IMPLEMENTASI MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR PASSING DALAM PEMBELAJARAN FUTSAL PUTRI.

(1)

IMPLEMENTASI MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAPHASIL BELAJAR PASSING DALAM PEMBELAJARAN FUTSAL PUTRI

DI SMA LABSCHOOL UPI BANDUNG

SKRIPSI

DiajukanUntukMemenuhiSebagianSyarat MemperolehGelarSarjanaPendidikan

JurusanPendidikanOlahraga

Oleh :

ARIYANDI NURMANDA PUTRA 0700171

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2014


(2)

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Implementasi Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Passing Dalam Pembelajaran Futsal Putri” ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menggung resiko atau sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap karya saya.

Bandung, Oktober 2013 Penulis

Ariyandi Nurmanda Putra NIM. 0700171


(3)

LEMBAR PENGESAHAN

NAMA : ARIYANDI NURMANDA PUTRA

NIM : 0700171

JUDUL : IMPLEMENTASI MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP

HASIL BELAJAR PASSING DALAM PEMBELAJARAN FUTSAL PUTRI

Disetujui dan disahkan oleh : Pembimbing I

Drs. Andi Suntoda, M.Pd. NIP.195806201986011002

Pembimbing II

Didin Budiman, M.Pd. NIP. 197409072001121001

Mengetahui Ketua Program Studi

Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

Drs. Mudjihartono, M.Pd NIP. 196508171990011001


(4)

Ariyandi Nurmanda Putra, 2014

Implementasi Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Passing Dalam Pembelajaran Futsal Putri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Ariyandi Nurmanda Putra. 0700171. Implementasi Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Passing Dalam Pembelajaran Futsal Putri. Pembimbing I Drs. Andi Suntoda, M.Pd. Pembimbing II Didin Budiman, M.Pd.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi media audio visual terhadap hasil belajar passing dalam pembelajaran futsal putri di SMA labschool UPI Bandung. Implementasi media audio visual tersebut untuk membantu memudahkan siswi dalam pembelajaran passing futsal putri. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian eksperimen. Sampel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok ekperimen dengan implementasi media audio visual dan kelompok kontrol tanpa implementasi media audio visual, dengan masing-masing kelompok terdiri dari 20 orang. Penentuan sampel tersebut dilakukan dengan simple random sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswi kelas X SMA Labschool UPI Bandung Tahun ajaran 2011/2012. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes keterampilan sepak bola ( tes passing-stopping ).

Hasil penelitian dalam perhitungan selisih dan uji signifikansi peningkatan hasil latihan passing futsal putri dengan implementasi media audio visual dan tanpa implementasi media audio visual diperoleh data rata-rata kelompok eksperimen adalah 2,05, sedangkan pada kelompok kontrol adalah 0,48 kemudian diperoleh variansi gabungan sebesar 4,61. Dari hasil pengujian diperoleh thitung 4,61 lebih besar dari ttabel sebesar 2,09 pada taraf kepercayaan α = 0,05 dan derajat kebebasan dk = 20 + 20 – 2 = 38. Dengan demikian Ho ditolak, yang menyatakan bahwa pembelajaran dengan implementasi media audio visual dapat meningkatkan hasil belajar passing futsal putri.

Berdasarkan hasil pengolahan data, maka kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut : ( 1) Implementasi media audio visual dapat meningkatkan hasil belajar passing futsal putri secara signifikan dari pada tanpa implementasi media audo visual. ( 2 ) Pengimplementasian media audio visual yang diberikan mampu diserap bahkan dijalankan dengan baik dan mampu mempengaruhi indera pandang dan indera dengar. ( 3 ) Melalui implementasi media audio visual siswi dapat mendapat umpan balik secara visual terhadap kemampuan mereka sehingga mampu mencoba keterampilan yang menyangkut gerak yang ditampilkan. Berkaitan dengan penelitian ini, penulis merekomendasikan kepada guru khususnya dan pembaca pada umumnya untuk mengimplementasikan media pembelajaran dalam pembelajaran penjas terutama media audio visual sehingga siswi bisa lebih atraktif dan tertarik serta termotivasi di dalam pembelajaran futsal putri untuk meningkatkan kemampuan mereka baik dalam aspek kognitif, afektif dan psikomotornya.


(5)

Ariyandi Nurmanda Putra, 2014

Implementasi Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Passing Dalam Pembelajaran Futsal Putri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ………. i

KATA PENGANTAR ……….. ii

UCAPAN TERIMA KASIH ……… iii

DAFTAR ISI ………. v

DAFTAR TABEL ………. vii

DAFTAR GAMBAR DAN BAGAN ………... viii

DAFTAR LAMPIRAN ………. ix

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ………. 1

B. Rumusan Masalah ……….. 4

C. Tujuan Penelitian ……….. 4

D. Manfaat Penelitian ………. 4

E. Batasan Masalah ……… 5

F. Penjelasan istilah ……… 7

BAB II TINJAUAN TEORITIS A. Proses Belajar mengajar ………. 8

B. Permainan Futsal ……… 11

C. Media Pembelajaran ………... 13

D. Media audio Visual ……… 18

1. Pengertian Media Audio ……….. 18

2. Pengertian Media Visual ……….. 20

3. Pengertian Media Audio Visual ………... 22


(6)

Ariyandi Nurmanda Putra, 2014

Implementasi Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Passing Dalam Pembelajaran Futsal Putri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

F. Anggapan Dasar ………. 28

G. Hipotesis ………. 29

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian ……….. 30

B. Tempat danWaktu Penelitian ………. 32

C. Populasi dan Sampel Penelitian ………. 32

D. Teknik Pengumpulan Data ………. 34

1. Alat Pengumpulan Data ………... 34

2. Teknik Pengumpulan Data ………... 35

E. Prosedur Pengolahan dan Analisis Data ……… 37

BAB IV HASIL PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS DATA A. Analisis Data ……… 40

B. Diskusi Penemuan ……… 43

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ……… 46

B. Saran ……….. 46

DAFTAR PUSTAKA ……… 47

LAMPIRAN


(7)

Ariyandi Nurmanda Putra, 2014

Implementasi Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Passing Dalam Pembelajaran Futsal Putri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

TABEL HALAMAN

4.1 Hasil Perhitungan Skor Rata-rata dan Simpangan Baku

Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol ……… 40 4.2 Hasil Pengujia Homogenitas ( Kesamaan Dua Variansi ) dari

Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol ……… 40 4.3 Hasil Pengujian Uji Normalitas Liliefors dari Kelompok

Eksperimen dan Kelompok Kontrol ……….. 41

4.4

Hasil Perhitungan Selisih dan Uji Sigifikansi Peningkatan Hasil Pembelajaran dari Kelompok Eksperimen dan Kelompok


(8)

Ariyandi Nurmanda Putra, 2014

Implementasi Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Passing Dalam Pembelajaran Futsal Putri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR DAN BAGAN

Gambar Halaman

2.1 Passing menggunakan Kaki Bagian Dalam ………... 112 Diagram lapangan Tes Passing Tahan Bola ……….. 35

Bagan


(9)

Ariyandi Nurmanda Putra, 2014

Implementasi Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Passing Dalam Pembelajaran Futsal Putri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

A Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ………. 4 Data Hasil Tes Awal dan Tes Akhir Keterampilan Passing

dengan Pembelajaran Menggunakan Media Audio Visual atau

Kelompok Eksperimen ………... 90

A

Data Hasil Tes Awal dan Tes Akhir Keterampilan Passing dengan Pembelajaran Tanpa Menggunakan Media Audio Visual

atau Kelompok Kontrol ………... 91 B Perhitungan Rata-rata Pretest dan Posr Test Kelompok

Eksperimen ………. 92

B Perhitungan Rata-rata Pretest dan Posr Test Kelompok

Kontrol………. 94

C Perhitungan Simpangan Baku Kelompok Eksperimen …………. 95 C Perhitungan Simpangan Baku Kelompok Kontrol ……… 96 D Perhitungan Varians Data Kelompok Eksperimen ……… 97 D Perhitungan Varians Data Kelompok Kontrol ………... 98 E Uji Homogenitas dengan Kesamaan Dua Variansi Kelompok

Eksperimen dan Kelompok Kontrol ……….. 99 F Tabel Kerja Uji Normalitas Data Tes awal dengan Rumus Uji

Liliefors Kelompok Eksperimen ……… 101 F Tabel Kerja Uji Normalitas Data Tes Akhir dengan Rumus Uji

Liliefors Kelompok Eksperimen ……… 102 G Tabel Kerja Uji Normalitas Data Tes Awal dengan Rumus Uji

Liliefors Kelompok Kontrol ………... 103 G Tabel Kerja Uji Normalitas Data Tes Akhir dengan Rumus Uji

Liliefors Kelompok Kontrol ………... 104 H Perhitungan Variansi Gabungan Kelompok Eksperimen dan

Kelompok Kontrol ……….. 105


(10)

Ariyandi Nurmanda Putra, 2014

Implementasi Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Passing Dalam Pembelajaran Futsal Putri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontreol ………... 107 J Nilai Kritis L Uji Liliefors ……….. 108 K Luas di Bawah Lengkungan Normal Standar dari O ke Z ………. 109

L Nilai Persentil untuk Distribusi F ………... 110


(11)

Ariyandi Nurmanda Putra, 2014

Implementasi Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Passing Dalam Pembelajaran Futsal Putri

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan jasmani adalah proses pendidikan yang menggunakan aktivitas fisik sebagai aspek pembelajaran utamanya. Dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani, pertumbuhan dan perkembangan intelektual, sosial dan emosional anak sebagian besar terjadi melalui aktivitas gerak atau motorik yang dilakukan anak. Tujuan pendidikan jasmani bukan aktivitas jasmani itu sendiri, tetapi untuk mengembangkan potensi siswa melalui aktivitas jasmani.

Kurikulum penjaskes ( 2004 : 10 ) sebagai berikut :

Penjaskes adalah suatu proses pembelajaran melalui aktifitas jasmani yang di desain untuk meningkatkan kebugaran jasmani, mengembanggkan keterampilan motorik, pengetahuan dan perilaku sikap sehat dan aktif, sikap sportif, dan kecerdasan emosi. Lingkungan belajar di atur secara seksama untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan seluruh ranah jasmani, psikomotor dan kognitif dan afektif dan setiap siswa. Pengalaman yang disajikan akan membantu siswa untuk memahami mengapa manusia bergerak dan bagaimana cara melakukan gerak secara aman, efisien, dan efektif.

Pendidikan jasmani secara keseluruhan bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berpikir kritis, keterampilan sosial, penalaran stabilitas nasional, dan lain sebagainya. Pada hakekatnya pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan merupakan kegiatan pendidikan yang memanfaatkan aktivitas jasmani untuk mencapai tujuan pendidikan bukan prestasi dalam cabang olahraga, akan tetapi tidak menutup kemungkinan adanya pengembangan prestasi bagi siswa yang memiliki bakat dan kemampuan dalam cabang olahraga tertentu.

Salah satu materi pendidikan jasmani yang diajarkan pada siswa SMA adalah permainan bola besar. Permainan bola besar tersebut memiliki berbagai jenis cabang olahraga, salah satunya adalah permainan futsal. Futsal biasanya dilakukan di lapangan dengan ukuran kecil. Oleh karena itu, pemain harus terus bergerak yang menyebabkan pemain harus terus melakukan operan (passing). Maka itu para pemain futsal harus mempunyai teknik passing yang lebih baik.


(12)

2

Ariyandi Nurmanda Putra, 2014

Implementasi Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Passing Dalam Pembelajaran Futsal Putri

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan pengamatan di lapangan, pembelajaran passing pada permainan futsal yang dilakukan oleh siswa putri yang diajarkan dengan metode konvensional tidak menunjukkan hasil belajar passing secara optimal. Oleh karena itu diperlukan cara-cara pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar passing pada permainan futsal. Penggunaan media audio visual dirasa mampu untuk dapat mengoptimalkan kemampuan passing pada hasil belajar permainan futsal.

Media audio visual merupakan wadah atau sarana yang mengandalkan penglihatan dan pendengarannya. Media audio visual yang digunakan harus bisa memberikan contoh yang efektif dan menarik bagi siswa tentang gerakan-gerakan yang dipelajarinya. Pembelajaran menggunakan media audio visual dapat digunakan untuk membantu dalam penyampaian informasi yang sulit dijelaskan melalui lisan dalam menampilkan konsep-konsep pembelajaran, fakta-fakta yang dapat diamati serta teknik-teknik pembelajaran gerak yang baik. Media pembelajaran audio visual adalah bahan ajar interaktif berupa kombinasi dari dua media yaitu media dengar dan media pandang untuk mengendalikan perintah dan perilaku dalam penyampaian materi.

Media audio visual berpengaruh dalam pencapaian hasil belajar, karena tayangan media audio visual mampu mempengaruhi indra pandang dan dengar siswa, memudahkan pemahaman, serta mampu menghindari konsep pemahaman siswa yang salah, sehingga dapat dijadikan sebagai bahan ajar alternatif dalam kegiatan belajar mengajar dan dapat digunakan di mana saja tanpa tergantung guru. Penggunaan media audio visual dapat mewujudkan pembelajaran individu, karena dapat dilakukan oleh individu untuk dirinya sendiri.

Beberapa kelebihan media audio visual dalam menunjang proses pembelajaran, antara lain :

1. Gambar yang diproyeksi secara jelas akan lebih menarik perhatian. 2. Dapat digunakan secara klasikal maupun individu.

3. Isi gambar berurutan, dapat dilihat berulang-ulang serta dapat diputar kembali sesuai dengan gambar yang diinginkan.

4. Pemakaian tidak terikat oleh waktu.

5. Dapat didiskusikan tanpa terikat waktu serta data dibandingkan satu dengan yang lain tanpa melepas film.

6. Dapat dipergunakan bagi orang yang memerlukan sesuai dengan isi dan tujuan pemakai.


(13)

3

Ariyandi Nurmanda Putra, 2014

Implementasi Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Passing Dalam Pembelajaran Futsal Putri

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 7. Sangat parktis dan menyenangkan.

8. Relatif tidak mahal, karena dapat dipakai berulang kali. 9. Dapat dipercepat atau diperlambat

Media audio visual merupakan metode pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam memahami konsep yang abstrak menjadi lebih konkrit. Dengan menggunakan media audio visual dalam proses belajar mengajar dapat menyebabkan semakain banyak indera yang terlibat, maka siswa lebih mudah dalam memahami konsep. Penggunaan media audio visual, membantu memudahkan penyampaian materi yang diberikan, sehingga akan lebih jelas dan mudah dimengerti oleh siswa.

Selain itu juga, media audio visual dapat mengatasi keterbatasan kemampuan, keterampilan dan pengalaman yang dimiliki oleh seorang guru, di mana keterbatasan-keterbatasan itu berupa : daya ingat seorang yang berbeda. Ada yang memiliki daya ingat yang kuat dan ada pula yang lemah. Juga kemampuan keterampilan yang dimiliki seorang guru juga bervariasi. Ada yang hanya menguasai prakteknya, ada yang hanya menguasai teorinya dan ada yang menguasai keduanya. Maka dengan adanya media audio visual ini, dapat memudahkan seorang guru dalam pemberian materi yang diajarakan. Selain itu media audio visual juga dapat membangkitkan keinginan dan minat baru para siswa, membangkitkan motivasi dan merangsang siswa untuk belajar

Tujuan utama dalam pembelajaran media audio visual adalah memberikan pengetahuan baru tentang permainan futsal terhadap siswa dan mengembangkan segenap potensi yang optimal bagi siswa melalui media audio visual. Oleh karena itu contoh gerakan yang diberikan melalui media audio visual dimaksudkan untuk memajukan perkembangan peserta didik. Pembelajaran dengan media audio visual tersebut belum pernah dipergunakan sama sekali dalam pembelajaran pendidikan jasmani khususnya permainan futsal di SMA Labschool UPI Bandung.

Berdasarkan pendapat yang telah dijelaskan sebelumnya, diketahui bahwa peranan media audio visual sangat dibutuhkan untuk membantu meningkatkan hasil belajar passing pada permainan futsal sehingga proses pembelajaran khususnya pelajaran pendidikan jasmani dapat berjalan secara efektif dan efisien, serta mendorong tercapainya penyelenggaraan program pendidikan jasmani yang mencerminkan

karakteristik program pendidikan jasmani itu sendiri yaitu “Developmentally Appropriate Practice” (DAP) yang berarti bahwa tugas ajar yang disampaikan harus memperhatikan perubahan kemampuan atau kondisi anak, dan dapat membantu


(14)

4

Ariyandi Nurmanda Putra, 2014

Implementasi Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Passing Dalam Pembelajaran Futsal Putri

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mendorong perubahan tersebut dengan menyesuaikan tingkat perkembangan dan kematangan anak didik yang diajarnya, dan apakah dengan proses pembelajaran penjaskes tersebut dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Bertolak dari latar belakang tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Implementasi Media Audio Visual terhadap Hasil Belajar Passing dalam Pembelajaran Futsal Putri di SMA Labschool UPI Bandung”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah penelitian yang telah di uraikan di atas, maka yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah apakah implementasi media audio visual dapat meningkatkan hasil belajar passing dalam pembelajaran futsal putri di SMA Labschool UPI Bandung?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan masalah penelitian yang telah dijelaskan di atas, setiap penelitian harus didasarkan pada tujuan yang hendak dicapai. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi media audio visual terhadap hasil belajar passing dalam pembelajaran futsal putri di SMA Labschool UPI Bandung.

D. Manfaat Penelitian

Dilakukannya penelitian ini memiliki beberapa manfaat teoritis maupun praktis yang dapat dihasilkan antara lain adalah:

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sumbangan keilmuan metode pembelajaran mengenai implementasi media audio visual terhadap hasil belajar passing dalam pembelajaran futsal putri.

2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan dalam memaknai pentingnya media pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa khususnya futsal putri. Secara garis besar manfaat praktis dari penelitian ini adalah:


(15)

5

Ariyandi Nurmanda Putra, 2014

Implementasi Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Passing Dalam Pembelajaran Futsal Putri

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu a. Bagi Siswa

Penelitian ini memberikan peluang kepada siswa untuk dapat belajar dengan model pembelajaran yang berbeda, sehingga siswa dapat mengoptimalkan potensi yang dimilikinya.

b. Bagi Guru dan Pihak Sekolah

Memberikan masukan kepada guru mengenai pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar passing dalam pembelajaran futsal putri, serta memberikan gambaran dan informasi berupa data sebagai bahan pertimbangan bagi guru dan sekolah mengenai media yang dapat digunakan dalam pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar passing.

c. Bagi Peneliti Sejenis

Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan dalam penelitian sejenis dengan topik yang berbeda.

E. Batasan Penelitian

Untuk menghindari salah penafsiran yang terlalu luas, dan untuk memperoleh gambaran yang jelas, maka penulis membatasi penelitian sebagai berikut:

1. Permasalahan dalam penelitian ini adalah memfokuskan pada hasil belajar passing mengunakan kaki bagian dalam dengan implementasi media audio visual dan non audio visual dalam pembelajaran futsal putri.

2. Penelitian ini dilakukan di SMA Labschool UPI Bandung.

3. Populasi penelitian ini adalah siswa SMA Labschool UPI Bandung.

4. Sampel penelitian menggunakan teknik Simpel Random Sampling, Sugiyono (

2010 : 82 ) menjelaskan bahwa : “pengambilan anggota sampel dari populasi

dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Berdasarkan pengertian sampel di atas maka untuk menentukan sampel dalam ini menggunakan rumus Yamane yang dikutip oleh Rahmat ( 1998 : 82 ) yaitu sebagai berikut :

n =

Keterangan : n = jumlah sampel


(16)

6

Ariyandi Nurmanda Putra, 2014

Implementasi Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Passing Dalam Pembelajaran Futsal Putri

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu N = jumlah populasi

d2 = presisi yang ditetapkan ( 5% )

n =

=

Berdasarkan penjelasan di atas maka sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 40 orang siswi perempuan yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu 20 siswi kelompok eksperimen dan 20 siswi kelompok kontrol.

Sampel yang penulis gunakan adalah simple random sampling. Dikatakan simple (sederhana) karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu.

5. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah media audio visual, dan variabel terikatnya adalah hasil belajar passing.

6. Sedangkan variabel kontrolnya adalah pembelajaran secara konvensional.

7. Metode yang diapakai dalam penelitian ini adalah pretest-posttest control group desain. Dalam bentuk desain terdapat dua kelompok yang dipilih secara random, kemudian diberi pretest untuk mengetahui keadaan awal adakah perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Setelah diberi pretest dilanjutkan dengan pemberian treatment (perlakuan) dan posttest (tes akhir).

F. Penjelasan Istilah

Untuk menghindari kesimpangsiuran pengertian dari istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian, maka peneliti mendefinisikan istilah-istilah yang penting, sebagai berikut:

a. Pendidikan jasmani. Pendidikan jasmani adalah proses pendidikan yang menggunakan aktivitas fisik sebagai aspek pembelajaran utamanya. Dalam Interanational Charter of Phisical Education and Sport dari UNESCO disebutkan bahwa pendidikan jasmani adalah suatu proses pendidikan seseorang baik sebagi perorangan maupun sebagai anggota masyarakat yang dilakukan secara sadar dan sistematik, melalui berbagai kegiatan dalam rangka memperoleh peningkatan kemampuan dan keterampilan jasmani, pertumbuhan, kecerdasan dan membentuk watak


(17)

7

Ariyandi Nurmanda Putra, 2014

Implementasi Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Passing Dalam Pembelajaran Futsal Putri

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Pembelajaran. Menurut kamus besar Indonesia (1998:502), arti pembelajaran adalah proses, perbuatan, cara belajar. Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan pembelajaran adalah proses pemberian materi yang melibatkan terjadinya interaksi antara pengajar dengan peserta didik untuk pencapaian tujuan pendidikan.

c. Media pembelajaran. Menurut H. Malik (1994) media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran), sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran, dan perasaan siswa dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran tersebut.

d. Audio visual. Merupakan pengamatan melalui indera penglihatan dan pendengaran yang dipersepsikan dalam bentuk-bentuk tugas gerak yang harus dilakukan.

e. Futsal. Menurut Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia. Futsal adalah permainan yang dimainkan oleh dua regu yang masing-masing beranggotakan lima orang.

f. Passing. Passing adalah teknik dasar mengumpan dengan tendangan kaki bagian dalam dengan arah bola yang mendatar dan efektif untuk umpan pendek kepada rekan tim.


(18)

Ariyandi Nurmanda Putra, 2014

Implementasi Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Passing Dalam Pembelajaran Futsal Putri

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Penggunaan metode penelitian dalam pelaksanaan penelitian dapat membantu mengungkapkan suatu permasalahan yang dikaji. Berhasil tidaknya suatu penelitian banyak tergantung pada tepat tidaknya di dalam memilih suatu metode penelitian tersebut. Oleh karena itu metode penelitian merupakan suatu bagian yang sangat penting dalam melaksanakan penelitian.

Setiap penelitian mempunyai tujuan dan kegunaan tertentu. Penggunaan metode dalam penelitian disesuaikan dengan masalah dan tujuan penelitiannaya. Hal ini berarti metode penelitian mempunyai kedudukan yang penting dalam pelaksanaan pengumpulan dan analisis data. Sugiyono (2010:3) menjelaskan bahwa "Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu".

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Adapun desain penelitian yang digunakan adalah Pretest-Posttest Control Group Design. Desain penelitian ditunjukkan dalam Gambar 3.1:

Gambar 3.1 Desain Penelitian

Kelompok Tes awal Perlakuan Tes Akhir

E O1 X O2

C O3 Y O4


(19)

39

Ariyandi Nurmanda Putra, 2014

Implementasi Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Passing Dalam Pembelajaran Futsal Putri

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(Sugiyono, 2010)

Keterangan :

E = Kelompok eksperimen C = Kelompok kontrol

O1 dan O3 = hasil belajar passing siswa sebelum perlakuan O2 dan O4 = hasil belajar passing siswa setelah perlakuan

X = Perlakuan pembelajaran dengan menggunakan media audio visual Y = Perlakuan pembelajaran tanpa menggunakan media audio visual

Desain penelitian ini menggunakan dua kelompok, yakni kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok pertama (E) adalah kelompok eksperimen yang pembelajarannya menggunakan media audio visual sedangkan kelompok kedua (C) adalah kelompok kontrol yang pembelajarannya tidak menggunakan media audio visual.

Metode eksperimen merupakan bagian dari metode kuantitatif dan memiliki ciri khas tersendiri terutama dengan adanya kelompok kontrol. Arikunto

(2002:3) mengatakan bahwa : “Eksperimen adalah suatu cara untuk mencari

hubungan sebab-akibat antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengurangi atau menyisihkan faktor-faktor yang bisa mengganggu.”

Metode eksperimen bertujuan untuk meneliti suatu masalah sehingga didapat suatu hasil. Pada penelitian metode ekperimen terdapat kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Untuk mengetahui hasil belajar passsing antara kelompok eksperimen yang mengimplementasikan media audio visual dibandingkan dengan kelompok kontrol yang tanpa mengimplementasikan media audio visual. Dengan adanya kelompok kontrol, akibat dari perlakukan dapat diketahui secara pasti karena dibandingkan dengan yang tidak mendapatkan perlakukan (Arikunto, 2006).

Variabel-variabel dalam penelitian ini meliputi variabel bebas, variabel terikat, dan variabel kontrol. Variabel bebas merupakan variabel yang


(20)

40

Ariyandi Nurmanda Putra, 2014

Implementasi Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Passing Dalam Pembelajaran Futsal Putri

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat, variabel bebas dalam penelitian ini adalah media audio visual. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Hasil belajar passing ditetapkan sebagai variabel terikat dalam penelitian ini. Variabel kontrol adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti, dalam penelitian ini materi pembelajaran dan durasi pembelajaran digunakan sebagai variabel kontrol.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SMA Labschool UPI Bandung. Penelitian ini dilaksanakan sejak tanggal 12 Maret 2012, dan selesai pada tanggal 30 April 2012, selama enam minggu, dengan perlakuan proses pembelajaran selama 18 pertemuan. Proses pembelajaran dilakukan setiap hari Senin jam 08.00-10.00

sesuia dengan jam pelajaran, sedangkan hari Selasa dan Jum’at jam 15.00-17.00 dilakukan diluar jam pelajaran. Latihan dilakukan dalam tiga kali seminggu agar mendapatkan hasil yang optimal. Hal ini seperti yang dikemukakan oleh Soemosarjono (1989:10) bahwa mengenai frekuensi latihan atau pembelajaran dianjurkan tiga kali dalam seminggu dan waktu tersebut merupakan waktu yang optimal dalam proses pembelajaran.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi penelitian

Batasan penelitian yang mesti ada dan ditemui dalam setiap penelitian adalah batasan yang berkaitan dengan populasi penelitian. Sumber data dalam penelitian sangat diperlukan untuk menyusun dan menganalisis data. Pada umumnya sumber data dalam penelitian disebut popuasi dan sampel penelitian.

Menurut Ary, dkk., (1985”138) population is all members of well defined class of people, events or subjects. Populasi meurut Babbie (1983) tidak lain


(21)

41

Ariyandi Nurmanda Putra, 2014

Implementasi Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Passing Dalam Pembelajaran Futsal Putri

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

adalah elemen penelitian yang hidup dan tinggal bersama-sama dan secara teoritis menjadi target hasil penelitian.

Jadi, populasi pada prinsipnya adalah semua anggota kelompok manusia. binatang, peristiwa, atau benda yang tinggal bersama dalam satu tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir suatu penelitian. Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Labschool UPI Bandung.

2. Sampel penelitian

Sampel adalah sebagaian dari jumlah populasi yang dipilih untuk sumber data. Sebagian dari jumlah populasi yang ada tersebut diambil datanya. Data yang terkumpul tersebut kemudian dianalisis. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif (mewakili). Menurut Sugiyono (2010:174) bahwa “Sampel adalah sebagian atauwakil populasi yang diteliti”.

Teknik pengambilan dari sampel sendiri menggunakan teknik Simpel Random Sampling, Sugiyono (2010 : 82) menjelaskan bahwa: “pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Cara demikian dilakukan bila anggota populasi

dianggap homogeny.”

Berdasarkan penjelasan di atas maka sampel dalam penelitian ini adalah siswa putri kelas X SMA Labschool Upi Bandung, sebanyak 20 orang. Roscoe dalam buku Research methods for business (1982:253) memberikan saran-saran tentang ukuran sampel penelitian sebagai berikut ini :

a. Ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai dengan 500

b. Bila sampel dibagi dalam kategori (misalnya : pria-wanita, pegawai negeri-pegawai swasta dan lain-lain), maka jumlah anggota sampel setiap kategori minimal 30.


(22)

42

Ariyandi Nurmanda Putra, 2014

Implementasi Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Passing Dalam Pembelajaran Futsal Putri

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Bila dalam penelitian akan melakukan analisis dengan multivariate (korelasi atau regresi ganda misalnya), maka jumlah anggota sampel minimal 10 kali dari jumlah variabel yang diteliti. Misalnya variabel penelitiannya ada 5 (independen + dependen), maka jumlah anggota sampel= 10x5 = 50.

d. Untuk penelitian eksperimen sederhana, yang menggunakan kelompok eksperimen dan kelompok control, maka jumlah anggota sampel masing-masing antara 10/20.

Sampel yang penulis gunakan adalah simple random sampling. Dikatakan simple (sederhana) karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi.

D. Teknik Pengumpulan Data 1. Alat pengumpulan data

Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian perlu digunaknan alat ukur atau tes. Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber, dan berbagai cara. Alat pengumpul data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah tes passing dalam permainan futsal. Adapun pelaksanaan tes passing menurut Nurhasan (2007:209) antara lain sebagai berikut :

a. Tujuan : Mengukur keterampilan dan gerak kaki dalam menyepak dan menahan bola.

b. Alat yang digunakan : 1) Bola 2 buah 2) Stop watch

3) Bangku swedia 4 buah ( papan ukuran 3m x 60cm ) 4) Kapur


(23)

43

Ariyandi Nurmanda Putra, 2014

Implementasi Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Passing Dalam Pembelajaran Futsal Putri

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1) Testee berdiri dibelakang garis tembak yang berjarak 2 meter dari sasaran/papan, boleh dengan posisi kaki kanan siap menembak atau sebaliknya.

2) Pada aba-aba “Ya”, testee mulai menyepak bola ke sasaran/papan dan menahannya kembali dengan kaki dibelakang garis tembak

3) Lakukan kegiatan ini bergantian boleh dengan kaki kiri atau kaki kanan selam 30 detik.

4) Apabila bola keluar dari daerah sepak, maka testee menggunakan bola cadangan yang telah disediakan

d. Gerakan Tersebut Dinyatakan Gagal Bila :

1) Bola ditahan dan disepak di depan garis sepak yang akan menyepak bola

Untuk lebih jelasnya lihat gambar berikut :

60 cm

4m 4m

Diagram Lapangan Tes Passing Tahan Bola e. Cara Menskor :

Jumlah menyepak dan menangkis bola yang sah, selam 30 detik, hitungan 1 diperoleh dari satu kali kegiatan menendang bola.

2. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis dalam penelitian ini adalah berupa eksperimen yang terdiri dari tes awal, pelaksanaan proses


(24)

44

Ariyandi Nurmanda Putra, 2014

Implementasi Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Passing Dalam Pembelajaran Futsal Putri

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembelajaran passing menggunakan media audio visual dan diakhiri dengan melakukan tes akhir.

a. Pelaksanaan tes awal dan tes akhir

Pelaksanaan tes awal pada hari senin pada tanggal 12 Maret 2012, bertempat di SMA Labschool UPI Bandung. Tujuan dari tes ini adalah Untuk mengetahui kemampuan awal passing menggunakan kaki bagian dalam pada kelompok sampel sebelum diberikan pembelajaran.

Pelaksanaan pembelajaran dimulai pada pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 10.00 WIB. Sebelum melakukan tes, peneliti memberikan penjelasan tentang cara melakukan passing yang benar dan cara melakukan tes awal. Setelah siswa melakukan tes awal, siswa diberikan treatment selama enam minggu.

Setelah latihan dilakukan, maka diadakan tes akhir yang pelaksanaannya diadakan pada tanggal 30 april 2012. Pelaksanaan tes akhir diadakan pada jam 08.00 s.d 10.00 WIB. Tujuan tes akhir adalah untuk mengetahui kemampuan siswa dalam melakukan passing setelah sebelumnya diberikan latihan-latihan/treatment selama enam minggu. b. Proses Pembelajaran Passing

Eksperimen dilakukan sebanyak 18 kali pertemuan selama enam minggu, dimulai sejak tanggal 12 Maret 2012 sampai dengan tanggal 30 April 2012. Pembelajaran dilaksanakan setiap hari Senin, Selasa dan

jum’at. Hari Senin pembelajaran dimulai jam 08.00 s.d 10.00, sedangkan hari Selasa dan Jum’at dimulai jam 15.00 s.d 17.00 WIB.

Proses pembelajaran yang dilakukan terdiri dari tiga bagian yaitu pemanasan, latihan inti dan penenangan. Adapun uraian proses pembelajarannya adalah sebagai berikut :

1) Pemanasan

Sebelum masuk ke inti latihan, siswa diintruksikan untuk melakukan pemanasan yang dipimpin oleh salah satu siswa putri yaitu melakukan peregangan statis, setelah itu siswa putri lari mengelilingi


(25)

45

Ariyandi Nurmanda Putra, 2014

Implementasi Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Passing Dalam Pembelajaran Futsal Putri

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

lapangan futsal. Setelah lari siswa putri melakukan peregangan dinamis secara bersama-sama. Kemudian siswa putri menghitung denyut nadi yang bertujuan untuk mengukur kemampuan cardiovascular seseorang dan mengukur tingkat kesiapan siswa dalam melakukan proses pembelajaran passing.

2) Latihan Inti

Pada tahap ini peneliti memberikan penjelasan serta memberikan tugas yang harus dilakukan oleh objek yang diteliti yaitu siswa putri. Tugas-tugas tersebut antara lain tentang latihan teknik dasar passing kaki bagian dalam dengan menggunakan media audio visual (kelompok E) lalu mempraktekannya dan latihan teknik dasar passing tanpa menggunakan media audio visual (kelompok C). Setelah semuanya dijelaskan oleh peneliti, maka dimulailah proses pembelajaran yang terdiri dari dua kelompok yaitu kelompok E sebagai kelompok eksperimen dan kelompok C sebagai kelompok kontrol.

3) Pendinginan

Setelah melakukan latihan yang dimulai dengan pemanasan, dilanjutkan dengan latihan inti dan langkah terakhir adalah melakukan penenangan dengan dibimbing oleh peneliti. Penenangan tersebut terdiri dari evaluasi serta tanya jawab antara siswa dan peneliti.

Frekuensi pembelajaran yang efektif dalam satu minggu sebanyak tiga kali. Hal ini seperti yang dikemukakan oleh Kosasih (1995:28),

mengatakan bahwa : “Latihan tiga kali setiap minggu, agar tidak terjadi kelelahan yang kronis”. Adapun latihan yang diperlukan adalah selama

enam minggu dan lamanya waktu latihan setiap pertemuan adalah 2jam pelajaran atau 80 menit


(26)

46

Ariyandi Nurmanda Putra, 2014

Implementasi Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Passing Dalam Pembelajaran Futsal Putri

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Setelah tes dilakukan dan mendapatkan hasil tes maka langkah berikutnya adalah melakukan pengolahan dan analisis data. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh latihan hasil dari treatment yang diberikan, dalam pengolahan dan menganalisis data ini penulis menggunakan rumus-rumus statistik dari Nurhasan (2005). Adapun langkah-langkah pengolahan dan analisis data tersebut adalah sebagai berikut :

1. Rata-rata

Mencari rata-rata terlebih dahulu dari hasil tes Langkah perhitungan sebagai berikut :

∑ :

= Skor rata-rata yang dicari

∑ = Jumlah skor yang di dapat = Jumlah responden

2. Simpangan Baku

Langkah-langkah penghitungan dengan rumus : S =√∑( )

Keterangan :

S = Simpangan baku yang dicari

∑( ) = Jumlah skor dikurangi rata-rata yang dikuadratkan = Jumlah sampel dikurangi satu

3. Uji Normalitas Data

Data Normalitas digunakan melalui pendekatan uji lillifors ( LO ). Langkah-langkah pengujian normalitas dengan pendekatan uji lilifors adalah sebagai berikut :

a. Menyusun data hasil pengamaatan, yang dimulai dari nilai pengamatan yang paling kecil sampai nilai pengamatan yang paling besar ( Xi ).


(27)

47

Ariyandi Nurmanda Putra, 2014

Implementasi Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Passing Dalam Pembelajaran Futsal Putri

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b. Tentukan rata-rata ( mean ) dan simpangan baku.

1. Nilai Rata-rata ( Mean ) ∑

2. Simpangan baku ( S ) S = √∑( )

c. Untuk semua nilai pengamatan dijadikan angka baku Z dengan pendekatan Z skor yaitu :

Z = ̅

d. Untuk tiap baku angka tersebut dengan bantuan tabel distribusi normal baku (tabel distribusi Z). kemudian hitung peluang dari masing-masing nilai Z (Fzi) dengan ketentuan : jika nilai Z negative, maka dalam menentukan Fzi-nya adalah 0,5 – luas distribusi Z pada tabel.

e. Menentukan proporsi masing-masing nilai Z (Szi) dengan cara melihat kedudukan nilai Z pada nomor urut sampel yang kemudian dibagi dengan banyaknya sampel.

f. Hitung selisih antara F(zi) – S(zi) dan tentukan harga mutlaknya. g. Apabila harga mutlak yang paling besar diantara harga mutlak dari

seluruh sampel yang ada dan berilah symbol Lo.

h. Dengan bantuan tabel nilai kritis L untuk uji lilifors, maka tentukan nilai L.

i. Bandingkan nilai L tersebut dengan nilai Lo untuk mengetahui diterima atau ditolak hipotesisnya, dengan kriteria :

- Terima Ho jika Lo < Lα = Normal - Tolak Ho jika Lo > Lα = Tidak Normal

4. Pengujian Homogenitas

Rumus yang digunakan untuk menghitung homoginetas menurut Sudjana ( 2002:250 ) adalah sebagai berikut :


(28)

48

Ariyandi Nurmanda Putra, 2014

Implementasi Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Passing Dalam Pembelajaran Futsal Putri

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu F =

- Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis :

Tolak hipotesis ( ho ) jika F > Fα, dalam hal lain Ho diterima.

- Batas krittis penolakan dan penerimaan hipotesis : dk pembilang = n-1 = 10-1=9

dk penyebut = n-1 = 10-1=9

Dengan α = 0,05.

5. Uji Kesamaan Dua Rata-rata Satu Pihak

Menguji hipotesis, bila sampel berkolerasi/berpasangan, misalnya membandingkan sebelum dan sesudah dilakukan perlakuan/treatment, atau membandingkan kelompok control dan kelompok eksperimen, rumus yang digunakan menurut Sugiyono (2009:197) adalah sebagai berikut :

t =

Keterangan :

t = Nilai t yang dicari ( t hitung ) = Nilai rata-rata kelompok 1 = Nilai rata-rata kelompok 2 = Banyaknya sampel kelompok 1

= Banyaknya sampel kelompok 2

= Variansi kelompok 1 = Variansi kelompok 2

Untuk uji t criteria pengujiannya adalah tolak hipotesis jika t > t1-α. Untuk harga lainnya Ho ditolak, distribusi t dengan tingkat kepercayaan 0,95 dan derajat kebebasan (dk) = (n1+n2-2).


(29)

Ariyandi Nurmanda Putra, 2014

Implementasi Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Passing Dalam Pembelajaran Futsal Putri

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KEISMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan permasalahan, tujuan dan hasil pengolahan data serta analisis data, diperoleh thitung 4,61 lebih besar dari ttabel pada pada taraf kepercayaan = 0,05 dan derajat kebebasan dk = 20 + 20 - 2 = 38, harga t1-0,05 ( 0,95 ) dari daftar distribusi t diperoleh 2,09. Kriteria pengujian adalah tolak HO jika t t 1- atau thitung ( 4,61 ) ttabel ( 2,09 ) maka hipotesis nol ( HO ) ditolak. Dengan demikian kesimpulan yang dapat diambila dari hasil penelitian dan pembahasan adalah sebagai berikut :

1. Ada perbedaan hasil belajar passing futsal putri antara kelompok siswi yang pembelajarannya dengan implementasi media audio visual dan pembelajaran tanpa implementasi media audio visual terhadap hasil belajar passing futsal putri.

2. Pembelajaran passing futsal putri dengan implementasi media audio visual lebih efektif daripada tanpa implementasi media audio visual.

B. Saran-saran

1. Untuk sekolah, hasil peneliti ini dan memotivasi sekolah untuk memfasilitasi media-media pembelajaran selain yang sudah ada


(30)

60

Ariyandi Nurmanda Putra, 2014

Implementasi Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Passing Dalam Pembelajaran Futsal Putri

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

disekolah agar memudahkan proses belajar mengajar terutama dalam pembelajaran Penjas.

2. Untuk guru, hasil penelitian ini diharapkan dapat memotivasi dan memicu guru dalam memvariasikan media pembelajaran sehingga siswa lebih atraktif dan tertarik dalam pembelajaran Penjas. Penggunan media audio visual terbukti dapat memberikan perbedaan hasil belajar pasing futsal putri.Dengan demikian, guru dapat menggunakan media audio visual di dalam pembelajaran futsal putri.

3. Untuk siswa, diharapkan dapat lebih termotivasi untuk meningkatkan kemampuan mereka baik kognitif, afektif dan psikomotor dalam pembelajaran Penjas.

4. Untuk peneliti lain, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan untuk melakukan penelitian lanjutan.


(31)

49

Ariyandi Nurmanda Putra, 2014

Implementasi Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Passing Dalam Pembelajaran Futsal Putri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Abduljabar, B. dan Derajat-Kusumah, J.(2010), Aplikasi statistika Dalam Penjas.Bandung : FPOK UPI Bandung.

Arsyad, A.( 1996). Media pembelajaran. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

Arikunto, Suharsimi (1996), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta : PT Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi (1987), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Yogyakarta : Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi ( 1993). Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek. Jakarta Rineka Cipta

Hamalik, O (1999), Kurikulum dan Pembelajaran, Bumi Aksara, Jakarta.

Harsono, (1988), Coachingdan Aspek-aspek Psikologis Dalam Coaching, CV Tanbak Kusuma, Jakarta.

Margono, S (1996). Metode Penelitian Pendidikan, Rineka Cipta. Nasution. (1986), Didaktik Asas-Asas Mengajar, Bandung. Jemmars

Nurhasan (1991), Tes dan Pengukuran Pendidikan Olahraga, FPOK IKIP Bandung. Nurhasan dan Cholil, H. (2007). Tes dan Pengukuran Keolahragaan. FPOK UPI Bandung. Sucipto, dkk. (1999 0. Sepak Bola. Jakarta : Depdikbud. Dirjen Pendidikan Dasar Da

Menengah. Bagian Proyek Penataran Guru SLTP Setara D-III Tahun 1999/2000. Sudjana. (2000). Metode Statistika. Bandung : Tarsito

S, Suparman. (2010). Gaya Mengajar Yang Menyenangkan Bagi Siswa. Yogyakarta: PINUS BOOK PUBLISHER


(32)

50

Ariyandi Nurmanda Putra, 2014

Implementasi Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Passing Dalam Pembelajaran Futsal Putri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sugiyono. (2008). Meroe Penelitian Kuantitarif, Kualitatif Dan R & D. Bandung : CV Alfabeta

Sumantri, M. dan Syaodih, N. (2009). Perkembangan Peserta Didik. Jakarta : Universitas Terbuka.

Tamat, T. dan Mirman, M. (1999). Pendidika Jasmani Dan Kesehatan. Jakarta : Universtas Terbuka.

Tite, Juliantine. Dkk. (2008). Model-Model Pembelajaran Pendidikan Jasmani. Bandung : FPOK- UPI Bandung

Situs :

http://spiritfutsal.com http://www.pendidikan.com


(1)

47

b. Tentukan rata-rata ( mean ) dan simpangan baku. 1. Nilai Rata-rata ( Mean )

2. Simpangan baku ( S )

S = √∑( )

c. Untuk semua nilai pengamatan dijadikan angka baku Z dengan pendekatan Z skor yaitu :

Z = ̅

d. Untuk tiap baku angka tersebut dengan bantuan tabel distribusi normal baku (tabel distribusi Z). kemudian hitung peluang dari masing-masing nilai Z (Fzi) dengan ketentuan : jika nilai Z negative, maka dalam menentukan Fzi-nya adalah 0,5 – luas distribusi Z pada tabel.

e. Menentukan proporsi masing-masing nilai Z (Szi) dengan cara melihat kedudukan nilai Z pada nomor urut sampel yang kemudian dibagi dengan banyaknya sampel.

f. Hitung selisih antara F(zi) – S(zi) dan tentukan harga mutlaknya. g. Apabila harga mutlak yang paling besar diantara harga mutlak dari

seluruh sampel yang ada dan berilah symbol Lo.

h. Dengan bantuan tabel nilai kritis L untuk uji lilifors, maka tentukan nilai L.

i. Bandingkan nilai L tersebut dengan nilai Lo untuk mengetahui diterima atau ditolak hipotesisnya, dengan kriteria :

- Terima Ho jika Lo < Lα = Normal

- Tolak Ho jika Lo > Lα = Tidak Normal

4. Pengujian Homogenitas

Rumus yang digunakan untuk menghitung homoginetas menurut Sudjana ( 2002:250 ) adalah sebagai berikut :


(2)

48

Ariyandi Nurmanda Putra, 2014

Implementasi Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Passing Dalam Pembelajaran Futsal Putri

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

F =

- Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis :

Tolak hipotesis ( ho ) jika F > Fα, dalam hal lain Ho diterima.

- Batas krittis penolakan dan penerimaan hipotesis : dk pembilang = n-1 = 10-1=9

dk penyebut = n-1 = 10-1=9

Dengan α = 0,05.

5. Uji Kesamaan Dua Rata-rata Satu Pihak

Menguji hipotesis, bila sampel berkolerasi/berpasangan, misalnya membandingkan sebelum dan sesudah dilakukan perlakuan/treatment, atau membandingkan kelompok control dan kelompok eksperimen, rumus yang digunakan menurut Sugiyono (2009:197) adalah sebagai berikut :

t =

Keterangan :

t = Nilai t yang dicari ( t hitung ) = Nilai rata-rata kelompok 1 = Nilai rata-rata kelompok 2 = Banyaknya sampel kelompok 1

= Banyaknya sampel kelompok 2

= Variansi kelompok 1 = Variansi kelompok 2

Untuk uji t criteria pengujiannya adalah tolak hipotesis jika t > t1-α.

Untuk harga lainnya Ho ditolak, distribusi t dengan tingkat kepercayaan 0,95 dan derajat kebebasan (dk) = (n1+n2-2).


(3)

BAB V

KEISMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan permasalahan, tujuan dan hasil pengolahan data serta analisis data, diperoleh thitung 4,61 lebih besar dari ttabel pada pada taraf

kepercayaan = 0,05 dan derajat kebebasan dk = 20 + 20 - 2 = 38, harga t1-0,05 ( 0,95 ) dari daftar distribusi t diperoleh 2,09. Kriteria

pengujian adalah tolak HO jika t t 1- atau thitung ( 4,61 ) ttabel (

2,09 ) maka hipotesis nol ( HO ) ditolak. Dengan demikian kesimpulan

yang dapat diambila dari hasil penelitian dan pembahasan adalah sebagai berikut :

1. Ada perbedaan hasil belajar passing futsal putri antara kelompok siswi yang pembelajarannya dengan implementasi media audio visual dan pembelajaran tanpa implementasi media audio visual terhadap hasil belajar passing futsal putri.

2. Pembelajaran passing futsal putri dengan implementasi media audio visual lebih efektif daripada tanpa implementasi media audio visual.

B. Saran-saran


(4)

60

Ariyandi Nurmanda Putra, 2014

Implementasi Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Passing Dalam Pembelajaran Futsal Putri

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

disekolah agar memudahkan proses belajar mengajar terutama dalam pembelajaran Penjas.

2. Untuk guru, hasil penelitian ini diharapkan dapat memotivasi dan memicu guru dalam memvariasikan media pembelajaran sehingga siswa lebih atraktif dan tertarik dalam pembelajaran Penjas. Penggunan media audio visual terbukti dapat memberikan perbedaan hasil belajar pasing futsal putri.Dengan demikian, guru dapat menggunakan media audio visual di dalam pembelajaran futsal putri.

3. Untuk siswa, diharapkan dapat lebih termotivasi untuk meningkatkan kemampuan mereka baik kognitif, afektif dan psikomotor dalam pembelajaran Penjas.

4. Untuk peneliti lain, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan untuk melakukan penelitian lanjutan.


(5)

49

DAFTAR PUSTAKA

Abduljabar, B. dan Derajat-Kusumah, J.(2010), Aplikasi statistika Dalam Penjas.Bandung : FPOK UPI Bandung.

Arsyad, A.( 1996). Media pembelajaran. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

Arikunto, Suharsimi (1996), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta : PT Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi (1987), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Yogyakarta : Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi ( 1993). Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek. Jakarta Rineka Cipta

Hamalik, O (1999), Kurikulum dan Pembelajaran, Bumi Aksara, Jakarta.

Harsono, (1988), Coachingdan Aspek-aspek Psikologis Dalam Coaching, CV Tanbak Kusuma, Jakarta.

Margono, S (1996). Metode Penelitian Pendidikan, Rineka Cipta. Nasution. (1986), Didaktik Asas-Asas Mengajar, Bandung. Jemmars

Nurhasan (1991), Tes dan Pengukuran Pendidikan Olahraga, FPOK IKIP Bandung. Nurhasan dan Cholil, H. (2007). Tes dan Pengukuran Keolahragaan. FPOK UPI Bandung. Sucipto, dkk. (1999 0. Sepak Bola. Jakarta : Depdikbud. Dirjen Pendidikan Dasar Da

Menengah. Bagian Proyek Penataran Guru SLTP Setara D-III Tahun 1999/2000. Sudjana. (2000). Metode Statistika. Bandung : Tarsito


(6)

50

Ariyandi Nurmanda Putra, 2014

Implementasi Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Passing Dalam Pembelajaran Futsal Putri

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sugiyono. (2008). Meroe Penelitian Kuantitarif, Kualitatif Dan R & D. Bandung : CV Alfabeta

Sumantri, M. dan Syaodih, N. (2009). Perkembangan Peserta Didik. Jakarta : Universitas Terbuka.

Tamat, T. dan Mirman, M. (1999). Pendidika Jasmani Dan Kesehatan. Jakarta : Universtas Terbuka.

Tite, Juliantine. Dkk. (2008). Model-Model Pembelajaran Pendidikan Jasmani. Bandung : FPOK- UPI Bandung

Situs :

http://spiritfutsal.com http://www.pendidikan.com