajian nilai-nilai dalam lirik lagu indonesia

dan respons pendengar serta pengemasannya sebagai bahan ajar puisi di SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

|

perpustakaan.upi.edu

1. Memahami struktur lirik lagu sama dengan memahami struktur puisi karena lirik lagu memiliki kemiripan dengan salah satu genre sastra yaitu puisi.

2. Struktur lirik lagu yang merupakan salah satu pendekatan kesastraan yang menekankan pada kajian hubungan antarunsur pembangun karya, dapat dikaji dengan cara: memahami situasi bahasa, siapa yang berbicara, pendengar, tema, bunyi, sintaksis, majas dan bentuk.

Tes Formatif 1

Pertanyaan berikut berupaya untuk menguji pemahaman Ananda terhadap kegiatan belajar yang sudah Ananda baca dan pahami. Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang tepat.

1. Bacalah cuplikan lirik lagu di bawah ini!

Terhebat (coboy junior) Hey kawan

Pasti kau dan aku sama, sama-sama punya takut

Takut tuk mencoba dan gagal, tapi….

Hey kawan

Pasti kau dan aku sama, sama-sama punya mimpi Mimpi tuk menjadi berarti karena

Harus kita taklukan, bersama lawan rintangan Tuk jadikan dunia ini lebih indah

Tak perlu tunggu hebat

(Untuk berani memulai apa yang kau impikan

Yakini kau pasti bisa . Dan membuatmu percaya Kamu terhebat seperti singa


(47)

Agusnimar, 2014

Kajian nilai-nilai dalam lirik lagu indonesia

dan respons pendengar serta pengemasannya sebagai bahan ajar puisi di SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

|

perpustakaan.upi.edu

Siapa yang berbicara dalam lirik lagu di atas? A. mereka C. kita B. si aku D. kamu

2. Rima aliterasi yang terdapat dalam lirik lagu tersebut adalah… A.yakini kau pasti bisa . C. mimpi tuk menjadi berarti

karena

B. dan membuatmu percaya D. hey kawan

3. “Kamu terhebat seperti singa”.

Kalimat di atas termasuk kalimat….

A. kalimat kompleks C. kalimat lengkap B. kalimat tidak lengkap D. kalimat inverse

4. Tema apa yang diungkapkan penyair dalam lirik lagu tersebut? A.persahabatan C. kritik sosial


(48)

Agusnimar, 2014

Kajian nilai-nilai dalam lirik lagu indonesia

dan respons pendengar serta pengemasannya sebagai bahan ajar puisi di SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

|

perpustakaan.upi.edu

B.ketuhanan D. kemanusiaan

5. Majas apakah yang terdapat pada bait 3 dalam lirik lagu tersebut? A. personifikasi C. litotes

B.hiperbola D. simile

Kegiatan Belajar 2

Nilai-nilai Lirik Lagu

Dalam kegiatan belajar ke-1 Ananda telah memahami bagaimana srtuktur dari lirik lagu. Nah, dari struktur lirik lagu, maka pada kegiatan belajar ke-2 ini, kita akan menemukan


(49)

nilai-Agusnimar, 2014

Kajian nilai-nilai dalam lirik lagu indonesia

dan respons pendengar serta pengemasannya sebagai bahan ajar puisi di SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

|

perpustakaan.upi.edu

nilai apa saja yang terdapat dalam lirik lagu tersebut. Agar Ananda lebih memahami nilai-nilai yang terdapat dalam lirik lagu, maka sebelumnya Ananda perhatikan lirik lagu dan penggalan

kisah yang terangkum dalam “Oase Spiritual Dalam Senandung Opick” di bawah ini. Bersiap? Ayo kita mulai!

Obat hati ada lima perkaranya

Yang pertama baca Qur’an dan maknanya

Yang kedua salat mala dirikanlah

Yang ketiga berkupulah dengan orang shaleh Yang keempat perbanyaklah berpuasa

Yang kelima zikir malam perbanyaklah

Masih ingat lagu ini? Lagu yang sangat dikenal oleh semua lapisan masyarakat. Lagu ini pertama kali dinyanyikan oleh Sunan Bonang dan diaransemen ulang kembali oleh Opick. Rangkaian penyejuk dan pengobat jiwa ini dilantunkan dengan nyanyian yang mengundang getar-getar keimanan manusia kepada Allah. Hal ini yang dirasakan oleh Alde Baran Putera Pangestu, seorang pemuda yang duduk di bangku kuliah, terjebak pemakai narkoba, seorang remaja yang tidak berguna dan meresahkan masyarakat. Keadaan yang seperti itu membuat jiwanya kosong serta jauh dari nilai-nilai kebenaran dan kebaikan. Walau dengan kehidupan


(50)

Agusnimar, 2014

Kajian nilai-nilai dalam lirik lagu indonesia

dan respons pendengar serta pengemasannya sebagai bahan ajar puisi di SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

|

perpustakaan.upi.edu

Ati” yang ditayangkan pada bulan Ramadhan, Alde langsung tertarik dan tersentuh ketika

mendengar syair-syair lagu tersebut. “Seolah-olah ada yang sesuatu yang menyejukkan jiwa saya

sehingga saya meneteskan air mata”. Begitu ungkapan Alde, akhirnya Alde merubah hidupnya,

berusaha mengetuk pintu Allah, SWT dan memohon ampun dari semua kesalahan. Sehingga sampai saat ini pun ketika berada pada titik terendah dalam hidupnya, ia selalu teringat lagu ini.

Bagaimana menurut Ananda penggalan kisah tersebut? Sangat menyentuh perasaan dan mungkin Ananda pun pernah mengalaminya pada lagu yang berbeda. Hanya dengan lirik lagu, dapat merubah sikap seseorang yang berakhlak buruk menjadi baik. Melalui lirik lagu, nasihat, imbauan dan anjuran akan lebih mudah diterima karena lirik lagu menawarkan ritmis notasi dan kedalaman makna yang dapat membuat hati terbuai dalam alunanya.

Pembelajaran sastra sarat dengan nilai-nilai, oleh karena itu, karya sastra dapat dijadikan sebagai sumber moral sehingga memberikan peluang dalam menumbuhkan karakter peserta didik, Ika Mustika (Harras dan Saadie, 2011:551). Dalam hal yang lebih kompleks, nilai akan membantu orang untuk menentukan apakah sesuatu itu baik atau buruk tentang objek, ide, dan gaya perilaku, Djahiri (1989:4).

Kemudian Elmubarok (2008:7), membagi “nilai dalam 2 kelompok yaitu (1) nilai-nilai nurani (values of being ) dan nilai-nilai memberi (values of giving)”. Nilai-nilai nurani adalah nilai yang ada dalam diri manusia yang kemudian berkembang menjadi perilaku serta cara memperlakukan orang lain. Contoh: kejujuran, keberanian, cinta damai, dan lain-lain. Sedangkan nilai member adalah nilai yang perlu dipraktikan atau diberikan yang kemudian akan diterima sebanyak yang diberikan. Contoh: setia, dapat dipercaya, cinta, kasih sayang, dan lain-lain.

Nilai-nilai yang terdapat dalam lirik lagu seperti: nilai religius, adalah nilai yang tercermin dari ikatan batin seseorang atau manusia dengan tuhannya, nilai moral, adalah nilai-nilai yang berhubungan dengan ajaran dan perbuatan manusia baik ataupun buruk, nilai pendidikan adalah ajaran yang bernilai luhur atau nilai baik dan buruk yang berguna dan bernilai dalam kehidupan, nilai karakter merupakan sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang dimiliki oleh


(51)

Agusnimar, 2014

Kajian nilai-nilai dalam lirik lagu indonesia

dan respons pendengar serta pengemasannya sebagai bahan ajar puisi di SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

|

perpustakaan.upi.edu

seseorang, dan nilai-nilai lainnya. Lirik lagu “Tombo Ati” di atas, merupakan salah satu nilai religius, yang memiliki hubungan batin antara manusia dengan Tuhan.

Perhatikan salah satu lirik lagu yang dinyanyikan oleh Noah ini!

Berpegangan semua saudara

Tegar berdiri dalam mimpi yang satu Perubahan untuk tanahmu, tanah airmu Untuk negeri dan mimpi bangsamu

Apakah Ananda tahu nilai-nilai yang terdapat dalam penggalan lirik lagu tersebut? Ya, jawabannya adalah nilai moral, yaitu ketegaran dan nilai karakter, yaitu semangat kebangsaan. Ananda mungkin dapat menemukan nilai-nilai yang terdapat dalam lirik lagu yang lain.

Mengutip pendapat Noor (2011) “Intinya, karya sastra seharusnya dapat memberikan

hikmah. Hikmah karya sastra yang baik adalah bisa membuat orang yang membacanya tercerahkan. Hikmah itu berupa nilai dan kearifan. Tapak-tapak kearifan itu tinggal di hati. Oleh karena itu, karya sastra yang bagus bukanlah sekedar kata-kata yang bagus, melainkan sesuatu

yang dapat mencerahkan”.


(1)

Agusnimar, 2014

Kajian nilai-nilai dalam lirik lagu indonesia

dan respons pendengar serta pengemasannya sebagai bahan ajar puisi di SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Hasil penelitian ini secara umum didasarkan pada pendekatan kualitatif, oleh karena itu

perlu dicoba jenis pendekatan yang lain (kuantitas misalnya), terutama untuk meneliti keefektivitasan data sebagai bahan ajar.

3. Hasil penelitian ini memberikan analisis yang sehingga dapat menambah wawasan siswa dalam menganalisis puisi.

4. Hasil penelitian yang berupa modul akan dapat membantu guru dalam mengajarkan sastra puisi dan akan mempermudah pemahaman siswa dalam menganalisis puisi.


(2)

Agusnimar, 2014

Kajian nilai-nilai dalam lirik lagu indonesia

dan respons pendengar serta pengemasannya sebagai bahan ajar puisi di SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Aminuddin. (2011). Pengantar apresiasi karya sastra. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Arikunto, S. (2002). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Atmosuwita, S. (2010). Perihal sastra dan religiusitas. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Bungin, B. (2009). Penelitian kualitatif. Jakarta: Kencana Prenada Group.

Damayanti, D. (2013). Buku pintar sastra indonesia puisi sajak syair pantun dan majas. Yogyakarta: Arasca.

Depdiknas. (2006). Kurikulum 2006. standar kompetensi pelajaran bahasa indonesia SMP dan

MTs. Jakarta: Departemen Pendidikan Indonesia.

Depdiknas. (2008). Kamus besar bahasa indonesia edisi keempat. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Djahiri, A. K. (1989). Teknik pengembangan program pengajaran pendidikan nilai moral. Bandung: PMPKn FPIPS IKIP Bandung.

Dohjosantosa. (1985). Unsur religius dalam sastra jawa. Semarang: Aneka Ilmu.

Elmubarok, Z. (2009). Membumikan pendidikan nilai mengumpulkan yang terserak,

menyambung yang terputus dan menyatukan yang tercerai. Bandung: Alfabeta.

Fauzi, A. (2006). Skripsi. Analisis wacana kumpulan lirik lagu nasyid taqwa (tinjauan aspek

gramatikal). Sumbangan: Perpustakaan Fakultas Bahasa dan seni.

Folkerst, J. (2004). The media in your life. United States. Pearson Education Inc.

Gani, R. (1988). Pengajaran sastra indonesia respons dan analisis. Padang: Dian Dinamika Press.

Hamdju, A. (1980). Pengetahuan seni musik, jillid ketiga. Jakarta: Mutiara Sumber Widya. Hakam, K.A. (2006). Pendekatan analisis pendidikan nilai. Bandung: Universitas Pendidikan


(3)

Agusnimar, 2014

Kajian nilai-nilai dalam lirik lagu indonesia

dan respons pendengar serta pengemasannya sebagai bahan ajar puisi di SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Harras, K. A dan Ma’mur S. (2011). Pendidikan sastra dan karakter bangsa. Bandung:

Jurdiksastrasia.

Herlina, E. (2010). Tesis. Analisis gaya bahasa dan pengimajian pada lirik-lirik lagu POP

berbahasa indonesia sebagai alternatif bahan ajar apresiasi sastra di sekolah menengah atas/madrasah aliyah. Bandung: Pendidikan Bahasa Indonesia.

Hasbullah. (2005). Dasar-dasar ilmu pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Iskandarwassid dan Dadang S. (2010). Strategi pembelajaran bahasa. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Jauhari, H. (2008). Tesis. Kajian atas kemampuan mahasiswa IAIN sunan gunung djati bandung

dalam memahami nilai-nilai religius novel tenggelamnya kapal vanderwijk karya Hamka dengan pendekatan readers respons. Bandung: Pendidikan Bahasa Indonesia UPI.

Junus, U. (1985). Dari peristiwa ke imajinasi wajah sastra dan budaya indonesia. Jakarta: Gramedia.

Koentjaraningrat. (1977). Metode-metode penelitian masyarakat. Jakarta: Gramedia. Luxemburg, J. V, dkk. (1987). Tentang sastra. Jakarta: Intermasa.

Majid, A. (2008). Perencanaan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Miskawaih, I. (1994). Menuju kesempurnaan akhlak (Terjemahan). Bandung: Mizan. Mulyono, I. (2012). Ihwal kalimat bahasa indonesia. Bandung: Yrama Widya. Munaf, R.F. (2009). Rekayasa Fiksi. Jakarta: Republika

Noor, M. R. (2011). Pendidikan karakter berbasis sastra. Jogjakarta: Pendidikan Karakter Berbasis Sastra.

Nurgiyantoro, B. (2007). Sastra anak pengantar pemahaman dunia anak. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Puskur, B. (2003). Pelayanan profesional kurikulum 2004: kegiatan mengajar yang efektif. Jakarta: Depdiknas.

Poespopradjo. (1986). Filsafat moral (kesusilaan dalam teori dan praktek). Bandung: Remaja Rosda karya.


(4)

Agusnimar, 2014

Kajian nilai-nilai dalam lirik lagu indonesia

dan respons pendengar serta pengemasannya sebagai bahan ajar puisi di SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Pradopo, R. D. (1995). Beberapa teori sastra, metode kritik, dan penerapannya. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Ratna, N. K. (2007). Teori, metode, dan teknik penelitian sastra; dari strukturalisme hingga

postrukturalisme. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rusyana, Y. (1982). Metode pengajaran sastra. Bandung: Gunung Larang. Samani, M, dkk. (2011). Pendidikan karakter. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Sanjaya, W. (2009). Kurikulum dan pembelajaran. Jakarta: Kencana

Semi, A. M. (1993). Rancangan pengajaran bahasa dan sastra indonesia. Bandung: Angkasa. Sitanggang, dkk. (2003). Religiusitas dalam tiga novel modern. Jakarta: Pusat Bahasa

Siswantoro. (2010). Metode penelitian sastra analisis srtuktur puisi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Siswanto, Wi. (2008). Pengantar teori sastra. Jakarta: Grasindo.

Sumardjo dan Saini. (1997). Apresiasi kesusastraan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Sugiarti. (2003). Nilai pendidikan dalam novel bunga karya Korrie Layun rampan. Yogyakarta. FKIP Universitas.

Sukmadinata, N. S. ( 2011). Metode penelitian pendidikan. Bandung: Rosdakarya Suparto, Nilai Sosial, http:/wikipedia/Nilai Sosial

Suharianto, S. (1982). Berkenalan dengan cipta seni. Semarang: Mutiara Permata Widya.

Supriadi, U.G. (2006). Tesis. Kajian atas lagu-lagu Ebiet G. Ade dalam album aku ingin pulang

(analisis deskriptif atas penggunaan majas perbandingan dan kandungan nilai-nilai sosial).

Bandung: Pendidikan Bahasa Indonesia UPI.

Teeuw, A. (1983). Sastra dan ilmu sastra. Jakarta: Grimukti Pasaka.

Wellek, R dan Austin W. (1995). Teori kesusastraan. Terjemahan. Melanie Budianta. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.


(5)

Agusnimar, 2014

Kajian nilai-nilai dalam lirik lagu indonesia

dan respons pendengar serta pengemasannya sebagai bahan ajar puisi di SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu http://www.ocimblog.com/2011/07/100-tangga-lagu-indonesia-terbaru-bulan.html


(6)

Agusnimar, 2014

Kajian nilai-nilai dalam lirik lagu indonesia

dan respons pendengar serta pengemasannya sebagai bahan ajar puisi di SMP


Dokumen yang terkait

NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM LIRIK LAGU RELIGI KARYA BIMBO Nilai-Nilai Pendidikan Islam Dalam Lirik Lagu Religi Karya Bimbo.

0 2 16

NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM LIRIK LAGU RELIGI KARYA BIMBO Nilai-Nilai Pendidikan Islam Dalam Lirik Lagu Religi Karya Bimbo.

0 3 16

KAJIAN SEMIOTIK DAN NILAI RELIGIUS LIRIK LAGU DALAM ANTOLOGI MENGAKAR KE BUMI MENGGAPAI KE LANGIT KARYA TAUFIQ ISMAIL DAN PERANCANGANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR PUISI DI SMP.

3 17 78

STRUKTUR DAN NILAI KARAKTER DALAM ANTOLOGI PUISI INDONESIA MODERN ANAK-ANAK SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI DI SMP.

3 97 56

STRUKTUR DAN NILAI-NILAI PANTUN MELAYU DI KOTA TEBING TINGGI PROVINSI SUMATRA UTARA DAN PERANCANGANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR PUISI LAMA DI SMP.

1 13 70

KAJIAN SOSIOLOGIS DAN NILAI KARAKTER DALAM NOVEL MENGENAI KORUPSI SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR DI SMA.

1 16 82

ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA DALAM LIRIK LAGU-LAGU GRUP BAND SHEILA ON 7 DAN NILAI PENDIDIKAN KARAKTER SERTA RELEVANSINYA SEBAGAI SUMBER MATERI AJAR DI SMP NEGERI 2 KARANGANYAR.

0 0 16

View of KAJIAN STRUKTURAL DAN NILAI MORAL DALAM KUMPULAN CERPEN KOMPAS 2015 SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DI SMP

0 4 11

KAJIAN ANTROPOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN DALAM CERITA RAKYAT KALANTIKA SERTA RELEVANSINYA SEBAGAI BAHAN AJAR DI SMP

0 0 16

BAB II KAJIAN PUSTAKA - KAJIAN STRUKTURAL DAN NILAI MORAL DALAM KUMPULAN CERPEN KOMPAS 2015 SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DI SMP - repo unpas

0 1 47